ABSTRAK
ABSTRACT
47
Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Pasir Pantai Terhadap Nilai CBR
AASHTO, sebagai tanah lanau 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
berlempung dalam kelompok A-6 4.1 Pengujian Sifat Fisik
(12), sedangkan klasifikasi USCS Pengujian sifat fisik yang dilakukan pada
sebagai tanah lanau berlempung penelitian ini adalah uji analisa saringan
dalam kelompok ML. Untuk nilai dan batas-batas Atterberg. Hasil dari
CBR maks terjadi pada persentase pengujian dapat dilihat dalam Tabel 2 dan
10% - 15% sebesar 14,8391 masa Tabel 3.
pemeraman 28 hari.
Tabel 2 Hasil uji analisa saringan
3. METODE PENELITIAN No. Saringan Persentase
Sampel tanah yang digunakan pada B. Tertahan Lolos%
%
penelitian ini berasal dari daerah
No. 4 0,00 100,00
Kasongan Lama, Katingan Hilir, No. 8 0,11 99,89
Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah No. 10 0,30 99,70
sedangkan pasir yang digunakan berasal No. 50 12,68 87,32
dari Pantai Ujung Pandaran Kalimantan No. 100 34,30 65,70
Tengah. Pengambilan sampel ada dua No. 200 48,56 51,44
Pan 99,99 0,01
jenis yaitu sampel tanah tak terganggu
Sampel = 1000gr
untuk pemeriksaan sifat fisik dan sampel
tanah terganggu untuk pengujian CBR.
Tabel 3 Hasil Uji Batas Cair
Pukulan
Penelitian ini menggunakan metode uji Nomor Cawan 10-20 20-30 30-40
laboratorium dan eksperimen untuk
A B A B A B
mengumpulkan data. Dari data yang Bayak Pukulan 16 28 32
didapat kemudian dianalisis untuk Berat Wadah (gr) 9,4 14,3 14,8 9,8 14,2 13,8
mengetahui perbandingan dari tanah B wadah + T basah
(gr) 42,0 48,8 47,4 41,9 47,6 48,5
sebelum distabilisasi dan sesudah B wadah + T kering
(gr) 28,8 34,9 36,5 31,1 37,7 38,5
distabilisasi. Ada 2 pengujian yaitu sifat Berat air (gr) 13,1 13,8 10,8 10,5 9,8 10,0
fisik tanah asli dan sifat mekanik tanah B tanah kering (gr) 19,4 20,6 21,7 21,3 23,5 24,7
sebelum dan sesudah dilakukan Kadar air (%) 67,8 67,0 50,0 49,6 41,9 40,5
penambahan pasir pantai dan pemeraman Kadar air Rata-Rata (%) 67,47 49,88 41,24
1,50 1,50
1,45
1,45 1,43
1,40 1,38
1,35
1,30 Gambar 5 Grafik Hubungan Beban dan
1,25
Penurunan
1,20
0 5 10 15
Penambahan Campuran (%)
Penetrasi yang digunakan untuk
Gambar 4 Grafik hubungan penambahan perhitungan nilai CBR adalah 0,1” dan
campuran dengan kepadatan 0,2”
kering waktu pemeraman 3 ”
hari
50
Jurnal TRANSUKMA Volume 04 Nomor 01 Desember 2021
Tabel 7 Hasil Perhitungan Nilai CBR
tanah Asli
Pukulan 10x 25x 56x
penurunan 74/3000 × 90/3000 × 101/3000 ×
0,10 100 = 2,46 100 = 100 = 3,36
3,00
penurunan 120/4500 × 151/4500× 172/4500 ×
0,20 100 = 2,66 100 = 100 = 3,82
3,35
Tabel 8 Hasil Perhitungan Nilai CBR Berdasarkan persyaratan dari nilai CBR
Berat Isi Nilai dikatakan baik apabila nilai CBR
Variasi Campuran Kering CBR
(gr/cm3) (%)
laboratorium lebih dari 6% dan dapat
Tanah Asli + Pasir 0% 1,30 3,25 digunakan sebagai lapisan subgrade. Jika
Tanah Asli + Pasir 5% 1,34 4,05 dibandingkan nilai CBR penelitian
Tanah Asli +Pasir10% 1,38 6,10 terdahulu yang tertera di studi pustaka
Tanah Asli +Pasir15% 1,42 7,30 dengan penambahan limbah karbit dan
abu batubara jauh lebih baik
menggunakan penambahan pasir pantai
yang diuji peneliti dimana nilai CBR dari
stabilisasi menggunakan abu batubara
4,10% sedangkan menggunakan pasir
pantai 7,30%.
52
Jurnal TRANSUKMA Volume 04 Nomor 01 Desember 2021