INTISARI
Tanah merupakan dasar dari suatu struktur bangunan. Setiap daerah memiliki karakteristik dan sifat-sifat
tanah yang bervariasi.Seringkali terdapat beberapa sifat tanah yang buruk dan kurang menguntungkan untuk
suatu konstruksi bangunan.Contoh beberapa sifat tanah yang perlu diperhatikan adalah plastisitas yang
tinggi, kekuatan geser yang rendah, kemampatan atau perubahan volume dan kembang susut yang besar.
Sangat penting untuk mengetahui permasalahan tanah tersebut, serta memberikan upaya untuk
memperbaikinya. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui klasisifikasi tanah, indeks plastisitas tanah dan
mengetahui pengaruh penambahan fly ash terhadap sifat fisik tanah, serta mengetahui nilai kuat tekan bebas
tanah dalam kondisi eksisting dan setelah dicampurkan fly ash. Kadar air benda ujidiambil dari hasil
pemadatan proctor standar dengan variasi campuran fly ash 0%, 10%, 15% 20% dan 25%.Dari hasil
pengujian diperoleh, tanah yang di stabilisasi dengan fly ash pada variasi 0%, 10%, 15%, 20% dan 25%
menunjukkan adanya peningkatan nilai daya dukung tanah, penurunanbatas plastis, berat jenis dan kenaikan
nilai batas cair. Nilai kuat tekan bebas terbesar terdapat pada tanah campuran dengan kadar fly ash sebesar
15% dengan pemeraman selama 28 hari yaitu sebesar8,33 kg/cm2 pemeraman berpengaruh pada nilai kuat
tekan karena fly ash memiliki sifat pozzolan yaitu seperti halnya semen membutuhkan waktu untuk
memperkuat daya ikatnya.
Kata kunci : fly ash, stabilisasi, pemadatan, UCT, Sifat Fisik Tanah
ABSTRACT
Soil is the basis of a civil building construction that receive and support the weight of a structure on it. There
are several problems that must be faced by a civil engineer in the field, which is often faced with the fact that
the site has poor soil characteristics, so as to add strength and improve the carrying capacity needs to be
done to stabilize the soil at that location. One of the ways used to overcome this problem is to stabilize the
soil by increasing the carrying capacity of the native land and reduce development susutnya. The addition of
fly ash is one way of expansive soil stabilization is effective, because fly ash pozzolan nature so that it can
bind to the mineral soil becomes dense, thereby reducing shrinkage of the soil and add flower niai soil
strength.This test aims to determine klasisifikasi soil, soil plasticity index and determine the effect of fly ash
on soil physical properties, as well as determine the value of the compressive strength of the free land in its
existing state, and after the mixed fly ash. The water content of the specimen taken from the proctor
compaction and moisture content to mix the specimen using the maximum moisture content for mixing
manufacture penda test, a standard mixture of fly ash with a variation of 0%, 10%, 15%, 20% and
25%.From the test results obtained, soil stabilized with fly ash in the variation of 0%, 10%, 15%, 20% and
25% showed an increase in the value of the soil bearing capacity, a decrease in plastic limit, density and
increase in value of the liquid limit. The free compressive strength value contained in the ground mixture
with fly ash content of 15% by curing for 28 days in the amount of 8.33 kg / cm2 curing effect on the
compressive strength for fly ash has pozzolan properties that is, like cement needed time to strengthen
binding.
G. KLASIFIKASI TANAH
Klasifikasi tanah adalah 100
=
mengelompokkan tanah berdasarkan 100 +
kategori-kategori dan karakteristik dari
masing-masing tanah dengan berbagai cara, Zero Air Void :
menggunakan sebuah alat maupun secara
sederhana.
γ =
Klasifikasi keteknikan yang paling 1+( )
banyak digunakan adalah klasifikasi Unified
Soil Classification System (USCS). I. Kuat Tekan Bebas
Klasifikasi USCS memiliki tiga kelompok Kuat tekan bebas adalah besarnya beban
utama, yaitu tanah dengan ukuran partikel aksial persatuan luas. Metode ini
kasar (mengandung pasir dan kerikil), dimaksudkan sebagai acuan dalam
partikel halus (tanah lempung dan liat), dan melakukan pengujian kuat tekan bebas tanah
tanah dengan kadar organik tinggi (misal kohesif, dengan tujuan untuk memperoleh
tanah gambut). nilai kuat tekan bebas tanah kohesif.
Klasifikasi secara menyeluruh Uji kuat tekan bebas (Unconfined
membutuhkan banyak data yang terdiri dari Compresion Test) merupakan cara yang
warna, kadar air, kekuatan tekan, batas cair, dilakukan di laboratorium untuk menghitung
batas plastis dan sifat lainnya. kekuatan geser tanah. Uji kuat ini mengukur
H. PEMADATAN seberapa kuat tanah menerima kuat tekan
Pemadatan tanah dilakukan untuk yang diberikan sampai tanah tersebut
mencari kerapatan menyeluruh dan kadar air terpisah dari butiran-butirannya juga
supaya dapat menentukan kerapatan kering. mengukur regangan tanah akibat tekanan
Tanah yang renggang harus dipadatkan agar tersebut.
meningkat volumenya. Secara umum
pemadatan berfungsi :
beban yang terjadi, tidak terjadi mengetahui pengaruh fly ash terhadap sifat
penurunan(settlement).Tanah dasar minimal fisik tanah.
harus bisa dilewati kendaraan
proyek.Stabilitas tanah adalah usaha untuk
meningkatkan stabilitas dan daya dukung
tanah. Menurut Bowles (1984) apabila tanah
yang terdapat di lapangan bersifat lepas atau
sangat mudah tertekan, atau apabila
mempunyai indeks konsistensi yang tidak
sesuai, permeabilitas terlalu tinggi, atau sifat
lain yang tidak diinginkan sehingga tidak
sesuai untuk suatu proyek pembangunan,
maka harus dilakukan stabilisasi tanah.
Tabel 8. Nilai qu dengan lama pemeraman Gambar 7. Grafik Hubungan Nilai qu dengan
terhadap persentase fly ash Presentase Fly Ash
Sumber: Analisis Penulis, 2017
Untuk nilai Batas Cair terhadap persentase jenis tanah sehingga menyebabkan
Fly ash pada gambardi bawah ini: penurunan nilai Berat Jenis setiap
penambahan persentase fly ash. Dengan
menurunnya nilai Gs maka berat tanah akan
menurun sehingga memudahkan dalam
pekerjaan pemindahan tanah.