SKRIPSI
Diajukan Kepada
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
xiii
xiv
xv
xvi
xvii
xviii
xix
MOTTO
Ketika kerja kita tidak dihargai, maka saat itu kita sedang
Ketika usaha kita dinilai tidak penting, maka saat itu kita
Ketika hati kita terluka sangat dalam, maka saat itu kita
Ketika kita harus lelah dan kecewa, maka saat itu kita
sedang belajar tentang KESUNGGUHAN
Ketika kita merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kita
~(Filosofi Mahasiswa)~
xx
PERSEMBAHAN
Sujud syukur pada-Mu ya Allah, Atas nikmat sehat dan kekuatan yang engkau
Allah SWT yang selalu ada disetiap hela nafasku, tanpa-Nya segala sesuatu
Orang tuaku tercinta (Bapak Suwanto dan Ibu Jumirah) yang telah
muslimah Firzha (Petty, Tami, Heni, Rosy, Fuah, Betty, Puput, Ani, Melisa)
yang selalu memberi semangat dan selalu ada ketika aku merasa sulit dalam
menemani aku terjaga dalam mengerjakan skripsi ini dan juga selalu
Almamaterku
xxi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang tak
pernah lelah dan tidur dalam mengurus hamba-hamba-Nya dan atas segala rahmat,
hidayah serta kesempatan yang diberikan kepada penulis sehinggga penulis dapat
Wajib Pajak, Norma Sosial, Kepercayaan pada Pemerintah dan Sanksi Pajak
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Melakukan Pembayaran Pajak Bumi dan
Bangunan (Studi pada Wajib Pajak Bumi dan Bangunan Kecamatan Colomadu
mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Syariah, Fakultas Ekonomi dan
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tak lepas dari peran,
bantuan dan dorongan yang diberikan berbagai pihak kepada penulis. Oleh
Surakarta.
2. Drs. H. Sri Walyoto, MM., Ph.D., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam.
3. Marita Kusuma Wardani, SE., M.Si., Ak, CA, Ketua Jurusan Akuntansi
xxii
bimbingan, arahan dan saran kepada penulis selama proses perkuliahan.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
penulis.
9. Ibu dan Bapakku, terimakasih atas doa, cinta dan pengorbanan yang tak
10. Sahabatku Ana, Yuni, Meymey, Isti terimakasih atas support kalian,dan
Bisnis Islam.
11. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, terima kasih
Akhir kata, tiada kiranya penulis dapat membalasnya, hanya doa serta puji
xxiii
syukur kepada Allah SWT dan semoga karya ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penulis
xxiv
ABSTRACT
xxv
ABSTRAK
xxvi
DAFTAR ISI
ABSTRAK.............................................................................................................. xiii
xxvii
1.5. Tujuan Penelitian .......................................................................... 10
xxviii
3.7. Definisi Operasional Variabel ....................................................... 32
xxix
4.5.3 Analisis Regresi Berganda………………………………... 62
LAMPIRAN .................................................................................................. 78
xxx
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2. Hasil Deskripsi Responden Berdasarkan Umur Wajib Pajak .......... 46
Tabel 4.8. Hasil Uji Validitas Kepatuhan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan ... 51
xvii
Tabel 4.18. Hasil Uji Normalitas....................................................................... 57
xviii
DAFTAR GAMBAR
xix
DAFTAR LAMPIRAN
2015……….... ................................................................................ 85
xx
1
BAB I
PENDAHULUAN
karena itu perlu adanya peningkatan peran serta masyarakat. Menurut Puspita
ekonomi yang lebih baik bagi orang/badan yang mempunyai suatu hak
atasnya atau memperoleh manfaat darinya (Jati, 2016). Oleh sebab itu,
diperolehnya kepada negara melalui pajak. Hasil penerimaan Pajak Bumi dan
daerah yang diatur dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) Pasal 77 sampai dengan pasal 84 mulai
tahun 2010 (Hidayanti, 2011). Dalam Bab I diatur tentang Ketentuan Umum
1. Bumi adalah permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada dibawahnya.
saja tetapi benar-benar bumi dari permukaan sampai dengan magma, hasil
(Jati, 2016).
turunnya kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak terutama Pajak Bumi
Asli Daerah (PAD), tetapi ketetapan tersebut tidak selalu terealisasi dengan
Bangunan terkadang jauh dibawah target yang telah ditetapkan. Tabel 1.1
target, hal ini dapat dilihat dari realisasinya yang selalu kurang dari target,
dengan kata lain kurang dari 100%. Pada tahun 2013 realisasinya sebesar
65%, pada tahun 2014 mengalami kenaikan yaitu menjadi 67,3%, namun
pada tahun 2013 realisasinya sebesar 100%, pada 2014 realisasinya sebesar
100% dan pada tahun 2015 tetap konsisten di angka 100%. Hal tersebut
Peran dari sektor pajak saat ini harus dimanfaatkan oleh pemerintah
Karanganyar pada tahun 2015, ada kenaikan sekitar 3036 SPPT, atau Rp
5,2 miliar.
perlu diberi pengarahan bahwa pajak merupakan kewajiban dan hak setiap
membayar pajak muncul dari motivasi wajib pajak (Yusnidar, 2015). Jika
kesadaran Wajib Pajak tinggi yang berasal dari motivasi untuk membayar
pajak, maka kepatuhan untuk membayar pajak pun akan tinggi dan
Bangunan (PBB) masih banyak Wajib Pajak yang belum sepenuhnya sadar
berpikiran untuk lebih baik membayar pajak daripada terkena sanksi pajak
merupakan hal mendasar yang harus dimiliki oleh Wajib Pajak karena tanpa
yang sama (Purnamasari, 2016). Dalam hal ini kepercayaan terhadap hukum,
Jenderal Pajak (DJP) cabang Kelapa Gading. Pada kasus tersebut oknum
mengubah subjek pajak dan mengganti luas bangunan dan luas tanah pusat
kepada pemerintah khususnya pegawai pajak. Jika Wajib Pajak merasa bahwa
sistem perpajakan yang ada adalah terpercaya, handal dan akurat, maka Wajib
Pajak akan memiliki pandangan yang positif untuk sadar membayar pajak
(Suyono, 2016).
Pajak tidak hanya berbentuk pada pertimbangan ekonomi atau sanksi apa
yang harus diterima tetapi juga tergantung pada norma-norma sosial Wajib
membayar pajak.
ditunjukkan oleh individu sesuai dengan pandangan yang dimiliki orang lain,
Namun apabila perilaku yang ditunjukkan tidak diterima oleh orang lain,
maka hal tersebut tidak akan diulangi oleh individu (Agustiantono, 2012)
dalam patuh tidaknya membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Faktor tersebut
7
memenuhi aturan yang ditentukan. Sanksi ditujukan kepada wajib pajak yang
2016).
oleh Jati (2016). Persamaan dari penelitian ini dengan penelitian sebelumnya
Melakukan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan ( Studi pada Wajib Pajak
1. Dari tahun 2013 sampai 2015 persentase penerimaan PBB pada DPPKAD
hal, yaitu :
pemerintah dan sanksi pajak yang akan diterima wajib pajak apabila tidak
Kecamatan Colomadu?
1. Bagi akademisi
2. Bagi praktisi
akan datang.
sebagai berikut :
12
pengelolaan dana pajak, sanksi pajak yang akan diterima wajib pajak serta
dan waktu penelitian, populasi dan sampel, data dan sumber data, teknik
pembahasan hasil analisis berdasarkan data statistik yang diperoleh dari hasil
pengolahan data.
BAB II
LANDASAN TEORI
adalah suka menurut perintah, taat pada aturan atau perintah, bedisiplin. Jadi
telah ditetapkan. Selain itu terdapat beberapa pengertian kepatuhan dalam bidang
wajib pajak yang taat dan memenuhi serta melaksanakan kewajiban perpajakan
kepatuhan wajib pajak adalah wajib pajak yang taat dan memenuhi serta
1. Kepatuhan Formal
2. Kepatuhan Material
Kepatuhan material adalah dimana suatu keadaan dimana Wajib Pajak secara
dan jiwa undang-undang perpajakan. Pengertian kepatuhan materiil dalam hal ini
adalah :
membutuhkan informasi.
wajib pajak dari pekerjaan pokok dan sampingannya, serta jumlah anggota
4. Faktor penegakan hukum pajak, yang terdiri dari saksi-saksi, keadilan dalam
1. Tepat waktu dalam menyampaikan SPT untuk semua jenis pajak dalam dua
tahun terakhir.
2. Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali telah
5. Wajib pajak yang laporan keuangannya untuk dua tahun terakhir diaudit oleh
sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal, dalam hal ini yaitu tentang
jenis pajak yang berlaku di Indonesia mulai dari subyek pajak, obyek pajak, tarif
Dalam penelitian ini yang dimaksud pengetahuan pajak antara lain adalah
sejauh mana wajib pajak mengetahui fungsi PBB sebagai salah satu sumber
tahun 2009 mengenai pengelolaan PBB dari pusat ke daerah menjadi 100 %
bagi daerah.
akan memiliki kepatuhan lebih tinggi karena mereka memikirkan tarif pajak yang
dibebankan kepada mereka dan juga sanksi atau denda yang akan diterima apabila
mengetahui alur uang pembayaran pajak serta manfaat pajak yang akan mereka
dapatkan (Yusnidar, 2015). Dari uraian diatas maka dapat dikatakan bahwa
pengetahuan pajak adalah informasi pajak yang dapat digunakan Wajib Pajak
5
perpajakan dengan cara membayar pajak tepat waktu dan tepat jumlah
(Tjiptohadi, 2005). Kesadaran Wajib Pajak berkaitan dengan Pajak Bumi dan
Bangunan adalah :
1. Sebagai orang yang memperoleh manfaat atas bumi dan bangunan wajib pajak
miliki/manfaatkan.
2. Wajib pajak sadar bahwa pajak merupakan sumber pendapatan daerah, jadi
sebagai warga negara yang merupakan bagian dari sebuah daerah kesadaran
membayar pajak juga dapat diartikan kesadaran untuk turut serta dalam
pembangunan daerah.
pajak merupakan suatu beban namun mereka menganggap hal ini adalah suatu
6
kewajiban dan tanggung jawab mereka sebagai warga Negara sehingga mereka
tidak keberatan dan membayar pajaknya dengan suka rela (Yusnidar, 2015).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata norma berarti aturan atau
panduan, tatanan dan pengendali tingkah laku yang sesuai dan berterima.
Sedangkan norma sosial menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia aturan yang
satu sama lain akan lebih cenderung ingin menjadi bagian dari kelompok dalam
berpengaruh dalam berbagai situasi, dan ini menunjukkan bahwa norma sosial
keyakinan bahwa sesuatu yang dipercayai itu benar atau nyata. Menurut Nanang
perilaku kooperatif yang berdasarkan saling berbagi norma-norma dan nilai yang
sama.
pemungutan pajak merupakan salah satu pendorong bagi wajib pajak dalam
pajak merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak,
karena fungsi sanksi adalah digunakan sebagai cara untuk mengatur sekelompok
kecurangan terhadap peraturan perpajakan yang berlaku saat ini. Dengan adanya
sanksi berupa denda maupun pidana yang cukup tinggi diharapkan wajib pajak
lebih patuh terutama dalam hal membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
apabila terjadi pelanggaran maka wajib pajak dihukum dengan indikasi kebijakan
1. Sanksi administrasi
2. Sanksi pidana
berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan
kepatuhan wajib pajak, menunjukan bahwa faktor kepatuhan menjadi faktor yang
penting dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak
wajib pajak PBB-P2 di Kota Banjar, Jawa Barat. Alat analisis yang digunakan
pada wajib pajak PBB-P2 Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang. Alat analisis
yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasilnya adalah secara parsial
SPPT, pengetahuan wajib pajak, kualitas pelayanan, kesadaran wajib pajak dan
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasil dari
perpajakan, tingkat kepercayaan pada pemerintah, niat wajib pajak dan kualitas
Pajak dan pengetahuan perpajakan pada kepatuhan membayar PBB. Alat analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasil dari
penelitian ini yaitu variabel sikap wajib pajak, pengetahuan perpajakan dan
kesadaran wajib pajak berpengaruh positif dan signifikan pada kepatuhan wajib
yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini adalah
membayar pajak dan pelayanan pajak secara parsial berpengaruh positif dan
pemerintahan dan keadilan yang dirasakan wajib pajak berpengaruh positif pada
kepatuhan pajak.
Kesadaran Wajib Pajak, Norma Sosial, Kepercayaan pada Pemerintah dan Sanksi
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
Pengetahuan
Perpajakan
H1
(X1)
Kesadaran H2
Wajib Pajak
(X2) Kepatuhan Wajib
Pajak PBB
H3
Norma Sosial (Y)
(X3)
H4
Kepercayaan
pada
Pemerintah H5
(X4)
Sanksi Pajak
(X5)
pemerintah dan sanksi pajak dapat berdampak pada kepatuhan wajib pajak dalam
2.4. Hipotesis
Pajak
dalam mengetahui peraturan perpajakan mengenai tarif pajak dan juga manfaat
yang diperoleh ketika mereka membayar pajak (Jati, 2016). Dalam penelitian
perpajakan juga akan meningkatkan kemauan wajib pajak untuk membayar pajak,
karena wajib pajak yang sudah memahami peraturan perpajakan akan berfikir
untuk membayar pajak daripada terkena sanksi (Suyono, 2016). Dari penelitian
sebagai berikut:
logis untuk para wajib pajak agar mereka rela memberikan kontribusi dana untuk
dengan tepat waktu. Penelitian ini menunjukkan bahwa kesadaran wajib pajak
pajak berpengaruh signifikan positif terhadap kepatuhan wajib pajak Pajak Bumi
dilakukan oleh individu, apabila orang lain tersebut setuju dengan perilaku
individu, maka perilaku ini akan dilanjutkan karena diterima oleh masyarakat dan
berkembang menjadi norma sosial (Laksito, 2014). Hal tersebut relevan dengan
penelitian ini, apabila norma subjektif wajib pajak dalam kepatuhan membayar
pada pembayaran pajak (Iyer, 2016). Dalam penelitian tersebut norma sosial
Wajib Pajak
wajib pajak kepada aparatur Negara dalam menjalankan sistem pemerintahan dan
hukum agar sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku (Purnamasari, 2016).
kepercayaannya pada pemerintah dan hukum merupakan alasan dari aksi yang
membayar pajak.
pemerintah dan hukum berpengaruh terhadap perilaku wajib pajak untuk patuh
penelitian yang dilakukan oleh Imelda (2014), yang menyimpulkan bahwa sanksi
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di
dimulai dari penelitian sampai terselesainya penelitian ini, yaitu pada bulan
tertulis Jogiyanto (2008). Dalam penelitian survey ini, informasi dikumpulkan dari
responden wajib pajak Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang terdapat di Dinas
wilayah yang general dimana terdiri atas subjek maupun objek yang
penelitian ini adalah seluruh wajib pajak Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di
pajak.
jumlah karakteristik dari populasi. Dalam pemilihan sampel haruslah sampel yang
representatif dimana berkaitan dengan akurasi sampel dan presisi sampel. Menurut
Indriantoro dan Supomo (1999), akurasi sampel atau sampel yang akurat yaitu
sejauh mana suatu statistik sampel dapat mengestimasi parameter populasi dengan
tepat.
sampel maka semakin tinggi pula tingkat keyakinan satistik sampel mampu
sejauh mana hasil penelitian berdasarkan sampel dapat merefleksi realita dari
dengan populasi sebanyak 29.293 wajib pajak. Sampel pada penelitian ini
n = N / ( 1 + N.(e)2)
n = 29.293 / (1 + 29.293.(10%)2)
= 99,9965
= 100 orang
3
Keterangan:
n = Jumlah Sampel
seorang peneliti untuk memperoleh sampel dari suatu populasi. Penelitian ini
nonprobality sampling.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak di Kecamatan Colomadu
sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (qouta)
Paulan sedangkan 56 sisanya disebar secara langsung oleh peneliti di Desa Bolo.
4
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari pembagian kuisioner kepada
dokumen penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang ada pada Dinas
Menurut Noor (2011), kuisioner adalah suatu teknik pengumpulan data dengan
dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan yang telah diajukan.
Kuisioner ini akan dibagikan pada Wajib Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di
suatu hal yang dapat berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti yang
bertujuan untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut dan
kemudian dapat ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yaitu:
5
atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel
Dalam penelitian ini terdapat 5 variabel independen, yaitu kesadaran wajib pajak,
pajak.
bagaimana suatu variabel diukur atau merupakan prosedur yang dilakukan dalam
suatu penelitian. Untuk melihat operasionalisasi dari suatu variabel harus diukur
variabel. Berdasarkan teori dalam setiap variabel maka definisi dan indikator
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Tabel berlanjut …
7
(2009), bentuk awal dari skala likert ini adalah lima pilihan jawaban dari yang
sangat tidak setuju hingga sangat setuju yang merupakan jawaban dari seseorang
maupun sekelompok orang atas suatu pertanyaan atau kejadian yang diberikan
dalam kuisioner. Pilihan jawaban yang bisa dipilih oleh responden dalam
Skor 3 = Netral
Skor 4 = Setuju
Sebelum data di analisis maka terlebih dahulu melalui uji validitas dan uji
Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang ada
valid atau tidak Ghozali (2008). Hasil pengujian validitas ditunjukkan oleh suatu
indeks yang menjelaskan seberapa jauh suatu alat ukur benar-benar mengukur apa
yang perlu diukur dengan kata lain suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan yang akan diukur oleh
Dimana:
x = Skor item
N = Banyaknya subjek
Dasar pengambilan keputusan adalah jika rhitung > rtabel pada tarif signifikan
0,05 maka item (butir soal) dinyatakan valid. Sebaliknya jika rhitung < rtabel maka
butir soal dinyatakan tidak valid, maka dilanjutkan dengan uji reliabilitas.
telah melalui pengujian validitas dan yang dinyatakan valid. Pengujian ini untuk
11
tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua atau lebih terhadap gejala yang
𝑵 ∑ 𝒔²𝒕
ral = {𝑵−𝟐} {1- 𝑽𝒕
}
Dimana:
N = Jumlah responden
Vt = varian total
dapat memberikan hasil relatif sama atau konsisten pada saat dilakukan
pengukuran kembali pada objek yang berlainan pada waktu yang berbeda atau
memberikan hasil yang tetap. Apabila koefisien Cronbach Alpha (ral) ≥ 0,6
setelah tahap pemilihan dan pengumpulan data dalam penelitian. Beberapa teknik
Uji asumsi klasik yang dilakukan terhadap model regresi yang digunakan
dalam penelitian digunakan untuk menguji apakah model tersebut baik atau tidak.
Dalam penelitian ini ada 3 uji asumsi klasik yang digunakan yaitu, uji
1. Uji Normalitas
Digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, kedua variabel (bebas
Ghozali (2011). Cara untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal adalah
b. Jika nilai sig < 0,05 maka data tidak terdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
korelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali, 2011). Model regresi yang
yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/Tolerance).
Dasar pengambilan keputusan adalah apabila nilai tolerance > 0,1 atau sama
dengan nilai VIF < 10 berarti tidak ada multikolinearitas antar variabel dalam
model regresi.
13
3. Uji Heteroskedastisitas
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari
Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan nilai absolute dari
determinannya adalah antara nol dan satu. Nilai dari R2 yang kecil berarti
2. Uji F
Persamaan Regresi :
Y = α + β1 PP + β2 KWP + β3 NS + β 4 KPH + β5 SP + ε
Keterangan :
PP : pengetahuan perpajakan
NS : norma sosial
SP : sanksi pajak
α : konstanta
ε : error
15
variabel secara individu mempunyai pengaruh terhadap variabel tak bebas dengan
a. Membandingkan antara t hitung dengan t tabel. Bila t hitung < t tabel, variabel
bebas secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel tak bebas. Bila
Berdasarkan probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05 (α), maka variabel
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
dihadapai peneliti ialah kurangnya respon dari responden atau sebagian responden
enggan untuk mengisi kuesioner. Oleh sebab itu kuesioner didesain sedemikian
rupa agar sederhana dan dapat dengan mudah untuk dipahami. Peneliti juga
membantu pengisian kuesioner karena banyak dari responden yang sudah tua dan
menjadi dua yaitu pada Desa Paulan peneliti menitipkan kuesioner ke pak RT
Kuesioner tersebut dititipkan kepada Pak RT, ada 2 RT yang dititipi kuesioner
kuesioner dirumah kedua Pak RT di Desa Paulan. Ternyata ada 6 kuesioner yang
tidak kembali.
Desa Bolon. Caranya yaitu peneliti mendatangi wajib pajak dari rumah kerumah
harus mendekte wajib pajak yang tidak paham agar dapat memperoleh jawaban
Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 112 Wajib Pajak yang berada
disebarkan berjumlah 112 buah dan jumlah kuisioner yang kembali adalah
sebanyak 106 kuisioner, sedangkan kuesioner yang dapat diolah sebanyak 100
yang belum dijawab atau ada juga identitas responden yang tidak lengkap.
3
Responden dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Bumi dan Bangunan
mengenai identitas responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, umur,
Tabel 4.1
Hasil Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-laki 84 84 %
Perempuan 16 16 %
kelamin perempuan.
Tabel 4.2
Hasil Deskripsi Responden Berdasarkan Umur Wajib Pajak
20-30 7 7%
31-40 29 29 %
41-50 40 40 %
51-60 24 24 %
Tabel 4.3
Hasil Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
SMP 39 39 %
SMA 49 49 %
S1 12 12 %
S2 0 0%
Tabel 4.4
Hasil Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Tinggal
20-30 29 29 %
31-40 22 22 %
41-50 28 28 %
51-60 20 20 %
Tabel 4.5
Hasil Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Swasta 52 52 %
Buruh 28 28 %
Guru 9 9%
guru.
yakni melalui perantara RT dan secara langsung yaitu peneliti mendatangi dari
Tabel 4.6
Data Sampel Penelitian
sebanyak 106 buah kuesioner atau 94 %. Kuesioner yang tidak kembali adalah
sebanyak 6 buah kuesioner atau 5,3 %, kuesioner yang tidak kembali ini adalah
kuesioner yang dititipkan kepada Pak RT di Desa Paulan. Kuesioner yang dapat
diolah adalah sebanyak 100 buah kuesioner atau 89 %, sedangkan kuesioner yang
tidak dapat diolah adalah sebanyak 6 buah kuesioner atau 5,3 % karena ada
pertanyaan yang belum dijawab dan juga ada identitas responden yang tidak
lengkap.
digunakan uji statistic Cronbach’s Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika
8
Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas
perpajakan sebesar 0,673, kesadaran wajib pajak sebesar 0,699, norma sosial
sebesar 0,746, kepercayaan pada pemerintah sebesar 0,741 dan sanksi pajak
kuisioner ini reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6.
freedom (df) =100-2 = 98, untuk menguji apakah masing-masing indikator valid
atau tidak, nilai r tabel diketahui = 0,195. Tabel berikut menunjukkan hasil uji
validitas dari enam variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
(PP), kesadaran wajib pajak (KWP), norma sosial (NS), kepercayaan pada
pemerintah (KPP) dan sanksi pajak (SP) dengan 100 sampel responden.
9
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Kepatuhan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan
Bangunan mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai r
hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir pertanyaan atau
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Pengetahuan Perpajakan
kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai r hitung lebih besar dari
r tabel dan nilai positif maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
10
Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Kesadaran Wajib Pajak
kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai r hitung lebih besar dari
r tabel dan nilai positif maka butir pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan
valid.
Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas Norma Sosial
untuk semua item pertanyaan dengan nilai r hitung lebih besar dari r tabel dan
nilai positif maka butir pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.
11
Tabel 4.12
Hasil Uji Validitas Kepercayaan pada Pemerintah
mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai r hitung
lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir pertanyaan atau indikator
Tabel 4.13
Hasil Uji Validitas Sanksi Pajak
untuk semua item pertanyaan dengan nilai r hitung lebih besar dari r tabel dan
nilai positif maka butir pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.
12
dilanjutkan dengan uji asumsi klasik. Ringkasan uji asumsi klasik yang pertama
Tabel 4.14
Kesimpulan Uji Asumsi Klasik I
No Alat Analisis Uji Asumsi Pendekatan Olah Keterangan
Klasik Data
1. Multikolinearitas VIF dan Tolerance Bebas
Multikolinearitas
2. Normalitas Kolmogorov Data tidak normal
Smirnov
3. Heterosdastisitas Glejser Bebas
Heteroskedaskesitas
Berdasarkan hasil analisis yang tersaji di atas, ada salah satu asumsi klasik
data yang menjadi penyebab masalah normalitas. Data tersebut memiliki nilai
yang berbeda dengan data yang lain atau disebut data outlier (Ghozali, 2011).
Outlier adalah kasus atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat
sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk
nilai ekstrim baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi (Ghozali,
2016).
13
yang akan dikategorikan sebagai data outlier yaitu dengan mengkonversi nilai
data kedalam skor standardized, yang memiliki nilai means (rata-rata) sama
dengan nol dan standar deviasi sama dengan satu. Untuk sampel besar standar
skor dinyatakan outlier jika nilainya pada kisaran 3 sampai 4. Jika standar skor
tidak digunakan, maka data outlier dapat ditentukan jika nilai data tersebut lebih
besar dari 2,5 standar deviasi atau antara 3 sampai 4 standar deviasi tergantung
Tabel 4.15
Perbaikan Uji Normalitas
Casewise Diagnosticsa
kepatuhan Predicted
Case Number Std. Residual wajib pajak Value Residual
12 2.242 20 16.01 3.987
20 2.136 20 16.20 3.799
29 2.271 20 15.96 4.038
64 -2.379 12 16.23 -4.229
65 2.118 20 16.23 3.767
80 -3.129 10 15.56 -5.563
93 -2.244 12 15.99 -3.990
94 -2.516 11 15.47 -4.474
97 -2.840 11 16.05 -5.049
a. Dependent Variable: kepatuhan wajib pajak
Sumber: Data primer yang diolah, SPSS 22
Tabel 4.16
Kesimpulan Uji Asumsi Klasik II
No Alat Analisis Uji Asumsi Pendekatan Olah Data Keterangan
Klasik
1. Multikolinearitas VIF dan Tolerance Bebas
Multikolinearitas
2. Normalitas Kolmogorov Smirnov Data Normal
3. Heterosdastisitas Glejser Bebas
Heteroskedastisitas
14
Tolerance dan Variance Inflation Faktor (VIF). Regresi yang terbebas dar
maka data tersebut tidak ada multikolonieritas. Berikut ini disajikan hasil uji
Tabel 4.17
Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Standard
ized
Unstandardized Coefficie Collinearity
Coefficients nts Statistics
Std. Toler
Model B Error Beta T Sig. ance VIF
1 (Constant) 14.045 1.889 7.436 .000
pengetahuan
.159 .059 .358 2.700 .008 .574 1.741
perpajakan
kesadaran_wajib_p
-.074 .107 -.095 -.692 .491 .532 1.879
ajak
norma sosial -.060 .060 -.100 -986. .327 .970 1.031
kepercayaan pada
-.013 .051 -.034 -.258 .797 .574 1.742
pemerintah
sanksi pajak .085 .089 .132 .957 .341 .532 1.878
a. Dependent Variable: kepatuhan wajib pajak
angka 1 atau > 0,10 dan nilai VIF di sekitar angka 1 atau < 10 untuk setiap
15
sebesar 0,574, kesadaran wajib pajak sebesar 0,532, norma sosial sebesar 0,970,
kesadaran wajib pajak sebesar 1,879, norma sosial sebesar 1,031, kepercayaan
pada pemerintah 1,742,dan sanksi pajak sebesar 1,878. Dengan demikian dapat
dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
data yang terdistribusi normal. Hal ini terlihat dari nilai probabilitas sebesar
0,183. Sehingga model penelitian ini memenuhi uji asumsi klasik normalitas.
Tabel 4.18
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 91
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.16101697
Most Extreme Differences Absolute .081
Positive .081
Negative -.081
Test Statistic .081
Asymp. Sig. (2-tailed) .183c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction
Sumber : Data primer yang diolah, SPSS 22
16
memberikan nilai di atas 0,05 yaitu 0,183. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Tabel 4.19
Hasil Uji Heterosdaskesitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .760 1.233 .616 .539
Pengetahuan
.015 .038 .054 .382 .703
perpajakan
Kesadaran wajib
-.004 .070 -.009 -.059 .953
pajak
Norma sosial -.021 .039 -.058 -.529 .598
Kepercayaan
-.016 .033 -.068 -.480 .633
pada pemerintah
sanksi pajak .038 .058 .097 .657 .513
a. Dependent Variable: abs_2
Sumber : Data primer yang diolah, SPSS 22
dari pengetahuan perpajakan 0,539, kesadaran wajib pajak 0,703, norma sosial
0,953, kepercayaan pada pemerintah 0,598, sanksi pajak 0,513. Apabila semua
variabel tersebut < 0,05, maka dapat dikatakan mengandung heterodaskesitas, jadi
norma sosial, kepercayaan pada pemerintah dan sanksi pajak, akan diuji secara
Tabel 4.20
Descriptive Statistic
Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
kepatuhan wajib pajak 91 13 20 16.07 1.254
Pengetahuan perpajakan 91 13 25 19.31 2.819
Kesadaran wajib pajak 91 11 19 15.09 1.610
Norma social 91 10 20 15.31 2.117
Kepercayaan pada
91 13 30 23.08 3.290
pemerintah
Sanksi pajak 91 10 20 15.10 1.950
Valid N (listwise) 91
total jawaban minimum responden sebesar 13 dan maksimum sebesar 20, dengan
rata-rata 16,07 dan standar deviasi 1.254. Variabel pengetahuan perpajakan total
jawaban minimum responden sebesar 13 dan maksimum sebesar 25, dengan rata-
rata 19,31 dan standar deviasi 2,819. Variabel kesadaran wajib pajak total
jawaban minimum responden sebesar 11 dan maksimum sebesar 19, dengan rata-
maksimum sebesar 20, dengan rata-rata 15,31 dan standar deviasi 2,117. Variabel
18
maksimum sebesar 30, dengan rata-rata 23,08 dan standar deviasi 3,290. Variabel
sanksi pajak total jawaban minimum responden sebesar 10 dan maksimum sebesar
wajib pajak, norma sosial, kepercayaan pada pemerintah dan sanksi pajak rata-rata
kesadaran wajib pajak, norma sosial, kepercayaan pada pemerintah, sanksi pajak.
Bangunan. Adapun hasil uji koefisien Adjusted R Square disajikan dalam tabel
Tabel 4.21
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .379a .143 .093 1.195
a. Predictors: (Constant), sanksi pajak, norma sosial,
pengetahuan perpajakan, kepercayaan pada pemerintah,
kesadaran_wajib_pajak
b. Dependent Variable: kepatuhan wajib pajak
Sumber : Data primer yang diolah, SPSS 22
19
Pada tabel 4.21 memperlihatkan Adjusted R Square sebesar 0,093. Hal ini
berarti 9,3% variabel kepatuhan wajib Pajak Bumi dan Bangunan dapat dijelaskan
kepercayaan pada pemerintah dan sanksi pajak. Sedangkan sisanya yaitu sebesar
penelitian.
satu variabel independen maka R² pasti meningkat tidak peduli apakah variabel
pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R², nilai
Adjusted R Square dapat naik atau turun apabila satu variabel independen
Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.22. Uji statistik F digunakan
dependen. Dengan menggunakan signifikansi 5%. Hasil uji F dilihat dari tabel
berikut:
20
Tabel 4.22
Hasil Uji Statistik F
ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 20.288 5 4.058 2.843 .020b
Residual 121.316 85 1.427
Total 141.604 90
a. Dependent Variable: kepatuhan wajib pajak
b. Predictors: (Constant), sanksi pajak, norma sosial, pengetahuan perpajakan,
kepercayaan pada pemerintah, kesadaran_wajib_pajak
Sumber : Data primer yang diolah, SPSS 22
Berdasarkan tabel 4.22 nilai F diperoleh 0,020 atau lebih kecil dari 0,05. Nilai
F hitung 2,843 lebih besar dari F tabel yaitu 2,71. Maka secara bersama-sama
wajib Pajak Bumi dan Bangunan. Ssehingga dapat disimpulkan model yang
Tabel 4.23
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
kesadaran wajib pajak, norma sosial, kepercayaan pada pemerintah, sanksi pajak
Berdasarkan tabel 4.23 di atas dapat disusun persamaan regresi linier berganda
sebagai berikut:
Y = α + bx +
Nilai konstanta sebesar 14,045 artinya bila tidak ada variabel pengetahuan
sanksi pajak maka kepatuhan wajib pajak membayar Pajak Bumi dan Bangunan
sebesar 0,358.
22
menyatakan bahwa setiap kenaikan kesadaran wajib pajak sebesar 1 satuan akan
Nilai koefisien regresi variabel norma sosial pajak sebesar -0,100 menyatakan
bahwa setiap kenaikan norma sosial pajak sebesar 1 satuan akan menurunkan
Bangunan sebesar -0,034. Nilai koefisien regresi variabel sanksi pajak sebesar
0,132 menyatakan bahwa setiap kenaikan sanksi pajak sebesar 1 satuan akan
4.24 Menyajikan hasil uji statistik t secara keseluruhan dalam penelitian ini, yaitu
23
Tabel 4.24
Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa
Standardize
d
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 14.045 1.889 7.436 .000
Pengetahuan
.159 .059 .358 2.700 .008
perpajakan
Kesadaran wajib
-.074 .107 -.095 -.692 .491
pajak
Norma social -.060 .060 -.100 -.986 .327
Kepercayaan
-.013 .051 -.034 -.258 .797
pada pemerintah
Sanksi pajak .085 .089 .132 .957 .341
a. Dependent Variable: kepatuhan wajib pajak
Sumber : Data primer yang diolah, SPSS 22
dapat diketahui nilai t hitung setiap variabel independen. Apabila t hitung lebih
besar dari t table maka H0 ditolak, yang berarti bahwa ada pengaruh variabel
sebagai berikut:
0,008 atau lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung 2,700 > t tabel 1,661. Hal ini
lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung -0,692 < t tabel 1,661. Hal ini menyatakan
pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib Pajak Bumi dan Bangunan.
lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung -0,986 < t tabel 1,661. Hal ini menyatakan
0,797 atau lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung – 0,258 < t tabel 1,660. Hal ini
lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung 0,957 < t tabel 1,661. Hal ini menyatakan
Sehingga H5 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel sanksi pajak tidak
signifikansi 0,008 atau lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung 2,700 > t tabel
membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Artinya semakin mengerti dan paham
wajib pajak dalam pentingnya membayar pajak maka kepatuhan wajib pajak
dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan semakin tinggi. Hasil penelitian
Artinya, semakin luas pengetahuan wajib pajak tentang pajak dan semakin
atau lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung -0,692 < t tabel 1,661. Hal ini
Menurut Yulsiati (2015) setinggi apapun tingkat kesadaran wajib pajak itu
tidak akan mempengaruhi mereka untuk membayar pajak. Hal ini bisa saja
dikarenakan wajib pajak belum begitu paham tentang perpajakan. Wajib pajak
belum paham bahwa hasil dari pengelolaan PBB dapat berpengaruh terhadap
tidak membayar pajak. Wajib pajak sadar dan tahu bahwa membayar pajak
(2016).
Bangunan.
lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung -0,986 < t tabel 1,661. Hal ini menyatakan
Sehingga H3 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel norma sosial tidak
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Iyer
pajak. Hasil penelitian Laksito (2014) menunjukkan bahwa norma sosial juga
signifikansi 0,797 atau lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung – 0,258 < t tabel
Bangunan.
lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung 0,957 < t tabel 1,661. Hal ini menyatakan
Sehingga H5 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel sanksi pajak tidak
(Nakomi, 2012) bahwa sanksi denda Pajak Bumi dan Bangunan tidak
Pajak Bumi dan Bangunan dan juga hasil penelitian dari (Ronia, 2013)
acuh tak acuh dan tidak merasa takut atau terbebani terhadap sanksi tersebut
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
pajak, norma sosial, kepercayaan pada pemerintah dan sanksi pajak terhadap
Package for Social Science (SPSS) Ver. 22. Populasi dalam penelitian ini adalah
2. Hipotesis kedua (H2) ditolak dan disimpulkan kesadaran wajib pajak tidak
3. Hipotesis ketiga (H3) ditolak dan disimpulkan norma sosial pajak tidak
5. Hipotesis kelima (H5) ditolak dan disimpulkan bahwa sanksi pajak tidak
dan Bangunan.
berikut:
kesadaran wajib pajak, norma sosial, kepercayaan pada pemerintah dan sanksi
pajak, yang 4 dari kelima variabel tersebut tidak berpengaruh pada kepatuhan
lain yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi
5.3. Saran
itu akan lebih baik jika ditambahkan dengan menggunakan wawancara atau
interview.
Bumi dan Bangunan perlu ditingkatkan faktor-faktor apa saja yang dapat
yaitu responden yang lebih luas tidak hanya satu Kecamatan saja.
DAFTAR PUSTAKA
Resmi, Siti. (2005). Perpajakan teori & kasus. Jakarta: Salemba Empat
Togler, B. (2007). Tax compliance and tax morale: A theoretical and empirical
analysis. Edward Elgar Publising,Inc.
KUISIONER PENELITIAN
PETUNJUK UMUM PENGISIAN :
Agar tidak ada kesulitan dalam analisis dan penafsiran data, maka kami
mohon dengan hormat kepada Bapak/Ibu untuk :
I. IDENTITAS RESPONDEN
Sebelum menjawab pertanyaan dalam kuisioner ini, mohon Bapak/Ibu
mengisi identitas diri terlebih dahulu (Jawaban yang Bapak/Ibu
berikan akan diperlakukan secara rahasia).
1. Nama :
2. Alamat Responden :
3. Umur/Jenis Kelamin : …… Tahun (L / P)
4. Status : Menikah / Lajang
5. Pendidikan Terakhir :
SMP SMA S1 S2
6. Pekerjaan :
7. Lamanya Tinggal di
Alamat Responden : ….. Tahun
79
B. PENGETAHUAN PERPAJAKAN
PERTANYAAN 1 2 3 4 5
NO. STS TS N S SS
80
D. NORMA SOSIAL
PERTANYAAN 1 2 3 4 5
NO. STS TS N S SS
Saya taat membayar Pajak Bumi dan
1. Bangunan (PBB) karena ingin menjadi
contoh yang baik kepada anak-anak saya.
81
F. SANKSI PAJAK
82
PERTANYAAN 1 2 3 4 5
NO. STS TS N S SS
1. Denda bunga sebesar 2% perbulan jika
ada keterlambatan pembayaran adalah
wajar.
2. Apabila melakukan pelanggaran yang
merugikan Negara secara material maka
dikenai sanksi denda/pidana.
3. Denda sebesar 2% tidak memberatkan
wajib pajak.
4. Pembayaran pajak sebaiknya dilakukan
sebelum jatuh tempo, jika sudah lewat
akan terkena denda
TERIMAKASIH ☺
83
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
38. 4 4 4 4 16 3 4 4 4 20 4 4 4 4 16
39. 4 4 4 4 16 5 4 4 5 21 4 4 3 4 15
40. 4 3 3 4 14 4 3 4 3 17 3 3 3 4 13
41. 5 4 4 4 17 4 3 4 4 20 2 3 3 4 12
42. 4 4 4 4 16 3 2 3 4 15 4 4 4 4 16
43. 4 4 4 4 16 4 3 4 5 20 4 4 4 5 17
44. 4 4 3 5 16 4 3 4 5 18 3 4 3 4 14
45. 4 4 4 4 16 3 2 3 3 14 4 4 4 4 16
46. 4 5 4 4 17 3 2 3 3 15 4 4 4 4 16
47. 4 4 4 5 17 3 4 4 5 20 4 4 3 4 15
48. 4 4 4 5 17 5 4 4 5 22 3 4 3 4 14
49. 4 4 4 4 16 4 5 4 5 22 4 4 3 4 15
50. 4 4 4 4 16 5 4 5 4 23 3 4 3 4 14
51. 4 4 4 4 16 5 4 5 4 23 4 4 3 4 15
52. 4 3 4 4 15 5 4 5 4 22 4 4 4 4 16
53. 4 4 4 4 16 5 4 5 4 22 3 4 3 4 14
54. 4 4 4 3 15 5 4 5 4 22 4 4 4 4 16
55. 4 4 4 3 15 5 4 3 4 20 4 4 3 4 15
56. 4 4 4 3 15 4 5 5 4 22 3 4 3 4 14
57. 5 4 5 4 18 4 3 4 4 19 4 4 4 4 16
58. 3 4 4 4 15 5 5 4 4 22 4 4 3 3 14
59. 5 5 4 4 18 4 5 4 4 21 4 4 3 3 14
60. 4 4 4 4 16 5 4 5 5 24 4 4 3 4 15
61. 5 5 5 5 20 4 5 4 5 23 4 4 2 4 14
62. 4 4 4 4 16 4 5 5 5 23 3 4 3 4 14
63. 4 4 4 4 16 5 4 3 4 20 4 4 4 4 16
64. 4 4 4 4 16 3 4 3 5 19 4 5 4 4 17
65. 4 4 5 5 18 4 4 3 5 20 4 4 3 4 15
66. 4 4 4 4 16 4 5 4 5 22 4 4 4 4 16
67. 4 4 4 4 16 4 5 4 5 22 4 4 4 4 16
68. 4 4 4 4 16 4 5 5 4 22 3 4 4 4 15
69. 4 5 4 4 17 5 4 4 4 21 4 4 3 4 15
70. 4 4 4 5 17 4 5 4 5 22 4 4 4 4 16
71. 4 4 4 4 16 5 4 4 5 22 4 4 2 4 14
72. 4 3 4 4 15 5 4 4 5 22 4 4 3 4 15
73. 4 5 4 5 18 4 5 3 4 20 4 5 3 4 16
74. 4 5 4 5 18 5 5 4 4 22 4 4 4 4 16
75. 4 4 4 4 16 4 4 4 4 19 3 4 3 4 14
76. 4 4 4 4 16 4 4 2 2 16 4 4 3 4 15
77. 4 4 4 4 16 4 4 2 2 15 4 4 4 4 16
78. 4 4 4 4 16 5 4 5 4 23 4 4 3 4 15
88
79. 4 5 4 4 17 4 4 3 3 18 3 4 3 4 14
80. 2 4 5 5 16 4 4 3 4 19 4 4 4 4 16
81. 4 4 4 4 16 4 4 4 4 20 4 4 3 4 15
82. 5 5 5 5 20 5 5 5 5 25 4 4 4 4 16
83. 4 4 4 4 16 4 4 3 3 18 2 3 3 3 11
84. 4 5 4 4 17 4 4 4 4 20 4 5 5 5 19
85. 4 4 4 4 16 4 4 4 4 20 3 3 3 4 13
86. 3 4 4 4 15 4 4 4 4 20 3 3 3 3 12
87. 3 2 4 4 13 3 3 3 4 17 4 4 4 5 17
88. 4 3 4 3 14 4 4 2 2 15 4 4 4 3 15
89. 2 5 4 4 15 5 3 4 3 18 3 4 4 4 15
90. 2 4 4 5 15 2 3 3 2 13 3 4 4 4 15
91. 4 3 5 4 16 5 5 5 4 23 3 4 4 4 15
89
40. 3 4 4 4 15 4 2 3 3 4 3 19 3 3 2 3 11
41. 4 4 4 3 15 4 4 5 4 4 4 25 2 4 2 2 10
42. 4 4 4 4 16 4 2 3 4 4 4 21 4 4 4 4 16
43. 4 5 4 4 17 3 4 5 4 3 4 23 4 4 4 4 16
44. 4 4 4 4 16 4 2 4 5 4 3 22 4 4 4 3 15
45. 3 3 3 4 13 4 3 3 4 2 3 19 4 4 4 4 16
46. 4 4 4 4 16 4 2 2 3 4 3 18 4 4 4 4 16
47. 2 4 2 2 10 4 3 2 3 4 4 20 4 4 4 4 16
48. 2 4 2 2 10 4 4 5 4 5 5 27 4 4 4 3 15
49. 4 4 4 4 16 5 5 4 4 4 5 27 4 4 4 4 16
50. 4 4 4 4 16 5 5 4 4 5 5 28 4 3 3 3 13
51. 4 4 4 4 16 5 4 3 3 4 5 24 4 4 4 4 16
52. 4 4 3 3 14 4 5 4 4 5 4 26 4 4 4 4 16
53. 3 3 4 3 13 5 4 4 5 4 5 27 3 3 4 3 13
54. 4 3 3 4 14 5 4 5 4 5 4 27 4 4 4 4 16
55. 4 4 4 3 15 4 3 4 5 4 3 23 5 4 3 4 16
56. 4 4 4 4 16 4 5 4 5 5 4 27 4 3 3 3 13
57. 4 4 4 4 16 4 5 4 4 5 4 26 4 4 4 4 16
58. 5 5 5 5 20 5 4 5 4 4 5 27 5 4 4 4 17
59. 2 2 4 4 12 4 3 3 4 5 4 23 4 4 4 4 16
60. 4 3 3 3 13 4 5 5 4 4 5 27 4 4 4 4 16
61. 2 4 2 2 10 4 5 5 4 4 5 27 4 4 4 4 16
62. 4 4 4 4 16 4 4 5 4 4 5 26 3 3 3 3 12
63. 3 4 4 4 15 4 3 5 4 4 5 25 4 4 4 4 16
64. 4 3 3 3 13 3 4 5 3 5 4 24 4 5 4 4 17
65. 4 4 4 4 16 5 3 5 3 4 3 23 4 4 4 4 16
66. 4 4 3 3 14 4 5 4 5 4 5 27 4 4 4 4 16
67. 4 3 3 4 14 4 5 4 5 4 5 27 4 4 4 4 16
68. 3 3 3 3 12 5 4 5 4 5 5 28 3 3 4 3 13
69. 4 4 4 4 16 4 4 5 4 5 4 26 4 4 3 4 15
70. 4 4 4 4 16 5 4 5 4 5 4 27 4 4 4 4 16
71. 4 5 5 3 17 5 4 4 5 5 4 27 3 3 4 4 14
72. 4 4 3 4 15 5 4 4 5 5 4 27 4 4 4 4 16
73. 4 4 4 2 14 4 5 4 3 3 4 23 4 4 4 4 16
74. 4 4 4 4 16 3 4 5 5 3 4 24 4 4 4 4 16
75. 5 4 4 5 18 3 4 4 3 3 4 21 4 4 3 3 14
76. 3 4 4 4 15 3 3 3 4 3 3 19 5 4 4 4 17
77. 4 4 4 4 16 3 4 4 4 3 4 22 4 4 4 4 16
78. 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 16
79. 4 4 4 4 16 4 4 4 5 4 4 25 4 4 4 3 15
80. 4 4 4 4 16 5 5 5 5 5 5 30 4 4 4 4 16
91
81. 3 4 3 4 14 4 3 4 4 4 3 22 4 4 4 4 16
82. 3 2 4 3 12 4 4 5 5 4 4 26 4 4 4 4 16
83. 3 3 4 3 12 4 4 4 5 4 4 25 4 4 4 2 14
84. 4 4 4 4 13 4 4 5 2 4 4 23 5 5 4 4 18
85. 4 4 4 4 16 4 4 3 3 4 4 22 5 4 4 3 16
86. 4 4 4 4 16 3 3 4 4 3 3 20 4 4 3 3 14
87. 4 4 4 4 12 2 2 2 3 2 2 13 4 4 4 4 16
88. 3 2 2 2 16 4 3 2 4 4 3 20 4 4 3 4 15
89. 3 3 4 4 15 5 4 3 4 5 4 25 3 3 3 3 12
90. 4 3 4 4 15 4 4 4 5 4 4 25 3 3 4 3 13
91. 3 3 4 4 14 4 5 3 4 4 5 25 3 3 3 3 12
92
N %
Excludeda 80 44.4
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.694 4
Item Statistics
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
Scale Statistics
N %
Excludeda 80 44.4
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.673 4
Item Statistics
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
Scale Statistics
N %
Excludeda 80 44.4
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.669 4
Item Statistics
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
Scale Statistics
N %
Excludeda 80 44.4
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.746 4
Item Statistics
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
Scale Statistics
N %
Excludeda 80 44.4
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.741 6
Item Statistics
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
Scale Statistics
N %
Excludeda 80 44.4
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.767 4
Item Statistics
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
Scale Statistics
Casewise Diagnosticsa
kepatuhan Predicted
Case Number Std. Residual wajib pajak Value Residual
Model Summaryb
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
Total 141.604 90
Coefficientsa
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta T Sig. e VIF
1 (Constant) 14.045 1.889 7.436 .000
Pengetahuan
.159 .059 .358 2.700 .008 .574 1.741
perpajakan
Kesadaran
.992 .110 .991 9.047 .000 .532 1.879
wajib pajak
Norma sosial .006 .110 .006 .054 .957 .970 1.031
Kepercayaan
pada .001 .005 .001 .139 .890 .574 1.742
pemerintah
Sanksi pajak .085 .089 .132 .957 .341 .532 1.878
Unstandardize
d Residual
N 91
Positive .081
Negative -.081
Coefficientsa
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 14.045 1.889 7.436 .000
pengetahuan
.159 .059 .358 2.700 .008 .574 1.741
perpajakan
Kesadaran wajib
.092 .110 9.047 .692 .000 .532 1.879
pajak
Norma sosial .006 .110 .006 .054 .957 .970 1.031
Kepercayaan pada
.001 .005 .001 .139 .890 .574 1.742
pemerintah
Sanksi pajak .085 .089 .132 .957 .341 .532 1.878
a. Dependent Variable: kepatuhan wajib pajak
109
Descriptive Statistics
Kepercayaan pada
91 13 30 23.08 3.290
pemerintah
Valid N (listwise) 91
110
LAMPIRAN 5
JADWAL PENELITIAN
Bulan Oktober November Desember Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli
No
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan
X X X X X XX X X X
Proposal
1
Konsultasi X X X X X X X X X X
2
Revisi Proposal X XX X X X X X
3
Pengumpulan
X X X X
4 Data
Analisis Data X X X X
5
Penulisan Akhir X X X X
6 Naskah Skripsi
Pendaftaran X
7 Munaqosyah
Munaqosyah
8
Revisi Skripsi
9
111
1. DATA PRIBADI
Nama : Febriani Ramadhani Juwanti
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat dan Tanggal Lahir : Karanganyar, 11 Februari 1995
Agama : Islam
Alamat : Kauman 01/06 Jumapolo Karanganyar
No HP : 083865736396
E-mail : Ramadhanifebriani111@gmail.com
2. PENDIDIKAN FORMAL
Jenjang Nama Sekolah Lama / Tahun
TK TK Dharma Wanita 2000-2001
Jumapolo
SD SD N 03 Jumapolo 2001-2007
SMP SMP N 02 Jumapolo 2007-2010
SMA SMA N 01 Jumapolo 2010-2013
Sarjana/ SI IAIN Surakarta 2013-2017