Materi Ii
Materi Ii
Penyimpanan Limbah B3
Permohonan dan Penerbitan
Persetujuan Teknis PLB3 dan SLO-
Pengumpulan Limbah B3 PLB3
Di setiap mata rantai pengelolaan dilakukan pencatatan dan pengendalian dengan izin untuk
memastikan dipenuhinya persyaratan lokasi, fasilitas, teknologi, dan baku mutu.
Setiap perpindahan limbah B3 disertai dengan manifes untuk memastikan pengelolaan dilakukan sesuai
prinsip from cradle to grave.
PENETAPAN STATUS
LIMBAH B3
Penetapan Status
Limbah B3
DILAKUKAN
Terhadap :
Limbah B3 dari Limbah yang terindikasi
sumber spesifik: memiliki karakteristik
Limbah B3 sebagai
- Untuk dikecualikan dari
- Limbah B3; atau
Pengelolaan Limbah B3;
- Limbah nonB3
atau
- Sebagai Produk Samping;
Limbah B3 Berdasarkan Kategori
LIMBAH B3
SIMPAN SIMPAN
ANGKUT ANGKUT
TIMBUN TIMBUN
Limbah B3 Berdasarkan
Sumbernya
1. Limbah B3 dari sumber tidak spesifik
Apakah ada
dalam Tabel TIDAK LIMBAH B3
LIMBAH 1, 2, 3, 4,
Lampiran IX ?
KATEGORI 2
TIDAK LIMBAH
NONB3
TATA CARA PENETAPAN LIMBAH B3
(DI LUAR DAFTAR LIMBAH B3)
LIMBAH B3
KATEGORI 1
> TCLP Nilai LD50 <
YA TIDAK kolom 50 mg/kg
Apakah limbah A BB hewan
eksplosif, mudah TCLP (toxicity < TCLP uji
menyala, reaktif, characteristic kolom B LD50 (lethal Nilai LD50 > Beracun Limbah
LIMBAH infeksius, leaching dose-50)? 5000 mg/kg sub-kronis? nonB3
dan/atau BB hewan uji
procedure)?
korosif?
Nilai LD50 > 50
mg/kg dan <
< TCLP kolom
5000 mg/kg YA
A dan > TCLP TIDAK
BB hewan uji
kolom B
LIMBAH B3
KATEGORI 2
Penetapan Status Limbah
bagi Limbah B3 yang akan dikecualikan
dari Pengelolaan Limbah B3
1. Sumber Limbah B3
Dari Sumber Spesifik Umum dalam Tabel 3 dan dari
Sumber Spesifik Khusus dalam Tabel 4 Lampiran IX
PP No 22 Tahun 2021
Catatan:
- Misalnya pada Limbah B3 fly ash dan bottom ash, yang awalnya bersumber dari proses pembakaran batubara pada fasilitas
PLTU, boiler dan/atau tungku industri berubah menjadi bersumber dari proses pembakaran batubara pada fasilitas stocker
boiler dan/atau tungku industri
- Apabila PLTU atau industri lainnya menghasilkan Limbah B3 fly ash dan bottom ash dari proses pembakaran batubara yang
menggunakan stocker boiler dan/atau tungku industri, maka limbahnya tetap termasuk Limbah B3 dari sumber spesifik khusus
DAFTAR LIMBAH B3 YANG DIKELUARKAN DARI
SUMBER SPESIFIK KHUSUS PADA PP 22 TAHUN 2021:
- Pembakaran sempurna
- Tidak menunjukkan karakteristik
Limbah B3
PENGURANGAN LIMBAH B3
L I M B A H B 3
PENGURANGAN
Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3
wajib melakukan Pengurangan Limbah B3
engurangan
Pengurangan
Limbah B3
Dilakukan melalui:
1. Substitusi bahan;
2. Modifikasi proses; dan/atau
3. Penggunaan teknologi ramah
lingkungan
Laporan Pengurangan
Limbah B3
Pengurangan
Limbah B3
Subtitusi bahan dapat dilakukan melalui pemilahan bahan baku dan/atau bahan penolong yang semula mengandung B3
digantikan dengan bahan baku dan/atau bahan penolong yang tidak mengandung B3.
Modifikasi proses dapat dilakukan melalui pemilahan dan penerapan proses produksi yang lebih efisien
PENYIMPANAN LIMBAH B3
PENYIMPANAN
Penyimpanan Limbah B3 wajib dilakukan oleh Setiap
LIMBAH B3
Orang yang menghasilkan Limbah B3, namun dilarang
untuk melakukan pencampuran Limbah B3 yang
disimpan
01 06
Limbah B3 yang disimpan Memiliki penutup yang kuat untuk
terlindung dari hujan dan tertutup mencegah terjadinya tumpahan pada
saat dilakukan pemindahan dan/atau
pengangkutan
02 05
Memiliki lantai kedap air Kemasan mampu mengungkung
Limbah B3 untuk tetap berada di
dalam kemasan
03
Dilengkapi dengan simbol dan
label Limbah B3
04
Limbah B3 dikemas dengan menggunakan
kemasan dari bahan logam atau plastik
FASILITAS PENYIMPANAN LIMBAH B3
LIMBAH B3 YANG DAPAT DISIMPAN
NO. FASILITAS KATEGORI 2
KATEGORI 1 SUMBER TIDAK
SPESIFIK UMUM SPESIFIK KHUSUS
SPESIFIK
1 bangunan
2 tangki dan/atau
kontainer
3 silo
4 penumpukan limbah
(waste pile)
5 waste impoundment
6 bentuk lainnya sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
Persyaratan Lokasi Penyimpanan
LOKASI PENYIMPANAN bebas banjir dan tidak dapat direkayasa dengan teknologi berada di dalam
HARUS: rawan bencana alam untuk perlindungan dan pengelolaan penguasaan Setiap Orang
lingkungan hidup, apabila tidak bebas yang menghasilkan
banjir dan rawan bencana alam Limbah B3
WAKTU PENYIMPANAN LIMBAH B3
LIMBAH B3 YANG DISIMPAN WAKTU PENYIMPANAN (MAKSIMUM)
Limbah B3 yang dihasilkan 50 (lima puluh) 90 (sembilan puluh) hari sejak Limbah B3
kilogram per hari atau lebih dihasilkan
Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 (lima 180 (seratus delapan puluh) hari sejak Limbah
puluh) kilogram per hari untuk Limbah B3 kategori B3 dihasilkan
1
Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 (lima 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak
puluh) kilogram per hari untuk Limbah B3 kategori Limbah B3 dihasilkan
2 dari sumber tidak spesifik dan dari sumber
spesifik umum
Limbah B3 kategori 2 dari sumber spesifik khusus 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak
Limbah B3 dihasilkan
Catatan: Jumlah 50 (lima puluh) kilogram per hari merupakan jumlah kumulatif dari 1 (satu) atau
lebih nama limbah B3
PENGEMASAN
LIMBAH B3 KEMASAN LIMBAH B3 WAJIB
DILEKATI LABEL LIMBAH B3 DAN
DILAKUKAN DENGAN SIMBOL LIMBAH B3
MENGGUNAKAN KEMASAN YANG:
- terbuat dari bahan yang dapat
mengemas Limbah B3 sesuai LABEL LIMBAH B3 PALING
dengan karakteristik Limbah B3 yang SEDIKIT MEMUAT:
akan disimpan - nama Limbah B3
- mampu mengungkung Limbah B3 - identitas Penghasil Limbah B3
untuk tetap berada dalam kemasan - tanggal dihasilkannya Limbah B3
- memiliki penutup yang kuat untuk - tanggal Pengemasan Limbah B3
mencegah terjadinya tumpahan saat
dilakukan penyimpanan,
pemindahan atau pengangkutan
- berada dalam kondisi baik, tidak
bocor, tidak berkarat, atau tidak
rusak
SIMBOL LIMBAH B3 SESUAI PERMEN LH 14/2013
TENTANG SIMBOL DAN LABEL LIMBAH B3
SIMBOL LIMBAH B3 SESUAI PERMEN LH 14/2013
TENTANG SIMBOL DAN LABEL LIMBAH B3
CONTOH KEMASAN DAN TATA CARA
PEMBERIAN SIMBOL DAN LABEL KEMASAN LB3
CARA PEMBERIAN
LB3 CAIR LB3 PADAT/SLUDGE SIMBOL & LABEL
CONTOH LABEL LIMBAH B3
PADA WADAH/KEMASAN
CONTOH PEMBERIAN SIMBOL
YANG BELUM TEPAT
CONTOH SISTEM SIRKULASI UDARA
DALAM RUANG PENYIMPANAN LIMBAH B3
CONTOH POLA PENYIMPANAN KEMASAN DRUM
DI ATAS PALET DENGAN JARAK MINIMUM ANTAR BLOK
PENYIMPANAN KEMASAN
LIMBAH B3 DENGAN
MENGGUNAKAN RAK
CATATAN:
Volume dalam
tanggul minimum
harus 110% dari
volume tangki
Tanah dasar
Pondasi beton
yang diperkuat
FASILITAS PENIRISAN (DRIP PAD)
Produk kayu
Papan
telah diberi
penirisan
larutan
pengawet
Pembatas
Sistem
pengumpul
cairan
SILO
PENGUMPULAN LIMBAH B3
Pengumpulan Limbah B3 wajib dilakukan
oleh setiap orang yang menghasilkan
limbah B3 -> bagian dari penyimpanan
Limbah B3 dan tidak memerlukan Izin
PENGUMPULAN
Pengumpulan Limbah B3
LIMBAH B3
Dalam hal Setiap Orang yang
menghasilkan Limbah B3 tidak mampu
memenuhi ketentuan jangka waktu
Penyimpanan Limbah B3 dan/atau
kapasitas tempat Penyimpanan Limbah
B3 terlampaui, Pengumpulan Limbah B3
diserahkan kepada Pengumpul Limbah B3
Penyimpanan Limbah B3
03 Dilakukan dengan ketentuan
Penyimpanan Limbah B3.
Ketentuan Pengumpul Limbah B3
DILARANG !
04 Pengumpul DILARANG
melakukan pencampuran
Limbah B3
DILARANG !
Pengumpul limbah B3 DILARANG
menyerahkan limbah B3 yang 03
dikumpulkannya kepada
pengumpul limbah B3 lainnya
Tata Ruang Fasilitas Penyimpanan Limbah B3
Fasilitas tambahan yang wajib dimiliki dalam
melakukan kegiatan pengumpulan limbah B3,
meliputi:
Laboratorium
Fasilitas Pencucian
Fasilitas Bongkar – Muat
Kolam Penampungan Darurat
Peralatan Penanganan Tumpahan
Sarana lain yang harus tersedia :
- peralatan dan sistem pemadam kebakaran;
- pagar pengaman;
- pembangkit listrik cadangan;
- fasilitas pertolongan pertama;
- peralatan komunikasi;
- gudang tempat penyimpanan peralatan dan
perlengkapan;
- pintu darurat;
- alarm.
PENGANGKUTAN LIMBAH B3
Pengangkutan
Limbah B3
Ketentuan Pengangkutan Limbah B3
PENGANGKUTAN
LIMBAH B3
Ketentuan Pengangkutan Limbah B3
PENGECUALIAN
F E S T R O N I K
TABEL KOMPATIBILTAS PENGANGKUTAN LIMBAH B3
CAIRAN PADATAN BERBAHAYA
LIMBAH MUDAH CAIRAN
MUDAH MUDAH REAKTIF BERACUN INFEKSIUS TERHADAP
B3 MELEDAK KOROSIF
TERBAKAR TERBAKAR LINGKUNGAN
CAIRAN
MUDAH
TERBAKAR
C C C X X C C T
PADATAN
MUDAH
TERBAKAR
C C C C X T C T
REAKTIF C C C C X T C T
MUDAH
MELEDAK X C C C X T C T
BERACUN X X X X C X C T
CAIRAN
KOROSIF C T T T X C C T
INFEKSIUS C C C C C C C C
BERBAHAYA
TERHADAP
LINGKUNGAN
T T T T T T C C
CONTOH ALAT ANGKUT LIMBAH B3
KURANG SESUAI
SESUAI
Sumber: Geocycle
Contoh
Kecelekaan
Transporter Limbah B3
SIFAT LIMBAH CAIR DALAM TANGKI
KLH, gubernur,
bupati/walikota Penyimpanan
Pelacakan limbah B3
melalui sistem manifes
Pengumpulan Limbah B3
hanya untuk Limbah B3 yang
dapat dimanfaatkan dan
diolah Pemanfaatan Lmbah B3 harus
memenuhi standar
Pengumpul Limbah B3 radioaktivitas (TENORM)
dilarang menyerahkan Limbah
B3 yang dikumpulkannya ke
pengumpul lain Pengolahan dengan
solidifikasi harus memenuhi
Didorong untuk melakukan standar TCLP
pemanfaatan Limbah B3
Pemanfaatan Limbah B3
Pemanfaatan Limbah B3
Pemanfaatan Limbah B3 meliputi:
- Pemanfaatan Limbah B3 sebagai substitusi
bahan baku
- Pemanfaatan Limbah B3 sebagai substitusi
sumber energi
- Pemanfaatan Limbah B3 sebagai bahan baku
- Pemanfaatan Limbah B3 sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Persetujuan uji coba berlaku paling lama 1 (satu) tahun dan tidak dapat diperpanjang.
Persetujuan uji coba merupakan persyaratan untuk permohonan izin pemanfaatan atau
pengolahan limbah B3 sesuai uji coba yang dilakukan.
DILAKUKAN DENGAN KETENTUAN :
Pengolah Limbah B3
Dalam hal setiap orang tidak mampu melakukan sendiri,
02 Pengolahan Limbah B3 diserahkan kepada Pengolah
Limbah B3
TERMAL
1. Insinerasi; dan
2. Cara lain sesuai dengan perkembangan iptek
CARA LAIN :
1. Bioremediasi; landfarming dan/atau biopile
2. Elektrokoagulasi terhadap Limbah B3 fase cair; dan/atau
3. Pencucian:
- Tangki kapal (tank cleaning); dan
- Pencucian kemasan bekas B3 dan/atau Limbah B3
INSINERATOR
(pengaturan untuk limbah medis saat ini)
01 Efisiensi pembakaran > 99,95%;
02
Temperatur pada ruang bakar utama (primary chamber)
minimum 800oC (temperatur operasional);
04
Memiliki alat pengendali pencemaran udara (misal: wet
scrubber)
05
Ketinggian cerobong minimum 14 meter dari permukaan
tanah
Penimbunan Limbah B3
Penimbunan Limbah B3 wajib dilaksanakan oleh
Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3.
Melakukan pemantauan
lingkungan 04
Melakukan pemeriksaan dan
pemeliharaan sarana dan
03 prasarana penimbunan
Limbah B3
Melakukan pengelolaan air
lindi yang ditimbulkan dari
kegiatan penimbunan 02
Limbah B3
Memperhatikan
penempatan Limbah B3
01 pada lokasi fasilitas
penimbunan Limbah B3
Tata Cara dan Persyaratan Penimbunan
PEMILIHAN LOKASI
Daerah bebas banjir 100 tahunan;
Geologi : litologi kedap air ( k < 10-9 m/det);
Bukan daerah berpotensi bencana alam;
Hidrogeologi : bukan daerah resapan air tanah
tidak tertekan yang penting dan air tanah
tertekan; di atas lapisan aquifer, bila ada
berjarak 4 meter.
Bukan daerah genangan, berjarak 500 meter
terhadap sungai yang mengalir sepanjang
tahun atau waduk untuk irigasi dan air bersih.
Iklim & Curah Hujan : kecil, daerah kering.
Sesuai dengan rencana tata ruang untuk
peruntukkan industri atau penimbunan limbah
Penentuan Karakteristik
Limbah B3 & Tempat
Penimbunannya
- Limbah B3 dari sumber spesifik : Landfill Kelas I,
Kelas II, atau Kelas III
- Mengacu pada Total Kadar maksimum Limbah B3
- Lihat KEPKA-BAPEDAL 04/1995
Bahan Pencemar Total Kadar Max Total Kadar Max
(mg/kg berat kering) (mg/kg berat kering)
KOLOM A KOLOM B
Ar 300 30
Cd 50 5
….. dst
Penimbunan
Tata Cara dan Persyaratan Penimbunan
Sumur pantau
Lapisan Sistem
air bawah Pengendali
pelindung pengumpul air
tanah air larian
ganda lindi ganda
SISTEM PELAPISAN DASAR (LINER) LANDFILL
Landfill Kelas I Landfill Kelas II Landfill Kelas III
Sistem Pengumpul Lindi Geomembran Sistem Pengumpul Lindi Sistem Pengumpul Lindi
90
DUMPING LIMBAH B3
Dumping
(Pembuangan)
Limbah B3
Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3 dilarang melakukan Dumping (Pembuangan) Limbah B3 ke
media Lingkungan Hidup (tanah dan laut) tanpa Persetujuan dari Pemerintah Pusat (izin dari Menteri).
Persyaratan dan tata cara permohonan dan penerbitan Persetujuan Teknis untuk kegiatan Dumping
Limbah B3 dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Penimbunan Limbah B3
DUMPING
L I M B A H
Limbah B3 yang dapat dikelola dengan
Dumping di Laut adalah:
PERPIPAAN
PERMUKAAN
TAILING
LAUT
> 100 m
mengarah
titik pembuangan ke 200 m
limbah B3 (outfall)
95
Jika tidak memiliki
lapisan termoklin
Jika tidak ada lapisan termoklin permanen, maka
dumping serbuk bor dari kegiatan pertambangan
harus memenuhi persyaratan lokasi yang meliputi:
R = 500 m R = 500 m
BATASAN AREA
TERKENA
DAMPAK
R = 500 m R = 500 m
Lokasi dumping
Kedalama
n laut >
50 m
Ketentuan Dumping (Pembuangan)
Limbah B3 berupa serbuk bor dan
Dumping Limbah B3 lumpur bor dari kegiatan pertambangan
di laut yang dapat dilakukan dumping ke
lokasi di atas harus memiliki kandungan
hidrokarbon total paling besar 0% (nol
perseratus)
Ya / Sesuai
Tidak
2. Pengolahan LB3 Disertai alasan
penolakan
sesuai sektor (Lihat RPP NSPK)
3. Pemanfaatan LB3
4. Penimbunan LB3 Ya / Sesuai
Proses Penerbitan Terbit Persetujuan Lingkungan
7 Hari oleh Menteri Penyampaian surat
agar merubah
Pertek. 7 hari.
Penanggung jawab Usaha / Kegiatan
Pemohon / Jasa Pengelola mengajukan permohonan Uji AMDAL
Limbah B3 PERTEK diterbitkan
atau pemeriksaan dormulir UKL-UPL
Menteri, Gubernur,
kepada Menteri. (Salah satunya menguji
atau Bupati / Walikota
Rincian Teknis Penyimpanan LB3)
Proses Permohonan Persetujuan Teknis & Penyampaian
SLO untuk PENGHASIL LIMBAH B3 Ya / Sesuai
VERIFIKASI Tidak Surat agar
Penerbitan SLO 10 hari Merubah
PerTek
Menteri LHK VALIDASI
2 hari
Menyampaikan Laporan
Pembangunan Fasilitas dan Uji Coba
VERIFIKASI Tidak
Mengajukan Proses Pembangunan fasilitas
7 hari
Permohonan Pengelolaan Limbah B3 atau Uji Coba
Persetujuan Teknis: oleh Penghasil Limbah B3
1. Pengolahan LB3
2. Pemanfaatan LB3 Ya / Sesuai
3. Penimbunan LB3 Terbit Perizinan Berusaha oleh
Menteri Menerbitkan Menolak permohonan Menteri, Gubernur, atau
4. Dumping
Persetujuan Teknis Persetujuan Teknis. Bupati/walikota sesuai kewenangan
Pengelolaan Limbah (7 hari) penerbitan Perizinan Berusaha
B3 (7 hari) sesuai sektor (Lihat RPP NSPK)
Pengajuan Uji Kelayakan AMDAL atau Pemeriksaan Terbit Persetujuan Lingkungan oleh
Pemohon / Penghasil Formulir UKL-UPL, kepada Menteri, Gubernur atau Menteri, Gubernur, atau
Limbah B3 Bupati/Walikota sesuai kewenangan penerbitan Bupati/walikota sesuai kewenangan
Perizinan Berusaha sesuai sektor (Salah satunya penerbitan Perizinan Berusaha
menguji Rincian Teknis Penyimpanan LB3) sesuai sektor (Lihat RPP NSPK)
Proses Permohonan Persetujuan Lingkungan
untuk PENGHASIL LIMBAH nonB3