Kegiatan Pertolongan Pertama Palang Merah Indonesia dikenal baik oleh masyarakat
umum karena sifatnya kesukarelaan dan tidak membedakan korban yang ditolong. Selain itu
Pertolongan Pertama juga merupakan bagian penting untuk Palang Merah dalam respon awal
situasi darurat baik dalam penanganan korban bencana alam maupun konflik.
Pertolongan Pertama adalah pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau
cedera/kecelakaan yang memerlukan pertolongan medis. Sedangkan pelaku pertolongan pertama
adalah penolong yang pertama kali tiba ditempat kejadian, yang memiliki kemampuan dan terlatih
dalam hal penanganan medis dasar.
Di era modernisasi saat ini, resiko kecelakaan semakin meningkat baik dalam lingkungan
rumah maupun di luar rumah. Siapa saja bisa dihadapkan pada keadaan dimana ia dapat menjadi
orang pertama dan mungkin satu – satunya penolong pada kecelakaan. Diharapkan setelah
mengenal Pertolongan Pertama, peserta dapat melaksanakan tugas di lingkungan kerja atau di
lingkungan tempat tinggal dengan sebaik – baiknya. Sehingga dengan tindakan sederhana dan
peralatan yang terbatas, penderitaan korban dapat dikurangi, cacat tubuh dapat dihindari serta
perawatan di rumah sakit dapat diperpendek.
TUJUAN PELATIHAN
1. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan individu dalam teknik Pertolongan Pertama
standar, sesuai dengan Internasional Protocol of Red Cross.
2. Penguasaan tindakan – tindakan Pertolongan pertama saat diperlukan sebelum ditangani
oleh tenaga medis sehingga dapat menghindari dan atau mengurangi dampak yang tidak
diinginkan akibat kecelakaan yang dialami.
3. Memberikan ketrampilan PP yang sesuai dengan area dimana perawatan medis yang layak
tidak dapat diakses.
4. memberikan rasa percaya diri pada setiap individu untuk dapat memberikan PP saat
diperlukan sebelum ditangani oleh tenaga medis.
5. memberikan prinsip – prinsip dasar dan ketrampilan praktis aplikatif CPR
( Cardio Pulmonary Resuscitation )
KEUNGGULAN PMI
1. Berpengalaman dalam pembinaan dan pelatihan Pertolongan Pertama untuk relawan PMI
seperti KSR ( Korps Sukarela ), TSR ( Tenaga Sukarela ) dan
PMR ( Palang Merah Remaja )
2. Mempunyai peralatan Pertolongan Pertama yang lengkap
3. Pelatihan Pertolongan Pertama sesuai dengan standar pelatihan Pertolongan Pertama
Nasional.
4. Memiliki Pelatih yang bersertifikat PP Nasional dan MFR
5. Berpengalaman dalam memberikan pelatihan Pertolongan Pertama untuk Instansi terkait
maupun perusahaan – perusahaan besar.
6. Berpengalaman dalam memberikan pelatihan Pertolongan Pertama dengan berbagai metode
pengajaran yang disesuaikan dengan latar belakang peserta pelatihan.
METODE PELATIHAN
Metode yang dipergunakan adalah partisipasif dan menyesuaikan latar belakang peserta
pelatihan. Kasus yang banyak terjadi di lingkungan kerja merupakan fokus utama dalam
pemberian materi pelatihan. Perbandingan Teori dan Praktek adalah 20% dan 80%.
TIM PELATIH
Dengan mengadopsi kurikulum pelatihan Pertolongan Pertama KP PMI
( Internasional Protocol Red Cross ) dan MFR ( Medical First Responder ). Dan Tim pelatih
memiliki sertifikat PP dan MFR Nasioanal.
MATERI PELATIHAN
Materi yang akan diberikan sesuai dengan kurikulum yang tersetifikasi oleh PMI Pusat,
yang terbagi dalam tiga pola pelatihan, yaitu pelatihan 8 jam, 16 jam, dan 24 jam. Materi
yang diberikan :
No Materi Uraian 8 16 24
Jam Jam Jam
1 Pertolongan 1. Tujuan PP 0,5 1 1
Pertama 2. Tugas pelaku PP
3. Prinsip pokok pelaksanaan PP
2 Anatomi & Faal Pokok-pokok ilmu urai dan faal tubuh 0,5 1 1
Dasar yang berkaitan dengan kecelakaan.
--000--
PENAWARAN SPESIAL
Fasilitas :
1. Pelatih bersertifikasi PP Nasional
2. Multikedia Presentasi ( Laptop, LCD )
3. Diberikan Sertifikat
4. Peralatan Praktek Standar
5. Peralatan Praktek habis pakai
6. Partisipan Kit
7. Diklat PP
8. Kaos
9. Snak 2 x
10. Makan siang.
KETERANGAN
Hubungi ;
Markas PMI Cabang Kudus, bidang pelayanan sosial dan kesehatan
Jalan : Lukmonohadi no. 13. Tel. ( 0291 ) 437078.