SKRIPSI
Ditulis Oleh
FLORIANA CEME UA
NIM. 171011201500
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana S1 Akuntansi
Ditulis Oleh
FLORIANA CEME UA
NIM. 171011201500
&
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka
(Roma 8:28)
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
PENGARUH MODERNISASI
SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN,
SANKSI PAJAK DAN KESADARAN WAJIB PAJAK
TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
(Studi Empiris Wajib Pajak di KPP Pratama Serpong)
Oleh
FLORIANA CEME UA
NIM.171011201500
Skripsi ini telah disetujui untuk diajukan kepada majelis penguji skripsi, Program
….oleh:
Menyetujui Mengetahui
Pembimbing Skripsi, Ketua Program Studi S1 Akuntansi
iv
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH MODERNISASI
SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN,
SANKSI PAJAK DAN KESADARAN WAJIB PAJAK
TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
(Studi Empiris Wajib Pajak di KPP Pratama Serpong)
Oleh
FLORIANA CEME UA
NIM.171011201500
v
LEMBAR PERNYATAAN
NIM : 171011201500
Konsentrasi : Pajak
1. Skripsi ini ditulis dengan dengan penuh tanggung jawab dan benar- benar
hasil penelitia pribadi.
2. Skripsi ini bukan hasil plagiat dan atau menyalin dari skripsi orang lain.
3. Setiap kutipan, saduran atau pernyataan yang terdapat dalam Skripsi ini,
merupakan rujukan yang disebutkan jelas sumbernya dan dicantumkan
dalam daftar Pustaka.
Demikian pernyataan ini saya buat debgan sebenar – benarnya, dan dapat
dipertanggung jawabkan.
vi
Pamulang, …………..
FLORIANA CEME UA
NIM.171011201500
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar – benarnya.
Pamulang,…………….
FLORIANA CEME UA
NIM.171011201500
viii
LEMBAR PERSEMBAHAN
*Bapak Dan Ibu, motivator terbesar dalam hidupku, yang selalu mendoakan dan
menyayangiku, sehingga aku dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
*Kakak dan Adik (Bertha & Kris), yang selalu memberikan inspirasi dalam
hidupku.
*Keluarga Asrama Bina Bhakti, yang selalu mendoakan dan memberikan saran
selama skripsi ini berjalan. Terimakasih atas bantuan, doa, nasehat, hiburan dan
semangat yang kalian berikan selama ini.
ix
ABSTRAK
x
ABSTRACT
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi
ini. Skripsi ini menganalisis pengaruh pengetahuan perpajakan, sanksi pajak dan
kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Serpong.
Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai Gelar Sarjana Akuntansi dalam Ilmu Akuntansi pada Fakultas Ekonomi
Universitas Pamulang.
Skripsi penelitian ini disusun atas kerjasama dan berkat bantuan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini saya ingin menghaturkan rasa hormat dan
terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. (H.C). Drs. H. Darsono, selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya
yang telah mewujudkan mimpi-mimpi anak bangsa dengan mempelopori
adanya pendidikan dengan biaya terjangkau dan berkualitas.
2. Bapak Dr. H. Dayat Hidayat, M.M., selaku Rektor Universitas Pamulang
yang telah berupaya keras menjadikan Universitas Pamulang semakin
berkualitas.
3. Bapak Dr. H. Endang Ruhiyat, S.E., M.M., CSRA., CMA., selaku Dekan
Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang yang telah memajukan Fakultas
Ekonomi menjadi semakin baik.
4. Ibu Effriyanti, S.E., Akt., M.Si., CA., selaku Ketua Program Studi
Akuntansi S1 yang senantiasa sabar memberikan pengarahan.
5. Ibu Rini Septiowati, S.E, M.M, selaku dosen pembimbing yang telah sabar
dan bijak membimbing, memberikan dukungan, dan membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
xii
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi S1 yang
telah memberikan ilmu yang bermanfaat.
7. Bapak dan Ibu jajaran staf Universitas Pamulang terkhusus staf akuntansi,
yang telah membantu memperlancar upaya saya dalam menyelesaikan
studi di Universitas Pamulang.
8. Teristimewa kedua orang tua, kakak dan adik yang selalu memberikan
support, doa dan dukungan terbaik untuk skripsi ini.
9. Kepada sahabat terbaik saya Nina Muslimah, Rintho, Shanti, Sheli dan
teman-teman baik saya yang telah memberikan doa dan dukungan selama
ini.
10. Semua pihak yang telah membantu kelancaran skripsi ini yang tidak bisa
disebutkan satu per satu. Terima kasih atas dorongan, motivasi, bantuan,
dan doa yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari yang
diharapkan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Penulis berharap skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca dan
dunia ilmu pengetahuan.
Penulis,
FLORIANA CEME UA
NIM.171011201500
xiii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................
.......................................................................................................................v
ABSTRAK....................................................................................................
.......................................................................................................................x
ABSTRACT...................................................................................................
......................................................................................................................xi
DAFTAR ISI.................................................................................................
xiv
.....................................................................................................................xiv
DAFTAR TABEL.........................................................................................
.....................................................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................
.....................................................................................................................xiv
xvii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB 1
PENDAHULUAN
tetapi saat ini Indonesia belum mmpu memaksimalkan sumber daya tersebut.
Pajak adalah salah satu sumber penerimaan Negara terbesar di Indonesia. Lebih
dari 75% penerimaan Negara kita berasal dari Pajak. Pengertian pajak yaitu
pungutan wajib yang dilakukan oleh Pemerintah yang diatur dalam Undang-
Undang dan bersifat memaksa dimana untuk membiayai kebutuhan Negara untuk
(2021).
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah hingga akhir November tercatat sebesar
Rp1.423 Triliun atau 83,7% dari target APBN sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun
2020. Penerimaan perpajakan pada bulan November terjadi pembaikan. Total penerimaan
pajak pada bulan lalu mencapai Rp925,3 Triliun atau 77,2% dari target APBN. Untuk PPh
Non Migas tercatat telah merealisasikan Rp492,6 triliun, PPN tercatat terealisasi sebesar
Rp378,8 Triliun, dan PBB relatif lebih kecil yaitu terealisasi Rp19,1 triliun. Selanjutnya,
penerimaan perpajakan dari sisi kepabeanan dan cukai sampai dengan akhir November
telah terealisasi sebesar Rp183,5 triliun atau 89,21% dari target APBN berdasarkan
Perpres 72/2020. Hal ini menunjukkan penerimaan dari sektor ini mengalami
turbulensi.
1
Pada bulan November tercatat realisasi PNBP sebesar Rp304,9 triliun atau 103,66%
dari target APBN berdasarkan Perpres 72/2020. Penerimaan PNBP dari Sumber Daya
Alam mencapai Rp88,8 triliun, PNBP dari Kekayaan Negara yang Dipisahkan sebesar
Rp66 Triliun, dan PNBP lainnya sebesar Rp92,9 triliun, sedangkan untuk pendapatan
semakin meningkat dan tidak tertinggal dengan negara lain. Salah satu upaya
pajak dalam menyetor kembali SPT dan kepatuhan dalam menghitung tunggakan
pajak yang harus dibayarkan. . Kepatuhan sebagai wajib pajak digunakan sebagai
2
pada tahun 2018 di KPP Pratama Serpong diketahui sedikitnya 30 ribu wajib pajak
(WP) dari 58 ribu wajib pajak (WP) yang menjadi cakupan Kantor Pelayanan Pajak
Pratama (KPP) Serpong, baru melaporkan pajaknya. Kepala KPP Pratama Serpong,
Menurut Kepala KPP Pratma, ada 58 ribu WP orang pribadi yang tercatat di KPP Pratama
Serpong, namun baru sekitar 30 ribuan WP yang patuh atau telah melakukan pelaporan.
Menurut Arif kewajiban 58 ribu WP tersebut menyampaikan SPT paling akhir adalah 31
(https://tangerangcorner.com).
dan Mujilan (2013) menyatakan bahwa salah satu sarana yang diberikan
negara. Adanya reformasi perpajakan membuat sistem yang berlaku menjadi lebih
dapat meningkatkan jumlah wajib pajak dan beban pajak akan semakin adil serta
wajar, sehingga mampu mendorong wajib pajak untuk membayar pajak serta
kepentingan sendiri. Seperti pada penelitian Arifa (2017), Rita Andini (2017), dan
3
orang pribadi. Selain dengan self assessment strategi pemerintah untuk
kata lain sanksi perpajakan merupakan alat pencegah agar wajib pajak tidak
diharapkan dapat memberikan efek jera kepada wajib pajak yang melanggar
yang dilakukan Zaen Zulhaj Imaniati (2016) mendukung penelitian yang akan
dapat berlangsung secara maksimal apabila didukung oleh kesadaran wajib pajak
atau mengerti perihal pajak. Penilaian positif wajib pajak terhadap pelaksanaan
kewajibannya untuk membayar pajak. maka dari itu kesadaran Wajib Pajak
Pajak (Jotopurnomo, Cindy, and Yenni Mangoting. (2013): 49). Kesadaran wajib
4
pajak adalah suatu kondisi dimana wajib pajak mengetahui, memahami dan
untuk melaksanakan tanggung jawab sebagai wajib pajak, tingkat kesadaran yang
oleh Titis Wahyu Adi (2018). Perbedaan penelitian ini dengan pnelitian
Pratama Serpong. Sehingga wajib pajak yang mempunyai tunggakan pajak dapat
dijadikan sebagai bahan referensi bagi penulis untuk menyelesaikan penelitian ini.
ORANG PRIBADI”
5
1. Apakah Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan berpengaruh
Wajib Pajak?
Pajak.
1) Manfaat Teoritis
6
dalam penelitian lebih lanjut dalam bidang sama. Selain itu,
masa perkuliahan.
studi mengenai masalah yang tersaji dalam tulisan ini, dan sebagai
Pamulang.
2) Manfaat Praktis
masyarakat.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Muslim (2018). Kajian ini akan memuat teori - teori dengan menggunakan
berbagi sumber dan literatur baik berupa buku maupun referensi lain, hasil
penelitian yang telah diteliti oleh peneliti lain dan publikasi umum yang
teori yang relevan dengan variabel- variabel penelitian. Teori tersebut dibagi
menjadi tiga bagian yaitu; grand theory, middle theory dan applied theory.
8
teori dasar yang relevan untuk dapat menjelaskan berbagai faktor yang memang
dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak, seperti yang terdapat model yang
dibangun dalam penelitian ini. Melalui teori ini, kepatuhan wajib pajak dapat
dilakukan oleh Masruroh dan Zulaikha (2013) merupakan salah satu penelitian
terdahulu yang juga menggunakan teori atribusi sebagai teori dasar yang dapat
kegotong royongan masyarakat dalam membiayai negara (Irawati, W., & Sari, A.
ketentuan perpajakan secara sama antara Fiskus dan Wajib Pajak dalam menilai
semakin lebih ringkas dan cepat dalam memenuhi kewajibannya. Contohnya saja
ialah pada saat ini kita mengenal e-filing. Melalui e-filing wajib pajak tidak perlu
lagi untuk datang dan mengantri ke kantor pelayanan pajak (KPP) untuk
9
melaporkan surat pemberitahuan (SPT) pajaknnya. Si wajib pajak cukup
melaporkan SPT nya secara online menggunaka e-filing dan dapat dilakukan
dimana saja dan kapan saja. Maka dari itu, wajar saja dengan adanya modernisasi
administrasi perpajakan akan membuat wajib pajak untuk menjadi semakin rajin
perpajakan. Contohnya pada saat ini, di Indonesia wajib pajak dapat mengisi Surat
lain:
10
yang cukup kondusif, dan sebagai bentuk pelaksanaan good
corporate governance.
wajib pajak.
Selain itu, tujuan adanya administrasi perpajakan yang dikemukakan oleh Sari
Sanksi perpajakan adalah segala hukuman yang diterima oleh wajib pajak
jika wajib pajak melanggar peraturan perpajakan (Jayate, 2017). Menurut Jannah
(2017), indikator sanksi perpajakan berupa : sanksi yang jelas, sanksi yang
maka dapat disimpulkan bahwa hukuman yang diterima wajib pajak ketika wajib
tersebut harus dapat memberikan efek jera bagi wajib pajak sehingga tidak akan
11
& Savitri, (2015) kesadaran wajib pajak merupakan suatu kondisi dimana wajib
kewajiban pajak dengan sukarela. Semakin tinggi kesadaran wajib pajak maka
pajak) berarti kesadaran hukum orang tersebut masih rendah (Suriambawa &
Setiawan, 2018).
Pajak menetapkan sendiri kewajiban perpajakan dan akhirnya dengan tepat waktu
Indonesia (KBBI), istilah kepatuhan berarti tunduk atau patuh pada ajaran atau
melaksanakan ketentuan perpajakan yang berlaku. Wajib Pajak yang patuh adalah
Peraturan Perundang-Undangan. Jadi Wajib Pajak yang patuh adalah Wajib Pajak
Juni 2003, Wajib Pajak dapat ditetapkan sebagai Wajib Pajak Patuh apabila
12
a) Tepat waktu dalam menyampaikan Surat PemberitahuanTahunan
lebih dari 3 (tiga) masa pajak untuk setiap jenis pajak dan tidak
berturut-turut.
13
Dari beberapa pengertian Kepatuhan Wajib Pajak diatas, penulis dapat
menyimpulkan Kepatuhan Wajib Pajak adalah dimana wajib pajak tunduk dan taat
perpajakan.
a. Kepatuhan formal
b. Kepatuhan material
yang dikutip dari Titis Wahyu Adi (2018) adalah sebagai berikut:
terdiri dari tempat tinggal dan tempat kegiatan usaha Wajib Pajak
14
untuk kemudian mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak 24
Pribadi dan 4 bulan untuk Wajib Pajak Badan setelah akhir tahun
Sony Devano).
Identifikasi tersebut sesuai dengan kewajiban wajib pajak dalam self assessment
system:
15
Wajib pajak mempunyai kewajiban untuk mendaftarkan diri ke
terutang yang dilakukan pada setiap akhir tahun pajak, dengan cara
jumlah pajak yang dilunasi dalam tahun berjalan yang dikenal sebagai
kredit pajak dapat berupa kurang bayar, lebih bayar atau nihil.
sesuai jenis pajak, misal : angsuran PPh 25 dilakukan setiap bulan oleh
wajib pajak sendiri, PPh 29 pelunasan pada akhir tahun dan sebagainya.
maupun swasta dan kantor pos dengan menggunakan Surat Setoran Pajak
(SSP) yang dapat diambil di KPP atau KP4 terdekat atau melalui e-
payment.
16
Pelaporan yang dimaksud adalah pelaporan Surat Pemberitahuan
(SPT), dimana SPT tersebut berfungsi sebagai sarana bagi wajib pajak di
dan pelunasan pajak, baik yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak maupun
pajak.
17
b) Kualitas Pelayanan
d) Tingkat Penghasilan
18
Tingkat penghasilan akan mempengaruhi kepatuhan wajib
yang berlaku..
19
c) Dengan menggunakan program atau kegiatan yang dapat
memerangi ketidakpatuhan.
dilakukan oleh peneliti terdahulu dengan tujuan untuk memperkuat hasil dari
penelitian yang sedang dilakukan, selain itu juga bertujuan untuk membandingkan
Table 2.1
Penelitian Terdahulu
20
Agus Perpajakan, digunakan untuk pengujian (X1) memberi
Pertama Dan Sanksi yaitu data primer, dimana pengaruh yang positif
Yudantara, Pajak data primer dikumpulkan dan signifikan
Terhadap melalui penyebaran terhadap kepatuhan
Sumber : Kepatuhan kuisioner dan teknik wajiba pajak di KPP
(Jurnal Wajib Pajak pengukuran yang Pratama Singaraja,
Ilmiah Di Kpp digunakan yaitu teknik variabel pelayanan
Mahasiswa Pratama skala likert. perpajakan (X2)
Akuntansi), Singaraja memberi pengaruh
Universitas yang positif dan
Pendidikan signifikan terhadap
Ganesha, kepatuhan wajib
pajak di KPP Pratama
Vol : 11 No : Singaraja, dan
2 Tahun variabel sanksi pajak
2020, (X3) memberi
pengaruh yang positif
dan signifikan
terhadap kepatuhan
wajib pajak di KPP
Pratama Singaraja.
3 Luh Putu Pengaruh Tarif Jenis penelitian Hasil penelitian
Gita Pajak, berdasarkan tujuan dan menunjukkan bahwa
Cahyani dan Pemahaman sesuai dengan tarif pajak,
Naniek Perpajakan, permasalahan tersebut pemahaman
Noviari2 Dan Sanksi yaitu penelitian kuantitatif perpajakan dan sanksi
Perpajakan dengan melakukan perpajakan
E-Jurnal Terhadap pengolahan data dan berpengaruh positif
Akuntansi Kepatuhan penyajian data terhadap kepatuhan
Universitas Wajib Pajak wajib pajak UMKM
Udayana UMKM baik secara simultan
maupun parsial
Vol.26.3.
Maret
(2019):
1885 - 1911
21
menggunakan teknik administrasi dan
insidental yaitu teknik pengampunan pajak
sampel berdasarkan secara simultan
kebetulan, yaitu siapa saja berpengaruh terhadap
yang secara kebetulan kepatuhan wajib
bertemu dengan peneliti pajak orang pribadi
dapat digunakan sebagai yang terdaftar di KPP
sampel, bila dipandang Pratama Madiun.
orang yang kebetulan
cocok sebagai sumber data
(Sugiyono,2013).
Instrumen penelitian yang
digunakan dalam penelitian
ini menggunakan skala
likert melalui kuesioner,
dengan menggunkana skala
likert maka variabel yang
akan diukur dijabarkan
menjadi indikator variabel.
5 Ni Luh Junia Pengaruh Penelitian ini merupakan Hasil penelitian
Purnami, Edy Modernisasi penelitian kuantitatif, menunjukkan bahwa
Sujana, Sistem metode pengumpulan data secara individu dan
Nyoman Administrasi yang digunakan dengan bersama-sama
Putra Yasa Perpajakan instrumen kuesioner. modernisasi sistem
Terhadap administrasi
e-Journal S1 Kepatuhan perpajakan (struktur
Ak Wajib Pajak organisasi, business
Universitas Pada Kantor process dan teknologi
Pendidikan Pelayanan informasi dan
Ganesha Pajak komunikasi,
Jurusan Pratama manajemen sumber
Akuntansi Gianyar daya manusia, dan
Program S1 pelaksanaan good
governance)
Vol: 8 No: 2 berpengaruh
Tahun 2017 signifikan dan positif
terhadap tingkat
kepatuhan Wajib
Pajak.
6 Rudolof A. Pengaruh Jenis Penelitian yang Berdasarkan hasil
Tulenan , Kesadaran digunakan adalah penelitian, maka
Jullie J. Wajib Pajak, penelitian kuantitatif dapat ditarik
Sondakh , Kualitas dengan metode penelitian kesimpulan sebagai
dan Sherly Pelayanan asosiatif dengan bentuk berikut : 1. Kesadaran
Pinatik , Fiskus Dan pola hubungan yaitu wajib pajak
Sanksi Pajak hubungan kausal berpengaruh terhadap
Sumber: Terhadap kepatuhan wajib
Jurnal Riset Kepatuhan pajak. 2. Kualitas
Akuntansi Wajib Pajak pelayanan fiskus
Orang Pribadi tidak berpengaruh
Di Kpp terhadap kepatuhan
Volume 12, Pratama wajib pajak. 3. Sanksi
NO 2 , Tahun Bitung pajak tidak
2017 berpengaruh terhadap
kepatuhan wajib
22
Hal 296-303 pajak. 4. Kesadaran
wajib pajak, kualitas
pelayanan fiskus dan
sanksi pajak
berpengaruh terhadap
kepatuhan wajib
pajak.
7 Nurulita Pengaruh Penelitian yang akan Hasil tes regresi
Rahayu Pengetahuan dilakukan bersifat menunjukan bahwa
Perpajakan, kuantitatif. Menurut (1) pengetahuan
AKUNTANS Ketegasan Sugiyono (2011) metode tentang pajak
I Sanksi Pajak, penelitian kuantitatif berpengaruh positif
DEWANTAR Dan Tax adalah metode penelitian dan signifikan
A Amnesty yang berlandaskan pada mengenai kepatuhan
Terhadap filsafah positivisme, wajib pajak, (2)
VOL. 1 NO. Kepatuhan digunakan untuk meneliti sanksi pajak yang
1 APRIL Wajib Pajak pada populasi atau sampel tegas mempengaruhi
2017 tertentu, pengumpulan data pembayar kepatuhan,
menggunakan instrumen dan (3) amnesti pajak
e-ISSN: penelitian, dan analisis data yang berpengaruh
2549-9637 bersifat kuantitatif/statistik, positif dan signifikan
dengan tujuan untuk mengenai pembayar
menguji hipotesis yang kepatuhan pajak.
telah diterapkan.
8 I Gede Pengaruh Penelitian ini dilakukan di Berdasarkan hasil
Darmayasa, Modernisasi Kantor Pelayanan Pajak analisis dapat diambil
Putu Ery Sistem (KPP) Pratama Badung kesimpulan bahwa
Setiawan. Administrasi Utara. Populasi dalam variabel struktur
Perpajakan penelitian ini adalah organisasi,
E-Jurnal Pada seluruh Wajib Pajak Orang manajemen sumber
Akuntansi Kepatuhan Pribadi yang terdaftar di daya manusia dan
Universitas Wajib Pajak KPP Pratama Badung good governance
Udayana Orang Pribadi Utara. Pada KPP Pratama berpengaruh
Badung Utara wilayah signifikan pada
Vol. 14.1 kerjanya sebanyak empat kepatuhan Wajib
Januari 2016: kecamatan yaitu Pajak. Variabel proses
226-252 Kecamatan Kuta Utara, bisnis dan teknologi
Mengwi, Petang, dan informasi serta
Abiansemal. Berdasarkan komunikasi tidak
hal tersebut maka berpengaruh pada
digunakan teknik cluster kepatuhan Wajib
sampling dengan tujuan Pajak di Kantor
untuk mendapatkan Pelayanan Pajak
beberapa sampel Wajib (KPP) Pratama
Pajak pada tiap-tiap Badung Utara.
kelompok yang ada agar
sampel yang diperoleh
dapat mewakili masing-
masing dari wilayah kerja
KPP Pratama Badung
Utara. Teknik pengambilan
sampel pada penelitian ini
yaitu dengan membagikan
kuesioner secara langsung
kepada Wajib Pajak Orang
23
Pribadi yang ditemui di
KPP Pratama Badung
Utara maupun diwilayah
Wajib Pajak Orang Pribadi
tersebut menetap, yang
bersedia mengisi kuesioner
penelitian pada waktu
periode penelitian
dilakukan.
9 Wulandari Pengaruh Penelitian ini Hasil penelitian ini
Agustiningsi Penerapan E- menggunakan pendekatan menunjukan bahwa
h Filing, deskriptif korelasional. (1) Penerapan e-filing
Tingkat Disini peneliti dapat berpengaruh positif
Jurnal Pemahaman mengetahui berapa besar dan signifikan
Nominal / Perpajakan variabel-variabel bebas terhadap kepatuhan
Volume V Dan terhadap variabel wajib pajak (2)
Nomor 2 / Kesadaran terikatnya serta besarnya Tingkat pemahaman
Tahun 2016 Wajib Pajak arah hubungan yang perpajakan
Terhadap terjadi. berpengaruh positif
Kepatuhan dan signifikan
Wajib Pajak terhadap kepatuhan
Di Kpp wajib pajak (3)
Pratama Kesadaran wajib
Yogyakarta pajak berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap kepatuhan
wajib pajak. (4)
Penerapan e-filing,
tingkat pemahaman
perpajakan dan
kesadaran wajib
pajak berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap kepatuhan
wajib pajak.
10 Anita Pengaruh Populasi penelitian ini Hasil penelitian ini
Damajanti, Pengetahuan yaitu wajib pajak menunjukkan bahwa
SE.Akt Msi, Terhadap perorangan non karyawan pengetahuan wajib
Kepatuhan di kota Semarang. Sampel pajak tidak
Sumber : Wajib Pajak dipilih dengan metode berpengaruh
J. Perorangan convenience sampling. signifikan terhadap
DINAMIKA Di Kota Logistic regression kepatuhan wajib
SOSBUD Semarang digunakan untuk menguji pajak
hipotesis pengaruh
Volume 17 pengetahuan terhadap .
Nomor 2, kepatuhan wajib pajak.
Juni 2015 :
12 – 28
24
konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang
telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka pemikiran ini adalah
Modernisasi Sistem
Administrasi
Perpajakan H1
Kesadaran Wajib
Pajak H4
(X3)
25
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah peneliti,
Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori
yang relevan, belum didasarkan pada fakta – fakta empiris yang diperoleh melalui
hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitin ini adalah sebagai berikut:
dilakukan pertama kali pada tahun 1983 di mana saat itu terjadi reformasi atau
dari sistem Official Assessment ke sistem Self Assessment perubahan sistem ini
bertujuan untuk mengurangi kontak langsung antara aparat pajak dengan Wajib
untuk menghindari atau mengurangi kewajiban perpajakan para Wajib Pajak yang
dan aparat pajak. Wajib pajak diharapkan untuk selalu memenuhi kewajiban
bekerja sesuai dengan moral dan kode etik perpajakan. Selain itu Ditjen Pajak
26
juga harus berupaya untuk selalu terbuka (transparancy) terhadap berbagai
pandangan, pendapat atau kritisi dari masyarakat sebagai wajib pajak yang dapat
perpajakan memiliki pengaruh yang positif terhadap kepatuhan wajib pajak orang
mengubah pola pikir dan perilaku aparat juga tata nilai organisasi sehingga dapat
dengan citra yang baik di masyarakat. Dari penelitian tersebut modernisasi sistem
pribadi.
melanggar aturan perpajakan. Sanksi akan diberikan pada wajib pajak yang tidak
patuh dengan aturan yang berlaku. Sanksi perpajakan meliputi sanksi administrasi
dan sanksi pidana. Semakin tinggi sanksi yang berlaku, maka wajib pajak
Asfa I.,2017). Penelitian Juliana dan Semy (2019) menyatakan bahwa sanksi
27
pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Menurut Ni Made Santalina
terhadap kepatuahan wajib pajak, hal tersebut dikuatkan oleh penelitian Anis
Syamsu Rizal (2019) yang menyatakan bahwa sanksi pajak berpengaruh terhadap
sebagai berikut:
pajak
& Savitri, (2015) kesadaran wajib pajak merupakan suatu kondisi dimana wajib
kewajiban pajak dengan sukarela. Semakin tinggi kesadaran wajib pajak maka
serta tidak melaksanakan ketentuan (hukum pajak) berarti kesadaran hukum orang
tersebut masih rendah (Suriambawa & Setiawan, 2018). Penelitian Esti Rizqiana
pengaruh kedaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak tersebut, maka
28
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
wajib pajak. Menurut Rahayu dan Lingga (2009), sistem administrasi perpajakan
akan dipatuhi. Wajib pajak akan patuh (karena tekanan) terhadap kewajiban
administrasi dan sanksi pidana (Efri Surya Perdana, 2020). Kesadaran perpajakan
berkonsekuensi logis untuk para wajib pajak agar mereka rela memberikan
29
kewajiban pajaknya dengan tepat waktu (Jati,2016).
sebagai berikut:
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
pengumpulan data primer yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak
melalui media perantara)”. Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti
30
metode pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan lisan dan
tertulis.
comparative research) dengan objek analisis yang diteliti adalah Wajib Pajak
Orang Pribadi yang terdaftar pada KPP Pratama Serpong. Penelitian kausal
menelusuri kembali fakta yang secara masuk akal sebagai faktor penyebabnya
(Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2009: 27). Penelitian dilakukan dengan
Pratama Serpong.
penelitian ini adalah dengan berbagai alasan yaitu lebih dekat dengan tempat
Waktu penelitian akan dilaksanakan bulan Januari 2021 sampai Mei 2021.
31
Jadwal Kegiatan Bulan Pelaksanaan 2020
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pra
PelaksanaanPenelitian
b.Menentukan Judul
c.Pembuatan Proposal
d.Mendaftarkan Judul
2.Pelaksanaan
a.Seminar Proposal
b.Revisi Penelitian
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari
variabel – variabel yang terkait dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan dua
jenis variabel yaitu variabel dependen dan independen. Variabel dependen dalam
32
3.3.1 Variabel Bebas (Independen)
variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
bahwa maksud dari adanya modernisasi administrasi perpajakan ini ialah adanya
Indonesia wajib pajak dapat mengisi Surat Pemberitahuan (SPT) pajak secara
inverval 1-4.
melanggar aturan perpajakan. Sanksi akan diberikan pada wajib pajak yang tidak
patuh dengan aturan yang berlaku. Dimensi yang digunakan untuk mengukur
sanksi pajak yaitu sanksi administrasi dan sanksi pidana. Sanksi perpajakan
33
meliputi sanksi admnistrasi yang terdiri dari sanksi bunga, sanksi denda dan
(Mardiasmo,2016:63).
kewajiban membayar pajak berdasarkan hati nuraninya yang tulus dan ikhlas.
Dalam penelitian ini indikator Kesadaran Wajib Pajak yang digunakan yaitu:
34
4 poin yaitu sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), setuju (S),
atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam
Wahyu Adi, 2018). Indikator – indicator kepatuhan wajib pajak yaitu sebagai
berikut:
1) Kepatuhan Formal:
2) Kepatuhan Material:
35
b) Menghitung jumlah pajak dengan benar
b.sanksi Pidana:
1. Tingkat Keberatan
Pidana Penjara
2. Tingkat Keberatan
Kurungan
Kesadaran Susilawati dan Likert
Wajib Pajak Budiartha (2013) 1.Kedisiplinan Wajib
(X3) menyebutkan bahwa Pajak (Tax
kesadaran wajib pajak
merupakan sebuah 2.Kemauan Membayar
itikad baik seseorang Pajak Dari Wajib Pajak
untuk memenuhi (Tax Mindedness)
kewajiban membayar
pajak berdasarkan hati
nuraninya yang tulus
dan ikhlas.
Kepatuhan Kepatuhan Wajib Pajak 1. A. Kepatuhan Formal: Likert
Wajib Pajak adalah ketika Wajib Pajak2.
(Y) memenuhi semua 3. 1.Kepatuhan untuk
kewajiban perpajakan dan mendaftarkan diri
melaksanakan hak 4. 2.Kepatuhan untuk
perpajakannya, kewajiban menyetorkan kembali
perpajakan meliputi Surat Pemberitahuan
mendaftarkan diri, (SPT)
menghitung dan 5. 3.Kepatuhan dalam
membayar pajak terutang, penghitungan dan
membayar tunggakan dan pembayaran pajak
menyetorkan kembali terutang
Surat Pemberitahuan 6. 4.Kepatuhan dalam
36
(Titis Wahyu Adi, 2018). pembayarn tunggakan
B. Kepatuhan Material:
7. 1. Mengisi formular
pajak dengan benar
8. 2. Menghitung jumlah
pajak dengan benar
Sumber: Penulis 2017
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari
dari sampel yang diambil dari populasi itu kesimpulannya akan dapat
37
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber
n = ___N______
1 + N (e) ²
Keterangan :
n : besaran sampel
N : besaran populasi
berkaitan dengan obyek yang diteliti. Kuesioner diberikan kepada wajib pajak di
skala likert yang digunakan untuk mengukur Kepatuhan Wajib Pajak Pribadi di
Perpajakan (X1) , Sanksi Pajak (X2) dan Kesadaran Wajib Pajak (X3) . Skala
38
likert berisi lima (5) tingkat jawaban yang akan diberikan yaitu Sangat Setuju
(SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju
(STS).
No Uraian Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Kurang Setuju 3
4 Tidak Setuju 2
mendapatlan hasil tersebut dibutuhkan instrumen yang valid dan reliabel. Untuk
menguji apakah instrumen yang digunakan dalam penelitian valid dan reliabel
Menurut Ghozali (2016) uji validitas untuk menguji sah atau valid tidaknya
mengungkap sesuatu yang akan diukur dari kuesioner tersebut. Untuk mengukur
39
validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi bivariate antara masing-masing
Cronbach’s Alpha yang ada pada kolom Correlated Item – Total Correlation.
nilai pearson correlation < t tabel maka butir pertanyaan dikatakan tidak valid,
sedangkan apabila nilai pearson correlation > t tabel maka butir pertanyaan dapat
dikatakan valid.
dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan dengan
teknik Cronbach’s Alpha. Cronbach’s Alpha adalah tolak ukur atau patokan yang
digunakan untuk menafsirkan korelasi antara skala yang dibuat dengan semua
skala variabel yang ada. Pengujian dilakukan pada setiap butir pernyataan pada
tiap butir pertanyaan yang variabel. Suatu konstruk atau variabel dikatakan
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, mka data yang telah diinput akan
diuji terlebih dahulu dengan uji asumsi klasik untuk mengetahui apakah data
40
tersebut memenuhi asumsi – asumsi dasar. Uji asumsi klasik yang digunakan pada
penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedisitas, dan
normal. Data yang baik adalah data yang pola distribusinya normal, tidak
menceng ke kiri atau ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan metode dengan
melihat nilai signifikansi pada 0,05. Jika nilai signifikansi yang dihasilkan >0,05,
Value dan Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai Tolerance Value≥ 0,10 atau
lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
41
terjadi jika pada scatterplot titik-titiknya mempunyai pola yang teratur baik
pada penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05 dengan kriteria
Ha : Ada Autokorelasi ( r ≠ 0)
berfungsi untuk memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data
deskriptif mengenai data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,
frekuensi. Tabel distribusi frekuensi disusun karena jumlah data yang disajikan
banyak, sehingga apabila disajikan dalam tabel biasa menjadi tidak efisien dan
42
menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus Struges (Sugiyono, 2012:35)
sebagai berikut:
K = 1 + 3,3 log n
Keterangan:
log = logaritma
koefisien determinasi adalah antara nol dan 1 (satu) atau (0 < x < 1). Nilai yang
umum, koefisien determinasi untuk data silang (cross section) relatif rendah
untuk data runtun waktu (time series) biasanya memiliki nilai koefisien
43
satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel
(Adjusted R Square) pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak
seperti R2, nilai Adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen
Pengertian analisis korelasi yaitu salah satu teknis statistic yang sering
sebagai hubungan. Tujuan analisis korelasi yaitu untuk mengetahui pola dan
keeratan hubungan antara dua variabel atau lebih (Sudariyono, 2014:67). Menurut
0,05 atau dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dan dilihat juga dari
nilai β.
pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan). Uji
44
statistik t pada dasarnya digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh
variasi variabel dependen (Ghozali, 2018). Uji t dipergunakan untuk menguji atau
mengetahui ada tidaknya hubungan atau pengaruh yang berarti antara variabel
Nilai t hitung dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel coefficients
kolom t. Pengambilan keputusan uji hipotesis didasarkan pada nilai t hitung yang
didapatkan dari hasil pengolahan data melalui program SPSS, taraf kesalahan 5%
45
4. Jika nilai signifikan < 0,05 maka Ha diterima dan H0
DAFTAR PUSTAKA
Anis S. Rizal (2019), Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Kesadaran Wajib Pajak,
Sanksi Pajak Kendaraan Bermotor Dan Sistem Samsat Drive Thru Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor. Jurnal Ilmiah Akuntansi
Universitas Pamulang , 7 (1).
46
Anita Damajanti (2015). Pengaruh Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Perorangan Di Kota Semarang. J. Dinamika Sosbud 17 (2), 12 – 28.
Irawati, W., & Sari, A. K. (2019). Pengaruh persepsi wajib pajak dan preferensi
risiko terhadap kepatuhan wajib pajak. Jurnal Akuntansi Barelang, 3(2),
104-114.
47
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dan Wajib Pajak Badan
Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado." Jurnal EMBA: Jurnal
Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 3.4 (2016).
Suryani, Popong, Yoyok Cahyono, and Berliana Dita Utami. "Pengaruh Motivasi
Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Produksi
di PT Tuntex Garment Indonesia." Journal of Industrial Engineering &
Management Research 1.1 (2020): 70-82.
48