Anda di halaman 1dari 21

Tegangan

Geser
Kelompok 7
Anggota kelompok dan bagian :

Trisuci Anggun Zuraidah Vandy Cahyo Kurniadi


220521605653 220521605748
Jobdesk : Jobdesk :
Membuat studi kasus 1 • Membuat studi kasus 5
Mencari materi • Membuat PPT

Vincentia Kayla S S Yayuk Nurhalimah


220521611364 220521600468
Jobdesk : Jobdesk :
• Membuat studi kasus 4 Membuat PPT
• Membuat PPT Mencari materi
Membuat studi kasus 2
dan 3
Pengertian tegangan geser

Tegangan geser didefinisikan sebagai


komponen tegangan coplanar dengan
penampang melintang sebuah benda. Tegangan
geser timbul dari komponen vektor gaya paralel
ke penampang melintang tegangan normal,
disisi lain muncul dari komponen vektor gaya
tegak lurus dari penampang melintang bahan.
Tegangan geser terjadi jika suatu benda bekerja
dengan dua gaya yang berlawanan arah, tegak lurus
sumbu batang, gaya tidak segaris namun pada
penampangnya tidak terjadi momen. Tegangan geser
sering terjadi pada sambungan keling dan sambungan
baut.
Rumus mencari tegangan geser

D = Gaya Lintang
S = Statis momen terhadap garis netral
b = Lebar sisi/ elemen ditinjau
Ix = Momen inersia
Studi kasus 1
Sebuah Plate Girder pada suatu jembatan
memiliki penampang seperti tergambar.
jika pada penampang tersebut memiliki
Gaya geser sebesar 50 KN, Hitunglah
Tegangan Geser dan Gambarkan
Diagramnya!
Penyelesaian :
Berhubung persegi luar dan persegi dalam
mempunyai titik berat yang sama maka momen
inersia dapat juga dihitung dengan cara momen
inersia persegi luar dikurangi momeninersia persegi
dalam.

3 3
Ix = 1/12. 400. 600 -1/12. 200. 400
4
Ix= 6133333333 mm
Menghitung S(statis momen) S1=400.100.250=10000000 mm 3

S2=400.100.250+2.100.200.100 =
3
14000000 mm

Gambar diagram tegangan


Studi kasus 2
Sebuah pelat lantai rumah dengan panjang
bentang 8 meter dan memikul beban terpusat
dari kolom dan beban merata dari dinding.
Dengan detail penampang seperti digambar,
hitung tegangan geser pada pelat bagian yang
menerima beban merata.
Penyelesaian :

Mencari statis momen :


3
S = b . h (a) = 12 . 4 (12,5 - 2) = 504 cm
b = 12 cm
Mencari VA dan VC :
Mencari momen inersia : Q = q.l
3 Q = 2,2 . 4 = 8,8 T/m
Ix = 1/12 . b . h 3
Ix = 1/12 . 12 . 25 = 15625 cm
4 P=3T

VA . 8 - 8,8 . 6 - 3.2 = 0 VC . 8 - 3 . 6 - 8,8 . 2 = 0


8VA = 52,8+6 8VC = 18 + 17,6
VA = 58,8/8 VC = 35,6/8
VA = 7,35 T VC = 4,45 T
Tegangan geser bagian yang menerima beban merata (AB)

D = VA - Q
= 7,35 - 8,8
= -1,45 T

τ = D.S
b.Ix
3
τ = 1,45 . 10 . 504
12 . 15625
2
= 3,9 Kg/cm
Studi kasus 3
Seseorang akan membuat tempat penggantung
tanaman dengan batang berbentuk silinder.
Silinder harus mampu menahan gaya sebesar 185
kN. Tegangan geser yang diizinkan adalah 85
Mpa. Barapa ukuran diameter minimum dari
batang tersebut ?
Penyelesaian :
P = 185 kN
τ izin = 85 Mpa

Menghitung luas penampang, berdasarkan


rumus tegangan ijin geser :
A = P/τ izin
= 185 kN/ 85.10 3 kN/m 2
= 0,0022 m 2

Menghitung diameter batang:


2
A = π/4 . d

Studi kasus 4
Diketahui, sebuah kolom bekerja pembebanan
seperti dapat dilihat pada Gambar 2. Beban

aksial bekerja searah gravitasi sebesar J ton, gaya


geser sebesar K ton, dan momen sebesar L

ton.meter.
Penyelesaian :
Studi kasus 5
Sebuah balok gantung ABC dengan panjang L = 6 m,
dan panjang bagian yang menggantung 2 m,
memikul beban terbagi rata q = 1 kN/m. Tentukan
tegangan geser maksimum di balok akibat gaya
geser
Penyelesaian :
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai