Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Upaya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit tidak dapat dipisahkan dari Pelayanan
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit. IPSRS merupakan organisasi dalam Rumah
Sakit yang bersifat teknis dan koordinatif yang pelaksanaannya meliputi perbaikan sarana dan
peralatan yang ada di Rumah Sakit. Tujuannya adalah meningkatkan mutu pelayanan dan
efisiensi RS. IPSRS sebagai salah satu bagian dari Rumah sakit harus memiliki organisasi
yang memadai sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu disusunlah
Pedoman Pengorganisasian IPSRS Rumah Sakit Pelengkap Medical Center Jombang
digunakan sebagai acuan dalam mengorganisir kegiatan-kegiatan di IPSRS Rumah Sakit
Pelengkap Medical Center Jombang. Kami menyadari bahwa Pedoman Pengorganisasian
IPSRS Rumah Sakit Pelengkap Medical Center Jombang ini masih terdapat banyak
kekurangan. Untuk itu, segala saran dan masukan yang bersifat membangun IPSRS Rumah
Sakit Pelengkap Medical Center Jombang kami terima dengan senang hati.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit merupakan institusi yang memberi pelayanan jasa kesehatan dan
senantiasa berusaha memberikan pelayanan yang baik dan profesional. Dalam perkembangan
rumah sakit, dapat dilihat dan dirasakan seiring dengan penambahan jenis dan jumlah fasilitas
sarana dan prasarana yang digunakan, ini sangat menunjang dalam memberikan pelayanan
yang efektif, efisien dan profesional.

RUANG LINGKUP
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 134/Menkes/SK/IV/1978 April 1978
tentang susunan dan tatacara kerja rumah sakit umum telah ditetapkan tugas dan fungsi IPSRS
sebagai berikut:

1. Penyediaan
a. Penyediaan air bersih yang memnuhi standar atau kriteria untuk dapat dijadikan air
minum.
b. Penyediaan air panas untuk kegiatan mandi dan sterilisasi.
c. Penyediaan gas teknik dan gas medis.
d. Penyediaan tenaga listrik.
e. Penyediaan udara segar.
f. Penyediaan komunikasi.
g. Penyediaan jasa teknis.

2. Pengelolaan
a. Pengelolaan instalasi air bersih.
b. Pengelolaan gas medis.
c. Pengelolaan sistem alarm.
d. Pengelolaan peralatan pembasmi hama, instrumen dan bahan lain.

3. Pemeliharaan dan perbaikan


a. Bangunan, yaitu gedung perawatan, kantor, poliklinik, instalasi lain-lain.
b. Instalasi air bersih, air panas.
c. Instalasi listrik.
d. Instalasi gas teknik, gas medis.
e. Peralatan komunikasi.
f. Peralatan elektronika dan elektromedik.
g. Peralatan radiasi dan laboratorium.

4. Pelatihan
a. Operator peralatan listrik dan elektromedik.
b. Paramedis guna menjaga keselamatan kerja peralatan bagi petugas/operator, penderita
dan pekerja lainnya.
c. Pemeliharaan berkala bagi operator dalam menjaga peralatan laik pakai.
d. Teknisi selaku pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan.
e. Pengukuran dan kalibrasi peralatan.

Kegiatan IPSRS
1. Perencanaan
a. Menyusun rencana kerja dan kegiatan UPSRS tehunan, bulanan, mingguan dan harian.
b. Menyusun petunjuk teknis dan petunjuk operasional dari pemakaian sarana dan
peralatan.
c. Menyusun peraturan kelaikan operasional sarana, prasarana dan peralatan yang
menunjang pelayanan kesehatan.

2. Pelaksanaan
a. Melakukan penilaian uji fungsi dan uji coba sarana, prasarana dan peralatan baik yang
baru maupun yang selesai diperbaiki.
b. Melakukan pemeliharaan.
c. Melakukan kegiatan teknis dalam kegiatan medis, yaitu:
 Mempersiapkan pelayanan teknis dalam tim medis.
 Melakukan pelayanan medis teknisi dalam tim medis.
 Melakukan tindakan dalam keadaan darurat terhadap peralatan medis dan
penunjangnya.
d. Melakukan penilaian terhadap sarana, prasarana dan peralatan, yaitu:
 Dalam rangka pengadaan.
 Dalam rangka pemeliharaan dan perbaikan.
 Dalam rangka pengukuran dalam kalibrasi.
 Dalam rangka pendayagunaan dan penghapusan.
e. Menyusun laporan, yaitu:
 Menyusun data keadaan atau inventarisasi.
 Menyusun laporan kegiatan.
f. Melakukan pengelolaan teknis, yaitu:
 Melaksanakan pengelolaan teknis pengelolaan lingkungan.
 Mengelola kegiatan teknis dalam jam kerja 24 jam.
 Bertugas dalam tim penerimaan barang dan pengujian teknis
 Melakukan rapat.
 Rapat internal IPSRS.
 Rapat koordinasi dengan Ka. Inst. Dan Ka. Intalasi unit terkait

3. Pengawasan
Melaksanakan pengawasan dalam kegiatan pembangunan, pemasangan, pemeliharaan dan
perbaikan sarana, prasarana maupun peralatan yang dilaksanakan oleh pihak ke-III.

4. Pelatihan
Dilaksanakan secara terjadwal berlaku bagi operator maupun petugas teknik sehingga
program pelayanan pemeliharaan dan perbaikan berjalan lancar. Dalam waktu tertentu
mendatangkan tenaga ahli untuk menjabarkan perkembangan dan sistem peralatan yang lama
dan akan datang.
BATASAN OPERASIONAL
Petugas Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit dalam melaksanakan tugasnya
dilakukan sesuai dengan SPO yaitu setelah petugas mendapatkan permintaan perbaikan
petugas menuju kelapangan untuk melakukan pengecekan kerusakan/alat yang akan di
pelihara, petugas mengecek untuk selanjutnya mendata kebutuhan sparepart jika diperlukan.
Dalam hal ini petugas melakukan order dahulu jika ketersediaan sparepart kosong,. Jika alat
sekiranya dapat diperbaiki petugas akan segera melakukan perbaikan di tempat, jika tidak
petugas akan meminta ijin bagian terkait untuk mengirimkan alat yang rusak melalui petugas
pengadaan, proses ini akan memerlukan waktu yang lama jika setelah dibuatnya PPK timbul
hal – hal yang menyangkut ketersediaan sparepart dan biaya yang ditimbulkan. Jika biaya
yang ditimbulkan besar maka setiap keputusan akan diperlukan dalam pertemuan Tim
Pemelian Barang & Jasa dan keputusan terakhir ada di Jajaran Direksi.

MAKSUD DAN TUJUAN


1. Petunjuk Teknis ini dimaksudkan untuk menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan
pemeliharaan dan perawatan sarana - prasarana agar dalam keadaan layak fungsi.
2. Petunjuk Teknis ini bertujuan untuk mewujudkan pemanfaatan sarana – prasarana yang
memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan serta
efisien, serasi dan selaras dengan lingkungannya.
BAB II
STANDART KETENAGAAN

2.1 Jumlah, komposisi dan kualifikasi tenaga di ruang IPSRS

Berdasarkan data kepegawaian per Oktober 2016, maka jumlah petugas di IPSRS ada 4 orang.
Komposisi dan kualifikasi tenaga yang bekerja di IPSRS adalah sebagai berikut :
Daftar kualifikasi tenaga di Instalasi IPSRS
No Komposisi Tenaga Jumlah Kualifikasi
1 Kepala Unit 1 DIII
2 Pelaksana pemeliharaan alat 1 SMA
3 Pelaksana Pemeliharaan 1 SMA
Gedung
4 Pelaksana Pemeliharaan Taman / 1 SMA
Parkir

2.2 Distribusi Ketenagaan


Kualifikasi sumber daya manusia di IPSRS terdiri dari Kepala Instalasi, petugas pelaksana
pemeliharaan alat, gedung dan taman / parkir.
BAB III
STANDART FASILITAS
A. Tempat kerja
1. Ruang Kerja IPSRS.
2. Ruang perlengkapan
3. Ruang Bengkel (workshop).
B. Alat kerja

1. Peralatan administrasi:
a. Komputer.
b. Printer.
c. Filling kabinet.
d. Lemari arsip.
e. Rak data.
f. Meja kursi kerja.
g. Papan tulis.

2. Peralatan kerja teknik.


a. Peralatan kerja workshop.
b. Peralatan kerja teknisi alkes.
c. Peralatan kerja teknisi umum.
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Mekanisme permintaan perbaikan, barang dan jasa
Teknis

Alat Rusak Form sarpras dari unit Selesai


diterima oleh IPSRS

Rencana pengadaan Dilakukan pemeriksaan Dilakukan perbaikan


sparepart/barang

Pengajuan KA IPSRS
kepada bagian
keuangan

Persetujuan bag umum


dan keuangan

Direktur RS

PELAYANAN IPRS
1. PENGELOLAAN PERALATAN MEDIS
Pengelolaan peralatan medik yang dimaksud adalah suatu kegiatan yang terpola dan
menyeluruh untuk bagaimana mengelola aset alat medik yang dimiliki oleh rumah sakit.
Peralatan medik yang ada berjumlah ratusan item dimana diperlukan suatu pengelolaan secara
baik. Unit yang ditunjuk sebagai pengelola peralatan medik adalah IPSRS dimana unit ini
ditunjuk secara resmi. Bentuk pengelolaan yang dilakukan seperti : inventarisasi aset alat
medik, pembuatan standar operasional, pemeliharaan, kalibrasi, perbaikan dan equipment
dispossition.

Pengadaan alat medik mempunyai alur dimana IPSRS dapat membuka permintaan barang
dalam bentuk form permohonan yang dibuat berdasarkan 2 alur besar;
pengadaan untuk sparepart dari alat medik yang digunakan untuk perbaikan dari kerusakan
dan pengadaan alat medik yang bersifat penambahan aset alat medik atau pengadaan
baru yang diajukan oleh unit atau departemen dengan dilengkapi kajian kebutuhan
penambahan alat baru. Pengadaan yang dibuat harus memiliki beberapa isian yang harus
dilengkapi sebagai dasar pengajuan permintaan

Anda mungkin juga menyukai