Anda di halaman 1dari 29

Soal mid test 1

1. Seorang anak laki-laki berusia 10 thn, diantar oleh ibunya ke Puskesmas dengan
keluhan pucat. Keluhan dialami pasien sejak 1 bulan ini, pasien juga terlihat lemah.
Hasil anamnesis ditemukan makan anak (normal), anak sering bermain diluar rumah
dan tidak memakai alas kaki, wilayah tempat tinggal berada disekitar perkebunan.
Hasil pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, pemeriksaan fisik ditemukan
konjungtiva anemi (+). Dari hasil pemeriksaan darah, Hb: 8 gr%, pemeriksaan tinja,
dijumpai telur cacing bentuk oval, dinding tipis, isi 8 sel ovum. Penyebab yang paling
mungkin dari keluhan pasien tersebut adalah?
a. Ascaris Lumbricoides
b. Trichuris Trichiura
c. Ancylostoma Duodenale
d. Enterobius Vermicularis
e. Taenia Saginata
2. Seorang anak bayi laki-laki yang berusia 1 tahun dibawa oleh orang tuanya ke IGD
RS dengan keluhan BAB bercampur darah. Hal ini dialami oleh pasien sudah 3 kali
sejak 1 hari yang lalu, orang tua pasien juga mengeluhkan anaknya mengalami
muntah saat makan atau minum sesuatu. Muntahan adalah apa yang
dimakan/diminum. Satu minggu yang lalu pasien pernah dipijat. Tanda vital frekuensi
nadi 128x/menit, frekuensi napas 28x/menit, suhu tubu 37,5°C. Pemeriksaan fisik
dijumpai perut distensi, peristaltik usus (+) lemah, teraba masa pada perut kuadran
kanan bawah, pemeriksaan rektal touche dijumpai darah bercampur lendir pada
sarung tangan. Diagnosa dari penyakit pada pasien tersebut adalah?
a. Intususepsi
b. Disentri
c. Gastroenteritis
d. Hernia
e. Fissura ani
3. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun 6 bulan dibawa oleh ibunya ke Puskesmas dengan
keluhan bengkak di leher kanan, dialami sejak lahir dan lama kelamaan semakin
besar. Anak tidak rewel. Pemeriksaan fisik didapati bejolan di leher berwarna sama
dengan warna kulit leher, permukaan rata, suhu tubuh normal.
Apakah penyebab yang melatarbelakangi terjadinya kasus di atas?
(a) Radiasi
(b) Keturunan
(c) Kemoterapi
(d) Trauma
(e) Jamur
4. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun datang ke Poliklinik Rumah sakit diantarkan oleh Ibunya
dengan keluhan nyeri di pergelangan kaki kiri dan kanan sejak 2 minggu. Keluhan disertai rasa panas,
bengkak dan kekakuan sendi terutama di pagi hari pada pergelangan kaki. Berdasarkan anamnesis
dari Ibu pasien didapatkan bahwasannya Nenek pasien mengalami nyeri-nyeri pada persendian jari
tangan. Dari pemeriksaan klinis didapatkan denyut nadi 88x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, dan
suhu 380C. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan antibodi ANA, faktor rematoid dan antibody
heat shock protein. Derdasarkan pemeriksaan histopatologi sinovial diperoleh sebukan sel radang
yang didominasi oleh sel mononuklear, peningkatan jumlah makrofag. Apakah diagnosis yang paling
mungkin?

a. Juvenille Reumatoid Arthritis

b. Reumatoid Arthritis
c. Leukemia
d. Demam reumatik
e. Hemofilia
5. Seorang anak perempuan berusia 13 tahun dibawa ke UGD RSUD Arifin Achmad dengan keluhan
tidak sadar ketika dipanggil sejak 1 jam yang lalu. Sebelumnya diketahui anak menderita demam
tinggi sejak 5 hari yang lalu, meskipun demam sudah turun sejak 1 hari yang lalu. Keluhan saluran
nafas dan saluran cerna disangkal. Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum
tampak lemah, kesadaran somnelen, akral dingin, pengosongan kapiler lambat. Pada pemeriksaan
klinis didapatkan tekanan darah 80/- mmHg, denyut nadi 112x/menit, frekuensi napas 25x/menit.
Pada pemeriksaan status generalisata lainnya dalam batas normal. Berdasarkan pemeriksaan
laboratorium menunjukkan kadar hemoglobin 11 gr/dL, leukosit 10.500/mm3, hematokrit 49%,
trombosit 82.000/mm3. Apakah diagnosis yang paling mungkin?

a. Syok septic

b. Syok anafilaktik
c. Syok hipovolemik
d. Malaria ensefalopati
e. Dengue shock syndrome
6. Seorang anak perempuan berusia 12 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan memar-memar
pada lengan atas dan lengan bawah kanan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan tidak diawali dengan
trauma. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal, lien di Schuffner 1. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan nilai trombosit 90.000/mm3, Hb dan leukosit dalam batas
normal, waktu perdarahan memanjang, waktu pembekuan normal. Apakah diagnosis pasien ini?

a. Haemofilia

b. Anemia aplastik

c. Leukemia akut

d. Leukemia kronik
e. Idiopathic trombocytopenic purpura

7. Anak laki laki usia 5 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan batuk dan
pilek sejak 20 hari yang lalu. Riwayat batuk terus menerus dijumpai sampai muka
pasien merah bahkan sianosis dan setiap batuk diakhiri dengan bunyi melengking. BB
14 kg, tanda vital dalam batas normal namun pada mata dijumpai perdarahan
subkonjungtiva. Apa pencegahan imunisasi yang diberikan pada pasien ini ?
a. BCG
b. Hepatitis B
c. DPT
d. Polio
e. Campak

8. Seorang anak, 12 tahun, mengeluh panas badan dan benjolan pada leher sejak 10 hari
SMRS, nyeri mengunyah sejak 7 hari lalu, saudara kembar punya penyakit yang sama,
penurunan pendengaran dengan pembengkakkan skrotum. Pasien CM, tinggi 150 cm,
BB 40 kg, imunisasi MMR belum pernah. Pengobatan yang diberikan adalah ...
a. Paracetamol 3 x 500 mg
b. Asam mefenamat 3 x 500 mg
c. Dexametason 3 x 0,5 mg
d. Amoxicilin 3 x 500 mg
e. Asiklovir 4 x 500 mg
9. Seorang anak berusia 1 tahun, mengalami sesak nafas yang semakin berat sejak 2 hari
yang lalu. 1 minggu yang lalu anak mengalami demam dan batuk. Anak tidak
mendapat ASI, sejak lahir anak diberi susu formula. Ini kali pertama anak mengalami
sesak nafas. BB anak kurang. Pada PF : kesadaran CM, RR 58 x/i, nadi 110 x/i, temp
37,5 oC, ditemukan ronki pada paru. Diagnosis anak tersebut adalah ...
a. Bronkiolitis
b. Penyakit membran hyalin
c. Bronkopneumonia
d. Croup
e. Pertusis

10. Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke Poliklinik penyakit dalam dengan
keluhan benjolan di pusar sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan benjolan tidak nyeri,
diawali sebesar bola pimpong dan dirasakan bertambah besar terutama saat pasien
batuk. Pasien memiliki riwayat operasi usus buntu yang sudah pecah sebelum
dioperasi 2 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan klinis didapatkan tekanan darah 130/80
mmHg, nadi 88 x/menit, napas 24 x/menit, suhu 37,2 oC. berdasarkan pemeriksaan
fisik diperoleh berat badan 58 kg dan tinggi badan 156 cm, pemeriksaan abdomen,
tampak massa di umbilical, teraba kenyal, batas tegas dan auskultasi pada massa bising
usus (+).
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Hernia diafragmatika

b. Hernia umbilikal

c. Lipoma

d. Adhesive small bowel obstruction

e. Sindrom pseudoobstruksi
11. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan sesak napas
sejak 2 hari yang lalu. sejak 1 hari yang lalu. Pasien juga sulit membuka mulut, kaku
leher dan punggung sejak lima yang lalu. Dua minggu yang lalu, jempol kaki kanan
pasien luka terkena cangkul tetapi sekarang sudah kering. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 160/90, nadi 100x/menit, frekuensi pernapasan 30x/menit,
spasme otot paravertebra, pektoral, punggung dan abdomen, wajah topeng (+), trismus
(+), defens muskular (+), refleks fisiologis dalam batas normal dan refleks patologis
(-).Apa tatalaksana jalan napas pada pasien ini?

a. Oksigenasi dengan nasal kanul


b. Nebulisasi
c. Pemasangan endotracheal tube
d. Trakeostomi dan ventilasi mekanik
e. Ventilasi tekanan positif

12. Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan BAB
berdarah dan menetes sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh keluar benjolan di
dubur jika pasien mengedan saat BAB, namun benjolan dapat masuk kembali. Pasien
memiliki riwayat persalinan pervaginam anak kedua 2 minggu yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan vital sign dalam batas normal. Apakah diagnosa yang
tepat untuk pasien tersebut ?

a. Fisura ani
b. Polip Rekti
c. Hemoroid interna grade 3
d. Hemoroid interna grade 2
e. Prolap ani

13. Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada
ulu hati sejak seminggu yang lalu. Keluhan disertai kembung, keluhan dirasakan
memberat sejak dua hari terakhir, dikarenakan pasien akan menghadapi ujian skripsi
beberapa hari lagi. Berdasarkan pemeriksaan klinis didapatkan tekanan darah 120/70
mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 18x/menit dan suhu 37 oC. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan pada regio epigastrium. Apakah diagnosis
yang paling mungkin?
a. GERD
b. Ulkus Lambung
c. Gastritis
d. IBS
e. Karsinoma Lambung
14. Seorang wanita 28 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari
yang lalu. Keluhan disertai dengan mual dan kadang muntah. Pasien sebelumnya sering
mengalami keluhan yang sama. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 100/80 mmHg,
denyut nadi 96x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 36,7oC. Pemerikaan urea breath test
didapatkan positif. Apakah pilihan PPI yang dapat digunakan pada kasus ini?
a. Lansoprazole 15 mg
b. Rabeprazole 20 mg
c. Omeprazole 10 mg
d. Pantoprazole 80 mg
e. Esomeprazole 20 mg
15. Seorang perempuan berusia 15 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan
penurunan kesadaran sejak 1 hari yang lalu. Keluhan terjadi secara perlahan, riwayat kejang 2x
selama sekitar 5 menit. Pasien diketahui mempunyai riwayat batuk berdahak dan demam
tinggi sudah 1 minggu, selera makan menurun dalam 2 minggu, serta mual tanpa disertai
muntah. Dari pemeriksaan klinis didapatkan sensorium apatis, tekanan darah 110/90mmHg,
denyut nadi 110x/menit, regular, frekuensi napas 26x/menit, kesan kusmaul, suhu 39°C, turgor
sangat jelek, BMI < 24%, suara pernapasan bronkial dan suara tambahan ronki basah pada
kedua paru, volume urine 50 cc/jam. Pada pemeriksaan laboratorium darah didapatkan Hb
12gr%, leukosit 12.300/mm3, trombosit 245.000/mm3, KGD sewaktu 400mg/dl. Apakah
pemeriksaan lanjutan yang tepat dilakukan pada pasien ini?
a. Pemeriksaan HbA1C
b. Pemeriksaan C peptide
c. Pemeriksaan kadar insulin plasma
d. Pemeriksaan glukosa toleransi test oral
e. Pemeriksaan kadar gula darah serial setelah pemberian terapi

16. Seorang pasien laki-laki berusia 65 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
bengkak dan nyeri terus menerus pada jempol kaki kanan sejak 3 hari yang lalu. Pasien
mengaku suka makan jeroan. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada
pemeriksaan fisik status lokalis tpada jempol kaki kanan teraba benjolan sebesar
kelereng berwarna kemerahan pada MTP1 dextra dan benjolan pada auricula dextra
sebesar biji jagung, nyeri (+). Pada pemeriksaan laboratorium diperoleh kadar asam
urat pasien 8,6 mg/dL. Tatalaksana farmakologi apakah yang paling tepat diberikan
pada kasus diatas?

a. Kolkisin
b. Allopurinol
c. Natrium diklofenak
d. Asam mefenamat
e. Paracetamol

17. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan utama nyeri
pada seluruh perut sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri awalnya di ulu hati,
sekarang nyeri dirasakan hampir seluruh perut dan menjalar ke bahu. Riwayat nyeri
perut kanan atas ada 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai demam sejak 1 hari ini. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 110
x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, temperatur 38oC. Pada pemeriksaan fisik
abdomen dijumpai nyeri tekan dan nyeri lepas pada epigastrium. Apakah diagnosis
yang paling mungkin pada kasus di atas?

a. Kolangitis
b. Kolelitiasis
c. Kolesistitis
d. Pankreatitis
e. Apendisitis

18. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan lemah,
disertai keluhan lesu sejak 1 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan tidak nafsu
makan sehingga badan semakin kurus, mual, muntah, perut terasa sakit, dan BAB cair.
Pasien bekerja dikebun tanpa alas kaki. Hasil pemeriksaan klinis didapatkan tekanan
darah 100/70 mmHg, denyut nadi 70 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, Temperatur
37,8 0C. Berdasarkan pemeriksaan fisik diperoleh conjunctiva palpebra inferior anemi,
nyeri abdomen. Dari pemeriksaan laboratorium darah diperoleh Hb 8 gr%, anemia
hipokromik mikrositik, eosinofilia. Pada pemeriksaan laboratorium tinja didapatkan
telur berbentuk lonjong, berdinding tipis, jernih tidak berwarna.
Apakah tatalaksana farmakologi yang paling mungkin?
(a) Pirantel pamoat dosis tunggal
(b) Pirantel pamoat 2-3 hari
(c) Pirantel pamoat selama 7 hari berturut- turut
(d) Pirantel pamoat selama 2 minggu berturut-turut
(e) Pirantel pamoat selama 1 bulan berturut-turut
19. Seorang laki-laki berusia 48 tahun dibawa ke IGD karena muntah disertai darah sejak
2 jam yang lalu disertai penurunan kesadaran. Berdasarkan pemeriksaan fisik
ditemukan sklera ikterik dan nyeri hebat pada regio abdomen kanan atas. Pemeriksaan
laboratorium darah diperoleh bilirubin total 10 gr/dl, SGOT 350, SGPT 530, IgM Anti
HAV (-), HBsAg (-), IgG anti HBc (+), anti HbsAg (+) dan anti HCV (-). Dokter
mendiagnosis pasien telah mengalami kondisi gagal hati.
Apakah kemungkinan etiologi dari penyakit tersebut?
(a) Sirosis hepatis
(b) Hepatitis C
(c) Hepatitis B
(d) Hepatitis A
(e) Pankreatitis
20. Seorang perempuan berusia 62 tahun datang dengan penurunan kesadaran sejak 1 jam
yang lalu. Pasien mempunyai riwayat diabetes tetapi tidak kontrol teratur. Pasien
mempunyai 1 obat yang biasanya diminum. Dari pemeriksaan didapatkan kesadaran
somnolen, kulit basah dan dingin. Tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 105
kali/menit, pernapasan 20 kali/menit. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan gula
darah sewaktu 38 mg/dL.
Obat apakah yang dapat menimbulkan gejala di atas?

a. glimepiride

b. acarbose

c. vildagliptin
d. glukagon

e. metformin

21. Seorang pasien laki-laki berusia 42 tahun dibawa ke UGD karena penurunan kesadaran
sejak 1 jam yang lalu. Pasien juga mengalami demam sejak 5 hari yang lalu. Dari
alloanamnesis diketahui pasien juga mengonsumsi kortikosteroid selama 4 bulan untuk
pengobatan ginjalnya yang bocor. Saat ini dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
somnolen, tekanan darah 90/50 mmHg, denyut nadi 105 x/menit, frekuensi nafas 24
x/menit, suhu 36,80 C. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan leukosit
24,000/mm3, GDS 175 mg/dl, ureum 42 mg/dl.
Apakah pemeriksaan lanjutan yang diperlukan untuk memastikan etiologi?
(a) Kadar aldosteron darah
(b) Kadar kreatinin darah
(c) Kadar keton darah
(d) Kadar kortisol darah
(e) Kadar ACTH
22. Seorang perempuan berusia 43 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan leher
membesar. Keluhan ini dirasakan selama 2 minggu dan makin lama makin membesar.
Pasien akhir-akhir ini merasakan sulit menelan dan suara serak. Pada pemeriksaan
fisik mata dalam batas normal. Tiroid membesar, keras dan berbenjol-benjol disertai
nyeri tekan. Dijumpai pembesaran kelenjar limp disekitar tiroid. Dada Jantung dan
Paru dalam batas normal. Pada pemeriksaan tanda vital TD 180/90mmHg, frekuensi
Nadi 80x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit. Riwayat penyakit adalah hipertensi dan
sudah minum amlodipine dan valsartan tetapi tekanan darah tidak pernah normal.
Riwayat operasi tumor jinak pada kelenjar paratiroid sebelah kanan 3 tahun yang lalu.
Apakah diagnosa yang tepat untuk kasus diatas?
(a) Karsinoma tiroid anaplastic
(b) Karsinoma tiroid papilar
(c) Karsinoma tiroid folikukar
(d) Adenokarsinoma tiroid
(e) Medulakarsinoma tiroid
23. Seorang laki - laki berusia 26 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan lemas. Hal ini
sudah dialami pasien sejak 10 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan penurunan berat
badan. BAK lebih kurang 10 x setiap malam. Postur badan kurus sudah dialami sejak
kecil. Riwayat keluarga diabetes tidak dijumpai. Pasien sudah 3 kali opname dan di
rawat di ICU rumah sakit dan oleh dokter terkena ketoasidosis. Pada pemeriksaan fisik
dalam batas normal. Vital sign dalam batas normal.HbA1c 12 %.
apakah terapi yang tepat untuk kasus diatas?
(a) Insulin
(b) Insulin dengan metformin
(c) Metformin dengan glibenklamide
(d) Metformin dengan akarbose
(e) Metformin dengan Pioglitazone
24. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun datang ke puskesmas bersama ibunya dengan
keluhan timbul koreng di kaki sejak empat hari yang lalu. Pada awalnya 2 minggu
yang lalu pasien mengeluh timbul bentol-bentol dikakinya yang terasa gatal, bentol ini
kemudian berisi nanah dan pecah karena sering di garuk-garuk pasien sehingga
akhirnya timbul luka. Luka ini menjadi koreng di kaki. Dari pemeriksaan klinis
didapatkan tekanan darah : 120/80 mmHg, denyut nadi : 88 kali/menit, frekuensi napas
: 18 kali/menit, suhu : 36,70C, Pada pemeriksaan dermatologikus di regio tibialis
sinistra et dextra ditemukan ulkus dangkal multipel tertutup krusta coklat kehitaman,
bentuk bulat-lonjong ukuran 0,5x0,5x0,1 cm, batas tegas, tepi meninggi, dinding
landai, dasarnya jaringan granulasi, disertai krusta tebal warna coklat kehitaman
diatasnya serta kulit yang eritem disekelilingnya.
Apakah diagnosis yang paling mungkin dari pasien ini?
(a) Impetigo bulosa
(b) Impetigo krustosa
(c) Ektima
(d) Folikulitis
(e) Lichen simplek
25. Seorang laki-laki, usia 32 tahun, datang ke RS dengan keluhan adanya luka pada alat
kelamin. Hal ini dialami pasien sejak 5 hari yang lalu. pasien bekerja supir truk antar
kota. Pada anamnesis didapati bahwa 3 hari yang lalu berhubungan dengan pekerja
seks komersial di daerah kota tujuan truk. Dari pemeriksaan fisik didapati tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80x /menit, frekuensi nafas 24 x/menit, suhu
36.50C. Pada pemeriksaan dermatologi dijumpai ulkus multipel, nyeri tekan, dasar
kotor dan mudah berdarah serta tepi ulkus bergaung. Lokasi ulkus terletak pada glans
penis. Pada pemeriksaan pewarnaan gram didapati gambaran school of fish.
Apakah penatalaksanaan yang tepat untuk kasus di atas?

a. Eritromisin 3 x 500mg/hari, oral, 8 hari

b. Ciprofloxacin 3 x 500mg/hari, oral, 3 hari

c. Azitromisin 1 gr, oral, single dose

d. Amoksisilin + asam klavunat 2x125 mg/hari, oral , 7 hari

e. Streptomisin 2 gr/hari, oral, 10 hari

26. Seorang wanita 35 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan gatal diseluruh tubuh.
Keluhan dirasakan hilang timbul hamper setiap hari dalam 6 bulan ini. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi
88x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 36,5oC. Pada pemeriksaan status lokalis
didapatkan eritema dan edema dengan batas tegas dan lebih pucat pada bagian tengah
hampir di seluruh tubuh.
Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
(a) Urtikaria akut
(b) Urtikaria kronis
(c) Angioedema
(d) Pemvigus bularis
(e) Steven johnson syndrome

27. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun datang ke puskesmas bersama ibunya dengan
keluhan timbul koreng di kaki sejak empat hari yang lalu. Pada awalnya 2 minggu
yang lalu pasien mengeluh timbul bentol-bentol dikakinya yang terasa gatal, bentol ini
kemudian berisi nanah dan pecah karena sering di garuk-garuk pasien sehingga
akhirnya timbul luka. Luka ini menjadi koreng di kaki. Dari pemeriksaan klinis
didapatkan tekanan darah : 120/80 mmHg, denyut nadi : 88 kali/menit, frekuensi napas
: 18 kali/menit, suhu : 36,70C, Pada pemeriksaan dermatologikus di regio tibialis
sinistra et dextra ditemukan ulkus dangkal multipel tertutup krusta coklat kehitaman,
bentuk bulat-lonjong ukuran 0,5x0,5x0,1 cm, batas tegas, tepi meninggi, dinding
landai, dasarnya jaringan granulasi, disertai krusta tebal warna coklat kehitaman
diatasnya serta kulit yang eritem disekelilingnya.

Apakah terapi yang paling tepat untuk pasien ini?


(a) Salap antibiotik mupirosin
(b) Salap betametason
(c) Salap asiklovir
(d) Salap ketokonazole
(e) Povidon iodine topikal

28. Seorang laki-laki berumur 29 tahun datang ke poliklinik kulit dan kelamin dengan
keluhan bercak merah pada lengan kanan, dada, dan wajah sejak 4 bulan yang lalu.
Bercak yang timbul terasa tebal, tidak ada gatal, tidak ada nyeri, tidak ada kesemutan
pada telapak tangan dan kaki, dan badan pasien tidak panas. Dari pemeriksaan klinis
didapatkan tekanan darah : 120/80 mmHg, denyut nadi : 88 kali/menit, frekuensi napas
: 18 kali/menit, suhu : 36,70C, status lokalis pada badan, lengan kanan, wajah terdapat
bercak dengan eflorisensi terlihat makula eritema, bentuk oval, Punched out lesion (+).
Pemeriksaan KOH negatif dan pemeriksaan BTA lesi negatif, BTA cuping telinga
kanan dan kiri negatif.

Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien ini?


(a) Lepra
(b) Tinea versikolor
(c) Pitiriasis rosea
(d) Pitiriasis alba
(e) Psoriasis
29. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan luka pada badan
sejak 7 hari yang lalu. Selain itu pasien juga mengeluh luka di bibir, mata merah disertai
demam. Pasien sebelumnya sakit gigi lalu pergi ke puskesmas dan diberi 3 macam obat.
Pasien tidak tau apa nama obatnya. Setelah minum obat tersebut beberapa hari kemudian
muncul keluhan di atas. Pada pemeriksaan fisik kulit pada dada, perut dan punggung tampak
patch eritematus, vesikel, bula berdinding kendur serta purpura jumlah multipel generalisata.
Mukosa bibir tampak krusta tebal kehitaman. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien
tersebut?
a. Luka bakar grade I
b. Luka bakar grade II
c. Toxic epidermal necrotic
d. Stevens Johnson Sindrome
e. Eritema multiforme
30. Seorang perempuan berusia 42 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan
benjolan pada bagian bawah kelopak mata kiri sejak 2 bulan yang lalu. Benjolan
makin lama makin besar dan kadang terasa nyeri. Keluhan disertai keluarnya air mata
yang berlebihan dan kadang berwarna keruh. Pasien juga ada demam sebelumnya.
Pada pemeriksaan fisik tampak massa di bagian medial bawah kelopak mata sinistra
berukuran 3x3 cm berwarna merah, konsistensi lunak, batas tidak tegas, nyeri tekan
(+).
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
(a) Blefaritis .
(b) Chalazion
(c) Dakriosistitis
(d) Dakriostenosis
(e) Hordeolum eksternum
31. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan
bengkak pada kelopak mata kanan dan kiri sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai
rasa gatal, merah pada kelopak mata, kelopak mata lengket dan banyak kotoran seperti
kerak di bulu mata terutama saat bangun tidur. Keluhan sering timbul setelah pasien
pulang dari kuliah dengan berjalan kaki di jalan raya yang banyak asap kendaraan
bermotor dan debu. Pada pemeriksaan fisik tepi kelopak mata tampak kemerahan,
bengkak, terdapat kerak pada bulu mata, beberapa bagian bulu mata rontok dan
tumbuh ke arah dalam.
Apakah tatalaksana yang tepat untuk kasus di atas?
(a) Antibiotik topical
(b) Antiinflamasi topical
(c) Kompres hangat
(d) Antibiotik dan steroid
(e) Bersihkan dengan baby oil
32. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan mata kiri
merah sejak 1 bulan lalu. Keluhan disertai rasa perih terutama saat melihat cahaya atau
melihat dekat. Air mata banyak keluar, silau melihat cahaya dan penglihatan juga
kabur. Beberapa waktu sebelumnya pasien mengalami mata merah namun sembuh
dengan obat tetes mata. Pasien sehari-hari menggunakan kacamata baca. Pada
pemeriksaan fisik mata kiri didapatkan konjungtiva hiperemis, injeksi perikornea,
kornea keruh, iris coklat, tampak nodul, pupil tidak bulat dan reflex cahaya menurun.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
(a) Tumor iris
(b) Keratitis
(c) Iridosiklitis
(d) Konjungtivitis
(e) Keratokonjungtivitis
33. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri di mata kanan
yang dialami sudah 1 tahun ini. Keluhan nyeri bersifat hilang timbul. Pasien tidak mengeluh
mata kabur maupun merah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan visus kedua mata normal,
segmen anterior dalam batas normal, funduskopi terdapat pembesaran pada cup disc ratio,
pemeriksaan konfrontasi ada penyempitan lapangan pandangan, dan TIO 28 mmhg. Apakah
penyebab terjadinya pembesaran cup disc ratio pada kasus tersebut ?
a. Faktor Usia
b. Tekanan mekanik pada optic disc
c. Intraneural iskemik optic disc
d. TIO yang tidak stabil
e. Atropi optic disc
34. Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan tiba-tiba mata
kirinya kabur sejak 3 hari yang lalu. Keluhan juga disertai nyeri di sekitar bola mata terutama
jika mata digerakkan. Pasien memiliki riwayat demam 7 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan visus 6/60, RAPD +, Perimetri scotoma cecocentral. Bagaimanakan gambaran
optic disc yang paling mungkin pada pasien tersebut ?
a. Papil edema
b. Optic disc normal
c. Optic disc glaucomatous
d. Coloboma optic disc
e. Papil atropi
35. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan mata kanannya
kabur, dan merah, disertai nyeri yang hebat menjalar sampai ke kepala. Pasien memiliki
riwayat operasi mata 2 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan visus mata kanan
1/300, injeksi campuran, cornea keruh, pupil mid dilatasi, dan TIO 40 mmHg. Apakah
kemungkinan yang menyebabkan cornea menjadi edema ?
a. Peningkatan TIO
b. Inflamasi Kornea
c. Trauma
d. Pembedahan Intraocular
e. Hypoxia Cornea
36. Seorang perempuan berusia 30 tahun, hamil 2 bulan datang ke RS dengan keluhan
perdarahan dari vagina berupa bercak sejak 1 hari yang lalu tanpa nyeri. Dugaan sementara
pada pasien ini?
a. Kehamilan ektopik terganggu
b. Abortus insipiens
c. Abortus imminens
d. Abortus komplit
e. Missed abortion
37. Seorang perempuan berusia 25 tahun, hamil anak ke 2, hamil 9 bulan, datang berobat ke
ruang gawat darurat rumah sakit dengan keluhan keluar banyak cairan dari kemaluan.
Keluhan dirasakan sejak 2 hari yang lalu tanpa disertai rasa mulas maupun lendir bercampur
darah. Tidak disertai demam. Pada pemeriksaan obstetrik: pada inspekulo terlihat cairan
menggenang di forniks posterior dan vagina, tidak berbau dan tes lakmus warna menjadi biru.
Pada pemeriksaan dalam diperoleh mulut rahim terbuka 2 cm dan serviks tebal. Apakah
diagnosis pasien ini?
a. inpartu kala I
b. ketuban pecah dini
c. inkontinensia urin
d. fistula vesikovaginal
e. keadaan fisiologis ibu hamil
38. Seorang perempuan berusia 32 thn, G1P0A0, datang ke UGD dengan mules-mules sejak 8
jam yang lalu, tanda vital dalam batas normal, Dari Pemeriksaan obstetri : Tinggi fundus  uteri
34 cm, leopold I teraba bagian membulat, besar dan lunak, leopold II bagian tegang kanan ibu,
leopold III teraba bulat, keras dan tidak dapat digoyang, leopold IV bagian terbawah divergen
4/5. Kontraksi uterus setiap 3 menit selama 30 detik, DJJ 140 kali per menit. Pembukaan
serviks 4 cm, anterior, pendataran 100%, teraba keras, station -2, selaput ketuban (+),
panggul adekuat. Apa jenis persalinan yang anda rencanakan pada pasien ini?
a. Ekstraksi vakum
b. ekstraksi bokong
c. ekstraksi forseps
d. partus spontan
e. SC
39. Seorang perempuan berusia 32 tahun, G1P0A0, datang ke UGD dengan mules-mules sejak 8
jam yang lalu, tanda vital dalam batas normal, dari pemeriksaan obstetri dijumpai tinggi
fundus 34 cm, leopold I teraba bagian membulat, besar dan lunak, leopold II bagian tegang
kanan ibu, leopold III teraba bulat, keras dan tidak dapat digoyang, leopold IV bagian
terbawah divergen 4/5. Kontraksi uterus setiap 3 menit selama 30 detik, DJJ 140 kali per
menit. Pembukaan serviks 4 cm, anterior, pendataran 100%, teraba keras, station -2, selaput
ketuban (+), panggul adekuat. Setelah anda evaluasi 4 jam kemudian, kontraksi uterus setiap
3 menit selama 30 detik, DJJ 12-13-12, pembukaan serviks 5 cm, anterior, effacement 100%,
teraba keras, station -2, selaput ketuban (+). Apa manajemen selanjutnya?
a. Observasi kembali selama 2 jam
b. Rujuk untuk seksio sesarea
c. Ekstraksi vakum
d. Augmentasi oksitosin 10 IU per drips
e. Amniotomi
40. Wanita 30 tahun G3P2A0 mengeluh mulas-mulas sejak 20 jam. Kehamilan cukup bulan,
sudah dipimpin mengedan selama 3 jam oleh paraji (dukun beranak) Kepala anak sudah
engaged di H4. Tindakan yang harus dilakukan?
a. Rujuk
b. Observasi
c. Pimpin mengedan
d. Ekstraksi bokong
e. Ekstraksi forceps
41. Seorang perempuan usia 30 tahun G2P1A0 dengan usia kehamilan 36-38 minggu, datang ke
IGD RS dengan keluhan mules-mules sejak tadi pagi. Pasien juga mengatakan keluar cairan
dari jalan lahir sejak 3 jam sebelum masuk RS. Riwayat Hipertensi (+) selama kehamilan. Dari
pemeriksaan klinis Tekanan Darah: 150/90 mmhg, denyut nadi : 90x/menit, frekuensi napas:
20x/menit, suhu tubuh : 37o C . Berdasarkan pemeriksaan USG terlihat ukuran plasenta lebih
kecil dari ukuran normal, BB janin 1500 gram. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. G1P0A0 inpartu + solusio plasenta
b. G1P0A0 inpartu + retensio plasenta
c. G1P0A0 inpartu + plasenta previa
d. G1P0A0 inpartu + insufisiensi plasenta
e. G1P0A0 inpartu + KPD
42. Seorang perempuan berusia 54 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan perdarahan
pervaginam yang banyak & berbau sejak 1 minggu yang lalu. Tiga tahun yang lalu pasien
pernah mengalami menstruasi tak teratur dan hipermenorhae kemudian dilakukan kuretase.
Hasil pemeriksaan PA menunjukkan atypical simple hyperplasia endometrium. Setelah
kuretase pasien tidak melanjutkan pengobatan. Apakah diagnosis sementara dari kasus
diatas ?
a. Non Endometrioid Carcinoma Endometrium.
b. Atypical Complex Hyperplasia Endometrium.
c. Endometrioid Carcinoma Endometrium
d. Hyperplasia Endometrium yang berulang
e. Typical carcinoma Endometrium
43. Seorang perempuan berusia 18 tahun datang ke klinik dengan keluhan keluar cairan
kekuningan dari kemaluan sejak 4 minggu yang lalu. Keluhan disertai rasa gatal dan perih
didaerah bibir kemaluan. Pasien diketahui seorang seksual aktif dan tidak menggunakan
kondom secara konsisten. Dari pemeriksaan klinis didapatkan suhu 36,8°C, tampak
kemerahan pada daerah vulva dan vagina, ada cairan kekuningan dan tidak berbau dengan
pH 6,5. Pada pemeriksaan dalam dijumpai serviks tampak eritema, tidak ada nyeri pada
adnexa. Pada pemeriksan cairan vagina dengan KOH 10% tidak menghasilkan bau amis.

Apakah tatalaksana yang tepat tepat diberikan?


(a) Metronidazol 2 gr /oral/dosis tunggal

(b) Doksisiklin 100 mg/oral 2 kali sehari selama 7 hari

(c) Azithromisin 1 g /oral/dosis tunggal

(d) Clindamycin 300 mg /oral 2 kali sehari selama 7 hari

(e) Metronidazole gel 0.75% /intravagina selama 5 hari


44. Seorang perempuan berusia 37 tahun, G4P3A0, dibawa keluarganya ke IGD RS dengan
keluhan nyeri perut hebat sejak 3 jam yang lalu. Keluhan disertai keluar darah dari kemaluan.
Pasien diketahui sebelumnya mengeluhkan mules-mules melahirkan sejak 1 hari yang lalu
dan dibawa ke dukun beranak. Dari pemeriksaan klinis didapatkan tekanan darah
80/50mmHg, denyut nadi 118x/menit, teraba bagian janin dengan denyut jantung janin (-),
bekas operasi melahirkan 1 tahun yang lalu.

Apakah diagnosis yang paling mungkin?


(a) Vasa previa

(b) Inversio uteri

(c) Ruptur uteri


(d) Prolapsus uteri

(e) Solusio plasenta


45. Seorang perempuan berusia 26 tahun, G1P0, dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan
keluar darah dari kemaluan sejak 2 jam yang lalu. Keluhan disertai rasa kram pada perut
bagian bawah. Riwayat keluar jaringan seperti daging diakui dialami pasien di rumah. HPHT
sekitar 2,5 bulan yang lalu.

Apakah prosedur lanjutan yang tepat dilakukan?


(a) Pemberian sediaan progesteron

(b) Pemberian fibrinogen IV

(c) Pemberian tokolitik

(d) Tirah baring

(e) Kuretase
46. Seorang perempuan berusia 26 tahun, G1P0A, datang ke puskesmas untuk kunjungan
antenatal di usia kehamilan 34 minggu. Pasien mempunyai keluhan nyeri kepala, mual,
muntah dan rasa nyeri di ulu hati sepanjang hari ini. Keluhan gangguan penglihatan tidak
dijumpai. Dari pemeriksaan klinis didapatkan tekanan darah 160/110mmHg. Pada
pemeriksaan obstetri tidak dijumpai kelainan. Pada pemeriksaan laboratorium urine
diperoleh proteinuria negatif. Pada pemeriksaan laboratorium darah diperoleh trombosit
128.000/mm3 dan peningkatan sedikit enzim hati.

Apakah diagnosis yang paling mungkin?


(a) Hipertensi kronis

(b) Hipertensi gestasional

(c) Preeklampsia

(d) Eklampsia

(e) Sindroma HELLP


47. Seorang perempuan berusia 42 tahun, P3A0, datang ke klinik dengan keluhan keluar darah dari
kemaluan setelah senggama. Nyeri perut dan nyeri saat senggama disangkal pasien. Pada
pemeriksaan inspekulo dan VT, tampak massa berukuran 3x3 cm terbatas pada cervix, konsistensi
kenyal, warna merah dan mudah berdarah jika disentuh.

Aapakah tindakan yang tepat dilakukan pada pasien ini?


(a) Histerektomi

(b) Trakelektomi

(c) Ekstirpasi massa

(d) Marsupialisasi

(e) Miomektomi
47. Seorang perempuan usia 14 tahun dibawa keluarga ke UGD dengan keluhan patah
tulang paha kanan sewaktu mencoba berdiri sendirian. Selama ini penderita memakai
tongkat atau harus dituntun sewaktu berjalan. Pada pemeriksaan femur kiri ditemukan
tanda-tanda fraktur sedang femur kanan mengalami deformitas. Pada foto tulang-
tulang panjang ditemukan adanya lesi-lesi osteolitik dikelilingi tulang kortikal.
Apakah penyebab yang mendasari terjadinya kasus di atas?
(a) Defisiensi kalsium dan vitamin D
(b) Kelainan genetik paratiroid regulator
(c) Ekspos sinar ultraviolet yang minim
(d) Hiperparatiroidisme
(e) Mutasi kode genetik protein regulator G8
48. Seorang buruh laki-laki berusia 25 tahun tertimpa segoni beras di kepalanya sewaktu
berdiri di sisi kapal di pelabuhan.
Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk kasus tersebut?
(a) Fraktur Jefferson
(b) Fraktur odontoid tipe-I
(c) Fraktur odontoid tipe-II
(d) Fraktur odontoid tipe-III
(e) Fraktur Chance
49. Seorang laki-laki usia 28 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri pada pergelangan kaki
kiri setelah bermain bola sejak 2 jam yang lalu. Saat bermain bola kaki, Pasien sempat
terjatuh saat mengejar bola, setelah jatuh pasien merasa keluhan tersebut timbul. Dari
pemeriksaan klinis didapatkan tekanan darah : 120/80 mmHg, denyut nadi : 88 kali/menit,
frekuensi napas : 18 kali/menit, suhu : 36,70C, tes anterior drawer menunjukkan adanya
incomplete ATFL. Apakah diagnosa yang tepat untuk kasus diatas?
a. Ankle sprain
b. Ankle strain
c. Fraktur kalkaneus
d. Dislokasi kalkaneus
e. Dislokasi fibula
50. Seorang laki – laki berusi 6 tahun datang dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
dengan batuk 2 minggu disertai demam. Batuk tidak berdahak namun semakin memberat.
Batuk sangat khas “whooping caugh”. Imunisasi tidak lengkap. Apakah etiologi yang mungkin
untuk kasus diatas?
A. Streptococcus
B. Staphilococcus
C. Bordetella pertusis
D. Clostridium diphteriae
E. Mycobacterium tuberculosis
51. seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke parktek dokter dengan keluhan batuk berdahak.
Hal ini sudah dialami pasien sejak 1 bulan, kadang disertai sesak. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan tensi 120/80 mmHg, nadi 94 x/min, RR 22 x/min, suhu 37,7oC. Dahaknya terdiri
dari 3 lapisan yaitu lapisan busa, lapisan purulen dan lapisan mukoid. Kemungkinan
diagnosis?
A. PPOK
B. TB paru
C. Efusi pleura
D. Pneumonia
E. Bronkiektasi
52. Tn.Anto berusia 50 tahun datang dengan keluhan mata menguning, mual dan muntah
sejak 3 hari yang lalu. Pasien merupakan pasien TB paru kasus baru yang rutin
berobat. Saat ini pasien sedang menjalani bulan ke-3 masa pengobatan TB. Obat anti-
tuberkulosis yang paling sering menyebabkan kerusakan hepar adalah...
A. INH + pirazinamid
B. INH + Etambutol
C. Streptomisin + INH
D. Rifampisin + Etambutol
E. Rifampisin + Pirazinamid
53. By. Mimin berusia 10 bulan dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan demam, batuk,
tampak seperti kesulitan bernapas dan tidak mau menyusu. Pada PF didapatkan laju napas 50
kali/menit, suhu 38,5 C, dan terlihat retraksi dada. Pada auskultasi paru didapatkan wheezing
+/+, rhonki -/-, dan ekspirasi memanjang. Tidak ditemukan riwayat alergi pada kedua
orangtuanya. Etiologi tersering kasus di atas adalah...
A. Respiratory synctitial virus
B. Strep. pneumonia
C. Influenza virus
D. Staph. aureus
E. Klebsiella sp
54. Tn. Inno 60 tahun datang dengan keluhan batuk bercampur darah sejak tiga bulan lalu.
Pasien mengeluh suaranya menjadi serak, berat badan turun, dan sesak. Pasien pernah diobati
dengan pengobatan TB di puskemas, namun tidak ada perbaikan. Riwayat merokok (+) sejak
35 tahun lalu sebanyak 2 bungkus / hari. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah
130/90 mmHg, nadi 98 kali/menit, nafas 30 kali/menit, suhu 36,6oC. Pemeriksaan jantung
dalam batas normal. Pemeriksaan paru: hemitoraks kiri tertinggal, fremitus kiri > kanan,
suara napas paru kiri menghilang. Pada foto polos dada ditemukan konsolidasi di lobus
inferior kiri. Kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah...
A. TB paru
B. PPOK
C. Karsinoma paru
D. Gagal jantung kronik
E. Asma
55. Tn. Anton berusia 30 tahun datang ke igd dengan keluhan batuk darah sejak 2 hari yang
lalu. Pasien mengeluh batuk sejak 2 bulan yang lalu disertai dengan penurunan nafsu makan.
Pasien juga mengeluh penurunan berat badan kurang lebih selama 6 kg. Setelah dilakukan
pemeriksaan dahak hasil ++/++/+. Setahun yang lalu, pasien pernah diobati, tetapi minum
obat hanya 2 minggu dan berhenti selama 2 bulan karena malas minum obat. Ibu pasien yang
dahulu tinggal serumah dengan pasien meninggal karena TB paru 2 tahun lalu yang sudah
diobati rutin hingga 2 tahun namun tidak sembuh-sembuh. Dokter kemudian melakukan uji
resistensi antibiotik pada Tn. Anton dan didapatkan hasil resisten terhadap INH dan
rifampisin. Diagnosis yang paling tepat untuk kasus ini adalah…
A. TB Paru kasus baru
B. TB paru kasus lost-to-follow up
C. TB paru kasus MDR
D. TB paru kasus XDR
E. TB-HIV
56. Seorang laki-laki berusia 12 tahun di bawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan sang anak
mempunyai pola pikir yang aneh. Hal ini sudah dialami pasien sejak 2 bulan ini. Keluhan lain pasien
juga suka suka berpikir hal yang tidak masuk akal, seperti kemampuan yang hebat dan merasa
dirinya tidak nyata, serta bicara mengenai hitungan bintang-bintang dan benda-benda di angkasa
dengan kemampuan supranaturalnya. Apakah diagnosa yang tepat untuk kasus diatas?

a. Gangguan kepribadian narsistik

b. Gangguan kepribadian antisosial


c. Gangguan kepribadian paranoid
d. Gangguan kepribadian skizotipal
e. Gangguan kepribadian schizoid

57. Seorang perempuan berusia 22 tahun dibawa keluarganya ke puskesmas karena


belakangan menjadi pendiam, sering mengurung diri di kamar, sesekali terlihat menangis
tanpa sebab. Selera makannya juga menurun sehingga berat badannya pun turun secara
signifikan. Pada saat wawancara, pasien mengatakan ia juga merasa malas dan kehilangan
semangat untuk beraktivitas, termasuk untuk menjalani perkuliahannya. Tidurnya juga sering
terbangun-bangun di tengah malam dan sulit untuk tidur kembali. Ia merasa memiliki banyak
kesalahan pada orang lain. Hal ini telah dialami dalam 1 bulan belakangan ini. Sekitar 6
bulan yang lalu, ia pernah berperilaku kebalikan dari saat ini. Ia banyak bicara, sering tertawa
gembira dan merasa selalu bersemangat untuk mengerjakan apapun. Keadaan ini terjadi
selama 1 bulan lamanya. Pada saat pemeriksaan fisik dijumpai tekanan darah 120/80 mmhg,
nadi 80x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu afebris. Penatalaksanaan farmakoterapi
manakah yang menjadi pilihan pada kasus diatas tersebut?

a. alprazolam 0,5 mg 3x1

b. lithium 250mg 2x1

c. setralin 50 mg 1x1

d. asam valproat 250mg 2x1


e. risperidon 2mg 2x1

58. seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan nyeri kepala dan
yakin mengalami tumor otak yang parah. Pasien telah menjalani pemeriksan fisik, CT Scan, MRI dan
pemeriksaan lain tapi tidak ditemukan kelainan. Pasien sudah berkonsultasi ke banyak dokter tetapi
ia masih tetap yakin bahwa dirinya mengalami tumor otak. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus
diatas?

A. Gangguan somatisasi
B. Gangguan Hipokondrik
C. Malingering
D. Gangguan konversi
E. Fobia spesifik

59. Seorang laki-laki berusia 20 tahun dibawa keluarganya ke rumah sakit dengan keluhan
sering merasa buang angin ketika sholat. Hal ini dialami selama 2 bulan terakhir. Ketika
sholat pasien merasa buang angin lalu membatalkan sholatnya dan mengulang wudhu sampai
beberapa kali. Sebelumnya pasien sering merasa cemas karena takut banyak dosa setelah
melihat ayahnya meninggal dunia dua tahun yang lalu.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
(a) Skizofrenia
(b) Gangguan cemas
(c) Gangguan kepribadian
(d) Gangguan ansietas fobik
(e) Gangguan obsesif kompulsif
60. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke dokter dengan keluhan sering mengalami
serangan sesak nafas sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan disertai rasa pusing, nyeri dada, dada
berdebar-debar dan rasa ingin mati. Berdasarkan anamnesis, pasien mengalami serangan yang
sama 3 kali dalam 1 bulan ini. Keluhan muncul pertama kali saat pasien mencoba ganja yang
ditawarkan temannya 1 tahun yang lalu. Setelah mencoba ganja, pasien merasa pusing, mual,
dada berdebar-debar. Pasien tidak pernah mencoba ganja sejak saat itu namun pasien menjadi
takut untuk mmengalami keluhan tersebut. Pasien menolak untuk minum obat baik yang
diberikan oleh dokter. Serangan muncul tiba-tiba terutama jika pasien pasien di dalam
kendaraan umum, ditempat keramaian seperti toko atau bioskop. Tanda vital dalam batas
normal. Status mental diperoleh kesadaran komposmentis, sikap kooperatif, mood cemas,
afek terbatas, halusinasi (-).
Apakah penyebab kasus diatas?
(a) Psikososial
(b) Penyalahgunaan zat
(c) Kondisi medis umum
(d) Faktor genetik
(e) Learning behavior
61. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa ke dokter dengan keluhan sering
mendehem sejak 1,5 tahun yang lalu. Keluhan bisa terjadi setiap hari dan setiap 1 jam.
Apabila dilarang orangtua, pasien tetap mendehem. Riwayat trauma dan kejang sebelumnya
tidak ada. Pasien pernah dibawa berobat ke dokter saraf dan pasien dikatakan tidak
mengalami kelainan neurologi. Tanda vital dalam batas normal. Status mental diperoleh sikap
kooperatif, mood cemas, halusinasi (-). Waham (-).
Apakah terapi yang tepat pada kasus tersebut?
(a) Carbamazepine
(b) Risperidone
(c) Propanolol
(d) Chlorpromazine
(e) Amitriptiline
62. Seorang perempuan berusia 70 tahun dibawa keluarganya ke Puskesmas dengan keluhan mudah
lupa. Keluhan ini sudah dialami pasien sejak 2 tahun yang lalu. Keluhan ini berlangsung secara
perlahan lahan semakin hari semakin memburuk. Awalnya pasien lupa tanggal kemudian lupa hari
dan sampai lupa waktu. Riwayat pengobatan pasien jg dulu pernah dibawa berobat ke dokter
spesialis saraf dan dinyatakan adanya serebral atrofi pada gambaran CT scannya. Pada pemerikisaan
fisik tidak dijumpai kelainan.

Apakah kemungkinan diagnosa pasien pada kasus diatas?


(a) Demensia pada Penyakit Alzheimer

(b) Delirium

(c) Amnesia

(d) Skizofrenia Paranoid

(e) Gangguan Spektrum Autistik


63. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan cepat lelah
jika berhubungan dengan istrinya sejak 2 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan tidak
bisa ejakulasi di dalam vagina istrinya. Namun, ia dapat mengalami ejakulasi jika melakukan
masturbasi. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
(a) Ejakulasi dini
(b) Ejakulasi terhambat
(c) Disfungsi orgasme
(d) Disfungsi ereksi
(e) Aversi seksual
64. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun diantar oleh orang tuanya ke praktik dokter
dengan keluhan gangguan tidur sejak 1 bulan yang lalu. Menurut ibunya, pasien hampir tiap
malam berjalan keluar kamar ketika sedang tertidur. Sehingga pasien harus ditemani tidur
karena ibu khawatir anaknya keluar rumah ketika tidur berjalan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, tekanan darah 120/80
mmHg, dan lain-lain dalam batas normal.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
(a) Insomnia
(b) Nightmare
(c) Teror tidur
(d) Hipersomnia
(e) Sonambulisme
65. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun datang ke poliklinik puskesmas dibawa oleh
ibunya dengan keluhan mata sering berkedip sendiri. Hal ini sudah dialami sejak 4 bulan
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik dijumpai pasien sering menyeringai dan terjadi kedutan di
kepalanya, gerakan tangan atau kaki yang berulang-ulang tidak dijumpai, keterlambatan
bahasa tidak dijumpai. Pada pemeriksaan tes IQ dalam batas normal.
Apakah terapi yang paling tepat untuk pasien ini?
(a) Clonidine oral
(b) Dexametason oral
(c) Ciprofloksasin oral
(d) Asiklovir oral
(e) B complek oral
66. Seorang anak perempuan usia 12 tahun dbawa oleh ibunya berobat ke puskesmas dengan
keluhan bersin-bersin terutama pada pagi hari. Hal ini dialami sudah lama. Bila makan obat
dari warung gejala berkurang dan akan kambuh kembali. Dari pemeriksaan rhinoskopi
anterior didapati cavum nasi kanan dan kiri: concha inferior hipertropi, berbenjol-benjol,
lividae.
Apakah penatalaksanaan utama untuk kasus di atas?
(a) Kemoterapi
(b) Radioterapi
(c) Medikamentosa
(d) Hindari alergen
(e) Imunoterapi
67. Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kurang pendengaran dan
seperti ada cairan yg bergerak di dalam telinga. Dari pemeriksaan tidak tampak cairan di liang
telinga, membran timpani utuh. Apakah diagnosa diatas yang paling tepat?

a. Otitis eksterna difusa


b. Otitis eksterna sirkumskripta
c. Otitis media efusi
d. Otitis media supuratif kronik
e. Miringitis

68. Seorang perempuan 19 tahun, mengeluhkan gangguan pendengaran telinga kanan.


Riwayat serupa sebelumnya (-). Ayah si pasien mulai menggunakan alat bantu dengar saat
berumur 23 tahun. Pemeriksaan dengan otoskopi menunjukkan schwartze sign (+).
Pemeriksaan dengan garputala menunjukkan schwabach lateralisasi telinga kanan. Diagnosis
pada kasus ini adalah ...
a. Noise Induce Hearing Loss (NIHL)
b. Otosklerosis
c. Labirinitis
d. Otomikosis
e. OMA stadium perforasi

69. Seorang anak usia 6 tahun datang dibawa oleh ibunya, dikatakan ia sering terlihat
bernafas melalui mulut. Gejala awalnya terlihat saat pasien berusia 4 tahun. Pasien juga
dikatakan sering mengorok apabila tidur, sering pilek berulang dan mengeluh telinganya
sakit. Pada pemeriksaan fisik, pasien terlihat membuka mulutnya untuk bernafas dan gigi atas
terlihat menonjol. Apakah diagnosis pada kasus ini ?
a. Nasofaring carcinoma
b. Hipertrofi adenoid
c. Deviasi septum
d. Polip nasi
e. Tonsilitis kronik
70. seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri di seluruh
kepala. Hal ini sudah dialami pasien sejak 3 jam lalu. Nyeri seperti diikat. Pasien juga mengeluh kaku
pada otot leher. Sebelumnya pasien sering mengalami keluhan serupa. Mual muntah tidak
didapatkan. Tensi 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, saraf kranial dan motorik normal. Apakah
diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?

A. Tension type headache

B. Migraine

C. Cephalgia

D. Cluster headache

E. Trigeminal neuralgia

71. seorang Laki-laki berusia 27 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan kelemahan pada keempat
anggota geraknya. Awalnya pasien demam dulu, baru kelemahan kaki. Beberapa jam setelahnya
disusul kelemahan tangan. Kekuatan motorik atas 4444/4444, dan kekuatan motorik bawah
3333/3333. Refleks fisiologis menurun pada keempat anggota gerak. Apakah dagnosis yang tepat
untuk kasus diatas?

A. Guillain Barre Syndrome

B. Myasthenia Gravis

C. Poliomielitis

D. Multiple sclerosis

E. Amyotropic lateral

72. Seorang pasien laki-laki berusia 57 tahun datang berobat ke IGD sebuah rumah sakit
dengan keluhan perut yang semakin membuncit sejak 1 bulan terakhir. Pasien juga
mengalami penurunan nafsu makan dan berat badan dalam 3 bulan terakhir. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik
abdomen ditemukan hepatomegali, splenomegali, asites, dan vena kolateral. Pada
pemeriksaan fisik thorax ditemukan spider nevi (+) ginekomastia (+). Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan albumin 2,0 g/dL, globulin 4,5 g/dL, bilirubin total 2 mg/dL, HBsAg
(+), anti HCV (-).Apakah etiologi awal yang menimbulkan kelainan klinis pada kasus di atas?

a. Zat karsinogenik
b. Infeksi bakteri
c. Infeksi amuba
d. Infeksi virus hepatitis B
e. Infeksi virus hepatitis C

73. Seorang pasien laki-laki berusia 57 tahun datang berobat ke IGD sebuah rumah sakit
dengan keluhan perut yang semakin membuncit sejak 1 bulan terakhir. Pasien juga
mengalami penurunan nafsu makan dan berat badan dalam 3 bulan terakhir. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik
abdomen ditemukan hepatomegali, splenomegali, asites, dan vena kolateral. Pada
pemeriksaan fisik thorax ditemukan spider nevi (+) ginekomastia (+). Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan albumin 2,0 g/dL, globulin 4,5 g/dL, bilirubin
total 2 mg/dL, HBsAg (+), anti HCV (-).Apakah diagnosis yang paling mungkin pada
kasus di atas?

a. Hepatoma
b. Karsinoma kolorektal
c. Acute liver failure
d. Sirosis hepatis
e. Abses hepar

74. Seorang pasien perempuan berusia 22 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan
demam tinggi sejak 4 hari yang lalu. Demam dirasakan terus menerus dan hanya
berkurang jika ia meminum obat paracetamol. Pasien juga mengeluhkan bahwa ia
mengalami mimisan. Dari pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah 100/70
mmHg,denyut nadi 90 x/menit, frekuensi napas 18 x/menit, temperatur 38,8°C. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan ptechie pada kulit lengan bawah kanan. Dari
pemeriksaan laboratorium ditemukan Hb: 16,4 g/dL, Ht: 48,5%, Leukosit: 3200
sel/ul, trombosit: 65.000 sel/ul, NS1 (+).Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus
di atas?

a. Anemia aplasia
b. Dengue fever
c. Malaria
d. Dengue hemoragik fever
e. Anemia hipoplasia

75. Seorang pasien perempuan berusia 22 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan
demam tinggi sejak 4 hari yang lalu. Demam dirasakan terus menerus dan hanya
berkurang jika ia meminum obat paracetamol. Pasien juga mengeluhkan bahwa ia
mengalami mimisan. Dari pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah 100/70
mmHg,denyut nadi 90 x/menit, frekuensi napas 18 x/menit, temperatur 38,8°C. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan ptechie pada kulit lengan bawah kanan. Dari
pemeriksaan laboratorium ditemukan Hb: 16,4 g/dL, Ht: 48,5%, Leukosit: 3200
sel/ul, trombosit: 65.000 sel/ul, NS1 (+).Apakah kemungkinan etiologi terjadinya
leukopeni pada kasus di atas?

a. Infeksi parasit
b. Infeksi virus
c. Kelainan sumsum tulang
d. Paracetamol
e. Infeksi bakteri

76. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke puskesmas tempat anda bertugas. Beliau
hendak melakukan check up saja. Beliau merasa khawatir karena ayahnya meninggal
karena Penyakit Jantung Koroner saat berusia 65 tahun. Dari anamnesa diketahui
beliau seorang perokok 1 - 2 bungkus perhari dan gemar mengkonsumsi makanan
cepat saji. Dari pemeriksanan fisik didapatkan berat badan 95 kg dan tinggi 160 cm
dan TD 150/90 mmHg, pasien tidak pernah tahu riwayat TD sebelumnya. Awalnya
Tn. A menolak untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium. Setelah mendapatkan
penjelasan rinci manfaat pemeriksaan tersebut beliau bersedia untuk melakukan
pemeriksaan Hasil laboratorium menunjukkan KGD 120 mg/dl, kadar kolesterol nya
300 mg/dl, dengan kadar LDL 200 mg/dl dan HDL 40 mg/dl

Dari hasi penilaian faktor risiko (risk management), faktor risiko apa sajakah yang
tidak dapat dilakukan intervensi pada pasien di atas ?

a. Jenis kelamin, umur dan riwayat keluarga


b. Gaya hidup, umur dan jenis kelamin
c. Gaya hidup, umur, jenis kelamin, umur dan tekanan darah
d. Riwayat keluarga, jenis kelamin, kadar kolesterol, dan gaya hidup
e. Gaya hidup, berat badan, pola makan, tekanan darah, kolesterol dan riwayat
keluarga

77. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke puskesmas tempat anda bertugas. Beliau
hendak melakukan check up saja. Beliau merasa khawatir karena ayahnya meninggal
karena Penyakit Jantung Koroner saat berusia 65 tahun. Dari anamnesa diketahui
beliau seorang perokok 1 - 2 bungkus perhari dan gemar mengkonsumsi makanan
cepat saji. Dari pemeriksanan fisik didapatkan berat badan 95 kg dan tinggi 160 cm
dan TD 150/90 mmHg, pasien tidak pernah tahu riwayat TD sebelumnya. Awalnya
Tn. A menolak untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium. Setelah mendapatkan
penjelasan rinci manfaat pemeriksaan tersebut beliau bersedia untuk melakukan
pemeriksaan Hasil laboratorium menunjukkan KGD 120 mg/dl, kadar kolesterol nya
300 mg/dl, dengan kadar LDL 200 mg/dl dan HDL 40 mg/dl. Dari hasi penilaian
faktor risiko (risk management), faktor risiko apa sajakah yang dapat dilakukan
intervensi pada pasien di atas ?

a. Tekanan darah, kadar kolesterol, jenis kelamin, berat badan dan gaya hidup
b. Gaya hidup, berat badan, pola makan, tekanan darah, kolesterol dan jenis
kelamin
c. Gaya hidup, umur, jenis kelamin, berat badan dan tekanan darah
d. Berat badan, tekanan darah, kadar kolesterol, dan gaya hidup
e. Gaya hidup, berat badan, pola makan, tekanan darah, kolesterol dan riwayat
keluarga

78. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa keluarganya ke unit gawat darurat RS
dengan keluhan nyeri dada disertai sesak nafas hebat sejak 30 menit yang lalu. Pasien
telah dikenal menderita sakit jantung sebelumnya. Pemeriksaan fisik ditemukan
tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 100x/menit, frekuensi nafas 30x/menit,
JVP 5+3cm H₂O. Pemeriksaan paru dalam batas normal, jantung: apex 2 jari lareral
LMCS RIC 5, ditemukan bising sistolik dan P2 mengeras. EKG ditemukan RVH, P
pulmonal, RBBB. Rontgen thorax ditemukan segmen pulmonal menonjol. Apakah
terapi pasien ini?

a. Pemberian vasopresor
b. Pemberian inotropik Positif
c. Pemberian antiaritmia
d. Pemberian heparin intravena
e. Amiodaron

79. Seorang laki-laki berusia 39 tahun tidak sadarkan diri sesaat setelah bermain tenis dengan
rekan-rekannya. Pasien dibawa ke IGD RS terdekat. Setiba di UGD, tim jaga segera
melakukan pemasangan alat monitor untuk melihat keadaan klinis tanda-tanda vital dan
keadaan jantung pasien. Ketika dokter jaga melihat monitor, pada pemeriksaan EKG
diperoleh seperti di bawah.

Apakah tatalaksana non farmakologi yang paling mungkin?


a. Melakukan defibrilasi
b. Resusitasi jantung paru
c. Pemberian amiodaron 3x200 mg
d. Konsul jantung dan tunggu jawaban
e. Mengabarkan kepada keluarga pasien bahwa pasien tidak tertolong
80. Seorang laki-laki berusia 54 tahun dibawa ke Instalasi Gawat Darurat karena tidak sadarkan
diri sejak 40 menit yang lalu. Sebelum pingsan, pasien mengeluhkan dadanya terasa
berdebar-debar. Berdasarkan pemeriksaan EKG pasien didapatkan sebagai beriku

Apakah tatalaksana non farmakologi yang paling mungkin?


a. Melakukan konsultasi ke dokter spesialis jantung
b. Melakukan resusitasi jantung paru
c. Memberikan nitrat sublingual
d. Melakukan EKG ulang
e. Melakukan defibrilasi
81. Laki-laki, 24 tahun, post kecelakaan lalu lintas 1 jam yang lalu, naik sepeda motor dan
ditabrak mobil dari kanan. Setelah itu pasien tidak sadar, 10 menit kemudian pasien sadar
lalu perlahan tidak sadar kembali. Tanda vital dalam batas normal, TD 160/90 mmHg. Pupil
anisokor kanan 5mm/ kiri 3mm. Reflek cahaya langsung dan tidak langsung: kanan menurun,
kiri normal. Terdapat hemiparese sinistra, reflek fisiologis kiri meningkat, reflek patologis kiri
(+). Diagnosis kasus ini: A. Comusio serebri B. Epidural hematoma C. Diseksi arteri carotis
D. Emboli arteri carotis E. Sub arachnoid hemorrhage
82. Ny. J 30 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan perdarahan gusi sejak 6 jam yang lalu.
pasien juga mengeluhkan badan lemas dan sering timbul bercak lebam berwarna kebiruhan
pada kulit sejak 1 bulan yang lalu. tensi 120/80 mmHg, nadi 100x/menit, suhu 37oC, nafas
24x/menit, pada kulit tampak hematoma dan purpura. Pemeriksaan lab: Hb 5,7 g/dL,
leukosit 2000/mm3, Hct 17%, trombosit 4000/uL, hitung jenis 0/0/79/11/10. Apa diagnosis
yang paling mungkin? A. Leukemia akut B. Anemia aplastik C. Leukemia kronik D. Anemia
hemolitik E. Anemia penyakit kronik
83. Pasien anak-anak dibawa oleh ibunya karena diare sejak kemarin 25x/hari dan tampak tanda
dehidrasi, tanda vital N 130x/menit, RR 30x/m, TD 90/60 pada pemeriksaan didapatkan
turgor kulit menurun dan tangan pasien menunjukkan washed woman hand. Etiologi pada
pasien adalah ? A. Shigella B. Entamoba histolitika C. Vibrio kolera D. Enterotoksin E.Coli E.
Stafilokokus aureus
84. Seorang anak perempuan 7 tahun dibawa ibunya ke dokter karena sering mimisan terutama
saat cuaca dingin. Hal ini dialami sudah sejak kecil. Mimisan dapat segera berhenti jika kedua
cuping hidung ditekan. Kemungkinan diagnosis? A. Epistaksis superior B. Epistaksis media C.
Epistaksis inferior D. Epistaksis anterior E. Epistaksis posterior
85. Pasien perempuan 45 tahun pergi ke dokter untuk control rutin tekanan darah tingginya.
Saat diperiksa, tekanan darahnya 180/100 mmHg. Pasien tidak ada keluhan apapun.
Diagnosis pasien saat ini adalah? A. Hipertensi urgensi B. Hipertensi emergensi C. Hipertensi
stage 1 D. Hipertensi stage 2 E. Prehipertensi
86. Bayi 3 hari dibawa ibunya ke dokter karena sulit menyusu. Ibu mengatakan pada saat hamil
trimestre 1 terkena infeksi Rubella. Dari pemeriksaan fisik didapatkan celah di bibir, gusi dan
langit-langit sejak lahir, hasil lainnya dalam batas normal. Diagnosis yang tepat? A.
Cheiloschizis B. Gnatoschizis C. Palatoschizis D. Cheilognatoschizis E.
Cheilognatopalatoschizis
87. Ny. Nisa 39 tahun G4P0A0 36 minggu dengan keluhan nyeri perut yang tidak tertahankan
sejak 3 jam yang lalu disertai keluar darah merah tua sedikit-sedikit dari lubang kemaluan
sejak 12 jam yang lalu. Bagian janin sulit diraba karena perut tegang. Belum ada tanda-tanda
persalinan. Kemungkinan diagnosis? A. Abortus B. KET C. Solusio plasenta D. Plasenta previa
E. Vasa previa
88. Ditemukan seorang laki-laki berusia 32 tahun tergeletak di pinggir jalan raya dengan
keadaan tidak sadarkan diri. Pada bagian dada dan juga perut ditemukan beberapa luka
dengan gambaran tepi dan dinding luka yang rata, berbentuk garis, tidak terdapat jembatan
jaringan dan dasar luka yang berbentuk garis. Para penyidik kepolisian meminta visum et
repertum terhadap korban ini.Dari karakteristik luka tersebut, Apakah kemungkinan jenis
perlukaan pada korban tersebut berdasarkan hasil visum ?
a. Kekerasan trauma tajam dengan luka tusuk
b. Kekerasan trauma tajam dengan luka lecet
c. Kekerasan trauma tumpul dengan luka memar
d. Kekerasan trauma tembak senjata api
e. Kekerasan trauma tumpul dengan luka robek
89. Seorang pria berusia 63 tahun datang ke IGD dibawa oleh keluarganya akibat dipukuli oleh
tetangganya. Pada pemeriksaan ditemukan luka di lengan pasien dengan bentuk tidak
teratur, pinggir tidak rata, bengkak, perdarahan tidak banyak, terdapat jembatan jaringan
antara kedua tepi luka. Apakah jenis luka yang terdapat pada kasus diatas?
a. Luka memar
b. Luka sayat
c. Luka robek
d. Luka tikam
e. Luka lecet

90. Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang berobat ke RS dengan keluhan BAB
berdarah, lalu dokter memeriksa dan memutuskan pasien harus dirawat dan menerima
transfusi darah karena dari pemeriksaan darah diperoleh Hb 5 gr/dl. Pasien bersedia
dirawat namun menolak untuk dilakukan transfusi karena pertimbangan keagamaan.
Setelah dokter menjelaskan pentingnya transfusi darah, pasien tetap menolak, dan
pasien menandatangani surat pernyataan penolakan terhadap tindakan transfusi darah.

Apakah prinsip bioetika kedokteran yang paling mungkin?


a. Justice
b. Beneficence
c. Emphaty
d. Autonomy
e. Non Maleficence

91. Seorang laki-laki berusia 21 tahun dirawat di ICU sejak 6 bulan yang lalu, akan tetapi
tidak ada kemajuan. Dokter menjelaskan bahwa pasien masih bertahan sampai
sekarang karena bantuan alat, karena keluarga sudah kehabisan dana, lalu meminta
dokter untuk mencopot semua alat-alat bantuan hidup.

Apakah jenis euthanasia yang paling mungkin?

a. Euthanasia aktif volunter


b. Euthanasia pasif volunter
c. Euthanasia aktif dan pasif
d. Euthanasia aktif involunter
e. Euthanasia pasif involunter

92. Seorang laki-laki berusia 50 tahun, datang ke RS Bakti untuk meminta rekam
medisnya karena ingin pindah rumah sakit karena penyakitnya tidak sembuh setelah
setahun berobat di RS tersebut. Pada saat pasien meminta rekam medis, pihak
administrasi RS menolak dan hanya memberi resume kondisi terakhir pasien.

Apakah tindakan yang paling mungkin dilakukan oleh dokter?

a. Meminta pihak administrasi RS memberikan rekam medis


b. Memberitahukan kepada direktur RS
c. Memberikan rekam medis sendiri
d. Meminta administrasi RS untuk memberikan resume medis saja
e. Mengadukan kepada komite etik RS
93. Seorang dokter UGD sedang bertugas malam, datang dua pasien korban kecelakaan
lalu lintas, pasien pertama seorang pejabat di RS tersebut dan pasien kedua seorang
gelandangan. Keduanya butuh penanganan segera, dokter segera memberikan
pelayanan kepada pasien pertama untuk menghormati dan segan bila tidak
mendahulukan.
Apakah prinsip bioetika kedokteran yang dilanggar oleh Dokter?

a. Justice
b. Beneficence
c. Emphaty
d. Autonomy
e. Non Maleficence

94. Anda seorang dokter IGD di rumah sakit swasta, ada seorang anak dilarikan ke RS
tempat anda berdinas karena terdapat luka melepuh di seluruh tubuh setelah minum
obat yang diresepkan oleh dokter puskesmas, lalu anda mengatakan bahwa hal itu
terjadi karena pasien salah minum obat. Karena informasi yang anda berikan akhirnya
keluarga pasien pun marah dan merusak puskesmas.

Apakah pelanggaran yang paling mungkin?

a. Pelanggaran hokum
b. Pelanggaran Etik
c. Pelanggaran norma masyarakat
d. Pelanggaran budaya
e. Pelanggaran moral

95. Di IGD RS ada 5 pasien yang harus langsung dioperasi 1. Perempuan 16 tahun
mengalami pemukulan oleh suaminya 2. Laki laki 17 tahun korban tawuran 3.
Perempuan 2 tahun jatuh dari tangga 4. Laki laki 34 tahun tertabrak KRL kondisi
semi koma 5. Perempuan 24 tahun pasien anti tuna grahita jatuh dari kursi roda.
Dokter UGD diminta untuk melakukan informed consent pada kelima pasien tersebut
untuk dilakukan tindakan operasi.

Pasien manakah yang paling kompeten untuk memberikan persetujuan tindakan ?

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

96. Seorang laki laki berusia 41 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan mual,
muntah. Hal ini sudah dialami pasien sejak 1 hari ini Keluhan lain nyeri ulu hati, perih
dan panas . Pasien merasa keracunan akibat minum obat yang diberikan dokter lain
sebelumnya. Ia mengeluh nyeri dan bengkak sendi tangan, serta diberi obat piroxicam
2 x 20 mg, asam mefenamat 3 x 500 mg, dan deksametason 3 x 0,75 mg. Dokter
sekarang menjelaskan indikasi dan efek samping obat-obat tersebut.

Apa azas yang mendasari sikap dokter tersebut ?


a. Justice
b. Veracity
c. Autonomy
d. Beneficient
e. Non – maleficient

97. Seorang laki-laki berusia 23 tahun dibawa ke IGD RS oleh polisi dalam keadaan tidak
sadar dengan multiple injury, setelah percobaan bunuh diri. Dalam saku pasien
terdapat secarik surat yang menyatakan bahwa dia tidak ingin diberi pertolongan
medis. Dalam Undang-Undang No 36 tahun 2009 tentang kesehatan dinyatakan
bahwa dokter wajib memberikan pertolongan pertama terhadap pasien yang dalam
keadaan gawat darurat.

Apakah tindakan dokter yang paling tepat untuk kasus diatas?

a. Mencatat semua hasil pemeriksaan dan menyerahkan laporan kepada polisi


b. Meminta persetujuan polisi untuk melakukan resusitasi
c. Melakukan resusitasi tanpa menunggu Informed Consent
d. Meminta informed consent dari keluarga sebelum melakukan resusitasi
e. Tidak melakukan resusitasi untuk menghormati otonomi pasien

98. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di sebuah rumah sakit dengan diagnosa
Ca cervix stadium akhir sudah mendapat suntikan morphin.Kemudian pasien merasa
sangat kesakitan pasien tersebut meminta di suntikkan morphin dengan dosis yan
lebih tinggi supaya bisa meninggal dengan tenang tanpa merasakan sakit lagi.

Kaidah etik yang berhubungan dengan sikap dokter yang menolak kasus diatas?

a. Beneficience
b. Autonomy
c. Justice
d. Non – maleficience
e. Veracity

99. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di ICU karena menderita kanker colon
stadium akhir. Tanda vital mulai menurun, tetapi pasien masih sadar. Pasien meminta
kepada dokter dan istrinya agar alat bantu napas dihentikan dan diizinkan pulang.
Dokter kemudian mendiskusikan hal tersebut dengan istri pasien di kantor dokter dan
memutuskan unutk melanjutkan penggunaan alat bantu napas walaupun pasien
meminta untuk dihentikan. Keesokan harinya pasien jatuh dalam keadaan koma, dan
keesokan harinya pasien meninggal dunia.

Isu etika apakah yang paling mungkin muncul dengan tindakan dokter tersebut?

a. Honour
b. Respect
c. Alturism
d. Excellence
e. Accountability
100. Pada suatu situasi dokter harus melakukan tindakan medis yang membutuhkan
persetujuan tindakan medis (PTM) dari seorang pasien wanita berusia 28 tahun yang
sedang dalam keadaan tidak sadar. Pada saat itu keluarga yang hadir adalah orang tua
laki-laki pasien, suami pasien, adik perempuan pasien, dan paman pasien.  Pada saat
tersebut menurut pengakuan orang tua pasien tersebut dia yang paling berhak
menandatangani PTM itu karena suami pasien sedang dalam proses perceraian dengan
pasien (sedang menunggu keputusan hukum yang berlaku).

Siapakah yang menurut Anda paling berhak untuk menandatangani PTM tersebut ?

a. Suami pasien
b. Orangtua laki-laki pasien
c. Adik Perempuan pasien
d. Paman pasien
e. Tidak memerlukan PTM

Anda mungkin juga menyukai