Anda di halaman 1dari 3

Studi penelitian stabilitasi tanah pedel dengan kapur sebagai bahan urugan

Ongnawijaya, Irvan and Christanto, Oktaviano (1999) Studi penelitian stabilitasi tanah pedel dengan kapur
sebagai bahan urugan. Bachelor thesis, Petra Christian University.

Full text not available from this repository.


Official URL: http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg_16507.html

Abstract

Stabilisasi tanah adalah suatu usaha untuk memperbaiki sifat-sifat mekanis tanah dari lapisan tanah
dengan tujuan memperbaiki sifat-sifat teknis tanah seperti kekuatan dan campressibititas.
Bangunan-bangunan konstruksi yang akan dibangun sangat bergantung pada kondisi tanah dasar.
Tidak selamanya tanah yang akan digunakan sebagai dasar bangunan selalu memiliki syarat
konstruksi yang baik. Oleh karena itu dengan stabilisasi tanah diharapkan dapat memperbaharui
sifat-sifat tanah antara lain perubahan volume, daya dukung tanah (strength), sifat perembesan
(permeability), dan sifat ketahanan terhadap perubahan cuaca (durability). Tugas akhir ini
merupakan percobaan di laboratorium Mekanika Tanah yaitu mengenai stabilisasi tanah pedel
dengan kapur sebagai bahan urugan. Tanah pedel yang digunakan berasal dari suatu gunung di
wilayah Gresik. Sedangkan kapur yang digunakan ada dua macam yaitu kapur hidup (gamping) dan
kapur mati. Ada beberapa percobaan yang dilakukan antara lain pengujian pemadatan (Standard
Proctor Test), Unconfined Strength Compression Test QJCS),California Bearing Ratio Test (CBR),
dan pengujian swell (Swell Test). Curing dilakukan untuk 7,14 dan 28 hari Dari hasil analisa
penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penambahan kapur hidup (gamping) maupun
kapur mati ke dalam tanah pedel dapat meningkatkan nilai UCS dan CBR. Kadar campuran yang
baik untuk kapur hidup (gamping) dan kapur mati adalah sebesar 5% dari berat kering tanah asli.

Item Type: Thesis (Bachelor)

Uncontrolled soil stability, soil mechanics, lime, ground marshal, plasticity,


Keywords: durability

Depositing User: Admin

Date Deposited: 23 Mar 2011 18:48

Last Modified: 30 Mar 2011 15:02

URI: https://repository.petra.ac.id/id/eprint/5957
Pengaruh Penambahan Kapur dan Lama Waktu Pemeraman pada Tanah
Pasir Berlempung terhadap Kekuatan Tanah (California Bearing Ratio)

Abstract

Pada penelitian ini akan dicoba masalah yang dititik beratkan pada pengaruh penambahan
kapur pada tanah lempung berpasir serta lama waktu pemeraman sebagai bahan campuran
guna meningkatkan stabilitas tanah pada lapisan tanah yang kurang baik. Pada umumnya
tanah lempung tidak memenuhi syarat sebagai tanah yang baik, Pada penelitian ini dicoba
agar kita dapat mengetahui seberapa besar pasir dan kapur meningkatkan kekuatan tanah
tersebut, sehingga nilai CBR nya dapat diketahui. Untuk membuat alternative bahan
campuran tanah lempung berpasir yang dapat meningkatkan stabilitas tanah tersebut, yaitu
dengan memanfaatkan kapur sebagai bahan pencampur. Dari analisa dan pembahasan
terhadap hasil-hasil pengujian maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Hasil Pengujian
berat jenis, mengalami penurunan dari 2,27 pada kadar prosentase campuran kapur 0%
menjadi 2,16 pada kadar prosentase campuran kapur 15%. Dari hasil pengujian pemadatan,
nilai kadar air optimum naik dari 8,00 pada kadar prosentase campuran kapur 0% menjadi
11,00 pada kadar prosentase campuran kapur 15%, sedangkan untuk berat isi kering
mengalami penurunan pada kadar prosentase campuran kapur 0% dari 1,500 gr/cm3
menjadi 1,380 gr/cm3 pada kadar prosentase campuran kapur 15%. Hasil pengujian CBR,
mengalami peningkatan dari 15% pada kadar prosentase campuran kapur 0% menjadi
87% pada kadar prosentase campuran kapur 15% dengan waktu pemeraman 7 hari.
Mengalami peningkatan dari 27% pada kadar prosentase campuran kapur 0% menjadi
89% pada kadar prosentase campuran kapur 15% dengan waktu pemeraman 14 hari. Dan
mengalami peningkatan dari 30% pada kadar prosentase campuran kapur 0% menjadi
110% pada kadar prosentase campuran kapur 15% dengan waktu pemeraman 28 hari. Dari
hasil pemeraman tanah lempung berpasir dengan campuran kapur 0%, 5%, 10%, dan 15%.
Kekuatan tanah mengalami peningkatan akibat pengaruh proses pemeraman selama 7 hari,
14 hari, dan 28 hari.
STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN CAMPURAN KAPUR PADA TANAH
DASAR RSUD LABUHAN

Tanah sebagai lapisan dasar perletakan suatu struktur konstruksi harus mempunyai sifat
dan daya dukung yang baik. Tanah lempung ini memiliki nilai kelemahan maka dilakukan
stabilisasi dengan campuran kapur. Kapur mengandung zat yang menetralisir sifat kembang
susut serta meningkatkan kekuatan dan daya tanah pada tanah lempung. Metode pengujian
yaitu uji batas konsistensi (Atterberg Limits), pemadatan dan nilai CBR unsoaked dengan
kapur sebanyak 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10% . Hasil analisis pada liquid limits (LL) menurun
yaitu 83,53% menjadi 80, 33%, dengan plastic limits (PL) hasil 59,25% meningkat hingga
61,12% dan pada indeks plastis (PI) menurun dari 24,28% menjadi 19,21%. Tanah dapat
dikategorikan sebagai Lempung berplastisitas tinggi karena memiliki PI >17. Diperoleh data
korelasi γd banding CBR “1” didapatkan bahwa 1% nilai CBR setara dengan 0,2357 gr/cm3
nilai γd, dan pada data γd banding CBR “2” didapatkan bahwa 1% nilai CBR setara dengan
0,2300 gr/cm3 nilai γd. Kapur menyerap air dan mengikat partikel tanah seiring dilakukan
pemadatan, tanah akan mengeras mengikuti sifat kapur.

Anda mungkin juga menyukai