Anda di halaman 1dari 37
Konsep Waktu dalam Sejarah alam Kegiatan Belajar 1 ini, Anda akan mendapatkan uraian tentang Konsep waktu dalam sejarah. Penguasaan konsep wakin dalam sejarah sangat penting dalam pembelajaran IPS. Pasti Anda masih ingat dan tela memshami tentang pengertian konsep. Konsep waltu sangat erat kaitannya dengan sejarah dan geografi. Dalam sejarah. konsep wakt sangat penting untuk mengetalmi peristiwa masa lalu dan perkembanganaya hingga saat ini (dimensi temporer dalam sejarah). Sedangkan dalam geografi, suam peristiwa erat Kaitannya dengan waktu dan tempat (dimensi waktu dan mang) Selanjutnya, uraian materi pada Kegiatan Belajar 1 ini, lebih cenderung membahas dimensi wakru dalam sejarah. Uraian materi tentang komsep waku dalam sejarah tersebut diawali dengan beberapa pertanyaan mendasar yang akan membimbing Anda uotuk memahami materi konsep wakin dalam sejarah. Pertanyaan-pertanyaan mendasar tersebut adalah sebagai berikaut Bagaimana keterkaitan antara waltu, rvang, dan manvsia? Mengapa waltu begits penting dalam sejarah? Bagaimana keterkaitan antara waktu dengan pembabakan sejarah? Bagaimana sejarah lokal dalam pembelajaran IPS? Pee Pertanyaan-pertanyaan tersebut itu tampaknya sederhana, akan tetapi jawabannya memerlukan pengkajian dan penelaahan secara teliti dan mendalam, ‘baik secara teoretis maupun empiris, Artinya, pertanyaan- pertanyaan tersebut tidak dapat dijawab dengan serta-merta. Mari kita coba mendisinsikan setiap pertanyaan tersebut untuk mendapatkan jawabaanya A. KONSEP WAKIU, RUANG, DAN MANUSIA ‘Waktu (dimensi temporal) memiliki dua makna, yakni makna denotatif dan makna konotatif’ Makna waktu secara denotatif adalah mempakan satu kesatuan: detilc, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahuo, abad.dst. Sedangkan. makna wakts secara konotatif adalah waktw sebagai suatu konsep. Ruang (dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa, bail: peristiwa alam maupun peristiwa sosial daa peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu, Manusia (dimensi manusia) adalah pelaku dalam peristiwa sosial dan peristiwa sejarah. Dengan demikian, ketiga konsep tersebut, yaitu: waltu, mang, dan mamsia mempakan kesatuan tiga unsur penting yang tidak dapat dipisahican dalam suatu peristiwa dan perubahannya. Suain peristiva dipengaruhi oleh kekuatan yang ada di luar manusia yaitu berupa keluatan fisik-msterial (dimensi alam). Kelvatan-Leluatan tersebut merupakan suatu potensi bagi terjadinya suatu peristiwa. Terwujudaya kemungkinan-kenmaghinan tersebut dapat tercermin dalam suatu peristiwa yang membawa perubahan terhadap mannsia dalam dimensi mang dan dimensi walt secara fungsional dan terubung. Proses terjadinya suatu peristiwa dan perubahannya berlangsung dalam batas uang dan waktn. Dengan batas munz diadakan pengkajian tentang peristiwa dan perkembangannya. Nammn demikian. berkembangnya IPTEK dalam bidang kommnikasi, maka batas ruang menjadi tidak berarti karena suatu peristiwa akan dengan mudah menyebar ke ruang yang lebih Iuas seolah-olah rang tempat terjadinya peristiwa tersebut bergerak. Suatn kejadian dapat diamati berdasarkan dimensi mang, dimensi waktu, dan dimensi manusia. Berdasarkan dimensi ruang. suatu peristiwa memiliii ‘batas-batas tertentu, Dalam suatu mang akan berlangsung berbagai peristiwa atau kejadian. pada wakm yang bersamaan. Bagaimanakah kita menyikapi setiap peristiwa tersebut? Berdasarken dimensi manusia, manusia adalah menjadi objek dan subjek: dari peristiwa tersebut. Setiap peristiwa membawa pengaruh tethadap perubahan pada dimensi manusia, baik sebagai objek maupun subjek Perubahan tersebut diharapkan adalah peubahan ke arah yang lebih baik. Untuk terjadinya perubahan ke arab yang lebih baik tersebut maka diperiukan kesadaran manusia dalam memaknai peristiwa. Pasti Anda tahn akan konsep belajar dari pengalaman. Setiap peristiwa adalah suatu ‘proses pembelajaran schingga dari peristiwa tersebnt akan memberikan perubahan pada orang yang dapat memakuainya. Tetapi, bagi orang yang tidak dapat memaknainya maka peristiwa akan berlangsung begitu saja, astinya tidak memberikan perubahian secara individual. Berdasarkan dimensi waktu, snatu peristiwa merupakan suatu proses. Astinya, peristiwa tersebut mengalami perubahan sejaian dengan waktw. Apakah waktu? Konsep waktu im ada dan tems berjalan (continuity). Waktu dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang memililsi kesadaran babwa waktu itu terus berjalan. Jadi, hanya manusia yang dapat memanfaatken waktu yang dapat mengalami perubahaa ke arah yang lebih baik B, MENGAPA WAKTU BEGITU PENTING DALAM SEJARAH? Sebelum kita membahas tentang pentingnya wakmu dalam sejarah maka erlebih dahwlu kita bahas tentang sejarah Sejarah adalah suatu kata dan suata bidang ilmn. Kata sejarah berasal dasi babas Arab “Syajara”, artinya terjadi, “Syajaratun” (baca Syajarah) artinya pohon kayn. Kita ketalni bahwa pohon kayn itu tumbuh dan berkembang hingga manusia dapat memanfaatkannya bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraannya. Anda pasti sangat memahami manfaat pohon kayu bagi kehidupan manusia, mmlai dasi akar sampai buahmya. Muhammad Yamin mengemmlakan bahwa di dalam kata sejarah itu tersimpan makna pertumbuhan atau kejadian. Apabila isita maknai dari pengertian sejarah maka seeara etimologis sejarah im fumbuh, hidup. dan berkembang yang akan berlangsung tems tiada hentinya sepanjang masa. Di samping kata syajara (selanjutaya kita menggunakan kata sejarah), dalam Arab terdapat beberapa kata yang hampir sama artinya, di antaranya adalah berikut ini 1. Silsilah yang menunjuk pada kelvarga atau nenek moyang. Contohaya, Prasasti Kedu atau Mantyasih merupakan silsilah raja-raja Mataram Kuno (Hindu). Riwayat atan hikayat yakni cerita yang diambil dan kehidupan, kadang- Kadang lebih mengenai perseorangan dan keluarga. Conichaya, Hikayat Amir Hamzah dan Hikayat Bayan Budiman. 3. Kisah yang merupakan cerita tentang kejadian yang benat-benar terjadi pada masa lampau, Contobnya, Kisah Nabi Nuh dengan perahunya. 4. Tarikh yang menunjui:kan tradisi dalam sejarah Islam. seperti tarik Nabi 1 Dalam bahasa asing lainnya, terdapat kata-kata yang terjemahannya dalam bahasa Indonesia sama dengan kata sejarah. Misalnya: dalam bahasa Belanda ialah geschiedenis (dari kata geschieden = terjadi). Dalam bahasa Jerman ialah geschicite (dari kata geschiehen = terjadi). Dalam bahasa Ingeris ialah history (sejarah). Dan dalam bahasa Yunani hisioria (apa yang diketahni Karena penyelidikan) atau mengandung pengertian belajar dengan cara bertanya. Menurut Aristoteles (salah seorang filsuf Yunani), penggunaan historia berarti pertelaan sistematis mengenai seperangkat gejala alam. tampa mempersoalkan susunan kronologisaya ‘Walaupun kata sejarah berasal dari bahasa Arab, tetapi dalam bahasa daerah di Nusantara pun terdapat beberapa kata yang memilili pengertian selatif sama. Seperti: kata “babad” yang berasal dari bahasa Jawa. Menurut Pigeaud, kata babad berarti geschickundig verhaal atav cerita sejarah, contohnys Babad Tanah Jawi. Kata tambe yang berasal dari bahasa Minangkabau. Kata futui tetek yang berasal dari bahasa Roti. Selain itu terdapat kata pustaka dan ceritera. Sejarah sebagai suai kata dapat diartikan sebagai riwayat kejadian- Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi (Badudu-Zain: 2001. 1241) Sedangkan sejarah sebagai suatu ilmm, tercermin dari body of knowledge, di antaranya memiliki definisi atau pengertian Kalan kita simak literanure sejarah maka kita akan mendapatkan berbagai macam definisi sejarah. ‘Nanmn demikian, definisi-definisi sejarah tersebut memiliki esensi yang sama, meskipun ditemmkan juga perbedaan-perbedaan. Perbedaan tersebut disebabkan oleh tiga hal, yaitu karena Inasnya bidang ilom sejarah. penekanan (stressing) yang diberikan dari bagian definisi im, dan sudut pandang dari mana sejarah itu ditinjau. Berikut ini dikemukaken beberapa definisi sejarch yang memiliki eat! da konsep waktu. Edward Hallet Carr “History is a continous process of interaction between the historian and his faces, an uneding dialogue between the present and the past". (Carr, 1982:30) (sejarah ialah suatu proses interaksi serba terus antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada padanya; suatu dialog tiada henti-hentinya antara masa sekarang dengan masa silam). 2, James Bank All past event is history (history as actuality). History ean help student to understand human behaviour in the past, present and future (new goals for historical studfes). (Semua peristiwa masa lampau adalah sejarah (sejarah sebagai kenyataan). Sejarah dapat membantu para siswa untuk memahami perilaku manusia pada masa yang lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang. (tujuan-tujuan baru pendidikan sejarah) 3. Ismaun Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan tentang ranekaian kejadian yang berkausalitas pada masyarakat manusia dengan segala aspeknya serta proses gerak perkembangannya yang kontinu dari awal searah hingga saat kini yang berguna bagi pedoman kehidupan masyarakat manusia masa sekarang serta arah cita-cita masa depan. 4. Muhammad Yamin Sejarah ialah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang lampaui, yaitu susunan hasil_penyetidikan bahan-bahan tulisan atau tanda-tanda yang lain (Yamin, 1957: 4). Mengacu pada empat definisi tersebut di atas maka pada esensinya sejarab adalak: 1. sebagai suatu ilam pengetalman: 2. tersusua sebagai hasil penyelidikan: 3. menggunakan sumber sejarah sebagai bahan penyelidikan (benda, tulisan, dan sumber lisan); 4. menuajuidcan adanya hubungan antara sam gejala dengan gejala lain secara kronologis dan bertarikh: 5. kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam masyarakat manusia pada zaman lampav: 6, berlal dalam masyarakat menusia; pada waktu lampav; dan menafsirkan keadaan-keadaan yang telah berlalu, Dengan demikian, sejarah akan mengantarkan kita untuk memahami apa yang terjadi pada masa Jain untuk dijadikan sebagai pedoman masa Kini dan masa yang akan datang. Dengan kata lain, sejarah itu adalah suatu ilmn pengetahuan tentang peristiwa yang terjadi dalam masyarakat manusia pada wakt yang lampau sesuai dengan rangkainn kansalitasnya serta proses perkembangannya dalam segala aspeknya yang berguna sebagai pengalaman ‘untuk dijadikan pedoman kehidupan manusia pada masa sekarang seria arah cita-cita pada masa yang akan datang. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan babwa konsep wakt sangat penting dalam memahami peristiwa masa Jalu sampai sekarang yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup dan arah cita-cita masa depan. Sejarah sebagai suatu iam memiliki tugas pokok yakni: membuka ke masa lampau/wakte yang lalu umat manusia, memaparken kehidupan manusia dalam berbagai aspek kehidupannya dan mengiluti per- Kembanganaya dari masa yang paling tua hingga dewasa ini ‘Menurnt Ismana (1988), manusia adalah pelaku dalam sejarah. Jadi, hanya mamusia yang mempunyai sejarah (coon ihistorikon). Dengan demikian, maka tugas tama idm sejarah adalah membuka tabir masa lampawwakm yong lalu umat manusia. Karena itu pula, hal ini mengandung pengertian bahwa sejarah meneliti dan mengkaji peristiwa-peristiwa! kejadian-kejadian di dalam masyarakat manusia yang terjadi pada masa lampav. Peristiwakejadian pada masyarakat mannsia dan masa lampav atau walt yang lalu adalah sesuatu yang penting dalam sejarah. Kejadian yang tidak memiliki hubungan dengan kehidupan masyarakat manusia pada masa lampau ‘bukanlah suatu peristiwa sejarah. Demikian pula dengan svatu peristiwa yang terjadi pada masa sekarang‘kini belum menjadi sejarah. Oleh karena itu, konsep waltu menjadi sangat penting dan merupakan konsep esensial dalam sejarah. Sangat wajar apabila dalam setiap peanlisan sejarah! historiografi tidak hanya mencakup peneiapan waktu. tetapi lebih-lebih memberi bentuk kepada waltu sehingga wait juga menuajuldcan strultur. Sesungguhaya yang dipelajari oleh sejarah tidak hanya terbatas pada pengkajian tentang perkembangan kehidupan masyaraiat-manusia pada masa lampau. melainkan kesinambungan, pengulangan, dan perubahan dari peristiwa-peristiwa masa laln umat manusia tersebut. Jadi, keterkaitan antara wakiu dengan peristiwa sejarah meliputi empat hal, yaitu 1) perkembangan, 2) kesinambungan. 3) pengulangan, dan 4) perubaban. Perkembangan masyarakat terjadi bila bermrut-turot masyarakat bergerak dari sam bentuk ke bentuk yang lain. Bissanya masyarakat akan berkembang dari bentk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks Contoh yang paling jelas adalah perkembangan demokrasi di Amerika yang mengiluti perkembangan kota. Perkembangan masyarakat manusia dari masa lampau sampai sekarang dipelajari oleh sejarah. Dan dalam hal ini ila sosiologi dan antropologi yang besar peranannya dalam membantn sejarah untuk menguagkapkanaya. Kesinambungan terjadi bila uate masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-lembaza lama. Dikatakan bahwa pada nmlanya kolonialisme adalah kelanjutan dari pantmoniatisme. Demikianiah, kebijakan kolonialisme hanya mengadopsi kebiasaan lama. Dalam menarik upeti raja taklukan, Belanda meniru raja-raja pribumi. Fuga dalam sewa tanah. Pengulangan terjadi bila peristiwa yang pemnah terjadi di masa, lampau terjadi lagi di masa selanjuinya, misalnya: jatubnya kekuasaan presiden Soekamo akibat aksi-aksi yang dilaiukan oleh para mahasiswa. Peristiwa ini terjadi kembali, di mana presiden Soeharto “lengser keprabon” juga akibat aksi-aksi yang dilakukcan oleh para mahasiswa. Apakah sejarah terulang lagi? Perubshan terjadi bila masyarakat mengalami pergeseran, sama deazan perkembangan. Akan tetapi, asumsinya ialah adanya perkembangan besar- besaran dan dalam waktn yang relatif singkat. Biasanya perubahan ini terjadi akibat pengamuh dari luar. Contohnya, Gerakan Padri di Sumatera Barat yang menentang kaum adat sering dianggap sebagai hasil pengaruh Gerakan Wahabi di Arab yang ditularkan lewat para haji yang sepulang dari Melckah, dan tidak: puas dengan keluasann kaum adat. C. KETERKAITAN ANTARA WAKTU DENGAN PEMBABAKAN SEJARAH Proses dalam sejarah memperlihatkan perubahan, peralihan, dan pergantian. Untuk memperoleh pemshaman yang baik tentang sejarah, yalmi mendapatkan gambaran yang bermakna menzenai masa lampau kehidupan dan masyarakat manusia maka sejarah hams diberi bentuk tertentu berupa cerita sejarah. Sejarah diberi bentuk: dengan mengadakan pelukisan peristiwa- peristiwa sejarah. Salah satu bentuk pelukisan peristiwa sejarah adalah melalui penggolongan sejarah berdasarkan tiga kategori, yakni: kategori mang, Kategori wakiu, dan kategori tema kehidupan, Periodisasi sejarah mengungkapkan itchtisar sejarah dan di dalamaya harvs dapat dikenal jiwa atau semangat setinp zaman (zeifgeist). Selanjutaya, akan dibahas penggolongan sejarah berdasarkan kategori waktu Peristiwa pada masa lampau its tidak pemah terputus dari ranzkaian kejadian masa kini dan masa yang akan datang sehingga wakin dalam perjalanan sejarah adalah suats kontinuitas (kesinambungan). Oleh karena itm, untuk memudabkan ingatan manusia dalam mempelajari dan memahami peristiwa-peristiwa masa lalu dalam sejarah periu ditentukan batas-batas walt dengan cara Mlasifikesi wala, dan Klasifikesi waktu dalam ilow sejarah menghasilkan pembagian waktu, yaitu, periode, zaman, babakan waktu atau masa, dan Kini Sedangkan kurun adalah satu kesatuan walt yang isi, bentuk maupun waktunya tertentu. Masa laln yang tidak terbatas kejadian dan waktunya ditentukan isi, bentuk, dan waktunya menjadi kurnn-kurua. Satu hal yang perlu diketabni bahwa maksud dari periodisasi ialah supaya setiap babak waltu itt menjadi jelas ciri-cisinya sebingga mmudah dipshami dari urutan-urvtan rengkaian peristiwa sejaraiz Sebagai contoh: Apabila Anda membaca buim sejaral, bail ‘bul pelajaran mavpun buin babon Sejarah Nasional Indonesia, kita akan menemmkan pembabakan waktn tersebut, umpamanya kita akan mengenal adanya masa prasejarah, zaman pengaruh Hindu-Budha. zaman Islam, masa keluasaan bangsa Belanda, masa Kebangkitan Nasional, seria zaman Kemerdekaan. Pembagian tersebut yang kita namakan periodisasi atau zaman. Di mana setiap periode atau zaman memiliki karakteristik sendii yang berbeda dengan periode yang lainnya Scjarah dapat dikenal menurut zaman-zaman tertentu dengan pola-pola tertentu dalam goligasi falta-fakta sejarah, struktur masyarakat, dan jiwa tertentu dalam kebudayaannya. Menurut Kenopol (Gazalba, 196633), peristiwa berurutan merupakan objek studi sejarah sebagai ilnm karena sejarah menitikberatkan urutan (succession, chronology) sebagai pokok penelitian. Urutan yang dimaksnd adalah pertumbuhan dan perkembangan dalam esensi pengertina tentang perubahan, baik evolusi maupun revelusi Pada hakikainya, sejarah itu berkaitan dengan konsep walktu atau tempo (nme), di mana proses Kelangsungan atau perjalanan wakt adalah ‘berkesinambungan (conduit) dan satuan berlangsungnya waktu (duration) dengan perubahan-pernbahan yang mengarungi ruang geografis. Ruang geografis tersebut berisi berbagai peristiwa mengenai segala aktivitas dan hasil karya mannsia dalam perjalanan wakiu yang berkesinambungan, Dengan demilian, maka kuron waktu memiliki tiga dimensi.yaitu: 1. wakru yang lalu (che past), menyusul; 2. walt sekarang (the present), dan berlanjut; 3. waktu yang akan datang (the fisture). Dengan demikian, jalannya waltw sebagai proses bergerak menurut garis iueus yang bergerak terns dari awal mennju masa depan, jadi penggambaran proses jalur waltu its selals lumus (linear). Pandangan waktu bervariasi menurut tinjanan dari berbagai peradaban. Menumnt filsafat sejarah gambaran sikius wakin berakar pada kosmologi yang masih tenikat pada peredaran kosmos dan musim. Dalam peradaban Barat gambaran waktn yang linear (Iumus) sangat dominan, Hal ini, dikarenakan secara implisit waktu bergerak dari belakang ke depan atau dari Kiri ke kanan dengan memakai titik awal dan titik akhir sebagai ujung. Oleh karena itn, gerakan wakt adalah progresif Suatu unsur esensial juga dalam kosmologi barat yang memandang seluruh proves sejarah mewnjudkan gerakan progresif. Jadi, semakin maju dalam arti mencapai fase yang lebih tinggi tingkatanaya dari pada masa lampau. Sebagai conich perhatikan bagan di bawah ini! masa sebelum masehi (SM) masa sesndah masehi (M) fetst7lststslst2titilalstalsiel7lels| Pergerakanwaktu «= = ------- Dalam pandangan wakm seperti its maka secar implisit wakm mempunyai tiga dimensi, yaitu: masa lampau, masa kini, dan masa depan Dalam pada itu, kita menghadapi kenyataan babwa masa kini bergerak terus. dan gerakan itu secara eksak diulux dengan detil, menit, hari, minggu, bulan, tahuo, windu, dasawarsa, dan abad. Penggunaan istilah masa kini sesungguhoya sifainya relatif karena wakrn bergerak terus dari detik: ke detik, menit ke menit, dan seterusnya. Hal ini hanya sebagai titik tem antara masa lampau dan masa depan. Sebaliknya, masa kini sering diperluas ke dua arah (be depan dan ke belakang) sehingga menjadi relatif panjang. Misalnya istilah seperti Sejarah Kontemporer dapat meliputi beberapa dasawarsa, sebagai contoh adalah: Sejarah perkembangan ASEAN. Seperti Kita ketalmi organisasi kerja sama antarbangsa di kawasan Asia Tenggara ini dibenmuk pada tahun 1967, Nammn, hingga saat int ASEAN masih berdiri dan entah kapen berakhirnya, contoh lain misalnya sejarah perkembangan OPEC, dan lain-lain Dalam persepsi walkin seperti di atas, jika batas-batas waktu dalam tiga dimensi, yaifu masa lampan, masa kini, dan masa depan kita hilangkan maka sang waktu akan benar-benar menjadi tidak berpangkal dan berujung. Begitulah penentuan wakta its penting sekali sebagai batas tinjauan keraazka gerak sejarah. Jadi, dimenst waktn sebagai kerangka wiama dan periama dalam sejarah. Titik tolak pemikiran yang mendasar sebagai kesepakatan awal ialah bahwa sejaral adalah hal ihwal mengenai wairu lampau atan masa yang lala. Ini sudah jelas dengan sendirinya, Tetapi, masalahnya ialah betapa pun masih lama, panjang, atau Iuasnya dan tampa batasan dimensi waktn yang lalu itu dari detik yang barn saja berlalu sampai kapan entah bila bukti-bulti sejarah dapat menunjukkan, Dalam hal ini, perjalanan wakm atau kelangsungan (continutty) pertu dituat batasan awal dan akhimya yang disebut kurun wakin atau babakan waktu (periode) secara beruutan atau suicessfon, yaitu prinsip kronologis dalam sejarah. Pembabakan wakm dalam perkembangan sejarah Eropa yang meliputi beriiatt ini. I Zaman Kuno we 4T6SM IL Abad Pertengahan 476 SM-— 1453 SM Tl. Zaman Baru 1453 SM— 1789 SM. IV. Zaman Terbarn 1789 SM —sekarang Hendri Bergson menamakan sucession itu dengan istilah duree, yaitu dalam nrutan kejadian sejarah. Peristiwa yang terdabulu tidak saja terikat teguh dengan peristiwa yang secudahnya, tetapi juga urotan yang berikut merupakan stadium yang lebih lanjut dari peristiwa yang terdahulu, Bertolak daci pernyataan tersebut, dalam perspeltif sejarah dinyatakan bahwa segala sesuatu yang bereksistensi masa Kini adalah prodnk dari perkembangan dalam masa lampau, sedangkan banyak keadaan atau kecendermngan dewasa ini akan menentukan masa depan. Tepatlah apabila ada pepatah yang mengatakan babwa masa kini tersimpan masa lampau, dan masa depan terdapat dalam masa kini, Atau sebaliknya, dengan memahami masa lato, kita akan dapat memahami kejadian masa sekarang, dan akan mampu memprediksikan kejadian-kejadian pada masa yang akan datang. Cicero pemah mengatakan “Historia Magisra Vitae"(sejarah adalah gum kebidupan). Pemyataan tersebut mengandung makna bahwa sejarah atau kejadian masa Lalu ims memmat penjelasan tentang apa-apa yang akan terjadi pada amsa sekarang dan apa-apa yang dapat terjadi pada musa yang akan datang D. SEJARAH LOKAL DALAM PEMBELAJARAN IPS Sejarah tokal memmpakan salah satu cabang dari ilmu sejarah yang bemsaha untuk mengkaji peristiwa-peristiwa di dalam masyarakat manusia, pada masa lampau yang terjadi di satu tempat saja (euang). Sejarah loka merupakan kategorisasi sejarah berdasarkan mang geografis. Dengan batasan rang (dimensi spasial), diadakan kajian terhadap peristiwa sejarah dan pembahan-perubahanaya menurut tempat atau lokasinya. Sehingga diadakan kategorisasi sejarah berdasarkan keluasan mang sejarah, yaitu: sejarah lokal. sejarah daerah, sejarah nasional, sejarah kawasan (tertentu), dam sejarah dunia. Sejarah lokal dapat dihubuogkan dengan sejarah daerah atau sejarah nasional. Dengan berkembangnya hubungan antarbangsa maka mang geografis yang menjadi tempat berlangsungnya kebidupan manusia menjadi semakin meluas. Ruang geografis seakan-akan bergerak, mungkin melnas atau menciut, Untuk itu, Dasuki (1974: 42) mengemmkakan bahwa sejarah ibarat geografi dalam gerak (history is geography in mation). Pengertian di satu tempat tidak mengandung arti yang sempit, misalnya peristiwa yang terjadi di suatu kampuag atau desa saja. Tetapi, bisa mencalup daerah yang relatif tuas, misalnya sat kabupaten atau babkan sam propinsi. Hal ini nmngkin mempakan svat kebanggaan dari suain masyarakat yang budaya dan Jatar belakang sejarahaya sama. Babkan kalau kita pelajari tentang sejarah nasional kita, juste banyak peristiwa-peristiwa sejarah lokal yang dijadikan peristiwa-peristiwa sejarah nasional. Contoh- comtohmya: 1. Peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi di kota Bandung, mempakan peristiwa sejarah masyarakat kota Bandung, kenmdian masyarakat Jawa Barat, Tetapi, juga mempakan salah satu peristiwa yang berkaitan dengan sejarah bangsa Indonesia dalam mempertahaakan kedaulatan dan Kemerdekaan bangsa sehingga dimasukkan ke dalam materi sejarah nasional kita. Kerajaan Mataram Kuno kalan kita lihat lokasinya terdapat di daerah ‘Yogyakarta, harvsaya mempaken sejarah masyarakat Yogyakarta atau masyarakat Jawa Tengah akan tetapi, dimasukcan pula sebagai sejarah nasional. 3. Contoh lain, peristiwa 10 November, Perlawanan Pattimura, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Aceh, dan sebagainya. rs} Hal ini berkaitan dengan upaya pelestarian warisan kebudayaan dan nilai-nilai sejarah bangsa yang merupakan masalah dari pelestarian bangsa itn sendiri, Adakah suatu bangsa yang tidak mempunyai kebndayaan? Adakah bangss yang tidak memilici sejarahoya yang mempakan gambaran dan Kesimpulan proses perkembangan bangsanya? Menurut Michael Kammen (1977: 8), para ahli sejarah penting vam memutar kembali masa lampan sebab hidup masa datang dibangun di atas hidup masa lampau, Abli sejarah adalah perckam peradaban. Peradaban yang tanpa rekaman akan berhenti beradab. Peradaban tampa sejarah akan kehilangan identitas. Dan tanpa identitas tak akan ada tujuan, sedangkan tanpa tujuan peradaban pun akan layn. Dari pemyataan tadi, asumsinya adalah dengan mempelajari sejarah, kita dapat mengambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa lama yang baik untuk tetap dipelihara, diperbarui, dan diteruskan kepada generasi penerus, dengan membuang segi-cegi yang Kurang baik atau tidak cocok dengan perkembangan zaman demi kemajnan dan kelangsungan bangsa di masa sekarang dan masa yang akan datang. Pembelajaran sejarah mempakan bagian dari mata pelajaran IPS untuk jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Pada Kurilolum Tingkst Satuan Pendidikan (KTSP), sekolah dan gum diberi wewenang dalam mengembangkan lowikulum sesuai dengan potensi daerah masing-masing Sejarah lokal dipandang sebagai salah satu potensi daerah maka guru dapat mengembangkan tema pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan secara nasional. Untuk: im, Kompetensi profesional gum dapat diaktualisasikan dalam mengemas pembelajaran berbasis sejarah lokal Coba Anda lihst kembali model pembelajaran terpadu berbasis potensi daerah. Sebagai contoh: Gum di daerah Jawa Barat dapat lebih menekanken pembelajaran IPS (terpadu) dengan tema Perkembangan Kerajaan Tarumanegara, Banten, Cirebon, dan Padjajaran. Dalam hal ini, guru tidak hanya menerapkan pembelajaran terpadu berbasis potensi daerah, tetapi juga telah mengaplikasikan pembelajaran kontekstual. Melalui pembelajaran sejarah lokal, siswa dapat dibina dan dipupuk rasa cinta tethadap daerahmya sehingga dapat mendorong untuk melestarikan warisan budaya daerah, S LATIHAN Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berilcut! 1) Bagaimana keterkaitan antara waktu, mang, dan manusia, 2) Bagaimana definisi sejarah menurut James Bank, Ismaun, dan Muh. ‘Yamin? Apakah persamaan dan perbedaanoya, keamdian momskan kesimpulannya menurst Anda 3) Apa sebabaya konsep waktn begitu penting dalam sejarah? 4) Bagaimana pembabakan dalam sejarah? 5) Rencanakaniah pembelajaran dengan tema sejarah Lokal Konsep Perubahan dan Dinamika Kebudayaan ada Kegiatan Belajar 1 dalam Modul 4 ini, Anda telah mengenal dan memahami tentang konsep waktu dalam sejarah. Selanjuinya, pada Kegiatan Belajar 2 ini, Anda akan mendapatkan pembahasan materi tentang konsep perubahan dan dinamika kebudayaan. Pada hakikataya, pembahasan materi Kegiatan Belajar 2 ini merupakan satu kesatuan dengan uraian materi Kegiatan Belajar 1. Selain merupakan satu kesatuan dengan materi Kegiatan Belajar 1, pembahasan materi ini juga erat kaitannya dengan materi pada Modul 4, terutama tentang masyarakat, agar Anda mendapatkan pemahaman yang komprehensif. Pembahasan materi Kegistan Belajar 2 ini, akan diawali dengan menguagkapkan beberapa pertanyaan mendasar yang akan membinibing Anda untuk memahami materi konsep perubahan dan dinamika kebudayaan. Beberapa pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut. 1. Bagaimanakah keterkaitan perubahan dengan sejarah? 2. Bagaimanakah terjadinya perubahan sosial-budaya? 3. Apakah yang dimakeud dengan dinamika kebudayaan? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Anda sudah tent harus mempelajari waian materi pada kegiatan belajar dua ini dengan tekun dan tuatas. Untuk itu, marilah kita mendiskusikan esensi setiap pertanyaan tersebut agar mendapatkaa jawabanaya A. KETERKAITAN PERUBAHAN DENGAN SEJARAH Usaian terakhir dalam Kegiatan Belajar 1 telah dikemmkakan babwa pada hakikatnya sejarah itu ialah suatu konsep wakn yang berkesinambungaa, perubahan, pengulangan, dan perkembangan yang mengarungi mang geografis yang berisi berbagai peristiwa, Dalam koneksitas materi ini, peristiwa yang terjadi pada mang geografis tersebut adalah peristiwa sejarah yakni peristiwa yang berkaitan dengan manusia Karena manusia adalah pelakm sejarah. Berdasarkan hal tersebut maka konsep yang erat kaitannya dengan sejarah adalah konsep: waktu, mang, peristiwa yang berkesinambungan, perubahan, manusia, dan tausalitas. Perubahan merupakan salah sat konsep esensial dari peristiwa sejarah yang terjadi pada waktu lau sampai sekarang. Apabila divisualisasikan maka keterkaitan antar konsep dalam sejarah tersebut adalah sebagai berikut. Mengenai vegala aktivitas dan hasil karya manusia pada waktu yang lain selaras dengan rangkaan sebab-akibat, salah satu inti dani sejarah stu ialah perubahan, SEJARAH Waktu yang kontinu ‘Aktivitas dan berulang manusia | ¥ HAKIKAT |—+| Konsep Ruang Fenstwa Kausaitas $ Perubahan dan Has karya ‘petkembangan manusia Gambar 4.1. Keterkaitan Antarkonsep dalam Sejarah Pada halikatnya. sejarah adalah mengkaji peristiwa masa lalu (komsep waktu) kehidupan maousia dalam segala aspeknya (konsep manusia) yang terjadi pada mang geografis (konsep mung). Pengkajian tersebut untk mengetahui perubahan dan perkembangan (konsep perubahan), tidak hanya pada cara-cara hidup manusia melainken perkembangan dan perubahan mannsia secara fisik dalam kun wakiu tertentu yang berkesinambungan (konsep kontinnitas) sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman bagi Kehidupan dan cifa-cita masa depan, Manusia sebagai pelaku sejarah tercermin dalam aktivitas kebidupannya sebagai suatu masyarakat manusia sehingea dari segala bentuk dan jenis aktivitesnya tersebut dapat menghasilkan beragam karya. Aktivitas masyarakat mannsia tersebut tidak terlepas dari pengaruh faktor fisis-alamiah, sebingga abtivitas manusia tersebut menunjukkan kmbungen sebab-akibat (konsep Kausalitas), yakni hubungan timbal balik antara manusia dengan alam Keberadaan alam Kondisinya tidak statis, demikian juga manusia. Mannsia bermsaha untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut bahkan pada kondisi tertentu mannsia menjadi pencipta atau pelaku terjadinya suatu perubahan. Dengan demikian, maka perubahan merupakan hakikat alam dan manusia B. PERUBAHAN SOSIAL-BUDAYA Pembshan merupakan gejala yang umum terjadi pada masyarakat manusia. Boleh dikatakan tidak ada sate masyarakat pun di duaia ini yang benar-benar statis. Semma masyarakat cepat atau lambat pasti mengalami perubahan. Demikian halnya dengan perubahan sosial budaya, mernpakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat, Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar mannsia yang selalu ingin mengadakan berubahan. Menurut Hirseman, kebosanan manusia sebenamya merupakan penyebab dari terjadinya perubahan_ Dalam konteks kehidupan manusia, kita mengenal ada dua macam perubahan, yaitu perubahan sosial dan perubahan kebudayaan. Namua, di dainm kehidupan sehari-hari sangat sukar wotk menentukan letak perbedaan antara perubahan sosial dan perubahan budaya Karena sukar untuk menentukan garis pemisah antara masyarakat dengan kebudayaan. Apakah Anda masih ingat tentang pengertian masyarakat? Masyarakat dan kebudayaan adalah dua konsep yang berbeda, tetapi tidak dapat dipisalian secara empiris karena keduanya memiliki hubungan fongsional bagi kelangsungan hidup manusia dan kemasyarakatan, Hal ini disebabkan karena tidak ada masyarakat yang tidal: mempunyai kebudayaaa, dan sebaliknya tidak mungkin ada kebudayaan yang tidak terjelma atau lahir dari sua masyarakat (sesunggubmya pendulung kebudayaan adalah masyarakat bukan mamusia perorangan). Sehingga, walaupun secara teoritis pemisahan antara pengertian-pengertian tersebut dapat dimmuskan akan tetapi, pada kenyataannya memang garis pemisah di antara keduanya sukar untuk dapat ditentukan ‘Nanmn demikian, dalam kebidupan keseharian banyak orang yang menyamakan arti keduanya, balan ada juga yang menyebuinya perubahan sosial-budaya. Walanpna demikian, antara perubahan sosial dan perubahan Kebudayaan mempunyai aspek yang sama, yaitu kedua-duanya bersangkut pant dengan penerimaan cara-cara bara atau suatu perbaikan dari cara-cara macyarakat dalam memenvhi kebutuhan-kebutuhan hidupaya. Seperti kita telah ketahui bahwa salah satm sifat sistem sosial-budaya adalah cenderung bertahan dan berubah sesuai dengan situasi yang dialami oleh masyarakat yang bersangkutan Apabila kehidupan suatu masyarakat bembah maka berebah pula sistem kebudayaannya. Perubahan sosial-budaya yang terjadi dalam masyarakat sejalan dengan sifat manusia yang dinamis dan mengalami perubahan dari waktw ke waktu. Perubahan ite ada yang berjalan lambat ada pula yang cepat, ada yang berupa perubahan kecil dan pemubahan besar, atau dapat berupa perubahan yang disengaja dan tidak disengaja. Perubahan sosial-budaya itm dapat mengenai nilai-nilai, norma- norma, pola-pola perilaiu, sistem organisasi sosial, benmmk, dan jenis benda budaya, dan sebagainya. Untuk memperjelas pembahasan kita tentang perubahan sosial-budaya maka selanjutaya periu disajikan sejumlah definisi dari perubahan sosial- ‘ondaya dant beberapa abli antropolog dan sosiolog. di antaranya adalah Berikut ini 1, Kingsley Davis: perubahan sosial merupakan bagian dari pervbahan kebudayaan. Perubahan kebndayaan mencakup seama bagian kebudayaan termasuk di dalamnya kesenian, ilmu pengetahuan, telnologi. filsafat, dan seternsnya, maupun perubahan-perubahan dalam bentuk serta aturan-aturan organisasi sosial 2. Taylor: uotuk menentukan pengertian perubahan kebudayaan kita harus memahami dulu arti dari kebndayaan itu sendiri, Selanjuinya dikenmkakan babwa kebudayaan adalah suate kompleks yang mencakup pengetaluan, kepercayaan, kevenian, norma, hukum, adat istiadat serta kebiasnan dari manusia sebagai warga masyarakat. Maka perubahan kebudayaan adalah setiap perubahan dart semua unsur-unsur kebudayasn tersebut. 3. Gillin dan Gillin: perubahan sosial-budaya sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena pernbahan kondisi geografis, kebudayaan material komposisi penduduk, ideclogi, mavpun Karena adanya difusi atau penenman-penemman barn dalam masyarakat. 4. Selo Soemardjan (1983: 49), pernbahan sosial-budaya adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suam masyarakat yang mempengarubi sistem sosialaya, termasuk di dalamnya nilai-ailai sikap dan pola perilaim di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa permbaban sosial budaya adalah sebuah gejala berubahaya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Pervbahas sosial dan budaya memang tidak dapat dipisabkan, karena saling berpaut. Tidak ada masyarakat yang tidak mempuayai kebudayaan dan sebaliimya tidak mungkin ada kebudayaaa yang tidak: terjelma dalam svatu masyarakat. Juga perubahan sosial-budaya itu berjalan terus-menerus berlanjut dan berkesinambungan dari dahulu hingga sekarang dan akan terus pada masa yang akan datang 1. Bentuk-bentuk Perubahan Sosial dan Budaya Perubahan sosial dan budaya yang terjadi di dalam masyarakat dapat dibedakan ke dalam beberapa bentuk sebagai berikut_ a. Perubahan yang terjadi secara lambat dan perubahan yang terjadi secara cepat Perubahan yang terjadi secara lambat dinamakan evolusi. Perubahan ini memerlukan wakin yang lama, di mana terdapat suatn rentetan perubahan keeil yang saling mengikuti dengan lambat. Pada proses evolusi, perubahan- perubahan terjadi dengan sendirinya, tanpa suat rencana ataupua suatu kehendak tertentu. Contohnya adalah evolusi binatang/hewan. Perubaban-perubahan yang cepat, yang mengenai dasar-dasar atau sendi- sendi pokok kehidupan masyarakat, yaitu lembaga-lembaga kemasyaralatan dinamakan revolusi. Unsur-unsur pokok dari suatu revolusi adalah adanya perubahan yang cepat dan perubahan tersebut mengenai dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat. Contohnya adalah revolusi industri yang menyebabkan terjadinya perubahan tan mengubah sendi-sendi Kehidupan masyarakat, seperti mendorong lahimya imperialisme moder, liberalisme ekonomi, mmaculnya paham sosialisme, individualisme, hubungan buruh dengan majikan, perebutan daerah jajahan dan sebagainya. Contoh Jain ialah Revolusi Amerika, Revolusi Prancis, Restorasi Meiji, Proklamasi Kemerdekaan, dan Iain-lain. b. Perubahan yang menimbulkan pengaruh yang kecil dan perubahan- perubahan yang menimbuikan pengaruh yang besar Agak oukar untuk menjelaskan perbedaan dari kedua pengertian di atas, Karena batas-batasnya sangat relatif Sebagai pegangan dapat dikatakan bahwa perubahan-perubahan yang pengarubnya kecil adalah perubaban- perubahan pada unsur-uasur striktur sosial yang tidak membawa penganth langsung atau pengamuh yang berarti bagi mazyarakat. Contohaya, suatu perubahan dalam mode pakaian tidak: akan membawa pengamth yang berartt bagi macyarakat dalam keselurubannya, oleh Karena tidak mengalibatkan pembahan-perubahan dalam lembagaembaza kemasyarakatan. Sebaliknya, industrialisasi pada masyarakat yang agraris. merupakan perubshan yang membawa pengamh yang besar pada masyarakat. Berbagai lembaga kemasyarakatan akan terpengarch oleh industrialisasi tersebut, seperti misalnya hubungan kerja, sistem upab, sistem hak milik atas tanah. hmbungan-tmbungan kekeluargaan dan kemasyarakatan, stratifikasi masyarakat, bubungan patron-Mien, sistem ekonomi, dan sebagainya. c. Penubahan yang dikehendaki atau perubahan yang direncanakan dan perubahan yang tidak dikehendaki atau perubahan yang tidak direncanakan Perubahan yang dikehendaki (intended change) atau perubahan yang direncanakan (planned change) merupakan pikak yang hendak mengadakan penubahan di dalam masyarakat pihak-pihak yang menghendaki perubahan dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan dan masyarakat sebagai pemimpin sam atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan. Suatu perubahan yang dikehendaki atav yang direncanakan, selalu berada di bawah pengendalian serta pengawasan agent of change tersebut. Contohnya untuk mempengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur dan terlebih dahulu, dinamakan social engenering atan sering disebut social planning. Contob perubahan yang direncanakan atau yang dikehendaki, ialah pembangunan nasional, Pernbahan sosial yang tidak dikehendaki (wnintened change) atau yang tidak direncanakan (unplanned change), merupakan perubahan-perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki dan berlangsung di iuar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya alibat-alibat sosial yang tidak diharapkan oleh masyarakat. Contohnya ialah masukaya ‘budaya barat yang bersifat negatif seperti alkoholisme. pergaulan sex bebas laumpul kebo, individualisme. pomnografi, dan sebagainya. Faktor Penyebab Terjadinya Perubahan Sosial dan Budaya Secara umum faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial dan kebudayaan dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor-taktor dari dalam masyarakat itu sendiri dan faktor-faktor yang berasal dari Iuar masyarakat. a. Faktor dart datam Sebab-sebab yang bersumber dari dalam masyarakat itu sendiri, antara lain sebagai berilast 1) Bertambah atau berkurangnya penduduk. Bertambahoya penduduk dapat menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat, terutama yang menyangiut lembaga-lembaga kemasyarakatan. Lembaga sistem hak milik atas tanab-tanah, sewa tanah, gadai tanah, bagi hasil dan sebagainya, yang sebelumnya semua itu tidak dikenal oleh masyarakat Berkumpulaya penduduk omngkin akibat whanisasi atau transmigrasi bisa menyebabkan perubahan dalam bidang pembagian kerja, stratifikasi sosial, dan selanjuinya mempengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan, 2) Penenman-penenman barn. Suatu proses sosial dan kebudayaan yang besar, tefapi terjadi pada jangka waldu yang tidak terlalu lama adalah inovasi atau innovation. Proses tersebut meliputi suam penenman barn, uasur kebudayaan bam tersebut disebarkan ke bagian lain di masyarakat, lal diterima, dipelajari, dan akhimya dipakai dalam masyarakat bersangkutan. Penenman-penenuan bam ini, dapat dibedakan dalam pengertian discovery dan invention. Discovery adalah penemvan dan suatu unsur kebudayasn yang baru, baik yang berupa suat alat barn, ataupun yang bermpa suai ide, metode barn, cara/teknik baru yang diciptakan seseorang individu atau kelompok-kelompok: individu dalam masyarakat yang bersangiutan, Discovery bam menjadi invention kalau masyarakat sudah mengakui, dinji, diterima, serta diterapkan secara nas penemuan baru tersebut dalam masyarakat yang bersangkutan. Sebagai contoh, penemuan mobil yang dinmlai dengan usaha-usaha dari seorang yang berkebangsaan Austria, bemama Marcus. Yang pada tahun 1875 menciptakan/meazembangkan motor gas. Sebetulnya penciptaan motor gas itu sendii merupakan suatn hasil rangkaian ide-ide sebelum Marcus Nammn demibian, Mareuslah yang membulatkan ide tersebut, dan orang yaog pertama meaghnbungkan motor gas dengan sebuah kereta. Baru 30 talnun kemudian berbagai sumbangan gagasan dan berbagai ilamwan lain di Eropa dan Amerika menyempumnalcan alat tadi menjadi beak mobil yang dapat dipakai sebagai alat transportasi yang prakstis ‘Terdapat beberapa faktor yang mendorong timbulaya penenman- penemmuan barn dalam masyarakat, di antaranya adalah sebagai berikart (a) Adsnya Kesadaran mamusia/masyarakat akan kelurangan kebu- dayannaya. (b) Kualitas para abli dari svat kebudayaan (©) Perangsang bagi kegiatan-Kegiatan penciptaan dalam masyarakat (4) Adanya pengaruh unsur-unsur budaya Inar yang lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia atau masyarakat (e) Adanya lembaga atau organisasi sosial yang mendorong ke arah penenman baru tersebut 3) Pertentangan dalam masyasakat. Pertentangan-perientangan (conflict) yang mungkin saja terjadi antara orang perseorangan dengan kelompoknya atau perientangan antara kelompok dengan kelompok bisa menyebabkan terjadinya perubahan sosial-budaya. Contoh, dalam sejarah pertentangan antara kelompok konservatif dengan kelompok liberal dalam parlemen Belanda yang dimenangkan oleh kelompok liberal telah menyebabkan terjadinya perubahan sosial dan budaya bagi masyarakat Indonesia, seperti dihapuskannya tanam paksa, masuknya modal swasta ke Indonesia, dilaksanakanaya politi etis yang menimbulkan berbagai perubahan dalam struktur masyarakat dan sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia 4) Terjadinya peniberontakan atau revolusi di dalam masyarakat Revolusi yang terjadi di Rusia, Oktober 1917 telah menyebabkan teyjadinya perubahan-perubahan besar di negara tersebut. Rusia yang nuula-mula mempunyai bentuk kerajaan yang absolut yang disebut Tsar. ‘berubah menjadi diktator proletariat yang didasarkan pada doktrin marsisme. Seluuh lembagatembaga kenuasyarakatan amlai bentuk negara sampai kelnarga batih mengalami perubahan yang mendasar. Begitu pula Revolusi Amerika, Revolusi Perancis, dan Restorasi Meiji di Jepang 8. Faktor dari luar Pembaban sosial dan budaya dapat pula bersumiber atan berasal dari luar -amasyarakat itt sendiri, di antaranya adalah sebagai berikut, 1) Sebab-sebab yang berasal dari lingiungan alam. Tenjadinya gempa bumi, gunung meletus, banjir, longsor, dan sebagainya menyebabkan bahwa penghuni tempat tersebut terpak-sa harus mengungsi meninggalkan fempatnya menuju ke tempat yang barn. Di tempat tinggal yang bam maka mereka hams menyesvaikan diri dengan keadaan alam yang baru tersebut, Contoh, nenek: moyang kita dabuin yang amula-mula hidup dari berbura dan meranm harus meninggalkan tempatnya karena Danjir besar, dan kemmdian mereka menetap di suatn tempat yang bam memberi kenmagkinan mereka untuk bertani, beternak. tems meneiap akan menimbulkan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang baru, 2) Peperangan. Suatu negara yang terlibat peperangan dengan negara lain dapat pula menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan Diasanya ini dialami oleh negara yang alah perang dan dipaksakan oleh pihak yang menang. Coutohaya, negara Jerman setelah Perang Dunia I pecah menjadi dua negara, yaitu Jerman Barat dan Jerman Tinme dengan ideologi yang berbeda. Bangsa-bangsa Asia-Afrika yang menjadi korban Kolonialisme dan imperialisme pada dasamya mempakan korban Kekalahan perang. 3) Pengaruh kebudaysan masyarakat lain. Kebudayaan masyarakat lain yang masuk dan mempengarthi, sekaligus menyebabkan terjadinya perubahan-perubahaa dalam suaty masyarakat, Diasanya tingkat kebudayaannya lebih tinggi tingkatanaya walaupun akhimya berpadu dengan menghasikan kebudayaan baru. Perpaduan atm percampuran kebudayaan tersebut dinamakan alaulturasi. Contohnya, musuimya kebudayaan India ke Indonesia dan mavuknya kebudayaan Islam ke Indonesia telah menyebabkan terjadinya pelbazai perubahan dalam unsur-unsur budaya bangsa Indonesia, seperti Kepercayaan, sistem pemerintahan, seni bangunan. seni sastra, filsafat, stratifikasi sosial, lembaga-lembaga kemasyarakatan dan sebagainya. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Perubahan a. Faktor yang mendorong jalannya proses perubahan, di antaranya: 1) Kontak dengan kebudayaan lain: 2) sistem pendidikan yang maju; 3) sikap menghargai hasil karya orang lain dan memuliki keinginan untuk smaju; 4 5) 6) Ty 8) 9) tolevansi techadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation). yang bukan mermpakan tindak pidana (delik): sistem pelapisan masyarakat yang terbuka (open stratification) penduduk: yang heterogen: ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kebidupan terteatu dan ada hambaten untuk memperbaild; terjadinya disorganisasi dalam masyarakat: sikap omdah menerima hal-hal baru; 10) otfentasi ke masa depan: 11) pandangan/nilai bahwa manusia hams senantiasa berikhtiar untuk y 2) 3) 4) x) 6) 1 9) memperbaiki hidupaya Faktor-faktor yang menghalangi terjadinya perubahan, di antaranya: kurangnya hubungan dengan masyarakat lain: perkembangan ilmu pengetaluan dan teknologi yang terlambat; sikap masyarakat yang tradisional, yaita sikap yang terlalu mengazung- agungkan tradisi nenek moyang dan engean menerima inovasi atau pembarnan; adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat sekali misalnya masyarakat feodal: rasa talcat akan terjadinya kegoyahan dalam integrasi kebudayaan: prasangica terhadap hal-hal yang bara dan asing: hamibatan-hambatan yang bersifat ideologi. adat atau kebiasaan yang menolak inevasi atau pembaruan, pandangan/nilai balbwa bidup ini pada hakikataya buruk dan tidak nmngkin diperbaiki . DINAMIKA KEBUDAYAAN Dalam biologi manusia disejajarkan dengan hewan, yaita termasuk golongan mamalia, yakni binatang meaynsui. Tetapi untuk memibedakanaya aniara manusia dengan hewan atau makhluk lainaya dapat dilihat dan perilakunya, Mamusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya karena perilakunya sebagian besar dikendalikan oleh budi atau akalaya. Oleh karena itu, manusia adalah makbluk yang berakal, dengan akalnya itu ia dapat mes ngendalikan perilakunya. mampu menghasilken berbagai alat dan cara ‘untuk dan mempertahankan hidupaya seria dapat menyesuaikan diri dengan ligkungan hidupaya. Segala cara dan alat yang Iahir atas akal manusia itu disebut kebudayaan. Tidak ada manusia yang dapat hidup tanpa bantuan budaya, dan tidak ada budaya tanpa penciptaan oleh manusia, Budaya adalah ciptaan mannsia, tapi budaya menguasai kehidupan mannsia Karena itn, kebudayaan disebut super organik Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berasal dari kata Sanskeria budhayah, yaitn beomul jamak dari kata budhi yang berarti budi atau akal. Jadi, secara sedethana kebudayaan berarti hal-hal yang berkenaan dengan kemampuan budi atau akal. Dalam babasa asing Iainnya terdapat kata-kata seperti eulmire (Inggris). culhaw (Belanda), ataw ilar ( Jerman ) untuk menyebut kebudayaan. Kata- kata itu sebenamya berasal dari babasa Latin colere yang artinya memelihara, mengolah, mengerjaken, atau menggarap tanah menjadi tanah pertanian. Budaya adalah upaya manusia dalam mengolah atau memanfaatkan tana (alam). Kalau kedua pengertian im digabung. berarti kebudayaan adalah segala akal manusia untuk memanfastkan tanah (alam) agar ia dapat memenubi berbagai kebutuhan hidupaya. Kalan kata budaya dirunut dan kata majemmk budi daya atau kekvatan dan di mana akal atau budi irs mempuayai vasur-unsur cipta atau pikiran, rasa, dan kavsa atau kehendak Hasil dari ketiza unsur akal atau budi itulah yang disebut kebudayaan atau dengan kata lain, kebudayaan adalah hasil dari cipta, rasa, dan karsa manusia. Berikut ini, dikemukakan beberapa pengertian kebudayaan, 1. EB, Taylor: kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks di dalamaya mencakup ilmn pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral dan buknm, adat istiadat, dan kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan ‘yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Beliau adalah ‘orang yang pertama kali merummskan definisi kebudayaan. Koentjaraningrat: kebudayaan adalah keveluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya mamusia dalam rangka kehidupan masyarakat ‘yang dijadikan milik dirt manusia dengan cara belajar. 3. Douglas Jackson: kebudayaan adalah akummlasi pengalaman manusia ‘yang ditransmisikan dari generasi ke generasi dan didifusikan dari Kelompok yang satu ke kelompok yang lainaya di permukaan bumi. 4. Spubler: kebudaysan adalah adaptasi biologis yang ditransmisiken secara non genetile 5. Selo Sumardjan: kebudayaan adalah basil rasa, karsa, dan karya smanusia 6 Ki Hadjar Dewantara: kebudayaan berarti buah budi manusia adalah ‘hasil perjnangan manusia techadap dua pengarch kvat, yakni alam dan zaman atau kodrat dan masyarakat uatuk mengatasi berbagai tantangan dalam kebidupannya, guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada labimya bersifat tertib dan damai. Dengan kata lain kebudayaan adalah buab budi manusia dalam hidup bermasyarakat. Berdasarkan beberapa definisi kebudayaan tersebut, maka secara esensial kebudayaan memilili cisi-ciri sebagai berikt. 1. kebudayaan diciptakan oleh manusia melalui perasaan, kehendak, dan pikiran serta karya manusia; 2. kebudayaan dibutubkan oleh manusia unink menyesnaikan diri dengan lingkungan dan watuk memenuhi berbagai kebutuhan: ‘kebudayaan diperoleh manusia, melalui proses belajar; ‘kebudayaan diwariskan dari generasi ke generasi secara non-genetis; ‘kebudayaan dimiliki dan diakui oleh masyarakat; ‘kebudayaan sifatnya dinamis atau berubah-ubah: ‘ebudayaan dapat berupa gagasan (ide), tindakan (perilaku), dan basil ‘arya yang berbentuk material (kebendaan). Aas ee Kesimpulan yang dapat dirumuskan bahwa kebudayaan it hanya dimiliki oleh masyarakat manusia yang tidak diturunkan secara biologis tetapi diperoleh melalui proses belajar. Kebudayaan didapat, diduknag, dan diteruskan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan juga mervpakan penyataan atau perwujudan dari kehendak, perasaan, dan pikiran manusia Selain istilah Kebudayaan. terdapat juga konsep tentang peradaban. Istilah peradaban atau keludmran budi dalam bahasa Inggsis disebut civilization. Istilah tersebut lebih sering digunakan untuk mengungkapkan uasur-vasur kebudayaan yang lebih tinggi, halus, dan indah, seperti kesenian, iimm pengetahnan, atau uatuk menunjukkan suatu kebudayaan yang lebih maju dan kompleks, seperti sistem telnologi, sistem kenegaraan, dan lain lain. 1, Unsur-unsur Kebudayaan Kebudayaan umat manusia itu mempunyai unsw-unsur yang saling terkait sam sama lainnya, Perubahan sam unsur akan berpengaruh pada unsur lainaya. Unsur-uasur kebudayaan pun sifstnya universal dan unsur-unsur yang universal itu dianggap sebagai isi dari kebudayaan umat manusia Unsur-unsur kebudayaan dianggap universal karena, terdapat dalam semua wujud kebudayaan, mlai dari yang kecil, bersahaja, sampai yang besar dan berkembang. Unsur-unsur kebudayaan im dapat dijumpai pada semua masyarakat di dunia Ada bermacam-macam pandangan serta argumentasi dan beberapa ilmuwan mengenai vasu-unsur kebudayaan yang oleh Clyde Kluckhoho dinamaken unsur-unsur kebudayaan yang universal (cultural universal). Dari pandangan beberapa ilmuwan itu Koentjaraningrat merumuskan tujuh unsur kebudayaan. Dengan memperhatikan unsur kebudayaan yang pertama kali damasai oleh manusia adalah bahasa. Ketyjuh uosur kebudayaan tersebut diurutkan sebagai berikut. a. Bahasa (lisan dan nulisan) Sistem berbahasa adalah ciri kas dari makhiuk yang namanya manusia. Kebutuhan akan kemampuan berbahasa sejalan dengan kebutuhan akan interaksi sosial. Interaksi sosial di sini tidak hanya interaksi antarindividu dalam kelompol. tapi juga dengan kelompok lain. Karena itu, bahasa alat komunikasi yang mempunyai kaitan erat dengan proses perubahan masyarakat dan kebudayaan. Bahasa berisikan berbagai simbol atau lambang untuk mengommnikasikan ide, gazasan atau pemikiran. Misalaya lambang lima adalah lima, A.B, C. dan seterusnya. Dalam kommnikasi terkait dengan faktor pengetalman, wawasan budaya dan keterampilan. Misalnya kita ingin menyampaikan suati pemikiran terhadap orang lain, kita harus taim dulu bahasa apa yang harus kita pergunakan dan bagaimana cara menyampaikannya. Sehingga pemiliran kita dapat dimengerti, diterima, dan disespons. Kalau Anda menjadi guru mengajar di tingkat SD akan berbeda dengan mengajar murid SMU. Bahasa yang dipergunakan, cara menyusun kata-kata, mencari contoh, dan cara menyajikan materi pun akan berbeda. Karena memang ‘ondisi fisik-psikis, sosial budaya, anak tingkat SD berbeda dengan SMU. 1H Bahasa dapat dibedakan atas: ‘tahasa isyarat misalnya kenfungan, gerakan tangan, anggukan dan gelengan kepala dan isyarat lainnya yang diterima berdasarkan ‘kesepakatan suatu masyarakat; ‘bahasa lisan diucapkan melalui mulut, ‘bahasa tulisan melalui buku, gambar, surat, koran, dan sebagainya; Sistem peralatan dan perlengkapan hidup manusia atau sistem teknologt ‘Teknologi adalah semua cara dan alat yang dipergunakan manusia untuk memenvhi kebutuhannya yang meliputi alat-alat produksi, distibuci dan transportasi, wadah dan tempat untuk menyimpan makanan dan minumag, pakaian dan perhiasan, tempat berlinduag den perumahan .serta senjata. Lewis Hemry Morgan (1963) tentang perubahan teknologi manusia sebagai berikut 1) 2) 4) 5) 2) Zaman lias bawah (lower savagery). yaitu sejak manusia ada di ‘permukaan bumi sampai ia mengenal bahasa. Zaman liar tengah (middle savagery), yaitu ditandai dengan adanya ‘kemampuan membuat api dan berakhir dengan adanya Kemampuan manusia membuat busur dan pana Zaman lias atas (upper savagery) dari mmlai membuat busur dan panah sampai menemmlan peralatan tenibikar Zaman beradab bawah (lower barbarisan) mulai dari kemampuan membuat tembikar sampai mengenal budidaya tmbuhan dan pemeliharaan binatang temak. ‘Zaman beradab tengah (middie barbarisan) mulai dari pengenalan budi daya tanaman dan hewan sampai kemampnan bertani secara menetap dan smengenal sistem irigasi. Zaman beradab atas (upper barbarisan) mulai dari kemampusn membuat inigasi yang berarti pula sudah mengenal pengolahan besi sampai mengenal sistem alpabet; Zaman peradaban (civilization) ditandai dengan penzeunaan bahasa, tulisan dan percetakan sampai sekarang. Sistem mata peneaharian hidup atau sistem ekonomi Sistem ekonomi berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup manusia yang paling mendasar. yaitu meliputi berburu dan mersom. perikanan, bereocok tanam. petemakan, serta perdagangan. Tetapi. berdasarkan tingkat tenologi yang dipergunakan, sistem ekonomi dapat dibagi sebagai berikat. 1) Masyarakat pemburn dan peramu (Jnunter and gathering). Ciri-cisinya: hidup berpindah-pindah tempat, ketergantungan terhadap slam tinggi. hidup dalam kelompok kecil peralatan yang dipergunakan sederhana, perbedaan sosial berdasarkan jenis kelamin dan usia, pemilikan barang bersama (konmmal). dan biasanya bersifat eksogamus (perkawinan dengan anggota di luar kelompoknya). 2) Pertanian berpindah-pindah atau berladang (primitive farming) Mereka sudah mengenal pembudidaysan tumbuhan walau masih byjan sebagai sumber pengairan, belum mengenal pupuk atau pemilihan benih, Jahan pertanian dipilih hutan-butan asli dekat sumiber air, tumbuhan hutan ditebang, ranting dan dauanya dibakar, tanah langsung ditanami tanpa diolah terlebih dabulu, peralatan sederhana, penggunaan aban relatif pendek, yaitu 2 atau 3 kali panea, laln ditinggalken mencari lahan ‘botan baru, basil produksi vamk memenuhi kebumban sendixi. 3) Pertanian intensif (intensive farming). Hidup menetap (sedenter). sudah mempergunakan alat banti hewan. sudah mengenal pemeliharaan tanaman, irigasi, usaha peningkatan kesuburan lahan, dan pemslihan benth, 4) Industri (manufacturing). Usaha pengolahan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi. Industri didirikan dengan penggunaan mesin-mesin moulai yang sedethana sampai modem. Dalam pendisiribusian barang-barang atan hasil produksi ada tiga macam cara, yaitu berikut ini. (a) Barter atau tukar menulkar barang Sistem ini biasanya terdapat pada masyarakat yang masih sederhana, di mana sistem uang belum dikenal misal: seseorang yang punya singkong ditmkar dengan si B yang punya daging. Dalam permukaran ini tidak dilihat nilai baraagnya, yang penting kebumhan terpenuhi Dalam, antropologi disebut reciprocity, yaitu pemberian yang mengharapkan balasan dalam bentuk barang yang berbeda atau sama. {h) Redisribust Barang-barang produksi dikumpulkan oleh seseorang atau sekelompok orang berwenang. kenmdian dibagikan lagi. Hal ini ferjadi pula pada masyarakat modem amisalnya pajak Uang dikumputkan oleh badan tertentu, kemudian disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk jalan, pembangnnan sekolah, jembatan dan sebagainya sama dengan zakat dalam agama Islam. (c) Sistem pasar. ‘Yaitn proses menjual dan membeli barang di suatu tempat dengan memperguaakan alat tuker yakni vang. Sistem pasar diduga amlai timbul pada masyarakat bertani menetap. Pada masa pertanian menetap, sudah mengenal adanya swplus atau kelebihan hasil produksi, Di suatu tempat ada yang surplus padi, di lain tempat swplus ikan, kain, kayn, atau barang lainnya. Karena perbedaan- perbedaan produksi inilah menyebabkan timbuinya perdagangan, d. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sostal atau sistem sosial Oxganisasi sosial adalah suatu perl jan atan persekuutuan orang ata kelompok dalam, masyarakat yang bekerja sama untuk mencapai Kepentingan atau tujuan bersama pula. Terbentuknya sistem sosial/organisasi sosial merupakan perwujudan konkret dan hakikat mamusia sebagai makhiuk sosial, yaita ia hidup bersama dan saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya dalam masyarakat. Tanpa hidup bersama dengan orang lain dalam masyarakat maka kebidupan manusia tidak mempunyai makna yang jelas, babkan manusia tanpa bantuan dari manusia lainnya tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan dan mempertahankan hidupaya di amka bumi ink ‘Uasur-unsur kebudayaan yang sama dan dimiliki oleh semua masyarakat di dunia ini dalam sistem sosial atau organisasi sosial, yaitu meliputi sistem, Kekerabatan, sistem kesatuan hidup, asosiasi dan perkumpulan-perkumpulan, serta sistem kenegaraan. Unit terkecil dari sistem sosial yang terdapat dalam. masyarakat adalah keluarga yang terbenmk akibat adanya perkawinan. Di dalam masyarakat ada bentuk-beamk perkawinan, seperti monogami (satu suami dan sam istri}, poligami (mempunyai 2 istri atau lebih) dan polyandry (istri mempunyai 2 suami atau lebih). Selain it ada dalam macyarakat ada dua macam aturan perkawinan, yaitu endogami keharusan anggotanya kawin dengan orang yang berasal dari dalam kelompoknya sendiri) dan elsogami (mengharuskan anggotanya kawin dengan orang yang berasal dari luar kelompoknya). Dari perkawinan ini terutama monogami akan menghasilkan keluarga batih atau keluarga inti (nucleos family), Gabuagan dari 2 keluarga inti atau lebih akan menghasilkan apa yang disebut keluarga Inas (extended family) ‘Dalam setiap masyarakat, umumnya mempunyai aturan tentang tempat tingeal pasangan yang baru menikah/kawin, yaitu berikot ini 1) Matrilckal atu wxorilokal, yaitn pasangan baru menetap di tempat ibu si istri atau kerabat istri, 2) Pamilokal, yairn pasangan bar menetap di tempat ayah si suami atau kerabat suami. 3) Bilokal atau Patri-Matri lokal, yaitu pasangan bam secara bergantian tinggal di kerabat svami dan kerabat ist. 4) Ambilokal atau uirofokal, yaitu pasangan bar mempunyai kebebasan untuk memilih mau tinggal di kerabat istri atau kerabat suami 3) Avwmiulokal, yaitu pasangan barn tinggal di tempat saudara laki-laki ibu dati suami 6) Nataiokal, yoite pasangan baru. tinggal di tempat kelahiran masing- ainsing pasangan. Neolokal, yaitu pasangan baru tinggal di tempat baru, tidak di kerabat svami maupun iste. Selain itu, di setiap masyarakat pun dikenal dengan adanya sistem kekerabatan, yaitu garis keturnnan yang berdasarkan pertalian darah, Dalam antropologi disebut findred atau sanak saudara. Sistem kekerabatan ada yang bersifat sebagai berikut. 1) Unilineal: keturunan ditelusuri melalui satu garis keturunan saja, melalui ayah atau ibu, meliputi berilcut ini (@) Matrilineal: garis keturunan dari pihak istri atan iba. Contoh: Sulu Minangkabau (b) Pateilineal: garis keturunan dari pihak suami atau bapak: ‘Contoh: Sukn Batak 2) Bilineal: garis keterurunan ditelusuri melalui garis ibu dan ayah secara bersama-samia, contohnya Sulu Sunda. Sistem kekerabatan yang bersifat unilineal dan masih dapat ditelusuri ikatan oleh individu (ego) disebut Lineage. Sedangkan mereka yang smasih menganggap satu garis keturunan tapi sudah tidak dapat ditelusuri lagi disebut clan (marga). Di dalam masyarakat terdapat individu-individu atau orang-orang yang mempunyai kesamaan minat, tujuan, kepentingan atau kegemaran, kemmdian smembentuk suatu kelompok yang disebut perkumpulan atau asosiasi atau dengan kata lain asosiasi atau perkumpulan merupakan satvan sosial yang terbentk Karena dilandast oleh adanya kesamaan kepentingan. Contohnya: PT, Konsplat, IDI, ICMI, PGRI, SPSI, PDI, PAN, Golkar, dan sebagainya Konmaitas yang terbesar dalam masyarakat adalah negara, apa itu negara? Negara adalah suaim saman wilayah yang didiami oleh suatu satan ‘penduduk dan mempunyai suatu sistem pemerintahan yang berdaulat penuh. Negara merupakan integrasi dan keknasaan politik (wewenang dan ‘eluasaan). Negara pun dapat dipandang sebagai organisasi yang dalam suai wilayah dapat memaksakan kekvasaannya secara sah terhadap senma golongan Keluasaan lainnya dan juga menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan bersama itu. Adapun tujuan akhir dari suatu negara adalah menciptakan keadilan, kesejahteraan, dan kebahagiaan bagi rakyainya. e. Sistem pengetahuan Pengetalman, arfinya segala, sesuatu yang diketalmi atau kepandaian. Pengetahuan atau kepandaian merupakan salah satu isi dari unsur-unsur ‘kebudaysan yang universal yang dapat dijumpai dalam senma masyarakat di ‘muka bumi ini. Pengetabuan yang universal ite meliputi pengetahuan tentang flora dan fauna, tentang mang, waktu, dan bilangan serta pengetahuan tentang tubuh manusia, dan perilaku antar sesama manusia. Pengetahuan ‘yang dimiliki oleh manvsia (masyarakat) pada dasarnya merupakan hasil ‘proses belajar atau dipelajari dari lingimagan alam, linzinagan sosial, dan lingkungan budaya masyarakatnya, Pengetahman tentang alam flora merupakan salah sam pengetabnan dasar ‘bagi kehidupan manusia yang mata pencaharian hidupaya adalah di bidanz pertanian. Mereka tidak dapat mengabaikan pengetahuan alam tumbuh- tumbuhan sekelilingnya. Hampir semua suku bangsa yang hidup dalam amsyarakat sedethana mempunyai pengetahvan tentang rempah-rempah, mereka mengguasken pengetahuan ini watuk menyembubken penyakit, ‘vpacara keagamaan, dlam duimua, dan sebagainya. Pengetalman alam fanna merupakan pengetalman dasar bagi sulu bangsa yang hidup dari berbumu, perikanan, juga pertanian Daging binatang merupakan makan utama bagi suln bangsa yang hidup dari berburn. Mereka ‘harus tabu kapan binatang atau dian berlumpul di sungai. Pengetalman tentang tubuh mamusia, sudah dimiliki oleh masyarakat yang belum begitu maju, di mana mereka sudah mempunyai pengetahuan tentang ciri-ciri tubuh manusia, letak dan susunan wrat-urat, susunan tulang. dan sebagainya. Pengetahnan ini dipakai untuk menyembubkan penyakit, iam dukun, dan tukang pijat. Pengetahnan dan konsepsi tentang ruang dan waktu juga ada dalam banyak kebudayaan yang belum terpengarch ilmm eksakta modem. Banyak Kebudayaan mengenal suatu sistem untuk jumlah-jumlah besar, mengukur menimbang, mengukur waktu (penanggalan), dan sebagainya ff Sistem religt Unsur-unsur kebudayaan universal yang berkaitan dengan sistem religi meliputi sistem kepercayaan, sistem nilai dan pandangan hidup, komunitas Keagamaan, serta upacara keagamaan. Kesadaran akan adanya keterbatasan dari diri manusia telah ada sejak manusia itu ada. Keterbatasan dalam memahami kejadian alam seperti gempa bumi, banjir, guaung meletus, dan sebagainya. Keterbatasan manusia memahami peristiwa-peristiwa dalam kehidupan sehari-hari seperti kelahiran kematian, sakit, dan mimpi. Kesadaran ini menyadarkan manusia akan adanya keluatan di iuar dari dirinya yang tidal: tampak dan di Inar jangkauan pikirannya, yaita yang disebut kekuatan supramatural. Dari adanya kesadaran akan keluatan supranatural itulah lahir sistem hepercayaan. Seperti Kepercayaan pada roh nenek moyang (animisme), kepereayaan. kepada Kekuatan alam (dinamisme). kepercayaan yang menganggap suci binatang jertentu (‘ofemisme), penmjaan kepada pelaksana upacara (shamanism) percaya kepada dewa-dewa (politheisme), dan sebagainya. Usaba-nsaha manusia untuk mendekatkan diri dengan kekuatan tersebut dan guna menghindari dari keluuatan yang sifatnya negatif dilakukan dengan ‘terbagai cara, misalnya dengan memberikan sesqji dan upacara agar Keknatan jahat terkesan dan tidak mendatangkan bencana yang memgikan maka dari sini tinbullah sistem upacara-upacara keagamaan, Agama berbeda dengan aliran kepercayaan. Agama adalah keyakinan yang muflak harus diterima oleh umataya. Dalam ajaran agama mengandung berbagai macam aturan tentang sesuatu yang harus dipatuhi oleh umataya Jadi, agama berisi pedeman-pedoman tentang apa yang harus dan tidak boleh dilakukan, Agama bersifat menuata umataya agar mendapat keselamatan di dunia dan akhicat. Agama menjadi identitas setiap individu, memberikan dorongan spiritual bagi individu untuk berperilaiu di masyarakat, menjadi arah atau petunjuk tentang malna hidup. Dengan adanya ketaatan menjalanican agama akan tercipta kedisiplinan, keteloman, rasa kebersamaag, saling hormat menghormati, jujur dan sebagainya. Semma itu sangat diperukan dalam meningkatkan kualitas disi baik selaiu individu dengan Tuhannya, individu dengan individu, maupun individu dengan masyarakat Pengalaman pemahaman manusia dati kebidupan sehari-hari dalam berinteraksi dengan lingkungan alam sosial dan budayanya seperti melihat pemandangan yang indah, memahami sifat-cifat individu ada yang jahat, sombong, jujur, kikir, dan perilakn-perilaie yang bail: atanpua buruk, kerja sama dan gotong-royong dalam kelompok. daa sebagainya menimbulkan apa yang disebut sistem nilai. Nilai, yaita ukuran benar-salah, baik-buruk. boleh- tidak boleh. indab-tidak indah yang dimiliki oleh setiap orang. Nilai-nilai ini akhimya diakui dan menjadi milik masyarakat. Dari nifai-nilai tersebut, ada sebagai nilai yang dianggap Inbur dan menjadi acvan dan cita-cita, baik bagi perorangan, kelompok masyarakat, maupun bangsa dinamakan pandangan hidup. Nilai-nilai im dipilih secara selebtif oleh individu-individn dan golongan-golongan dalam masyarakat. Sebagai contch, crang Minangkabau memberikan nilai tinggi pada tradisi merantau. Pepatahnya mengatakan “Kalau ingin menjadi orang, harus merantau dulu”. Actinya, keberhasilan penghidupan orang Minangkabau umumnya, diperoleh melalui tradisi merantau. Conteh Iain adalah Pancasila yang merupakan pandangan hidup dan ideologi negara bagi seluruh bangsa Indonesia. g. Sistem kesenian Kesenian adalah pranata yang dipergunakan untuk mengekspresikan rasa ‘keindahan dari dalam jiwa manusia. Pada awal perkembanganaya kesenian mempunyai kaitan erat usaha mempertahankan diri dan kepercayann. Seperti menggambar anggota tubuh (tatto) tujuanoya adalah uotuk menyamarkan diri dari nmsuh dan binatang buruan. Pada saat upacara menggamber anggota fuboh merupakan salah satu usaha untuk mendekatkan dirt dengan roh-roh nenek moyang. Juga, kesenian tumbuh dan berkembang dalam Laitannya dengan pemujaan techadap dewa-dewa yang dipnjanya, seperti di Yuaani dan Romawi. Pun seni patumg, seni pahat (relief pada candi), seni tari di Bali tidak dapat dipisahian perkembanganaya dari agama Hindu-Budha Semakin berkembang teknologi, semakin bervariasi pula usaha manusia untuk mengekspresikan rasa keindahannya dalam bentuk berbagai jenis kesenian. Perkembangan yang pesat sistem kesenian didnga pada saat mamsia mengenal pertanian menetap. Karena pada saat it orang sudah menetap dan memiliki waktu Iuang yang lebih banyak disela menunggu panen Kesenian nnmmnya dapat dibedakan: 1) seni mupa meliputi seni patung. seni pat, seni Inkis, dan seni rias; 2) seni mmsil: meliputi seni vokal (suara). dan seni amsil 3) seni sastra meliputi puisi, prosa, novel, dan drama: 4) seni gerak meliputi pantomim, seni tari, dan sebagainya Mengingat kesenian adalah usaha untuk memenvhi kebuinhan rohani, yaitu untuk dinikmati oleh perasaan manusia maka ada dna lapangan besar dari kesenian, yaitu seni rupa (dinikmati oleh manusia dengan mata) dan seni suara (dindkmati oleh mannsia dengan telinga), 2. Bentuk atau Wujud Kebudayaan Ketyuh unsur kebudayasn tersebut masing-masing. mempunyai tiga wojud kebudayaan. Adapun ketiga wujud itt menurat Koentjaraningrat (1985:5) adatahe a. berupa sistem budaya (culfural system), Wujud kebudayaan pada tingkat ini bersifat abstrak Karena berkaitan dengan suatu kompleks ide-ide. nilai-nilsi, dan normu-norma yang memberikan semangat pada masyarakat pendukungnya: b. berupa sistem sosial, yaitu keselurvhan altivitas dan tindakan manusia yang berpola di dalam masyarakat, misalnya upscara-upacara keagamaan: c. berupa kebudayaan fisik Pada tingkatan ini, wujud kebudayaan sifatnya lebih konkret karena berkaitan dengan hasil aktivitas manusia yang berupa benda-benda konkret yang tidak hanya dapat dilihat, akan tetapi juga dapat diraba dan dirasakan. Untuk lebih jelasnya bagaimana hubungan antara unsur-unsur kebudayaan dengan wujud kebudayaan itm, perhatikcan gambar berikeut A@ETAMUAN ot! Ser9, SISTEM BUDAYA, SISTEM SOSIAL KESUDAYAANFISIK all Sumber: Majalah Kebudayaan, Depdikbud, 1984 Gambar 4.2 Diagram Hubungan antara Tujuh Unsur Kebudayaan dengan Tiga Wujud Kebudayaan Wojod kebudayaan dapat digambarkan lingkoran kousentris: lingkaran paling dalam adalah sistem budaya, lingkaran tengah adalah sistem sosial, dan lingkaran Ivar adalah kebudayaan fisik. Adapun isi kebudayaan yang terdini dari tujuh unsur universal itu membagi ketiga wujnd kebudayaan ke dalam tujuh sektor. Misalnya, sistem religi atan agama sebagai satu unsur kebudayaan religi atan agama dalam wujud kebudayaan yang pertama (sistem budaya), berupa ajaran, filsafat, atuan, dan keyakinan serta gagasan mengenai dewa, tulisan, atan keyakinan mengenai alam fain sesudah mannsia mati. Sementara religi atau agama dalam wujud kebudayaan yang kedua (sistem sosial), dapat bemupa pelaksanaan upacara, dan situs, kegiatan-egistan sosial yang dilandasi nilai-nilai atau aturan-aturan keagamaan, dan organisasi-organisasi keagamaan. Adapua religi atau agama dalam wujud yang ketiga (kebudayaan fisik) berupa bangunan candi, patung dewa-dewa, masjid, gereja, seria peralatan upacara dan peralatan ibada lainaya. Dengan begitu, proses masing-masing unsur dari ketujuh uasur budaya itu bermula dari ide-ide. nilai-nilai, norma-norma, dan sebagainya (sistem budaya) akan mendorong ke arah perilaiu dalam bentuk aktivitas dan interaksi antarmamusia (sistem sosial) dari interaksi dan perilaln manusia (sistem sosial) itu akhimya menghasilkan peralatan dan benda-benda (kebudayaan fisik). Demikian pula dengan unsur-uasue kebudayaan yang lainaya Kebudayaan selalu mengalami pernbahan. Kebudayaan suatu masyarakat juga akan mengalami pertenman saling silang dengan kebudaysan masyarakat atau kelompok masyarakat lain dati pertemuan-pertenman it akan terjadi apa yang dinamakan “proses peminjaman selebtif”. Proses peminjaman seleltif inilah yang kemmdion mengakibatkan adanya perubahan suatu kebudayaan dan perubahan itu yang menandai adanya perkembangan atau dinamika kebudayaan. Faktorfaktor yang mempengamhi pembahan dan perkembangan Kebudayaan dapat disebabkan oleh faktor dari dalam (intemal ) dan inar (ekstemal) masyarakat itu, Faktor internal antara lain discovery, invention. inovasi, dan enkulturasi, Sedang faktor ekstemal, antara lain meliputi difosi, aloulturasi, dan asimilasi Enkulmrast adalah proses belajar budaya melalui pembudayaan nilai- nilai, norma-norma sosial-budaya serta pola-pola tindakan dalam interaksi sesial agar menjadi milik pribadinya dan terbentk dalam sikap dan perilakunya. Dengan kata lain, enkulturisasi adalah proses mempelajari dan menyesvaikan sikap dan perilakunya dengan sistem nilai, sistem norma, adat istiadat, dan pola-pola tindakan atau perilaku dalam interaksi sosial budaya yang berlaim dalam kehidupan masyarakatnya. Dalam perkembangannya, suatu kebudayaan selain dipengaruhi oleh vasur-uasur dari dalam, juga dipengarahi ole unsur-unsur yang berasal dari luar. Transfer (penjalaran atau penyebaran) unsur-unstr kebudayaan dari Kelompok masyarakat yang satu ke dalam kelompok masyarakat yang Jain inilah yang dinamakan difiisi. Difvsi selain berperan sebagai pendorong kebudayaan juga memperkaya isi masing-masing kebudayaan. Difusi dapat terjadi kalau: a. adanya kontak atau hubungan yang intensif antara dua kelompok yang berbeda kebudayaannya; tersedianya sarana kommnikasi; adanya rangsangan kedua belah pihal: akan keburuhan vosur bans; adanya kesediaan mental kedna belah pihak watuk menerima unsur baru; adanya kesiapan keterampilan untuk menerima nasur baru. peo st Ada tiga bentuk difusi, sebagai berikut a, Diffust ekspansi: suatu proses di mana informasi atau material menjalar dari satu daerah ke daerah lain semakin lama semakin meluas Contoh: urbanisasi, penyebaran sistem uang. berita dari koran atan TV. b. Difusi relokasi: informasi atau materi pindah meninggalkan daerah asal ke suatu daerah baru Contoh: twansmigrasi. c. Difusi cascade atau bertingkat: penjalaran melalui tingkatan, bisa dari atas ke bawah (top down) atau sebaliinya bawah ke atas (bertom up). Contoh: KB (tp down), kebutuhan sarana jalan dari masyarakat diteruskan ke kepala desa, camat, Bupati, dan seterusnya (bottom up) Alatturasi, pada mulanya pengertian akultwasi digunakan untuk kontalc-kontak budaya yang sifataya paksaan seperti invasi atau penakiukan. Dalam kontak budaya tersebut salah satu masyarakat melepaskan kebudayaan yang telah dimilikinya dan menggantikan dengan kebudayaan yang sama sekali baru. Akan tetapi, dalam perkembangannya pengertian aiultwasi lebih dititikberatkan pada proses terjadinya fusi atan percampwran antara unsur- unsur kebudayaan yang saling bertemu. Hasil dari percampuran itm dapat bemmpa: kedua unsur kebudayaan tersebut masih dapat dikenali atau salah satu unsur menjadi dominan, Atau dengan kata lain percampuran kebudayaan itu tidak menyebabian hilangaya kepribadian suam kebudayaan masyarakat Ada syarat uiama untuk terjadinya akulturasi, yaity adanya Kontak sosial dan kommunikasi antara dua kelompok masyarakat yang berbeda kebudayaannya. Kebudayaan asing akan selatif mndah diterima apabila: a, tidak adanya hambaian geografis: b. kebudaysan yang datang memberikan manfaat lebih besar bila dibandingkan dengan uasur kebudayaan yang lama: ¢. adanya persamaan dengan unsur-unsur kebudayaan sendi 4. adanya kesiapan pengetahnan dan keterampilan. Astmilast, menvrnt Koentjsraningrat (1990: 264), asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar ‘belakang kebudayaan yang berbeda-beda saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu yang lama sehingza kebudayaan-kebudayaan golongan tadi masing-masing berubah wojudaya menjadi unsur-nasur kebudayaan campuran, Dalam proses asimilasi peleburan budaya umumaya terjadi antara golongan mayoritas dengan golongan minoritas. Dalam hal ini golongan minoritas itlah yang melebur sifat-sifat chs dari unsur-unsur kebudayasmnya dan menyesuaikan dengan golongan mayoritas sebingga lambat lana kehilangan jati diti kebudayaannya dan masuk ke dalam Kebndayaan mayoritas. Contoh: orang Aftika (negro) di Amerika. WS vatinan = Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas. kerjakandab latihan berikut! 1) Jelaskan keterkaitan antara konsep waktu, mang, manusia, dan perubahaa! 2) Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk perubahan sosial-budayal 3) Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor peayebab terjadinya persbahan sosial-budaya! 4) Sebutkan ciri-ciri kebudayaan? 5) Jelaskan bahwa kebudayaan dinamis! Petunjuk Jawaban Lathan 1) Penjelasan tentang keterkaitan antarkonsep yang erat dengan sejarah dapat dilihat pada Gambar 4.1, Untuk lebih jelas Lihat kembali uraian. 2) Terdapat tiga bentuk perubahan sosial-budaya. Untuk lebih jelas lihat kembali-uraian. ‘Terdapat tiga faktor peayebab terjadinya perubahan sosial. yaitu: faktor dari dalam dan Ivar masyarakat serta faktor pendorong terjadinya perubahan. Untuk lebih jelas lihat kembali uraian 4) Terdapat tujuh cixi esensi kebudayaan. Untuk lebih jelas lihat kembali vraian. 3) Dinamika kebudayaan disebabkan oleh faktor dari dalam dan dari Iuar budaya masyarakat. Untul: lebih jelas kibat kembali uraian.

Anda mungkin juga menyukai