Anda di halaman 1dari 19

PANDUAN PROTEKSI KEBAKARAN

RUMAH SAKIT PELENGKAP MEDICAL CENTER


JOMBANG

RUMAH SAKIT PELENGKAP MEDICAL CENTER


Jl. Ir. H. Juanda 03 Jombang Telp. 0321-877945 Fax. 0321-869826

JOMBANG
KATA PENGANTAR

Segala puji kami ucapkan sebagai wujud syukur kehadirat Allah yang Maha Esa atas
segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan panduan
berjudul ‘Panduan Proteksi Kebakaran’ dengan baik. Kami berharap panduan ini dapat
bermanfaat dan berguna di Rumah Sakit Pelengkap Medical Center Jombang.
Dalam pembuatan panduan ini tentunya juga masih memiliki banyak kekurangan,
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan panduan ini di
masa yang akan datang.
Demikian yang dapat kami sampaikan semoga panduan ini dapat bermanfaat untuk kita
semua.
Jombang, 10 Desember 2021
Ketua K3
Rumah Sakit Pelengkap Medical Center Penyusun
Jombang Sekertaris K3RS

dr.Abdul Jafar Sidik Aldian Eka Rusdianto S.Kep


NIK 92.190201.485 NIK 94.170112.362

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTARi
DAFTAR ISIii
LEMBAR PENGESAHANiii
SK DIREKTUR1
BAB I DEFINISI1
BAB II RUANG LINGKUP
BAB II KEBIJAKAN
BAB IV TATA LAKSANA
BAB V DOKUMENTASI
BAB VI PENUTUP
DOKUMEN PROSES

ii
LEMBAR PENGESAHAN
PENGESAHAN DOKUMEN RUMAH SAKIT PELENGKAP MEDICAL CENTER JOMBANG

PANDUAN PROTEKSI KEBAKARAN

TANDA
NAMA KETERANGAN TANGGAL
TANGAN

Pembuat Dokumen 10/12/2021


Aldian Eka R S.Kep

10/12/2021
Ns. Gusty Aji Oktavia S.Kep Authorized Person

Direktur RS PMC 11/12/2021


dr.Lely Kurnia sari

iii
KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT PELENGKAP MEDICAL CENTER
NOMOR: 341/SK/DIR.PMC/XII/2021

TENTANG
PANDUAN PROTEKSI KEBAKARAN
RUMAH SAKIT PELENGKAP MEDICAL CENTER JOMBANG

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DIREKTUR RUMAH SAKIT PELENGKAP MEDICAL CENTER

Menimbang : a. bahwa pengamanan peralatan pemadam kebakaran di rumah sakit


terintegrasi dengan kegiatan perawatan system deteksi kebakaran dan
alat pemadam kebakaran di rumah sakit;
b. bahwa pencegahan dan penanggulangan bencana di rumah sakit
mengacu pada ketentuan-ketentuan dan persyaratan menghadapai
bencana;
c. bahwa ketentuan tersebut dilaksanakan secara terpadu sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, serta ketentuan-ketentuan yang
berlaku baik secara Nasional maupun daerah setempat;
d. bahwa untuk melaksanakan Program Pengamanan Peralatan
Pemadam Kebakaran perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur;

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;


2. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 04 tahun 2018 tentang
Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien;

1
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 tahun 2016 tentang K3
Rumah Sakit;
6. Keputusan PT Pelengkap Medical Sejahtera
Nomor:004/SK/DIR.PMS/X/2018 Tentang Penetapan Direktur
Rumah Sakit Pelengkap Medical Center.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PELENGKAP
MEDICAL CENTER TENTANG PANDUAN PROTEKSI
KEBAKARAN;
Kesatu : Panduan Proteksi Kebakaran sebagaimana dimaksud dalam dictum
kesatu tercantum dalam lampiran Keputusan ini;
Kedua : Mengamanatkan kepada seluruh struktural, fungsional dan seluruh
jajarannya untuk melaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan;
Ketiga : Keputusan Direktur nomor : 053/SK/DIR.PMC/II/2019 tentang Panduan
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Rumah Sakit Pelengkap
Medical Center Jombang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Jombang
Pada tanggal : 13 Desember 2021
Direktur
Rumah Sakit Pelengkap Medical Center
Jombang

dr. Lely Kurnia Sari, M.Kes


NIK: 72.211001.619

Lampiran 1

Keputusan Direktur Rumah Sakit Pelengkap Medical


Center
2 Jombang
Nomor : 341/SK/DIR.PMC/XII/2021
Tentang : Panduan Proteksi Kebekaran
Tanggal : 13 Desember 2021
BAB I
DEFINISI

A. Pengertian
Code Red adalah kode yang mengumumkan adanya ancaman kebakarandi lingkungan
rumah sakit (api maupun asap), sekaligus mengaktifkan tim siagabencana rumah sakit untuk
kasus kebakaran. Dimana tim ini terdiri dari seluruhpersonel rumah sakit, yang masing-
masing memiliki peran spesifik yang harusdikerjakan sesuai panduan tanggap darurat bencana
rumah sakit.
C. Instrumen Code Red
1. Papan petugas Code Red
2. Helm Petugas Code Red
3. Rompi Code Red
4. APAR
5. Hydrant

D. Pembagian Tugas Berdasarkan Warna Helm
1. Merah
 Sebagai Kordinator Pemadam Api
 Menyalakan Alarm tanda kebakaran
 Menginformasikan kepada pasien beserta keluarga terkait bahwa telahterjadi bencana
kebakaran.
 Memadamkan api dengan APAR

2. Kuning

2
 Mengamankan peralatan medis ke tempat yang aman
3. Biru
 Membantu mengevakuasi pasien.

4. Putih
 Menyelamatkan dokumen penting

BAB II

2
RUANG LINGKUP

Panduan ini mencakup ketentuan-ketentuan persyaratan umum untuk pencegahan bahaya


kebakaran dan penanggulangan kebakaran di Rumah Sakit Pelengkap Medical Center
meliputi :
1. Identifikasi daerah paling berisiko terjadi kebakaran.
2. Tindakan pencegahan kebakaran.
3. Tindakan penanggulangan jika terjadi kebakaran.
3. Evakuasi.

2
BAB III
KEBIJAKAN

1. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.


2. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
3. Undang-Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 04 tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan
Kewajiban Pasien.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 tahun 2016 tentang K3 Rumah Sakit.

2
BAB IV
TATA LAKSANA

1. Identifikasi daerah paling berisiko terjadi kebakaran


Daerah/tempat berisiko terjadi kebakaran di rumah sakit meliputi :
a. Instalasi Kamar Bedah dan Sterilisasi Sentral.
b. Instalasi Farmasi.
c. Instalasi Laboratorium.
d. Instalasi Radiologi.
e. Instalasi Gizi / Pantry.
f. Tempat Penyimpanan Oksigen.
g. Ruang panel Listrik.
h. Ruang Genset.
i. Laundry.
Untuk meminimalkan kebakaran maka dipasang rambu / label sesuai dengan jenis bahan
nya.

2. Tindakan Pencegahan Kebakaran


a. Bidang listrik :
 Melakukan pengecekan rutin pada instalasi listrik.
 Jangan membebani listrik melebihi kapasitas yang ada.
 Tidak melakukan penyambungan atau penambahan instalasi listrik tanpa
sepengetahuan tenaga kerja UPF.
 Cabut kabel/peralatan elektronik jika tidak digunakan atau hendak ditinggal pulang.
 Dilarang meninggalkan tugas pada waktu mesin-mesin dinyalakan bagi petugas jaga
genset.
b. Bahan- bahan mudah terbakar :
 Pastikan agar penyimpanan bahan-bahan yang mudah terbakar seperti LPG, bensin,
alkohol jauh dari nyala api.
 Melakukan pengecekan rutin peralatan medis dan regulator tabung LPG.
 Gunakan wadah penyimpanan yang tepat untuk menuangkan bahan cair yang mudah
terbakar.

2
c. Tindakan keamanan
 Laporkan tabung APAR yang telah kosong kepada Panitia K3 RS untuk dilakukan
pengisian.
 Penerapan Kawasan Tanpa Rokok di seluruh area rumah sakit.
 Tidak membakar sampah atau sisa-sisa kayu dilingkungan rumah sakit.
 Tidak membiarkan orang-orang yang tidak berkepentingan berada ditempat rawan
terhadap bahaya kebakaran.
 Sosialisasi dan simulasi pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran.

3. Tindakan Penanggulangan Kebakaran


a. Bila menemukan kebakaran tetap tenang dan jangan panik.
b. Sesuai dengan Pembentukan Tim Tanggap Darurat Rumah Sakit maka dibentuk
menjadi 4 koordinator yang terdiri dari koordinator pemadam api, koordinator
evakuasi jiwa, koordinator pengamanan dokumen dan koordinator pengaman peralatan
medis.
c. Organisasi Penanggulangan Kebakaran disusun secara struktural sebagai
berikut :

KETUA TIM CODE RED

Koordinator Koordinator Koordinator pengamanan Koordinator Evakuasi


Pengamanan Api Pengamanan Peralatan Dokumen Jiwa
Medis

2
Keterangan :

Unit Kerja dilokasi Kebakaran


B Unit Kerja disekitar Kebakaran
A C
Unit Kerja diluar Lokasi Kebakaran

Catatan :
Susunan keanggotaan Tim Code Red terdiri-dari
 Ketua Tim Code Red
 Koordinator Pemadam Api
 Koordinator Evakuasi Jiwa
 Koordinator Pengamanan dokumen
 Koordinator Pengamanan Peralatan Medis
 Petugas Teknisi
 Petugas Keamanan

URAIAN TUGAS
Ketua Tim Tanggap Darurat
Uraian Tugas :
1. Memimpin dan bertanggung jawab seluruh kegiatan pada saat terjadi kebakaran.
2. Menginformasikan kepada bagian informasi rumah sakit untu menghubungi pihak
DAMKAR.
3. Melaporkan kejadian tersebut keatasan bila terjadi peristiwa kebakaran.
4. Memimpin tugas-tugas tim dan memberikan instruksi yang
dianggap perlu.

2
Merah : Koordinator Pemadaman Api

Uraian Tugas :

1. Memastikan informasi kebakaran dan melaporkan kepada Ketua Code


Red mengenai hal tersebut.
2. Menekankan tombol alarm setelah dipastikan kebenarannya.
3. Jika terjadi kebakaran, mengamankan lokasi kebakaran dan
mengarahkan ke tempat berkumpul.
4. Ambil APAR terdekat, dibawa ke TKP.
5. Lokalisir api dan mengamankan lokasi kebakaran dari orang yang tidak
bekepentingan.
6. Padamkan api dengan Apar atau alat pemadam lainnya.
7. Padamkan API segera dengan Apar yang sesuai spesifikasi lokasi
kebakarannya.

Biru : Koordinator Evakuasi Jiwa

Uraian Tugas :

1. Amankan jalur Evakuasi.


2. Persiapkan Brankar / Kursi Roda.
3. Buka pintu darurat belakang.
4. Amankan pasien, pengunjung, karyawan.
5. Membawa korban kritis kepada team Code Blue.
6. Membawa korban yang Luka tidak kritis ke team IGD.
7. Mendata keadaan dan jumlah karyawan.
8. Pada saat alarm berbunyi, atas perintah Pimpinan Keselamatan segera mengevakuasi
pasien, pengunjung, karyawan menuju ketempat berkumpul.
9. Meyakinkan bahwa semua ruangan kerja telah dikosongkan.
10. Di tempat berkumpul dilaksanakan absensi pengecekan personil.

2
Putih : Koordinator Pengamanan Dokumen

Uraian Tugas :

1. Menyelamatkan, memindahkan barang berharga dokumen penting.


2. Menyisir semua ruangan sampai betul-betul tidak ada dokumen yang tertinggal.

Kuning: Koordinator Pengamanan Peralatan Medis

Uraian Tugas :

1. Amankan aset seperti peralatan medis dan Computer.


2. Memproiritaskan peralatan medis utama yang perlu di amankan.
3. Memastilkan tidak ada peralatan medis yang tertinggal bila mana masih ada celah untuk
bisa diselamatkan.

Petugas Teknisi

Uraian Tugas :

1. Mematikan atau memutus segala jenis jaringan yang berhubungan dengan kelistrikan.

2. Menyiapkan pengoprasionalan sistem kebakaran yang dibutuhkan diantaranya hydrant


rumah sakit dan penghubung selang hydrant rumah sakit dengan mobil damkar (siames)

1) Petugas Keamanan bertugas :


a) Memadamkan api dilokasi kebakaran dengan menggunakan APAR.
b) Melaksanakan pencegahan agar kebakaran tidak meluas.
c) Melakukan pengawasan dilokasi kebakaran agar usaha pemadaman api
berjalan lancar.
d) Mencegah orang yang tidak berkepentingan mendekati lokasi kebakaran.
e) Memandu keluarga pasien, pengunjung dan pasien ke titik kumpul aman sesuai
dengan jalur evakuasi.

2
4. Evakuasi
a. Tim evakuasi
1. Bahwa untuk melaksanakan kegiatan evakuasi pada saat terjadi kebakaran perlu di
bentuk tim evakuasi.
2. Tim evakuasi bertugas untuk melaksanakan evakuasi terhadap pasien, dokumen,
dan peralatan rumah sakit yang penting/urgent.
b. Peralatan Evakuasi
1) Peralatan evakuasi yang diperlukan dalam rangka menyelamatkan jiwa pasien,
dokumen dan peralatan rumah sakit yang penting/urgent diperlukan
sarana/peralatan sebagai berikut :
a) Denah evakuasi yang dipasang disetiap kamar/ruangan perawatan.
b) Petunjuk alur evakuasi yang dipasang di dinding koridor rumah sakit dan titik
kumpul (Assembly point)
c) Alat angkut evakuasi yaitu brancard, kursi roda, box bayi dan linen.
c. Metode evakuasi.
1) Pasien
a) Pasien yang dapat berjalan dipandu keluar dari lokasi kebakaran menuju ke
titik kumpul.
b) Pasien yang tidak dapat berjalan dievakuasi dengan cara : dipapah,
digendong, kursi roda, brankat dan dibungkus dengan selimut/sprei kemudian
ditarik.
c) Pasien yang berada diruangan gedung bertingkat dievakuasi melalui tangga
yang tersedia menuju titik kumpul.
d) Tim evakuasi memeriksa semua ruangan dan memastikan tidak ada keluarga
pasien, pasien ataupun pengunjung yang tertinggal.
e) Pada saat di titik kumpul lakukan inventarisasi terhadap pasien, keluarga
pasien dan pengunjung.
f) Tim evakuasi melaporkan situasi terakhir dan status evakuasi kepada
komandan bencana.
2) Dokumen dan Peralatan
a) Dokumen dan peralatan penting yang masih dapat diselamatkan dikumpulkan
dan diadakan pencatatan oleh petugas administrasi.

2
2
BAB V
DOKUMENTASI

1. Formulir pemeliharaan sarana evakuasi.


2. Formulir pemeliharaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
3. Formulir pengecekan danpemeliharaan tabung dan alat regulator oksigen.
4. Formulir pengecekan listrik.
5. Formulir pengecekan regulator tabung.
6. Seluruh dokumentasi kejadian kebakaran di lampirkan dalam laporan bulanan beserta
hasil investigasi dan analisanya.
a. Formulir pemeliharaan sarana evakuasi.
b. Formulir pemeliharaan APAR.

Tanggal Tekanan Pengaman & Selang Berat Ket


segel

BAB VI

2
PENUTUP
Demikian Panduan Proteksi Kebakaran Rumah Sakit Pelengkap Medical Center
Jombang tahun 2022 yang telah kami susun. Diharapkan dukungan, kerja sama serta
partisipasi dari semua pihak yang terkait.

Semoga Panduan Proteksi Kebakaran ini dapat menjadi acuan untuk terlaksanya
pencegahan dan penanggulangan bila terjadi kebakaran di area Rumah Sakit Pelengkap
Medical Cente Jombang.

Jombang, 13 Desember 2021


Direktur
Rumah Sakit Pelengkap Medical Center
Jombang

dr. Lely Kurnia Sari, M.Kes


NIK: 72.211001.619

Anda mungkin juga menyukai