Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Demi Supriyadi

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 820161572

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4201/Pembelajaran PKn di SD

Kode/Nama UPBJJ : 47/ Pontianak

Masa Ujian : 2022/23.2 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Berikut ini adalah contoh sikap spiritual yang dapat digunakan dan dinilai pada semua mata
pelajaran:
• berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
• menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya.
• memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan.
• bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
• berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berusaha.
• memelihara hubungan baik sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
• bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia.
• menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai agamanya.
Berikut ini adalah contoh indikator sikap sosial untuk semua mata pelajaran:
a) Jujur, merupakan perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan,
misalnya:
• tidak menyontek dalam mengerjakan ujian atu ulangan.
• tidak menjadi plagiat .
• mengungkapkan perasaan apa adanya.
• menyerahkan barang yang ditemukan kepada yang berwenang.
• membuat laporan berdasarkan data.
• mengakui kesalahan atau kekurangannya.
b) Disiplin, merupakan tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan, misalnya:
• datang tepat waktu.
• patuh terhadap tata tertib sekolah;
• mengumpulkan tugas sesuai tepat waktu.
c) Tanggung jawab, merupakan sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajiban yang seharusnya dilakukan. Baik terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, negara
dan Tuhan Yang Maha Esa, misalnya:
• melaksanakan tugas individu dengan baik.
• menerima resiko dari tindakan yang dilakukan.
• tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti.
• mengembalikan barang yang dipinjam.
• mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan.
• menepati janji.
• tidak menyalahkan orang lain.
• melaksanakan apa yang pernah dikatakan.
d) Santun, merupakan sikap baik dalam pergaulan maupun bertingkah laku, misalnya:
• menghormati orang yang lebih tua.
• tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
• bersikap 3 S (salam, senyum, sapa).
• tidak menyela pembicaraan orang lain.
• mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain.
• tidak meludah di sembarang tempat.
• meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang
milik orang lain.
• memperlakukan orang lain dengan santun.
e) Percaya diri, merupakan keyakinan atas kemampuannya sendiri untuk melakukan kegiatan atau
tindakan, misalnya:
• berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu.
• mampu membuat keputusan dengan tepat.
• tidak mudah putus asa.
• tidak canggung dalam bertindak.
• berani presentasi di depan kelas.
• berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan.

2. Pedoman Observasi Sikap Spiritual


Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada
kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap
Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari
ilmu pengetahuan
Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑥 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
14
𝑥 4 = 2,8
20

Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor: skor ≤ 1,33
Pedoman Observasi Sikap Toleransi
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam toleransi.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap toleransi yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Menghormati pendapat teman
2 Menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan
gender
3 Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
4 Menerima kekurangan orang lain
5 Mememaafkan kesalahan orang lain
Jumlah Skor

Petunjuk penskoran:
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual
3. Tes lisan yakni tes yang pelaksanaanya dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara
langsung antara pendidik dan peserta didik. Tes ini termasuk dalam kelompok tes verbal, yaitu tes
soal dan jawabannya menggunakan bahasa lisan. Tes lisan memiliki kelebihan dan kelemahan.
Kelebihannya adalah: 1) dapat menilai tingkat kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki
peserta didik, sikap, serta kepribadiannya karena dilakukan secara berhadapan langsung; 2) bagi
peserta didik yang kemampuannya berfikir relatif lambat sehingga sering mengalami kesukaran
dalam memahami pernyataan soal, tes bentuk ini dapat menolong sebab peserta didik dapat
menanyakan langsung kejelasan pertanyaan yang dimaksud; 3) hasil tes dapat langsung diketahui
peserta didik. Kelemahannya adalah 1) subjektivitas peserta didik sering mencemari hasil hasil tes;
2) waktu pelaksanaan yang diperlukan relatif cukup lama.

4. Pedoman Observasi Sikap Santun


Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kesantunan. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap santun yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Mengucapkan terima kasih setelah mengembalikan barang
pinjaman
2 Mengucapkan terima kasih setelah menerima barang pinjaman
3 Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat
4 Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman
5 Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang lain
Jumlah Skor
5. Langkah-Langkah Penyusunan Portofolio
Adapun langkah-langkah penyusunan portofolio adalah sebagai berikut:
1) Menentukan maksud atau tujuan penilaian portofolio Di dalam langkah ini guru melakukan
kegiatan:
a. Menentukan tujuan penilaian dengan portofolio; apakah untuk memantau proses
pembelajaran process oriented, atau mengevaluasi hasil belajar product oriented, atau
keduanya.
b. Menentukan untuk apa penilaian dengan portofolio digunakan; apakah untuk menunjukkan
proses pembelajaran kepada orang tua, 9 atau penilaian pada akhir pembelajaran, atau
pada akhir jenjang pendidikan.
c. Menentukan relevansi kaitan antara evidence dan tujuan kompetensi yang akan dinilai;
perlu ditentukan apakah ada penilaian diri, audio, esai; apakah boleh dikerjakan
bersamakelompok.
d. Menentukan seberapa banyak evidence yang ada di portofolio akan digunakan sebagai
bahan penilaian.
e. Menentukan kompetensi standar, dasar, dan indikator apa yang ketercapaiannya hendak
dinilai dengan portofolio.
f. Menentukan evidence yang dikumpulkan; apakah hanya karya terbaik, atau pertumbuhan
atau perkembangannya, atau keduanya.
g. Menentukan apakah portofolio akan dipakai untuk penilaian formatif, atau sumatif, atau
keduanya. h Menetapkan siapa yang menentukan isi portofolio; apakah guru saja, guru dan
siswa, atau pihak lain misalnya orang tua.
2) Menentukan aspek isi yang dinilai Di dalam langkah ini guru melakukan kegiatan:
❖ Menentukan hanya karya terbaik siswa, atau karya yang berisi perkembangan belajarnya

❖ Menentukan pengetahuan, keterampilan, atau sikap apa yang menjadi aspek utama untuk

dinilai dengan catatan tidak setiap kompetensi dasar merupakan isi portofolio.
❖ Menentukan banyaknya evidence yang akan digunakan sebagai bahan penilaian.

3) Menentukan bentuk, susunan dan organisasi portofolio Di dalam langkah ini guru melakukan
kegiatan: a Menentukan bentuk portofolio, Catatan: Pada umumnya bentuk portofolio terdiri
atas 1 daftar isi dokumen, 2 isi dokumen, 3 batasan pembatasan untuk setiap dokumen
misalnya dengan kertas berwarna sebagai pembatas, dan 4 catatan guru dan orang tua. 10 b
Menentukan jenis isi dokumen, maksudnya, menentukan kompetensi dasar dan indikator apa
yang harus dicapai dalam wujud evidence yang mungkin berupa karya cipta atau catatan
laporan, atau yang lain. c Memberikan catatankomentarnilai terhadap setiap evidence oleh
guruorang tua. d Menentukan apa yang harus ada dalam daftar isi portofolio. e Menentukan
definisi tiap-tiap kategori atau jenis satuan isi dokumen.
4) Menentukan penggunaan portofolio Dalam langkah ini guru melakukan kegiatan:
❖ Menentukan penggunaannya: apakah untuk siswa saja, atau orang tua saja, atau kepala

sekolah, guru lain, dan siswa lain


❖ Menentukan pembobotan nilai portofolio terhadap komponen penilaian lain dalam rangka

penentuan nilai akhirrapor.


5) Menentukan cara menilai portofolio Dalam langkah ini guru melakukan kegiatan
❖ Menentukan pedoman rubrik penskoran untuk setiap isi portofolio.

❖ Menentukan penilaiannya oleh guru sendiri atau guru dan siswa.

❖ Menentukan pembuatan rubrik pedoman penilaian secara rinci lebih dahulu untuk

menentukan penilaian atas portofolio; penilaian sebaiknya tidak hanya didasarkan pada
keberhasilan, tetapi juga atas prosesnya.

Anda mungkin juga menyukai