Anda di halaman 1dari 14

WARTA JEMAAT

Hari Minggu XIV Sesudah Pentakosta


Minggu, 11 September 2022

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB)

Jemaat “MARANATHA”
Jl. Yos Sudarso No. 2-4 Surabaya - 60272
Telp. (031) 5341719 , 0822-2842-2565 (WA) , Pastori (031) 5341730
EMAIL : maranatha.surabaya@gpib.or.id
GPIB
MARANATHA
Surabaya
PROFILE VISI MISI
Maranatha adalah sebuah Gereja “GPIB menjadi Gereja yang mewujudkan damai sejahtera Allah
Protestan di Indonesia bagian Barat
bagi seluruh ciptaanNya”
(GPIB) yang terletak di tengah kota
Surabaya, tepatnya di Jl. Yos Sudarso
no. 2-4 Surabaya. MISI GPIB
1. Menjadi gereja yang terus menerus diperbaharui
Bagi bapak/ibu/saudara yang dengan bertolak dari Firman Allah, yang terwujud dalam
memerlukan pelayanan atau perilaku kehidupan warga gereja, baik dalam
berkerinduan mendaftarkan diri & persekutuan, maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
keluarga sebagai jemaat GPIB
Jemaat “Maranatha” Surabaya,
2. Menjadi gereja yang hadir sebagai contoh kehidupan,
dapat menghubungi presbiter atau
dapat datang ke kantor Majelis yang terwujud melalui inisiatif dan partisipasi dalam
Jemaat GPIB Jemaat “Maranatha” kesetiakawanan serta kerukunan dalam masyarakat,
Surabaya, setiap hari kerja. dengan berbasis pada perilaku kehidupan keluarga
yang kuat dan sejahtera.

CONTACT
3. Menjadi gereja yang membangun keuthan ciptaan
PHONE: yang terwujud melalui perhatian terhadap lingkungan
Kantor : 031-5341719 hidup, semangat keesaan dan semangat persatuan
0822-2842-2565 (WA) dan kesatuan warga gereja sebagai warga masyarakat.
Pastori : 031-5341730
MOTTO GPIB
Buka hari Selasa – Sabtu
(08.30 - 17.00 WIB) Dan orang akan datang dari timur dan barat dan dari utara
dan selatan dan mereka duduk makan di dalam kerajaan
WEBSITE: Allah. (Lukas 13 : 29)
www.gpibmaranathasby.org

EMAIL: TEMA ALKITAB TAHUN 2022-2023


maranatha.surabaya@gpib.or.id
“Mengoptimalkan sinergi intergenerasional GPIB dengan
mengembangkan kepemimpinan misioner dalam konteks
budaya digital” (Efesus 4 : 11-16)
Renungan dari Meja Pendeta
Oleh : Pdt. Alexius Letlora,D.Th

10 Hukum Perkawinan Kristen


(bagian 1)
Minggu, 11 September 2022

1. Kualitas relasi suami-istri sangat ditentukan oleh nggi


atau rendahnya derajat penyerahan. Dalam hal ini peyerahan
diri dak dilihat sebagai korban tetapi sebagai persembahan.
Ar nya relasi suami-istri menjadi bentuk nyata dari derajat
penyerahan (Kej.2:22).
2. Konflik bisa saja terjadi, tetapi konflik yang sehat semakin mencerdaskan pasangan.
Kecerdasan dalam se ap konflik akan menghasilkan pribadi yang mampu mewujudkan
'turning war into peace'. Life's greatest meaning is not found in ge ng but in giving.
Suami yang hebat adalah suami yang bertumbuh bersama istri demikian sebaliknya.
3. Miliki keyakinan yang jernih bahwa ukuran bagi rumah tangga Kris ani adalah
Firman Tuhan dan bukan yang lain. Perjumpaan Zakheus dan Yesus di Lukas 19:6
adalah contoh betapa kuatnya sebuah keyakinan yang baik kemudian mengkristal
dalam ndakan. Semua berawal dari keyakinan Yesus dan tanggapan Zakheus.
4. Hindari kekerasan dalam keluarga. Hal ini berlaku untuk se ap suami sebab
kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah penghinaan terhadap ciptaan Allah.
Kekerasan dak selalu dalam bentuk fisik tetapi juga dalam bentuk psikis. Hindari kata-
kata dak bermutu terhadap pasangan anda sebab Tuhan menghadirkannya sebagai
anugerah.
5. Suami-istri Kris ani bukanlah pribadi yang sempurna dan karenanya kejarlah
kesempurnaan itu seper seorang olahragawan yang terus berla h untuk memperoleh
yang terbaik dalam pertandingan iman. Mengakui keterbatasan diri adalah pintu
masuk menuju kematangan diri yang elok dan rupawan. Jangan hanya bisa kri k
pasangan tanpa pernah berani mengakui kekeliruan diri sendiri.
(bersambung)

Renungan lain dapat dilihat di www.aletlora.com

Anda mungkin juga menyukai