Anda di halaman 1dari 15

PEMBAHASAN DAN

SIMULASI TEKNIK-TEKNIK
HUBUNGAN KONSELING
PERORANGAN
TEKNIK KURSI KOSONG
(KURKOS)
ADALAH TEKNIK KHUSUS DALAM KONSELING YANG DILAKUKAN
UNTUK MENGUBAH TINGKAH LAKU KLIEN DENGAN CARA
BERKOMUNIKASI DENGAN ALAT BANTU KURSI KOSONG

TEKNIK INI HAMPIR SAMA DENGAN PEMBERIAN CONTOH, DI MANA


KONSELOR MEMPERLIHATKAN POLA TINGKAH LAKU DAN POLA
KOMUNIKASI YANG SEPANTASNYA
TUJUAN
1. MENGATASI MASALAH KLIEN YANG MENYANGKUT HUBUNGAN
ANTAR ORANG

2. MERUBAH TINGKAH LAKU DAN CARA KOMUNIKASI KLIEN DENGAN


MENGGUNAKAN KURSI KOSONG

3. KLIEN MAMPU BERKOMUNIKASI DENGAN BAIK SEHINGGA


MASALAHNYA TERENTASKAN
SYARAT PENGGUNAAN KURSI KOSONG

• MASALAH HUBUNGAN ANTAR ORANG (HAO)


• HUBUNGAN YANG TIDAK HARMONIS DAN
KOMU-NIKASI YANG TIDAK LANCAR
• KLIEN TIDAK MENGETAHUI CARA UNTUK
MEMULAI PEMBICARAAN
• KLIEN MENYADARI PERLUNYA LATIHAN TEKNIK
KURSI KOSONG
• KONSELOR HARUS MEMILIKI KETERAMPILAN BER-
KOMUNIKASI
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
1. Ko menyediakan sebuah kursi kosong
2. Jelaskan aturan mainnya pada ki
3. Ko memberikan kesempayan pada ki untuk
bertanya
4. Ki diminta menghadap kekursi kosong yang telah
tersedia
5. Setelah ki duduk dan menghadap kekursi kosong,
ko minta ki untuk membayangkan lawan bicaranya
di kursi kosong tersebut
6. Klien menyampaikan sesuatu (bicara) pada yang
bersangkutan (kepada kursi kosong) degan bahasa
yang baik
7. Setelah klien menyampaikan sesuatu (bicara) lalu
konselor menganalisis pembicaraan itu bersama klien
8. Kemudian diperbaiki, dicoba lagi, analisis sampai
benar
9. Klien diminta memutar kursi, menghadap konselor dan
menganalisis kembali hasil latihan yang telah
dilakukan
PENEGUHAN HASRAT
(GUSRAT)

Adalah suatu teknik yang pada dasarnya


sangat berarti, dimana dapat membuat klien
lebih punya keinginan, keyakinan dan prinsip
yang kuat untuk mau melakukan pengubahan
tingkah laku
TUJUAN GUSRAT
1. Memantapkan apa yang menjadi pilih-an/keputusan
klien
2. Memberikan perhatian sepenuhnya terhadap usaha
meneguhkan janji klien
3. Membuat klien mau bekerja keras un-tuk mencapai
tujuan yang telah dite-tapkannya
4. Klien mau melakukan apa yang telah menjadi
keputusannya
LANGKAH PENGGUNAAN GUSRAT

1. Konselor memberikan perhatian pada kepu-tusan


klien
2. Konselor menyatakan ikut memberikan du-kungan
atas apa yang menjadi ketetapannya
3. Konselor mengucapkan kata-kata yang me-
neguhkan keinginan klien
4. Klien diminta membuat rencana kegiatan yang
akan dilakukan
5. Konselor meyakinkan klien bahwa dia sang-gup
dan bisa melaksanakan keputusannya (kalau perlu
dalam hal ini dilakukan konfrontasi)
KONTRAK
Adalah kesepakatan klien dan kon-selor
terhadap hal yang akan dilatih dan
dilaksanakan oleh klien setelah proses
konseling
TUJUAN KONTRAK

1. Klien setuju melakukan rencana yang akan


dilakukannya
2. Klien punya rencana kegiatan pengubahan
tingkah laku secara terstruktur
3. Klien punya ikatan dengan konselor ten-tang
pelaksanaan janji sekaligus untuk menganalisis
kegiatan yang telah dilakukan
ISI KONTRAK

• Apa yang akan dilakukan klien setelah konseling

• Berapa kali klien harus melaku-kannya

• Kapan hasil kegiatan klien ter-sebut dibicarakan


lagi bersama konselor
SYARAT-SYARAT KONTRAK
• Jelas apa yang akan dilakukan
• Isinya sesuai dengan isi masalah klien
• Kontrak harus realistis dan sederhana
• Jelas peranan masing-masing
• Masalah waktu dan tempat
HASIL KONTRAK
• Klien sudah melakukan kegiatan
• Klien tidak melakukan kegiatan

Anda mungkin juga menyukai