Anda di halaman 1dari 2

PEMAKAIAN APAR

(Alat Pemadam Api Ringan)


No. Dokumen : 261/UKP/2022
SOP No.Revisi : 01
Tanggal Terbit : 02/05/2022
Halaman : 1/2
dr. Ni Luh Putu Lely Mas Ayutini
UPTD PUSKESMAS II MELAYA
NIP. 19880227 201403 2 003

1. Pengertian APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat yang ringan serta mudah
digunakan untuk satu orang guna memadamkan api kebakaran pada mula
terjadi kebakaran.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk memadamkan api saat awal terjadinya kebakaran agar
titik awal dapat segera di padamkan sebelum terjadi kebakaran secara meluas
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas II Melaya No. 14/PUSK. II MLY/2022 Tentang
Manajemen Risiko Dalam Pelaksanaan Program Maupun Pelayanan Di
Puskesmas
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

5. Langkah - Langkah 1. Petugas menarik/lepas PIN pengunci luas APAR/tabung pemadam


2. Petugas mengarahkan selang keatas untuk memeriksa adanya gas atau tidak
3. Petugas mengarahkan selang ketitik pusat api
4. Petugas menekan luas untuk mengeluarkan isi APAR/tabung pemadam
5. Petugas menyapukan secara merata sampai api padam
6. Bagan Alir
Petugas menarik/lepas PIN pengunci
luas APAR/tabung pemadam

Petugas mengarahkan selang ketitik pusat api

Petugas menekan luas untuk mengeluarkan isi APAR/tabung


pemadam

Petugas menyapukan secara


merata sampai api padam

7. Hal-hal yang perlu 1. Petugas diharapkan tetap waspada akan kemungkinan terjadinya
diperhatikan kebakaran
2. Seluruh petugas diharapkan sudah mendapatkan pelatihan tentang APAR
8. Dokumen Terkait
9. Unit Terkait Semua unit

10. Rekomendasi Historis Tgl Mulai


No. Yang Diubah Isi Perubahan
Perubahan Diberlakukan
1. Nama Kepala dr. Ni Luh Putu Lely Mas Ayutini 7 Maret 2022
Puskesmas
2. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas II 5 April 2022
Melaya No. 14/PUSK. II MLY/2022
Tentang Manajemen Risiko Dalam
Pelaksanaan Program Maupun
Pelayanan Di Puskesmas
3. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Januari 2017
Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;
2. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat

2/2

Anda mungkin juga menyukai