Anda di halaman 1dari 1

Tema: Perpaduan

Judul: Persahabatan yang Berwarna-warni

Di sebuah desa kecil, ada empat anak bernama Aji, Budi, Cinta, dan Dara. Mereka berbeda-beda dari
segi warna kulit, agama, dan budaya, namun mereka semua adalah teman baik. Mereka suka
bermain bersama dan melakukan segala hal bersama-sama.

Suatu hari, mereka bertemu dengan seorang nenek yang sedang mencari bantuan. Nenek tersebut
ingin membangun taman yang indah untuk semua orang di desa, namun dia butuh bantuan untuk
menanam bunga-bunga yang berwarna-warni. Nenek tersebut meminta bantuan dari keempat anak
tersebut untuk menanam bunga-bunga tersebut.

Aji, Budi, Cinta, dan Dara merasa senang dapat membantu nenek tersebut dan mereka langsung
bergerak. Mereka mengumpulkan bibit bunga dari seluruh desa dan mulai menanam bunga-bunga
tersebut di taman yang telah disiapkan.

Namun, saat menanam bunga-bunga tersebut, mereka mulai bertengkar. Aji ingin menanam bunga
merah, Budi ingin menanam bunga biru, Cinta ingin menanam bunga kuning, dan Dara ingin
menanam bunga hijau. Mereka tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai warna bunga yang
harus ditanam di taman tersebut.

Nenek yang melihat pertengkaran tersebut menghampiri keempat anak tersebut. "Kenapa kalian
bertengkar? Bukankah bunga-bunga yang berwarna-warni akan membuat taman ini lebih indah?"

Aji, Budi, Cinta, dan Dara saling menatap dan kemudian merasa malu. Mereka menyadari bahwa
pertengkaran mereka tidak penting dan tidak perlu terjadi. Mereka kemudian memutuskan untuk
menanam bunga-bunga berwarna-warni di taman tersebut.

"Sekarang kita bisa menanam bunga merah, biru, kuning, dan hijau di taman ini!" ucap Aji.

"Ya, kita bisa membuat taman ini seperti pelangi!" sahut Budi.

"Kita dapat menanam bunga dari semua warna dan membuat taman ini menjadi sangat indah!" kata
Cinta.

"Kita dapat belajar bahwa perbedaan tidak perlu membuat kita bertengkar. Kita bisa bersatu dan
membuat sesuatu yang indah bersama-sama," tambah Dara.

Dengan semangat baru, Aji, Budi, Cinta, dan Dara melanjutkan menanam bunga-bunga di taman
tersebut. Mereka tidak hanya menanam bunga berwarna merah, biru, kuning, dan hijau, namun juga
menanam bunga-bunga dari seluruh warna pelangi.

Akhirnya, taman tersebut menjadi sangat indah dan warna-warni seperti pelangi. Seluruh penduduk
desa datang untuk melihat taman tersebut dan mereka sangat kagum. Aji, Budi, Cinta, dan Dara
merasa sangat senang dapat mengindahkan taman itu.

Anda mungkin juga menyukai