Kelas : TK1-B
- Keracunan
Pengkajian
Pengkajian pada pasien yang akan dilakukan pemasangan NGT meliputi:
1. Biodata klien : Nama, jenis kelamin, usia, pekerjaan,tingkat pendidikan, Diagnosa medis,Tanggal
admission.
2. Riwayat kesehatan : Riwayat Masa lalu klien, Riwayat kesehatan keluarga dan Riwayat kesehatan klien
saat ini.
- Kesadaran umum
- Tanda-tanda vital
- Head to too
2. Jelly NGT
3. Near baken/bengkok
4. Plester
5. Guntung plester
6. Kapas alkohol
7. Klem
8. Pinset anatomis
9. Hand scoon
10. Stetoskop
12. Penlight
13. Handuk/pengalas
Prosedur pemasangan NGT
1. Salam, perkenalkan diri, jelaskan TWT (tempat, waktu dan topik) dalam melakukan tindakan NGT.
3. Pasang sampiran, pasang handuk, pakai hand scoon. Bersihkan dahulu sekitar hidung dan lubang
hidung dengan kapas alkohol.
4. Siapkan selang NGT lalu ukur terlebih dahulu dari ubun-ubun sampai menuju lambung atau bisa
diukur dari telinga lalu batas diklem.
5. Oleskan jelly pada selang NGT, lalu masukkan NGT dengan pinset sambil menginstruksikan klien untuk
menelan agar membantu masuknya selang menuju kerongkongan atau esofagus terus menuju lambung
sesuai dengan yang kita ukur sebelumnya.
6. Lalu divalidasi apakah benar selang NGT sudah masuk ke lambung dengan cara menggunakan
stetoskop dan spuit. Pakai stetoskop lalu tempelkan ke daerah perut sedangkan spuit dimasukkan ke
selang NGT sambil disemprotkan udara yang ada di spuit lalu dengarkan dengan stetoskop.
7. Bisa juga dengan masukkan ujung selang NGT ke mangkuk yang sudah berisi air jika benar masuk ke
lambung maka tidak mengeluarkan gelembung udara. Jika mengeluarkan gelembung udarah selang NGT
masuk ke paru-paru.
8. Selanjutnya fiksasi selang NGT dengan plester di bagian hidung agar selang NGT tidak keluar.
10. Evaluasi subjektif (respon klien) dan objektif (NGT sudah terpasang).
11. RTL (menginstruksikan klien jangan sering menggaruk-garuk hidungnya karena dapat menyebabkan
fiksasi selang NGT rusak).
12. Kontrak selanjutnya (TWT) tempat, waktu dan topik yang akan dilakukan selanjutnya.
Evaluasi
1. Tidak terjadi komplikasi aspirasi, nasal irritation, sinusitis, epistaxis, rhinorrhea, skin erosion or
esophagotracheal fistula sebagai dampak dari pemasangan NGT.
2. Tingkat pengetahuan pasien dan keluarga akan bertambah, bisa diajak berkerjasama dalam
melaksanakan asuhan keperawatan secara utuh baik pengkajian, menentukan masalah, perencanaan,
pelaksanaan juga evaluasi.
3. Kebutuhan pasien terpenuhi secara adekuat baik berupa kebutuhan nutrisi maupun cairan
Dokumentasi