Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN

KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN)
Di susun oleh :
ANANDA NUR ALYSSA

YAYASAN PENDIDIKAN LABBAIKA SAMARINDA


SMK TI LABBAIKA
SAMARINDA
2022/2023

i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin) yang disusun oleh :


Nama : Ananda Nur Alyssa
Program Keahlian : Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran
Dengan Judul : Laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di
BAPPEDA Kaltim

Telah disahkan pada :


Tempat :
Hari :
Tanggal :

Menyetujui,

Pembimbing Perusahaan/Intansi Pembimbing Sekolah

HJ.Masriah,SE Rahayu Suyanti, S.Pd


NIPY.19.230192.168

Mengetahui,
Kepala SMK TI LABBAIKA

Ahmad Ade Sulaiman, S.Ag.S.Pd.M.Si


NIPY.19.180776.001

KATA PENGANTAR

ii
Alhamdulillah, segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah swt. Berkat
bimbingan dan kemudahan yang Allah anugerahkan kepada penulis, sehingga
mendapat kesempatan untuk menyelesaikan penyusunan laporan PRAKERIN ini.
Sebagai manusia yang mempunyai keterbatasan, penulis menyadari
adanya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Penulis sangat mengharapka
saran atau kritik yang bersifat membangun dari teman-teman ataupun dari para
guru agar menambah pengetahuan dalam penyusunan sebuah tugas untuk
kedepannya.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada
1. Bapak Ahmad Ade Sulaiman.S.Ag.S.Pd.M.Si, selaku kepala sekolah SMK TI
LABBAIKA
2. Ibu Rahayu Suyanti S.Pd , selaku pembimbing penyusunan laporan prakerin
3. Hj.Masriah,SE selaku pebimbing dari kantor di BAPPEDA Kaltim
4. Seluruh staf dan karyawan kantor BAPPEDA Kaltim
5. Kepada orang tua yang selalu mendukung hingga akhirnya dapat selesainya
laporan ini.
Mudah-mudahan makalah ini dapat memenuhi harapan semua pihak terutama
siswa-siswi yang ingin mempelajarinya.

Samarinda, 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN................................................................................. ii
KATA PENGANTAR......................................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….. .v
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Tujuan Prakerin ........................................................................................2
C. Manfaat Prakerin ......................................................................................3
D. Jam Kerja dan Tata Tertib (Jam kerja kantor/Dudi).................................3

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/ INSTANSI ................................................7


A. Sejarah Singkat Bappeda Kaltim .............................................................7
B. Visi dan Misi Bappeda Kaltim..................................................................8
C. Struktur Organisasi Bappeda Kaltim.........................................................9
D. Uraian tugas,Wewenang,dan Tanggung jawab Bagian Ke Arsipan..........10

BAB III REALISASI PEKERJAAN DI INSDUTRI/ INSTANSI .................11


A. Resume Pekerjaan.....................................................................................11
B. Gambar / dokumentasi kegiatan prakerin di DUDI (Terlampir)..............12

BAB IV PENUTUP .............................................................................................13


A. Kesimpulan (buatkan contoh)....................................................................13
B. Saran untuk industri...................................................................................14
Saran untuk sekolah
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................15
LAMPIRAN ........................................................................................................16

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Lokasi Kantor BAPPEDA Kaltim……………………………. 5


Gambar 2.2. Struktur Organisasi kantor BAPPEDA Kaltim………………. 8

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Kerja Industri
Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian yang memadukan secara sistematika dan sistem program
pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh
melalui profesional tertentu.
Praktik Kerja Industri (Prakerin), mengandung makna bahwa
pendidikan kejuruan adalah menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah
dan masyarakat (Dunia Usaha/Dunia Industri), konsekuensinya adalah
Praktik Kerja Industri (Prakerin) mengharuskan siswa belajar didua tempat
yaitu SMK dan di Industri. Semua pembelajaran yang berlangsung di SMK
dievaluasi oleh SMK, serta pelatihan yang berlangsung di Dunia Usaha/Dunia
Industri dievaluasi oleh Dunia Usaha/Dunia Industri.
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) didasarkan pada
ketentuan UU (Undang-Undang) No. 2 tahun 1989 tentang pendidikan
Nasional, PP (Peraturan Pemerintah) No 29 tahun 1990 tentang pendidikan
menengah PP (Peraturan Pemerintah) No. 39 tahun 1992 tentang peran serta
masyarakat dalam pendidikan Nasional.
Adanya hubungan SMK dengan dunia usaha/industri (Dunia Kerja)
diharapkan tercipta “Link and Match” (Kerterkaitan dan Kesepadanan) yang
menghasilkan lulusan SMK sebagai sumber daya manusia yang handal dan
profesional untuk memenuhi tuntutan pembangunan nasional.
Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan bagian dari Praktik Kerja
Industri (Prakerin), dimana para siswa dikirimkan ke Dunia Usaha/Dunia
Industri (Dunia Kerja) untuk melaksanakan praktik kerja yang akan
dibimbing oleh seorang pembimbing yang telah mempunyai pengalaman
kerja.
A. Tujuan Praktik Kerja Industri

1
Tujuan Praktik Kerja Industri (Prakerin) bagi siswa SMK TI Labbaika
Samarinda adalah:
1. Meningkatkan mutu dan melevensi pendidikan kejuruan melalui peran
Dunia Industri/Dunia Usaha.
2. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan
etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
3. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang menjadi bakat dasar pengembangan dirinya secara
berkelanjutan.

B. Manfaat Prakerin
Jika ditinjau dari tujuan prakerin, maka prakerin ini memiliki manfaat
besar bagi siswa, sekolah maupun dunia isdustri diantaranya:
a. Manfaat Bagi Siswa
1. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian
profesional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan zaman.
2. Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah menengah kejuruan
( SMK ).
3. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan – gagasan seputar
dunia usaha serta industri yang professional dan handal.
4. Membentuk pola pikir siswa -siswi agar terkonstruktif  baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia Industri maupun dunia kerja.
5. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait,
baik dalam dunia usaha maupun dunia Industri.
6. Mengenalkan siswa – siswi pada pekerjaan lapangan di dunia industri
dan usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan
pekerjaan yang sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
7. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan
melatih tenaga kerja yang berkualitas.

2
8. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikanMempersiapkan sumber daya manusia
berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan di era teknologi informasi dan
komunikasi terkini.
9. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa – siswi itu sendiri,
karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah didapat didunia
usaha/industri.
b. Manfaat Prakerin Bagi Sekolah
1. Menjalankan kewajiban undang undang
2. Meningkatkan citra sekolah
3. Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat.
4. Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat.
5. Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan.
c. Manfaat Prakerin Bagi Dunia Industri
1. Mendapatkan tenaga kerja sementara dengan “upah seikhlasnya”
2. Mendukung program pendidikan pemerintah
C. Waktu Pelaksanaan Prakerin
Pelaksanaan Prakerin dimulai dari 09 Januari 2023 sampai dengan 04 April
2023 kurang lebih 3 bulan lamanya. Waktu pelaksanaan kerja pada hari Senin sampai
Kamis dari pukul 08.00 WITA sampai pukul 16.00 WITA dan pada pada hari Jumat
dari pukul 08.00 WITA sampai pukul 12.00 WITA dan libur pada hari Sabtu dan
Minggu

3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI

A. Sejarah Singkat BAPPEDA Kaltim

Gambar 2.1. Lokasi Kantor BAPPEDA Kaltim

SEJARAH BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


     Dalam rangka usaha peningkatan keserasian pembangunan daerah diperlukan
adanya peningkatan keselarasan antara pembangunan sektoral dan pembangunan
daerah serta untuk menjamin laju perkembangan, keseimbangan dan
kesinambungan pembangunan di daerah diperlukan perencanaan yang lebih
menyeluruh, terarah dan terpadu. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka
dibentuklah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana ditetapkan
dalam keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 1974 tanggal 18 Maret 1974 yang
diperbaharui melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun
1980 tentang Pembentukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Surat
Keputusan Mendagri tanggal 7 Juli 1974 tentang susunan organisasi dan tata kerja
badan perencanaan pembangunan daerah yang lebih lanjut oleh Menteri Dalam
Negeri diatur dalam Surat Keputusan Nomor 185 Tahun 1980 tentang Pedoman

4
Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat I dan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat II.
     Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Timur sebelum ditetapkannya
kedua ketentuan tersebut telah memiliki Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Tingkat I yang dibentuk dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat
I Kalimantan Timur Nomor 161 Tahun 1974. Sesuai dengan maksud daripada pasal
107 ayat (1) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 185 Tahun 1980 maka
ditetapkanlah Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Timur
Nomor 3 Tahun 1981 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat I Kalimantan Timur
yang merupakan pengganti dari Surat Keputusan Nomor 161 Tahun 1974.

    Keberadaan Bappeda Provinsi Kalimantan Timur sebagai unsur perencana


penyelenggaraan pemerintah daerah, termuat dalam Peraturan Gubernur
Kalimantan Timur Nomor 46 Tahun 2008 dan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan
Timur, sedangkan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bappeda Provinsi
Kalimantan Timur mengacu Peraturan Gubernur Nomor 76 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Bappeda Provinsi Kalimantan
Timur.
    Kemudian Sesuai amanat Permendagri Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pedoman
Nomenklatur Perangkat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang
Melaksanakan Fungsi Penunjang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan dan Surat
dari Kepala Bappeda Prov. Kaltim Nomor 060/95/B.Um-Bapp/2019 Tanggal 8
Januari 2019 tentang Perubahan SOTK Bappeda Prov. Kaltim, maka Peraturan
Gubernur Kalimantan Timur Nomor 76 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur sudah tidak sesuai dengan
perkembangan keadaan sehingga perlu diganti. Pada tanggal 30 Maret 2020
ditetapkan Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 11 Tahun 2020 tentang

5
Pembentukan dan Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur yang baru.

B. Visi dan Misi Industri/ Instansi


Visi dan Misi perusahaan
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda berdasarkan Peraturan
Gubernur Nomor 46 tahun 2008 maka Visi Bappeda Provinsi Kalimantan
Timur yaitu
  VISI :
"Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah Yang
Berkualitas Dalam Rangka Mewujudkan Kalimantan Timur Sebagai Pusat
Agroindustri dan Energi Terkemuka".
 
Visi tersebut dicapai melalui 5 ( lima ) Misi, yaitu :
1. Menyusun perencanaan pembangunan daerah tepat guna dan komperhensif
sesuai dengan rencana strategis yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah .
2. Mengkoordinasikan, mengintegrasikan dan mensinkronkan perencanaan
pembangunan regional dan sektoral.
3. Mengoptimalkan evaluasi dan pengendalian pembangunan.
4. Meningkatkan pegelolaan data statistik serta hasil kajian pembangunan
guna penyusunan perencanaan yang lebih berkualitas.
5. Meningkatkan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah.

6
C. Struktur Organisasi Bappeda Kaltim
STRUKTUR ORGANISASI BAPPEDA KALTIM

7
Gambar 2.2. Struktur Organisasi kantor BAPPEDA Kaltim

D. Uraian Tugas Wewenag, Dan Tanggung Jawab Bagian


1. Yusliando, ST
(Pangkat/Golongan : Pembina Tingkat 1 (IV/b) )
Jabatan : PLT. KEPALA BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH

Kelas Jabatan : 15.C

Tugas Kepala Bappeda Kepala Bappeda mempunyai tugas


membantu Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintah dibidang
perencanaan pembangunan daerah dan penelitian pengembangan atas
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan fungsi Pengkoordinasian
dibidang

2. Saur Parsaoran T, S.Pi, MEMD


Pangkat/Golongan : Pembina Tingkat 1 (IV/b)

Jabatan : SEKRETARIS

Kelas Jabatan : 11.A

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT

 Menyusun rencana kegiatan kerja.


 Mengelola urusan perlengkapan, kerumahtanggaan dan
pengadaan barang dinas.
 Melaksanakan pengelolaan urusan surat menyurat dan urusan
umum dinas.
 Mengelola urusan administrasi keuangan serta rencana
penyusunan laporan keuangan Dinas.

8
3. Achmad Risa, S.E, M.M
Pangkat/Golongan : Pembina (IV/a)

Jabatan : KASUB BAGIAN PERENCANAAN


PROGRAM

Kelas Jabatan : 9.C

Tugasnya adalah:

 Menyiapkan kegiatan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran


Subbagian Perencanaan dan Evaluasi;
 Membagi tugas kepada bawahan;
 Membimbing bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya;
 Memeriksa hasil kerja bawahan;
 Menyiapkan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai

4. Syarifuddin A, S.Sos
Pangkat/Golongan : Penata Tingkat 1 (III/d)

Jabatan : KASUB BAGIAN UMUM

Kelas Jabatan : 9.C

Tugasnya adalah : Membantu Sekretaris dalam melaksanakan kegiatan


administrasi umum, kepegawaian, serta informasi publik Dinas.

9
5. Duma Mangalie, S.E.
Pangkat/Golongan : Penata Tingkat 1 (III/d)

Jabatan : PERENCANA AHLI MUDA SUB


KOORDINATOR KEUANGAN

Kelas Jabatan : 9.C

Tugasnya adalah:

 Menyusun rencana kegiatan sub bagian


perencanaan,penganggaran,dan evaluasi kinerja;
 Melaksanakan kegiatan sesuai dengan dokumen pelaksanaan
anggaran (DPA) limgkup kerjanya;
 Melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan perangkat daerah;
 Melaksanakan koordinasi dan dokumen RKA-SKPD;
 Melaksanakan koordinasi dan penyusunan dokumen perubahan
RKA-SKPD;

6. Alfino Rinaldi Arief, ST, M.E


Pangkat/Golongan : Penata Tingkat 1 (III/d)

Jabatan : KABID PERENCANAAN PENGENDALIAN


DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DAERAH

Kelas Jabatan : 11.A

10
Tugasnya: membantu Kepala Badan dalam mengoordinasikan,
merumuskan, dan melaksanakan kebijakan teknis fungsi penunjang
perencanaan bidang perencanaan, pengendalian, evaluasi pembangunan
daerah.

7. Muhammad Hamsani, ST, M.Si


Pangkat/Golongan : Penata Tingkat 1 (III/d)

Jabatan : PERENCANA AHLI MUDA SUB


KOORDINATOR ANALISIS DATA DAN INFORMASI

Kelas Jabatan : 9.C

Tugasnya adalah:

 memformulasikan sajian untuk analisis;


 melakukan riset kebijakan untuk menghasilkan dokumen bahan
perencanaan pembangunan;
 menyusun kaidah pelaksanaan rencana pembangunan;
 menyusun alternatif dan model hubungan kausal/fungsional;
 menguji alternatif kriteria dan model;
 menyusun perencanaan kebijakan strategis jangka pendek;
 menyusun perencanaan program dan kegiatan lintas sektoral;
 menyusun perencanaan program dan kegiatan regional;
 menyusun perencanaan program dan kegiatan sektoral;
 menyusun rancangan rencana anggaran dan pembiayaan
pembangunan;
 melakukan telaahan lingkup sektoral/regional terhadap proses dan
hasil pembahasan anggaran dengan mitra legislatif; dan
 mengendalikan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan.

11
8. Mispoyo, S.Pd., M.Pd
Pangkat/Golongan : Pembina Tingkat 1 (IV/b)

Jabatan : KABID PEMERINTAH DAN


PEMBANGUNAN MANUSIA

Kelas Jabatan : 11.A

mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan teknis,


pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi
serta fasilitasi perencanaan pembangunan Daerah bidang pemerintahan
dan pembangunan manusia.

9. Asfiandi Zulfiar, S.T., M.URP


Pangkat/Golongan : Penata (III/c)

Jabatan : PERENCANA AHLI MUDA SUB


KOORDINATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT

Kelas Jabatan : 9.C

 laporan identifikasi permasalahan;


 laporan perumusan permasalahan;
 laporan hasil inventarisasi dan identifikasi data sekunder;
 laporan hasil inventarisasi dan identifikasi data primer;
 laporan hasil pengolahan data dan informasi;
 laporan pelaksanaan pengumpulan data;

12
10.Perdana Jati Leksono, ST,M.Eng
Pangkat/Golongan : Penata (III/c)

Jabatan : PERENCANA AHLI MUDA SUB


KOORDINATOR PEMERINTAHAN

Kelas Jabatan : 9.C

Tugasnya :

 memformulasikan sajian untuk analisis


 melakukan riset kebijakan untuk menghasilkan dokumen bahan
perencanaan pembangunan;
 menyusun kaidah pelaksanaan rencana pembangunan;
 menyusun alternatif dan model hubungan kausal/fungsional;
 menguji alternatif kriteria dan model;

11.Wahyu Gatut Purboyo, S.Pi., M.Si


Pangkat/Golongan : Pembina (IV/a)

Jabatan : KABID PEREKONOMIAN DAN SUMBER


DAYA ALAM

Kelas Jabatan : 11.A

Tugasnya :

13
mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan teknis,
pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi
perencanaan pembangunan Daerah bidang perekonomian dan sumber
daya alam.

12.Agustina Rahmawati, S.Pi


Pangkat/Golongan : Penata Tingkat 1 (III/d)

Jabatan : PERENCANA AHLI MUDA SUB


KOORDINATOR PERTANIAN DAN PERIKANAN

Kelas Jabatan : 9.C

Tugasnya :

 laporan identifikasi permasalahan;


 laporan perumusan permasalahan;
 laporan hasil inventarisasi dan identifikasi data sekunder;
 laporan hasil inventarisasi dan identifikasi data primer;
 laporan hasil pengolahan data dan informasi;
 laporan pelaksanaan pengumpulan data;
13.Dany Fachriza , S.T.
Pangkat/Golongan : Penata Tingkat 1 (III/d)

Jabatan : PERENCANA AHLI MUDA SUB


KOORDINATOR INDUSTRI, PERDAGANGAN,
KOPERASI, INVESTASI DAN PARIWISATA

Kelas Jabatan : 9.C

Tugasnya :

14
 laporan identifikasi permasalahan;
 laporan perumusan permasalahan;
 laporan hasil inventarisasi dan identifikasi data sekunder;
 laporan hasil inventarisasi dan identifikasi data primer;
 laporan hasil pengolahan data dan informasi;
 laporan pelaksanaan pengumpulan data;
14. Agus Taswanto, S.T.
Pangkat/Golongan : Penata Tingkat 1 (III/d)

Jabatan : PERENCANA AHLI MUDA SUB KOORDINATOR


SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

Kelas Jabatan : 9.C

Tugasnya :

 laporan identifikasi permasalahan;


 laporan perumusan permasalahan;
 laporan hasil inventarisasi dan identifikasi data sekunder;
 laporan hasil inventarisasi dan identifikasi data primer;
 laporan hasil pengolahan data dan informasi;
 laporan pelaksanaan pengumpulan data;

15.Elly Luchritia Nova, S.T., M.T


Pangkat/Golongan : Pembina Tingkat 1 (IV/b)

Jabatan : KABID INFRASTRUKTUR DAN


KEWILAYAHAN

Kelas Jabatan : 11.A

Tugasnya :

15
mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan dan
mengendalikan kegiatan, perumusan, penyusunan, pelaksanaan
pengawasan, evaluasi dan pelaporan di bidang infrastruktur dan
kewilayahan yang meliputi infrastrukur dan pengembangan wilayah dan
lingkungan hidup.

16.Dedy Pudja Wardana, S.T.


Pangkat/Golongan : Penata Tingkat 1 (III/d)

Jabatan : PERENCANA AHLI MUDA SUB


KOORDINATOR INFRASTRUKTRUR,
KEBINAMARGAAN DAN PERHUBUNGAN

Kelas Jabatan : 9.C

Tugasnya :

 laporan identifikasi permasalahan


 laporan perumusan permasalahan;
 laporan hasil inventarisasi dan identifikasi data sekunder;
 laporan hasil inventarisasi dan identifikasi data primer;
 laporan hasil pengolahan data dan informasi;
 laporan pelaksanaan pengumpulan data;

17.Ibnu Abbas, S.Sos, M.Si


Pangkat/Golongan : Pembina (IV/a)

16
Jabatan : PERENCANA AHLI MUDA SUB
KOORDINATOR INFRASTRUKTRUR, SUMBER
DAYA AIR DAN WILAYAHAN

Kelas Jabatan : 9.C

TUGASNYA :

 laporan identifikasi permasalahan;


 laporan perumusan permasalahan;
 laporan hasil inventarisasi dan identifikasi data sekunder;
 laporan hasil inventarisasi dan identifikasi data primer
 laporan hasil pengolahan data dan informasi;
 laporan pelaksanaan pengumpulan data;

18. Siti Rachmah Wulandari, ST


Pangkat/Golongan : Penata (III/c)

Jabatan : PERENCANA AHLI MUDA SUB


KOORDINATOR INFRASTRUKTRUR,
KECIPTAKARYAAN DAN PEMUKIMAN

Kelas Jabatan : 9.

TUGASNYA :

 laporan identifikasi permasalahan;


 laporan perumusan permasalahan;
 laporan hasil inventarisasi dan identifikasi data sekunder;
 laporan hasil inventarisasi dan identifikasi data primer;
 laporan hasil pengolahan data dan informasi;
 laporan pelaksanaan pengumpulan data

17
BAB III
REALISASI PEKERJAAN DI DUNIA INDUSTRI
A. Resume Pekerjaan
a. Bulan Pertama
Pada senin, 09 januari 2023 saya memulai PKL di BAPPEDA
KALTIM, hari pertama tersebut saya di tempatkan di bidang PPM hari
pertama saya mengerjakan agenda surat , mengstample surat SPJ Dan
setiap hari senin saya mengikuti apel pagi.

b. Bulan Ke- Dua


Pada bulan ke2 saya mulai di tambah pekerjaannya yaitu mengscan
dan mengantar surat berturut turut di setiap harinya.

c. Bulan ke- Tiga


Di bulan ketiga saya belajar tentang menanggali surat
SPJ,Meminta tanda tangan jurnal atau absen di setiap harinya hingga
saya selesai melaksankan dunia kerja industry.

18
B. Dokumentasi Kegiatan Pokok Prakerin di DUDI
Dokumentasi Kegiatan prakerin di kantor BAPPEDA Kaltim Terlampir

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil Praktik Kerja Industri selama 3 bulan dapat saya simpul
kan hasilnya sebagai berikut :
1. Dalam dunia industri saya dituntut untuk memiliki sikap disiplin,
mandiri, Inisiatif, Kreatif dan bisa berinteraksi dengan lingkungan
kerja.
2. Dari kegiatan praktek ini,saya mendapatkan pelajaran serta ilmu
baru yang selama ini tidak di dapatkan di bangku sekolah. Teori
banyak dipelajari di sekolah,sementara praktek bias dilakukan di
lapangan secara langsung.Kegiatan praktek ini berguna untuk
memperluas pengetahuan dan menerapkan pembelajaran di
sekolah.Dalam kata lain,kegiatan PKL bisa menjadi pelengkap
agar siswa/I menjadi lebih matang dan siap menghadapi dunia
kerja
3. Selesainya pelaksanaan PKL,saya merasakan begitu banyak
manfaat yang di dapatkan dari kegiatan ini.Terutama dalam hal
pengalaman,pengetahuan,dan lainnya untuk mempersiapkan diri

19
dalam menghadapi dunia kerja.Wawasan dan skil menjadi
bertambah serta diasah dengan lebih baik,Praktek secara langsung
ini membantu sata untuk mengukur dan paham seberapa jauh
kemampuan yang saya miliki.Hal ini membuat saya menjadi lebih
siap dan tidak ragu memasuki dunia kerja

B. Saran-saran
1. Saran untuk Pihak Instansi :
 Untuk pihak kantor prakerin penulis harap dapat lebih
maksimal dalam memberikan pengarahan dan bimbingan
kepada siswa prakerin agar dalam melaksanakan kegiatan
prakerin siswa dapat melakukan nya dengan maksimal

2. Saran untuk Pihak Sekolah :


 saran untuk sekolah adalah agar lebih mendisplinkan siswa
untuk setiap pertemuan mingguan dapat hadir sekolah
 Semoga dalm pelaksanaa prakerin saat ini dan untuk ke depan
nya pihak sekolah bisa memberikan bimbingan atau
pembekalan yang lebih maksimal lagi kepada siswa prakerin,
agar dalam pelaksanaan prakerin di dunia industry siswa
mempunyai bekal dan kemampuan yang maksimal dalam
melaksanakan tugas-tugasnya

20
21

Anda mungkin juga menyukai