3. Berlakunya UU No. 32 tahun 2004, menghapus berlakunya UU No. 22 tahun 1999 yang
mengatur tentang peraturan daerah. Pemberlakuan undang-undang tersebut dalam hal ini
mengikuti asas…
a. Lex Superior Derogate Legi Inferiori
b. Lex Specialis Derogat Legi Generali
c. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
d. Lex Dura Secta Mente Scripta
e. Lex Niminem Codig Ad Imposibilia
4. Hukum asing, hukum internasional, hukum nasional dan hukum lokal merupakan
penggolongan hukum yang didasarkan pada…
a. Fungsi
b. Wilayah
c. Bentuk
d. Waktu yang berlaku
e. Sumber
5. Peraturan Perundang-undangan harus dibentuk berdasarkan pada asas Pembentukan
Perundang-undangan yang baik. Berikut yang merupakan asas perundang-undangan yang
baik adalah…
a. Kejelasan rumusan dan tujuan
b. Dapat dilaksanakan dan memiliki kelembagaan atau penjabat pembentuk yang tepat
c. Keterbukaan dan kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
d. Kedayagunaan dan kehasilgunaan
e. Semua jawaban benar
1. Sekumpulan peraturan yang terdiri dari perintah dan larangan yang bersifat memaksa
dan mengikat dengan disertai sangsi bagi pelanggarnya disebut...
a. Hukum
b. Undang-undang
c. Peraturan
d. Norma
e. Traktat
2. Berdasarkan tempat wilayah berlakunya penggolongan hukum dibagi atas, kecuali...
a. Hukum Lokal
b. Hukum Adat
c. Hukum Nasional
d. Hukum Internasional
e. Hukum Asing
3. Penggolongan hukum berdasarkan sumbernya terbagi atas...
a. Undang-undang
b. Kebiasaan
c. Traktat
d. Yurisprudensi
e. Semua benar
4. Hukum memiliki tiga tujuan yaitu mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat, mewujutkan
keadilan dan menjaga agar manusia diperlakukan sebagai manusia merupakan tujuan hukum
menurut...
a. Prof. Soebekti, S.H.
b. Prof. I.J. Apeldron
c. Prof. Notohamidjoyo
d. Prof. E. M. Meyers
e. J.C.T. Simorangkir
5. Asas berlakunya undang-undang adalah sebagai berikut, kecuali...
a. UU tidak berlaku surut
b. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
c. Lex Superior Derogat Legi Inferiori
d. Lex Specialis Derogat Legi Generali
e. Semua benar
6. Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh presiden untuk menjalankan perintah
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan
pemerintahan merupakan pengertian dari...
a. Peraturan pemerintah
b. Undang-undang
c. Peraturan perundang-undangan
d. Peraturan presiden
e. Peraturan daerah
7. Hirarki perundang-undangan dari yang tertinggi ke yang terendah adalah...
a. UUD 1945, Ketetapan MPR, Undang-undang/ Perpu, Peraturan pemerintah/Presiden,
Peraturan daerah
b. UUD 1945, Ketetapan MPR, Peraturan pemerintah/Presiden, Undang-undang/ Perpu,
Peraturan daerah
c. UUD 1945, Peraturan pemerintah/Presiden, Ketetapan MPR, Undang-undang/ Perpu,
Peraturan daerah
d. UUD 1945, Peraturan pemerintah/Presiden, Undang-undang/ Perpu, Ketetapan MPR,
Peraturan daerah
e. UUD 1945, Undang-undang/ Perpu, Ketetapan MPR, Peraturan pemerintah/Presiden,
Peraturan daerah
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e dibawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Peraturan atau adat yg secara resmi dianggap mengikat, dikukuhkan oleh penguasa atau
pemerintah merupakan pengertian dari?
a. Etik d. Moral
b. Hukum e. Undang-undang
c. Disiplin
2. Undang-undang yang berlaku kemudian membatalkan Undang-undang yang terdahulu dalam
mengatur obyek yg sama, disebut…..
a. Lex superior derogate legiinferiori d. Lex posteriori derogate legi priori
b. Yurisprudensi e. Undang-undang
c. Lex specialis derogate legi generali
3. Tujuan hukum berdasarkan Prof. Notohamidjoyo yaitu:
a. Mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan
b. Mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat
c. Menjaga agar manusia diperlakukan, sebagai manusia
d. a,b benar
e. b,c benar
4. Lembaga – lembaga kekuasaan kehakiman yang berada di Indonesia, kecuali
a. Mahkamah Agung ( MA )
b. Mahkamah konstitusi (MK)
c. Komisi Yudisial (KY)
d. Peradilan umum
e. Peradilan khusus
5. Dasar hukum pembentukan peraturan perundang-undangan yaitu:
a. Undang-undang No. 36 tahun 2009
b. Undang-undang No. 35 tahun 2009
c. Undang-undang No. 36 tahun 2014
d. Undang-undang No. 12 tahun 2011
e. Undang-undang No. 40 tahun 2004
6. Tahapan pembentukan peraturan Perundang-undangan adalah
a. tahapan perencanaan, pembahasan, penyusunan, pengesahan atau penetapan, dan
pengundangan
b. tahapan perencanaan, penyusunan, pengesahan atau penetapan, dan pengundangan
c. tahapan perencanaan, pembahasan, pengesahan atau penetapan, penyusunan, dan
pengundangan
d. tahapan perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan, dan
pengundangan
e. Tahapan pengundangan, pengesahan atau penetapan, pembahasan, penyusunan,
perencanaan
7. 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
3. Peraturan Pemerintah
4. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
5. Peraturan Presiden
6. Peraturan Daerah
Hirarki peraturan perundang-undangan adalah:
a. 2, 3, 4, 5, 1, 6
b. 1, 2, 3, 4, 5, 6
c. 1, 4, 2, 3, 5, 6
d. 4, 5, 3, 1, 2, 6
e. 5, 4, 3, 2, 1, 6
1. Faktor yang mempengaruhi penegakan hukum yang terdapat dalam sistem hukum
adalah ….
A. Penguasa negara
B. Undang-undang
C. Budaya
D. Kesadaran Masyarakat
E. Politik
2. Hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat tertentu disebut hukum….
A. Formal
B. Objektif
C. Positif
D. Subjektif
E. Materil
7. Mewujudkan lembaga peradilan dan lembaga penegak hukum dan laiinnya yang
mandiri, bebas dari pengaruh penguasa ataupun pihak lain, merupakan tujuan dari
pembentukan lembaga….
A. Peradilan Agama
B.Komisi Yudisial
C. DPR
D. Mahkamah Agung
E. Mahkamah konstitusi
1. Hukum di Indonesia merupakan campuran dari tiga sistem hukum, yaitu…
a. Hukum asia, hukum agama, dan hukum adat
b. Hukum Eropa, hukum agama, dan hukum adat
c. Hukum budaya, hukum agama, dan hukum tertulis
d. Hukum tertulis, hukum adat, dan hukum budaya
e. Hukum tidak tertulis, hukum tertulis, dan hukum adat
2. Himpunan peraturan (perintah dan larangan) yang mengurus tata tertib masyarakat, harus
ditaati oleh masyarakat, merupakan pengertian hukum menurut…
a. Prof. E. M Meyers
b. Ir. Soekarno
c. Drs. E. Utrres, S.H
d. J. C. T. Simorangkir
e. Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie
6. Berikut ini adalah upaya kesehatan guna mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi
masyarakat, kecuali….
a. Promotif
b. Efektif
c. Preventif
d. Kuratif
e. Rehabilitatif
10. Salah satu tujuan dari pembentukan undang-undang tentang tenaga kesehatan adalah…
a. memenuhi kebutuhan masyarakat akan Tenaga Kesehatan
b. memenuhi kebutuhan pemerintah
c. mendayagunakan pasien
d. memberikan kepastian hukum masyarakat
e. mempertahankan kualitas kesehatan
11. Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga medis sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a terdiri atas…
a. Dokter, dokter gigi, bidan, farmasi
b. Dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis
c. Perawat, bidan, psikolog, dan dokter
d. Apoteker, perawat, psikolog, dan dokter gigi
e. Dokter gigi, dokter spesialis, bidan, dan perawat
13. Berikut ini adalah bentuk dari upaya kesehatan untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yaitu, kecuali…
a. Pencegahan penyakit
b. Peningkatan kesehatan
c. Pengobatan penyakit
d. Peningkatan penyakit
e. Pemulihan kesehatan
14. Dalam undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan,
pasal yang mengatur tentang pengelompokan tenaga kesehatan adalah…
a. Pasal 7 ayat 2
b. Pasal 8 ayat 2
c. Pasal 5 ayat 1
d. Pasal 1 ayat 2
e. Pasal 11 ayat 1
15. Dalam UU RI nomor 12 tahun 2011 tentang pembentukan perundang-undangan pasal 6 (1)
menjelaskan tentang materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan
beberapa asas. Berikut ini yang tidak termasuk dalam asas tersebut adalah…..
a. Keadilan
b. Pengayoman
c. Kekuasaan
d. Kemanusiaan
e. Kenusantaraan
1. Peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum
dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang
berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-
undangan merupakan pengertian dari…
a. Peraturan Perundang-undangan
b. UU
c. Hukum
d. Disiplin
e. Etik
2. Aturan yang mengadung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah
laku manusia dlm masyarakay. Dan pedoman bagi penguasa Negara dlm
melakukan tugasnya, merupakan pengertian hokum menurut?
a. Prof. E. M Meyers
b. Drs. E. Utrres, S.H
c. J. C. T. Simorangkir
d. Prof. Notohamidjoyo
e. Prof. I. J. Apeldron
3. Ciri Peraturan Perundangan yang baik, kecuali…
a. Dapat dilaksanakan
b. Kedayagunaan dan kehasilgunaan
c. Kejelasan rumusan
d. Keterbukaan.
e. Kerahasiaan
2. “Hukum memiliki 3 tujuan, salah satunya yaitu mendatangkan tata dan damai dalam
masyarakat”. Pernyataan tersebut merupakan tujuan hokum menurut…
a. Prof. Soebekti, S. H.
b. Prof. I. J. A peldron
c. Drs. E. Utrres, S.H
d. Prof. Notohamidjoyo
e. J.CT. Simorangkir
2. Berikut ini yang merupakan salah satu dari ilmu hukum adalah…
a. Mencakup dan membicarakan segala hal yang berhubungan dengan hukum
b. Ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak serta
kewajiban moral
c. Mengatur interaksi supaya tidak asing dalam konflik dan untuk melindungi manusia
dalam masyarakat
d. Tata kaedah yang terdiri dari kaedah kepercayaan atau keagamaan
e. Menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat
5. Dibawah ini yang merupakan contoh undang-undang yang berlaku kemudian membatalkan
undang-undang terlebih dahulu…
a. Undang-undang no 36/2009 mencabut undang-undang no 23/1992
b. Undang-undang no 21/2009 mencabut undang-undang no 23/1992
c. Undang-undang no 33/2009 mencabut undang-undang no 23/1992
d. Undang-undang no 30/2009 mencabut undang-undang no 23/1992
e. Undang-undang no 23/2009 mencabut undang-undang no 23/1992
6. Menjaga agar manusia diperlakukan sebagai manusia merupakan tujuan hukum dari…
a. Prof. Soeprapto
b. Prof. Seobekti, S. H
c. Prof. I. J. Apeldron
d. Prof. Notohamidjoyo
e. Prof. E. M. Meyers
8. Berikut ini yang bukan merupakan lembaga-lembaga kekuasaan kehakiman yang berada
di Indonesia adalah…
a. Mahkamah Agung
b. Peradilan Umum
c. Peradilan Agama
d. Mahkamah Konstitusi
e. Dewan Perwakilan Rakyat
9. Masyarakat Indonesia menganut islam, maka dominasi hukum atau syari’at islam lebih
banyak terutama dibidang perkawinan, pernyatan ini dapat disebut sebagai …
a. Hukum di Indonesia
b. Hukum Internasional
c. Hukum Agama
d. Hukum Perkawinan
e. Hukum Daerah
1. Dalam hal rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tersebut tidak disahkan oleh
Presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undang-undang tersebut disetujui, status
rancangan undang-undang tersebut adalah
a. Sah
b. Tidak Sah
c. Ditinjau Ulang
d. Dibuat Kembali
e. Meminta Persetujuan Masyarakat
2. Yang bukan merupakan hukum berdasarkan sumbernya adalah
a. Undang – undang
b. Kebiasaan
c. TUN
d. Yurisprudensi
e. Traktat
3. Hirarki perundangan-undangan tertinggi adalah
a. Permenkes
b. Ketetapan MPR
c. UUD 1945
d. Peraturan Daerah
e. Peraturan Pemerintah/ Presiden
4. Dalam hal suatu Undang-Undang diduga bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, pengujiannya dilakukan oleh
a. Pengadilan Tinggi
b. Komisi Yudisial
c. Mahkama Konstitusi
d. Peradilan Umum
e. Pengadilan Umum
5. Menyelenggarakan keadilan dan ketertiban untuk mendatangkan kemakmuran dan
kebahagiaan. Merupakan tujuan hukum menurut :
a. Prof . Soebekti, S. H
b. Prof. I. J. Apeldron
c. Prof. Notohamidjoyo
d. Prof. E. M Meyers
e. Drs. E. Utrres, S.H
6. Undang-undang yang dibuat oleh penguasa yg lebih tinggi, mempunyai derajat yg lebih tinggi.
Urain tersebut merupakan pengertian dari
a. Peraturan Pemerintah
b. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undan
c. Undang-undang
d. Ketetapan MPR
e. Peraturan Daerah
8. Ada berapa penggolongan hukum berdasarkan bentuknya?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
9. Memeriksa , memutus dan menyelesaikan perkara perkara di tingkat pertama antara orang”
yang beragama islam baik di bidang perkawinan warisan, wasiat dan wakaf merupakan tugas dan
wewenang dari pengadilan?
a. Pengadilan umum
b. Pengadilan pusat
c. Pengadilan desa
d. Pengadilan agama
e. Pengadilan keluarga
10. Berikut adalah Peraturan Menkes, Keputusan Menkes, Peraturan Ka.BPOM, Keputusan Ka.
BPOM merupakan bentuk dari HIRARKI?
a. Hirarki per uu (2)
b. Hirarki per uu (1)
c. Hirarki per uu (4)
d. Hirarki per uu (5)
e. Hirarki per uu (8)
11. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk tentang hak dan kewajiban moral/akhlak,
menurut kamus besar Bahasa Indonesia merupakan pengertian dari?
a. Hukum
b. Disiplin
c. Pustaka
d. Penilaian
e. Etik
12. Salah satu pelaku penguasaan bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya, merupakan
peradilan dari?
a. Peradilan bebas
b. Peradilan individu
c. Peradilan umum
d. Peradilan keluarga
e. Peradilan semua
13. Himpunan peraturan (perintah dan larangan) yang mengurus tatib masyarakat harus ditati
oleh masyarakat. Pengertian hukum diatas merupakan pengertian hukum dari?
a. Drs. E. Utrres, S.H
b. Prof. E. Meyes
c. j.c.t Simorangkir
d. Drs estimes
e. van belk
b. Kaedah kesusilaan
d. Kaedah hukum
e. Kaedah kewarganegaraan
2. Aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditunjukan kepada tingkah laku manusia
dalam masyarakat dan pedoman bagi penguasa negara dalam melakukan tugasnya adalah
pengertian hukum menurut ..
a. Prof.E. M Meyers
c. J.C.T Simorangkir
d. Prof. Soebekti,S.H
3. Peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam
lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib dan pelanggaran
terhadap peraturan tapi berakibat diambilnya tindakan dengan hokum tertentu, merupakan
pengertian hukum menurut…
a. J.C.T Simorangkir
b. Prof. Soebekti,S.H
d. Prof.E. M Meyers
e. Drs. E. Utrres, S.H
a. Undang-undang
b. Pancasila
c. Kebiasaan
d. Traktat
e. Yurisprudensi
b. Prof.I.J. Apeldron
c. Prof. Notohamidjoyo
d. Prof.E. M Meyers
b. UU berlaku surut
8. Salah satu badan Negara yang melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka, untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hokum dan keadilan merupakan pengertian dari
lembaga..
e. Peradilan umum
9. Pada pasal 6(1) materi muatan peraturan perundang-undang harus mencerminkan asas…
a. Peraturan daerah
b. Peraturan pemerintah
c. Ketetapan MPR
d. UUD 1945
e. Hierarki
1. Pengertian hukum menurut Pror. E. M Meyers adalah….
a. Himpunan peraturan yang mengurus tata tertib masyarakat, harus ditaati oleh masyarakat
b. Aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditunjukkan kepada tingkah
laku manusia dalam masyarakat
c. Peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia
dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib dan
pelaggaran terhadap peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan dengan hukum tertentu
d. Sekumpulan peraturan yang tdd pemerintah dan larangan yang bersifat memaksa dan
mengikat dengan disetrai sanksi bagi pelanggarnya
e. Peraturan yang secara resmi dianggap mengikat, dikukuhkan oleh pemerintah
2. Penggolongan hukum berdasarkan fungsinya adalah….
a. Hukum tertulis dan tidak tertulis
b. Hukum local, nasional, internasional, asing
c. Hukum material dan hukum formal
d. Hukum privat dan hukum public
e. Undang-undang, kebiasaan
3. Tujuan hukum menurut Prof. Soebekti, S. H adalah…
a. Untuk mengatur pergaulan hidup secara damai
b. Menyelenggarakan keadilan dan ketertiban untuk mendatangkan kemakmuran dan
kebahagiaan
c. Mewujudkan keadilan
d. Mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat
e. Menjaga agar manusia diperlakukan, sebagai manusia
4. Undang-undang yang berlaku kemudian membatalkan Undang-undang terdahulu, dalam hal
mengatur obyek yang sama adalah asas undang-undang….
a. Undang-undang tidak berlaku surut
b. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
c. Lex Superior Derogat Legi Inferiori
d. Lex Specialis Derogat Legi Generali
e. Undang-undang
5. Dalam rangka mewujudkan lembaga peradilan dan lembaga penegak hukum dan lainnya yang
mandiri, bebas dari pengaruh penguasa ataupun pihak lain adalah tujuan dari pembentukan….
a. Mahkamah agung
b. Mahkamah konstitusi
c. Komisi yudisial
d. Peradilan militer
e. Peradilan agama
6. Penjenjangan setiap jenis Peraturan Perundang-undangan yang didasarkan pada asas bahwa
Peraturan Perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan adalah pengertian
dari….
a. Hukum
b. Asas
c. Hierarki
d. Peraturan daerah
e. Ketetapan MPR
7. Peraturan yang memuat ancaman pidana kurungan atau pidana denda selain sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Perundang-undangan
lainnya adalah isi dari Peraturan ….
a. Peraturan presiden
b. Peraturan menteri
c. Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
d. Peraturan Undang-undang
e. Peraturan daerah
1. Himpunan peraturan (perintah dan larangan) yang mengurus tatib
masyarakat,harus ditaati oleh masyarakat, merupakan pengertian hu kum
menurut…
a. J.C.T. Simorangkir
b. Prof. E. M Meyers
c. Drs. E. Utters, S.H
d. Prof. Soebakti,S.H
e. Prof. Notohamidjoyo
2. Penggolongan hukum berdasarkan sumbernya,yang benar adalah…
i. Undang-undang
ii. Tertulis
iii. Nasional
iv. Traktat
v. Yurisprudensi
a. i, ii,iii
b. iii,iv,v
c. i,iii,v
d. i,iv,v
e. semua benar
a. i, ii,iii
b. iii,iv,v
c. i,iii,v
d. i,iv,v
e. semua benar
7. Perjenjangan setiap jenis peraturan perundang-undangan yang didasarkan
pada asas bahwa peraturan peraturan perundang-undangan yang lebih rendah
tidak boleh bertentangan, disebut dengan…
a. Hierarki
b. Traktat
c. Yurisprudensi
d. UUD
e. Hukum
8. Yang tidak termasuk kedalam ciri peraturan perundangan yang baik
adalah…
a. Kejelasan tujuan
b. Tertutup
c. Kejelasan rumusan
d. Kedayagunaan dan kehasilgunaan
e. Dapat dilaksanakan
9. Suatu peraturan yang derajatnya lebih rendah (tidak sederajat),
dikesampingkan oleh peraturan yang derajatnya lebih tinggi dalam hal
mengatur obyek yang sama dan saling bertentangan atau UU yang dibuat
oleh penguasa yang lebih tinggi, mempunyai derajat yang lebih tinggi adalah
pengertian dari…
a. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
b. Lex Posteriori Derogat Legi Generali
c. Lex Specialis Derogat Legi Priori
d. Lex Superior Derogat Legi Inferiori
e. Lex Specialis Derogat Legi Generali
10. Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh presiden untuk
menjalankan perintah peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi atau
dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan, disebut dengan…
a. Peraturan presiden
b. Peraturan pemerintah pengganti UU
c. Peraturan daerah
d. Undang-Undang
e. Keputusan presiden
SOAL PILIHAN GANDA
1. Aturan yang mengadung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia
dalam m masyarakat dan pedoman bagi penguasa Negara dalam melakukan tugasnya.
Adalah pengertian hukum menurut…
a. Drs. E. Utrres, S.H
b. Prof. E. M Meyers
c. J. C. T. Simorangkir
d. Prof . Soebekti, S. H.
e. Prof. Notohamidjoyo
7. 1. Kejelasan tujuan;
2. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat;
3. Kedayagunaan dan kehasilgunaan;
4. Kejelasan rumusan; dan
5. Keterbukaan.
6. Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan;
7. Dapat dilaksanakan;
Urutan yang benar dalam ciri peraturan perundangan yang baik adalah…
a. 1-2-4-5-3-7-6
b. 1-2-3-4-5-6-7
c. 2-3-1-4-7-6-5
d. 2-1-6-7-3-4-5
e. 3-1-2-6-7-5-4
Soal
8. Peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau
ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang
ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan, disebut
a. Ilmu hokum
b. Hokum
c. Disiplin
d. Etik
e. Peraturan perundang-undangan
12. Memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara ditingkat pertama antara orang-
orang yang beragama islam dibidang perkawinan, warisan, dan wakaf adalah
a. Tugas dan wewenang PA
b. Kewajiban PA
c. Hak PA
d. Kelompok PA
e. Salah semua
14. Peraturan Perundangundangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan
persetujuan bersama Presiden, disebut
a. Peraturan Pemerintah
b. Peraturan Perundang-undangan
c. Undang-Undang
d. Pembetukan Peraturan Perundang-Undangan
e. Peraturan Presiden
8. UU itu mulai mempunyai kekuatan mengikat sejak tanggal diundangkan, sehingga segala
peristiwa dan perbuatan hukum yg dilakukan sebelum berlakunya suatu peraturan
perundang-undanganan, tidak bisa dikenai aturan yg baru diberlakukan. Pernyataan
tersebut merupakan definisi dari
a. UU tidak berlaku surut
b. Lex Posteriori Derogate Legi Priori
c. Lex Superior Derogat Legi Inferiori
d. Lex Specialis Derogat Legi Generali
e. Lex Specialis Derogat Legi Inferiori
9. Dibawah ini yang tidak termasuk asas berlakunya undang-undang
a. UU tidak berlaku surut
b. Lex Posteriori Derogate Legi Priori
c. Lex Superior Derogat Legi Inferiori
d. Lex Specialis Derogat Legi Generali
e. Lex Specialis Derogat Legi Inferiori
10. Dibawah ini yang tidak termasuk penggolongan hukum
a. Berdasarkan bentuknya
b. Berdasarkan wilayah yang berlaku
c. Berdasarkan fungsinya
d. Berdasarkan waktu berlakunya
e. Berdasarkan sosial
11. Peradilan umum adalah salah satu pelaku penguasaan bagi rakyat pencari keadilan pada
umumnya. Adapun kekuasaan kehakiman di lingkungan peradilan umum dilaksanakan
sebagai berikut
a. Pengadilan negeri dan pengadilan tinggi
b. Pengadilan negeri dan pengadilan agama
c. Pengadilan agama dan pengadilan tinggi
d. Pengadilan agama dan peradilan tata usaha negara
e. Pengadilan negeri dan pengadilan internasional
4. Lembaga yang bertujuan dalam rangka mewujudkan lembaga peradilan dan lembaga penegak
hukum dan lainnya yang mandiri, bebas dari pengaruh penguasa ataupun pihak lain,
berkedudukan di ibu kota Negara RI adalah……
c. Peradilan Umum
d. Peradilan Agama
b. Pelaksanaan kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa TUN.
6. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum negara merupakan hasil………
a. Pasal 3 (1)
b. Pasal 5
c. Pasal 2
d. Pasal 6 (1)
e. Pasal 7
7. Perjenjangan setiap jenis peraturan perundang-undangan yang didasarkan pada asas bahwa
peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan merupakan
pengertian dari…….
a. Peraturan Menkes
b. Keputusan Menkes
c. Ketetapan Daerah
d. Hirarki
e. Ketetapan MPR
8. Di bawah ini mana yang bukan materi muatan Peraturan Perundang-undangan harus
mencerminkan asas :
a. Pribadi
b. Pengayoman
c. Kemanusiaan
d. Kebangsaan
e. Kekeluargaan
a. Pasal 11
b. Pasal 12
c. Pasal 13
d. Pasal 14
e. Pasal 15
10. Suatu peraturan perundang-undangan yang khusus, menyampingkan aturan yang bersifat
umum.. Urain tersebut merupakan pengertian dari ….
2. Salah satu badan negara yang melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.Dari pernyataan diatas itu
adalah pernyataan dari lembaga-lembaga kekuasaan kehakiman yang berada diindonesia,
termasuk lembaga apakah ?
A. Mahkamah Konstitusi (MK)
B. Mahkamah Agung (MA)
C. Komisi Yudisial (KY)
D. Peradilan Umum
E. Peradilan Agama
6. Materi muatan peraturan pemerintah pengganti undang-undang sama dengan materi muatan
undang-undang.
Dari pernyataan diatas termasuk bunyi dari pasal berapakah?
2. Pembukaan UUD 1945 merupakan norma hukum tertinggi yang bersifat ‘pre-supposed’ dan
merupakan landasan dasar filosofis yang mengandung kaidah dasar bagi pengaturan negara
lebih lanjut. Norma hukum tersebut merupakan kelompok norma hukum .....
A. Norma Dasar
B. Norma Fundamental Negara
C. Aturan Dasar Negara
D. Undang Undang Formal
E. Aturan Pelaksana
3. Batang Tubuh UUD 1945 merupakan garis-garis besar atau pokok-pokok kebijaksanaan
negara untuk menggariskan tata cara membentuk peraturan perundang-undangan yang
mengikat umum. Sifat norma hukum masih bersifat garis besar dan pokok serta merupakan
norma hukum tunggal, jadi belum dilekati oleh norma sanksi. Norma hukum tersebut
merupakan kelompok norma hukum ....
A. Norma Dasar
B. Norma Fundamental Negara
C. Aturan Dasar Negara
D. Undang Undang Formal
E. Aturan Pelaksana
4. Dalam membentuk Peraturan Perundang-undangan harus dilakukan berdasarkan pada asas
pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik, yang tidak termasuk asas
pembentukan peraturan perundang undangan yang baik adalah ....
A. Kejelasan tujuan
B. Kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat
C. Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
D. Kerumitan Masalah
E. Kedayagunaan dan kehasilgunaan
13. Pembentukan peraturan perundang-undangan terdapat pada nomor dan tahun berapakah ?..
A. Undang – undang Nomor 14 Tahun 2013
B. Undang – undang Nomor 13 Tahun 2015
C. Undang – undang Nomor 12 Tahun 2011
D. Undang – undang Nomor 11 Tahun 2011
E. Undang – undang Nomor 12 Tahun 2014
14. Ketentuan pidana berdasarkan Pasal 15 ayat (1) mengenai ketentuan pidana hanya dapat
dimuat dalam “Undang-undang, Peraturan Daerah, Provinsi, Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota”. Ketentuan pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa ancaman
pidana kurungan paling lama adalah...
A. 6 (enam) bulan atau pidana denda paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah)
B. 5 (lima) bulan atau pidana denda paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
C. 5 (lima) bulan atau pidana denda paling banyak Rp60.000.000,00 (enam puluh juta
rupiah)
D. 2 (dua) bulan atau pidana denda paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
E. 1 (satu) tahun atau pidana denda paling banyak Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah)
15. Administrasi negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan
pemerintahan baik di pusat maupun daerah merupakan pengertian dari ?...
A. PTUN
B. TUN
C. Sengketa
D. Azas
E. Sengketan TUN
1. Peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau
ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan
dalam peraturan perundang-undangan merupakan pengertian dari
a. Disiplin
b. Hukum
c. Etik
d. Peraturan perundang-undangan
e. Peradilan umum
2. Hukum lokal, hukum nasional, hukum internasional dan hukum asing merupakan
penggolongan hukum berdasarkan
a. Bentuknya
b. Wilayah berlaku
c. Fungsinya
d. Isi masalah
e. Sumbernya
3. Berikut merupakan penggolongan hukum berdasarkan sumbernya, kecuali:
a. Undang-undang
b. Kebiasaan
c. Hukum privat
d. Traktat
e. Yurisprudensi
4. Berikut ini merupakan asas berlakunya undang-undang, kecuali
a. Peraturan tata usaha negara
b. UU tidak berlaku surut
c. Lex Posteriori Derogat Legi Prioro
d. Lex Superior derogat Legi Inferori
e. Lex Specialis Derogat Legi Generali
5. Administrasi negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan
baik di pusat maupun daerah, merupakan perngertian dari
a. Pengadilan Negeri
b. Pengadilan Tinggi
c. Pengadilan Agama
d. PTUN
e. TUN
6. Badan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman dilingkungan peradilan militer adalah
a. Pengadilan Negeri
b. Pengadilan Tinggi
c. Pengadilan Agama
d. Peradilan Militer
e. Peradilan Umum
7. Penggolongan hukum
1). Hukum Tertulis
2). Hukum Material
3). Hukum Formal
4). Hukum Asing
5). Hukum International
Yang merupakan bagian dari penggolongan hukum berdasarkan fungsinya adalah:
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 4 dan 5
8. Tujuan hukum untuk mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat, mewujudkan keadilan,
menjaga agar manusia diperlakukan sebagai manusia merupakan tujuan hukum menurut
a. Prof. Soebekti, S.H.
b. Prof. I.J. Alpendron
c. Prof. Notohamidjoyo
d. Prof. E. M Meyers
e. Semua Salah
9. Peraturan yang derajatnya lebih rendah (tidak sederajat), dikesampingkan oleh peraturan yang
derajatnya lebih tinggi dalam hal mengatur obyek yang sama dan saling bertentangan. Atau
UU yang dibuat oleh penguasa yang lebih tinggi, mempunyai derajat yang lebih tinggi.
Pemberlakuan Undang-Undang tersebut mengikuti asas
a. UU tidak berlaku surut
b. Lex Superior Derogat Legi Inferiori
c. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
d. Lex Specialis Derogat Legi Generali
e. Lex Osteo Derogat Legi Primari
10. Hukum adalah himpunan peraturan (perintah & larangan) yang mengurus tatib masyarakat,
harus ditaati oleh masyarakat. Merupakan pengertian hukum menurut
a. Drs. E. Utrres, S.H
b. Prof. E. M Meyers
c. J.C.T. Simorangkir
d. Prof. I.J. Alpendron
e. Prof. Notohamidjoyo
1. Peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, dikukuhkan oleh penguasa atau
pemerintah merupakan pengertian dari…
A. Undang Undang
B. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang
C. Peraturan Pemerintah
D. Peraturan Presiden
E. Hukum Formal
2. Hukum yang masih hidup dalam keyakinan masyarakat atau sering disebut juga hukum
kebiasaan merupakan hukum yang berbentuk…
A. Hukum Tertulis
B. Hukum Nasional
C. Hukum Tidak Tertulis
D. Hukum Asing
E. Hukum Formal
3. Peraturan tertulis paling tinggi yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum
dan dibentuk dan ditetapkan oleh Presiden melalui prosedur yang ditetapkan adalah
peraturan per undang-undangan berbentuk…
A. Undang Undang Dasar
B. Peraturan Menteri
C. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang
D. Peraturan Pemerintah
E. Peraturan Presiden
4. Sumber hukum yang berupa putusan hakim terhadap suatu perkara yang belum ada
pengaturannya dalam undang-undang, yang untuk selanjutnya menjadi pedoman bagi
hakim-hakim lainnya yang mengadili kasus-kasus atau perkara-perkara serupa disebut…
A. Undang – Undang
B. Kebiasaan
C. Traktat
D. Yurisprudensi
E. Hukum Transitor
f. Prof . Soebekti, S. H
g. Prof. I. J. Apeldron
h. Prof. Notohamidjoyo
i. Prof. E. M Meyers
j. Drs. E. Utrres, S.H
2. Lembaga Pengadilan Negara Tertinggi dari semua lingkungan pengadilan yg dlm
melaksanakan tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah / pengaruh –pengaruh lain adalah
a. Pengadilan Tinggi
b. Mahkama Agung
c. Peradilan Umum
d. Komisi Yudisial
e. Pengadilan Umum
3. Undang-undang dibentuk dan disetujui oleh
a. DPR dan Mentri
b. Masyarakat Indonesia dan Presiden
c. DPRD dan Presiden
d. DPR dan Presiden
e. DPR dan DPRD
4. Dalam hal rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tersebut tidak disahkan
oleh Presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undang-undang tersebut
disetujui, status rancangan undang-undang tersebut adalah
f. Tidak Sah
g. Sah
h. Ditinjau Ulang
i. Dibuat Kembali
j. Meminta Persetujuan Masyarakat
5. Undang-undang yang dibuat oleh penguasa yg lebih tinggi, mempunyai derajat yg lebih
tinggi. Urain tersebut merupakan pengertian dari
f. Lex Specialis Derogat Legi Generali
g. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
h. Lex Superior derogat Legi Inferiori
i. Lex Superior derogat Legi Superior
j. Lex Superior derogat Legi Interior.
6. Yang bukan merupakan hukum berdasarkan sumbernya adalah
f. Undang – undang
g. Kebiasaan
h. Traktat
i. Yurisprudensi
j. TUN
7. Tujuan hukum menurut Prof. I. J. Apeldron adalah
f. Menyelenggarakan keadilan dan ketertiban untuk mendatangkan kemakmuran dan
kebahagiaan.
g. Mewujdukan kedamaian
h. Menyelenggarakan kondisi masyrakat yang tunduk dibawah pemerintah
i. Untuk mengatur pergaulan hidup secara damai
j. Menjaga agar manusia diperlakukan, sebagai manusia
8. Hirarki perundangan-undangan tertinggi adalah
f. Permenkes
g. Ketetapan MPR
h. Peraturan Pemerintah/ Presiden
i. Peraturan Daerah
j. UUD 1945
9. Materi muatan Peraturan Perundangundangan harus mencerminkan asas sebagai berikut,
kecuali
f. Pengayoman
g. Kemanusiaan
h. Kebangsaan
i. Kekeluargaan
j. Pribadi
10. Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan
yang memaksa adalah Peraturan
f. Peraturan Pemerintah
g. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undan
h. Undang-undang
i. Ketetapan MPR
j. Peraturan Daerah
11. Ciri Peraturan Perundangan yang baik, kecuali
a. Kejelasan tujuan
b. Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
c. Dapat dilaksanakan
d. Menguntungkan salah satu pihak
e. Keterbukaan.
12. Tugas dan wewenang Pengadilan Agama adalah memeriksa, memutus, dan menyelesaikan
perkara perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang, kecuali
a. Perkawinan
b. Wakaf
c. Sodakoh
d. Warisan,wasiat & hibah yg di lakukan (hukum Islam)
e. Sengketa TUN
13. Dalam hal suatu Undang-Undang diduga bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, pengujiannya dilakukan oleh
a. Pengadilan Tinggi
b. Mahkama Konstitusi
c. Peradilan Umum
d. Komisi Yudisial
e. Pengadilan Umum
1. Lembaga pengadilan negara tertinggi dari semua lingkungan pengadilan yang dalam melaksanakan
a. Mahkamah agung
b. Mahkamah konstitusi
c. Komisi yudisial
d. Kementrian kesehatan
e. Kementrian budaya
2. Salah satu badan negara yang melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka, untuk
a. Mahkamah agung
b. Mahkamah konstitusi
c. Komisi yudisial
d. Kementrian kesehatan
e. Kementrian budaya
a. Bendahara
b. Sekretaris
c. Keamanan
d. Wakil bendahara
e. Semua salah
6. Tujuan hukum yang mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat serta menjaga agar manusia
b. Prof. Notohamidjo
a. Hukum lokal
c. Hukum formal
d. Hukum material
e. Hukum Traktat
1. Dibawah ini yang bukan termasuk penggolongan hukum berdasarkan wilayah berlaku yaitu….
a. Hukum lokal
b. Hukum nasional
c. Hukum internasional
d. Hukum asing
e. Hokum material
2. Apa yang disebut dengan (MK) Mahkamah Konstitusi…
a. Salah satu badan negara yg melakukan kekuasan kehakiman yg merdeka, utk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum & kedilan
b. Lembaga pengadilan negara tertinggi dari semua lingkungan pengadilan yg dlm
melaksanakan tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah / pengaruh-pengaruhlain
c. Pembentukan komisi yudiasial adlh dlm rangka mewujudkan lembaga peradilan dan
lembaga penegak hokum
d. Salah satu pelaku penguasaan bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya
e. Pengadilan tinggi banding yang berkedudukan di ibu kota provinsi, dan daerah yang
hukumnya meliputi wilayah provinsi
3. Administrasi negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan
baik di pusat maupun daerah disebut….
a. PTUN
b. TUN
c. Sengketa TUN
d. Peradilan militer
e. Peradilan agama
4. Manakah yang Bukan termasuk isi dari pasal 20 UU RI Tahun 1945…
a. Dewan perwakilan rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang
b. Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh dewan perwakilan rakyat dan presiden
untuk mendapat persetujuan bersama
c. Jika rancangan undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, rancangan
undang-undang itu tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan dewan perwakilan rakyat
masa itu
d. Peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh dewan perwakilan rakyat
daerah provinsi dengan persetujuan bersama gubernur
e. Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama untuk
menjadi undang-undang
5. Peraturan per uu yang dibentuk oleh dewan perwakilan rakyat dengan persetujuan bersama
presiden disebut….
a. Undang-undang
b. Peraturan pemerintah
c. Pengganti undangundang
d. Peraturan presiden
e. Peraturan mahkamah konstitusi
6. Dibawah ini yang tidak termasuk ciri peraturan perundangan yang baik yaitu…
a. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat
b. Kejelasan tujuan
c. Ketidakjelasan rumusan
d. Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
e. Dapat dilaksanakan
7. Apa saja jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan dibawah ini, kecuali…
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. Ketetapan majelis permusyawaratan rakyat
c. Undang-undang/peraturan pemerintah pengganti undang-undang
d. Peraturan desa
e. Peraturan pemerintah
1. Peraturan – peraturan yang bersifat memaksa yang menentukan tingkah laku manusia
dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib dan
pelanggaran terhadap peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan dengan hukum tertentu.
Merupakan pengertian hukum menurut?
a. J. C. T. Simorangkir
b. Prof. I. J. Apeldron
c. Prof. Notohamidjoyo
d. Prof. E. M Meyers
e. Drs. E. Utrres, S.H
2. Ada berapa lembaga-lembaga kekuasaan kehakiman yang berada di Indonesia?
a. 4
b. 9
c. 7
d. 3
e. 10
3. Ciri dari peraturan perundangan yang baik?
a. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat
b. Kejelasan tujuan
c. Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
d. Dapat dilaksanakan
e. A.b,c dan d benar
4. Hirarki perundangan-undangan tertinggi adalah
k. Permenkes
l. Ketetapan MPR
m. Peraturan Pemerintah/ Presiden
n. Peraturan Daerah
o. UUD 1945
5. Materi muatan Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota berisi materi
muatan dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan serta menampung
kondisi khusus daerah dan/atau penjabaran lebih lanjut Peraturan Perundang undangan yang lebih
tinggi. Pada pasal berapakah yang berbunyi seperti diatas?
a. Pasal 6
b. Pasal 5
c. Pasal 4
d. Pasal 8
e. Pasal 1
6. Tugas dan wewenang Pengadilan Agama adalah memeriksa, memutus, dan menyelesaikan
perkara perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang,
kecuali
a. Perkawinan
b. Wakaf
c. Sodakoh
d. Warisan,wasiat & hibah yg di lakukan (hukum Islam)
e. Sengketa TUN
7. Materi muatan Peraturan Perundangundangan harus mencerminkan asas sebagai berikut,
kecuali
a. Pribadi
b. Kemanusiaan
c. Kebangsaan
d. Kekeluargaan
e. keadilan
1. Yang di maksud dengan ilmu hukum adalah…
a. Ilmu yang mempelajari yang berpusat pada praktek hukum,untuk mengatur
ketertiban hidup bermasyarakat dan memberikan peraturan jelas mengenai
apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan.
b. Ilmu yang mempelajari tentang pembentukan hukum negara.
c. Ilmu yang mempelajari kaidah agama dan social.
d. Ilmu yang mempelajari tentang tentang komunikasi dan berinteraksi secara baik.
e. Salah semua.
2. Apa kepanjangan dari KUHD?
a. Kitab undang-undang hukum dana.
b. Kitab undang-undang hukum dimensi.
c. Kitab undang-undang hukum dagang.
d. Kitab undang-undang hukum diskriminasi.
e. Kitab undang-undang hukum dasar.
3. Yang termasuk kewajibab pengusaha adalah….
a. Memberikan ijin kepada buruh untuk beristirahat dan menjalankan
kewajiban menurut agamanya.
b. Berhak sepenuhnya atas hasil kerja kerasnya.
c. Berhak perlakukan hormat dari pekerja.
d. Berhak melaksanakan tata tertib yang terlah dibuat oleh penguasaha.
e. Berhak mendapatan keuntungan kerja.
4. Yang bukan termasuk ciri-ciri peraturan perundangan yang baik adalah….
a. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat.
b. Kejelasan tujuan.
c. Kesesuian antara jenis,hierarki, dan materi muatan.
d. Dapat dilaksanakan kedayagunaan dan kehasilgunaan.
e. Dapat dilakukan semaunya tanpa kejelasan tujuan.
5. Alat bukti dalam peradilan Tata Usaha Negara adalah…
a. Surat atau tertulis, keterangan ahli, keterangan saksi,sumpah.
b. Surat atau tertulis, keterangan ahli, keterangan saksi, pengakuan para
pihak,sumpah,pengetahuan hakim dan persangka.
c. Surat atau tertulis, keterangan ahli, keterangan saksi, pengakuan para
pihak,pengetahuan hakim.
d. Surat atau tertulis, petunjuk, keterangan saksi, pengakukan para pihak,pengetahuan
hakim.
e. Surat atau tertulis, keterangan saksi, sumpah, dan hakim.
6. Biaya perkara dalam Pengadilan Tata Usaha Negara dibebankan kepada…
a. Penggugat.
b. Tergugat.
c. Pihak yang menang.
d. Pihak yang kalah.
e. Semua salah.
7. Objek dari sengketa Tata Usaha Negara adalah…
a. Beschikking.
b. Undang-undang.
c. Tanah.
d. Keputan Pengadilan.
e. Semua benar.
8. Undang-undang yang menejelaskan tentang peradilan militer adalah…
a. UU NO.26 tahun 1997.
b. UU NO.31 tahun 1997.
c. UU NO.5 tahun 1986.
d. UU NO.31 tahun 1999.
e. UU NO.32 tahun 2004.
9. Pelaksanaan kekuasaan kehakiman di lingkungan Angkatan bersenjata di bawah
Mahkamah Agung untuk menegakan hukum dan keadilan dengan memperhatikan
kepentingan penyelenggaraan pertahanan keamanan negara adalah…
a. Pengadilan militer utama.
b. Pengadilan militer tinggi.
c. Peradilan militer.
d. Pengadilan militer.
e. Pengadilan militer pertempuran.
10. Faktor yang mempengaruhi penegakan hukum yang terdapat dalam system hukum
adalah…
a. Penguasa negara.
b. Undang-undang.
c. Budaya.
d. Kesadaran masyarakat.
e. Politik.
1. Peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, dikukuhkan oleh
penguasa/pemerintah, disebut?
a. Hukum
b. Adat
c. Norma
d. Undang-undang
e. Peraturan pemerintah
2. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral/
akhlak, disebut?
a. Hukum
b. Adat
c. Norma
d. Undang-undang
e. Etik
3. Hukum di Indonesia merupakan campuran dari sistem hukum apa?
a. Hukum dunia
b. Hukum agama
c. Hukum pidana
d. Hukum perdata
e. Hukum Indonesia
4. Hukum merupakan aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada
tingkah laku manusia dalam masyarakat dengan pedoman bagi penguasa negara dalam
melakukan tugasnya, definisi tersebut dikemukakan oleh?
a. Drs. E. Utrres, S.H
b. J.C.T. Simorangkir
c. Prof. Soebekti, S.H
d. Prof. Natohamidjoyo
e. Prof. E.M Meyers
5. Berikut merupakan penggolongan hukum berdasarkan wilayah berlakunya, kecuali?
a. Hukum lokal
b. Hukum nasional
c. Hukum internasional
d. Hukum formal
e. Hukum asing
6. Tujuan hukum adalah untuk mengatur pergaulan hidup secara damai, gagasan tersebut
dikemukakan oleh?
a. Prof. I.J. Apeldron
b. Prof. Soebekti, S.H
c. Prof. Natohamidjoyo
d. Drs. E. Utrres, S.H
e. J.C.T. Simorangkir
7. Lembaga pengadilan negara tertinggi dari semua lingkungan pengadilan yang dalam
melaksanakan tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah/pengaruh-pengaruh lain
merupakan pengertian dari lembaga apa?
a. Mahkamah agung
b. Mahkamah konstitusi
c. Komisi yudisial
d. Komisi pemberantasan korupsi
e. Kejaksaan pusat
8. Administrasi negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan
pemerintahan baik di pusat maupun daerah disebut?
a. TUN/Tata Usaha Negara
b. Peradilan Tata Usaha Negara
c. Kas Negara
d. Koperasi Usaha Negara
e. Administrasi Negara
9. Berikut merupakan cakupan dalam pembuatan peraturan perundang-undangan, kecuali?
a. Perencanaan
b. Penyusunan
c. Pembahasan
d. Pengesahan
e. Perizinan
10. Perjenjangan setiap jenis peraturan perundang-undangan yang didasarkan pada azas bahwa
peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan, merupakan
definisi dari?
a. Hierarki
b. Norma
c. Adat istiadat
d. Etika
e. Hukum
11. Dalam hal suatu undang-undang diduga bertentangan dengan undang-undang Negara
Republik Indonesia tahun 1945, pengujiannya dilakukan oleh?
a. Mahkamah konstitusi
b. Mahkamah agung
c. Komisi yudisial
d. Komisi pemberantasan korupsi
e. Kejaksaan pusat
12. Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh presiden untuk menjalankan undang-
undang sebagaimana mestinya merupakan pengertian dari?
a. Peraturan presiden
b. Peraturan pemerintah
c. Peraturan provinsi
d. Peraturan daerah kota
e. Peraturan daerah kabupaten
13. Berikut merupakan ciri peraturan perundangan yang baik, kecuali?
a. Kejelasan tujuan
b. Kejelasan rumusan
c. Kedayagunaan
d. Kebersamaan
e. Keterbukaan
1. Peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia
dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib dan
pelanggaran terhadap peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan dengan hukum
tertentu, termasuk pengertian hokum menurut….
a. Prof. E.M Meyers
b. Prof. E.M Meyers dan J.C.T Simorangkir
c. J.C.T Simorangkir
d. Drs. E. Utters, S.H
e. J.C.T Simorangkir dan Drs. E. Utters, S.H
2. Penggolongan hukum terbagi menjadi 6 golongan. Yang termasuk kedalam golongan
berdasarkan wilayah yang berlaku adalah….
a. Hukum tertulis
b. Hukum material
c. Hukum formal
d. Hukum tidak tertulis
e. Hukum lokal
3. Tujuan hukum menurut Prof. Soebekti, S.H adalah….
a. Untuk mengatur pergaulan hidup secara damai
b. Menyelenggarakan keadilan dan ketertiban untuk mendatangkan kemakmuran
dan kebahagiaan
c. Mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat
d. Mewujudkan keadilan
e. Menjaga agar manusia diperlakukan sebagai manusia
4. Salah satu badan negara yang melakukan kekuasaaan kehakiman yang merdeka, unutuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan, termasuk kedalam
lembaga….
a. Mahkama Konstitusi (MK)
b. Mahkama Agung (MA)
c. Peradilan Umum
d. Peradilan Militer
e. Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN)
5. Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang, termasuk
kedalam pasal berapa….
a. UU Pasal 21 1945
b. UU Pasal 20 (1) 1945
c. UU Pasal 20 (3) 1945
d. UU Pasal 22A 1945
e. UU Paal 20 (4) 1945
6. Ciri-ciri peraturan perundangan yang baik, kecuali….
a. Kelembagaan atau pejabat pembentukan yang tepat
b. Kejelasan tujuan
c. Kedayagunaan dan kehasilgunaan
d. Keterbukaan dan dapat dilaksanakan
e. Kejelasan tanpa tujuan dengan keterbukaan
7. Pasal 6 (1) materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan asas….
a. Pengayoman dan Bhineka Tunggal Ika
b. Peraturan Daerah
c. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
d. Unda-Undang/Peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang
e. Peraturan Pemerintah & Presiden
1. Lembaga-lembaga kekuasaan kehakiman yang berada di Indonesia kecuali
a. Peradilan umum
b. Komisi Yudisial
c. Peradilan agama
d. Peradilan militer
e. Komisi Sekretaris
2. Salah satu badan negara yang melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka, untuk
f. Mahkamah agung
g. Komisi yudisial
h. Mahkamah konstitusi
i. Kementrian kesehatan
j. Kementrian budaya
e. Semua salah
a. Hukum tertulis
c. Hukum umum
a. Hukum material
b. Hukum nasional
c. Hukum tertulis
d. Hukum internasional
e. Hukum Traktat
6. Administrasi negara yang melaksanakan fungsi dan menyelenggarakan urusan pemerintahan baik
a. PTUN
b. PTN
c. TU
d. TUN
e. MK
a. Keterbukaan
b. Dapat dilaksanakan
c. Kejelasan rumusan
e. Kejelasan tujuan
1. Aturan yang mengadung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah
laku manusia dlm masy. Dan pedoman bagi penguasa Negara dlm melakukan
tugasnya. Merupakan pengertian hukum menurut :
k. Prof . Soebekti, S. H
l. Prof. I. J. Apeldron
m. Prof. Notohamidjoyo
n. Prof. E. M Meyers
o. Drs. E. Utrres, S.H
14. Lembaga Pengadilan Negara Tertinggi dari semua lingkungan pengadilan yg
dlm melaksanakan tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah / pengaruh –
pengaruh lain adalah :
f. Pengadilan Tinggi
g. Pengadilan Umum
h. Peradilan Umum
i. Komisi Yudisial
j. Mahkama Agung
15. Mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat, Mewujutkan keadila,
Menjaga agar manusia diperlakukan, sebagai manusia. Merupakan tujuam
hukum menurut :
a. Prof . Soebekti, S. H
b. Prof. I. J. Apeldron
c. Prof. Notohamidjoyo
d. Prof. E. M Meyers
e. Drs. E. Utrres, S.H
16. Siapakah yang membentuk dan menyetujui Undang-undang :
f. DPR dan Mentri
g. DPR dan Presiden
h. DPRD dan Presiden
i. Masyarakat Indonesia dan Presiden
j. DPR dan DPRD
17. Dalam hal rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tersebut
tidak disahkan oleh Presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan
undang-undang tersebut disetujui, status rancangan undang-undang tersebut
adalah :
k. Sah
l. Tidak Sah
m. Ditinjau Ulang
n. Dibuat Kembali
o. Meminta Persetujuan Masyarakat
18. Suatu peraturan perundang-undangan yang khusus, menyampingkan aturan
yang bersifat umum.. Urain tersebut merupakan pengertian dari :
k. Lex Specialis Derogat Legi Generali
l. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
m. Lex Superior derogat Legi Inferiori
n. Lex Superior derogat Legi Superior
o. Lex Superior derogat Legi Interior.
19. Yang bukan merupakan hukum berdasarkan sumbernya adalah :
k. Undang – undang
l. Kebiasaan
m. TUN
n. Traktat
o. Yurisprudensi
23. Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal
kegentingan yang memaksa adalah Peraturan :
k. Peraturan Pemerintah
l. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undan
m. Undang-undang
n. Ketetapan MPR
o. Peraturan Daerah
24. Yang bukan ciri Peraturan Perundangan yang baik ialah :
f. Kejelasan tujuan
g. Menguntungkan salah satu pihak
h. Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
i. Dapat dilaksanakan
j. Keterbukaan.
25. Yang bukan tugas dan wewenang Pengadilan Agama adalah memeriksa,
memutus, dan menyelesaikan perkara perkara di tingkat pertama antara orang-
orang yang beragama Islam di bidang :
f. Sengketa TUN
g. Perkawinan
h. Wakaf
i. Sodakoh
j. Warisan,wasiat & hibah yg di lakukan (hukum Islam)
26. Pengujian dalam hal suatu Undang-Undang diduga bertentangan dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dilakukan oleh
:
f. Pengadilan Tinggi
g. Mahkama Konstitusi
h. Peradilan Umum
i. Komisi Yudisial
j. Pengadilan Umum
27. Administrasi Negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan
urusan pemerintahan baik di pusat maupun daerah, merupakan pengertian dari :
a. TUN
b. Undang – undang
c. Kebiasaan
d. Traktat
e. Yurisprudensi
1. Hukum adalah sekumpulan peraturan yang terdapat perintah & larangan yg bersifat memaksa dan
mengikat dengan disertai sangsi bagi pelanggarnya. Penggolongan hukum berdasarkan fungsinya
dibagi menjadi dua. Hukum apa sajakah yang dimaksud?
A. Hukum tertulis dan hukum tidak tertulis
B. Hukum material dan hukum format
C. Hukum privat dan hukum publik
D. Hukum transitor dan hukum positif
E. Hukum yurisprudensi dan hukum kebiasaan
3. Suatu peraturan yang derajatnya lebih rendah (tidak sederajat), dikesampingkan oleh peraturan yangg
derajatnya lebih tinggi dalam hal mengatur obyek yang sama dam saling bertentangan merupakan
pengertian dari asas berlakunya Undang-Undang. Asas apa yang dimaksud?
A. Lex Superior derogat Legi Inferiori
B. Lex Specialis Derogat Legi Generali
C. Lex Consumen Derogat Legi Consumte
D. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
E. UU tidak berlaku surut
4. Di bawah ini merupakan lembanga-lembaga kekuasaan kehakiman yang ada di Indonesia, kecuali…
A. Peradilan Agama
B. Komisi Yudisial
C. Peradilan Tata Usaha Negara
D. Mahkamah Konstitusi
E. Peradilan Anak
5. Berdasarkan pasal 20 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, siapakah yang
mempunyai wewenang untuk membentuk Undang-Undang?
A. MPR
B. DPR
C. MK
D. MA
E. DPD
7. Pasal di dalam UUD 1945 yang berisi tentang jenis, hierarki, dan materi muatan peraturan perundang-
undangan adalah…
A. Pasal 5
B. Pasal 6
C. Pasal 7
D. Pasal 20
E. Pasal 21
8. Sengketa yang timbul dalam tata usaha negara antara orang / badan hukum perdata dengan badan /
pejabat tata usaha negara baik di pusat maupun daerah. Salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman
bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa TUN adalah…
A. Peradilan Agama
B. Peradilan Tata Usaha Negara
C. Peradilan Militer
D. Peradilan Umum
E. Komisi Yudisial
9. Rancangan Undang-Undang yang telah disetujui bersama dapat disahkan menjadi Undang-Undang dan
wajib diundangkan walaupun belum disahkan Presiden dalam jangka waktu tertentu. Menurut UUD
1945 pasal 20 ayat 5, berapa lama waktu yang dibutuhkan agar Undang-Undang dapat disahkan walau
tanpa pengesahan dari Presiden?
A. 30 hari
B. 7 hari
C. 14 hari
D. 21 hari
E. 2 bulan
a. Pengayoman
b. Kemanusiaan
c. Kebangsaan
d. Keadilan
e. Semua benar
a. Hukum Lokal
b. Hukum Adat
c. Hukum Nasional
d. Hukum Internasional
e. Hukum Asing
7. Berikut ini yang bukan ciri peraturan yang baik dan benar adalah
2. Himpunan peraturan (perintah & larangan) yg mengurus tatib masyarakat, harus ditaati
oleh masyarakat merupakan pengertian Hukum menurut …
a. Prof. Notohamidjoyo
b. J. C. T. Simorangkir
c. Prof . Soebekti, S. H.
d. Drs. E. Utrres, S.H
e. Prof. E. M Meyers
6. Dibawah ini yang tidak termasuk dalam lembaga – lembaga kekuasaan kehakiman yang berada di
Indonesia yaitu…
a. Mahkamah Agung ( MA )
b. Peradilan Militer
c. Komisi Yudisial ( KY )
d. Dewan Perakilan Rakyat (DPR)
e. Peradilan Agama
8. Dibawah ini merupakan asas dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang baik.
Kecuali…
a. Kejelasan tujuan
b. Kerahasiaan
c. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat
d. Kedayagunaan dan kehasilgunaan
e. Kejelasan rumusan
9. Dibawah ini merupakan materi muatan Peraturan Perundang undangan harus mencerminkan asas,
kecuali…
a. Kemanusiaan
b. Kejelasan
c. Kebangsaan
d. Kekeluargaan
e. Kenusantaraan
10. Peraturan Perundang-Undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan perintah
Peraturan Perundang-Undangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan
pemerintahan, merupakan pengertian dari…
a. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
b. Peraturan Presiden
c. Peraturan Pemerintah
d. Undang-Undang
e. Peraturan Daerah Provinsi
11. Dibawah ini merupakan ciri Peraturan Perundangan yang baik, kecuali…
a. Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
b. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat
c. Kejelasan rumusan
d. Dapat dilaksanakan
e. Kerahasiaan
1. Peraturan tertulis yang memuat noma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk
oleh atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur
yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan, merupakan pengertian..
A. Peraturan per undang-undangan
B. Hukum
C. Etika farmasi
D. Etik
E. Farmasi
2. Himpunan peraturan (perintah & larangan) yang mengurus tatib masyarakat, harus di
taati oleh masyarakat merupakan pengertian hukum menurut..
A. Prof. E. M meyers
B. Drs. E. Utres, S.H
C. J. C. T. Simorangkir
D. Prof. Sodikin, S.H
E. Drs. Gatot subroto
3. Hukum tertulis dan tidak tertulis merupakan penggolongan hukum berdasarkan..
A. Fungsinya
B. Wilayah yang berlaku
C. Isi masalah
D. Bentuknya
E. Waktu yang berlaku
4. Berikut lembaga-lembaga kekuasaan kehakiman yang berada di Indonesia, kecuali...
A. Mahkama Agung
B. Mahkama konstitusi
C. Mahkama korupsi
D. Peradilan agama
E. Komisi yudisial
5. Ciri peraturan perundangan yang baik adalah
A. Ketidak jelasan tujuan
B. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat
C. Ketertutupan
D. Tidak dapat dilaksanakan
E. Ketidak jelasan rumusan
6. Peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh dewan perwakilan rakyat dengan
persetujuan bersama presiden merupakan pengertian dari..
A. Undang-undang
B. Peraturan perundang-undangan
C. Hukum
D. Kode etik
E. Peraturan pemerintah
7. Berikut hirarki Per UU AN(2), kecuali..
A. Peraturan menkes
B. Keputusan menkes
C. Peraturan Ka. Bpom
D. Keputusan Ka. Bpom
E. Keputusan permenkes
1. Yang termasuk dalam sediann Farmasi adalah, kecuali …
a. obat
b. bahan obat
c. obat tradisional
d. kosmetika
e. Bahan Baku
2. Di bawah ini yang bukan termasuk persyaratan minimal personalia dalam CPOB adalah….
a. Menejemen mutu
b. Produksi
c. Personalia
d. Sanitasi dan hygiene
e. Kegiatan dokumentasi
3. Ruang lingkup sanitasi dan higiene meliputi, kecuali …
a. Personil
b. Bangunan
c. Peralatan
d. Pencemaran Produk
e. Perlengkapan
4. Yang termasuk bagian dari pengawasan mutu, kecuali ….
a. Spesifikasi
b. Prosedur pengambilan sampel
c. Prosedur dan catatan pengujian
d. Prosedur pengambilan data
e. Laporan dan Spesifikasi mutu
5. Pengambilan sampel,spesifikasi dan pengujian merupakan bagian dari CPOB
yang berhubungan dengan…
a. Pemastian Mutu
b. Pangawasan Mutu
c. Pengkajian mutu
d. Menejemen mutu resiko
e. Perbaikan resiko
6. Untuk mencapai tujuan mutu secara konsisten dan dapat diandalkan, diperlukan sistem
Pemastian Mutu yang didesain secara menyeluruh dan diterapkan secara benar serta
menginkorporasi Cara Pembuatan Obat yang Baik termasuk…
a. Pengawasan Mutu
b. Manajemen Risiko Mutu.
c. CPOB
d. Penilaian mutu
e. A dan B Benar
7. Bangunan dan fasilitas untuk pembuatan obat harus memiliki, Kecuali …
a. Desain yang baik
b. Kontruksi yang memadai
c. Tata letak yang memadai
d. Disesuaikan kondisinya
e. Semua jawaban diatas salah
1. Tujuan CPOB adalah . . . . .
a. menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan
sesuai dengan tujuan penggunaannya
b. pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu
c. menjamin bahwa konsumen menerima obat yang bermutu tinggi
d. menyelamatkan jiwa, atau memulihkan atau memelihara kesehatan
e. mutu harus dibentuk ke dalam produk
2. c-GMP adalah . . . . .
1. CPOB yang baik
2. CPOB yang bermutu
3. CPOB yang dinamis
4. CPOB yang tepat
5. CPOB yang efektif
3. Ruang lingkup sanitasi dan higiene, kecuali . . . . .
a. Personil
b. Bangunan
c. Peralatan dan perlengkapan
d. Bahan produksi dan wadah
e. Dokumen
4. Bagian yang esensial dari CPOB adalah . . . . .
a. Produksi
b. Pengawasan Mutu
c. Personalia
d. Bangunan dan Fasilitas
e. Peralatan
5. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa Industri farmasi telah memenuhi persyaratan
CPOB dalam membuat satu jenis bentuk sediaan obat yang diterbitkan oleh Kepala Badan
adalah . . . . .
a. Sertifikat CPBBAOB
b. Dokumentasi
c. Surat Kontrak
d. Sertifikat CPOB
e. Laporan
6. Yang perlu didokumentasikan dan dimonitor efektivitasnya adalah . . . . .
a. Bahan obat
b. Pengawasan Mutu dan Manajemen Risiko Mutu
c. Bangunan dan Fasilitas
d. Inspeksi Diri dan Audit Mutu
e. Kualifikasi dan Validasi
7. Tanggung jawab industri farmasi terhadap Badan POM adalah . . . . .
a. untuk mendeteksi kelemahan dalam pelaksanaan CPOB
b. untuk menetapkan tindakan perbaikan yang diperlukan
c. untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri farmasi
memenuhi ketentuan CPOB
d. pemberian izin edar dan pembuatan obat
e. menjamin produk obat dibuat memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan
1. Suatu pedoman yang menyangkut seluruhaspek produksi dan penilaian mutu adalah
pengertian dari...
a. Produksi
b. Pengemasan
c. CPOB
d. Industri
e. Distribusi
2. Aspek-aspek pedoman CPOB 2001 di Indonesia meliputi...
a. Personalia
b. Bangunan dan fasilitas
c. Inspeksi diri
d. Produksi
e. Jawaban a, b, c dan d benar
3. Kualifikasi dan validasi adalah salah satu perbaikan sesuai persyaratan CPOB edisi tahun...
a. 2005
b. 2006
c. 2008
d. 2010
e. 2018
4. Aspek-aspek yang merupakan cakupan CPOB tahun 2006 terdiri dari .... aspek
a. 10
b. 15
c. 12
d. 19
e. 22
5. Badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan
pembuatan obat atau bahan obat disebut...
a. Industri farmasi
b. CPOB
c. Dokumentasi’
d. Produksi
e. Sanitasi
6. Bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan dalam pengolahan obat
dengan standar dan mutu sebagai bahan baku farmasi disebut....
a. Obat
b. Bahan obat
c. CPOB
d. Higience
e. Industri farmasi
7. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa industri farmasi telah memenuhi persyaratan
CPOB dalam membuat satu jenis bentuk sediaan obat yang diterbitkan oleh Kepala Badan
adalah....
a. Serfitikat CPOB
b. Penghargaan
c. Sertifikat cara pembuatan bahan baku aktif obat yang baik
d. Sertifikat bangunan
e. Sertifikat industri
8. Menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang senantiasa
memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan sesuai dengan penggunaannya adalah
tujuan dari...
a. CPOB
b. Industri farmasi
c. Produksi
d. Inspeksi diri
e. Pengemasan
1. Yang termaksud salah satu aspek pedoman CPOB 2001 berikut ini adalah…
A. Manajemen Mutu
B. Pembuatan produk steril
C.Pengawasan mutu
D. Sistem komputerisasi
E. Pembuatan Produk darah
2. Yang termaksud salah satu aspek pedoman CPOB 2006 berikut ini adalah,
kecuali…
A. Manajemen Mutu
B. Personalia
C. Sanitasi dan Higiene
D. Sistem komputerisasi
E. Inspeksi Diri dan Audit Mutu
3. Pelanggaran terhadap ketentuan pedoman CPOB dapat dikenai sanksi
administratif, ada berapah sanksi yang diberlakukan ?
A. 7
B. 6
C. 9
D. 4
E. 19
4. Di bawah ini yang bukan termasuk persyaratan minimal personalia dalam CPOB
adalah ?
A. Profesional
B. Realistis dan cepat tanggap
C. Mengikuti pelatihan tentang CPOB
D. Memiliki pengetahuan mengenai CPOB
E. Memiliki kesadaran terhadap CPOB
5. Aspek CPOB yang menjamin proses produksi obat yang berkualitas, bermutu dan
aman disebut aspek ?
A. Menejemen mutu
B. Produksi
C. Personalia
D. Sanitasi dan hygiene
E. Kegiatan dokumentasi
6. Ruang lingkup sanitasi dan higiene meliputi, kecuali ? (Amalia Safitri)
A. Personil
B. Bangunan
C. Peralatan
D. Pencemaran produk
E. Perlengkapan
7. Yang termasuk bagian dari pengawasan mutu, kecuali ! (Fithri Nur Jannah)
A. Spesifikasi
B. Prosedur pengambilan sampel
C. Prosedur dan catatan pengujian
D. Prosedur pengambilan data
E. Laporan dan spesifikasi analisi
1. Suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu, bertujuan
untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah
ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Merupakan pengertian dari…
a. GMP
b. CPOB
c. ISO
d. CPOBT
e. CPKB
2. Untuk menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan
sesuai dengan tujuan penggunaannya. Merupakan tujuan dari…
a. GMP
b. ISO
c. CPOB
d. CPOBT
e. CPKB
3. Di bawah ini yang bukan merupakan aspek-aspek yang merupakan cakupan CPOB tahun 2006
yaitu…
a. Manajemen Mutu
b. Personalia
c. Bangunan dan Sarana Penunjang
d. SDM
e. Peralatan
5. Skep DirJen POM tentang Petunjuk Operasional Penerapan CPOB, yg direvisi th 1990.
Terdapat dalam…
a. Skep DirJen POM No.05411/A/SK/XII/1987
b. Skep DirJen POM No.05411/A/SK/XII/1988
c. Skep DirJen POM No.05411/A/SK/XII/1989
d. Skep DirJen POM No.05411/A/SK/XII/1990
e. Skep DirJen POM No.05411/A/SK/XII/1991
6. Dibawah ini yang bukan merupakan pedoman CPOB edisi 2006 mengandung perbaikan sesuai
persyaratan CPOB terkini yaitu…
a. Manajemen mutu
b. Pembuatan Produk Darah
c. Manajamen kualitas hidup
d. Sistem Komputerisasi
e. Pembuatan Produk Investigasi untuk Uji Klinis
7. Mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri farmasi memenuhi
ketentuan CPOB. Merupakan tujuan dari…
a. Personalia
b. Sanitasi dan Higiene
c. Produksi
d. Pengawasan Mutu
e. Inspeksi Diri dan Audit Mutu
1. Cara pembuatan obat yang bertujuan untuk memastikan agar mutu obat yang dihasilkan
sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaan adalah pengertian dari?
a. CPOB
b. Registrasi obat
c. Industri farmasi
d. Pengawasan mutu
e. Managemen farmasi
2. Dalam sejarah CPOB di Indonesia, manakah yang bukan merupakan aspek dari pedoman
CPOB 2001?
a. Personalia
b. Bangunan dan fasilitas
c. Produksi
d. Pengawasan mutu
e. Pembuatan dan analisis
3. Yang merupakan pedoman CPOB edisi 2006 mengandung perbaikan sesuai persyaratan
CPOB terkini adalah…
a. Personalia
b. Manajemen mutu
c. Bangunan dan fasilitas
d. Produksi
e. Pengawasan mutu
4. Untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri
farmasi memenuhi ketentuan CPOB merupakan tujuan dari
a. Inspeksi diri
b. Pengawasan mutu
c. Produksi
d. Sanitasi dan hygiene
e. Personalia
2. Suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu,
bertujuan untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi persyaratan
mutu yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaan nya merupakan
pengertian dari ?
a. Cpob
b. Bbob
c. Bpom
d. Gmp
e. CPOBB
5. Bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan dalam pengolahan
obat dengan standar dan mutu sebagai bahan baku farmasi merupakan pengertian ?
a. Obat
b. Industri farmasi
c. Produksi
d. Cpob
e. Bahan obat
1. Bagian yang esensial dari Cara Pembuatan Obat yang Baik untuk memberikan kepastian bahwa
produk secara konsisten mempunyai mutu yang sesuai dengan tujuan pemakaiannya. Uraian
tersebut merupakan aspek dari ...
k. Produksi
l. Pengawsan mutu
m. Menejemen mutu
n. Inspeksi diri dan audit mutu
o. Kualifikasi dan validasi
2. Fundamental untuk memastikan bahwa tiap personil menerima uraian tugas yang relevan secara
jelas dan rinci sehingga memperkecil risiko terjadi salah tafsir dan kekeliruan yang biasanya
timbul karena hanya mengandalkan komunikasi lisan merupakan pengertian dari…
a. Infeksi diri
c. Persetujuan Pemasok
d. Penanganan keluhan
e. Peralatan
3. Pelanggaran terhadap ketentuan Pedoman CPOB dapat dikenai sanksi administratif sebagai
berikut, kecuali….
a. Peringatan
b. Peringatan keras
c. Penghentian sementara kegiatan
d. Penutupan pabrik
e. Pembekuan sertifikat CPOB/CPBBAOB
11. Personil
12. Bangunan
13. Dokumentasi
14. Peralatan dan perlengkapan
15. Bahan produksi serta wadahnya
5. Rancangan untuk mendeteksi kelemahan dalam pelaksanaan CPOB dan untuk menetapkan
tindakan perbaikan yang diperlukan merupakan program dari….
b. Produksi
c. Peralatan
d. Inspeksi diri
e. Dokumentasi
6. Agar mutu obat terjamin sesuai desain serta seragam dari bets ke-bets dan untuk memudahkan
pembersihan serta perawatan agar dapat mencegah kontaminasi silang, penumpukan debu atau
kotoran dan, hal-hal yang umumnya berdampak buruk pada mutu produk merupakan aspek-
aspek dari….
a. Manajemen Mutu
b. Personalia
d. Peralatan
7. Berikut ini yang bukan aspek-aspek yang merupakan cakupan CPOB tahun 2006 adalah...
a. Dokumentasi
b. Personalia
c. Pengemasan
d. Menejemen mutu
e. Pengawasan mutu
1. Sumber daya manusia sangat penting dalam pembentukan dan penerapan sistem pemastian mutu
yang memuaskan dan pembuatan obat yang benar. Oleh sebab itu industri farmasi bertanggung
jawab untuk menyediakan personil yang terkualifikasi dalam jumlah yang memadai untuk
melaksanakan semua tugas hal ini merupakan prinsip dari..
A. CPOB
B. Manajemen mutu
C. Personalia
D. Bangunan dan fasilitas
E. Produksi
2. Bagian yang esensial dari Cara Pembuatan Obat yang Baik untuk memberikan kepastian bahwa
produk secara konsisten mempunyai mutu yang sesuai dengan tujuan pemakaiannya. Keterlibatan
dan komitmen semua pihak yang berkepentingan pada semua tahap merupakan keharusan untuk
mencapai sasaran mutu mulai dari awal pembuatan sampai kepada distribusi produk jadi
merupakan komponen dari..
A. Sanitasi dan higieni
B. Produksi
C. Personalia
D. Bangunan dan fasilitas
E. Pengawasan mutu
3. Inpeksi diri , audit mutu dan audit serta persetujuan pemasok merupakan bagian dari CPOB,
dibawah ini yang bukan bagian-bagiannya adalah
A. Program inspeksi diri hendaklah dirancang untuk mendeteksi kelemahan dalam pelaksanaan
CPOB dan untuk menetapkan tindakan perbaikan yang diperlukan
B. Inspeksi diri hendaklah dilakukan secara independen dan rinci oleh petugas yang kompeten dari
perusahaan yang dapat mengevaluasi penerapan CPOB secara obyektif
C. Inspeksi diri hendaklah dilakukan secara rutin dan, di samping itu, pada situasi khusus, misalnya
dalam hal terjadi penarikan kembali obat jadi atau terjadi penolakan yang berulang
D. Keterlibatan dan komitmen semua pihak yang berkepentingan pada semua tahap
merupakan keharusan untuk mencapai sasaran mutu mulai dari awal pembuatan sampai
kepada distribusi produk jadi
E. Prosedur dan catatan inspeksi diri hendaklah didokumentasikan dan dibuat program tindak lanjut
yang efektif
4. Badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan
obat atau bahan obat disebut dengan
A. Sanitasi dan higieni
B. Produksi
C. Personalia
D. Bangunan dan fasilitas
E. Industri farmasi
5. Bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan dalam pengolahan obat
dengan standar dan mutu sebagai bahan baku farmasi disebut dengan
A. Obat
B. Standar obat
C. Bahan tambahan
D. Bahan obat
E. Produk jadi
6. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa Industri farmasi telah memenuhi persyaratan CPOB
dalam membuat satu jenis bentuk sediaan obat yang diterbitkan oleh Kepala Badan merupakan
pengertian dari
A. Sertifikat CPOB
B. Piagam CPOB
C. Sertifikat cara pembuatan bahan baku aktif obat yang baik
D. Sertifikat CDOB
E. Sertifikat cara pembuatan bahan baku tambahan obat yang baik
7. Pelanggaran terhadap ketentuan Pedoman CPOB dapat dikenai sanksi administratif sebagai
berikut kecuali
A. Perhatian awas obat keras
B. Peringatan keras
C. Penghentian sementara kegiatan
D. Pembekuan Sertifikat CPOB/CPBBAOB
E. Rekomendasi pencabutan izin industri farmas
2. Dibawah ini yang bukan termasuk persyaratan minimal personalia dalam CPOB adalah…
a. Profesional
b. Realistis dan cepat tanggap
c. Mengikuti pelatihan tentang CPOB
d. Mengikuti pengetahuan mengenai CPOB
e. Memiliki pengetahuan tentang CPOB
3. Aspek CPOB yang menjamin prose produksi obat yang berkualitas, bermutu dan aman
disebut aspek…
a. Manajemen mutu
b. Personalia
c. Produksi
d. Sanitasi dan Hygiene
e. Kegiatan dokumentasi
4. Suatu proses sistemis untuk melakukan penilaian, pengendalian dan pengkajian risiko
terhadap mutu suatu produk adalah penegertian dari…
a. CPOB
b. Pengawasan mutu
c. Pengkajian mutu
d. Manajemen risiko mutu
e. Personalia
8. Tata letak dan desain ruangan untuk pembuatan CPOB dibuat sedemikian rupa untuk
memperkecil resiko, kecuali…
a. Kekeliruan
b. Pencemaran silang dan kesalahan
c. Memudahkan pembersihan
d. Mengirit biaya
e. Sanitasi dan perawatan
10. Suatu konsep luas yang mencakup semua hal baik secara tersendiri maupun secara
kolektif, yang akan mempengaruhi mutu dari obat yang dihasilkan adalah penjelasan
dari…
a. Pengawasan mutu
b. Pemastian mutu
c. Manajemen risiko mutu
d. Personalia
e. Pengkajian mutu produk
1. Berikut ini yang merupakan aspek-aspek yang merupakan cakupan CPOB tahun 2006
adalah...
f. Dokumentasi
g. Personalia
h. Produksi
i. Menejemen mutu
j. a,b,c,d dan e, Benar
2. Ruang lingkup sanitasi dan higiene meliputi, kecuali...
16. Personil
17. Bangunan
18. Peralatan dan perlengkapan
19. Bahan produksi serta wadahnya
20. Dokumentasi
3. Bagian yang esensial dari Cara Pembuatan Obat yang Baik untuk memberikan kepastian
bahwa produk secara konsisten mempunyai mutu yang sesuai dengan tujuan
pemakaiannya. Uraian tersebut merupakan aspek dari ...
p. Produksi
q. Pengawsan mutu
r. Menejemen mutu
s. Inspeksi diri dan audit mutu
t. Kualifikasi dan validasi
4. Pengawasan mutu terdiri dari....
a. Pengambilan sampel
b. Dokumentasi
c. Spesifikasi
d. Proses pelulusan yang memastikan bahawa semua penguji yang relevan telah dilakuan.
e. A,b,c,d dan e, Benar
5. Tujuan dari inspeksi diri adalah...
k. Untuk pencapaian tujuan ini melalui suatu “Kebijakan Mutu”, yang memerlukan
partisipasi dan komitmen jajaran di semua departemen di dalam perusahaan, para
pemasok dan para distributor
l. Untuk menangani semua kasus yang mendesak, hendaklah disusun suatu sistem, bila
perlu mencakup penarikan kembali produk yang diketahui atau diduga cacat dari
peredaran secara cepat dan efektif.
m. Untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu
industri farmasi memenuhi ketentuan CPOB
n. Untuk memenuhi ketentuan CPOB yang menjamin senantiasa menghasilkan produk
yang memenuhi persyaratan mutu serta memenuhi ketentuan izin pembuatan dan izin
edar
o. Untuk memastikan bahwa tiap personil menerima uraian tugas yang relevan secara
jelas dan rinci sehingga memperkecil risiko terjadi salah tafsir dan kekeliruan yang
biasanya timbul karena hanya mengandalkan komunikasi lisan.
6. Selain indsutri farmasi yang wajib menetapkan pedoman CPOB sebagaimana dengan pasal
3 adalah instalasi farmasi rumah sakit dan...
a. Lemabaga yang melakukan pembuatasan sediaan radiofarmaka
b. Dinas kesehatan
c. Gudang obat pusat
d. Ruang rawat inap
e. Ruang rawat jalan
7. Sertifikat CPOB adalah....
f. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa Industri farmasi telah memenuhi
persyaratan CPOB dalam membuat satu jenis bentuk sediaan obat yang
diterbitkan oleh Kepala Badan
g. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa industri farmasi telah memenuhi
persyaratan Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik dalam memproduksi
satu jenis bahan baku aktif obat
h. Dokumen bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan dalam
pengolahan obat dengan standar dan mutu sebagai bahan baku farmasi.
i. Dokumen Produksi Induk/Formula Pembuatan, prosedur, metode dan instruksi,
laporan dan catatan harus bebas dari kekeliruan dan tersedia secara tertulis.
j. Dokumen fundamental untuk memastikan bahwa tiap personil menerima uraian tugas
yang relevan secara jelas dan rinci sehingga memperkecil risiko terjadi salah tafsir dan
kekeliruan yang biasanya timbul karena hanya mengandalkan komunikasi lisan
1. Berikut ini yang bukan aspek-aspek yang merupakan cakupan CPOB tahun 2006 adalah...
k. Dokumentasi
l. Personalia
m. Pengemasan
n. Menejemen mutu
o. Pengawasan mutu
2. Bagian yang esensial dari Cara Pembuatan Obat yang Baik untuk memberikan kepastian
bahwa produk secara konsisten mempunyai mutu yang sesuai dengan tujuan
pemakaiannya. Uraian tersebut merupakan aspek dari ...
u. Produksi
v. Pengawsan mutu
w. Menejemen mutu
x. Inspeksi diri dan audit mutu
y. Kualifikasi dan validasi
3. Tujuan dari inspeksi diri adalah...
p. Untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu
industri farmasi memenuhi ketentuan CPOB
q. Untuk pencapaian tujuan ini melalui suatu “Kebijakan Mutu”, yang memerlukan
partisipasi dan komitmen jajaran di semua departemen di dalam perusahaan, para
pemasok dan para distributor
r. Untuk menangani semua kasus yang mendesak, hendaklah disusun suatu sistem, bila
perlu mencakup penarikan kembali produk yang diketahui atau diduga cacat dari
peredaran secara cepat dan efektif.
s. Untuk memenuhi ketentuan CPOB yang menjamin senantiasa menghasilkan produk
yang memenuhi persyaratan mutu serta memenuhi ketentuan izin pembuatan dan izin
edar
t. Untuk memastikan bahwa tiap personil menerima uraian tugas yang relevan secara
jelas dan rinci sehingga memperkecil risiko terjadi salah tafsir dan kekeliruan yang
biasanya timbul karena hanya mengandalkan komunikasi lisan
4. Pelanggaran terhadap ketentuan Pedoman CPOB dapat dikenai sanksi administratif
sebagai berikut, kecuali...
k. Peringatan keras
l. Denda berupa uang
m. Pembekuan Sertifikat CPOB/CPBBAOB
n. Pencabutan Sertifikat CPOB /CPBBAOB
o. Rekomendasi pencabutan izin industri farmasi
5. Sertifikat CPOB adalah....
k. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa industri farmasi telah memenuhi
persyaratan Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik dalam memproduksi
satu jenis bahan baku aktif obat
l. Dokumen bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan dalam
pengolahan obat dengan standar dan mutu sebagai bahan baku farmasi.
m. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa Industri farmasi telah memenuhi
persyaratan CPOB dalam membuat satu jenis bentuk sediaan obat yang
diterbitkan oleh Kepala Badan
n. Dokumen Produksi Induk/Formula Pembuatan, prosedur, metode dan instruksi,
laporan dan catatan harus bebas dari kekeliruan dan tersedia secara tertulis.
o. Dokumen fundamental untuk memastikan bahwa tiap personil menerima uraian tugas
yang relevan secara jelas dan rinci sehingga memperkecil risiko terjadi salah tafsir dan
kekeliruan yang biasanya timbul karena hanya mengandalkan komunikasi lisan
6. Ruang lingkup sanitasi dan higiene meliputi, kecuali...
21. Personil
22. Bangunan
23. Peralatan dan perlengkapan
24. Bahan produksi serta wadahnya
25. Dokumentasi
7. Selain indsutri farmasi yang wajib menetapkan pedoman CPOB sebagaimana dengan pasal
3 adalah instalasi farmasi rumah sakit dan...
f. Lemabaga yang melakukan pembuatasan sediaan radiofarmaka
g. Dinas kesehatan
h. Gudang obat pusat
i. Ruang rawat inap
j. Ruang rawat jalan
1. Sumber daya manusia sangat penting dalam pembentukan dan penerapan sistem pemastian mutu
yang memuaskan dan pembuatan obat yang benar disebut
a. Audit mutu
b. Pengawasan mutu
c. Personalia
d. Inspeksi diri
e. Salah semua
2. Industri farmasi harus membuat obat sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan penggunaannya,
memenuhi persyaratan yang tercantum dalam dokumen izin edar (registrasi) dan tidak
menimbulkan risiko yang membahayakan penggunanya karena tidak aman, mutu rendah atau tidak
efektif ialah
a. Personalia
b. Aspek audit
c. Manjemen mutu
d. Pengawasan audit
e. Manajemen diri
3. Singkatan c-GMP adalah
a. (current Good Manufacturing Practice)
b. (current Good Manufacturing Product)
c. (current Golden Manufacturing Practice)
d. (current Golden Manufacturing Product)
e. (current Good Money Practice)
4. Pedoman CPOB edisi 2006 mengandung perbaikan sesuai persyaratan CPOB terkini antara lain,
kecuali...
a. “Kualifikasi dan Validasi
b. Pembuatan dan Analisis Obat berdasarkan Kontrak
c. Pembuatan Produk Darah
d. Manajemen mutu
e. Manajemen utama
5. Skep DirJen POM No.05411/A/SK/XII/1989 ttg Petunjuk Operasional Penerapan CPOB, yang
direvisi tahun...
a. 1991
b. 1990
c. 1998
d. 2000
e. 1997
6. Keterlibatan dan komitmen semua pihak yang berkepentingan pada semua tahap merupakan
keharusan untuk mencapai sasaran mutu mulai dari awal pembuatan sampai kepada distribusi
produk jadi disebut
a. Pengawasan mutu
b. Manajemen mutu
c. Inspeksi diri
d. Personalia
e. Salah semua
7. Tersedia prosedur dan catatan tertulis untuk seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
penyimpanan dan pengiriman produk merupakan salah satu pedoman untuk…
a. Dokumentasi
b. Personalia
c. Peralatan dan bangunan
d. Kegiatan
e. Audit mutu
1. Dibawah ini yang buakn termasuk persyaratan minimal personalia dalam CPOB adalah ?
A. Profesional
B. Realistis dan cepat tanggap
C. Mengikuti pelatihan tentang CPOB
D. Memiliki pengetahuan mengenai CPOB
E. Memiliki kesadaran terhadap CPOB
2. Aspek CPOB yang menjamin proses produksi obat yang berkualitas bermutu dan aman disebut
aspek ?
A. Menejemen mutu
B. Produksi
C. Personalia
D. Sanitasi dan hygiene
E. Kegiatan dokumentasi
3. Peraturan pelaksanaan terkait izin edar alkes adalah ?
A. PMK : 1190/2010
B. PMK : 1191/2010
C. PMK : 118/2014
D. PMK : 1189/2010
E. PMK : 1175/2010
3. Dibawah ini yang tidak termasuk pedoman CPOB edisi 2006 mengandung perbaikan
sesuai persyaratan CPOB terkini yaitu
a. Kualifikasi dan validasi
b. Pembuatan produk steril
c. Manajemen mutu
d. Bangunan dan fasilitas
e. Sistem komputerisasi
4. Bangunan dan fasilitas untuk pembuatan obat harus memiliki desain, konstruksi
dan letak yang memadai, serta disesuaikan kondisinya dan dirawat dengan baik
untuk memudahkan pelaksanaan operasi yang benar. Tujuan pertanyaan ini adalah
a. Memperkecil resiko pencemaran silang
b. Sudah ketentuan manajemen mutu
c. Agar obat yang dihasilkan dalam keadaan baik
d. Sudah ketentuan dari aspek pedoman CPOB
e. Agar mudah saat pembersihan dan perawatan
5. Berikut ini yang termasuk kedalam bagian pengawasan mutu adalah, kecuali
a. Cara berlaboratorium pengawasan mutu yang baik
b. Dokumentasi
c. Sistem penomoran bets/lot
d. Pengujian
e. Pengambilan sampel
6. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa Industri farmasi telah memenuhi persyaratan
CPOB dalam membuat satu jenis bentuk sediaan obat yang diterbitkan oleh Kepala Badan.
Pernyataan berikut merupakan definisi dari
a. CPOB
b. Sertifikat CPOB
c. Sertifikat Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik
d. Peraturan tentang CPOB
e. CPKB
7. Pembuatan secara sembarangan tidak dibenarkan dalam CPOB bagi produk yang
digunakan untuk
a. Menyelamatkan jiwa
b. Memulihkan kesehatan
c. Memelihara kesehatan
d. Untuk kecantikan
e. A,B dan C benar
1. Suatu pedomana yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu, bertujuan
untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah
ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya, disebut…
a. PDAC
b. Quality Control (QC)
c. Proses Produksi
d. Quality Assurance (QA)
e. CPOB
2. Peraturan pelaksanaan pengamanan sediaan farmasi, pengadaan, pembuatan dan distribusi
terkait obat, dalam hal registrasi obat terdapat dalam regulasi…
a. No 1010/ PMK 08 Jo 1120/2008
b. PMK No. 007 tahun 2012
c. PMK No. 003/MENKES/PER/I tahun 2010
d. PMK No. 1175 tahun 2010
e. PMK No. 1190 tahun 2010
3. Untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri farmasi
memenuhi ketentuan CPOB, merupakan tujuan dari…
a. Audit mutu
b. Audit pemasok
c. Pengawasan mutu
d. Infeksi diri
e. Pengendalian mutu
4. Peraturan pemerintah yang mengatur tentang pedoman cara pembuatan obat yang
baik.terdapat dalam regulasi…
a. PMK No. 1189 tahun 2010
b. PMK No. 007 tahun 2012
c. PKaBPOM No. 14 tahun 2017
d. PKaBPOM No. 34 tahun 2018
e. Permenkes RI No. 51 tahun 2009
5. Bagian yang esensial dari Cara Pembuatan Obat yang Baik untuk memberikan kepastian
bahwa produk secara konsisten mempunyai mutu yang sesuai dengan tujuan pemakaiannya,
disebut…
a. Quality Control (QC)
b. Proses Produksi
c. Pengawasan Mutu
d. Pengawasan Produksi
e. Validasi
6. Produk jadi tidak cukup hanya sekedar lulus dari serangkaian pengujian, tetapi yang lebih
penting adalah bahwa mutu harus dibentuk dalam produk tersebut. Manakah pernyataan
berikut yang benar tentang mutu obat…
a. Mutu obat tergantung pada bahan awal, bahan pengemas, proses produksi dan
pengendalian mutu, bangunan, peralatan yang dipakai dan personil yang terlibat.
b. Mutu obat tergantung pada bahan awal, bahan pengemas, proses produksi, bangunan,
peralatan yang dipakai dan personil yang terlibat.
c. Mutu obat tergantung pada bahan awal, proses produksi dan pengendalian mutu,
bangunan, peralatan yang dipakai dan personil yang terlibat.
d. Mutu obat tergantung pada bahan awal, bahan pengemas, proses produksi dan
pengendalian mutu, peralatan yang dipakai dan personil yang terlibat.
e. Mutu obat tergantung pada bahan awal, bahan pengemas, proses produksi dan
pengendalian mutu, bangunan yang dipakai dan personil yang terlibat.
7. Tingkat sanitasi dan higiene yang tinggi hendaklah diterapkan pada setiap aspek pembuatan
obat. Ruang lingkup sanitasi dan higiene meliputi:
a. Personil, peralatan dan perlengkapan, bahan produksi serta wadahnya, bahan pembersih
dan desinfeksi, dan segala sesuatu yang dapat merupakan sumber pencemaran produk.
b. Personil, bangunan, bahan produksi serta wadahnya, bahan pembersih dan desinfeksi, dan
segala sesuatu yang dapat merupakan sumber pencemaran produk.
c. Personil, bangunan, peralatan dan perlengkapan, bahan produksi serta wadahnya,
bahan pembersih dan desinfeksi, dan segala sesuatu yang dapat merupakan sumber
pencemaran produk.
d. Personil, bangunan, peralatan dan perlengkapan, bahan pembersih dan desinfeksi, dan
segala sesuatu yang dapat merupakan sumber pencemaran produk.
e. Personil, bangunan, peralatan dan perlengkapan, bahan produksi serta wadahnya, dan
segala sesuatu yang dapat merupakan sumber pencemaran produk.
1. Badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan
pembuatan obat atau bahan obat adalah ?
a. Apotik
b. Rumah sakit
c. Industri Farmasi
d. PBF
e. Toko obat
2. Peraturan Mentri kesehatan berapa yang mengatur Sertifikasi produksi alat
Kesehatan dan PKRT adalah ?
a. PMK : 1189/2010
b. PMK : 1190/2010
c. PMK : 1191/2010
d. KMK : 118/2014
e. PMK : 1175/2010
3. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa Industri farmasi telah memenuhi
persyaratan CPOB dalam membuat satu jenis bentuk sediaan obat yang diterbitkan
oleh Kepala Badan adalah pengertian ?
a. Sertifikat Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik
b. Sertifikat CPOB
c. Sertifikat CPKB
d. Sertifikat CPOTB
e. Sertifikat CPAKB
4. Peraturan Berapa Yang mengatur registrasi Obat Traditional ?
a. PMK 006/ 2012
b. PMK 003/MENKES/PER/I/2010
c. PMK 007/2012
d. PKaBPOM 14 TAHUN 2017
e. KMK 381 / 2007
5. Peraturan Berapa Yang mengatur Industri Farmasi?
a. PERPRES 54/’10 Jo 70/’12
b. PMK 1010/08 Jo 1120/2008
c. PMK 3/’15
d. PMK 1799/’10 Jo 16 /2013
e. PKaBPOM 14 TAHUN 2017
6. Peraturan Berapa Yang mengatur NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA & PREKURSOR
?
a. PERPRES 54/’10 Jo 70/’12
b. PMK 1010/08 Jo 1120/2008
c. PMK 3/’15
d. PMK 1799/’10 Jo 16 /2013
e. PKaBPOM 14 TAHUN 2017
7. Suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu,
bertujuan untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi
persyaratan mutu yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya adalah
Pengertian ?
a. Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik
b. CPOB
c. CPKB
d. CPOTB
e. CPAKB
1. Berikut yang termasuk dalam sediaan farmasi, kecuali?
a. Kosmetika
b. Obat tradisional
c. Bahan obat
d. Produk biologi
e. Produk kimia
2. Peraturan yang mengatur tentang registrasi obat tertuang dalam PMK nomor berapa?
a. PMK 1010/08 Jo 1120/2008
b. PMK 1011/08 Jo 1120/2008
c. PMK 1012/08 Jo 1120/2008
d. PMK 1013/08 Jo 1120/2008
e. PMK 1014/08 Jo 1120/2008
3. Peraturan yang mengatur tentang izin produksi kosmetika tertuang dalam PMK nomor
berapa?
a. PMK 1173/2010
b. PMK 1174/2010
c. PMK 1175/2010
d. PMK 1176/2010
e. PMK 1177/2010
4. Suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu,
bertujuan untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi persyaratan
mutu yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya disebut?
a. CDOB
b. CPOB
c. CPKB
d. CPOTB
e. CAOB
5. Bagian dari sistem informasi manajemen dan dokumentasi yang baik merupakan bagian
yang esensial dari pemastian mutu disebut?
a. Dokumentasi
b. Sertifikat
c. Peraturan
d. Manajemen
e. Quality assurance
6. Pelanggaran terhadap ketentuan Pedoman CPOB dapat dikenai sanksi administratif
sebagai berikut, kecuali
a. Peringatan
b. Peringatan keras
c. Pemblokiran
d. Penghentian sementara kegiatan
e. Pembekuan Sertifikat CPOB/CPBBAOB
7. Berikut merupakan ruang lingkup sanitasi dan hygiene, kecuali
a. Personil
b. Bangunan
c. Peralatan dan perlengkapan
d. Bahan produksi serta wadahnya
e. Pabrik
1. Cara pembuatan obat yang baik dilakukan untuk menjamin obat dibuat secara konsisten dan
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan penggunaannya, yang
meliputi aspek apa saja?
A. Produksi – pengendalian mutu
B. Produksi – pengemasan
C. Produksi – diterima oleh konsumen
D. Produksi – distribusi
E. Produksi – registrasi obat
2. Proses pembuatan obat mengacu pada pedoman CPOB, CPOB terbaru yang digunakan oleh para
industri farmasi saat ini adalah yang dikeluarkan pada tahun…
A. 2009
B. 2010
C. 2017
D. 2018
E. 2015
3. (1) Personil diberikan buku panduan tentang CPOB yang bisa dibaca ulang oleh
personalia
(2) Dilakukan pembelajaran secara mandiri dan tidak perlu diadakan ujian tentang
pemahamannya
(3) Dilakukan pelatihan awal dan berkesinambungan tentang CPOB
(4) Dilakukan audit setiap satu minggu sekali
Industri farmasi bertanggung jawab untuk menyediakan personil yang terkualifikasi dalam
jumlah yang memadai untuk melaksanakan semua tugas. Tiap personil hendaklah memahami
tanggung jawab masing-masing dan dicatat. Hal apa yang harus dilakukan oleh industri farmasi
untuk memastikan bahwa semua personalia memiliki pemahaman tentang CPOB yang
memadai?
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. Hanya (4)
E. Semua benar
4. Bangunan dan fasilitas untuk pembuatan obat harus memiliki desain, konstruksi dan letak yang
memadai, serta disesuaikan kondisinya dan dirawat dengan baik untuk memudahkan pelaksanaan
operasi yang benar. Apa yang akan terjadi jika bangunan dan fasilitas industri farmasi tidak
memenuhi persyaratan CPOB?
A. Terjadi kontaminasi silang
B. Terjadi mix-up
C. Adanya penumpukan debu dan kotoran
D. Produk tidak higenis
E. Semua benar
3. Sanitasi dan higiene dilakukan untuk menghindari terjadinya pencemaran pada produk. Apa salah
satu contoh aplikasi sanitasi dan higiene yang harus dilakukan oleh personalia dalam produksi
obat?
A. Tidak menggunakan riasan mata dan makeup yang berlebihan
B. Menggunakan wadah yang sudah disterilisasi
C. Mengganti pakaian dari luar dengan pakaian yang dikhususkan untuk area produksi
D. Mengukur kelembaban udara untuk mencegah terjadinya kontaminasi
E. Mengukur jumlah mikroba di dalam ruangan produksi
4. Di bawah ini merupakan hal-hal yang dilakukan dalam pengawasan mutu, kecuali…
A. Pengambilan sampel
B. Spesifikasi
C. Pengujian serta pengaturan
D. Mendesain produk
E. Dokumentasi dan prosedur pelulusan
5. Tiap personil menerima uraian tugas yang relevan secara jelas dan rinci sehingga memperkecil
risiko terjadi salah tafsir dan kekeliruan yang biasanya timbul karena hanya mengandalkan
komunikasi lisan merupakan prinsip dari aspek CPOB, yaitu…
A. Pengawasan mutu
B. Dokumentasi
C. Inspeksi diri
D. Audit mutu
E. Personalia
1. Badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan
pembuatan obat atau bahan obat, merupakan pengertian dari…
a. Pemastian mutu
b. CPOB
c. GMP
d. Industri Farmasi
e. Sistem Informasi Manajemen
3. Pelanggaran terhadap ketentuan Pedoman CPOB dapat dikenai sanksi administratif sebagai
berikut, kecuali….
f. Penutupan pabrik
g. Peringatan
h. Peringatan keras
i. Penghentian sementara kegiatan
j. Pembekuan sertifikat CPOB/CPBBAOB
5. Sebuah sistem yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasaan pelanggan dan memungkinkan
perbaikan yang berkelanjutan merupakan pengertian dari…
a. Personalia
b. Manajemen mutu
c. Pemastian mutu
d. Pengawasan mutu
e. Produksi
6. Untuk menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan
sesuai dengan tujuan penggunaannya, merupakan tujuan dari…
a. Pemastian mutu
b. Personalia
c. CPOB
d. Pengawasan mutu
e. Manajemen mutu
2. Badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan
pembuatan obat atau bahan obat adalah ...
A. CPOB
B. Industri Farmasi
C. Obat
D. Sertifikat CPOB
E. CDOB
3. Bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi, yang digunakan untuk mempengaruhi
atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis,
pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk
manusia, merupakan pengertian dari ...
A. CPOB
B. Industri Farmasi
C. Obat
D. Sertifikat CPOB
E. CDOB
4. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa Industri farmasi telah memenuhi persyaratan
CPOB dalam membuat satu jenis bentuk sediaan obat yang diterbitkan oleh Kepala Badan,
merupakan pengertian dari ...
A. CPOB
B. Industri Farmasi
C. Obat
D. Sertifikat CPOB
E. CDOB
5. Proses evaluasi semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri farmasi agar memenuhi
ketentuan CPOB, merupakan tujuan dari ...
A. Bahan Obat
B. Mutu
C. Pelatihan
D. Dokumentasi
E. Inspeksi Diri
2. Peraturan pelaksanaan terkait pkrt & alkes yang membahas tentang izin edar alkes terdapat
pada…
a. PMK 1189 tahun 2010
b. PMK 1190 tahun 2010
c. PMK 1191 tahun 2010
d. KMK 118 tahun 2014
e. PMK 006 tahun 2012
3. Suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu,
bertujuan untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi persyaratan
mutu yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya adalah pengertian dari…
a. CPOB
b. PMK
c. KMK
d. Formularium Nasional
e. Farmakope
4. Badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan
pembuatan obat atau bahan obat istilah dari…
a. PBF
b. Industri Farmasi
c. Farmasi RS
d. Farmasi Komunitas
e. BPOM
5. Yang termasuk pelanggaran terhadap ketentuan Pedoman CPOB dapat dikenai sanksi
administratif sebagai berikut…
a. Peringatan
b. Peringatan keras
c. Penghentian selamanya
d. A dan b benar
e. Semua salah
6. Yang termasuk dalam aspek-aspek yang merupakan cakupan CPOB tahun 2006 adalah…
a. Pengawasan Mutu
b. Kualitas dan Validasi
c. Produksi
d. Manajemen mutu
e. Semua benar
7. Bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan dalam pengolahan
obat dengan standar dan mutu sebagai bahan baku farmasi merupakan…
a. Bahan obat
b. Obat tradisional
c. Obat
d. Sediaan Frmasi
e. Bahan
1. Hendaklah sampel di beri label yang menunjukan, kecuali…
a. Nama bahan yang di sampel
b. Harga bahan
c. Nomor wadah yang di ambil sampelnya
d. Tanggal pengambilan sampel
e. Tangga tangan petugas yang mengambil sampel
2. Yang bukan termasuk protokol untuk progam stabilitas pasca pemasaran pada akhir masa
edar adalah…
a. Kriteria keberterimaan
d. Interval pengujian
e. Uraian system tutup wadah
a. Identifikasi analisis yang akan dilakukan dan metode uji yang relevan yang akan ditransfer
e. BENER SEMUA
4. Pengujian berkala terhaadap lingkungan sekitar area produksi yang mendekteksi produk lain
yang dapat mengontaminasi porduk yang sedang di proses merupakan bagian dari…
b. Pengolahan ulang
c. Pemantauan lingkungan
e. Produk jadi
5. Uji stabilitas lanjut hendaklah dilakukan terhadap produk hasil sesuai keperluan merupakan
komponen dari..
a. Pengolahan ulang
c. Pemantauan lingkungan
d. Produk jadi
e. Bahan pengemas
b. Produk jadi
c. Pemantauan lingkungan
e. Mengelolahan bahan
7. Memantau produk selama masa edar dan untuk menentukan bahwa produk tetap, dan
diperkirankan akan tetap serta memenuhi vesifikasi selama dijaga dalam kondisi
penyimpanan yang tertera pada label merupakan tujuan dari pengertian..
a. Pengujian ulang
c. Pengujian identitas
d. Pengambilan sampel
e. Personalia
1. Suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu,
bertujuan untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi persyaratan
mutu yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya disebut….
a. Definisi CPOB
b. Tujuan CPOB
c. Manfaat CPOB
d. Keuntungan CPOB
e. Kerugian CPOB
2. Yang termasuk kedalam aspek pedoman CPOB 2001, kecuali….
a. Ketentuan umum
b. Personalia
c. Manajemen mutu
d. Bangunan dan fasilitas
e. Peralatan
3. Pedoman CPOB edisi 2006 mengandung perbaikan sesuai persyaratan CPOB terkini
antara lain….
a. Pembuatan Produk Steril
b. Manajemen mutu
c. Pembuatan Produk Darah
d. Sistem Komputerisasi
e. Semua benar
4. Dibawah ini yang termasuk kedalam prinsip personalia….
a. Untuk mencapai tujuan mutu secara konsisten dan dapat diandalkan, diperlukan
sistem Pemastian Mutu yang didesain secara menyeluruh dan diterapkan secara benar
b. Seluruh personil hendaklah memahami prinsip CPOB serta memperoleh
pelatihan awal dan berkesinambungan, termasuk instruksi mengenai higiene
yang berkaitan dengan pekerjaannya
c. Industri farmasi harus membuat obat sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan
penggunaannya, memenuhi persyaratan yang tercantum dalam dokumen izin edar
(registrasi) dan tidak menimbulkan risiko yang membahayakan penggunanya karena
tidak aman, mutu rendah atau tidak efektif
d. Tata letak dan desain ruangan harus dibuat sedemikian rupa untuk memperkecil risiko
terjadi kekeliruan
e. Keterlibatan dan komitmen semua pihak yang berkepentingan pada semua tahap
merupakan keharusan untuk mencapai sasaran mutu mulai dari awal pembuatan
sampai kepada distribusi produk jadi
5. Untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri
farmasi memenuhi ketentuan CPOB termasuk kedalam tujuan….
a. Inspeksi diri
b. Manajemen mutu
c. Pengawasan mutu
d. Personalia
e. Produksi
6. Yang termasuk kedalam sanksi administratif pasal 6 tentang pelanggaran terhadap
ketentuan Pedoman CPOB dapat dikenai sanksi administratif sebagai berikut….
a. Peringatan
b. Peringatan keras
c. Penghentian sementara kegiatan
d. Pembekuan Sertifikat CPOB/CPBBAOB
e. Semua benar
7. Peraturan badan pengawas obat dan makanan tentang pedoman cara pembuatan obat
yang baik masuk kedalam aturan nomor….
a. No 32 Tahun 2018
b. No 33 Tahun 2018
c. No 34 Tahun 2018
d. No 35 Tahun 2018
e. No 36 Tahun 2018
1. cara pembuatan obat yang bertujuan untuk memastikan agar mutu obat yang dihasilkan
sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaan merupakan pengertian dari ...
a. CPOB
b. CPKB
c. CPMB
d. CPDB
e. CPPOB
2. PMK 007/2012 menjelaskan tentang ....
a. Registrasi Obat
b. Izin Produksi Kosmetika
c. Registrasi Obat Tradisional
d. Kebijakan Obat Tradisional
e. Izin Edar Alkes
3. KMK 381 / 2007 menjelaskan tentang ...
a. Registrasi Obat
b. Izin Produksi Kosmetika
c. Registrasi Obat Tradisional
d. Kebijakan Obat Tradisional
e. Izin Edar Alkes
4. Ketentuan perundang-undangan tentang kriteria dan tata laksana pendaftaran obat
tradisional, obat herbal terstandar dan fitofarmaka terdapat pada ...
a. HK.03.1.23.12.10.11983/2010
b. PKaBPOM HK.00.05.4.3870 /2003
c. PKaBPOM 14 TAHUN 2017
d. PKaBPOM 29 & 30 /2017
e. PKaBPOM HK.00.05.41.1384
5. Ketentuan perundang-undangan tentang izin produksi kosmetik terdapat pada ...
a. PMK 1175/2010
b. PMK 1176/2010
c. PMK 006/ 2012
d. PMK 007/2012
e. PMK 1189/2010
6. Apoteker di industri kosmetik X memproduksi krim pemutih mengandung bahan aktif
hidrokuinon. Ketentuan perundang-undang yang dilanggar adalah?
a. PMK 1175/2010
b. PMK 1176/2010
c. PMK 006/ 2012
d. PMK 007/2012
e. PMK 1189/2010
7. Ketentuan perundang-undanga izin edar alkes terdapat pada ...
a. PMK 1175/2010
b. PMK 1189/2010
c. PMK 1190/2010
d. PMK 1191/2010
e. KMK 118/2014
1. Aspek CPOB yang menjamin proses produksi obat yang berkualitas bermutu dan aman disebut
aspek ?
F. Menejemen mutu
G. Produksi
H. Personalia
I. Sanitasi dan hygiene
J. Kegiatan dokumentasi
2. Produk ditangani dan disimpan dengan cara yang sesuai untuk menghindari…
A. Pengemasan yang tertinggal
B. Pencemaran dan Kecampur- bauran
C. Penumpukan
D. Pencurian
E. Pendistribusian yang gagal
3. Keterlibatan dan komitmen semua pihak yang berkepentingan pada semua tahap merupakan keharusan
untuk mencapai sasaran mutu mulai dari awal pembuatan sampai kepada distribusi produk jadi disebut
f. Pengawasan mutu
g. Manajemen mutu
h. Inspeksi diri
i. Personalia
j. Salah semua
4. Perubahan signifikan terhadap fasilitas, peralatan dan proses yang dapat memengaruhi mutu produk
hendaklah divalidasi. Pendekatan dengan kajian risiko hendaklah digunakan untuk menentukan ruang
lingkup dan cakupan validasi disebut
A. Kualifikasi dan validasi
B. Aspek pengawasan
C. Dokumentasi
D. Perlatan CPOB
E. Produksi
5. Peraturan pelaksanaan terkait izin edar alkes adalah ?
F. PMK : 1190/2010
G. PMK : 1191/2010
H. PMK : 118/2014
I. PMK : 1189/2010
J. PMK : 1175/2010
6. Tersedia prosedur dan catatan tertulis untuk seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
penyimpanan dan pengiriman produk merupakan salah satu pedoman untuk…
f. Dokumentasi
g. Personalia
h. Peralatan dan bangunan
i. Kegiatan
j. Audit mutu
7. Semua perbedaan stok yang signifikan hendaklah diinvestigasi untuk memastikan bahwa
tidak ada kecampur-bauran karena kelalaian, kesalahan pengeluaran dan/atau
penyalahgunaan obat merupakan salah satu pedoman dari…
A. Kegiatan kontrak
B. Personalia
C. Manajemen mutu
D. Rotasi dan pengendalian stok
E. Dokumentasi
5. “Bagian dari sistem informasi manajemen dan dokumentasi yang baik merupakan bagian
yang esensial dari pemastian mutu”. Merupakan pengertian dari..
a. Sanitasi dan higine
b. Pengawasan mutu
c. Inspeksi diri
d. Audit
e. Dokumentasi
6. “Badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan
pembuatan obat atau bahan obat”. Pernyataan tersebut terdapat pada PERKA BPOM RI
Th. 212 tentang penerapan pedoman cpob, merupakan pengertian dari …
a. Sertifikat CPOB
b. Industri farmasi
c. Pedoman CPOB
d. PBF
e. Rumah Sakit
7. Kewajiban CPOB bagi suatu industri farmasi terdapat pada peraturan …
a. POM No.05411/A/SK/XII/1989
b. PKaBPOM 18 Tahun 2015
c. PKaBPOM 29&30 Tahun 2017
d. Skep MenKes RI No.43/Menkes/SK/VII/1989
e. Skep MenKes RI No. 46/Menkes/SK/VII/1988
2. Peraturan pelaksanaan Obat Tradisional yang terkait Registrasi Obat Tradisional diatur dalam
a. PMK 005/2012
b. PMK 006/ 2012
c. PMK 007/2012
d. PMK 008/2012
e. PMK 009/2012
3. Menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai
dengan tujuan penggunaannya, merupakan
a. Tujuan CPOB
b. Manfaat CPOB
c. Visi CPOB
d. Moto CPOB
e. Definisi CPOB
4. Bagian yang esensial dari Cara Pembuatan Obat yang Baik untuk memberikan kepastian bahwa
produk secara konsisten mempunyai mutu yang sesuai dengan tujuan pemakaiannya, adalah
pengertian dari
a. bangunan dan fasilitas
b. peralatan
c. sanitasi dan higiene,
d. produksi
e. pengawasan mutu
5. Dibawah ini merupakan sanksi administratif Pelanggaran terhadap ketentuan Pedoman CPOB,
kecuali
a. Penghentian sementara kegiatan
b. Pembekuan Sertifikat CPOB/CPBBAOB
c. Pencabutan Sertifikat CPOB /CPBBAOB ; dan
d. Rekomendasi pencabutan izin industri farmasi.
e. Peringatan Ringan
6. Badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan
obat atau bahan obat, pengertian dari
a. Industri Farmasi
b. Manajemen Mutu
c. Pengawasan Mutu
d. Bangunan dan Sarana Penunjang
e. Personalia
7. Bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi, yang digunakan untuk mempengaruhi atau
menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis,
pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia,
merupakan definisi dari
a. Bahan Obat
b. Simplisia
c. Obat
d. Herbal
e. Obat Tradisional
PERTEMUAN KE 5 {DISTRIBUSI}
PILIHAN GANDA
1. Perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melaksanakan proses
pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan adalah...
a. PBF
b. Industri Farmasi
c. UKOT
d. Apotek
e. Rumah sakit
2. Acuan yang digunakan apoteker dalam melaksanakan tugasnya di bidang distibusi Farmasi
yaitu...
a. CPOB
b. CPBBAOB
c. CDOB
d. CPKB
e. CPOTB
3. Berikut yang termasuk produk rantai dingin yang dimaksud dalam Peraturan Kepala Badan
Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2017 kecuali...
a. Vaksin
b. Narkotika
c. Psikotropika
d. Prekursor farmasi
e. Insulin
4. Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud diberikan untuk kegiatan pengadaan,
penyimpanan, dan penyaluran pada...
a. Obat dan atau bahan obat
b. Alkes
c. BHP
d. Obat saja
e. Bahan obat saja
5. Permohonan Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud diajukan paling lama .... terhitung
sejak diterbitkan izin PBF atau pengakuan sebagai PBF Cabang.
a. 3 bulan
b. 6 bulan
c. 9 bulan
d. 12 bulan
e. 15 bulan
6. Sertifikat CDOB berlaku selama... tahun
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
7. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian Pasal 14 Ayat 1, “Setiap Fasilitas Distribusi atau Penyaluran
Sediaan Farmasi berupa obat harus memiliki seorang ... sebagai penanggung jawab”
a. Asisten apoteker
b. Apoteker
c. Dokter
d. Perawat
e. Bidan
ESSAY
1. Sebutkan beberapa pihak utama yang terlibat dalam CDOB !
Jawab
Beberapa pihak utama yang terlibat dalam CDOB adalah produsen obat, Pedagang Besar
Farmasi (PBF), Instalasi Farmasi, Apotek, Rumah Sakit, Toko Obat, dll
2. Bagaimana Jalur Distribusi Sediaan Farmasi ?
Jawab
Jalur distribusi sediaan farmasi diawali dari Industri Farmasi yang kemudian disalurkan
kepada Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan selanjutnya PBF akan menyalurkan atau
mendistribusikan obat tersebut kepada PBF cabang, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah
Sakit, Balai Pengobatan, dan Gudang Farmasi.
1. Industri farmasi mempunyai fungsi...
a. Pembuatan obat dan atau bahan obat
b. Pendidikan dan pelatihan
c. Penelitian dan pengembangan
d. A dan b benar
e. Semua benar
2. Jaminan kualitas oleh distributor untuk penyebaran obat merata dan teratur, pengamanan
lalulintas dan keabsahan serta mutu lalulintas dan keabsahan serta mutu obat dan penyim
obat dan penyimpanan pbat aman sesuai kondisi yang panan pbat aman sesuai kondisi
yang dipersyaratkan disebut ...
a. CPOB
b. CPKP
c. CPTB
d. CDOB
e. CPKB
6. Larangan distribusi untuk PBF adalah Larangan distribusi untuk PBF adalah ...
a. Menjual perbekalan farmasi secara eceran baik ditempat kerjanya atau di pat
kerjanya atau di tempat lain. tempat lain.
b. Melayani resep dokter
c. Melakukan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran narkotik tanpa ijin
d. Tidak melayani resep dokter
e. A,b dan c benar
Jawab : Teknis CDOB disebutkan setiap fasilitas distribusi harus mempertahankan sistem mutu
yang mencakup tanggung jawab, proses dan langkah manajemen risiko terkait dengan kegiatan
yang dilaksanakan.
Jawab: Fasilitas distribusi harus mempertahankan sistem mutu yang mencakup tanggung jawab,
proses dan langkah manajemen risiko terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan. Fasilitas
distribusi harus memastikan bahwa mutu obat dan/atau bahan obat dan integritas rantai distribusi
dipertahankan selama proses distribusi.
Seluruh kegiatan distribusi harus ditetapkan dengan jelas, dikaji secara sistematis dan semua
tahapan kritis proses distribusi dan perubahan yang bermakna harus divalidasi dan
didokumentasikan. Sistem mutu harus mencakup prinsip manajemen risiko mutu.
Pencapaian sasaran mutu merupakan tanggung jawab dari penanggung jawab fasilitas distribusi,
membutuhkan kepemimpinan dan partisipasi aktif serta harus didukung oleh komitmen
manajemen puncak. Manajemen Mutu meliputi Sistem Mutu, Pengelolaan Kegiatan Berdasarkan
Kontrak, Kajian dan Pemantauan Manajemen, serta Manajemen Risiko Mutu
PILIHAN GANDA
ESSAY
3. Jelaskan jalur pendistribusian sediaan farmasi !
Jawab :
Proses pendistribusi sediaan farmasi diawali dari Industri Farmasi yang selanjutnya
disalurkan kepada Pedagang Besar Farmasi (PBF), kemudian PBF akan menyalurkan atau
mendistribusikan obat tersebut kepada PBF cabang, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah
Sakit, Balai Pengobatan, Gudang Farmasi dan Toko Obat.
4. Sebutkan beberapa pihak utama yang terlibat dalam CDOB !
Jawab :
Beberapa pihak utama yang terlibat dalam CDOB adalah produsen obat, Pedagang Besar
Farmasi (PBF), Instalasi Farmasi, Apotek, Rumah Sakit, Toko Obat.
1. Peraturan yang mengatur tentang Cara Distribusi Obat yang Baik yaitu:
a. Undang-undang No. 36 tahun 2009 d. PerBPOM No. 9 tahun 2019
b. Permenkes No. 3 tahun 2015 e. PerBPOM No. 4 tahun 2018
c. Permenkes No. 30 tahun 2017
2. Pedoman Cara Distribusi Obat yang Baik mencakup?
a. pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran Obat
b. pemilihan, pengadaan, dan penyaluran Obat
c. perencanaan, pemilihan, dan penyaluran Obat
d. produksi, pengadaan, dan pendistribusian obat
e. pengadaan, penyaluran, dan pengendalian obat
3. Siapakah yang menerbitkan sertifikat CDOB?
a. Presiden d. Dinkes Provinsi
b. Gubernur e. Dinkes Kab/Kota
c. Kepala Badan
4. Sebelum memulai kerjasama dengan pemasok baru, fasilitas distribusi harus melakukan
pengkajian guna memastikan calon pemasok tersebut sesuai, kompeten dan dapat dipercaya
untuk memasok obat dengan mempertimbangkan, kecuali?
a. reputasi atau tingkat keandalan serta keabsahan operasionalnya
b. obat dan/atau bahan obat tertentu yang rawan terhadap pemalsuan
c. penawaran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar yang biasanya hanya tersedia
dalam jumlah terbatas
d. harga yang tidak wajar
e. kendaraan untuk pengangkutan
5. Cara penyimpanan obat di PBF sebaiknya berdasarkan?
a. FIFO d. bentuk sediaan
b. FEFO e. kelas terapi
c. Bentuk sediaan
6. Berikut ini alasan mengapa Obat harus disimpan dan diangkut sesuai dengan prosedur, kecuali:
a. Agar identitas obat tidak hilang
b. Produk tidak mencemari dan tidak terkontaminasi oleh produk lain
c. Agar kemasan tidak rusak
d. Ada tindakan pencegahan yang memadai apabila terjadi tumpahan, penyalahgunaan,
kerusakan, dan pencurian
e. Kondisi lingkungan yang tepat dipertahankan, misalnya menggunakan rantai dingin (cold
chain) untuk produk termolabil
7. Semua dokumentasi monitoring harus disimpan minimal selama? masa hidup produk yang
didistribusikan ditambah 1 (satu) tahun.
a. Masa hidup produk yang didistribusikan ditambah 3 bulan
b. Masa hidup produk yang didistribusikan ditambah 6 bulan
c. Masa hidup produk yang didistribusikan ditambah 12 bulan
d. Masa hidup produk yang didistribusikan ditambah 24 bulan
e. Masa hidup produk yang didistribusikan ditambah 36 bulan
Essay
2. Sebutkan persyaratan obat dan/atau bahan obat yang layak dijual kembali !
Jawab:
a. obat dan/atau bahan obat dalam kemasan asli dan kondisi yang memenuhi syarat serta
memenuhi ketentuan;
b. obat dan/atau bahan obat kembalian selama pengiriman dan penyimpanan ditangani sesuai
dengan kondisi yang dipersyaratkan;
c. obat dan/atau bahan obat kembalian diperiksa dan dinilai oleh penanggung jawab atau
personil yang terlatih, kompeten dan berwenang;
d. Fasilitas distribusi mempunyai bukti dokumentasi tentang kebenaran asal-usul obat dan/atau
bahan obat termasuk identitas obat dan/atau bahan obat untuk memastikan bahwa obat
dan/atau bahan obat kembalian tersebut bukan obat dan/atau bahan obat palsu.
1. Peraturan yang mengatur tentang Cara Distribusi Obat yang Baik yaitu:
a. Undang-undang No. 36 tahun 2009 d. PerBPOM No. 9 tahun 2019
b. Permenkes No. 3 tahun 2015 e. PerBPOM No. 4 tahun 2018
c. Permenkes No. 30 tahun 2017
2. Pedoman Cara Distribusi Obat yang Baik mencakup?
a. pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran Obat
b. pemilihan, pengadaan, dan penyaluran Obat
c. perencanaan, pemilihan, dan penyaluran Obat
d. produksi, pengadaan, dan pendistribusian obat
e. pengadaan, penyaluran, dan pengendalian obat
3. Siapakah yang menerbitkan sertifikat CDOB?
a. Presiden d. Dinkes Provinsi
b. Gubernur e. Dinkes Kab/Kota
c. Kepala Badan
4. Sebelum memulai kerjasama dengan pemasok baru, fasilitas distribusi harus melakukan
pengkajian guna memastikan calon pemasok tersebut sesuai, kompeten dan dapat dipercaya
untuk memasok obat dengan mempertimbangkan, kecuali?
a. reputasi atau tingkat keandalan serta keabsahan operasionalnya
b. obat dan/atau bahan obat tertentu yang rawan terhadap pemalsuan
c. penawaran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar yang biasanya hanya tersedia
dalam jumlah terbatas
d. harga yang tidak wajar
e. kendaraan untuk pengangkutan
5. Cara penyimpanan obat di PBF sebaiknya berdasarkan?
a. FIFO d. bentuk sediaan
b. FEFO e. kelas terapi
c. Bentuk sediaan
6. Berikut ini alasan mengapa Obat harus disimpan dan diangkut sesuai dengan prosedur, kecuali:
a. Agar identitas obat tidak hilang
b. Produk tidak mencemari dan tidak terkontaminasi oleh produk lain
c. Agar kemasan tidak rusak
d. Ada tindakan pencegahan yang memadai apabila terjadi tumpahan, penyalahgunaan,
kerusakan, dan pencurian
e. Kondisi lingkungan yang tepat dipertahankan, misalnya menggunakan rantai dingin (cold
chain) untuk produk termolabil
7. Semua dokumentasi monitoring harus disimpan minimal selama? masa hidup produk yang
didistribusikan ditambah 1 (satu) tahun.
a. Masa hidup produk yang didistribusikan ditambah 3 bulan
b. Masa hidup produk yang didistribusikan ditambah 6 bulan
c. Masa hidup produk yang didistribusikan ditambah 12 bulan
d. Masa hidup produk yang didistribusikan ditambah 24 bulan
e. Masa hidup produk yang didistribusikan ditambah 36 bulan
Essay
Soal Pilgan
8. Peraturan Distribusi terkait tentang tata cara sertifikasi cara distribusi obat yang baik terdapat
dalam
f. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 24 tahun
2017
g. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 25 tahun
2017
h. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 25 tahun
2017
i. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 26 tahun
2017
j. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 25 tahun
2017
9. Cara distribusi atau penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan untuk memastikan
mutu sepanjang jalur distribusi atau penyaluran sesuai dengan persyaratan dan tujuan
penggunaannya merupakan
f. Definisi CPOB
g. Definisi CPKB
h. Definisi CDOB
i. Definisi CPBBOB
j. Definisi CPPOTB
11. Penyelidikan guna penilaian kinerja dari suatu kegiatan/personil/ organisasi guna
memenuhi standar baku yang ditetapkan adalah istilah dari
f. Uji tuntas
g. Uji keseragaman
h. Uji telusur
i. Uji standar
j. Uji obat
12. “Setiap Fasilitas Distribusi atau Penyaluran Sediaan Farmasi berupa obat harus memiliki
seorang Apoteker sebagai penanggung jawab” terdapat dalam
a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 tahun 2009
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 49 tahun 2009
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2009
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2009
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2009
14. Menjamin dan memastikan bahwa distribusi / penyaluran obat / bahan sesuai dengan
persyaratan dan tujuan penggunaannya merupakan
f. Definisi CDOB
g. Tujuan CDOB
h. Manfaat CDOB
i. Ruang lingkup CDOB
j. Peran CDOB
Soal dan jawaban
No Soal Jawaban
1. Bagaiman Cara pemeriksaan mutu a. Certificate of analysis produk jadi
produk jadi? memuat spesifikasi, metode analisa,
dan hasil pengujian
b. Protokol dan hasil uji stabilitas jangka
panjang (long term study) pada suhu
30± 2oc (tiga puluh plus minus dua
derajat celcius) dan
kelembaban/relative humidity (rh) 75±
5% (tujuh puluh lima plus minus lima
persen) dalam bentuk tabel
pengamatan dengan interval waktu 0,
3, 6, 12, 18, 24 (nol, tiga, enam,
duabelas, delapanbelas, dua puluh
empat) bulan dan per tahun sampai
kadaluarsa atau hasil uji stabilitas
jangka panjang (long term study)
paling cepat 6 (enam) bulan disertai
hasil uji stabilitas dipercepat
(accelerated study) interval waktu 0, 3,
6, bulan suhu 40± 2oc (empat puluh
plus minus dua derajat celcius) dan
kelembaban 75± 5% (tujuh puluh lima
plus minus lima persen) dan komitmen
stabilitas serta uji stabilitas yang
dilakukan paling sedikit pada skala
pilot sebanyak 2 (dua) bets
c. Data stabilitas dari pabrik pengemas
apabila produk dikemas (repacking) di
indonesia;
2. Pada Peraturan badan pengawas Obat tradisional adalah bahan atau ramuan
obat dan makanan nomor 26 tahun bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan
2018 distribusi obat tradisional hewan, bahan mineral, sediaan sarian
pasal 1 bahwa pengertian obat (galenik), atau campuran dari bahan tersebut
tradisional adalah? yang secara turun temurun telah digunakan
untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai
dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Soal Choice
1. Obat tradisional hanya boleh dibuat oleh industry atau usaha bidang obat tradisional. Apa nama
jenis industry usaha yang hanya boleh membuat sediaan obat tradisional dalam bentuk param,
tapel, pilis, cairan obat luar dan rajangan…
a. UKOT
b. IOT
c. IEBA
d. UMOT
e. UJAR
2. Dibawah ini yang termasuk obat tradisional dalam sediaan obat dalam adalah…
a. Rajangan, Ranjang, pil, tablet
b. Rajangan, tapel, salep
c. Rajangan, cairan obat luar
d. Rajangan, koyok, sari jamu
e. Rajangan, simplisia, pil, tablet
3. Larangan distribusi untuk PBF adalah…
a. Menjual Perbekalan farmasi dengan surat pesanan yang ditandatangani oleh apoteker
penanggung jawab
b. Tidak melayani resep dari dokter
c. Melayani pengadaan, penyimpanan dan penyaluran narkotik tanpa ijin
d. Melayani resep dokter
e. C dan D benar
4. Pedagang farmasi adalah…
a. Badan hukum yang tidak memiliki ijin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran
perbekalan farmasi dalam jumlah eceran sesuai ketentuan UU yang berlaku.
b. Badan hukum yang memiliki ijin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran perbekalan
farmasi dalam jumlah eceran sesuai ketentuan UU yang berlaku
c. Badan hukum yang tidak memiliki ijin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran
perbekalan farmasi dalam jumlah besar sesuai ketentuan UU yang berlaku
d. Badan hukum yang memiliki ijin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran perbekalan
farmasi dalam jumlah besar sesuai ketentuan yang berlaku.
e. Suatu tempat dilakukannya pengerjaan farmasi dan menyalurkan sediaan farmasi serta
perbekalan farmasi lain kepada masyarakat.
5. Berdasarkan keputusan Kepala Badan Pom RI, pengelompokan obat bahan alam indonesia
yaitu jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. Aspek mana kah yang bukan merupakan
persyaratan dari obat herbal terstandar..
a. Standarisasi mutu bahan baku
b. Semua benar
c. Uji toksisitas
d. Sertifikat Cpob
e. Mutu produk
6. PBF tidak dapat melaksanakan peyaluran obat keras kepada ...
a. PBF lain
b. Apotek
c. Puskesmas
d. Instansi yang diijinkan oleh menkes
e. Toko kecil tanpa apoteker penanggung jawab
7. Menurut peraturan mentri kesehatan republik indonesia No. 1799/Menker/PER/XII/2010,
Badan usaha yang memiliki ijin dari menti kesehatan untuk melakukan kegiatan membuat obat
atau bahan obat adalah...
a. Toko Obat
b. PBF
c. Apotek
d. Industri Farmasi
e. Supermarket
Soal dan jawaban
No Soal Jawaban
1. Dokumen apa saja yang diperlukan a. Kelengkapan administrasi
untuk registrasi produk obat b. Kelengkapan teknis
tradisional dan suplemen kesehatan c. Kelengkapan sampel dan desain
lokal? kemasan
2. Berapa lama jangka waktu evaluasi a. Jangka waktu (3) hari kategori registrasi
produk obat tradisional ? obat tradisional khusus ekspor
b. Jangka waktu (5) hari kategori registrasi
variasi minor obat tradisional dengan
notifikasi
c. Jangka waktu (7) hari kategori registrasi
obat tradisional low risk dan variasi
minor dengan persetujuan
d. Jangka waktu (10) hari kategori
registrasi izin edar obat tradisional
e. Jangka waktu (30) hari kategori
registrasi :
1). Registrasi baru obat tradisional
dalamnegeri selainkategori low risk
2) Registrasi variasi mayor obat
tradisional
f. Jangka waktu (90) hari kategori
registrasi :
1) Registrasi baru obat tradisional
impor
2) Registrasi obat herbal terstandar
3) Registrasi fitofarmaka
1. Dibawah ini yang termasuk obat tradisional dalam sediaan obat dalam adalah…
a. Rajangan, simplisia, pil, tablet
b. Rajangan, tapel, salep
c. Rajangan, cairan obat luar
d. Rajangan, koyok, sari jamu
e. Rajangan, sari jamu, salep
2. Bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan
sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan
untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dimasyarakat…
a. Narkotika
b. Psikotropika
c. Obat
d. Obat tradisional
e. Obat bebas
3. Serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi, dan berkesinambungan
untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan
penyakit peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan oleh
pemerintah atau masyarakat…
a. Kesehatan
b. Perbekalan kesehatan
c. Upaya kesehatan
d. Obat
e. Sumber daya kesehatan
4. Obat tradisional hanya boleh dibuat oleh industry atau usaha bidang obat tradisional. Apa nama
jenis industry usaha yang hanya boleh membuat sediaan obat tradisional dalam bentuk param,
tapel, pilis, cairan obat luar dan rajangan…
a. UKOT
b. IOT
c. IEBA
d. UMOT
e. UJAR
5. Berdasarkan keputusan Kepala Badan Pom RI, pengelompokan obat bahan alam indonesia
yaitu jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. Aspek mana kah yang bukan merupakan
persyaratan dari obat herbal terstandar..
a. Standarisasi mutu bahan baku
b. Sertifikat CPOB
c. Uji toksisitas
d. Uji klinik
e. Mutu produk
6. Bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat tradisional yang belum mengalami pengolahan
apapun juga dan kecuali dinyatakan lain merupakan bahan yang dikeringkan merupakan…
a. Bahan baku
b. Bahan jadi
c. Bahan pengemas
d. Produk jadi
e. Simplisia
7. Proses pembuatan simplisia tidak selalu menghasilkan simplisia yang baik, karena pelaksanaan
proses tahapan pembuatan simplisia yang tidak benar, salah satunya adalah yang disebut ''face
hardening'' keadaan ini disebabkan proses yang tidak benar pada waktu tahapan…
a. Sortasi basah
b. Perajangan
c. Pencucian
d. Penyimpanan
e. Pengeringan
Soal dan jawaban
No Soal Jawaban
1. Dokumen apa saja yang diperlukan a. Kelengkapan administrasi
untuk registrasi produk obat b. Kelengkapan teknis
tradisional dan suplemen kesehatan c. Kelengkapan sampel dan desain
lokal? kemasan
2. Berapa lama jangka waktu evaluasi a. Jangka waktu (3) hari kategori registrasi
produk obat tradisional ? obat tradisional khusus ekspor
b. Jangka waktu (5) hari kategori registrasi
variasi minor obat tradisional dengan
notifikasi
c. Jangka waktu (7) hari kategori registrasi
obat tradisional low risk dan variasi
minor dengan persetujuan
d. Jangka waktu (10) hari kategori
registrasi izin edar obat tradisional
e. Jangka waktu (30) hari kategori
registrasi :
1). Registrasi baru obat tradisional
dalamnegeri selainkategori low risk
2) Registrasi variasi mayor obat
tradisional
f. Jangka waktu (90) hari kategori
registrasi :
4) Registrasi baru obat tradisional
impor
5) Registrasi obat herbal terstandar
6) Registrasi fitofarmaka
1. Dibawah ini yang termasuk obat tradisional dalam sediaan obat dalam adalah…
a. Rajangan, simplisia, pil, tablet
b. Rajangan, tapel, salep
c. Rajangan, cairan obat luar
d. Rajangan, koyok, sari jamu
e. Rajangan, sari jamu, salep
2. Bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan
sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan
untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dimasyarakat…
a. Narkotika
b. Psikotropika
c. Obat
d. Obat tradisional
e. Obat bebas
3. Serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi, dan berkesinambungan
untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan
penyakit peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan oleh
pemerintah atau masyarakat…
a. Kesehatan
b. Perbekalan kesehatan
c. Upaya kesehatan
d. Obat
e. Sumber daya kesehatan
4. Obat tradisional hanya boleh dibuat oleh industry atau usaha bidang obat tradisional. Apa nama
jenis industry usaha yang hanya boleh membuat sediaan obat tradisional dalam bentuk param,
tapel, pilis, cairan obat luar dan rajangan…
a. UKOT
b. IOT
c. IEBA
d. UMOT
e. UJAR
5. Berdasarkan keputusan Kepala Badan Pom RI, pengelompokan obat bahan alam indonesia
yaitu jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. Aspek mana kah yang bukan merupakan
persyaratan dari obat herbal terstandar..
a. Standarisasi mutu bahan baku
b. Sertifikat CPOB
c. Uji toksisitas
d. Uji klinik
e. Mutu produk
6. Bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat tradisional yang belum mengalami pengolahan
apapun juga dan kecuali dinyatakan lain merupakan bahan yang dikeringkan merupakan…
a. Bahan baku
b. Bahan jadi
c. Bahan pengemas
d. Produk jadi
e. Simplisia
7. Proses pembuatan simplisia tidak selalu menghasilkan simplisia yang baik, karena pelaksanaan
proses tahapan pembuatan simplisia yang tidak benar, salah satunya adalah yang disebut ''face
hardening'' keadaan ini disebabkan proses yang tidak benar pada waktu tahapan…
a. Sortasi basah
b. Perajangan
c. Pencucian
d. Penyimpanan
e. Pengeringan
1. Peran apoteker dibidang kefarmasian adalah…
a. Bekerja di apotek
b. Bekerja di rumah sakit
c. Bekerja di insudtri farmasi
d. Menjadi penganggung jawab di distribusi farmasi atau pedagang besar farmasi (PBF)
e. Semua benar
2. Berikut ini yang termasuk dari kewajiban distributor farmasi adalah…
a. Mempersiapkan sumber daya manusia
b. Pemastian mutu
c. Mengawasi bahan baku sediaan
d. Berani melakukan uji coba pencampuran bahan
e. Melakukan pembersihan pada ruang produksi
3. Cara distribusi atau penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan untuk memastikan
mutu sepanjang jalur distribusi atau penyaluran sesuai dengan persyaratan dan tujuan
penggunaannya, pernyataan tersebut merupakan pengertian dari….
a. CPOB
b. PBF
c. CDOB
d. Manajemen mutu distribusi
e. Quality management distribution
4. Yang termasuk kedalam penanggung jawab di distibusi Farmasi atau Pedagang Besar Farmasi
(PBF)….
a. Dokter
b. Apoteker
c. Perawat
d. BPOM
e. Asisten apoteker
5. Prinsip umum cara distribusi obat yang baik berlaku untuk beberapa aspek yaitu, kecuali …
a. Pengadaan
b. Penyimpanan
c. Penyaluran
d. Pemastian kualitas
e. Pengemasan
6. Beberapa pihak utama yang terlibat dalam CDOB adalah produsen obat, kecuali…
a. Pedagang Besar Farmasi (PBF)
b. Instalasi farmasi
c. Rumah sakit
d. Toko obat
e. Minimarket
7. Setiap fasilitas distribusi atau penyaluran sediaan farmasi berupa obat harus memiliki seorang
apoteker sebagai penanggung jawab, Menurut peraturan pemerintah republic Indonesia
Nomor..
Soal Esai
a. Prinsip-prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) berlaku untuk aspek pengadaan,
penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian obat dan/atau bahan obat dalam rantai
distribusi.
b. Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat bertanggungjawab
untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan mempertahankan integritas rantai
distribusi selama proses distribusi.
c. Prinsip-prinsip CDOB berlaku juga untuk obat donasi, baku pembanding dan obat uji
klinis.
d. Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip kehati-hatian
(due diligence) dengan mematuhi prinsip CDOB, misalnya dalam prosedur yang terkait
dengan kemampuan telusur dan identifikasi risiko.
e. Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dan cukai, lembaga
penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi dan pihak yang
bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan mutu dan keamanan obat serta
mencegah paparan obat palsu terhadap pasien
2. Bagimana isi tentang tata cara sertifikasi cara distribusi obat yang baik menurut peraturan kepala
badan pengawas obat dan makanan republic Indonesia nomor 25 tahun 2017 Pasal 4 ?
Jawab
(1) Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 diberikan untuk kegiatan pengadaan,
penyimpanan, dan penyaluran:
a. Obat; dan/atau
b. Bahan Obat.
(2) Obat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk produk rantai dingin meliputi vaksin dan
produk biologi lainnya, narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi.
1. Industri farmasi mempunyai fungsi...
a. Pembuatan obat dan atau bahan obat
b. Pendidikan dan pelatihan
c. Penelitian dan pengembangan
d. A dan b benar
e. Semua benar
2. Jaminan kualitas oleh distributor untuk penyebaran obat merata dan teratur, pengamanan
lalulintas dan keabsahan serta mutu obat dan penyimpanan obat aman sesuai kondisi yang
dipersyaratkan disebut ...
a. CPOB
b. CPKP
c. CPTB
d. CDOB
e. CPKB
1. Cara distribusi/penyaluran Obat dan/atau Bahan Obat yang bertujuan memastikan mutu
sepanjang jalur distribusi/penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya,
merupakan pengertian dari….
a. Cara Distribusin Obat yang Baik (CDOB)
b. Cara Pembuatan Obat yang baik
c. Distribusi bahan obat
d. Pengadaan
e. Penandaan
3. Pemantauan mutu mulai dari pembangunan sistem mutu (Quality Management) hingga terjadi
Recall dalam proses distribusi diatur dalam ……
a. Good Manufacturing Praktice
b. Good Quality Management
c. Good Distribution Practice
d. Good Quality Control
e. CPOB
4. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam CDOB, kecuali….
a. Manajemen
b. Organisasi
c. Keluhan
d. Personalia
e. Pengadaan
5. Proses konversi dari segala bentuk fisik atau analog kedalam bentuk digital, merupakan
pengertian dari…
a. Digitalisasi
b. Kemampuan telusur
c. Manajemen mutu
d. Pengadaan
e. Good distribution practice
6. Prinsip kehati-hatian dapat dilakukan dengan melalui
a. Uji klinis
b. Uji tuntas
c. Uji mutu
d. Uji ketersediaan hayati
e. Uji pelayanan
7. Sertifikat CDOB diterbitkan oleh kepala badan dalam jangka waktu berapa hari?
a. 17 hari
b. 10 hari
c. 8 hari
d. 14 hari
e. 3 hari
9. Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh PBF atau PBF cabang untuk mengajukan
permohonan sertifikat CDOB adalah…
a. Mempunyai apoteker penanggung jawab
b. Mempunyai sertikat seminar
c. Telah melakukan penjualan obat dalam jumlah banyak
d. Sudah memiliki kerjasama dengan pabrik
e. Memiliki izin PBF untuk PBF
10. Menyusun dan/atau menyetujui program pelatihan dasar dan pelatihan lanjutan mengenai
CDOB untuk semua personil yang terkait dalam kegiatan distribusi, merupakan salah satu
peranan dari…
a. Apoteker Penanggung Jawab
b. Asisten Apoteker
c. Distributor
d. Pemilik PBF
e. pabrik
2. Bagaimana isi persyaratan dalam CDOB menurut pasal 5 dalam permohonan sertifikat
CDOB?
Jawab :
Pasal 5
(1) Permohonan sertifikat CDOB hanya dapat diajukan oleh PBF atau PBF cabang yang
memenuhi persyaratan :
a. Memiliki izin PBF untuk PBF atau,
b. Memiliki pengakuan sebagai PBF cabagng yntyk PBF cabang
(2) Permohonan sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan paling
lambat 12 tahun terhitung sejak diterbitkan izin PBF atau pengakuan sebagai PBF
cabang.
Pilihan Ganda……..
1. Yang termasuk kedalam penanggung jawab di distibusi Farmasi atau Pedagang Besar
Farmasi (PBF)….
a. Dokter
b. Apoteker
c. Perawat
d. Bidan
e. Asisten apoteker
2. Pemasukan dan pengawasan bahan obat dan makanan masuk kedalam peraturan
pelaksanaan Pengamanan Sediaan Farmasi , Pengadaan, Pembuatan dan Distribusi terkait
obat PKaBPOM nomor….
a. 27 & 30/2017
b. 28 & 30/2017
c. 29 & 30/2017
d. 29 & 31/2017
e. 28 & 33/2017
3. Pengawasan obat secara komprehensif perlu dilakukan pada jaringan distribusi obat demi
terjaminnya….
a. Mutu
b. Khasiat
c. Keamanan
d. Keabsahan obat
e. Semua benar
5. Prinsip umum cara distribusi obat yang baik berlaku untuk beberapa aspek yaitu, kecuali
…
a. Pengadaan
b. Penyimpanan
c. Penyaluran
d. Pemastian kualitas
e. Pengembalian obat
6. Bahan yang berkhasiat maupun tidak yang digunakan dalam pengelolahan obat dengan
standard an mutu sebagai bahan baku farmasi termasuk baku pembanding, merupakan
perngertian dari…
a. Obat
b. Bahan obat
c. Cara distibusi obat yang baik
d. Distributor obat
e. Manajemen mutu
7. Pemohon harus melakukan pendaftaran untuk mendapatkan nama pengguna dan kata sandi
tertera pada pasal berapa…
a. Pasal 3
b. Pasal 4
c. Pasal 5
d. Pasal 6
e. Pasal 7
Pilahan ganda
8. Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 diberikan untuk kegiatan,kecuali?
a. Pengadaan
b. Penyimpanan
c. Penyaluran
d. Pendistribusian
e. a,b,c dan d salah
9. siapa saja pihak pertama yang terlihat dalam CDOB?
a. Produsen obat
b. Pedangang besar famasi (PBF)
c. Instalasi rumash sakit
d. Apotek
e. A,b,c, dan d benar
10. Cara distribusi/penyaluran obat dan atau bahan obat yang bertujuan memastikan mutu
sepanjang jalur distribusi/penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaanya,
merupakan pengertian dari?
a. Distribusi bahan obat
b. Cara distribusi obat yang baik (CDOB)
c. Pengadaan
d. Penandaan
e. Cara pembuatan obat yang baik
11. Proses konversi dari segala bentuk fisik atau analog kedalam bentuk digital,merupakan
pengertian dari?
a. Pengadaan
b. Penandaan
c. Penyerahan
d. Digitalisai
e. Manajemen mutu
12. Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh PBF atau PBF cabang untuk mengajukan
permohonan sertifikat CDOB adalah?
a. Memiliki izin PBF untuk PBF
b. Mempunyai apoteker penanggung jawab
c. Mempunyai TTK
d. Sudah memiliki kerjasama dengan pabrik
e. A,b,c, dan d salah
13. Menyusun dan/atau menyetujui program pelatihan dasar dan pelatihan lanjutan CDOB
untuk semua personil yang terkait dalam kegiatan distribusi, merupakan salah satu peranan
dari?
a. TTK
b. Pemilik PBF
c. Apoteker penanggung jawab
d. Pemilik saham
e. Distributor
14. Sertifikat CDOB diterbitkan oleh kepala badan dalam jangka waktu berapa hari?
a. 14 hari
b. 24 hari
c. 20 hari
d. 7 hari
e. 4 hari
Essay
8. Acuan apoteker dalam melaksanakan tugasnya dibidang distribusi farmasi yaitu CDOB,
apakah pengertian dari CDOB ?
Jawab
CDOB adalah cara distribusi atau penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan untuk
memastikan mutu sepanjang jalur distribusi atau penyaluran sesuai dengan persyaratan dan tujuan
penggunaannya.
9. Bagaimana tujuan dan prinsip umum CDOB?
Jawab
a. Tujuan dari CDOB adalah untuk menjamin dan memastikan bahwa distribusi /
penyaluran obat / bahan sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaannya. Selain itu,
juga berupaya untuk mengantisipasi pemalsuan obat dan / atau bahan obat serta beredarnya
obat palsu yang dapat merugikan dan / atau bahkan berisiko timbulnya korban jiwa.
b. Prinsip umum CDOB:
1) Prinsip-prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) berlaku untuk aspek
pengadaan, penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian obat dan/atau bahan
obat dalam rantai distribusi.
2) Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat
bertanggungjawab untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan
mempertahankan integritas rantai distribusi selama proses distribusi.
3) Prinsip-prinsip CDOB berlaku juga untuk obat donasi, baku pembanding dan obat
uji klinis.
4) Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip
kehati-hatian (due diligence) dengan mematuhi prinsip CDOB, misalnya dalam
prosedur yang terkait dengan kemampuan telusur dan identifikasi risiko.
5) Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dan cukai,
lembaga penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas
distribusi dan pihak yang bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan
mutu dan keamanan obat serta mencegah paparan obat palsu terhadap pasien.
ESSAY
1. Sebutkan peran apoteker penanggung jawab dalam bidang kefarmasian!
Peran apoteker penanggung jawab dalam bidang kefarmasian adalah sebagai berikut :
a. Menyusun, memastikan dan mempertahankan penerapan sistem manajemen mutu.
b. Fokus pada pengelolaan kegiatan yang menjadi kewenangannya serta menjaga akurasi
dan mutu dokumentasi.
c. Menyusun dan/atau menyetujui program pelatihan dasar dan pelatihan lanjutan mengenai
CDOB untuk semua personil yang terkait dalam kegiatan distribusi.
d. Mengkoordinasikan dan melakukan dengan segera setiap kegiatan penarikan obat
dan/atau bahan obat.
e. Memastikan bahwa keluhan pelanggan ditangani dengan efektif.
f. Melakukan kualifikasi dan persetujuan terhadap pemasok dan pelanggan.
g. Meluluskan obat dan/atau bahan obat kembalian untuk dikembalikan ke dalam stok obat
dan/atau bahan obat yang memenuhi syarat jual Turut serta dalam pembuatan perjanjian
antara pemberi kontrak dan penerima kontrak yang menjelaskan mengenai tanggung
jawab masing- masing pihak yang berkaitan dengan distribusi dan/atau transportasi obat
dan/atau bahan obat.
h. Memastikan inspeksi diri dilakukan secara berkala sesuai program dan tersedia tindakan
perbaikan yang diperlukan.
i. Mendelegasikan tugasnya kepada Apoteker/tenaga teknis kefarmasian yang telah
mendapatkan persetujuan dari instansi berwenang ketika sedang tidak berada di tempat
dalam jangka waktu tertentu dan menyimpan dokumen yang terkait dengan setiap
pendelegasian yang dilakukan.
j. Turut serta dalam setiap pengambilan keputusan untuk mengkarantina atau memusnahkan
obat dan/atau bahan obat kembalian, rusak, hasil penarikan kembali atau diduga palsu.
k. Memastikan pemenuhan persyaratan lain yang diwajibkan untuk obat dan/atau bahan obat
tertentu sesuai peraturan perundangundangan.
2. Sebutkan apa saja syarat Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)!
Prinsipprinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) berlaku untuk aspek pengadaan,
penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian obat dan atau bahan obat dalam rantai
distribusi.
Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan atau bahan obat bertanggung jawab
untuk memastikan mutu obat dan atau bahan obat dan mempertahankan integritas rantai
distribusi selama proses distribusi.
Prinsip-prinsip CDOB berlaku juga untuk obat donasi, baku pembanding dan obat uji
klinis.
Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip kehati-hatian
(duediligence) dengan mematuhi prinsip CDOB, misalnya dalam prosedur yang terkait
dengan kemampuan telusur dan identifikasi risiko.
Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, beadancukai, lembaga
penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi dan pihak
yang bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan mutu dan keamanan obat
serta mencegah paparan obat palsu terhadap pasien.
PILIHAN BERGANDA
1. Untuk menjamin dan memastikan bahwa distribusi/penyaluran obat /bahan sesuai dengan
persyaratan dan tujuan penggunaannya merupakan tujuan dari...
a. CPOB
b. GMP
c. CDOB
d. CPOTB
e. CPOKB
2. Cara distribusi/penyaluran obat dan/atau Bahan Obat yang bertujuan memastikan mutu
sepanjang jalur distribusi/penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya
merupakan defenisi dari....
a. CDOB
b. CPOB
c. GMP
d. CPOTB
e. CPOKB
3. Peraturan kepala badan pengawas obat dan makanan Republik Indonesia yang mengatur
tentang tata cara sertifikasi CDOB adalah...
a. Peraturan Ka BPOM No 25 Tahun 2017
b. Peraturan Ka BPOM No 26 Tahun 2017
c. Peraturan Ka BPOM No 27 Tahun 2017
d. Peraturan Ka BPOM No 23 Tahun 2017
e. Peraturan Ka BPOM No 24 Tahun 2017
4. Peraturan pelaksanaan tentang pengamanan sediaan farmasi, pengadaan, pembuatan dan
distribusi terkait obat antara lain...
a. PKaBPOM 14 TAHUN 2017
b. PKaBPOM 29 & 30/2017
c. PKaBPOM 24 TAHUN 2017
d. PKaBPOM 25/2017
e. Semua benar
5. Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud dalam perundang-undangan diberikan untuk
kegiatan...
a. Pengadaan
b. Penyimpanan
c. Penyaluran
d. a, b, c benar
e. semua salah
6. Yang termasuk prinsip umum dari cara distribusi obat yang baik (CDOB) adalah, kecuali...
a. Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat bertanggungjawab
untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan mempertahankan integritas rantai
distribusi selama proses distribusi.
b. Prinsip CDOB tidak perlu kerjasama pemerintah, bea cukai, lembaga penegak hukum,
pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi dan pihak yang bertanggung
jawab untuk penyediaan obat
c. Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip kehati-hatian
(due diligence) dengan mematuhi prinsip CDOB, misalnya dalam prosedur yang terkait
dengan kemampuan telusur dan identifikasi risiko.
d. Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dan cukai, lembaga
penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi dan pihak
yang bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan mutu dan keamanan obat
serta mencegah paparan obat palsu terhadap pasien
e. Berlaku untuk obat donasi, baku pembanding dan obat uji klinis.
7. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa PBF atau PBF Cabang telah memenuhi
persyaratan CDOB dalam mendistribusikan Obat dan/atau Bahan Obat merupakan pengertian
dari...
a. Prinsip CDOB
b. Sertifikat CDOB
c. Digitalisasi Distribusi
d. Berkas CDOB
e. Fasilitas CDOB
SOAL ESSAY
1. Aspek apa saja yang diatur dalam CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik)?
Jawaban:
Aspek pengadaan, penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian obat dan/atau bahan obat
dalam rantai distribusi.
SOAL PG
2. Regulasi yang mengatur tentang tata cara distribusi obat yang baik adalah…
A. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2017
B. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 26
Tahun 2017
C. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2017
D. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2017
E. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2017
3. (1) Keluhan
(2) Fasilitas distribusi berdasarkan kontrak
(3) Transportasi
(4) Obat dan/atau bahan obat kembalian, diduga palsu dan penarikan kembali
CDOB adalah cara distribusi atau penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan untuk
memastikan mutu sepanjang jalur distribusi atau penyaluran sesuai dengan persyaratan dan
tujuan penggunaannya. Di dalam CDOB, hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam proses
distribusi?
4. Salah satu bagian dari CDOB adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk
pengadaan, penyimpanan, penyaluran Obat dan/atau Bahan Obat dalam jumlah besar sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan. Perusahaan apa yang dimaksud?
A. Distributor
B. PBF Cabang
C. PBF
D. Produsen
E. Fasilitator
5. Sertifikat CDOB adalah dokumen sah yang merupakan bukti bahwa PBF atau PBF Cabang telah
memenuhi persyaratan CDOB dalam mendistribusikan Obat dan/atau Bahan Obat. Sertifikat
CDOB dapat ditarik sebelum masa berlakunya habis apabila suatu perusahaan tidak melaksanakan
kegiatan sesuai dengan CDOB. Berapa lama masa berlaku CDOB?
A. 2 tahun
B. 6 tahun
C. 10 tahun
D. 5 tahun
E. 3 tahun
6. Di dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2017 pasal 4 menjelaskan sertifikat CDOB diberikan untuk kegiatan pengadaan,
penyimpanan dan penyaluran obat dan bahan obat, termasuk di dalamnya produk rantai dingin.
Di bawah ini merupakan contoh produk rantai dingin, kecuali…
A. Vaksin
B. Narkotik
C. Antibiotik
D. Psikotropik
E. Prekursor farmasi
ESSAY
1. Sebutkan peran apoteker penanggung jawab dalam bidang kefarmasian!
Peran apoteker penanggung jawab dalam bidang kefarmasian adalah sebagai berikut :
a. Menyusun, memastikan dan mempertahankan penerapan sistem manajemen mutu.
b. Fokus pada pengelolaan kegiatan yang menjadi kewenangannya serta menjaga
akurasi dan mutu dokumentasi.
c. Menyusun dan/atau menyetujui program pelatihan dasar dan pelatihan lanjutan
mengenai CDOB untuk semua personil yang terkait dalam kegiatan distribusi.
d. Mengkoordinasikan dan melakukan dengan segera setiap kegiatan penarikan obat
dan/atau bahan obat.
e. Memastikan bahwa keluhan pelanggan ditangani dengan efektif.
f. Melakukan kualifikasi dan persetujuan terhadap pemasok dan pelanggan.
g. Meluluskan obat dan/atau bahan obat kembalian untuk dikembalikan ke dalam stok
obat dan/atau bahan obat yang memenuhi syarat jual Turut serta dalam pembuatan
perjanjian antara pemberi kontrak dan penerima kontrak yang menjelaskan
mengenai tanggung jawab masing- masing pihak yang berkaitan dengan distribusi
dan/atau transportasi obat dan/atau bahan obat.
h. Memastikan inspeksi diri dilakukan secara berkala sesuai program dan tersedia
tindakan perbaikan yang diperlukan.
i. Mendelegasikan tugasnya kepada Apoteker/tenaga teknis kefarmasian yang telah
mendapatkan persetujuan dari instansi berwenang ketika sedang tidak berada di
tempat dalam jangka waktu tertentu dan menyimpan dokumen yang terkait dengan
setiap pendelegasian yang dilakukan.
j. Turut serta dalam setiap pengambilan keputusan untuk mengkarantina atau
memusnahkan obat dan/atau bahan obat kembalian, rusak, hasil penarikan kembali
atau diduga palsu.
k. Memastikan pemenuhan persyaratan lain yang diwajibkan untuk obat dan/atau
bahan obat tertentu sesuai peraturan perundangundangan.
2. Sebutkan apa saja syarat Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)!
o Permohonan Sertifikat CDOB hanya dapat diajukan oleh PBF atau PBF Cabang
yang memenuhi persyaratan:
a) Memiliki izin PBF untuk PBF; atau
b) Memiliki pengakuan sebagai PBF Cabang untuk PBF Cabang.
o Permohonan Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan paling
lama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak diterbitkan izin PBF atau pengakuan
sebagai PBF Cabang.
PILIHAN BERGANDA
1. Cara distribusi/penyaluran obat dan/atau Bahan Obat yang bertujuan memastikan mutu
sepanjang jalur distribusi/penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya
merupakan defenisi dari....
a. CDOB
b. CPOB
c. GMP
d. CPOTB
e. CPOKB
2. Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud dalam perundang-undangan diberikan untuk
kegiatan...
a. Pengadaan
b. Penyimpanan
c. Penyaluran
d. a, b, c benar
e. a dan c benar
3. Untuk menjamin dan memastikan bahwa distribusi/penyaluran obat /bahan sesuai dengan
persyaratan dan tujuan penggunaannya merupakan tujuan dari...
a. CPOB
b. GMP
c. CDOB
d. CPOTB
e. CPOKB
4. Yang termasuk prinsip umum dari cara distribusi obat yang baik (CDOB) adalah, kecuali...
a. Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat bertanggungjawab
untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan mempertahankan integritas
rantai distribusi selama proses distribusi.
b. Prinsip CDOB tidak perlu kerjasama pemerintah, bea cukai, lembaga penegak hukum,
pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi dan pihak yang bertanggung
jawab untuk penyediaan obat
c. Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip kehati-
hatian (due diligence) dengan mematuhi prinsip CDOB, misalnya dalam prosedur yang
terkait dengan kemampuan telusur dan identifikasi risiko.
d. Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dan cukai, lembaga
penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi dan pihak
yang bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan mutu dan keamanan obat
serta mencegah paparan obat palsu terhadap pasien
e. Berlaku untuk obat donasi, baku pembanding dan obat uji klinis.
5. Peraturan kepala badan pengawas obat dan makanan Republik Indonesia yang mengatur
tentang tata cara sertifikasi CDOB adalah...
a. Peraturan Ka BPOM No 25 Tahun 2017
b. Peraturan Ka BPOM No 26 Tahun 2017
c. Peraturan Ka BPOM No 27 Tahun 2017
d. Peraturan Ka BPOM No 23 Tahun 2017
e. Peraturan Ka BPOM No 24 Tahun 2017
6. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa PBF atau PBF Cabang telah memenuhi
persyaratan CDOB dalam mendistribusikan Obat dan/atau Bahan Obat merupakan
pengertian dari...
a. Prinsip CDOB
b. Sertifikat CDOB
c. Digitalisasi Distribusi
d. Berkas CDOB
e. Fasilitas CDOB
7. Peraturan pelaksanaan tentang pengamanan sediaan farmasi, pengadaan, pembuatan dan
distribusi terkait obat antara lain...
a. PKaBPOM 14 TAHUN 2017
b. PKaBPOM 29 & 30/2017
c. PKaBPOM 24 TAHUN 2017
d. PKaBPOM 25/2017
e. Semua benar
SOAL ESAY BESERTA JAWABAN :
1. Menjamin dan memastikan bahwa distribusi atau penyaluran obat atau bahan sesuai dengan
persyaratan dan tujuan khasiatnya merupakan tujuan dari…
A. CPOB
B. CDOB
C. Distribusi
D. Manajemen mutu
E. Produksi
2. Proses menyalurkan (distribusi) bisa obat maupun bahan obat dimana tujuannya itu untuk
memastikan sepanjang jalur distribusi dilakukan sesuai dengan persyaratan dan tujuan dari
penggunaannya dengan memastikan mutu dari obat atau bahan obat yang didistribusikan itu
merupakan pengertian dari …
A. Distribusi Sediaan Farmasi
B. Manajemen Mutu
C. Produksi
D. Personalia
E. Kualifikasi Dan Validasi
3. suatu perusahaan distribusi produk -produk farmasi yang dipercayakan oleh beberapa pabrik
farmasi (principle) untuk mendistribusikan produk– produknya di seluruh Indonesia. Pabrik
farmasi memproduksi obat–obatan seperi obat bebas, obat ethical (resep) dan alat–alat
kesehatan disebut dengan…
A. Perusahan Besar Farmasi
B. Personalia
C. Distributor Farmasi
D. Produksi Farmasi
E. Good Manufacturing Practice
4. Istilah yang digunakan untuk penyelidikan guna penilaian kinerja dari suatu kegiatan atau
personil atau organisasi guna memenuhi standar baku yang ditetapkan dalam hal ini yang
dimaksud dengan standar baku adalah CDOB disebut dengan istilah…
A. Personalia
B. Dokumentasi
C. Kualifikasi
D. Validasi
E. Uji Tuntas( Duediligence)
6. Perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan,
penyaluran Obat dan/atau Bahan Obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan merupakan pengertian dari…
A. Rumah sakit
B. Distribusi Farmasi
C. Perusahaan Besar Farmasi
D. Klinik
E. Distributor Farmasi
7. Transkripsi data ke dalam bentuk digital sehingga dapat diproses secara langsung dengan
menggunakan komputer disebut dengan…
A. Digitalisasi
B. Dokumentasi
C. Persoanalia
D. Pemberkasan
E. Penyimpanan
Soal Esay
1. Sebutkan 5 aspek CDAKB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi...
Jawaban :
Sistem manajemen mutu, pengelolaan sumber daya, bangunan dan fasilitas, penyimpanan
dan penanganan persediaan, mampu telusur produk (traceability).
2. Sebutkan 2 ketentuan umum dari peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 72 tahun
1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan...
Jawaban :
1) Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
2) Alat kesehatan adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan
dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada
manusia dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
1. Ruang lingkup pengaturan pelaksanaan dan pengawasan produksi dan distribusi sediaan
farmasi dan alkes meliputi, kecuali?
a. Persyaratan Mutu
b. Kemasan
c. Penandaan dan Iklan
d. Pelabelan
e. Pengawasan
2. Tahapan proses perizinan izin sarana produksi dan izin produksi dan persyaratan tiap tahap
termasuk dalam peraturan perundangan?
a. Peraturan Perundangan & Kebijakan Kefarmasian Terkait Industri Manufaktur
Distribusi
b. Peraturan Perundangan & Kebijakan Kefarmasian Terkait Alkes
c. Peraturan Perundangan & Kebijakan Kefarmasian Terkait Pelaksanaan
d. Peraturan Perundangan & Kebijakan Kefarmasian Terkait Distribusi
e. Peraturan Perundangan & Kebijakan Kefarmasian Terkait Produksi
3. PKaBPOM 24 TAHUN 2017 memuat tentang?
a. Pengadaan Sektor Pemerintah
b. Industri Farmasi
c. Registrasi Obat
d. Pedagang Besar Farmasi
e. Tatalaksana Registrasi Obat
4. Dalam CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik) ada beberapa hal yang harus diperhatikan
yaitu, kecuali...
a. Manajeman mutu
b. Bangunan dan Peralatan
c. Manajeman dan Personalia
d. Pengawasan Peralatan
e. Dokumentasi
5. Beberapa peranan lainnya yang harus dilaksanakan Apoteker penanggung jawab yaitu,
kecuali...
a. Memastikan inspeksi diri dilakukan secara berkala sesuai program dan tersedia
tindakan perbaikan yang diperlukan.
b. Menyusun, memastikan dan mempertahankan penerapan sistem manajemen mutu.
c. Fokus pada pengelolaan kegiatan yang menjadi kewenangannya serta menjaga
akurasi dan mutu dokumentasi.
d. Menyusun dan/atau menyetujui program pelatihan dasar dan pelatihan lanjutan
mengenai CDOB untuk semua personil yang terkait dalam kegiatan distribusi.
e. Mengkoordinasikan dan melakukan dengan segera setiap kegiatan penarikan obat
dan/atau bahan obat.
6. Permohonan Sertifikat CDOB hanya dapat diajukan oleh PBF atau PBF Cabang yang
memenuhi persyaratan: a. memiliki izin PBF untuk PBF; atau b. memiliki pengakuan
sebagai PBF Cabang untuk PBF Cabang, termasuk persyaratan CDOB pasal dan ayat
berapa?
a. Pasal 2 ayat 2
b. Pasal 5 ayat 1
c. Pasal 4 ayat 3
d. Pasal 4 ayat 5
e. Pasal 3 ayat 2
7. Kepala Badan menerbitkan Sertifikat CDOB dalam jangka waktu paling lama 14 (empat
belas) Hari terhitung sejak hasil Pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat
(3) huruf a atau hasil evaluasi CAPA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (4)
dinyatakan memenuhi persyaratan CDOB, termasuk penerbitan sertifikat CDOB pasal dan
ayat berapa?
a. Pasal 17 ayat 17
b. Pasal 17 ayat 18
c. Pasal 18 ayat 16
d. Pasal 18 ayat 17
e. Pasal 18 ayat 18
1. Sebutkan aspek-aspek CDAKB pada ayat (1) ?
Aspek-aspek CDAKB :
Sistem manajemen mutu
Pengelolaan sumber daya
Bangunan dan fasalitas
Penyimpanan dan penanganan persediaan
Mampu telusur produk (traceability)
Penanganan Keluhan
Tindakan perbaikan keamanan di lapangan (Field safety corrective action/FSCA)
Pengembalian/retur alat kesehatan
Pemusnahan alat kesehatan
Alat kesehatan illegal dan tidak memeuhi syarat
Audit internal
Kajian manajemen
Aktifitas pihak ketiga (outsourcing activity)
11. Perusahaan yang berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melaksanakan proses
pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan disebut juga dengan…
a. PBF
b. Apotek
c. Rumah Sakit
d. Industri Farmasi
e. Toko Obat
12. Tujuan dari pengawasan obat secara komprehensif yang dilakukan pada jaringan distribusi
adalah…
a. Terjamin mutu obat
b. Terjamin khasiat obat
c. Terjamin keamanan
d. Terjamin keabsahan obat
e. Semua benar
13. Berikut ini yang bukan termasuk kewajiban dari distributor farmasi adalah…
a. Sarana
b. Prasarana
c. Produksi obat
d. Mempersiapkan SDM
e. Area coverage pendistribusian yang dipercayakan oleh pihak pabrik dapat dicapai
dengan maksimal
14. Dalam pedoman CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik) ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, antara lain sebagai berikut, kecuali…
a. Manajemen Mutu
b. Formularium
c. Manajemen dan Personalia
d. Fasilitas distribusi berdasar kontrak
e. Keluhan obat atau bahan obat kembalian
15. Untuk menjamin dan memastikan bahwa distribusi atau penyaluran obat/bahan obat sesuai
dengan persyaratan dan tujuan penggunaannya adalah tujuan dari…
a. CDOB
b. CPOB
c. BPOM
d. CPKB
e. CPOTB
16. Tata cara sertifikasi cara distribusi obat yang baik tercantum dalam regulasi…?
a. PKaBPOM RI No. 24 Tahun 2017
b. PKaBPOM RI No. 14 Tahun 2017
c. PP No. 51 Tahun 2009
d. PKaBPOM RI No. 25 Tahun 2017
e. UU No. 36 Tahun 2014
17. Permohonan sertifikat CDOB hanya dapat diajukan oleh PBF atau PBF cabang yang
memenuhi persyaratan yaitu…
a. Memiliki acuan lain selain CDOB
b. Memiliki izin PBF untuk PBF atau memiliki pengakuan sebagai PBF cabang untun
PBF cabang
c. Memiliki akomodasi dalam proses pendistribusian obat atau bahan obat
d. Lokasi PBF mudah dijangkau
e. PBF memiliki apoteker penanggung jawab minimal 8 orang
Soal Essay!
1. Apa yang dimaksudkan dengan distribusi dan jelaskan bagaimana jalur distribusi sediaan
farmasi!
Jawab :
Distribusi sediaan farmasi yaitu proses menyalurkan (distribusi) bisa obat
maupun bahan obat dimana tujuannya itu untuk memastikan sepanjang jalur
distribusi dilakukan sesuai dengan persyaratan dan tujuan dari penggunaannya
dengan memastikan mutu dari obat atau bahan obat yang didistribusikan itu.
Jalur distribusi obat diawali dari Industri Farmasi yang kemudian disalurkan
kepada Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan selanjutnya PBF akan menyalurkan atau
mendistribusikan obat tersebut kepada PBF cabang, Apotek, Instalasi Farmasi
Rumah Sakit, Balai Pengobatan, dan Gudang Farmasi.
2. Sebutkan dan jelaskan prinsip umum dari pedoman CDOB (Cara Distribusi Obat yang
Baik)!
Jawab :
1) Prinsip-prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) berlaku untuk aspek
pengadaan, penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian obat dan/atau bahan
obat dalam rantai distribusi.
2) Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat
bertanggungjawab untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan
mempertahankan integritas rantai distribusi selama proses distribusi.
3) Prinsip-prinsip CDOB berlaku juga untuk obat donasi, baku pembanding dan obat uji
klinis.
4) Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip kehati-
hatian (due diligence) dengan mematuhi prinsip CDOB, misalnya dalam prosedur
yang terkait dengan kemampuan telusur dan identifikasi risiko.
5) Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dan cukai,
lembaga penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi
dan pihak yang bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan mutu dan
keamanan obat serta mencegah paparan obat palsu terhadap pasien
Soal Pilihan Ganda!
1. Perusahaan yang berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melaksanakan proses
pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan merupakan definisi dari…
a. Rumah Sakit
b. Apotek
c. Distributor Farmasi
d. PBF
e. Industri Farmasi
2. CDOB adalah cara distribusi atau penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan
untuk memastikan mutu sepanjang jalur distribusi. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam CDOB yaitu, kecuali …
a. Manajemen Mutu
b. Produksi Obat
c. Bangunan dan peralatan
d. Operasional
e. Inspeksi diri
7. Digitalisasi merupakan proses konversi dari segala bentuk fisik atau analog kedalam
bentuk digital, merupakan definisi digitalisasi menurut …
a. Feather
b. Deegan
c. Keahler
d. CDOB
e. Dengan
Soal Essay!
1. Apa saja peran apoteker penanggung jawab pada proses distribusi, jelaskan !
Jawab :
Peran apoteker penanggung jawab pada proses distribusi adalah:
Turut serta dalam pembuatan perjanjian atara pemberi kontrak dan penerima
kontrak.
Memastikan inspeksi diri dilakukan secara berkala.
Mendelegasikan tugasnya kepada apoteker/tenaga teknis kefarmasian yang telah
mendapatkan persetujuan dari instansi berwenang ketika sedang tidak berada
ditempat dalam jangka waktu tertentu.
Turut serta dalam setiap pengambilan keputusan untuk mengkarantina atau
memusnahkan obat dan/atau bahan obat kembalian, rusak, hasil penarikan kembali
atau diduga palsu.
Memastikan pemenuhan persyaratan lain yang diwajibkan untuk obat dan/atau
bahan obat tertentu sesuai peraturan perundang-undangan.
2. Sebutkan dan jelaskan prinsip umum dari Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)!
Jawab :
Prinsip umum dari cara distribusi obat yang baik adalah:
1) Prinsip-prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) berlaku untuk aspek
pengadaan, penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian obat dan/atau bahan
obat dalam rantai distribusi.
2) Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat
bertanggungjawab untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan
mempertahankan integritas rantai distribusi selama proses distribusi.
3) Prinsip-prinsip CDOB berlaku juga untuk obat donasi, baku pembanding dan obat uji
klinis.
4) Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip kehati-
hatian (due diligence) dengan mematuhi prinsip CDOB, misalnya dalam prosedur
yang terkait dengan kemampuan telusur dan identifikasi risiko.
5) Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dan cukai,
lembaga penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi
dan pihak yang bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan mutu dan
keamanan obat serta mencegah paparan obat palsu terhadap pasien
Soal essai
Jawab
1. PBF Cabang hanya dapat menyalurkan obat dan/atau bahan obat di wilayah provinsi sesuai
surat pengakuannya.
2. Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) PBF Cabang dapat
menyalurkan obat dan/atau bahan obat di wilayah provinsi terdekat untuk dan atas nama PBF
Pusat yang dibuktikan dengan Surat Penugasan/Penunjukan.
3. Surat Penugasan/Penunjukan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disahkan oleh Dinas
Kesehatan Provinsi dimaksud.
2. Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Peraturan Kepala Badan
Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor : Hk.00.05.1.3460 Tentang
Pengawasan Pemasukan Bahan Baku Obat pasal 2 berbunyi ..
Jawab
Yang berhak memasukkan bahan baku obat ke dalam wilayah Indonesia adalah Industri Farmasi
atau Pedagang Besar Bahan Baku Farmasi yang memiliki ijin sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Pilihan ganda
1. Peraturan pelaksanaan pengamanan sediaan farmasi, pengadaan, pebuatan, dan distribusi terkait
obat 1 PERPRES 54/’Jo 70/’12 Mengatur tentang ..
a. Narkotika
b. Psikotropika
c. Sertifikasi CDOB
d. Registrasi Obat
e. Pengadaan sektor pemerintahan
2. Peraturan pelaksanaan pengamanan sediaan farmasi, pengadaan, pebuatan, dan distribusi terkait
obat 1 PMK 1799/’ Jo 16/2013 Mengatur tentang ..
a. Industri farmasi
b. Psikotropika
c. Sertifikasi CDOB
d. Registrasi Obat
e. Pengadaan sektor pemerintahan
3. Pemasukan dan pengawasan bahan obat & makanan termasuk PKaBPOM 29&30/ tahun..
a. 2009
b. 2006
c. 2018
d. 2017
e. 2015
4. Perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melaksanakan proses pengadaan,
penyimpanan, penyaluran obat dan atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan disebut..
a. PBF
b. Kalbe
c. BPOM
d. BBPOM
e. Kemenkes
5. Cara distribusi atau penyaluran obat dan atau bahan obat yang bertujuan untuk memastikan mutu
sepanjang jalur distribusi disebut ...
a. CPOB
b. PDCA
c. CDOB
d. CAOB
e. POAB
6. Untuk menjamin dan memastikan bahwa distribusi / penyaluran obat/ bahan sesuai dengan
persyaratan dan tujuan penggunaan ialah
a. Tujuan CPOB
b. Tujuan CDOB
c. Tujuan PDCA
d. Tujuan POI
e. Tujuan distribusi
7. “ setiap fasilitasi distribusi atau penyaluran sediaan farmasi berupa obat harus memiliki seorang
apoteker sebagai penanggung jawab ialah pasal 14 ayat.
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Soal essai
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1799/Menkes/Per/XII/2010
Tentang Industri Farmasi pasal 20 berbunyi..
Jawab.
1. Industri Farmasi yang menghasilkan obat dapat mendistribusikan atau menyalurkan hasil
produksinya langsung kepada pedagang besar farmasi, apotek, instalasi farmasi rumah sakit,
pusat kesehatan masyarakat, klinik, dan toko obat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
2. Industri Farmasi yang menghasilkan bahan obat dapat mendistribusikan atau menyalurkan
hasil produksinya langsung kepada pedagang besar bahan baku farmasi, dan instalasi farmasi
rumah sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pilihan ganda
1. Untuk mengantisipasi pemalsuan obat dan bahan obat serta beredarnya obat palsu yang dapat
merugikan dan bahkan berisiko timbulnya korban disebut...
a. Tujuan CPOB
b. Tujuan pengadaan
c. Tujuan pengendalian
d. Tujuan CDOB
e. Semua salah
2. Bahan baik berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan dalam pengelolaan obat dengan
standar disebut...
a. Bahan obat
b. Bahan baku
c. Bahan aktif
d. Bahan tambahan
e. Bahan baru
3. Peraturan pelaksanaan pengamanan sediaan farmasi, pengadaan, pebuatan, dan distribusi terkait
obat 1 PMK 1799/’ Jo 16/2013 Mengatur tentang ..
a. Industri farmasi
b. Psikotropika
c. Sertifikasi CDOB
d. Registrasi Obat
e. Pengadaan sektor pemerintahan
4. Pemasukan dan pengawasan bahan obat & makanan termasuk PKaBPOM 29&30/ tahun..
a. 2009
b. 2006
c. 2018
d. 2017
e. 2015
5. Perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melaksanakan proses pengadaan,
penyimpanan, penyaluran obat dan atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan disebut..
a. PBF
b. Kalbe
c. BPOM
d. BBPOM
e. Kemenkes
6. Digitalisasi merupakan proses konversi dari segala bentuk fisik atau analog ke dalam bentuk digital
menurut..
a. Ergean
b. Deegan
c. Walofski
d. Feather
e. Salah semua
7. Kemampuan untuk menelusur riwayat, aplikasi atasi lokasi sesuatu yang sedang dipertimbangkan
maksud dari kemampuan
a. Pengadaan
b. Telusur
c. Konversi
d. Kompress
e. digitalisasi
Soal Essai
1. Dengan adanya distribusi farmasi sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan derajat
kesehatan, yang mana apoteker penanggung jawab harus memiliki izin sesuai ketentuan
perundang-undangan dan, jelaskan acuan apoteker dalam melaksanakan tugasnya di
bidang distibusi farmasi yaitu CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik) ? serta peran apa
saja yang dilakukan oleh apoteker penanggung jawab ?
Jawab
CDOB adalah cara distribusi atau penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan
untuk memastikan mutu sepanjang jalur distribusi atau penyaluran sesuai dengan
persyaratan dan tujuan penggunaannya.
Dalam CDOB ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu manajeman mutu,
organisasi, manajeman dan personalia, bangunan dan peralatan, operasional, inspeksi diri,
keluhan, obat dan/atau bahan obat kembalian, diduga palsu dan penarikan kembali,
transportasi, fasilitas distribusi berdasar kontrak, dan dokumentasi.
Peran apoteker penanggung jawab
Turut serta dalam pembuatan perjanjian antara pemberi kontrak dan penerima kontrak yang
menjelaskan mengenai tanggung jawab masing- masing pihak yang berkaitan dengan
distribusi dan/atau transportasi obat dan/atau bahan obat.
Memastikan inspeksi diri dilakukan secara berkala sesuai program dan tersedia tindakan
perbaikan yang diperlukan.
Mendelegasikan tugasnya kepada Apoteker/tenaga teknis kefarmasian yang telah
mendapatkan persetujuan dari instansi berwenang ketika sedang tidak berada di tempat
dalam jangka waktu tertentu dan menyimpan dokumen yang terkait dengan setiap
pendelegasian yang dilakukan.
Turut serta dalam setiap pengambilan keputusan untuk mengkarantina atau memusnahkan
obat dan/atau bahan obat kembalian, rusak, hasil penarikan kembali atau diduga palsu.
Memastikan pemenuhan persyaratan lain yang diwajibkan untuk obat dan/atau bahan obat
tertentu sesuai peraturan perundang-undangan. Dengan kata lain Apoteker penanggung
jawab distribusi memiliki peranan yang sangat penting dalam melaksanakan segala aspek
yang terdapat di CDOB.
Karena pengawalan mutu di sepanjang rantai distribusi harus memperhatikan CDOB agar
mutu obat dapat dipertanggung jawabkan hingga ke tangan masyarakat dan dengan
menerapkan CDOB yang konsisten maka akan terciptanya kepercayaan dari pemerintah,
pemasok, dan pelanggan terhadap PBF.
2. Didalam peraturan kepala “Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia
Nomor 25 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Sertifikasi Cara Distribusi Obat Yang Baik”
dibawah ini jelaskan perbedaab mengenai
a. CDOB
b. PBF dan PBF cabang
c. Regulasi CDOB berdasarkan pasal 4
d. Regulasi persyaratan CDOB berdasarkan
Jawab
a. Cara Distribusi Obat yang Baik yang selanjutnya disingkat CDOB adalah cara
distribusi/penyaluran Obat dan/atau Bahan Obat yang bertujuan memastikan mutu
sepanjang jalur distribusi/penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya.
b. Pedagang Besar Farmasi yang selanjutnya disingkat PBF adalah perusahaan berbentuk
badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran Obat
dan/atau Bahan Obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
PBF Cabang adalah cabang PBF yang telah memiliki pengakuan untuk melakukan
pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran Obat dan/atau Bahan Obat dalam jumlah
besar sesuai ketentuan peraturan perundangundangan.
c. Pasal 4
(1) Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 diberikan untuk kegiatan
pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran:
a. Obat; dan/atau
b. Bahan Obat.
(2) Obat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk produk rantai dingin meliputi
vaksin dan produk biologi lainnya, narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi.
d. Pasal 5
(1)Permohonan Sertifikat CDOB hanya dapat diajukan oleh PBF atau PBF Cabang
yang memenuhi persyaratan: a. memiliki izin PBF untuk PBF; atau b. memiliki
pengakuan sebagai PBF Cabang untuk PBF Cabang.
(2)Permohonan Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan paling
lama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak diterbitkan izin PBF atau pengakuan sebagai
PBF Cabang.
2. Dibawah ini yang bukan bagian dari Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) adalah..
A. Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat bertanggungjawab
untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan mempertahankan integritas rantai
distribusi selama proses distribusi.
B. CDOB berlaku juga untuk obat donasi, baku pembanding dan obat uji klinis
C. Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip kehati-hatian
(due diligence) dengan mematuhi prinsip CDOB
D. Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dan cukai, lembaga
penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi dan pihak yang
bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan mutu dan keamanan obat serta
mencegah paparan obat palsu terhadap pasien
E. Penyaluran termasuk pengembalian obat dan/atau bahan obat dalam rantai distribusi
belangsung dalam waktu yang cukup lama
3. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa PBF atau PBF Cabang telah memenuhi
persyaratan CDOB dalam mendistribusikan Obat dan/atau Bahan Obat merupakan definsi
dari...
A. Laporan CDOB
B. Surat izin CDOB
C. Sertifikat CDOB
D. Lembaga CDOB
E. Regulasi CDOB
4. “Setiap Fasilitas Distribusi atau Penyaluran Sediaan Farmasi berupa obat harus memiliki
seorang Apoteker sebagai penanggung jawab” Menurut Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia yaitu tertera pada..
A. Nomor 51 tahun 2009, Pasal 14 Ayat 1
B. Nomor 51 tahun 2009, Pasal 14 Ayat 2
C. Nomor 52 tahun 2009, Pasal 14 Ayat 2
D. Nomor 51 tahun 2009, Pasal 14 Ayat 4
E. Nomor 52 tahun 2009, Pasal 14 Ayat 4
5. Digitalisasi merupakan proses konversi dari segala bentuk fisik atau analog kedalam
bentuk digital pada hal distribusi sediaan farmasi yakni menurut pendapat..
A. Deegan, 2002
B. Feather, 1996
C. Angelo, 2017
D. Jacques, 2017
E. Vasco, 2017
6. Dibawah ini pihak utama yang terlibat dalam CDOB produsen obat sediaan farmasi adalah
A. Pedagang Besar Farmasi
B. Instalasi Farmasi dan Apotek
C. Rumah sakit
D. Toko obat
E. Semua benar
7. Suatu perusahaan distribusi produk -produk farmasi yang dipercayakan oleh beberapa
pabrik farmasi (principle) untuk mendistribusikan produk–produknya di seluruh Indonesia.
Pabrik farmasi memproduksi obat–obatan seperi obat bebas, obat ethical (resep) dan alat–
alat kesehatan, disebut sebagai..
A. Manajemen mutu
B. Distributor farmasi
C. Agen
D. Pengolah PBF
E. Medical representative
ESSAY :
I. Sebutkan isi dari pasal 2 dari Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor :
Hk.00.05.1.3460 Tentang Pengawasan Pemasukan Bahan Baku Obat !
Jawaban :
Isi dari pasal 2 adalah : “Yang berhak memasukkan bahan baku obat ke dalam wilayah
Indonesia adalah Industri Farmasi atau Pedagang Besar Bahan Baku Farmasi yang memiliki
ijin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”
II. Isi dari pasal 13 dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1799/Menkes/Per/XII/2010 Tentang Industri Farmasi adalah …
Jawaban :
Industri Farmasi yang menghasilkan obat dapat mendistribusikan atau menyalurkan hasil
produksinya langsung kepada pedagang besar farmasi, apotek, instalasi farmasi rumah
sakit, pusat kesehatan masyarakat, klinik, dan toko obat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Industri Farmasi yang menghasilkan bahan obat dapat mendistribusikan atau menyalurkan
hasil produksinya langsung kepada pedagang besar bahan baku farmasi, dan instalasi
farmasi rumah sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PILIHAN GANDA :
a. Bekerja di apotek
d. Bekerja di PBF
2. Pengawasan obat secara komprehensif perlu dilakukan pada jaringan distribusi obat demi
terjaminnya....., kecuali ?
a. Mutu
b. Khasiat
c. Keamanan
d. Keabsahan obat
e. Penyimpanan
3. Salah satu perusahaan distribusi produk-produk farmasi yang dipercayakan oleh beberapa
pabrik farmasi untuk mendistribusikan produk-produknya diseluruh Indonesia adalah tugas
dari…
a. Distributor farmasi
b. Konsumen
c. Produsen
d. Apoteker
e. TTK
c. Buku-buku perkuliahan
d. Jurnal penelitian
5. Menjamin dan memastikan bahwa distribusi obat/ bahan sesuai dengan persyaratan dan tujuan
penggunaannya dalah tujuan dari …
a. CPOB
b. Distribusi
c. CDOB
d. Penerimaan
e. Penyaluran
a. Pengadaan
b. Penyimpanan
c. Penyaluran
d. Pengembalian obat
7. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa PBF atau PBF cabang telah memenuhi syarat
CDOB dalam mendistribusikan obat dan atau bahan obat adalah….
a. Sertifikat penghargaan
b. Sertifikat CDOB
c. Sertifikat CPOB
d. Sertifikat PBF
e. Piagam PBF
ESSAY :
III. Sebutkan isi dari pasal 2 dari Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor :
Hk.00.05.1.3460 Tentang Pengawasan Pemasukan Bahan Baku Obat !
Jawaban :
Isi dari pasal 2 adalah : “Yang berhak memasukkan bahan baku obat ke dalam wilayah
Indonesia adalah Industri Farmasi atau Pedagang Besar Bahan Baku Farmasi yang memiliki
ijin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”
IV. Isi dari pasal 13 dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1799/Menkes/Per/XII/2010 Tentang Industri Farmasi adalah …
Jawaban :
Industri Farmasi yang menghasilkan obat dapat mendistribusikan atau menyalurkan hasil
produksinya langsung kepada pedagang besar farmasi, apotek, instalasi farmasi rumah
sakit, pusat kesehatan masyarakat, klinik, dan toko obat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Industri Farmasi yang menghasilkan bahan obat dapat mendistribusikan atau menyalurkan
hasil produksinya langsung kepada pedagang besar bahan baku farmasi, dan instalasi
farmasi rumah sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PILIHAN GANDA :
a. Bekerja di apotek
d. Bekerja di PBF
8. Pengawasan obat secara komprehensif perlu dilakukan pada jaringan distribusi obat demi
terjaminnya....., kecuali ?
a. Mutu
b. Khasiat
c. Keamanan
d. Keabsahan obat
e. Penyimpanan
9. Salah satu perusahaan distribusi produk-produk farmasi yang dipercayakan oleh beberapa
pabrik farmasi untuk mendistribusikan produk-produknya diseluruh Indonesia adalah tugas
dari…
a. Distributor farmasi
b. Konsumen
c. Produsen
d. Apoteker
e. TTK
10. Acuan apoteker dalam melaksanakan tugasnya dibidang distribusi farmasi adalah …
a. CPOB
b. Literature
c. Buku-buku perkuliahan
d. Jurnal penelitian
11. Menjamin dan memastikan bahwa distribusi obat/ bahan sesuai dengan persyaratan dan
tujuan penggunaannya dalah tujuan dari …
a. CPOB
b. Distribusi
c. CDOB
d. Penerimaan
e. Penyaluran
a. Pengadaan
b. Penyimpanan
c. Penyaluran
d. Pengembalian obat
13. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa PBF atau PBF cabang telah memenuhi syarat
CDOB dalam mendistribusikan obat dan atau bahan obat adalah….
a. Sertifikat penghargaan
b. Sertifikat CDOB
c. Sertifikat CPOB
d. Sertifikat PBF
e. Piagam PBF
1. Jaminan kualitas oleh distributor untuk penyebaran obat merata dan teratur, pengamanan
lalu lintas dan keabsahan serta mutu obat dan penyimpanan obat aman sesuai kondisi yang
dipersyaratkan disebut
a. CPOB
b. CPKP
c. CPTB
d. CDOB
e. CPKB
2. Untuk penyaluran obat dan/atau bahan obat ke orang / pihak yang berwenang atau berhak
untuk keperluan khusus, seperti penelitian, special access dan uji klinik, harus dilengkapi
dengan dokumen. Informasi apa saja yang tertera pada dokumen untuk pengiriman obat
dan/atau bahan obat tersebut?
Jawab :
Tanggal pengiriman;
Nama lengkap, alamat (tanpa akronim), nomor telepon dan status dari penerima
(misalnya Apotek, rumah sakit atau klinik);
Deskripsi obat dan/atau bahan obat, misalnya nama, bentuk sediaan dan kekuatan (jika
perlu);
nomor bets dan tanggal kedaluwarsa
Kuantitas obat dan/atau bahan obat, yaitu jumlah kontainer dan kuantitas per kontainer
(jika perlu);
Nomor dokumen untuk identifikasi order pengiriman
Transportasi yang digunakan mencakup nama dan alamat perusahaan ekspedisi serta
tanda tangan dan nama jelas personil ekspedisi yang menerima (jika menggunakan jasa
ekspedisi) dan kondisi penyimpanan.
ESSAY
1. Distribusi sediaan farmasi yaitu proses menyalurkan (distribusi) bisa obat maupun bahan obat
dimana tujuannya itu untuk memastikan sepanjang jalur distribusi dilakukan sesuai dengan
persyaratan dan tujuan dari penggunaannya dengan memastikan mutu dari obat atau bahan
obat yang didistribusikan itu.
Jalur distribusi obat diawali dari Industri Farmasi yang kemudian disalurkan kepada
Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan selanjutnya PBF akan menyalurkan atau
mendistribusikan obat tersebut kepada PBF cabang, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit,
Balai Pengobatan, dan Gudang Farmasi.
2. CDOB adalah cara distribusi atau penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan untuk
memastikan mutu sepanjang jalur distribusi atau penyaluran sesuai dengan persyaratan dan
tujuan penggunaannya.
Dalam CDOB ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu: manajeman mutu, organisasi,
manajeman dan personalia, bangunan dan peralatan, operasional, inspeksi diri, keluhan, obat
dan/atau bahan obat kembalian, diduga palsu dan penarikan kembali, transportasi, fasilitas
distribusi berdasar kontrak, dan dokumentasi.
CHOICE
1. Berikut merupakan Aspek Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB), kecuali:
a. pengadaan,
b. penyimpanan,
c. penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam rantai distribusi.
d. Pengembalian obat dan/atau bahan obat dalam rantai distribusi.
e. Cara pemakaian obat dan/atau bahan obat.
2. Jaminan kualitas oleh distributor untuk penyebaran obat merata dan teratur, pengamanan
lalulintas dan keabsahan serta mutuobat dan penyimpanan obat aman sesuai kondisi yang
dipersyaratkan merupakan bagian dari...
a. CPOB
b. CPKP
c. CPTB
d. CDOB
e. CPKB
3. Menurut peraturan mentri kesehatan republik indonesia No. 1799/Menker/PER/XII/2010,
Badan usaha yang memiliki ijin dari menti kesehatan untuk melakukan kegiatan membuat
obat atau bahan obat adalah...
a. Industri Farmasi
b. PBF
c. Apotek
d. Toko Obat
e. Supermarket
9. Perbekalan yang meliputi obat, bahan obat, obat asli Indonesia, bahan obat asli Indonesia, alat
kesehatan dan kosmetik disebut ...
a. Perbekalan obat
b. Perbekalan perawatan
c. Perbekalan farmasi
d. Perbekalan apotek
e. Perbekalan dokter
10. Ijin yang harus dimiliki oleh seorang apoteker untuk dalam melaksanakan pekerjaan
kefarmasian pada fasilitas kefarmasian adalah ...
a. STRA
b. SIP
c. SIPA
d. STRTTK
e. SIA
TUGAS PILIHAN GANDA
ESSAY
Jalur distribusi obat diawali dari Industri Farmasi yang kemudian disalurkan
kepada Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan selanjutnya PBF akan menyalurkan atau
mendistribusikan obat tersebut kepada PBF cabang, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah
Sakit, Balai Pengobatan, dan Gudang Farmasi. Khusus untuk sediaan farmasi berupa
narkotika dan psikotropika memiliki jalur distribusi khusus. Untuk Narkotika hanya bisa
disalurkan dari Industri Farmasi kepada Pedagang Besar Farmasi tertentu, Apotek, sarana
penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu, dan Rumah Sakit. Kemudian
dilanjutkan dari PBF disalurkan kepada PBF tertentu lainnya, apotek, dan lembaga ilmu
pengetahuan. Pendistribusian ini sesuai pada Undang-Undang Republik Indonesia No.35
tahun 2009 untuk Narkotika.
SOAL PLIHAN GANDA
1. Perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melaksanakan proses
pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan adalah pengertian dari…
a. Distribusi
b. PBF
c. Instalasi farmasi
d. Rumah sakit
e. Apotek
2. Dibawah ini yang bukan termasuk pengawasan obat secara komprehensif yang perlu
dilakukan pada jaringan distribusi obat demi terjaminannya adalah…
a. Mutu
b. Khasiat
c. Keamanan
d. Keabsahan obat
e. Penyimpanan
3. Pemantauan mutu mulai dari pembangunan sistem mutu (Quality Management) hingga
terjadi Recall dalam proses distribusi diatur dalam…
a. Good Distribution Practice
b. Apoteker
c. PBF
d. CDOB
e. Peraturan perundang-undangan
4. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa PBF atau PBF cabang telah memenuhi
persyaratan CDOB dalam mendistribusikan obat dan/atau bahan obat adalah…
a. PBF Cabang
b. Sertifikat CDOB
c. Distribusi
d. Sertifikat CPOB
e. Sertifikat apoteker
5. Sertifikat CDOB berlaku selama…
a. 3 tahun
b. 4 tahun
c. 5 tahun
d. 6 tahun
e. 2 tahun
6. Menurut Deegan (2002), digitalisasi merupakan proses konversi dari…
a. Bentuk fisik atau analog kedalam bentuk digital
b. Transkripsi data ke dalam bentuk digital
c. Memastikan mutu dari obat
d. Setiap Fasilitas Distribusi
e. Perkembangan teknologi
7. Permohonan Sertifikat CDOB diajukan paling lama … bulan terhitung sejak diterbitkan
izin PBF atau pengakuan sebagai PBF Cabang.
a. 5
b. 6
c. 8
d. 9
e. 12
ESAY
1. Sebutkan tujuan dari Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)…
- Tujuan CDOB adalah untuk menjamin dan memastikan bahwa distribusi/penyaluran
obat/bahan sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaannya.
- Untuk mengantisipasi pemalsuan obat dan / atau bahan obat serta beredarnya obat palsu
yang dapat merugikan dan / atau bahkan berisiko timbulnya korban jiwa.
2. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam CPOB?
Dalam CDOB ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu manajeman mutu,
organisasi, manajeman dan personalia, bangunan dan peralatan, operasional, inspeksi diri,
keluhan, obat dan/atau bahan obat kembalian, diduga palsu dan penarikan kembali,
transportasi, fasilitas distribusi berdasar kontrak, dan dokumentasi.
Soal PG
1. Perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melaksanakan proses
pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang undangan adalah ?
a. Industri Farmasi
b. PBF
c. Toko Obat
d. Apotek
e. Distributor obat
2. Suatu perusahaan distribusi produk -produk farmasi yang dipercayakan oleh beberapa
pabrik farmasi (principle) untuk mendistribusikan produk– produknya di seluruh Indonesia
adalah ?
a. Distributor Farmasi
b. Distributor Obat
c. PBF
d. Industri Farmasi
e. Toko Obat
3. Cara distribusi atau penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan untuk memastikan
mutu sepanjang jalur distribusi atau penyaluran sesuai dengan persyaratan dan tujuan
penggunaannya adalah ?
a. CPOB
b. CPKB
c. CPOTB
d. CDOB
e. CPAKB
4. Dibawah ini yang bukan merupakan pihak utama yang terlibat dalam CDOB ?
a. Industri Farmasi
b. PBF
c. Toko Obat
d. Apotek
e. Warung Jamu
5. Dibawah ini adalah peraturan BPOM tentang Tata Cara Sertifikasi Cara Distribusi Obat
Yang Baik Adalah ?
a. No. 25 Tahun 2017
b. No. 32 Tahun 2017
c. No. 29 Tahun 2017
d. No. 24 Tahun 2017
e. No. 14 Tahun 2017
6. Dibawah ini adalah peraturan BPOM tentang TATALAKSANA REGISTRASI OBAT
adalah ?
a. No. 25 Tahun 2017
b. No. 32 Tahun 2017
c. No. 29 Tahun 2017
d. No. 24 Tahun 2017
e. No. 14 Tahun 2017
7. Proses menyalurkan (distribusi) bisa obat maupun bahan obat dimana tujuannya itu untuk
memastikan sepanjang jalur distribusi dilakukan sesuai dengan persyaratan dan tujuan dari
penggunaannya dengan memastikan mutu dari obat atau bahan obat yang didistribusikan
itu adalah Pengertian ?
a. Pengelolaan Sediaan Farmasi
b. Pengadaan Sediaan Farmasi
c. Distribusi Sediaan Farmasi
d. Perencanaan Sediaan Farmasi
e. Penyimpanan Sediaan Farmasi
Soal Essay
1. Sebutkan Prinsip Umum Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) ?
- Prinsip-prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) berlaku untuk aspek
pengadaan, penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian obat dan/atau bahan
obat dalam rantai distribusi.
- Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat
bertanggungjawab untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan
mempertahankan integritas rantai distribusi selama proses distribusi.
- Prinsip-prinsip CDOB berlaku juga untuk obat donasi, baku pembanding dan obat
uji klinis.
- Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip kehati-
hatian (due diligence) dengan mematuhi prinsip CDOB, misalnya dalam prosedur yang
terkait dengan kemampuan telusur dan identifikasi risiko.
- Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dan cukai,
lembaga penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi
dan pihak yang bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan mutu dan
keamanan obat serta mencegah paparan obat palsu terhadap pasien.
2. Sebutkan Tujuan Cara distribusi Obat yang Baik (CDOB) ?
Tujuannya adalah untuk menjamin dan memastikan bahwa distribusi / penyaluran obat
/ bahan sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaannya. Selain itu juga berupaya
untuk mengantisipasi pemalsuan obat dan / atau bahan obat serta beredarnya obat palsu
yang dapat merugikan dan / atau bahkan berisiko timbulnya korban jiwa.
1. Distribusi terkait obat pada pegaadaan sektor pemerintahan diatur dalam ?
a. PERPRES 54/’10 Jo 70/’12
b. PMK 1799/’10 Jo 16 /2013
c. PMK 1010/08 Jo 1120/2008
d. PMK : 1148/’11 Jo 34/’14, Jo 30/2017
e. PMK 3/’15
2. PKaBPOM 29 & 30/2017, mengatur tentang?
a. Pemasukan & Pengawasan Bahan Obat & Makanan
b. Pedoman Dip
c. Tatalaksana Registrasi Obat
d. Sertifikasi CDOB
e. P4 Narkotika, Psikotropika & Prekursor
3. Dibawah ini termasuk kedalam Peran Apoteker di bidang kefarmasian, kecuali?
a. Bekerja di Apotek
b. Bekerja di Rumah Sakit
c. Bekerja di Industri Farmasi,
d. menjadi penanggung jawab di distibusi Farmasi atau Pedagang Besar Farmasi (PBF).
e. Bekerja di industri elektronik
4. Perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melaksanakan proses
pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Merupakan definisi dari?
a. GMP
b. GSP
c. GDP
d. PDGI
e. PBF
5. Dalam CDOB ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu?
a. Manajeman Mutu
b. Organisasi
c. Manajeman dan personalia
d. Bangunan dan Peralatan
e. Jawaban A,B,C, & D Benar
6. Di Bawah ini termasuk kedalam Prinsip Umum Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)
adalah, kecuali?
a. Prinsip-prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) berlaku untuk aspek pengadaan,
penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian obat dan/atau bahan obat dalam rantai
distribusi.
b. Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat bertanggungjawab
untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan mempertahankan integritas rantai
distribusi selama proses distribusi.
c. Prinsip-prinsip CDOB berlaku juga untuk obat donasi, baku pembanding dan obat uji
klinis.
d. Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip kehati-hatian
(due diligence) dengan mematuhi prinsip CDOB, misalnya dalam prosedur yang terkait
dengan kemampuan telusur dan identifikasi risiko.
e. Tidak ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dan cukai, lembaga
penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi dan pihak yang
bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan mutu dan keamanan obat serta
mencegah paparan obat palsu terhadap pasien.
7. proses menyalurkan obat maupun bahan obat dimana tujuannya itu untuk memastikan
sepanjang jalur distribusi dilakukan sesuai dengan persyaratan dan tujuan dari penggunaannya
dengan memastikan mutu dari obat atau bahan obat yang didistribusikan itu. Merupakan
definisi dari?
a. Distribusi sediaan Farmasi
b. Produksi Sediaan Farmasi
c. Pelayanan Farmasi
d. Pengadaan Farmasi
e. Pemilihan sediaan Farmasi
Essay
1. Sebutkan Apa saja yang menjadi Acuan Apoteker dalam melaksanakan tugasnya di bidang
distibusi Farmasi yaitu CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik)?
Jawaban
CDOB adalah cara distribusi atau penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan untuk
memastikan mutu sepanjang jalur distribusi atau penyaluran sesuai dengan persyaratan dan
tujuan penggunaannya.
Dalam CDOB ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
manajeman mutu,
organisasi,
manajeman dan personalia,
bangunan dan peralatan,
operasional,
inspeksi diri, keluhan,
obat dan/atau bahan obat kembalian, diduga palsu dan penarikan kembali, transportasi,
fasilitas distribusi berdasar kontrak,
dokumentasi.
2. Apa yang dimaksud dengan sistem digitalis distribusi sediaan farmasi dan berikan contoh dari
digitalis dibidang distribusi farmasi?
Jawaban
Menurut Deegan (2002), digitalisasi merupakan proses konversi dari segala bentuk fisik
atau analog kedalam bentuk digital.
Digitalisasi juga dapat didefinisikan sebagai transkripsi data ke dalam bentuk digital
sehingga dapat diproses secara langsung dengan menggunakan komputer (Feather, 1996).
Contoh
Beberapa perusahaan di dunia yang bergerak dibidang software sudah dapat memberikan
layanan terhadap rantai pasok. Misalnya, SAP, JDA Software Group Inc, dan lainnya. Pada
perusahaan SAP memberikan sebuah layanan yang bernama SAP Supply Chain
Management (SAP SCM) dimana menyediakan fungsi yang memungkinkan jaringan
pasokan yang responsif dan diterapkan pada software SAP.
1. Manajemen apotek yang meliputi pengolaan gudang, persediaan bahan racikan, kinetika
arus barang dan berhubungan dengan manajemen pembeliaan disebut….
a. Manajemen penjualan
b. Manajemen khusus
c. Manajemen persediaan barang
d. Manajemen pemasaran
e. Manajemen pembelian
2. CDOB.....
a. Cara Daftar Obat yang baik
b. Cara Distribusi Obat yang baik
c. Cara Distribusi Obat yang benar
d. Cara Daftar Obat yang benar
3. Jaminan kualitas oleh distributor untuk penyebaran obat merata dan teratur, pengamanan
lalu lintas dan keabsahan serta mutu obat dan penyimpanan pbat aman sesuai kondisi yang
dipersyaratkan disebut ...
a. CPOB
b. CPKP
c. CPTB
d. CDOB
e. CPKB
4. Larangan distribusi untuk PBF adalah ...
a. Menjual perbekalan farmasi secara eceran baik ditempat kerjanya atau di tempat lain.
b. Melayani resep dokter
c. Melakukan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran narkotik tanpa ijin
d. Tidak melayani resep dokter
e. A,b dan c benar
5. PBF adalah.....
a. Pedagang Berat Farmasi
b. Penjual Besar Farmasi
c. Pedagang Besar Farmasi
d. Pembuat Barang Farmasi
6. Adanya distribusi farmasi atau PBF merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat indonesia, karena?
a. Dengan adanya PBF kebutuhan sediaan farmasi dapat terpenuhi
b. PBF dapat menyumbangkan obat gratis bagi masyarakat
c. Dengan adanya PBF masyarakat bisa mendapat obat yang murah
d. PBF menjamin kualitas kesehatan masyarakat indonesia.
e. PBF memudahkan masyarakat dalam mengakses obat-obatan.
7. Apa acuan apoteker dalam melaksanakan tugasnya di bidang distribusi farmasi?
a. Peraturan perundang-undangan
b. Surat edaran menteri kesehatan
c. CDOB
d. Peraturan menteri kesehatan
e. COC
ESSAY
Jawaban :
1. Distributor farmasi adalah suatu perusahaan distribusi produk -produk farmasi yang
dipercayakan oleh beberapa pabrik farmasi (principle) untuk mendistribusikan produk–
produknya di seluruh Indonesia. Pabrik farmasi memproduksi obat–obatan seperi obat
bebas, obat ethical (resep) dan alat–alat kesehatan.
2. Jalur distribusi obat diawali dari Industri Farmasi yang kemudian disalurkan kepada
Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan selanjutnya PBF akan menyalurkan atau
mendistribusikan obat tersebut kepada PBF cabang, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah
Sakit, Balai Pengobatan, dan Gudang Farmasi.
1. Berikut ini merupakan jenis-jenis nakorba, kecuali.…
a. Narkotik
b. Nikotin
c. Soda
d. Psikotropika
e. Alkohol
a. Kebugaran
c. Kelaparan
e. Kecanduan
3. Narkotika adalah.....
a. zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun
semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran atau
menghilangkan rasa atau mengurangi rasa nyeri
b. zat atau obat, baik alamiah yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat dan menyebabkan perubahan dan berpotensi menyebabkan perubahan
khas pada aktivitas mental dam perilaku dan berpotensi menyebabkan ketergantungan.
c. bahan berbahaya yang bukan termasuk narkotika dan psikotropika, namun mampu
berpengaruh pada kerja otak.
d. bahan berbahaya berupa nikotin, alkohol, dan inhalasi atau solven
e. semua salah
1. Salah satu kelompok masyarakat yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah…
a. Rentang usia 15-35 tahun
b. Usia 10-20 tahun
c. 20-30 tahun
d. <35
e. Rata-rata usia 30 tahun
2. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2018 mengatur tentang…
a. Rencana Aksi Nasional Program Pencegahan dan Pemberantasan dan
Perdagangan Gelap Narkoba (P4GN)
b. Angka penyalahgunaan narkoba tahun 2017 sebanyak 3.376.115 orang pada rentang
usia 10-59 tahun
c. Obat atau bahan yang bermanfaat di bidang pengobatan atau Yankes dan
pengembangan ilpeng
d. Kesehatan dan napza yang menimpa anak-anak
e. Kasus anak pecandu narkoba dan 8,1 persen kasus anak sbg pengedar narkoba
3. Dibawah ini yang bukan merupakan tujuan dari undang-undang narkotika adalah…
a. Menjamin Ketersediaan Narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
Narkotika.
c. Memberantas peredaran gelap Narkotika dan prekusor Narkotika.
d. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan social bagi penyalahgunaan dan
pecandu Narkotika.
e. Rencana aksi nasional program pencegahan dan pemberantasan dan
perdagangan gelap narkoba
4. Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan
Narkotika dan Psikotropika merupakan definisi dari…
a. Psikotropika
b. Narkotika
c. Prekursor
d. Narkoba
e. Obat keras
5. Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dalam bentuk obat jadi hanya dapat
diedarkan setelah mendapatkan izin edar dari…
a. BPOM
b. Pemerintah
c. Kepala dinas kesehatan
d. Menteri
e. Presiden
6. Sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) untuk mendapatkan izin edar Narkotika,
Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dalam bentuk obat jadi maka harus melalui
pendaftaran pada…
a. BPOM
b. Peraturan perundang-undang
c. Menteri kesehatan
d. Apoteker
e. Tenaga kefarmasian
7. Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas
pada aktivitas mental dan perilaku adalah pengertian dari…
a. Narkotika
b. Psikotropika
c. Prekursor
d. Peredaran
e. Perdagangan
1. Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan, definisi dari ….
a. Psikotropika
b. Narkotika
c. Zat adiktif
d. Adiktif
e. Benar semua
2. Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat, dan dapat
menimbulkan ketergantungan atau ketagihan, definisi dari ….
a. Psikotropika
b. Narkotika
c. Zat adiktif
d. Adiktif
e. Benar semua
3. Yang mempunyai potensi yg sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan
dinyatakan sebagai barang terlarang, merupakan psikotropika golongan….
a. Psikotropika Golongan I
b. Psikotropika Golongan II
c. Psikotropika Golongan III
d. Psikotropika Golongan IV
e. Salah semua
4. Amfetamin merupakan psikotropik golongan …..
a. Psikotropika Golongan I
b. Psikotropika Golongan II
c. Psikotropika Golongan III
d. Psikotropika Golongan IV
e. Benar semua
5. Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan
Narkotika dan Psikotropika , definisi dari …
a. Psikotropika
b. Narkotika
c. Prekursor
d. Zat adiktif
e. Adiktif
6. Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi di Fasilitas
Pelayanan Kefarmasian meliputi ….
a. Pengadaan
b. Penerimaan
c. Penyimpanan
d. Penyerahan
e. Benar semua
7. Penyerahan Prekursor Farmasi hanya dapat dilakukan oleh, kecuali ….
a. Apotek
b. Puskesmas
c. Instalasi Farmasi Rumah Sakit
d. Perawat
e. Dokter
1. Melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan precursor adah tujuan dari…
a. PP PP 44 / 2010
b. PMK.28/’78
c. PMK No 16 Tahun 2013
d. PER. Ka.BPOM RI No 40 TAHUN 2013
e. PP No 51 Tahun 2009
2. Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan, adalah
a. Psikotripok
b. Bahan obat
c. Obat tradisional
d. Bahan baku
e. Narkotik
6. Pada tahap pengelolaan, Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi
di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian meliputi kegiatan sebagai berikut, kecuali…
a. Pengadaan
b. Penerimaan
c. Perawatan
d. Penyimpanan
e. Penyerahan
7. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan psikotropika, baik
dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan maupun pemindah tanganan adalah
pengertian dari…
a. Perdagangan
b. Perederan
c. Pemesanan
d. Pendistribusian
e. Pemasukan
1. Berdasarkan PERMENKES No. 3 Tahun 2015, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit,
Puskesmas, Instalasi Farmasi Klinik, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan harus memiliki tempat
penyimpanan Narkotika atau Psikotropika berupa lemari khusus. Kriteria lemari khusus yang
maksud yaitu..
a. Terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar
b. Dilindungi dengan jeruji
c. Mudah dipindahkan
d. Memiliki suhu terkontol dengan parameter 2-8OC
e. Terbuat dari bahan yang kuat, tidak mudah dipindahkan dan mempunyai 2 buah
pintu dan kunci yang berbeda
2. Penggunaan Obat golongan narkotik dan psikotropik harus dilakukan pelaporan secara
periodik setiap bulan melalui..
a. Dinas Kesehatan Kab/Kota
b. Dinas Kesehatan Provinsi
c. Sistem Informasi Apoteker (SIAP)
d. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
e. Sistem Informasi Pelaporan Narkotik dan Psikotropil (SIPNAP)
3. Narkotika yang mempunyai potensi yg sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan
dinyatakan sebagai barang terlarang termasuk dalam..
a. Golongan I
b. Golongan II
c. Golongan III
d. Golongan IV
e. Golongan V
4. Diazepam merupakan obat golongan farmasi yang mempunyai potensi ringan dalam
menyebabkan ketergantungan, dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep
dokter, Oleh karenanya obat tersebut termasuk dalam narkotik golongan ke..
a. Golongan I
b. Golongan II
c. Golongan III
d. Golongan IV
e. Golongan V
5. Obat yang mengandung zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam
pembuatan Narkotika dan Psikotropika, termasuk dalam golongan..
a. Obat Wajib Apotek
b. Obat-Obat Tertentu
c. Prekursor
d. Narkotik
e. Psikotropik
6. Berikut ini merupakan tujuan dibuatnya regulasi tentang narkotika, psikotropika, dan
precursor,kecuali..
a. Menjamin kebutuhan narkotika, psikotropika, dan prekursor untuk kepentingan
untuk masyarakat secara umum
b. Menjamin ketersediaan narkotika, psikotropika, dan prekursor untuk kepentingan industri
farmasi, industri non farmasi dan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
c. Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
narkotika, psikotropika, dan prekursor
d. Memberantas peredaran gelap / kebocoran dan penyimpangan narkotika, psikotropika,
dan prekursor
e. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi Penyalah Guna dan
pecandu narkotika, psikotropika, dan prekursor
7. Berdasarkan PERMENKES No. 3 Tahun 2015, sediaan obat golongan Narkotika dan
Psikotropika yang boleh diserahkan oleh Apotek kepada Dokter yang menjalankan praktik
perorangan yaitu..
a. Peroral
b. Injeksi
c. Topikal
d. Rektal
e. Semua jenis sediaan obat
8. Peraturan pelaksanaan terkait Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Dan Pelaporan
Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi ada pada nomor
a. PMK No 3 Tahun 2015
b. Per. Ka. BPOM RI No 40 Tahun 2013
c. PP No 44 Tahun 2010
d. PMK No16 Tahun 2003
e. PP No 51 Tahun 2009
11. Berikut ini yang bukan merupakan narkoba jenis psikotropika adalah
a. Metamfetamin
b. Pertidin
c. Fenetilin
d. Amorbarbital
e. Diazepam
12. Dibawah ini yang termasuk obat jenis psikotropika gol I yaitu
a. Amfetamin
b. Fenitilin
c. Ekstaksi (MDMA = 3,4 – Methylene-Dioxy Methyl Amphetamine)
d. Mogadon
e. Nitrazepam
13. Pada PMK No 3 Tahun 2015 Tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Dan
Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi pasal 9 menjelaskan penyerahan
Narkotika dan/atau Psikotropika hanya dapat dilakukan oleh, kecuali
a. Apotek
b. Puskesmas
c. Instalasi farmasi rumah sakit
d. Instalasi farmasi klinik
e. Toko obat
14. Perubahan penggolongan narkotika disebutkan pada peraturan menteri kesehatan Republik
Indonesia dengan nomor
a. Nomor 7 tahun 2018
b. Nomor 8 tahun 2017
c. Nomor 7 tahun 2017
d. Nomor 8 tahun 2018
e. Nomor 9 tahun 2018
1. Instruksi presiden nomor berapa yang berisis tentang Rencana aksi nasional program
Pencegahan dan Pemberantasan dan Perdagangan Gelap Narkoba (P4GN) ?
a. 6 tahun 2018
b. 6 tahun 2019
c. 6 tahun 2017
d. 7 tahun 2018
e. 7 tahun 2019
d. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan social bagi penyalahgunaan dan
pecandu narkotika
3. Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis
yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan adalah definisi dari…
a. Narkotika
b. Psikotropika
c. Precursor
d. Obat
e. Tanaman
4. Salah satu kelompok masyarakat yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah mereka
yang berada pada rentang ?
5. Tujuan pengaturan Prekursor terdapat dalam UU No. 35 Tahun 2009 pada pasal ?
a. Pasal 48
b. Pasal 50
c. Pasal 52
d. Pasal 49
e. Pasal 51
6. Dibawah ini manakah yang bukan termasuk dalam tujuan PP No. 44 tahun 2020 ?
7. Dibawah ini manakah yang bukan termasuk dari sarana penyimpanan atau pengguna narkotika,
psikotropika, dan prekursor ?
a. Industri Farmasi
b. Apotek
c. Rumah Sakit
d. Pedagang Besar Farmasi
e. Toko Obat
1. Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan disebut...
A. Psikotropika
B. Narkotika
C. Obat Keras
D. Obat hipnotik
E. Obat sedatif
2. Zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat, dan dapat menimbulkan
ketergantungan atau ketagihan disebut...
A. Psikotropika
B. Narkotika
C. Obat Keras
D. Obat hipnotik
E. Obat sedatif
3. Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan
Narkotika dan Psikotropika disebut...
A. Golongan narkotika
B. Golongan psikotropika
C. Obat keras
D. Prekursor
E. Golongan hipnotik
5. Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dalam bentuk obat jadi hanya dapat
diedarkan setelah mendapatkan izin edar dari Menteri. Untuk mendapatkan izin edar
Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dalam bentuk obat jadi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus melalui pendaftaran pada Badan Pengawas Obat dan
Makanan. Berdasarkan pasal 5 hal ini mengenai tentang...
A. Izin khusus
B. Penyerahan Narkotika dan Psikotropika
C. Peredaran
D. Penyimpanan
E. Pengelolaan
6. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka pembelian dan/atau penjualan,
termasuk penawaran untuk menjual psikotropika, dan kegiatan lain berkenaan dengan
pemindah tanganan psikotropika dengan memperoleh imbalan disebut...
A. Peredaran
B. Penyerahan
C. Penyimpanan
D. Perdagangan
E. Penyerahan Narkotika dan Psikotropika
ialah...
a. Amokcillin
b. Na diklofenak
c. CPG
d. Amfetamin
e. Salah semua
ketergantungan, dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter ialah
....
a. Diazepam
b. Kalium diklofenak
c. Levodopa
d. Klindamisin
e. Clopidogrel
a. 70
b. 68
c. 67
d. 54
e. 55
6. Getah yang membeku sendiri, diperoleh dari buah tanaman Papaver Somniferum L dengan
atau tanpa mengalami pengolahan sekedarnya untuk pembungkus dan pengangkutan tanpa
a. Allium cepa
b. Opium masak
c. Opium mentah
e. Salah semua
fasilitas distribusi, dan fasilitas pelayanan kefarmasian harus mampu menjaga keamanan,
khasiat, dan mutu Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi pada pasal
a. 23
b. 22
c. 26
d. 24
e. 27
1. Perudang-undangan tentang penyimpanan narkotika diatur pada .…
a. PMK Nomor 28/Menkes/Per/I/1978
b. PMK Nomor 168/Menkes/Per/II/2005
c. PMK Nomor 10/PMK.03/2013
d. PMK Nomor 7/PMK No.7/2018
e. PMK Nomor 26 Tahun 2014
2. Obat atau bahan yang bermanfaat di bidang pengobatan atau yayasan kesehatan dan
pengembangan ilmu pengetahuan serta menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan
apabila disalahgunakan atau digunakan tanpa pengendalian dan pengawasan yang ketat dan
saksama merupakan ….
a. Obat Keras
b. Obat Essensial
c. Narkotika
d. Obat Bebas Terbatas
e. Obat Wajib Apotek
5. Zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintetis, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan ssp, dan dapat menimbulkan ketergantungan atau ketagihan
merupakan golongan ….
a. Narkotika
b. Psikotropika
c. Essensial
d. NSAID
e. Imunosupresan
7. Ketentuan penyimpanan dan pelaporan menurut UU Nomor 35 Tahun 2009 pasal 14 yaitu,
kecuali ….
a. Wajib disimpan secara khusus
b. Wajib membuat, menyampaikan dan menyimpan laporan berkala mengenai pemasukan
dan atau pengeluaran narkotika yang berada dalam penguasaannya
c. Ketentuan diatur permenkes
d. Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 1 dan 2 a ayat (2) dikenai sanki administratif
e. Penghentian sementara kegiatan
8. Regulasi yang mengatur segala aspek tentang narkotika adalah…
a. UU RI No. 5 Tahun 1997
b. UU RI No. 35 Tahun 2009
c. PP No. 51 Tahun 2009
d. PP No. 72 Tahun 1998
e. UU RI No. 44 Tahun 2009
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2015 merupakan regulasi yang menjelaskan
tentang…
a. Pekerjaan Kefarmasian
b. Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat kesehatan
c. Peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan Narkotika, Psikotropika,
dan Prekursor Farmasi.
d. Rumah Sakit
e. Industri Farmasi
10. Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan
disebut juga…
a. Narkotika
b. Psikotropika
c. Obat Herbal Terstandar
d. Obat Keras
e. Obat Bebas Terbatas
11. Tujuan diberlakukannya Undang-undang yang mengatur tentang Narkotika adalah, kecuali…
a. Memberantas peredaran gelap Narkotika dan prekursor Narkotika
b. Menjamin ketersediaan narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
c. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi penyalahgunaan dan
pecandu Narkotika
d. Meningkatkan efek terapi narkotika yang maksimal bagi yang menggunakannya
e. Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
Narkotika
12. Berikut ini yang merupakan contoh dari zat Psikotropika golongan IV adalah…
a. Diazepam
b. Amfetamin
c. Amorbarbital
d. Fenetilin
e. Mogandon
14. Berikut ini yang merupakan pernyataan yang tidak tepat mengenai Psikotropika adalah …
a. Psikotropika merupakan zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat.
b. Psikotropika mempunyai potensi yang dapat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
c. Psikotropika hanya dapat diproduksi oleh pabrik obat yang telah memiliki izin sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
d. Penyaluran Psikotropika dalam rangka peredaran dapat dilakukan oleh pabrik obat, PBF,
dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah
e. Psikotropika dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
1. Zat Atau Obat Bukan Narkotika, Baik Alami Maupun Sintesis, Yang Berkhasiat Psikoaktif
Melalui Pengaruh Selektif Pada Susunan Sistem Saraf Pusat, Dan Dapat Menimbulkan
Ketergantungan Atau Ketagihan Disebut Dengan…
A. Narkotika
B. Psikotropika
C. Prekursor
D. OTT
E. Bebas Keras
2. Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan
Narkotika dan Psikotropika disebut…
A. Narkotika
B. Psikotropika
C. Prekursor
D. OTT
E. Bebas Keras
4. Mempunyai potensi yang sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan
sebagai barang terlarang merupakan obat…
A. Narkotika golongan 1
B. Psikotropika golongan 1
C. Psikotropika golongan 2
D. Psikotropika golongan 3
E. Psikotropika golongan 4
5. Hasil yang diperoleh dari opium mentah melalui suatu rentetan pengolahan khususnya
dengan pelarutan, pemanasan dan peragian dengan atau tanpa penambahan bahan-bahan
lain, dengan maksud mengubahnya menjadi suatu ekstrak yang cocok untuk pemadatan
disebut dengan…
A. Candu
B. Opium Mentah
C. Opium Masak
D. Jicingko
E. Jicing
6. Amfetamin, metamfeamin (sabu) salah obat golongan dari…
A. Narkotika golongan 1
B. Psikotropika golongan 1
C. Psikotropika golongan 2
D. Psikotropika golongan 3
E. Psikotropika golongan 4
7. Pil koplo salah obat golongan dari…
A. Narkotika golongan 1
B. Psikotropika golongan 1
C. Psikotropika golongan 2
D. Psikotropika golongan 3
E. Psikotropika golongan 4
1. Yang termasuk sanksi administratif, yaitu...
a. Teguran
b. Peringatan
c. Denda administratif
d. Penutupan
e. Penghentian sementara kegiatan
2. Izin khusus: Industri Farmasi yang memproduksi Narkotika dan PBF atau Instalasi
Farmasi Pemerintah yang menyalurkan Narkotika wajib memiliki izin khusus dari Menteri
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, terdapat pada pasal dan ayat
berapa?
a. Pasal 6 ayat 1
b. Pasal 6 ayat 2
c. Pasal 6 ayat 3
d. Pasal 6 ayat 4
e. Pasal 6 ayat 5
3. Pengaturan prekursor dalam UndangUndang ini bertujuan: a. melindungi masyarakat dari
bahaya penyalahgunaan Prekursor Narkotika; b. mencegah dan memberantas peredaran
gelap Prekursor Narkotika; dan c. mencegah terjadinya kebocoran dan penyimpangan
Prekursor Narkotika. Termasuk dalam pasal?
a. Pasal 46
b. Pasal 47
c. Pasal 48
d. Pasal 49
e. Pasal 50
4. Pengadaan Prekursor Narkotika dilakukan melalui produksi dan impor, terdapat pada pasal
dan ayat?
a. Pasal 51 ayat 1
b. Pasal 51 ayat 2
c. Pasal 52 ayat 1
d. Pasal 52 ayat 2
e. Pasal 53 ayat 1
5. Penyerahan prekursor farmasi: Apotek, Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, dan
Instalasi Farmasi Klinik hanya dapat menyerahkan Prekursor Farmasi golongan obat keras
kepada pasien berdasarkan resep dokter, terdapat pada pasal dan ayat?
a. Pasal 22 ayat 1
b. Pasal 22 ayat 2
c. Pasal 22 ayat 3
d. Pasal 23 ayat 1
e. Pasal 23 ayat 2
6. Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi yang diedarkan harus memenuhi
persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu, termasuk dalam...
a. Pasal 3 PERKA BPOM No. 4 – 2018 ayat 1
b. Pasal 3 PERKA BPOM No. 4 – 2018 ayat 2
c. Pasal 3 PERKA BPOM No. 4 – 2018 ayat 3
d. Pasal 3 PERKA BPOM No. 4 – 2018 ayat 4
e. Pasal 3 PERKA BPOM No. 4 – 2018 ayat 5
7. Sabu merupakan obat psikotropika dari golongan?
a. Narkotika golongan I
b. Narkotika golongan II
c. Psikotropika golongan I
d. Psikotropika golongan II
e. Psikotropika golongan III
8. Zat atau obat tang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semi
sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
disebut…
f. Obat Keras
g. Psikotropika
h. Narkotika
i. Prekursor
j. Obat Paten
9. Regulasi terbaru yang mengatur perubahan penggolongan Narkotika adalah…
f. PMK RI No. 7 tahun 2018
g. PMK RI No. 28 tahun 1978
h. PMK RI No. 03 tahun 2015
i. PMK RI No. 26 tahun 2014
j. PMK RI No. 168 tahun 2005
10. Zat atau bahan pemula atau bahan kimi yang dapat digunakan dalam pembuatan narkotika
dan psikotropika adalah…
f. Narkotika
g. Psikoterapi
h. Obat Keras
i. Prekursor
j. Obat paten
11. Tujuan dari Peraturan Pemerintah tentang Pengaturan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor
adalah…
f. Menjamin ketersediaan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor untuk kepentingan
industri farmasi dan non farmasi, pelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan dan
teknologi
g. Mencegah, melindungi dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
Narkotika, Psikotropika dan Prekursor.
h. Memberantas peredaran gelap / kebocoran dan penyimpangan Narkotika, Psikotropika
dan Prekursor.
i. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi penyalah gunaan dan
pecandu Narkotik dan Psikotropika.
j. Pernyatan A, B, C dan D semua benar
12. Penyerahan narkotika dan psikotropika diatur dalam regulasi…
a. PMK RI No. 7 tahun 2018
b. PMK RI No. 28 tahun 1978
c. PMK RI No. 03 tahun 2015
d. PMK RI No. 26 tahun 2014
e. PMK RI No. 168 tahun 2005
13. Kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka pembelian dan / atau penjualan, termasuk
penawaran untuk menjual psikotropika, dan kegiatan lain berkenaan dengan
pemindahtanganan psikotropika dengan memperoleh imbalan, disebut…
f. Perdagangan
g. Peredarana
h. Pengadaan
i. Pembelian
j. Penyaluran
14. Prekursor farmasi yang terdiri atas ephedrine, ergometrine, ergotamine, norephedrine,
potassium permanganate, dan pseudoefedrin. Hal ini sesuai dengan regulasi…
f. Per Ka-BPOM RI no. 40 tahun2013
g. PMK RI No. 28 tahun 1978
h. PMK RI No. 03 tahun 2015
i. PMK RI No. 26 tahun 2014
j. PMK RI No. 168 tahun 2005
1. Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan Narkotika
dan Psikotropika disebut dengan…
A. Narkotika
B. Psikotropika
C. Prekursor
D. OTT
E. Bebas Terbatas
4. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan psikotropika, baik
dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan maupun pemindah tanganan disebut…
A. Peredaran
B. Pengadaan
C. Penyimpanan
D. Perdagangan
E. Pembelian
E. Pseudoephedrine
6. Kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka pembelian dan/atau penjualan, termasuk
penawar-an untuk menjual psikotropika, dan kegiatan lain berkenaan dengan
pemindahtanganan psikotropika dengan memperoleh imbalan merupakan pengertian dari…
A. Peredaran
B. Pengadaan
C. Penyimpanan
D. Perdagangan
E. Pembelian
7. Getah yang membeku sendiri, diperoleh dari buah tanaman Papaver Somniferum L dengan
atau tanpa mengalami pengolahan sekedarnya untuk pembungkus dan pengangkutan tanpa
memperhatikan kadar morfinnya disebut dengan….
A. Prekursor
B. Opium Masak
C. Jicingko
D. Obat Tradisional
E. Opium Mentah
15. Zat atau obat tang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semi
sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
disebut…
k. Obat Keras
l. Psikotropika
m. Narkotika
n. Prekursor
o. Obat Paten
16. Regulasi terbaru yang mengatur perubahan penggolongan Narkotika adalah…
k. PMK RI No. 7 tahun 2018
l. PMK RI No. 28 tahun 1978
m. PMK RI No. 03 tahun 2015
n. PMK RI No. 26 tahun 2014
o. PMK RI No. 168 tahun 2005
17. Zat atau bahan pemula atau bahan kimi yang dapat digunakan dalam pembuatan narkotika
dan psikotropika adalah…
k. Narkotika
l. Psikoterapi
m. Obat Keras
n. Prekursor
o. Obat paten
18. Tujuan dari Peraturan Pemerintah tentang Pengaturan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor
adalah…
k. Menjamin ketersediaan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor untuk kepentingan
industri farmasi dan non farmasi, pelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan dan
teknologi
l. Mencegah, melindungi dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
Narkotika, Psikotropika dan Prekursor.
m. Memberantas peredaran gelap / kebocoran dan penyimpangan Narkotika, Psikotropika
dan Prekursor.
n. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi penyalah gunaan dan
pecandu Narkotik dan Psikotropika.
o. Pernyatan A, B, C dan D semua benar
19. Penyerahan narkotika dan psikotropika diatur dalam regulasi…
f. PMK RI No. 7 tahun 2018
g. PMK RI No. 28 tahun 1978
h. PMK RI No. 03 tahun 2015
i. PMK RI No. 26 tahun 2014
j. PMK RI No. 168 tahun 2005
20. Kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka pembelian dan / atau penjualan, termasuk
penawaran untuk menjual psikotropika, dan kegiatan lain berkenaan dengan
pemindahtanganan psikotropika dengan memperoleh imbalan, disebut…
k. Perdagangan
l. Peredarana
m. Pengadaan
n. Pembelian
o. Penyaluran
21. Prekursor farmasi yang terdiri atas ephedrine, ergometrine, ergotamine, norephedrine,
potassium permanganate, dan pseudoefedrin. Hal ini sesuai dengan regulasi…
k. Per Ka-BPOM RI no. 40 tahun2013
l. PMK RI No. 28 tahun 1978
m. PMK RI No. 03 tahun 2015
n. PMK RI No. 26 tahun 2014
o. PMK RI No. 168 tahun 2005
11. Membuat 2 soal Essay.
1. Jelaskan penggolongan Psikotropika menurut regulasi UU RI no. 5 tahun 1997?
Jawab:
Penggolongan Psikotropika menurut regulasi UU RI no. 5 tahun 1997 terdapat dalam pasal 2,
sebagai berikut:
(1) Digolongkan menjadi:
a. Psikotropika golongan I
b. Psikotropika golongan II
c. Psikotropika golongan III
d. Psikotropika golongan IV
(2) Psikotropika yang mempunyai potensi mengakibatkan sindroma ketergantungan
sebagaimana dimaksuk ayat (1)
(3) Jenis – jenis psikotropika golongan I, psikotropika golongan II, psikotropika golongan III,
psikotropika golongan IV sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk pertama kali
ditetapkan dan dilampirkan dalam undang – undang ini, yang merupakan bagian tak
terpisahkan.
Pilihan Ganda
8. Zat Atau Obat Bukan Narkotika, Baik Alami Maupun Sintesis, Yang Berkhasiat Psikoaktif
Melalui Pengaruh Selektif Pada Susunan Sistem Saraf Pusat, Dan Dapat Menimbulkan
Ketergantungan Atau Ketagihan Disebut Dengan…
F. Narkotika
G. Psikotropika
H. Prekursor
I. OTT
J. Bebas Keras
9. Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan
Narkotika dan Psikotropika disebut…
F. Narkotika
G. Psikotropika
H. Prekursor
I. OTT
J. Bebas Keras
10. Mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan ketergantungan, dapat digunakan untuk
pengobatan tetapi harus dengan resep dokter merupakan obat…
F. Narkotika golongan 1
G. Psikotropika golongan 1
H. Psikotropika golongan 2
I. Psikotropika golongan 3
J. Psikotropika golongan 4
11. Mempunyai potensi yang sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan
sebagai barang terlarang merupakan obat…
F. Narkotika golongan 1
G. Psikotropika golongan 1
H. Psikotropika golongan 2
I. Psikotropika golongan 3
J. Psikotropika golongan 4
12. Hasil yang diperoleh dari opium mentah melalui suatu rentetan pengolahan khususnya
dengan pelarutan, pemanasan dan peragian dengan atau tanpa penambahan bahan-bahan
lain, dengan maksud mengubahnya menjadi suatu ekstrak yang cocok untuk pemadatan
disebut dengan…
F. Candu
G. Opium Mentah
H. Opium Masak
I. Jicingko
J. Jicing
13. Amfetamin, metamfeamin (sabu) salah obat golongan dari…
F. Narkotika golongan 1
G. Psikotropika golongan 1
H. Psikotropika golongan 2
I. Psikotropika golongan 3
J. Psikotropika golongan 4
14. Pil koplo salah obat golongan dari…
F. Narkotika golongan 1
G. Psikotropika golongan 1
H. Psikotropika golongan 2
I. Psikotropika golongan 3
J. Psikotropika golongan 4
15. Regulasi yang mengatur segala aspek tentang narkotika adalah…
f. UU RI No. 5 Tahun 1997
g. UU RI No. 35 Tahun 2009
h. PP No. 51 Tahun 2009
i. PP No. 72 Tahun 1998
j. UU RI No. 44 Tahun 2009
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2015 merupakan regulasi yang menjelaskan
tentang…
f. Pekerjaan Kefarmasian
g. Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat kesehatan
h. Peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan Narkotika, Psikotropika,
dan Prekursor Farmasi.
i. Rumah Sakit
j. Industri Farmasi
17. Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan
disebut juga…
f. Narkotika
g. Psikotropika
h. Obat Herbal Terstandar
i. Obat Keras
j. Obat Bebas Terbatas
18. Tujuan diberlakukannya Undang-undang yang mengatur tentang Narkotika adalah, kecuali…
f. Memberantas peredaran gelap Narkotika dan prekursor Narkotika
g. Menjamin ketersediaan narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
h. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi penyalahgunaan dan
pecandu Narkotika
i. Meningkatkan efek terapi narkotika yang maksimal bagi yang menggunakannya
j. Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
Narkotika
19. Berikut ini yang merupakan contoh dari zat Psikotropika golongan IV adalah…
f. Diazepam
g. Amfetamin
h. Amorbarbital
i. Fenetilin
j. Mogandon
21. Berikut ini yang merupakan pernyataan yang tidak tepat mengenai Psikotropika adalah …
f. Psikotropika merupakan zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat.
g. Psikotropika mempunyai potensi yang dapat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
h. Psikotropika hanya dapat diproduksi oleh pabrik obat yang telah memiliki izin sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
i. Penyaluran Psikotropika dalam rangka peredaran dapat dilakukan oleh pabrik obat, PBF,
dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah
j. Psikotropika dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
Soal Essay!
3. Apa yang dimaksud dengan Prekursor farmasi dan jelaskan bagaimana regulasi penyerahan
Prekursor Farmasi?
Jawab :
Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan Narkotika
dan Psikotropika. Prekursor Farmasi dapat didefinisikan sebagai zat atau bahan pemula atau
kimia yang dapat digunakan sebagai bahan baku/penolong untuk keperluan proses produksi
Industri Farmasi atau produk antara, produk ruahan dan produk jadi/obat jadi yang
mengandung efedrin, pseudoefedrin, norefedrin/fenilpropanolamine, ergotamine, ergometrine
atau potassium permanganat.
Penyerahan Prekursor Farmasi :
1) Penyerahan Prekursor Farmasi hanya dapat dilakukan oleh:
a. Apotek
b. Puskesmas
c. Instalasi Farmasi Rumah Sakit
d. Instalasi Farmasi Klinik
e. Dokter
f. Toko Obat.
2) Apotek hanya dapat menyerahkan Prekursor Farmasi golongan obat keras kepada:
a. Apotek lainnya
b. Puskesmas
c. Instalasi Farmasi Rumah Sakit
d. Instalasi Farmasi Klinik
e. Dokter
f. Pasien
3) Apotek, Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, dan Instalasi Farmasi Klinik hanya
dapat menyerahkan Prekursor Farmasi golongan obat keras kepada pasien berdasarkan
resep dokter.
4. Sebutkan dan jelaskan secara singkat penggolongan Psikotropika serata berikan masing-
masing contohnya!
Jawab :
1) Golongan I
Mempunyai potensi yang sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan
dinyatakan sebagai barang terlarang.
Contoh: Ekstasi (MDMA=3,4-Methylene-DioxyMethilAmphetamine) ,LSD
(LysergicAcidDiethylamid), dan DOM.
2) Golongan II
Mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan ketergantungan.
Contoh: Amfetamin, Metamfeamin (sabu),dan fenetilin.
3) Golongan III
Mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan ketergantungan, dapat digunakan untuk
pengobatan tetapi harus dengan resep dokter.
Contoh: Amorbarbital, Brupronorfina,dan Mogadon (sering disalahgunakan).
4) Golongan IV
Mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan, dapat digunakan untuk
pengobatan tetapi harus dengan resep dokter.
Contoh: Diazepam, Nitrazepam, Lexotan (sering disalahgunakan), Pilkoplo (sering
disalahgunakan), obat penenang (sedativa), dan obat tidur (hipnotika).
1. Jelaskan apa saja tujuan dari UU Narkotika !
Jawab:
Tujuan dari UU Narkotika adalah:
a) Menjamin ketersediaan narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b) Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
Narkotika.
c) Memberantas peredaran gelap Narkotika dan prekursor Narkotika.
d) Menjamin pengaturan upaya rehalibitasi medis dan sosial bagi penyalahgunaan dan
pecandu Narkotika
23. Obat atau bahan yang bermanfaat di bidang pengobatan atau yayasan kesehatan dan
pengembangan ilmu pengetahuan serta menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan
apabila disalahgunakan atau digunakan tanpa pengendalian dan pengawasan yang ketat dan
saksama merupakan ….
f. Obat Keras
g. Obat Essensial
h. Narkotika
i. Obat Bebas Terbatas
j. Obat Wajib Apotek
24. Melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan prekursor, mencegah dan memberantas
peredaran gelap prekursor, mencegah terjadinya kebocoran dan penyimpanan prekursor, dan
menjamin ketersediaan prekursor, merupakan tujuan dari …
f. PMK Nomor 28/Menkes/Per/I/1978
g. PP Nomor 44 Tahun 2010
h. PMK Nomor 168/Menkes/Per/II/2005
i. PMK Nomor 10/PMK.03/2013
j. PMK Nomor 7/PMK No.7/2018
26. Zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintetis, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan ssp, dan dapat menimbulkan ketergantungan atau ketagihan
merupakan golongan ….
f. Narkotika
g. Psikotropika
h. Essensial
i. NSAID
j. Imunosupresan
27. Psikotropika yang mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan ketergantungan, dapat
digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter, merupakan psikotropika
golongan ….
f. Golongan I
g. Golongan II
h. Golongan III
i. Golongan IV
j. Semua salah
28. Ketentuan penyimpanan dan pelaporan menurut UU Nomor 35 Tahun 2009 pasal 14 yaitu,
kecuali ….
f. Wajib disimpan secara khusus
g. Wajib membuat, menyampaikan dan menyimpan laporan berkala mengenai pemasukan
dan atau pengeluaran narkotika yang berada dalam penguasaannya
h. Ketentuan diatur permenkes
i. Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 1 dan 2 a ayat (2) dikenai sanki administratif
j. Penghentian sementara kegiatan
1. Yang dimaksud Narkotika adalah
Jawab zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
2. Contoh obat Golongan IV, mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan
ketergantungan, dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep
dokter.adalah..
Jawab Contoh: diazepam, nitrazepam, lexotan (sering disalahgunakan), pil koplo (sering
disalahgunakan), obat penenang (sedativa), dan obat tidur (hipnotika).
1. zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan Narkotika
dan Psikotropika adalah
a. antibiotik
b. kostikostiroid
c. narkotika
d. sedativa
e. prekursor
2. Percobaan atau perbantuan untuk melakukan tindak pidana psikotropika sebagaimana
diatur dalam undang undang ini dipidana sama dengan jika tindak pidana tersebut
dilakukan ialah pada pasal..
a. 70
b. 69
c. 68
d. 67
e. 66
3. terdapat obat keras yg mempunyai potensi mengakibatkan sindroma ketergantungan yg
belum termasuk dlm Golongan Psikotropika sebagaimana diatur dlm Lampiran UU No. 5
Tahun ..
a. 1999
b. 1998
c. 1997
d. 1996
e. 1995
4. setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan psikotropika, baik
dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan maupun pemindah tanganan disebut ..
a. peredaran
b. pengendalian
c. pengadaan
d. perdagangan
e. salah semua
5. Tujuan pengaturan di bidang psikotropika adalah : Menjamin ketersediaan psikotropika
guna kepentingan pelayanan kesehatan dan ilpeng, Mencegah terjadinya penyalahgunaan
psikotropika dan memberantas peredaran gelap psikotropika disebut pada pasal
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
6. Prekursor Farmasi yang terdiri atas Ephedrine, Ergometrine, Ergotamine, Norephedrine,
Potassium Permanganat, dan Pseudoephedrine sebagaimana dimaksud dalam Tabel 1
Lampiran Peraturan Pemerintah Republik Indonesia tentang Prekursor...
a. Nomor 44 Tahun 2011
b. Nomor 44 Tahun 2012
c. Nomor 44 Tahun 2013
d. Nomor 44 Tahun 2014
e. Nomor 44 Tahun 2010
7. Fenetilin merupakan obat psikotropika golongan..
a. V
b. II
c. I
d. II
e. IV
Soal essai
Jawab zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat, dan dapat
jawab zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan
8. Contoh obat Golongan II, mempunyai potensi yg kuat dlm menyebabkan ketergantungan
ialah...
f. Amokcillin
g. Na diklofenak
h. CPG
i. Amfetamin
j. Salah semua
ketergantungan, dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter ialah
....
f. Diazepam
g. Kalium diklofenak
h. Levodopa
i. Klindamisin
j. Clopidogrel
12. Pada kejahatan psikotropika tindak pidana di bidang psikotropika sebagaimana diatur
f. 70
g. 68
h. 67
i. 54
j. 55
13. Getah yang membeku sendiri, diperoleh dari buah tanaman Papaver Somniferum L dengan
atau tanpa mengalami pengolahan sekedarnya untuk pembungkus dan pengangkutan tanpa
f. Allium cepa
g. Opium masak
h. Opium mentah
j. Salah semua
14. Tempat penyimpanan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi di fasilitas produksi,
fasilitas distribusi, dan fasilitas pelayanan kefarmasian harus mampu menjaga keamanan,
khasiat, dan mutu Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi pada pasal
f. 23
g. 22
h. 26
i. 24
j. 27
Soal essay
1. Jelaskan definisi perbedaan dari narkotika dan psikotropika serta serta tujuan
dilaksanakannya undang-undang narkotika?
Jawab
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan
• Golongan. I, dilarang utk Yankes, bisa untuk IPTEK & Reagen : Tanaman & bahan dari
Papaver, Coca, bahan sintetis, dll dlm Daftar Gol. I
• Gololongan. II, Dalam Daftar Gol. II
• Gololongan. III, Dalam Daftar Gol. III
Tujuan
Menjamin Ketersediaan Narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan
atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari
penyalahgunaan Narkotika.
Memberantas peredaran gelap Narkotika dan prekusor Narkotika.
Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan social bagi penyalahgunaan dan
pecandu Narkotika.
Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat, dan
dapat menimbulkan ketergantungan atau ketagihan.
2. Jelaskan tujuan pengaturan prekursor berdasarkan pasal 48 dan apa saja yang mencakup
prekursor farmasi ?
Jawab
Pengaturan prekursor dalam UndangUndang ini bertujuan:
a. Melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan Prekursor Narkotika;
b. Mencegah dan memberantas peredaran gelap Prekursor Narkotika; dan
c. Mencegah terjadinya kebocoran dan penyimpangan Prekursor Narkotika
Prekusor Farmasi
a. Prekursor Farmasi yang terdiri atas Ephedrine, Ergometrine, Ergotamine, Norephedrine,
Potassium Permanganat, dan Pseudoephedrine sebagaimana dimaksud dalam Tabel 1
Lampiran Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2010 tentang
Prekursor;
b. Produk Antara, Produk Ruahan, dan Obat mengandung Prekursor Farmasi yang
mengandung Ephedrine, Ergometrine, Ergotamine, Norephedrine, Potassium Permanganat
dan Pseudoephedrine;
Soal Pilihan Ganda
8. Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan disebut...
F. Psikotropika
G. Narkotika
H. Obat Keras
I. Obat hipnotik
J. Obat sedatif
9. Zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat, dan dapat menimbulkan
ketergantungan atau ketagihan disebut...
F. Psikotropika
G. Narkotika
H. Obat Keras
I. Obat hipnotik
J. Obat sedatif
10. Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan
Narkotika dan Psikotropika disebut...
F. Golongan narkotika
G. Golongan psikotropika
H. Obat keras
I. Prekursor
J. Golongan hipnotik
11. Tanaman Papaver somniferum.L dan semua bagian-bagiannya termasuk buah dan
jeraminya, kecuali bijinya. Opium mentah, yaitu getah yang membeku sendiri, diperoleh
dari buah tanaman Papaver somniferum.L dengan atau tanpa mengalami pengolahan
sekedarnya untuk pembungkus dan pengangkutan tanpa memperhatikan kadar morfinnya
hal ini terdapat pada peraturan..
F. Psikotropika golongan I
G. Narkotika golongan I
H. Narkotika golongan II
I. Narkotika golongan II dan III
J. Narkotika golongan II dan V
12. Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dalam bentuk obat jadi hanya dapat
diedarkan setelah mendapatkan izin edar dari Menteri. Untuk mendapatkan izin edar
Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dalam bentuk obat jadi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus melalui pendaftaran pada Badan Pengawas Obat dan
Makanan. Berdasarkan pasal 5 hal ini mengenai tentang...
F. Izin khusus
G. Penyerahan Narkotika dan Psikotropika
H. Peredaran
I. Penyimpanan
J. Pengelolaan
13. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka pembelian dan/atau penjualan,
termasuk penawaran untuk menjual psikotropika, dan kegiatan lain berkenaan dengan
pemindah tanganan psikotropika dengan memperoleh imbalan disebut...
F. Peredaran
G. Penyerahan
H. Penyimpanan
I. Perdagangan
J. Penyerahan Narkotika dan Psikotropika
14. Berdasarkan Pasal 3 PERKA BPOM No. 4 – 2018, mengenai pengelolaan, Pengelolaan
Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi di Fasilitas Pelayanan
Kefarmasian meliputi kegiatan sebagai berikut kecuali...
F. Penyerahan
G. Pengembalian
H. Pemusnahan
I. Pelaporan
J. Pengelolaan
ESSAY
Jawaban :
Masalah penyalahgunaan narkoba adalah masalah yang sangat kompleks yang memerlukan upaya
penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan kerja sama multidislipiner, multisektor,
dan peran serta masyarakat secara aktif yang dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen,
dan konsisten.
Jawaban :
Narkotika adalah obat atau bahan yang bermanfaat dibidang pengobatan atau yankes dan
pengembangan ilmu pengetahuan yang menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan
apabila disalahgunakan atau digunakan tanpa pengendalian dan pengawasan yang ketat dan
seksama.
PILIHAN GANDA :
8. Instruksi presiden nomor berapa yang berisis tentang Rencana aksi nasional program
Pencegahan dan Pemberantasan dan Perdagangan Gelap Narkoba (P4GN) ?
f. 6 tahun 2018
g. 6 tahun 2019
h. 6 tahun 2017
i. 7 tahun 2018
j. 7 tahun 2019
9. Tujuan dari UU Narkotika adalah …
i. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan social bagi penyalahgunaan dan
pecandu narkotika
10. Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan adalah definisi
dari…
f. Narkotika
g. Psikotropika
h. Precursor
i. Obat
j. Tanaman
11. Salah satu kelompok masyarakat yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah
mereka yang berada pada rentang ?
12. Tujuan pengaturan Prekursor terdapat dalam UU No. 35 Tahun 2009 pada pasal ?
f. Pasal 48
g. Pasal 50
h. Pasal 52
i. Pasal 49
j. Pasal 51
13. Dibawah ini manakah yang bukan termasuk dalam tujuan PP No. 44 tahun 2020 ?
14. Dibawah ini manakah yang bukan termasuk dari sarana penyimpanan atau pengguna
narkotika, psikotropika, dan prekursor ?
f. Industri Farmasi
g. Apotek
h. Rumah Sakit
i. Pedagang Besar Farmasi
j. Toko Obat
15. Peraturan pelaksanaan terkait Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Dan Pelaporan
Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi ada pada nomor
f. PMK No 3 Tahun 2015
g. Per. Ka. BPOM RI No 40 Tahun 2013
h. PP No 44 Tahun 2010
i. PMK No16 Tahun 2003
j. PP No 51 Tahun 2009
18. Berikut ini yang bukan merupakan narkoba jenis psikotropika adalah
f. Metamfetamin
g. Pertidin
h. Fenetilin
i. Amorbarbital
j. Diazepam
19. Dibawah ini yang termasuk obat jenis psikotropika gol I yaitu
f. Amfetamin
g. Fenitilin
h. Ekstaksi (MDMA = 3,4 – Methylene-Dioxy Methyl Amphetamine)
i. Mogadon
j. Nitrazepam
20. Pada PMK No 3 Tahun 2015 Tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Dan
Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi pasal 9 menjelaskan penyerahan
Narkotika dan/atau Psikotropika hanya dapat dilakukan oleh, kecuali
f. Apotek
g. Puskesmas
h. Instalasi farmasi rumah sakit
i. Instalasi farmasi klinik
j. Toko obat
21. Perubahan penggolongan narkotika disebutkan pada peraturan menteri kesehatan Republik
Indonesia dengan nomor
f. Nomor 7 tahun 2018
g. Nomor 8 tahun 2017
h. Nomor 7 tahun 2017
i. Nomor 8 tahun 2018
j. Nomor 9 tahun 2018
8. Berdasarkan PERMENKES No. 3 Tahun 2015, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit,
Puskesmas, Instalasi Farmasi Klinik, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan harus memiliki tempat
penyimpanan Narkotika atau Psikotropika berupa lemari khusus. Kriteria lemari khusus yang
maksud yaitu..
f. Terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar
g. Dilindungi dengan jeruji
h. Mudah dipindahkan
i. Memiliki suhu terkontol dengan parameter 2-8OC
j. Terbuat dari bahan yang kuat, tidak mudah dipindahkan dan mempunyai 2 buah
pintu dan kunci yang berbeda
9. Penggunaan Obat golongan narkotik dan psikotropik harus dilakukan pelaporan secara
periodik setiap bulan melalui..
f. Dinas Kesehatan Kab/Kota
g. Dinas Kesehatan Provinsi
h. Sistem Informasi Apoteker (SIAP)
i. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
j. Sistem Informasi Pelaporan Narkotik dan Psikotropil (SIPNAP)
10. Narkotika yang mempunyai potensi yg sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan
dinyatakan sebagai barang terlarang termasuk dalam..
f. Golongan I
g. Golongan II
h. Golongan III
i. Golongan IV
j. Golongan V
11. Diazepam merupakan obat golongan farmasi yang mempunyai potensi ringan dalam
menyebabkan ketergantungan, dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep
dokter, Oleh karenanya obat tersebut termasuk dalam narkotik golongan ke..
f. Golongan I
g. Golongan II
h. Golongan III
i. Golongan IV
j. Golongan V
12. Obat yang mengandung zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam
pembuatan Narkotika dan Psikotropika, termasuk dalam golongan..
f. Obat Wajib Apotek
g. Obat-Obat Tertentu
h. Prekursor
i. Narkotik
j. Psikotropik
13. Berikut ini merupakan tujuan dibuatnya regulasi tentang narkotika, psikotropika, dan
precursor,kecuali..
f. Menjamin kebutuhan narkotika, psikotropika, dan prekursor untuk kepentingan
untuk masyarakat secara umum
g. Menjamin ketersediaan narkotika, psikotropika, dan prekursor untuk kepentingan industri
farmasi, industri non farmasi dan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
h. Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
narkotika, psikotropika, dan prekursor
i. Memberantas peredaran gelap / kebocoran dan penyimpangan narkotika, psikotropika,
dan prekursor
j. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi Penyalah Guna dan
pecandu narkotika, psikotropika, dan prekursor
14. Berdasarkan PERMENKES No. 3 Tahun 2015, sediaan obat golongan Narkotika dan
Psikotropika yang boleh diserahkan oleh Apotek kepada Dokter yang menjalankan praktik
perorangan yaitu..
f. Peroral
g. Injeksi
h. Topikal
i. Rektal
j. Semua jenis sediaan obat
8. Melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan precursor adah tujuan dari…
f. PP PP 44 / 2010
g. PMK.28/’78
h. PMK No 16 Tahun 2013
i. PER. Ka.BPOM RI No 40 TAHUN 2013
j. PP No 51 Tahun 2009
9. Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan, adalah
f. Psikotripok
g. Bahan obat
h. Obat tradisional
i. Bahan baku
j. Narkotik
10. Mempunyai potensi yg sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan
sebagai barang terlarang. Contoh: ekstasi, psikotropik golongan?
f. I
g. II
h. III
i. IV
j. V
13. Pada tahap pengelolaan, Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi
di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian meliputi kegiatan sebagai berikut, kecuali…
f. Pengadaan
g. Penerimaan
h. Perawatan
i. Penyimpanan
j. Penyerahan
14. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan psikotropika, baik
dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan maupun pemindah tanganan adalah
pengertian dari…
f. Perdagangan
g. Perederan
h. Pemesanan
i. Pendistribusian
j. Pemasukan
Soal Essay
1. Jelaskan definisi dan golongan psikotropik?
Jawab :
Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat, dan dapat
menimbulkan ketergantungan atau ketagihan.
Golongan I, mempunyai potensi yg sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan
dinyatakan sebagai barang terlarang. Contoh: ekstasi (MDMA = 3,4-Methylene-Dioxy
Methil Amphetamine), LSD (Lysergic Acid Diethylamid), dan DOM.
Golongan II, mempunyai potensi yg kuat dlm menyebabkan ketergantungan. Contoh:
amfetamin, metamfeamin (sabu), dan fenetilin.
Golongan III, mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan ketergantungan, dapat
digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter. Contoh: amorbarbital,
brupronorfina, dan mogadon (sering disalahgunakan).
Golongan IV, mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan, dapat
digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter. Contoh: diazepam,
nitrazepam, lexotan (sering disalahgunakan), pil koplo (sering disalahgunakan), obat
penenang (sedativa), dan obat tidur (hipnotika).
13. Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi di Fasilitas
Pelayanan Kefarmasian meliputi ….
f. Pengadaan
g. Penerimaan
h. Penyimpanan
i. Penyerahan
j. Benar semua
14. Penyerahan Prekursor Farmasi hanya dapat dilakukan oleh, kecuali ….
f. Apotek
g. Puskesmas
h. Instalasi Farmasi Rumah Sakit
i. Perawat
j. Dokter
SOAL ESSAY
1. Psikotropika yang mempunyai potensi mengakibatkan sindroma ketergantungan
digolongkan menjadi…
Jawab :
a. Psikotropika golongan I;
b. Psikotropika golongan II;
c. Psikotropika golongan III;
d. Psikotropika golongan IV.
2. Sebutkan contoh obat yang masuk dalam golongan psikotropika golongan IV…
Jawab :
Diazepam, nitrazepam, lexotan (sering disalahgunakan), pil koplo (sering
disalahgunakan), obat penenang (sedativa), dan obat tidur (hipnotika).
8. Salah satu kelompok masyarakat yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah…
f. Rentang usia 15-35 tahun
g. Usia 10-20 tahun
h. 20-30 tahun
i. <35
j. Rata-rata usia 30 tahun
9. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2018 mengatur tentang…
f. Rencana Aksi Nasional Program Pencegahan dan Pemberantasan dan
Perdagangan Gelap Narkoba (P4GN)
g. Angka penyalahgunaan narkoba tahun 2017 sebanyak 3.376.115 orang pada rentang
usia 10-59 tahun
h. Obat atau bahan yang bermanfaat di bidang pengobatan atau Yankes dan
pengembangan ilpeng
i. Kesehatan dan napza yang menimpa anak-anak
j. Kasus anak pecandu narkoba dan 8,1 persen kasus anak sbg pengedar narkoba
10. Dibawah ini yang bukan merupakan tujuan dari undang-undang narkotika adalah…
f. Menjamin Ketersediaan Narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
g. Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
Narkotika.
h. Memberantas peredaran gelap Narkotika dan prekusor Narkotika.
i. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan social bagi penyalahgunaan dan
pecandu Narkotika.
j. Rencana aksi nasional program pencegahan dan pemberantasan dan
perdagangan gelap narkoba
11. Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan
Narkotika dan Psikotropika merupakan definisi dari…
f. Psikotropika
g. Narkotika
h. Prekursor
i. Narkoba
j. Obat keras
12. Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dalam bentuk obat jadi hanya dapat
diedarkan setelah mendapatkan izin edar dari…
f. BPOM
g. Pemerintah
h. Kepala dinas kesehatan
i. Menteri
j. Presiden
13. Sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) untuk mendapatkan izin edar Narkotika,
Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dalam bentuk obat jadi maka harus melalui
pendaftaran pada…
f. BPOM
g. Peraturan perundang-undang
h. Menteri kesehatan
i. Apoteker
j. Tenaga kefarmasian
14. Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas
pada aktivitas mental dan perilaku adalah pengertian dari…
f. Narkotika
g. Psikotropika
h. Prekursor
i. Peredaran
j. Perdagangan
ESAI
2. Sebutkan apa saja persyaratan pada Pasal 3 PERKA BPOM No. 4 – 2018 ?
Jawab:
Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi yang diedarkan harus memiliki izin
edar.
Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi yang diedarkan harus memenuhi
persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu.
Persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
8. Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan
Narkotika dan Psikotropika adalah ?
f. Prekursor
g. Zat adiktif
h. Narkoba
i. Amfetamine
j. Obat bius
9. Undang – undang yang mengatur tentang Penyimpanan Narkotika adalah ?
f. PMK.28/’78
g. PMK 168/’05
h. PMK 26/’14
i. PMK 03/’15
j. PMK 7 /2018
10. Dibawah ini yang bukan merupakan tujuan dari PP 44 / 2010 ?
f. Melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan prekursor
g. Mencegah dan memberantas peredaran gelap prekursor
h. Mencegah terjadinya kebocoran dan penyimpanan prekursor
i. Menyebarluaskan Prekursor ke masyarakat
j. Menjamin ketersediaan precursor
11. Dibawah ini merupakan Psikotropika golongan II adalah ?
f. Lorazepam
g. Diazepam
h. Amfetamine
i. Alprazolam
j. Mogadon
12. Pasal berapa yang mengatur Tindak pidana di bidang psikotropika sebagaimana diatur
dalam undang-undang ini adalah kejahatan ?
f. Pasal 67
g. Pasal 68
h. Pasal 69
i. Pasal 70
j. Pasal 71
13. Dibawah ini bukan merupakan Prekursor adalah
f. Ephedrine
g. Ergomertrine
h. Norepinephrine
i. Ergotamine
j. Midazolam
14. Pada pasal berapa yang mengatur tentang Penyerahan Prekursor Farmasi ?
f. Pasal 23
g. Pasal 21
h. Pasal 24
i. Pasal 22
j. Pasal 25
Soal Essay
1. Jelaskan Ruang lingkup pengaturan Narkotika ?
Segala bentuk kegiatan dan/atau perbuatan yang berhubungan dengan Narkotika
dan Prekursor Narkotika
Jenis ; Pengadaan (Kebutuhan tahunan – Produksi – Untuk Iptek – Penyimpanan –
pelaporan); Ekspor & Impor ( Izin, SPE, SPI, pengangkutan, transito,
pemeriksaan,) Peredaran (penyaluran-penyerahan); Label & Publikasi; & Prekursor
( Tujuan, Jenis/penggolongan, Rencana Kebutuhan, Pengadaan); Pengobatan;
Rehabilitasi; Pembinaan & Pengawasan; Pencegahan, Pemberantasan; Penyidikan,
Penuntutan, Pengadilan; Peran Serta Masyarakat, Ketentuan Pidana; Ketentuan
Peralihan; Ketentuan Penutup.
2. Apa Tujuan dari Undang – Undang Narkotika ?
1. Menjamin Ketersediaan Narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan
atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari
penyalahgunaan Narkotika.
3. Memberantas peredaran gelap Narkotika dan prekusor Narkotika.
4. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan social bagi penyalahgunaan
dan pecandu Narkotika
1. Apa tujuan dari diadakannya Undang-undang yang mengatur tentang Narkotika?
Jawaban:
1. Menjamin Ketersediaan Narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
Narkotika.
3. Memberantas peredaran gelap Narkotika dan prekusor Narkotika.
4. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan social bagi penyalahgunaan dan
pecandu Narkotika.
2. Sebutkan tujuan dari PP 44/2010 ?
Jawaban:
1. Melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan prekursor
2. Mencegah dan memberantas peredaran gelap prekursor
3. Mencegah terjadinya kebocoran dan penyimpanan prekursor
4. Menjamin ketersediaan precursor
Pilihan Ganda
8. zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis,
yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Adalah definisi
dari?
f. Narkotika
g. Psikotropika
h. Zat Adiktif
i. Prekursor
j. MSG
9. Menurut PMK RI No. 7 – 2018 PERUBAHAN PENGGOLONGAN NARKOTIKA 9 maret
2018 yang termasuk kedalam penggolongan narkotika adalah, kecuali?
f. Gol I .... 146 jenis + garam2garamnya ( 114)
g. Gol II .... 90 jenis + garam2garamnya (91)
h. Gol III ...9 jenis ………… Di +
i. Garam-2 dari Narkotika dlm gol.
j. Campuran atau sediaan difenoksin dengan bahan lain bukan narkotika
10. Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat, dan dapat menimbulkan
ketergantungan atau ketagihan. Ada berapa penggolongan dalam Psikotropika?
f. Gol.I
g. Gol. II
h. Gol I & II
i. Gol I, II, & III
j. Gol. I, II, III & IV
11. “Mempunyai potensi yg sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan
sebagai barang terlarang. Contoh: ekstasi (MDMA = 3,4-Methylene-Dioxy Methil
Amphetamine), LSD (Lysergic Acid Diethylamid), dan DOM”. Pernyataan tersebut
Merupakan salah satu pengolongan dari ?
f. Narkotika Gol.I
g. Narkotika Gol. II
h. Narkotika Gol. III
i. Psikotropika Gol. 1
j. Prekursor
12. Dibawah ini yang tidak termasuk kedalam sanksi administratif adalah?
f. teguran
g. peringatan
h. denda administratif
i. penghentian sementara kegiatan
j. Izin tidak dicabut
13. memberantas peredaran gelap psikotropika”, merupakan salah satu tujuan pengaturan dalam
bidang psikotropika dalam pasal berapa?
f. Pasal 1
g. Pasal 2
h. Pasal 3
i. Pasal 4
j. Pasal 5
14. Menurut Pasal 51 Pengadaan Prekursor Narkotik dilakukan melalui?
f. Produksi dan Impor
g. Produksi dan Legal
h. Legal dan Impor
i. Ekspor dan Impor
j. Ekspor dan Legal
8. Berikut ini merupakan jenis-jenis nakorba, kecuali.…
f. Narkotik
g. Nikotin
h. Soda
i. Psikotropika
j. Alkohol
f. Kebugaran
h. Kelaparan
j. Kecanduan
Jawaban
1. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
2. Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan
dalam pembuatan Narkotika dan Psikotropika
1. Sebutkan Fungsi tenaga pengawas pada Pasal 184 UUK 36 – 2009 ?
Jawab :
a. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan
b. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan.
2. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan/atau publikasi harus memenuhi
syarat meliputi..
Jawab :
b. berbasis bukti
c. informatif
d. edukatif;
e. bertanggung jawab.
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, dapat dijatuhkan hukuman tambahan berupa..
Jawab:
1. Tujuan Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan
a. Nomor 8
b. Nomor 18
c. Nomor 9
d. Nomor 19
e. Nomor 7
2. Ada berapakah Hak pelaku usaha yang diatur pada pasal 6 ...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
a. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
b. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik
c. Hak untuk memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat
konsumen
e. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen
4. Tujuan Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan dalam
iklan obat merupakan PERKA BADAN POM RI NOMOR..
a. 8 tahun 2019
b. 8 tahun 2018
c. 8 tahun 2017
d. 10 tahun 2018
e. 10 tahun 2019
5. Tujuan Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan
6. Bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan/atau kerugian
konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan.
a. Perlindungan Konsumen
b. Promosi
c. Jasa
d. Pelaku Usaha
e. Barang
7. Pada tanggung jawab pelaku usaha yang diatur pada pasal 19 Pemberian ganti rugi
a. 3 (tiga)
b. 4 (empat)
c. 5 (lima)
d. 6 (enam)
e. 7 (tujuh)
8. Pengawasan terhadap Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor
b. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan
c. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan pengelolaan, untuk
memeriksa, meneliti, dan mengambil contoh segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan
pengelolaan
d. Memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keterangan mengenai kegiatan
e. Mengambil gambar dan/atau foto seluruh atau sebagian fasilitas dan peralatan yang
9. Pasal 62 - UU No.8 – 1999 ttg perlindungan konsumen mengenai pelaku usaha yang
melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 13
ayat 2, Pasal 15, Pasal 1 ayat 1 huruf a, huruf b, huruf c, huruf c, ayat 2, dan Pasal 18
a. 20 tahun
b. 15 tahun
c. 10 tahun
d. 5 tahun
e. 2 tahun
10. Berapakah nominal ganti rugi yang paling banyak jika terkena sanksi administratif ….
1. Pada pasal berapa yang mengatur tentang “perekonomian nasional dan kesejaahteraan
social”?
a. Pasal 33 UUD 1945
b. Pasal 21
c. Pasal 11 UU 1999
d. Pasal 1 uu 1998
e. Pasal 5 ayat 1
2. Pengertian pada pasal 1 uu no.8 1999 yaitu segala upaya yang menjamin adanya
kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen, merupakan pengertian
dari/
a. Konsumen
b. Pelanggan
c. Pelaku
d. Perlindungan konsumen
e. Perlakuan
3. Sebutkan salah satu sanksi pidana tentang perlindungan konsumen terkaid pada pasal 63-
uu No 8-1999, kecuali?
a. Perampasan barang tertentu
b. Pembayaran ganti rugi
c. Pencabutan izin usaha
d. Kewajiban penarikan barang dari peredaran
e. Pengambilan hak asuh
4. Setiap orang yang memperoduksi atau memasukan rokok ke wilayah Indonesia wajib
mencantumkan peringatan…?
a. Kesehatan
b. Keamanan
c. Kesejahteraan
d. Peringatan
e. Kenyamanan
A. Perlindungan Konsumen
B. Etika Pariwara Indonesia
C. Pengobatan Tradisional
D. Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
E. Alat Kesehatan
10.Informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang tersedianya jasa, barang,
dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan atau tanpa imbalan kepada
lembaga penyiaran yang bersangkutan merupakan pengertian dari :
A. Sponsor
B. Informasi
C. Pamflet
D. Koran
E. Iklan
Soal essay
SOAL ESSAI
Soal Essay
2. Sebutkan perbuatan yang dilarang bagi pelaku usaha, yang terdapat pada Undang-undang No
8 tahun 1999 pasal 8!
Jawab:
a. Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau
jasa yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan
dan ketentuan peraturan perundangundangan
b. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan barang yang,rusak, cacat atau bekas, dan
tercemar tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar atas barang
dimaksud.
c. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak,
cacat atau bekas dan tercemar, dengan atau tanpa rnemberikan informasi secara
lengkap
dan benar.
d. Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat 1 dan ayat 2 dilarang
memperdagangkan barang dan/atau jasa tersebut serta wajib menariknya dari
peredaran.
3. Sebutkan Peraturan dan Kebijakan Terkait Iklan Sarana Pengobatan Tradisional di Media
Massa!
Jawab:
a. KUHP Indonesia tahun 2010
b. UU RI No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen
c. Permenkes RI no. 1787/2010 tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
d. Kepmenkes 386/1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional,
Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan-
Minuman
e. Kepmenkes RI No. 1076/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional
f. Etika Pariwara Indonesia 2005
3. “Setiap perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun
bukan yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah hukum Indonesia, baik sendiri
maupun bersama sama” merupakan definisi dari…
a. Perlindungan konsumen
b. Konsumen
c. Barang
d. Pelaku usaha
e. Jasa
4. Pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan diatur dalam UU No.?
a. UUK No. 36 pasal 47
b. UUK No. 36 pasal 48
c. UUK No. 36 pasal 98
d. UUK No. 36 pasal 100
e. UUK No. 36 pasal 103
5. “Iklan tidak boleh mencantumkan nama sarana yang tidak memiliki izin apotik, toko
obat, atau sarana lainnya yang tidak memiliki penanggung jawab tenaga kefarmasian”.
Merupakan isi dari Perundang-Undangan …
a. UU No. 8 tahun 1999
b. PP No. 59 tahun 2001
c. UUK No. 36 pasal 98
d. PP No. 51 pasal 4a tahun 2009
e. PerKa BPOM RI No. 8 tahun 2017
6. Fungsi dari tenaga pengawas yaitu…
a. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan upaya kesehatan
b. Melayani dan menginformasikan kepada pasien perihal aturan minum
c. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan.
d. A dan C benar
e. Mengawasi peredaran obat dan alkes
7. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan harus memenuhi syarat
yaitu, kecuali …
a. Efisien
b. Informatif
c. Bertanggungjawab
d. Berbasis bukti
e. Edukatif
8. Menurut PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2010 yang dimaksud dengan publikasi
pelayanan kesehatan adalah …
a. Kegiatan komunikasi persuasit / promosi tentang program / pelayanan kesehatan
dalam bentuk gambar, suara atau tulisan untuk menarik minat masyarakat.
b. Kegiatan komunikasi dengan penyebaran informasi untuk
memperkenalkan/mempromosikan kebijakan program pembangunan kesehatan
ataupun jasa di berbagai media.
c. Informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang tersedainya jasa,
barang dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak tanpa imbalan.
d. Kegiatan pengenalan / penyebarluasan informasi suatu barang/jasa untuk menarik
minat beli konsumen.
e. Setiap layanan berbentuk pekerjaan yang disediakan bagi masyarakat untuk
dimanfaatkan konsumen.
9. Apa saja yang termasuk manfaat dari keadilan, keseimbangan, keamanan, keselamatan
konsumen serta kepastian hukum..
a. Mendapatkan pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang yang diperdagangkan.
b. Mendapatkan perlindungan hukum untuk melindungi diri
c. Menciptakan perlindungan konsumen yang mengandung ketidakpastian hukum dan
keterbukaan informasi.
d. Meningkatkan kesadaran, kemampuan, kemandirian, serta mengangkat harkat
dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari akses negatif.
e. Dapat melakukan pembelaan diri sepatutnya dari tindakan konsumen yang beritikad
tidak baik
10. Berikut termasuk kewajiban dari seorang pelaku usaha, kecuali…
a. Memberikan informasi yang benar, jelas, jujur mengenai kondisi barang/jasa serta
menjelaskan penggunaan, dan pemeliharaan.
b. Memperlakukan/melayani konsumen secara benar dan jujur tidak diskriminatif.
c. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji/mencoba barang/jasa tertentu
serta memberi garansi.
d. Memberi kompensasi/ganti rugi atas kerugian penggunaan, pemakaian dan
pemanfaatan.
e. Bersikap diskriminasi, seperti berlaku baik hanya kepada yang membeli
barang/jasa mahal
ESSAY
1. Dalam pasal 8 ayat 1 mengapa dalam mengiklankan suatu pelayanan kesehatan tidak
boleh menggunakan model tenaga kesehatan, kecuali dalam iklan layanan kesehatan?
Jawab :
- Karena dikhawatirkan masyarakat/konsumen berpandangan bahwa obat/produk yang
diiklankan oleh seorang dokter atau tenaga kesehatan lainnya adalah produk yang
seakan-akan paling bagus, aman dan bebas resiko, padahal belum tentu. Hanya untuk
menarik konsumen agar daya beli tinggi dan bersifat profit.
- Diperbolehkan dalam iklan layanan kesehatan, karena bersifat non profit. Bertujuan
untuk memberikan informasi dan pendidikan kepada masyarakat dengan mnegajak
masyarakat berpartisipasi untuk bersikap positif terhadap pesan yang disampaikan.
2. Sebutkan dan jelaskan secara singkat sanksi menurut UU No. 8 pasal 60 tentang
perlindungan konsumen!
Jawab :
a. Sanksi Administratif
- Penetapan ganti rugi maksimal Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah)
b. Sanksi Pidana
- Pasal 61 : pidana dapat dilakukan terhadap pelaku usaha/pengurusnya
- Pasal 62 : pelaku yang melanggar dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun atau pidana denda paling banyak Rp. 2.000.000.000 (dua miliar rupiah).
- Untuk pelanggaran yang mengakibatkan luka berat, sakit berat, cacat tetap atau
kematian diberlakukan ketentuan pidana yang berlaku.
- Pasal 63 : sanksi yang dimaksud dalam pasal 62 dapat dijatuhkan hukuman tambahan
berupa :
Perampasan barang tertentu
Pengumuman keputusan hakim
Pembayaran ganti rugi
Perintah penghentian kegiatan tertentu yang menyebabkan kerugian
konsumen
Kewajiban penarikan barang dari peredaran
Pencabutan izin usaha
SOAL ESSAY:
SOAL PILGAN:
1. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri,
termasuk kedalam tujuan undang-undang tahun keberapa….
a. UU NO 6 TAHUN 1999
b. UU NO 7 TAHUN 1999
c. UU NO 8 TAHUN 1999
d. UU NO 9 TAHUN 1999
e. UU NO 10 TAHUN 1999
2. Apakah isi Perka Badan POM RI Nomor 8 Tahun 2017….
a. Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan
kewajiban serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa
b. Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan
dalam iklan obat
c. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
d. Memberikan perlindungan kepada pasien dan masyarakat dalam memperoleh
dan/atau menetapkan sediaan farmasi dan jasa kefarmasian
e. Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus
memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan
3. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan
kepada konsumen disebut….
a. Pengawasan konsumen
b. Pembatasan konsumen
c. Penerimaan konsumen
d. Perlindungan konsumen
e. Semua benar
4. Isi dari Pasal 98 UUK No 36 – 2009 adalah….
a. Memberikan perlindungan kepada pasien dan masyarakat dalam memperoleh
dan/atau menetapkan sediaan farmasi dan jasa kefarmasian
b. Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat,
bermutu, dan terjangkau
c. Pedoman pengawasan periklanan obat dan alat kesehatan
d. Pelaku usaha dilarang mendagangkan barang dan jasa yang diduga tidak memenuhi
unsur keamanan, kesehatan, kenyamanan dan keselamatan konsumen
e. Iklan tidak boleh mencantumkan nama sarana yang tidak memiliki izin apotik, izin
toko obat, atau sarana lainnya yang tidak memiliki penanggung jawab tenaga
kefarmasian
5. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Pernyataan ini masuk kedalam pasal
berapa….
a. Pasal 1 UU no. 8 – 1999
b. Pasal 2 UU no. 8 – 1999
c. Pasal 3 UU no. 8 – 1999
d. Pasal 4 UU no. 8 – 1999
e. Pasal 5 UU no. 8 – 1999
6. Dalam bagian asan dan tujuan terdapat isi tujuan pasal 3 berupa sebagai berikut,
kecuali….
a. meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
b. mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari
ekses negatif pemakaian barang dan / atau jasa
c. meningkatkan manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan keselamatan
konsumen, serta kepastian hukum
d. meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut
hak-haknya sebagai konsumen
e. menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian
hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi
7. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan, perbaikan dan pemeliharaan
termasuk kedalam kewajiban pelaku usaha pasal….
a. Pasal 4
b. Pasal 5
c. Pasal 6
d. Pasal 7
e. Pasal 8
8. Tujuan dari iklan dan publikasi pelayanan kesehatan PMK No.
1787/MENKES/PER/XII/2010 adalah….
a. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan upaya kesehatan
b. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan
c. Masyarakat sebagai pengguna pelayanan kesehatan perlu diberikan
perlindungan dari informasi berupa iklan dan publikasi pelayanan kesehatan
yang menyesatkan
d. Iklan yang dilakukan melalui media cetak, media elektronik, dan media luar ruang
wajib mencantumkan nama dan alamat fasilitas pelayanan kesehatan serta tanggal
publikasi
e. Semua benar
9. Dibawah ini yang merupakan Ketentuan Umum PP 72 – 98 ttg Pam Farkes Pasal 1,
kecuali….
a. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika
b. Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus
memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan
c. Alat kesehatan adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan
dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada
manusia dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh
d. Produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah,
membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan
e. Peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau
penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,
bukan perdagangan, atau pemindah tanganan
10. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,
menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang
berkhasiat obat. Termasuk kedalam Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan
Alat Kesehatan Pasal….
a. Pasal 96 UUK No 36 – 2009
b. Pasal 97 UUK No 37 – 2009
c. Pasal 98 UUK No 36 – 2009
d. Pasal 99 UUK No 36 – 2009
e. Pasal 98 UUK No 38 – 2009
TUGAS INDIVIDU
2. Sebutkan asas dan tujuan menurut perlindungan konsumen menurut UU Nomor 8 Tahun 1999
!
Pasal 2
Asas : manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan keselamatan konsumen, serta
kepastian hukum.
Pasal 3
Tujuan : 1. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk
melindungi diri
2. mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya
dari ekses negatif pemakaian barang dan/atau jasa;
3. meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan
menuntut hak-haknya sebagai konsumen;
4. menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur
kepastian hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan
informasi;
5. menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan
konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggungjawab dalam
berusaha;
6. meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan
usaha produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan
keselamatan konsumen.
3. Sebutkan persyaratan mutu, keamanan dana kemanfaatan pengamanan sediaan farmasi dan alat
kesehatan menurut PP Nomor 72 Tahun 1998 !
Pasal 2
1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus memenuhi
persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan.
2) Persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
untuk:
a. Sediaan farmasi yang berupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratan dalam buku
Farmakope atau buku standar lainnya yang ditetapkan oleh Menteri
b. Sediaan farmasi yang berupa obat tradisional sesuai dengan persyaratan dalam buku
Materia Medika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri
c. farmasi yang berupa kosmetika sesuai dengan persyaratan dalam buku Kodeks
Kosmetika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri;
d. Alat kesehatan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri
15. Tujuan perlindungan konsumen yaitu menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan
kesadaran atas hak dan kewajiban serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang
dan/atau jasa, terdapat dala
k. PP 57 Tahun 2001
l. PP 58 Tahun 2001
m. PP 59 Tahun 2001
n. PP 60 Tahun 2001
o. PP 61 Tahun 2001
.
16. Kegiatan komunikasi persuasif atau pengenalan/promosi tentang kebijakan, program,
dan/atau pelayanan kesehatan dalam bentuk gambar, suara, dan/atau tulisan dengan tujuan
menarik minat dan memudahkan masyarakat merupakan definisi dari
k. Iklan Pelayanan Kesehatan
l. Publikasi Pelayanan Kesehatan
m. Iklan
n. Perlindungan Konsumen
o. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
17. Informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang tersedianya jasa,
barang, dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan atau tanpa imbalan kepada
lembaga penyiaran yang bersangkutan, berdasarkan PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2010
merupakan definisi dari
a. Iklan Pelayanan Kesehatan
b. Publikasi Pelayanan Kesehatan
c. Iklan
d. Perlindungan Konsumen
e. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
18. Materi iklan dan publikasi pelayanan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan
kesehatan termasuk rumah sakit harus bersifat
k. Informatif, objektif, dan bertanggung jawab
l. Informatif, edukatif dan bertanggung jawab
m. Informatif, edukatif, dan objektif
n. Bebas, edukatif, dan bertanggung jawab
o. Bebas, objektif, dan informatif
19. Peraturan tentang Pengawasan pengelolaan obat, bahan obat, narkotika, psikotropika dan
precursor farmasi di fasilitas pelayanan kefarmasian terdapat dalam
k. PERKA BPOM No 1 tahun 2018
l. PERKA BPOM No 2 tahun 2018
m. PERKA BPOM No 3 tahun 2018
n. PERKA BPOM No 4 tahun 2018
o. PERKA BPOM No 5 tahun 2018
20. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan/atau publikasi harus
memenuhi syarat dibawah ini, kecuali
f. Bebas
g. Memuat informasi dengan data dan atau fakta yang akurat
h. Berbasis bukti
i. Informatif
j. Edukatif
22. Dalam Peraturan Pemerintah 72 Tahun 1998 yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah
a. Obat, Bahan Obat, Obat Tradisional dan Kosmetika
b. Obat, Bahan Obat, Obat Tradisional, dan Obat herbal
c. Obat, Bahan Obat, Obat Tradisional, dan Fitofarmaka
d. Obat Terstandar, Obat Herbal, Obat Tradisional
e. Obat, Bahan Obat, Obat Tradisional, Jamu
24. Iklan yang bersifat non profit, tapi umumnya bertujuan memberikan informasi dan penerangan
serta pendidikan kepada masyarakat dalam rangka pelayanan dengan mengajak masyarakat
untuk berpartisipasi atau bersikap positif terhadap pesan yang disampaikan, merupakan
definisi dari
a. Iklan Layanan Masyarakat
b. Iklan Problem Masyarakat
c. Iklan Promosi
d. Iklan Produk
e. Iklan Cerdas Cermat
1. “Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan
kepada konsumen”. Merupakan definisi dari…
26. Konsumen
27. Pelaku usaha
28. Perlindungan konsumen
29. Distribusi
30. Perlindungan
3. “Setiap perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun
bukan yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah hukum Indonesia, baik sendiri
maupun bersama sama” merupakan definisi dari…
a. Perlindungan konsumen
b. Konsumen
c. Barang
d. Pelaku usaha
e. Jasa
4. Pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan diatur dalam UU No.?
p. UUK No. 36 pasal 47
q. UUK No. 36 pasal 48
r. UUK No. 36 pasal 98
s. UUK No. 36 pasal 100
t. UUK No. 36 pasal 103
5. “Iklan tidak boleh mencantumkan nama sarana yang tidak memiliki izin apotik, toko
obat, atau sarana lainnya yang tidak memiliki penanggung jawab tenaga kefarmasian”.
Merupakan isi dari Perundang-Undangan …
a. UU No. 8 tahun 1999
b. PP No. 59 tahun 2001
c. UUK No. 36 pasal 98
d. PP No. 51 pasal 4a tahun 2009
e. PerKa BPOM RI No. 8 tahun 2017
6. Fungsi dari tenaga pengawas yaitu…
a. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan upaya kesehatan
b. Melayani dan menginformasikan kepada pasien perihal aturan minum
c. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan.
d. A dan C benar
e. Mengawasi peredaran obat dan alkes
7. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan harus memenuhi syarat
yaitu, kecuali …
a. Efisien
b. Informatif
c. Bertanggungjawab
d. Berbasis bukti
e. Edukatif
8. Menurut PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2010 yang dimaksud dengan publikasi
pelayanan kesehatan adalah …
u. Kegiatan komunikasi persuasit / promosi tentang program / pelayanan kesehatan
dalam bentuk gambar, suara atau tulisan untuk menarik minat masyarakat.
v. Kegiatan komunikasi dengan penyebaran informasi untuk
memperkenalkan/mempromosikan kebijakan program pembangunan kesehatan
ataupun jasa di berbagai media.
w. Informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang tersedainya jasa,
barang dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak tanpa imbalan.
x. Kegiatan pengenalan / penyebarluasan informasi suatu barang/jasa untuk menarik
minat beli konsumen.
y. Setiap layanan berbentuk pekerjaan yang disediakan bagi masyarakat untuk
dimanfaatkan konsumen.
9. Apa saja yang termasuk manfaat dari keadilan, keseimbangan, keamanan, keselamatan
konsumen serta kepastian hukum..
f. Mendapatkan pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang yang diperdagangkan.
g. Mendapatkan perlindungan hukum untuk melindungi diri
h. Menciptakan perlindungan konsumen yang mengandung ketidakpastian hukum dan
keterbukaan informasi.
i. Meningkatkan kesadaran, kemampuan, kemandirian, serta mengangkat harkat
dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari akses negatif.
j. Dapat melakukan pembelaan diri sepatutnya dari tindakan konsumen yang beritikad
tidak baik
10. Berikut termasuk kewajiban dari seorang pelaku usaha, kecuali…
10. Memberikan informasi yang benar, jelas, jujur mengenai kondisi barang/jasa serta
menjelaskan penggunaan, dan pemeliharaan.
11. Memperlakukan/melayani konsumen secara benar dan jujur tidak diskriminatif.
12. diskriminasi, seperti berlaku baik hanya kepada yang membeli barang/jasa
mahal
13. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji/mencoba barang/jasa tertentu
serta memberi garansi.
14. Memberi kompensasi/ganti rugi atas kerugian penggunaan, pemakaian dan
pemanfaatan.
ESSAY
k. Dalam pasal 8 ayat 1 mengapa dalam mengiklankan suatu pelayanan kesehatan tidak
boleh menggunakan model tenaga kesehatan, kecuali dalam iklan layanan kesehatan?
Jawab :
f. Karena dikhawatirkan masyarakat/konsumen berpandangan bahwa obat/produk yang
diiklankan oleh seorang dokter atau tenaga kesehatan lainnya adalah produk yang
seakan-akan paling bagus, aman dan bebas resiko, padahal belum tentu. Hanya untuk
menarik konsumen agar daya beli tinggi dan bersifat profit.
g. Diperbolehkan dalam iklan layanan kesehatan, karena bersifat non profit. Bertujuan
untuk memberikan informasi dan pendidikan kepada masyarakat dengan mnegajak
masyarakat berpartisipasi untuk bersikap positif terhadap pesan yang disampaikan.
l. Sebutkan dan jelaskan secara singkat sanksi menurut UU No. 8 pasal 60 tentang
perlindungan konsumen!
Jawab :
p. Sanksi Administratif
h. Penetapan ganti rugi maksimal Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah)
q. Sanksi Pidana
i. Pasal 61 : pidana dapat dilakukan terhadap pelaku usaha/pengurusnya
j. Pasal 62 : pelaku yang melanggar dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun atau pidana denda paling banyak Rp. 2.000.000.000 (dua miliar rupiah).
k. Untuk pelanggaran yang mengakibatkan luka berat, sakit berat, cacat tetap atau
kematian diberlakukan ketentuan pidana yang berlaku.
l. Pasal 63 : sanksi yang dimaksud dalam pasal 62 dapat dijatuhkan hukuman tambahan
berupa :
Perampasan barang tertentu
Pengumuman keputusan hakim
Pembayaran ganti rugi
Perintah penghentian kegiatan tertentu yang menyebabkan kerugian
konsumen
Kewajiban penarikan barang dari peredaran
Pencabutan izin usaha
Pilihan Ganda
1. Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/ bermanfaat, bermutu, dan
terjangkau menurut undang undang kesehatan?
a. Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Pasal 94 UUK No 36
– 2009
b. Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Pasal 95 UUK No 36
– 2009
c. Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Pasal 96 UUK No 36
– 2009
d. Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Pasal 97 UUK No 36
– 2009
e. Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Pasal 98 UUK
No 36 – 2009
2. Iklan tidak boleh mencantumkan nama sarana yang tidak memiliki izin apotik, izin toko
obat, atau sarana lainnya yang tidak memiliki penanggung jawab tenaga kefarmasian
tercantum dalam …
a. UU NO 8 TAHUN 1999
b. PP 59 TAHUN 2001
c. PERKA BADAN POM RI No. 8 -2017
d. PP 59 TAHUN 2014
e. PERKA BADAN POM RI. No.18-2017
(2)Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
(3)Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
4. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan
kepada konsumen adalah pengertian dari…
a. Promosi produk
b. Perlindungan konsumen
c. Promosi konsumen
d. Konsumen
e. Hukum jual beli
5. Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak
bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dihabiskan, yang dapat untuk diperdagangkan,
dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh konsumen. Termasuk definisi dari…
a. Barang
b. Jasa
c. Karya
d. Infestasi
e. Semua salah
6. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa untuk
menarik minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan sedang
diperdagangkan, adalah pengertian dari ?
a. Barang
b. Jasa
c. Produk
d. Konsumen
e. Promosi
7. Setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun
bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam
wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui
perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi, Adalah
definisi dari …
a. Promosi
b. Pelaku usaha
c. Produk
d. Jasa
e. Semua salah
8. Kewajiban pelaku usaha
b.memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan, perbaikan dan pemeliharaan;
c.memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;
d.menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan
ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku;
e.memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau mencoba barang dan/atau jasa
tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang
diperdagangkan;
f.memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan,
pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;
g.memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang
diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.
9.
Pasal 1
1. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
2. Alat kesehatan adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung
obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan
penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/atau
membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. adalah bunyi pasal…
10.
(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus memenuhi
persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan.
(2) Persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
untuk :
a. sediaan farmasi yang berupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratan dalam buku
Farmakope atau buku standar lainnya yang ditetapkan oleh Menteri;
b. sediaan farmasi yang berupa obat tradisional sesuai dengan persyaratan dalam buku
Materia Medika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri;
c. sediaan farmasi yang berupa kosmetika sesuai dengan persyaratan dalam buku Kodeks
Kosmetika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri;
ESSAY
1.Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum
untuk memberi perlindungan kepada konsumen.
2.Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup
lain dan tidak untuk diperdagangkan.
3.Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk
badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan
kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-
sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.
3. Perdutaan Yang Dilarang Bagi Pelaku Usaha tercantum dalam UU No. 8 tahun 1999
adalah terdapat pada ? …
Jawab :
Pasal 10
Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan untuk diperdagangkan
dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan atau membuat pernyataan yang tidak
benar atau menyesatkan mengenai:
c.kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang dan/atau jasa;
2. Ada beberapa peraturan dan kebijakan terkait iklan Sarana Pengobatan Tradisional (SPT)
secara langsung, artinya dalam kebijakan tersebut mencantumkan peraturan mengenai
periklanan, etika dan norma periklanan di media massa, adalah sebagai berikut. Yang
terkait secara langsung ialah?
Jawaban :
1.KUHP Indonesia tahun 2010
2.UU RI No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen
3.Permenkes RI no. 1787/2010 tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
4.Kepmenkes 386/1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat
Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan-Minuman
5.Kepmenkes RI No. 1076/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional
6.Etika Pariwara Indonesia 2005.
4. Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban
serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa termasuk tujuan
PP 59 tahun berapa?
a. 2003
b. 2004
c. 2000
d. 2001
e. 2002
5. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa untuk
menarik minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan sedang
diperdagangkan disebut?
a. Jasa
b. Barang
c. Promosi
d. Pelaku usaha
e. Konsumen
6. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkan sediaan farmasi dan
alat kesehatan dari satu tempat ke tempat lain, dengan cara atau moda atau sarana angkutan
apapun dalam rangka produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sediaan farmasi dan alat
kesehatan merupakan difinisi dari?
a. Peredaran
b. Jasa
c. Pengangkutan
d. Distributor
e. Pengendalian
a. Pelaku usaha
b. Konsumen
7. Setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun
bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam
wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui
perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi disebut?
a. Pelaku usaha
b. Distributor
c. Produsen
d. Konsumen
e. Pelanggan
8. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri
termasuk tujuan UU No 8 Tahun?
a. 1998
b. 1999
c. 2000
d. 2001
e. 2012
9. Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak,
dapat dihabiskan maupun tidak dihabiskan, yang dapat untuk diperdagangkan, dipakai,
dipergunakan atau dimanfaatkan oleh konsumen ialah..
a. Konsumen
b. Jasa
c. Promosi
d. Barang
e. Pelaku usaha
10. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,
menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang
berkhasiat obat. Hal ini sesuai dengan Pasal 98 UUK No 36 – 2009 yang mengatur tentang?
A. Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
b. Pengemasan sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.
c. Perlindungan konsumen.
d. Keamanan penggunaan sediaan farmasi.
e. Perlindungan hak paten.
11. Fasilitas pelayanan kesehatan harus memenuhi syarat dibawah ini, kecuali
a. Memuat informasi akurat dengan data dan fakta yang akurat
b. Berbasis bukti
c. Edukatif
d. Bertanggung jawab
e. Memiliki bangunan yang modern
12. Regulasi yang mengatur tentang Pedoman pengawasan periklanan obat yaitu?
a. PERKA BADAN POM RI NOMOR 8 THN 2017
b. PP 51 TAHUN 2009
c. Pasal 98 UUK No 36 – 2009
d. Pasal 2 – PP 72 – 98 Pam Faralkes
e. UU NO 8 TAHUN 1999
13. Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan dalam iklan
obat termasuk tujuan PERKA Badan POM RI Nomor 8 tahun..
a. 2014
b. 2013
c. 2012
d. 2016
e. 2017
Soal easay
1. Sebutkan hak konsumen pada pasal 4 undang-undang republik indonesia nomor 8 tahun
1999 tentang perlindungan konsumen…
Hak konsumen
(1) hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatandalam mengkonsumsi barang
dan/atau jasa;
(2) hak untuk memilih barang dan/atau jasa sertamendapatkan barang dan/atau jasa
tersebut sesuaidengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yangdijanjikan
(3) hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenaikondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa
(4) hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atasbarang dan/atau jasa yang digunakan
(5) hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, danupaya penyelesaian sengketa
perlindungan konsumensecara patut
(6) hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikankonsumen
(7) hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar danjujur serta tidak diskriminatif
(8) hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/ataupenggantian, apabila barang
dan/atau jasa yangditerima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidaksebagaimana
mestinya
(9) hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturanperundang-undangan lainnya.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apa pengertian Perlindungan Adalah segala upaya yang menjamin adanya
konsumen ? kepastian hukum untuk memberi perlindungan
kepada konsumen.
2. Apa itu Pelaku usaha ? Adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha,
baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan
badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau
melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara
Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-
sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan
usaha dalam berbagai bidang ekonomi.
3. Apa isi Pasal 6 tentang Hak a. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai
pelaku usaha ? dengan kesepakatan mengenai kondisi dan nilai
tukar barang dan atau jasa yang diperdagangkan
b. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari
tindakan konsumen yang beritikad tidak baik
c. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya
di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen
d. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila
terbukti secara hukum bahwa kerugian
konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan
atau jasa yang diperdagangkan
e. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan lainnya.
4. Setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan, merupakan pengertian dari…
a. Barang
b. Jasa
c. Perlindungan konsumen
d. Konsumen
e. Pelaku usaha
5. Setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagi masyarakat untuk
dimanfaatkan oleh konsumen, merupakan pengertian dari…
a. Barang
b. Jasa
c. Perlindungan konsumen
d. Konsumen
e. Pelaku usaha
6. Dibawah ini yang bukan termasuk pasal 7 kewajiban pelaku usaha yaitu…
a. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya
b. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan, perbaikan dan pemeliharaan
c. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif
d. Menjamin mutu barang dan atau jasa yang diproduksi dan atau diperdagangkan
berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan atau jasa yang berlaku
e. Semua jawaban salah
7. Pengertian alat kesehatan pada pasal 1 Ketentuan Umum PP 72 – 98 ttg Pam Farkes adalah…
a. Obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika
b. Kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas,
dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan
c. Bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat yang
digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan
penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau
membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh
d. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan
kepada konsumen
e. Bahan obat, obat herbal, obat tradisional dan kosmetika
8. Persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) untuk
apa saja, kecuali…
a. Sediaan farmasi yang berupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratan dalam buku
Farmakope atau buku standar lainnya yang ditetapkan oleh Menteri
b. Sediaan farmasi yang berupa obat tradisional sesuai dengan persyaratan dalam buku
Materia Medika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri
c. Sediaan farmasi yang berupa kosmetika sesuai dengan persyaratan dalam buku Kodeks
Kosmetika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri
d. Alat kesehatan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri
e. Semua jawaban salah
9. Berikut ini yang bukan termasuk wewenang Petugas adalah…
a. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan pengelolaan, untuk
memeriksa, meneliti, dan mengambil contoh segala sesuatu yang digunakan dalam
kegiatan pengelolaan
b. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan
c. Membuka dan meneliti kemasan
d. Memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keterangan mengenai kegiatan
pengelolaan termasuk menggandakan atau mengutip keterangan tersebut
e. Mengambil gambar dan atau foto seluruh atau sebagian fasilitas dan peralatan yang
digunakan dalam pengelolaan
10. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan atau publikasi harus
memenuhi syarat apa saja kecuali…
a. Tidak bertanggung jawab
b. Memuat informasi dengan data dan atau fakta yang akurat
c. Berbasis bukti
d. Informative
e. Edukatif
11. Apa saja Pelanggaran berdasarkan karakteristik iklan…
a. Menggunakan metode pengobatan tanpa memberi pembuktian apakah metode tersebut
aman dan dapat dipertanggungjawabkan
b. Memberikan klaim waktu kesembuhan tanpa ada pembuktian
c. Mengklaim tidak ada efek samping yang ditimbulkan dari metode pengobatan yang
ditawarkan
d. a, b, dan c benar
e. a, b, dan c salah
12. Apa saja isi Sanksi Administratif Pasal 60 - UU No.8 – 1999 ttg PERLINDUNGAN
KONSUMEN…
a. Badan penyelesaian sengketa konsumen berwenang menjatuhkan sanksi
administratif terhadap pelaku usaha yang melanggar Pasal 19 ayat 2 dan ayat 3,
Pasal 20 (iklan), Pasal 25 (sucad & garansi), dan Pasal 26 (jasa)
b. Menggunakan tenaga ahli (konsultan) asing
c. Mencantumkan testimoni penderita yang telah sembuh
d. Memberikan promosi
e. Memberikan garansi
13. Apakah isi dari pasal 62 tentang tambahan sanksi pada sanksi administrasi tentang
perlindungan konsumen…
a. Pengumuman keputusan hakim
b. Pembayaran ganti rugi
c. Perintah penghentian kegiatan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian konsumen
d. Kewajiban penarikan barang dari peredaran
e. Perizinan izin usaha
PILIHAN GANDA
2. Dibawah ini yang termasuk sesuai dengan pasal 7 undang-undang No.8 tahun 1999
kewajiban pelaku usaha adalah ?
a. memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif;
b. meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri;
c. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian
hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi
d. Memberikan keseimbangan antara kepentingan konsumen, perilaku usaha dan
pemerintah dalam arti materi ataupun spiritual
e. Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat 1 dan ayat 2 dilarang
memperdagangkan barang dan/atau jasa tersebut serta wajib menariknya dari
peredaran.
3. Dibawah ini yang bukan kewajiban pelaku usaha menurut ketentuan pasal 7 undang-
undang pelindungan konsumen adalah ?
a. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif
b. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya
c. Memberikan informasi yang benar
d. Memberikan informasi yang tidak benar
e. Jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi
penjelasan penggunaan
4. “Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/ bermanfaat, bermutu, dan
terjangkau, Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/ bermanfaat,
bermutu, dan terjangkau”, merupakan Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan
Alat Kesehatan yang di atur dalam ?
a. Pasal 9 UUK No 36 – 2009
b. Pasal 8 UUK No 36 – 2009
c. Pasal 1 UU No. 8 - 1999
d. Pasal 98 UU No. 8 - 1999
e. Pasal 98 UUK No 36 – 2009
5. Berikut ini adalah yang termasuk kedalam hak pelaku usaha, kecuali ?
a. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya
b. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi
dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan
c. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang
dan/atau jasa
d. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik
e. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum
sengketa konsumen
6. setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan
alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau
pemindahtanganan merupakan pengertian dari ?
a. Produksi
b. Peredaran
c. Perdagangan
d. Penyerahan
e. Pemberian
7. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan/atau publikasi harus
memenuhi syarat, kecuali ?
a. Menarik
b. Berbasis bukti
c. Edukatif
d. Memuat informasi
e. Informativ
8. Ketentuan lebih lanjut mengenai produksi sediaan farmasi yang berupa obat tradisional
olehperorangan di atur oleh ?
a. BPOM
b. Pemerintah daerah
c. Menteri
d. Undang-undang
e. Dinkes
9. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa untuk
menarik minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan sedang
diperdagangkan, merupakan pengertian dari ?
a. Pelaku usaha
b. Pelindungan konsumen
c. Barang
d. Promosi
e. Jasa
10. Pedoman periklanan obat bebas, obat tradisional, alat kesehatan, kosmetika, perbekalan
kesehatan rumah tangga dan makanan-minuman di atur dalam ?
a. Kepmenkes 386 tahun 1994
b. Kepmenkes 386 tahun 1995
c. Kepmenkes 386 tahun 1991
d. Kepmenskes 386 tahun 1992
e. Kepmenkes 386 tahun 1993
ESAY.
1. Berikut ini yang merupakan dari tujuan undang-undang no. 8 tahun 1999 adalah …
a. Melindungi konsumen dariinformasi yang tidak obyektif dan menyesatkan dalam iklan
obat
b. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk
melindungi diri
c. Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban
serta kehati-hatian konsumen
d. Memberikan perlindungan kepada pasien dan masyarakat dalam memperoleh sediaan
farmasi dan jasa kefarmasian
e. Menetapkan harga sediaan farmasi disetiap instlasi farmasi rumah sakit
2. Pelaku usaha dilarang mendagangkan barang dan jasa yang diduga tidak memenuhi unsur
keamanan, kesehatan, kenyamanan dan keselamatan konsumen merupakan pernyataan dari
…
a. PP 59 Tahun 2001
b. Perka Badan POM RI No. 8 2017
c. UU No 8 Tahun 1999
d. Pasal 98 UUK No. 36 Tahun 2009
e. Pasal 4 PP 51 Tahun 2009
4. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hokum untuk memberi perlindungan kepada
konsumen merupakan pernyataan dari …
a. Konsumen
b. Pelaku usaha
c. Perlindungan konsumen
d. Barang
e. Jasa
6. Berikut ini yang termasuk hak pelaku usaha pada pasal 6 adalah …
a. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang yang diperdagangkan
b. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik
c. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya didalam penyelesaian hokum sengketa
konsumen
d. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian
konsumen tidak diakibatkan oleh barang
e. Semua jawaban benar
7. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya merupakan isi dari pasal …
a. Pasal 2 asas konsumen
b. Pasal 3tujuan konsumen
c. Pasal 6 hak pelaku usaha
d. Pasal 7 kewajiban pelaku usaha
e. Pasal 8 perduatan yang dilarang bagi pelaku usaha
8. Apa isi pasal 98 UUK No. 36- 2009 ayat (1) adalah …
a. Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu,
dan terjangkau
b. Masyarakat diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengolah, memproduksi,
mengedarkan, mengembangkan, meningkatkan obat tradisional
c. Penggunaan obat dan obat tradisional harus dilakukan secara rasional
d. Sediaan farmasi adalah pbat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik
e. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan
10. Berikut ini penuntutan pidana dapat dilakukan terhadap pelaku usaha dan pengurusnya
terdapat pada sanksi pidana pasan berapa…
a. Pasal 61 UU No. 8 1999 tentang perlindungan konsumen
b. Pasal 62 UU No. 8 1999 tentang perlindungan konsumen
c. Pasal 63 UU No. 8 1999 tentang perlindungan konsumen
d. Pasal 98 UU No. 8 1999 tentang perlindungan konsumen
e. Pasal 61 UU No. 7 1999 tentang perlindungan konsumen
ESSAY
Pilihan ganda
1. Salah satu hak pelaku usaha, kecuali..
a. Hak menerima pembayaran yang sesuai
b. Hak untuk berhutang
c. Hak untuk mendapatkan perlindungan hukum
d. Hak untuk pembelaan diri
e. Hak untuk rehabilitasi
2. Barang dan/atau jasa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilarang untuk..
a. Menawarkan
b. Dipromosikan
c. Diperdagangkan
d. Diiklankan
e. Dibiayakan
3. Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus, kecuali..
a. Aman
b. Bermanfaat
c. Berkhasiat
d. Toksik
e. Bermutu
4. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat
kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan,atau pemindah tanganan
merupakan pengertian dari..
a. Peredaran
b. Alat kesehatan
c. Sediaan farmasi
d. Toksisitas
e. Promosi
5. Menurut Undang-Undang Nomor44 tentang RumahSakit,dan tenaga kesehatan harus bersifat..
a. Promotif
b. Informatif, edukatif dan bertanggung jawab
c. Rahasia
d. Terstruktur
e. Berani
6. Sanksi administrative untuk perlindungan konsumen berupa penetapan gantirugi paling banyak
..
a. 200 juta rupiah
b. 50 juta rupiah
c. 10 juta rupiah
d. 300 juta rupiah
e. 30 juta rupiah
7. Berikut wewenang tugas pengawasan,kecuali..
a. Membuka dan meneliti kemasan
b. Menerima dana
c. Memeriksa dokumen
d. Memasuki setiap tempat yang diduga kegiatan pengelolaan dll
e. Mengambil gambar/foto dalam pengelolaan
8. Masyarakat sebagai pengguna pelayanan kesehatan perlu diberikan perlindungan dari informasi
berupa iklan dan publikasi pelayanan kesehatan yang menyesatkan merupakan tujuan dari..
a. Sediaan farmasi
b. Iklan dan publikasi pelayanan kesehatan
c. Upaya kesehatan
d. Pelayanan kesehatan
e. Pelayanan rumah sakit
9. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan / atau publikasi harus
memenuhi syarat..
a. Berbasis bukti
b. Pelayanan
c. Kesehatan
d. Rumah sakit
e. Puskesmas
10. bahan,instrumen,aparatus,mesin,implant yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk
mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit
serta memulihkan kesehatan pada manusia dan / atau membentuk struktur dan memperbaiki
fungsi tubuh merupakan pengertian..
a. Produksi
b. Distribusi
c. Sediaan farmasi
d. Peredaran
e. Alat kesehatan
Essay
Jawab :
1. hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;
2. hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik;
3. hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen;
4. hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen
tidak diakibatkan oleh barang dan / atau jasa yang diperdagangkan;
2. Jelaskan tanggung jawab pelaku usaha berdasarkan UU No.8 Tahun 1999 pasal 19?
Jawab :
1. Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran,
dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan
atau diperdagangkan.
2. Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa pengembalian uang atau
penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan kesehatan
dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
3. Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal
transaksi.
4. Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak menghapuskan
kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkan pembuktian lebih lanjut mengenai adanya
unsur kesalahan.
5. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak berlaku apabila pelaku usaha
dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut merupakan kesalahan konsumen
3. Pada Pasal 63 - UU No.8 – 1999 tentang Perlindungan Konsumen Terhadap sanksi pidana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, dapat dijatuhkan hukuman tambahan, berupa:
Pilihan Ganda
b. Menyebabkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban serta
kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa
c. Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan dalam iklan obat
a. Azas Manfaat
b. Azas Keadilan
c. Azas Keseimbangan
d. Azas Pemberdayaan
e. Azas Keamanan
3. Kewajiban pelaku usaha menurut UU No. 8 Tahun 1999 Pasal 7 adalah, kecuali….
e. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji dan atau mecoba barang dan jasa
tertentu
4. Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan suatu barang dan/atau jasa
secara tidak benar, merupakan perduatan yang dilarang bagi pelaku usaha yang diatur dalam
UU No. 8 Tahun 1999 pada pasal….
a. Pasal 6
b. Pasal 7
c. Pasal 8
d. Pasal 9
e. Pasal 10
5. Penyelesaian sengketa yang diselenggarakan untuk mencapai kesepakatan mengenai bentuk dan
besarnya ganti rugi dan/atau mengenai tindakan tertentu untuk menjamin tidak akan terjadi
kembali atau tidak akan terulang kembali kerugian yang diderita oleh konsumen adalah
penyelesaian sengketa…
6. Pasal 63 - UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Terhadap sanksi pidana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, dapat dijatuhkan hukuman tambahan berupa, kecuali…
e. Pelaporan hukum
b. Berbasis bukti
c. Informatif
d. Hasilnya baik
e. Bertanggung Jawab
8. Dalam memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan, tenaga
pengawas memiliki wewenang, kecuali
a. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan pengelolaan, untuk
memeriksa, meneliti, dan mengambil contoh segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan
pengelolaan
d. Memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keterangan mengenai kegiatan
pengelolaan termasuk menggandakan atau mengutip keterangan tersebut; dan/atau
e. Mengambil gambar dan/atau foto seluruh atau sebagian fasilitas dan peralatan yang
digunakan dalam pengelolaan.
9. Kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkan sediaan farmasi dan alat
kesehatan dari satu tempat ke tempat lain, dengan cara atau moda atau sarana angkutan apapun
dalam rangka produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sediaan farmasi dan alat kesehatan
adalah……
a. Peredaran
b. Pengangkutan
c. Produksi
d. Penyimpanan
e. Pengolahan
10. Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan/atau
kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau
diperdagangkan, pemberian ganti rugi tersebut dilaksananan dalam tenggang waktu…..
3. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada
konsumen merupakan pengertian dari..
a. Perlindungan konsumen
b. Jaminan konsumen
c. Pelaku konsumen
d. Undang- undang konsumen
e. Tujuan konsumen
4. Manakah yang termasuk dalam pasal 8 tentang perbuatan yang dilarang bagi pelaku usaha,
kecuali…
a. Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa
yang: tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan
peraturan perundangundangan
b. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan barang yang, rusak, cacat atau bekas, dan
tercemar tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar atas barang dimaksud
c. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat
atau bekas dan tercemar, dengan atau tanpa rnemberikan informasi secara lengkap dan
benar
d. Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat 1 dan ayat 2 dilarang
memperdagangkan barang dan/atau jasa tersebut serta wajib menariknya dari peredaran.
e. Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan suatu barang
dan/atau jasa secara tidak benar
5. Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus memenuhi
persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan menurut pasal berapa..
a. Pasal 2-PP 72-98
b. Pasal 3-PP 72-98
c. Pasal 3-PP 72-97
d. Pasal 3-PP 72-99
e. Pasal 2-PP 72-97
6. Persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) ,
Kecuali…
a. Sediaan farmasi yang berupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratan dalam buku
Farmakope atau buku standar lainnya yang ditetapkan oleh Menteri
b. Sediaan farmasi yang berupa obat tradisional sesuai dengan persyaratan dalam buku
Materia Medika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri
c. Sediaan farmasi yang berupa kosmetika sesuai dengan persyaratan dalam buku Kodeks
Kosmetika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri
d. Alat kesehatan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri.
e. Sediaan obat dibuat sesuai standar yang berlaku
7. Ketentuan lebih lanjut mengenai produksi sediaan farmasi yang berupa obat tradisional oleh
perorangan di atur oleh..
a. Menteri
b. BPOM
c. Dinkes
d. Undang-Undang
e. Pemerintah daerah
10. Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau
alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau
kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dipidana
berapa tahun…
a. Dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
b. Dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak
Rp1.000.000,00 (saratus juta rupiah)
c. Dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
d. Dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak
Rp1.000.000,00 (seratus juta rupiah)
e. Dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak
Rp5.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
Soal Essay
1. Sebutkan tujuan dari Pasal 3 UU No 8 tahun 1999 ?
Jawab :
a. meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk
melindungi diri
b. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari
ekses negatif pemakaian barang dan / atau jasa
c. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan
menuntut hak-haknya sebagai konsumen
d. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian
hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi
e. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan
konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam
berusaha
f. Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang, menjamin kelangsungan usaha
produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan
keselamatan konsumen.
2. Perdaulatan yang dilarang bagi pelaku usaha menurut pasal 10 tentang Pelaku usaha dalam
menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan untuk diperdagangkan dilarang menawarkan,
mempromosikan, mengiklankan atau membuat pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan
mengenai ?
Jawab :
a. Harga atau tarif suatu barang dan/atau jasa
b. Kegunaan suatu barang dan/atau jasa
c. Kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang dan/atau jasa
d. Tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawarkan
e. Bahwa penggunaan barang dan/atau jasa.
3. Sebutkan isi dari pasal 3 dan pasal 4 Menurut PP 72 -98 tentang Pam Farkes
Jawab:
Pasal 3
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diproduksi oleh badan usaha yang telah
memiliki izin usaha industri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Pasal 4
(1) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 tidak berlaku bagi sediaan farmasi
yang berupa obat tradisional yang diproduksi oleh perorangan.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai produksi sediaan farmasi yang berupa obat tradisional
oleh perorangan diatur oleh Menteri.
1. Sebutkan apa saja tujuan dari perlindungan konsumen berdasarkan UU No 8 Tahun 1999!
Jawab :
Tujuan dari perlindungan konsumen yaitu :
a. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri;
b. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses
negatif pemakaian barang dan / atau jasa;
c. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut hak-
haknya sebagai konsumen;
d. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum
dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi;
e. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen
sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha;
f. Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang, menjamin kelangsungan usaha produksi
barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan konsumen.
2. Apa saja larangan yang tidak boleh dilakukan oleh pelaku usaha dalam menawarkan
barang/jasa?
Jawab :
Berikut ini adalah hal-hal yang dilarang dalam menawarkan barang/jasa :
a. Harga atau tarif suatu barang dan/atau jasa;
b. Kegunaan suatu barang dan/atau jasa;
c. Kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang dan/atau jasa;
d. Tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawarkan;
e. Bahwa penggunaan barang dan/atau jasa.
1. Salah satu ketentuan tentang materi iklan dan publikasi pelayanan masyarakat menurut UU
Nomor 44 adalah….
a. Jujur
b. Menarik
c. Edukatif
d. Ada nilai penjualan
e. Sasaran tepat
2. Media apa yang banyak digunakan oleh pelaku usaha untuk mengiklankan produk/jasa
mereka?
a. Media elektronik
b. Media tertulis
c. Media cetak
d. Media tak tertulis
e. Media printing
3. Dibawah ini merupakan karateristik iklan Sarana Pengobatan Tradisional (SPT), kecuali…
a. Nama SPT
b. Alamat praktik
c. Nomor telepon
d. Perizinan
e. Biaya praktik
4. Informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang tersedianya jasa, barang,
dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan atau tanpa imbalan kepada
lembaga penyiaran yang bersangkutan, merupakan pengertian dari…
a. Layanan masyarakat
b. Informasi pelayanan
c. Iklan
d. Media massa
e. Media elektronik
6. Tanggu jawab pelaku usaha diatur oleh UU Nomor 8 Tahun 1999 pasal…
a. Pasal 7
b. Pasal 19
c. Pasal 16
d. Pasal 8
e. Pasal 9
7. Pemberian ganti rugi diberikan dalam tenggang waktu berapa hari?
a. 10 hari setelah tanggal transaksi
b. 15 hari setelah tanggal transaksi
c. 7 hari setelah tanggal transaksi
d. 3 hari setelah tanggal transaksi
e. 5 hari setelah tanggal transaksi
8. Berikut ini adalah asas perlindungan konsumen menurut UU Nomor 8 Tahun 1999, kecuali….
a. Keadilan
b. Kejujuran
c. Keseimbangan
d. Keamanan
e. Keselamatan
9. kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat
kesehatan baik dalam rangka perdagangan, buka perdagangan, atau pemindahtanganan,
merupakan pengertian dari….
a. Peredaran
b. Pertukaran
c. Pembuatan
d. Penarikan
e. Pembelian
10. Pengawasan terhadap Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor
Farmasi di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian dilaksanakan melalui pemeriksaan oleh Petugas,
terdapat pada PERKA BPOM No. 04 Th. 2018 Pasal….
a. Pasal 1 (10)
b. Pasal 10 (1)
c. Pasal 2 (1)
d. Pasal 5 (2)
e. Pasal 9 (1)
8. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat atau
bekas dan tercemar, dengan atau tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar.
Kutipan tersebut merupakan pasal dari ...
F. UU No 8 Tahun 1999
G. PP 59 Tahun 2001
H. Perka BPOM RI No 8 Tahun 2017
I. UU No 36 Tahun 2009
J. PMK No 73 Tahun 2016
9. Pelaku usaha dilarang mendagangkan barang dan jasa yang diduga tidak memenuhi unsur
keamanan, kesehatan, kenyamanan dan keselamatan konsumen. Kutipan tersebut merupakan
pasal dari ...
F. UU No 8 Tahun 1999
G. PP 59 Tahun 2001
H. Perka BPOM RI No 8 Tahun 2017
I. UU No 36 Tahun 2009
J. PMK No 73 Tahun 2016
10. Iklan tidak boleh mencantumkan nama sarana yang tidak memiliki izin apotik, izin toko obat,
atau sarana lainnya yang tidak memiliki penanggung jawab tenaga kefarmasian. Kutipan
tersebut merupakan pasal dari ...
F. UU No 8 Tahun 1999
G. PP 59 Tahun 2001
H. Perka BPOM RI No 8 Tahun 2017
I. UU No 36 Tahun 2009
J. PMK No 73 Tahun 2016
11. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada
konsumen, merupakan pengertian dari ...
F. Konsumen
G. Promosi
H. Jasa
I. Perlindungan Konsumen
J. Pelaku Usaha
12. Setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun
bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam
wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui
perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi disebut...
F. Konsumen
G. Promosi
H. Jasa
I. Perlindungan Konsumen
J. Pelaku Usaha
13. Setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagi masyarakat untuk
dimanfaatkan oleh konsumen disebut...
F. Konsumen
G. Promosi
H. Jasa
I. Perlindungan Konsumen
J. Pelaku Usaha
14. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa untuk menarik
minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan sedang diperdagangkan
adalah...
F. Konsumen
G. Promosi
H. Jasa
I. Perlindungan Konsumen
J. Pelaku Usaha
15. Kegiatan komunikasi melalui penyebaran informasi dan/atau pengumuman/ pernyataan untuk
memperkenalkan/mempromosikan kebijakan dan/atau program pembangunan kesehatan
maupun jasa pelayanan kesehatan di berbagai media adalah...
A. Iklan
B. Publikasi Pelayanan Kesehatan
C. Sengketa
D. Perlindungan Konsumen
E. Pelayanan Kesehatan
16. Informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang tersedianya jasa, barang,
dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan atau tanpa imbalan kepada
lembaga penyiaran yang bersangkutan adalah...
A. Iklan
B. Publikasi Pelayanan Kesehatan
C. Sengketa
D. Perlindungan Konsumen
E. Pelayanan Kesehatan
17. Setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan disebut...
A. Konsumen
B. Promosi
C. Jasa
D. Perlindungan Konsumen
E. Pelaku Usaha
18. Sebutkan hak hak pelaku usaha berdasarkan UU No 8 tahun 1999!
Jawaban :
a.hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;
b.hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik;
c.hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen;
d.hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen
tidak diakibatkan oleh barang dan / atau jasa yang diperdagangkan;
e.hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
1. “Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan”. Merupakan pengertian konsumen menurut
....
a. UU No. 8 tahun 1999
b. UU No. 9 tahun 1999
c. UU No. 8 tahun 1998
d. UU No. 9 tahun 1998
e. PERKA BADAN POM RI No. 8 tahun 2017
2. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan
kepada konsumen. Merupakan pengertian dari ...
a. Konsumen
b. Perlindungan Konsumen
c. Pelaku usaha
d. Perlindungan usaha
e. Barang usaha
3. Berikut ini adalah azas-azas perlindungan konsumen, kecuali ...
a. Azas manfaat
b. Azas keadilan
c. Azas pemberdayaan
d. Azas keseimbangan
e. Keamanan
4. Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan suatu barang
dan/atau jasa secara tidak benar. Terdapat pada UU perlindungan konsumen pasal
berapa?
a. Pasal 2
b. Pasal 6
c. Pasal 7
d. Pasal 8
e. Pasal 9
5. Kewajiban pelaku usaha dalam perlindungan konsumen diatur dalam UU Perlindungan
Konsumen pasal berapa?
a. Pasal 2
b. Pasal 6
c. Pasal 7
d. Pasal 8
e. Pasal 9
6. setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkan sediaan farmasi
dan alat kesehatan dari satu tempat ke tempat lain, dengan cara atau moda atau sarana
angkutan apapun dalam rangka produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sediaan
farmasi dan alat kesehatan. Merupakan pengertia dari ....
a. pemindahan
b. Produksi
c. Peredaran
d. Pengangkutan
e. Perdagangan
7. kegiatan komunikasi persuasif atau pengenalan/promosi tentang kebijakan, program,
dan/atau pelayanan kesehatan dalam bentuk gambar, suara, dan/atau tulisan dengan
tujuan menarik minat dan memudahkan masyarakat.
a. Produksi pelayanan kesehatan
b. Peredaran pelayanan
c. Iklan
d. Publikasi Pelayanan Kesehatan
e. Iklan Pelayanan Kesehatan
8. Berikut ini merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan
dan/atau publikasi harus memenuhi syarat, kecuali ..
a. memuat informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat
b. berbasis bukti
c. informatif dan edukatif
d. bertanggung jawab.
e. Semua Benar
9. Penuntutan pidana dapat dilakukan terhadap pelaku usaha dan/atau pengurusnya.
Terdapata pada ...
a. Pasal 61 - UU No.8 – 1999
b. Pasal 62 - UU No.8 – 1999
c. Pasal 63 - UU No.8 – 1999
d. Pasal 98 UUK 36 – 2009
e. Pasal 196 UUK 36 - 2009
10. Berdasarkan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Berwenang jika melanggar
Pasal 19 ayat 2 dan 3, Pasal 20 (iklan), Pasal 25 (sucad & garansi), dan Pasal 26 (jasa)
akan dikenakan sanksi administrasi maksimal ...
a. Rp 20.000.000
b. Rp 200.000.000
c. Rp 2.000.000
d. Rp 2.000.000.000
e. Rp 200.000
SOAL DAN JAWABAN ESSAI
SOAL ESAY…….
Jawab:
g. Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum
untuk memberi perlindungan kepada konsumen
h. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan
i. Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk
badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau
melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri
maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam
berbagai bidang ekonomi
j. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak
maupun tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dihabiskan, yang dapat untuk
diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh konsumen
k. Jasa adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagi
masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen
l. Promosi adalah kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang
dan/atau jasa untuk menarik minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang
akan dan sedang diperdagangkan
PILIHAN GANDA…….
11. Tugas Menteri atau kepala dinas dalam melaksanakan tugas Pengawasan 183 UUK
36 – 2009 adalah….
a. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan upaya kesehatan
b. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan
c. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan pengelolaan, untuk
memeriksa, meneliti, dan mengambil contoh segala sesuatu yang digunakan dalam
kegiatan pengelolaan
d. Dapat mengangkat tenaga pengawas dengan tugas pokok untuk melakukan
pengawasan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan sumber daya di
bidang kesehatan dan upaya kesehatan
e. Mengambil gambar dan/atau foto seluruh atau sebagian fasilitas dan peralatan yang
digunakan dalam pengelolaan
13. Tujuan dari iklan dan publikasi pelayanan kesehatan PMK No.
1787/MENKES/PER/XII/2010 adalah….
f. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan upaya kesehatan
g. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan
h. Masyarakat sebagai pengguna pelayanan kesehatan perlu diberikan
perlindungan dari informasi berupa iklan dan publikasi pelayanan kesehatan
yang menyesatkan
i. Iklan yang dilakukan melalui media cetak, media elektronik, dan media luar ruang
wajib mencantumkan nama dan alamat fasilitas pelayanan kesehatan serta tanggal
publikasi
j. Semua benar
15. Pasal 63 - UU No.8 – 1999 tentang oerlindungan konsumen terhadap sanksi pidana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, dapat dijatuhkan hukuman tambahan
berupa….
a. perampasan barang tertentu
b. pengumuman keputusan hakim
c. pembayaran ganti rugi
d. perintah penghentian kegiatan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian
konsumen
16. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Pernyataan ini masuk
kedalam pasal berapa….
f. Pasal 1 UU no. 8 – 1999
g. Pasal 2 UU no. 8 – 1999
h. Pasal 3 UU no. 8 – 1999
i. Pasal 4 UU no. 8 – 1999
j. Pasal 5 UU no. 8 – 1999
17. Dalam bagian asan dan tujuan terdapat isi tujuan pasal 3 berupa sebagai berikut,
kecuali….
f. meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
g. mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses
negatif pemakaian barang dan / atau jasa
h. meningkatkan manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan keselamatan
konsumen, serta kepastian hukum
i. meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut
hak-haknya sebagai konsumen
j. menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum
dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi
18. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan, perbaikan dan
pemeliharaan termasuk kedalam kewajiban pelaku usaha pasal….
f. Pasal 4
g. Pasal 5
h. Pasal 6
i. Pasal 7
j. Pasal 8
TUGAS INDIVIDU
DI SUSUN OLEH :
Selviana Ardiyanti
(20340123)
KELAS REGULER
FAKULTAS FARMASI
PILIHAN GANDA
ESSAY,
1. Jelaskan tujuan dari iklan dan publikasi pelayanan kesehatan pada PMK No. 1787
MENKES?
Jawaban:
1. masyarakat sebagai pengguna pelayanan kesehatan perlu diberikan perlindungan dari informasi
berupa iklan dan publikasi pelayanan kesehatan yang menyesatkan;
2. materi iklan dan publikasi pelayanan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan
kesehatan termasuk rumah sakit sebagaimana ketentuan Pasal 29 huruf l, huruf m, huruf n, dan
Pasal 30 ayat (1) huruf g Undang-Undang Nomor 44 tentang Rumah Sakit, dan tenaga
kesehatan harus bersifat informatif, edukatif, dan bertanggung jawab;
2. Apa yang menjadi tujuan dari adanya perlindungan konsumen?
Jawaban:
a. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
b. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses
negatif pemakaian barang dan / atau jasa
3. Sebutkan tanggung jawab pelaku usaha yang diatur dalam pasal 19 UUPK!
Jawaban:
Tanggung jawab pelaku usaha pasal 19 :
1) Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran,
dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang
dihasilkan atau diperdagangkan.
2) Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa pengembalian uang atau
penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan
kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3) Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal
transaksi.
4) Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak menghapuskan
kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkan pembuktian lebih lanjut mengenai
adanya unsur kesalahan.
5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak berlaku apabila pelaku
usaha dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut merupakan kesalahan konsumen.
1. Perundang-undangan yang memiliki tujuan "melindungi konsumen dari informasi yang tidak
obyektif dan menyesatkan dalam iklan obat" adalah . . . . .
a. PP 51 TAHUN 2009
2. Perundang-undangan yang berisi "pelaku usaha dilarang mendagangkan barang dan jasa
yang diduga tidak memenuhi unsur keamanan, kesehatan, kenyamanan dan keselamatan
konsumen" adalah . . . . .
a. PP 51 TAHUN 2009
3. Dalam hal apa saja pelaku usaha dilarang membuat pernyataan yang tidak benar atau
menyesatkan . . . . .
c. Kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang dan/atau jasa
e. a, b, c dan d benar
cc. Bahan yang digunakan untuk mewadahi dan /atau membungkus sediaan farmasi dan
alat kesehatan baik yang bersentuhan langsung maupun tidak
dd. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa
untuk menarik minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan
sedang diperdagangkan
a. BPOM
b. Perorangan
c. PBF
d. badan usaha yang telah memiliki izin usaha industri sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
e. Industri farmasi
6. Perundang-undangan yang berisi "Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,
berkhasiat/ bermanfaat, bermutu, dan terjangkau" adalah . . . . .
10. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada
konsumen adalah . . . . .
f. Pelaku usaha
g. Iklan
h. Perlindungan konsumen
i. Pelayanan kesehatan
j. Konsumen
ESSAI
Jawab :
m. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan upaya kesehatan.
n. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan.
Jawab :
z. Memuat informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat
bb. Informatif
cc. Edukatif
ESSAY
3. Mengapa penggunaan tenaga kesehatan sebagai model iklan obat, alat kesehatan, perbekalan
kesehatan, dan fasilitas pelayanan kesehatan kecuali dalam iklan layanan masyarakat dilarang?
Jawaban :
Karena konsumen akan berpandangan bahwa produk yang diiklankan menggunakan seorang
dokter atau tenaga kesehatan lainnya adalah produk yang seakan akan paling bagus, aman dan
bebas resiko karena iklan tersebut diinformasikan oleh seorang tenaga profesional kesehatan.
Sedangkan dalam menjadi iklan model iklan layana masyarakat diperbolehkan karena iklan
layanan masyarakat adalah iklan yang bersifat non profit, tapi umumnya bertujuan memberikan
informasi dan penerangan serta pendidikan kepada masyarakat dalam rangka pelayanan dengan
mengajak masyarakat untuk berpartisipasi atau bersikap positif terhadap pesan yang
disampaikan.
PILIHAN GANDA
3. Setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan
badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum
negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian
menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi adalah definisi dari…
a. Konsumen
b. Pelaku usaha
c. Barang
d. Jasa
e. Promosi
5. Di bawah ini yang termasuk ke dalam sediaan farmasi yang diatur dalam PP 72 tahun 1998 tentang
Pam Farkes pada adalah…
a. Obat
b. Bahan obat
c. Obat tradisional
d. Kosmetika
e. Semua benar
6. Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diproduksi oleh badan usaha yang telah memiliki
izin usaha industri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah
peraturan yang diatur dalam…
a. PERKA BADAN POM RI No 8 Tahun 2017
b. Pasal 4.a PP 51 Tahun 2009
c. PP 72 tahun 1998
d. Pasal 98 UUK No 36 Tahun 2009
e. PP 59 Tahun 2001
7. Pengawasan pengelolaan obat, bahan obat, narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi di
fasilitas pelayanan kefarmasian diatur dalam regulasi…
a. PERKA BPOM No 4 tahun 2018
b. PP 59 TAHUN 2001
c. PERKA BADAN POM RI NO 8 Tahun 2017
d. PP 72 tahun 1998
e. Pasal 98 UUK No 36 Tahun 2009
8. Iklan dan/atau publikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal 4 dalam PMK No.
1787/MENKES/PER/XII/2010 Tentang Iklan Dan Publikasi Pelayanan Kesehatan yang dilakukan
melalui media cetak, media elektronik, dan media luar ruang wajib mencantumkan…
a. Tenaga kesehatan yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan iklan atau publikasi
tersebut
b. Tempat produksi iklan pelayanan kesehatan
c. Nama fasilitas pelayanan kesehatan
d. Nama dan alamat fasilitas pelayanan kesehatan serta tanggal publikasi
e. Tanggal publikasi iklan pelayanan masyarakat
9. Sanksi administratif yang diberikan kepada pelaku usaha yang melanggar ketentuan-ketentuan
yang telah ditetapkan berupa…
a. Perampasan barang tertentu
b. Penetapan ganti rugi paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
c. Perintah penghentian kegiatan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian
konsumen
d. Kewajiban penarikan barang dari peredaran
e. Pencabutan izin usaha
10. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,
mengolah, mempromosi kan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat adalah
peraturan yang diatur dalam regulasi…
a. Pasal 98 UUK 36 Tahun 2009
b. Pasal 196 UUK 36 Tahun 2009
c. Pasal 199 UUK 36 Tahun 2009
d. Pasal 63 UU No.8 Tahun 1999
e. Pasal 61 UU No.8 Tahun 1999
TUGAS INDIVIDU
UNDANG-UNDANG DAN ETIKA FARMASI
DISUSUN OLEH :
NIM : 20340127
Dosen Pengampuh : Drs. Fakhren Kasim, Mh. Kes., Apt
SOAL ESSAY:
1. Jelaskan pengertian dari:
a. Perlindungan konsumen
b. Konsumen
c. Pelaku usaha
d. Barang
e. Jasa
f. Promosi
Menurut Pasal 1 UU no. 8 – 1999
Jawab:
a. Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian
hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen
b. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan
c. Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang
berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan
berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik
Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan
kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi
d. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak
maupun tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dihabiskan, yang dapat untuk
diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh konsumen
e. Jasa adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan
bagi masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen
f. Promosi adalah kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang
dan/atau jasa untuk menarik minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang
akan dan sedang diperdagangkan
2. Jelaskan isi dari tanggung jawab pelaku menurut pasal 19!
Jawab:
1. Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran,
dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan
atau diperdagangkan.
2. Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa pengembalian uang atau
penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan
kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal
transaksi.
4. Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak
menghapuskan kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkan pembuktian lebih
lanjut mengenai adanya unsur kesalahan.
5. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak berlaku apabila pelaku
usaha dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut merupakan kesalahan konsumen.
3. Jelaskan isi dari penyelesaian sengketan pasal 47 dan pasal 48!
Jawab:
Pasal 47: Penyelesaian Sengketa di luar
Pengadilan Penyelesaian sengketa konsumen di luar pengadilan diselenggarakan untuk
mencapai kesepakatan mengenai bentuk dan besarnya ganti rugi dan/atau mengenai
tindakan tertentu untuk menjamin tidak akan terjadi kembali atau tidak akan terulang
kembali kerugian yang diderita oleh konsumen.
Pasal 48: Penyelesaian Sengketa Melalui Pengadilan
Penyelesaian sengketa konsumen melalui pengadilan mengacu pada ketentuan tentang
peradilan umum yang berlaku dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 45
SOAL PILGAN:
1. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri,
termasuk kedalam tujuan undang-undang tahun keberapa….
a. UU NO 6 TAHUN 1999
b. UU NO 7 TAHUN 1999
c. UU NO 8 TAHUN 1999
d. UU NO 9 TAHUN 1999
e. UU NO 10 TAHUN 1999
2. Apakah isi Perka Badan POM RI Nomor 8 Tahun 2017….
a. Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan
kewajiban serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa
b. Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan
dalam iklan obat
c. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
d. Memberikan perlindungan kepada pasien dan masyarakat dalam memperoleh
dan/atau menetapkan sediaan farmasi dan jasa kefarmasian
e. Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus
memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan
3. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan
kepada konsumen disebut….
a. Pengawasan konsumen
b. Pembatasan konsumen
c. Penerimaan konsumen
d. Perlindungan konsumen
e. Semua benar
4. Isi dari Pasal 98 UUK No 36 – 2009 adalah….
a. Memberikan perlindungan kepada pasien dan masyarakat dalam memperoleh
dan/atau menetapkan sediaan farmasi dan jasa kefarmasian
b. Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat,
bermutu, dan terjangkau
c. Pedoman pengawasan periklanan obat dan alat kesehatan
d. Pelaku usaha dilarang mendagangkan barang dan jasa yang diduga tidak memenuhi
unsur keamanan, kesehatan, kenyamanan dan keselamatan konsumen
e. Iklan tidak boleh mencantumkan nama sarana yang tidak memiliki izin apotik, izin
toko obat, atau sarana lainnya yang tidak memiliki penanggung jawab tenaga
kefarmasian
5. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Pernyataan ini masuk kedalam pasal
berapa….
a. Pasal 1 UU no. 8 – 1999
b. Pasal 2 UU no. 8 – 1999
c. Pasal 3 UU no. 8 – 1999
d. Pasal 4 UU no. 8 – 1999
e. Pasal 5 UU no. 8 – 1999
6. Dalam bagian asan dan tujuan terdapat isi tujuan pasal 3 berupa sebagai berikut,
kecuali….
a. meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
b. mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari
ekses negatif pemakaian barang dan / atau jasa
c. meningkatkan manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan keselamatan
konsumen, serta kepastian hukum
d. meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut
hak-haknya sebagai konsumen
e. menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian
hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi
7. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan, perbaikan dan pemeliharaan
termasuk kedalam kewajiban pelaku usaha pasal….
a. Pasal 4
b. Pasal 5
c. Pasal 6
d. Pasal 7
e. Pasal 8
8. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,
menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang
berkhasiat obat. Termasuk kedalam Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan
Alat Kesehatan Pasal….
a. Pasal 96 UUK No 36 – 2009
b. Pasal 97 UUK No 37 – 2009
c. Pasal 98 UUK No 36 – 2009
d. Pasal 99 UUK No 36 – 2009
e. Pasal 98 UUK No 38 – 2009
f.
TUGAS INDIVIDU
UNDANG-UNDANG DAN ETIKA FARMASI
PELAJARAN KE-7
PERLINDUNGAN KONSUMEN
DISUSUN OLEH:
DOSEN PEMBIMBING :
ESSAY
1. Sebutkan apa saja kewajiban dan hak pelaku usaha dalam perlindungan konsumen!
Jawab:
1. Kewajiban pelaku usaha antara lain:
beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya
memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan, perbaikan
dan pemeliharaan
memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif
menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan
berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku
memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau mencoba
barang dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas
barang yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan
memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat
penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang
diperdagangkan
memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau
jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.
2. Hak pelaku usaha antara lain:
hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai
kondisi dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan
hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang
beritikad tidak baik
hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum
sengketa konsumen
hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian
konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan / atau jasa yang diperdagangkan
hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
2. Sebutkan karakteristik iklan sarana pengobatan tradisional (SPT) di surat kabar berdasarkan
kajian regulasi iklan sarana pengobatan tradisional di surat kabar !
Jawab:
(PERLINDUNGAN KONSUMEN)
DIKERJAKAN OLEH :
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2020
SOAL : Masing-masing peserta membuat soal dan jawaban berupa (sesuai materi)
PENYELESAIAN
A. Soal Esay Beserta Jawaban
2. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa untuk menarik
minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan sedang diperdagangkan
merupakan definisi dari…
A. Pelaku Usaha
B. Jasa
C. Konsumen
D. Barang
E. Promosi
3. Setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagi masyarakat untuk
dimanfaatkan oleh konsumen disebut dengan…
A. Pelaku Usaha
B. Jasa
C. Konsumen
D. Barang
E. Promosi
4. Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud,bergerak maupun tidak bergerak, dapat
dihabiskan maupun tidak dihabiskan, yang dapat dipergunakan oleh konsumen disebut
dengan…
A. Pelaku Usaha
B. Jasa
C. Konsumen
D. Barang
E. Promosi
5. Tujuan dari UU NO 8 TAHUN 1999 adalah sebagai berikut …
A. Meningkatkan Kesadaran Dan Kemampuan Kemandirian Pelaku Usaha
B. Meningkatkan Kesadaran Dan Kemampuan Kemandirian Konsumen Untuk
Melindungi Diri
C. Meningkatkan Penghasilan Pelaku Usaha
D. Meningkatkan Pengetahuan Pelaku Usaha
E. Meningkatkan Mutu
8. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkan sediaan farmasi dan
alat kesehatan dari satu tempat ke tempat lain, dengan cara atau moda atau sarana angkutan
apapun dalam rangka produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sediaan farmasi dan alat
kesehatan disebut dengan…
A. Pelaku Usaha
B. Pengangkutan
C. Konsumen
D. Barang
E. Jasa
9. Kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat
kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan
disebut dengan…
A. Peredaran
B. Jasa
C. Pengangkutan
D. Konsumen
E. Barang
10. Bahan yang digunakan untuk mewadahi dan /atau membungkus sediaan farmasi dan alat
kesehatan baik yang bersentuhan langsung maupun tidak merupakan definisi dari…
A. Jasa
B. Pengangkutan
C. Konsumen
D. Kemasan Sediaan Farmasi
E. Barang
TUGAS UNDANG – UNDANG DAN ETIKA FARMASI
Tanggal 21 September 2020
Oleh:
Nama : Damerita Limbong
NIM : 20340130
Kelas : C – Reguler
1. Jelaskan yang menjadi asas dan tujuan dari regulasi UU No.8 tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen?
Jawab:
UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen adalah:
a. Pasal (2) Asas
Manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan, dan keselamatan konsumen serta kepastian
hukum.
b. Pasal (3), Tujuan
i. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
ii. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari
ekses negatif pemakaian barang dan/atau jasa
iii. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan dan menuntuk
hak – haknya sebagai konsumen
iv. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian
hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi.
v. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan
konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha.
vi. Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha
produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan
konsumen.
2. Sebutkan peraturan dan kebijakan terkait iklan Sarana Pengobatan Tradisional (SPT) secara
langsung di media massa?
Jawab:
Ada beberapa peraturan dan kebijakan terkait iklan Sarana Pengobatan Tradisional (SPT)
secara langsung, artinya dalam kebijakan tersebut mencantumkan peraturan mengenai
periklanan, etika dan norma periklanan di media massa, sebagai berikut:
a. KUHP Indonesia tahun 2019
b. UU RI No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen
c. Permenkes RI No. 1787/2019 tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
d. Kepmenkes 386/1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat
Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan – Minuman
e. Kepmenkes RI No. 1076/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional
f. Etika Pariwara Indonesia 2005.
3. Iklan sarana pengobatan tradisional di surat kabar, mempunyai karakteristik yang sudah
ditentukan, Jelaskan!
Jawab:
Karakteristik Iklan Sarana Pengobatan Tradisional (SPT) di surat kabar adalah:
a. Frekuensi dan ukuran pemuatan iklan SPT
b. Identitas SPT, meliputi pencantuman nama SPT dengan jelas, alamat Praktik dan nomor
telepon, serta jam dan/hari buka praktik, serta perizinan.
c. Karakteristik SPT berdasarkan klaim penyaakit yang bisa disembuhkan, metode/teknik
pengobatan serta klaim waktu kesembuhan yang dicantumkan.
d. Latar belakang pengobatan dann pencantuman kesaksian.
e. Tawaran pelayanan lainnya.
DIKERJAKAN OLEH :
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2020
3 Soal Esay
DIKERJAKAN OLEH :
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2020
SOAL ESAY
1. Sebutkan tujuan PERKA BADAN POM RI NOMOR 8 TAHUN 2017
Jawab : Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan dalam
iklan obat.
2. Sebutkan pengamanan dan penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Pasal 98
UUK No 36-2009 ?
Jawab :
1. Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan
terjangkau.
2. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,
menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang
berkhasiat obat.
3. Syarat apa saja fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan/atau
publikasi yang harus memebuhi syarat?
Jawab :
1. Memuat informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat
2. Berbasis buku
3. Informatif
4. Edukatif dan
5. Bertanggung jawab
NPM : 20340133
KELAS : C
1. Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban serta
kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang atau jasa merupakan tujuan dari
diberlakukannya peraturan …
a. PP No. 59 Tahun 2001
b. UU No. 8 Tahun 1999
c. Perka BPOM RI No. 8 Tahun 2017
d. UU No. 36 Tahun 2009
e. PP No. 51 Tahun 2009
2. Setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagi masyarakat untuk
dimanfaatkan oleh konsumen disebut juga …
a. Promosi
b. Barang
c. Jasa
d. Pelaku Usaha
e. Konsumen
3. Hak yang harus diterima oleh seorang pelaku usaha adalah, kecuali …
a. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik
b. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang atau jasa yang diperdagangkan
c. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian
konsumen tidak diakibatkan oleh barang atau jasa yang diperdagangkan
d. Hak untuk melipat gandakan keuntungan yang diperoleh sesuai keinginan dari
pelaku usaha
e. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen
4. Berikut ini yang termasuk tindakan yang tidak boleh atau dilarang untuk dilakukan oleh setiap
orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalam pengamanan dan penggunaan
sediaan farmasi dan alat kesehatan adalah …
a. Menyimpan sediaan farmasi dan alat kesehatan
b. mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan
c. Mengolah sediaan farmasi dan alat kesehatan
d. Mempromosikan sediaan farmasi dan alat kesehatan
e. Semua Benar
5. Berikut ini pernyataan yang BENAR mengenai persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan
sediaan farmasi dan alat kesehatan adalah …
a. Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi atau diedarkan harus memenuhi
persyaratan mutu serta keamanan dan tidak harus memenuhi persyaratan kemanfaatan
b. Sediaan farmasi yang berupa bahan obat dan obat harus sesuai dengan persyaratan
dalam buku Farmakope atau buku standar lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.
c. Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diproduksi oleh badan usaha milik negara.
d. Produksi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus dilakukan sesuai dengan Farmakope
Indonesia.
e. Cara Produksi yang baik ditetapkan oleh Peraturan Presiden
9. Dibawah ini yang bukan merupakan pelanggaran yang dilihat berdasarkan karakteristik iklan
adalah …
a. Memberikan promosi
b. Memberikan garansi
c. Menggunakan kata “Klinik”
d. Tidak memberikan klaim waktu kesembuhan
e. Menggunakan tenaga ahli (konsultan) asing
10. Sanksi administratif dalam hal tindakan untuk memberikan perlindungan bagi konsumen
tercantum dalam UU No. 8 Tahun 1999 Pasal…
a. Pasal 62 dan Pasal 63
b. Pasal 196 dan Pasal 197
c. Pasal 143 dan Pasal 144
d. Pasal 12 dan Pasal 13
e. Pasan 55 dan pasal 56
SOAL ESSAY!
5. Jelaskan apa definisi dari pelaku usaha dan uraikan kewajiban yang harus dilakukan oleh
seorang pelaku usaha !
Jawab :
Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan
hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan
kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama
sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.
Kewajiban Pelaku Usaha
a. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;
b. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa serta member penjelasan pcnggunaan, perbaikan dan pemeliharaan;
c. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;
d. Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan
berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku;
e. Member kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau mencoba barang
dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat
dan/atau yang diperdagangkan;
f. Member kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan,
pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;
g. Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang
diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.
6. Sebutkan fungsi dari Tenaga Pengawas dalam mengawasi perihal yang menyangkut sumber
daya di bidang kesehatan dan upaya kesehatan !
Jawab :
Berdasarkan pasal 184 Undang-undang Kesehatan No. 36 tahun 2009, fungsi tenaga
pengawas, antara lain :
1) Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan upaya kesehatan;
2) Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan.
7. Sebutkan hal-hal yang merupakan tindakan yang dilarang dalam iklan dan publikasi pelayanan
kesehatan !
Jawab :
1) Memberikan klaim penyakit yang dapat disembuhkan tanpa ada pembuktian yang
dapat dipertanggungjawabkan.
2) Menggunakan metode pengobatan tanpa memberi pembuktian apakah metode tersebut
aman dan dapat dipertanggungjawabkan.
3) Memberikan klaim waktu kesembuhan tanpa ada pembuktian
4) Mengklaim tidak ada efek samping yang ditimbulkan dari metode pengobatan yang
ditawarkan.
5) Secara tidak langsung mempromosikan obat/ obat tradisional/ ramuan khusus yang
dipakai sebagai salah satu tindakan kepada pasien.
6) Menggunakan tenaga ahli (konsultan) asing
7) Mencantumkan testimoni penderita yang telah sembuh
8) Memberikan promosi
9) Memberikan garansi
10) Menggunakan kata “Klinik
TUGAS UNDANG-UNDANG DAN ETIKA FARMASI
(Tugas 7)
NPM : 20340134
KELAS : C
31. Setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak
diperdagangkan merupakan pengertian dari …
a. Konsumen
b. Perlindungan konsumen
c. Pelaku usaha
d. Barang
e. Jasa
32. Berikut merupakan perduatan yang dilarang bagi pelaku usaha menurut pasal 8, kecuali …
a. Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang yang dan/atau
jasa yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan
ketentuan perpu.
b. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan barang yang rusak, cacat atau bekas, dan
tercemar tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar atas barang yang
dimaksud.
c. Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan suatu barang
dan/atau jasa secara tidak benar.
d. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat
atau bekas tercemar, dengan atau tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar.
e. Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat 1 dan 2 dilarang memperdagangkan
barang dan/atau jasa tersebut serta wajib menariknya dari peredaran.
33. Menurut pasal 10 pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan untuk
diperdagangkan dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan atau membuat
pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan mengenai, kecuali ….
a. Memberikan ganti rugi
b. Harga atau tarif suatu barang dan/atau jasa
c. Kegunaan suatu barang dan/atau jasa
d. Kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atau suatu barang dan/atau jasa
e. Tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawarkan
34. Sumber sediaan farmasi yang berasal dari alam semesta dan sudah terbukti berkhasiat dan
aman digunakan dalam pencegahan, pengobatan, dan/atau perawatan, serta pemeliharaan
kesehatan tetap harus dijaga kelestariannya, merupakan isi dari …
a. Pasal 98 UUK No.36 Tahun 2009
b. Pasal 99 UUK No.36 Tahun 2009
c. Pasal 100 UUK No.36 Tahun 2009
d. Pasal 103 UUK No.36 Tahun 2009
e. Pasal 104 UUK No.36 Tahun 2009
35. Peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan
sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau
pemindahtanganan; merupakan isi dari …
a. Pasal 1 PP No.72 Tahun 1998
b. Pasal 2 PP No.72 Tahun 1998
c. Pasal 3 PP No.72 Tahun 1998
d. Pasal 4 PP No.72 Tahun 1998
e. Pasal 5 PP No.72 Tahun 1998
36. Persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan dalam PP No. 72 Tahun 1998 di atur dalam
pasal …
a. Pasal 1
b. Pasal 2
c. Pasal 3
d. Pasal 4
e. Pasal 5
37. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan sengan
penyelenggaraan upaya kesehatan dan memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga
kesehatan dan fasilitas kesehatan, merupakan fungsi dari …
a. Kepala dinas
b. Menteri
c. Tenaga kefarmasian
d. Tenaga kesehatan
e. Tenaga pengawas
38. Kegiatan komunikasi persuasif atau pengenalan/promosi tentang kebijakan, program, dan/atau
pelayanan kesehatan dalam bentuk gambar, suara, dan/atau tulisan dengan tujuan menarik
minat dan memudahkan masyarakat, merupakan pengertian dari ….
a. Iklan Pelayanan Kesehatan
b. Publikasi Pelayanan Kesehatan
c. Iklan Layanan Masyarakat
d. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
e. Iklan
TUGAS INDIVIDU UNDANG-UNDANG DAN ETIK FARMASI
Materi 7
NPM : 20340135
No absen : 35
FAKULTAS FARMASI
JAKARTA
2020
1. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan
kepada konsumen ialah
a. pelanggan
b. perlindungan konsumen
c. distributor
d. pelayan
e. pelaku usaha
2. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri
termasuk tujuan UU No 8 Tahun..
f. 1998
g. 1999
h. 2000
i. 2001
j. 2012
3. Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak,
dapat dihabiskan maupun tidak dihabiskan, yang dapat untuk diperdagangkan, dipakai,
dipergunakan atau dimanfaatkan oleh konsumen ialah..
f. konsumen
g. jasa
h. promosi
i. barang
j. pelaku usaha
4. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen
tidak diakibatkan oleh barang dan / atau jasa yang diperdagangkan tercantum pada pasal ..
a. 6
b. 7
c. 8
d. 9
e. 10
5. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan
alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau
pemindahtanganan ialah
a. pengangkutan
b. distribusi
c. pengadaan
d. promosi
e. peredaran
6. Berdasarkan Pasal 10 ‘Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang
ditujukan untuk diperdagangkan dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan
atau membuat pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan mengenai hal2 dibawah ini
adalah?
a. harga atau tarif suatu barang dan/atau jasa;
b. kegunaan suatu barang dan/atau jasa;
c. kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang dan/atau jasa;
d. tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawarkan;
e. Semua Jawaban benar
7. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,
menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang
berkhasiat obat. Hal ini sesuai dengan Pasal 98 UUK No 36 – 2009 yang mengatur tentang?
B. Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
f. Pengemasan sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.
g. Perlindungan konsumen.
h. Keamanan penggunaan sediaan farmasi.
i. Perlindungan hak paten.
8. Fasilitas pelayanan kesehatan harus memenuhi syarat dibawah ini , kecuali
f. Memuat informasi akurat dengan data dan fakta yang akurat
g. Berbasis bukti
h. Edukatuif
i. Bertanggung jawab
j. Memiliki bangunan yang modem
9. Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus memenuhi
persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan” merupakan salah satu isi dari ?
a. Ps 4 . a PP 51 TAHUN 2009
b. UU No.36 Tahun 2009
c. PP 72 Tahun 2014
d. PP 75 Tahun 2014
e. PMK NO. 34 Tahun 2009
10. Regulasi yang mengatur tentang Pedoman pengawasan periklanan obat yaitu?
f. PERKA BADAN POM RI NOMOR 8 THN 2017
g. Ps 4 . a PP 51 TAHUN 2009
h. Pasal 98 UUK No 36 – 2009
i. Pasal 2 – PP 72 – 98 Pam Faralkes
j. UU NO 8 TAHUN 1999
TUGAS INDIVIDU UNDANG-UNDANG DAN ETIK FARMASI
Materi 7
NPM : 20340136
No absen : 36
FAKULTAS FARMASI
JAKARTA
2020
3. Ada beberapa peraturan dan kebijakan terkait iklan Sarana Pengobatan Tradisional
(SPT) secara langsung, artinya dalam kebijakan tersebut mencantumkan peraturan
mengenai periklanan, etika dan norma periklanan di media massa, adalah sebagai
berikut. Terkait secara langsung ialah
1.KUHP Indonesia tahun 2010
2.UU RI No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen
3.Permenkes RI no. 1787/2010 tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
4.Kepmenkes 386/1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat
Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan-Minuman
5.Kepmenkes RI No. 1076/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional
6.Etika Pariwara Indonesia 2005.
4. Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan dalam iklan
obat termasuk tujuan PERKA Badan POM RI Nomor 8 tahun..
f. 2014
g. 2013
h. 2012
i. 2016
j. 2017
5. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa untuk
menarik minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan sedang
diperdagangkan ialah..
f. jasa
g. barang
h. promosi
i. pelaku usaha
j. konsumen
6. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan tercantum pada pasal..
a. 5
b. 3
c. 4
d. 6
e. 7
7. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan, perbaikan dan pemeliharaan termasuk
kewajiban pelaku usaha pada pasal ..
a. 7
b. 8
c. 3
d. 4
e. 5
8. setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkan sediaan farmasi dan
alat kesehatan dari satu tempat ke tempat lain, dengan cara atau moda atau sarana angkutan
apapun dalam rangka produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sediaan farmasi dan alat
kesehatan ialah
f. peredaran
g. jasa
h. pengangkutan
i. distributor
j. pengendalian
9. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan/atau publikasi harus
memenuhi syarat meliputi:
a. memuat informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat, kecuali
b. berbasis bukti;
c. informatif;
d. tidak formatif
e. bertanggung jawab dan edukatif
10. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,
menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang
berkhasiat obat. Hal ini sesuai dengan Pasal 98 UUK No 36 – 2009 yang mengatur tentang?
a. Pengemasan sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.
b. Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
c. Perlindungan konsumen.
d. Keamanan penggunaan sediaan farmasi.
e. Perlindungan hak paten.
UNDANG-UNDANG DAN ETIKA FARMASI
(Perlindungan Konsumen)
Dosen : Apt. Drs. Fakhren Kasim, MHKes.
NPM: 20340137
FAKULTAS FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
TAHUN 2020
Soal essai
1. Jelaskan aturan mengenai pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
dari Pasal 98 Undang-undang kesehatan No 36 – 2009, serta aturan Undang-undang
kesehatan berdasarkan pasal 99, pasal 100, pasal 101, pasal 103 dan pasal 104?
Jawab
1. Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/ bermanfaat, bermutu, dan
terjangkau.
2. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,
menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang
berkhasiat obat.
Pasal 99 Undang-undang kesehatan
1. Sumber sediaan farmasi yang berasal dari alam semesta dan sudah terbukti berkhasiat dan
aman digunakan dalam pencegahan, pengobatan, dan/atau perawatan, serta pemeliharaan
kesehatan tetap harus dijaga kelestariannya.
2. Masyarakat diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengolah, memproduksi,
mengedarkan, mengembangkan, meningkatkan, dan menggunakan sediaan farmasi yang
dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya.
3. Pemerintah menjamin pengembangan dan pemeliharaan sediaan farmasi
Pasal 100 Undang-undang kesehatan
1. Sumber obat tradisional yang sudah terbukti berkhasiat dan aman digunakan dalam
pencegahan, pengobatan, perawatan, dan /atau pemeliharaan kesehatan tetap dijaga
kelestariannya.
2. Pemerintah menjamin pengembangan dan pemeliharaan bahan baku obat tradisional . Pasal
Pasal 101 Undang-undang kesehatan
1. Masyarakat diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengolah, memproduksi,
mengedarkan, mengembangkan, meningkatkan, dan menggunakan obat tradisional yang
dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya.
2. Ketentuan mengenai mengolah, memproduksi, mengedarkan, mengembangkan,
meningkatkan, dan menggunakan obat tradisional diatur dengan Peraturan Pemerintah
Pasal 103 Undang-undang kesehatan
1. Setiap orang yang memproduksi, menyimpan, mengedarkan, dan menggunakan narkotika
dan psikotropika wajib memenuhi standar dan/atau persyaratan tertentu.
2. Ketentuan mengenai produksi, penyimpanan, peredaran, serta penggunaan narkotika dan
psikotropika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan.
Pasal 104 Undang-undang kesehatan
1. Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan diselenggarakan untuk melindungi
masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alat
kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/atau khasiat/
kemanfaatan.
2. Penggunaan obat dan obat tradisional harus dilakukan secara rasional.
2. Jelaskan perbedaan aturan pengawasan berdasarkan Pasal 182 Undang- undang Kesehatan
36 – 2009 dan PERKA BPOM No. 4 – 2018 tentang Pengawasan Pengelolaan Obat, Bahan
Obat, Narkotika, Psikotropika, Dan Prekursor Farmasi Di Fasilitas Pelayanan
Kefarmasian?
Jawab
Pengawasan Pasal 182 UUK 36 - 2009
(1) Menteri melakukan pengawasan terhadap masyarakat dan setiap penyelenggara
kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya di bidang kesehatan dan upaya
kesehatan.
(2) (Menteri dalam melakukan pengawasan dapat memberikan izin terhadap setiap
penyelengaraan upaya kesehatan.
(3) Menteri dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) dapat mendelegasikan kepada lembaga pemerintah non kementerian, kepala
dinas di provinsi, dan kabupaten/kota yang tugas pokok dan fungsinya di bidang
kesehatan.
(4) Menteri dalam melaksanakan pengawasan mengikutsertakan masyarakat
Tugas Menteri atau kepala dinas dalam melaksanakan tugas Pengawasan 183 UUK 36 - 2009 dapat
mengangkat tenaga pengawas dengan tugas pokok untuk melakukan pengawasan terhadap segala
sesuatu yang berhubungan dengan sumber daya di bidang kesehatan dan upaya kesehatan.
Fungsi tenaga pengawas Pasal 184 UUK 36 - 2009
a. memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan dengan
penyelenggaraan upaya kesehatan;
b. memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan.
3. Jelaskan aturan dan kebijakan terkait iklan Sarana Pengobatan Tradisional (SPT) di media
masa dan aturan mengenai pelanggaran berdasarkan karakteristik iklan?
Jawab
Ada beberapa peraturan dan kebijakan terkait iklan Sarana Pengobatan Tradisional (SPT) secara
langsung, artinya dalam kebijakan tersebut mencantumkan peraturan mengenai periklanan, etika
dan norma periklanan di media massa, adalah sebagai berikut. Terkait secara langsung:
1. KUHP Indonesia tahun 2010
2. UU RI No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen
3. Permenkes RI no. 1787/2010 tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
4. Kepmenkes 386/1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat
Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan-Minuman
5. Kepmenkes RI No. 1076/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional 6. Etika
Pariwara Indonesia 2005
Pelanggaran berdasarkan karakteristik iklan
1. Memberikan klaim penyakit yang dapat disembuhkan tanpa ada pembuktian yang dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Menggunakan metode pengobatan tanpa memberi pembuktian apakah metode tersebut aman
dan dapat dipertanggungjawabkan
3. Memberikan klaim waktu kesembuhan tanpa ada pembuktian
4 Mengklaim tidak ada efek samping yang ditimbulkan dari metode pengobatan yang ditawarkan.
5. Secara tidak langsung mempromosikan obat/ obat tradisional/ ramuan khusus yang dipakai
sebagai salah satu tindakan kepada pasien.
6. Menggunakan tenaga ahli (konsultan) asing
7. Mencantumkan testimoni penderita yang telah sembuh
8. Memberikan promosi
9. Memberikan garansi
10. Menggunakan kata “Klinik
Soal pilihan ganda
1. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan
alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindah
tanganan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998
Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan adalah pengertian dari ?
A. Pengangkutan
B. Peredaran
C. Pengelolaan
D. Pengawasan
E. Penyerahan
2. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkan sediaan farmasi dan
alat kesehatan dari satu tempat ke tempat lain, dengan cara atau moda atau sarana angkutan
apapun dalam rangka produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sediaan farmasi dan alat
kesehatan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998
Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan adalah pengertian dari ?
A. Peredaran
B. Pengelolaan
C. Pengangkutan
D. Penyaluran
E. Penyerahan
3. Tujuan yang menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan
kewajiban serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa pada
perlindugan konsumen terdapat pada peraturan?
A. PP 59 TAHUN 2001
B. UU NO 8 TAHUN 1999
C. PERKA BADAN POM RI NOMOR 8 TAHUN 2017
D. PP 59 TAHUN 2001
E. PERKA BADAN POM RI No. 8 – 2017
4. Setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan berdasarkan Pasal 1 UU no. 8 – 1999 adalah tentang
A. Perlindungan konsumen
B. Konsumen
C. Pelaku usaha
D. Promotor
E. Distributor
5. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat
atau bekas dan tercemar, dengan atau tanpa memberikan informasi secara lengkap dan
benar hal ini terdapat pada peraturan ?
A. PP 59 TAHUN 2001
B. UU NO 8 TAHUN 1999
C. PERKA BADAN POM RI NOMOR 8 TAHUN 2017
D. PP 59 TAHUN 2001
E. PERKA BADAN POM RI No. 8 – 2017
6. Setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun
bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam
wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui
perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi berdasarkan
Pasal 1 UU no. 8 – 1999 adalah tentang ?
A. Konsumen
B. Badan usaha
C. Distributor
D. Promotor
E. Pelaku usaha
7. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan, hak untuk mendapat perlindungan
hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik, hak untuk melakukan pembelaan
diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa konsumen dan hak lainnya
berdasarkan asas dan tujuan adalah definisi dari ?
A. Hak pelaku usaha
B. Badan usaha
C. Pemilik usaha
D. Penerima usaha
E. Hak konsumen
8. Pengawasan Pasal 10 Perka Bpom No. 4 – 2018 tentang Pengawasan Pengelolaan Obat,
Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika, Dan Prekursor farmasi di fasilitas pelayanan
kefarmasian dibawah ini wewenang petugas dalam pengawasan kecuali
A. memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan pengelolaan, untuk
memeriksa, meneliti, dan mengambil contoh segala sesuatu yang digunakan dalam
kegiatan pengelolaan
B. membuka dan meneliti kemasan
C. memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keterangan mengenai
kegiatan pengelolaan termasuk menggandakan atau mengutip keterangan
D. mengambil gambar dan/atau foto seluruh atau sebagian fasilitas dan peralatan yang
digunakan dalam pengelolaan
E. Mengirim peralatan yang dibutuhkan dalam pengelolaan tke petugas BPOM baik
sarana dan prasarana
9. Kegiatan komunikasi persuasif atau pengenalan/promosi tentang kebijakan, program,
dan/atau pelayanan kesehatan dalam bentuk gambar, suara, dan/atau tulisan dengan tujuan
menarik minat dan memudahkan masyarakat berdasarkan PMK No.
1787/MENKES/PER/XII/2010 adalah definisi dari
A. Iklan Pelayanan Kesehatan
B. Publikasi Pelayanan Kesehatan
C. Iklan
D. Iklan Sarana Pengobatan Tradisional
E. Edukasi Layanan Masyarakat
Jawab : Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hokum
untuk memberi perlindungan kepada konsumen.
2. Jelaskan aturan mengenai pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan dari
Pasal 98 Undang-undang kesehatan No 36 – 2009 !
Jawab : a. Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/ bermanfaat, bermutu, dan
terjangkau.
b. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,
menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang
berkhasiat obat.
3. Sebutkan aturan Undang-undang kesehatan berdasarkan pasal 99, pasal 100, pasal 101, pasal
103 dan pasal 104?
PILIHAN GANDA :
11. Tujuan yang menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan
kewajiban serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa pada
perlindugan konsumen terdapat pada peraturan?
F. PP 59 TAHUN 2001
G. UU NO 8 TAHUN 1999
H. PERKA BADAN POM RI NOMOR 8 TAHUN 2017
I. PP 59 TAHUN 2001
J. PERKA BADAN POM RI No. 8 – 2017
12. Pasal undang-undang perlindungan konsumen, yang membahas tentang Hak-hak
konsumen yaitu..
a. Pasal 5
b. Pasal 4
c. Pasal 3
d. Pasal 2
e. Pasal 1
13. Setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan berdasarkan Pasal 1 UU no. 8 – 1999 adalah tentang….
F. Perlindungan konsumen
G. Pelaku usaha
H. Promotor
I. Konsumen
J. Distributor
14. Kewajiban pelaku usaha dalam perlindungan konsumen diatur pada UU perlindungan
konsumen pasal…
a. Pasal 7
b. Pasal 8
c. Pasal 9
d. Pasal 11
e. Pasal 12
15. Ganti rugi sanksi perdata dalam bentuk, kecuali adalah..
a. Perawatan kesehatan
b. Perawatan asuransi
c. Jaminan asuransi
d. Penggantian barang
e. Benar semua
16. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat
atau bekas dan tercemar, dengan atau tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar
hal ini terdapat pada peraturan ?
F. PP 59 TAHUN 2001
G. UU NO 8 TAHUN 1999
H. PERKA BADAN POM RI NOMOR 8 TAHUN 2017
I. PP 59 TAHUN 2001
J. PERKA BADAN POM RI No. 8 – 2017
17. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen dan hak lainnya berdasarkan asas dan tujuan adalah definisi dari….
F. Hak badan usaha
G. Hak pemilik usaha
H. Hak pelaku usaha
I. Hak penerima usaha
J. Hak konsumen
18. Kegiatan komunikasi persuasif atau pengenalan/promosi tentang kebijakan, program,
dan/atau pelayanan kesehatan dalam bentuk gambar, suara, dan/atau tulisan dengan tujuan
menarik minat dan memudahkan masyarakat berdasarkan PMK No.
1787/MENKES/PER/XII/2010 adalah definisi dari….
F. Iklan Layanan Masyarakat
G. Publikasi Pelayanan Kesehatan
H. Iklan pelayanan kesehatan
I. Iklan
J. Informasi
19. Konsumen yang mengkonsumsi secara langsung produk yang di perolehnya disebut..
a. Konsumen awal
b. Konsumen antara
c. Konsumen akhir
d. Konsumen produk
e. Semua jawaban benar
20. Perlindungan Konsumen: Penuntutan pidana dapat dilakukan terhadap pelaku usaha dan/atau
pengurusnya. Terdapat dalam pasal, UU dan tahun….
f. Pasal 61 - UU No.8 – 1997
g. Pasal 61 - UU No.8 – 1998
h. Pasal 61 - UU No.8 – 1999
i. Pasal 61 - UU No.8 – 2000
j. Pasal 61 - UU No.8 – 2009
1. Jelaskan definisi pelayanan konsumen menurut Pasal 1 UU no. 8 – 1999!
Jawab :
Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hokum
untuk memberi perlindungan kepada konsumen.
2. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkan sediaan farmasi dan
alat kesehatan dari satu tempat ke tempat lain, dengan cara atau moda atau sarana angkutan
apapun dalam rangka produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sediaan farmasi dan alat
kesehatan disebut
a. Pengangkutan
b. Peredaran
c. Pengemasan
d. Produksi
e. Pengendalian
3. Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus memenuhi
beberapa persyaratan, diantaranya
a. Pengobatan, perawatan, pemeliharaan kesehatan
b. Persyaratan mutu, keamanan, kemanfaatan
c. Aman, berkahasiat, terjangkau
d. Aman, terjangkau, persyaratan mutu
e. Keamanan, kemanfaatan, pengobatan
6. Dalam pasal 8 ayat (1) di atas telah ditentukan bahwa tenaga kesehatan dilarang menjadi
model iklan kecuali dalam iklan
a. Obat
b. Alat kesehatan
c. Fasilitas pelayanan kesehatan
d. Layanan masyarakat
e. BMHP
9. Ketentuan pidana lain Pasal 62 - UU No.8 – 1999 tentang perlindungan konsumen, terhadap
pelanggaran yang mengakibatkan, kecuali
a. Luka berat
b. Kegagalan
c. Sakit berat
d. Cacat tetap
e. Kematian
10. Pasal 63 - UU No.8 – 1999 tentang perlindungan konsumen terhadap sanksi pidana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, dapat dijatuhkan hukuman tambahan, berupa
a. Pengumuman keputusan hakim, dilarang memperdagangkan barang dan jasa, penjara
b. Pencabutan izin usaha, pengumuman keputusan hakim, wajib menarik dari
peredaran barang dan jasa
c. Pencabutan izin usaha, pemberian santunan, wajib menarik dari peredaran barang dan
jasa
d. Dilarang memperdagangkan barang dan jasa, penjara, pengumuman keputusan hakim
e. Dilarang memperdagangkan barang dan jasa, pemberian santunan, wajib menarik dari
peredaran barang dan jasa
1. Sebutkan tujuan dibuatnya regulasi tentang perlindungan konsumen!
Jawab:
a. meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri;
b. mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan menghindarkannya dari ekses
negatif pemakaian barang dan / atau jasa;
c. meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut
hak-haknya sebagai konsumen;
d. menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum
dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi;
e. menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen
sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha;
f. meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang, menjamin kelangsungan usaha
produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan
konsumen.
2. Berdasarkan Pasal 63 - UU No.8 – 1999 ttg PERLINDUNGAN KONSUMEN Terhadap
sanksi pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, dapat dijatuhkan hukuman
tambahan, berupa..
Jawab:
a. perampasan barang tertentu;
b. pengumuman keputusan hakim;
c. pembayaran ganti rugi;
d. perintah penghentian kegiatan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian
konsumen;
e. kewajiban penarikan barang dari peredaran; atau
f. pencabutan izin usaha.
3. Sebutkan perbuatan yang dilarang bagi pelaku usaha berdasarkan pasal 8 UU No.8 – 1999 ttg
PERLINDUNGAN KONSUMEN
Jawab
a. Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa
yang: tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan barang yang, rusak, cacat atau bekas, dan
tercemar tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar atas barang dimaksud.
c. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak,
cacat atau bekas dan tercemar , dengan atau tanpa rnemberikan informasi secara
lengkap dan benar .
d. Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat 1 dan ayat 2 dilarang
memperdagangkan barang dan/atau jasa tersebut serta wajib menariknya dari peredaran.
MULTIPLE CHOICE
2. Sebutkan peraturan dan kebijakan terkait iklan sarana pengobatan tradisional di media
massa?
Jawab :
Ada beberapa peraturan dan kebijakan terkait iklan Sarana Pengobatan Tradisional (SPT)
secara langsung, artinya dalam kebijakan tersebut mencantumkan peraturan mengenai
periklanan, etika dan norma periklanan di media massa, adalah sebagai berikut. Terkait
secara langsung:
1. KUHP Indonesia tahun 2010
2. 2. UU RI No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen
3. Permenkes RI no. 1787/2010 tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
4. Kepmenkes 386/1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat
Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan-Minuman
5. Kepmenkes RI No. 1076/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional 6.
Etika Pariwara Indonesia 2005.
Pilihan Ganda
1. Terhadap sanksi pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, dapat dijatuhkan hukuman
tambahan, berupa…
a. Perampasan barang tertentu
b. Pengumuman keputusan hakim
c. A dan b benar
d. Pembayaran ganti rugi
e. Semua benar
3. Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus memenuhi..
a. persyaratan mutu dan keamanan
b. Kemanfaatan
c. a dan b benar
d. Ketersediaan
e. B dan d benar
4. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan
alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau
pemindahtanganan adalah pengertian dari…
a. Peredaran
b. Pengangkutan
c. Kemasan sediaan farmasi
d. Produksi
e. Pengemasan
5. Bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat yang digunakan
untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat
orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/atau membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh…
a. Obat
b. Bahan obat
c. Obat tradisional
d. Alat Kesehatan
e. Kosmetika
6. Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan untuk
diperdagangkan dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan atau membuat
pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan mengenai…
a. Harga atau tarif suatu barang dan/atau jasa
b. Kegunaan suatu barang dan/atau jasa
c. Kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang dan/atau jasa;
d. B dan c benar
e. Semua benar
7. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas Kesehatan,
merupakan tugas atau fungsi dari…
a. Tenaga pengawas
b. Persiapan
c. Produksi
d. Perederan
e. Pengamatan
8. Kegiatan komunikasi melalui penyebaran informasi dan/atau pengumuman/ pernyataan
untuk memperkenalkan/mempromosikan kebijakan dan/atau program pembangunan
kesehatan maupun jasa pelayanan kesehatan di berbagai media…
a. Publikasi Pelayanan Kesehatan
b. Iklan Pelayanan Kesehatan
c. Iklan
d. Publikasi
e. Lefleat
10. Perampasan barang tertentu, pengumuman keputusan hakim, pembayaran ganti rugi
merupakan pidana sanksi erdapat pada pasal…
a. 61
b. 62
c. 64
d. 65
e. 66
SOAL PILIHAN GANDA
1. Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum
untuk memberi perlindungan kepada konsumen, merupakan pengertian konsumen menurut
….
a. UU No. 8 Tahun 1999
b. UU No. 9 Tahun 1999
c. UU No. 8 Tahun 1998
d. UU No. 9 Tahun 1998
e. UU No. 10 Tahun 1998
2. Setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan, merupakan definisi dari …
a. Pengadaan
b. Penyimpanan
c. Konsumen
d. Pemeliharaan
e. Semua salah
3. Sesuai dengan pasal 3 UU No. 8 Tahun 1999 perlindungan konsumen, tujuajn dari
perlindungan ini adalah …
a. meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri;
b. mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses
negatif pemakaian barang dan / atau jasa;
c. meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut
hak-haknya sebagai konsumen;
d. menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum
dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi;
e. Semua Benar
4. Hak pelaku usaha adalah, Kecuali …
a. Hak untuk mendapat kepuasan konsumen
b. hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi
dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;
c. hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik;
e. hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian
konsumen tidak diakibatkan
5. Pasal undang-undang perlindungan konsumen, yang membahas tentang kewajiban pelaku
pelaku usaha yaitu …
a. Pasal 2
b. Pasal 3
c. Pasal 4
d. Pasal 7
e. Pasal 6
6. Kewajiban pelaku usaha menurut ketentuan pasal 7 UU Perlindungan konsumen,
Kecuali…
a. beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya
b. Tidak jujur pada konsumen
c. memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan, perbaikan dan
pemeliharaan
d. memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif
e. menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan
berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku
7. Tanggung jawab pelaku usaha ialah …
a. Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran,
dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang
dihasilkan atau diperdagangkan.
b. Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa pengembalian uang atau
penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan
kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
c. Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal
transaksi.
d. Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak menghapuskan
kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkan pembuktian lebih lanjut mengenai
adanya unsur kesalahan.
e. Benar Semua
8. Yang termasuk Undang-undang terkait Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan
Alat Kesehatan adalah …
a. UUK No 36 – 2009
b. UUK No 34 – 2014
c. UUK No 51 – 2016
d. UUK No 8 – 1996
e. Benar semua
SOAL ESSAY
1. Persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
untuk …
Jawab :
a. sediaan farmasi yang berupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratan dalam
buku Farmakope atau buku standar lainnya yang ditetapkan oleh Menteri;
b. sediaan farmasi yang berupa obat tradisional sesuai dengan persyaratan dalam buku
Materia Medika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri;
c. sediaan farmasi yang berupa kosmetika sesuai dengan persyaratan dalam buku Kodeks
Kosmetika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri;
d. alat kesehatan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri.
2. Badan penyelesaian sengketa konsumen berwenang menjatuhkan sanksi administratif
terhadap pelaku usaha yang melanggar Pasal 19 ayat 2 dan ayat 3, Pasal 20 (iklan), Pasal
25 (sucad & garansi), dan Pasal 26 (Jasa), akan dikenakan sanksi administrative maksimal
….
Jawab : Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
3. Perlindungan konsumen terhadap sanksi pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 62,
dapat dijatuhkan hukuman tambahan, berupa…
Jawab :
a. perampasan barang tertentu;
b. pengumuman keputusan hakim;
c. pembayaran ganti rugi;
d. perintah penghentian kegiatan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian
konsumen;
e. kewajiban penarikan barang dari peredaran; atau
f. pencabutan izin usaha.
PILIHAN GANDA
11. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Merupakan pengertian konsumen menurut…
f. UU No.8 tahun 1999
g. UU No.9 tahun 1999
h. UU No.36 tahun 1999
i. UU No.8 tahun 1998
j. UU No.9 tahun 1998
12. Sesuai dengan pasal 3 undang-undang No.8 tahun 1999 pelindungan konsumen, tujuan
dari pelindungan konsumen ini adalah sebagai berikut, kecuali…
f. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
g. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses
negatif pemakaian barang dan / atau jasa
h. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut
hak-haknya sebagai konsumen
i. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian
hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi
j. Memberikan keseimbangan antara kepentingan konsumen, perilaku usaha dan
pemerintah dalam arti materi ataupun spiritual
13. Kewajiban pelaku usaha menurut ketentuan pasal 7 undang-undang pelindungan
konsumen, kecuali…
f. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya
g. Memberikan informasi yang benar
h. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif
i. Memberikan informasi yang tidak benar
j. Jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi
penjelasan penggunaan
14. Dalam UU pasal 19 tanggung jawab pelaku usaha, pemberian ganti rugi dilaksanakan
dalam tenggang waktu … hari setelah tanggal transaksi.
f. 5 (lima)
g. 6 (enam)
h. 7 (tujuh)
i. 8 (delapan)
j. 9 (Sembilan)
15. Berikut ini adalah yang termasuk kedalam hak pelaku usaha, kecuali…
f. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi
dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan
g. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang
dan/atau jasa
h. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik
i. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum
sengketa konsumen
j. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya
16. Ganti rugi sanksi perdata dalam bentuk, kecuali adalah…
f. Perawatan kesehatan
g. Penggantian barang
h. Pengembalian uang
i. Jaminan asuransi
j. Pemberian santnan
17. Badan penyelesaian sengketa konsumen jika melanggar pasal 19 ayat 2 dan ayat 3, pasal
20, pasal 25, dan pasal 26 akan dikenakan sanksi administrasi sebanyak…
j. 200.000.000
k. 2.000.000
l. 200.000
m. 20.000
18. Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,
khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan
ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama…tahun dan denda paling banyak…
f. 5 tahun dan 500.000.000
g. 10 tahun dan 1.000.000.000
h. 5 tahun dan 2.000.000.000
i. 5 tahun dan 50.000.000
j. 10 tahun dan 10.000.000
19. Penyelesaian sengketa melalui pengadilan diatur pada pasal…
f. 46
g. 47
h. 48
i. 49
j. 50
20. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa untuk
menarik minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan sedang
diperdagangkan, merupakan pengertian dari…
f. Pelindungan konsumen
g. Pelaku usaha
h. Barang
i. Jasa
j. Promosi
ESAI.
7. Apa yang dimaksud dengan iklan pelayanan kesehatan menurut PMK No.1787 tahun
2010?
Jawab:
Iklan Pelayanan Kesehatan adalah kegiatan komunikasi persuasif atau
pengenalan/promosi tentang kebijakan, program, dan/atau pelayanan kesehatan dalam
bentuk gambar, suara, dan/atau tulisan dengan tujuan menarik minat dan memudahkan
masyarakat.
8. Sebutkan tanggung jawab pelaku usaha yang diatur dalam pasal 19 UUPK!
Jawab:
Tanggung jawab pelaku usaha pasal 19 :
6) Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran,
dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang
dihasilkan atau diperdagangkan.
7) Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa pengembalian uang atau
penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan
kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
8) Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal
transaksi.
9) Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak menghapuskan
kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkan pembuktian lebih lanjut mengenai
adanya unsur kesalahan.
10) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak berlaku apabila
pelaku usaha dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut merupakan kesalahan
konsumen.
9. Apa yang menjadi tujuan dari adanya perlindungan konsumen?
Jawab:
c. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
d. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses
negatif pemakaian barang dan / atau jasa
e. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut
hak-haknya sebagai konsumen
f. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian
hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi
g. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen
sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha
h. Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang, menjamin kelangsungan usaha
produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan
konsumen.
8. Undang yang mengatur perlindungan konsumen adalah ?
f. UU no 8 tahun 1999
g. UU no 12 tahun 1999
h. UU no 9 tahun 1999
i. UU no 10 tahun 1999
j. UU no 11 tahun 1999
9. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan
kepada konsumen adalah ?
a. Sertifikasi Konsumen
b. Perlindungan Konsumen
c. Kewajiban Konsumen
d. Hak Konsumen
e. Perlindungan Produsen
10. Pasal berapa yang mengatur Hak Pelaku Usaha ?
a. Pasal 7
b. Pasal 8
c. Pasal 6
d. Pasal 9
e. Pasal 10
11. Ganti rugi sanksi perdata dalam bentuk, kecuali adalah…
k. Perawatan kesehatan
l. Penggantian barang
m. Pengembalian uang
n. Jaminan asuransi
o. Pemberian santnan
12. Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,
khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)
dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama…tahun dan denda paling
banyak…
k. 5 tahun dan 500.000.000
l. 10 tahun dan 1.000.000.000
m. 5 tahun dan 2.000.000.000
n. 5 tahun dan 50.000.000
o. 10 tahun dan 10.000.000
13. Penyelesaian sengketa melalui pengadilan diatur pada pasal…
k. 46
l. 47
m. 48
n. 49
o. 50
14. Kewajiban pelaku usaha menurut ketentuan pasal 7 undang-undang pelindungan
konsumen, kecuali…
k. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya
l. Memberikan informasi yang benar
m. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif
n. Memberikan informasi yang tidak benar
o. Jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi
penjelasan penggunaan
15. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa untuk
menarik minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan sedang
diperdagangkan, merupakan pengertian dari…
k. Pelindungan konsumen
l. Pelaku usaha
m. Barang
n. Jasa
o. Promosi
16. Pasal berapa yang mengatur tentang sengketa di luar sengketa ?
a. Pasal 47
b. Pasal 46
c. Pasal 48
d. Pasal 44
e. Pasal 45
17. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Merupakan pengertian konsumen
menurut…
k. UU No.8 tahun 1999
l. UU No.9 tahun 1999
m. UU No.36 tahun 1999
n. UU No.8 tahun 1998
o. UU No.9 tahun 1998
Soal essay
1. Pengertian Alat kesehatan dalam pp 72 – 98 tentang farmkes ?
Alat kesehatan adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta
memulihkan kesehatan pada manusia dan/atau membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh.
2. Sebutkan tanggung jawab pelaku usaha yang diatur dalam pasal 19 UUPK!
Jawab:
Tanggung jawab pelaku usaha pasal 19 :
11) Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan,
pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa
yang dihasilkan atau diperdagangkan.
12) Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa pengembalian uang
atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan
kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
13) Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah
tanggal transaksi.
14) Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak
menghapuskan kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkan pembuktian lebih
lanjut mengenai adanya unsur kesalahan.
15) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak berlaku apabila
pelaku usaha dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut merupakan kesalahan
konsumen.
3. Apa yang menjadi tujuan dari adanya perlindungan konsumen?
Jawab:
i. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
j. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses
negatif pemakaian barang dan / atau jasa
k. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut
hak-haknya sebagai konsumen
l. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian
hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi
m. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen
sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha
n. Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang, menjamin kelangsungan usaha
produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan
konsumen.
Essay
PILIHAN GANDA
1. “Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus memenuhi
persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan” merupakan salah satu isi dari ?
a. Ps 4 . a PP 51 TAHUN 2009
b. UU No.36 Tahun 2009
c. PP 72 Tahun 2014
d. PP 75 Tahun 2014
e. PMK NO. 34 Tahun 2009
2. Regulasi yang mengatur tentang Pedoman pengawasan periklanan obat yaitu?
a. PERKA BADAN POM RI NOMOR 8 THN 2017
b. Ps 4 . a PP 51 TAHUN 2009
c. Pasal 98 UUK No 36 – 2009
d. Pasal 2 – PP 72 – 98 Pam Faralkes
e. UU NO 8 TAHUN 1999
3. Tujuan dari UU NO 8 TAHUN 1999 adalah?
a. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk
melindungi diri.
b. Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban
serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa.
c. Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan dalam iklan
obat.
d. Memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat atau bekas dan tercemar,
dengan atau tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar.
e. mendagangkan barang dan jasa yang diduga tidak memenuhi unsur keamanan, kesehatan,
kenyamanan dan keselamatan konsumen.
4. “setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan”. Merupakan pengertian dari?
a. Konsumen
b. Barang
c. Jasa
d. Produk
e. Produksi
5. Berdasarkan pasal 3 UU NO.8 tahun 1999 tujuan dari perlindungan konsumen adalah, kecuali?
a. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri;
b. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses
negatif pemakaian barang dan / atau jasa.
c. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut hak-
haknya sebagai konsumen.
d. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum
dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi.
e. Menurunkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen
sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha.
6. Berdasarkan Pasal 10 ‘Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan
untuk diperdagangkan dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan atau membuat
pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan mengenai hal2 dibawah ini adalah?
a. harga atau tarif suatu barang dan/atau jasa;
b. kegunaan suatu barang dan/atau jasa;
c. kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang dan/atau jasa;
d. tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawarkan;
e. Semua Jawaban benar
7. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,
menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat
obat. Hal ini sesuai dengan Pasal 98 UUK No 36 – 2009 yang mengatur tentang?
a. Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
b. Pengemasan sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.
c. Perlindungan konsumen.
d. Keamanan penggunaan sediaan farmasi.
e. Perlindungan hak paten.
8. setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat
kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan.
Adalah pengertian dari?
a. Pengedaran
b. Promosi
c. Pengangkutan
d. Produksi
e. Distribusi
9. Berdasarkan Pasal 5 PP 72 – 98 ttg Pam Farkes (1) Produksi sediaan farmasi dan alat
kesehatan harus dilakukan dengan cara produksi yang baik. (2) Cara produksi yang baik
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh?
a. UUD 1945
b. Presiden
c. Ketua MPR
d. Menteri
e. Dokter
10. Dibawah ini yang tidak termasuk kedalam wewenang petugas pengawasan adalah?
a. memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan pengelolaan, untuk
memeriksa, meneliti, dan mengambil contoh segala sesuatu yang digunakan dalam
kegiatan pengelolaan.
b. membuka dan meneliti kemasan.
c. Menutup dan meneliti kemasan
d. memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keterangan mengenai kegiatan
pengelolaan termasuk menggandakan atau mengutip keterangan tersebut; dan/atau
e. mengambil gambar dan/atau foto seluruh atau sebagian fasilitas dan peralatan yang
digunakan dalam pengelolaan.
1. Kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkan sediaan farmasi dan alat
kesehatan dari satu tempat ke tempat lain, dengan cara atau moda atau sarana angkutan apapun
dalam rangka produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sediaan farmasi dan alat kesehatan,
merupakan pengertian dari…
a. Peredaran sediaan farmasi
b. Kemasan sediaan farmasi
c. Pengangkutan sediaan farmasi
d. Produksi sediaan farmasi
e. Alat kesehatan
3. Dibawah ini yang tidak termasuk kedalam wewenang petugas pengawasan adalah?
f. memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan pengelolaan, untuk
memeriksa, meneliti, dan mengambil contoh segala sesuatu yang digunakan dalam
kegiatan pengelolaan.
g. membuka dan meneliti kemasan.
h. Menutup dan meneliti kemasan
i. memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keterangan mengenai kegiatan
pengelolaan termasuk menggandakan atau mengutip keterangan tersebut; dan/atau
j. mengambil gambar dan/atau foto seluruh atau sebagian fasilitas dan peralatan yang
digunakan dalam pengelolaan.
4. “setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan”. Merupakan pengertian dari?
f. Konsumen
g. Barang
h. Jasa
i. Produk
j. Produksi
5. Dibawah ini yang merupakan tujuan PP 59 Tahun 2001 adalah…
a. Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban
serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa.
b. Memberikan perlindungan kepada pasien dan masyarakat dalam memperoleh dan/atau
menetapkan sediaan farmasi dan jasa kefarmasian
c. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri.
d. Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan dalam
iklan obat.
6. Dalam UU pasal 19 tanggung jawab pelaku usaha, pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam
tenggang waktu … hari setelah tanggal transaksi.
k. 5 (lima)
l. 6 (enam)
m. 7 (tujuh)
n. 8 (delapan)
o. 9 (Sembilan)
7. Badan penyelesaian sengketa konsumen jika melanggar pasal 19 ayat 2 dan ayat 3, pasal 20,
pasal 25, dan pasal 26 akan dikenakan sanksi administrasi sebanyak…
n. 200.000.000
o. 2.000.000
p. 200.000
q. 20.000
8. “Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus memenuhi
persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan” merupakan salah satu isi dari ?
f. Ps 4 . a PP 51 TAHUN 2009
g. UU No.36 Tahun 2009
h. PP 72 Tahun 2014
i. PP 75 Tahun 2014
j. PMK NO. 34 Tahun 2009
9. Dibawah merupakan hak pelaku usaha, kecuali…
a. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan
b. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak bai
c. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen
d. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen
tidak diakibatkan oleh barang dan / atau jasa yang diperdagangkan
e. Hak beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya
10. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa untuk menarik
minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan sedang diperdagangkan,
merupakan pengertian dari…
p. Pelindungan konsumen
q. Pelaku usaha
r. Barang
s. Jasa
t. Promosi
ESSAY
1. Uraikan hukuman tambahan pada sanksi pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62!
Jawab
a. perampasan barang tertentu
b. pengumuman keputusan hakim
c. pembayaran ganti rugi
d. perintah penghentian kegiatan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian konsumen
e. kewajiban penarikan barang dari peredaran
f. pencabutan izin usaha.