BAB III
TUJUAN DAN SIFAT
Pasal 6
a. Organisasi ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa sebagai kader penerus perjuangan
bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal, keterampilan,
kepemimpinan, kesegaran jasmani daya kreasi, patriotisme, kepribadian dan budi luhur.
b. Organisasi ini bertujuan melibatkan siswa dalam proses kehidupan berbangsa dan
bernegara, serta pembangunan nasional.
c. Organisasi ini bertujuan membina siswa berorganisasi untuk pengembangan
kepemimpinan.
Pasal 7
a. Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu-satunya organisasi siswa yang
sah di sekolah sebagai wadah siswa berorganisasi dan menampung seluruh kegiatan siswa
1
serta tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS sekolah lain, dan atau tidak menjadi
bagian dari organisasi di luar sekolah
b. OSIS MA Nurul Huda hanya berhak mewakili siswa dari sekolah bersangkutan.
Pasal 8
Organisasi ini berbentuk kesatuan.
Pasal 9
Lambang OSIS seperti terlampir bersifat nasional dan digunakan bersama-sama dengan
lembaga sekolah lainnya.
Pasal 10
a. Anggota organisasi ini adalah siswa yang terdaftar dan masih aktif belajar di MA Nurul
Huda.
b. Keanggotaan organisasi dibuktikan dengan kartu anggota.
c. Keanggotaan berakhir apabila sudah tidak lagi menjadi siswa MA Nurul Huda, pindah
sekolah, dinyatakan lulus atau meninggal dunia.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 11
Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam OSIS.
Pasal 12
1. Setiap anggota mempunyai hak :
a) Mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan.
b) Memilih dan dipilih sebagai pengurus atau perwakilan kelas.
c) Mengemukakan pendapatanya secara lisan atau tertulis.
2. Setiap anggota berkewajiban untuk :
a) Memelihara nama baik sekolah.
b) Mematuhi peraturan tata tertib sekolah.
c) Menghormati tenaga kependidikan.
d) Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan dan kekeluargaan sekolahnya.
BAB V
KEUANGAN
Pasal 13
Keuangan organisasi ini diperoleh dari :
1. Iuran atau swadaya anggota.
2. Kas OSIS dan Dana Kesiswaaan/SPP.
3. Dana BOS
4. Sumbangan atau usaha-usaha lain yang sah, halal dan tidak mengikat.
2
BAB VI
PERANGKAT ORGANISASI
Pasal 14
Perangkat OSIS terdiri dari :
a. Majelis Perwakilan Siswa, disingkat MPS.
b. Pengurus OSIS.
c. Majelis Pembimbing OSIS, disingkat MPO.
Pasal 15
Majelis perwakilan kelas :
a. Anggota-anggota MPS adalah merupakan perwakilan Siswa, sehingga setiap kelas dari
sekolah yang bersangkutan memiliki wakilnya yang duduk dalam MPS.
b. Sebelum sah menjadi anggota MPS, setiap anggota harus mengucapkan janji secara
sungguh-sungguh dihadapan kepala sekolah atau dihadapan pejabat yang ditunjuk atau
dikuasakan oleh kepala sekolah secara nasional.
c. Perumusan bunyi janji diatur tersendiri secara nasional.
d. MPS bertanggung jawab kepada kepala sekolah.
Pasal 16
MPS menetapkan anggaran rumah tanggga (ART) dan garis-garis besar program kegiatan
(GBPK) OSIS di sekolah dan disahkan oleh kepala sekolah.
Pasal 17
Pengurus OSIS
a. OSIS dipimpin oleh seorang Ketua dengan dibantu oleh seorang wakil ketua yang disebut
MITRATAMA dan MITRAMUDA.
b. Ketua dan wakil ketua OSIS harus warga negara Indonesia yang duduk dikelas X dan
atau dikelas XI.
c. Ketua dan wakil ketua OSIS dipilh oleh siswa MA Nurul Huda.
d. Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam suatu musyawarah.
Pasal 18
a. Pengurus OSIS bekerja menurut anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
b. Dalam melakukan kewajiban ketua dan wakil ketua OSIS dibantu oleh para
pembantunya.
c. Ketua dan wakil ketua OSIS memegang jabatannya selama 1 tahun.
d. Didalam melaksanakan tugasnya, pengurus OSIS dibimbing oleh pembimbing.
Pasal 19
a. Ketua dan wakil ketua OSIS mendapat petunjuk pelaksanaan untuk menjalankan
peraturan sebagaimana mestinya.
b. Ketua dan wakil ketua OSIS di dalam menjalankan tugasnya dan kewajibannya
dibimbing oleh pembimbing.
Pasal 20
Jika ketua dan wakil ketua OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh anggotanya pengurus lainnya yang
ditetapkan oleh kepala sekolah.
3
Pasal 21
Sebelum memangku jabantannya, ketua, wakil ketua, seketaris, bendahara dan pengurus
OSIS serta pengurus lainnya mengucapkan janji dengan sungguh-sungguh dengan
tuntunan kepala sekolah selaku Ketua Majelis pembina OSIS dihadapan seluruh siswa
MA Nurul Huda, sebagai berikut :
Janji OSIS
Atas dasar kehormatan, kami berjanji:
1. Akan melaksanakan fungsi organisasi sebagai mediator dan fasilitator anggota OSIS.
3. Berupaya dengan sungguh-sungguh menjalankan organisasi dengan penuh dedikasi, dan rasa
tanggung jawab, dengan sikap berbudi pekerti, jujur dan memegang prinsip keadilan, serta
keterbukaan yang berasaskan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
4. Menjunjung tinggi harkat, martabat, dan kehormatan, serta menjaga nama baik lembaga sekolah.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa menyertai kami dengan rahmat dan berkat-Nya
Pasal 22
Ketua OSIS mengangkat dan memberhentikan pembantunya atas persetujuan MPS dan
kepala sekolah.
Pasal 23
Majelis pembimbing OSIS:
1. Majelis pembimbing OSIS merupakan badan pembimbing OSIS yang beranggotakan
guru-guru yang ditentukan oleh kepala sekolah.
2. Majelis pembimbing OSIS dipimpin / diketuai oleh kepala sekolah.
Pasal 24
Majelis pembimbing wajib memberikan pembimbingan secara terus menerus kepada OSIS
dalam melaksanakan tugasnya.
BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 25
Perubahan Anggaran Dasar
Perubahan Anggaran Dasar OSIS MA Nurul Huda Kota Bandung hanya dapat dilakukan
dalam sidang pleno MPS MA Nurul Huda Kota Bandung
BAB VIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 26
4
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga dan atau peraturan lainnya yang sah serta merupakan kebijaksanaan umum OSIS
MA Nurul Huda Kota Bandung
Pasal 6
Wewenang Sidang Pleno
5
1. Menetapkan dari atau mengadakan perubahan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah
Tangga dan Garis Besar Program Kerja (GBPK).
2. Menilai petanggung jawaban pengurus.
3. Menetapakan pemilihan Umum Ketua OSIS.
4. Menetapkan kebijakan-kebijakan organisasi lainnya.
Pasal 7
Tata Tertib Sidang pleno
1. Peserta terdiri dari pengurus OSIS, Majelis Pembina OSIS (MPO) dan Majelis
Perwakilan Kelas (MPS).
2. Pengurus bertanggung jawab atas dasar penyelenggaraan sidang pleno.
3. Pimpinan sidang pleno yang berbentuk presidium dipilih dari dan oleh peserta.
4. Sebelum presidium terbentuk pimpinan sidang sementara dipegang oleh panitia
5. Sidang pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh ½ jumlah peserta ditambah 1 orang.
6. Apabila ayat 5 tidak dipenuhi, maka sidang diundur 2x15 menit dan setelah itu
dinyatakan sah.
7. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila ini tidak
terpenuhi maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
Pasal 8
Pengurus OSIS
1. Masa jabatan pengurus adalah 1 tahun sejak pelantikan atau serah terima jabatan
demisioner.
2. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, wakil ketua. Seketaris, bendahara dan
koordinatir sekbid beserta anggota-anggotanya.
BAB 3
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMIMPIN
Pasal 9
Secara umum, tugas pokok dan fungsi seorang pemimpin adalah:
1. Merumuskan atau mendefinisikan misi organisasi.
2. Mengusahakan tercapainya tujuan organisasi.
3. Mempertahankan keutuhan organisasi.
4. Menyelesaikan konflik.
BAB 4
TUGAS ATAU WEWENANG PERANGKAT OSIS
Pasal 10
Tugas Wewenang Pembina Osis
1. Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan OSIS MA
Nurul Huda Kota Bandung
2. Memberikan nasihat kepada MPS dan Pengurus OSIS.
3. Mengesahkan keanggotaan MPS dan SK. Kepsek.
4. Mengarahlan dan melantik pengurus OSIS dan SK. Kepsek.
5. Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan Program Kerja.
6. Mengadakan evaluasi pelaksanaan tugas OSIS.
Pasal 11
Tugas Perwakilan Kelas MPS
1. Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas/MPS
2. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS.
3. Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas.
4. Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan.
5. Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir jabatannya.
6
6. Mempertanggung jawabkan segala tugas kepada kepala sekolah.
7. Bersama-sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 12
Tugas pengurus OSIS
1. Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga OSIS.
2. Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabatnya.
3. Kepemimpinana pengurus OSIS bersifat kolektif.
4. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada MPS dan tembusannya kepada
pembina pada akhir jabatannya.
5. Selalu berkonsultasi dengan pembina.
Pasal 13
Peraturan pengurus OSIS
1. Menjaga penampilan
a. Pakaian rapi
b. Sepatu hitam minimal 75%
c. Potongan rambut rapi dan sopan
2. Menjadi contoh bagi siswa lain
a. Membudayakan 5S
b. Menjaga sikap dan tata krama
c. Dan hal lain yang menjadi sorotan
3. Dilarang CBSO (Cinta Bersemi Sesama Pengurus OSIS)
4. Tidak melakukan hal yang tidak sewajarnya siswa di lingkungan sekolah
a. Pacaran
b. Merokok
c. Dsb.
5. Berangkat maksimal 25 menit sebelum KBM dimulai yaitu 6.35 WIB
6. Komunikasi dan koordinasi layak tanpa membuat plot
a. Tidak membuat kelompok negatif
7. Bertanggung jawab terhadap tugasnya
8. Saling menjaga dan mengingatkan tentang K7.
a. Keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian dan
kerindangan.
BAB 5
STRUKTUR DAN RINCIAN TUGAS PENGURUS
Pasal 14
Tugas Ketua
1. Pemimpin organisasi dengan baik dan bijaksana.
2. Mengkoordinasi semua aparat kepengurusan.
3. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan.
4. Memimpin rapat.
5. Menetapkan kebijaksaaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan
mufakat.
6. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan.
Pasal 15
Tugas Wakil Ketua
1. Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksaaan.
2. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan.
3. Menggantikan ketua jika berhalangan.
4. Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya.
7
5. Bertanggungjawab kepada ketua, seketaris, bendahara dan seksi I s.d X
melakukan koordinasi.
Pasal 16
Tugas Seketaris I
1. Memberi saran atau masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan.
2. Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat.
3. Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan suara serta arsip yang berhubungan
dengan pelaksanaan kegiatan.
4. Bersama ketua menandatangani setiap surat.
5. Bertindak sebagai notulis dalam rapat atau diserahkan kepada seketaris II.
Pasal 17
Tugas Seketaris II
1. Aktif membantu malaksanakan tugas seketaris I.
2. Menggantikan seketaris I jika seketaris I berhalangan.
3. Masing-masing wakil seketaris membantu wakil ketua mengkoordinasi seksi masing-
masing.
4. Seketaris II bertanggungjawab kepda seketaris I/ ketua.
Pasal 18
Tugas Bendahara
1. Bertanggungjawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran biaya.
2. Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan/ pengeluaran keuangan uang untuk
pertanggungjawaban.
3. Bertanggungjawab atas inventaris dan pebendaharaan
4. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.
Pasal 19
Tugas Seketaris bidang
1. Bertanggungjawab atas semua kegiatan seksi yang menjadi tanggungjawabnya.
2. Melaksanakan kegiatan seksi yang terprogram.
3. Memimpin rapat seksi.
4. Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah
mufakat.
5. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan seksi kepada ketua
melalui koordinator.
Pasal 20
Tugas Ketua Seksi
1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang menjadi tanggung jawabnya
2. Melaksanakan kegiatan seksi yang diprogramkan
3. Memimpin rapat seksi
4. Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah
dan mufakat
5. Menyampaikan laporan, pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan seksi kepada Ketua
melalui Koordinator
Pasal 21
Tugas Seksi Keagamaan
8
4. Membina toleransi kehidupan antar warga sekolah;
5. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan;
6. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah.
Pasal 22
Tugas Seksi Kepribadian
1. Melaksanakan upacara bendera pada hari senin dan /atau hari sabtu, serta hari-hari besar
nasional;
2. Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars dan Hymne);
3. Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah;
4. Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat perjuangan
para pahlawan;
5. Melaksanakan kegiatan bela negara;
6. Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara;
7. Melakukan pertukaran siswa antar daerah dan antar negara.
Pasal 23
Tugas Seksi Pembinaan Hubungan Sosial, Budi Pekerti Luhur, Lingkungan Hidup
dan Akhlak Mulia, antara lain
Pasal 24
Tugas Seksi Kesenian
Pasal 25
Tugas Seksi Akademis
1. Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya
masing-masing;
2. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa;
3. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan profesional;
4. Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan masyarakat;
5. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato;
6. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan pengenalan
lingkungan tanpa kekerasan;
7. Melaksanakan kegiatan kepramukaan.
Pasal 26
Tugas Seksi Kesehatan
9
5. Melaksanakan hidup aktif;
6. Melaksanakan lomba olah raga
7. Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah.
Pasal 27
Tugas Seksi Pembinaan Kreativitas, Keterampilan
dan Kewirausahaan, antara lain
10
Setiap anggota kelompok dimintai pendapatnya kemudian ditampung, sedangkan
pengelolaan dan pengambilan keputusan ditentukan oleh pihak yang berwenang.
Keputusan Kelompok
Setiap anggota kelompok dimintai pendapatnya dan dilibatkan dalam pengambilan
keputusan, sehingga tercapai kesepakatan bersama.
BAB 7
BENTUK-BENTUK DISKUSI
Pasal 32
Diskusi Kelompok
Suatu bentuk pertemuan dimana peserta diikat oleh beberapa ketentuan yang telah
ditetapkan terlebih dahulu, diikuti oleh para peserta dengan jumlah yang kecil yang
memiliki minat yang sama, melakukan kegiatan untuk tukar-menukar informasi, pendapat
gagasan dari peserta untuk mendalami suatu pkok persoalaan tertentu dan ingin
memperoleh suatu pemahaman/ pengertian bersama.
Pasal 33
Forum
Suatu bentuk pertemuan dimana dihadiri oleh cukup banyak peserta, kehadiran peserta tidak
diikat oelh ketentuan-ketentuan khusus, para peserta sebagianatau seluruhnya belum tentu
pokok masalah yang dibahsa, pertemuan tidak mengharapkan hasil tertentu, dan lalulintas
pendapat tidak diarahkan kepada satu buah pikiran bersama.
Pasal 34
Panel Diskusi
Suatu bentuk pertemuan dimana peserta diikat oleh ketentuan-ketentuan yang tekah
ditetapkan tujuannya untuk memperoleh pengetahuan yang lebih, dalam arti suatu pokok
persoalan yang mendasar.
Pasal 35
Simposium
Untuk pertemuan yang khusus dihadiri oleh peserta ahli atau pakar yang menguasai suatu
bidang tertentu untuk membahas suatu masalah tertentu juga.
BAB 8
KOMPOSISI DISKUSI
Pasal 36
Diskusi Kelompok Terdiri Dari
1. Pimpinan/ketua diskusi, adalah orang yang ditunjuk oleh peserta diskusi untuk
memimpin jalannya diskusi.
2. Sekretaris diskusi, adalah orang yang ditunjuk oleh peserta diskusi yang bertugas untuk
mencatat dan menyimpulkan hasil diskusi, membantu ketua diskusi.
3. Anggota/peserta diskusi adalah mereka yang ikut diskusi.
4. Pengamat, adalah seseorang yang menilai apa yang terjadi dalam kelompok diskusi.
BAB 9
FORUM DISKUSI
Pasal 37
Rapat MPS
11
Rapat pleno perwakilan kelas/MPS adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota
perwakilan kelas rapat ini diadakan untuk:
1. Pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua, wakil ketua,
seketaris dan bendahara.
2. Pencalonan pengurus OSIS
3. Memimpin pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS
4. Penilaian laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir jabatan.
Pasal 38
Rapat Pengurus
Rapat pleno pengurus rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus OSIS, untuk membahas:
1. Menyusun program kerja tahunan OSIS.
2. Penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS dari setiap masa baktinya.
3. Membahas laporan pertanggungjawaban OSIS pada masa akhir jabatan.
Pasal 39
Rapat Mingguan
Rapat pengurus seminggu 1x adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua, wakil ketua,
seketaris, bendahara, dan sekbidnya, membicarakan dan mengkoordinasi pelaksanaan
pekerjaan sehari-hari.
Pasal 40
Rapat Koordinasi Terdiri Dari:
1. Rapat yang dihadiri oleh wakil ketua, seketaris II, bendahara II dan seketaris bidang I s.d
sekbid X
2. Rapat yang dihadiri oleh ketua, seketaris I, bendahara I dan ketua sekbid I s.d X.
3. Rapat koordinasi diadakan 2 minggu 1 kali.
Pasal 41
Rapat Sekbid
1. Rapat sekbid adalah rapat yang dipimpin oleh ketua sekbid.
2. Rapat sekbid 2 minggu sekali.
Pasal 42
Rapat Luar
Rapat luar adalah rapat yang diadakan dalam keadaan yang mendesak atas usul pengurus
OSIS dan MPS, setelah terlebih dahulu dikonsultasi dan disetujui oleh pembina OSIS.
Pasal 43
DAPO “Dewan Alumni Pengurus OSIS”
Dewan Alumni Pengurus OSIS atau DAPO adalah anggota OSIS yang telah habis masa
keangggotaannya.
BAB 10
KEUANGAN
Pasal 44
Mekanisme iuran anggota ditetapkan oleh pengurus sesuai kesepakatan.
BAB 11
LAMBANG, SIMBOL DAN ATRIBUT
Pasal 45
12
Atribut OSIS banyak jenisnya termasuk lambang, Bendera, Scraft, stempel dan kartu
anggota:
1. Lambang OSIS.
1Arti bentuk dan warna lambang OSIS :
a. Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga Generasi muda adalah
bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian
jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan
dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima
jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab,
ajar, aktif, dan amal.
b. Buku terbuka Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan
sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.
c. Kunci pas Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada
kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain,
menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka
semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.
d. Tangan terbuka Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan
masyarakat yang memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya
sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.
e. Biduk Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih
baik, yaitu tujuan nasional yang dicita – citakan.
f. Pelangi merah putih Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil
dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
sejahtera baik material maupun spiritual.
g. Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas
Pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas
kemerdekaan Indonesia mengandung nilai–nilai perjuangan 45 yang harus dihayati
para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional.
Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh
para siswa.
h. Warna kuning Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu
kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan
bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka,
sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.
i. Warna coklat Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri
serta rasa nasional Indonesia.
j. Warna merah putihWarna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang
suci dan berani membela kebenaran.
2. Bendera OSIS
a. Warna dasar coklat
b. Berbentuk persegi panjang
c. Isi: Lambang OSIS
3. Stempel OSIS
a. Terdapat tulisan OSIS
b. Berbentuk segi lima
c. Warna Biru
BAB 12
PERUBAHAN AD-ART
Pasal 46
1. Perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan dalam sidang pleno MA Nurul Huda Kota
Bandung
2. Amandemen AD/ART atas persetujuan perserta sidang melalui referendum.
13
BAB 13
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 47
Setiap anggota dianggap telah mengetahui AD/ART ini telah ditetapkan.
Pasal 48
Atribut adalah kelengkapan sebagai identitas MA Nurul Huda.
BAB 14
PENUTUP
Demikian rumusan AD dan ART OSIS MA Nurul Huda. Semoga dengan AD dan ART
pelaksanaan kegiatan OSIS MA Nurul Huda semakin lancar tanpa hambatan. Aamiin.
14