17193813
SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI
KUPANG
2021
1
MOTO
Mengandalkan Tuhan
2
PERSEMBAHAN
1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu menyertai penulis dalam
2. Orang tuaku tersayang Bapak Frederikus Anunut dan Ibu Fonnyke Juliana
Lapitonung.
3
KATA PENGENTAR
Puji syukur penulis panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-
Nya, sehinggah skripsi dengan judul : “Pengaruh Self Assessment System dan
kecemasan dan rasa enggan datang menyelimuti penulis, bantuan dari berbagai
pihak penulis rasakan sangat begitu berarti. Karena itu penulis tak lupa
bantuan baik moril maupun material dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga
segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis akan di balas Tuhan Yang
Maha Esa. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ayub Urbanus Imanuel Meko, Msi selaku Rektor Universitas
Wacana Kupang.
4
3. Ibu Yuningsih N. Christiani, SST.M.Ak. Selaku Ketua Program Studi
dan selalu memberikan motivasi bimbingan dan arahan bagi penulis dalam
penulisan skripsi.
7. Bapak Jusuf Aboladaka , SE.M.Si. Selaku Penguji Utama Dan Ibu Herny
9. Kedua Orang Tua Tercinta yang selalu mendukung dan mendokan penulis
saya, Putra, Frenal, Vera, Gu, Agil, Kemal, Mea, Debi, Alpo, Teni, Tesa,
5
Diki, Deri, Bela, Gio, Eto, Nina , Fabio, juano, Quin, Erik, Karlos dan
11. Keluarga besar yang menjadi salah satu pendukung setia dalam doa untuk
12. Untuk sahabat-sahabatku tercinta, Vanti, Tia, Meli, Nena, Dimas, Sia dan
jauh dari kesempurnaan. Besar harapan semoga skripsi ini dapat memberikan
Penulis
6
DAFTAR ISI
7
8
DAFTAR TABEL
9
DAFTAR GAMBAR
10
DAFTAR LAMPIRAN
4. Surat Ijin Pra Peneliti dari Fakultas Ekonomi Universitas Kristes Artha
Wacana Kupang
Wacana Kupang
6. Surat Persetujuan Ijin Riset dari Kantor Pelayan Pajak Pratama Kupang
Pratama Kupang
11
ABSTRAK
kupang.
Populasi penelitian ini adalah pegawai KPP Pratama Kupang. Sampel yang
digunakan sebanyak 40. Subyek penelitian yakni pegawai KPP Pratama Kupang.
Objek penelitian ini di KPP Pratam Kupang. Data diolah dengan SPSS versi 20
dengan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan
Penghasilan
12
BAB I
PENDAHULUAN
sumber penerimaan Negara tersebut berasal dari penjualan sumber daya alam,
laba perusahan BUMN, ibah dan sumbangan dari luar negeri, pajak dan lain-lain.
dimana salah satunya terdapat perubahan system pemungutan dari yang semula
sepenuhnya pada petugas pajak, sedangkan dalam self assessment system wajib
dan sesudah dilakukannya reformasi pajak maka terdapat perbedaan yang cukup
68,2%.
wajib pajak (WP) mempunyai hak dalam melapor, menghitung maupun menyetor
13
sendiri banyaknya pajak yang harus dibayarkan (Rahayu, 2010:101). Saranan
(Mardiasmo, 2009: 29). Penerapan self assesment system dengan cara memberi
sehingga dampaknya penerimaan dari pajak tidak optimal. Oleh karena itu dalam
cara mengumpulkan, dan mengolah data atau keterangan lainnya (Gunadi, et al.
2001: 51). Pemeriksaan pajak merupakan pilar dari penegakan hukum ( Law
pajak dan bukan untuk menetapkan besarnya pajak terhutang, akan tetapi surat
ketetapan pajak dapat timbul akibat dari pelaksanaan pemeriksaan pajak (Gunadi,
2002 dalam Wicaksono, 2010). PPh merupakan salah satu jenis pajak yang sistem
14
menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh jumlah SPT yang dilaporkan terhadap
penerimaan pajak.
variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak pada KPP
penelitian ini adalah : “ Pengaruh Self Assessment System Dan Pemeriksaan Pajak
dibahas adalah:
Penghasilan (PPh) ?
Penghasilan (PPh) ?
15
1.4. TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Kota Kupang.
1. Manfaat Teoritis
Penghasilan.
2. Manfaat Praktik
a. Bagi Peneliti
16
pemeriksaan pajak terhadap penerimaan pajak penghasilan (PPh) di
penerimaan Negara.
17
BAB II
LANDASAN TEORI
ahli memberikan batasan tentang pajak, tetapi mempunyai maksud dan tujuan
yang sama.
Umum dan Tata Cara Perpajakan pada pasal 1 ayat 1 berbunyi bahwa “pajak
adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau
18
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki unsur-unsur:
3. Tanpa jasa timbal atau kontra prestasi dari Negara yang secara langsung
Pajak berfungsi sebagai salah satu sumber dana bagi pemerintah untuk
membiyayai pengeluaran-pengeluarannya.
19
2.1.1.3. Jenis-jenis pajak
1. Menurut golongannya
a. Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh wajib
pertambahan nilai
2. Menurut sifatnya
mewah.
a. Pajak pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan
20
b. Pajak daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah
terdiri atas :
pajak hiburan.
yaitu:
seseorang berada pada pemungut atau aparatur pajak, dalam hal ini
hutang baru timbul bila sudah ada surat ketetapan pajak dari aparatur
pajak.
wajib pajak. Dalam sistem ini wajib pajak harus aktif menghitung,
21
kegiatan dan peran dominan berada pada wajib pajak, meskipun masih
ada peran aparatur pajak dalam hal wajib pajak menyalahi aturan.
atau pemungutan.
Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yaitu “ Wajib pajak
undangan perpajakan”.
yaitu memungut atau memotong pajak tertentu yang sesuai dengan ketentuan
22
wajib pajak adalah subyek pajak yang terdiri dari orang pribadi atau badan
peraturan perundang-undangan.
memanuhi semua ketentuan material perpajakan yakni sesuai isi dan jiwa
formal.
23
2.1.2.1. Kriteria Kepatuhan Wajib Pajak
lebih dari 3 (tiga) masa pajak untuk setiap jenis pajak dan tidak
berturut-turut
terakhir
f) Dalam hal laporan keuangan diadut oleh Akuntan Publik atau Badan
24
tanpa pengecualian atau dengan pendapat wajar dengan
assessment adalah:
sendiri.
25
sistem pemungutan pajak yang memberikan wewenang kepada wajib pajak
Dalam sistem ini, inisiatif serta kegiatan menghitung dan memungut pajak
berlaku, dan mempunyai kejujuran yang tinggi, serta menyadari akan arti
pajak terutangnnya.
26
didalam sistem ini karena fiskus memberi kepercayaan kepada wajib
namun juga dalam dirinya memiliki hasrat dan keinginan yang tinggi
1. Perlawanan pasif
antara lain :
baik.
27
2. Perlawanan aktif
melanggar undang-undang.
terutang yang dilakukan pada setiap akhir tahun pajak, dengan cara
28
dengan jumlah pajak yang dilunasi dalam tahun berjalan yang dikenal
dengan kredit pajak dapat berupa kurang bayar, lebih bayar atau nihil.
(SPT) yang memiliki fungsi sebagai suatu sarana bagi wajib pajak
dilakukan.
29
.1.4. Pemeriksaan Pajak
2008:93)
kepada wajib pajak yang akan diperiksa. (Ilyas dan Burton, 2004:66).
perundang-undangan perpajakan.
30
.1.4.2. Jenis- Jenis Pemeriksaan Pajak
adalah untuk :
hal :
kelebihan pajak.
31
b. Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak.
penghasilan neto.
untuk :
hal :
32
3) Surat pemberitahuan tidak disampaikan atau disampaikan
Pajak.
Neto.
33
untuk mencari dan mengalihkan pendapatan yang tersembunyi diluar
lampiran-lampiran.
neraca, dan daftar laba rugi, antara lain dengan cara membandingkan
34
2. Mengawasi dan membinah kepatuhan pemenuhan kewajiban wajib
pemberitahuan.
2007 dalam Wicaksono (2010) tentang ketentuan umum dan tata cara
suratteguran.
35
c. Kewajiban menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan tidak
terutang.
dan periode dari pencatatan atau pembukuan yang menjadi objek untuk
atau seluruh jenis pajak baik satu atau beberapa Masa Pajak, Bagian Tahun
Pajak atau Tahun Pajak dalam tahun-tahun lalu maupun tahun berjalan.
tujuan pemeriksaan.
penghasilan dalam tahun pajak berjalan yang harus dibayar sendiri oleh
wajib pajak orang pribadi maupun wajib pajak badan utuk setiap bulan dari
36
masa pajak januari sampai dengan masa pajak desember. Ansuran pajak
PPh pasal 25 harus dibayarkan atau disetorkan setiap bulan paling lambat
hari sabtu atau hari libur nasional, maka pembayaran atau penyetoran pajak
terhadap pajak yang terutang atas seluruh penghasilan wajib pajak pada
akhir tahun pajak yang dilaporkan dalam surat pemberitahuan (SPT) tahunan
pajak penghasilan.
sendiri oleh wajib pajak untuk setiap bulan adalah sebesar pajak penghasilan
2. Pajak penghasilan yang dibayara atau terutang di luar negeri yang bleh
37
2.2. Konsep Penelitian
wajib pajak yang bersangkutan. Dengan kata lain wajib pajak merupakan
tujuan lain.
PPh atau pajak penghasilan adalah pajak yang dikenakan kepada orang
pribadi atau badan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam
38
suatu tahun pajak. Penghasilan yang dimaksud dapat berupa keuntungan
wajib pajak untuk dapat lebih percaya dengan mekanisme perpajakan di DJP
oleh wajib pajak baik menghitung, menyetor dan melaporkan pajak yang
pajak.
berikut :
39
1. Pengaruh Self assessmet system terhadap penerimaan pajak penghasilan
(PPh)
penghasilan (PPh)
(PPh)
40
pemeriksaan pajak terhadap penerimaan pajak enghasilan (PPh) terjadi
meningkat.
penghasilan (PPh)
system, dimana dalam sistem ini Wajib Pajak diberikan keleluasaan dan
kepada Wajib Pajak dengan self assessment system, maka aparat pajak hanya
akan dapat diketahui kajian teori dasar yang dibutuhkan, metode pemecahan
masalah, dan prediksi atas hasil pengujian yang akan dilakukan. Maka
41
kerangka konsep serta variabel dalam penelitian ini secara sistematis dapat
Self Assessmet
system (x1)
PenerimaanPaja
k Penghasilan
Pemeriksaan
(PPh) (y)
Pajak (x2)
42
BAB III
METODE PENELITIAN
unsur dari mana sampel itu diambil. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai
di kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Kupang , dengan jumlah 109 pegawai.
Jensi teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah Purposive
sampling yaitu teknik sampling yang dilakukan oleh peneliti jika peneliti memiliki
43
Fokus data yang di amati adalah wajib pajak yang berbentuk badan.
Dipilihnya data ini karena wajib pajak badan merupakan wajib pajak yang
sampel wajib pajak badan karena wajib pajak badan lebih legal dan perusahaan
1. Kuesioner
dijawab responden.
properti dari suatu obyek. Setelah konsep dapat didefinisikan untuk dapat
diukur, maka diperlukan alat untuk mengukurnya yaitu yang disebut dengan
diukur.
44
Jawaban yang diberikan oleh responden, diberi nilai yang mereflesikan secara
konsisten dari sikap responden. Jawaban dari responden akan diberi skor
yaitu :
2. Dokumentasi
seseorang.
Sesuai dengan judul penelitian yang penulis pilih, yaitu ”Pengaruh Self
45
Tabel 3.1.
Indikator Empirik
Penelitian
memenuhi dan
melaksanakan sendiri
perpajakan.
cara pajak.
norma-norma.
2 Pemeriksaa 1. Pemeriksa dilaksanakan Ordina
2. Pemeriksaan dilakukan
3. Pelaksanaan didahului
46
4. Luas pemeriksaan
ditentukan berdasarkan
7. Selalu menggunakan
penggukapan SPT.
SPT.
pajak.
Wajib Pajak.
47
5. Peningkatan jumlah wajib
pajak.
6. Tercapainya target
penerimaan pajak
7. Peningkatan realisasi
penerimaan pajak
3.4. Hipotesis Statistik dan Teknik Pengujian Hipotesis
penghasilan.
Ha : b1 > 0 Hal ini menjelaskan bahwa terdapat pengaruh positif Self Assessment
penghasilan.
48
3.4.2. Teknik Pengujian Hipotesis
penerimaan pajak penghasilan, Dimana jika t hitung lebih besar t tabel dengan
nilai probabilitas < 0,5 maka Ha di terima dan jika t hitung lebih kecil t tabel
berganda, terlebih dahulu akan diuji validasi dan reliabilitas. Hal dimaksudkan
untuk menguji apakah data yang diukur dapat digunakan untuk menjelaskan dan
mengukur apa yag diukur (validilitas) dan dapat digunakan kembali untuk
1. Uji Validilitas
dengan skor total serta korelasi yang tinggi menunjukan bahwa item
2. Uji Rehabilitas
49
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
pengaruh antara dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel
Y = a+ b1X1+ b2X2+ e
Keterangan :
Y1 = Pajak Penghasilan
X2 = Pemeriksaan Pajak
a = Bilangan Konstanta
b1 = Pengaruh Variable X1
b2 = Pengaruh Variable X2
e = Eror/Kesalahan
50
BAB IV
Sebelum tahun 1972 Pada awal berdirinya, KPP Pratama Kupang merupakan
Kantor Dinas Luar (KDL) Tingkat 1 di bawah Kantor Inspeksi pajak Singaraja.
Pada 1 Desember 2008 KPP Kupang resmi berubah nama menjadi Kantor
Wilayah kerja KPP Pratama Kupang sendiri sejak tahun 2013 mengalami
perubahan yakni meliputi empat wilayah yaitu Kabupaten Kupang, Kota Kupang
(di Pulau Timor), Kabupaten Alor (di Pulau Alor), Kabupaten Rote Ndao (di
PulauRote), dan Kabupaten Sabu Raijua (di Pulau Sabu). Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Kupang (KPP Pratama Kupang) terletak di Jl. Palapa No. 8, Oebobo, Kec
Visi :Visi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kupang adalah Menjadi Model
51
Mewujudkan pegawai pajak yang berintegritas, profesional, dan
berwawasan luas.
Pratama Kupang)
KPDJP
Seksi
Seksi Seksi
Seksi Pengawasan dan
Pengawasan Pengawasandan
Pengawasan dan Konsultasi Konsultasi IV
Konsultasi dan Konsultasi
II III
I FrintinAnggraini Sarlota Lorina
Vina Satya Graha EvimiaTijah
Mau
52
4.1.3. Karakterristik Responden
jumlah responden 40 orang, dibawah ini profil responden tersebut meliputi jenis
Tabel 4.1
Tabel 4.2
53
Distribusi Frekuensi Tingkat Usia Responden
Dari tabel 4.2 diatas menunjukan tingkat Usia pada pegawai kantor
tingkat Usia paling tinggi adalah 20-29 tahun yaitu sebnayak 27 orang atau 67%,
diikuti oleh tingkat Usia 30-39 tahun yaitu sebanyak 11 orang atau 27%, tingkat
Usia 50-59 tahun yaitu sebanyak 2 orang atau 5%, seadangkan responden yang
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
dengan total skor mempunyai tingkat signifikansi di bawah 0.05 maka butir
Tabel di bawah ini menunjukkan hasil uji validitas dari variabel Self
Tabel 4.3
54
Pernyataan Pearson C0rrelation Sig. Keterangan
SAS1 , 769** ,000 Valid
SAS2 , 686** ,000 Valid
SAS3 , 687** ,000 Valid
SAS4 , 642** ,000 Valid
SAS5 , 729** ,000 Valid
SAS6 , 752** ,000 Valid
SAS7 , 793** ,000 Valid
Sumber: Data Kuesioner yang diolah, 2021
Tabel 4.3 terlihat bahwa semua butir pernyataan untuk variabel yang
penelitian valid.
Tabel 4.4
55
Tabel 4.4 terlihat bahwa semua butir pernyataan untuk variabel yang
yaitu dibawah 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan penelitian valid.
Tabel 4.5
Tabel 4.5 terlihat bahwa semua butir pernyataan untuk variabel yang
penelitian valid.
56
Uji reliabilitas hanya dapat dilakukan setelah suatu instrumen telah
dengan mengukur koefisien Cronbach’s Alpha dengan bantuan program SPSS 20.
Nilai alpha bervariasi dari 0-1, suatu pertanyaan dapat dikategorikan reliabel jika
Tabel 4.6
Uji Reliabilitas
Alpha Item
Self Assissment ,847 7 Reliabel
System
Pemeriksaan Pajak ,718 9 Reliabel
Penerimaan Pajak 7 Reliabel
,768
Penghasilan
Sumber: Data Kuesioner yang diolah,2021
dikatakan tidak baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha < 0,70. Berdasarkan
hasil uji statistik pada tabel diatas yaitu tabel 4.6 menunjukkan bahwa pernyataan
dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih
57
Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan
mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan
kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.
Berdasarkan hasil analisis pendahuluan maka pada bagian ini akan di analisis
regresi dengan cara memasukkan perubah satu demi satu, sehingga dapat
diketahui pengaruh yang paling kuat hingga yang paling lemah. Untuk
Tabel 4.5
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of
berarti menunjukan bahwa Interaksi antara Self Assessment System (X1) dan
58
Nilai R squere sebesar 0,368 atau 36,8% artinya pengaruh variabel Self
dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam
penelitian ini.
ANOVAa
Model Sum of Df Mean Square F Sig.
Squares
Regression 149,343 2 74,671 10,786 ,000b
1 Residual 256,157 37 6,923
Total 405,500 39
a. Dependent Variable: Penerimaan Pajak Penghasilan (Y)
b. Predictors: (Constant), Pemeriksaan Pajak (X2), Self Assessment System (X1)
tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari Nilai Probabilitas 0,05. Hal ini
Tabel 4.4
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,150 5,780 ,199 ,843
Self Assessment ,504 ,126 ,522 3,994 ,000
System (X1)
59
Pemeriksaan Pajak
,286 ,128 ,293 2,240 ,031
(X2)
a. Dependent Variable: Penerimaan Pajak Penghasilan (Y)
Y = 1,150 + 0, 504X1+0, 286X2 + 5,780
1. Konstanta sebesar 1,150 artinya jika Self Assessment System (X1) dan
2. Koefisien regresi (b1) sebesar 0,504 memberikan arti bahwa Self Assessment
Penghasilan (Y)
Dan nilai thitung untuk koefesien (b1) adalah 3,994 sedangkan ttabel (α/2:n-k-
(Y)
60
Hasil analisis regresi menunjukan Koefisien regresi (b2) sebesar 0, 286
Dan nilai thitung untuk koefesien (b2) adalah 2,240 sedangkan ttabel (α/2:n-k-
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan nilai thitung> ttabel (3,994 >
2,026) yang beararti Ha diterima dan Ho ditolak, yang artinya variabel Self
kepatuhan Wajib Pajak juga karena sistem perpajakan yang berlaku di Indonesia
adalah Self Assessment System. Hal ini menunjukan Semakin banyak wajib
61
Pratama Kupang bahwa responden yang memberikan jawan setuju atau sangan
adalah suatu sistem perpajakan yang memberi kepercayaan kepada Wajib Pajak
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan nilai thitung> ttabel (2,240 >
pajaknya. Hal ini berarti bahwa semakin efektif seorang karyawan pemeriksa
62
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 545/KMK. 04/2000 dapat meningkatkan
Dalam rangka pemenuhan hak dan kewajiban perpajakan wajib pajak, DJP
pajak negara. Penelitian ini sejalan dengan yang di lakukan Andy Wijayanto
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
63
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakuakan dalam penelitian ini,
wewenang kepada Wajib Pajak dalam menentukan sendiri jumlah pajak yang
yang berlaku. Dalam sistem ini, inisiatif serta kegiatan menghitung dan memungut
pajak sepenuhya berada ditangan Wajib Pajak Resmi (2014:11). Lebih lanjut
adanya Self Assessment System diharapkan akan meningkatkan jumlah wajib pajak
64
untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
merupakan interaksi antara pemeriksa dengan wajib pajak. Untuk itu, dibutuhkan
sikap positif dari wajib pajak sehingga pelaksnaan pemeriksaan dapat lebih
dan catatan yang dilaksanakan secara objektif dan professional berdasarkan suatu
perundang-undangan perpajakan.
kuantitas dan kualitas atas hasil kerjanya. Dalam hal ini seberapa banyak
pemeriksa pajak telah menerbitkan SKP (Surat Ketetapan Pajak) dari hasil
pemeriksaannya tersebut, dan dari SKP tersebut seberapa banyak tunggakan atau
utang pajak yang dapat ditagih atau dicairkan. Jika SKP yang diterbitkan semakin
banyak, maka pelaksanaan penagihan pajak kepada wajib pajak orang pribadi
memberikan kepastian hukum, keadilan dan pembinaan kepada wajib pajak dan
perpajakan.
65
Berarti kesimpulan diatas artinya Self Assessment System dapat memberikan
pengaruh terhadap penerimaan pajak penghasilan hal ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Sudayo (2013), yang menyatakan bahwa Self Assessment
pemeriksaan pajak dapat memberikan pengaruh terhadap penerimaan pajak hal ini
1. Kepada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Kupang sebagai obyek dalam
Penghasilan.
DAFTAR PUSTAKA
66
Arikunto , Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
B. Ilyas, Wirawan dan Richard Burton, 2013. Hukum Pajak: Teori, Analisis, dan
Yogyakarta.
Mardiasmo, 2016. Perpajakan Edisi Terbaru 2016. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Rahayu, Siti Kurnia, 2017. Perpajakan Konsep dan Aspek Formal. Bandung:
Rekayasa Sains.
Resmi, Siti, 2014. Perpajakan Teori dan Kasus. Buku 1 edisi 8. Salemba
Empat Jakarta.
Internasional. www.masofa.wordpress.com/pengerian-administrasi
67
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta, CV
Citramedia, Sidoarjo.
68