Anda di halaman 1dari 3

LEMBAGA PEMANGKU ADAT

Alamat : Desa Dulitukan – Kecamatan Ile Ape- Kabupaten Lembata

KODA AMA GENANG, KIRING KAKA HIANG


TANA PANARO NONG SORA, EKAN GUANGRO NONG KERBAU
SORA BURAKEN, KERBAU MITEMEN, NENANG BANG NIRAK ROKAK
Kepada Yth,
1. Bapak Bupati Lembata
2. Bapak Ketua DPRD Kabupaten Lembata
3. Kapolres Kabupaten Lembata
4. Perwira Penghubung Kodim 1624 Kabupaten Lembata
5. Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Lembata
6. Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Lembata
7. Camat Ile Ape
Masing-masing di - Tempat
Dengan hormat,
Perlu kami perjelas penggunaan kata nama lokasi/kampung/desa dalam komunikasi surat
menyurat ini agar tidak terjadi salah pengertian atau penafsiran terhadap
nama/lokasi/kampung dan lokasi desa.
1. Lewoulun adalah nama kampung lama tempat tinggal orang/masyarakat lewoulun.
2. Lokasi kampung lama lewoulun ini terletak di antara desa amakaka dan desa
lamawara sekarang ini.
Usai perang Demong Paji; di adakan berbagai upacara seremonial menurut adat
istiadat masyarakat setempat (lewotolok), tentang penentuan batas tanah yang
diwakili pihak lewoulun oleh payong kerikit Aman dan pihak lewotolok oleh pehang
koli wuan. Pehang koli wuan memiliki daerah pegunungan dan Payong Kerikit Aman
memiliki tanah bagian pesisir yang disebut dengan tanah Semenanjung Dulitukan.
3. Setelah bertahun-tahun tinggal dan beranak pinak dan wilayah hunian terlihat
semakin sempit timbul pemikiran baru (olah tuda kiwan rae peret taga watan bao)
arti singkatnya hendak Bertani tak ada lahan, kedarat langsung gunung ke pesisir
langsung laut. Maka masyarakat Lewoulun sepakat pindah ke dulitukan dan
bermukim hingga sampai sekarang ini.
4. Dulitukan adalah nama desa baru setelah masyarakat lewoulun berimigrasi dan
menamakan desa baru ini Lewobelen pada awalnya kemudian berganti nama
menjadi desa Tobiwutun pada tahun 1968 dan pada tahun 1972 berbuah menjadi
desa Dulitukan sampai sekarang ini.

Sekitar tanggal 13 maret 2021 di hari pertama bulan Ramadhan, Pemerintah Kecamatan
yang menamakan diri mereka sebagai Tim Tower Kiri dan Tower Kanan melakukan
pendekatan kepada Pemangku Tanah Ulayat Lewoulun (Mustafa Bakir) dan Tetuah Adat
Lewoulun dalam rangka pemerintah akan melakukan pembangunan relokasi hunian di lokasi
Waisesa dan sekitarnya. Berdasarkan hasil pertemuan tersebut, Pemangku Tanah Ulayat
dan Tetuah Adat mewakili masyarakat Lewoulun mengijinkan proses pembangunan di
wilayah yang dimaksud dengan beberapa persyaratan, yakni;
1. Tim pemerintah (pemediasi) menghadirkan tokoh dan atau pun tetuah yang ada di
Lewotolok Kompleks untuk datang dan menemui Pemangku Tanah Ulayat dan
Tetuah Lewoulun; dan
2. Hal-hal akan dibicarakan setelah para tetuah dari lewotolok kompleks hadir di Desa
Dulitukan.
Namun sampai surat ini dibuat, pemerintah kecamatan yang menamakan diri mereka
sebagai Tim Tower Kiri dan Tim Tower Kanan sebagai pemediasi belum memberikan
informasi balik tentang kehadiran para tokoh dan tetua Lewotolok tersebut kepada
Pemangku Tanah Ulayat dan Tetuah Lewoulun.
Perlu diketahui juga bahwa sekitar awal tahun 2019 telah terjadi masalah serius
yaitu tuntutan orang/masyarakat Lewotolok terhadap batas tanah dengan menanam pilar
batas tanahsecara sepihak antara Masyarakat Dulitukan dan Lewotolok; yang dapat
memperburuk hubungan dan dapat berakibat fatal.
Dengan adanya masalah-masalahtersebut di atas diharapkan pertemuan ini segera
terealisasi sehingga masalah ini dapat diselesaikan secara aman dan damai.
Sambil menungguproses penyelesaian ini dan dengan adanya tuntutan masyarakat
Lewolulun untuk mencegah dan atau menunda sementara pembangunan/relokasi. Tuntutan
ini muncul karena pemerintah telah melakukan proses pembanguan relokasi secara
permanen atas korban banjir dan erupsi gunung Ile Ape yang berlokasi di Waisesa dan
sekitarnya. Proses pembangunan di atas tanah tersebut, tidak melalui proses hibah dan
atau yang menghibahkan tanah oleh Pemangku Tanah Ulayat Ex Officio (Mustafa Bakir)
Dulitukan.
Proses pembangun dapat dilanjutkan setelah proses hibah Tanah dari Pemangku Tanah
Ulayat (Mustafa Bakir) diterbitkan.
Demikian untuk maklum dan ditindaklanjuti. Terima kasih.

Lembaga Pemangku
Tanah Ulayat ex Officio

MUSTAFA BAKIR

Anda mungkin juga menyukai