PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia disamping pangan,
pemukiman dan pendidikan, karena hanya dalam keadaan sehat manusia dapat hidup,
tumbuh dan berkarya lebih baik. Banyak masyarakat yang kurang memperhatikan
kesehatan terutama pada kesehatan gigi dan mulut karena penyakit gigi dan mulut
dapat menyerang siapa saja dan kapan saja (Rifqo et al., 2019).
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian fundamental dari kesehatan umum
dan berpengaruh terhadap kesejahteraan secara keseluruhan. Memiliki kesehatan gigi
dan mulut yang optimal dapat membantu seseorang untuk mempertahankan fungsi
oralnya, serta dapat membuat seseorang merasa lebih baik dan percaya diri.1
Kesehatan gigi dan mulut ini dianggap sangat penting karena rongga mulut merupakan
tempat yang sangat ideal bagi perkembangan bakteri, jika gigi dan mulut tidak
dibersihkan dengan baik, maka sisa-sisa makanan yang terselip bersama bakteri akan
bertambah banyak dan akan membentuk plak (Wulandari et al., 2018).
Penyuluhan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menambah
pengetahuan/informasi bagi masyarakat. Penyuluhan dengan bertatap muka dan
memberikan informasi secara langsung diharapkan dapat lebih efektif dibandingkan
dengan tindakan penyuluhan melalui media massa atau pun selebaran. Keefektivan
dari penyuluhan dapat diketahui dengan melakukan pengukuran tingkat pengetahuan
yang dilakukan sebelum dan sesudah penyuluhan sehingga dapat diketahui perubahan
tingkat pengetahuan masyarakat.
Berdasarkan hasil survey didapat beberapa masalah kesehatan gigi dan mulut
yang dialami oleh masyarakat. Beberapa masalah kesehatan gigi dan mulut tersebut
yaitu karang gigi, gigi berlubang, gusi bengkak dan gigi yang keropos.
1
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah
kesehatan gigi di Kelurahan Sukarami RW 11 RT 33 kurang mendapatkan perhatian
yang cukup sehingga :
1. Kurangnya pengetahuan tentang plak gigi.
2. Banyaknya masyarakat yang belum mengetahui penyebab plak gigi.
3. Banyaknya masyarakat yang belum mengetahui akibat plak gigi.
4. Banyaknya masyarakat yang belum mengetahui cara mengatasi plak gigi.
C. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Untuk menerapkan praktik Penatalaksanaan Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut
dengan melaksanakan proses advokasi, survey, pengkajian data, penyusunan
proposal, penyusunan SAP, serta melakukan penyuluhan dan evaluasi.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan advokasi agar mendapatkan dukungan dan menjadi mitra kegiatan
promosi kesehatan gigi dan mulut di RT 33 Kelurahan Sukarami, Palembang.
b. Mengetahui tingkat keterampilan masyarakat dilihat dari pengkajian data
hasil survey pembagian kuesioner perilaku kesehatan gigi dan mulut di RT 33
Kelurahan Sukarami, Palembang.
c. Melakukan implementasi Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut di RT 33
Kelurahan Sukarami, Palembang.
d. Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat dilihat dari pengkajian data hasil
pembagian kuesioner pengetahuan kesehatan gigi dan mulut di RT 33
Kelurahan Sukarami, Palembang.
e. Melakukan evaluasi Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut di RT 33 Kelurahan
Sukarami, Palembang.
D. Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari kegiatan Praktik Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut yaitu
sebagai berikut :
2
1) Bagi Institusi Pendidikan
Memberikan informasi kegiatan dan hasil pembelajaran praktik promosi
kesehatan gigi dan mulut sehingga mahasiswa mampu belajar memberikan
pelayanan kepada masyarakat di RT 33 Kelurahan Sukarami, Palembang.
2) Bagi Masyarakat
Manfaat diadakan kegiatan promosi kesehatan bagi masyarakat yaitu
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan gigi dan
mulut.
3) Bagi Mahasiswa
Manfaat diadakan kegiatan promosi kesehatan bagi mahasiswa yaitu dapat
meningkatkan skill serta pengalaman mahasiswa dalam melakukan penyuluhan
secara langsung kepada masyarakat.
E. Sasaran Strategis
Sasaran dalam kegiatan promosi kesehatan gigi dan mulut ini yaitu meningkatkan
pengetahuan dan kesadaran tentang kesehatan gigi dan mulut masyarakat RT 33
Kelurahan Sukarami khususnya tentang plak gigi.
3
BAB II
GAMBARAN LOKASI PRAKTIK
1. Peta lokasi
Pada RW 11 terbagi dalam 3 RT yaitu RT 27, 32 dan 33. Jika diuraikan jumlah
penduduk setiap RT tersebut sebagai berikut :
4
Tabel 1. Data Penduduk Kelurahan Sukarami
DATA PENDUDUK
RT
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI PEREMPUAN
27 608 290 318
32 286 141 145
33 1.160 563 597
Total 2.054 994 1.060
5
SMK NEGERI 07 Jl. Naskah II KM 7
4. 10603707 SUKARAMI NEGERI
PALEMBANG No.733 Kel. Sukarami
SMP NEGERI 40 Jl. Kol. H. Burlian KM
5. 10603759 SUKARAMI NEGERI
PALEMBANG 7
6
BAB III
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
I. ADVOKASI
Advokasi adalah kegiatan individu atau kelompok yang bertujuan untuk
mempengaruhi keputusan penentu kebijakan. Kegiatan advokasi dilakukan setelah
mendapatkan izin dari KESBANGPOL dan juga Camat. Kegiatan advokasi dilakukan
di kantor lurah Sukarami.
Dengan tujuan meminta dukungan kegiatan dengan pejabat yang berwenang.
Untuk kegiatan tersebut kami melakukan advokasi dengan bapak lurah dan
pembimbing lapangan. Hasil dari advokasi yang telah dilakukan yaitu setiap kelompok
ditugaskan di berbagai RW yang berbeda dan mendapatkan wilayah RT sesuai
rekomendasi dari RW tersebut untuk melakukan penyuluhan dengan tema yang sesuai
berdasarkan hasil survey yang akan dilakukan.
II. SURVEY
Survey adalah metode pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan yang sama kepada setiap responden individu. Survey dilakukan secara
door to door atau dari rumah ke rumah untuk menanyakan masalah kesehatan gigi
dan mulut yang terjadi pada masyarakat Kelurahan Sukarami tepatnya di RW 11
RT 33. Selain itu, dilakukan juga pengisian kuesioner perilaku kesehatan gigi pada
masyarakat untuk mengetahui beberapa penyebab dari permasalahan kesehatan gigi
dan mulut masyarakat RT 33 Kelurahan Sukarami.
7
Grafik 10 Penyakit Terbanyak
Januari - Desember 2021
400
346
350
300
263
250
214
200
150
100
50 41 37.73
23.33 28.68
19
4.47 4 0.43 6 0.65 1 0.1 8 0.87 4 0.43 2.07
0
Persistensi, Karies Fractur Penyakit Periodontitis, Kelainan Trimust Penyakit Stomatitis, Konsultasi,
impacted, pulpa abses, dentofasial kelenjar liur trauma protesa
ulcus gingivitis,
decubitus elong…
Jumlah Persentasi
8
III. PENGKAJIAN
Setelah dilakukan survey, kegiatan selanjutnya adalah merumuskan masalah
dengan mengkaji masalah kesehatan gigi dan mulut yang terjadi pada masyarakat
RW 11 RT 33 Kelurahan Sukarami untuk mendapatkan tema penyuluhan yang
akan disampaikan pada masyarakat. Berdasarkan hasil survey dan dilakukan
pengisian kuesioner periaku kesehatan gigi, maka didapatkan bahwa masyarakat
berpotensi mengalami kerusakan gigi akibat plak gigi yang ditandai dengan
perilaku yang salah dalam menyikat gigi serta dilihat dari masalah kesehatan gigi
dan mulut masyarakat itu sendiri yaitu karang gigi, gigi berlubang, gusi bengkak
dan gigi yang keropos.
(Mukminin, 2018), pada alat ukur setiap item pernyataan diasumsikan
memiliki rating (nilai) 1-4 dengan bobot tertentu, sebagai berikut :
Penetapan pemilihan jawaban Tidak Pernah (TP) memiliki skor 1 pada
pernyataan positif dan skor 4 untuk pernyataan negatif.
Penetapan pemilihan jawaban Kadang-Kadang (K) memiliki skor 2 pada
pernyataan positif dan skor 3 untuk pernyataan negatif.
Penetapan pemilihan jawaban Sering (SG) memiliki skor 3 pada pernyataan
positif dan skor 2 untuk pernyataan negatif.
Penetapan pemilihan jawaban Selalu (SL) memiliki skor 4 pada pernyataan
positif dan skor 1 untuk pernyataan negatif.
Adapun hasil data pengkajian dari kuesioner perilaku kesehatan gigi dan mulut
sebagai berikut :
Tabel 5. Jumlah Kriteria Masyarakat Berdasarkan Tingkat Perilaku Kesehatan Gigi di
RW 11 RT 33 Kel.Sukarami
Perilaku Kesehatan Gigi
No. Kriteria
Jumlah %
1. Kurang 6 24%
2. Cukup 19 76%
3. Baik 0 0%
Total 25 100%
9
PERSENTASE HASIL KUESIONER PERILAKU
KESEHATAN GIGI
KURANG
CUKUP
BAIK
IV. PELAKSANAAN
Pelaksanaan promosi kesehatan gigi dan mulut dilakukan di RW 11 RT 33
Kelurahan Sukarami yang dihadiri oleh ±35 orang termasuk para tamu undangan.
Adapun tahapan yang dilaksanakan sebagai berikut :
1. Persiapan
a) Cek lapangan, dilakukan satu hari sebelum kegiatan penyuluhan
dilaksanakan. Hal ini dilakukan untuk melihat kondisi dan situasi tempat
penyuluhan yang akan dilaksanakan.
b) Mempersiapkan acara dengan melengkapi perlengkapan penyuluhan
seperti banner, kursi, pengeras suara, kuesioner, snack, dan juga media
penyuluhan.
c) Menyiapkan SAP, menyiapkan rancangan materi penyuluhan yang akan
diberikan pada masyarakat berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada
masyarakat RT 33 Kelurahan Sukarami. Adapun materi yang akan
10
disampaikan pada masyarakat RT 33 Kelurahan Sukarami yaitu tentang
Plak Gigi.
d) Menyiapkan alat serta media yang dibutuhkan pada saat penyuluhan.
Adapun media yang digunakan yaitu poster, model gigi, dan sikat gigi.
2. Pelaksanaan
a) Pembukaan, diawali dengan mengucapkan salam pembuka serta
perkenalan diri oleh mahasiswa dan juga kata sambutan dari Ketua RW 11
dan juga kata sambutan dari pembimbing lapangan.
b) Penyampaian materi, menyampaikan materi penyuluhan kepada
masyarakat RW 11 RT 33 Kelurahan Sukarami berdasarkan permasalahan
yang telah diketahui dari hasil survey dan materi yang telah disusun dalam
SAP dengan metode yang telah direncanakan.
Adapun metode yang akan digunakan yaitu :
1. Metode ceramah, metode ini dipilih karena suatu bentuk penyajian
bahan penyuluhan melalui penerangan dan penuturan lisan oleh
penyuluh kepada sasaran efektif digunakan pada masyarakat.
2. Metode tanya jawab, metode ini dilakukan agar sasaran yang masih
belum memahami bisa langsung bertanya kepada penyuluh dan juga
agar dapat mengukur sejauh mana pemahaman sasaran dari hasil
penyuluhan yang telah dilakukan.
c) Penutupan, mengakhiri kegiatan penyuluhan dengan memberikan
kesimpulan mengenai materi yang telah disampaikan serta melakukan
evaluasi berupa tanya jawab tentang materi penyuluhan yang telah
disampaikan. Selain itu, menyampaikan harapan agar masyarakat tidak
hanya mengetahui tetapi juga menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kemudian acara ditutup dengan mengucapkan terima kasih dan salam
penutup.
d) Evaluasi Penyuluhan
Hasil Kegiatan
Setelah dilakukannya promosi kesehatan gigi dan mulut maka
diharapkan kepada responden agar terjadinya perubahan tingkat
pengetahuan dan perilaku kesehatan gigi dan mulut yang dilihat dari
11
pengukuran hasil pretest dan post test pada saat kegiatan promosi
kesehatan gigi dan mulut berlangsung.
1. Yunita 50 75
2. Marinda A L 70 95
3. Yuliyana 60 85
4. Eka Wulandari 65 85
5. Eka Febria S. 80 90
6. Ferawati 45 60
7. Juwani 80 85
8. Sukmawati 35 70
9. Hasimah 20 65
10. Bahisa 30 75
12. Windia 35 80
13. Nining 80 95
14. Samcia 45 95
15. Riahartati 70 90
16. Eni 60 60
17. Melati 65 90
18. Arifin 65 90
19. Julita 85 90
20. Neni 65 95
21. Elxtasnita 70 90
12
22. Suryani 65 90
23. Emy R 40 75
Evaluasi Struktural
1) Penyuluh menguasai materi dan mampu menyampaikan materi
penyuluhan kepada masyarakat
2) Masyarakat berperan aktif dalam mengikuti rangkaian acar dari awal
hingga akhir
3) Media penyuluhan sudah sesuai dengan Satuan Acara Penyuluhan
(SAP), yaitu poster dan model gigi.
Evaluasi Proses
1) Proses penyuluhan terlaksana sesuai dengan rencana.
2) Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama acara.
3) Suasana penyuluhan berlangsung kondusif.
13
Evaluasi Hasil
1) Sebelum dilakukan penyuluhan, dilakukan pretest kepada audiens yang
berjumlah 25 orang dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 7. Hasil Pretest
Pengetahuan
Kategori
Jumlah Persentase
Pengetahuan
Kategori
Jumlah Persentase
Kurang 0 orang 0%
14
Hal tersebut menunjukkan peningkatan pengetahuan kesehatan gigi
dan mulut masyarakat dengan kategori kurang sebanyak 10 orang
menjadi 0, kategori cukup dari 11 orang menjadi 8 orang, dan kategori
baik sebanyak 4 orang menjadi 17 orang.
Dalam mengkategorikan tingkat pengetahuan masyarakat,
mahasiswa mengacu pada Arikunto yang menyatakan bahwa hasil ukur
pengetahuan dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu :
Baik : 76% - 100%
Cukup : 56% - 75%
Kurang : ≤ 55%
5. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan dilakukan setelah penyuluhan selesai dilakukan
dengan menginput data kelurahan dan juga puskesmas serta dokumentasi pada
saat pelaksanaan praktik promkes sesuai dengan sistematika pembuatan
laporan.
15
6. POA Kegiatan Promkes
PLAN OF ACTION (POA)
PROMOSI KESEHATAN GIGI DAN MULUT
KELURAHAN SUKARAMI
Tabel 9. Plan Of Action (POA)
1. Persiapan Perizinan Untuk mendapatkan Meminta perizinan dengan Senin, 21 KESBANGPOL Diizinkan dan didukung
a. Perizinan izin dan dukungan mengusulkan surat yang Februari rencana program
dengan dari KESBANGPOL telah dibuat oleh pihak 2022 penyuluhan promkes gilut
KESBANGPOL kampus pada Kelurahan Sukarami
b. Perizinan Untuk mendapatkan Meminta perizinan dengan Senin, 21 Camat Sukarami Diizinkan dan didukung
dengan Camat izin dan dukungan mengusulkan surat yang Februari rencana program
dari Camat telah didapat dari 2022 penyuluhan promkes gilut
KESBANGPOL pada Kelurahan Sukarami
c. Perizinan Untuk mendapatkan Meminta perizinan dengan Senin, 21 Lurah Sukarami Diizinkan dan didukung
dengan Lurah izin dan dukungan mengusulkan surat yang Februari rencana program
dari Lurah telah didapat dari Camat 2022 penyuluhan promkes gilut
pada Kelurahan Sukarami
d. Perizinan Untuk mendapatkan Meminta perizinan dengan Senin, 21 RW dan RT Diizinkan dan didukung
dengan RW dan izin dan dukungan mengusulkan surat yang Februari rencana program
RT dari RW dan RT telah didapat dari Lurah 2022 penyuluhan promkes gilut
16
pada Kelurahan Sukarami
2. Advokasi Untuk merencanakan Diskusi perencanaan Selasa, Lurah Sukarami Diberi solusi dan saran
kegiatan penyuluhan kegiatan dengan Lurah 22 untuk pelaksanaan
yang akan Sukarami Februari kegiatan penyuluhan yang
dilaksanakan 2022 akan dilaksanakan
3. Survey Untuk - Melihat kondisi tempat Rabu, 23 RW dan RT Mengetahui kondisi
mengetahuikondisi pelaksanaan peyuluhan Februari serta masyarakat tempat pelaksanaan
tempat yang akan - Melakukan pendataan 2022 peyuluhan serta mendapat
dilakukan penyuluhan masalah kesehatan gigi data masalah kesehatan
serta untuk dan mulut secara langsung gigi dan mulut masyarakat
mengetahui masalah pada masyarakat RT 33 RT 33
kesehatan gigi dan
mulut masyarakat
pada wilayah RT 33
4. Penyusunan Mempersiapkan - Menyusun rencana kerja Kamis, Mahasiswa Tersusunnya rencana kerja
Rencana Kerja dan rencana kerja dan SAP - Membuat SAP 24 dan SAP secara teratur
SAP untuk kegiatan Februari
penyuluhan yang akan 2022
dilaksanakan
5. Penyerahan Mendapat arahan dan Menyerahkan Rencana Jum’at, Stakeholder Disetujuinya rencana kerja
Rencana Kerja ke saran, serta Kerja 25 yang telah dibuat
17
Stakeholder persetujuan rencana Februari
kerja 2022
6. Persiapan Agar penyuluhan Mempersiapkan segala hal Selasa, 1 Lapangan Persiapan penyuluhan
Penyuluhan berjalan dengan lancar untuk kegiatan penyuluhan, Maret sudah lengkap
contohnya media 2022
penyuluhan
7. Pelaksanaan Meningkatkan - Pembukaan Rabu, 2 Masyarakat RW Meningkatnya
Penyuluhan pengetahuan - Kata sambutan Maret 11 RT 33 pengetahuan dan
kesehatan gigi dan - Pengisian pretest 2022 kesadaran masyarakat
mulut masyarakat - Penyuluhan dalam kesehatan gigi dan
- Evaluasi mulut
- Pengisian post test
- Diskusi kelompok kecil
- Penutupan
8. Pembuatan Untuk - Penyusunan laporan Jum’at, 4 Kampus Tersusunnya laporan
Laporan memberitahukan - Bimbingan laporan Maret secara rinci dan jelas
secara rinci tentang 2022
kegiatan promosi
kesehatan yang telah
dilakukan
18
V. PELAKSANAAN PROMKES (PENYULUHAN)
1. Sasaran
Sasaran pada penyuluhan promosi kesehatan kelompok 7 yaitu masyarakat RW
11 RT 33 Kelurahan Sukarami.
2. Tempat
Pelaksanaan penyuluhan promosi kesehatan ini dilaksanakan di Kelurahan
Sukarami tepatnya di RW 11 RT 33.
3. Metode
Metode penyuluhan yang dilakukan yaitu ceramah dan tanya jawab.
4. Alat Peraga
Alat peraga yang digunakan pada saat dilakukan penyuluhan yaitu poster dan
model gigi.
5. Penyuluhan (Pelaksanaan)
a. Pembukaan
Pembukaan dilakukan dengan mengucapkan salam, memperkenalkan diri, serta
menyampaikan maksud dan tujuan.
b. Peyampaian Materi
Pada tahap ini, penyuluh menjelaskan materi tentang plak gigi dan setelah itu
memberikan kesempatan kepada sasaran untuk bertanya bila ada yang belum
dimengerti, serta memberikan pertanyaan evaluasi pada sasaran.
c. Penutupan
Pada saat penutupan, penyuluh menyimpulkan materi dan mengucapkan harapan
setelah dilakukannya penyuluhan kepada masyarakat, serta menutup penyuluhan
dengan mengucapkan salam.
19
BAB IV
EVALUASI PROMKES
Solusi :
Berdiskusi dengan ketua RW dan ketua RT untuk mendapatkan waktu penyuluhan
dengan waktu masyarakat yang bisa hadir.
C. Saran
Diharapkan masyarakat di wilayah RW 11 RT 33 Kelurahan Sukarami Kecamatan
Sukarami mendapat penyuluhan terutama di bidang kesehatan gigi dan mulut oleh
kader puskesmas atau layanan kesehatan setempat secara rutin sehingga meningkatkan
pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut agar
mengurangi tingginya masalah kesehatan gigi dan mulut di Kelurahan Sukarami.
20
DAFTAR PUSTAKA
Rifqo, M. H., Prabowo, D. A., & Haura, M. (2019). Perbandingan Metode
Certainty Factor dan Dempster-Shafer Pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit
Gigi dan Mulut. Jurnal Informatika Upgris, 5(2), 150-156.
http://dx.doi.org/10.26877/jiu.v5i2.4225.
Wulandari, N. N. F., Handoko, S. A., & Kurniati, D. P. Y. (2018). Determinan Perilaku
Perawatan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak Usia 12 Tahun Di Wilayah Kerja
Puskesmas I Baturiti. Intisari Sains Medis, 9(3), 55-58.
http://dx.doi.org/10.1556/ism.v9i3.265
Wowiling, C., Goenawi, L. R., & Citraningtyas, G. (2013). Pengaruh Penyuluhan
Penggunaan Antibiotika Terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat Di Kota Manado.
Jurnal Ilmiah Farmasi , 2(3), 24-28.
YZA Mukminin. (2018). Metode Penelitian. https://dspace.uii.ac.id
Kementerian Pendidikan & Kebudayaan. (2022). Daftar Referensi Pendidikan.
https://referensi.data.kemdikbud.go.id/
21
L
A
M
P
I
R
A
N
22
Lampiran 1. Kuesioner
Pretest
LEMBAR PRE-TEST
Nama :
Umur : tahun
Jenis Kelamin : L / P
Alamat : Rw.11 Kelurahan Sukarami
KUESIONER PENGETAHUAN
No. Pertanyaan Benar Salah Tidak
Tahu
1. Plak gigi menyebabkan gigi berlubang
2. Malas menyikat gigi membuat gigi terdapat banyak
plak
3. Penyebab gigi berlubang adalah sisa
makanan yang tidak dibersihkan
4. Kesehatan gigi dan mulut mempengaruhi
kondisi kesehatan secara umum
5. Menyikat gigi dua kali sehari ketika mandi pagi dan
mandi sore
6. Bentuk bulu sikat gigi yang tepat dengan
bulu halus dan ujung kepala sikat mengecil
7. Menyikat gigi dengan cara yang kurang efektif dapat
menyebabkab plak tertinggal.
8. Sikat gigi sebaiknya diganti tiap 6 bulan
Sekali
9. Makanan manis dan lengket dapat merusak gigi
10. Menyikat gigi dua kali sehari, pagi setelah sarapan
dan malam sebelum tidur
11. Bentuk bulu sikat gigi yang tepat dengan
bulu keras dan kuat
12. Sikat gigi sebaiknya diganti tiap 3 bulan
Sekali
13. Karang gigi tidak perlu dibersihkan
14. Plak menyebabkan radang gusi
15. Radang gusi menyebabkanperiodontitis
16. Gusi merah, bengkak dan mudah berdarah karena
terlalu keras menyikat gigi
17. Makanan berserat menyebabkan banyaknya plak gigi
18. Menggunakan benang gigi dapat merusak gigi
19. Karang gigi dapat dibersihkan dengan menyikat gigi
20. Berkunjung ke dokter gigi sebaiknya dilakukan saat
ada keluhan saja
23
Post test
LEMBAR POST-TEST
Nama :
Umur : tahun
Jenis Kelamin : L / P
Alamat : Rw.11 Kelurahan Sukarami
KUESIONER PENGETAHUAN
No. Pertanyaan Benar Salah Tidak
Tahu
1. Plak gigi menyebabkan gigi berlubang
2. Malas menyikat gigi membuat gigi terdapat banyak
plak
3. Penyebab gigi berlubang adalah sisa
makanan yang tidak dibersihkan
4. Kesehatan gigi dan mulut mempengaruhi
kondisi kesehatan secara umum
5. Menyikat gigi dua kali sehari ketika mandi pagi dan
mandi sore
6. Bentuk bulu sikat gigi yang tepat dengan
bulu halus dan ujung kepala sikat mengecil
7. Menyikat gigi dengan cara yang kurang efektif dapat
menyebabkab plak tertinggal.
8. Sikat gigi sebaiknya diganti tiap 6 bulan
Sekali
9. Makanan manis dan lengket dapat merusak gigi
10. Menyikat gigi dua kali sehari, pagi setelah sarapan
dan malam sebelum tidur
11. Bentuk bulu sikat gigi yang tepat dengan
bulu keras dan kuat
12. Sikat gigi sebaiknya diganti tiap 3 bulan
Sekali
13. Karang gigi tidak perlu dibersihkan
14. Plak menyebabkan radang gusi
15. Radang gusi menyebabkanperiodontitis
16. Gusi merah, bengkak dan mudah berdarah karena
terlalu keras menyikat gigi
17. Makanan berserat menyebabkan banyaknya plak gigi
18. Menggunakan benang gigi dapat merusak gigi
19. Karang gigi dapat dibersihkan dengan menyikat gigi
20. Berkunjung ke dokter gigi sebaiknya dilakukan saat
ada keluhan saja
24
Kuesioner Perilaku Kesehatan Gigi
LEMBAR PERILAKU KESEHATAN GIGI
Nama :
Umur : tahun
Jenis Kelamin : L / P
Alamat : Rw.11 Kelurahan Sukarami
25
Lampiran 2. Jadwal Kegiatan
26
Lampiran 3. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
I. PENDAHULUAN
Assalamualaikum wr.wb
Selamat sore ibu-ibu dan bapak-bapak. Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan
kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahlah kita dapat bertemu
27
ditempat ini. Sebelumnya perkenalkan kami merupakan mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Palembang Jurusan D3 Kesehatan Gigi. Dan juga perkenalkan saya
Wiwik Nabila sebagai penyampai materi pada hari ini.
Tujuan kami disini adalah untuk memberikan penyuluhan yang berjudul "Plak Gigi
Mempengaruhi Kesehatan Gigi dan Mulut?". Sebelumnya apakah ibu-ibu atau
bapak-bapak tahu apa itu plak gigi?
II. MATERI
1. Pengertian Plak Gigi
Plak merupakan suatu lapisan lengket yang merupakan kumpulan dari bakteri.
Plak inilah yang akan mengubah karbohidrat atau gula yang berasal dari makanan
yang kita makan menjadi asam yang cukup kuat untuk merusak gigi.
Jadi plak tetap akan terus terbentuk meskipun sudah dibersihkan, oleh karena itu
rutinitas menjaga kebersihan gigi dari plak sangat penting agar plak ini tidak
bertambah banyak dan tebal.
28
Kurang makan-makan berserat
Makanan berserat tidak akan merangsang pembentukan plak. Selain itu makanan
berserat berperan sebagai pengendali plak alamiah atau pembersih alamiah pada
permukaan gigi. Pembersihan alamiah ini dapat membantu menghilangkan sisa
makanan selama proses pengunyahan terjadi.
29
bagian dalam gusi dan tulang menjauh dari gigi dan membentuk kantong.
Ruang-ruang kecil di antara gigi dan gusi ini dapat menjadi infeksi.
Sistem kekebalan tubuh melawan bakteri ketika plak menyebar dan tumbuh di
bawah garis gusi. Bakteri dalam plak mulai memecah tulang dan jaringan ikat
yang menahan gigi di tempatnya. Seiring berkembangnya penyakit, kantong
menjadi lebih dalam dan lebih banyak jaringan gusi dan tulang hancur. Ketika
ini terjadi, gigi menjadi longgar, dan gigi bisa tanggal. Penyakit gusi adalah
penyebab utama kehilangan gigi pada orang dewasa. Plak adalah penyebab
utama penyakit gusi.
30
III. KESIMPULAN
Plak merupakan suatu lapisan lengket yang merupakan kumpulan dari bakteri. Plak
inilah yang akan mengubah karbohidrat atau gula yang berasal dari makanan yang
kita makan menjadi asam yang cukup kuat untuk merusak gigi. Plak disebabkan
karena malas menyikat gigi dan juga cara menyikat gigi yang salah serta
disebabkan oleh pola makan. Plak dapat menyebabkan berbagai masalah penyakit
kesehatan gigi dan mulut jika dibiarkan menumpuk dan tidak rajin dibersihkan,
karena plak tetap akan terus terbentuk meskipun sudah dibersihkan.
IV. PENUTUP
Demikianlah yang dapat saya sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi ibu-ibu dan
bapak-bapak semua,semoga penjelasan materi yang saya sampaikan tadi dapat
dimengerti dan dipahami serta diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Terimakasih atas waktu dan perhatiannya,jika ada kata-kata yang salah saya mohon
maaf.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
V. METODE
- Ceramah
- Tanya Jawab
TAHAP KEGIATAN
TAHAP PELAKSANAAN WAKTU
KEGIATAN KLIEN
31
Memperhatikan
Menjelaskan materi tentang
penjelasan yang
plak gigi
diberikan
PENYAJIAN
20 menit
MATERI Memberikan kesempatan
Bertanya tentang
kepada sasaran untuk
materi yang belum
bertanya bila ada yang belum
dimengerti
dimengerti
Menjawab
EVALUASI Tanya Jawab 10 menit
pertanyaan
Menyimpulkan
Menyimpulkan kegiatan
kegiatan
PENUTUP 2 menit
VIII. Evaluasi :
1. Apa pengertian plak gigi?
2. Apa saja penyebab plak gigi?
3. Apa saja akibat plak gigi?
4. Bagaimana cara mengatasi plak gigi?
IX. SUMBER
Ramadhan, Ardyan Gilang. 2010. Serba Serbi Kesehatan Gigi & Mulut. Jakarta :
Bukune
Pepsodent. (2022). Plak Gigi. Diakses pada 28 Februari 2022, dari
https://www.tanyapepsodent.com/tips-kesehatan-gigi/plak-dan-kerusakan-
gigi/plak-gigi-pahami-penyebab-dan-cara-menghilangkannya-dari-
ahlinya.html
Unimus. (2017). BAB II. Diakses pada 28 Februari 2022, dari
http://repository.unimus.ac.id/1296/4/BAB%2520II.pdf&ved=2ahUKEwjCw
eCyr6b2AhWzRmwGHRI4CeQQFnoECAQQBg&usg=AOvVaw0mO83i5kF
5H5BWL2o_OgLV
32
Halodoc. (2018). Plak pada Gigi Sebabkan Periodontitis. Diakses pada 28 Februari
2022, dari https://www.halodoc.com/artikel/plak-pada-gigi-sebabkan-
periodontitis-benarkah
Mengetahui
Dosen Pembimbing Palembang, 2022
Penyuluh
33
Lampiran 4. Media Poster Penyuluhan
34
Lampiran 5. Lembar Absen Mahasiswa Dan Dosen
35
36
37
38
39
40
41
Lampiran 6. Lembar Absen Masyarakat Saat Kegiatan Penyuluhan
42
Lampiran 7. Dokumentasi (Foto)
43
Gambar 2 Advokasi
44
Gambar 3 Survey Langsung Pada Masyarakat
45
Gambar 4 Pelaksanaan Penyuluhan
46
Gambar 6 Kata Sambutan Pembimbing Lahan dan Ketua RW
47
Gambar 8 Penyampaian Materi Penyuluhan
48
Gambar 10 Pembentukan Kelompok Kecil
49
Lampiran 8. Surat Keterangan Izin
Surat Izin Camat
50
Surat Izin Lurah
51
Lampiran 9. Surat Pernyataan Telah Selesai Melaksanakan Kegiatan
52