Anda di halaman 1dari 10

Hal.

31
1. Grep
2. Malam itu aku yakin sudah pakai alat kontrasepsi.
3. Tapi setelah malam itu, kamu tidak berhubungan dengan pria lain, ‘kan?
4. Lepaskan!
5. Bats
6. Blam
7. Tidak ada hubungannya denganmu!
8. Yang jelas, anak ini adalah anakku!

Hal. 32
1. Selamat tinggal.
2. Cklek
3. Huff
4. Anakku...
5. Ada apa, Carlotta?
6. Saat ini sedang ada Ryan Warner di bagian resepsionis...

Hal. 33
1. Dia memaksa masuk! Dia berkata ingin bertemu denganmu.
2. Tok tok
3. Apa sebaiknya aku bawakan teh?
4. Tok tok
5. Eh? Eh?
6. Tidak perlu.
7. Jenna, aku perlu menggunakan ruang tamu selama lima menit. Jangan
biarkan siapa pun masuk, ya.
8. Padahal kita baru saja berpisah. Ada perlu apa?
9. Ada yang perlu kita bicarakan.
10. Walaupun sepertinya kamu tidak ingin mengatakan apa pun.
11. Memang! Kesimpulan yang tepat sekali.
12. Tidak ada hal lain yang terpancar di wajahmu selain ‘terkejut’ dan ‘tidak
mungkin’.

Hal. 34
1. Kalau kamu datang ke sini karena ingin lari dari rasa bersalah, lebih baik
kamu pulang saja. Aku tidak akan meminta apa-apa.
2. Blug
3. Memang mengejutkan...
4. Karena anakku tiba-tiba muncul.
5. Aku akan melakukan semua yang kubisa.
6. Bantuan finansial, menyewa pengasuh, bahkan biaya untuk
membesarkannya.
7. Itulah kenapa aku tidak mau!
8. Aku tidak butuh bantuan maupun campur tanganmu.
9. Aku muak hidup tanpa bisa menentukan pilihanku sendiri!
10. Ashley,
11. Ini situasi penting yang bisa mengubah hidupmu.

Hal. 35
1. Kamu tidak bisa mengubah fakta bahwa anak itu adalah anakku.
2. Sama seperti kamu yang ingin melindunginya sebagai seorang ibu,
3. Sebagai seorang ayah, aku juga ingin melakukan segalanya untuk anak itu.
Terserah kamu mau berpikir seperti apa.
4. Ashley! Ada telepon penting dari klien!
5. Tok tok
6. Maaf sudah mengganggu pekerjaanmu.
7. Malam ini aku akan datang ke rumahmu membawa makanan. Mari
bicarakan semuanya dengan tenang.
8. Aku sedang tidak ingin makan bersamamu.
9. Kalau begitu, mari bertemu setelah selesai makan.
10. Aku akan datang sekitar jam tujuh.

Hal. 36
1. Senyum
2. Kamu tidak peduli apakah aku menginginkannya atau tidak, ya!?
3. Ada apa sebenarnya, Ashley?
4. Sesuai dugaanku!
5. Orang seperti dia pasti berpikir bisa mengambil alih hidupku dengan uang.
6. Kata-kata seperti ‘aku mencintaimu’...
7. Pasti bukan sesuatu yang berarti untuknya...
Hal. 37
1. Selain itu, kalau sampai dia menempuh jalur hukum untuk mengambil anak
ini...
2. Ting tong
3. Ada kiriman untuk Anda.
4. (Kepada ibu dari anakku,
5. Aku ingin segera bertemu denganmu.
6. Ryan Warner)
7. Padahal aku tidak ingin bertemu dengannya...
8. Tapi, kalau berpikir bahwa aku bisa bertemu dengannya, hatiku jadi senang
sekali.

Hal. 38
1. Selamat malam.
2. Kamu benar-benar sudah makan malam?
3. Tidak perlu khawatir.
4. Ah, terima kasih untuk bunganya. Indah sekali.
5. Grep
6. Kamu jauh lebih indah.
7. Ryan!?
8. Bukankah percuma saja untuk menjalani hubungan kita secara perlahan?

Hal. 39
1. Aku butuh waktu untuk menjalaninya secara perlahan. Lepaskan aku...
2. Sejak malam itu, aku sudah menghabiskan banyak waktu sampai-sampai
aku tidak bisa menunggu lagi.
3. Dan itu pasti jauh lebih lama daripada yang kamu bayangkan.
4. Lagi pula, kita tidak perlu berbincang lama-lama.
5. Menikahlah denganku, Ashley.
6. Dengan begini, semua permasalahan akan selesai.
7. Tap

Hal. 40
1. Kamu baik sekali sampai mau melamarku begini.
2. Tapi, jawabannya adalah ‘tidak’.
3. Ashley!
4. Aku tidak ingin dikuasai olehmu.
5. Selama ini, pasti semuanya berjalan sesuai dengan keinginanmu.
6. Tapi, aku tidak mau! Aku ingin menentukan kehidupanku sendiri.
7. Terlebih jika itu berkaitan dengan hidupku dan juga anakku.

Hal. 41
1. Tapi...
2. Selain itu...!
3. Tidak mungkin ada yang namanya pernikahan di dalam kepalamu!
4. Kamu pernah berkata di sebuah artikel, “aku tidak memerlukan sesuatu
yang tidak pasti seperti pernikahan.”
5. Lalu, kenapa? Karena kewajiban dan tanggung jawab?
6. Untuk mendapatkan sesuatu yang kamu inginkan?
7. Tidak bisa.
8. Aku ingin melakukan pernikahan yang nyata bersama dengan pasangan
yang bisa saling mencintai.

Hal. 42
1. Aku juga butuh waktu untuk itu.
2. Baik malam itu maupun setelah bertemu kembali, kita menghabiskan waktu
yang begitu menyenangkan.
3. Kita begitu cocok sampai bisa memiliki anak.
4. Tentu bukan hal aneh kalau aku ingin menikah denganmu, ‘kan?
5. Selain itu, aku juga punya hak untuk berhubungan dengan anakku.
6. Aku tidak ingin kamu memutuskannya secara sepihak!
7. Tidak masalah kalau diputuskan setelah bicara baik-baik.
8. Padahal kita tidak saling cinta ataupun saling percaya? Kamu kira dengan
pembicaraan omong kosong ini, aku akan menuruti kemauanmu?
9. Itu hanya akan membuatku dan anakku tidak bahagia karena stress!
10. Kenapa kamu bisa yakin bahwa kamu tidak akan jadi bahagia?
11. Belum tentu bahagia juga, ‘kan?

Hal. 43
1. Kamu sudah membicarakannya pada keluargamu?
2. Belum...
3. Aku akan mengatakannya setelah masuk usia kehamilan empat bulan.
4. Kalau kamu punya calon suami, keluargamu pasti akan merasa tenang,
‘kan?
5. Selain itu, ayahmu juga sakit keras. Kalau tidak salah, Perkebunanmu juga
masih punya hutang?
6. Tidak masalah kalau aku yang menanggungnya. Aku juga bisa membantu
biaya kuliah adikmu.

Hal. 44
1. Kamu...!
2. Bukan cuma anak, kamu juga mau menggunakan keluargaku untuk
mengancamku, ya!?
3. Aku cuma mengatakan bahwa pernikahan ini bisa membawa kebahagiaan
bagi orang-orang di sekeliling kita.
4. Hentikan!
5. Apa ini pemerasan?
6. Tidak. Apa ini sedekah atas dasar kasihan?
7. Kamu terlalu baik sampai-sampai aku ingin menangis!
8. Kalau kita menikah, tentu saja keluargamu akan menjadi keluargaku juga.
9. Tap
10. Ini adalah bantuan untuk keluarga, sama seperti yang kamu lakukan selama
ini.

Hal. 45
1. Dengan begitu, keinginanku dan masalah kalian akan beres.
2. Memangnya apa lagi?
3. Bagimu, lamaran dan juga bantuan untuk keluargaku...
4. Adalah cara agar kamu bisa membuatku patuh dan merebut anak ini, ‘kan?
5. Di lihat dari sisi mana pun, menurutku ini adalah cara yang terbaik.
6. Ayahku pasti akan menangis bahagia.
7. Karena aku mengatakan bahwa aku tidak akan menikah seumur hidup,
seperti yang tertulis di artikel.

Hal. 46
1. Bertahan dan menghindar dalam mengambil keputusan hidup memang
penting.
2. Tapi, kalau terus melakukannya, bisa-bisa kamu akan kehilangan jalan yang
terbaik.
3. Tolong pikirkan, pilihan mana yang akan membuat semuanya bahagia.
4. Kebahagiaan semua orang...
5. Pekerjaanku memang lancar-lancar saja, tapi tidak dalam taraf di mana aku
bisa melunasi segala hutang perkebunan keluargaku.
6. Belum lagi biaya pengobatan ayah...

Hal. 47
1. Kehidupan pernikahan dengan seorang istri yang stress dan penuh
amarah...
2. Apakah kamu bisa membayangkannya?
3. Aku terima tawaranmu!
4. Tapi, ini bukan pernikahan yang kuinginkan.
5. Tidak masalah.
6. Amarahmu pasti akan segera redam.
7. Aku bisa membuat pernikahan ini menjadi indah.
8. Kamu pasti akan bahagia.

Hal. 48
1. Orang ini...
2. Setiap bertemu dengannya, hidupku jadi tidak karuan...
3. Setiap bertemu dengannya, hatiku serasa diambil alih...

Hal. 49
1. Kamu terlihat lelah sekali.
2. Apa pekerjaan hari ini begitu berat?
3. Tidak. Mungkin karena aku bersamamu?
4. Kamu yang seperti sekarang pun tetap cantik.
5. Daripada itu, mobil ini mengarah ke mana?
6. Ke tempat yang spesial.
7. Aku ingin membuat malam ini menjadi malam yang tak terlupakan.

Hal. 50
1. Aku sudah tahu kalau dia adalah orang terkenal.
2. Tapi, melihatnya dengan mata kepalaku sendiri...
3. Aku benar-benar terkejut!
4. Tempat ini adalah restoran hotelku, jadi kamu bisa minta apa saja yang
kamu mau.
5. Silakan.

Hal. 51
1. Kalau kamu ingin membuatku terkejut dan terharu...
2. Walaupun agak kesal, tapi kuakui kamu benar-benar berhasil.
3. Syukurlah.
4. Mari bersulang untuk pernikahan indah kita.
5. Indah? Bukannya ini pernikahan paksa?
6. Aku sudah berkata bahwa aku akan membuat pernikahan ini menjadi indah.
7. Ashley,
8. Menikahlah denganku.

Hal. 52
1. Aku ingin menghadiahimu kenangan akan lamaran yang indah.
2. Kamu menyukainya?
3. Cincin seindah ini...
4. Aku tidak mengerti!
5. Kamu tidak suka?
6. Deg

Hal. 53
1. Aku sudah sering melihat cincin pernikahan karena pekerjaanku, tapi ini
pertama kalinya aku melihat yang seindah ini!
2. Padahal kita tidak saling cinta... Ini sama sekali tidak sepadan!
3. Jadi kamu menyukainya?
4. Anggap saja itu bukti bahwa mungkin setelah ini kita bisa saling mencintai.
5. Aku benar-benar bahagia karena pernikahan ini.
6. Aku bisa punya anak yang akan mewarisi aset-asetku.
7. Kemungkinan terburuk jika kita berpisah, aku masih tetap akan punya hak
sebagai orang tua.

Hal. 54
1. Kamu bermaksud merebut anak ini dariku!?
2. Aku tahu ibu adalah sosok yang penting.
3. Selama kamu tidak keras kepala, kita tidak akan berakhir di pengadilan.
4. Aku hanya merasa sangat bahagia atas kehadiran anak itu.
5. Aku hanya ingin kamu mengetahuinya.
6. Benar, aku tidak tahu apa pun tentangmu!
7. Hanya saja, aku tahu bahwa selama ini kamu selalu memanipulasi orang
lain agar menuruti kemauanmu.
8. Di kehidupan ini, tidak ada yang akan berjalan sesuai kemauanmu.
9. Selama masuk akal, aku akan maju dengan penuh kepercayaan dan
harapan, tidak lebih.
10. Baiklah, sekarang mari rencanakan pernikahan kita.

Hal. 55
1. Masuk akal...?
2. Daripada aset yang tak terbayangkan...
3. Dan juga cincin berlian yang indah...
4. Apakah perlu alasan bagi calon istri untuk mengharapkan sebuah ‘cinta’?
5. Pertama-tama, mari pergi mengunjungi keluargamu dan keluargaku.
6. Bagaimana kalau mengunjungi keluargamu di hari Sabtu?
7. Mungkin tidak masalah. Tapi, aku tidak ingin menginap.
8. Kalau begitu, kita bisa menemui keluargaku di hari Minggu.
9. Bagaimana kalau upacara pernikahannya kita laksanakan akhir minggu
depan?
10. Minggu depan!?

Hal. 56
1. Kenapa minggu depan?
2. Kalau begitu, dua minggu lagi?
3. Aku ada pekerjaan terkait pesta pernikahan setiap akhir pekan! Tidak
mungkin bisa sampai bulan depan!
4. Kalau kamu merencanakannya dengan baik dari jauh-jauh hari, kamu bisa
menyerahkannya pada asistenmu, ‘kan?
5. Tapi sampai saat ini aku belum pernah melakukannya...
6. Ini juga bisa jadi latihan ketika nantinya kamu harus cuti melahirkan.
7. Benar juga...
8. Dua minggu lagi tidak masalah, ya?
9. Iya!
10. Kamu benar-benar tidak sabaran!
11. Pada akhirnya kamu memutuskan segala sesuatunya sendiri.
12. Ting
13. Kalau kamu ingin berbicara perlahan, bagaimana kalau kita berdansa
sebentar?
14. Karena malam ini adalah malam yang harus kita kenang.

Hal. 57
1. Aku memang tergesa-gesa, tapi aku tidak akan buru-buru mengajakmu tidur
bersama.
2. Selama kamu menginginkannya.
3. Tolong pegang perkataanmu.
4. Karena aku benar-benar menyesali malam itu.
5. Itu adalah malam terbaik bagiku.
6. Karena itulah aku tidak bisa melupakanmu.
7. Lalu... aku punya satu permintaan.

Hal. 58
1. Aku ingin berbagi kehangatan denganmu di malam pengantin kita.
2. Apakah boleh?
3. Boleh saja.

Hal. 59
1. Syukurlah!
2. Aku akan berusaha supaya kamu tidak menyesali keputusanmu!
3. Kyah!
4. Aku berjanji akan membuat pernikahan ini menjadi sesuatu yang indah!
5. Aku akan mencari gereja yang pas untuk jumlah tamu undangan kita.
6. Apa aku bisa menyerahkan detailnya padamu?
7. Tentu saja aku akan membayar upahnya.
8. Bisa-bisa kamu bangkrut karena aku melakukannya sesuka hati.
9. Pfft
10. Aku khawatir kalau nantinya kamu terlalu hemat.

Hal. 60
1. Aku akan mempersiapkan bulan madu kita.
2. Satu minggu tidak apa-apa, ‘kan?
3. Bulan madu...
4. Satu minggu!?
5. Haaah
6. Pfft
7. Iya, iya. Lakukan sesukamu!
8. Setidaknya aku ingin tempat yang hangat dan cerah.
9. Aku ingin kamu mengambil cuti melahirkan setidaknya tiga bulan
sebelumnya.
10. Eh?
11. Aku akan menyiapkan pegawai laki-laki yang bisa melakukan pekerjaan
berat.
12. Eh!?
13. Tiba-tiba hidupku seperti ditelan ombak.
14. Apa suatu saat aku akan terbiasa dengan semua ini?

Anda mungkin juga menyukai