Anda di halaman 1dari 607

1.

Hukum merupakan aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada


tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan pedoman bagi penguasa Negara dalam
melakukan tugasnya
a. Drs. E. Utrres, S.H.
b. J.C.T. Simorangkir
c. Immanuel Kant
d. Leon Duguit
e. Prof. E. M Meyers

2. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia saling berinteraksi, dan adanya hukum


dilakukan untuk mengatur interaksi tersebut agar tidak terjadi sebuah konflik dan dapat
melindungi setiap manusia dalam masyarakat, dalam hal ini hukum membutuhkan kaedah
social yang terdiri dari ...
1) Kaedah kesusilaan
2) Kaedah keagamaan
3) Kaedah kesejahteraan
4) Kaedah hukum
5) Kaedah ketertiban
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 dan 4
c. 1, 2 dan 5
d. 2, 3 dan 4
e. Semuanya benar

3. Berlakunya UU No. 32 tahun 2004, menghapus berlakunya UU No. 22 tahun 1999 yang
mengatur tentang peraturan daerah. Pemberlakuan undang-undang tersebut dalam hal ini
mengikuti asas…
a. Lex Superior Derogate Legi Inferiori
b. Lex Specialis Derogat Legi Generali
c. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
d. Lex Dura Secta Mente Scripta
e. Lex Niminem Codig Ad Imposibilia

4. Hukum asing, hukum internasional, hukum nasional dan hukum lokal merupakan
penggolongan hukum yang didasarkan pada…
a. Fungsi
b. Wilayah
c. Bentuk
d. Waktu yang berlaku
e. Sumber
5. Peraturan Perundang-undangan harus dibentuk berdasarkan pada asas Pembentukan
Perundang-undangan yang baik. Berikut yang merupakan asas perundang-undangan yang
baik adalah…
a. Kejelasan rumusan dan tujuan
b. Dapat dilaksanakan dan memiliki kelembagaan atau penjabat pembentuk yang tepat
c. Keterbukaan dan kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
d. Kedayagunaan dan kehasilgunaan
e. Semua jawaban benar

6. Badan Negara yang melakuakan kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk


menyelenggarakan peradilan guna meneggakkan hukum dan keadilan adalah…
a. Mahkamah Konstitusi
b. Mahkamah Agung
c. Dewan Perwakilan Rakyat
d. Presiden dan Wakil Presiden
e. Komisi Yudisial

7. Berikut yang merupakan pengadilan tingkat pertama adalah…


a. Pengadilan Tinggi
b. Pengadilan Militer
c. Mahkamah Agung
d. Pengadilan Negeri
e. Pengadilan Umum

8. Sumber hukum yang dikenal dari bentuknya disebut…


a. Sumber hukum material
b. Sumber hukum tertulis
c. Sumber hukum formal
d. Sumber hukum tak tertulis
e. Sumber hukum uviversal

9. Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal


kegentingan yang memaksa adalah…
a. Peraturan Presiden
b. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
c. Peraturan Pemerintah
d. Undang-Undang
e. Peraturan Daerah
10. Dibawah ini yang bukan asas dari berlakunya undang-undang adalah…
a. Lex Superior Derogate Legi Inferiori
b. UU tidak berlaku surut
c. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
d. Lex Dura Secta Mente Scripta
e. UU berlaku surut
PERTANYAAN DAN JAWABAN SOAL

1. Sekumpulan peraturan yang terdiri dari perintah dan larangan yang bersifat memaksa
dan mengikat dengan disertai sangsi bagi pelanggarnya disebut...
a. Hukum
b. Undang-undang
c. Peraturan
d. Norma
e. Traktat
2. Berdasarkan tempat wilayah berlakunya penggolongan hukum dibagi atas, kecuali...
a. Hukum Lokal
b. Hukum Adat
c. Hukum Nasional
d. Hukum Internasional
e. Hukum Asing
3. Penggolongan hukum berdasarkan sumbernya terbagi atas...
a. Undang-undang
b. Kebiasaan
c. Traktat
d. Yurisprudensi
e. Semua benar
4. Hukum memiliki tiga tujuan yaitu mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat, mewujutkan
keadilan dan menjaga agar manusia diperlakukan sebagai manusia merupakan tujuan hukum
menurut...
a. Prof. Soebekti, S.H.
b. Prof. I.J. Apeldron
c. Prof. Notohamidjoyo
d. Prof. E. M. Meyers
e. J.C.T. Simorangkir
5. Asas berlakunya undang-undang adalah sebagai berikut, kecuali...
a. UU tidak berlaku surut
b. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
c. Lex Superior Derogat Legi Inferiori
d. Lex Specialis Derogat Legi Generali
e. Semua benar
6. Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh presiden untuk menjalankan perintah
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan
pemerintahan merupakan pengertian dari...
a. Peraturan pemerintah
b. Undang-undang
c. Peraturan perundang-undangan
d. Peraturan presiden
e. Peraturan daerah
7. Hirarki perundang-undangan dari yang tertinggi ke yang terendah adalah...
a. UUD 1945, Ketetapan MPR, Undang-undang/ Perpu, Peraturan pemerintah/Presiden,
Peraturan daerah
b. UUD 1945, Ketetapan MPR, Peraturan pemerintah/Presiden, Undang-undang/ Perpu,
Peraturan daerah
c. UUD 1945, Peraturan pemerintah/Presiden, Ketetapan MPR, Undang-undang/ Perpu,
Peraturan daerah
d. UUD 1945, Peraturan pemerintah/Presiden, Undang-undang/ Perpu, Ketetapan MPR,
Peraturan daerah
e. UUD 1945, Undang-undang/ Perpu, Ketetapan MPR, Peraturan pemerintah/Presiden,
Peraturan daerah
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e dibawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Peraturan atau adat yg secara resmi dianggap mengikat, dikukuhkan oleh penguasa atau
pemerintah merupakan pengertian dari?
a. Etik d. Moral
b. Hukum e. Undang-undang
c. Disiplin
2. Undang-undang yang berlaku kemudian membatalkan Undang-undang yang terdahulu dalam
mengatur obyek yg sama, disebut…..
a. Lex superior derogate legiinferiori d. Lex posteriori derogate legi priori
b. Yurisprudensi e. Undang-undang
c. Lex specialis derogate legi generali
3. Tujuan hukum berdasarkan Prof. Notohamidjoyo yaitu:
a. Mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan
b. Mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat
c. Menjaga agar manusia diperlakukan, sebagai manusia
d. a,b benar
e. b,c benar
4. Lembaga – lembaga kekuasaan kehakiman yang berada di Indonesia, kecuali
a. Mahkamah Agung ( MA )
b. Mahkamah konstitusi (MK)
c. Komisi Yudisial (KY)
d. Peradilan umum
e. Peradilan khusus
5. Dasar hukum pembentukan peraturan perundang-undangan yaitu:
a. Undang-undang No. 36 tahun 2009
b. Undang-undang No. 35 tahun 2009
c. Undang-undang No. 36 tahun 2014
d. Undang-undang No. 12 tahun 2011
e. Undang-undang No. 40 tahun 2004
6. Tahapan pembentukan peraturan Perundang-undangan adalah
a. tahapan perencanaan, pembahasan, penyusunan, pengesahan atau penetapan, dan
pengundangan
b. tahapan perencanaan, penyusunan, pengesahan atau penetapan, dan pengundangan
c. tahapan perencanaan, pembahasan, pengesahan atau penetapan, penyusunan, dan
pengundangan
d. tahapan perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan, dan
pengundangan
e. Tahapan pengundangan, pengesahan atau penetapan, pembahasan, penyusunan,
perencanaan
7. 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
3. Peraturan Pemerintah
4. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
5. Peraturan Presiden
6. Peraturan Daerah
Hirarki peraturan perundang-undangan adalah:
a. 2, 3, 4, 5, 1, 6
b. 1, 2, 3, 4, 5, 6
c. 1, 4, 2, 3, 5, 6
d. 4, 5, 3, 1, 2, 6
e. 5, 4, 3, 2, 1, 6
1. Faktor yang mempengaruhi penegakan hukum yang terdapat dalam sistem hukum
adalah ….
A. Penguasa negara
B. Undang-undang
C. Budaya
D. Kesadaran Masyarakat
E. Politik

2. Hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat tertentu disebut hukum….
A. Formal
B. Objektif
C. Positif
D. Subjektif
E. Materil

3. Hukum sebagai aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukkan


kepada tingkah laku manusia dalam masy dan pedoman bagi penguasa Negara
dalam melakukan tugasnya merupakan pengertian hukum menurut….
A.Prof, Dr.Notonegoro, SH
B. Prof Mr, E.M. Meyer
C. S.M.Amin, SH
D. Leon Duguit
E. Utrech

4. Berikut ini yang termasuk penggolongan Hukum berdasarkan Wilayah berlaku


adalah, kecuali…
A. Hukum Lokal
B. Hukum Nasional
C. Hukum Internasional
D. Hukum Material
E. Hukum Asing
5. Berikut ini yang termasuk penggolongan Hukum berdasarkan Fungsinya adalah…
A. Hukum Lokal
B. Hukum Formal
C. Hukum Tertulis
D. Hukum Internasional
E. Hukum public

6. Yang bertugas memeriksa, mengadili, memutuskan pendapat DPR tentang


Presiden dan Wakil Presiden yang melanggar hukum adalah…
A. DPR
B. MPR
C. DPR
D. Mahkamah Agung
E. Mahkamah Konstitusi

7. Mewujudkan lembaga peradilan dan lembaga penegak hukum dan laiinnya yang
mandiri, bebas dari pengaruh penguasa ataupun pihak lain, merupakan tujuan dari
pembentukan lembaga….
A. Peradilan Agama
B.Komisi Yudisial
C. DPR
D. Mahkamah Agung
E. Mahkamah konstitusi
1. Hukum di Indonesia merupakan campuran dari tiga sistem hukum, yaitu…
a. Hukum asia, hukum agama, dan hukum adat
b. Hukum Eropa, hukum agama, dan hukum adat
c. Hukum budaya, hukum agama, dan hukum tertulis
d. Hukum tertulis, hukum adat, dan hukum budaya
e. Hukum tidak tertulis, hukum tertulis, dan hukum adat

2. Himpunan peraturan (perintah dan larangan) yang mengurus tata tertib masyarakat, harus
ditaati oleh masyarakat, merupakan pengertian hukum menurut…
a. Prof. E. M Meyers
b. Ir. Soekarno
c. Drs. E. Utrres, S.H
d. J. C. T. Simorangkir
e. Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie

3. Berikut ini merupakan penggolongan hukum berdasarkan wilayah berlakunya, kecuali….


a. Hukum Lokal
b. Hukum Nasional
c. Hukum Internasional
d. Hukum Formal
e. Hukum Asing

4. Menyelenggarakan keadilan dan ketertiban untuk mendatangkan kemakmuran dan


kebahagiaan, merupakan tujuan hukum menurut…
a. Prof . Soebekti, S. H.
b. Drs. E. Utrres, S.H
c. J. C. T. Simorangkir
d. Prof. Notohamidjoyo
e. Prof. I. J. Apeldron
5. Lex Specialis Derogat Legi Generali merupakan salah satu asas berlakunya undang undang,
Lex Specialis Derogate Legi Generali mempunyai arti…
a. Suatu peraturan yang derajatnya lebih rendah (tidak sederajat), dikesampingkan oleh
peraturan yang derajatnya lebih tinggi dalam hal mengatur obyek yang sama dan saling
bertentangan, atau Undang-undang yang dibuat oleh penguasa yang lebih tinggi,
mempunyai derajat yg lebih tinggi.
b. Undang-undang mulai mempunyai kekuatan mengikat sejak tanggal diundangkan,
sehingga segala peristiwa dan perbuatan hukum yg dilakukan sebelum berlakunya suatu
peraturan perundang-undangan, tidak bisa dikenai aturan yang baru diberlakukan.
c. Undang-undang yang berlaku kemudian membatalkan Undang-undang yang terdahulu,
dalam hal mengatur obyek yang sama.
d. Suatu peraturan perundang-undangan yang khusus, menyampingkan aturan yang
bersifat umum.
e. Suatu peraturan yang harus ditaati masyarakat

6. Berikut ini adalah upaya kesehatan guna mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi
masyarakat, kecuali….
a. Promotif
b. Efektif
c. Preventif
d. Kuratif
e. Rehabilitatif

7. Salah satu tujuan dari ditetapkannya perundang-undangan bidang farmasi yaitu…


a. Tidak tersedianya sediaan farmasi, alat kesehatan dan PKRT
b. Melindungi masyarakat terhadap penggunaan yang tidak memenuhi standar dan
persyaratan
c. Tidak memberikan kepastian hukum
d. Terjamin kesehatan Masyarakat
e. Masyarakat hidup sejahtera
8. Dalam membentuk peraturan perundang-undangan harus dilakukan berdasarkan pada asas
pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik, yang termasuk dalam asas tersebut
yaitu, kecuali…
a. Kejelasan Tujuan
b. Dapat dilaksanakan
c. Keterbukaan
d. Kejelasan rumusan
e. Tidak kesesuaian

9. Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh presiden untuk menjalankan perintah


Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan, merupakan
pengertian dari…..
a. Peraturan perundang-undangan
b. Peraturan pemerintah
c. Peraturan presiden
d. Peraturan daerah
e. Peraturan pemerintah pengganti undang-undang

10. Salah satu tujuan dari pembentukan undang-undang tentang tenaga kesehatan adalah…
a. memenuhi kebutuhan masyarakat akan Tenaga Kesehatan
b. memenuhi kebutuhan pemerintah
c. mendayagunakan pasien
d. memberikan kepastian hukum masyarakat
e. mempertahankan kualitas kesehatan

11. Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga medis sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a terdiri atas…
a. Dokter, dokter gigi, bidan, farmasi
b. Dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis
c. Perawat, bidan, psikolog, dan dokter
d. Apoteker, perawat, psikolog, dan dokter gigi
e. Dokter gigi, dokter spesialis, bidan, dan perawat

12. Undang-undang dibentuk oleh…


a. MPR
b. DPRD
c. DPR atas persetujuan bersama presiden
d. Mahkamah Agung
e. MPR atas persetujuan bersama presiden

13. Berikut ini adalah bentuk dari upaya kesehatan untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yaitu, kecuali…
a. Pencegahan penyakit

b. Peningkatan kesehatan

c. Pengobatan penyakit
d. Peningkatan penyakit

e. Pemulihan kesehatan

14. Dalam undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan,
pasal yang mengatur tentang pengelompokan tenaga kesehatan adalah…
a. Pasal 7 ayat 2
b. Pasal 8 ayat 2
c. Pasal 5 ayat 1
d. Pasal 1 ayat 2
e. Pasal 11 ayat 1

15. Dalam UU RI nomor 12 tahun 2011 tentang pembentukan perundang-undangan pasal 6 (1)
menjelaskan tentang materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan
beberapa asas. Berikut ini yang tidak termasuk dalam asas tersebut adalah…..
a. Keadilan
b. Pengayoman
c. Kekuasaan
d. Kemanusiaan
e. Kenusantaraan
1. Peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum
dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang
berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-
undangan merupakan pengertian dari…
a. Peraturan Perundang-undangan
b. UU
c. Hukum
d. Disiplin
e. Etik
2. Aturan yang mengadung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah
laku manusia dlm masyarakay. Dan pedoman bagi penguasa Negara dlm
melakukan tugasnya, merupakan pengertian hokum menurut?
a. Prof. E. M Meyers
b. Drs. E. Utrres, S.H
c. J. C. T. Simorangkir
d. Prof. Notohamidjoyo
e. Prof. I. J. Apeldron
3. Ciri Peraturan Perundangan yang baik, kecuali…
a. Dapat dilaksanakan
b. Kedayagunaan dan kehasilgunaan
c. Kejelasan rumusan
d. Keterbukaan.
e. Kerahasiaan

4. Peraturan Per UU yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


Kabupaten/Kota dengan persetujuan bersama Bupati/Walikota, merupakan
pengertian dari?
a. Perpres
b. Perda Provinsi
c. Perda Kabupaten/Kota
d. Peraturan Pemerintah
e. Perda

5. 4 Asas berlakunya undang-undang adalah sebagai berikut, kecuali…


a. UU tidak berlaku surut
b. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
c. Lex Superior derogat Legi Inferiori
d. Lex Specialis Derogat Legi Generali
e. UU berlaku surut
6. Lembaga – lembaga kekuasaan kehakiman yang berada di Indonesia,
kecuali…
a. Mahkamah Agung ( MA )
b. Mahkamah Konstitusi ( MK )
c. Komisi Yudisial ( KY )
d. Peradilan Umum
e. Peradilan Bebas
7. Undang-undang Republik Indonesia yang mengatur tentang pembentukan
peraturan perundang-undangan adalah…
a. UU No. 12 Tahun 2011
b. UU No. 12 Tahun 2012
c. UU No. 12 Tahun 2013
d. UU No. 12 Tahun 2014
e. UU No. 12 Tahun 2015
1. “Himpunan peraturan (perintah & larangan) yang mengurus tata tertib masyarakat, harus
ditaati oleh masyarakat”. Pernyataan tersebut merupakan pengertian hokum menurut….
a. T.B Simatupang
b. Drs. E. Utrres, S.H
c. Prof. E. M Meyers
d. J. C. T. Simorangkir
e. Letjen Sutoyo

2. “Hukum memiliki 3 tujuan, salah satunya yaitu mendatangkan tata dan damai dalam
masyarakat”. Pernyataan tersebut merupakan tujuan hokum menurut…
a. Prof. Soebekti, S. H.
b. Prof. I. J. A peldron
c. Drs. E. Utrres, S.H
d. Prof. Notohamidjoyo
e. J.CT. Simorangkir

3. Berikut merupakan beberapa lembaga – lembaga kekuasaan kehakiman yang berada di


Indonesia, keculai…
a. Bawaslu
b. Mahkamah Agung
c. Komisi Yudisial
d. Peradilan Militer
e. Peradilan Tata Usaha Negara

4. “Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama untuk


menjadi undang-undang”. Bunyi ayat tersebut tertera pada UU Republik Indonesia No.
12 Tahun 2011 pasal….
a. Pasal 21
b. Pasal 22A
c. Pasal 20
d. Pasal 23
e. Pasal 23A

5. Berikut merupakan ciri peraturan perundangan yang baik, kecuali …


a. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat
b. Kejelasan tujuan
c. Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
d. Tidak dapat dilaksanakan
e. Kedayagunaan dan kehasilgunaan

6. “Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan hukum


dasar dalam peraturan perundang-undangan”. Tertera pada pasal … dan ayat …
a. Pasal 22 ayat 1
b. Pasal 2 ayat 1
c. Pasal 3 ayat 2
d. Pasal 22A ayat 2
e. Pasal 3 ayat 1

7. Lembaga pengadilan apa yang tertinggi dari semua lingkungan pengadilan ?


a. MK
b. KY
c. MA
d. Peradilan Militer
e. PTUN
1. Apa pengertian hukum menurut kamus besar bahasa Indonesia ?
a. Seperangkat peraturan – peraturan yang tersusun secara baik serta teratur yang sifatnya
mengikat hakim dan masyarakat.
b. Peraturan atau adat yg secara resmi dianggap mengikat, dikukuhkan oleh
penguasa atau pemerintah.
c. Suatu cerminan dari hubungan hukum ekonomis suatu masyarakat dalam suatu tahap
perkembangan tertentu.
d. Suatu kegiatan hakim di pengadilan yang terikat pada suatu tujuan hukum yakni suatu
kepentingan hukum.
e. Sebuah hasil pemikiran atau akal yang tertinggi yang mengatur mengenai mana yang
baik dan mana yang tidak baik.
2. Apa pengertian etik menurut kamus besar bahasa Indonesia ?
a. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral / ahlak
b. Ilmu pengetahuan tentang asas – asas akhlak atau moral.
c. Suatu perbuatan mana yang baik dan mana yang buruk.
d. Pandangan manusia terhadap baik dan buruknya perilaku manusia.
e. Pengetahuan tentang perilaku yang benar dalam profesi.
3. Berdasarkan bentuknya, hukum dibagi menjadi dua, yaitu ?
a. Hukum lisan dan tulisan.
b. Hukum dunia dan hukum akhirat.
c. Hukum agama dan hukum konvensional.
d. Hukum tertulis dan hukum tidak tertulis.
e. Hukum agama dan hukum adat.
4. Hukum material dan hukum formal adalah penggolongan hukum berdasarkan ?
a. Bentuk.
b. Wilayah.
c. Fungsi.
d. Waktu.
e. Isi masalah.
5. Dibawah ini adalah penggolongan hukum berdasarkan sumbernya, kecuali ?
a. Undang – undang.
b. Kebiasaan.
c. Traktat.
d. Yurisprudensi.
e. Semua jawaban salah.
6. Apa tujuan hukum menurut Prof. I. J. Adelpron ?
a. Mewujudkan kemakmuran.
b. Menjaga manusia agar diperlakukan sebagai manusia.
c. Untuk mengatur pergaulan hidup secara damai.
d. Untuk menyelenggarakan keadilan.
e. Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
7. UU yang berlaku kemudian membatalkan UU yang terdahulu, dalam hal mengatur objek
yang sama adalah pengertian dari asas ?
a. UU tidak berlaku surut.
b. Lex Posteriori Derogat Legi Priori.
c. Lex Superior Derogat Legi Inferiori.
d. Lex Specialis Derogat Legi Generali.
e. UU berlaku surut.
8. Dalam rangka mewujudkan lembaga peradilan dan lembaga penegak hukum dan lainnya
yang mandiri, bebas dari pengaruh penguasa ataupun pihak lain adalah tujuan
pembentukan ?
a. Mahkamah Agung (MA).
b. Mahkamah Konstitusi (MK).
c. Komisi Yudisial (KY).
d. Peradilan Umum.
e. Peradilan Militer.
1. Menurut kamus besar bahasa indonesia yaitu ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata
tertib dan sebagainya) merupakan pernyataan dari…
a. Etika
b. Hukum
c. Disiplin
d. Aturan
e. Hak asasi manusia

2. Berikut ini yang merupakan salah satu dari ilmu hukum adalah…
a. Mencakup dan membicarakan segala hal yang berhubungan dengan hukum
b. Ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak serta
kewajiban moral
c. Mengatur interaksi supaya tidak asing dalam konflik dan untuk melindungi manusia
dalam masyarakat
d. Tata kaedah yang terdiri dari kaedah kepercayaan atau keagamaan
e. Menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat

3. Hukum nasional dan hukum internasional merupakan penggolongan hukum berdasarkan…


a. Bentuk
b. Fungsi
c. Tujuan
d. Wilayah
e. Waktu

4. Dibawah ini penggolongan hukum berdasarkan waktu berlaku adalah…


a. Hukum positif
b. Hukum privat
c. Undang-undang
d. Hukum internasional
e. Hukum formal

5. Dibawah ini yang merupakan contoh undang-undang yang berlaku kemudian membatalkan
undang-undang terlebih dahulu…
a. Undang-undang no 36/2009 mencabut undang-undang no 23/1992
b. Undang-undang no 21/2009 mencabut undang-undang no 23/1992
c. Undang-undang no 33/2009 mencabut undang-undang no 23/1992
d. Undang-undang no 30/2009 mencabut undang-undang no 23/1992
e. Undang-undang no 23/2009 mencabut undang-undang no 23/1992

6. Menjaga agar manusia diperlakukan sebagai manusia merupakan tujuan hukum dari…
a. Prof. Soeprapto
b. Prof. Seobekti, S. H
c. Prof. I. J. Apeldron
d. Prof. Notohamidjoyo
e. Prof. E. M. Meyers

7. Dibawah ini pengertian hukum menurut J. C. T Simorangkir adalah…


a. Peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku
manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi
yang berwajib dan pelanggaran terhadap tapi berakibat diambilnya tindakan
dengan hukum tertentu
b. Sekumpulan peraturan yang tertanda perintah dan larangan yang bersifat memaksa dan
mengikat dengan disertai sangsi bagi pelanggarnya
c. Aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku
manusia dalam masyarakat dan pedoman melakukan tugasnya
d. Penerusan dari aturan-aturan setempat dari masyarakat dan budaya-budaya yang ada
diwilayah nusantara
e. Masyarakat menganut islam, maka dominasi hukum atau syari’at islam lebih banyak
terutama dibidang perkawinan,kekeluargaan dan warisan

8. Berikut ini yang bukan merupakan lembaga-lembaga kekuasaan kehakiman yang berada
di Indonesia adalah…
a. Mahkamah Agung
b. Peradilan Umum
c. Peradilan Agama
d. Mahkamah Konstitusi
e. Dewan Perwakilan Rakyat
9. Masyarakat Indonesia menganut islam, maka dominasi hukum atau syari’at islam lebih
banyak terutama dibidang perkawinan, pernyatan ini dapat disebut sebagai …
a. Hukum di Indonesia
b. Hukum Internasional
c. Hukum Agama
d. Hukum Perkawinan
e. Hukum Daerah

10. Berikut ini yang merupakan asas berlakunya undang-undang adalah…


a. Undang-undang berlaku surut
b. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
c. Lex Superior Derogat Legi Inferiori
d. Lex Specialis Derogat Legi Generali
e. Semua Benar
1. Dibawah ini yang termasuk kedalam ciri peraturan perundang yang baik adalah, kecuali?
a. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat
b. Kejelasan tujuan
c. Tidak dapat dilaksanakan
d. Kesesuai antara jenis, hierarki, dan materi muatan
e. Keterbukaan
2. Urutan hierarki perUU dibawah ini yang sesuai adalah?
a. UUD 1945-ketetapan MPR-Undang2/PerPPU-peraturan pemerintah/presiden-
peraturan daerah-peraturan menkes=keputusan menkes-peraturan ka.BPOM-
keputusan ka.BPOM.
b. MPR-Undang2/PerPPU-peraturan-UUD 1945-ketetapan-pemerintah/presiden-peraturan
daerah-peraturan menkes=keputusan menkes-peraturan ka.BPOM-keputusan ka.BPOM
c. ketetapan-pemerintah/presiden-MPR-Undang2/PerPPU-peraturan-UUD 1945- -peraturan
daerah-peraturan menkes=keputusan menkes-peraturan ka.BPOM-keputusan ka.BPOM
d. UUD 1945-ketetapan MPR-Undang2/PerPPU-peraturan pemerintah/presiden- -peraturan
menkes=keputusan menkes-peraturan ka.BPOM-keputusan ka.BPOM- peraturan daerah
e. UUD 1945-ketetapan MPR-Undang2/PerPPU-peraturan pemerintah/presiden-peraturan
daerah-peraturan menkes=keputusan menkes -keputusan ka.BPOM- peraturan ka.BPOM
3. Berdasarkan pasal 6 (1) materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan
azaz sebagai berikut, kecuali?
a. Pengayoman
b. Kemanusiaan
c. Kebangsaan
d. Kedaulatan
e. Bhineka tunggal ika
4. Berdasarkan pasal 5 dalam membentuk peraturan perundang-undangan harus dilakukan
berdasarkan pada azas pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik, yang meliputi?
a. Kejelasan tujuan
b. Dapat dilaksanakan
c. Kejelasan rumusan
d. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat.
e. Jawaban A,B,C dan D benar
5. Undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 merupakan hukum dasar dalam
peraturan perundang-undangan, hal ini dimuat dalam pasal?
a. Pasal 1 (2)
b. Pasal 2
c. Pasal 3(1)
d. Pasal 4
e. Pasal 5 (1)
6. Peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau
ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang
ditetapkan. Merupakan definisi dari?
a. Peraturan presiden
b. Ketetapan MPR
c. UUD 1945
d. Keputusan menkes
e. Peraturan perundang-undangan
7. Undang-undang Republik Indonesia no 12 tahun 2011 memuat peraturan tentang?
a. Pembentukan peraturan perundang-undangan
b. Pembentukan peraturan pemerintah
c. Pembentukan ahli hukum
d. Pembentukan perumusan pancasila
e. Pembentukan peraturan menteri kesehatan
8. Dibawah ini yang termasuk kedalam penggolongan hukum berdasarkan sumbernya adalah,
kecuali?
a. Undang-undang
b. Kebiasaan
c. Traktat
d. Yurisprudensi
e. Norma
9. Penggolongan hukum berdasarkan wilayah berlakunya terdiri atas ?
a. Hukum Lokal dan hukum daerah
b. Hukum internasional dan hukum bangsa
c. Hukum agama dan hukum nasional
d. Hukum asing dan hukum negara
e. Hukum lokal dan hukum nasional
10. Peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam
lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib dan pelanggaran
terhadap peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan dengan hukum tertentu. pengertian
hukum tersebut dikemukakan oleh?
a. Prof. E.M. Mayers
b. Drs. Utrres, SH
c. JCT Simorangkir
d. Prof Sutiyoso
e. JJ. Thomson
Tugas Undang-undang dan Etika Farmasi

1. Dalam hal rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tersebut tidak disahkan oleh
Presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undang-undang tersebut disetujui, status
rancangan undang-undang tersebut adalah

a. Sah
b. Tidak Sah
c. Ditinjau Ulang
d. Dibuat Kembali
e. Meminta Persetujuan Masyarakat
2. Yang bukan merupakan hukum berdasarkan sumbernya adalah

a. Undang – undang
b. Kebiasaan
c. TUN
d. Yurisprudensi
e. Traktat
3. Hirarki perundangan-undangan tertinggi adalah

a. Permenkes
b. Ketetapan MPR
c. UUD 1945
d. Peraturan Daerah
e. Peraturan Pemerintah/ Presiden
4. Dalam hal suatu Undang-Undang diduga bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, pengujiannya dilakukan oleh

a. Pengadilan Tinggi
b. Komisi Yudisial
c. Mahkama Konstitusi
d. Peradilan Umum
e. Pengadilan Umum
5. Menyelenggarakan keadilan dan ketertiban untuk mendatangkan kemakmuran dan
kebahagiaan. Merupakan tujuan hukum menurut :

a. Prof . Soebekti, S. H
b. Prof. I. J. Apeldron
c. Prof. Notohamidjoyo
d. Prof. E. M Meyers
e. Drs. E. Utrres, S.H
6. Undang-undang yang dibuat oleh penguasa yg lebih tinggi, mempunyai derajat yg lebih tinggi.
Urain tersebut merupakan pengertian dari

a. Lex Specialis Derogat Legi Generali


b. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
c. Lex Superior derogat Legi Inferiori
d. Lex Superior derogat Legi Superior
e. Lex Superior derogat Legi Interior.
7. Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan
yang memaksa adalah Peraturan

a. Peraturan Pemerintah
b. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undan
c. Undang-undang
d. Ketetapan MPR
e. Peraturan Daerah
8. Ada berapa penggolongan hukum berdasarkan bentuknya?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

9. Memeriksa , memutus dan menyelesaikan perkara perkara di tingkat pertama antara orang”
yang beragama islam baik di bidang perkawinan warisan, wasiat dan wakaf merupakan tugas dan
wewenang dari pengadilan?
a. Pengadilan umum
b. Pengadilan pusat
c. Pengadilan desa
d. Pengadilan agama
e. Pengadilan keluarga
10. Berikut adalah Peraturan Menkes, Keputusan Menkes, Peraturan Ka.BPOM, Keputusan Ka.
BPOM merupakan bentuk dari HIRARKI?
a. Hirarki per uu (2)
b. Hirarki per uu (1)
c. Hirarki per uu (4)
d. Hirarki per uu (5)
e. Hirarki per uu (8)
11. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk tentang hak dan kewajiban moral/akhlak,
menurut kamus besar Bahasa Indonesia merupakan pengertian dari?
a. Hukum
b. Disiplin
c. Pustaka
d. Penilaian
e. Etik
12. Salah satu pelaku penguasaan bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya, merupakan
peradilan dari?
a. Peradilan bebas
b. Peradilan individu
c. Peradilan umum
d. Peradilan keluarga
e. Peradilan semua
13. Himpunan peraturan (perintah dan larangan) yang mengurus tatib masyarakat harus ditati
oleh masyarakat. Pengertian hukum diatas merupakan pengertian hukum dari?
a. Drs. E. Utrres, S.H
b. Prof. E. Meyes
c. j.c.t Simorangkir
d. Drs estimes
e. van belk

14. Menurut Prof. Soebakti,S. H. menyelenggarakan keadilan dan ketertiban untuk


mendatangkan kemakmuran dan kebahagian.
Pernyataan diatas merupakan bentuk dari?
a. Tujuan Hukum
b. Peradilan
c. Pemahaman
d. Tujuan suatu instansi
e. Pengadilan agama
15. Tujuan hukum menurut Prof. I. J. Apeldron adalah

a. Menyelenggarakan keadilan dan ketertiban untuk mendatangkan kemakmuran dan


kebahagiaan.
b. Untuk mengatur pergaulan hidup secara damai
c. Mewujdukan kedamaian
d. Menyelenggarakan kondisi masyrakat yang tunduk dibawah pemerintah
e. Menjaga agar manusia diperlakukan, sebagai manusia
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral / akhlak
disebut dengan…
a. Hukum
b. Etik
c. Disiplin.
d. Peraturan
e. Undang - undang.
2. Sebutkan penggolongan hukum berdasarkan fungsinya.
a. Hukum tertulis dan hukum tidak tertulis
b. Hukum privat dan hukum publik
c. Hukum positif,hukum antar waktu
d. Hukum material dan hukum formal
e. Hukum lokal, Nasional, Internasional dan hukum asing.
3. Pembentukan peraturan perundang – undangan terdapat dalam regulasi…
a. Undang – undang RI No. 36 tahun 2009
b. Undang – undang RI No. 36 tahun 2014
c. Undang – undang Dasar 1945
d. Undang-undang RI No.12 tahun 2011
e. Permenkes RI No. 51 tahun 2009
4. Hukum privat (hukum sipil) dan hukum publik (hukum negara) merupakan penggolongan
hokum berdasarkan:
a. Berdasarkan bentuknya
b. Berdasarkan sumbernya
c. Berdasarkan isi masalah
d. Berdasarkan fungsinya
e. Berdasarkan waktu berlakunya.
5. Suatu peraturan yang derajatnya lebih rendah (tidak sederajat), dikesampingkan oleh
peraturan yang derajatnya lebih tinggi dalam hal mengatur obyek yang sama dan saling
bertentangan. Atau undang – undang yang dibuat oleh penguasa yang lebih tinggi, mempunyai
derajat yang lebih tinggi, disebut dengan:
a. Lex Superior Derogate Legi Inferiori
b. Lex Specialist Derogat Legi Generally
c. Undang – undang berlaku surut
d. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
e. Undang – undang berlaku non surut.
6. Banyak lembaga – lembaga kekuasaan kehakiman yang berada di Indonesia, salah satunya
adalah Komisi Yudisial (KY), apa yang menjadi tujuan dari pembentukan Komisi Yudisial
(KY)?
a. Dalam rangka mewujudkan lembaga peradilan dan lembaga penegak hukum dan
lainnya yang mandiri, bebas dari penguasa ataupun pihak lain.
b. Sebagai pelaku penguasaan bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya.
c. Menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.
d. Melakasakan tugasnya terlepas dari pengatuh pemerintah/pengaruh lain.
e. Sebagai pengadilan Negeri dan pengadilan tinggi..
7. Dalam membentuk peraturan perundang – undangan harus dilakukan berdasarkan pada asas
pembentukan peraturan perundang – undangan yang baik, kecuali …
a. Kejelasan tujuan
b. Kelembagaan atau pejabat pembentukan yang tepat
c. Tidak adanya keterbukaan
d. Dapat dilaksanakan
e. Kejelasan rumusan.
8. Undang – undang yang berlaku kemudian membatalkan undang – undang yang terdahulu
dalam hal mengatur obyek yang sama seperti UU no 36/2009 mencabut UU no. 23/1992. Hal
ini merupakan asas berlakunya undang – undang yang disebut:
a. UU tidak berlaku surut
b. Lex Superior Derogate Legi Inferiori
c. Lex Specialist Derogat Legi Generally
d. Undang – undang berlaku surut
e. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
9. Dari lembaga – lembaga kekuasaan kehakiman yang berada di Indonesia yang menjadi
lembaga pengadilan lembaga Negara tertinggi dari semua lingkungan Pengadilan adalah…
a. Komisi Yudisia (KY)
b. Mahkamah Agung (MA)
c. Peradilan MIliter
d. Mahkamah Konstitusi (MK)
e. Peradilan Tata Usaha Negara
10. Sumber dasar hukum dalam pembentukan peraturan perundang – undangan dalam UU RI no.
12 tahun 2011, adalah Pancasila dan...
a. Undang – undang RI No. 36 tahun 2009
b. Undang – undang RI No. 36 tahun 2014
c. Permenkes RI No. 51 tahun 2009
d. Undang-undang RI No.12 tahun 2011
e. Undang – undang Dasar 1945
KUMPULAN-KUMPULAN SOAL

1. Undang-undang No.36 tahun 2009 mengatur tentang ….


a. Bahan berbahaya
b. Bahan tambahan pangan
c. Kesehatan
d. Narkotika
e. BPOM
2. Penggolongan hukum berdasarkan bentuknya adalah ….
a. Hukum Tertulis
b. Hukum Tidak Tertulis
c. Hokum material
d. Hokum formal
e. A Dan B Benar
3. Penggolongan hukum Berdasarkan Wilayah Berlaku
a. Hukum Lokal
b. Hukum Nasional
c. Hukum Internasional
d. Hukum Asing
e. Benar semua

4. Yang termasuk dalam Lembaga-lembaga kekuasaan kehakiman yang berada di Indonesia


adalah, kecuali …
a. Dewan perwakilan Rakyat (DPR)
b. Mahkamah Agung (MA)
c. Mahkamah Konstitusi (MK)
d. Komisi Yudisial (KY)
e. Peradilan Umum
5. Peraturan Presiden adalah….
a. Peraturan Per UU dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan
persetujuan bersama Gubernur
b. Peraturan Per UU yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota
dengan persetujuan bersama Bupati/Walikota
c. Peraturan Per UU yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan perintah Prtr
Per UU yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan.
d. Peraturan Per UU yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan
bersama Presiden.
e. Benar Semua
6. Yang termasuk dalam Ciri Peraturan Perundangan yang baik adalah …
a. Pengayoman
b. Kemanusiaan
c. Keadilan
d. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan
e. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat
7. Peradilan umum adalah salah satu pelaku penguasaan bagi rakyat pencari keadilan pada
umumnya, yang termasuk dalam kekuasaan kehakiman di lingkungan peradilan umum
adalah…
a. Pengadilan Negeri
b. Pengadilan Tinggi
c. Hukum Lokal
d. Hukum Nasional
e. A dab B Benar
1. Yang bukan termasuk tata cara kaedah yang digunakan manusia dalam masyarakat hidup
berinteraksi supaya tidak saling konflik yaitu..

a. Kaedah kepercayaan atau keagamaan

b. Kaedah kesusilaan

c. Kaedah sopan santun

d. Kaedah hukum

e. Kaedah kewarganegaraan

2. Aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditunjukan kepada tingkah laku manusia
dalam masyarakat dan pedoman bagi penguasa negara dalam melakukan tugasnya adalah
pengertian hukum menurut ..

a. Prof.E. M Meyers

b. Drs. E. Utrres, S.H

c. J.C.T Simorangkir

d. Prof. Soebekti,S.H

e. Prof. I.J Apeldron

3. Peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam
lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib dan pelanggaran
terhadap peraturan tapi berakibat diambilnya tindakan dengan hokum tertentu, merupakan
pengertian hukum menurut…

a. J.C.T Simorangkir

b. Prof. Soebekti,S.H

c. Prof. I.J Apeldron

d. Prof.E. M Meyers
e. Drs. E. Utrres, S.H

4. Manakah yang termasuk penggolongan hukum berdasarkan sumbernya, kecuali..

a. Undang-undang

b. Pancasila

c. Kebiasaan

d. Traktat

e. Yurisprudensi

5. Menyelenggarakan keadilan dan ketertibab untuk mendatangkan kemakmuran dan


kebahagiaaan merupakan tujuan hukum menurut…

a. Prof. Soebekti, S.H

b. Prof.I.J. Apeldron

c. Prof. Notohamidjoyo

d. Prof.E. M Meyers

e. Drs. E. Utrres, S.H

6. Yang bukan termasuk dari asas berlakunya undang-undang yaitu..

a. UU tidak berlaku surut

b. UU berlaku surut

c. Lex Posteriori Degogat Legi Priori

d. Lex Superior derogate Legi Inferiori

e. Lex Specialis Derogat Legi Generali


7. Suatu peraturan perundang-undangan yang khusus, menyampingkan aturan yang bersifat umum
merupakaa arti dari asas…

a. UU tidak berlaku surut

b. Lex Posteriori Degogat Legi Priori

c. Lex Superior derogate Legi Inferiori

d. Lek Posteriori Degogat Legi Generali

e. Lex Specialis Derogat Legi Generali

8. Salah satu badan Negara yang melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka, untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hokum dan keadilan merupakan pengertian dari
lembaga..

a. Mahkamah Agung (MA)

b. Mahkamah Konstitusi (MK)

c. Komisi Yudisial (KY)

d. Peradilan Tata Usaha Negara

e. Peradilan umum

9. Pada pasal 6(1) materi muatan peraturan perundang-undang harus mencerminkan asas…

a. Pengayoman, kebangsaan, dan keadilan

b. Bhinneka tunggal ika, kekeluargaan dan kekuasaan

c. Pengayoman, ketertiban dan kemerdekaan

d. Kemerdekaan, kekuasaan, dan kenusantaraan

e. Keadilan, kemanusiaan dan kekuasaan


10. Penjenjangan setiap jenis peraturan perundang-undangan yang didasarkan pada asas bahwa
perarturan perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan, merupakan
pengertian dari..

a. Peraturan daerah

b. Peraturan pemerintah

c. Ketetapan MPR

d. UUD 1945

e. Hierarki
1. Pengertian hukum menurut Pror. E. M Meyers adalah….
a. Himpunan peraturan yang mengurus tata tertib masyarakat, harus ditaati oleh masyarakat
b. Aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditunjukkan kepada tingkah
laku manusia dalam masyarakat
c. Peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia
dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib dan
pelaggaran terhadap peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan dengan hukum tertentu
d. Sekumpulan peraturan yang tdd pemerintah dan larangan yang bersifat memaksa dan
mengikat dengan disetrai sanksi bagi pelanggarnya
e. Peraturan yang secara resmi dianggap mengikat, dikukuhkan oleh pemerintah
2. Penggolongan hukum berdasarkan fungsinya adalah….
a. Hukum tertulis dan tidak tertulis
b. Hukum local, nasional, internasional, asing
c. Hukum material dan hukum formal
d. Hukum privat dan hukum public
e. Undang-undang, kebiasaan
3. Tujuan hukum menurut Prof. Soebekti, S. H adalah…
a. Untuk mengatur pergaulan hidup secara damai
b. Menyelenggarakan keadilan dan ketertiban untuk mendatangkan kemakmuran dan
kebahagiaan
c. Mewujudkan keadilan
d. Mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat
e. Menjaga agar manusia diperlakukan, sebagai manusia
4. Undang-undang yang berlaku kemudian membatalkan Undang-undang terdahulu, dalam hal
mengatur obyek yang sama adalah asas undang-undang….
a. Undang-undang tidak berlaku surut
b. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
c. Lex Superior Derogat Legi Inferiori
d. Lex Specialis Derogat Legi Generali
e. Undang-undang
5. Dalam rangka mewujudkan lembaga peradilan dan lembaga penegak hukum dan lainnya yang
mandiri, bebas dari pengaruh penguasa ataupun pihak lain adalah tujuan dari pembentukan….
a. Mahkamah agung
b. Mahkamah konstitusi
c. Komisi yudisial
d. Peradilan militer
e. Peradilan agama
6. Penjenjangan setiap jenis Peraturan Perundang-undangan yang didasarkan pada asas bahwa
Peraturan Perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan adalah pengertian
dari….
a. Hukum
b. Asas
c. Hierarki
d. Peraturan daerah
e. Ketetapan MPR
7. Peraturan yang memuat ancaman pidana kurungan atau pidana denda selain sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Perundang-undangan
lainnya adalah isi dari Peraturan ….
a. Peraturan presiden
b. Peraturan menteri
c. Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
d. Peraturan Undang-undang
e. Peraturan daerah
1. Himpunan peraturan (perintah dan larangan) yang mengurus tatib
masyarakat,harus ditaati oleh masyarakat, merupakan pengertian hu kum
menurut…
a. J.C.T. Simorangkir
b. Prof. E. M Meyers
c. Drs. E. Utters, S.H
d. Prof. Soebakti,S.H
e. Prof. Notohamidjoyo
2. Penggolongan hukum berdasarkan sumbernya,yang benar adalah…
i. Undang-undang
ii. Tertulis
iii. Nasional
iv. Traktat
v. Yurisprudensi
a. i, ii,iii
b. iii,iv,v
c. i,iii,v
d. i,iv,v
e. semua benar

3. Undang-undang yang berlaku kemudian membantalkan UU yang terdahulu,


dalam hal mengatur obyek yang sama, merupakan asas berlakunya UU…
a. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
b. UU tidak berlaku surut
c. Lex superior derogat Legi Inferiori
d. Lex specialis derogat legi generali
e. Lex superior derogat Legi Priori
4. Mengatur pergaulan hidup secara damai , merupakan tujuan hokum
menurut…
a. Prof. Notohamidjoyo
b. Prof. E. M Meyers
c. Drs. E. Utters, S.H
d. Prof. Soebakti,S.H
e. Prof. I.J. Apeldron
5. Dibawah ini adalah Asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang
baik meliputi, kecuali…
a. Kejelasan tujuan
b. Kejelasan rumusan
c. Keterbukaan
d. Kesamaan kedudukan dalam hokum dan pemerintahan
e. Dapat dilaksanakan
6.
i. UUD 1945
ii. Tap MPR
iii. Peraturan Pemerintah
iv. PerPres
v. PerDa

Dari pernyataan di atas yang termasuk kedalam hierarki perundangan-


undangan adalah

a. i, ii,iii
b. iii,iv,v
c. i,iii,v
d. i,iv,v
e. semua benar
7. Perjenjangan setiap jenis peraturan perundang-undangan yang didasarkan
pada asas bahwa peraturan peraturan perundang-undangan yang lebih rendah
tidak boleh bertentangan, disebut dengan…
a. Hierarki
b. Traktat
c. Yurisprudensi
d. UUD
e. Hukum
8. Yang tidak termasuk kedalam ciri peraturan perundangan yang baik
adalah…
a. Kejelasan tujuan
b. Tertutup
c. Kejelasan rumusan
d. Kedayagunaan dan kehasilgunaan
e. Dapat dilaksanakan
9. Suatu peraturan yang derajatnya lebih rendah (tidak sederajat),
dikesampingkan oleh peraturan yang derajatnya lebih tinggi dalam hal
mengatur obyek yang sama dan saling bertentangan atau UU yang dibuat
oleh penguasa yang lebih tinggi, mempunyai derajat yang lebih tinggi adalah
pengertian dari…
a. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
b. Lex Posteriori Derogat Legi Generali
c. Lex Specialis Derogat Legi Priori
d. Lex Superior Derogat Legi Inferiori
e. Lex Specialis Derogat Legi Generali
10. Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh presiden untuk
menjalankan perintah peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi atau
dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan, disebut dengan…
a. Peraturan presiden
b. Peraturan pemerintah pengganti UU
c. Peraturan daerah
d. Undang-Undang
e. Keputusan presiden
SOAL PILIHAN GANDA

1. Aturan yang mengadung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia
dalam m masyarakat dan pedoman bagi penguasa Negara dalam melakukan tugasnya.
Adalah pengertian hukum menurut…
a. Drs. E. Utrres, S.H
b. Prof. E. M Meyers
c. J. C. T. Simorangkir
d. Prof . Soebekti, S. H.
e. Prof. Notohamidjoyo

2. Penggolongan Hukum berdasarkan wilayah berlaku adalah, kecuali…


a. Hukum Lokal
b. Hukum Nasional
c. Hukum Internasional
d. Hukum Asing
e. Hukum Material

3. 1. Mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat


2. Mewujutkan keadilan
3. Menjaga agar manusia diperlakukan, sebagai manusia.
Tujuan hukum diatas adalah menurut…
a. Prof. Notohamidjoyo
b. Prof. I. J. Apeldron
c. Prof . Soebekti, S. H.
d. Drs. E. Utrres, S.H.
e. Semua salah
4. Yang dimaksud hierarki adalah…
a. Peraturan Perundang undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan
Undang-Undang sebagaimana mestinya.
b. Penjenjangan setiap jenis Peraturan Perundang-undangan yang didasarkan pada
asas bahwa Peraturan Perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh
bertentangan
c. Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota dengan persetujuan bersama Bupati/Walikota.
d. A dan b benar
e. Semua benar

5. Administrasi Negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan


pemerintahan baik di pusat maupun daerah, merupakan pengertian dari…
a. UU
b. Peraturan daerah
c. TUN
d. Hukum dasar
e. Asas

6. Perundang-undangan yang baik, yang meliputi:


a. kejelasan tujuan;
b. kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat;
c. kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan;
d. dapat dilaksanakan;
e. kedayagunaan dan kehasilgunaan;
f. kejelasan rumusan; dan
g. keterbukaan.
Pernyataan diatas terdapat pada pasal…
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
e. 8

7. 1. Kejelasan tujuan;
2. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat;
3. Kedayagunaan dan kehasilgunaan;
4. Kejelasan rumusan; dan
5. Keterbukaan.
6. Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan;
7. Dapat dilaksanakan;
Urutan yang benar dalam ciri peraturan perundangan yang baik adalah…
a. 1-2-4-5-3-7-6
b. 1-2-3-4-5-6-7
c. 2-3-1-4-7-6-5
d. 2-1-6-7-3-4-5
e. 3-1-2-6-7-5-4
Soal

1. Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan terdapat dalam ?


a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2011
e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2012

2. Penggolongan hukum berdasarkan bentuknya terdiri dari


a. Hukum nasional dan hukum internasional
b. Hukum material dan hukum formal
c. Hukum tertulis dan hukum tidak tertulis
d. Undang-undang kebiasaan
e. Hukum yang berlaku pada masa yang akan datang

3. Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan perintah


undang-undang yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan
adalah pengertian dari
a. Peraturan daerah provinsi
b. Peraturan presiden
c. Peraturan daerah kabupaten
d. Peraturan Pemerintah
e. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

4. Ciri peraturan perundangan yang baik, kecuali..


a. Kejelasan tujuan
b. Dapat dilaksanakan
c. Kejelasan rumusan
d. Keterbukaan
e. Tidak sesuai antara jenis, hirearki dan materi muatan

5. Sumber dan Hukum dasar perundang-undangan adalah


a. Pancasila dan UUD 1945
b. Pancasila dan Keputusan Presiden
c. UUD 1945 dan PERMENKES
d. UUD 1945 dan Peraturan Pemerintah
e. Pancasila dan Peraturan Presiden
6. Lembaga pengadilan negara tertinggi dari semua lingkungan pengadilan yang dalam
melaksanakan tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah/pengaruh pengaruh lain adalah
a. Mahkamah Konstitusi
b. Komisi Yudisial
c. Mahkamah Agung
d. Peradilan Umum
e. Peradilan Agama

7. Menyelenggarakan keadilan dan ketertiban untuk mendatangkan kemakmuran dan


kebahagiaan merupakan tujuan hukum menurut
a. Prof. Soebekti, S.H
b. Prof I.J Apeldron
c. Prof Notohamidjoyo
d. Drs. E. Utrres, S.H
e. J.C.T Simorangkir

8. Peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau
ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang
ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan, disebut
a. Ilmu hokum
b. Hokum
c. Disiplin
d. Etik
e. Peraturan perundang-undangan

9. Tata kaedah terdiri dari ?


a. Kaedah kepercayaan, kaedah keagaaman, kaedah kesusilaan, kaedah sopan santun,
kaedah hukum
b. Kaedah kepercayaan, kaedah keagaamaan, kaedah kesusilaan, kaedah sopan santun,
kaedah norma
c. Kaedah kepercayaan, kaedah keagaamaan, kaedah kesusilaan, kaedah sopan santun,
kaedah keyakinan
d. Kaedah kepercayaan, kaedah keagamaan, kaedah kesusilaan, kaedah sopan santun, kaedah
turunan
e. Kaedah kepercayaan, kaedah keagamaan, kaedah kesusilaan, kaedah sopan santun, kaedah
kebersamaan

10. Penggolongan hokum berdasarkan wilayah berlaku, kecuali


a. Hukum lokal
b. Hukum social
c. Hukum nasional
d. Hukum internasional
e. Hukum asing

11. Undang-undang, kebiasaan, traktat, yurisprudensi merupakan penggolongan hokum


berdasarkan ?
a. Isi masalah
b. Waktu berlakunya
c. Sumbernya
d. Fungsinya
e. Bentuknya

12. Memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara ditingkat pertama antara orang-
orang yang beragama islam dibidang perkawinan, warisan, dan wakaf adalah
a. Tugas dan wewenang PA
b. Kewajiban PA
c. Hak PA
d. Kelompok PA
e. Salah semua

13. Administrasi Negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan


pemerintahan baik di pusat maupun daerah, adalah
a. Pengadilan Negeri
b. Mahkamah agung
c. Mahkamah Konstitusi
d. Tata Usaha Negara
e. Peradilan militer

14. Peraturan Perundangundangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan
persetujuan bersama Presiden, disebut
a. Peraturan Pemerintah
b. Peraturan Perundang-undangan
c. Undang-Undang
d. Pembetukan Peraturan Perundang-Undangan
e. Peraturan Presiden

15. Jenis dan hirearki peraturan perundang-undangan terdiri dari, kecuali..


a. Kemanusiaan
b. UUD 1945
c. Peraturan Pemerintah
d. Peraturan Presiden
e. Undang-Undang
1. Peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau
ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang
ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan adalah ....
a. Peraturan Pemerintah
b. Peraturan Perundang-undangan
c. Peraturan Presiden
d. Peraturan Pejabat
e. Peraturan Daerah
2. Peraturan Perundang-undangan dibentuk atau ditetapkan oleh ......
a. Pemerintah
b. Presiden
c. lembaga negara atau pejabat yang berwenang
d. Masyarakat
e. Dewan
3. sekumpulan peraturan yg tdd perintah & larangan yg bersifat memaksa & mengikat dgn
disertai sangsi bagi pelanggarnya adalah...
a. Hukum
b. Undang-undang
c. Undang-Undang Dasar
d. Pancasila
e. Proklamasi
4. Yang merupakan asas berlakunya undang-undang adalah ....
a. UU tidak berlaku surut.
b. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
c. Lex Superior derogat Legi Inferiori.
d. Lex Specialis Derogat Legi Generali.
e. Semua Benar
5. lembaga Pengadilan Negara Tertinggi dari semua lingkungan pengadilan yg dlm
melaksanakan tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah / pengaruh –2 lain....
a. Peradilan Tata Usaha Negara
b. Peradilan Agama
c. Peradilan Umum
d. Mahkamah Agung ( MA )
e. Mahkamah Konstitusi ( MK )
6. salah satu badan negara yg melakukan kekuasan kehakiman yg merdeka, utk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum & kedilan. Kedudukan MK adl di
Ibu...
a. Peradilan Tata Usaha Negara
b. Peradilan Agama
c. Peradilan Umum
d. Mahkamah Agung ( MA )
e. Mahkamah Konstitusi ( MK )
7. Yang Merupakan pengadilan tinggi banding yang berkedudukan di ibu kota provinsi, dan
daerah yang hukumnya meliputi wilayah provinsi...
a. Pengadilan Agama
b. Pengadilan Negeri
c. Pengadilan Tinggi
d. Pengadilan Umum
e. B dan C Benar
8. Berikut ini yang bertugas memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat
pertama antara orang-2 yang beragama Islam di bidang Perkawinan, Warisan, wasiat, Wakaf
dan sodakoh adalah tugas dari ...
a. Pengadilan Negeri
b. Pengadilan Tinggi
c. Pengadilan Umum
d. Pengadilan Agama
e. Pengadilan Hak
9. Yang termasuk jenis hierarki peraturan perundang-undangan adalah ....
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
d. Peraturan Pemerintah
e. Semua Benar
10. Dalam membentuk Peraturan Perundang-undangan harus dilakukan berdasarkan pada asas
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang baik. Yang bukan termasuk asas
pembentukan perundang-undangan adalah ..
a. kejelasan tujuan
b. kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat
c. kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
d. keterbukaan
e. Semua Benar
1. Dibawah ini yang termasuk definisi “Hukum” menurut Prof E. M Meyers yaitu
a. Himpunan peraturan (perintah dan larangan) yang mengurus tata tertib masyarakat,
harus ditaati oleh masyarakat.
b. Aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah
laku manusia dalam masyarakat. Dan pedoman bagi penguasa Negara dalam
melakukan tugasnya.
c. Peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia
dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib dan
pelanggaran terhadap peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan dengan hukum
tertentu.
d. Peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, dikukuhkan oleh penguasa
atau pemerintah.
e. Undang-undang, peraturan dan sebagainya untuk mengatur pergaulan hidup
masyarakat
2. Dibawah ini yang termasuk penggolongan hukum berdasarkan sumber yaitu
a. Hukum privat dan hukum publik
b. Hukum tertulis dan tidak tertulis
c. Hukum nasional dan hukum internasional
d. Undang-undang dan kebiasaan
e. Hukum material dan hukum formal
3. Ada hukum tertulis dan tidak tertulis, penggolongan hukum ini berdasarkan
a. Berdasarkan bentuk
b. Berdasarkan wilayah yang berlaku
c. Berdasarkan fungsi
d. Berdasarkan isi masalah
e. Berdasarkan sumbernya

4. Dibawah ini yang termasuk lembaga-lembaga kekuasaan kehakiman yang berada di


Indonesia, kecuali
a. Peradilan internasional
b. Mahkamah agung
c. Mahkamah konstitusi
d. Komisi yudisial
e. Peradilan umum
5. Salah satu badan negara yang melakukan kekuasan kehakiman yang merdeka, untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan disebut
a. Peradilan internasional
b. Mahkamah agung
c. Mahkamah konstitusi
d. Komisi yudisial
e. Peradilan umum
6. Dibawah ini ciri perundangan yang baik, kecuali
a. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat
b. Kejelasan tujuan
c. Dapat dilaksanakan
d. Bersifat tertutup
e. Kedayagunaan dan kehasilgunaan
7. Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum Negara dan UUD Negara Republik
Indonesia tahun 1945 merupakan hukum dasar dalam peraturan perundang-undangan.
Pasal berapakah yang menjelaskan sumber dan hokum dasar tersebut
a. Pasal 2 dan pasal 3 (1)
b. Pasal 3 dan pasal 2 (1)
c. Pasal 2 (1) dan pasal 3
d. Pasal 2 dan pasal 3
e. Pasal 2 (1) dan pasal 3 (1)

8. UU itu mulai mempunyai kekuatan mengikat sejak tanggal diundangkan, sehingga segala
peristiwa dan perbuatan hukum yg dilakukan sebelum berlakunya suatu peraturan
perundang-undanganan, tidak bisa dikenai aturan yg baru diberlakukan. Pernyataan
tersebut merupakan definisi dari
a. UU tidak berlaku surut
b. Lex Posteriori Derogate Legi Priori
c. Lex Superior Derogat Legi Inferiori
d. Lex Specialis Derogat Legi Generali
e. Lex Specialis Derogat Legi Inferiori
9. Dibawah ini yang tidak termasuk asas berlakunya undang-undang
a. UU tidak berlaku surut
b. Lex Posteriori Derogate Legi Priori
c. Lex Superior Derogat Legi Inferiori
d. Lex Specialis Derogat Legi Generali
e. Lex Specialis Derogat Legi Inferiori
10. Dibawah ini yang tidak termasuk penggolongan hukum
a. Berdasarkan bentuknya
b. Berdasarkan wilayah yang berlaku
c. Berdasarkan fungsinya
d. Berdasarkan waktu berlakunya
e. Berdasarkan sosial
11. Peradilan umum adalah salah satu pelaku penguasaan bagi rakyat pencari keadilan pada
umumnya. Adapun kekuasaan kehakiman di lingkungan peradilan umum dilaksanakan
sebagai berikut
a. Pengadilan negeri dan pengadilan tinggi
b. Pengadilan negeri dan pengadilan agama
c. Pengadilan agama dan pengadilan tinggi
d. Pengadilan agama dan peradilan tata usaha negara
e. Pengadilan negeri dan pengadilan internasional

12. Undang-undang Republik Indonesia tentang pembentukan peraturan perundang-undangan


terdapat pada nomor dan tahun
a. Nomor 12 tahun 2011
b. Nomor 12 tahun 2012
c. Nomor 11 tahun 2012
d. Nomor 11 tahun 2011
e. Nomor 13 tahun 2011
13. Pasal 15 (1) Materi muatan mengenai ketentuan pidana hanya dapat dimuat, kecuali
a. Undang-undang
b. Peraturan daerah provinsi
c. Peraturan daerah kabupaten
d. Peraturan daerah kota
e. Peraturan pemerintah
14. Dibawah ini yang termasuk definisi undang-undang adalah
a. Peraturan Per UU yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan
persetujuan bersama Presiden.
b. Peraturan Per UU yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan yang
memaksa.
c. Peraturan Per UU yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang
sebagaimana mestinya.
d. Peraturan Per UU yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan perintah Prtr Per
UU yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan.
e. Peraturan Per UU dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan
persetujuan bersama Gubernur.
15. Pengadilan tingkat pertama adalah
a. Pengadilan negeri
b. Pengadilan tinggi
c. Pengadilan militer
d. MA
e. Pengadilan umum
1. Peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk
atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang
ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan adalah pengertian dari…
a. Peraturan Perundang-undangan
b. Hukum
c. Etik
d. Dogmatik
e. Mahkamah agung
2. Aturan yang mengadung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku
manusia dlm masy. Dan pedoman bagi penguasa Negara dlm melakukan tugasnya.
Merupakan pengertian hukum menurut…
a. Drs. E. Utrres, S.H
b. J. C. T. Simorangkir
c. Prof. E. M Meyers
d. Prof . Soebekti, S. H
e. Prof. Notohamidjoyo
3. Dibawah ini yang merupakan penggolongan hukum berdasarkan wilayah berlaku,
kecuali…
a. Hukum Lokal
b. Hukum Nasional
c. Hukum Publik
d. Hukum Internasional
e. Hukum Asing
4. 1. Mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat
2. Mewujutkan keadilan
3. Menjaga agar manusia diperlakukan sebagai manusia
4. Menyampingkan aturan yang bersifat umum
5. Menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum & keadilan.
Yang bukan merupakan tujuan hukum menurut Prof. Notohamidjoyo adalah…
a. 1, 2 dan 3
b. 2, 3 dan 4
c. 2 dan 3
d. 4 dan 5
e. Benar semua
5. Dibawah ini yang merupakan tugas dan wewenang pengadilan agama adalah…
a. Memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama
antara orang-2 yang beragama Islam di bidang perkawinan
b. Mewujudkan lembaga peradilan dan lembaga penegak hukum dan lainya yang
mandiri
c. Menyelesaikan peradilan diantara lembaga pemerintahan
d. Memutuskan perkara dalam pengadilan agama islam
e. Melaksanakan kekuasaan kehakiman di lingkungan peradilan agama
6. Yang merupakan pengertian dari sengketa TUN dibawah ini adalah…
a. Salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap
sengketa TUN
b. Administrasi Negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan
pemerintahan baik di pusat maupun daerah
c. Badan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman di lingkungan peradilan militer
d. Pelaksana kekuasaan kehakiman di lingkungan TNI untuk menegakkan hukum dan
keadilan
e. Sengketa yang timbul dalam tata usaha negara antara orang /badan hukum
perdata dengan badan / pejabat tata usaha negara baik di pusat maupun
daerah
7. Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh…
a. Dewan Perwakilan Rakyat
b. Presiden
c. Menteri Pendidikan
d. Dewan Perwakilan Daerah
e. Mahkamah Agung
8. Ketentuan pidana pada ayat (1) huruf b dan huruf c berupa ancaman pidana kurungan
paling lama … bulan dan pidana denda paling banyak berapa…
a. 5 bulan dan denda Rp 6.000.000
b. 6 bulan dan denda Rp 10.000.000
c. 5 bulan dan denda Rp 50.000.000
d. 6 bulan dan denda Rp 50.000.000
e. 6 bulan dan denda Rp 5.000.000
9. Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dapat memuat ancaman
pidana kurungan atau pidana denda, merupakan peraturan perundang-undang pada ayat
berapa…
a. Ayat 3
b. Ayat 3 dan 4
c. Ayat 2
d. Ayat 1
e. Benar semua
10. Yang bukan merupakan ciri-ciri dari peraturan perundang-undang yang baik adalah…
a. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat
b. Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
c. Kedayagunaan dan kehasilgunaan
d. Keterbukaan
e. Tidak ada kejelasan pada rumusan
11. Materi muatan Peraturan Pemerintah berisi materi untuk menjalankan UndangUndang
sebagaimana mestinya, pengertian dari pasal berapa…
a. Pasal 10
b. Pasal 11
c. Pasal 12
d. Pasal 13
e. Pasal 5
1. Himpunan Peraturan (perintah dan larangan) yang menguras tatib masyarakat, harus ditaati
oleh masyarakat merupakan pengertian hokum menurut…..
a. Prof. E.M Meyers
b. Drs. E. Utress, S.H.
c. J.C.T. Simorangkir
d. Prof. Soebekti,S.H
e. Prof. Notohamidjoyo

2. Tujuan Hukum Menurut Prof. I. J Apeldron adalah……


a. Untuk mengatur pergaulan hidup secara damai
b. Untuk mendatangkan kemakmuran
c. Untuk mendatangkan kebahagian
d. Mewujudkan keadilan
e. Mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat

3. Penggolongan hukum berdasarkan fungsinya……

a. Hukum tertulis dan hukum tidak terlalu

b. Hukum lokal dan hukum asing

c. Hukum nasional dan Internasional

d. Hukum material dan hukum formal

e. Hukum privat dan hukum public

4. Lembaga yang bertujuan dalam rangka mewujudkan lembaga peradilan dan lembaga penegak
hukum dan lainnya yang mandiri, bebas dari pengaruh penguasa ataupun pihak lain,
berkedudukan di ibu kota Negara RI adalah……

a. Mahkamah Agung (MA)

b. Mahkamah Konstitusi (MK)

c. Peradilan Umum

d. Peradilan Agama

e. Komisi Yudisial (KY)


5. Apa yang dimaksud dengan peradilan militer……

a. Pelaksanaan kekuasaan kehakiman dilingkungan TNI untuk menegakkan hukum dan


keadilan dengan memperhatikan kepentingan penyelenggara pertahanan keamanan
Negara

b. Pelaksanaan kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa TUN.

c. Memeriksa, memutus dan menyelesaikan

d. Penguasa bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya

e. Administrasi Negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan


pemerintahan baik dipusat maupun daerah

6. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum negara merupakan hasil………

a. Pasal 3 (1)

b. Pasal 5

c. Pasal 2

d. Pasal 6 (1)

e. Pasal 7

7. Perjenjangan setiap jenis peraturan perundang-undangan yang didasarkan pada asas bahwa
peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan merupakan
pengertian dari…….

a. Peraturan Menkes

b. Keputusan Menkes

c. Ketetapan Daerah

d. Hirarki

e. Ketetapan MPR
8. Di bawah ini mana yang bukan materi muatan Peraturan Perundang-undangan harus
mencerminkan asas :

a. Pribadi
b. Pengayoman
c. Kemanusiaan
d. Kebangsaan
e. Kekeluargaan

9. Materi muatan peraturan pemerintah berisi materi untuk menjalankan undang-undang


sebagaimana mestinya, merupakan pasal…..

a. Pasal 11

b. Pasal 12

c. Pasal 13

d. Pasal 14

e. Pasal 15

10. Suatu peraturan perundang-undangan yang khusus, menyampingkan aturan yang bersifat
umum.. Urain tersebut merupakan pengertian dari ….

a. Lex Specialis Derogat Legi Generali


b. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
c. Lex Superior derogat Legi Inferiori
d. Lex Superior derogat Legi Superior
e. Lex Superior derogat Legi Interior.
1. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 mengatur tentang ?
A. Bahan berbahaya
B. Bahan tambahan pangan
C. Kesehatan
D. Narkotika
E. Psikotropika

2. Salah satu badan negara yang melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.Dari pernyataan diatas itu
adalah pernyataan dari lembaga-lembaga kekuasaan kehakiman yang berada diindonesia,
termasuk lembaga apakah ?
A. Mahkamah Konstitusi (MK)
B. Mahkamah Agung (MA)
C. Komisi Yudisial (KY)
D. Peradilan Umum
E. Peradilan Agama

3. Undang-Undang No 36 Tahun 2014 menyebutkan tenaga kesehatan dibidang kesehatan terdiri


dari ?
A. Tenaga kesehatan dan asisten apoteker
B. Tenaga kesehatan dan tenaga teknis kefarmasian
C. Tenaga kesehatan dan asisten tenaga kesehatan
D. Tenaga kesehatan dan tenaga gizi
E. Tenaga kesehatan dan tenaga keperawatan

4. PP Tentang pekerja kefarmasian adalah ?


A. PP No 5 Tahun 1997
B. PP No 36 Tahun 2005
C. PP No 35 Tahun 2004
D. PP No 72 Tahun 1998
E. PP No 51 Tahun 2009

5. PP Tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan adalah ?


A. PP No 5 Tahun 1997
B. PP No 36 Tahun 2005
C. PP No 35 Tahun 2004
D. PP No 72 Tahun 1998
E. PP No 51 Tahun 2009

6. Materi muatan peraturan pemerintah pengganti undang-undang sama dengan materi muatan
undang-undang.
Dari pernyataan diatas termasuk bunyi dari pasal berapakah?

A. UU No 12 Tahun 2011 Pasal 5


B. UU No 12 Tahun 2011 Pasal 7
C. UU No 12 Tahun 2011 Pasal 11
D. UU No 12 Tahun 2011 Pasal 12
E. UU No 12 Tahun 2011 Pasal 15

7. Yang termasuk Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN) adalah ?


A. Administrasi negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan
urusan pemerintahan baik dipusat maupun daerah
B. Salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan
terhadap sengketan TUN
C. Pembentukan peraturan perundang-undangan yang mencakup tahapan
perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan
D. Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh presiden dalam hal ihwal
kegentingan yang memaksa
E. Sengketa yang timbul dalam tata usaha negara antara orang/ badan hukum
perdata dengan badan / pejabat tata usaha
1. Menurut KBBI pengertian peraturan perundang-undangan adalah
a. Suatu pola aturan, tata cara, tanda, tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan
tentang hak dan kewajiban moral / akhlak
b. Suatu aturan tentang kesusilaan dan perilaku manusia di dalam pergaulannya dengan
sesama yang menyangkut prinsip dan aturan tentang tingkah laku yang benar.
c. Peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan
dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang
melalui prosedur yang ditetapkan
d. Peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, dikukuhkan oleh penguasa
atau pemerintah. - undang-undang, peraturan dan sebagainya utk mengatur pergaulan
hidup masyarakat
e. Ketentuan-ketentuan yang mengatur kehidupan sehari-hari pada suatu instansi dan
mengandung sanksi terhadap pelanggarannya
2. Tujuan dibentuknya hukum adalah, kecuali..
a. Menyelenggarakan keadilan dan ketertiban untuk mendatangkan kemakmuran dan
kebahagiaan.
b. Ancaman bagi masyarakat agar mempertimbangkan segala hal dalam bertindak
dan berperilaku
c. Mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat
d. Menjaga agar manusia diperlakukan, sebagai manusia.
e. Untuk mengatur pergaulan hidup secara damai.
3. Tugas dan wewenang pengadilan agama adalah..
a. Menegakkan hukum dan keadilan dengan memperhatikan kepentingan penyelenggara
pertahanan keamanan Negara
b. Pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa TUN.
c. Mewujudkan lembaga peradilan dan lembaga penegak hukum dan lainya yang mandiri,
bebas dari pengaruh penguasa ataupun pihak lain
d. Memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama
antara orang-2 yang beragama Islam di bidang perkawinan, warisan,wasiat &
hibah, wakaf dan sodakoh
e. Menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum & kedilan
4. Berdasarkan pmk no. 31 tahun 2016 SIPA bagi apoteker di fasilitas pelayanan kefarmasian
dapat diberikan paling banyak...
a. 2 tempat
b. 3 tempat
c. 4 tempat
d. 5 tempat
e. 6 tempat
5. Sebuah industri farmasi sedikitnya harus memiliki.... Apoteker sebagai penanggung jawab
masing-masing pada bidang pemastian mutu, produksi, dan pengawasan mutu setiap
produksi sediaan farmasi.
a. 1 orang
b. 2 orang
c. 3 orang
d. 4 orang
e. 5 orang
6. Berdasarkan PP No. 51 tahun 2009, tenaga teknis kefarmasian terdiri dari, kecuali..
a. Profesi apoteker
b. Sarjana farmasi
c. Ahli madya farmasian
d. Analis farmasi
e. Tenaga menengah farmasi
7. Surat Izin Prakter Apoteker (SIPA) berlaku selama...
a. 1 tahun
b. 2 tahun
c. 3 tahun
d. 4 tahun
e. 5 tahun
8. Untuk memperoleh Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA), apoteker harus memenuhi,
kecuali..
a. Ijazah apoteker
b. Sertifikast kompetensi profesi
c. Mempunyai surat pernyataan sehat fisik dan dan mental dari dokter yang memiliki SIP
d. Mempunyai surat keterangan memiliki tempat praktik
e. Membuat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi
9. Obat yang memiliki izin edar harus memenuhi kriteria berikut, kecuali..
a. Khasiat yang meyakinkan dan keamanan yang memadai, dibuktikan dengan uji pra
klinis dan uji klinis
b. Mutu yang memenuhi syarat dinilai dari proses produksi sesuai CPOB
c. Pendistribusian merata ke seluruh wilayah
d. Penandaan dan informasi yang lengkap dan obyektif
e. Untuk obat psikotropika harus memiliki keunggulan kemanfaatan dan keamanan
dibandingkan dengan obat obat standar
10. Pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medi habis pakai
sebagaimanadimaksud pada ayat 1 perUU No 35 Tahun 2014 meliputi, kecuali...
a. Perencanaan
b. Pengadaan
c. Penjualan
d. Penyimpanan
e. Penerimaa
1. Norma tertinggi dalam suatu sistem norma yang tidak lagi dibentuk oleh suatu norma yang
lebih tinggi lagi, ditetapkan terlebih dahulu oleh masyarakat, dan merupakan gantungan bagi
norma-norma yang berada di bawahnya. Merupakan pengertian dari ....
A. Norma Dasar
B. Norma Fundamental Negara
C. Aturan Dasar Negara
D. Undang Undang Formal
E. Aturan Pelaksana

2. Pembukaan UUD 1945 merupakan norma hukum tertinggi yang bersifat ‘pre-supposed’ dan
merupakan landasan dasar filosofis yang mengandung kaidah dasar bagi pengaturan negara
lebih lanjut. Norma hukum tersebut merupakan kelompok norma hukum .....
A. Norma Dasar
B. Norma Fundamental Negara
C. Aturan Dasar Negara
D. Undang Undang Formal
E. Aturan Pelaksana

3. Batang Tubuh UUD 1945 merupakan garis-garis besar atau pokok-pokok kebijaksanaan
negara untuk menggariskan tata cara membentuk peraturan perundang-undangan yang
mengikat umum. Sifat norma hukum masih bersifat garis besar dan pokok serta merupakan
norma hukum tunggal, jadi belum dilekati oleh norma sanksi. Norma hukum tersebut
merupakan kelompok norma hukum ....
A. Norma Dasar
B. Norma Fundamental Negara
C. Aturan Dasar Negara
D. Undang Undang Formal
E. Aturan Pelaksana
4. Dalam membentuk Peraturan Perundang-undangan harus dilakukan berdasarkan pada asas
pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik, yang tidak termasuk asas
pembentukan peraturan perundang undangan yang baik adalah ....
A. Kejelasan tujuan
B. Kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat
C. Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
D. Kerumitan Masalah
E. Kedayagunaan dan kehasilgunaan

5. Dalam proses pembentukan peraturan perundang-undangan mulai dari perencanaan,


penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan, dan pengundangan harus bersifat
transparan dan terbuka. Dengan demikian seluruh lapisan masyarakat mempunyai kesempatan
yang seluas-luasnya untuk memberikan masukan dalam proses pembentukan peraturan
perundang-undangan. Asas yang dimaksud adalah ...
A. Asas Kejelasan Tujuan
B. Asas Kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat
C. Asas Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
D. Asas Kedayagunaan dan Kehasilgunaan
E. Asas Keterbukaan

6. Materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan asas-asas berikut, kecuali


:
A. Kecepatan
B. Pengayoman
C. Kemanusiaan
D. Kebangsaan
E. Kekeluargaan
7. Setiap Materi Muatan Peraturan Perundang-undangan harus mencerminkan musyawarah
untuk mencapai mufakat dalam setiap pengambilan keputusan. Merupakan pengertian dari
Asas ....
A. Asas Kejelasan Tujuan
B. Asas Kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat
C. Asas Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
D. Asas Kedayagunaan dan Kehasilgunaan
E. Asas kekeluargaan
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang akhlak dan kewajiban moral,
adalah pengertian dari..
a. Hukum
b. Disiplin
c. Etik
d. Undang-Undang
e. Tata tertib
2. Berikut yang merupakan pengertian hukum menurut Prof. E. M Mayers, adalah :
a. Aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan yang dijukan kepada
tingkah laku manusia dalam masyarakat dan pedoman bagi penguasa negara
dalam melakukan tugasnya.
b. Hukum merupakan segala peraturan yang mempunyai sifat memaksa yang
diadakan untuk mengatur dan melindungi kepentingan orang di dalam masyarakat.
c. Hukum merupakan aturan yang berlaku di suatu masyarakat yang mengatur tata
tertib masyarakat itu atas dasar kekuasaan yang ada pada masyarakat.
d. Hukum merupakan peraturan yang tersusun dari norma-norma dan sanksi-sanksi.
e. Hukum merupakan segala peraturan yang tersusun dengan baik dan teratur yang
mempunyai sifat mengikat hakim dan masyarakat.
3. Hukum privat adalah salah satu jenis hukum berdasarkan..
a. Sumber
b. Waktu berlaku
c. Isi masalah
d. Bentuk
e. Fungsi
4. Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-
Undang sebagaimana mestinya, merupakan pengertian dari..
a. Peraturan Presiden
b. Peraturan Pemerintah
c. Peraturan Daerah Provinsi
d. Peraturan Agaman
e. Peraturan Daerah Kota
5. Berikut yang tidak termasuk cerminan asas peraturan perundang-undangan berdasarkan
pasal 6(1) adalah..
a. Kenusantaraan
b. Kemanusiaan
c. Kebangsaan
d. Keadilan
e. Keterbukaan
6. Dibawah ini yang merupakan kekuatan hukum peraturan perundang-undangan paling
tinggi sesuai dengan hierarki pasal 7(1) adalah..
a. Peraturan Pemerintah
b. Peraturan Presiden
c. Peraturan Daerah/Provinsi
d. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
e. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
7. Berikut ini yang merupakan ciri peraturan perundangan yang baik, kecuali..
a. Kejelasan tujuan
b. Dapat dilaksanakan
c. Kedayagunaan dan kehasilgunaan
d. Keterbukaan
e. Memberikan keuntungan bagi pejabat pembentuk
8. Hierarki peraturan perundang-undangan kesehatan yang paling tinggi yaitu..
a. Peraturan presiden
b. Peraturan Menkes
c. Peraturan Ka. BPOM
d. Keputusan Ka.BPOM
e. Keputusan Menkes
9. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memegang kekuasaan dalam membentuk Undang-
undang, merupakan isi UU Republik Indonesia pasal 20, ayat?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
10. Lembaga kekuasaan kehakiman yang berada di Indonesia yang tujuan pembentukannya
adalah mewujudkan lembaga peradilan dan lembaga penegak hukum yang mandiri dan
bebas dari pengaruh penguasa atau pihak lain adalah..
a. Peradilan Agama
b. Peradilan Militer
c. Peradilan Umum
d. Peradilan Tata Usaha Negara
e. Komisi Yudisial
1. Berikut ini yang bukan ciri peraturan yang baik dan benar adalah
a. Tujuan yang jelas
b. Dapat dilaksanakan
c. Kekeluargaan
d. Keterbukaan
e. Kejelasan Rumusan
2. Peraturan permerintah adalah peraturan per UU yang ditetapkan oleh
a. DPR
b. MPR
c. MK
d. MA
e. Presiden
3. Urutan Perundang-undangan mulai dari yang tertinggi sampai ke yang terendah adalah
a. UUD 1945, Ketetapan MPR, Peraturan pemerintah/Presiden, Undang-undang/ Perpu,
Peraturan daerah
b. UUD 1945, Ketetapan MPR, Undang-undang/ Perpu, Peraturan pemerintah/Presiden,
Peraturan daerah
c. UUD 1945, Peraturan pemerintah/Presiden, Undang-undang/ Perpu, Ketetapan MPR,
Peraturan daerah
d. UUD 1945, Undang-undang/ Perpu, Ketetapan MPR, Peraturan pemerintah/Presiden,
Peraturan daerah
e. UUD 1945, Peraturan pemerintah/Presiden, Ketetapan MPR, Undang-undang/ Perpu,
Peraturan daerah
4. Materi muatan Peraturan Peerundang-undangan harus mencerminkan azas
a. Pengayoman
b. Kemanusiaan
c. Kebangsaan
d. Keadilan
e. Semua benar
5. Asas berlakunya undang-undang adalah sebagai berikut, kecuali
a. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
b. Lex Superior Derogat Legi Inferiori
c. Lex Specialis Derogat Legi Generali
d. UU tidak berlaku surut
e. Perundang-undangan
6. Aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan , ditujukan kepada tingkah laku dalam
masyarakat merupakan pengertian Hukum menurut
a. DRS. E. UTRRES, SH
b. J. C. T. SIMORANGKIR
c. Prof. E. M. Meyers
d. Prof. Notohamidjoyo
e. Prof. I.J. Apeldron
7. Tiujuan hukum menurut Prof. I.J. Apeldron adalah
a. Mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat
b. Mewujudkan keadlian
c. Menjaga agar manusia dipelakukan sebagai manusia
d. Untuk mengatur pergaulan hidup secara damai
e. Menyelengarakan keadlian dan ketertiban untuk mendatangkan kemakmuran dan
kebahagiaan
1. Peraturan Perundang-undangan adalah…
a. Peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan
dibentuk
b. Sumber dari segala sumber hukum
c. Sistem hukum hukum Eropa, hukum Agama dan hukum Adat
d. Kekuatan mengikat sejak tanggal diundangkan, sehingga segala peristiwa & perbuatan
hukum yg dilakukan
e. Peraturan yang derajatnya lebih rendah (tidak sederajat), dikesampingkan oleh
peraturan yg derajatnya lebih tinggi dlm hal mengatur obyek yg sama & saling
bertentangan
2. Aturan yang mengadung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia
dlm masy. Dan pedoman bagi penguasa Negara dlm melakukan tugasnya merupakan
pengertian hukum menurut…
a. Drs. E. Utrres, S.H.
b. Prof. E. M Meyers
c. J. C. T. Simorangkir
d. Ir. Soekarno
e. Moh. Yamin
3. Penggolongan Hukum berdasarkan bemtuknya seperti…
a. Hukum Tertulis
b. Hukum lokal
c. Hukum nasional
d. Hukum perdata
e. Hukum material
4. Penggolongan hukum berdasarkan wilayah berlakunya seperti…
a. Hukum tertulis
b. Hukum metrial
c. Hukum tidak tertulis
d. Hukum lokal
e. Hukum formal
5. Tujuan hukum yaitu :
1. Mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat
2. Mewujutkan keadilan
3. Menjaga agar manusia diperlakukan, sebagai manusia
Tiga tujuan diatas merupakan tujuan hukum menurut pendapat …
a. Prof. I. J. Apeldron
b. Prof . Soebekti, S. H
c. Prof. Notohamidjoyo
d. J. C. T. Simorangkir
e. Drs. E. Utrres, S.H.
6. Asas berlakunya undang-undang salah satunya adalah Lex Specialis Derogat Legi Generali
yang artinya…
a. Artinya UU itu mulai mempunyai kekuatan mengikat sejak tanggal diundangkan
b. Artinya UU yang berlaku kemudian membatalkan UU yang terdahulu, dalam hal
mengatur obyek yang sama.
c. Artinya suatu peraturan yang derajatnya lebih rendah (tidak sederajat), dikesampingkan
oleh peraturan yg derajatnya lebih tinggi dlm hal mengatur obyek yg sama & saling
bertentangan.
d. Suatu peraturan perundang-undangan yang khusus, menyampingkan aturan
yang bersifat umum
e. Semua benar
7. Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN) adalah…
a. Badan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman di lingkungan peradilan militer
b. Pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa
TUN.
c. Administrasi Negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan
pemerintahan baik di pusat maupun daerah
d. Pembuatan Peraturan Perundang-undangan yang mencakup tahapan perencanaan,
penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan, dan pengundangan.
e. Peraturan Perundangundangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan
Undang-Undang sebagaimana mestinya
1. Peraturan- peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia
dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan- badan resmi yang berwajib dan
pelanggaran terhadap peraturan yang berakibat diambilnya tindakan dengan hukum
tertentu adalah pengertian hukum menurut ?...
A. Prof. E. M Meyers
B. J. C. T. Simorangkir
C. Drs. E. Utrres, S.H.
D. Karl Max
E. Immanuel Kant
2. Dibawah ini merupakan penggolongan hukum berdasarkan wilayah berlaku, kecuali ...
A. Hukum Internasional
B. Hukum Lokal
C. Hukum Asing
D. Hukum Formal
E. Hukum Nasional
3. Mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat, mewujudkan keadilan, menjaga agar
manusia diperlakukan, sebagai manusia merupakan definisi dari tujuan hukum menurut ?..
A. Prof. Notohamidjoyo
B. Prof. I. J. Apeldron
C. Prof . Soebekti, S. H
D. S.M. Amin
E. Bambang Sunggono
4. Sengketa yang timbul dalam tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata
dengan badan atau pejabat tata usaha negara baik di pusat maupun daerah disebut ?..
A. PTUN
B. TUN
C. BUMN
D. JKN
E. Sengketa TUN
5. Pembentukan peraturan perundang-undangan merupakan pembuatan peraturan perundang-
undangan yang tercantum dalam ketentuan umum berdasarkan Undang-undang Republik
Indonesia No. 12 Tahun 2011 tentang “Pembentukan Peraturan Perundang-undangan”.
Dibawah ini yang mencakup tahapan pembuatan peraturan perundang-undangan, kecuali..
A. Penyusunan
B. Pengesahan
C. Pengiriman
D. Penetapan
E. Perencanaan
6. Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh presiden untuk menjalankan undang-
undang sebagaimana mestinya adalah peraturan...
A. Peraturan Daerah Provinsi
B. Peraturan Pemerintah
C. Peraturan Presiden
D. Peraturan Daerah Kabupaten
E. Peraturan Kota
7. Dalam membentuk peraturan perundang-undangan harus dilakukan berdasarkan pada asas
pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik. Yang bukan asas pembentukan
peraturan perundang-undangan adalah..
A. Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
B. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat
C. Kejelasan rumusan
D. Kedayagunaan dan kehasilgunaan
E. Tidak dapat dilakukan
8. Pengayoman, kemanusiaan, kebangsaan, kekeluargaan, kenusantaraan, bhinneka tunggal
ika, keadilan, kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan, ketertiban dan
kepastian hukum, keseimbangan, keserasian, serta keselarasan hal ini didasarkan atas pasal
6 (1) tentang ?...
A. Azas
B. Hak asasi manusia
C. Peraturan perundang-undangan
D. Pengabdian
E. B dan D benar
9. Penjenjangan setiap jenis peraturan perundang-undangan yang didasarkan pada asas bahwa
peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan merupakan
definisi dari ?...
A. Azas
B. Keadilan
C. Ketetapan
D. Hierarki
E. Ketertiban
10. Materi muatan peraturan daerah provinsi dan peraturan daerah kabupaten/kota berisi materi
muatan dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan serta
menampung kondisi khusus daerah atau penjabaran lebih lanjut. Peraturan perundang
undangan yang lebih tinggi yang terdapat pada pasal 14 adalah tentang ?...
A. Judicial Review
B. Hierarki
C. Azas
D. Peraturan daerah dan provinsi
E. B dan D benar
11. Peraturan undang- undang yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan
persetujuan bersama Presiden merupakan pengertian dari ?...
A. Peraturan Pemerintah
B. Peraturan Presiden
C. Undang – undang
D. Peraturan Daerah
E. Peraturan Provinsi
12. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat, kejelasan tujuan, kesesuaian antara jenis,
hierarki, materi muatan, dapat dilaksanakan, kedayagunaan dan kehasilgunaan, kejelasan
rumusan serta keterbukaan merupakan ciri dari..
A. Peraturan perundangan yang baik
B. Peraturan perundangan yang invalid
C. Peraturan yang mutlak
D. Peraturan yang tidak dapat dilaksanakan
E. Peraturan yang harus terus dipantau

13. Pembentukan peraturan perundang-undangan terdapat pada nomor dan tahun berapakah ?..
A. Undang – undang Nomor 14 Tahun 2013
B. Undang – undang Nomor 13 Tahun 2015
C. Undang – undang Nomor 12 Tahun 2011
D. Undang – undang Nomor 11 Tahun 2011
E. Undang – undang Nomor 12 Tahun 2014
14. Ketentuan pidana berdasarkan Pasal 15 ayat (1) mengenai ketentuan pidana hanya dapat
dimuat dalam “Undang-undang, Peraturan Daerah, Provinsi, Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota”. Ketentuan pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa ancaman
pidana kurungan paling lama adalah...
A. 6 (enam) bulan atau pidana denda paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah)
B. 5 (lima) bulan atau pidana denda paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
C. 5 (lima) bulan atau pidana denda paling banyak Rp60.000.000,00 (enam puluh juta
rupiah)
D. 2 (dua) bulan atau pidana denda paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
E. 1 (satu) tahun atau pidana denda paling banyak Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah)
15. Administrasi negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan
pemerintahan baik di pusat maupun daerah merupakan pengertian dari ?...
A. PTUN
B. TUN
C. Sengketa
D. Azas
E. Sengketan TUN
1. Peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau
ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan
dalam peraturan perundang-undangan merupakan pengertian dari
a. Disiplin
b. Hukum
c. Etik
d. Peraturan perundang-undangan
e. Peradilan umum
2. Hukum lokal, hukum nasional, hukum internasional dan hukum asing merupakan
penggolongan hukum berdasarkan
a. Bentuknya
b. Wilayah berlaku
c. Fungsinya
d. Isi masalah
e. Sumbernya
3. Berikut merupakan penggolongan hukum berdasarkan sumbernya, kecuali:
a. Undang-undang
b. Kebiasaan
c. Hukum privat
d. Traktat
e. Yurisprudensi
4. Berikut ini merupakan asas berlakunya undang-undang, kecuali
a. Peraturan tata usaha negara
b. UU tidak berlaku surut
c. Lex Posteriori Derogat Legi Prioro
d. Lex Superior derogat Legi Inferori
e. Lex Specialis Derogat Legi Generali
5. Administrasi negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan
baik di pusat maupun daerah, merupakan perngertian dari
a. Pengadilan Negeri
b. Pengadilan Tinggi
c. Pengadilan Agama
d. PTUN
e. TUN
6. Badan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman dilingkungan peradilan militer adalah
a. Pengadilan Negeri
b. Pengadilan Tinggi
c. Pengadilan Agama
d. Peradilan Militer
e. Peradilan Umum
7. Penggolongan hukum
1). Hukum Tertulis
2). Hukum Material
3). Hukum Formal
4). Hukum Asing
5). Hukum International
Yang merupakan bagian dari penggolongan hukum berdasarkan fungsinya adalah:
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 4 dan 5
8. Tujuan hukum untuk mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat, mewujudkan keadilan,
menjaga agar manusia diperlakukan sebagai manusia merupakan tujuan hukum menurut
a. Prof. Soebekti, S.H.
b. Prof. I.J. Alpendron
c. Prof. Notohamidjoyo
d. Prof. E. M Meyers
e. Semua Salah
9. Peraturan yang derajatnya lebih rendah (tidak sederajat), dikesampingkan oleh peraturan yang
derajatnya lebih tinggi dalam hal mengatur obyek yang sama dan saling bertentangan. Atau
UU yang dibuat oleh penguasa yang lebih tinggi, mempunyai derajat yang lebih tinggi.
Pemberlakuan Undang-Undang tersebut mengikuti asas
a. UU tidak berlaku surut
b. Lex Superior Derogat Legi Inferiori
c. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
d. Lex Specialis Derogat Legi Generali
e. Lex Osteo Derogat Legi Primari
10. Hukum adalah himpunan peraturan (perintah & larangan) yang mengurus tatib masyarakat,
harus ditaati oleh masyarakat. Merupakan pengertian hukum menurut
a. Drs. E. Utrres, S.H
b. Prof. E. M Meyers
c. J.C.T. Simorangkir
d. Prof. I.J. Alpendron
e. Prof. Notohamidjoyo
1. Peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, dikukuhkan oleh penguasa atau
pemerintah merupakan pengertian dari…
A. Undang Undang
B. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang
C. Peraturan Pemerintah
D. Peraturan Presiden
E. Hukum Formal

2. Hukum yang masih hidup dalam keyakinan masyarakat atau sering disebut juga hukum
kebiasaan merupakan hukum yang berbentuk…
A. Hukum Tertulis
B. Hukum Nasional
C. Hukum Tidak Tertulis
D. Hukum Asing
E. Hukum Formal

3. Peraturan tertulis paling tinggi yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum
dan dibentuk dan ditetapkan oleh Presiden melalui prosedur yang ditetapkan adalah
peraturan per undang-undangan berbentuk…
A. Undang Undang Dasar
B. Peraturan Menteri
C. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang
D. Peraturan Pemerintah
E. Peraturan Presiden
4. Sumber hukum yang berupa putusan hakim terhadap suatu perkara yang belum ada
pengaturannya dalam undang-undang, yang untuk selanjutnya menjadi pedoman bagi
hakim-hakim lainnya yang mengadili kasus-kasus atau perkara-perkara serupa disebut…
A. Undang – Undang
B. Kebiasaan
C. Traktat
D. Yurisprudensi
E. Hukum Transitor

5. Yang bukan merupakan asas berlakunya undang-undang adalah…


A. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
B. Traktat
C. UU Tidak Berlaku Surut
D. Lex Specialis Derogat Legi Generali
E. Lex Superior Derogat Legi Inferiori

6. Undang-undang yang berlaku kemudian membatalkan undang-undang yang terdahulu,


sebagai contoh UU No 36 / 2009 mencabut UU No. 23 / 1992 disebut dengan asas…
A. Traktat
B. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
C. UU Tidak Berlaku Surut
D. Lex Specialis Derogat Legi Generali
E. Lex Superior Derogat Legi Inferiori

7. Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan


undang-undang sebagaimana mestinya disebut…
A. Peraturan Presiden
B. Peraturan Daerah Provinsi
C. Peraturan Pemerintah
D. Peraturan Pemerintah Pengganti
E. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
8. Peraturan pemerintah yang mengatur tentang pekerjaan kefarmasian adalah…
A. PP RI NOMOR.72 TAHUN 2016
B. PP RI NOMOR.74 TAHN 2016
C. PP RI NOMOR.72 TAHUN 1998
D. PP RI NOMOR.73 TAHUN 2016
E. PP RI NOMOR .51 TAHUN 2009

9. Berikut merupakan ciri peraturan perundangan yang baik, kecuali…


A. Ketertutupan
B. Kelembagaan Atau Pejabat Pembentuk Yang Tepat
C. Kejelasan Tujuan
D. Kesesuaian Antara Jenis, Hierarki, Dan Materi Muatan
E. Kedayagunaan Dan Kehasilgunaan

10. Materi muatan mengenai ketentuan pidana dapat dimuat di dalam …


A. Peraturan Menteri
B. Peraturan Presiden
C. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
D. Peraturan Pemerintah Pengganti
E. Peraturan Departemen Kesehatan
1. Menyelenggarakan keadilan dan ketertiban untuk mendatangkan kemakmuran dan
kebahagiaan. Merupakan tujuan hukum menurut :

f. Prof . Soebekti, S. H
g. Prof. I. J. Apeldron
h. Prof. Notohamidjoyo
i. Prof. E. M Meyers
j. Drs. E. Utrres, S.H
2. Lembaga Pengadilan Negara Tertinggi dari semua lingkungan pengadilan yg dlm
melaksanakan tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah / pengaruh –pengaruh lain adalah
a. Pengadilan Tinggi
b. Mahkama Agung
c. Peradilan Umum
d. Komisi Yudisial
e. Pengadilan Umum
3. Undang-undang dibentuk dan disetujui oleh
a. DPR dan Mentri
b. Masyarakat Indonesia dan Presiden
c. DPRD dan Presiden
d. DPR dan Presiden
e. DPR dan DPRD
4. Dalam hal rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tersebut tidak disahkan
oleh Presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undang-undang tersebut
disetujui, status rancangan undang-undang tersebut adalah
f. Tidak Sah
g. Sah
h. Ditinjau Ulang
i. Dibuat Kembali
j. Meminta Persetujuan Masyarakat
5. Undang-undang yang dibuat oleh penguasa yg lebih tinggi, mempunyai derajat yg lebih
tinggi. Urain tersebut merupakan pengertian dari
f. Lex Specialis Derogat Legi Generali
g. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
h. Lex Superior derogat Legi Inferiori
i. Lex Superior derogat Legi Superior
j. Lex Superior derogat Legi Interior.
6. Yang bukan merupakan hukum berdasarkan sumbernya adalah
f. Undang – undang
g. Kebiasaan
h. Traktat
i. Yurisprudensi
j. TUN
7. Tujuan hukum menurut Prof. I. J. Apeldron adalah
f. Menyelenggarakan keadilan dan ketertiban untuk mendatangkan kemakmuran dan
kebahagiaan.
g. Mewujdukan kedamaian
h. Menyelenggarakan kondisi masyrakat yang tunduk dibawah pemerintah
i. Untuk mengatur pergaulan hidup secara damai
j. Menjaga agar manusia diperlakukan, sebagai manusia
8. Hirarki perundangan-undangan tertinggi adalah
f. Permenkes
g. Ketetapan MPR
h. Peraturan Pemerintah/ Presiden
i. Peraturan Daerah
j. UUD 1945
9. Materi muatan Peraturan Perundangundangan harus mencerminkan asas sebagai berikut,
kecuali
f. Pengayoman
g. Kemanusiaan
h. Kebangsaan
i. Kekeluargaan
j. Pribadi
10. Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan
yang memaksa adalah Peraturan
f. Peraturan Pemerintah
g. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undan
h. Undang-undang
i. Ketetapan MPR
j. Peraturan Daerah
11. Ciri Peraturan Perundangan yang baik, kecuali
a. Kejelasan tujuan
b. Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
c. Dapat dilaksanakan
d. Menguntungkan salah satu pihak
e. Keterbukaan.
12. Tugas dan wewenang Pengadilan Agama adalah memeriksa, memutus, dan menyelesaikan
perkara perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang, kecuali
a. Perkawinan
b. Wakaf
c. Sodakoh
d. Warisan,wasiat & hibah yg di lakukan (hukum Islam)
e. Sengketa TUN
13. Dalam hal suatu Undang-Undang diduga bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, pengujiannya dilakukan oleh
a. Pengadilan Tinggi
b. Mahkama Konstitusi
c. Peradilan Umum
d. Komisi Yudisial
e. Pengadilan Umum
1. Lembaga pengadilan negara tertinggi dari semua lingkungan pengadilan yang dalam melaksanakan

tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah atau pengaruh lain adalah..

a. Mahkamah agung

b. Mahkamah konstitusi

c. Komisi yudisial

d. Kementrian kesehatan

e. Kementrian budaya

2. Salah satu badan negara yang melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka, untuk

menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan adalah

a. Mahkamah agung

b. Mahkamah konstitusi

c. Komisi yudisial

d. Kementrian kesehatan

e. Kementrian budaya

3. Menyelenggarakan keadilan dan ketertiban untuk mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan

merupakan tujuan hukum menurut...

a. Prof. Ihsan Marendra

b. Prof. Elkan Simanjuntak

c. Prof. Soebekti, S.H

d. Drs. Waluyo, S.H

e. Prof. Burki Thorus

4. Susunan pengadilan tinggi meliputi pimpinan , hakim anggota,panitera dan..

a. Bendahara

b. Sekretaris

c. Keamanan

d. Wakil bendahara
e. Semua salah

5. Pembentukan peraturan Perundang-Undangan terdapat dalam ?

a. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 11 tahun 2011

b. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 17 tahun 2011

c. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 15 tahun 2011

d. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 13 tahun 2011

e. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2011

6. Tujuan hukum yang mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat serta menjaga agar manusia

diperlakukan sebagai manusia ialah menurut...

a. Prof. Subekti, S.H

b. Prof. Notohamidjo

c. Drs. Siregar Elani, S.H

d. Prof. Winson Silaen

e. Drs. Gary Simbolon

7. Penggolongan hukum berdasarkan wilayah berlakunya ialah

a. Hukum lokal

b. Hukum lokal dan hukum alam

c. Hukum formal

d. Hukum material

e. Hukum Traktat
1. Dibawah ini yang bukan termasuk penggolongan hukum berdasarkan wilayah berlaku yaitu….
a. Hukum lokal
b. Hukum nasional
c. Hukum internasional
d. Hukum asing
e. Hokum material
2. Apa yang disebut dengan (MK) Mahkamah Konstitusi…
a. Salah satu badan negara yg melakukan kekuasan kehakiman yg merdeka, utk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum & kedilan
b. Lembaga pengadilan negara tertinggi dari semua lingkungan pengadilan yg dlm
melaksanakan tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah / pengaruh-pengaruhlain
c. Pembentukan komisi yudiasial adlh dlm rangka mewujudkan lembaga peradilan dan
lembaga penegak hokum
d. Salah satu pelaku penguasaan bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya
e. Pengadilan tinggi banding yang berkedudukan di ibu kota provinsi, dan daerah yang
hukumnya meliputi wilayah provinsi
3. Administrasi negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan
baik di pusat maupun daerah disebut….
a. PTUN
b. TUN
c. Sengketa TUN
d. Peradilan militer
e. Peradilan agama
4. Manakah yang Bukan termasuk isi dari pasal 20 UU RI Tahun 1945…
a. Dewan perwakilan rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang
b. Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh dewan perwakilan rakyat dan presiden
untuk mendapat persetujuan bersama
c. Jika rancangan undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, rancangan
undang-undang itu tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan dewan perwakilan rakyat
masa itu
d. Peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh dewan perwakilan rakyat
daerah provinsi dengan persetujuan bersama gubernur
e. Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama untuk
menjadi undang-undang
5. Peraturan per uu yang dibentuk oleh dewan perwakilan rakyat dengan persetujuan bersama
presiden disebut….
a. Undang-undang
b. Peraturan pemerintah
c. Pengganti undangundang
d. Peraturan presiden
e. Peraturan mahkamah konstitusi
6. Dibawah ini yang tidak termasuk ciri peraturan perundangan yang baik yaitu…
a. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat
b. Kejelasan tujuan
c. Ketidakjelasan rumusan
d. Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
e. Dapat dilaksanakan
7. Apa saja jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan dibawah ini, kecuali…
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. Ketetapan majelis permusyawaratan rakyat
c. Undang-undang/peraturan pemerintah pengganti undang-undang
d. Peraturan desa
e. Peraturan pemerintah
1. Peraturan – peraturan yang bersifat memaksa yang menentukan tingkah laku manusia
dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib dan
pelanggaran terhadap peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan dengan hukum tertentu.
Merupakan pengertian hukum menurut?
a. J. C. T. Simorangkir
b. Prof. I. J. Apeldron
c. Prof. Notohamidjoyo
d. Prof. E. M Meyers
e. Drs. E. Utrres, S.H
2. Ada berapa lembaga-lembaga kekuasaan kehakiman yang berada di Indonesia?
a. 4
b. 9
c. 7
d. 3
e. 10
3. Ciri dari peraturan perundangan yang baik?
a. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat
b. Kejelasan tujuan
c. Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
d. Dapat dilaksanakan
e. A.b,c dan d benar
4. Hirarki perundangan-undangan tertinggi adalah
k. Permenkes
l. Ketetapan MPR
m. Peraturan Pemerintah/ Presiden
n. Peraturan Daerah
o. UUD 1945

5. Materi muatan Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota berisi materi
muatan dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan serta menampung
kondisi khusus daerah dan/atau penjabaran lebih lanjut Peraturan Perundang undangan yang lebih
tinggi. Pada pasal berapakah yang berbunyi seperti diatas?
a. Pasal 6
b. Pasal 5
c. Pasal 4
d. Pasal 8
e. Pasal 1
6. Tugas dan wewenang Pengadilan Agama adalah memeriksa, memutus, dan menyelesaikan
perkara perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang,
kecuali
a. Perkawinan
b. Wakaf
c. Sodakoh
d. Warisan,wasiat & hibah yg di lakukan (hukum Islam)
e. Sengketa TUN
7. Materi muatan Peraturan Perundangundangan harus mencerminkan asas sebagai berikut,
kecuali
a. Pribadi
b. Kemanusiaan
c. Kebangsaan
d. Kekeluargaan
e. keadilan
1. Yang di maksud dengan ilmu hukum adalah…
a. Ilmu yang mempelajari yang berpusat pada praktek hukum,untuk mengatur
ketertiban hidup bermasyarakat dan memberikan peraturan jelas mengenai
apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan.
b. Ilmu yang mempelajari tentang pembentukan hukum negara.
c. Ilmu yang mempelajari kaidah agama dan social.
d. Ilmu yang mempelajari tentang tentang komunikasi dan berinteraksi secara baik.
e. Salah semua.
2. Apa kepanjangan dari KUHD?
a. Kitab undang-undang hukum dana.
b. Kitab undang-undang hukum dimensi.
c. Kitab undang-undang hukum dagang.
d. Kitab undang-undang hukum diskriminasi.
e. Kitab undang-undang hukum dasar.
3. Yang termasuk kewajibab pengusaha adalah….
a. Memberikan ijin kepada buruh untuk beristirahat dan menjalankan
kewajiban menurut agamanya.
b. Berhak sepenuhnya atas hasil kerja kerasnya.
c. Berhak perlakukan hormat dari pekerja.
d. Berhak melaksanakan tata tertib yang terlah dibuat oleh penguasaha.
e. Berhak mendapatan keuntungan kerja.
4. Yang bukan termasuk ciri-ciri peraturan perundangan yang baik adalah….
a. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat.
b. Kejelasan tujuan.
c. Kesesuian antara jenis,hierarki, dan materi muatan.
d. Dapat dilaksanakan kedayagunaan dan kehasilgunaan.
e. Dapat dilakukan semaunya tanpa kejelasan tujuan.
5. Alat bukti dalam peradilan Tata Usaha Negara adalah…
a. Surat atau tertulis, keterangan ahli, keterangan saksi,sumpah.
b. Surat atau tertulis, keterangan ahli, keterangan saksi, pengakuan para
pihak,sumpah,pengetahuan hakim dan persangka.
c. Surat atau tertulis, keterangan ahli, keterangan saksi, pengakuan para
pihak,pengetahuan hakim.
d. Surat atau tertulis, petunjuk, keterangan saksi, pengakukan para pihak,pengetahuan
hakim.
e. Surat atau tertulis, keterangan saksi, sumpah, dan hakim.
6. Biaya perkara dalam Pengadilan Tata Usaha Negara dibebankan kepada…
a. Penggugat.
b. Tergugat.
c. Pihak yang menang.
d. Pihak yang kalah.
e. Semua salah.
7. Objek dari sengketa Tata Usaha Negara adalah…
a. Beschikking.
b. Undang-undang.
c. Tanah.
d. Keputan Pengadilan.
e. Semua benar.
8. Undang-undang yang menejelaskan tentang peradilan militer adalah…
a. UU NO.26 tahun 1997.
b. UU NO.31 tahun 1997.
c. UU NO.5 tahun 1986.
d. UU NO.31 tahun 1999.
e. UU NO.32 tahun 2004.
9. Pelaksanaan kekuasaan kehakiman di lingkungan Angkatan bersenjata di bawah
Mahkamah Agung untuk menegakan hukum dan keadilan dengan memperhatikan
kepentingan penyelenggaraan pertahanan keamanan negara adalah…
a. Pengadilan militer utama.
b. Pengadilan militer tinggi.
c. Peradilan militer.
d. Pengadilan militer.
e. Pengadilan militer pertempuran.
10. Faktor yang mempengaruhi penegakan hukum yang terdapat dalam system hukum
adalah…
a. Penguasa negara.
b. Undang-undang.
c. Budaya.
d. Kesadaran masyarakat.
e. Politik.
1. Peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, dikukuhkan oleh
penguasa/pemerintah, disebut?
a. Hukum
b. Adat
c. Norma
d. Undang-undang
e. Peraturan pemerintah
2. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral/
akhlak, disebut?
a. Hukum
b. Adat
c. Norma
d. Undang-undang
e. Etik
3. Hukum di Indonesia merupakan campuran dari sistem hukum apa?
a. Hukum dunia
b. Hukum agama
c. Hukum pidana
d. Hukum perdata
e. Hukum Indonesia
4. Hukum merupakan aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada
tingkah laku manusia dalam masyarakat dengan pedoman bagi penguasa negara dalam
melakukan tugasnya, definisi tersebut dikemukakan oleh?
a. Drs. E. Utrres, S.H
b. J.C.T. Simorangkir
c. Prof. Soebekti, S.H
d. Prof. Natohamidjoyo
e. Prof. E.M Meyers
5. Berikut merupakan penggolongan hukum berdasarkan wilayah berlakunya, kecuali?
a. Hukum lokal
b. Hukum nasional
c. Hukum internasional
d. Hukum formal
e. Hukum asing
6. Tujuan hukum adalah untuk mengatur pergaulan hidup secara damai, gagasan tersebut
dikemukakan oleh?
a. Prof. I.J. Apeldron
b. Prof. Soebekti, S.H
c. Prof. Natohamidjoyo
d. Drs. E. Utrres, S.H
e. J.C.T. Simorangkir
7. Lembaga pengadilan negara tertinggi dari semua lingkungan pengadilan yang dalam
melaksanakan tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah/pengaruh-pengaruh lain
merupakan pengertian dari lembaga apa?
a. Mahkamah agung
b. Mahkamah konstitusi
c. Komisi yudisial
d. Komisi pemberantasan korupsi
e. Kejaksaan pusat
8. Administrasi negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan
pemerintahan baik di pusat maupun daerah disebut?
a. TUN/Tata Usaha Negara
b. Peradilan Tata Usaha Negara
c. Kas Negara
d. Koperasi Usaha Negara
e. Administrasi Negara
9. Berikut merupakan cakupan dalam pembuatan peraturan perundang-undangan, kecuali?
a. Perencanaan
b. Penyusunan
c. Pembahasan
d. Pengesahan
e. Perizinan
10. Perjenjangan setiap jenis peraturan perundang-undangan yang didasarkan pada azas bahwa
peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan, merupakan
definisi dari?
a. Hierarki
b. Norma
c. Adat istiadat
d. Etika
e. Hukum
11. Dalam hal suatu undang-undang diduga bertentangan dengan undang-undang Negara
Republik Indonesia tahun 1945, pengujiannya dilakukan oleh?
a. Mahkamah konstitusi
b. Mahkamah agung
c. Komisi yudisial
d. Komisi pemberantasan korupsi
e. Kejaksaan pusat
12. Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh presiden untuk menjalankan undang-
undang sebagaimana mestinya merupakan pengertian dari?
a. Peraturan presiden
b. Peraturan pemerintah
c. Peraturan provinsi
d. Peraturan daerah kota
e. Peraturan daerah kabupaten
13. Berikut merupakan ciri peraturan perundangan yang baik, kecuali?
a. Kejelasan tujuan
b. Kejelasan rumusan
c. Kedayagunaan
d. Kebersamaan
e. Keterbukaan
1. Peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia
dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib dan
pelanggaran terhadap peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan dengan hukum
tertentu, termasuk pengertian hokum menurut….
a. Prof. E.M Meyers
b. Prof. E.M Meyers dan J.C.T Simorangkir
c. J.C.T Simorangkir
d. Drs. E. Utters, S.H
e. J.C.T Simorangkir dan Drs. E. Utters, S.H
2. Penggolongan hukum terbagi menjadi 6 golongan. Yang termasuk kedalam golongan
berdasarkan wilayah yang berlaku adalah….
a. Hukum tertulis
b. Hukum material
c. Hukum formal
d. Hukum tidak tertulis
e. Hukum lokal
3. Tujuan hukum menurut Prof. Soebekti, S.H adalah….
a. Untuk mengatur pergaulan hidup secara damai
b. Menyelenggarakan keadilan dan ketertiban untuk mendatangkan kemakmuran
dan kebahagiaan
c. Mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat
d. Mewujudkan keadilan
e. Menjaga agar manusia diperlakukan sebagai manusia
4. Salah satu badan negara yang melakukan kekuasaaan kehakiman yang merdeka, unutuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan, termasuk kedalam
lembaga….
a. Mahkama Konstitusi (MK)
b. Mahkama Agung (MA)
c. Peradilan Umum
d. Peradilan Militer
e. Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN)
5. Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang, termasuk
kedalam pasal berapa….
a. UU Pasal 21 1945
b. UU Pasal 20 (1) 1945
c. UU Pasal 20 (3) 1945
d. UU Pasal 22A 1945
e. UU Paal 20 (4) 1945
6. Ciri-ciri peraturan perundangan yang baik, kecuali….
a. Kelembagaan atau pejabat pembentukan yang tepat
b. Kejelasan tujuan
c. Kedayagunaan dan kehasilgunaan
d. Keterbukaan dan dapat dilaksanakan
e. Kejelasan tanpa tujuan dengan keterbukaan
7. Pasal 6 (1) materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan asas….
a. Pengayoman dan Bhineka Tunggal Ika
b. Peraturan Daerah
c. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
d. Unda-Undang/Peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang
e. Peraturan Pemerintah & Presiden
1. Lembaga-lembaga kekuasaan kehakiman yang berada di Indonesia kecuali

a. Peradilan umum

b. Komisi Yudisial

c. Peradilan agama

d. Peradilan militer

e. Komisi Sekretaris

2. Salah satu badan negara yang melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka, untuk

menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan adalah

f. Mahkamah agung

g. Komisi yudisial

h. Mahkamah konstitusi

i. Kementrian kesehatan

j. Kementrian budaya

3. Sumber dan Hukum dasar perundang-undangan adalah

a. Pancasila dan Presiden

b. Pancasila dan PerMenkes

c. UUD dan Presiden

d. Pancasila dan UUD 1945

e. Semua salah

4. Penggolongan hukum berdasarkan bentuknya terdiri dari...

a. Hukum tertulis

b. Hukum tidak tertulis

c. Hukum umum

d. Hukum tertulis dan hukum formal

e. Hukum tertulis dan hukum tidak tertulis


5. Penggolongan hukum berdasarkan fungsinya ialah..

a. Hukum material

b. Hukum nasional

c. Hukum tertulis

d. Hukum internasional

e. Hukum Traktat

6. Administrasi negara yang melaksanakan fungsi dan menyelenggarakan urusan pemerintahan baik

di pusat maupun daerah ialah...

a. PTUN

b. PTN

c. TU

d. TUN

e. MK

7. Ciri peraturan perundangan yang baik , kecuali

a. Keterbukaan

b. Dapat dilaksanakan

c. Kejelasan rumusan

d. Dilaksanakan untuk satu organisasi saja

e. Kejelasan tujuan
1. Aturan yang mengadung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah
laku manusia dlm masy. Dan pedoman bagi penguasa Negara dlm melakukan
tugasnya. Merupakan pengertian hukum menurut :

k. Prof . Soebekti, S. H
l. Prof. I. J. Apeldron
m. Prof. Notohamidjoyo

n. Prof. E. M Meyers
o. Drs. E. Utrres, S.H
14. Lembaga Pengadilan Negara Tertinggi dari semua lingkungan pengadilan yg
dlm melaksanakan tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah / pengaruh –
pengaruh lain adalah :
f. Pengadilan Tinggi
g. Pengadilan Umum
h. Peradilan Umum
i. Komisi Yudisial
j. Mahkama Agung
15. Mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat, Mewujutkan keadila,
Menjaga agar manusia diperlakukan, sebagai manusia. Merupakan tujuam
hukum menurut :
a. Prof . Soebekti, S. H
b. Prof. I. J. Apeldron
c. Prof. Notohamidjoyo
d. Prof. E. M Meyers
e. Drs. E. Utrres, S.H
16. Siapakah yang membentuk dan menyetujui Undang-undang :
f. DPR dan Mentri
g. DPR dan Presiden
h. DPRD dan Presiden
i. Masyarakat Indonesia dan Presiden
j. DPR dan DPRD
17. Dalam hal rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tersebut
tidak disahkan oleh Presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan
undang-undang tersebut disetujui, status rancangan undang-undang tersebut
adalah :
k. Sah
l. Tidak Sah
m. Ditinjau Ulang
n. Dibuat Kembali
o. Meminta Persetujuan Masyarakat
18. Suatu peraturan perundang-undangan yang khusus, menyampingkan aturan
yang bersifat umum.. Urain tersebut merupakan pengertian dari :
k. Lex Specialis Derogat Legi Generali
l. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
m. Lex Superior derogat Legi Inferiori
n. Lex Superior derogat Legi Superior
o. Lex Superior derogat Legi Interior.
19. Yang bukan merupakan hukum berdasarkan sumbernya adalah :
k. Undang – undang

l. Kebiasaan

m. TUN

n. Traktat

o. Yurisprudensi

20. Tujuan hukum menurut Prof. I. J. Apeldron adalah


k. Menyelenggarakan keadilan dan ketertiban untuk mendatangkan
kemakmuran dan kebahagiaan.
l. Mewujdukan kedamaian
m. Menyelenggarakan kondisi masyrakat yang tunduk dibawah pemerintah
n. Untuk mengatur pergaulan hidup secara damai
o. Menjaga agar manusia diperlakukan, sebagai manusia
21. Hirarki perundangan-undangan tertinggi adalah :
p. Permenkes
q. Ketetapan MPR
r. Peraturan Pemerintah/ Presiden
s. UUD 1945
t. Peraturan Daerah
22. Di bawah ini mana yang bukan materi muatan Peraturan Perundangundangan
harus mencerminkan asas :
k. Pribadi
l. Pengayoman
m. Kemanusiaan
n. Kebangsaan
o. Kekeluargaan

23. Peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal
kegentingan yang memaksa adalah Peraturan :
k. Peraturan Pemerintah
l. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undan
m. Undang-undang
n. Ketetapan MPR
o. Peraturan Daerah
24. Yang bukan ciri Peraturan Perundangan yang baik ialah :
f. Kejelasan tujuan
g. Menguntungkan salah satu pihak
h. Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
i. Dapat dilaksanakan
j. Keterbukaan.
25. Yang bukan tugas dan wewenang Pengadilan Agama adalah memeriksa,
memutus, dan menyelesaikan perkara perkara di tingkat pertama antara orang-
orang yang beragama Islam di bidang :
f. Sengketa TUN
g. Perkawinan
h. Wakaf
i. Sodakoh
j. Warisan,wasiat & hibah yg di lakukan (hukum Islam)
26. Pengujian dalam hal suatu Undang-Undang diduga bertentangan dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dilakukan oleh
:
f. Pengadilan Tinggi
g. Mahkama Konstitusi
h. Peradilan Umum
i. Komisi Yudisial
j. Pengadilan Umum
27. Administrasi Negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan
urusan pemerintahan baik di pusat maupun daerah, merupakan pengertian dari :
a. TUN
b. Undang – undang
c. Kebiasaan
d. Traktat
e. Yurisprudensi
1. Hukum adalah sekumpulan peraturan yang terdapat perintah & larangan yg bersifat memaksa dan
mengikat dengan disertai sangsi bagi pelanggarnya. Penggolongan hukum berdasarkan fungsinya
dibagi menjadi dua. Hukum apa sajakah yang dimaksud?
A. Hukum tertulis dan hukum tidak tertulis
B. Hukum material dan hukum format
C. Hukum privat dan hukum publik
D. Hukum transitor dan hukum positif
E. Hukum yurisprudensi dan hukum kebiasaan

2. (1) Mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat


(2) Mewujudkan keadilan
(3) Menjaga agar manusia diperlakukan sebagai manusia
(4) Memberikan kesejahteraan bagi masyarakat

Apa saja tujuan diberlakukannya hukum menurut Prof. Notohamidjoyo?

A. (1) dan (3)


B. (2) dan (4)
C. (1), (2), dan (3)
D. Hanya (4)
E. Semua benar

3. Suatu peraturan yang derajatnya lebih rendah (tidak sederajat), dikesampingkan oleh peraturan yangg
derajatnya lebih tinggi dalam hal mengatur obyek yang sama dam saling bertentangan merupakan
pengertian dari asas berlakunya Undang-Undang. Asas apa yang dimaksud?
A. Lex Superior derogat Legi Inferiori
B. Lex Specialis Derogat Legi Generali
C. Lex Consumen Derogat Legi Consumte
D. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
E. UU tidak berlaku surut
4. Di bawah ini merupakan lembanga-lembaga kekuasaan kehakiman yang ada di Indonesia, kecuali…
A. Peradilan Agama
B. Komisi Yudisial
C. Peradilan Tata Usaha Negara
D. Mahkamah Konstitusi
E. Peradilan Anak

5. Berdasarkan pasal 20 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, siapakah yang
mempunyai wewenang untuk membentuk Undang-Undang?
A. MPR
B. DPR
C. MK
D. MA
E. DPD

6. Peraturan Perundangundangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang


sebagaimana mestinya adalah definisi dari…
A. Peraturan daerah provinsi
B. Peraturan presiden
C. Peraturan perundang-undangan
D. Peraturan daerah kota
E. Peraturan pemerintah

7. Pasal di dalam UUD 1945 yang berisi tentang jenis, hierarki, dan materi muatan peraturan perundang-
undangan adalah…
A. Pasal 5
B. Pasal 6
C. Pasal 7
D. Pasal 20
E. Pasal 21

8. Sengketa yang timbul dalam tata usaha negara antara orang / badan hukum perdata dengan badan /
pejabat tata usaha negara baik di pusat maupun daerah. Salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman
bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa TUN adalah…
A. Peradilan Agama
B. Peradilan Tata Usaha Negara
C. Peradilan Militer
D. Peradilan Umum
E. Komisi Yudisial

9. Rancangan Undang-Undang yang telah disetujui bersama dapat disahkan menjadi Undang-Undang dan
wajib diundangkan walaupun belum disahkan Presiden dalam jangka waktu tertentu. Menurut UUD
1945 pasal 20 ayat 5, berapa lama waktu yang dibutuhkan agar Undang-Undang dapat disahkan walau
tanpa pengesahan dari Presiden?
A. 30 hari
B. 7 hari
C. 14 hari
D. 21 hari
E. 2 bulan

10. (1) Kejelasan tujuan

(2) Bersifat tertutup

(3) Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan

(4) Mendapat persetujuan dari masyarakat


Dalam membentuk Peraturan Perundang-undangan harus dilakukan berdasarkan pada asas
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang baik, yang meliputi…

A. (1) dan (3)


B. (2) dan (4)
C. (1). (2). dan (3)
D. Hanya (4)
E. Semua benar
1. Penggolongan hukum terbagi menjadi 6 golongan. Yang termasuk kedalam golongan
berdasarkan wilayah yang berlaku adalah….
a. Hukum tertulis
b. Hukum material
c. Hukum formal
d. Hukum tidak tertulis
e. Hukum lokal
2. Tujuan hukum menurut Prof. Soebekti, S.H adalah….
a. Untuk mengatur pergaulan hidup secara damai
b. Menyelenggarakan keadilan dan ketertiban untuk mendatangkan kemakmuran
dan kebahagiaan
c. Mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat
d. Mewujudkan keadilan
e. Menjaga agar manusia diperlakukan sebagai manusia

3. Pasal 6 (1) materi muatan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan asas….

a. Pengayoman dan Bhineka Tunggal Ika


b. Peraturan Daerah
c. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
d. Unda-Undang/Peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang
e. Peraturan Pemerintah & Presiden

4. Materi muatan Peraturan Peerundang-undangan harus mencerminkan azas

a. Pengayoman
b. Kemanusiaan
c. Kebangsaan
d. Keadilan
e. Semua benar

5. Hirarki perundang-undangan dari yang tertinggi ke yang terendah adalah...


a. UUD 1945, Ketetapan MPR, Undang-undang/ Perpu, Peraturan pemerintah/Presiden,
Peraturan daerah
b.UUD 1945, Ketetapan MPR, Peraturan pemerintah/Presiden, Undang-undang/ Perpu, Peraturan
daerah
c. UUD 1945, Peraturan pemerintah/Presiden, Ketetapan MPR, Undang-undang/ Perpu, Peraturan
daerah
d. UUD 1945, Peraturan pemerintah/Presiden, Undang-undang/ Perpu, Ketetapan MPR, Peraturan
daerah
e. 1945, Undang-undang/ Perpu, Ketetapan MPR, Peraturan pemerintah/Presiden, Peraturan
daerah

6. Berdasarkan tempat wilayah berlakunya penggolongan hukum dibagi atas, kecuali...

a. Hukum Lokal
b. Hukum Adat
c. Hukum Nasional
d. Hukum Internasional
e. Hukum Asing

7. Berikut ini yang bukan ciri peraturan yang baik dan benar adalah

a. Tujuan yang jelas


b. Dapat dilaksanakan
c. Kekeluargaan
d. Keterbukaan
e. Kejelasan Rumusan
1. Aturan yang mengadung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah
laku manusia dlm masy. Dan pedoman bagi penguasa Negara dlm melakukan
tugasnya pengertian hukum menurut...
a. Drs. E. Utrres, S.H
b. Prof. E. M Meyers
c. J. C. T. Simorangkir
d. a dan b benar
e. Salah Semua
2. Penggolongan hukum berdasarkan sumbernya dibawah ini yang benar adalah..
a. undang-undang
b. kebiasaan
c. traktat
d. yurisprudensi
e. benar semua
3. Tujuan hukum menurut Prof. I. J. Apeldron yang benar adalah..
a. Menyelenggarakan keadilan dan ketertiban untuk mendatangkan
kemakmuran dan kebahagiaan.
b. Mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat
c. Untuk mengatur pergaulan hidup secara damai
d. Mewujutkan keadilan
e. Menjaga agar manusia diperlakukan, sebagai manusia.
4. suatu peraturan yang derajatnya lebih rendah (tidak sederajat), dikesampingkan
oleh peraturan yg derajatnya lebih tinggi dlm hal mengatur obyek yg sama &
saling bertentangan. Atau UU yang dibuat oleh penguasa yg lebih tinggi,
mempunyai derajat yg lebih tinggi bunyi asas dari ..
a. Lex Superior derogat Legi Inferiori.
b. Lex Specialis Derogat Legi Generali.
c. UU tidak berlaku surut
d. Lex Posteriori Derogat Legi Priori.
e. salah semua
5. Lembaga – lembaga kekuasaan kehakiman yang berada di Indonesia kecuali...
a. Mahkamah Agung
b. Mahkamah Konstitusi
c. Komisi Yudisial
d. peradilan hakim
e. Peradilan Militer
6. Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan
Presiden untuk mendapat persetujuan bersama, peraturan perundang-undangan
nomor 12 tahun 2011 pasal ...
a. pasal 21
b. pasal 19
c. pasal 15
d. pasal 13
e. pasal 11
7. Bunyi peraturan pembentukan perundang-undangan nomor 12 tahun 2011 pasal
5 adalah ...
a. kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat;
b. kejelasan tujuan
c. kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
d. kedayagunaan dan kehasilgunaan
e. Benar semua
1. Aturan yang mengadung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia
dalam masyarakat, dan pedoman bagi penguasa Negara dalam melakukan tugasnya
merupakan pengertian Hukum menurut …
a. Prof. Notohamidjoyo
b. J. C. T. Simorangkir
c. Prof . Soebekti, S. H.
d. Drs. E. Utrres, S.H
e. Prof. E. M Meyers

2. Himpunan peraturan (perintah & larangan) yg mengurus tatib masyarakat, harus ditaati
oleh masyarakat merupakan pengertian Hukum menurut …
a. Prof. Notohamidjoyo
b. J. C. T. Simorangkir
c. Prof . Soebekti, S. H.
d. Drs. E. Utrres, S.H
e. Prof. E. M Meyers

3. Peraturan-2 yg bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam


lingkungan masyarakat yg dibuat oleh badan-2 resmi yg berwajib dan pelanggaran thdp
peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan dgn hukum tertentu merupakan pengertian
Hukum menurut …
a. Prof. Notohamidjoyo
b. J. C. T. Simorangkir
c. Prof . Soebekti, S. H.
d. Drs. E. Utrres, S.H
e. Prof. E. M Meyers

4. Berdasarkan Bentuknya hukum terbagi atas …


a. Hukum tertulis dan tidak tertulis
b. Hukum local dan hukum nasional
c. Hukum tertulis dan hukum nasional
d. Hukum nasional dan internasional
e. Hukum local dan internasional

5. Berdasarkan Fungsinya hukum terbagi atas …


a. Hukum material dan hukum formal
b. Hukum local dan hukum nasional
c. Hukum tertulis dan hukum nasional
d. Hukum nasional dan internasional
e. Hukum local dan internasional
6. Menyelenggarakan keadilan dan ketertiban untuk mendatangkan kemakmuran dan
kebahagiaan merupakan tujuan hukum menurut …
a. Prof. Notohamidjoyo
b. J. C. T. Simorangkir
c. Prof . Soebekti, S. H.
d. Drs. E. Utrres, S.H
e. Prof. E. M Meyers

7. Lembaga Pengadilan Negara Tertinggi dari semua lingkungan pengadilan yg dlm


melaksanakan tugasnya terlepas dari pengaruh pemerintah / pengaruh –2 lain merupakan
lembaga…
a. MA
b. MK
c. Komisi Yudisial
d. Pengadilan tinggi
e. Pengadilan agama
3. Pengertian Hukum, kecuali . . . . .
a. Undang-undang, peraturan, dan sebagainya untuk mengatur pergaulan hidup
masyarakat
b. Aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku
manusia dalam masyarakat
c. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral/akhlak
d. Himpunan peraturan (perintah dan larangan) yang mengurus tatib masyarakat, harus
ditaati oleh masyarakat
e. Peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, dikukuhkan oleh penguasa
atau pemerintah
4. Apa hukum di Indonesia . . . . .
f. Campuran dari sistem hukum-hukum Eropa, hukum Agama, dan hukum Adat
g. Aturan-aturan setempat dari masyarakat dan budaya-budaya yang ada di wilayah
Nusantara
h. Tradisi sistem common law berdiri ditengah-tengah sistem hukum Islam (yang
dilaksanakan oleh pengadilan atau Mahkamah Syari’ah) dan hukum adat berbagai
kelompok penduduk asli
i. Sistem dari warisan penjajahan Belanda, diatur dengan campuran hukum adat dan
agama
j. Sumber hukum yang menganut doktrin sistem preseden
5. Hukum berdasarkan fungsi adalah . . . . .
f. Undang-undang dan Yurisprudensi
g. Hukum Nasional dan Internasional
h. Hukum Tertulis dan Tidak Tertulis
i. Hukum Privat dan Publik
j. Hukum Material dan Formal
6. Suatu peraturan yang derajatnya lebih rendah (tidak sederajat), dikesampingkan oleh
peraturan yg derajatnya lebih tinggi dalam hal mengatur obyek yg sama & saling
bertentangan, merupakan asas . . . . .
a. Asas Lex Superior derogat Legi Inferiori
b. Asas UU tidak berlaku surut
c. Asas Lex Specialis Derogat Legi Generali
d. Asas Lex Posteriori Derogat Legi Priori
e. Asas Legalitas
7. Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum negara, pada pasal . . . . .
a. Pasal 20
b. Pasal 2
c. Pasal 5
d. Pasal 21
e. Pasal 3
8. Pasal 5 berisi . . . . .
f. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
g. Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang
h. Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum negara
i. Membentuk Peraturan Perundang-undangan harus dilakukan berdasarkan pada
asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang baik
j. Materi muatan Peraturan Perundang-undangan
9. Ketentuan Pidana terdapat pada pasal . . . . .
a. Pasal 2
b. Pasal 3
c. Pasal 9
d. Pasal 11
e. Pasal 15
1. Aturan yang mengadung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam
masyarakat dan pedoman bagi penguasa Negara dalam melakukan tugasnya. Merupakan pengertian
hukum menurut…
a. Prof. E. M Meyers
b. Drs. E. Utrres, S.H.
c. J. C. T. Simorangkir
d. Prof. Erman Rajagukguk
e. Prof. Romli Atmasasmita

2. Berdasarkan bentuknya, hukum terbagi atas…


a. Hukum tertulis
b. Hukum tidak tertulis
c. Hukum local
d. A dan C benar
e. A dan B benar

3. Berdasarkan wilayah berlaku, hukum terbagi 4, kecuali…


a. Hukum Lokal
b. Hukum Nasional
c. Hukum Publik
d. Hukum Internasional
e. Hukum Asing

4. Menyelenggarakan keadilan dan ketertiban untuk mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan.


Merupakan tujuan hukum menurut…
a. Prof. I. J. Apeldron
b. Prof . Soebekti, S. H.
c. Prof. Notohamidjoyo
d. Drs. E. Utrres, S.H.
e. J. C. T. Simorangkir

5. Asas berlakunya undang-undang terdiri dari 4 asas, kecuali…


a. UU tidak berlaku surut
b. Lex Superior derogate Legi Generali
c. Lex Posteriori Derogat Legi Priori
d. Lex Superior derogat Legi Inferiori
e. Lex Specialis Derogat Legi Generali

6. Dibawah ini yang tidak termasuk dalam lembaga – lembaga kekuasaan kehakiman yang berada di
Indonesia yaitu…
a. Mahkamah Agung ( MA )
b. Peradilan Militer
c. Komisi Yudisial ( KY )
d. Dewan Perakilan Rakyat (DPR)
e. Peradilan Agama

7. Apa dasar hukum pembentukkan peraturan perundang-undangan…


a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011
e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011

8. Dibawah ini merupakan asas dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang baik.
Kecuali…
a. Kejelasan tujuan
b. Kerahasiaan
c. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat
d. Kedayagunaan dan kehasilgunaan
e. Kejelasan rumusan

9. Dibawah ini merupakan materi muatan Peraturan Perundang undangan harus mencerminkan asas,
kecuali…
a. Kemanusiaan
b. Kejelasan
c. Kebangsaan
d. Kekeluargaan
e. Kenusantaraan

10. Peraturan Perundang-Undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan perintah
Peraturan Perundang-Undangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan
pemerintahan, merupakan pengertian dari…
a. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
b. Peraturan Presiden
c. Peraturan Pemerintah
d. Undang-Undang
e. Peraturan Daerah Provinsi

11. Dibawah ini merupakan ciri Peraturan Perundangan yang baik, kecuali…
a. Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
b. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat
c. Kejelasan rumusan
d. Dapat dilaksanakan
e. Kerahasiaan
1. Peraturan tertulis yang memuat noma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk
oleh atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur
yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan, merupakan pengertian..
A. Peraturan per undang-undangan
B. Hukum
C. Etika farmasi
D. Etik
E. Farmasi
2. Himpunan peraturan (perintah & larangan) yang mengurus tatib masyarakat, harus di
taati oleh masyarakat merupakan pengertian hukum menurut..
A. Prof. E. M meyers
B. Drs. E. Utres, S.H
C. J. C. T. Simorangkir
D. Prof. Sodikin, S.H
E. Drs. Gatot subroto
3. Hukum tertulis dan tidak tertulis merupakan penggolongan hukum berdasarkan..
A. Fungsinya
B. Wilayah yang berlaku
C. Isi masalah
D. Bentuknya
E. Waktu yang berlaku
4. Berikut lembaga-lembaga kekuasaan kehakiman yang berada di Indonesia, kecuali...
A. Mahkama Agung
B. Mahkama konstitusi
C. Mahkama korupsi
D. Peradilan agama
E. Komisi yudisial
5. Ciri peraturan perundangan yang baik adalah
A. Ketidak jelasan tujuan
B. Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat
C. Ketertutupan
D. Tidak dapat dilaksanakan
E. Ketidak jelasan rumusan
6. Peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh dewan perwakilan rakyat dengan
persetujuan bersama presiden merupakan pengertian dari..
A. Undang-undang
B. Peraturan perundang-undangan
C. Hukum
D. Kode etik
E. Peraturan pemerintah
7. Berikut hirarki Per UU AN(2), kecuali..
A. Peraturan menkes
B. Keputusan menkes
C. Peraturan Ka. Bpom
D. Keputusan Ka. Bpom
E. Keputusan permenkes
1. Yang termasuk dalam sediann Farmasi adalah, kecuali …
a. obat
b. bahan obat
c. obat tradisional
d. kosmetika
e. Bahan Baku
2. Di bawah ini yang bukan termasuk persyaratan minimal personalia dalam CPOB adalah….
a. Menejemen mutu
b. Produksi
c. Personalia
d. Sanitasi dan hygiene
e. Kegiatan dokumentasi
3. Ruang lingkup sanitasi dan higiene meliputi, kecuali …
a. Personil
b. Bangunan
c. Peralatan
d. Pencemaran Produk
e. Perlengkapan
4. Yang termasuk bagian dari pengawasan mutu, kecuali ….
a. Spesifikasi
b. Prosedur pengambilan sampel
c. Prosedur dan catatan pengujian
d. Prosedur pengambilan data
e. Laporan dan Spesifikasi mutu
5. Pengambilan sampel,spesifikasi dan pengujian merupakan bagian dari CPOB
yang berhubungan dengan…
a. Pemastian Mutu
b. Pangawasan Mutu
c. Pengkajian mutu
d. Menejemen mutu resiko
e. Perbaikan resiko
6. Untuk mencapai tujuan mutu secara konsisten dan dapat diandalkan, diperlukan sistem
Pemastian Mutu yang didesain secara menyeluruh dan diterapkan secara benar serta
menginkorporasi Cara Pembuatan Obat yang Baik termasuk…
a. Pengawasan Mutu
b. Manajemen Risiko Mutu.
c. CPOB
d. Penilaian mutu
e. A dan B Benar
7. Bangunan dan fasilitas untuk pembuatan obat harus memiliki, Kecuali …
a. Desain yang baik
b. Kontruksi yang memadai
c. Tata letak yang memadai
d. Disesuaikan kondisinya
e. Semua jawaban diatas salah
1. Tujuan CPOB adalah . . . . .
a. menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan
sesuai dengan tujuan penggunaannya
b. pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu
c. menjamin bahwa konsumen menerima obat yang bermutu tinggi
d. menyelamatkan jiwa, atau memulihkan atau memelihara kesehatan
e. mutu harus dibentuk ke dalam produk
2. c-GMP adalah . . . . .
1. CPOB yang baik
2. CPOB yang bermutu
3. CPOB yang dinamis
4. CPOB yang tepat
5. CPOB yang efektif
3. Ruang lingkup sanitasi dan higiene, kecuali . . . . .
a. Personil
b. Bangunan
c. Peralatan dan perlengkapan
d. Bahan produksi dan wadah
e. Dokumen
4. Bagian yang esensial dari CPOB adalah . . . . .
a. Produksi
b. Pengawasan Mutu
c. Personalia
d. Bangunan dan Fasilitas
e. Peralatan
5. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa Industri farmasi telah memenuhi persyaratan
CPOB dalam membuat satu jenis bentuk sediaan obat yang diterbitkan oleh Kepala Badan
adalah . . . . .
a. Sertifikat CPBBAOB
b. Dokumentasi
c. Surat Kontrak
d. Sertifikat CPOB
e. Laporan
6. Yang perlu didokumentasikan dan dimonitor efektivitasnya adalah . . . . .
a. Bahan obat
b. Pengawasan Mutu dan Manajemen Risiko Mutu
c. Bangunan dan Fasilitas
d. Inspeksi Diri dan Audit Mutu
e. Kualifikasi dan Validasi
7. Tanggung jawab industri farmasi terhadap Badan POM adalah . . . . .
a. untuk mendeteksi kelemahan dalam pelaksanaan CPOB
b. untuk menetapkan tindakan perbaikan yang diperlukan
c. untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri farmasi
memenuhi ketentuan CPOB
d. pemberian izin edar dan pembuatan obat
e. menjamin produk obat dibuat memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan
1. Suatu pedoman yang menyangkut seluruhaspek produksi dan penilaian mutu adalah
pengertian dari...
a. Produksi
b. Pengemasan
c. CPOB
d. Industri
e. Distribusi
2. Aspek-aspek pedoman CPOB 2001 di Indonesia meliputi...
a. Personalia
b. Bangunan dan fasilitas
c. Inspeksi diri
d. Produksi
e. Jawaban a, b, c dan d benar
3. Kualifikasi dan validasi adalah salah satu perbaikan sesuai persyaratan CPOB edisi tahun...
a. 2005
b. 2006
c. 2008
d. 2010
e. 2018
4. Aspek-aspek yang merupakan cakupan CPOB tahun 2006 terdiri dari .... aspek
a. 10
b. 15
c. 12
d. 19
e. 22

5. Badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan
pembuatan obat atau bahan obat disebut...
a. Industri farmasi
b. CPOB
c. Dokumentasi’
d. Produksi
e. Sanitasi
6. Bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan dalam pengolahan obat
dengan standar dan mutu sebagai bahan baku farmasi disebut....
a. Obat
b. Bahan obat
c. CPOB
d. Higience
e. Industri farmasi
7. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa industri farmasi telah memenuhi persyaratan
CPOB dalam membuat satu jenis bentuk sediaan obat yang diterbitkan oleh Kepala Badan
adalah....
a. Serfitikat CPOB
b. Penghargaan
c. Sertifikat cara pembuatan bahan baku aktif obat yang baik
d. Sertifikat bangunan
e. Sertifikat industri
8. Menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang senantiasa
memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan sesuai dengan penggunaannya adalah
tujuan dari...
a. CPOB
b. Industri farmasi
c. Produksi
d. Inspeksi diri
e. Pengemasan
1. Yang termaksud salah satu aspek pedoman CPOB 2001 berikut ini adalah…
A. Manajemen Mutu
B. Pembuatan produk steril
C.Pengawasan mutu
D. Sistem komputerisasi
E. Pembuatan Produk darah
2. Yang termaksud salah satu aspek pedoman CPOB 2006 berikut ini adalah,
kecuali…
A. Manajemen Mutu
B. Personalia
C. Sanitasi dan Higiene
D. Sistem komputerisasi
E. Inspeksi Diri dan Audit Mutu
3. Pelanggaran terhadap ketentuan pedoman CPOB dapat dikenai sanksi
administratif, ada berapah sanksi yang diberlakukan ?
A. 7
B. 6
C. 9
D. 4
E. 19
4. Di bawah ini yang bukan termasuk persyaratan minimal personalia dalam CPOB
adalah ?
A. Profesional
B. Realistis dan cepat tanggap
C. Mengikuti pelatihan tentang CPOB
D. Memiliki pengetahuan mengenai CPOB
E. Memiliki kesadaran terhadap CPOB
5. Aspek CPOB yang menjamin proses produksi obat yang berkualitas, bermutu dan
aman disebut aspek ?
A. Menejemen mutu
B. Produksi
C. Personalia
D. Sanitasi dan hygiene
E. Kegiatan dokumentasi
6. Ruang lingkup sanitasi dan higiene meliputi, kecuali ? (Amalia Safitri)
A. Personil
B. Bangunan
C. Peralatan
D. Pencemaran produk
E. Perlengkapan
7. Yang termasuk bagian dari pengawasan mutu, kecuali ! (Fithri Nur Jannah)
A. Spesifikasi
B. Prosedur pengambilan sampel
C. Prosedur dan catatan pengujian
D. Prosedur pengambilan data
E. Laporan dan spesifikasi analisi
1. Suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu, bertujuan
untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah
ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Merupakan pengertian dari…
a. GMP
b. CPOB
c. ISO
d. CPOBT
e. CPKB

2. Untuk menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan
sesuai dengan tujuan penggunaannya. Merupakan tujuan dari…
a. GMP
b. ISO
c. CPOB
d. CPOBT
e. CPKB

3. Di bawah ini yang bukan merupakan aspek-aspek yang merupakan cakupan CPOB tahun 2006
yaitu…
a. Manajemen Mutu
b. Personalia
c. Bangunan dan Sarana Penunjang
d. SDM
e. Peralatan

4. Kewajiban CPOB bagi industri farmasi terdapat pada keputasan menteri…


a. SKep MenKes RI No. 43/Menkes/SK/VII/ 1989
b. SKep MenKes RI No. 43/Menkes/SK/VII/ 1988
c. SKep MenKes RI No. 42/Menkes/SK/VII/ 1989
d. SKep MenKes RI No. 43/Menkes/SK/VII/ 1980
e. SKep MenKes RI No. 44/Menkes/SK/VII/ 1989

5. Skep DirJen POM tentang Petunjuk Operasional Penerapan CPOB, yg direvisi th 1990.
Terdapat dalam…
a. Skep DirJen POM No.05411/A/SK/XII/1987
b. Skep DirJen POM No.05411/A/SK/XII/1988
c. Skep DirJen POM No.05411/A/SK/XII/1989
d. Skep DirJen POM No.05411/A/SK/XII/1990
e. Skep DirJen POM No.05411/A/SK/XII/1991

6. Dibawah ini yang bukan merupakan pedoman CPOB edisi 2006 mengandung perbaikan sesuai
persyaratan CPOB terkini yaitu…
a. Manajemen mutu
b. Pembuatan Produk Darah
c. Manajamen kualitas hidup
d. Sistem Komputerisasi
e. Pembuatan Produk Investigasi untuk Uji Klinis

7. Mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri farmasi memenuhi
ketentuan CPOB. Merupakan tujuan dari…
a. Personalia
b. Sanitasi dan Higiene
c. Produksi
d. Pengawasan Mutu
e. Inspeksi Diri dan Audit Mutu

1. Cara pembuatan obat yang bertujuan untuk memastikan agar mutu obat yang dihasilkan
sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaan adalah pengertian dari?
a. CPOB
b. Registrasi obat
c. Industri farmasi
d. Pengawasan mutu
e. Managemen farmasi

2. Dalam sejarah CPOB di Indonesia, manakah yang bukan merupakan aspek dari pedoman
CPOB 2001?
a. Personalia
b. Bangunan dan fasilitas
c. Produksi
d. Pengawasan mutu
e. Pembuatan dan analisis
3. Yang merupakan pedoman CPOB edisi 2006 mengandung perbaikan sesuai persyaratan
CPOB terkini adalah…
a. Personalia
b. Manajemen mutu
c. Bangunan dan fasilitas
d. Produksi
e. Pengawasan mutu
4. Untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri
farmasi memenuhi ketentuan CPOB merupakan tujuan dari
a. Inspeksi diri
b. Pengawasan mutu
c. Produksi
d. Sanitasi dan hygiene
e. Personalia

5. PERKA BPOM RI No. HK.03.1.33.12.12.8195 Thn. 2012 mengatur tentang?


a. Penerapan pedoman CPOB
b. Tata laksana registrasi obat
c. Registrasi obat
d. Pedagang besar farmasi
e. Pedoman DIP

6. Aspek CPOB yang menjamin senantiasa menghasilkan produk yang memenuhi


persyaratan mutu serta memenuhi ketentuan izin pembuatan dan izin edar disebut aspek?
a. Personalia
b. Sanitasi dan higiene
c. Produksi
d. Manajemen mutu
e. Bangunan dan fasilitas
7. Industri farmasi harus membuat obat sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan
penggunaannya, memenuhi persyaratan yang tercantum dalam ?
a. UUD 1945
b. PERMENKES
c. Dokumen CPOB
d. Dokumen izin edar
e. DITJEN BINFAR & ALKES
1. Bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi, yang digunakan untuk mempengaruhi atau
menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis,
pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia,
merupakan pengertian dari ?
a. CPOB
b. Industri farmasi
c. Obat
d. Farmasi
e. Bahan obat
2. Badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan
obat atau bahan obat, merupakan pengertian dari ?
a. CPOB
b. Industri farmasi
c. Obat
d. Farmasi
e. Bahan obat
3. Suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu, bertujuan
untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah
ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya, merupakan definisi dari ?
a. CPOB
b. Industri farmasi
c. Obat
d. Farmasi
e. Bahan obat
4. Bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan dalam pengolahan obat
dengan standar dan mutu sebagai bahan baku farmasi, merupakan pengertian dari ?
a. CPOB
b. Industri farmasi
c. Obat
d. Farmasi
e. Bahan obat
5. Sumber daya manusia sangat penting dalam pembentukan dan penerapan sistem pemastian
mutu yang memuaskan dan pembuatan obat yang benar. Oleh sebab itu industri farmasi
bertanggung jawab untuk menyediakan personil yang terkualifikasi dalam jumlah yang
memadai untuk melaksanakan semua tugas, merupakan salah satu prinsip dari ?
a. Manajemen mutu
b. Personalia
c. Bangunan dan sarana penunjang
d. Peralatan
e. Sanitasi dan higiene
6. Bagian yang esensial dari CPOB yang memberikan kepastian bahwa produk secara konsisten
mempunyai mutu yang sesuai dengan tujuan pemakaiannya, merupakan bagian CPOB dari ?
a. Manajemen mutu
b. Personalia
c. Peralatan
d. Pengawasan mutu
e. Produksi
7. Unit CPOB yang bertujuan untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan
mutu industri farmasi memenuhi ketentuan CPOB adalah ?
a. Sanitasi dan higiene
b. Inspeksi diri
c. Pengawasan mutu
d. Bangunan dan sarana penunjang
e. Dokumentasi
1. Elearning Bagian yang esensial dari Cara Pembuatan Obat yang Baik untuk memberikan
kepastian bahwa produk secara konsisten mempunyai mutu yang sesuai dengan tujuan
pemakaiannya. Uraian tersebut merupakan aspek dari ?
f. Produksi
g. Menejemen mutu
h. Pengawsan mutu
i. Inspeksi diri dan audit mutu
j. Kualifikasi dan validasi

2. Suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu,
bertujuan untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi persyaratan
mutu yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaan nya merupakan
pengertian dari ?
a. Cpob
b. Bbob
c. Bpom
d. Gmp
e. CPOBB

3. Tujuan dari inspeksi diri adalah...


f. Untuk pencapaian tujuan ini melalui suatu “Kebijakan Mutu”, yang memerlukan
partisipasi dan komitmen jajaran di semua departemen di dalam perusahaan, para
pemasok dan para distributor
g. Untuk menangani semua kasus yang mendesak, hendaklah disusun suatu sistem, bila
perlu mencakup penarikan kembali produk yang diketahui atau diduga cacat dari
peredaran secara cepat dan efektif.
h. Untuk memenuhi ketentuan CPOB yang menjamin senantiasa menghasilkan produk
yang memenuhi persyaratan mutu serta memenuhi ketentuan izin pembuatan dan izin
edar
i. Untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu
industri farmasi memenuhi ketentuan CPOB
j. Untuk memastikan bahwa tiap personil menerima uraian tugas yang relevan secara
jelas dan rinci sehingga memperkecil risiko terjadi salah tafsir dan kekeliruan yang
biasanya timbul karena hanya mengandalkan komunikasi lisan

4. Pelanggaran terhadap ketentuan Pedoman CPOB dapat dikenai sanksi administratif


sebagai berikut, kecuali ?
f. Denda berupa uang
g. Peringatan keras
h. Pencabutan Sertifikat CPOB /CPBBAOB
i. Rekomendasi pencabutan izin industri farmasi
j. Pembekuan Sertifikat CPOB/CPBBAOB

5. Bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan dalam pengolahan
obat dengan standar dan mutu sebagai bahan baku farmasi merupakan pengertian ?
a. Obat
b. Industri farmasi
c. Produksi
d. Cpob
e. Bahan obat

6. Ruang lingkup sanitasi dan higiene meliputi, kecuali ?


6. Personil
7. Bangunan
8. Dokumentasi
9. Peralatan dan perlengkapan
10. Bahan produksi serta wadahnya

7. Yang melakukan proses pembuatan obat untuk keperluan pelaksanaan pelayanan


kesehatan di rumah sakit yang bersangkutan adalah ?

a. Instalasi farmasi rumah sakit


b. Industri
c. Rumah sakit
d. Bpom
e. Dinkes
1. Suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu,
bertujuan untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi persyaratan
mutu yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaan nya merupakan pengertian
dari..
f. Cpob
g. Bbob
h. Bpom
i. Gmp
j. Elearning
2. Berikut merupakan aspek-aspek yang merupakan cakupan CPOB tahun 2006 kecuali..
A. Personalia
B. Peralatan
C. Produksi
D. Distribusi
E. Pengawasan mutu
3. Ruang lingkup sanitasi dan higiene meliputi, kecuali..
A. Personil
B. Bangunan
C. Pengawasan mutu
D. Produksi
E. Peralatan dan perlengkapan
4. Bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan dalam pengolahan
obat dengan standar dan mutu sebagai bahan baku farmasi merupakan pengertian..
f. Obat
g. Bahan obat
h. Industri farmasi
i. Produksi
j. Cpob
5. Yang melakukan proses pembuatan obat untuk keperluan pelaksanaan pelayanan kesehatan di
rumah sakit yang bersangkutan adalah..
f. Instalasi farmasi rumah sakit
g. Industri
h. Rumah sakit
i. Bpom
j. Dinkes
6. Pelanggaran terhadap ketentuan pedoman cpob dapat dikenai sanksi administratif sebagai
berikut kecuali..
A. Peringatan
B. Peringatan keras
C. Pemasangan izin industri farmasi
D. Penghentian sementara kegiatan
E. Pencabutan sertifikat CPOB
7. Untuk mengevaluasi siap kah semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri farmasi
memenuhi ketentuan CPOB merupakan tujuan dari..
A. Mutu
B. Audit
C. Produksi
D. Peringatan
E. Inspeksi diri

1. Bagian yang esensial dari Cara Pembuatan Obat yang Baik untuk memberikan kepastian bahwa
produk secara konsisten mempunyai mutu yang sesuai dengan tujuan pemakaiannya. Uraian
tersebut merupakan aspek dari ...

k. Produksi
l. Pengawsan mutu
m. Menejemen mutu
n. Inspeksi diri dan audit mutu
o. Kualifikasi dan validasi
2. Fundamental untuk memastikan bahwa tiap personil menerima uraian tugas yang relevan secara
jelas dan rinci sehingga memperkecil risiko terjadi salah tafsir dan kekeliruan yang biasanya
timbul karena hanya mengandalkan komunikasi lisan merupakan pengertian dari…

a. Infeksi diri

b. Dokumentasi yang jelas

c. Persetujuan Pemasok

d. Penanganan keluhan

e. Peralatan

3. Pelanggaran terhadap ketentuan Pedoman CPOB dapat dikenai sanksi administratif sebagai
berikut, kecuali….
a. Peringatan
b. Peringatan keras
c. Penghentian sementara kegiatan
d. Penutupan pabrik
e. Pembekuan sertifikat CPOB/CPBBAOB

4. Ruang lingkup sanitasi dan higiene meliputi, kecuali...

11. Personil
12. Bangunan
13. Dokumentasi
14. Peralatan dan perlengkapan
15. Bahan produksi serta wadahnya

5. Rancangan untuk mendeteksi kelemahan dalam pelaksanaan CPOB dan untuk menetapkan
tindakan perbaikan yang diperlukan merupakan program dari….

a. Sanitasi dan Hegiene

b. Produksi

c. Peralatan
d. Inspeksi diri

e. Dokumentasi

6. Agar mutu obat terjamin sesuai desain serta seragam dari bets ke-bets dan untuk memudahkan
pembersihan serta perawatan agar dapat mencegah kontaminasi silang, penumpukan debu atau
kotoran dan, hal-hal yang umumnya berdampak buruk pada mutu produk merupakan aspek-
aspek dari….

a. Manajemen Mutu

b. Personalia

c. Bangunan dan Sarana Penunjang

d. Peralatan

e. Sanitasi dan Higiene

7. Berikut ini yang bukan aspek-aspek yang merupakan cakupan CPOB tahun 2006 adalah...

a. Dokumentasi
b. Personalia
c. Pengemasan
d. Menejemen mutu
e. Pengawasan mutu
1. Sumber daya manusia sangat penting dalam pembentukan dan penerapan sistem pemastian mutu
yang memuaskan dan pembuatan obat yang benar. Oleh sebab itu industri farmasi bertanggung
jawab untuk menyediakan personil yang terkualifikasi dalam jumlah yang memadai untuk
melaksanakan semua tugas hal ini merupakan prinsip dari..
A. CPOB
B. Manajemen mutu
C. Personalia
D. Bangunan dan fasilitas
E. Produksi
2. Bagian yang esensial dari Cara Pembuatan Obat yang Baik untuk memberikan kepastian bahwa
produk secara konsisten mempunyai mutu yang sesuai dengan tujuan pemakaiannya. Keterlibatan
dan komitmen semua pihak yang berkepentingan pada semua tahap merupakan keharusan untuk
mencapai sasaran mutu mulai dari awal pembuatan sampai kepada distribusi produk jadi
merupakan komponen dari..
A. Sanitasi dan higieni
B. Produksi
C. Personalia
D. Bangunan dan fasilitas
E. Pengawasan mutu

3. Inpeksi diri , audit mutu dan audit serta persetujuan pemasok merupakan bagian dari CPOB,
dibawah ini yang bukan bagian-bagiannya adalah
A. Program inspeksi diri hendaklah dirancang untuk mendeteksi kelemahan dalam pelaksanaan
CPOB dan untuk menetapkan tindakan perbaikan yang diperlukan
B. Inspeksi diri hendaklah dilakukan secara independen dan rinci oleh petugas yang kompeten dari
perusahaan yang dapat mengevaluasi penerapan CPOB secara obyektif
C. Inspeksi diri hendaklah dilakukan secara rutin dan, di samping itu, pada situasi khusus, misalnya
dalam hal terjadi penarikan kembali obat jadi atau terjadi penolakan yang berulang
D. Keterlibatan dan komitmen semua pihak yang berkepentingan pada semua tahap
merupakan keharusan untuk mencapai sasaran mutu mulai dari awal pembuatan sampai
kepada distribusi produk jadi
E. Prosedur dan catatan inspeksi diri hendaklah didokumentasikan dan dibuat program tindak lanjut
yang efektif

4. Badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan
obat atau bahan obat disebut dengan
A. Sanitasi dan higieni
B. Produksi
C. Personalia
D. Bangunan dan fasilitas
E. Industri farmasi

5. Bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan dalam pengolahan obat
dengan standar dan mutu sebagai bahan baku farmasi disebut dengan
A. Obat
B. Standar obat
C. Bahan tambahan
D. Bahan obat
E. Produk jadi

6. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa Industri farmasi telah memenuhi persyaratan CPOB
dalam membuat satu jenis bentuk sediaan obat yang diterbitkan oleh Kepala Badan merupakan
pengertian dari
A. Sertifikat CPOB
B. Piagam CPOB
C. Sertifikat cara pembuatan bahan baku aktif obat yang baik
D. Sertifikat CDOB
E. Sertifikat cara pembuatan bahan baku tambahan obat yang baik

7. Pelanggaran terhadap ketentuan Pedoman CPOB dapat dikenai sanksi administratif sebagai
berikut kecuali
A. Perhatian awas obat keras
B. Peringatan keras
C. Penghentian sementara kegiatan
D. Pembekuan Sertifikat CPOB/CPBBAOB
E. Rekomendasi pencabutan izin industri farmas

1. Tujuan inspeksi adalah …


a. Untuk mengevaluasi semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri
farmasi memenuhi ketentuan CPOB
b. Untuk menjamin obat yang dibuat secara konsisten memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaanya
c. Untuk mengawasi setiap produksi farmasi
d. Untuk melakukan penilaian dan pengkajian resiko terhadap mutu suatu produk
e. Untuk memenuhi keinginan masyarakat

2. Dibawah ini yang bukan termasuk persyaratan minimal personalia dalam CPOB adalah…
a. Profesional
b. Realistis dan cepat tanggap
c. Mengikuti pelatihan tentang CPOB
d. Mengikuti pengetahuan mengenai CPOB
e. Memiliki pengetahuan tentang CPOB

3. Aspek CPOB yang menjamin prose produksi obat yang berkualitas, bermutu dan aman
disebut aspek…
a. Manajemen mutu
b. Personalia
c. Produksi
d. Sanitasi dan Hygiene
e. Kegiatan dokumentasi

4. Suatu proses sistemis untuk melakukan penilaian, pengendalian dan pengkajian risiko
terhadap mutu suatu produk adalah penegertian dari…
a. CPOB
b. Pengawasan mutu
c. Pengkajian mutu
d. Manajemen risiko mutu
e. Personalia

5. Cara pembuatan obat yang baik (CPOB) bertujuan untuk…


a. Inspeksi diri dan audit mutu
b. Menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dan sesuain dengan tujuan penggunaannya
c. Penanganan keluhan terhdap produk
d. Manajemen mutu
e. Untuk menjaga mutu yang dihasilkan
6. Bagian penting dokumentasi yang berkaitan dengan pengawasan mutu berikut ini
hendaklah tersedia dibagian pengawasan mutu, kecuali…
a. Spesifikasi
b. Prosedur pengambilan sampel
c. Prosedur dan catatan pengujian
d. Lapangan dan sertifikat analisis
e. Bangunan dan fasilitas

7. Bangunan dan fasilitas pembuatan obat harus memiliki, kecuali…


a. Desain yang baik
b. Konstruksi yang memadai
c. Tata letak yang memadai
d. Disesuaikan kondisinya
e. Semua jawaban diatas salah

8. Tata letak dan desain ruangan untuk pembuatan CPOB dibuat sedemikian rupa untuk
memperkecil resiko, kecuali…
a. Kekeliruan
b. Pencemaran silang dan kesalahan
c. Memudahkan pembersihan
d. Mengirit biaya
e. Sanitasi dan perawatan

9. Apakah pengertian dari CPOB…


a. Pengambilan mutu yang memastikan bahwa obat dibuat dan dikendalikan secara
konsisten
b. Peresmian mutu yang memastikan bahwa obat dibuat dan dikendalikan secara
konsisten
c. Pemastian mutu yang memastikan bahwa obat dibuat dan dikendalikan secara
konsisten
d. Penggunaan mutu yang memastikan bahwa obat dibuat dan dikendalikan secara
konsisten
e. Pembuatan mutu yang memastikan bahwa obat dibuat dan dikendalikan secara
konsisten

10. Suatu konsep luas yang mencakup semua hal baik secara tersendiri maupun secara
kolektif, yang akan mempengaruhi mutu dari obat yang dihasilkan adalah penjelasan
dari…
a. Pengawasan mutu
b. Pemastian mutu
c. Manajemen risiko mutu
d. Personalia
e. Pengkajian mutu produk
1. Berikut ini yang merupakan aspek-aspek yang merupakan cakupan CPOB tahun 2006
adalah...
f. Dokumentasi
g. Personalia
h. Produksi
i. Menejemen mutu
j. a,b,c,d dan e, Benar
2. Ruang lingkup sanitasi dan higiene meliputi, kecuali...
16. Personil
17. Bangunan
18. Peralatan dan perlengkapan
19. Bahan produksi serta wadahnya
20. Dokumentasi
3. Bagian yang esensial dari Cara Pembuatan Obat yang Baik untuk memberikan kepastian
bahwa produk secara konsisten mempunyai mutu yang sesuai dengan tujuan
pemakaiannya. Uraian tersebut merupakan aspek dari ...
p. Produksi
q. Pengawsan mutu
r. Menejemen mutu
s. Inspeksi diri dan audit mutu
t. Kualifikasi dan validasi
4. Pengawasan mutu terdiri dari....
a. Pengambilan sampel
b. Dokumentasi
c. Spesifikasi
d. Proses pelulusan yang memastikan bahawa semua penguji yang relevan telah dilakuan.
e. A,b,c,d dan e, Benar
5. Tujuan dari inspeksi diri adalah...
k. Untuk pencapaian tujuan ini melalui suatu “Kebijakan Mutu”, yang memerlukan
partisipasi dan komitmen jajaran di semua departemen di dalam perusahaan, para
pemasok dan para distributor
l. Untuk menangani semua kasus yang mendesak, hendaklah disusun suatu sistem, bila
perlu mencakup penarikan kembali produk yang diketahui atau diduga cacat dari
peredaran secara cepat dan efektif.
m. Untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu
industri farmasi memenuhi ketentuan CPOB
n. Untuk memenuhi ketentuan CPOB yang menjamin senantiasa menghasilkan produk
yang memenuhi persyaratan mutu serta memenuhi ketentuan izin pembuatan dan izin
edar
o. Untuk memastikan bahwa tiap personil menerima uraian tugas yang relevan secara
jelas dan rinci sehingga memperkecil risiko terjadi salah tafsir dan kekeliruan yang
biasanya timbul karena hanya mengandalkan komunikasi lisan.
6. Selain indsutri farmasi yang wajib menetapkan pedoman CPOB sebagaimana dengan pasal
3 adalah instalasi farmasi rumah sakit dan...
a. Lemabaga yang melakukan pembuatasan sediaan radiofarmaka
b. Dinas kesehatan
c. Gudang obat pusat
d. Ruang rawat inap
e. Ruang rawat jalan
7. Sertifikat CPOB adalah....
f. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa Industri farmasi telah memenuhi
persyaratan CPOB dalam membuat satu jenis bentuk sediaan obat yang
diterbitkan oleh Kepala Badan
g. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa industri farmasi telah memenuhi
persyaratan Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik dalam memproduksi
satu jenis bahan baku aktif obat
h. Dokumen bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan dalam
pengolahan obat dengan standar dan mutu sebagai bahan baku farmasi.
i. Dokumen Produksi Induk/Formula Pembuatan, prosedur, metode dan instruksi,
laporan dan catatan harus bebas dari kekeliruan dan tersedia secara tertulis.
j. Dokumen fundamental untuk memastikan bahwa tiap personil menerima uraian tugas
yang relevan secara jelas dan rinci sehingga memperkecil risiko terjadi salah tafsir dan
kekeliruan yang biasanya timbul karena hanya mengandalkan komunikasi lisan
1. Berikut ini yang bukan aspek-aspek yang merupakan cakupan CPOB tahun 2006 adalah...
k. Dokumentasi
l. Personalia
m. Pengemasan
n. Menejemen mutu
o. Pengawasan mutu
2. Bagian yang esensial dari Cara Pembuatan Obat yang Baik untuk memberikan kepastian
bahwa produk secara konsisten mempunyai mutu yang sesuai dengan tujuan
pemakaiannya. Uraian tersebut merupakan aspek dari ...
u. Produksi
v. Pengawsan mutu
w. Menejemen mutu
x. Inspeksi diri dan audit mutu
y. Kualifikasi dan validasi
3. Tujuan dari inspeksi diri adalah...
p. Untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu
industri farmasi memenuhi ketentuan CPOB
q. Untuk pencapaian tujuan ini melalui suatu “Kebijakan Mutu”, yang memerlukan
partisipasi dan komitmen jajaran di semua departemen di dalam perusahaan, para
pemasok dan para distributor
r. Untuk menangani semua kasus yang mendesak, hendaklah disusun suatu sistem, bila
perlu mencakup penarikan kembali produk yang diketahui atau diduga cacat dari
peredaran secara cepat dan efektif.
s. Untuk memenuhi ketentuan CPOB yang menjamin senantiasa menghasilkan produk
yang memenuhi persyaratan mutu serta memenuhi ketentuan izin pembuatan dan izin
edar
t. Untuk memastikan bahwa tiap personil menerima uraian tugas yang relevan secara
jelas dan rinci sehingga memperkecil risiko terjadi salah tafsir dan kekeliruan yang
biasanya timbul karena hanya mengandalkan komunikasi lisan
4. Pelanggaran terhadap ketentuan Pedoman CPOB dapat dikenai sanksi administratif
sebagai berikut, kecuali...
k. Peringatan keras
l. Denda berupa uang
m. Pembekuan Sertifikat CPOB/CPBBAOB
n. Pencabutan Sertifikat CPOB /CPBBAOB
o. Rekomendasi pencabutan izin industri farmasi
5. Sertifikat CPOB adalah....
k. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa industri farmasi telah memenuhi
persyaratan Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik dalam memproduksi
satu jenis bahan baku aktif obat
l. Dokumen bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan dalam
pengolahan obat dengan standar dan mutu sebagai bahan baku farmasi.
m. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa Industri farmasi telah memenuhi
persyaratan CPOB dalam membuat satu jenis bentuk sediaan obat yang
diterbitkan oleh Kepala Badan
n. Dokumen Produksi Induk/Formula Pembuatan, prosedur, metode dan instruksi,
laporan dan catatan harus bebas dari kekeliruan dan tersedia secara tertulis.
o. Dokumen fundamental untuk memastikan bahwa tiap personil menerima uraian tugas
yang relevan secara jelas dan rinci sehingga memperkecil risiko terjadi salah tafsir dan
kekeliruan yang biasanya timbul karena hanya mengandalkan komunikasi lisan
6. Ruang lingkup sanitasi dan higiene meliputi, kecuali...
21. Personil
22. Bangunan
23. Peralatan dan perlengkapan
24. Bahan produksi serta wadahnya
25. Dokumentasi
7. Selain indsutri farmasi yang wajib menetapkan pedoman CPOB sebagaimana dengan pasal
3 adalah instalasi farmasi rumah sakit dan...
f. Lemabaga yang melakukan pembuatasan sediaan radiofarmaka
g. Dinas kesehatan
h. Gudang obat pusat
i. Ruang rawat inap
j. Ruang rawat jalan
1. Sumber daya manusia sangat penting dalam pembentukan dan penerapan sistem pemastian mutu
yang memuaskan dan pembuatan obat yang benar disebut
a. Audit mutu
b. Pengawasan mutu
c. Personalia
d. Inspeksi diri
e. Salah semua
2. Industri farmasi harus membuat obat sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan penggunaannya,
memenuhi persyaratan yang tercantum dalam dokumen izin edar (registrasi) dan tidak
menimbulkan risiko yang membahayakan penggunanya karena tidak aman, mutu rendah atau tidak
efektif ialah
a. Personalia
b. Aspek audit
c. Manjemen mutu
d. Pengawasan audit
e. Manajemen diri
3. Singkatan c-GMP adalah
a. (current Good Manufacturing Practice)
b. (current Good Manufacturing Product)
c. (current Golden Manufacturing Practice)
d. (current Golden Manufacturing Product)
e. (current Good Money Practice)
4. Pedoman CPOB edisi 2006 mengandung perbaikan sesuai persyaratan CPOB terkini antara lain,
kecuali...
a. “Kualifikasi dan Validasi
b. Pembuatan dan Analisis Obat berdasarkan Kontrak
c. Pembuatan Produk Darah
d. Manajemen mutu
e. Manajemen utama
5. Skep DirJen POM No.05411/A/SK/XII/1989 ttg Petunjuk Operasional Penerapan CPOB, yang
direvisi tahun...
a. 1991
b. 1990
c. 1998
d. 2000
e. 1997
6. Keterlibatan dan komitmen semua pihak yang berkepentingan pada semua tahap merupakan
keharusan untuk mencapai sasaran mutu mulai dari awal pembuatan sampai kepada distribusi
produk jadi disebut
a. Pengawasan mutu
b. Manajemen mutu
c. Inspeksi diri
d. Personalia
e. Salah semua
7. Tersedia prosedur dan catatan tertulis untuk seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
penyimpanan dan pengiriman produk merupakan salah satu pedoman untuk…
a. Dokumentasi
b. Personalia
c. Peralatan dan bangunan
d. Kegiatan
e. Audit mutu

1. Dibawah ini yang buakn termasuk persyaratan minimal personalia dalam CPOB adalah ?
A. Profesional
B. Realistis dan cepat tanggap
C. Mengikuti pelatihan tentang CPOB
D. Memiliki pengetahuan mengenai CPOB
E. Memiliki kesadaran terhadap CPOB
2. Aspek CPOB yang menjamin proses produksi obat yang berkualitas bermutu dan aman disebut
aspek ?
A. Menejemen mutu
B. Produksi
C. Personalia
D. Sanitasi dan hygiene
E. Kegiatan dokumentasi
3. Peraturan pelaksanaan terkait izin edar alkes adalah ?
A. PMK : 1190/2010
B. PMK : 1191/2010
C. PMK : 118/2014
D. PMK : 1189/2010
E. PMK : 1175/2010

4. Peraturan pelaksanaan terkait kosmetika tentang izin produksi kosmetika ?


A. PMK : 1191/2010
B. PMK : 118/2014
C. PMK : 1176/2010
D. PMK : 1175/2010
E. PMK : 006/2012

5. Yang termasuk produksi dalam CPOB adalah ?


A. Bahan pengemas
B. Bentuk pengemas
C. Nama produksi
D. Area penyimpanan yang sempit
E. Penyerahan produk belum jadi

6. Yang termasuk bagian dari pengawasan mutu, Kecuali ?


A. Spesifikasi
B. Prosedur pengambilan sampel
C. Prosedur dan catatan pengujian
D. Prosedur pengambilan data
E. Laporan dan spesifikasi analisis

7. Pengawasan mutu adalah bagian dari CPOB yang berhubung dengan ?


A. Pengambilan sampel
B. Manajemen
C. Pengujian
D. Persyaratan
E. Penggunaan
1. Peraturan pelaksanaan pengamanan sediaan farmasi, pengadaan, pembuatan dan distribusi
terkait obat pada PMK 1799/’10 Jo 16/2013 menjelaskan tentang
a. Registrasi obat
b. Industri farmasi
c. Pedagang besar farmasi
d. Tatalaksana registrasi obat
e. P4 narkotika, psikotropika dan prekursor

2. Peraturan pelaksanaan terkait Peraturan Pelaksanan Obat Tradisional tentang registrasi


obat tradisional ada pada nomor
a. PMK 007/2012
b. PMK 006/2012
c. KMK 381/2007
d. PMK 003/ MENKES/PER/I/2010
e. PkaBPOM 14 Tahun 2017

3. Dibawah ini yang tidak termasuk pedoman CPOB edisi 2006 mengandung perbaikan
sesuai persyaratan CPOB terkini yaitu
a. Kualifikasi dan validasi
b. Pembuatan produk steril
c. Manajemen mutu
d. Bangunan dan fasilitas
e. Sistem komputerisasi

4. Bangunan dan fasilitas untuk pembuatan obat harus memiliki desain, konstruksi
dan letak yang memadai, serta disesuaikan kondisinya dan dirawat dengan baik
untuk memudahkan pelaksanaan operasi yang benar. Tujuan pertanyaan ini adalah
a. Memperkecil resiko pencemaran silang
b. Sudah ketentuan manajemen mutu
c. Agar obat yang dihasilkan dalam keadaan baik
d. Sudah ketentuan dari aspek pedoman CPOB
e. Agar mudah saat pembersihan dan perawatan

5. Berikut ini yang termasuk kedalam bagian pengawasan mutu adalah, kecuali
a. Cara berlaboratorium pengawasan mutu yang baik
b. Dokumentasi
c. Sistem penomoran bets/lot
d. Pengujian
e. Pengambilan sampel

6. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa Industri farmasi telah memenuhi persyaratan
CPOB dalam membuat satu jenis bentuk sediaan obat yang diterbitkan oleh Kepala Badan.
Pernyataan berikut merupakan definisi dari
a. CPOB
b. Sertifikat CPOB
c. Sertifikat Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik
d. Peraturan tentang CPOB
e. CPKB

7. Pembuatan secara sembarangan tidak dibenarkan dalam CPOB bagi produk yang
digunakan untuk
a. Menyelamatkan jiwa
b. Memulihkan kesehatan
c. Memelihara kesehatan
d. Untuk kecantikan
e. A,B dan C benar
1. Suatu pedomana yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu, bertujuan
untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah
ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya, disebut…
a. PDAC
b. Quality Control (QC)
c. Proses Produksi
d. Quality Assurance (QA)
e. CPOB
2. Peraturan pelaksanaan pengamanan sediaan farmasi, pengadaan, pembuatan dan distribusi
terkait obat, dalam hal registrasi obat terdapat dalam regulasi…
a. No 1010/ PMK 08 Jo 1120/2008
b. PMK No. 007 tahun 2012
c. PMK No. 003/MENKES/PER/I tahun 2010
d. PMK No. 1175 tahun 2010
e. PMK No. 1190 tahun 2010
3. Untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri farmasi
memenuhi ketentuan CPOB, merupakan tujuan dari…
a. Audit mutu
b. Audit pemasok
c. Pengawasan mutu
d. Infeksi diri
e. Pengendalian mutu
4. Peraturan pemerintah yang mengatur tentang pedoman cara pembuatan obat yang
baik.terdapat dalam regulasi…
a. PMK No. 1189 tahun 2010
b. PMK No. 007 tahun 2012
c. PKaBPOM No. 14 tahun 2017
d. PKaBPOM No. 34 tahun 2018
e. Permenkes RI No. 51 tahun 2009
5. Bagian yang esensial dari Cara Pembuatan Obat yang Baik untuk memberikan kepastian
bahwa produk secara konsisten mempunyai mutu yang sesuai dengan tujuan pemakaiannya,
disebut…
a. Quality Control (QC)
b. Proses Produksi
c. Pengawasan Mutu
d. Pengawasan Produksi
e. Validasi
6. Produk jadi tidak cukup hanya sekedar lulus dari serangkaian pengujian, tetapi yang lebih
penting adalah bahwa mutu harus dibentuk dalam produk tersebut. Manakah pernyataan
berikut yang benar tentang mutu obat…
a. Mutu obat tergantung pada bahan awal, bahan pengemas, proses produksi dan
pengendalian mutu, bangunan, peralatan yang dipakai dan personil yang terlibat.
b. Mutu obat tergantung pada bahan awal, bahan pengemas, proses produksi, bangunan,
peralatan yang dipakai dan personil yang terlibat.
c. Mutu obat tergantung pada bahan awal, proses produksi dan pengendalian mutu,
bangunan, peralatan yang dipakai dan personil yang terlibat.
d. Mutu obat tergantung pada bahan awal, bahan pengemas, proses produksi dan
pengendalian mutu, peralatan yang dipakai dan personil yang terlibat.
e. Mutu obat tergantung pada bahan awal, bahan pengemas, proses produksi dan
pengendalian mutu, bangunan yang dipakai dan personil yang terlibat.
7. Tingkat sanitasi dan higiene yang tinggi hendaklah diterapkan pada setiap aspek pembuatan
obat. Ruang lingkup sanitasi dan higiene meliputi:
a. Personil, peralatan dan perlengkapan, bahan produksi serta wadahnya, bahan pembersih
dan desinfeksi, dan segala sesuatu yang dapat merupakan sumber pencemaran produk.
b. Personil, bangunan, bahan produksi serta wadahnya, bahan pembersih dan desinfeksi, dan
segala sesuatu yang dapat merupakan sumber pencemaran produk.
c. Personil, bangunan, peralatan dan perlengkapan, bahan produksi serta wadahnya,
bahan pembersih dan desinfeksi, dan segala sesuatu yang dapat merupakan sumber
pencemaran produk.
d. Personil, bangunan, peralatan dan perlengkapan, bahan pembersih dan desinfeksi, dan
segala sesuatu yang dapat merupakan sumber pencemaran produk.
e. Personil, bangunan, peralatan dan perlengkapan, bahan produksi serta wadahnya, dan
segala sesuatu yang dapat merupakan sumber pencemaran produk.

1. Badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan
pembuatan obat atau bahan obat adalah ?
a. Apotik
b. Rumah sakit
c. Industri Farmasi
d. PBF
e. Toko obat
2. Peraturan Mentri kesehatan berapa yang mengatur Sertifikasi produksi alat
Kesehatan dan PKRT adalah ?
a. PMK : 1189/2010
b. PMK : 1190/2010
c. PMK : 1191/2010
d. KMK : 118/2014
e. PMK : 1175/2010
3. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa Industri farmasi telah memenuhi
persyaratan CPOB dalam membuat satu jenis bentuk sediaan obat yang diterbitkan
oleh Kepala Badan adalah pengertian ?
a. Sertifikat Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik
b. Sertifikat CPOB
c. Sertifikat CPKB
d. Sertifikat CPOTB
e. Sertifikat CPAKB
4. Peraturan Berapa Yang mengatur registrasi Obat Traditional ?
a. PMK 006/ 2012
b. PMK 003/MENKES/PER/I/2010
c. PMK 007/2012
d. PKaBPOM 14 TAHUN 2017
e. KMK 381 / 2007
5. Peraturan Berapa Yang mengatur Industri Farmasi?
a. PERPRES 54/’10 Jo 70/’12
b. PMK 1010/08 Jo 1120/2008
c. PMK 3/’15
d. PMK 1799/’10 Jo 16 /2013
e. PKaBPOM 14 TAHUN 2017
6. Peraturan Berapa Yang mengatur NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA & PREKURSOR
?
a. PERPRES 54/’10 Jo 70/’12
b. PMK 1010/08 Jo 1120/2008
c. PMK 3/’15
d. PMK 1799/’10 Jo 16 /2013
e. PKaBPOM 14 TAHUN 2017
7. Suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu,
bertujuan untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi
persyaratan mutu yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya adalah
Pengertian ?
a. Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik
b. CPOB
c. CPKB
d. CPOTB
e. CPAKB
1. Berikut yang termasuk dalam sediaan farmasi, kecuali?
a. Kosmetika
b. Obat tradisional
c. Bahan obat
d. Produk biologi
e. Produk kimia
2. Peraturan yang mengatur tentang registrasi obat tertuang dalam PMK nomor berapa?
a. PMK 1010/08 Jo 1120/2008
b. PMK 1011/08 Jo 1120/2008
c. PMK 1012/08 Jo 1120/2008
d. PMK 1013/08 Jo 1120/2008
e. PMK 1014/08 Jo 1120/2008
3. Peraturan yang mengatur tentang izin produksi kosmetika tertuang dalam PMK nomor
berapa?
a. PMK 1173/2010
b. PMK 1174/2010
c. PMK 1175/2010
d. PMK 1176/2010
e. PMK 1177/2010
4. Suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu,
bertujuan untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi persyaratan
mutu yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya disebut?
a. CDOB
b. CPOB
c. CPKB
d. CPOTB
e. CAOB
5. Bagian dari sistem informasi manajemen dan dokumentasi yang baik merupakan bagian
yang esensial dari pemastian mutu disebut?
a. Dokumentasi
b. Sertifikat
c. Peraturan
d. Manajemen
e. Quality assurance
6. Pelanggaran terhadap ketentuan Pedoman CPOB dapat dikenai sanksi administratif
sebagai berikut, kecuali
a. Peringatan
b. Peringatan keras
c. Pemblokiran
d. Penghentian sementara kegiatan
e. Pembekuan Sertifikat CPOB/CPBBAOB
7. Berikut merupakan ruang lingkup sanitasi dan hygiene, kecuali
a. Personil
b. Bangunan
c. Peralatan dan perlengkapan
d. Bahan produksi serta wadahnya
e. Pabrik
1. Cara pembuatan obat yang baik dilakukan untuk menjamin obat dibuat secara konsisten dan
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan penggunaannya, yang
meliputi aspek apa saja?
A. Produksi – pengendalian mutu
B. Produksi – pengemasan
C. Produksi – diterima oleh konsumen
D. Produksi – distribusi
E. Produksi – registrasi obat

2. Proses pembuatan obat mengacu pada pedoman CPOB, CPOB terbaru yang digunakan oleh para
industri farmasi saat ini adalah yang dikeluarkan pada tahun…
A. 2009
B. 2010
C. 2017
D. 2018
E. 2015
3. (1) Personil diberikan buku panduan tentang CPOB yang bisa dibaca ulang oleh
personalia
(2) Dilakukan pembelajaran secara mandiri dan tidak perlu diadakan ujian tentang
pemahamannya
(3) Dilakukan pelatihan awal dan berkesinambungan tentang CPOB
(4) Dilakukan audit setiap satu minggu sekali

Industri farmasi bertanggung jawab untuk menyediakan personil yang terkualifikasi dalam
jumlah yang memadai untuk melaksanakan semua tugas. Tiap personil hendaklah memahami
tanggung jawab masing-masing dan dicatat. Hal apa yang harus dilakukan oleh industri farmasi
untuk memastikan bahwa semua personalia memiliki pemahaman tentang CPOB yang
memadai?
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. Hanya (4)
E. Semua benar

4. Bangunan dan fasilitas untuk pembuatan obat harus memiliki desain, konstruksi dan letak yang
memadai, serta disesuaikan kondisinya dan dirawat dengan baik untuk memudahkan pelaksanaan
operasi yang benar. Apa yang akan terjadi jika bangunan dan fasilitas industri farmasi tidak
memenuhi persyaratan CPOB?
A. Terjadi kontaminasi silang
B. Terjadi mix-up
C. Adanya penumpukan debu dan kotoran
D. Produk tidak higenis
E. Semua benar

3. Sanitasi dan higiene dilakukan untuk menghindari terjadinya pencemaran pada produk. Apa salah
satu contoh aplikasi sanitasi dan higiene yang harus dilakukan oleh personalia dalam produksi
obat?
A. Tidak menggunakan riasan mata dan makeup yang berlebihan
B. Menggunakan wadah yang sudah disterilisasi
C. Mengganti pakaian dari luar dengan pakaian yang dikhususkan untuk area produksi
D. Mengukur kelembaban udara untuk mencegah terjadinya kontaminasi
E. Mengukur jumlah mikroba di dalam ruangan produksi

4. Di bawah ini merupakan hal-hal yang dilakukan dalam pengawasan mutu, kecuali…
A. Pengambilan sampel
B. Spesifikasi
C. Pengujian serta pengaturan
D. Mendesain produk
E. Dokumentasi dan prosedur pelulusan

5. Tiap personil menerima uraian tugas yang relevan secara jelas dan rinci sehingga memperkecil
risiko terjadi salah tafsir dan kekeliruan yang biasanya timbul karena hanya mengandalkan
komunikasi lisan merupakan prinsip dari aspek CPOB, yaitu…
A. Pengawasan mutu
B. Dokumentasi
C. Inspeksi diri
D. Audit mutu
E. Personalia

1. Badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan
pembuatan obat atau bahan obat, merupakan pengertian dari…
a. Pemastian mutu
b. CPOB
c. GMP
d. Industri Farmasi
e. Sistem Informasi Manajemen

2. Yang termasuk dalam pengawasan mutu yaitu…


a. Pengambilan sampel
b. Spesifikasi
c. Pengujian
d. Pembuatan
e. Dokumentasi

3. Pelanggaran terhadap ketentuan Pedoman CPOB dapat dikenai sanksi administratif sebagai
berikut, kecuali….
f. Penutupan pabrik
g. Peringatan
h. Peringatan keras
i. Penghentian sementara kegiatan
j. Pembekuan sertifikat CPOB/CPBBAOB

4. Tujuan dari inspeksi diri yaitu…


a. Untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan
b. Untuk pembuatan obat dengan desain dan konstruksi yang tepat
c. Untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri
farmasi memenuhi ketentuan CPOB.
d. Untuk menangani semua kasus yang mendesak
e. Untuk mengidentifikasi validasi yang perlu dilakukan sebagai bukti pengendalian terhadap
aspek kritis dari kegiatan yang dilakukan.

5. Sebuah sistem yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasaan pelanggan dan memungkinkan
perbaikan yang berkelanjutan merupakan pengertian dari…
a. Personalia
b. Manajemen mutu
c. Pemastian mutu
d. Pengawasan mutu
e. Produksi

6. Untuk menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan
sesuai dengan tujuan penggunaannya, merupakan tujuan dari…
a. Pemastian mutu
b. Personalia
c. CPOB
d. Pengawasan mutu
e. Manajemen mutu

7. Pedoman CPOB 2001 meliputi berapa aspek?


a. 7 aspek
b. 12 aspek
c. 10 aspek
d. 9 aspek
e. 13 aspek
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e dibawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. 1. PMK 1175/2010
2. PMK 1176/2010
3. PMK 1190/2010
4. PMK 1191/2010
5. KMK 118/2014
Manakah peraturan yang mengatur mengenai pelaksanaan tentang PKRT dan alat
kesehatan…..
a. 1, 3, 5
b. 2, 4, 5
c. 1, 2, 3
d. 3, 4, 5
e. 1, 4, 5
2. Industri farmasi diwajibkan untuk menerapkan CPOB, hal ini diatur dalam…..
a. Skep Menkes RI No.43 /Menkes/SK/VII/1989
b. Skep Menkes RI No.53 /Menkes/SK/VII/1989
c. Skep Dirjen POM No. 05411/A/SK/XII/1989
d. PP No. 34 Tahun 2018
e. PP No. 44 Tahun 2018
3. Memastikan mutu obat yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaan
merupakan…..
a. Ruang lingkup CPOB
b. Tujuan CPOB
c. Definisi CPOB
d. Peranan CPOB
e. Aspek CPOB
4. 1. Pembekuan sertifikat CPOB
2. Penghentian sementara kegiatan
3. Peringatan Keras
4. Pencabutan sertifikat CPOB
5. Peringatan
6. Rekomendasi pencabutan izin industri farmasi
Urutan sanksi administratif bagi industri farmasi yang melakukan pelanggaran terhadap
CPOB adalah…..
a. 5, 4, 1, 2, 3, 6
b. 5, 4, 1, 3, 2, 6
c. 4, 1, 2, 3, 5
d. 5, 3, 2, 4, 1, 6
e. 5, 3, 2, 1, 4, 6
5. Pengawasan mutu meliputi…..
a. Pengambilan sample, spesifikasi, sanitasi, pengaturan
b. Spesifikasi, pengujian, desinfeksi, inspeksi
c. Dokumentasi, prosedur pelulusan, pengaturan, spesifikasi
d. Sanitasi, desinfeksi, prosedur pelulusan, pengaturan
e. Spesifikasi, inspeksi, prosedur pelulusan, pengaturan
6. Bagian dari system informasi manajemen yang merupakan bagian esensial dari pemastian mutu,
merupakan pengertian dari…..
a. CPOB
b. Dokumentasi
c. Inspeksi
d. Spesifikasi
e. Sanitasi
7. 1. Kemasan
2. Pemeliharaan mutu
3. Pemusnahan
4. Dokumentasi
5. Sediaan Kosmetika
6. Ketentuan pidana
Manakah yang termasuk kedalam ruang lingkup pengaturan pelaksanaan dan pengawasan
produksi an distribusi sediaan farmasi dan alkes…..
a. 1, 2, 4, 5 d. 2, 3, 4, 5
b. 2, 3, 5, 6, e. 1, 2, 3, 5
c. 1, 2, 3, 6
1. Suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu yang
bertujuan untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi persyaratan mutu
yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya, merupakan pengertian dari ...
A. CPOB
B. Industri Farmasi
C. Obat
D. Sertifikat CPOB
E. CDOB

2. Badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan
pembuatan obat atau bahan obat adalah ...
A. CPOB
B. Industri Farmasi
C. Obat
D. Sertifikat CPOB
E. CDOB

3. Bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi, yang digunakan untuk mempengaruhi
atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis,
pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk
manusia, merupakan pengertian dari ...
A. CPOB
B. Industri Farmasi
C. Obat
D. Sertifikat CPOB
E. CDOB

4. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa Industri farmasi telah memenuhi persyaratan
CPOB dalam membuat satu jenis bentuk sediaan obat yang diterbitkan oleh Kepala Badan,
merupakan pengertian dari ...
A. CPOB
B. Industri Farmasi
C. Obat
D. Sertifikat CPOB
E. CDOB

5. Proses evaluasi semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri farmasi agar memenuhi
ketentuan CPOB, merupakan tujuan dari ...
A. Bahan Obat
B. Mutu
C. Pelatihan
D. Dokumentasi
E. Inspeksi Diri

6. Kegiatan Spesifikasi, Dokumen Produksi Induk/Formula Pembuatan, prosedur, metode dan


instruksi, laporan dan catatan harus bebas dari kekeliruan dan tersedia secara tertulis,
merupakan kegiatan ...
A. Bahan Obat
B. Mutu
C. Pelatihan
D. Dokumentaasi
E. Inspeksi Diri
7. Pengawasan yang mencakup pengambilan sampel, spesifikasi, pengujian serta, dokumentasi
dan prosedur pelulusan yang memastikan bahwa semua pengujian yang relevan telah
dilakukan, merupakan pengawasan ...
A. Bahan Obat
B. Mutu
C. Pelatihan
D. Dokumentasi
E. Inspeksi Diri
1. Peraturan Pelaksanaan Pengamanan Sediaan Farmasi, Pengadaan, Pembuatan dan Distribusi
Terkait Obat pada PMK 1799/’10 Jo 16 /2013 mengatur tentang?
a. Pengadaan Sektor Pemerintah
b. Industri Farmasi
c. Registrasi Obat
d. Pedagang Besar Farmasi
e. P4 Narkotika, Psikotropika & Prekursor.
2. Peraturan Tentang “REGISTRASI OBAT TRADISIONAL” diatur pada PMK?
a. PMK 006/ 2012
b. PMK 007/2012
c. PMK 003/MENKES/PER/I/2010
d. PMK 1799/’10 Jo 16 /2013
e. PMK 1010/08 Jo 1120/2008
3. suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu, bertujuan
untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah
ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Merupakan definisi dari?
a. GSP
b. CPOB
c. GDP
d. OT
e. GMP
4. Pedoman CPOB 2001 meliputi beberapa aspek dibawah ini yaitu?
a. ketentuan umum,
b. personalia,
c. bangunan dan fasilitas,
d. peralatan.
e. Semua jawaban benar
5. pedoman CPOB edisi 2006 mengandung perbaikan sesuai persyaratan CPOB terkini antara
lain sebagai berikut, kecuali?
a. Kualifikasi dan Validasi
b. Pembuatan dan Analisis Obat berdasarkan Kontrak
c. Pembuatan Produk Steril
d. Manajemen mutu
e. Modifikasi dan Verifikasi
6. Badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan
obat atau bahan obat. Disebut juga sebagai?
a. Farmasi Rumah Sakit
b. Industri Rumah Tangga
c. System Produksi
d. Farmasi industry
e. Industri Farmasi
7. “Industri Farmasi dalam seluruh aspek dan rangkaian kegiatan pembuatan obat dan/atau bahan
obat wajib menerapkan Pedoman CPOB’. Merupakan penerapan CPOB pada pasal dan ayat
berapa?
a. Pasal 3 ayat 1
b. Pasal 3 ayat 2
c. Pasal 3 ayat 3
d. Pasal 4 ayat 1
e. Pasal 4 ayat 2
1. Sediaan Farmasi meliputi…
a. Bahan obat
b. Kosmetika
c. Obat tradisonal
d. A dan b benar
e. Semua benar

2. Peraturan pelaksanaan terkait pkrt & alkes yang membahas tentang izin edar alkes terdapat
pada…
a. PMK 1189 tahun 2010
b. PMK 1190 tahun 2010
c. PMK 1191 tahun 2010
d. KMK 118 tahun 2014
e. PMK 006 tahun 2012

3. Suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu,
bertujuan untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi persyaratan
mutu yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya adalah pengertian dari…
a. CPOB
b. PMK
c. KMK
d. Formularium Nasional
e. Farmakope

4. Badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan
pembuatan obat atau bahan obat istilah dari…
a. PBF
b. Industri Farmasi
c. Farmasi RS
d. Farmasi Komunitas
e. BPOM

5. Yang termasuk pelanggaran terhadap ketentuan Pedoman CPOB dapat dikenai sanksi
administratif sebagai berikut…
a. Peringatan
b. Peringatan keras
c. Penghentian selamanya
d. A dan b benar
e. Semua salah

6. Yang termasuk dalam aspek-aspek yang merupakan cakupan CPOB tahun 2006 adalah…
a. Pengawasan Mutu
b. Kualitas dan Validasi
c. Produksi
d. Manajemen mutu
e. Semua benar

7. Bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan dalam pengolahan
obat dengan standar dan mutu sebagai bahan baku farmasi merupakan…
a. Bahan obat
b. Obat tradisional
c. Obat
d. Sediaan Frmasi
e. Bahan
1. Hendaklah sampel di beri label yang menunjukan, kecuali…
a. Nama bahan yang di sampel
b. Harga bahan
c. Nomor wadah yang di ambil sampelnya
d. Tanggal pengambilan sampel
e. Tangga tangan petugas yang mengambil sampel
2. Yang bukan termasuk protokol untuk progam stabilitas pasca pemasaran pada akhir masa
edar adalah…

a. Kriteria keberterimaan

b. Rujukan metode pengujian

c. Rujukan spesifikasi dan prosedur pengujian

d. Interval pengujian
e. Uraian system tutup wadah

3. Parameter yang tidak terbatas pada protocol transfer adalah…

a. Identifikasi analisis yang akan dilakukan dan metode uji yang relevan yang akan ditransfer

b. Identifikasi kebutuhan pelatihan tambahan

c. Dentifikasi baku dan sampel yang akan diuji

d. Identifikasi kondisi pengiriman dan penyimpanan khusus sampel uji

e. BENER SEMUA

4. Pengujian berkala terhaadap lingkungan sekitar area produksi yang mendekteksi produk lain
yang dapat mengontaminasi porduk yang sedang di proses merupakan bagian dari…

a. Pengujian ulang bahan yang diluluskan

b. Pengolahan ulang

c. Pemantauan lingkungan

d. Transefer metode analisis

e. Produk jadi

5. Uji stabilitas lanjut hendaklah dilakukan terhadap produk hasil sesuai keperluan merupakan
komponen dari..

a. Pengolahan ulang

b. Pengujian ulang dilulus

c. Pemantauan lingkungan

d. Produk jadi

e. Bahan pengemas

6. Sebutkan persyaratan pengujian,kecuali..


a. Bahan awal dan pengemas

b. Produk jadi

c. Pemantauan lingkungan

d. Pengujian ulang bahan yang diluluskan

e. Mengelolahan bahan

7. Memantau produk selama masa edar dan untuk menentukan bahwa produk tetap, dan
diperkirankan akan tetap serta memenuhi vesifikasi selama dijaga dalam kondisi
penyimpanan yang tertera pada label merupakan tujuan dari pengertian..

a. Pengujian ulang

b. Program stabilitas pasca pemasaran

c. Pengujian identitas

d. Pengambilan sampel

e. Personalia

1. Suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu,
bertujuan untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa memenuhi persyaratan
mutu yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya disebut….
a. Definisi CPOB
b. Tujuan CPOB
c. Manfaat CPOB
d. Keuntungan CPOB
e. Kerugian CPOB
2. Yang termasuk kedalam aspek pedoman CPOB 2001, kecuali….
a. Ketentuan umum
b. Personalia
c. Manajemen mutu
d. Bangunan dan fasilitas
e. Peralatan
3. Pedoman CPOB edisi 2006 mengandung perbaikan sesuai persyaratan CPOB terkini
antara lain….
a. Pembuatan Produk Steril
b. Manajemen mutu
c. Pembuatan Produk Darah
d. Sistem Komputerisasi
e. Semua benar
4. Dibawah ini yang termasuk kedalam prinsip personalia….
a. Untuk mencapai tujuan mutu secara konsisten dan dapat diandalkan, diperlukan
sistem Pemastian Mutu yang didesain secara menyeluruh dan diterapkan secara benar
b. Seluruh personil hendaklah memahami prinsip CPOB serta memperoleh
pelatihan awal dan berkesinambungan, termasuk instruksi mengenai higiene
yang berkaitan dengan pekerjaannya
c. Industri farmasi harus membuat obat sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan
penggunaannya, memenuhi persyaratan yang tercantum dalam dokumen izin edar
(registrasi) dan tidak menimbulkan risiko yang membahayakan penggunanya karena
tidak aman, mutu rendah atau tidak efektif
d. Tata letak dan desain ruangan harus dibuat sedemikian rupa untuk memperkecil risiko
terjadi kekeliruan
e. Keterlibatan dan komitmen semua pihak yang berkepentingan pada semua tahap
merupakan keharusan untuk mencapai sasaran mutu mulai dari awal pembuatan
sampai kepada distribusi produk jadi
5. Untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri
farmasi memenuhi ketentuan CPOB termasuk kedalam tujuan….
a. Inspeksi diri
b. Manajemen mutu
c. Pengawasan mutu
d. Personalia
e. Produksi
6. Yang termasuk kedalam sanksi administratif pasal 6 tentang pelanggaran terhadap
ketentuan Pedoman CPOB dapat dikenai sanksi administratif sebagai berikut….
a. Peringatan
b. Peringatan keras
c. Penghentian sementara kegiatan
d. Pembekuan Sertifikat CPOB/CPBBAOB
e. Semua benar
7. Peraturan badan pengawas obat dan makanan tentang pedoman cara pembuatan obat
yang baik masuk kedalam aturan nomor….
a. No 32 Tahun 2018
b. No 33 Tahun 2018
c. No 34 Tahun 2018
d. No 35 Tahun 2018
e. No 36 Tahun 2018
1. cara pembuatan obat yang bertujuan untuk memastikan agar mutu obat yang dihasilkan
sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaan merupakan pengertian dari ...
a. CPOB
b. CPKB
c. CPMB
d. CPDB
e. CPPOB
2. PMK 007/2012 menjelaskan tentang ....
a. Registrasi Obat
b. Izin Produksi Kosmetika
c. Registrasi Obat Tradisional
d. Kebijakan Obat Tradisional
e. Izin Edar Alkes
3. KMK 381 / 2007 menjelaskan tentang ...
a. Registrasi Obat
b. Izin Produksi Kosmetika
c. Registrasi Obat Tradisional
d. Kebijakan Obat Tradisional
e. Izin Edar Alkes
4. Ketentuan perundang-undangan tentang kriteria dan tata laksana pendaftaran obat
tradisional, obat herbal terstandar dan fitofarmaka terdapat pada ...
a. HK.03.1.23.12.10.11983/2010
b. PKaBPOM HK.00.05.4.3870 /2003
c. PKaBPOM 14 TAHUN 2017
d. PKaBPOM 29 & 30 /2017
e. PKaBPOM HK.00.05.41.1384
5. Ketentuan perundang-undangan tentang izin produksi kosmetik terdapat pada ...
a. PMK 1175/2010
b. PMK 1176/2010
c. PMK 006/ 2012
d. PMK 007/2012
e. PMK 1189/2010
6. Apoteker di industri kosmetik X memproduksi krim pemutih mengandung bahan aktif
hidrokuinon. Ketentuan perundang-undang yang dilanggar adalah?
a. PMK 1175/2010
b. PMK 1176/2010
c. PMK 006/ 2012
d. PMK 007/2012
e. PMK 1189/2010
7. Ketentuan perundang-undanga izin edar alkes terdapat pada ...
a. PMK 1175/2010
b. PMK 1189/2010
c. PMK 1190/2010
d. PMK 1191/2010
e. KMK 118/2014
1. Aspek CPOB yang menjamin proses produksi obat yang berkualitas bermutu dan aman disebut
aspek ?
F. Menejemen mutu
G. Produksi
H. Personalia
I. Sanitasi dan hygiene
J. Kegiatan dokumentasi

2. Produk ditangani dan disimpan dengan cara yang sesuai untuk menghindari…
A. Pengemasan yang tertinggal
B. Pencemaran dan Kecampur- bauran
C. Penumpukan
D. Pencurian
E. Pendistribusian yang gagal
3. Keterlibatan dan komitmen semua pihak yang berkepentingan pada semua tahap merupakan keharusan
untuk mencapai sasaran mutu mulai dari awal pembuatan sampai kepada distribusi produk jadi disebut
f. Pengawasan mutu
g. Manajemen mutu
h. Inspeksi diri
i. Personalia
j. Salah semua
4. Perubahan signifikan terhadap fasilitas, peralatan dan proses yang dapat memengaruhi mutu produk
hendaklah divalidasi. Pendekatan dengan kajian risiko hendaklah digunakan untuk menentukan ruang
lingkup dan cakupan validasi disebut
A. Kualifikasi dan validasi
B. Aspek pengawasan
C. Dokumentasi
D. Perlatan CPOB
E. Produksi
5. Peraturan pelaksanaan terkait izin edar alkes adalah ?

F. PMK : 1190/2010
G. PMK : 1191/2010
H. PMK : 118/2014
I. PMK : 1189/2010
J. PMK : 1175/2010
6. Tersedia prosedur dan catatan tertulis untuk seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
penyimpanan dan pengiriman produk merupakan salah satu pedoman untuk…
f. Dokumentasi
g. Personalia
h. Peralatan dan bangunan
i. Kegiatan
j. Audit mutu
7. Semua perbedaan stok yang signifikan hendaklah diinvestigasi untuk memastikan bahwa
tidak ada kecampur-bauran karena kelalaian, kesalahan pengeluaran dan/atau
penyalahgunaan obat merupakan salah satu pedoman dari…
A. Kegiatan kontrak
B. Personalia
C. Manajemen mutu
D. Rotasi dan pengendalian stok
E. Dokumentasi

1. UU no 36 tahun 2009 berisikan tentang?


a. UU Kesehatan
b. PP Kesehatan
c. UU PMK
d. PerMenKes
e. PBPOM
2. Bahan obat, paduan bahan atau produksi, produk biologi, kosmetika, obat tradisional
(PKRT dan alkes) merupakan bagian dari?
a. Sediaan obat
b. Sediaan farmasi
c. Pengawasan farmasi
d. Produk farmasi
e. Semua jawaban salah
3. PMK 1010/08 Jo 1120/2008 merupakan bagian dari?
a. Pengadaan sektor pemerintah
b. Industri farmasi
c. Registrasi obat
d. Pedagang besar farmasi
e. Pedoman DIP
4. Tata laksana registrasi obat merupakan PKaBPOM no dan tahun berapa?
a. PKaBPOM No 14 Tahun 2017
b. PKaBPOM No 16 Tahun 2017
c. PKaBPOM No 25 Tahun 2017
d. PKaBPOM No 24 Tahun 2017
e. PKaBPOM No 29 Tahun 2017
5. Pedoman CPOB 2001 memiliki berapa aspek?
a. 5 aspek
b. 10 aspek
c. 12 aspek
d. 15 aspek
e. 20 aspek

6. Manakah yang merupakan aspek-aspek cakupan CPOB tahun 2006, kecuali?


a. Manajemen mutu
b. Personalia
c. Peralatan
d. Pemasaran
e. Produksi
7. Apa yang dimaksud dengan CPOB?
a. Suatu pedoman yang menyangkut seluruh aspek produksi dan pengendalian
mutu, bertujuan untuk menjamin bahwa produk obat dibuat senantiasa
memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan
penggunaannya.
b. Pengendalian menyeluruh sangat esensial untuk menjamin bahwa konsumen
menerima obat yang bermutu tinggi.
c. Mutu obat tergantung pada bahan awal, bahan pengemas, proses produksi dan
pengendalian mutu, bangunan, peralatan yang dipakai dan personil yang terlibat.
d. Pemastian mutu suatu obat tidak hanya mengandalkan pada pelaksanaan pengujian
tertentu saja; namun obat hendaklah dibuat dalam kondisi yang dikendalikan dan
dipantau secara cermat.
e. Tidaklah cukup bila produk jadi hanya sekedar lulus dari serangkaian pengujian,
tetapi yang lebih penting adalah bahwa mutu harus dibentuk ke dalam produk
tersebut
1. “Untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri
farmasi memenuhi ketentuan CPOB”. Pernyataan tersebut merupaka tujuan dari…
a. Pengawasan mutu
b. Inspeksi diri
c. Produksi
d. Sanitasi dan hygiene
e. Dokumentasi
2. Pelanggaran terhadap ketentuan pedoman CPOB dapat dikenakan sanksi, salah satunya
adalah sanksi adsministratid yang meliputi peringatan, peringatan keras, penghentian
sementada dan pembekuan sertifikat cpob. Termasuk dalam PERKA BPOM RI Th. 2012
pasal …
a. Pasal 6
b. Pasal 4
c. Pasal 3
d. Pasal 5
e. Pasal 2
3. Peraturan tentang CPOB yang terbaru terdapat pada peraturan BPOM ….
a. Nomor 32 tahun 2016
b. Nomor 33 tahun 2016
c. Nomor 33 tahun 2018
d. Nomor 34 tahun 2018
e. Nomor 36 tahun 2018
4. “Merupakan bagian yang esensial dari Cara Pembuatan Obat yang Baik untuk
memberikan kepastian bhawa produk secara konsisten mempunyai mutu yang sesuai
dengan tujuan pemakaiannya”. Pernyataan diatas pengertian dari…
a. Inspeksi diri
b. Manejemen mutu
c. Pengawasan mutu
d. Dokumentasi
e. Sanitasi dan hygine

5. “Bagian dari sistem informasi manajemen dan dokumentasi yang baik merupakan bagian
yang esensial dari pemastian mutu”. Merupakan pengertian dari..
a. Sanitasi dan higine
b. Pengawasan mutu
c. Inspeksi diri
d. Audit
e. Dokumentasi
6. “Badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan
pembuatan obat atau bahan obat”. Pernyataan tersebut terdapat pada PERKA BPOM RI
Th. 212 tentang penerapan pedoman cpob, merupakan pengertian dari …
a. Sertifikat CPOB
b. Industri farmasi
c. Pedoman CPOB
d. PBF
e. Rumah Sakit
7. Kewajiban CPOB bagi suatu industri farmasi terdapat pada peraturan …
a. POM No.05411/A/SK/XII/1989
b. PKaBPOM 18 Tahun 2015
c. PKaBPOM 29&30 Tahun 2017
d. Skep MenKes RI No.43/Menkes/SK/VII/1989
e. Skep MenKes RI No. 46/Menkes/SK/VII/1988

1. Industri dan usaha obat tradisional diatrur dalam pmk No …


a. 006/2012
b. 007/2012
c. 381/2007
d. 14 tahun 2017
e. 30 tahun 2017
2. Izin produksi kosmetika diatur dalam PMK No…
a. 1176/2010
b. 1175/2010
c. 006/2012
d. 381/2007
e. 18 tahun 2018
f. Memberikan udara yang sejuk
3. PMK : 1190/2010 mengatur tentang …
a. Izin produksi kosmetik
b. Sertifikat Produksi Alat Kesehatan Dan Pkrt
c. Izin edar alkes
d. PENYALURAN ALKES
e. Kompodium alkes
4. Aspek aspek Pedoman CPOB 2001 kecuali…
a. Ketentuan umum
b. Personalia
c. Bangunan dan fasilitas
d. Produksi
e. Manajemen mutu
5. Dibawah ini yang merupakan Ruang lingkup sanitasi dan higiene adalah …
a. Personil
b. Distribusi produk
c. Pengambilan sample
d. Spesifikasi
e. Dokumentasi
6. Cakupan Pengawasan Mutu seperti…
a. Pengambilan sample
b. Personil
c. Bangunan
d. Perlengkapan
e. Peralatan
7. Tujuan inspeksi diri adalah …
a. Mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri
farmasi memenuhi ketentuan CPOB
b. Mengevaluasi kebersihan dalam produksi
c. Mengevaluasi semua kinerja karyawan produksi
d. Mengevaluasi semua keluhan pada produksi
e. Meningkatkan evesiensi pada prodak
1. Berikut ini yang tidak termasuk sanksi administratif jika melakukan pelanggaran terhadap
pedoman CPOB adalah :
a. Peringatan
b. Pembebasan
c. Peringatan keras
d. Pembekuan sertifikat CPOB
e. Rekomendasi pencabutan izin industri farmasi
2. Yang tidak termasuk kedalah 12 aspek CPOB tahun 2006 adalah :
a. Manajemen mutu
b. Peralatan
c. Personalia
d. Prodduksi
e. Iklan obat yang diproduksi
3. Yang merupakan hasil perbaikan dari persyaratan CPOB tahun 2006 adalah :
a. Kualifikasi dan validasi
b. Personalia
c. Bangunan dan fasilitas
d. Ketentuan umum
e. Sanitasi dan higiene
4. Menurut data riwayat perubahan CPOB, tahun 2012 berjudul :
a. Pedoman CPOB edisi I
b. Pedoman CPOB edisi II
c. Pedoman CPOB edisi III
d. Pedoman CPOB edisi IV
e. Pedoman CPOB edisi V
5. Peraturan Badan Pengawas Obat dan makanan no.34 tahun 2018 berisi tentang :
a. Kewajiban CPOB bagi industri
b. Petunjuk operasional penerapan CPOB
c. Revisi CPOB
d. Penerapan Pedoman CPOB
e. Pedoman cara pembuatan obat yang baik
6. PMK 1189/2010 membahas tentang :
a. Sertifikat alat produksi kesehatan dan PKRT
b. Izin edar alkes
c. Penyaluran alkes
d. Kompedium alkes
e. Petunjuk teknis cara distribusi alat kesehatan yang baik
7. PKaBPOM 12 tahun 2017 membahas tentang :
a. Pedoman DIP
b. Pengawasan pemasukan kosmetika
c. Persyaratan teknis bahan kosmetika
d. Izin produksi kosmetika
e. pengawasan, produksi dan peredaran kosmetika
1. Dibawah ini yang bukan termasuk persyaratan minimal personalia dalam CPOB adalah?
a. Professional
b. Mengikuti pelatihan tentang CPOB
c. Realistis dan cepat tanggap
d. Memiliki pengetahuan mengenai CPOB
e. Memiliki kesadaran terhadap CPOB
2. Aspek CPOB yang menjamin proses produksi obat yang berkualitas, bermutu dan aman
disebut aspek ?
a. Manajemen mutu
b. Produksi
c. Personalia
d. Sanitasi dan hygiene
e. Kegiatan dokumentasi
3. Salah satu kriteria pelulusan akhir produk adalah sebagai berikut, kecuali…
a. Produk memenuhi persyaratan mutu meliputi spesifikasi pengolahan dan pengemasan
b. Pengemasan dan penandaan memenuhi persyaratan bagian pengawasan mutu
c. Pengujian residu dan menggunakan label status kebersihan pada alat
d. Rekonsiliasi bahan pengemasan cetak dan dapat diterima
e. Mengemas produk rumahan menjadi produk jadi
4. Manajemen bertanggung jawab untuk mencapai tujuan ini melalui suatu?
a. Partisipasi
b. Pengawasan efektif
c. Kebijakan mutu
d. Industry farmasi
e. Monitor efektivitasnya
5. Ruang lingkup sanitasi dan hygiene meliputi, kecuali…
a. Bangunan
b. Personil
c. Peralatan
d. Perlengkapan
e. Pencemaran produk
6. Pada sediaan tetes mata tetrahidrozolin HCL berdasarkan persyaratan CPOB proses produksi
dilakukan pada kelas tertentu. Apakah kelas tertentu yang dimaksudkan?
a. Kelas B
b. Kelas A
c. Kelas E
d. Kelas C
e. Kelas D
7. Dibawah ini yang bukan termasuk bangunan dan fasilitas untuk pembuatan obat adalah…
a. Pencemaran silang
b. Memiliki desain
c. Konstruksi dan letak yang memadai
d. Menyesuaikan kondisi
e. Perawatan yang baik untuk memudahkan operasi yang benar.
1. Peraturan Pelaksanaan terkait Tatalaksana Registrasi Obat diatur dalam
a. PKaBPOM 14 TAHUN 2017
b. PKaBPOM 24 TAHUN 2017
c. PKaBPOM 34 TAHUN 2017
d. PKaBPOM 44 TAHUN 2017
e. PKaBPOM 54 TAHUN 2017

2. Peraturan pelaksanaan Obat Tradisional yang terkait Registrasi Obat Tradisional diatur dalam
a. PMK 005/2012
b. PMK 006/ 2012
c. PMK 007/2012
d. PMK 008/2012
e. PMK 009/2012

3. Menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai
dengan tujuan penggunaannya, merupakan
a. Tujuan CPOB
b. Manfaat CPOB
c. Visi CPOB
d. Moto CPOB
e. Definisi CPOB
4. Bagian yang esensial dari Cara Pembuatan Obat yang Baik untuk memberikan kepastian bahwa
produk secara konsisten mempunyai mutu yang sesuai dengan tujuan pemakaiannya, adalah
pengertian dari
a. bangunan dan fasilitas
b. peralatan
c. sanitasi dan higiene,
d. produksi
e. pengawasan mutu

5. Dibawah ini merupakan sanksi administratif Pelanggaran terhadap ketentuan Pedoman CPOB,
kecuali
a. Penghentian sementara kegiatan
b. Pembekuan Sertifikat CPOB/CPBBAOB
c. Pencabutan Sertifikat CPOB /CPBBAOB ; dan
d. Rekomendasi pencabutan izin industri farmasi.
e. Peringatan Ringan

6. Badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan
obat atau bahan obat, pengertian dari
a. Industri Farmasi
b. Manajemen Mutu
c. Pengawasan Mutu
d. Bangunan dan Sarana Penunjang
e. Personalia

7. Bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi, yang digunakan untuk mempengaruhi atau
menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis,
pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia,
merupakan definisi dari
a. Bahan Obat
b. Simplisia
c. Obat
d. Herbal
e. Obat Tradisional
PERTEMUAN KE 5 {DISTRIBUSI}

PILIHAN GANDA
1. Perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melaksanakan proses
pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan adalah...
a. PBF
b. Industri Farmasi
c. UKOT
d. Apotek
e. Rumah sakit
2. Acuan yang digunakan apoteker dalam melaksanakan tugasnya di bidang distibusi Farmasi
yaitu...
a. CPOB
b. CPBBAOB
c. CDOB
d. CPKB
e. CPOTB
3. Berikut yang termasuk produk rantai dingin yang dimaksud dalam Peraturan Kepala Badan
Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2017 kecuali...
a. Vaksin
b. Narkotika
c. Psikotropika
d. Prekursor farmasi
e. Insulin
4. Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud diberikan untuk kegiatan pengadaan,
penyimpanan, dan penyaluran pada...
a. Obat dan atau bahan obat
b. Alkes
c. BHP
d. Obat saja
e. Bahan obat saja
5. Permohonan Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud diajukan paling lama .... terhitung
sejak diterbitkan izin PBF atau pengakuan sebagai PBF Cabang.
a. 3 bulan
b. 6 bulan
c. 9 bulan
d. 12 bulan
e. 15 bulan
6. Sertifikat CDOB berlaku selama... tahun
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
7. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian Pasal 14 Ayat 1, “Setiap Fasilitas Distribusi atau Penyaluran
Sediaan Farmasi berupa obat harus memiliki seorang ... sebagai penanggung jawab”
a. Asisten apoteker
b. Apoteker
c. Dokter
d. Perawat
e. Bidan
ESSAY
1. Sebutkan beberapa pihak utama yang terlibat dalam CDOB !
Jawab
Beberapa pihak utama yang terlibat dalam CDOB adalah produsen obat, Pedagang Besar
Farmasi (PBF), Instalasi Farmasi, Apotek, Rumah Sakit, Toko Obat, dll
2. Bagaimana Jalur Distribusi Sediaan Farmasi ?
Jawab
Jalur distribusi sediaan farmasi diawali dari Industri Farmasi yang kemudian disalurkan
kepada Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan selanjutnya PBF akan menyalurkan atau
mendistribusikan obat tersebut kepada PBF cabang, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah
Sakit, Balai Pengobatan, dan Gudang Farmasi.
1. Industri farmasi mempunyai fungsi...
a. Pembuatan obat dan atau bahan obat
b. Pendidikan dan pelatihan
c. Penelitian dan pengembangan
d. A dan b benar
e. Semua benar

2. Jaminan kualitas oleh distributor untuk penyebaran obat merata dan teratur, pengamanan
lalulintas dan keabsahan serta mutu lalulintas dan keabsahan serta mutu obat dan penyim
obat dan penyimpanan pbat aman sesuai kondisi yang panan pbat aman sesuai kondisi
yang dipersyaratkan disebut ...
a. CPOB
b. CPKP
c. CPTB
d. CDOB
e. CPKB

3. Pengelolaan apotek meliputi sebagai berikut ...


a. Pembuatan, pengelolaan racikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan
penyerahan ampuran dan penyerahan bahan kimia
b. Tidak melayani resep dokter, esep dokter Tidak melayani resep dokter, esep
dokter spesialis spesialis dan resep dokter hewan dan resep dokter hewan
c. Pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi
d. Tidak melayani informasi mengenai perbekalan farmasi.
e. Semua benar

4. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.


1799/Menker/PER/XII/2010, Badan usaha yang memiliki ijin dari menteri kesehatan
untuk melakukan kegiatan membuat obat atau bahan obat adalah ...
a. Industri farmasi
b. PBF
c. Apotek
d. Toko obat
e. Supermarket

5. Pedagang farmasi adalah


a. Badan hukum yang tidak memiliki ijin Badan hukum yang tidak memiliki ijin
untuk pengadaa untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran n, penyimpanan,
penyaluran perbekalan farmasi dalam jumlah eceran sesuai ketentuan UU yang
berlaku.
b. Badan hukum yang memiliki ijin Badan hukum yang memiliki ijin untuk
pengadaan, pen untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran yimpanan,
penyaluran perbekalan farmasi dalam jumlah eceran sesuai ketentuan UU yang
berlaku
c. Badan hukum yang tidak memiliki ijin Badan hukum yang tidak memiliki ijin
untuk pengadaa untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran n, penyimpanan,
penyaluran perbekalan farmasi dalam jumlah besar sesuai ketentuan UU yang
berlaku
d. Badan hukum yang memiliki ijin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran
perbekalan farmasi dalam jumlah besar sesuai ketentuan yang berlaku.
e. Suatu tempat dilakukannya pengerjaan farmasi dan menyalurkan sediaan farmasi
serta perbekalan farmasi lain kepada masyarakat.

6. Larangan distribusi untuk PBF adalah Larangan distribusi untuk PBF adalah ...
a. Menjual perbekalan farmasi secara eceran baik ditempat kerjanya atau di pat
kerjanya atau di tempat lain. tempat lain.
b. Melayani resep dokter
c. Melakukan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran narkotik tanpa ijin
d. Tidak melayani resep dokter
e. A,b dan c benar

7. Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud diberikan untuk kegiatan pengadaan,


penyimpanan, dan penyaluran pada...
a. Obat dan atau bahan obat
b. Alkes
c. BHP
d. Obat saja
e. Bahan obat saja
esay :

1. Apa yang di maksud dengan teknik CDOB ?

Jawab : Teknis CDOB disebutkan setiap fasilitas distribusi harus mempertahankan sistem mutu
yang mencakup tanggung jawab, proses dan langkah manajemen risiko terkait dengan kegiatan
yang dilaksanakan.

2. Apa yang di maksud dengan menejemen mutu pada CDOB ?

Jawab: Fasilitas distribusi harus mempertahankan sistem mutu yang mencakup tanggung jawab,
proses dan langkah manajemen risiko terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan. Fasilitas
distribusi harus memastikan bahwa mutu obat dan/atau bahan obat dan integritas rantai distribusi
dipertahankan selama proses distribusi.
Seluruh kegiatan distribusi harus ditetapkan dengan jelas, dikaji secara sistematis dan semua
tahapan kritis proses distribusi dan perubahan yang bermakna harus divalidasi dan
didokumentasikan. Sistem mutu harus mencakup prinsip manajemen risiko mutu.

Pencapaian sasaran mutu merupakan tanggung jawab dari penanggung jawab fasilitas distribusi,
membutuhkan kepemimpinan dan partisipasi aktif serta harus didukung oleh komitmen
manajemen puncak. Manajemen Mutu meliputi Sistem Mutu, Pengelolaan Kegiatan Berdasarkan
Kontrak, Kajian dan Pemantauan Manajemen, serta Manajemen Risiko Mutu

PILIHAN GANDA

1. Berapa tahun sertifikat CDOB berlaku ?


a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
2. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian Pasal 14 Ayat 1, “Setiap Fasilitas Distribusi atau Penyaluran
Sediaan Farmasi berupa obat harus memiliki seorang ... sebagai penanggung jawab”
a. Asisten apoteker
b. Dokter
c. Perawat
d. Bidan
e. Apoteker
3. Berikut yang termasuk produk rantai dingin yang dimaksud dalam Peraturan Kepala Badan
Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2017 kecuali...
a. Vaksin
b. Insulin
c. Narkotika
d. Psikotropika
e. Prekursor farmasi
4. Perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melaksanakan proses
pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan adalah...
a. Industri Farmasi
b. UKOT
c. PBF
d. Apotek
e. Rumah sakit
5. Permohonan Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud diajukan paling lama .... terhitung
sejak diterbitkan izin PBF atau pengakuan sebagai PBF Cabang.
a. 3 bulan
b. 6 bulan
c. 9 bulan
d. 1 tahun
e. 2 tahun
6. Acuan yang digunakan apoteker dalam melaksanakan tugasnya di bidang distibusi Farmasi
yaitu...
a. CPOB
b. CDOB
c. CPBBAOB
d. CPKB
e. CPOTB
7. Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud diberikan untuk kegiatan pengadaan,
penyimpanan, dan penyaluran pada...
a. Obat dan atau bahan obat
b. Alkes
c. BHP
d. Obat saja
e. Bahan obat saja

ESSAY
3. Jelaskan jalur pendistribusian sediaan farmasi !
Jawab :
Proses pendistribusi sediaan farmasi diawali dari Industri Farmasi yang selanjutnya
disalurkan kepada Pedagang Besar Farmasi (PBF), kemudian PBF akan menyalurkan atau
mendistribusikan obat tersebut kepada PBF cabang, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah
Sakit, Balai Pengobatan, Gudang Farmasi dan Toko Obat.
4. Sebutkan beberapa pihak utama yang terlibat dalam CDOB !
Jawab :
Beberapa pihak utama yang terlibat dalam CDOB adalah produsen obat, Pedagang Besar
Farmasi (PBF), Instalasi Farmasi, Apotek, Rumah Sakit, Toko Obat.
1. Peraturan yang mengatur tentang Cara Distribusi Obat yang Baik yaitu:
a. Undang-undang No. 36 tahun 2009 d. PerBPOM No. 9 tahun 2019
b. Permenkes No. 3 tahun 2015 e. PerBPOM No. 4 tahun 2018
c. Permenkes No. 30 tahun 2017
2. Pedoman Cara Distribusi Obat yang Baik mencakup?
a. pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran Obat
b. pemilihan, pengadaan, dan penyaluran Obat
c. perencanaan, pemilihan, dan penyaluran Obat
d. produksi, pengadaan, dan pendistribusian obat
e. pengadaan, penyaluran, dan pengendalian obat
3. Siapakah yang menerbitkan sertifikat CDOB?
a. Presiden d. Dinkes Provinsi
b. Gubernur e. Dinkes Kab/Kota
c. Kepala Badan
4. Sebelum memulai kerjasama dengan pemasok baru, fasilitas distribusi harus melakukan
pengkajian guna memastikan calon pemasok tersebut sesuai, kompeten dan dapat dipercaya
untuk memasok obat dengan mempertimbangkan, kecuali?
a. reputasi atau tingkat keandalan serta keabsahan operasionalnya
b. obat dan/atau bahan obat tertentu yang rawan terhadap pemalsuan
c. penawaran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar yang biasanya hanya tersedia
dalam jumlah terbatas
d. harga yang tidak wajar
e. kendaraan untuk pengangkutan
5. Cara penyimpanan obat di PBF sebaiknya berdasarkan?
a. FIFO d. bentuk sediaan
b. FEFO e. kelas terapi
c. Bentuk sediaan
6. Berikut ini alasan mengapa Obat harus disimpan dan diangkut sesuai dengan prosedur, kecuali:
a. Agar identitas obat tidak hilang
b. Produk tidak mencemari dan tidak terkontaminasi oleh produk lain
c. Agar kemasan tidak rusak
d. Ada tindakan pencegahan yang memadai apabila terjadi tumpahan, penyalahgunaan,
kerusakan, dan pencurian
e. Kondisi lingkungan yang tepat dipertahankan, misalnya menggunakan rantai dingin (cold
chain) untuk produk termolabil
7. Semua dokumentasi monitoring harus disimpan minimal selama? masa hidup produk yang
didistribusikan ditambah 1 (satu) tahun.
a. Masa hidup produk yang didistribusikan ditambah 3 bulan
b. Masa hidup produk yang didistribusikan ditambah 6 bulan
c. Masa hidup produk yang didistribusikan ditambah 12 bulan
d. Masa hidup produk yang didistribusikan ditambah 24 bulan
e. Masa hidup produk yang didistribusikan ditambah 36 bulan

Essay

1. Sebutkan pedoman teknis CDOB !


Jawab :
a. manajemen mutu;
b. organisasi, manajemen, dan personalia;
c. bangunan dan peralatan;
d. operasional;
e. inspeksi diri;
f. keluhan, Obat, dan/atau Bahan Obat kembalian, diduga palsu dan penarikan kembali;
g. transportasi;
h. fasilitas distribusi berdasarkan kontrak;
i. dokumentasi;
j. ketentuan khusus Bahan Obat;
k. ketentuan khusus produk rantai dingin; dan
l. ketentuan khusus narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi.

2. Sebutkan persyaratan obat dan/atau bahan obat yang layak dijual kembali !
Jawab:
a. obat dan/atau bahan obat dalam kemasan asli dan kondisi yang memenuhi syarat serta
memenuhi ketentuan;
b. obat dan/atau bahan obat kembalian selama pengiriman dan penyimpanan ditangani sesuai
dengan kondisi yang dipersyaratkan;
c. obat dan/atau bahan obat kembalian diperiksa dan dinilai oleh penanggung jawab atau
personil yang terlatih, kompeten dan berwenang;
d. Fasilitas distribusi mempunyai bukti dokumentasi tentang kebenaran asal-usul obat dan/atau
bahan obat termasuk identitas obat dan/atau bahan obat untuk memastikan bahwa obat
dan/atau bahan obat kembalian tersebut bukan obat dan/atau bahan obat palsu.
1. Peraturan yang mengatur tentang Cara Distribusi Obat yang Baik yaitu:
a. Undang-undang No. 36 tahun 2009 d. PerBPOM No. 9 tahun 2019
b. Permenkes No. 3 tahun 2015 e. PerBPOM No. 4 tahun 2018
c. Permenkes No. 30 tahun 2017
2. Pedoman Cara Distribusi Obat yang Baik mencakup?
a. pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran Obat
b. pemilihan, pengadaan, dan penyaluran Obat
c. perencanaan, pemilihan, dan penyaluran Obat
d. produksi, pengadaan, dan pendistribusian obat
e. pengadaan, penyaluran, dan pengendalian obat
3. Siapakah yang menerbitkan sertifikat CDOB?
a. Presiden d. Dinkes Provinsi
b. Gubernur e. Dinkes Kab/Kota
c. Kepala Badan
4. Sebelum memulai kerjasama dengan pemasok baru, fasilitas distribusi harus melakukan
pengkajian guna memastikan calon pemasok tersebut sesuai, kompeten dan dapat dipercaya
untuk memasok obat dengan mempertimbangkan, kecuali?
a. reputasi atau tingkat keandalan serta keabsahan operasionalnya
b. obat dan/atau bahan obat tertentu yang rawan terhadap pemalsuan
c. penawaran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar yang biasanya hanya tersedia
dalam jumlah terbatas
d. harga yang tidak wajar
e. kendaraan untuk pengangkutan
5. Cara penyimpanan obat di PBF sebaiknya berdasarkan?
a. FIFO d. bentuk sediaan
b. FEFO e. kelas terapi
c. Bentuk sediaan
6. Berikut ini alasan mengapa Obat harus disimpan dan diangkut sesuai dengan prosedur, kecuali:
a. Agar identitas obat tidak hilang
b. Produk tidak mencemari dan tidak terkontaminasi oleh produk lain
c. Agar kemasan tidak rusak
d. Ada tindakan pencegahan yang memadai apabila terjadi tumpahan, penyalahgunaan,
kerusakan, dan pencurian
e. Kondisi lingkungan yang tepat dipertahankan, misalnya menggunakan rantai dingin (cold
chain) untuk produk termolabil
7. Semua dokumentasi monitoring harus disimpan minimal selama? masa hidup produk yang
didistribusikan ditambah 1 (satu) tahun.
a. Masa hidup produk yang didistribusikan ditambah 3 bulan
b. Masa hidup produk yang didistribusikan ditambah 6 bulan
c. Masa hidup produk yang didistribusikan ditambah 12 bulan
d. Masa hidup produk yang didistribusikan ditambah 24 bulan
e. Masa hidup produk yang didistribusikan ditambah 36 bulan

Essay

1. Sebutkan pedoman teknis CDOB !


Jawab :
a. manajemen mutu;
b. organisasi, manajemen, dan personalia;
c. bangunan dan peralatan;
d. operasional;
e. inspeksi diri;
f. keluhan, Obat, dan/atau Bahan Obat kembalian, diduga palsu dan penarikan kembali;
g. transportasi;
h. fasilitas distribusi berdasarkan kontrak;
i. dokumentasi;
j. ketentuan khusus Bahan Obat;
k. ketentuan khusus produk rantai dingin; dan
l. ketentuan khusus narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi.
2. Sebutkan persyaratan obat dan/atau bahan obat yang layak dijual kembali !
Jawab:
a. obat dan/atau bahan obat dalam kemasan asli dan kondisi yang memenuhi syarat serta
memenuhi ketentuan;
b. obat dan/atau bahan obat kembalian selama pengiriman dan penyimpanan ditangani sesuai
dengan kondisi yang dipersyaratkan;
c. obat dan/atau bahan obat kembalian diperiksa dan dinilai oleh penanggung jawab atau
personil yang terlatih, kompeten dan berwenang;
d. Fasilitas distribusi mempunyai bukti dokumentasi tentang kebenaran asal-usul obat dan/atau
bahan obat termasuk identitas obat dan/atau bahan obat untuk memastikan bahwa obat
dan/atau bahan obat kembalian tersebut bukan obat dan/atau bahan obat palsu.
Soal Essay

1. Apa tujuan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) ?


Jawab:
Untuk menjamin dan memastikan bahwa distribusi / penyaluran obat / bahan sesuai
dengan persyaratan dan tujuan penggunaannya. Selain itu juga berupaya untuk
mengantisipasi pemalsuan obat dan / atau bahan obat serta beredarnya obat palsu yang
dapat merugikan dan / atau bahkan berisiko timbulnya korban jiwa
2. Jelaskan prinsip Umum Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)!
Jawab:
1. Prinsip-prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) berlaku untuk aspek
pengadaan, penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian obat dan/atau bahan obat
dalam rantai distribusi.
2. Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat bertanggungjawab
untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan mempertahankan integritas rantai
distribusi selama proses distribusi.
3. Prinsip-prinsip CDOB berlaku juga untuk obat donasi, baku pembanding dan obat uji
klinis.
4. Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip kehati-
hatian (due diligence) dengan mematuhi prinsip CDOB, misalnya dalam prosedur yang
terkait dengan kemampuan telusur dan identifikasi risiko.
5. Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dan cukai,
lembaga penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi dan
pihak yang bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan mutu dan keamanan
obat serta mencegah paparan obat palsu terhadap pasien.

Soal Pilgan

1. Apakah peran apoteker didalam bidang kefarmasian….


a. bekerja di apotek
b. rumah sakit ataupun
c. industri farmasi
d. menjadi penanggung jawab di distibusi Farmasi atau Pedagang Besar Farmasi (PBF)
e. semua benar
2. Cara distribusi atau penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan untuk
memastikan mutu sepanjang jalur distribusi atau penyaluran sesuai dengan persyaratan
dan tujuan penggunaannya, pernyataan tersebut merupakan pengertian dari….
a. CPOB
b. PBF
c. CDOB
d. Manajemen mutu distribusi
e. Quality management distribution
3. Yang termasuk kedalam penanggung jawab di distibusi Farmasi atau Pedagang Besar
Farmasi (PBF)….
a. Dokter
b. Apoteker
c. Perawat
d. Bidan
e. Asisten apoteker
4. Pemasukan dan pengawasan bahan obat dan makanan masuk kedalam peraturan
pelaksanaan Pengamanan Sediaan Farmasi , Pengadaan, Pembuatan dan Distribusi terkait
obat PKaBPOM nomor….
a. 27 & 30/2017
b. 28 & 30/2017
c. 29 & 30/2017
d. 29 & 31/2017
e. 28 & 33/2017
5. Pengawasan obat secara komprehensif perlu dilakukan pada jaringan distribusi obat demi
terjaminnya….
a. Mutu
b. Khasiat
c. Keamanan
d. Keabsahan obat
e. Semua benar
6. Dalam CDOB ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu, kecuali….
a. manajeman mutu
b. organisasi
c. manajeman dan personalia
d. sarana dan prasarana
e. bangunan dan peralatan
7. Beberapa pihak utama yang terlibat dalam CDOB berupa produsen obat, yaitu….
a. Pedagang Besar Farmasi (PBF)
b. Instalasi Farmasi, Apotek,
c. Supermarket
d. Rumah Sakit
e. Toko Obat
Soal Essay

1. Sebutkan prinsip umum Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)


a. Prinsip-prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) berlaku untuk aspek pengadaan,
penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian obat dan/atau bahan obat dalam rantai
distribusi.
b. Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat bertanggungjawab
untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan mempertahankan integritas rantai
distribusi selama proses distribusi.
c. Prinsip-prinsip CDOB berlaku juga untuk obat donasi, baku pembanding dan obat uji
klinis.
d. Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip kehati-hatian
(due diligence) dengan mematuhi prinsip CDOB, misalnya dalam prosedur yang terkait
dengan kemampuan telusur dan identifikasi risiko.
e. Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dan cukai, lembaga
penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi dan pihak yang
bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan mutu dan keamanan obat serta
mencegah paparan obat palsu terhadap pasien
2. Sebutkan tujuan CDOB ?
a. Untuk menjamin dan memastikan bahwa distribusi / penyaluran obat / bahan sesuai dengan
persyaratan dan tujuan penggunaannya.
b. Selain itu juga berupaya untuk mengantisipasi pemalsuan obat dan / atau bahan obat serta
beredarnya obat palsu yang dapat merugikan dan / atau bahkan berisiko timbulnya korban
jiwa

Soal Pilihan Ganda

8. Peraturan Distribusi terkait tentang tata cara sertifikasi cara distribusi obat yang baik terdapat
dalam
f. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 24 tahun
2017
g. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 25 tahun
2017
h. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 25 tahun
2017
i. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 26 tahun
2017
j. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 25 tahun
2017

9. Cara distribusi atau penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan untuk memastikan
mutu sepanjang jalur distribusi atau penyaluran sesuai dengan persyaratan dan tujuan
penggunaannya merupakan
f. Definisi CPOB
g. Definisi CPKB
h. Definisi CDOB
i. Definisi CPBBOB
j. Definisi CPPOTB

10. Berapa lama sertifikat CDOB berlaku


f. 1 tahun
g. 2 tahun
h. 3 tahun
i. 4 tahun
j. 5 tahun

11. Penyelidikan guna penilaian kinerja dari suatu kegiatan/personil/ organisasi guna
memenuhi standar baku yang ditetapkan adalah istilah dari
f. Uji tuntas
g. Uji keseragaman
h. Uji telusur
i. Uji standar
j. Uji obat
12. “Setiap Fasilitas Distribusi atau Penyaluran Sediaan Farmasi berupa obat harus memiliki
seorang Apoteker sebagai penanggung jawab” terdapat dalam
a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 tahun 2009
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 49 tahun 2009
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2009
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2009
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2009

13. CDOB adalah kepanjangan dari


a. Cara Distribusi Obat yang Baik
b. Cara Distribusi Obat yang Benar
c. Cara Distribusi Obat yang Bagus
d. Cara Distribusi Obat yang bermanfaat
e. Cara Distribusi Obat yang berstandar

14. Menjamin dan memastikan bahwa distribusi / penyaluran obat / bahan sesuai dengan
persyaratan dan tujuan penggunaannya merupakan
f. Definisi CDOB
g. Tujuan CDOB
h. Manfaat CDOB
i. Ruang lingkup CDOB
j. Peran CDOB
Soal dan jawaban

No Soal Jawaban
1. Bagaiman Cara pemeriksaan mutu a. Certificate of analysis produk jadi
produk jadi? memuat spesifikasi, metode analisa,
dan hasil pengujian
b. Protokol dan hasil uji stabilitas jangka
panjang (long term study) pada suhu
30± 2oc (tiga puluh plus minus dua
derajat celcius) dan
kelembaban/relative humidity (rh) 75±
5% (tujuh puluh lima plus minus lima
persen) dalam bentuk tabel
pengamatan dengan interval waktu 0,
3, 6, 12, 18, 24 (nol, tiga, enam,
duabelas, delapanbelas, dua puluh
empat) bulan dan per tahun sampai
kadaluarsa atau hasil uji stabilitas
jangka panjang (long term study)
paling cepat 6 (enam) bulan disertai
hasil uji stabilitas dipercepat
(accelerated study) interval waktu 0, 3,
6, bulan suhu 40± 2oc (empat puluh
plus minus dua derajat celcius) dan
kelembaban 75± 5% (tujuh puluh lima
plus minus lima persen) dan komitmen
stabilitas serta uji stabilitas yang
dilakukan paling sedikit pada skala
pilot sebanyak 2 (dua) bets
c. Data stabilitas dari pabrik pengemas
apabila produk dikemas (repacking) di
indonesia;

2. Pada Peraturan badan pengawas Obat tradisional adalah bahan atau ramuan
obat dan makanan nomor 26 tahun bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan
2018 distribusi obat tradisional hewan, bahan mineral, sediaan sarian
pasal 1 bahwa pengertian obat (galenik), atau campuran dari bahan tersebut
tradisional adalah? yang secara turun temurun telah digunakan
untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai
dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Soal Choice

1. Obat tradisional hanya boleh dibuat oleh industry atau usaha bidang obat tradisional. Apa nama
jenis industry usaha yang hanya boleh membuat sediaan obat tradisional dalam bentuk param,
tapel, pilis, cairan obat luar dan rajangan…
a. UKOT
b. IOT
c. IEBA
d. UMOT
e. UJAR
2. Dibawah ini yang termasuk obat tradisional dalam sediaan obat dalam adalah…
a. Rajangan, Ranjang, pil, tablet
b. Rajangan, tapel, salep
c. Rajangan, cairan obat luar
d. Rajangan, koyok, sari jamu
e. Rajangan, simplisia, pil, tablet
3. Larangan distribusi untuk PBF adalah…

a. Menjual Perbekalan farmasi dengan surat pesanan yang ditandatangani oleh apoteker
penanggung jawab
b. Tidak melayani resep dari dokter
c. Melayani pengadaan, penyimpanan dan penyaluran narkotik tanpa ijin
d. Melayani resep dokter
e. C dan D benar
4. Pedagang farmasi adalah…
a. Badan hukum yang tidak memiliki ijin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran
perbekalan farmasi dalam jumlah eceran sesuai ketentuan UU yang berlaku.
b. Badan hukum yang memiliki ijin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran perbekalan
farmasi dalam jumlah eceran sesuai ketentuan UU yang berlaku
c. Badan hukum yang tidak memiliki ijin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran
perbekalan farmasi dalam jumlah besar sesuai ketentuan UU yang berlaku
d. Badan hukum yang memiliki ijin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran perbekalan
farmasi dalam jumlah besar sesuai ketentuan yang berlaku.
e. Suatu tempat dilakukannya pengerjaan farmasi dan menyalurkan sediaan farmasi serta
perbekalan farmasi lain kepada masyarakat.
5. Berdasarkan keputusan Kepala Badan Pom RI, pengelompokan obat bahan alam indonesia
yaitu jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. Aspek mana kah yang bukan merupakan
persyaratan dari obat herbal terstandar..
a. Standarisasi mutu bahan baku
b. Semua benar
c. Uji toksisitas
d. Sertifikat Cpob
e. Mutu produk
6. PBF tidak dapat melaksanakan peyaluran obat keras kepada ...
a. PBF lain
b. Apotek
c. Puskesmas
d. Instansi yang diijinkan oleh menkes
e. Toko kecil tanpa apoteker penanggung jawab
7. Menurut peraturan mentri kesehatan republik indonesia No. 1799/Menker/PER/XII/2010,
Badan usaha yang memiliki ijin dari menti kesehatan untuk melakukan kegiatan membuat obat
atau bahan obat adalah...
a. Toko Obat
b. PBF
c. Apotek
d. Industri Farmasi
e. Supermarket
Soal dan jawaban

No Soal Jawaban
1. Dokumen apa saja yang diperlukan a. Kelengkapan administrasi
untuk registrasi produk obat b. Kelengkapan teknis
tradisional dan suplemen kesehatan c. Kelengkapan sampel dan desain
lokal? kemasan
2. Berapa lama jangka waktu evaluasi a. Jangka waktu (3) hari kategori registrasi
produk obat tradisional ? obat tradisional khusus ekspor
b. Jangka waktu (5) hari kategori registrasi
variasi minor obat tradisional dengan
notifikasi
c. Jangka waktu (7) hari kategori registrasi
obat tradisional low risk dan variasi
minor dengan persetujuan
d. Jangka waktu (10) hari kategori
registrasi izin edar obat tradisional
e. Jangka waktu (30) hari kategori
registrasi :
1). Registrasi baru obat tradisional
dalamnegeri selainkategori low risk
2) Registrasi variasi mayor obat
tradisional
f. Jangka waktu (90) hari kategori
registrasi :
1) Registrasi baru obat tradisional
impor
2) Registrasi obat herbal terstandar
3) Registrasi fitofarmaka
1. Dibawah ini yang termasuk obat tradisional dalam sediaan obat dalam adalah…
a. Rajangan, simplisia, pil, tablet
b. Rajangan, tapel, salep
c. Rajangan, cairan obat luar
d. Rajangan, koyok, sari jamu
e. Rajangan, sari jamu, salep
2. Bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan
sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan
untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dimasyarakat…
a. Narkotika
b. Psikotropika
c. Obat
d. Obat tradisional
e. Obat bebas
3. Serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi, dan berkesinambungan
untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan
penyakit peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan oleh
pemerintah atau masyarakat…
a. Kesehatan
b. Perbekalan kesehatan
c. Upaya kesehatan
d. Obat
e. Sumber daya kesehatan
4. Obat tradisional hanya boleh dibuat oleh industry atau usaha bidang obat tradisional. Apa nama
jenis industry usaha yang hanya boleh membuat sediaan obat tradisional dalam bentuk param,
tapel, pilis, cairan obat luar dan rajangan…
a. UKOT
b. IOT
c. IEBA
d. UMOT
e. UJAR
5. Berdasarkan keputusan Kepala Badan Pom RI, pengelompokan obat bahan alam indonesia
yaitu jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. Aspek mana kah yang bukan merupakan
persyaratan dari obat herbal terstandar..
a. Standarisasi mutu bahan baku
b. Sertifikat CPOB
c. Uji toksisitas
d. Uji klinik
e. Mutu produk
6. Bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat tradisional yang belum mengalami pengolahan
apapun juga dan kecuali dinyatakan lain merupakan bahan yang dikeringkan merupakan…
a. Bahan baku
b. Bahan jadi
c. Bahan pengemas
d. Produk jadi
e. Simplisia
7. Proses pembuatan simplisia tidak selalu menghasilkan simplisia yang baik, karena pelaksanaan
proses tahapan pembuatan simplisia yang tidak benar, salah satunya adalah yang disebut ''face
hardening'' keadaan ini disebabkan proses yang tidak benar pada waktu tahapan…
a. Sortasi basah
b. Perajangan
c. Pencucian
d. Penyimpanan
e. Pengeringan
Soal dan jawaban

No Soal Jawaban
1. Dokumen apa saja yang diperlukan a. Kelengkapan administrasi
untuk registrasi produk obat b. Kelengkapan teknis
tradisional dan suplemen kesehatan c. Kelengkapan sampel dan desain
lokal? kemasan
2. Berapa lama jangka waktu evaluasi a. Jangka waktu (3) hari kategori registrasi
produk obat tradisional ? obat tradisional khusus ekspor
b. Jangka waktu (5) hari kategori registrasi
variasi minor obat tradisional dengan
notifikasi
c. Jangka waktu (7) hari kategori registrasi
obat tradisional low risk dan variasi
minor dengan persetujuan
d. Jangka waktu (10) hari kategori
registrasi izin edar obat tradisional
e. Jangka waktu (30) hari kategori
registrasi :
1). Registrasi baru obat tradisional
dalamnegeri selainkategori low risk
2) Registrasi variasi mayor obat
tradisional
f. Jangka waktu (90) hari kategori
registrasi :
4) Registrasi baru obat tradisional
impor
5) Registrasi obat herbal terstandar
6) Registrasi fitofarmaka
1. Dibawah ini yang termasuk obat tradisional dalam sediaan obat dalam adalah…
a. Rajangan, simplisia, pil, tablet
b. Rajangan, tapel, salep
c. Rajangan, cairan obat luar
d. Rajangan, koyok, sari jamu
e. Rajangan, sari jamu, salep
2. Bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan
sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan
untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dimasyarakat…
a. Narkotika
b. Psikotropika
c. Obat
d. Obat tradisional
e. Obat bebas
3. Serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi, dan berkesinambungan
untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan
penyakit peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan oleh
pemerintah atau masyarakat…
a. Kesehatan
b. Perbekalan kesehatan
c. Upaya kesehatan
d. Obat
e. Sumber daya kesehatan
4. Obat tradisional hanya boleh dibuat oleh industry atau usaha bidang obat tradisional. Apa nama
jenis industry usaha yang hanya boleh membuat sediaan obat tradisional dalam bentuk param,
tapel, pilis, cairan obat luar dan rajangan…
a. UKOT
b. IOT
c. IEBA
d. UMOT
e. UJAR
5. Berdasarkan keputusan Kepala Badan Pom RI, pengelompokan obat bahan alam indonesia
yaitu jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. Aspek mana kah yang bukan merupakan
persyaratan dari obat herbal terstandar..
a. Standarisasi mutu bahan baku
b. Sertifikat CPOB
c. Uji toksisitas
d. Uji klinik
e. Mutu produk
6. Bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat tradisional yang belum mengalami pengolahan
apapun juga dan kecuali dinyatakan lain merupakan bahan yang dikeringkan merupakan…
a. Bahan baku
b. Bahan jadi
c. Bahan pengemas
d. Produk jadi
e. Simplisia
7. Proses pembuatan simplisia tidak selalu menghasilkan simplisia yang baik, karena pelaksanaan
proses tahapan pembuatan simplisia yang tidak benar, salah satunya adalah yang disebut ''face
hardening'' keadaan ini disebabkan proses yang tidak benar pada waktu tahapan…
a. Sortasi basah
b. Perajangan
c. Pencucian
d. Penyimpanan
e. Pengeringan
1. Peran apoteker dibidang kefarmasian adalah…
a. Bekerja di apotek
b. Bekerja di rumah sakit
c. Bekerja di insudtri farmasi
d. Menjadi penganggung jawab di distribusi farmasi atau pedagang besar farmasi (PBF)
e. Semua benar
2. Berikut ini yang termasuk dari kewajiban distributor farmasi adalah…
a. Mempersiapkan sumber daya manusia
b. Pemastian mutu
c. Mengawasi bahan baku sediaan
d. Berani melakukan uji coba pencampuran bahan
e. Melakukan pembersihan pada ruang produksi
3. Cara distribusi atau penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan untuk memastikan
mutu sepanjang jalur distribusi atau penyaluran sesuai dengan persyaratan dan tujuan
penggunaannya, pernyataan tersebut merupakan pengertian dari….
a. CPOB
b. PBF
c. CDOB
d. Manajemen mutu distribusi
e. Quality management distribution
4. Yang termasuk kedalam penanggung jawab di distibusi Farmasi atau Pedagang Besar Farmasi
(PBF)….
a. Dokter
b. Apoteker
c. Perawat
d. BPOM
e. Asisten apoteker
5. Prinsip umum cara distribusi obat yang baik berlaku untuk beberapa aspek yaitu, kecuali …
a. Pengadaan
b. Penyimpanan
c. Penyaluran
d. Pemastian kualitas
e. Pengemasan
6. Beberapa pihak utama yang terlibat dalam CDOB adalah produsen obat, kecuali…
a. Pedagang Besar Farmasi (PBF)
b. Instalasi farmasi
c. Rumah sakit
d. Toko obat
e. Minimarket

7. Setiap fasilitas distribusi atau penyaluran sediaan farmasi berupa obat harus memiliki seorang
apoteker sebagai penanggung jawab, Menurut peraturan pemerintah republic Indonesia
Nomor..

a. Nomor 51 Tahun 2009


b. Nomor 52 Tahun 2009
c. Nomor 53 Tahun 2009
d. Nomor 54 Tahun 2009
e. Nomor 55 Tahun 2009

Soal Esai

1. Apasaja prinsip umum cara distribusi obat yang baik (CDOB) ?


Jawab

a. Prinsip-prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) berlaku untuk aspek pengadaan,
penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian obat dan/atau bahan obat dalam rantai
distribusi.
b. Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat bertanggungjawab
untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan mempertahankan integritas rantai
distribusi selama proses distribusi.
c. Prinsip-prinsip CDOB berlaku juga untuk obat donasi, baku pembanding dan obat uji
klinis.
d. Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip kehati-hatian
(due diligence) dengan mematuhi prinsip CDOB, misalnya dalam prosedur yang terkait
dengan kemampuan telusur dan identifikasi risiko.
e. Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dan cukai, lembaga
penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi dan pihak yang
bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan mutu dan keamanan obat serta
mencegah paparan obat palsu terhadap pasien

2. Bagimana isi tentang tata cara sertifikasi cara distribusi obat yang baik menurut peraturan kepala
badan pengawas obat dan makanan republic Indonesia nomor 25 tahun 2017 Pasal 4 ?
Jawab

(1) Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 diberikan untuk kegiatan pengadaan,
penyimpanan, dan penyaluran:
a. Obat; dan/atau
b. Bahan Obat.
(2) Obat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk produk rantai dingin meliputi vaksin dan
produk biologi lainnya, narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi.
1. Industri farmasi mempunyai fungsi...
a. Pembuatan obat dan atau bahan obat
b. Pendidikan dan pelatihan
c. Penelitian dan pengembangan
d. A dan b benar
e. Semua benar

2. Jaminan kualitas oleh distributor untuk penyebaran obat merata dan teratur, pengamanan
lalulintas dan keabsahan serta mutu obat dan penyimpanan obat aman sesuai kondisi yang
dipersyaratkan disebut ...
a. CPOB
b. CPKP
c. CPTB
d. CDOB
e. CPKB

3. Pengelolaan apotek meliputi sebagai berikut …


a. Pembuatan, pengelolaan racikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan penyerahanbahan
kimia
b. Tidak melayani resep dokter, esep dokter spesialis dan resep dokter hewan
c. Pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi
d. Tidak melayani informasi mengenai perbekalan farmasi.
e. Semua benar

4. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1799/Menker/PER/XII/2010,


Badan usaha yang memiliki ijin dari menteri kesehatan untuk melakukan kegiatan
membuatobat atau bahan obat adalah ...
a. Industri farmasi
b. PBF
c. Apotek
d. Toko obat
e. Supermarket

5. Pedagang farmasi adalah…


a. Badan hukum yang tidak memiliki ijin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran
perbekalan farmasi dalam jumlah eceran sesuai ketentuan UU yang berlaku
b. Badan hukum yang memiliki ijin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran perbekalan
farmasi dalam jumlah eceran sesuai ketentuan UU yang berlaku
c. Badan hukum yang tidak memiliki ijin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran
perbekalan farmasi dalam jumlah besar sesuai ketentuan UU yang berlaku
d. Badan hukum yang memiliki ijin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran perbekalan
farmasi dalam jumlah besar sesuai ketentuan yang berlaku.
e. Suatu tempat dilakukannya pengerjaan farmasi dan menyalurkan sediaan farmasi serta
perbekalan farmasi lain kepada masyarakat

6. Larangan distribusi untuk PBF adalah ...


a. Menjual perbekalan farmasi secara eceran baik ditempat kerjanya atau di tempat lain
b. Melayani resep dokter
c. Melakukan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran narkotik tanpa ijind.
d. Tidak melayani resep dokter
e. A,b dan c benar

7. PBF hanya dapat melaksanakan peyaluran obat keras kepada ...


a. PBF lain
b. Apotek
c. Puskesmas
d. Instansi yang diizinkan oleh menkes
e. Semua benar
ESSAY

1. Berikan contoh digitalisasi di bidang distribusi!


Jawab
Beberapa perusahaan di dunia yang bergerak dibidang software sudah dapat memberikan
layanan terhadap rantai pasok. Misalnya, SAP, JDA Software Group Inc, dan lainnya. Pada
perusahaan SAP memberikan sebuah layanan yang bernama SAP Supply Chain Management
(SAP SCM) dimana menyediakan fungsi yang memungkinkan jaringan pasokan yang responsif
dan diterapkan pada software SAP.

2. Apakah Jalur Distribusi Semua Sediaan Farmasi itu Sama ?


Jawab
Khusus untuk sediaan farmasi berupa narkotika dan psikotropika memiliki jalur distribusi
khusus. Untuk Narkotika hanya bisa disalurkan dari Industri Farmasi kepada Pedagang Besar
Farmasi tertentu, Apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu, dan Rumah
Sakit. Kemudian dilanjutkan dari PBF disalurkan kepada PBF tertentu lainnya, apotek, dan
lembaga ilmu pengetahuan. Pendistribusian ini sesuai pada Undang-Undang Republik
Indonesia No.35 tahun 2009 untuk Narkotika.
SOAL ESSAY

1. Apa saja kewajiban dari distributor farmasi?


Jawab :
Kewajiban dari distributor farmasi yaitu :
1) mempersiapkan sumber daya manusia,
2) sarana dan prasarana
3) area coverage pendistribusian yang dipercayakan oleh pihak pabrik dapat dicapai dengan
maksimal.

2. Siapa saja pihak utama yang terlibat dalam CDOB ?


Jawab :
1) Produsen obat,
2) Pedagang Besar Farmasi (PBF),
3) Instalasi Farmasi,
4) Apotek,
5) Rumah Sakit,
6) Toko Obat, dll.

Soal Pilihan Ganda

1. Cara distribusi/penyaluran Obat dan/atau Bahan Obat yang bertujuan memastikan mutu
sepanjang jalur distribusi/penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya,
merupakan pengertian dari….
a. Cara Distribusin Obat yang Baik (CDOB)
b. Cara Pembuatan Obat yang baik
c. Distribusi bahan obat
d. Pengadaan
e. Penandaan

2. Apa yang dimaksud dengan kempuan telusur ?


a. istilah yang digunakan untuk penyelidikan guna penilaian kinerja dari suatu kegiatan.
b. kemampuan untuk menelusur riwayat, aplikasi atasi lokasi sesuatu yang sedang
dipertimbangkan.
c. proses konversi dari segala bentuk fisik atau analog kedalam bentuk digital.
d. transkripsi data ke dalam bentuk digital
e. kemampuan untuk menyimpan riwayat, aplikasi atasi lokasi sesuatu yang sedang
dipertimbangkan.

3. Pemantauan mutu mulai dari pembangunan sistem mutu (Quality Management) hingga terjadi
Recall dalam proses distribusi diatur dalam ……
a. Good Manufacturing Praktice
b. Good Quality Management
c. Good Distribution Practice
d. Good Quality Control
e. CPOB

4. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam CDOB, kecuali….
a. Manajemen
b. Organisasi
c. Keluhan
d. Personalia
e. Pengadaan

5. Proses konversi dari segala bentuk fisik atau analog kedalam bentuk digital, merupakan
pengertian dari…
a. Digitalisasi
b. Kemampuan telusur
c. Manajemen mutu
d. Pengadaan
e. Good distribution practice
6. Prinsip kehati-hatian dapat dilakukan dengan melalui
a. Uji klinis
b. Uji tuntas
c. Uji mutu
d. Uji ketersediaan hayati
e. Uji pelayanan

7. Sertifikat CDOB diterbitkan oleh kepala badan dalam jangka waktu berapa hari?
a. 17 hari
b. 10 hari
c. 8 hari
d. 14 hari
e. 3 hari

8. Sertifikat CDOB berlaku berapa tahun?


a. 4 tahun
b. 5 tahun
c. 3 tahun
d. 10 tahun
e. 1 tahun

9. Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh PBF atau PBF cabang untuk mengajukan
permohonan sertifikat CDOB adalah…
a. Mempunyai apoteker penanggung jawab
b. Mempunyai sertikat seminar
c. Telah melakukan penjualan obat dalam jumlah banyak
d. Sudah memiliki kerjasama dengan pabrik
e. Memiliki izin PBF untuk PBF
10. Menyusun dan/atau menyetujui program pelatihan dasar dan pelatihan lanjutan mengenai
CDOB untuk semua personil yang terkait dalam kegiatan distribusi, merupakan salah satu
peranan dari…
a. Apoteker Penanggung Jawab
b. Asisten Apoteker
c. Distributor
d. Pemilik PBF
e. pabrik

SOAL DAN JAWABAN PG

1. Berikut ini merupakan peran Apoteker di bidang kefarmasian, kecuali ...


a. Bertanggung jawab atas pasien yang akan dirujuk ke Rumah Sakit
b. Bekerja di apotek
c. Bekerja di rumah sakit ataupun
d. Bekerja di industri farmasi
e. Menjadi penanggung jawab di distibusi Farmasi/PBF
2. Perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melaksanakan proses pengadaan,
penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan, merupakan pengerian dari ....
a. Industri Farmasi
b. PBF
c. Rumah Sakit
d. Apotek
e. Klinik Pratama
3. Cara penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan untuk memastikan mutu sepanjang jalur
distribusi atau penyaluran sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaannya.
a. CPOB
b. CPKB
c. CDOB
d. CPMB
e. CPPODB
4. Permohonan Sertifikat CDOB hanya dapat diajukan oleh PBF atau PBF Cabang yang memenuhi
persyaratan
a. memiliki izin PBF
b. memiliki pengakuan sebagai PBF Cabang
c. memiliki surat pimpinan distributor
d. a dan b benar
e. a saja yang benar
5. Permohonan Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan paling lama berapa
bulan?
a. 12 bulan
b. 11 bulan
c. 10 bulan
d. 9 bulan
e. 8 bulan
6. Beberapa pihak utama yang terlibat dalam CDOB adalah....
a. produsen obat
b. Pedagang Besar Farmasi (PBF)
c. Instalasi Farmasi, Apotek,
d. Rumah Sakit
e. Semua Benar
7. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa PBF atau PBF Cabang telah memenuhi persyaratan
CDOB dalam mendistribusikan Obat dan/atau Bahan Obat adalah ...
a. Sertifikat CDOB
b. Sertifikat CPOB
c. Sertifikat CPKB
d. Sertifikat CPMB
e. Sertifikat CPPODB
8. Sertifikat CDOB berlaku untuk berapa lama?
a. 5 (lima) tahun
b. 4 (empat) tahun
c. 3 (tiga) tahun
d. 2 (dua) tahun
e. 1 (satu) tahun
9. Proses menyalurkan (distribusi) bisa obat maupun bahan obat dimana tujuannya itu untuk
memastikan sepanjang jalur distribusi dilakukan sesuai dengan persyaratan dan tujuan dari
penggunaannya dengan memastikan mutu dari obat atau bahan obat yang didistribusikan,
merupakan pengertian dari ....
a. Distributor farmasi
b. Konsumen farmasi
c. Pengendali farmasi
d. Distribusi sediaan farmasi
e. Pemilihan farmasi
10. “Setiap Fasilitas Distribusi atau Penyaluran Sediaan Farmasi berupa obat harus memiliki seorang
Apoteker sebagai penanggung jawab” merupakan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor ....
a. 13 tahun 2009
b. 51 tahun 2009
c. 36 tahun 2014
d. 44 tahun 2009
e. 39 tahun 2003

SOAL DAN JAWABAN ESSAI

1. Siapakah yang berperan dalam Penerbitan Sertifikat CDOB?


yang berperan dalam Penerbitan Sertifikat CDOB adalah :
a. Kepala Badan menerbitkan Sertifikat CDOB dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas)
Hari terhitung sejak hasil Pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (3) huruf a
atau hasil evaluasi CAPA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (4) dinyatakan
memenuhi persyaratan CDOB.
b. Kepala Badan mendelegasikan wewenang penerbitan Sertifikat CDOB kepada Deputi
2. Bagaimana Jalur Distribusi Sediaan Farmasi ?
Jalur distribusi obat diawali dari Industri Farmasi yang kemudian disalurkan kepada Pedagang
Besar Farmasi (PBF) dan selanjutnya PBF akan menyalurkan atau mendistribusikan obat tersebut
kepada PBF cabang, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Balai Pengobatan, dan Gudang
Farmasi.
Soal Esay…..

1. Jelaskan prinsip Umum Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)!


Jawab:
1. Prinsip-prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) berlaku untuk
aspek pengadaan, penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian
obat dan/atau bahan obat dalam rantai distribusi.
2. Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat
bertanggungjawab untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat
dan mempertahankan integritas rantai distribusi selama proses
distribusi.
3. Prinsip-prinsip CDOB berlaku juga untuk obat donasi, baku
pembanding dan obat uji klinis.
4. Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan
prinsip kehati-hatian (due diligence) dengan mematuhi prinsip
CDOB, misalnya dalam prosedur yang terkait dengan kemampuan telusur
dan identifikasi risiko.
5. Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea
dan cukai, lembaga penegak hukum, pihak yang berwenang, industri
farmasi, fasilitas distribusi dan pihak yang bertanggung jawab untuk
penyediaan obat, memastikan mutu dan keamanan obat serta
mencegah paparan obat palsu terhadap pasien.

2. Bagaimana isi persyaratan dalam CDOB menurut pasal 5 dalam permohonan sertifikat
CDOB?
Jawab :
Pasal 5
(1) Permohonan sertifikat CDOB hanya dapat diajukan oleh PBF atau PBF cabang yang
memenuhi persyaratan :
a. Memiliki izin PBF untuk PBF atau,
b. Memiliki pengakuan sebagai PBF cabagng yntyk PBF cabang
(2) Permohonan sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan paling
lambat 12 tahun terhitung sejak diterbitkan izin PBF atau pengakuan sebagai PBF
cabang.
Pilihan Ganda……..
1. Yang termasuk kedalam penanggung jawab di distibusi Farmasi atau Pedagang Besar
Farmasi (PBF)….
a. Dokter
b. Apoteker
c. Perawat
d. Bidan
e. Asisten apoteker

2. Pemasukan dan pengawasan bahan obat dan makanan masuk kedalam peraturan
pelaksanaan Pengamanan Sediaan Farmasi , Pengadaan, Pembuatan dan Distribusi terkait
obat PKaBPOM nomor….
a. 27 & 30/2017
b. 28 & 30/2017
c. 29 & 30/2017
d. 29 & 31/2017
e. 28 & 33/2017

3. Pengawasan obat secara komprehensif perlu dilakukan pada jaringan distribusi obat demi
terjaminnya….
a. Mutu
b. Khasiat
c. Keamanan
d. Keabsahan obat
e. Semua benar

4. Apakah peran apoteker didalam bidang kefarmasian….


a. bekerja di apotek
b. rumah sakit ataupun
c. industri farmasi
d. menjadi penanggung jawab di distibusi Farmasi atau Pedagang Besar Farmasi (PBF)
e. semua benar

5. Prinsip umum cara distribusi obat yang baik berlaku untuk beberapa aspek yaitu, kecuali

a. Pengadaan
b. Penyimpanan
c. Penyaluran
d. Pemastian kualitas
e. Pengembalian obat

6. Bahan yang berkhasiat maupun tidak yang digunakan dalam pengelolahan obat dengan
standard an mutu sebagai bahan baku farmasi termasuk baku pembanding, merupakan
perngertian dari…
a. Obat
b. Bahan obat
c. Cara distibusi obat yang baik
d. Distributor obat
e. Manajemen mutu

7. Pemohon harus melakukan pendaftaran untuk mendapatkan nama pengguna dan kata sandi
tertera pada pasal berapa…
a. Pasal 3
b. Pasal 4
c. Pasal 5
d. Pasal 6
e. Pasal 7
Pilahan ganda
8. Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 diberikan untuk kegiatan,kecuali?
a. Pengadaan
b. Penyimpanan
c. Penyaluran
d. Pendistribusian
e. a,b,c dan d salah
9. siapa saja pihak pertama yang terlihat dalam CDOB?
a. Produsen obat
b. Pedangang besar famasi (PBF)
c. Instalasi rumash sakit
d. Apotek
e. A,b,c, dan d benar
10. Cara distribusi/penyaluran obat dan atau bahan obat yang bertujuan memastikan mutu
sepanjang jalur distribusi/penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaanya,
merupakan pengertian dari?
a. Distribusi bahan obat
b. Cara distribusi obat yang baik (CDOB)
c. Pengadaan
d. Penandaan
e. Cara pembuatan obat yang baik
11. Proses konversi dari segala bentuk fisik atau analog kedalam bentuk digital,merupakan
pengertian dari?
a. Pengadaan
b. Penandaan
c. Penyerahan
d. Digitalisai
e. Manajemen mutu
12. Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh PBF atau PBF cabang untuk mengajukan
permohonan sertifikat CDOB adalah?
a. Memiliki izin PBF untuk PBF
b. Mempunyai apoteker penanggung jawab
c. Mempunyai TTK
d. Sudah memiliki kerjasama dengan pabrik
e. A,b,c, dan d salah
13. Menyusun dan/atau menyetujui program pelatihan dasar dan pelatihan lanjutan CDOB
untuk semua personil yang terkait dalam kegiatan distribusi, merupakan salah satu peranan
dari?
a. TTK
b. Pemilik PBF
c. Apoteker penanggung jawab
d. Pemilik saham
e. Distributor
14. Sertifikat CDOB diterbitkan oleh kepala badan dalam jangka waktu berapa hari?
a. 14 hari
b. 24 hari
c. 20 hari
d. 7 hari
e. 4 hari
Essay
8. Acuan apoteker dalam melaksanakan tugasnya dibidang distribusi farmasi yaitu CDOB,
apakah pengertian dari CDOB ?
Jawab
CDOB adalah cara distribusi atau penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan untuk
memastikan mutu sepanjang jalur distribusi atau penyaluran sesuai dengan persyaratan dan tujuan
penggunaannya.
9. Bagaimana tujuan dan prinsip umum CDOB?
Jawab
a. Tujuan dari CDOB adalah untuk menjamin dan memastikan bahwa distribusi /
penyaluran obat / bahan sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaannya. Selain itu,
juga berupaya untuk mengantisipasi pemalsuan obat dan / atau bahan obat serta beredarnya
obat palsu yang dapat merugikan dan / atau bahkan berisiko timbulnya korban jiwa.
b. Prinsip umum CDOB:
1) Prinsip-prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) berlaku untuk aspek
pengadaan, penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian obat dan/atau bahan
obat dalam rantai distribusi.
2) Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat
bertanggungjawab untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan
mempertahankan integritas rantai distribusi selama proses distribusi.
3) Prinsip-prinsip CDOB berlaku juga untuk obat donasi, baku pembanding dan obat
uji klinis.
4) Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip
kehati-hatian (due diligence) dengan mematuhi prinsip CDOB, misalnya dalam
prosedur yang terkait dengan kemampuan telusur dan identifikasi risiko.
5) Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dan cukai,
lembaga penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas
distribusi dan pihak yang bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan
mutu dan keamanan obat serta mencegah paparan obat palsu terhadap pasien.
ESSAY
1. Sebutkan peran apoteker penanggung jawab dalam bidang kefarmasian!
Peran apoteker penanggung jawab dalam bidang kefarmasian adalah sebagai berikut :
a. Menyusun, memastikan dan mempertahankan penerapan sistem manajemen mutu.
b. Fokus pada pengelolaan kegiatan yang menjadi kewenangannya serta menjaga akurasi
dan mutu dokumentasi.
c. Menyusun dan/atau menyetujui program pelatihan dasar dan pelatihan lanjutan mengenai
CDOB untuk semua personil yang terkait dalam kegiatan distribusi.
d. Mengkoordinasikan dan melakukan dengan segera setiap kegiatan penarikan obat
dan/atau bahan obat.
e. Memastikan bahwa keluhan pelanggan ditangani dengan efektif.
f. Melakukan kualifikasi dan persetujuan terhadap pemasok dan pelanggan.
g. Meluluskan obat dan/atau bahan obat kembalian untuk dikembalikan ke dalam stok obat
dan/atau bahan obat yang memenuhi syarat jual Turut serta dalam pembuatan perjanjian
antara pemberi kontrak dan penerima kontrak yang menjelaskan mengenai tanggung
jawab masing- masing pihak yang berkaitan dengan distribusi dan/atau transportasi obat
dan/atau bahan obat.
h. Memastikan inspeksi diri dilakukan secara berkala sesuai program dan tersedia tindakan
perbaikan yang diperlukan.
i. Mendelegasikan tugasnya kepada Apoteker/tenaga teknis kefarmasian yang telah
mendapatkan persetujuan dari instansi berwenang ketika sedang tidak berada di tempat
dalam jangka waktu tertentu dan menyimpan dokumen yang terkait dengan setiap
pendelegasian yang dilakukan.
j. Turut serta dalam setiap pengambilan keputusan untuk mengkarantina atau memusnahkan
obat dan/atau bahan obat kembalian, rusak, hasil penarikan kembali atau diduga palsu.
k. Memastikan pemenuhan persyaratan lain yang diwajibkan untuk obat dan/atau bahan obat
tertentu sesuai peraturan perundangundangan.

2. Sebutkan apa saja syarat Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)!
 Prinsipprinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) berlaku untuk aspek pengadaan,
penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian obat dan atau bahan obat dalam rantai
distribusi.
 Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan atau bahan obat bertanggung jawab
untuk memastikan mutu obat dan atau bahan obat dan mempertahankan integritas rantai
distribusi selama proses distribusi.
 Prinsip-prinsip CDOB berlaku juga untuk obat donasi, baku pembanding dan obat uji
klinis.
 Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip kehati-hatian
(duediligence) dengan mematuhi prinsip CDOB, misalnya dalam prosedur yang terkait
dengan kemampuan telusur dan identifikasi risiko.
 Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, beadancukai, lembaga
penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi dan pihak
yang bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan mutu dan keamanan obat
serta mencegah paparan obat palsu terhadap pasien.
PILIHAN BERGANDA

1. Untuk menjamin dan memastikan bahwa distribusi/penyaluran obat /bahan sesuai dengan
persyaratan dan tujuan penggunaannya merupakan tujuan dari...
a. CPOB
b. GMP
c. CDOB
d. CPOTB
e. CPOKB
2. Cara distribusi/penyaluran obat dan/atau Bahan Obat yang bertujuan memastikan mutu
sepanjang jalur distribusi/penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya
merupakan defenisi dari....
a. CDOB
b. CPOB
c. GMP
d. CPOTB
e. CPOKB
3. Peraturan kepala badan pengawas obat dan makanan Republik Indonesia yang mengatur
tentang tata cara sertifikasi CDOB adalah...
a. Peraturan Ka BPOM No 25 Tahun 2017
b. Peraturan Ka BPOM No 26 Tahun 2017
c. Peraturan Ka BPOM No 27 Tahun 2017
d. Peraturan Ka BPOM No 23 Tahun 2017
e. Peraturan Ka BPOM No 24 Tahun 2017
4. Peraturan pelaksanaan tentang pengamanan sediaan farmasi, pengadaan, pembuatan dan
distribusi terkait obat antara lain...
a. PKaBPOM 14 TAHUN 2017
b. PKaBPOM 29 & 30/2017
c. PKaBPOM 24 TAHUN 2017
d. PKaBPOM 25/2017
e. Semua benar
5. Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud dalam perundang-undangan diberikan untuk
kegiatan...
a. Pengadaan
b. Penyimpanan
c. Penyaluran
d. a, b, c benar
e. semua salah
6. Yang termasuk prinsip umum dari cara distribusi obat yang baik (CDOB) adalah, kecuali...
a. Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat bertanggungjawab
untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan mempertahankan integritas rantai
distribusi selama proses distribusi.
b. Prinsip CDOB tidak perlu kerjasama pemerintah, bea cukai, lembaga penegak hukum,
pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi dan pihak yang bertanggung
jawab untuk penyediaan obat
c. Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip kehati-hatian
(due diligence) dengan mematuhi prinsip CDOB, misalnya dalam prosedur yang terkait
dengan kemampuan telusur dan identifikasi risiko.
d. Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dan cukai, lembaga
penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi dan pihak
yang bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan mutu dan keamanan obat
serta mencegah paparan obat palsu terhadap pasien
e. Berlaku untuk obat donasi, baku pembanding dan obat uji klinis.
7. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa PBF atau PBF Cabang telah memenuhi
persyaratan CDOB dalam mendistribusikan Obat dan/atau Bahan Obat merupakan pengertian
dari...
a. Prinsip CDOB
b. Sertifikat CDOB
c. Digitalisasi Distribusi
d. Berkas CDOB
e. Fasilitas CDOB
SOAL ESSAY

1. Aspek apa saja yang diatur dalam CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik)?
Jawaban:
Aspek pengadaan, penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian obat dan/atau bahan obat
dalam rantai distribusi.

2. Bagaimana jalur distribusi untuk sediaan psikotropik dan narkotik?


Jawaban:
Untuk Narkotika hanya bisa disalurkan dari Industri Farmasi kepada Pedagang Besar Farmasi
tertentu, Apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu, dan Rumah Sakit.
Kemudian dilanjutkan dari PBF disalurkan kepada PBF tertentu lainnya, apotek, dan lembaga ilmu
pengetahuan.

SOAL PG

1. Pedoman penjaminan mutu pada proses distribusi adalah…


A. Good Manufacturing Practices
B. Good Distribution Practices
C. Good Pharmacy Practices
D. Good Active Pharmaceutical Ingredient
E. Good Pharmaceutical Product

2. Regulasi yang mengatur tentang tata cara distribusi obat yang baik adalah…
A. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2017
B. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 26
Tahun 2017
C. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2017
D. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2017
E. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2017
3. (1) Keluhan
(2) Fasilitas distribusi berdasarkan kontrak
(3) Transportasi
(4) Obat dan/atau bahan obat kembalian, diduga palsu dan penarikan kembali

CDOB adalah cara distribusi atau penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan untuk
memastikan mutu sepanjang jalur distribusi atau penyaluran sesuai dengan persyaratan dan
tujuan penggunaannya. Di dalam CDOB, hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam proses
distribusi?

A. (1), (2), dan (3)


B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. Hanya (4)
E. Semua benar

4. Salah satu bagian dari CDOB adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk
pengadaan, penyimpanan, penyaluran Obat dan/atau Bahan Obat dalam jumlah besar sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan. Perusahaan apa yang dimaksud?
A. Distributor
B. PBF Cabang
C. PBF
D. Produsen
E. Fasilitator
5. Sertifikat CDOB adalah dokumen sah yang merupakan bukti bahwa PBF atau PBF Cabang telah
memenuhi persyaratan CDOB dalam mendistribusikan Obat dan/atau Bahan Obat. Sertifikat
CDOB dapat ditarik sebelum masa berlakunya habis apabila suatu perusahaan tidak melaksanakan
kegiatan sesuai dengan CDOB. Berapa lama masa berlaku CDOB?
A. 2 tahun
B. 6 tahun
C. 10 tahun
D. 5 tahun
E. 3 tahun

6. Di dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2017 pasal 4 menjelaskan sertifikat CDOB diberikan untuk kegiatan pengadaan,
penyimpanan dan penyaluran obat dan bahan obat, termasuk di dalamnya produk rantai dingin.
Di bawah ini merupakan contoh produk rantai dingin, kecuali…
A. Vaksin
B. Narkotik
C. Antibiotik
D. Psikotropik
E. Prekursor farmasi

7. PKaBPOM 25/2017 mengatur tentang…


A. Sertifikasi CDOB
B. Pedoman DIP
C. Tatalaksana distribusi obat
D. Registrasi obat
E. Pedagang Besar Farmasi

ESSAY
1. Sebutkan peran apoteker penanggung jawab dalam bidang kefarmasian!
Peran apoteker penanggung jawab dalam bidang kefarmasian adalah sebagai berikut :
a. Menyusun, memastikan dan mempertahankan penerapan sistem manajemen mutu.
b. Fokus pada pengelolaan kegiatan yang menjadi kewenangannya serta menjaga
akurasi dan mutu dokumentasi.
c. Menyusun dan/atau menyetujui program pelatihan dasar dan pelatihan lanjutan
mengenai CDOB untuk semua personil yang terkait dalam kegiatan distribusi.
d. Mengkoordinasikan dan melakukan dengan segera setiap kegiatan penarikan obat
dan/atau bahan obat.
e. Memastikan bahwa keluhan pelanggan ditangani dengan efektif.
f. Melakukan kualifikasi dan persetujuan terhadap pemasok dan pelanggan.
g. Meluluskan obat dan/atau bahan obat kembalian untuk dikembalikan ke dalam stok
obat dan/atau bahan obat yang memenuhi syarat jual Turut serta dalam pembuatan
perjanjian antara pemberi kontrak dan penerima kontrak yang menjelaskan
mengenai tanggung jawab masing- masing pihak yang berkaitan dengan distribusi
dan/atau transportasi obat dan/atau bahan obat.
h. Memastikan inspeksi diri dilakukan secara berkala sesuai program dan tersedia
tindakan perbaikan yang diperlukan.
i. Mendelegasikan tugasnya kepada Apoteker/tenaga teknis kefarmasian yang telah
mendapatkan persetujuan dari instansi berwenang ketika sedang tidak berada di
tempat dalam jangka waktu tertentu dan menyimpan dokumen yang terkait dengan
setiap pendelegasian yang dilakukan.
j. Turut serta dalam setiap pengambilan keputusan untuk mengkarantina atau
memusnahkan obat dan/atau bahan obat kembalian, rusak, hasil penarikan kembali
atau diduga palsu.
k. Memastikan pemenuhan persyaratan lain yang diwajibkan untuk obat dan/atau
bahan obat tertentu sesuai peraturan perundangundangan.

2. Sebutkan apa saja syarat Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)!
o Permohonan Sertifikat CDOB hanya dapat diajukan oleh PBF atau PBF Cabang
yang memenuhi persyaratan:
a) Memiliki izin PBF untuk PBF; atau
b) Memiliki pengakuan sebagai PBF Cabang untuk PBF Cabang.
o Permohonan Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan paling
lama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak diterbitkan izin PBF atau pengakuan
sebagai PBF Cabang.
PILIHAN BERGANDA
1. Cara distribusi/penyaluran obat dan/atau Bahan Obat yang bertujuan memastikan mutu
sepanjang jalur distribusi/penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya
merupakan defenisi dari....
a. CDOB
b. CPOB
c. GMP
d. CPOTB
e. CPOKB
2. Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud dalam perundang-undangan diberikan untuk
kegiatan...
a. Pengadaan
b. Penyimpanan
c. Penyaluran
d. a, b, c benar
e. a dan c benar
3. Untuk menjamin dan memastikan bahwa distribusi/penyaluran obat /bahan sesuai dengan
persyaratan dan tujuan penggunaannya merupakan tujuan dari...
a. CPOB
b. GMP
c. CDOB
d. CPOTB
e. CPOKB
4. Yang termasuk prinsip umum dari cara distribusi obat yang baik (CDOB) adalah, kecuali...
a. Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat bertanggungjawab
untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan mempertahankan integritas
rantai distribusi selama proses distribusi.
b. Prinsip CDOB tidak perlu kerjasama pemerintah, bea cukai, lembaga penegak hukum,
pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi dan pihak yang bertanggung
jawab untuk penyediaan obat
c. Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip kehati-
hatian (due diligence) dengan mematuhi prinsip CDOB, misalnya dalam prosedur yang
terkait dengan kemampuan telusur dan identifikasi risiko.
d. Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dan cukai, lembaga
penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi dan pihak
yang bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan mutu dan keamanan obat
serta mencegah paparan obat palsu terhadap pasien
e. Berlaku untuk obat donasi, baku pembanding dan obat uji klinis.
5. Peraturan kepala badan pengawas obat dan makanan Republik Indonesia yang mengatur
tentang tata cara sertifikasi CDOB adalah...
a. Peraturan Ka BPOM No 25 Tahun 2017
b. Peraturan Ka BPOM No 26 Tahun 2017
c. Peraturan Ka BPOM No 27 Tahun 2017
d. Peraturan Ka BPOM No 23 Tahun 2017
e. Peraturan Ka BPOM No 24 Tahun 2017
6. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa PBF atau PBF Cabang telah memenuhi
persyaratan CDOB dalam mendistribusikan Obat dan/atau Bahan Obat merupakan
pengertian dari...
a. Prinsip CDOB
b. Sertifikat CDOB
c. Digitalisasi Distribusi
d. Berkas CDOB
e. Fasilitas CDOB
7. Peraturan pelaksanaan tentang pengamanan sediaan farmasi, pengadaan, pembuatan dan
distribusi terkait obat antara lain...
a. PKaBPOM 14 TAHUN 2017
b. PKaBPOM 29 & 30/2017
c. PKaBPOM 24 TAHUN 2017
d. PKaBPOM 25/2017
e. Semua benar
SOAL ESAY BESERTA JAWABAN :

1. Apa yang dimaksud dengan CDAKB?


Jawab : Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik yang disingkat CDAKB adalah pedoman
yang digunakan dalam rangkaian kegiatan distribusi dan pengendalian mutu yang
bertujuan untuk menjamin agar produk alat kesehatan yang didistribusikan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan sesuai tujuan penggunaannya.

2. Sebutkan aspek-aspek yang terdapat dalam CDAKB


Jawab : Aspek yang terdapat dalam cara distribusi alat kesehatan yang baik sebagai berikut :
a. sistem manajemen mutu
b. pengelolaan sumber daya
c. bangunan dan fasilitas
d. penyimpanan dan penanganan persediaan
e. mampu telusur produk (traceability)
f. penanganan keluhan
g. tindakan perbaikan keamanan di lapangan (Field Safety Corrective
Action/FSCA)
h. pengembalian/retur alat kesehatan; i. pemusnahan alat kesehatan
i. alat kesehatan illegal dan tidak memenuhi syarat
j. audit internal
k. kajian manajemen
l. aktifitas pihak ketiga (outsourcing activity)
SOAL PG BESERTA JAWABAN :

1. Menjamin dan memastikan bahwa distribusi atau penyaluran obat atau bahan sesuai dengan
persyaratan dan tujuan khasiatnya merupakan tujuan dari…
A. CPOB
B. CDOB
C. Distribusi
D. Manajemen mutu
E. Produksi

2. Proses menyalurkan (distribusi) bisa obat maupun bahan obat dimana tujuannya itu untuk
memastikan sepanjang jalur distribusi dilakukan sesuai dengan persyaratan dan tujuan dari
penggunaannya dengan memastikan mutu dari obat atau bahan obat yang didistribusikan itu
merupakan pengertian dari …
A. Distribusi Sediaan Farmasi
B. Manajemen Mutu
C. Produksi
D. Personalia
E. Kualifikasi Dan Validasi

3. suatu perusahaan distribusi produk -produk farmasi yang dipercayakan oleh beberapa pabrik
farmasi (principle) untuk mendistribusikan produk– produknya di seluruh Indonesia. Pabrik
farmasi memproduksi obat–obatan seperi obat bebas, obat ethical (resep) dan alat–alat
kesehatan disebut dengan…
A. Perusahan Besar Farmasi
B. Personalia
C. Distributor Farmasi
D. Produksi Farmasi
E. Good Manufacturing Practice
4. Istilah yang digunakan untuk penyelidikan guna penilaian kinerja dari suatu kegiatan atau
personil atau organisasi guna memenuhi standar baku yang ditetapkan dalam hal ini yang
dimaksud dengan standar baku adalah CDOB disebut dengan istilah…
A. Personalia
B. Dokumentasi
C. Kualifikasi
D. Validasi
E. Uji Tuntas( Duediligence)

5. Dalam CDOB ada beberapa hal yang harus diperhatikan, kecuali…


A. Manajeman Mutu,
B. Organisasi
C. Manajeman dan Personalia
D. Bangunan dan Peralatan
E. Biaya

6. Perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan,
penyaluran Obat dan/atau Bahan Obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan merupakan pengertian dari…
A. Rumah sakit
B. Distribusi Farmasi
C. Perusahaan Besar Farmasi
D. Klinik
E. Distributor Farmasi

7. Transkripsi data ke dalam bentuk digital sehingga dapat diproses secara langsung dengan
menggunakan komputer disebut dengan…
A. Digitalisasi
B. Dokumentasi
C. Persoanalia
D. Pemberkasan
E. Penyimpanan
Soal Esay
1. Sebutkan 5 aspek CDAKB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi...
Jawaban :
Sistem manajemen mutu, pengelolaan sumber daya, bangunan dan fasilitas, penyimpanan
dan penanganan persediaan, mampu telusur produk (traceability).
2. Sebutkan 2 ketentuan umum dari peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 72 tahun
1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan...
Jawaban :
1) Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
2) Alat kesehatan adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan
dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada
manusia dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.

Soal Pilihan Ganda

1. Ruang lingkup pengaturan pelaksanaan dan pengawasan produksi dan distribusi sediaan
farmasi dan alkes meliputi, kecuali?
a. Persyaratan Mutu
b. Kemasan
c. Penandaan dan Iklan
d. Pelabelan
e. Pengawasan
2. Tahapan proses perizinan izin sarana produksi dan izin produksi dan persyaratan tiap tahap
termasuk dalam peraturan perundangan?
a. Peraturan Perundangan & Kebijakan Kefarmasian Terkait Industri Manufaktur
Distribusi
b. Peraturan Perundangan & Kebijakan Kefarmasian Terkait Alkes
c. Peraturan Perundangan & Kebijakan Kefarmasian Terkait Pelaksanaan
d. Peraturan Perundangan & Kebijakan Kefarmasian Terkait Distribusi
e. Peraturan Perundangan & Kebijakan Kefarmasian Terkait Produksi
3. PKaBPOM 24 TAHUN 2017 memuat tentang?
a. Pengadaan Sektor Pemerintah
b. Industri Farmasi
c. Registrasi Obat
d. Pedagang Besar Farmasi
e. Tatalaksana Registrasi Obat
4. Dalam CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik) ada beberapa hal yang harus diperhatikan
yaitu, kecuali...
a. Manajeman mutu
b. Bangunan dan Peralatan
c. Manajeman dan Personalia
d. Pengawasan Peralatan
e. Dokumentasi
5. Beberapa peranan lainnya yang harus dilaksanakan Apoteker penanggung jawab yaitu,
kecuali...
a. Memastikan inspeksi diri dilakukan secara berkala sesuai program dan tersedia
tindakan perbaikan yang diperlukan.
b. Menyusun, memastikan dan mempertahankan penerapan sistem manajemen mutu.
c. Fokus pada pengelolaan kegiatan yang menjadi kewenangannya serta menjaga
akurasi dan mutu dokumentasi.
d. Menyusun dan/atau menyetujui program pelatihan dasar dan pelatihan lanjutan
mengenai CDOB untuk semua personil yang terkait dalam kegiatan distribusi.
e. Mengkoordinasikan dan melakukan dengan segera setiap kegiatan penarikan obat
dan/atau bahan obat.
6. Permohonan Sertifikat CDOB hanya dapat diajukan oleh PBF atau PBF Cabang yang
memenuhi persyaratan: a. memiliki izin PBF untuk PBF; atau b. memiliki pengakuan
sebagai PBF Cabang untuk PBF Cabang, termasuk persyaratan CDOB pasal dan ayat
berapa?
a. Pasal 2 ayat 2
b. Pasal 5 ayat 1
c. Pasal 4 ayat 3
d. Pasal 4 ayat 5
e. Pasal 3 ayat 2
7. Kepala Badan menerbitkan Sertifikat CDOB dalam jangka waktu paling lama 14 (empat
belas) Hari terhitung sejak hasil Pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat
(3) huruf a atau hasil evaluasi CAPA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (4)
dinyatakan memenuhi persyaratan CDOB, termasuk penerbitan sertifikat CDOB pasal dan
ayat berapa?
a. Pasal 17 ayat 17
b. Pasal 17 ayat 18
c. Pasal 18 ayat 16
d. Pasal 18 ayat 17
e. Pasal 18 ayat 18
1. Sebutkan aspek-aspek CDAKB pada ayat (1) ?
Aspek-aspek CDAKB :
 Sistem manajemen mutu
 Pengelolaan sumber daya
 Bangunan dan fasalitas
 Penyimpanan dan penanganan persediaan
 Mampu telusur produk (traceability)
 Penanganan Keluhan
 Tindakan perbaikan keamanan di lapangan (Field safety corrective action/FSCA)
 Pengembalian/retur alat kesehatan
 Pemusnahan alat kesehatan
 Alat kesehatan illegal dan tidak memeuhi syarat
 Audit internal
 Kajian manajemen
 Aktifitas pihak ketiga (outsourcing activity)

2. Jelaskan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1191/MENKES/PER/VII/2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan?
1. Penyaluran
 Pasal 5 :
1. Penyaluran alat kesehatan hanya dapat dilakukan olek PAK,cabang PAK, dan
took alat kesehatan
2. Selain penyalur sebagaimana dimaksud pada ayat (1), alat kesehatan tertentu
dalam jumlah terbatas dapat disakurkan oleh apotek dan pendangan eceran
obat.
 Pasal 6 :
Setiap PAK dapat mendirikan cabang PAK di seluruh wilayah Republik Indonesia
 Pasal 7 :
Perusahaan yang memproduksi alat kesehatan dalam negeri pemilik izin edar yang
akan menyalurkan alat kesehatan produksi sendiri harus memilki izin PAK
 Pasal 8 :
Pedangan besar farmasi yang akan melakukan usaha sebagai PAK harus memiliki
izin PAK

SOAL PILIHAN GANDA

1. Industri Farmasi mempunyai fungsi …


a. Pembuatan obat atau bahan obat
b. Pendidikan dan pelatihan
c. Penelitian dan pengembangan
d. A dan b benar
e. Semua benar
2. Pengelolahan apotek meliputi…
a. Pembuatan, pengelolaan racikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan penyerahan
bahan kimia
b. Tidak melayani resep dokter, resep dokter spesialis dan resep dokter hewan
c. Pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi
d. Tidak melayanai informasi mengenai perbekalan farmasi
e. Semua benar
3. Larangan distribusi untuk PBF adalah…
a. Menjual perbekalan farmasi secara eceran baik ditempat kerjanya atau ditempat lain
b. Melayani resep dokter
c. Melakukan pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran narkotik tanpa ijin
d. Tidak melayani resep dokter
e. A, b dan c benar
4. Jaminan kualitas distributor untuk penyebaran obat merata dan teratur, pengamanan lalu
lintas dan keabsahan serta mutu obat dan penyimpanan obat aman sesuai kondisi yang
dipersyaratkan disebut…
a. CPOB
b. CPKP
c. CPTB
d. CDOB
e. CPKB

5. Cara pembutaan obat yang baik (CPOB) bertujuan untuk…


a. Menjamin obat dibuat secara konsisten dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan
sesuai dengan tujuan penggunaannya
b. Mengurangi biaya produksi
c. Mempermudahkan produksi dan distribusi
d. Mengurangi biaya maintenance peralatan yang digunakan dalam proses produksi
e. Memudahkan untuk membuat sediaan farmasi yang aman, berkhasiat, dan terjamin
mutunya
6. Menurut Menteri kesehatan republic Indonesia No.1799/MENKES/PER/XII/2010, Badan
usaha yang memiliki ijin dari Menteri kesehatan untuk melakukan kegiatan membuat obat
atau bahan obat adalah…
a. Industri farmasi
b. PBF
c. Apotek
d. Toko obat
e. Supermarket
7. Perbekalan yang meliputi obat, bahan obat, obat asli Indonesia, bahan obat asli Indonesia,
alat kesehatan dan kosmetik disebut..
a. Perbekalan obat
b. Perbekalan perawatan
c. Perbekalan farmasi
d. Perbekalan apotek
e. Perbakalan dokter
Soal Pilihan Ganda!

11. Perusahaan yang berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melaksanakan proses
pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan disebut juga dengan…
a. PBF
b. Apotek
c. Rumah Sakit
d. Industri Farmasi
e. Toko Obat

12. Tujuan dari pengawasan obat secara komprehensif yang dilakukan pada jaringan distribusi
adalah…
a. Terjamin mutu obat
b. Terjamin khasiat obat
c. Terjamin keamanan
d. Terjamin keabsahan obat
e. Semua benar

13. Berikut ini yang bukan termasuk kewajiban dari distributor farmasi adalah…
a. Sarana
b. Prasarana
c. Produksi obat
d. Mempersiapkan SDM
e. Area coverage pendistribusian yang dipercayakan oleh pihak pabrik dapat dicapai
dengan maksimal

14. Dalam pedoman CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik) ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, antara lain sebagai berikut, kecuali…
a. Manajemen Mutu
b. Formularium
c. Manajemen dan Personalia
d. Fasilitas distribusi berdasar kontrak
e. Keluhan obat atau bahan obat kembalian

15. Untuk menjamin dan memastikan bahwa distribusi atau penyaluran obat/bahan obat sesuai
dengan persyaratan dan tujuan penggunaannya adalah tujuan dari…
a. CDOB
b. CPOB
c. BPOM
d. CPKB
e. CPOTB

16. Tata cara sertifikasi cara distribusi obat yang baik tercantum dalam regulasi…?
a. PKaBPOM RI No. 24 Tahun 2017
b. PKaBPOM RI No. 14 Tahun 2017
c. PP No. 51 Tahun 2009
d. PKaBPOM RI No. 25 Tahun 2017
e. UU No. 36 Tahun 2014

17. Permohonan sertifikat CDOB hanya dapat diajukan oleh PBF atau PBF cabang yang
memenuhi persyaratan yaitu…
a. Memiliki acuan lain selain CDOB
b. Memiliki izin PBF untuk PBF atau memiliki pengakuan sebagai PBF cabang untun
PBF cabang
c. Memiliki akomodasi dalam proses pendistribusian obat atau bahan obat
d. Lokasi PBF mudah dijangkau
e. PBF memiliki apoteker penanggung jawab minimal 8 orang

Soal Essay!

1. Apa yang dimaksudkan dengan distribusi dan jelaskan bagaimana jalur distribusi sediaan
farmasi!
Jawab :
Distribusi sediaan farmasi yaitu proses menyalurkan (distribusi) bisa obat
maupun bahan obat dimana tujuannya itu untuk memastikan sepanjang jalur
distribusi dilakukan sesuai dengan persyaratan dan tujuan dari penggunaannya
dengan memastikan mutu dari obat atau bahan obat yang didistribusikan itu.
Jalur distribusi obat diawali dari Industri Farmasi yang kemudian disalurkan
kepada Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan selanjutnya PBF akan menyalurkan atau
mendistribusikan obat tersebut kepada PBF cabang, Apotek, Instalasi Farmasi
Rumah Sakit, Balai Pengobatan, dan Gudang Farmasi.

2. Sebutkan dan jelaskan prinsip umum dari pedoman CDOB (Cara Distribusi Obat yang
Baik)!
Jawab :
1) Prinsip-prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) berlaku untuk aspek
pengadaan, penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian obat dan/atau bahan
obat dalam rantai distribusi.
2) Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat
bertanggungjawab untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan
mempertahankan integritas rantai distribusi selama proses distribusi.
3) Prinsip-prinsip CDOB berlaku juga untuk obat donasi, baku pembanding dan obat uji
klinis.
4) Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip kehati-
hatian (due diligence) dengan mematuhi prinsip CDOB, misalnya dalam prosedur
yang terkait dengan kemampuan telusur dan identifikasi risiko.
5) Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dan cukai,
lembaga penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi
dan pihak yang bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan mutu dan
keamanan obat serta mencegah paparan obat palsu terhadap pasien
Soal Pilihan Ganda!

1. Perusahaan yang berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melaksanakan proses
pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan merupakan definisi dari…
a. Rumah Sakit
b. Apotek
c. Distributor Farmasi
d. PBF
e. Industri Farmasi

2. CDOB adalah cara distribusi atau penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan
untuk memastikan mutu sepanjang jalur distribusi. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam CDOB yaitu, kecuali …
a. Manajemen Mutu
b. Produksi Obat
c. Bangunan dan peralatan
d. Operasional
e. Inspeksi diri

3. Suatu perusahaan distribusi produk-produk farmasi yang dipercayakan oleh beberapa


pabrik farmasi (principle) untuk mendistribusikan produk-produknya diseluruh indonesia
adalah …
a. Rumah Sakit
b. Apotek
c. Distributor Farmasi
d. PBF
e. Industri Farmasi

4. Berikut merupakan kewajiban dari distributor farmasi, kecuali …


a. Produksi obat
b. Mempersiapkan SDM
c. Sarana
d. Prasarana
e. Area coverage pendistribusian yang dipercayakan oleh pihak pabrik dapat dicapai
dengan maksimal

5. Pihak utama yang terlibat dalam CDOB adalah, kecuali …


a. PBF
b. Instalasi Farmasi
c. Rumah Sakit
d. Toko Obat
e. Pasien

6. Regulasi yang mengatur Cara Distribusi Obat yang Baik adalah …


a. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI No.25 Tahun 2017
b. Undang-Undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009
c. Undang-Undang Republik Indonesia No.5 Tahun 1997
d. Undang-Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2014
e. Semua salah

7. Digitalisasi merupakan proses konversi dari segala bentuk fisik atau analog kedalam
bentuk digital, merupakan definisi digitalisasi menurut …
a. Feather
b. Deegan
c. Keahler
d. CDOB
e. Dengan

Soal Essay!

1. Apa saja peran apoteker penanggung jawab pada proses distribusi, jelaskan !
Jawab :
Peran apoteker penanggung jawab pada proses distribusi adalah:
 Turut serta dalam pembuatan perjanjian atara pemberi kontrak dan penerima
kontrak.
 Memastikan inspeksi diri dilakukan secara berkala.
 Mendelegasikan tugasnya kepada apoteker/tenaga teknis kefarmasian yang telah
mendapatkan persetujuan dari instansi berwenang ketika sedang tidak berada
ditempat dalam jangka waktu tertentu.
 Turut serta dalam setiap pengambilan keputusan untuk mengkarantina atau
memusnahkan obat dan/atau bahan obat kembalian, rusak, hasil penarikan kembali
atau diduga palsu.
 Memastikan pemenuhan persyaratan lain yang diwajibkan untuk obat dan/atau
bahan obat tertentu sesuai peraturan perundang-undangan.

2. Sebutkan dan jelaskan prinsip umum dari Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)!
Jawab :
Prinsip umum dari cara distribusi obat yang baik adalah:
1) Prinsip-prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) berlaku untuk aspek
pengadaan, penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian obat dan/atau bahan
obat dalam rantai distribusi.
2) Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat
bertanggungjawab untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan
mempertahankan integritas rantai distribusi selama proses distribusi.
3) Prinsip-prinsip CDOB berlaku juga untuk obat donasi, baku pembanding dan obat uji
klinis.
4) Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip kehati-
hatian (due diligence) dengan mematuhi prinsip CDOB, misalnya dalam prosedur
yang terkait dengan kemampuan telusur dan identifikasi risiko.
5) Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dan cukai,
lembaga penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi
dan pihak yang bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan mutu dan
keamanan obat serta mencegah paparan obat palsu terhadap pasien
Soal essai

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2014 Tentang


Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1148/Menkes/Per/VI/2011 Tentang
Pedagang Besar Farmasi pasal 19 berbunyi

Jawab

1. PBF Cabang hanya dapat menyalurkan obat dan/atau bahan obat di wilayah provinsi sesuai
surat pengakuannya.
2. Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) PBF Cabang dapat
menyalurkan obat dan/atau bahan obat di wilayah provinsi terdekat untuk dan atas nama PBF
Pusat yang dibuktikan dengan Surat Penugasan/Penunjukan.
3. Surat Penugasan/Penunjukan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disahkan oleh Dinas
Kesehatan Provinsi dimaksud.
2. Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Peraturan Kepala Badan
Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor : Hk.00.05.1.3460 Tentang
Pengawasan Pemasukan Bahan Baku Obat pasal 2 berbunyi ..
Jawab
Yang berhak memasukkan bahan baku obat ke dalam wilayah Indonesia adalah Industri Farmasi
atau Pedagang Besar Bahan Baku Farmasi yang memiliki ijin sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku

Pilihan ganda

1. Peraturan pelaksanaan pengamanan sediaan farmasi, pengadaan, pebuatan, dan distribusi terkait
obat 1 PERPRES 54/’Jo 70/’12 Mengatur tentang ..
a. Narkotika
b. Psikotropika
c. Sertifikasi CDOB
d. Registrasi Obat
e. Pengadaan sektor pemerintahan
2. Peraturan pelaksanaan pengamanan sediaan farmasi, pengadaan, pebuatan, dan distribusi terkait
obat 1 PMK 1799/’ Jo 16/2013 Mengatur tentang ..
a. Industri farmasi
b. Psikotropika
c. Sertifikasi CDOB
d. Registrasi Obat
e. Pengadaan sektor pemerintahan
3. Pemasukan dan pengawasan bahan obat & makanan termasuk PKaBPOM 29&30/ tahun..
a. 2009
b. 2006
c. 2018
d. 2017
e. 2015
4. Perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melaksanakan proses pengadaan,
penyimpanan, penyaluran obat dan atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan disebut..
a. PBF
b. Kalbe
c. BPOM
d. BBPOM
e. Kemenkes
5. Cara distribusi atau penyaluran obat dan atau bahan obat yang bertujuan untuk memastikan mutu
sepanjang jalur distribusi disebut ...
a. CPOB
b. PDCA
c. CDOB
d. CAOB
e. POAB
6. Untuk menjamin dan memastikan bahwa distribusi / penyaluran obat/ bahan sesuai dengan
persyaratan dan tujuan penggunaan ialah
a. Tujuan CPOB
b. Tujuan CDOB
c. Tujuan PDCA
d. Tujuan POI
e. Tujuan distribusi
7. “ setiap fasilitasi distribusi atau penyaluran sediaan farmasi berupa obat harus memiliki seorang
apoteker sebagai penanggung jawab ialah pasal 14 ayat.
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

Soal essai
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1799/Menkes/Per/XII/2010
Tentang Industri Farmasi pasal 20 berbunyi..
Jawab.
1. Industri Farmasi yang menghasilkan obat dapat mendistribusikan atau menyalurkan hasil
produksinya langsung kepada pedagang besar farmasi, apotek, instalasi farmasi rumah sakit,
pusat kesehatan masyarakat, klinik, dan toko obat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
2. Industri Farmasi yang menghasilkan bahan obat dapat mendistribusikan atau menyalurkan
hasil produksinya langsung kepada pedagang besar bahan baku farmasi, dan instalasi farmasi
rumah sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2014 Tentang


Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1148/Menkes/Per/VI/2011 Tentang
Pedagang Besar Farmasi pasal 13 berbunyi
Jawab
1. PBF dan PBF Cabang hanya dapat mengadakan, menyimpan dan menyalurkan obat dan/atau
bahan obat yang memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan oleh Menteri.
2. PBF hanya dapat melaksanakan pengadaan obat dari industri farmasi dan/atau sesama PBF.
3. PBF hanya dapat melaksanakan pengadaan bahan obat dari industri farmasi, sesama PBF
dan/atau melalui importasi.
4. Pengadaan bahan obat melalui importasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan
sesuai ketentuan peraturan perundangundangan.
5. PBF Cabang hanya dapat melaksanakan pengadaan obat dan/atau bahan obat dari PBF pusat.
6. PBF dan PBF Cabang dalam melaksanakan pengadaan obat atau bahan obat harus berdasarkan
surat pesanan yang ditandatangani apoteker penanggung jawab dengan mencantumkan nomor
SIKA.

Pilihan ganda

1. Untuk mengantisipasi pemalsuan obat dan bahan obat serta beredarnya obat palsu yang dapat
merugikan dan bahkan berisiko timbulnya korban disebut...
a. Tujuan CPOB
b. Tujuan pengadaan
c. Tujuan pengendalian
d. Tujuan CDOB
e. Semua salah
2. Bahan baik berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan dalam pengelolaan obat dengan
standar disebut...
a. Bahan obat
b. Bahan baku
c. Bahan aktif
d. Bahan tambahan
e. Bahan baru
3. Peraturan pelaksanaan pengamanan sediaan farmasi, pengadaan, pebuatan, dan distribusi terkait
obat 1 PMK 1799/’ Jo 16/2013 Mengatur tentang ..
a. Industri farmasi
b. Psikotropika
c. Sertifikasi CDOB
d. Registrasi Obat
e. Pengadaan sektor pemerintahan
4. Pemasukan dan pengawasan bahan obat & makanan termasuk PKaBPOM 29&30/ tahun..
a. 2009
b. 2006
c. 2018
d. 2017
e. 2015
5. Perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melaksanakan proses pengadaan,
penyimpanan, penyaluran obat dan atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan disebut..
a. PBF
b. Kalbe
c. BPOM
d. BBPOM
e. Kemenkes
6. Digitalisasi merupakan proses konversi dari segala bentuk fisik atau analog ke dalam bentuk digital
menurut..
a. Ergean
b. Deegan
c. Walofski
d. Feather
e. Salah semua
7. Kemampuan untuk menelusur riwayat, aplikasi atasi lokasi sesuatu yang sedang dipertimbangkan
maksud dari kemampuan
a. Pengadaan
b. Telusur
c. Konversi
d. Kompress
e. digitalisasi
Soal Essai
1. Dengan adanya distribusi farmasi sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan derajat
kesehatan, yang mana apoteker penanggung jawab harus memiliki izin sesuai ketentuan
perundang-undangan dan, jelaskan acuan apoteker dalam melaksanakan tugasnya di
bidang distibusi farmasi yaitu CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik) ? serta peran apa
saja yang dilakukan oleh apoteker penanggung jawab ?
Jawab
 CDOB adalah cara distribusi atau penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan
untuk memastikan mutu sepanjang jalur distribusi atau penyaluran sesuai dengan
persyaratan dan tujuan penggunaannya.
 Dalam CDOB ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu manajeman mutu,
organisasi, manajeman dan personalia, bangunan dan peralatan, operasional, inspeksi diri,
keluhan, obat dan/atau bahan obat kembalian, diduga palsu dan penarikan kembali,
transportasi, fasilitas distribusi berdasar kontrak, dan dokumentasi.
Peran apoteker penanggung jawab
 Turut serta dalam pembuatan perjanjian antara pemberi kontrak dan penerima kontrak yang
menjelaskan mengenai tanggung jawab masing- masing pihak yang berkaitan dengan
distribusi dan/atau transportasi obat dan/atau bahan obat.
 Memastikan inspeksi diri dilakukan secara berkala sesuai program dan tersedia tindakan
perbaikan yang diperlukan.
 Mendelegasikan tugasnya kepada Apoteker/tenaga teknis kefarmasian yang telah
mendapatkan persetujuan dari instansi berwenang ketika sedang tidak berada di tempat
dalam jangka waktu tertentu dan menyimpan dokumen yang terkait dengan setiap
pendelegasian yang dilakukan.
 Turut serta dalam setiap pengambilan keputusan untuk mengkarantina atau memusnahkan
obat dan/atau bahan obat kembalian, rusak, hasil penarikan kembali atau diduga palsu.
 Memastikan pemenuhan persyaratan lain yang diwajibkan untuk obat dan/atau bahan obat
tertentu sesuai peraturan perundang-undangan. Dengan kata lain Apoteker penanggung
jawab distribusi memiliki peranan yang sangat penting dalam melaksanakan segala aspek
yang terdapat di CDOB.
 Karena pengawalan mutu di sepanjang rantai distribusi harus memperhatikan CDOB agar
mutu obat dapat dipertanggung jawabkan hingga ke tangan masyarakat dan dengan
menerapkan CDOB yang konsisten maka akan terciptanya kepercayaan dari pemerintah,
pemasok, dan pelanggan terhadap PBF.

2. Didalam peraturan kepala “Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia
Nomor 25 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Sertifikasi Cara Distribusi Obat Yang Baik”
dibawah ini jelaskan perbedaab mengenai
a. CDOB
b. PBF dan PBF cabang
c. Regulasi CDOB berdasarkan pasal 4
d. Regulasi persyaratan CDOB berdasarkan
Jawab
a. Cara Distribusi Obat yang Baik yang selanjutnya disingkat CDOB adalah cara
distribusi/penyaluran Obat dan/atau Bahan Obat yang bertujuan memastikan mutu
sepanjang jalur distribusi/penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya.
b. Pedagang Besar Farmasi yang selanjutnya disingkat PBF adalah perusahaan berbentuk
badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran Obat
dan/atau Bahan Obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
PBF Cabang adalah cabang PBF yang telah memiliki pengakuan untuk melakukan
pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran Obat dan/atau Bahan Obat dalam jumlah
besar sesuai ketentuan peraturan perundangundangan.

c. Pasal 4
(1) Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 diberikan untuk kegiatan
pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran:
a. Obat; dan/atau
b. Bahan Obat.
(2) Obat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk produk rantai dingin meliputi
vaksin dan produk biologi lainnya, narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi.
d. Pasal 5
(1)Permohonan Sertifikat CDOB hanya dapat diajukan oleh PBF atau PBF Cabang
yang memenuhi persyaratan: a. memiliki izin PBF untuk PBF; atau b. memiliki
pengakuan sebagai PBF Cabang untuk PBF Cabang.
(2)Permohonan Sertifikat CDOB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan paling
lama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak diterbitkan izin PBF atau pengakuan sebagai
PBF Cabang.

Soal Pilihan Ganda


1. Dapat menjamin dan memastikan penyaluran obat atau bahan sesuai dengan persyaratan
dan tujuan penggunaannya serta mengantisipasi pemalsuan obat dan bahan obat dengan
beredarnya obat palsu yang dapat merugikan atau bahkan berisiko timbulnya korban jiwa
hal ini sebagai...
A. Tujuan CPOB
B. Tujuan CDOB
C. Tujuan CDOK
D. Distribusi
E. Pengujian obat dan zat tambahan

2. Dibawah ini yang bukan bagian dari Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) adalah..
A. Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat bertanggungjawab
untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan mempertahankan integritas rantai
distribusi selama proses distribusi.
B. CDOB berlaku juga untuk obat donasi, baku pembanding dan obat uji klinis
C. Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip kehati-hatian
(due diligence) dengan mematuhi prinsip CDOB
D. Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dan cukai, lembaga
penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi dan pihak yang
bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan mutu dan keamanan obat serta
mencegah paparan obat palsu terhadap pasien
E. Penyaluran termasuk pengembalian obat dan/atau bahan obat dalam rantai distribusi
belangsung dalam waktu yang cukup lama

3. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa PBF atau PBF Cabang telah memenuhi
persyaratan CDOB dalam mendistribusikan Obat dan/atau Bahan Obat merupakan definsi
dari...
A. Laporan CDOB
B. Surat izin CDOB
C. Sertifikat CDOB
D. Lembaga CDOB
E. Regulasi CDOB

4. “Setiap Fasilitas Distribusi atau Penyaluran Sediaan Farmasi berupa obat harus memiliki
seorang Apoteker sebagai penanggung jawab” Menurut Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia yaitu tertera pada..
A. Nomor 51 tahun 2009, Pasal 14 Ayat 1
B. Nomor 51 tahun 2009, Pasal 14 Ayat 2
C. Nomor 52 tahun 2009, Pasal 14 Ayat 2
D. Nomor 51 tahun 2009, Pasal 14 Ayat 4
E. Nomor 52 tahun 2009, Pasal 14 Ayat 4

5. Digitalisasi merupakan proses konversi dari segala bentuk fisik atau analog kedalam
bentuk digital pada hal distribusi sediaan farmasi yakni menurut pendapat..
A. Deegan, 2002
B. Feather, 1996
C. Angelo, 2017
D. Jacques, 2017
E. Vasco, 2017

6. Dibawah ini pihak utama yang terlibat dalam CDOB produsen obat sediaan farmasi adalah
A. Pedagang Besar Farmasi
B. Instalasi Farmasi dan Apotek
C. Rumah sakit
D. Toko obat
E. Semua benar

7. Suatu perusahaan distribusi produk -produk farmasi yang dipercayakan oleh beberapa
pabrik farmasi (principle) untuk mendistribusikan produk–produknya di seluruh Indonesia.
Pabrik farmasi memproduksi obat–obatan seperi obat bebas, obat ethical (resep) dan alat–
alat kesehatan, disebut sebagai..
A. Manajemen mutu
B. Distributor farmasi
C. Agen
D. Pengolah PBF
E. Medical representative
ESSAY :

I. Sebutkan isi dari pasal 2 dari Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor :
Hk.00.05.1.3460 Tentang Pengawasan Pemasukan Bahan Baku Obat !

Jawaban :

Isi dari pasal 2 adalah : “Yang berhak memasukkan bahan baku obat ke dalam wilayah
Indonesia adalah Industri Farmasi atau Pedagang Besar Bahan Baku Farmasi yang memiliki
ijin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”

II. Isi dari pasal 13 dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1799/Menkes/Per/XII/2010 Tentang Industri Farmasi adalah …

Jawaban :

 Industri Farmasi yang menghasilkan obat dapat mendistribusikan atau menyalurkan hasil
produksinya langsung kepada pedagang besar farmasi, apotek, instalasi farmasi rumah
sakit, pusat kesehatan masyarakat, klinik, dan toko obat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

 Industri Farmasi yang menghasilkan bahan obat dapat mendistribusikan atau menyalurkan
hasil produksinya langsung kepada pedagang besar bahan baku farmasi, dan instalasi
farmasi rumah sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PILIHAN GANDA :

1. Apa saja peran apoteker dibidang kefarmasian ?

a. Bekerja di apotek

b. Bekerja di rumah sakit

c. Bekerja di industri farmasi

d. Bekerja di PBF

e. Jawaban a, b, c, dan d benar

2. Pengawasan obat secara komprehensif perlu dilakukan pada jaringan distribusi obat demi
terjaminnya....., kecuali ?

a. Mutu

b. Khasiat

c. Keamanan

d. Keabsahan obat

e. Penyimpanan

3. Salah satu perusahaan distribusi produk-produk farmasi yang dipercayakan oleh beberapa
pabrik farmasi untuk mendistribusikan produk-produknya diseluruh Indonesia adalah tugas
dari…
a. Distributor farmasi
b. Konsumen

c. Produsen

d. Apoteker

e. TTK

4. Acuan apoteker dalam melaksanakan tugasnya dibidang distribusi farmasi adalah …


a. CPOB
b. Literature

c. Buku-buku perkuliahan

d. Jurnal penelitian

e. Tidak ada jawaban yang benar

5. Menjamin dan memastikan bahwa distribusi obat/ bahan sesuai dengan persyaratan dan tujuan
penggunaannya dalah tujuan dari …

a. CPOB

b. Distribusi

c. CDOB

d. Penerimaan

e. Penyaluran

6. Prinsip-prinsip CDOB adalah berlaku untuk aspek …

a. Pengadaan

b. Penyimpanan

c. Penyaluran

d. Pengembalian obat

e. Semua jawaban benar

7. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa PBF atau PBF cabang telah memenuhi syarat
CDOB dalam mendistribusikan obat dan atau bahan obat adalah….

a. Sertifikat penghargaan

b. Sertifikat CDOB
c. Sertifikat CPOB

d. Sertifikat PBF

e. Piagam PBF

ESSAY :

III. Sebutkan isi dari pasal 2 dari Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor :
Hk.00.05.1.3460 Tentang Pengawasan Pemasukan Bahan Baku Obat !

Jawaban :

Isi dari pasal 2 adalah : “Yang berhak memasukkan bahan baku obat ke dalam wilayah
Indonesia adalah Industri Farmasi atau Pedagang Besar Bahan Baku Farmasi yang memiliki
ijin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”

IV. Isi dari pasal 13 dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1799/Menkes/Per/XII/2010 Tentang Industri Farmasi adalah …

Jawaban :

 Industri Farmasi yang menghasilkan obat dapat mendistribusikan atau menyalurkan hasil
produksinya langsung kepada pedagang besar farmasi, apotek, instalasi farmasi rumah
sakit, pusat kesehatan masyarakat, klinik, dan toko obat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

 Industri Farmasi yang menghasilkan bahan obat dapat mendistribusikan atau menyalurkan
hasil produksinya langsung kepada pedagang besar bahan baku farmasi, dan instalasi
farmasi rumah sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

PILIHAN GANDA :

1. Apa saja peran apoteker dibidang kefarmasian ?

a. Bekerja di apotek

b. Bekerja di rumah sakit


c. Bekerja di industri farmasi

d. Bekerja di PBF

e. Jawaban a, b, c, dan d benar

8. Pengawasan obat secara komprehensif perlu dilakukan pada jaringan distribusi obat demi
terjaminnya....., kecuali ?

a. Mutu

b. Khasiat

c. Keamanan

d. Keabsahan obat

e. Penyimpanan

9. Salah satu perusahaan distribusi produk-produk farmasi yang dipercayakan oleh beberapa
pabrik farmasi untuk mendistribusikan produk-produknya diseluruh Indonesia adalah tugas
dari…

a. Distributor farmasi

b. Konsumen

c. Produsen

d. Apoteker

e. TTK

10. Acuan apoteker dalam melaksanakan tugasnya dibidang distribusi farmasi adalah …

a. CPOB

b. Literature

c. Buku-buku perkuliahan
d. Jurnal penelitian

e. Tidak ada jawaban yang benar

11. Menjamin dan memastikan bahwa distribusi obat/ bahan sesuai dengan persyaratan dan
tujuan penggunaannya dalah tujuan dari …

a. CPOB

b. Distribusi

c. CDOB

d. Penerimaan

e. Penyaluran

12. Prinsip-prinsip CDOB adalah berlaku untuk aspek …

a. Pengadaan

b. Penyimpanan

c. Penyaluran

d. Pengembalian obat

e. Semua jawaban benar

13. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa PBF atau PBF cabang telah memenuhi syarat
CDOB dalam mendistribusikan obat dan atau bahan obat adalah….

a. Sertifikat penghargaan

b. Sertifikat CDOB

c. Sertifikat CPOB
d. Sertifikat PBF

e. Piagam PBF
1. Jaminan kualitas oleh distributor untuk penyebaran obat merata dan teratur, pengamanan
lalu lintas dan keabsahan serta mutu obat dan penyimpanan obat aman sesuai kondisi yang
dipersyaratkan disebut
a. CPOB
b. CPKP
c. CPTB
d. CDOB
e. CPKB

2. PBF hanya dapat melaksanakan penyaluran obat keras kepada


a. PBF lain
b. Apotek
c. Puskesmas
d. Instansi yang diizinkan MenKes
e. Semua benar

3. Larangan distribusi untuk PBF adalah


a. Menjual perbekalan farmasi secara eceran baik ditempat kerjanya maupun tempat lain
b. Melayani resep dokter
c. Melakukan pengadaan, penyimpanan, penyaluran narkotika tanpa izin
d. Tidak melayani resep dokter
e. A, B dan C benar

4. Dalam CDOB ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, kecuali


a. Manajemen mutu
b. Organisasi
c. Keluhan
d. Sanitasi dan hygiene
e. Obat atau bahan obat kembalian
5. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1799/Menker/PER/XII/2010, Badan usaha yang memiliki izin dari menteri kesehatan
untuk melakukan kegiatan membuat obat atau bahan obat adalah
a. Industri Farmasi
b. PBF
c. Apotek
d. Toko Obat
e. Supermarket

6. Prinsip CDOB adalah


a. Tulislah apa yang akan di kerjakan, kerjakanlah apa yang telah ditulis dan tulislah apa
yang telah di kerjakan.
b. Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat
bertanggungjawab untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan
mempertahankan integritas rantai distribusi selama proses distribusi.
c. Menjaga sinergisasi, koordinasi, komunikasi dan kerjasama
d. Selalu menjaga dengan baik kode etik profesi
e. Selalu memperhatikan nilai moral, etika maupun agama

7. Pedagang Besar Farmasi adalah


a. Perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan,
penyimpanan, penyaluran Obat dan/atau Bahan Obat dalam jumlah eceran sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan,
penyimpanan, penyaluran Obat dan/atau Bahan Obat dalam jumlah besar sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
c. Suatu tempat dilakukannya pengerjaan farmasi dan menyalurkan sediaan farmasi serta
perbekalan farmasi lain kepada masyarakat.
d. Perusahaan berbentuk badan hukum yang tidak memiliki izin untuk pengadaan,
penyimpanan, penyaluran Obat dan/atau Bahan Obat dalam jumlah eceran sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e. Perusahaan berbentuk badan hukum yang tidak memiliki izin untuk pengadaan,
penyimpanan, penyaluran Obat dan/atau Bahan Obat dalam jumlah besar sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Soal Essay (Kelompok Distribusi Bahan Baku Obat)
1. Fasilitas distribusi harus mempertahankan sistem mutu yang mencakup tanggung jawab,
proses dan langkah manajemen risiko terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan. Jelaskan
sistem mutu yang harus diperhatikan selama proses CDOB!
Jawab :
a. obat dan/atau bahan obat diperoleh, disimpan, disediakan, dikirimkan atau diekspor
dengan cara yang sesuai dengan persyaratan CDOB;
b. tanggung jawab manajemen ditetapkan secara jelas;
c. obat dan/atau bahan obat dikirimkan ke penerima yang tepat dalam jangka waktu yang
sesuai;
d. kegiatan yang terkait dengan mutu dicatat pada saat kegiatan tersebut dilakukan;
e. penyimpangan terhadap prosedur yang sudah ditetapkan didokumentasikan dan
diselidiki;
f. tindakan perbaikan dan pencegahan (CAPA) yang tepat diambil untuk memperbaiki
dan mencegah terjadinya penyimpangan sesuai dengan prinsip manajemen risiko mutu.

2. Untuk penyaluran obat dan/atau bahan obat ke orang / pihak yang berwenang atau berhak
untuk keperluan khusus, seperti penelitian, special access dan uji klinik, harus dilengkapi
dengan dokumen. Informasi apa saja yang tertera pada dokumen untuk pengiriman obat
dan/atau bahan obat tersebut?
Jawab :
 Tanggal pengiriman;
 Nama lengkap, alamat (tanpa akronim), nomor telepon dan status dari penerima
(misalnya Apotek, rumah sakit atau klinik);
 Deskripsi obat dan/atau bahan obat, misalnya nama, bentuk sediaan dan kekuatan (jika
perlu);
 nomor bets dan tanggal kedaluwarsa
 Kuantitas obat dan/atau bahan obat, yaitu jumlah kontainer dan kuantitas per kontainer
(jika perlu);
 Nomor dokumen untuk identifikasi order pengiriman
 Transportasi yang digunakan mencakup nama dan alamat perusahaan ekspedisi serta
tanda tangan dan nama jelas personil ekspedisi yang menerima (jika menggunakan jasa
ekspedisi) dan kondisi penyimpanan.
ESSAY

1. Apa itu Distribusi? Bagaimana Jalur Distribusi Sediaan Farmasi ?


2. Apa itu CDOB? Hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam CDOB?
Jawab:

1. Distribusi sediaan farmasi yaitu proses menyalurkan (distribusi) bisa obat maupun bahan obat
dimana tujuannya itu untuk memastikan sepanjang jalur distribusi dilakukan sesuai dengan
persyaratan dan tujuan dari penggunaannya dengan memastikan mutu dari obat atau bahan
obat yang didistribusikan itu.
Jalur distribusi obat diawali dari Industri Farmasi yang kemudian disalurkan kepada
Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan selanjutnya PBF akan menyalurkan atau
mendistribusikan obat tersebut kepada PBF cabang, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit,
Balai Pengobatan, dan Gudang Farmasi.
2. CDOB adalah cara distribusi atau penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan untuk
memastikan mutu sepanjang jalur distribusi atau penyaluran sesuai dengan persyaratan dan
tujuan penggunaannya.
Dalam CDOB ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu: manajeman mutu, organisasi,
manajeman dan personalia, bangunan dan peralatan, operasional, inspeksi diri, keluhan, obat
dan/atau bahan obat kembalian, diduga palsu dan penarikan kembali, transportasi, fasilitas
distribusi berdasar kontrak, dan dokumentasi.
CHOICE

1. Berikut merupakan Aspek Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB), kecuali:
a. pengadaan,
b. penyimpanan,
c. penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam rantai distribusi.
d. Pengembalian obat dan/atau bahan obat dalam rantai distribusi.
e. Cara pemakaian obat dan/atau bahan obat.

2. Jaminan kualitas oleh distributor untuk penyebaran obat merata dan teratur, pengamanan
lalulintas dan keabsahan serta mutuobat dan penyimpanan obat aman sesuai kondisi yang
dipersyaratkan merupakan bagian dari...
a. CPOB
b. CPKP
c. CPTB
d. CDOB
e. CPKB
3. Menurut peraturan mentri kesehatan republik indonesia No. 1799/Menker/PER/XII/2010,
Badan usaha yang memiliki ijin dari menti kesehatan untuk melakukan kegiatan membuat
obat atau bahan obat adalah...
a. Industri Farmasi
b. PBF
c. Apotek
d. Toko Obat
e. Supermarket

4. Larangan distribusi untuk PBF adalah


a. Menjual Perbekalan farmasi dengan surat pesanan yang ditandatangani oleh apoteker
penanggung jawab
b. Tidak melayani resep dari dokter
c. Melayani pengadaan, penyimpanan dan penyaluran narkotik tanpa ijin
d. Melayani resep dokter
e. C dan D benar

5. Industri farmasi mempunyai fungsi...


a. Pembuatan obat dan atau bahan obat
b. Pendidikan dan pelatihan
c. Penelitian obat dan bahan obat
d. Pengembangan obat dan bahan obat
e. Semua benar
6. Pengelolaan apotek meliputi sebagai berikut ...
a. Pembuatan, pengelolaan racikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan penyerahan
bahan kimia
b. Tidak melayani resep dokter, esep dokter spesialis dan resep dokter hewan
c. Pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi
d. Tidak melayani informasi mengenai perbekalan farmasi.
e. Semua benar

7. Pedagang farmasi adalah


a. Badan hukum yang tidak memiliki ijin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran
perbekalan farmasi dalam jumlah eceran sesuai ketentuan UU yang berlaku.
b. Badan hukum yang memiliki ijin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran
perbekalan farmasi dalam jumlah eceran sesuai ketentuan UU yang berlaku
c. Badan hukum yang tidak memiliki ijin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran
perbekalan farmasi dalam jumlah besar sesuai ketentuan UU yang berlaku
d. Badan hukum yang memiliki ijin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran
perbekalan farmasi dalam jumlah besar sesuai ketentuan yang berlaku.
e. Suatu tempat dilakukannya pengerjaan farmasi dan menyalurkan sediaan farmasi serta
perbekalan farmasi lain kepada masyarakat.

8. PBF tidak dapat melaksanakan peyaluran obat keras kepada ...


a. PBF lain
b. Apotek
c. Puskesmas
d. Instansi yang diijinkan oleh menkes
e. Toko kecil tanpa apoteker penanggung jawab

9. Perbekalan yang meliputi obat, bahan obat, obat asli Indonesia, bahan obat asli Indonesia, alat
kesehatan dan kosmetik disebut ...
a. Perbekalan obat
b. Perbekalan perawatan
c. Perbekalan farmasi
d. Perbekalan apotek
e. Perbekalan dokter

10. Ijin yang harus dimiliki oleh seorang apoteker untuk dalam melaksanakan pekerjaan
kefarmasian pada fasilitas kefarmasian adalah ...
a. STRA
b. SIP
c. SIPA
d. STRTTK
e. SIA
TUGAS PILIHAN GANDA

1. Yang termasuk dalam Peran Apoteker di bidang kefarmasian adalah …


a. bekerja di apotek
b. rumah sakit ataupun
c. industri farmasi
d. menjadi penanggung jawab di distibusi Farmasi atau Pedagang Besar Farmasi (PBF)
e. Semua Benar
2. Perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melaksanakan proses
pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang undangan merupakan definisi dari …
a. Apotik
b. Industri Farmasi
c. PBF (Pedagang Besar Farmasi)
d. Kesehatan
e. CPOB
3. Sediaan farmasi sampai di tangan pasien harus dalam keadaan, Kecuali …
a. Elastis
b. Aman
c. Berkhasiat
d. Bermutu
e. Terjangkau
4. Pengawasan obat secara komprehensif perlu dilakukan pada jaringan distribusi obat demi
terjaminnya …
a. Mutu
b. Khasiat
c. Keamanan
d. Keabsahan obat
e. Semua Benar
5. Suatu perusahaan distribusi produk -produk farmasi yang dipercayakan oleh beberapa
pabrik farmasi (principle) untuk mendistribusikan produk– produknya di seluruh
Indonesia, merupakan definisi dari…
a. Menejemen mutu
b. Distributor farmasi
c. Distribusi
d. Pelayanan Farmasi
e. Perencanaan produk
6. Pabrik farmasi memproduksi obat–obatan seperti…
a. Obat bebas
b. Obat ethical (resep)
c. Alat–alat kesehatan
d. A dan B salah
e. A,B dan C benar
7. Cara distribusi/penyaluran Obat dan/atau Bahan Obat yang bertujuan memastikan mutu
sepanjang jalur distribusi/penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya,
merupakan definisi dari …
a. CPOB
b. CPKP
c. CPTB
d. CDOB
e. CPKB

ESSAY

1. Bagaimana Digitalisasi pada industri farmasi?


Jawab :
Digitalisasi pada industri farmasi menjadikan industri farmasi memiliki
kemampuan untuk menganalisis setiap tahap yang ada pada proses pengujian, produksi
dan distribusi atau menganalisis perkiraan dan merespon dengan cepat terhadap
permintaan pasar atau konsumen pada keadaan real time. Kemampuan yang terasa tidak
mungkin ada pada era sebelumnya, sekarang menjadi suatu hal yang dapat diwujudkan.
Kemampuan Era digitalisasi ini dapat menciptakan kemampuan tersebut dengan adanya
sistem cloud dan teknologi penyimpan data besar lainnya. Sehingga dapat memfasilitasi
informasi secara transparan dari awal hingga akhir proses kepada industri farmasi,
konsumen dan partner bisnis.
2. Bagaimana jalur distribusi sediaan farmasi?
Jawab :

Jalur distribusi obat diawali dari Industri Farmasi yang kemudian disalurkan
kepada Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan selanjutnya PBF akan menyalurkan atau
mendistribusikan obat tersebut kepada PBF cabang, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah
Sakit, Balai Pengobatan, dan Gudang Farmasi. Khusus untuk sediaan farmasi berupa
narkotika dan psikotropika memiliki jalur distribusi khusus. Untuk Narkotika hanya bisa
disalurkan dari Industri Farmasi kepada Pedagang Besar Farmasi tertentu, Apotek, sarana
penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu, dan Rumah Sakit. Kemudian
dilanjutkan dari PBF disalurkan kepada PBF tertentu lainnya, apotek, dan lembaga ilmu
pengetahuan. Pendistribusian ini sesuai pada Undang-Undang Republik Indonesia No.35
tahun 2009 untuk Narkotika.
SOAL PLIHAN GANDA

1. Perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melaksanakan proses
pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan adalah pengertian dari…
a. Distribusi
b. PBF
c. Instalasi farmasi
d. Rumah sakit
e. Apotek
2. Dibawah ini yang bukan termasuk pengawasan obat secara komprehensif yang perlu
dilakukan pada jaringan distribusi obat demi terjaminannya adalah…
a. Mutu
b. Khasiat
c. Keamanan
d. Keabsahan obat
e. Penyimpanan
3. Pemantauan mutu mulai dari pembangunan sistem mutu (Quality Management) hingga
terjadi Recall dalam proses distribusi diatur dalam…
a. Good Distribution Practice
b. Apoteker
c. PBF
d. CDOB
e. Peraturan perundang-undangan
4. Dokumen sah yang merupakan bukti bahwa PBF atau PBF cabang telah memenuhi
persyaratan CDOB dalam mendistribusikan obat dan/atau bahan obat adalah…
a. PBF Cabang
b. Sertifikat CDOB
c. Distribusi
d. Sertifikat CPOB
e. Sertifikat apoteker
5. Sertifikat CDOB berlaku selama…
a. 3 tahun
b. 4 tahun
c. 5 tahun
d. 6 tahun
e. 2 tahun
6. Menurut Deegan (2002), digitalisasi merupakan proses konversi dari…
a. Bentuk fisik atau analog kedalam bentuk digital
b. Transkripsi data ke dalam bentuk digital
c. Memastikan mutu dari obat
d. Setiap Fasilitas Distribusi
e. Perkembangan teknologi
7. Permohonan Sertifikat CDOB diajukan paling lama … bulan terhitung sejak diterbitkan
izin PBF atau pengakuan sebagai PBF Cabang.
a. 5
b. 6
c. 8
d. 9
e. 12

ESAY
1. Sebutkan tujuan dari Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)…
- Tujuan CDOB adalah untuk menjamin dan memastikan bahwa distribusi/penyaluran
obat/bahan sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaannya.
- Untuk mengantisipasi pemalsuan obat dan / atau bahan obat serta beredarnya obat palsu
yang dapat merugikan dan / atau bahkan berisiko timbulnya korban jiwa.
2. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam CPOB?
Dalam CDOB ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu manajeman mutu,
organisasi, manajeman dan personalia, bangunan dan peralatan, operasional, inspeksi diri,
keluhan, obat dan/atau bahan obat kembalian, diduga palsu dan penarikan kembali,
transportasi, fasilitas distribusi berdasar kontrak, dan dokumentasi.
Soal PG

1. Perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melaksanakan proses
pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang undangan adalah ?
a. Industri Farmasi
b. PBF
c. Toko Obat
d. Apotek
e. Distributor obat
2. Suatu perusahaan distribusi produk -produk farmasi yang dipercayakan oleh beberapa
pabrik farmasi (principle) untuk mendistribusikan produk– produknya di seluruh Indonesia
adalah ?
a. Distributor Farmasi
b. Distributor Obat
c. PBF
d. Industri Farmasi
e. Toko Obat
3. Cara distribusi atau penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan untuk memastikan
mutu sepanjang jalur distribusi atau penyaluran sesuai dengan persyaratan dan tujuan
penggunaannya adalah ?
a. CPOB
b. CPKB
c. CPOTB
d. CDOB
e. CPAKB
4. Dibawah ini yang bukan merupakan pihak utama yang terlibat dalam CDOB ?
a. Industri Farmasi
b. PBF
c. Toko Obat
d. Apotek
e. Warung Jamu
5. Dibawah ini adalah peraturan BPOM tentang Tata Cara Sertifikasi Cara Distribusi Obat
Yang Baik Adalah ?
a. No. 25 Tahun 2017
b. No. 32 Tahun 2017
c. No. 29 Tahun 2017
d. No. 24 Tahun 2017
e. No. 14 Tahun 2017
6. Dibawah ini adalah peraturan BPOM tentang TATALAKSANA REGISTRASI OBAT
adalah ?
a. No. 25 Tahun 2017
b. No. 32 Tahun 2017
c. No. 29 Tahun 2017
d. No. 24 Tahun 2017
e. No. 14 Tahun 2017
7. Proses menyalurkan (distribusi) bisa obat maupun bahan obat dimana tujuannya itu untuk
memastikan sepanjang jalur distribusi dilakukan sesuai dengan persyaratan dan tujuan dari
penggunaannya dengan memastikan mutu dari obat atau bahan obat yang didistribusikan
itu adalah Pengertian ?
a. Pengelolaan Sediaan Farmasi
b. Pengadaan Sediaan Farmasi
c. Distribusi Sediaan Farmasi
d. Perencanaan Sediaan Farmasi
e. Penyimpanan Sediaan Farmasi

Soal Essay
1. Sebutkan Prinsip Umum Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) ?
- Prinsip-prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) berlaku untuk aspek
pengadaan, penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian obat dan/atau bahan
obat dalam rantai distribusi.
- Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat
bertanggungjawab untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan
mempertahankan integritas rantai distribusi selama proses distribusi.
- Prinsip-prinsip CDOB berlaku juga untuk obat donasi, baku pembanding dan obat
uji klinis.
- Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip kehati-
hatian (due diligence) dengan mematuhi prinsip CDOB, misalnya dalam prosedur yang
terkait dengan kemampuan telusur dan identifikasi risiko.
- Harus ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dan cukai,
lembaga penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi
dan pihak yang bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan mutu dan
keamanan obat serta mencegah paparan obat palsu terhadap pasien.
2. Sebutkan Tujuan Cara distribusi Obat yang Baik (CDOB) ?
Tujuannya adalah untuk menjamin dan memastikan bahwa distribusi / penyaluran obat
/ bahan sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaannya. Selain itu juga berupaya
untuk mengantisipasi pemalsuan obat dan / atau bahan obat serta beredarnya obat palsu
yang dapat merugikan dan / atau bahkan berisiko timbulnya korban jiwa.
1. Distribusi terkait obat pada pegaadaan sektor pemerintahan diatur dalam ?
a. PERPRES 54/’10 Jo 70/’12
b. PMK 1799/’10 Jo 16 /2013
c. PMK 1010/08 Jo 1120/2008
d. PMK : 1148/’11 Jo 34/’14, Jo 30/2017
e. PMK 3/’15
2. PKaBPOM 29 & 30/2017, mengatur tentang?
a. Pemasukan & Pengawasan Bahan Obat & Makanan
b. Pedoman Dip
c. Tatalaksana Registrasi Obat
d. Sertifikasi CDOB
e. P4 Narkotika, Psikotropika & Prekursor
3. Dibawah ini termasuk kedalam Peran Apoteker di bidang kefarmasian, kecuali?
a. Bekerja di Apotek
b. Bekerja di Rumah Sakit
c. Bekerja di Industri Farmasi,
d. menjadi penanggung jawab di distibusi Farmasi atau Pedagang Besar Farmasi (PBF).
e. Bekerja di industri elektronik
4. Perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melaksanakan proses
pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Merupakan definisi dari?
a. GMP
b. GSP
c. GDP
d. PDGI
e. PBF
5. Dalam CDOB ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu?
a. Manajeman Mutu
b. Organisasi
c. Manajeman dan personalia
d. Bangunan dan Peralatan
e. Jawaban A,B,C, & D Benar

6. Di Bawah ini termasuk kedalam Prinsip Umum Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)
adalah, kecuali?
a. Prinsip-prinsip Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) berlaku untuk aspek pengadaan,
penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian obat dan/atau bahan obat dalam rantai
distribusi.
b. Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau bahan obat bertanggungjawab
untuk memastikan mutu obat dan/atau bahan obat dan mempertahankan integritas rantai
distribusi selama proses distribusi.
c. Prinsip-prinsip CDOB berlaku juga untuk obat donasi, baku pembanding dan obat uji
klinis.
d. Semua pihak yang terlibat dalam proses distribusi harus menerapkan prinsip kehati-hatian
(due diligence) dengan mematuhi prinsip CDOB, misalnya dalam prosedur yang terkait
dengan kemampuan telusur dan identifikasi risiko.
e. Tidak ada kerja sama antara semua pihak termasuk pemerintah, bea dan cukai, lembaga
penegak hukum, pihak yang berwenang, industri farmasi, fasilitas distribusi dan pihak yang
bertanggung jawab untuk penyediaan obat, memastikan mutu dan keamanan obat serta
mencegah paparan obat palsu terhadap pasien.
7. proses menyalurkan obat maupun bahan obat dimana tujuannya itu untuk memastikan
sepanjang jalur distribusi dilakukan sesuai dengan persyaratan dan tujuan dari penggunaannya
dengan memastikan mutu dari obat atau bahan obat yang didistribusikan itu. Merupakan
definisi dari?
a. Distribusi sediaan Farmasi
b. Produksi Sediaan Farmasi
c. Pelayanan Farmasi
d. Pengadaan Farmasi
e. Pemilihan sediaan Farmasi

Essay
1. Sebutkan Apa saja yang menjadi Acuan Apoteker dalam melaksanakan tugasnya di bidang
distibusi Farmasi yaitu CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik)?
Jawaban
CDOB adalah cara distribusi atau penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan untuk
memastikan mutu sepanjang jalur distribusi atau penyaluran sesuai dengan persyaratan dan
tujuan penggunaannya.
Dalam CDOB ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
 manajeman mutu,
 organisasi,
 manajeman dan personalia,
 bangunan dan peralatan,
 operasional,
 inspeksi diri, keluhan,
 obat dan/atau bahan obat kembalian, diduga palsu dan penarikan kembali, transportasi,
fasilitas distribusi berdasar kontrak,
 dokumentasi.
2. Apa yang dimaksud dengan sistem digitalis distribusi sediaan farmasi dan berikan contoh dari
digitalis dibidang distribusi farmasi?
Jawaban
 Menurut Deegan (2002), digitalisasi merupakan proses konversi dari segala bentuk fisik
atau analog kedalam bentuk digital.
 Digitalisasi juga dapat didefinisikan sebagai transkripsi data ke dalam bentuk digital
sehingga dapat diproses secara langsung dengan menggunakan komputer (Feather, 1996).

Contoh

 Beberapa perusahaan di dunia yang bergerak dibidang software sudah dapat memberikan
layanan terhadap rantai pasok. Misalnya, SAP, JDA Software Group Inc, dan lainnya. Pada
perusahaan SAP memberikan sebuah layanan yang bernama SAP Supply Chain
Management (SAP SCM) dimana menyediakan fungsi yang memungkinkan jaringan
pasokan yang responsif dan diterapkan pada software SAP.
1. Manajemen apotek yang meliputi pengolaan gudang, persediaan bahan racikan, kinetika
arus barang dan berhubungan dengan manajemen pembeliaan disebut….
a. Manajemen penjualan
b. Manajemen khusus
c. Manajemen persediaan barang
d. Manajemen pemasaran
e. Manajemen pembelian
2. CDOB.....
a. Cara Daftar Obat yang baik
b. Cara Distribusi Obat yang baik
c. Cara Distribusi Obat yang benar
d. Cara Daftar Obat yang benar
3. Jaminan kualitas oleh distributor untuk penyebaran obat merata dan teratur, pengamanan
lalu lintas dan keabsahan serta mutu obat dan penyimpanan pbat aman sesuai kondisi yang
dipersyaratkan disebut ...
a. CPOB
b. CPKP
c. CPTB
d. CDOB
e. CPKB
4. Larangan distribusi untuk PBF adalah ...
a. Menjual perbekalan farmasi secara eceran baik ditempat kerjanya atau di tempat lain.
b. Melayani resep dokter
c. Melakukan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran narkotik tanpa ijin
d. Tidak melayani resep dokter
e. A,b dan c benar
5. PBF adalah.....
a. Pedagang Berat Farmasi
b. Penjual Besar Farmasi
c. Pedagang Besar Farmasi
d. Pembuat Barang Farmasi
6. Adanya distribusi farmasi atau PBF merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat indonesia, karena?
a. Dengan adanya PBF kebutuhan sediaan farmasi dapat terpenuhi
b. PBF dapat menyumbangkan obat gratis bagi masyarakat
c. Dengan adanya PBF masyarakat bisa mendapat obat yang murah
d. PBF menjamin kualitas kesehatan masyarakat indonesia.
e. PBF memudahkan masyarakat dalam mengakses obat-obatan.
7. Apa acuan apoteker dalam melaksanakan tugasnya di bidang distribusi farmasi?
a. Peraturan perundang-undangan
b. Surat edaran menteri kesehatan
c. CDOB
d. Peraturan menteri kesehatan
e. COC

ESSAY

1. Apa yang dimkasud dengan distributor farmasi ?


2. Jelaskan bagaimana alur distribusi farmasi ?

Jawaban :

1. Distributor farmasi adalah suatu perusahaan distribusi produk -produk farmasi yang
dipercayakan oleh beberapa pabrik farmasi (principle) untuk mendistribusikan produk–
produknya di seluruh Indonesia. Pabrik farmasi memproduksi obat–obatan seperi obat
bebas, obat ethical (resep) dan alat–alat kesehatan.
2. Jalur distribusi obat diawali dari Industri Farmasi yang kemudian disalurkan kepada
Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan selanjutnya PBF akan menyalurkan atau
mendistribusikan obat tersebut kepada PBF cabang, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah
Sakit, Balai Pengobatan, dan Gudang Farmasi.
1. Berikut ini merupakan jenis-jenis nakorba, kecuali.…

a. Narkotik

b. Nikotin

c. Soda

d. Psikotropika

e. Alkohol

2. Berikut ini merupakan risiko penyalahgunaan narkoba, yaitu.…

a. Kebugaran

b. Menambah napsu makan

c. Kelaparan

d. Meningkatkan daya tahan tubuh

e. Kecanduan

3. Narkotika adalah.....
a. zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun
semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran atau
menghilangkan rasa atau mengurangi rasa nyeri
b. zat atau obat, baik alamiah yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat dan menyebabkan perubahan dan berpotensi menyebabkan perubahan
khas pada aktivitas mental dam perilaku dan berpotensi menyebabkan ketergantungan.
c. bahan berbahaya yang bukan termasuk narkotika dan psikotropika, namun mampu
berpengaruh pada kerja otak.
d. bahan berbahaya berupa nikotin, alkohol, dan inhalasi atau solven
e. semua salah

4. Salah satu narkotika yang termasuk golongan III adalah....


a. Morfin
b. Codein
c. Kokain
d. Petidin
e. ganja
5. Jerat pidana maksimal bagi pembuat dan pendengar narkoba adalah selama....
a. 10 tahun
b. 30 tahun
c. 50 tahun
d. 20 tahun
e. 40 tahun
6. Undang-undang yang mengatur tentang Narkotika adalah . . .
a. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997
b. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997
c. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997
d. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997
e. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1997
7. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 mengatur tentang . . . .
a. Narkoba
b. Alcohol
c. Obat-obatan terlarang
d. Narkotika
e. Psikotropika
1. zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis,
yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Adalah definisi
dari?
a. Narkotika
b. Psikotropika
c. Zat Adiktif
d. Prekursor
e. MSG
2. Menurut PMK RI No. 7 – 2018 PERUBAHAN PENGGOLONGAN NARKOTIKA 9 maret
2018 yang termasuk kedalam penggolongan narkotika adalah, kecuali?
a. Gol I .... 146 jenis + garam2garamnya ( 114)
b. Gol II .... 90 jenis + garam2garamnya (91)
c. Gol III ...9 jenis ………… Di +
d. Garam-2 dari Narkotika dlm gol.
e. Campuran atau sediaan difenoksin dengan bahan lain bukan narkotika
3. Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat, dan dapat menimbulkan
ketergantungan atau ketagihan. Ada berapa penggolongan dalam Psikotropika?
a. Gol.I
b. Gol. II
c. Gol I & II
d. Gol I, II, & III
e. Gol. I, II, III & IV
4. “Mempunyai potensi yg sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan
sebagai barang terlarang. Contoh: ekstasi (MDMA = 3,4-Methylene-Dioxy Methil
Amphetamine), LSD (Lysergic Acid Diethylamid), dan DOM”. Pernyataan tersebut
Merupakan salah satu pengolongan dari ?
a. Narkotika Gol.I
b. Narkotika Gol. II
c. Narkotika Gol. III
d. Psikotropika Gol. 1
e. Prekursor
5. Dibawah ini yang tidak termasuk kedalam sanksi administratif adalah?
a. teguran
b. peringatan
c. denda administratif
d. penghentian sementara kegiatan
e. Izin tidak dicabut
6. memberantas peredaran gelap psikotropika”, merupakan salah satu tujuan pengaturan dalam
bidang psikotropika dalam pasal berapa?
a. Pasal 1
b. Pasal 2
c. Pasal 3
d. Pasal 4
e. Pasal 5
7. Menurut Pasal 51 Pengadaan Prekursor Narkotik dilakukan melalui?
a. Produksi dan Impor
b. Produksi dan Legal
c. Legal dan Impor
d. Ekspor dan Impor
e. Ekspor dan Legal
1. Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan
Narkotika dan Psikotropika adalah ?
a. Prekursor
b. Zat adiktif
c. Narkoba
d. Amfetamine
e. Obat bius
2. Undang – undang yang mengatur tentang Penyimpanan Narkotika adalah ?
a. PMK.28/’78
b. PMK 168/’05
c. PMK 26/’14
d. PMK 03/’15
e. PMK 7 /2018
3. Dibawah ini yang bukan merupakan tujuan dari PP 44 / 2010 ?
a. Melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan prekursor
b. Mencegah dan memberantas peredaran gelap prekursor
c. Mencegah terjadinya kebocoran dan penyimpanan prekursor
d. Menyebarluaskan Prekursor ke masyarakat
e. Menjamin ketersediaan precursor
4. Dibawah ini merupakan Psikotropika golongan II adalah ?
a. Lorazepam
b. Diazepam
c. Amfetamine
d. Alprazolam
e. Mogadon
5. Pasal berapa yang mengatur Tindak pidana di bidang psikotropika sebagaimana diatur
dalam undang-undang ini adalah kejahatan ?
a. Pasal 67
b. Pasal 68
c. Pasal 69
d. Pasal 70
e. Pasal 71
6. Dibawah ini bukan merupakan Prekursor adalah
a. Ephedrine
b. Ergomertrine
c. Norepinephrine
d. Ergotamine
e. Midazolam
7. Pada pasal berapa yang mengatur tentang Penyerahan Prekursor Farmasi ?
a. Pasal 23
b. Pasal 21
c. Pasal 24
d. Pasal 22
e. Pasal 25

1. Salah satu kelompok masyarakat yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah…
a. Rentang usia 15-35 tahun
b. Usia 10-20 tahun
c. 20-30 tahun
d. <35
e. Rata-rata usia 30 tahun
2. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2018 mengatur tentang…
a. Rencana Aksi Nasional Program Pencegahan dan Pemberantasan dan
Perdagangan Gelap Narkoba (P4GN)
b. Angka penyalahgunaan narkoba tahun 2017 sebanyak 3.376.115 orang pada rentang
usia 10-59 tahun
c. Obat atau bahan yang bermanfaat di bidang pengobatan atau Yankes dan
pengembangan ilpeng
d. Kesehatan dan napza yang menimpa anak-anak
e. Kasus anak pecandu narkoba dan 8,1 persen kasus anak sbg pengedar narkoba
3. Dibawah ini yang bukan merupakan tujuan dari undang-undang narkotika adalah…
a. Menjamin Ketersediaan Narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
Narkotika.
c. Memberantas peredaran gelap Narkotika dan prekusor Narkotika.
d. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan social bagi penyalahgunaan dan
pecandu Narkotika.
e. Rencana aksi nasional program pencegahan dan pemberantasan dan
perdagangan gelap narkoba
4. Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan
Narkotika dan Psikotropika merupakan definisi dari…
a. Psikotropika
b. Narkotika
c. Prekursor
d. Narkoba
e. Obat keras
5. Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dalam bentuk obat jadi hanya dapat
diedarkan setelah mendapatkan izin edar dari…
a. BPOM
b. Pemerintah
c. Kepala dinas kesehatan
d. Menteri
e. Presiden
6. Sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) untuk mendapatkan izin edar Narkotika,
Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dalam bentuk obat jadi maka harus melalui
pendaftaran pada…
a. BPOM
b. Peraturan perundang-undang
c. Menteri kesehatan
d. Apoteker
e. Tenaga kefarmasian
7. Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas
pada aktivitas mental dan perilaku adalah pengertian dari…
a. Narkotika
b. Psikotropika
c. Prekursor
d. Peredaran
e. Perdagangan

1. Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan, definisi dari ….
a. Psikotropika
b. Narkotika
c. Zat adiktif
d. Adiktif
e. Benar semua
2. Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat, dan dapat
menimbulkan ketergantungan atau ketagihan, definisi dari ….
a. Psikotropika
b. Narkotika
c. Zat adiktif
d. Adiktif
e. Benar semua
3. Yang mempunyai potensi yg sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan
dinyatakan sebagai barang terlarang, merupakan psikotropika golongan….
a. Psikotropika Golongan I
b. Psikotropika Golongan II
c. Psikotropika Golongan III
d. Psikotropika Golongan IV
e. Salah semua
4. Amfetamin merupakan psikotropik golongan …..
a. Psikotropika Golongan I
b. Psikotropika Golongan II
c. Psikotropika Golongan III
d. Psikotropika Golongan IV
e. Benar semua
5. Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan
Narkotika dan Psikotropika , definisi dari …
a. Psikotropika
b. Narkotika
c. Prekursor
d. Zat adiktif
e. Adiktif

6. Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi di Fasilitas
Pelayanan Kefarmasian meliputi ….
a. Pengadaan
b. Penerimaan
c. Penyimpanan
d. Penyerahan
e. Benar semua
7. Penyerahan Prekursor Farmasi hanya dapat dilakukan oleh, kecuali ….
a. Apotek
b. Puskesmas
c. Instalasi Farmasi Rumah Sakit
d. Perawat
e. Dokter
1. Melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan precursor adah tujuan dari…
a. PP PP 44 / 2010
b. PMK.28/’78
c. PMK No 16 Tahun 2013
d. PER. Ka.BPOM RI No 40 TAHUN 2013
e. PP No 51 Tahun 2009

2. Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan, adalah
a. Psikotripok
b. Bahan obat
c. Obat tradisional
d. Bahan baku
e. Narkotik

3. Mempunyai potensi yg sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan


sebagai barang terlarang. Contoh: ekstasi, psikotropik golongan?
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V

4. Yang termasuk kedalam Sanksi administrative adalah…


a. Teguran;
b. Peringatan
c. Denda administratif;
d. A dan c benar
e. Semua benar

5. Daftar narkotika golongan I, Opium masak terdiri dari…


a. Candu
b. Jicing
c. Jicingko
d. Semua salah
e. Semua benar

6. Pada tahap pengelolaan, Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi
di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian meliputi kegiatan sebagai berikut, kecuali…
a. Pengadaan
b. Penerimaan
c. Perawatan
d. Penyimpanan
e. Penyerahan

7. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan psikotropika, baik
dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan maupun pemindah tanganan adalah
pengertian dari…
a. Perdagangan
b. Perederan
c. Pemesanan
d. Pendistribusian
e. Pemasukan
1. Berdasarkan PERMENKES No. 3 Tahun 2015, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit,
Puskesmas, Instalasi Farmasi Klinik, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan harus memiliki tempat
penyimpanan Narkotika atau Psikotropika berupa lemari khusus. Kriteria lemari khusus yang
maksud yaitu..
a. Terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar
b. Dilindungi dengan jeruji
c. Mudah dipindahkan
d. Memiliki suhu terkontol dengan parameter 2-8OC
e. Terbuat dari bahan yang kuat, tidak mudah dipindahkan dan mempunyai 2 buah
pintu dan kunci yang berbeda
2. Penggunaan Obat golongan narkotik dan psikotropik harus dilakukan pelaporan secara
periodik setiap bulan melalui..
a. Dinas Kesehatan Kab/Kota
b. Dinas Kesehatan Provinsi
c. Sistem Informasi Apoteker (SIAP)
d. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
e. Sistem Informasi Pelaporan Narkotik dan Psikotropil (SIPNAP)
3. Narkotika yang mempunyai potensi yg sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan
dinyatakan sebagai barang terlarang termasuk dalam..
a. Golongan I
b. Golongan II
c. Golongan III
d. Golongan IV
e. Golongan V
4. Diazepam merupakan obat golongan farmasi yang mempunyai potensi ringan dalam
menyebabkan ketergantungan, dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep
dokter, Oleh karenanya obat tersebut termasuk dalam narkotik golongan ke..
a. Golongan I
b. Golongan II
c. Golongan III
d. Golongan IV
e. Golongan V
5. Obat yang mengandung zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam
pembuatan Narkotika dan Psikotropika, termasuk dalam golongan..
a. Obat Wajib Apotek
b. Obat-Obat Tertentu
c. Prekursor
d. Narkotik
e. Psikotropik
6. Berikut ini merupakan tujuan dibuatnya regulasi tentang narkotika, psikotropika, dan
precursor,kecuali..
a. Menjamin kebutuhan narkotika, psikotropika, dan prekursor untuk kepentingan
untuk masyarakat secara umum
b. Menjamin ketersediaan narkotika, psikotropika, dan prekursor untuk kepentingan industri
farmasi, industri non farmasi dan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
c. Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
narkotika, psikotropika, dan prekursor
d. Memberantas peredaran gelap / kebocoran dan penyimpangan narkotika, psikotropika,
dan prekursor
e. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi Penyalah Guna dan
pecandu narkotika, psikotropika, dan prekursor
7. Berdasarkan PERMENKES No. 3 Tahun 2015, sediaan obat golongan Narkotika dan
Psikotropika yang boleh diserahkan oleh Apotek kepada Dokter yang menjalankan praktik
perorangan yaitu..
a. Peroral
b. Injeksi
c. Topikal
d. Rektal
e. Semua jenis sediaan obat
8. Peraturan pelaksanaan terkait Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Dan Pelaporan
Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi ada pada nomor
a. PMK No 3 Tahun 2015
b. Per. Ka. BPOM RI No 40 Tahun 2013
c. PP No 44 Tahun 2010
d. PMK No16 Tahun 2003
e. PP No 51 Tahun 2009

9. Instruksi presiden nomor 6 tahun 2018 menjelaskan tentang


a. Tindak pidana narkotika telah bersifat transnasional
b. Mengimpor, mengekspor, memproduksi, menanam, menyimpan, mengedarkan,
dan/atau menggunakan Narkotika tanpa pengendalian dan pengawasan yg ketat
dan saksama.
c. Rencana Aksi Nasional Program Pencegahan dan Pemberantasan dan
Perdagangan Gelap Narkoba (P4GN)
d. Menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan apabila disalahgunakan atau
digunakan tanpa pengendalian dan pengawasan yang ketat dan saksama
e. Permasalahan narkoba di Indonesia

10. Dampak yang ditimbulkan oleh narkotika adalah


a. Meningkatnya tekanan darah
b. Menurunnya kualitas tekanan darah
c. Timbulnya bercak merah pada kulit
d. Menyebabkan ketergantungan dan hilangnya kesadaran
e. Munculnya penyakit lain

11. Berikut ini yang bukan merupakan narkoba jenis psikotropika adalah
a. Metamfetamin
b. Pertidin
c. Fenetilin
d. Amorbarbital
e. Diazepam

12. Dibawah ini yang termasuk obat jenis psikotropika gol I yaitu
a. Amfetamin
b. Fenitilin
c. Ekstaksi (MDMA = 3,4 – Methylene-Dioxy Methyl Amphetamine)
d. Mogadon
e. Nitrazepam
13. Pada PMK No 3 Tahun 2015 Tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Dan
Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi pasal 9 menjelaskan penyerahan
Narkotika dan/atau Psikotropika hanya dapat dilakukan oleh, kecuali
a. Apotek
b. Puskesmas
c. Instalasi farmasi rumah sakit
d. Instalasi farmasi klinik
e. Toko obat

14. Perubahan penggolongan narkotika disebutkan pada peraturan menteri kesehatan Republik
Indonesia dengan nomor
a. Nomor 7 tahun 2018
b. Nomor 8 tahun 2017
c. Nomor 7 tahun 2017
d. Nomor 8 tahun 2018
e. Nomor 9 tahun 2018
1. Instruksi presiden nomor berapa yang berisis tentang Rencana aksi nasional program
Pencegahan dan Pemberantasan dan Perdagangan Gelap Narkoba (P4GN) ?

a. 6 tahun 2018

b. 6 tahun 2019

c. 6 tahun 2017

d. 7 tahun 2018

e. 7 tahun 2019

2. Tujuan dari UU Narkotika adalah …

a. Menjamin ketersediaan narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau


pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
b. Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
narkotika

c. Memberantas peredaran gelap narkotika dan precursor narkotika

d. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan social bagi penyalahgunaan dan
pecandu narkotika

e. Jawaban a, b, c, dan d benar

3. Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis
yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan adalah definisi dari…

a. Narkotika

b. Psikotropika

c. Precursor

d. Obat

e. Tanaman

4. Salah satu kelompok masyarakat yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah mereka
yang berada pada rentang ?

a. Usia 10-25 Tahun

b. Usia 12-30 Tahun

c. Usia 15-35 Tahun

d. Usia 20-34 Tahun

e. Usia 25-35 Tahun

5. Tujuan pengaturan Prekursor terdapat dalam UU No. 35 Tahun 2009 pada pasal ?

a. Pasal 48
b. Pasal 50

c. Pasal 52

d. Pasal 49

e. Pasal 51

6. Dibawah ini manakah yang bukan termasuk dalam tujuan PP No. 44 tahun 2020 ?

a. Melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan precursor

b. Mencegah dan memberantas peredaran gelap precursor

c. Mencegah terjadinya kebocoran dan penyimpanan precursor

d. Menjamin ketersediaan precursor

e. Memberantas peradaran psikotropika

7. Dibawah ini manakah yang bukan termasuk dari sarana penyimpanan atau pengguna narkotika,
psikotropika, dan prekursor ?

a. Industri Farmasi
b. Apotek
c. Rumah Sakit
d. Pedagang Besar Farmasi
e. Toko Obat
1. Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan disebut...
A. Psikotropika
B. Narkotika
C. Obat Keras
D. Obat hipnotik
E. Obat sedatif
2. Zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat, dan dapat menimbulkan
ketergantungan atau ketagihan disebut...
A. Psikotropika
B. Narkotika
C. Obat Keras
D. Obat hipnotik
E. Obat sedatif

3. Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan
Narkotika dan Psikotropika disebut...
A. Golongan narkotika
B. Golongan psikotropika
C. Obat keras
D. Prekursor
E. Golongan hipnotik

4. Tanaman Papaver somniferum.L dan semua bagian-bagiannya termasuk buah dan


jeraminya, kecuali bijinya. Opium mentah, yaitu getah yang membeku sendiri, diperoleh
dari buah tanaman Papaver somniferum.L dengan atau tanpa mengalami pengolahan
sekedarnya untuk pembungkus dan pengangkutan tanpa memperhatikan kadar morfinnya
hal ini terdapat pada peraturan..
A. Psikotropika golongan I
B. Narkotika golongan I
C. Narkotika golongan II
D. Narkotika golongan II dan III
E. Narkotika golongan II dan V

5. Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dalam bentuk obat jadi hanya dapat
diedarkan setelah mendapatkan izin edar dari Menteri. Untuk mendapatkan izin edar
Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dalam bentuk obat jadi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus melalui pendaftaran pada Badan Pengawas Obat dan
Makanan. Berdasarkan pasal 5 hal ini mengenai tentang...
A. Izin khusus
B. Penyerahan Narkotika dan Psikotropika
C. Peredaran
D. Penyimpanan
E. Pengelolaan

6. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka pembelian dan/atau penjualan,
termasuk penawaran untuk menjual psikotropika, dan kegiatan lain berkenaan dengan
pemindah tanganan psikotropika dengan memperoleh imbalan disebut...
A. Peredaran
B. Penyerahan
C. Penyimpanan
D. Perdagangan
E. Penyerahan Narkotika dan Psikotropika

7. Berdasarkan Pasal 3 PERKA BPOM No. 4 – 2018, mengenai pengelolaan, Pengelolaan


Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi di Fasilitas Pelayanan
Kefarmasian meliputi kegiatan sebagai berikut kecuali...
A. Penyerahan
B. Pengembalian
C. Pemusnahan
D. Pelaporan
E. Pengelolaan
1. Contoh obat Golongan II, mempunyai potensi yg kuat dlm menyebabkan ketergantungan

ialah...

a. Amokcillin

b. Na diklofenak

c. CPG
d. Amfetamin

e. Salah semua

2. Contoh obat Golongan IV, mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan

ketergantungan, dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter ialah

....

a. Diazepam

b. Kalium diklofenak

c. Levodopa

d. Klindamisin

e. Clopidogrel

3. Singkatan dari LSD ialah ....

a. (Lodia Acid Diethylamid)

b. (Lovren Acid Diethylamid,

c. (Lanced Acid Diethylamid)

d. (Lyserrol Acid Diethylamid)

e. (Lysergic Acid Diethylamid)

4. Tujuan PP 44 / 2010 . kecuali

a. Melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan prekursor

b. Mencegah dan memberantas peredaran gelap prekursor

c. Mencegah terjadinya kebocoran dan penyimpanan prekursor

d. Menjamin ketersediaan precursor

e. Menjaga ketersediaan pangan masyarakat


5. Pada kejahatan psikotropika tindak pidana di bidang psikotropika sebagaimana diatur

dalam undang-undang ini adalah kejahatan ialah pasal..

a. 70

b. 68

c. 67

d. 54

e. 55

6. Getah yang membeku sendiri, diperoleh dari buah tanaman Papaver Somniferum L dengan

atau tanpa mengalami pengolahan sekedarnya untuk pembungkus dan pengangkutan tanpa

memperhatikan kadar morfinnya disebut ..

a. Allium cepa

b. Opium masak

c. Opium mentah

d. Allium cepa mentah

e. Salah semua

7. Tempat penyimpanan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi di fasilitas produksi,

fasilitas distribusi, dan fasilitas pelayanan kefarmasian harus mampu menjaga keamanan,

khasiat, dan mutu Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi pada pasal

a. 23

b. 22

c. 26

d. 24

e. 27
1. Perudang-undangan tentang penyimpanan narkotika diatur pada .…
a. PMK Nomor 28/Menkes/Per/I/1978
b. PMK Nomor 168/Menkes/Per/II/2005
c. PMK Nomor 10/PMK.03/2013
d. PMK Nomor 7/PMK No.7/2018
e. PMK Nomor 26 Tahun 2014

2. Obat atau bahan yang bermanfaat di bidang pengobatan atau yayasan kesehatan dan
pengembangan ilmu pengetahuan serta menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan
apabila disalahgunakan atau digunakan tanpa pengendalian dan pengawasan yang ketat dan
saksama merupakan ….
a. Obat Keras
b. Obat Essensial
c. Narkotika
d. Obat Bebas Terbatas
e. Obat Wajib Apotek

3. Melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan prekursor, mencegah dan memberantas


peredaran gelap prekursor, mencegah terjadinya kebocoran dan penyimpanan prekursor, dan
menjamin ketersediaan prekursor, merupakan tujuan dari …
a. PMK Nomor 28/Menkes/Per/I/1978
b. PP Nomor 44 Tahun 2010
c. PMK Nomor 168/Menkes/Per/II/2005
d. PMK Nomor 10/PMK.03/2013
e. PMK Nomor 7/PMK No.7/2018

4. Perubahan penggolongan narkotika di atur dalam …


a. PMK Nomor 28/Menkes/Per/I/1978
b. PMK Nomor 168/Menkes/Per/II/2005
c. PMK Nomor 10/PMK.03/2013
d. PMK Nomor 7/PMK No.7/2018
e. PMK Nomor 26 Tahun 2014

5. Zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintetis, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan ssp, dan dapat menimbulkan ketergantungan atau ketagihan
merupakan golongan ….
a. Narkotika
b. Psikotropika
c. Essensial
d. NSAID
e. Imunosupresan

6. Psikotropika yang mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan ketergantungan, dapat


digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter, merupakan psikotropika
golongan ….
a. Golongan I
b. Golongan II
c. Golongan III
d. Golongan IV
e. Semua salah

7. Ketentuan penyimpanan dan pelaporan menurut UU Nomor 35 Tahun 2009 pasal 14 yaitu,
kecuali ….
a. Wajib disimpan secara khusus
b. Wajib membuat, menyampaikan dan menyimpan laporan berkala mengenai pemasukan
dan atau pengeluaran narkotika yang berada dalam penguasaannya
c. Ketentuan diatur permenkes
d. Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 1 dan 2 a ayat (2) dikenai sanki administratif
e. Penghentian sementara kegiatan
8. Regulasi yang mengatur segala aspek tentang narkotika adalah…
a. UU RI No. 5 Tahun 1997
b. UU RI No. 35 Tahun 2009
c. PP No. 51 Tahun 2009
d. PP No. 72 Tahun 1998
e. UU RI No. 44 Tahun 2009

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2015 merupakan regulasi yang menjelaskan
tentang…
a. Pekerjaan Kefarmasian
b. Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat kesehatan
c. Peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan Narkotika, Psikotropika,
dan Prekursor Farmasi.
d. Rumah Sakit
e. Industri Farmasi

10. Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan
disebut juga…
a. Narkotika
b. Psikotropika
c. Obat Herbal Terstandar
d. Obat Keras
e. Obat Bebas Terbatas

11. Tujuan diberlakukannya Undang-undang yang mengatur tentang Narkotika adalah, kecuali…
a. Memberantas peredaran gelap Narkotika dan prekursor Narkotika
b. Menjamin ketersediaan narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
c. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi penyalahgunaan dan
pecandu Narkotika
d. Meningkatkan efek terapi narkotika yang maksimal bagi yang menggunakannya
e. Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
Narkotika

12. Berikut ini yang merupakan contoh dari zat Psikotropika golongan IV adalah…
a. Diazepam
b. Amfetamin
c. Amorbarbital
d. Fenetilin
e. Mogandon

13. Asetildihidrokodeina, Dekstropropoksifena, Dihidrokodeina, dan Etilmorfina adalah sebagian


contoh zat aktif dari…
a. Narkotika Golongan I
b. Narkotika Golongan II
c. Narkotika Goolongan III
d. Psikotropika Golongan I
e. Psikotropika Golongan II

14. Berikut ini yang merupakan pernyataan yang tidak tepat mengenai Psikotropika adalah …
a. Psikotropika merupakan zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat.
b. Psikotropika mempunyai potensi yang dapat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
c. Psikotropika hanya dapat diproduksi oleh pabrik obat yang telah memiliki izin sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
d. Penyaluran Psikotropika dalam rangka peredaran dapat dilakukan oleh pabrik obat, PBF,
dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah
e. Psikotropika dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
1. Zat Atau Obat Bukan Narkotika, Baik Alami Maupun Sintesis, Yang Berkhasiat Psikoaktif
Melalui Pengaruh Selektif Pada Susunan Sistem Saraf Pusat, Dan Dapat Menimbulkan
Ketergantungan Atau Ketagihan Disebut Dengan…
A. Narkotika
B. Psikotropika
C. Prekursor
D. OTT
E. Bebas Keras

2. Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan
Narkotika dan Psikotropika disebut…
A. Narkotika
B. Psikotropika
C. Prekursor
D. OTT
E. Bebas Keras

3. Mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan ketergantungan, dapat digunakan untuk


pengobatan tetapi harus dengan resep dokter merupakan obat…
A. Narkotika golongan 1
B. Psikotropika golongan 1
C. Psikotropika golongan 2
D. Psikotropika golongan 3
E. Psikotropika golongan 4

4. Mempunyai potensi yang sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan
sebagai barang terlarang merupakan obat…
A. Narkotika golongan 1
B. Psikotropika golongan 1
C. Psikotropika golongan 2
D. Psikotropika golongan 3
E. Psikotropika golongan 4
5. Hasil yang diperoleh dari opium mentah melalui suatu rentetan pengolahan khususnya
dengan pelarutan, pemanasan dan peragian dengan atau tanpa penambahan bahan-bahan
lain, dengan maksud mengubahnya menjadi suatu ekstrak yang cocok untuk pemadatan
disebut dengan…
A. Candu
B. Opium Mentah
C. Opium Masak
D. Jicingko
E. Jicing
6. Amfetamin, metamfeamin (sabu) salah obat golongan dari…
A. Narkotika golongan 1
B. Psikotropika golongan 1
C. Psikotropika golongan 2
D. Psikotropika golongan 3
E. Psikotropika golongan 4
7. Pil koplo salah obat golongan dari…
A. Narkotika golongan 1
B. Psikotropika golongan 1
C. Psikotropika golongan 2
D. Psikotropika golongan 3
E. Psikotropika golongan 4
1. Yang termasuk sanksi administratif, yaitu...
a. Teguran
b. Peringatan
c. Denda administratif
d. Penutupan
e. Penghentian sementara kegiatan
2. Izin khusus: Industri Farmasi yang memproduksi Narkotika dan PBF atau Instalasi
Farmasi Pemerintah yang menyalurkan Narkotika wajib memiliki izin khusus dari Menteri
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, terdapat pada pasal dan ayat
berapa?
a. Pasal 6 ayat 1
b. Pasal 6 ayat 2
c. Pasal 6 ayat 3
d. Pasal 6 ayat 4
e. Pasal 6 ayat 5
3. Pengaturan prekursor dalam UndangUndang ini bertujuan: a. melindungi masyarakat dari
bahaya penyalahgunaan Prekursor Narkotika; b. mencegah dan memberantas peredaran
gelap Prekursor Narkotika; dan c. mencegah terjadinya kebocoran dan penyimpangan
Prekursor Narkotika. Termasuk dalam pasal?
a. Pasal 46
b. Pasal 47
c. Pasal 48
d. Pasal 49
e. Pasal 50
4. Pengadaan Prekursor Narkotika dilakukan melalui produksi dan impor, terdapat pada pasal
dan ayat?
a. Pasal 51 ayat 1
b. Pasal 51 ayat 2
c. Pasal 52 ayat 1
d. Pasal 52 ayat 2
e. Pasal 53 ayat 1
5. Penyerahan prekursor farmasi: Apotek, Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, dan
Instalasi Farmasi Klinik hanya dapat menyerahkan Prekursor Farmasi golongan obat keras
kepada pasien berdasarkan resep dokter, terdapat pada pasal dan ayat?
a. Pasal 22 ayat 1
b. Pasal 22 ayat 2
c. Pasal 22 ayat 3
d. Pasal 23 ayat 1
e. Pasal 23 ayat 2
6. Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi yang diedarkan harus memenuhi
persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu, termasuk dalam...
a. Pasal 3 PERKA BPOM No. 4 – 2018 ayat 1
b. Pasal 3 PERKA BPOM No. 4 – 2018 ayat 2
c. Pasal 3 PERKA BPOM No. 4 – 2018 ayat 3
d. Pasal 3 PERKA BPOM No. 4 – 2018 ayat 4
e. Pasal 3 PERKA BPOM No. 4 – 2018 ayat 5
7. Sabu merupakan obat psikotropika dari golongan?
a. Narkotika golongan I
b. Narkotika golongan II
c. Psikotropika golongan I
d. Psikotropika golongan II
e. Psikotropika golongan III
8. Zat atau obat tang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semi
sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
disebut…
f. Obat Keras
g. Psikotropika
h. Narkotika
i. Prekursor
j. Obat Paten
9. Regulasi terbaru yang mengatur perubahan penggolongan Narkotika adalah…
f. PMK RI No. 7 tahun 2018
g. PMK RI No. 28 tahun 1978
h. PMK RI No. 03 tahun 2015
i. PMK RI No. 26 tahun 2014
j. PMK RI No. 168 tahun 2005
10. Zat atau bahan pemula atau bahan kimi yang dapat digunakan dalam pembuatan narkotika
dan psikotropika adalah…
f. Narkotika
g. Psikoterapi
h. Obat Keras
i. Prekursor
j. Obat paten
11. Tujuan dari Peraturan Pemerintah tentang Pengaturan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor
adalah…
f. Menjamin ketersediaan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor untuk kepentingan
industri farmasi dan non farmasi, pelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan dan
teknologi
g. Mencegah, melindungi dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
Narkotika, Psikotropika dan Prekursor.
h. Memberantas peredaran gelap / kebocoran dan penyimpangan Narkotika, Psikotropika
dan Prekursor.
i. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi penyalah gunaan dan
pecandu Narkotik dan Psikotropika.
j. Pernyatan A, B, C dan D semua benar
12. Penyerahan narkotika dan psikotropika diatur dalam regulasi…
a. PMK RI No. 7 tahun 2018
b. PMK RI No. 28 tahun 1978
c. PMK RI No. 03 tahun 2015
d. PMK RI No. 26 tahun 2014
e. PMK RI No. 168 tahun 2005
13. Kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka pembelian dan / atau penjualan, termasuk
penawaran untuk menjual psikotropika, dan kegiatan lain berkenaan dengan
pemindahtanganan psikotropika dengan memperoleh imbalan, disebut…
f. Perdagangan
g. Peredarana
h. Pengadaan
i. Pembelian
j. Penyaluran
14. Prekursor farmasi yang terdiri atas ephedrine, ergometrine, ergotamine, norephedrine,
potassium permanganate, dan pseudoefedrin. Hal ini sesuai dengan regulasi…
f. Per Ka-BPOM RI no. 40 tahun2013
g. PMK RI No. 28 tahun 1978
h. PMK RI No. 03 tahun 2015
i. PMK RI No. 26 tahun 2014
j. PMK RI No. 168 tahun 2005

1. Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan Narkotika
dan Psikotropika disebut dengan…
A. Narkotika
B. Psikotropika
C. Prekursor
D. OTT
E. Bebas Terbatas

2. Diazepam, nitrazepam, lexotan merupakan contoh dari obat golongan …


A. Narkotika
B. Psikotropika
C. Prekursor
D. OTT
E. Bebas Terbatas

3. Amorbarbital, brupronorfina, dan mogadon merupakan contoh dari obat


A. Narkotika Golongan I
B. Psikotropika Golongan I
C. Psikotropika Golongan II
D. Psikotropika Golongan 1II
E. Psikotropika Golongan 1V

4. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan psikotropika, baik
dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan maupun pemindah tanganan disebut…
A. Peredaran
B. Pengadaan
C. Penyimpanan
D. Perdagangan
E. Pembelian

5. Yang bukan obat dari golongan Prekursor adalah…


A. Ephedrine
B. Acetaminofen
C. Ergometrine
D. Norephedrine

E. Pseudoephedrine

6. Kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka pembelian dan/atau penjualan, termasuk
penawar-an untuk menjual psikotropika, dan kegiatan lain berkenaan dengan
pemindahtanganan psikotropika dengan memperoleh imbalan merupakan pengertian dari…
A. Peredaran
B. Pengadaan
C. Penyimpanan
D. Perdagangan
E. Pembelian

7. Getah yang membeku sendiri, diperoleh dari buah tanaman Papaver Somniferum L dengan
atau tanpa mengalami pengolahan sekedarnya untuk pembungkus dan pengangkutan tanpa
memperhatikan kadar morfinnya disebut dengan….
A. Prekursor
B. Opium Masak
C. Jicingko
D. Obat Tradisional
E. Opium Mentah
15. Zat atau obat tang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semi
sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
disebut…
k. Obat Keras
l. Psikotropika
m. Narkotika
n. Prekursor
o. Obat Paten
16. Regulasi terbaru yang mengatur perubahan penggolongan Narkotika adalah…
k. PMK RI No. 7 tahun 2018
l. PMK RI No. 28 tahun 1978
m. PMK RI No. 03 tahun 2015
n. PMK RI No. 26 tahun 2014
o. PMK RI No. 168 tahun 2005
17. Zat atau bahan pemula atau bahan kimi yang dapat digunakan dalam pembuatan narkotika
dan psikotropika adalah…
k. Narkotika
l. Psikoterapi
m. Obat Keras
n. Prekursor
o. Obat paten
18. Tujuan dari Peraturan Pemerintah tentang Pengaturan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor
adalah…
k. Menjamin ketersediaan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor untuk kepentingan
industri farmasi dan non farmasi, pelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan dan
teknologi
l. Mencegah, melindungi dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
Narkotika, Psikotropika dan Prekursor.
m. Memberantas peredaran gelap / kebocoran dan penyimpangan Narkotika, Psikotropika
dan Prekursor.
n. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi penyalah gunaan dan
pecandu Narkotik dan Psikotropika.
o. Pernyatan A, B, C dan D semua benar
19. Penyerahan narkotika dan psikotropika diatur dalam regulasi…
f. PMK RI No. 7 tahun 2018
g. PMK RI No. 28 tahun 1978
h. PMK RI No. 03 tahun 2015
i. PMK RI No. 26 tahun 2014
j. PMK RI No. 168 tahun 2005
20. Kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka pembelian dan / atau penjualan, termasuk
penawaran untuk menjual psikotropika, dan kegiatan lain berkenaan dengan
pemindahtanganan psikotropika dengan memperoleh imbalan, disebut…
k. Perdagangan
l. Peredarana
m. Pengadaan
n. Pembelian
o. Penyaluran
21. Prekursor farmasi yang terdiri atas ephedrine, ergometrine, ergotamine, norephedrine,
potassium permanganate, dan pseudoefedrin. Hal ini sesuai dengan regulasi…
k. Per Ka-BPOM RI no. 40 tahun2013
l. PMK RI No. 28 tahun 1978
m. PMK RI No. 03 tahun 2015
n. PMK RI No. 26 tahun 2014
o. PMK RI No. 168 tahun 2005
11. Membuat 2 soal Essay.
1. Jelaskan penggolongan Psikotropika menurut regulasi UU RI no. 5 tahun 1997?
Jawab:
Penggolongan Psikotropika menurut regulasi UU RI no. 5 tahun 1997 terdapat dalam pasal 2,
sebagai berikut:
(1) Digolongkan menjadi:
a. Psikotropika golongan I
b. Psikotropika golongan II
c. Psikotropika golongan III
d. Psikotropika golongan IV
(2) Psikotropika yang mempunyai potensi mengakibatkan sindroma ketergantungan
sebagaimana dimaksuk ayat (1)
(3) Jenis – jenis psikotropika golongan I, psikotropika golongan II, psikotropika golongan III,
psikotropika golongan IV sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk pertama kali
ditetapkan dan dilampirkan dalam undang – undang ini, yang merupakan bagian tak
terpisahkan.

2. Jelaskan peredaran dan penyaluran psikotropika menurut regulasi UU RI no 5 tahun 1997?


Jawab:
a. Peredadaran psikotropika menurut regulasi UU RI no 5 tahun 199 adalah sebagai berikut:
i. Pasal (8), Peredaran psikotropika terdiri dari penyaluran dan penyerahan
ii. Pasal (9),
1. Psikotropika yang berupa obat hanya dapat diedarkan setelah terdaftar pada
departemen yang bertanggung jawab di bidang kesehatan
2. Menteri menetapkan persyaratan dan tata cara pendaftaran psikotropika yang berupa
obat.
iii. Pasal (10), Setiap pengangkutan dalam rangka peredaran psikotropika wajib dilengkapi
dengan dokumen pengangkutan psikotropika.

b. Penyaluran psikotropika menurut regulasi UU RI no 5 tahun 199 adalah sebagai berikut:


Pasal 12, (1) Penyaluran psikotropika dalam rangka peredaran sebagaimana dimaksud dalam
pasal (8) hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, PBF, dan sarana penyimpanan sediaan
farmasi Pemerintah.
1. Jelaskan definisi Psikotropika, yaitu?
Jawab :
Zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat, dan dapat menimbulkan
ketergantungan atau ketagihan
2. Jelaskan definisi Prekursor, yaitu?
Jawab :
Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan
Narkotika dan Psikotropik.
Soal PG

8. Yang termasuk sanksi administratif, yaitu...


f. Teguran
g. Peringatan
h. Denda administratif
i. Penutupan
j. Penghentian sementara kegiatan
9. Izin khusus: Industri Farmasi yang memproduksi Narkotika dan PBF atau Instalasi
Farmasi Pemerintah yang menyalurkan Narkotika wajib memiliki izin khusus dari Menteri
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, terdapat pada pasal dan ayat
berapa?
f. Pasal 6 ayat 1
g. Pasal 6 ayat 2
h. Pasal 6 ayat 3
i. Pasal 6 ayat 4
j. Pasal 6 ayat 5
10. Pengaturan prekursor dalam UndangUndang ini bertujuan: a. melindungi masyarakat dari
bahaya penyalahgunaan Prekursor Narkotika; b. mencegah dan memberantas peredaran
gelap Prekursor Narkotika; dan c. mencegah terjadinya kebocoran dan penyimpangan
Prekursor Narkotika. Termasuk dalam pasal?
f. Pasal 46
g. Pasal 47
h. Pasal 48
i. Pasal 49
j. Pasal 50
11. Pengadaan Prekursor Narkotika dilakukan melalui produksi dan impor, terdapat pada pasal
dan ayat?
f. Pasal 51 ayat 1
g. Pasal 51 ayat 2
h. Pasal 52 ayat 1
i. Pasal 52 ayat 2
j. Pasal 53 ayat 1
12. Penyerahan prekursor farmasi: Apotek, Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, dan
Instalasi Farmasi Klinik hanya dapat menyerahkan Prekursor Farmasi golongan obat keras
kepada pasien berdasarkan resep dokter, terdapat pada pasal dan ayat?
f. Pasal 22 ayat 1
g. Pasal 22 ayat 2
h. Pasal 22 ayat 3
i. Pasal 23 ayat 1
j. Pasal 23 ayat 2
13. Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi yang diedarkan harus memenuhi
persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu, termasuk dalam...
f. Pasal 3 PERKA BPOM No. 4 – 2018 ayat 1
g. Pasal 3 PERKA BPOM No. 4 – 2018 ayat 2
h. Pasal 3 PERKA BPOM No. 4 – 2018 ayat 3
i. Pasal 3 PERKA BPOM No. 4 – 2018 ayat 4
j. Pasal 3 PERKA BPOM No. 4 – 2018 ayat 5
14. Sabu merupakan obat psikotropika dari golongan?
f. Narkotika golongan I
g. Narkotika golongan II
h. Psikotropika golongan I
i. Psikotropika golongan II
j. Psikotropika golongan III
1. Jelaskan Definisi dari Prekursor dan Psikotropika, berikan contoh obat dari golongan tersebut
Jawab :
A. Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam
pembuatan Narkotika dan Psikotropika
Contoh : Pseudoephedrine
B. Psikotropika : adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat, dan dapat
menimbulkan ketergantungan atau ketagihan.
Contoh : amorbarbital, brupronorfina, dan mogadon

2. Jelaskan Definisi dari Narkotika dan berikan contoh obatnya


Jawab : Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan,
Contoh : Codein Hcl

Pilihan Ganda

8. Zat Atau Obat Bukan Narkotika, Baik Alami Maupun Sintesis, Yang Berkhasiat Psikoaktif
Melalui Pengaruh Selektif Pada Susunan Sistem Saraf Pusat, Dan Dapat Menimbulkan
Ketergantungan Atau Ketagihan Disebut Dengan…
F. Narkotika
G. Psikotropika
H. Prekursor
I. OTT
J. Bebas Keras

9. Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan
Narkotika dan Psikotropika disebut…
F. Narkotika
G. Psikotropika
H. Prekursor
I. OTT
J. Bebas Keras

10. Mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan ketergantungan, dapat digunakan untuk
pengobatan tetapi harus dengan resep dokter merupakan obat…
F. Narkotika golongan 1
G. Psikotropika golongan 1
H. Psikotropika golongan 2
I. Psikotropika golongan 3
J. Psikotropika golongan 4

11. Mempunyai potensi yang sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan
sebagai barang terlarang merupakan obat…
F. Narkotika golongan 1
G. Psikotropika golongan 1
H. Psikotropika golongan 2
I. Psikotropika golongan 3
J. Psikotropika golongan 4

12. Hasil yang diperoleh dari opium mentah melalui suatu rentetan pengolahan khususnya
dengan pelarutan, pemanasan dan peragian dengan atau tanpa penambahan bahan-bahan
lain, dengan maksud mengubahnya menjadi suatu ekstrak yang cocok untuk pemadatan
disebut dengan…
F. Candu
G. Opium Mentah
H. Opium Masak
I. Jicingko
J. Jicing
13. Amfetamin, metamfeamin (sabu) salah obat golongan dari…
F. Narkotika golongan 1
G. Psikotropika golongan 1
H. Psikotropika golongan 2
I. Psikotropika golongan 3
J. Psikotropika golongan 4
14. Pil koplo salah obat golongan dari…
F. Narkotika golongan 1
G. Psikotropika golongan 1
H. Psikotropika golongan 2
I. Psikotropika golongan 3
J. Psikotropika golongan 4
15. Regulasi yang mengatur segala aspek tentang narkotika adalah…
f. UU RI No. 5 Tahun 1997
g. UU RI No. 35 Tahun 2009
h. PP No. 51 Tahun 2009
i. PP No. 72 Tahun 1998
j. UU RI No. 44 Tahun 2009

16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2015 merupakan regulasi yang menjelaskan
tentang…
f. Pekerjaan Kefarmasian
g. Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat kesehatan
h. Peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan Narkotika, Psikotropika,
dan Prekursor Farmasi.
i. Rumah Sakit
j. Industri Farmasi

17. Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan
disebut juga…
f. Narkotika
g. Psikotropika
h. Obat Herbal Terstandar
i. Obat Keras
j. Obat Bebas Terbatas

18. Tujuan diberlakukannya Undang-undang yang mengatur tentang Narkotika adalah, kecuali…
f. Memberantas peredaran gelap Narkotika dan prekursor Narkotika
g. Menjamin ketersediaan narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
h. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi penyalahgunaan dan
pecandu Narkotika
i. Meningkatkan efek terapi narkotika yang maksimal bagi yang menggunakannya
j. Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
Narkotika

19. Berikut ini yang merupakan contoh dari zat Psikotropika golongan IV adalah…
f. Diazepam
g. Amfetamin
h. Amorbarbital
i. Fenetilin
j. Mogandon

20. Asetildihidrokodeina, Dekstropropoksifena, Dihidrokodeina, dan Etilmorfina adalah sebagian


contoh zat aktif dari…
f. Narkotika Golongan I
g. Narkotika Golongan II
h. Narkotika Goolongan III
i. Psikotropika Golongan I
j. Psikotropika Golongan II

21. Berikut ini yang merupakan pernyataan yang tidak tepat mengenai Psikotropika adalah …
f. Psikotropika merupakan zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat.
g. Psikotropika mempunyai potensi yang dapat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
h. Psikotropika hanya dapat diproduksi oleh pabrik obat yang telah memiliki izin sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
i. Penyaluran Psikotropika dalam rangka peredaran dapat dilakukan oleh pabrik obat, PBF,
dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah
j. Psikotropika dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.

Soal Essay!

3. Apa yang dimaksud dengan Prekursor farmasi dan jelaskan bagaimana regulasi penyerahan
Prekursor Farmasi?
Jawab :
Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan Narkotika
dan Psikotropika. Prekursor Farmasi dapat didefinisikan sebagai zat atau bahan pemula atau
kimia yang dapat digunakan sebagai bahan baku/penolong untuk keperluan proses produksi
Industri Farmasi atau produk antara, produk ruahan dan produk jadi/obat jadi yang
mengandung efedrin, pseudoefedrin, norefedrin/fenilpropanolamine, ergotamine, ergometrine
atau potassium permanganat.
Penyerahan Prekursor Farmasi :
1) Penyerahan Prekursor Farmasi hanya dapat dilakukan oleh:
a. Apotek
b. Puskesmas
c. Instalasi Farmasi Rumah Sakit
d. Instalasi Farmasi Klinik
e. Dokter
f. Toko Obat.
2) Apotek hanya dapat menyerahkan Prekursor Farmasi golongan obat keras kepada:
a. Apotek lainnya
b. Puskesmas
c. Instalasi Farmasi Rumah Sakit
d. Instalasi Farmasi Klinik
e. Dokter
f. Pasien
3) Apotek, Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, dan Instalasi Farmasi Klinik hanya
dapat menyerahkan Prekursor Farmasi golongan obat keras kepada pasien berdasarkan
resep dokter.

4. Sebutkan dan jelaskan secara singkat penggolongan Psikotropika serata berikan masing-
masing contohnya!
Jawab :
1) Golongan I
Mempunyai potensi yang sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan
dinyatakan sebagai barang terlarang.
Contoh: Ekstasi (MDMA=3,4-Methylene-DioxyMethilAmphetamine) ,LSD
(LysergicAcidDiethylamid), dan DOM.
2) Golongan II
Mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan ketergantungan.
Contoh: Amfetamin, Metamfeamin (sabu),dan fenetilin.
3) Golongan III
Mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan ketergantungan, dapat digunakan untuk
pengobatan tetapi harus dengan resep dokter.
Contoh: Amorbarbital, Brupronorfina,dan Mogadon (sering disalahgunakan).
4) Golongan IV
Mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan, dapat digunakan untuk
pengobatan tetapi harus dengan resep dokter.
Contoh: Diazepam, Nitrazepam, Lexotan (sering disalahgunakan), Pilkoplo (sering
disalahgunakan), obat penenang (sedativa), dan obat tidur (hipnotika).
1. Jelaskan apa saja tujuan dari UU Narkotika !
Jawab:
Tujuan dari UU Narkotika adalah:
a) Menjamin ketersediaan narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b) Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
Narkotika.
c) Memberantas peredaran gelap Narkotika dan prekursor Narkotika.
d) Menjamin pengaturan upaya rehalibitasi medis dan sosial bagi penyalahgunaan dan
pecandu Narkotika

2. Ada berepa penggolongan psikotropika ? sebutkan dan jelaskan !


Jawab:
Penggolongan psikotropika:
a) Golongan I, mempunyai potensi yang sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan
dan dinyatakan sebagai barang terlarang. Contoh: Ekstasi (Amphetamine), LSD dan DOM.
b) Golongan II, mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan ketergantungan. Contoh:
Amfetamin, Metamfetamin, dan Fenetilin.
c) Golongan III, mempunyai potensi yang sedang dalam menyebabkan ketergantungan,
dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter. Contoh: Amobarbital,
Brupronorfina dan Mogadon.
d) Golongan IV, mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan, dapat
digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter. Contoh: Diazepam, pil
koplo, Nitrazepam, Lexotan.
Soal Pilihan Ganda!

22. Perudang-undangan tentang penyimpanan narkotika diatur pada .…


a. PMK Nomor 28/Menkes/Per/I/1978
b. PMK Nomor 168/Menkes/Per/II/2005
c. PMK Nomor 10/PMK.03/2013
d. PMK Nomor 7/PMK No.7/2018
e. PMK Nomor 26 Tahun 2014

23. Obat atau bahan yang bermanfaat di bidang pengobatan atau yayasan kesehatan dan
pengembangan ilmu pengetahuan serta menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan
apabila disalahgunakan atau digunakan tanpa pengendalian dan pengawasan yang ketat dan
saksama merupakan ….
f. Obat Keras
g. Obat Essensial
h. Narkotika
i. Obat Bebas Terbatas
j. Obat Wajib Apotek

24. Melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan prekursor, mencegah dan memberantas
peredaran gelap prekursor, mencegah terjadinya kebocoran dan penyimpanan prekursor, dan
menjamin ketersediaan prekursor, merupakan tujuan dari …
f. PMK Nomor 28/Menkes/Per/I/1978
g. PP Nomor 44 Tahun 2010
h. PMK Nomor 168/Menkes/Per/II/2005
i. PMK Nomor 10/PMK.03/2013
j. PMK Nomor 7/PMK No.7/2018

25. Perubahan penggolongan narkotika di atur dalam …


f. PMK Nomor 28/Menkes/Per/I/1978
g. PMK Nomor 168/Menkes/Per/II/2005
h. PMK Nomor 10/PMK.03/2013
i. PMK Nomor 7/PMK No.7/2018
j. PMK Nomor 26 Tahun 2014

26. Zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintetis, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan ssp, dan dapat menimbulkan ketergantungan atau ketagihan
merupakan golongan ….
f. Narkotika
g. Psikotropika
h. Essensial
i. NSAID
j. Imunosupresan

27. Psikotropika yang mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan ketergantungan, dapat
digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter, merupakan psikotropika
golongan ….
f. Golongan I
g. Golongan II
h. Golongan III
i. Golongan IV
j. Semua salah

28. Ketentuan penyimpanan dan pelaporan menurut UU Nomor 35 Tahun 2009 pasal 14 yaitu,
kecuali ….
f. Wajib disimpan secara khusus
g. Wajib membuat, menyampaikan dan menyimpan laporan berkala mengenai pemasukan
dan atau pengeluaran narkotika yang berada dalam penguasaannya
h. Ketentuan diatur permenkes
i. Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 1 dan 2 a ayat (2) dikenai sanki administratif
j. Penghentian sementara kegiatan
1. Yang dimaksud Narkotika adalah
Jawab zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
2. Contoh obat Golongan IV, mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan
ketergantungan, dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep
dokter.adalah..
Jawab Contoh: diazepam, nitrazepam, lexotan (sering disalahgunakan), pil koplo (sering
disalahgunakan), obat penenang (sedativa), dan obat tidur (hipnotika).

1. zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan Narkotika
dan Psikotropika adalah
a. antibiotik
b. kostikostiroid
c. narkotika
d. sedativa
e. prekursor
2. Percobaan atau perbantuan untuk melakukan tindak pidana psikotropika sebagaimana
diatur dalam undang undang ini dipidana sama dengan jika tindak pidana tersebut
dilakukan ialah pada pasal..
a. 70
b. 69
c. 68
d. 67
e. 66
3. terdapat obat keras yg mempunyai potensi mengakibatkan sindroma ketergantungan yg
belum termasuk dlm Golongan Psikotropika sebagaimana diatur dlm Lampiran UU No. 5
Tahun ..
a. 1999
b. 1998
c. 1997
d. 1996
e. 1995
4. setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan psikotropika, baik
dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan maupun pemindah tanganan disebut ..
a. peredaran
b. pengendalian
c. pengadaan
d. perdagangan
e. salah semua
5. Tujuan pengaturan di bidang psikotropika adalah : Menjamin ketersediaan psikotropika
guna kepentingan pelayanan kesehatan dan ilpeng, Mencegah terjadinya penyalahgunaan
psikotropika dan memberantas peredaran gelap psikotropika disebut pada pasal
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
6. Prekursor Farmasi yang terdiri atas Ephedrine, Ergometrine, Ergotamine, Norephedrine,
Potassium Permanganat, dan Pseudoephedrine sebagaimana dimaksud dalam Tabel 1
Lampiran Peraturan Pemerintah Republik Indonesia tentang Prekursor...
a. Nomor 44 Tahun 2011
b. Nomor 44 Tahun 2012
c. Nomor 44 Tahun 2013
d. Nomor 44 Tahun 2014
e. Nomor 44 Tahun 2010
7. Fenetilin merupakan obat psikotropika golongan..
a. V
b. II
c. I
d. II
e. IV
Soal essai

1. Yang dimaksud dengan Psikotropika adalah

Jawab zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis, yang berkhasiat

psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat, dan dapat

menimbulkan ketergantungan atau ketagihan.

2. Yang dimaksud dengan Prekursor adalah

jawab zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan

Narkotika dan Psikotropika

Soal pilihan ganda

8. Contoh obat Golongan II, mempunyai potensi yg kuat dlm menyebabkan ketergantungan

ialah...

f. Amokcillin

g. Na diklofenak

h. CPG

i. Amfetamin

j. Salah semua

9. Contoh obat Golongan IV, mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan

ketergantungan, dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter ialah

....

f. Diazepam

g. Kalium diklofenak

h. Levodopa

i. Klindamisin
j. Clopidogrel

10. Singkatan dari LSD ialah ....

f. (Lodia Acid Diethylamid)

g. (Lovren Acid Diethylamid,

h. (Lanced Acid Diethylamid)

i. (Lyserrol Acid Diethylamid)

j. (Lysergic Acid Diethylamid)

11. Tujuan PP 44 / 2010 . kecuali

f. Melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan prekursor

g. Mencegah dan memberantas peredaran gelap prekursor

h. Mencegah terjadinya kebocoran dan penyimpanan prekursor

i. Menjamin ketersediaan precursor

j. Menjaga ketersediaan pangan masyarakat

12. Pada kejahatan psikotropika tindak pidana di bidang psikotropika sebagaimana diatur

dalam undang-undang ini adalah kejahatan ialah pasal..

f. 70

g. 68

h. 67

i. 54

j. 55
13. Getah yang membeku sendiri, diperoleh dari buah tanaman Papaver Somniferum L dengan

atau tanpa mengalami pengolahan sekedarnya untuk pembungkus dan pengangkutan tanpa

memperhatikan kadar morfinnya disebut ..

f. Allium cepa

g. Opium masak

h. Opium mentah

i. Allium cepa mentah

j. Salah semua

14. Tempat penyimpanan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi di fasilitas produksi,

fasilitas distribusi, dan fasilitas pelayanan kefarmasian harus mampu menjaga keamanan,

khasiat, dan mutu Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi pada pasal

f. 23

g. 22

h. 26

i. 24

j. 27
Soal essay

1. Jelaskan definisi perbedaan dari narkotika dan psikotropika serta serta tujuan
dilaksanakannya undang-undang narkotika?
Jawab
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan
• Golongan. I, dilarang utk Yankes, bisa untuk IPTEK & Reagen : Tanaman & bahan dari
Papaver, Coca, bahan sintetis, dll dlm Daftar Gol. I
• Gololongan. II, Dalam Daftar Gol. II
• Gololongan. III, Dalam Daftar Gol. III
Tujuan
Menjamin Ketersediaan Narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan
atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari
penyalahgunaan Narkotika.
Memberantas peredaran gelap Narkotika dan prekusor Narkotika.
Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan social bagi penyalahgunaan dan
pecandu Narkotika.

Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat, dan
dapat menimbulkan ketergantungan atau ketagihan.

Golongan I, mempunyai potensi yg sangat kuat dalam menyebabkan


ketergantungan dan dinyatakan sebagai barang terlarang. Contoh: ekstasi (MDMA
= 3,4-Methylene-Dioxy Methil Amphetamine), LSD (Lysergic Acid Diethylamid),
dan DOM.
Golongan II, mempunyai potensi yg kuat dlm menyebabkan ketergantungan.
Contoh: amfetamin, metamfeamin (sabu), dan fenetilin.
Golongan III, mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan ketergantungan,
dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter. Contoh:
amorbarbital, brupronorfina, dan mogadon (sering disalahgunakan).
Golongan IV, mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan,
dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter. Contoh:
diazepam, nitrazepam, lexotan (sering disalahgunakan), pil koplo (sering
disalahgunakan), obat penenang (sedativa), dan obat tidur (hipnotika).

2. Jelaskan tujuan pengaturan prekursor berdasarkan pasal 48 dan apa saja yang mencakup
prekursor farmasi ?
Jawab
Pengaturan prekursor dalam UndangUndang ini bertujuan:
a. Melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan Prekursor Narkotika;
b. Mencegah dan memberantas peredaran gelap Prekursor Narkotika; dan
c. Mencegah terjadinya kebocoran dan penyimpangan Prekursor Narkotika
Prekusor Farmasi
a. Prekursor Farmasi yang terdiri atas Ephedrine, Ergometrine, Ergotamine, Norephedrine,
Potassium Permanganat, dan Pseudoephedrine sebagaimana dimaksud dalam Tabel 1
Lampiran Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2010 tentang
Prekursor;
b. Produk Antara, Produk Ruahan, dan Obat mengandung Prekursor Farmasi yang
mengandung Ephedrine, Ergometrine, Ergotamine, Norephedrine, Potassium Permanganat
dan Pseudoephedrine;
Soal Pilihan Ganda

8. Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan disebut...
F. Psikotropika
G. Narkotika
H. Obat Keras
I. Obat hipnotik
J. Obat sedatif

9. Zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat, dan dapat menimbulkan
ketergantungan atau ketagihan disebut...
F. Psikotropika
G. Narkotika
H. Obat Keras
I. Obat hipnotik
J. Obat sedatif

10. Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan
Narkotika dan Psikotropika disebut...
F. Golongan narkotika
G. Golongan psikotropika
H. Obat keras
I. Prekursor
J. Golongan hipnotik

11. Tanaman Papaver somniferum.L dan semua bagian-bagiannya termasuk buah dan
jeraminya, kecuali bijinya. Opium mentah, yaitu getah yang membeku sendiri, diperoleh
dari buah tanaman Papaver somniferum.L dengan atau tanpa mengalami pengolahan
sekedarnya untuk pembungkus dan pengangkutan tanpa memperhatikan kadar morfinnya
hal ini terdapat pada peraturan..
F. Psikotropika golongan I
G. Narkotika golongan I
H. Narkotika golongan II
I. Narkotika golongan II dan III
J. Narkotika golongan II dan V

12. Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dalam bentuk obat jadi hanya dapat
diedarkan setelah mendapatkan izin edar dari Menteri. Untuk mendapatkan izin edar
Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dalam bentuk obat jadi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus melalui pendaftaran pada Badan Pengawas Obat dan
Makanan. Berdasarkan pasal 5 hal ini mengenai tentang...
F. Izin khusus
G. Penyerahan Narkotika dan Psikotropika
H. Peredaran
I. Penyimpanan
J. Pengelolaan

13. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka pembelian dan/atau penjualan,
termasuk penawaran untuk menjual psikotropika, dan kegiatan lain berkenaan dengan
pemindah tanganan psikotropika dengan memperoleh imbalan disebut...
F. Peredaran
G. Penyerahan
H. Penyimpanan
I. Perdagangan
J. Penyerahan Narkotika dan Psikotropika

14. Berdasarkan Pasal 3 PERKA BPOM No. 4 – 2018, mengenai pengelolaan, Pengelolaan
Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi di Fasilitas Pelayanan
Kefarmasian meliputi kegiatan sebagai berikut kecuali...
F. Penyerahan
G. Pengembalian
H. Pemusnahan
I. Pelaporan
J. Pengelolaan
ESSAY

1. Apa yang dimaksud dengan masalah penyalahgunaan narkoba ?

Jawaban :

Masalah penyalahgunaan narkoba adalah masalah yang sangat kompleks yang memerlukan upaya
penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan kerja sama multidislipiner, multisektor,
dan peran serta masyarakat secara aktif yang dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen,
dan konsisten.

2. Apa definisi dari narkotika di sisi lain ?

Jawaban :

Narkotika adalah obat atau bahan yang bermanfaat dibidang pengobatan atau yankes dan
pengembangan ilmu pengetahuan yang menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan
apabila disalahgunakan atau digunakan tanpa pengendalian dan pengawasan yang ketat dan
seksama.

PILIHAN GANDA :

8. Instruksi presiden nomor berapa yang berisis tentang Rencana aksi nasional program
Pencegahan dan Pemberantasan dan Perdagangan Gelap Narkoba (P4GN) ?

f. 6 tahun 2018

g. 6 tahun 2019

h. 6 tahun 2017

i. 7 tahun 2018

j. 7 tahun 2019
9. Tujuan dari UU Narkotika adalah …

f. Menjamin ketersediaan narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau


pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

g. Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan


narkotika

h. Memberantas peredaran gelap narkotika dan precursor narkotika

i. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan social bagi penyalahgunaan dan
pecandu narkotika

j. Jawaban a, b, c, dan d benar

10. Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan adalah definisi
dari…

f. Narkotika

g. Psikotropika

h. Precursor

i. Obat

j. Tanaman

11. Salah satu kelompok masyarakat yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah
mereka yang berada pada rentang ?

f. Usia 10-25 Tahun

g. Usia 12-30 Tahun

h. Usia 15-35 Tahun


i. Usia 20-34 Tahun

j. Usia 25-35 Tahun

12. Tujuan pengaturan Prekursor terdapat dalam UU No. 35 Tahun 2009 pada pasal ?

f. Pasal 48

g. Pasal 50

h. Pasal 52

i. Pasal 49

j. Pasal 51

13. Dibawah ini manakah yang bukan termasuk dalam tujuan PP No. 44 tahun 2020 ?

f. Melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan precursor

g. Mencegah dan memberantas peredaran gelap precursor

h. Mencegah terjadinya kebocoran dan penyimpanan precursor

i. Menjamin ketersediaan precursor

j. Memberantas peradaran psikotropika

14. Dibawah ini manakah yang bukan termasuk dari sarana penyimpanan atau pengguna
narkotika, psikotropika, dan prekursor ?

f. Industri Farmasi
g. Apotek
h. Rumah Sakit
i. Pedagang Besar Farmasi
j. Toko Obat
15. Peraturan pelaksanaan terkait Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Dan Pelaporan
Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi ada pada nomor
f. PMK No 3 Tahun 2015
g. Per. Ka. BPOM RI No 40 Tahun 2013
h. PP No 44 Tahun 2010
i. PMK No16 Tahun 2003
j. PP No 51 Tahun 2009

16. Instruksi presiden nomor 6 tahun 2018 menjelaskan tentang


f. Tindak pidana narkotika telah bersifat transnasional
g. Mengimpor, mengekspor, memproduksi, menanam, menyimpan, mengedarkan,
dan/atau menggunakan Narkotika tanpa pengendalian dan pengawasan yg ketat
dan saksama.
h. Rencana Aksi Nasional Program Pencegahan dan Pemberantasan dan
Perdagangan Gelap Narkoba (P4GN)
i. Menimbulkan ketergantungan yang sangat merugikan apabila disalahgunakan atau
digunakan tanpa pengendalian dan pengawasan yang ketat dan saksama
j. Permasalahan narkoba di Indonesia

17. Dampak yang ditimbulkan oleh narkotika adalah


f. Meningkatnya tekanan darah
g. Menurunnya kualitas tekanan darah
h. Timbulnya bercak merah pada kulit
i. Menyebabkan ketergantungan dan hilangnya kesadaran
j. Munculnya penyakit lain

18. Berikut ini yang bukan merupakan narkoba jenis psikotropika adalah
f. Metamfetamin
g. Pertidin
h. Fenetilin
i. Amorbarbital
j. Diazepam

19. Dibawah ini yang termasuk obat jenis psikotropika gol I yaitu
f. Amfetamin
g. Fenitilin
h. Ekstaksi (MDMA = 3,4 – Methylene-Dioxy Methyl Amphetamine)
i. Mogadon
j. Nitrazepam

20. Pada PMK No 3 Tahun 2015 Tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Dan
Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi pasal 9 menjelaskan penyerahan
Narkotika dan/atau Psikotropika hanya dapat dilakukan oleh, kecuali
f. Apotek
g. Puskesmas
h. Instalasi farmasi rumah sakit
i. Instalasi farmasi klinik
j. Toko obat

21. Perubahan penggolongan narkotika disebutkan pada peraturan menteri kesehatan Republik
Indonesia dengan nomor
f. Nomor 7 tahun 2018
g. Nomor 8 tahun 2017
h. Nomor 7 tahun 2017
i. Nomor 8 tahun 2018
j. Nomor 9 tahun 2018

Soal Essay PerUU NAPZA dan Prekursor.


1. Sebutkan tujuan UU Narkotika
a. Menjamin Ketersediaan Narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
Narkotika.
c. Memberantas peredaran gelap Narkotika dan prekusor Narkotika.
d. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan social bagi penyalahgunaan dan
pecandu Narkotika.

2. Tuliskan definisi zat narkotika, zat psikotropika dan zat prekursor!


 Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan,
 Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat, dan
dapat menimbulkan ketergantungan atau ketagihan.
 Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam
pembuatan Narkotika dan Psikotropika.
1. Sebut dan jelaskan macam-macam golongan yang termasuk dalam psikotropika, serta berikan
masing-masing contohnya!
Jawab:
a. Golongan I, mempunyai potensi yg sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan
dan dinyatakan sebagai barang terlarang.
Contoh: ekstasi (MDMA = 3,4-Methylene-Dioxy Methil Amphetamine), LSD
(Lysergic Acid Diethylamid), dan DOM.
b. Golongan II, mempunyai potensi yg kuat dlm menyebabkan ketergantungan. Contoh:
amfetamin, metamfeamin (sabu), dan fenetilin.
c. Golongan III, mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan ketergantungan, dapat
digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter .
Contoh: amorbarbital, brupronorfina, dan mogadon (sering disalahgunakan).
d. Golongan IV, mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan, dapat
digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter .
Contoh: diazepam, nitrazepam, lexotan (sering disalahgunakan), pil koplo (sering
disalahgunakan), obat penenang (sedativa), dan obat tidur (hipnotika)
2. Sebutkan contoh zat yang termasuk dalam perkursormasi!
Jawab: Ergometrine, Ergotamine, Norephedrine, Potassium Permanganat, dan
Pseudoephedrine
MULTIPLE CHOICE

8. Berdasarkan PERMENKES No. 3 Tahun 2015, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit,
Puskesmas, Instalasi Farmasi Klinik, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan harus memiliki tempat
penyimpanan Narkotika atau Psikotropika berupa lemari khusus. Kriteria lemari khusus yang
maksud yaitu..
f. Terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar
g. Dilindungi dengan jeruji
h. Mudah dipindahkan
i. Memiliki suhu terkontol dengan parameter 2-8OC
j. Terbuat dari bahan yang kuat, tidak mudah dipindahkan dan mempunyai 2 buah
pintu dan kunci yang berbeda
9. Penggunaan Obat golongan narkotik dan psikotropik harus dilakukan pelaporan secara
periodik setiap bulan melalui..
f. Dinas Kesehatan Kab/Kota
g. Dinas Kesehatan Provinsi
h. Sistem Informasi Apoteker (SIAP)
i. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
j. Sistem Informasi Pelaporan Narkotik dan Psikotropil (SIPNAP)
10. Narkotika yang mempunyai potensi yg sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan
dinyatakan sebagai barang terlarang termasuk dalam..
f. Golongan I
g. Golongan II
h. Golongan III
i. Golongan IV
j. Golongan V
11. Diazepam merupakan obat golongan farmasi yang mempunyai potensi ringan dalam
menyebabkan ketergantungan, dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep
dokter, Oleh karenanya obat tersebut termasuk dalam narkotik golongan ke..
f. Golongan I
g. Golongan II
h. Golongan III
i. Golongan IV
j. Golongan V
12. Obat yang mengandung zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam
pembuatan Narkotika dan Psikotropika, termasuk dalam golongan..
f. Obat Wajib Apotek
g. Obat-Obat Tertentu
h. Prekursor
i. Narkotik
j. Psikotropik
13. Berikut ini merupakan tujuan dibuatnya regulasi tentang narkotika, psikotropika, dan
precursor,kecuali..
f. Menjamin kebutuhan narkotika, psikotropika, dan prekursor untuk kepentingan
untuk masyarakat secara umum
g. Menjamin ketersediaan narkotika, psikotropika, dan prekursor untuk kepentingan industri
farmasi, industri non farmasi dan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
h. Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
narkotika, psikotropika, dan prekursor
i. Memberantas peredaran gelap / kebocoran dan penyimpangan narkotika, psikotropika,
dan prekursor
j. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi Penyalah Guna dan
pecandu narkotika, psikotropika, dan prekursor
14. Berdasarkan PERMENKES No. 3 Tahun 2015, sediaan obat golongan Narkotika dan
Psikotropika yang boleh diserahkan oleh Apotek kepada Dokter yang menjalankan praktik
perorangan yaitu..
f. Peroral
g. Injeksi
h. Topikal
i. Rektal
j. Semua jenis sediaan obat
8. Melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan precursor adah tujuan dari…
f. PP PP 44 / 2010
g. PMK.28/’78
h. PMK No 16 Tahun 2013
i. PER. Ka.BPOM RI No 40 TAHUN 2013
j. PP No 51 Tahun 2009

9. Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan, adalah
f. Psikotripok
g. Bahan obat
h. Obat tradisional
i. Bahan baku
j. Narkotik

10. Mempunyai potensi yg sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan
sebagai barang terlarang. Contoh: ekstasi, psikotropik golongan?
f. I
g. II
h. III
i. IV
j. V

11. Yang termasuk kedalam Sanksi administrative adalah…


f. Teguran;
g. Peringatan
h. Denda administratif;
i. A dan c benar
j. Semua benar

12. Daftar narkotika golongan I, Opium masak terdiri dari…


f. Candu
g. Jicing
h. Jicingko
i. Semua salah
j. Semua benar

13. Pada tahap pengelolaan, Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi
di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian meliputi kegiatan sebagai berikut, kecuali…
f. Pengadaan
g. Penerimaan
h. Perawatan
i. Penyimpanan
j. Penyerahan

14. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan psikotropika, baik
dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan maupun pemindah tanganan adalah
pengertian dari…
f. Perdagangan
g. Perederan
h. Pemesanan
i. Pendistribusian
j. Pemasukan

Soal Essay
1. Jelaskan definisi dan golongan psikotropik?
Jawab :
Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat, dan dapat
menimbulkan ketergantungan atau ketagihan.
Golongan I, mempunyai potensi yg sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan
dinyatakan sebagai barang terlarang. Contoh: ekstasi (MDMA = 3,4-Methylene-Dioxy
Methil Amphetamine), LSD (Lysergic Acid Diethylamid), dan DOM.
Golongan II, mempunyai potensi yg kuat dlm menyebabkan ketergantungan. Contoh:
amfetamin, metamfeamin (sabu), dan fenetilin.
Golongan III, mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan ketergantungan, dapat
digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter. Contoh: amorbarbital,
brupronorfina, dan mogadon (sering disalahgunakan).
Golongan IV, mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan, dapat
digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter. Contoh: diazepam,
nitrazepam, lexotan (sering disalahgunakan), pil koplo (sering disalahgunakan), obat
penenang (sedativa), dan obat tidur (hipnotika).

2. Sebutkan Ketentuan Penyimpanan dan Pelaporan Pasal 14 UU 35/2009?


Jawab :
(1) wajib disimpan secara khusus.
(2) wajib membuat, menyampaikan, dan menyimpan lap. berkala mengenai pemasukan
&/atau pengeluaran Narkotika yg berada dalam penguasaannya.
(3) Ketentuan diatur Permenkes
(4) Pelanggaran terhadap ketentuan ps 1 dan 2 a ayat (2) dikenai sanksi administratif
Sanksi administratif :
a. teguran;
b. peringatan
c. denda administratif;
d. penghentian sementara kegiatan; atau
e. pencabutan izin
8. Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan, definisi dari ….
f. Psikotropika
g. Narkotika
h. Zat adiktif
i. Adiktif
j. Benar semua
9. Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat, dan dapat
menimbulkan ketergantungan atau ketagihan, definisi dari ….
f. Psikotropika
g. Narkotika
h. Zat adiktif
i. Adiktif
j. Benar semua
10. Yang mempunyai potensi yg sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan
dinyatakan sebagai barang terlarang, merupakan psikotropika golongan….
f. Psikotropika Golongan I
g. Psikotropika Golongan II
h. Psikotropika Golongan III
i. Psikotropika Golongan IV
j. Salah semua
11. Amfetamin merupakan psikotropik golongan …..
f. Psikotropika Golongan I
g. Psikotropika Golongan II
h. Psikotropika Golongan III
i. Psikotropika Golongan IV
j. Benar semua
12. Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan
Narkotika dan Psikotropika , definisi dari …
f. Psikotropika
g. Narkotika
h. Prekursor
i. Zat adiktif
j. Adiktif

13. Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi di Fasilitas
Pelayanan Kefarmasian meliputi ….
f. Pengadaan
g. Penerimaan
h. Penyimpanan
i. Penyerahan
j. Benar semua
14. Penyerahan Prekursor Farmasi hanya dapat dilakukan oleh, kecuali ….
f. Apotek
g. Puskesmas
h. Instalasi Farmasi Rumah Sakit
i. Perawat
j. Dokter

SOAL ESSAY
1. Psikotropika yang mempunyai potensi mengakibatkan sindroma ketergantungan
digolongkan menjadi…
Jawab :
a. Psikotropika golongan I;
b. Psikotropika golongan II;
c. Psikotropika golongan III;
d. Psikotropika golongan IV.
2. Sebutkan contoh obat yang masuk dalam golongan psikotropika golongan IV…
Jawab :
Diazepam, nitrazepam, lexotan (sering disalahgunakan), pil koplo (sering
disalahgunakan), obat penenang (sedativa), dan obat tidur (hipnotika).
8. Salah satu kelompok masyarakat yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah…
f. Rentang usia 15-35 tahun
g. Usia 10-20 tahun
h. 20-30 tahun
i. <35
j. Rata-rata usia 30 tahun
9. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2018 mengatur tentang…
f. Rencana Aksi Nasional Program Pencegahan dan Pemberantasan dan
Perdagangan Gelap Narkoba (P4GN)
g. Angka penyalahgunaan narkoba tahun 2017 sebanyak 3.376.115 orang pada rentang
usia 10-59 tahun
h. Obat atau bahan yang bermanfaat di bidang pengobatan atau Yankes dan
pengembangan ilpeng
i. Kesehatan dan napza yang menimpa anak-anak
j. Kasus anak pecandu narkoba dan 8,1 persen kasus anak sbg pengedar narkoba
10. Dibawah ini yang bukan merupakan tujuan dari undang-undang narkotika adalah…
f. Menjamin Ketersediaan Narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
g. Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
Narkotika.
h. Memberantas peredaran gelap Narkotika dan prekusor Narkotika.
i. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan social bagi penyalahgunaan dan
pecandu Narkotika.
j. Rencana aksi nasional program pencegahan dan pemberantasan dan
perdagangan gelap narkoba
11. Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan
Narkotika dan Psikotropika merupakan definisi dari…
f. Psikotropika
g. Narkotika
h. Prekursor
i. Narkoba
j. Obat keras
12. Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dalam bentuk obat jadi hanya dapat
diedarkan setelah mendapatkan izin edar dari…
f. BPOM
g. Pemerintah
h. Kepala dinas kesehatan
i. Menteri
j. Presiden
13. Sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) untuk mendapatkan izin edar Narkotika,
Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dalam bentuk obat jadi maka harus melalui
pendaftaran pada…
f. BPOM
g. Peraturan perundang-undang
h. Menteri kesehatan
i. Apoteker
j. Tenaga kefarmasian
14. Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas
pada aktivitas mental dan perilaku adalah pengertian dari…
f. Narkotika
g. Psikotropika
h. Prekursor
i. Peredaran
j. Perdagangan

ESAI

1. Sebutkan tujuan dari PP 44 / 2010 ?


Jawab:

 Melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan prekursor


 Mencegah dan memberantas peredaran gelap prekursor
 Mencegah terjadinya kebocoran dan penyimpanan prekursor
 Menjamin ketersediaan precursor

2. Sebutkan apa saja persyaratan pada Pasal 3 PERKA BPOM No. 4 – 2018 ?
Jawab:
 Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi yang diedarkan harus memiliki izin
edar.
 Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi yang diedarkan harus memenuhi
persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu.
 Persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
8. Zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan
Narkotika dan Psikotropika adalah ?
f. Prekursor
g. Zat adiktif
h. Narkoba
i. Amfetamine
j. Obat bius
9. Undang – undang yang mengatur tentang Penyimpanan Narkotika adalah ?
f. PMK.28/’78
g. PMK 168/’05
h. PMK 26/’14
i. PMK 03/’15
j. PMK 7 /2018
10. Dibawah ini yang bukan merupakan tujuan dari PP 44 / 2010 ?
f. Melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan prekursor
g. Mencegah dan memberantas peredaran gelap prekursor
h. Mencegah terjadinya kebocoran dan penyimpanan prekursor
i. Menyebarluaskan Prekursor ke masyarakat
j. Menjamin ketersediaan precursor
11. Dibawah ini merupakan Psikotropika golongan II adalah ?
f. Lorazepam
g. Diazepam
h. Amfetamine
i. Alprazolam
j. Mogadon
12. Pasal berapa yang mengatur Tindak pidana di bidang psikotropika sebagaimana diatur
dalam undang-undang ini adalah kejahatan ?
f. Pasal 67
g. Pasal 68
h. Pasal 69
i. Pasal 70
j. Pasal 71
13. Dibawah ini bukan merupakan Prekursor adalah
f. Ephedrine
g. Ergomertrine
h. Norepinephrine
i. Ergotamine
j. Midazolam
14. Pada pasal berapa yang mengatur tentang Penyerahan Prekursor Farmasi ?
f. Pasal 23
g. Pasal 21
h. Pasal 24
i. Pasal 22
j. Pasal 25
Soal Essay
1. Jelaskan Ruang lingkup pengaturan Narkotika ?
Segala bentuk kegiatan dan/atau perbuatan yang berhubungan dengan Narkotika
dan Prekursor Narkotika
Jenis ; Pengadaan (Kebutuhan tahunan – Produksi – Untuk Iptek – Penyimpanan –
pelaporan); Ekspor & Impor ( Izin, SPE, SPI, pengangkutan, transito,
pemeriksaan,) Peredaran (penyaluran-penyerahan); Label & Publikasi; & Prekursor
( Tujuan, Jenis/penggolongan, Rencana Kebutuhan, Pengadaan); Pengobatan;
Rehabilitasi; Pembinaan & Pengawasan; Pencegahan, Pemberantasan; Penyidikan,
Penuntutan, Pengadilan; Peran Serta Masyarakat, Ketentuan Pidana; Ketentuan
Peralihan; Ketentuan Penutup.
2. Apa Tujuan dari Undang – Undang Narkotika ?
1. Menjamin Ketersediaan Narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan
atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari
penyalahgunaan Narkotika.
3. Memberantas peredaran gelap Narkotika dan prekusor Narkotika.
4. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan social bagi penyalahgunaan
dan pecandu Narkotika
1. Apa tujuan dari diadakannya Undang-undang yang mengatur tentang Narkotika?
Jawaban:
1. Menjamin Ketersediaan Narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan atau
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan
Narkotika.
3. Memberantas peredaran gelap Narkotika dan prekusor Narkotika.
4. Menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan social bagi penyalahgunaan dan
pecandu Narkotika.
2. Sebutkan tujuan dari PP 44/2010 ?
Jawaban:
1. Melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan prekursor
2. Mencegah dan memberantas peredaran gelap prekursor
3. Mencegah terjadinya kebocoran dan penyimpanan prekursor
4. Menjamin ketersediaan precursor
Pilihan Ganda

8. zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis,
yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Adalah definisi
dari?
f. Narkotika
g. Psikotropika
h. Zat Adiktif
i. Prekursor
j. MSG
9. Menurut PMK RI No. 7 – 2018 PERUBAHAN PENGGOLONGAN NARKOTIKA 9 maret
2018 yang termasuk kedalam penggolongan narkotika adalah, kecuali?
f. Gol I .... 146 jenis + garam2garamnya ( 114)
g. Gol II .... 90 jenis + garam2garamnya (91)
h. Gol III ...9 jenis ………… Di +
i. Garam-2 dari Narkotika dlm gol.
j. Campuran atau sediaan difenoksin dengan bahan lain bukan narkotika
10. Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintesis, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistem saraf pusat, dan dapat menimbulkan
ketergantungan atau ketagihan. Ada berapa penggolongan dalam Psikotropika?
f. Gol.I
g. Gol. II
h. Gol I & II
i. Gol I, II, & III
j. Gol. I, II, III & IV
11. “Mempunyai potensi yg sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan
sebagai barang terlarang. Contoh: ekstasi (MDMA = 3,4-Methylene-Dioxy Methil
Amphetamine), LSD (Lysergic Acid Diethylamid), dan DOM”. Pernyataan tersebut
Merupakan salah satu pengolongan dari ?
f. Narkotika Gol.I
g. Narkotika Gol. II
h. Narkotika Gol. III
i. Psikotropika Gol. 1
j. Prekursor
12. Dibawah ini yang tidak termasuk kedalam sanksi administratif adalah?
f. teguran
g. peringatan
h. denda administratif
i. penghentian sementara kegiatan
j. Izin tidak dicabut
13. memberantas peredaran gelap psikotropika”, merupakan salah satu tujuan pengaturan dalam
bidang psikotropika dalam pasal berapa?
f. Pasal 1
g. Pasal 2
h. Pasal 3
i. Pasal 4
j. Pasal 5
14. Menurut Pasal 51 Pengadaan Prekursor Narkotik dilakukan melalui?
f. Produksi dan Impor
g. Produksi dan Legal
h. Legal dan Impor
i. Ekspor dan Impor
j. Ekspor dan Legal
8. Berikut ini merupakan jenis-jenis nakorba, kecuali.…

f. Narkotik

g. Nikotin

h. Soda

i. Psikotropika

j. Alkohol

9. Berikut ini merupakan risiko penyalahgunaan narkoba, yaitu.…

f. Kebugaran

g. Menambah napsu makan

h. Kelaparan

i. Meningkatkan daya tahan tubuh

j. Kecanduan

10. Narkotika adalah.....


f. zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun
semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran atau
menghilangkan rasa atau mengurangi rasa nyeri
g. zat atau obat, baik alamiah yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat dan menyebabkan perubahan dan berpotensi menyebabkan perubahan
khas pada aktivitas mental dam perilaku dan berpotensi menyebabkan ketergantungan.
h. bahan berbahaya yang bukan termasuk narkotika dan psikotropika, namun mampu
berpengaruh pada kerja otak.
i. bahan berbahaya berupa nikotin, alkohol, dan inhalasi atau solven
j. semua salah

11. Salah satu narkotika yang termasuk golongan III adalah....


f. Morfin
g. Codein
h. Kokain
i. Petidin
j. ganja
12. Jerat pidana maksimal bagi pembuat dan pendengar narkoba adalah selama....
f. 10 tahun
g. 30 tahun
h. 50 tahun
i. 20 tahun
j. 40 tahun
13. Undang-undang yang mengatur tentang Narkotika adalah . . .
f. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997
g. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997
h. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997
i. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997
j. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1997
14. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 mengatur tentang . . . .
f. Narkoba
g. Alcohol
h. Obat-obatan terlarang
i. Narkotika
j. Psikotropika
ESSAY

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan psikotropika ?


2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Prekusor ?

Jawaban
1. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
2. Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan
dalam pembuatan Narkotika dan Psikotropika
1. Sebutkan Fungsi tenaga pengawas pada Pasal 184 UUK 36 – 2009 ?

Jawab :

a. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan

dengan penyelenggaraan upaya kesehatan

b. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan.

2. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan/atau publikasi harus memenuhi

syarat meliputi..

Jawab :

a. memuat informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat

b. berbasis bukti

c. informatif

d. edukatif;

e. bertanggung jawab.

3. Pasal 63 - UU No.8 – 1999 ttg PERLINDUNGAN KONSUMEN Terhadap sanksi pidana

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, dapat dijatuhkan hukuman tambahan berupa..

Jawab:

a. perampasan barang tertentu

b. pengumuman keputusan hakim

c. pembayaran ganti rugi

d. perintah penghentian kegiatan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian konsumen

e. kewajiban penarikan barang dari peredaran

f. pencabutan izin usaha


SOAL GANDA :

1. Tujuan Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan

kewajiban serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa

merupakan tujuan dari UU ... TAHUN 1999

a. Nomor 8

b. Nomor 18

c. Nomor 9

d. Nomor 19

e. Nomor 7

2. Ada berapakah Hak pelaku usaha yang diatur pada pasal 6 ...
a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

3. berikut yang bukan merupakan hak dari pelaku usaha adalah...

a. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan

nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan

b. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik

c. Hak untuk memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat

penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan


d. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa

konsumen

e. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen

tidak diakibatkan oleh barang dan / atau jasa yang diperdagangkan

4. Tujuan Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan dalam
iklan obat merupakan PERKA BADAN POM RI NOMOR..

a. 8 tahun 2019

b. 8 tahun 2018

c. 8 tahun 2017

d. 10 tahun 2018

e. 10 tahun 2019

5. Tujuan Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan

kewajiban serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa

merupakan tujuan dari?

a. PP nomor 55Tahun 2001

b. PP nomor 56 Tahun 2001

c. PP nomor 57 Tahun 2001

d. PP nomor 58 Tahun 2001

e. PP nomor 59 Tahun 2001

6. Bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan/atau kerugian

konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan.

Uraian tersebut merupakan tanggung jawab dari...

a. Perlindungan Konsumen

b. Promosi
c. Jasa

d. Pelaku Usaha

e. Barang

7. Pada tanggung jawab pelaku usaha yang diatur pada pasal 19 Pemberian ganti rugi

dilaksanakan dalam tenggang waktu .... hari setelah tanggal transaksi.

a. 3 (tiga)

b. 4 (empat)

c. 5 (lima)

d. 6 (enam)

e. 7 (tujuh)

8. Pengawasan terhadap Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor

Farmasi di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian dilaksanakan melalui pemeriksaan oleh Petugas.

Berikut yang bukan merupkan wewenang petugas adalah...

a. Membuka dan meneliti kemasan

b. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan

c. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan pengelolaan, untuk

memeriksa, meneliti, dan mengambil contoh segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan

pengelolaan

d. Memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keterangan mengenai kegiatan

pengelolaan termasuk menggandakan atau mengutip keterangan tersebut

e. Mengambil gambar dan/atau foto seluruh atau sebagian fasilitas dan peralatan yang

digunakan dalam pengelolaan

9. Pasal 62 - UU No.8 – 1999 ttg perlindungan konsumen mengenai pelaku usaha yang

melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 13
ayat 2, Pasal 15, Pasal 1 ayat 1 huruf a, huruf b, huruf c, huruf c, ayat 2, dan Pasal 18

dipidana dengan pidana penjara paling lama ?

a. 20 tahun

b. 15 tahun

c. 10 tahun

d. 5 tahun

e. 2 tahun

10. Berapakah nominal ganti rugi yang paling banyak jika terkena sanksi administratif ….

a. Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)

b. Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)

c. Rp 400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah)

d. Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)

e. Rp 600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah)

1. Pada pasal berapa yang mengatur tentang “perekonomian nasional dan kesejaahteraan
social”?
a. Pasal 33 UUD 1945
b. Pasal 21
c. Pasal 11 UU 1999
d. Pasal 1 uu 1998
e. Pasal 5 ayat 1

2. Pengertian pada pasal 1 uu no.8 1999 yaitu segala upaya yang menjamin adanya
kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen, merupakan pengertian
dari/
a. Konsumen
b. Pelanggan
c. Pelaku
d. Perlindungan konsumen
e. Perlakuan
3. Sebutkan salah satu sanksi pidana tentang perlindungan konsumen terkaid pada pasal 63-
uu No 8-1999, kecuali?
a. Perampasan barang tertentu
b. Pembayaran ganti rugi
c. Pencabutan izin usaha
d. Kewajiban penarikan barang dari peredaran
e. Pengambilan hak asuh

4. Setiap orang yang memperoduksi atau memasukan rokok ke wilayah Indonesia wajib
mencantumkan peringatan…?
a. Kesehatan
b. Keamanan
c. Kesejahteraan
d. Peringatan
e. Kenyamanan

5. Fasilitas pelayanan Kesehatan dalam menyelenggarakan iklan / publikasi harus


memenuhi syarat meliputi, kecuali?
a. Memuat informasi dengan data / fakta yang akurat
b. Berbasis bukti
c. Informatif
d. Edukatif
e. Keraguan
6. Terkait dengan pengawasan jika petugas tidak dilengkapi dengan surat perintah dantanda
pengenal maka penanggung jawab fasilitas pelayanan kefarmasian dapat melakukan …
terhadap pemeriksaan?
a. Penolakan
b. Pemberian
c. Keamanan
d. Keseragaman
e. Perwakilan

7. Dalam peraturan pemerintah terkait dengan PP 72-98 tentang Pam Farkes


Sedian farmasi yang dimaksud adalah?
a. Baik
b. Obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika
c. Bahan
d. Alat Kesehatan
e. Produksi
8. Permenkes RI No. 1787/2010 yang membahas tentang :

A. Perlindungan Konsumen
B. Etika Pariwara Indonesia
C. Pengobatan Tradisional
D. Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
E. Alat Kesehatan

9.1. Perampasan Barang Tertentu

2. Pengumuman Keputusan Hakim


3. Denda
4. Pencabutan Izin Usaha
5. Pembayaran Ganti Rugi
Yang merupakan hukuman tambahan tentang perlindungan konsumen sesuai pasal 63 UU
No. 8 Tahun 1999 :
A. 1, 2, 3, 4
B. 2, 3, 4, 5
C. 1, 2, 4, 5
D. 1, 3, 4, 5
E. Semua benar

10.Informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang tersedianya jasa, barang,
dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan atau tanpa imbalan kepada
lembaga penyiaran yang bersangkutan merupakan pengertian dari :

A. Sponsor
B. Informasi
C. Pamflet
D. Koran
E. Iklan
Soal essay

1. Apa bunyi dari PP 59 Tahun 2001?


Jawab:
Bunyi dari PP 58 Tahun 2001 adalah Pelaku usaha dilarang mendagangkan barang dan
jasa yang diduga tidak memenuhi unsur keamanan, kesehatan, kenyamanan dan
keselamatan konsumen.
2. Penyelesaian sengketa pada pasal 48 merupakan ?
Jawab:
Penyelesaian Sengketa Melalui Pengadilan
Penyelesaian sengketa konsumen melalui pengadilan mengacu pada ketentuan tentang
peradilan umum yang berlaku dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 45.
3. Apa yang menjadi tujuan dari adanya perlindungan konsumen?
Jawab:
a. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
b. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses
negatif pemakaian barang dan / atau jasa
c. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut
hak-haknya sebagai konsumen
d. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian
hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi
e. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen
sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha
f. Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang, menjamin kelangsungan usaha
produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan
konsumen.
1. Pelaku usaha dilarang mendagangkan barang dan jasa yang diduga tidak memenuhi unsur
kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan konsumen, merupak isi dari..
a. PP 59 tahun 2001
b. UU no.8 tahun 1999
c. Perka BPOM No.8-2017
d. Permenkes No.73
e. Permenkes No.73
2. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan, merupaka pengertian dari pasal..
a. Pasal 1 UU no.8 1999
b. Pasal 1 UU no.1 1999
c. Pasal 1 UU no.4 1999
d. Pasal 1 UU no.7 1999
e. Pasal 1 UU no.3 1999
3. Dibawah inin merupakan isi dari pasal 3 tujuan, kecuali..
a. Meningkatkan kesadaran, kemmpuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
b. Manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan keselamatan serta kepastian
hukum
c. Menciptakan sistem perlingdungan konsumen
d. Menimbulkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen
e. Meningkatkan kualitas barang dan atau jasa
4. Yang bukan isi dari pasal 7 adalah..
a. Memperlakukan konsumen secara benar dan jujur
b. Memberi kompensasi atas kerugian saat penggunaan
c. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usaha
d. Mendapatkan hak untuk melakukan pembelaan diri dalam penyelesaian hukum
sengketa konsumen
e. Menjamin mutu barang dan atau jasa yang diproduksi
5. Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan suatu barang atau jasa secara tidak
benar merupak isi dari pasal..
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
e. 9
6. Berikut ini yang tidak termasuk isi dari pasal 10 adalh..
a. Pelaku usaha dilarang menyesatkan mengenai harga
b. Pelaku usaha dilarang menyesatkan mengenai khasiat
c. Pelaku usaha dilarang menyesatkan mengenai kondisi
d. Pelaku usaha dilarang menyesatkan mengenai tawaran potongan
e. Pelaku usaha dilarang menyesatkan mengenai cara pembuatan
7. Salah satu tanggung jawab pelaku usaha adalh memberi ganti rugi dalam tenggang waktu
tujuh hari setelah tanggal transaksi, hal ini tercantum dalam pasal..
a. 19
b. 18
c. 17
d. 20
e. 10
8. Isi dari pasal 5 pada PP No.72-98 adalah..
a. Produksi sediaan farmasi dan cara produksi yang baik
b. Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya boleh diproduksi oleh badan usaha yang telah
memiliki izin
c. Sediaan obat tradisional hanya boleh diproduksi oleh badan usaha yang telah memiliki
izin
d. Alat kesehatan harus sesuai dengan syarat yang telah ditentukan oleh menteri
e. Sediaan farmasi berupa kosmetik harus sesuai dengan persyaratan dalam buku kodeks
kosmetika indonesia yang ditetapkan menteri
9. Fasilitas pelayanan kesehata harus memenuhi syarat dibawah ini kecuali..
a. Memuat informasi yang akurat dengan data dan fakta yang akurat
b. Berbasis bukti
c. Edukatif
d. Memiliki bangunan yang modern
e. Bertanggungjawab
10. Berikut merupakan hukuman tambahwan yang dijatuhkan sebagai sanksi pidana, kecuali..
a. Perampasan barang tertentu
b. Pengumuman keputusan hakim
c. Pmbayaran ganti rugi
d. Pengajuan bebas bersyarat
e. Pencabutan izin usaha

SOAL ESSAI

1. Sebutkan lima pelanggaran berdasarkan karakteristik iklan !


Jawab :
a. Memberikan klaim waktu sembuh tanpa ada pembuktian
b. Memberi promosi
c. Memberi garansi
d. Menggunakan kata “klinik”
e. Mencantumkan testimoni penderita yang telah sembuh
2. Sebutkan karakteristik iklan sarana pengobatan tradisional (SPT) di surat kabar !
Jawab :
a. Frekuensi dan ukuran pemuatan iklan SPT
b. Latar belakang pengobat dan pencantuman kesaksian
c. Tawaran pelayanan lainnya
d. Karakteristik SPT berdasarkan klaim penyakit yang dapat disembuhkan
e. Identitas SPT, meliputi nama SPT, alamat praktik serta nomor perizinan
3. Sebutkan tiga isi dari pasal tujuan !
Jawab :
a. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
b. Mengangkan harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindari dari ekses
negatif pemakaian barang dan jasa
c. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan dan menuntut
hak-haknya sebagai konsumen

Soal Essay

1. Sebutkan hak-hak pelaku usaha!


Jawab:
a. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai
kondisi dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan
b. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad
tidak baik
c. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum
sengketa konsumen
d. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian
konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan / atau jasa yang diperdagangkan

2. Sebutkan perbuatan yang dilarang bagi pelaku usaha, yang terdapat pada Undang-undang No
8 tahun 1999 pasal 8!
Jawab:
a. Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau
jasa yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan
dan ketentuan peraturan perundangundangan
b. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan barang yang,rusak, cacat atau bekas, dan
tercemar tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar atas barang
dimaksud.
c. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak,
cacat atau bekas dan tercemar, dengan atau tanpa rnemberikan informasi secara
lengkap
dan benar.
d. Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat 1 dan ayat 2 dilarang
memperdagangkan barang dan/atau jasa tersebut serta wajib menariknya dari
peredaran.

3. Sebutkan Peraturan dan Kebijakan Terkait Iklan Sarana Pengobatan Tradisional di Media
Massa!
Jawab:
a. KUHP Indonesia tahun 2010
b. UU RI No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen
c. Permenkes RI no. 1787/2010 tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
d. Kepmenkes 386/1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional,
Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan-
Minuman
e. Kepmenkes RI No. 1076/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional
f. Etika Pariwara Indonesia 2005

Soal Pilihan Ganda

1. Peraturan yang mengatur mengenai perlindungan konsumen yaitu…..


a. Undang-undang No. 35 tahun 2009 d. Undang-undang No. 36 tahun 2014
b. Undang-undang No. 36 tahun 2009 e. Undang-undang No. 5 tahun 1997
c. Undang-undang No. 8 tahun 1999
2. Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen bertujuan untuk?
a. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk
melindungi diri
b. Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban
serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa
c. Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan dalam iklan
obat
d. Memberikan perlindungan kepada pasien dan masyarakat dalam memperoleh dan/atau
menetapkan sediaan farmasi dan jasa kefarmasian
e. Agar sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus
memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan
3. Dalam PP No. 59 tahun 2001, Pelaku usaha dilarang mendagangkan barang dan jasa yang
diduga tidak memenuhi unsur, kecuali…..
a. Keamanan,
b. Kemanfaatan
c. Kesehatan,
d. Kenyamanan
e. Keselamatan
4. Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau
alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau
kemanfaatan, dan mutu, dikenakan sanksi berupa…..
a. Sanksi administratif berupa penetapan ganti rugi paling banyak Rp 200.000.000
b. Denda paling banyak Rp50.000.000,00
c. Pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp
500.000.000.00
d. Pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak Rp
2.000.000.000,00
e. Pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00
5. Materi iklan dan publikasi pelayanan kesehatan harus bersifat…..
a. Informatif,
b. Edukatif,
c. Persuasif
d. A dan B benar
e. A dan C benar
6. Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasamyang ditujukan untuk diperdagangkan
dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan atau membuat pernyataan yang tidak
benar atau menyesatkan mengenai, kecuali…..
a. Harga atau tarif suatu barang dan/atau jasa
b. Kegunaan suatu barang dan/atau jasa
c. Kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang dan/atau jasa
d. Hasil yang diperoleh jika menggunakan barang tersebut
e. Tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawarkan
7. kegiatan komunikasi persuasif atau pengenalan/promosi tentang kebijakan, program, dan/atau
pelayanan kesehatan dalam bentuk gambar, suara, dan/atau tulisan dengan tujuan menarik
minat dan memudahkan masyarakat, merupakan pengertian dari…..
a. Iklan
b. Promotif
c. Publikasi pelayanan kesehatan
d. Iklan pelayanan kesehatan
e. Informasi pelayanan kesehatan
8. Apabila pelaku usaha melanggar Pasal 19 ayat 2 dan ayat 3,maka dapat dikenakan sanksi…..
a. Administratif
b. Adminstratif dan pidana
c. Pidana
d. Pidana dan/atau denda
e. Penjara
9. Sediaan farmasi yang berupa obat tradisional harus sesuai dengan persyaratan dari…..
a. Farmakope Indonesia
b. Farmakope herbal
c. Kodeks kosmetik
d. ISO
e. Materia Medika Indonesia
10. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan
alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan,
merupakan pengertian dari…..
a. Distribusi
b. Pengendalian
c. Pengangkutan
d. Penyaluran
e. Peredaran
1. “Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan
kepada konsumen”. Merupakan definisi dari…
a. Konsumen
b. Pelaku usaha
c. Perlindungan konsumen
d. Distribusi
e. Perlindungan

2. Pengawasan terhadap pengelolaan obat, bahan obat, narkotika, psikotropika, dan


prekursor farmasi diatur dalam PerKa BPOM No. 4 Th 2018 pasal…
a. 10 ayat 1
b. 10 ayat 2
c. 16 ayat 1
d. 14 ayat 2
e. 10 ayat 4

3. “Setiap perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun
bukan yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah hukum Indonesia, baik sendiri
maupun bersama sama” merupakan definisi dari…
a. Perlindungan konsumen
b. Konsumen
c. Barang
d. Pelaku usaha
e. Jasa
4. Pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan diatur dalam UU No.?
a. UUK No. 36 pasal 47
b. UUK No. 36 pasal 48
c. UUK No. 36 pasal 98
d. UUK No. 36 pasal 100
e. UUK No. 36 pasal 103
5. “Iklan tidak boleh mencantumkan nama sarana yang tidak memiliki izin apotik, toko
obat, atau sarana lainnya yang tidak memiliki penanggung jawab tenaga kefarmasian”.
Merupakan isi dari Perundang-Undangan …
a. UU No. 8 tahun 1999
b. PP No. 59 tahun 2001
c. UUK No. 36 pasal 98
d. PP No. 51 pasal 4a tahun 2009
e. PerKa BPOM RI No. 8 tahun 2017
6. Fungsi dari tenaga pengawas yaitu…
a. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan upaya kesehatan
b. Melayani dan menginformasikan kepada pasien perihal aturan minum
c. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan.
d. A dan C benar
e. Mengawasi peredaran obat dan alkes
7. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan harus memenuhi syarat
yaitu, kecuali …
a. Efisien
b. Informatif
c. Bertanggungjawab
d. Berbasis bukti
e. Edukatif
8. Menurut PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2010 yang dimaksud dengan publikasi
pelayanan kesehatan adalah …
a. Kegiatan komunikasi persuasit / promosi tentang program / pelayanan kesehatan
dalam bentuk gambar, suara atau tulisan untuk menarik minat masyarakat.
b. Kegiatan komunikasi dengan penyebaran informasi untuk
memperkenalkan/mempromosikan kebijakan program pembangunan kesehatan
ataupun jasa di berbagai media.
c. Informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang tersedainya jasa,
barang dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak tanpa imbalan.
d. Kegiatan pengenalan / penyebarluasan informasi suatu barang/jasa untuk menarik
minat beli konsumen.
e. Setiap layanan berbentuk pekerjaan yang disediakan bagi masyarakat untuk
dimanfaatkan konsumen.
9. Apa saja yang termasuk manfaat dari keadilan, keseimbangan, keamanan, keselamatan
konsumen serta kepastian hukum..
a. Mendapatkan pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang yang diperdagangkan.
b. Mendapatkan perlindungan hukum untuk melindungi diri
c. Menciptakan perlindungan konsumen yang mengandung ketidakpastian hukum dan
keterbukaan informasi.
d. Meningkatkan kesadaran, kemampuan, kemandirian, serta mengangkat harkat
dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari akses negatif.
e. Dapat melakukan pembelaan diri sepatutnya dari tindakan konsumen yang beritikad
tidak baik
10. Berikut termasuk kewajiban dari seorang pelaku usaha, kecuali…
a. Memberikan informasi yang benar, jelas, jujur mengenai kondisi barang/jasa serta
menjelaskan penggunaan, dan pemeliharaan.
b. Memperlakukan/melayani konsumen secara benar dan jujur tidak diskriminatif.
c. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji/mencoba barang/jasa tertentu
serta memberi garansi.
d. Memberi kompensasi/ganti rugi atas kerugian penggunaan, pemakaian dan
pemanfaatan.
e. Bersikap diskriminasi, seperti berlaku baik hanya kepada yang membeli
barang/jasa mahal

ESSAY

1. Dalam pasal 8 ayat 1 mengapa dalam mengiklankan suatu pelayanan kesehatan tidak
boleh menggunakan model tenaga kesehatan, kecuali dalam iklan layanan kesehatan?
Jawab :
- Karena dikhawatirkan masyarakat/konsumen berpandangan bahwa obat/produk yang
diiklankan oleh seorang dokter atau tenaga kesehatan lainnya adalah produk yang
seakan-akan paling bagus, aman dan bebas resiko, padahal belum tentu. Hanya untuk
menarik konsumen agar daya beli tinggi dan bersifat profit.
- Diperbolehkan dalam iklan layanan kesehatan, karena bersifat non profit. Bertujuan
untuk memberikan informasi dan pendidikan kepada masyarakat dengan mnegajak
masyarakat berpartisipasi untuk bersikap positif terhadap pesan yang disampaikan.

2. Sebutkan dan jelaskan secara singkat sanksi menurut UU No. 8 pasal 60 tentang
perlindungan konsumen!
Jawab :
a. Sanksi Administratif
- Penetapan ganti rugi maksimal Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah)
b. Sanksi Pidana
- Pasal 61 : pidana dapat dilakukan terhadap pelaku usaha/pengurusnya
- Pasal 62 : pelaku yang melanggar dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun atau pidana denda paling banyak Rp. 2.000.000.000 (dua miliar rupiah).
- Untuk pelanggaran yang mengakibatkan luka berat, sakit berat, cacat tetap atau
kematian diberlakukan ketentuan pidana yang berlaku.
- Pasal 63 : sanksi yang dimaksud dalam pasal 62 dapat dijatuhkan hukuman tambahan
berupa :
 Perampasan barang tertentu
 Pengumuman keputusan hakim
 Pembayaran ganti rugi
 Perintah penghentian kegiatan tertentu yang menyebabkan kerugian
konsumen
 Kewajiban penarikan barang dari peredaran
 Pencabutan izin usaha
SOAL ESSAY:

1. Jelaskan pengertian dari:


a. Perlindungan konsumen
b. Konsumen
c. Pelaku usaha
d. Barang
e. Jasa
f. Promosi
Menurut Pasal 1 UU no. 8 – 1999
Jawab:
a. Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian
hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen
b. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan
c. Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang
berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan
berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik
Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan
kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi
d. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak
maupun tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dihabiskan, yang dapat untuk
diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh konsumen
e. Jasa adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan
bagi masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen
f. Promosi adalah kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang
dan/atau jasa untuk menarik minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang
akan dan sedang diperdagangkan
2. Jelaskan isi dari tanggung jawab pelaku menurut pasal 19!
Jawab:
1. Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran,
dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan
atau diperdagangkan.
2. Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa pengembalian uang atau
penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan
kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal
transaksi.
4. Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak
menghapuskan kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkan pembuktian lebih
lanjut mengenai adanya unsur kesalahan.
5. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak berlaku apabila pelaku
usaha dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut merupakan kesalahan konsumen.
3. Jelaskan isi dari penyelesaian sengketan pasal 47 dan pasal 48!
Jawab:
 Pasal 47: Penyelesaian Sengketa di luar
Pengadilan Penyelesaian sengketa konsumen di luar pengadilan diselenggarakan untuk
mencapai kesepakatan mengenai bentuk dan besarnya ganti rugi dan/atau mengenai
tindakan tertentu untuk menjamin tidak akan terjadi kembali atau tidak akan terulang
kembali kerugian yang diderita oleh konsumen.
 Pasal 48: Penyelesaian Sengketa Melalui Pengadilan
Penyelesaian sengketa konsumen melalui pengadilan mengacu pada ketentuan tentang
peradilan umum yang berlaku dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 45

SOAL PILGAN:
1. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri,
termasuk kedalam tujuan undang-undang tahun keberapa….
a. UU NO 6 TAHUN 1999
b. UU NO 7 TAHUN 1999
c. UU NO 8 TAHUN 1999
d. UU NO 9 TAHUN 1999
e. UU NO 10 TAHUN 1999
2. Apakah isi Perka Badan POM RI Nomor 8 Tahun 2017….
a. Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan
kewajiban serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa
b. Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan
dalam iklan obat
c. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
d. Memberikan perlindungan kepada pasien dan masyarakat dalam memperoleh
dan/atau menetapkan sediaan farmasi dan jasa kefarmasian
e. Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus
memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan
3. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan
kepada konsumen disebut….
a. Pengawasan konsumen
b. Pembatasan konsumen
c. Penerimaan konsumen
d. Perlindungan konsumen
e. Semua benar
4. Isi dari Pasal 98 UUK No 36 – 2009 adalah….
a. Memberikan perlindungan kepada pasien dan masyarakat dalam memperoleh
dan/atau menetapkan sediaan farmasi dan jasa kefarmasian
b. Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat,
bermutu, dan terjangkau
c. Pedoman pengawasan periklanan obat dan alat kesehatan
d. Pelaku usaha dilarang mendagangkan barang dan jasa yang diduga tidak memenuhi
unsur keamanan, kesehatan, kenyamanan dan keselamatan konsumen
e. Iklan tidak boleh mencantumkan nama sarana yang tidak memiliki izin apotik, izin
toko obat, atau sarana lainnya yang tidak memiliki penanggung jawab tenaga
kefarmasian
5. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Pernyataan ini masuk kedalam pasal
berapa….
a. Pasal 1 UU no. 8 – 1999
b. Pasal 2 UU no. 8 – 1999
c. Pasal 3 UU no. 8 – 1999
d. Pasal 4 UU no. 8 – 1999
e. Pasal 5 UU no. 8 – 1999
6. Dalam bagian asan dan tujuan terdapat isi tujuan pasal 3 berupa sebagai berikut,
kecuali….
a. meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
b. mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari
ekses negatif pemakaian barang dan / atau jasa
c. meningkatkan manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan keselamatan
konsumen, serta kepastian hukum
d. meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut
hak-haknya sebagai konsumen
e. menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian
hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi
7. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan, perbaikan dan pemeliharaan
termasuk kedalam kewajiban pelaku usaha pasal….
a. Pasal 4
b. Pasal 5
c. Pasal 6
d. Pasal 7
e. Pasal 8
8. Tujuan dari iklan dan publikasi pelayanan kesehatan PMK No.
1787/MENKES/PER/XII/2010 adalah….
a. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan upaya kesehatan
b. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan
c. Masyarakat sebagai pengguna pelayanan kesehatan perlu diberikan
perlindungan dari informasi berupa iklan dan publikasi pelayanan kesehatan
yang menyesatkan
d. Iklan yang dilakukan melalui media cetak, media elektronik, dan media luar ruang
wajib mencantumkan nama dan alamat fasilitas pelayanan kesehatan serta tanggal
publikasi
e. Semua benar
9. Dibawah ini yang merupakan Ketentuan Umum PP 72 – 98 ttg Pam Farkes Pasal 1,
kecuali….
a. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika
b. Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus
memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan
c. Alat kesehatan adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan
dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada
manusia dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh
d. Produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah,
membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan
e. Peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau
penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,
bukan perdagangan, atau pemindah tanganan
10. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,
menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang
berkhasiat obat. Termasuk kedalam Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan
Alat Kesehatan Pasal….
a. Pasal 96 UUK No 36 – 2009
b. Pasal 97 UUK No 37 – 2009
c. Pasal 98 UUK No 36 – 2009
d. Pasal 99 UUK No 36 – 2009
e. Pasal 98 UUK No 38 – 2009

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH UNDANG-UNDANG DAN ETiKA FARMASI

MODUL 7 PERLINDUNGAN KONSUMEN


Soal Essay

2. Sebutkan asas dan tujuan menurut perlindungan konsumen menurut UU Nomor 8 Tahun 1999
!
Pasal 2
Asas : manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan keselamatan konsumen, serta
kepastian hukum.
Pasal 3
Tujuan : 1. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk
melindungi diri
2. mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya
dari ekses negatif pemakaian barang dan/atau jasa;
3. meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan
menuntut hak-haknya sebagai konsumen;
4. menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur
kepastian hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan
informasi;
5. menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan
konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggungjawab dalam
berusaha;
6. meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan
usaha produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan
keselamatan konsumen.

3. Sebutkan persyaratan mutu, keamanan dana kemanfaatan pengamanan sediaan farmasi dan alat
kesehatan menurut PP Nomor 72 Tahun 1998 !
Pasal 2
1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus memenuhi
persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan.
2) Persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
untuk:
a. Sediaan farmasi yang berupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratan dalam buku
Farmakope atau buku standar lainnya yang ditetapkan oleh Menteri
b. Sediaan farmasi yang berupa obat tradisional sesuai dengan persyaratan dalam buku
Materia Medika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri
c. farmasi yang berupa kosmetika sesuai dengan persyaratan dalam buku Kodeks
Kosmetika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri;
d. Alat kesehatan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri

4. Sebutkan Pelanggaran berdasarkan karakteristik iklan !


1) Memberikan klaim penyakit yang dapat disembuhkan tanpa ada pembuktian yang dapat
dipertanggungjawabkan.
2) Menggunakan metode pengobatan tanpa memberi pembuktian apakah metode tersebut
aman dan dapat dipertanggungjawabkan
3) Memberikan klaim waktu kesembuhan tanpa ada pembuktian
4) Mengklaim tidak ada efek samping yang ditimbulkan dari metode pengobatan yang
ditawarkan.
5) Secara tidak langsung mempromosikan obat/ obat tradisional/ ramuan khusus yang dipakai
sebagai salah satu tindakan kepada pasien.
6) Menggunakan tenaga ahli (konsultan) asing
7) Mencantumkan testimoni penderita yang telah sembuh
8) Memberikan promosi
9) Memberikan garansi
10) Menggunakan kata “Klinik

10 Soal Pilihan Ganda dan jawaban

15. Tujuan perlindungan konsumen yaitu menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan
kesadaran atas hak dan kewajiban serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang
dan/atau jasa, terdapat dala
k. PP 57 Tahun 2001
l. PP 58 Tahun 2001
m. PP 59 Tahun 2001
n. PP 60 Tahun 2001
o. PP 61 Tahun 2001
.
16. Kegiatan komunikasi persuasif atau pengenalan/promosi tentang kebijakan, program,
dan/atau pelayanan kesehatan dalam bentuk gambar, suara, dan/atau tulisan dengan tujuan
menarik minat dan memudahkan masyarakat merupakan definisi dari
k. Iklan Pelayanan Kesehatan
l. Publikasi Pelayanan Kesehatan
m. Iklan
n. Perlindungan Konsumen
o. Fasilitas Pelayanan Kesehatan

17. Informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang tersedianya jasa,
barang, dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan atau tanpa imbalan kepada
lembaga penyiaran yang bersangkutan, berdasarkan PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2010
merupakan definisi dari
a. Iklan Pelayanan Kesehatan
b. Publikasi Pelayanan Kesehatan
c. Iklan
d. Perlindungan Konsumen
e. Fasilitas Pelayanan Kesehatan

18. Materi iklan dan publikasi pelayanan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan
kesehatan termasuk rumah sakit harus bersifat
k. Informatif, objektif, dan bertanggung jawab
l. Informatif, edukatif dan bertanggung jawab
m. Informatif, edukatif, dan objektif
n. Bebas, edukatif, dan bertanggung jawab
o. Bebas, objektif, dan informatif

19. Peraturan tentang Pengawasan pengelolaan obat, bahan obat, narkotika, psikotropika dan
precursor farmasi di fasilitas pelayanan kefarmasian terdapat dalam
k. PERKA BPOM No 1 tahun 2018
l. PERKA BPOM No 2 tahun 2018
m. PERKA BPOM No 3 tahun 2018
n. PERKA BPOM No 4 tahun 2018
o. PERKA BPOM No 5 tahun 2018

20. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan/atau publikasi harus
memenuhi syarat dibawah ini, kecuali
f. Bebas
g. Memuat informasi dengan data dan atau fakta yang akurat
h. Berbasis bukti
i. Informatif
j. Edukatif

21. PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2010 mengatur tentang


a. Pedoman Pengawasan Periklanan Obat
b. Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
c. Perlindungan Konsumen
d. Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
e. Pengawasan Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi
di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian

22. Dalam Peraturan Pemerintah 72 Tahun 1998 yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah
a. Obat, Bahan Obat, Obat Tradisional dan Kosmetika
b. Obat, Bahan Obat, Obat Tradisional, dan Obat herbal
c. Obat, Bahan Obat, Obat Tradisional, dan Fitofarmaka
d. Obat Terstandar, Obat Herbal, Obat Tradisional
e. Obat, Bahan Obat, Obat Tradisional, Jamu

23. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 386/MENKES/SK/IV/1994 mengatur tentang


a. Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
b. Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika,
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan-Minuman
c. Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional
d. Sediaan farmasi
e. Perlindungan Konsumen

24. Iklan yang bersifat non profit, tapi umumnya bertujuan memberikan informasi dan penerangan
serta pendidikan kepada masyarakat dalam rangka pelayanan dengan mengajak masyarakat
untuk berpartisipasi atau bersikap positif terhadap pesan yang disampaikan, merupakan
definisi dari
a. Iklan Layanan Masyarakat
b. Iklan Problem Masyarakat
c. Iklan Promosi
d. Iklan Produk
e. Iklan Cerdas Cermat
1. “Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan
kepada konsumen”. Merupakan definisi dari…
26. Konsumen
27. Pelaku usaha
28. Perlindungan konsumen
29. Distribusi
30. Perlindungan

2. Pengawasan terhadap pengelolaan obat, bahan obat, narkotika, psikotropika, dan


prekursor farmasi diatur dalam PerKa BPOM No. 4 Th 2018 pasal…
p. 10 ayat 1
q. 10 ayat 2
r. 16 ayat 1
s. 14 ayat 2
t. 10 ayat 4

3. “Setiap perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun
bukan yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah hukum Indonesia, baik sendiri
maupun bersama sama” merupakan definisi dari…
a. Perlindungan konsumen
b. Konsumen
c. Barang
d. Pelaku usaha
e. Jasa
4. Pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan diatur dalam UU No.?
p. UUK No. 36 pasal 47
q. UUK No. 36 pasal 48
r. UUK No. 36 pasal 98
s. UUK No. 36 pasal 100
t. UUK No. 36 pasal 103
5. “Iklan tidak boleh mencantumkan nama sarana yang tidak memiliki izin apotik, toko
obat, atau sarana lainnya yang tidak memiliki penanggung jawab tenaga kefarmasian”.
Merupakan isi dari Perundang-Undangan …
a. UU No. 8 tahun 1999
b. PP No. 59 tahun 2001
c. UUK No. 36 pasal 98
d. PP No. 51 pasal 4a tahun 2009
e. PerKa BPOM RI No. 8 tahun 2017
6. Fungsi dari tenaga pengawas yaitu…
a. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan upaya kesehatan
b. Melayani dan menginformasikan kepada pasien perihal aturan minum
c. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan.
d. A dan C benar
e. Mengawasi peredaran obat dan alkes
7. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan harus memenuhi syarat
yaitu, kecuali …
a. Efisien
b. Informatif
c. Bertanggungjawab
d. Berbasis bukti
e. Edukatif
8. Menurut PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2010 yang dimaksud dengan publikasi
pelayanan kesehatan adalah …
u. Kegiatan komunikasi persuasit / promosi tentang program / pelayanan kesehatan
dalam bentuk gambar, suara atau tulisan untuk menarik minat masyarakat.
v. Kegiatan komunikasi dengan penyebaran informasi untuk
memperkenalkan/mempromosikan kebijakan program pembangunan kesehatan
ataupun jasa di berbagai media.
w. Informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang tersedainya jasa,
barang dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak tanpa imbalan.
x. Kegiatan pengenalan / penyebarluasan informasi suatu barang/jasa untuk menarik
minat beli konsumen.
y. Setiap layanan berbentuk pekerjaan yang disediakan bagi masyarakat untuk
dimanfaatkan konsumen.
9. Apa saja yang termasuk manfaat dari keadilan, keseimbangan, keamanan, keselamatan
konsumen serta kepastian hukum..
f. Mendapatkan pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang yang diperdagangkan.
g. Mendapatkan perlindungan hukum untuk melindungi diri
h. Menciptakan perlindungan konsumen yang mengandung ketidakpastian hukum dan
keterbukaan informasi.
i. Meningkatkan kesadaran, kemampuan, kemandirian, serta mengangkat harkat
dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari akses negatif.
j. Dapat melakukan pembelaan diri sepatutnya dari tindakan konsumen yang beritikad
tidak baik
10. Berikut termasuk kewajiban dari seorang pelaku usaha, kecuali…
10. Memberikan informasi yang benar, jelas, jujur mengenai kondisi barang/jasa serta
menjelaskan penggunaan, dan pemeliharaan.
11. Memperlakukan/melayani konsumen secara benar dan jujur tidak diskriminatif.
12. diskriminasi, seperti berlaku baik hanya kepada yang membeli barang/jasa
mahal
13. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji/mencoba barang/jasa tertentu
serta memberi garansi.
14. Memberi kompensasi/ganti rugi atas kerugian penggunaan, pemakaian dan
pemanfaatan.

ESSAY
k. Dalam pasal 8 ayat 1 mengapa dalam mengiklankan suatu pelayanan kesehatan tidak
boleh menggunakan model tenaga kesehatan, kecuali dalam iklan layanan kesehatan?
Jawab :
f. Karena dikhawatirkan masyarakat/konsumen berpandangan bahwa obat/produk yang
diiklankan oleh seorang dokter atau tenaga kesehatan lainnya adalah produk yang
seakan-akan paling bagus, aman dan bebas resiko, padahal belum tentu. Hanya untuk
menarik konsumen agar daya beli tinggi dan bersifat profit.
g. Diperbolehkan dalam iklan layanan kesehatan, karena bersifat non profit. Bertujuan
untuk memberikan informasi dan pendidikan kepada masyarakat dengan mnegajak
masyarakat berpartisipasi untuk bersikap positif terhadap pesan yang disampaikan.

l. Sebutkan dan jelaskan secara singkat sanksi menurut UU No. 8 pasal 60 tentang
perlindungan konsumen!
Jawab :
p. Sanksi Administratif
h. Penetapan ganti rugi maksimal Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah)
q. Sanksi Pidana
i. Pasal 61 : pidana dapat dilakukan terhadap pelaku usaha/pengurusnya
j. Pasal 62 : pelaku yang melanggar dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun atau pidana denda paling banyak Rp. 2.000.000.000 (dua miliar rupiah).
k. Untuk pelanggaran yang mengakibatkan luka berat, sakit berat, cacat tetap atau
kematian diberlakukan ketentuan pidana yang berlaku.
l. Pasal 63 : sanksi yang dimaksud dalam pasal 62 dapat dijatuhkan hukuman tambahan
berupa :
 Perampasan barang tertentu
 Pengumuman keputusan hakim
 Pembayaran ganti rugi
 Perintah penghentian kegiatan tertentu yang menyebabkan kerugian
konsumen
 Kewajiban penarikan barang dari peredaran
 Pencabutan izin usaha

Pilihan Ganda
1. Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/ bermanfaat, bermutu, dan
terjangkau menurut undang undang kesehatan?
a. Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Pasal 94 UUK No 36
– 2009
b. Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Pasal 95 UUK No 36
– 2009
c. Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Pasal 96 UUK No 36
– 2009
d. Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Pasal 97 UUK No 36
– 2009
e. Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Pasal 98 UUK
No 36 – 2009

2. Iklan tidak boleh mencantumkan nama sarana yang tidak memiliki izin apotik, izin toko
obat, atau sarana lainnya yang tidak memiliki penanggung jawab tenaga kefarmasian
tercantum dalam …
a. UU NO 8 TAHUN 1999
b. PP 59 TAHUN 2001
c. PERKA BADAN POM RI No. 8 -2017
d. PP 59 TAHUN 2014
e. PERKA BADAN POM RI. No.18-2017

3. PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL


(1)Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

(2)Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.

(3)Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

(4)Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip


kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,
serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
(5)Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang

Berikut adalah bunyi pasal …

a. Pasal 33 Undang Undang Dasar 1945


b. Pasal 32 Undang Undang Dasar 1945
c. Pasal 34 Undang Undang Dasar 1945
d. Pasal 35 Undang Undang Dasar 1945
e. Pasal 39 Undang Undang Dasar 1945

4. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan
kepada konsumen adalah pengertian dari…
a. Promosi produk
b. Perlindungan konsumen
c. Promosi konsumen
d. Konsumen
e. Hukum jual beli

5. Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak
bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dihabiskan, yang dapat untuk diperdagangkan,
dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh konsumen. Termasuk definisi dari…
a. Barang
b. Jasa
c. Karya
d. Infestasi
e. Semua salah

6. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa untuk
menarik minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan sedang
diperdagangkan, adalah pengertian dari ?
a. Barang
b. Jasa
c. Produk
d. Konsumen
e. Promosi

7. Setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun
bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam
wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui
perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi, Adalah
definisi dari …
a. Promosi
b. Pelaku usaha
c. Produk
d. Jasa
e. Semua salah
8. Kewajiban pelaku usaha

a.beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;

b.memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan, perbaikan dan pemeliharaan;

c.memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;

d.menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan
ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku;

e.memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau mencoba barang dan/atau jasa
tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang
diperdagangkan;

f.memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan,
pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;

g.memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang
diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.

Adalah bunyi dari pasal? …

a. Pasal 6 ayat 1 tahun 2009


b. Pasal 1 uu no 88tahun 2009
c. Pasal 7 ayat 1 tahun 1999
d. Pasal 5 ayat 1 tahun 2009
e. Pasal 6 ayat 1 tahun 1999

9.

Pasal 1

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan :

1. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
2. Alat kesehatan adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung
obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan
penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/atau
membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. adalah bunyi pasal…

a. Ketentuan Umum PP 72 – 99 ttg Pam Farkes

b. Ketentuan Umum PP 72 – 98 ttg Pam Farkes

c. Ketentuan Umum PP 72 – 99 ttg Pam Farkes

d. Ketentuan Umum PP 72 – 90 ttg Pam Farkes

e Ketentuan Umum PP 72 – 98 ttg Pam Farkes

10.

(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus memenuhi
persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan.

(2) Persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
untuk :

a. sediaan farmasi yang berupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratan dalam buku
Farmakope atau buku standar lainnya yang ditetapkan oleh Menteri;

b. sediaan farmasi yang berupa obat tradisional sesuai dengan persyaratan dalam buku
Materia Medika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri;

c. sediaan farmasi yang berupa kosmetika sesuai dengan persyaratan dalam buku Kodeks
Kosmetika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri;

d. alat kesehatan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri.

Adalah bunyi pasal …

a. PERSYARATAN MUTU, KEAMANAN DAN KEMANFAATAN Pasal 2 – PP 72 –


98
b. PERSYARATAN MUTU, KEAMANAN DAN KEMANFAATAN Pasal 2 – PP 72 – 99
c. PERSYARATAN MUTU, KEAMANAN DAN KEMANFAATAN Pasal 3 – PP 72 – 98
d. PERSYARATAN MUTU, KEAMANAN DAN KEMANFAATAN Pasal 2 – PP 72 - 93
e. PERSYARATAN MUTU, KEAMANAN DAN KEMANFAATAN Pasal 2 – PP 72 - 95

ESSAY

1. Sebutkan isi Pengawasan Pasal 182 UUK 36 – 2009 ?


Jawab :

1. Menteri melakukan pengawasan terhadap masyarakat dan setiap penyelenggara


kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya di bidang kesehatan dan upaya
kesehatan.
2. Menteri dalam melakukan pengawasan dapat memberikan izin terhadap setiap
penyelengaraan upaya kesehatan.
3. Menteri dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) dapat mendelegasikan kepada lembaga pemerintah non kementerian, kepala
dinas di provinsi, dan kabupaten/kota yang tugas pokok dan fungsinya di bidang
kesehatan.
4. Menteri dalam melaksanakan pengawasan mengikutsertakan masyarakat

2. Pengertian dari Pasal 1 UU no. 8 – 1999 adalah…


Jawab :

1.Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum
untuk memberi perlindungan kepada konsumen.

2.Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup
lain dan tidak untuk diperdagangkan.

3.Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk
badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan
kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-
sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.
3. Perdutaan Yang Dilarang Bagi Pelaku Usaha tercantum dalam UU No. 8 tahun 1999
adalah terdapat pada ? …
Jawab :

Pasal 10

Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan untuk diperdagangkan
dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan atau membuat pernyataan yang tidak
benar atau menyesatkan mengenai:

a.harga atau tarif suatu barang dan/atau jasa;

b.kegunaan suatu barang dan/atau jasa;

c.kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang dan/atau jasa;

d.tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawarkan;

e.bahwa penggunaan barang dan/atau jasa.

1. Berdasarkan PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2010 TENTANG IKLAN DAN


PUBLIKASI PELAYANAN KESEHATAN. Apa yang dimaksud dengan iklan dan
publikasi pelayanan kesehatan?
Jawaban :
Iklan adalah informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang
tersedianya jasa, barang, dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan atau
tanpa imbalan kepada lembaga penyiaran yang bersangkutan.
Publikasi Pelayanan Kesehatan adalah kegiatan komunikasi melalui penyebaran
informasi dan/atau pengumuman/ pernyataan untuk memperkenalkan/mempromosikan
kebijakan dan/atau program pembangunan kesehatan maupun jasa pelayanan kesehatan di
berbagai media.

2. Ada beberapa peraturan dan kebijakan terkait iklan Sarana Pengobatan Tradisional (SPT)
secara langsung, artinya dalam kebijakan tersebut mencantumkan peraturan mengenai
periklanan, etika dan norma periklanan di media massa, adalah sebagai berikut. Yang
terkait secara langsung ialah?
Jawaban :
1.KUHP Indonesia tahun 2010
2.UU RI No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen
3.Permenkes RI no. 1787/2010 tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
4.Kepmenkes 386/1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat
Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan-Minuman
5.Kepmenkes RI No. 1076/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional
6.Etika Pariwara Indonesia 2005.

3. Apa saja fungsi tenaga pengawas Pasal 184 UUK 36 – 2009?


Jawaban :
a. memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan dengan
penyelenggaraan upaya kesehatan;
b. memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan.

4. Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban
serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa termasuk tujuan
PP 59 tahun berapa?
a. 2003
b. 2004
c. 2000
d. 2001
e. 2002
5. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa untuk
menarik minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan sedang
diperdagangkan disebut?
a. Jasa
b. Barang
c. Promosi
d. Pelaku usaha
e. Konsumen
6. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkan sediaan farmasi dan
alat kesehatan dari satu tempat ke tempat lain, dengan cara atau moda atau sarana angkutan
apapun dalam rangka produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sediaan farmasi dan alat
kesehatan merupakan difinisi dari?
a. Peredaran
b. Jasa
c. Pengangkutan
d. Distributor
e. Pengendalian
a. Pelaku usaha
b. Konsumen
7. Setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun
bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam
wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui
perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi disebut?
a. Pelaku usaha
b. Distributor
c. Produsen
d. Konsumen
e. Pelanggan
8. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri
termasuk tujuan UU No 8 Tahun?
a. 1998
b. 1999
c. 2000
d. 2001
e. 2012
9. Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak,
dapat dihabiskan maupun tidak dihabiskan, yang dapat untuk diperdagangkan, dipakai,
dipergunakan atau dimanfaatkan oleh konsumen ialah..
a. Konsumen
b. Jasa
c. Promosi
d. Barang
e. Pelaku usaha
10. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,
menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang
berkhasiat obat. Hal ini sesuai dengan Pasal 98 UUK No 36 – 2009 yang mengatur tentang?
A. Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
b. Pengemasan sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.
c. Perlindungan konsumen.
d. Keamanan penggunaan sediaan farmasi.
e. Perlindungan hak paten.
11. Fasilitas pelayanan kesehatan harus memenuhi syarat dibawah ini, kecuali
a. Memuat informasi akurat dengan data dan fakta yang akurat
b. Berbasis bukti
c. Edukatif
d. Bertanggung jawab
e. Memiliki bangunan yang modern
12. Regulasi yang mengatur tentang Pedoman pengawasan periklanan obat yaitu?
a. PERKA BADAN POM RI NOMOR 8 THN 2017
b. PP 51 TAHUN 2009
c. Pasal 98 UUK No 36 – 2009
d. Pasal 2 – PP 72 – 98 Pam Faralkes
e. UU NO 8 TAHUN 1999
13. Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan dalam iklan
obat termasuk tujuan PERKA Badan POM RI Nomor 8 tahun..
a. 2014
b. 2013
c. 2012
d. 2016
e. 2017

1. 3 soal esay dengan jawaban

2. 10 soal PG ( A, B, C, D dan E) dgn jawaban

Soal easay
1. Sebutkan hak konsumen pada pasal 4 undang-undang republik indonesia nomor 8 tahun
1999 tentang perlindungan konsumen…
Hak konsumen
(1) hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatandalam mengkonsumsi barang
dan/atau jasa;
(2) hak untuk memilih barang dan/atau jasa sertamendapatkan barang dan/atau jasa
tersebut sesuaidengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yangdijanjikan
(3) hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenaikondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa
(4) hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atasbarang dan/atau jasa yang digunakan
(5) hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, danupaya penyelesaian sengketa
perlindungan konsumensecara patut
(6) hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikankonsumen
(7) hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar danjujur serta tidak diskriminatif
(8) hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/ataupenggantian, apabila barang
dan/atau jasa yangditerima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidaksebagaimana
mestinya
(9) hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturanperundang-undangan lainnya.

2. Sebutkan beberapa Susunan Organisasi dan Keanggotaan pada Pasal 35


(1) Badan Perlindungan Konsumen Nasional terdiri atas seorangketua merangkap
anggota, seorang wakil ketua merangkap anggota, serta sekurang-kurangnya 15 (lima
belas) orang dansebanyak-banyaknya 25 (dua puluh lima) orang anggota
yangmewakili semua unsur.
(2) Anggota Badan Perlindungan Konsumen Nasional diangkatdan diberhentikan oleh
Presiden atas usul Menteri, setelah dikonsultasikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat
RepublikIndonesia.
(3) Masa jabatan ketua, wakil ketua, dan anggota Badan Perlindungan Konsumen
Nasional selama 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa
jabatanberikutnya.
(4) Ketua dan wakil ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional dipilih oleh anggota.
3. Sebutkan Pada Pasal 36 Anggota Badan Perlindungan Konsumen Nasional terdiri dari
unsur unsur seperti
(1) pemerintah;
(2) pelaku usaha;
(3) lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat;
(4) akademisi; dan
(5) tenaga ahli
4. Pada PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2010 mengatur tentang
a. Iklan dan publikasi pelayanan masyarakat
b. Pengawasan pengelolaan obat, bahan obat, narkotika, psikotropika, dan prekursor
farmasi di fasilitas pelayanan kefarmasian
c. Fungsi tenaga pengawas
d. Produksi
e. Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
5. Beberapa syarat Sediaan farmasi dan alat kesehatan dibawah ini kecuali…
a. Aman
b. Berkhasiat
c. Bermutu
d. Terjangkau
e. Ilegal
6. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik merupakan bunyi pasal..
a. Pasal 6
b. Pasal 7
c. Pasal 8
d. Pasal 9
e. pasal 47
7. Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran,
dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan
atau diperdagangkan merupakan bunyi pasal…
a. Pasal 6
b. Pasal 7
c. Pasal 19
d. Pasal 20
e. Semua benar
8. Penyelesaian Sengketa di luar Pengadilan merupakan bunyi pasal …
a. Pasal 19
b. Pasal 20
c. Pasal 47
d. Pasal 48
e. Pasal 45
9. Pengertian perlindungan konsumen pada pasal 1 adalah…
a. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi
perlindungan kepada konsumen
b. Setiap orang pemakai barangdan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baikbagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,maupun makhluk hidup lain dan tidak
untukdiperdagangkan.
c. Setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukummaupun
bukan badan hukum yang didirikan danberkedudukan
d. Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak
bergerak,dapat dihabiskan maupun tidak dapat dihabiskan, yangdapat untuk
diperdagangkan, dipakai, dipergunakan, atau dimanfaatkan oleh konsumen.
e. Setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagi masyarakat
untuk dimanfaatkan oleh konsumen
10. Badan yang dibentuk untuk membantu upaya pengembangan perlindungan konsumen
merupakan pengertian dari…
a. Badan perlindungan konsumen nasional
b. Menteri
c. Kalusula baku
d. Lembaga perlindungan konsumen swadaya
e. Impor barang
 Masing masing peserta membuat soal dan jawaban berupa : (sesuai materi ini)

1. 3 soal esay dengan jawaban

2. 10 soal PG ( A, B, C, D dan E) dgn jawaban

Soal dan jawaban :

No Pertanyaan Jawaban
1. Apa pengertian Perlindungan Adalah segala upaya yang menjamin adanya
konsumen ? kepastian hukum untuk memberi perlindungan
kepada konsumen.
2. Apa itu Pelaku usaha ? Adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha,
baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan
badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau
melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara
Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-
sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan
usaha dalam berbagai bidang ekonomi.
3. Apa isi Pasal 6 tentang Hak a. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai
pelaku usaha ? dengan kesepakatan mengenai kondisi dan nilai
tukar barang dan atau jasa yang diperdagangkan
b. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari
tindakan konsumen yang beritikad tidak baik
c. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya
di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen
d. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila
terbukti secara hukum bahwa kerugian
konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan
atau jasa yang diperdagangkan
e. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan lainnya.
4. Setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan, merupakan pengertian dari…
a. Barang
b. Jasa
c. Perlindungan konsumen
d. Konsumen
e. Pelaku usaha
5. Setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagi masyarakat untuk
dimanfaatkan oleh konsumen, merupakan pengertian dari…
a. Barang
b. Jasa
c. Perlindungan konsumen
d. Konsumen
e. Pelaku usaha
6. Dibawah ini yang bukan termasuk pasal 7 kewajiban pelaku usaha yaitu…
a. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya
b. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan, perbaikan dan pemeliharaan
c. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif
d. Menjamin mutu barang dan atau jasa yang diproduksi dan atau diperdagangkan
berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan atau jasa yang berlaku
e. Semua jawaban salah
7. Pengertian alat kesehatan pada pasal 1 Ketentuan Umum PP 72 – 98 ttg Pam Farkes adalah…
a. Obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika
b. Kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas,
dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan
c. Bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat yang
digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan
penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau
membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh
d. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan
kepada konsumen
e. Bahan obat, obat herbal, obat tradisional dan kosmetika
8. Persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) untuk
apa saja, kecuali…
a. Sediaan farmasi yang berupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratan dalam buku
Farmakope atau buku standar lainnya yang ditetapkan oleh Menteri
b. Sediaan farmasi yang berupa obat tradisional sesuai dengan persyaratan dalam buku
Materia Medika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri
c. Sediaan farmasi yang berupa kosmetika sesuai dengan persyaratan dalam buku Kodeks
Kosmetika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri
d. Alat kesehatan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri
e. Semua jawaban salah
9. Berikut ini yang bukan termasuk wewenang Petugas adalah…
a. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan pengelolaan, untuk
memeriksa, meneliti, dan mengambil contoh segala sesuatu yang digunakan dalam
kegiatan pengelolaan
b. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan
c. Membuka dan meneliti kemasan
d. Memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keterangan mengenai kegiatan
pengelolaan termasuk menggandakan atau mengutip keterangan tersebut
e. Mengambil gambar dan atau foto seluruh atau sebagian fasilitas dan peralatan yang
digunakan dalam pengelolaan
10. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan atau publikasi harus
memenuhi syarat apa saja kecuali…
a. Tidak bertanggung jawab
b. Memuat informasi dengan data dan atau fakta yang akurat
c. Berbasis bukti
d. Informative
e. Edukatif
11. Apa saja Pelanggaran berdasarkan karakteristik iklan…
a. Menggunakan metode pengobatan tanpa memberi pembuktian apakah metode tersebut
aman dan dapat dipertanggungjawabkan
b. Memberikan klaim waktu kesembuhan tanpa ada pembuktian
c. Mengklaim tidak ada efek samping yang ditimbulkan dari metode pengobatan yang
ditawarkan
d. a, b, dan c benar
e. a, b, dan c salah
12. Apa saja isi Sanksi Administratif Pasal 60 - UU No.8 – 1999 ttg PERLINDUNGAN
KONSUMEN…
a. Badan penyelesaian sengketa konsumen berwenang menjatuhkan sanksi
administratif terhadap pelaku usaha yang melanggar Pasal 19 ayat 2 dan ayat 3,
Pasal 20 (iklan), Pasal 25 (sucad & garansi), dan Pasal 26 (jasa)
b. Menggunakan tenaga ahli (konsultan) asing
c. Mencantumkan testimoni penderita yang telah sembuh
d. Memberikan promosi
e. Memberikan garansi
13. Apakah isi dari pasal 62 tentang tambahan sanksi pada sanksi administrasi tentang
perlindungan konsumen…
a. Pengumuman keputusan hakim
b. Pembayaran ganti rugi
c. Perintah penghentian kegiatan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian konsumen
d. Kewajiban penarikan barang dari peredaran
e. Perizinan izin usaha

PILIHAN GANDA

1. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi


diri. Merupakan tujuan dari ?
a. UU No.9 tahun 1999
b. UU No.8 tahun 1999
c. UU No.8 tahun 1998
d. UU No.36 tahun 1999
e. UU No.9 tahun 1998

2. Dibawah ini yang termasuk sesuai dengan pasal 7 undang-undang No.8 tahun 1999
kewajiban pelaku usaha adalah ?
a. memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif;
b. meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri;
c. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian
hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi
d. Memberikan keseimbangan antara kepentingan konsumen, perilaku usaha dan
pemerintah dalam arti materi ataupun spiritual
e. Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat 1 dan ayat 2 dilarang
memperdagangkan barang dan/atau jasa tersebut serta wajib menariknya dari
peredaran.

3. Dibawah ini yang bukan kewajiban pelaku usaha menurut ketentuan pasal 7 undang-
undang pelindungan konsumen adalah ?
a. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif
b. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya
c. Memberikan informasi yang benar
d. Memberikan informasi yang tidak benar
e. Jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi
penjelasan penggunaan

4. “Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/ bermanfaat, bermutu, dan
terjangkau, Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/ bermanfaat,
bermutu, dan terjangkau”, merupakan Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan
Alat Kesehatan yang di atur dalam ?
a. Pasal 9 UUK No 36 – 2009
b. Pasal 8 UUK No 36 – 2009
c. Pasal 1 UU No. 8 - 1999
d. Pasal 98 UU No. 8 - 1999
e. Pasal 98 UUK No 36 – 2009

5. Berikut ini adalah yang termasuk kedalam hak pelaku usaha, kecuali ?
a. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya
b. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi
dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan
c. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang
dan/atau jasa
d. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik
e. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum
sengketa konsumen

6. setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan
alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau
pemindahtanganan merupakan pengertian dari ?
a. Produksi
b. Peredaran
c. Perdagangan
d. Penyerahan
e. Pemberian
7. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan/atau publikasi harus
memenuhi syarat, kecuali ?
a. Menarik
b. Berbasis bukti
c. Edukatif
d. Memuat informasi
e. Informativ
8. Ketentuan lebih lanjut mengenai produksi sediaan farmasi yang berupa obat tradisional
olehperorangan di atur oleh ?
a. BPOM
b. Pemerintah daerah
c. Menteri
d. Undang-undang
e. Dinkes

9. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa untuk
menarik minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan sedang
diperdagangkan, merupakan pengertian dari ?
a. Pelaku usaha
b. Pelindungan konsumen
c. Barang
d. Promosi
e. Jasa

10. Pedoman periklanan obat bebas, obat tradisional, alat kesehatan, kosmetika, perbekalan
kesehatan rumah tangga dan makanan-minuman di atur dalam ?
a. Kepmenkes 386 tahun 1994
b. Kepmenkes 386 tahun 1995
c. Kepmenkes 386 tahun 1991
d. Kepmenskes 386 tahun 1992
e. Kepmenkes 386 tahun 1993
ESAY.

4. Apa bunyi dari PP 59 Tahun 2001?


Jawab:
Bunyi dari PP 58 Tahun 2001 adalah Pelaku usaha dilarang mendagangkan barang dan
jasa yang diduga tidak memenuhi unsur keamanan, kesehatan, kenyamanan dan
keselamatan konsumen.
5. Penyelesaian sengketa pada pasal 48 merupakan ?
Jawab:
Penyelesaian Sengketa Melalui Pengadilan
Penyelesaian sengketa konsumen melalui pengadilan mengacu pada ketentuan tentang
peradilan umum yang berlaku dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 45.
6. Apa yang menjadi tujuan dari adanya perlindungan konsumen?
Jawab:
g. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
h. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses
negatif pemakaian barang dan / atau jasa
i. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut
hak-haknya sebagai konsumen
j. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian
hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi
k. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen
sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha
l. Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang, menjamin kelangsungan usaha
produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan
konsumen.
PILIHAN GANDA

1. Berikut ini yang merupakan dari tujuan undang-undang no. 8 tahun 1999 adalah …
a. Melindungi konsumen dariinformasi yang tidak obyektif dan menyesatkan dalam iklan
obat
b. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk
melindungi diri
c. Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban
serta kehati-hatian konsumen
d. Memberikan perlindungan kepada pasien dan masyarakat dalam memperoleh sediaan
farmasi dan jasa kefarmasian
e. Menetapkan harga sediaan farmasi disetiap instlasi farmasi rumah sakit

2. Pelaku usaha dilarang mendagangkan barang dan jasa yang diduga tidak memenuhi unsur
keamanan, kesehatan, kenyamanan dan keselamatan konsumen merupakan pernyataan dari

a. PP 59 Tahun 2001
b. Perka Badan POM RI No. 8 2017
c. UU No 8 Tahun 1999
d. Pasal 98 UUK No. 36 Tahun 2009
e. Pasal 4 PP 51 Tahun 2009

3. Kosumen menurut pasal 1 UU no. 8 1999 adalah …


a. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hokum untuk memberi perlindungan
b. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan untuk menarik
minat beli konsumen terhadap barang
c. Setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan
tidak untuk diperdagangkan
d. Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud baik bergerak maupun tidak bergerak
dapat dihabiskan maupun tidak dihabiskan, yang dapat untuk diperdagangkan, dipakai,
dipergunakan atau dimanfaatkan
e. Setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagi masyarakat
untuk dimanfaatkan

4. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hokum untuk memberi perlindungan kepada
konsumen merupakan pernyataan dari …
a. Konsumen
b. Pelaku usaha
c. Perlindungan konsumen
d. Barang
e. Jasa

5. Menurut pasal 2 asas adalah …


a. Manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan, dan keselamatan konsumen, serta
kepastian hukum
b. Meningkatkan harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses
negative pemakaian barang
c. Kegiatan pengenalan informasi suatu barang
d. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai ukur barang
e. Meningkatkan kualitas atau jasa yang menjamin kelangsuran usaha produksi barang dan
jasa

6. Berikut ini yang termasuk hak pelaku usaha pada pasal 6 adalah …
a. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang yang diperdagangkan
b. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik
c. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya didalam penyelesaian hokum sengketa
konsumen
d. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian
konsumen tidak diakibatkan oleh barang
e. Semua jawaban benar

7. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya merupakan isi dari pasal …
a. Pasal 2 asas konsumen
b. Pasal 3tujuan konsumen
c. Pasal 6 hak pelaku usaha
d. Pasal 7 kewajiban pelaku usaha
e. Pasal 8 perduatan yang dilarang bagi pelaku usaha
8. Apa isi pasal 98 UUK No. 36- 2009 ayat (1) adalah …
a. Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu,
dan terjangkau
b. Masyarakat diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengolah, memproduksi,
mengedarkan, mengembangkan, meningkatkan obat tradisional
c. Penggunaan obat dan obat tradisional harus dilakukan secara rasional
d. Sediaan farmasi adalah pbat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik
e. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan

9. Pengawasan dalam pasal 10 ayat 1 adalah …


a. Membuka dan meneliti kemasan sediaan farmasi
b. Pengawasan terhadap pengelolahan obat, bahan obat, narkotika, psikotropika dan
prekusor farmasi difasilitas pelayanan kefarmasian dilaksanakan melalui
pemeriksaan oleh petugas
c. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan atau publikasi
d. Tenaga kesehatan dilarang mengiklankan atau menjadi model iklan obat, alat kesehatan,
perbekalan kesehatan, dan fasilitas pelayanan
e. Memberikan klaim waktu kesembuhan tanpa ada pembuktian

10. Berikut ini penuntutan pidana dapat dilakukan terhadap pelaku usaha dan pengurusnya
terdapat pada sanksi pidana pasan berapa…
a. Pasal 61 UU No. 8 1999 tentang perlindungan konsumen
b. Pasal 62 UU No. 8 1999 tentang perlindungan konsumen
c. Pasal 63 UU No. 8 1999 tentang perlindungan konsumen
d. Pasal 98 UU No. 8 1999 tentang perlindungan konsumen
e. Pasal 61 UU No. 7 1999 tentang perlindungan konsumen

ESSAY

1. Jelaskan iklan layanan kesehatan berdasarkan PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2010?


Jawab :
Iklan Pelayanan Kesehatan adalah kegiatan komunikasi persuasif atau pengenalan/promosi
tentang kebijakan, program, dan/atau pelayanan kesehatan dalam bentuk gambar, suara, dan/atau
tulisan dengan tujuan menarik minat dan memudahkan masyarakat.

2. Apa saja yang termasuk dari pelanggaran berdasarkan karakteristik iklan?


Jawab :
1. Memberikan klaim penyakit yang dapat disembuhkan tanpa ada pembuktian yang dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Menggunakan metode pengobatan tanpa memberi pembuktian apakah metode tersebut
aman dan dapat dipertanggungjawabkan
3. Memberikan klaim waktu kesembuhan tanpa ada pembuktian
4. Mengklaim tidak ada efek samping yang ditimbulkan dari metode pengobatan yang
ditawarkan.
5. Secara tidak langsung mempromosikan obat/obat tradisional/ ramuan khusus yang dipakai
sebagai salah satu tindakan kepada pasien.
6. Menggunakan tenaga ahli (konsultan) asing
7. Mencantumkan testimoni penderita yang telah sembuh
8. Memberikan promosi
9. Memberikan garansi
10. Menggunakan kata “Klinik”

3. Sebutkan fungsi tenaga pengawas?


Jawab :
a. memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan dengan
penyelenggaraan upaya kesehatan.
b. memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan.
Essay

1. Jelaskan fungsi tenaga pengawas


Jawab :
a. memasuki setiap tempat yang di duga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan dengan
penyelenggaraan upaya kesehatan;
b. b.memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan.
2. Sebutkan karakteristik Iklan Sarana Pengobatan Tradisional (SPT) di Surat Kabar
Jawab :
1. Frekuensi dan ukuran pemuatan iklan SPT.
2. Identitas SPT, meliputi pencantuman nama SPT dengan jelas, alamat Praktik dan nomor
telepon ,serta jam dan /hari buka Praktik, serta perizinan.
3. Karakteristik SPT berdasarkan klaim penyakit yang bias disembuhkan, metode/teknik
pengobatan serta klaim waktu kesembuhan yang dicantumkan.
4. Latar belakang pengobat dan pencantuman kesaksian
5. Tawaran pelayanan lainnya.
3. Apa pengertian pelaku usaha?
Jawab :
Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan
hokum maupun bukan badan hokum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan
dalam wilayah hokum Negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui
perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.

Pilihan ganda
1. Salah satu hak pelaku usaha, kecuali..
a. Hak menerima pembayaran yang sesuai
b. Hak untuk berhutang
c. Hak untuk mendapatkan perlindungan hukum
d. Hak untuk pembelaan diri
e. Hak untuk rehabilitasi
2. Barang dan/atau jasa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilarang untuk..
a. Menawarkan
b. Dipromosikan
c. Diperdagangkan
d. Diiklankan
e. Dibiayakan
3. Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus, kecuali..
a. Aman
b. Bermanfaat
c. Berkhasiat
d. Toksik
e. Bermutu
4. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat
kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan,atau pemindah tanganan
merupakan pengertian dari..
a. Peredaran
b. Alat kesehatan
c. Sediaan farmasi
d. Toksisitas
e. Promosi
5. Menurut Undang-Undang Nomor44 tentang RumahSakit,dan tenaga kesehatan harus bersifat..
a. Promotif
b. Informatif, edukatif dan bertanggung jawab
c. Rahasia
d. Terstruktur
e. Berani
6. Sanksi administrative untuk perlindungan konsumen berupa penetapan gantirugi paling banyak
..
a. 200 juta rupiah
b. 50 juta rupiah
c. 10 juta rupiah
d. 300 juta rupiah
e. 30 juta rupiah
7. Berikut wewenang tugas pengawasan,kecuali..
a. Membuka dan meneliti kemasan
b. Menerima dana
c. Memeriksa dokumen
d. Memasuki setiap tempat yang diduga kegiatan pengelolaan dll
e. Mengambil gambar/foto dalam pengelolaan
8. Masyarakat sebagai pengguna pelayanan kesehatan perlu diberikan perlindungan dari informasi
berupa iklan dan publikasi pelayanan kesehatan yang menyesatkan merupakan tujuan dari..
a. Sediaan farmasi
b. Iklan dan publikasi pelayanan kesehatan
c. Upaya kesehatan
d. Pelayanan kesehatan
e. Pelayanan rumah sakit
9. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan / atau publikasi harus
memenuhi syarat..
a. Berbasis bukti
b. Pelayanan
c. Kesehatan
d. Rumah sakit
e. Puskesmas
10. bahan,instrumen,aparatus,mesin,implant yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk
mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit
serta memulihkan kesehatan pada manusia dan / atau membentuk struktur dan memperbaiki
fungsi tubuh merupakan pengertian..
a. Produksi
b. Distribusi
c. Sediaan farmasi
d. Peredaran
e. Alat kesehatan

Essay

1. Jelaskan hak pelaku usaha berdasarkan UU No. 8 Tahun 1999 pasal 6?

Jawab :

1. hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;

2. hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik;

3. hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen;

4. hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen
tidak diakibatkan oleh barang dan / atau jasa yang diperdagangkan;

5. hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.

2. Jelaskan tanggung jawab pelaku usaha berdasarkan UU No.8 Tahun 1999 pasal 19?

Jawab :

1. Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran,
dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan
atau diperdagangkan.

2. Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa pengembalian uang atau
penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan kesehatan
dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

3. Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal
transaksi.

4. Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak menghapuskan
kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkan pembuktian lebih lanjut mengenai adanya
unsur kesalahan.
5. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak berlaku apabila pelaku usaha
dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut merupakan kesalahan konsumen

3. Pada Pasal 63 - UU No.8 – 1999 tentang Perlindungan Konsumen Terhadap sanksi pidana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, dapat dijatuhkan hukuman tambahan, berupa:

1. perampasan barang tertentu;

2. pengumuman keputusan hakim;

3. pembayaran ganti rugi;

4. perintah penghentian kegiatan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian konsumen;

5. kewajiban penarikan barang dari peredaran; atau

6. pencabutan izin usaha.

Pilihan Ganda

1. Sesuai dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tujuannya adalah….

a. Mengingkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk


melindungi diri

b. Menyebabkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban serta
kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa

c. Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan dalam iklan obat

d. Memberikan keseimbangan antara kepentingan konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah


dalam arti materi ataupun spiritual

e. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan dan menuntut hak-


haknya sebagai konsumen

2. Berikut ini adalah azas-azas perlindungan konsumen, kecuali….

a. Azas Manfaat
b. Azas Keadilan
c. Azas Keseimbangan

d. Azas Pemberdayaan
e. Azas Keamanan

3. Kewajiban pelaku usaha menurut UU No. 8 Tahun 1999 Pasal 7 adalah, kecuali….

a. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usaha

b. Memberikan Informasi yang benar

c. Tidak jujur kepada konsumen

d. Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi

e. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji dan atau mecoba barang dan jasa
tertentu

4. Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan suatu barang dan/atau jasa
secara tidak benar, merupakan perduatan yang dilarang bagi pelaku usaha yang diatur dalam
UU No. 8 Tahun 1999 pada pasal….

a. Pasal 6

b. Pasal 7

c. Pasal 8

d. Pasal 9

e. Pasal 10

5. Penyelesaian sengketa yang diselenggarakan untuk mencapai kesepakatan mengenai bentuk dan
besarnya ganti rugi dan/atau mengenai tindakan tertentu untuk menjamin tidak akan terjadi
kembali atau tidak akan terulang kembali kerugian yang diderita oleh konsumen adalah
penyelesaian sengketa…

a. Penyelesaian sengketa melalu pengadilan

b. Penyelesaian sengketa melalui keahlian

c. Penyelesaian sengketa diluar pengadilan

d. Penyelesaian sengketa melalui ketentuan


e. Penyelesaian sengketa melalui jaminan

6. Pasal 63 - UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Terhadap sanksi pidana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, dapat dijatuhkan hukuman tambahan berupa, kecuali…

a. Perampasan barang tertentu

b. Pengumuman keputusan hakim

c. Pembayaran ganti rugi

d. Pencabutan Izin usaha

e. Pelaporan hukum

7. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan/atau publikasi harus


memenuhi syarat antara lain adalah, kecauli…..

a. Memuat Informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat

b. Berbasis bukti

c. Informatif

d. Hasilnya baik

e. Bertanggung Jawab

8. Dalam memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan, tenaga
pengawas memiliki wewenang, kecuali

a. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan pengelolaan, untuk
memeriksa, meneliti, dan mengambil contoh segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan
pengelolaan

b. Membuka dan meneliti kemasan;

c. Menentukan hasil dari pengawasan

d. Memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keterangan mengenai kegiatan
pengelolaan termasuk menggandakan atau mengutip keterangan tersebut; dan/atau
e. Mengambil gambar dan/atau foto seluruh atau sebagian fasilitas dan peralatan yang
digunakan dalam pengelolaan.

9. Kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkan sediaan farmasi dan alat
kesehatan dari satu tempat ke tempat lain, dengan cara atau moda atau sarana angkutan apapun
dalam rangka produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sediaan farmasi dan alat kesehatan
adalah……

a. Peredaran

b. Pengangkutan

c. Produksi

d. Penyimpanan

e. Pengolahan

10. Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan/atau
kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau
diperdagangkan, pemberian ganti rugi tersebut dilaksananan dalam tenggang waktu…..

a. 3 hari setelah tanggal transaksi

b. 7 hari setelah tanggal transaksi

c. 14 hari setelah tanggal transaksi

d. 21 hari setelah tanggal transaksi

e. 1 bulan setelah tanggal transaksi

Soal Pilihan Ganda


1. Untuk meningkatkan harkat dan martabat konsumen perlu apa yang perlu ditingkatkan,
kecuali…
a. Kepercayaan
b. Pengetahuan
c. Kemampuan
d. kemandirian konsumen untuk melindungi dirinya
e. menumbuhkembangkan sikap pelaku usaha yang bertanggung jawab
2. Perlindungan konsumen di atur dalam UU nomor….
a. UU No 8 tahun 1998
b. UU No 8 tahun 1999
c. UU No 9 tahun 1998
d. UU No 9 tahun 1999
e. UU No 9 tahun 1997

3. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada
konsumen merupakan pengertian dari..
a. Perlindungan konsumen
b. Jaminan konsumen
c. Pelaku konsumen
d. Undang- undang konsumen
e. Tujuan konsumen

4. Manakah yang termasuk dalam pasal 8 tentang perbuatan yang dilarang bagi pelaku usaha,
kecuali…
a. Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa
yang: tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan
peraturan perundangundangan
b. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan barang yang, rusak, cacat atau bekas, dan
tercemar tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar atas barang dimaksud
c. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat
atau bekas dan tercemar, dengan atau tanpa rnemberikan informasi secara lengkap dan
benar
d. Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat 1 dan ayat 2 dilarang
memperdagangkan barang dan/atau jasa tersebut serta wajib menariknya dari peredaran.
e. Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan suatu barang
dan/atau jasa secara tidak benar

5. Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus memenuhi
persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan menurut pasal berapa..
a. Pasal 2-PP 72-98
b. Pasal 3-PP 72-98
c. Pasal 3-PP 72-97
d. Pasal 3-PP 72-99
e. Pasal 2-PP 72-97

6. Persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) ,
Kecuali…
a. Sediaan farmasi yang berupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratan dalam buku
Farmakope atau buku standar lainnya yang ditetapkan oleh Menteri
b. Sediaan farmasi yang berupa obat tradisional sesuai dengan persyaratan dalam buku
Materia Medika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri
c. Sediaan farmasi yang berupa kosmetika sesuai dengan persyaratan dalam buku Kodeks
Kosmetika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri
d. Alat kesehatan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri.
e. Sediaan obat dibuat sesuai standar yang berlaku

7. Ketentuan lebih lanjut mengenai produksi sediaan farmasi yang berupa obat tradisional oleh
perorangan di atur oleh..
a. Menteri
b. BPOM
c. Dinkes
d. Undang-Undang
e. Pemerintah daerah

8. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan/atau publikasi harus


memenuhi syarat, Kecuali…
a. Memuat informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat
b. Berbasis bukti
c. Informatif
d. Edukatif
e. Menarik
9. Pedoman periklanan obat bebas, obat tradisional, alat kesehatan, kosmetika, perbekalan
kesehatan rumah tangga dan makanan-minuman di atur dalam…
a. Kepmenkes 386 tahun 1991
b. Kepmenskes 386 tahun 1992
c. Kepmenkes 386 tahun 1993
d. Kepmenkes 386 tahun 1994
e. Kepmenkes 386 tahun 1995

10. Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau
alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau
kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dipidana
berapa tahun…
a. Dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
b. Dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak
Rp1.000.000,00 (saratus juta rupiah)
c. Dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
d. Dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak
Rp1.000.000,00 (seratus juta rupiah)
e. Dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak
Rp5.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)

Soal Essay
1. Sebutkan tujuan dari Pasal 3 UU No 8 tahun 1999 ?
Jawab :
a. meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk
melindungi diri
b. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari
ekses negatif pemakaian barang dan / atau jasa
c. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan
menuntut hak-haknya sebagai konsumen
d. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian
hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi
e. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan
konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam
berusaha
f. Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang, menjamin kelangsungan usaha
produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan
keselamatan konsumen.

2. Perdaulatan yang dilarang bagi pelaku usaha menurut pasal 10 tentang Pelaku usaha dalam
menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan untuk diperdagangkan dilarang menawarkan,
mempromosikan, mengiklankan atau membuat pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan
mengenai ?
Jawab :
a. Harga atau tarif suatu barang dan/atau jasa
b. Kegunaan suatu barang dan/atau jasa
c. Kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang dan/atau jasa
d. Tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawarkan
e. Bahwa penggunaan barang dan/atau jasa.

3. Sebutkan isi dari pasal 3 dan pasal 4 Menurut PP 72 -98 tentang Pam Farkes
Jawab:
Pasal 3

Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diproduksi oleh badan usaha yang telah
memiliki izin usaha industri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Pasal 4
(1) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 tidak berlaku bagi sediaan farmasi
yang berupa obat tradisional yang diproduksi oleh perorangan.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai produksi sediaan farmasi yang berupa obat tradisional
oleh perorangan diatur oleh Menteri.

1. Sebutkan apa saja tujuan dari perlindungan konsumen berdasarkan UU No 8 Tahun 1999!
Jawab :
Tujuan dari perlindungan konsumen yaitu :
a. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri;
b. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses
negatif pemakaian barang dan / atau jasa;
c. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut hak-
haknya sebagai konsumen;
d. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum
dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi;
e. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen
sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha;
f. Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang, menjamin kelangsungan usaha produksi
barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan konsumen.

2. Apa saja larangan yang tidak boleh dilakukan oleh pelaku usaha dalam menawarkan
barang/jasa?
Jawab :
Berikut ini adalah hal-hal yang dilarang dalam menawarkan barang/jasa :
a. Harga atau tarif suatu barang dan/atau jasa;
b. Kegunaan suatu barang dan/atau jasa;
c. Kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang dan/atau jasa;
d. Tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawarkan;
e. Bahwa penggunaan barang dan/atau jasa.

3. Sebutkan fungsi dari tenaga pengawas menurut UUK 36 Tahun 2009!


Jawab :
Fungsi dari tenaga pengawas adalah sebagai berikut :
a. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan dengan
penyelenggaraan upaya kesehatan;
b. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan.

SOAL PILIHAN GANDA

1. Salah satu ketentuan tentang materi iklan dan publikasi pelayanan masyarakat menurut UU
Nomor 44 adalah….
a. Jujur
b. Menarik
c. Edukatif
d. Ada nilai penjualan
e. Sasaran tepat

2. Media apa yang banyak digunakan oleh pelaku usaha untuk mengiklankan produk/jasa
mereka?
a. Media elektronik
b. Media tertulis
c. Media cetak
d. Media tak tertulis
e. Media printing

3. Dibawah ini merupakan karateristik iklan Sarana Pengobatan Tradisional (SPT), kecuali…
a. Nama SPT
b. Alamat praktik
c. Nomor telepon
d. Perizinan
e. Biaya praktik

4. Informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang tersedianya jasa, barang,
dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan atau tanpa imbalan kepada
lembaga penyiaran yang bersangkutan, merupakan pengertian dari…
a. Layanan masyarakat
b. Informasi pelayanan
c. Iklan
d. Media massa
e. Media elektronik

5. Yang bukan termasuk dalam sediaan farmasi yaitu…


a. Bahan obat
b. Kosmetika
c. Obat
d. Alat Kesehatan
e. Obat Tradisional

6. Tanggu jawab pelaku usaha diatur oleh UU Nomor 8 Tahun 1999 pasal…
a. Pasal 7
b. Pasal 19
c. Pasal 16
d. Pasal 8
e. Pasal 9
7. Pemberian ganti rugi diberikan dalam tenggang waktu berapa hari?
a. 10 hari setelah tanggal transaksi
b. 15 hari setelah tanggal transaksi
c. 7 hari setelah tanggal transaksi
d. 3 hari setelah tanggal transaksi
e. 5 hari setelah tanggal transaksi

8. Berikut ini adalah asas perlindungan konsumen menurut UU Nomor 8 Tahun 1999, kecuali….
a. Keadilan
b. Kejujuran
c. Keseimbangan
d. Keamanan
e. Keselamatan

9. kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat
kesehatan baik dalam rangka perdagangan, buka perdagangan, atau pemindahtanganan,
merupakan pengertian dari….
a. Peredaran
b. Pertukaran
c. Pembuatan
d. Penarikan
e. Pembelian

10. Pengawasan terhadap Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor
Farmasi di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian dilaksanakan melalui pemeriksaan oleh Petugas,
terdapat pada PERKA BPOM No. 04 Th. 2018 Pasal….
a. Pasal 1 (10)
b. Pasal 10 (1)
c. Pasal 2 (1)
d. Pasal 5 (2)
e. Pasal 9 (1)

8. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat atau
bekas dan tercemar, dengan atau tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar.
Kutipan tersebut merupakan pasal dari ...
F. UU No 8 Tahun 1999
G. PP 59 Tahun 2001
H. Perka BPOM RI No 8 Tahun 2017
I. UU No 36 Tahun 2009
J. PMK No 73 Tahun 2016

9. Pelaku usaha dilarang mendagangkan barang dan jasa yang diduga tidak memenuhi unsur
keamanan, kesehatan, kenyamanan dan keselamatan konsumen. Kutipan tersebut merupakan
pasal dari ...
F. UU No 8 Tahun 1999
G. PP 59 Tahun 2001
H. Perka BPOM RI No 8 Tahun 2017
I. UU No 36 Tahun 2009
J. PMK No 73 Tahun 2016

10. Iklan tidak boleh mencantumkan nama sarana yang tidak memiliki izin apotik, izin toko obat,
atau sarana lainnya yang tidak memiliki penanggung jawab tenaga kefarmasian. Kutipan
tersebut merupakan pasal dari ...
F. UU No 8 Tahun 1999
G. PP 59 Tahun 2001
H. Perka BPOM RI No 8 Tahun 2017
I. UU No 36 Tahun 2009
J. PMK No 73 Tahun 2016
11. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada
konsumen, merupakan pengertian dari ...
F. Konsumen
G. Promosi
H. Jasa
I. Perlindungan Konsumen
J. Pelaku Usaha

12. Setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun
bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam
wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui
perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi disebut...
F. Konsumen
G. Promosi
H. Jasa
I. Perlindungan Konsumen
J. Pelaku Usaha

13. Setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagi masyarakat untuk
dimanfaatkan oleh konsumen disebut...
F. Konsumen
G. Promosi
H. Jasa
I. Perlindungan Konsumen
J. Pelaku Usaha

14. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa untuk menarik
minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan sedang diperdagangkan
adalah...
F. Konsumen
G. Promosi
H. Jasa
I. Perlindungan Konsumen
J. Pelaku Usaha

15. Kegiatan komunikasi melalui penyebaran informasi dan/atau pengumuman/ pernyataan untuk
memperkenalkan/mempromosikan kebijakan dan/atau program pembangunan kesehatan
maupun jasa pelayanan kesehatan di berbagai media adalah...
A. Iklan
B. Publikasi Pelayanan Kesehatan
C. Sengketa
D. Perlindungan Konsumen
E. Pelayanan Kesehatan

16. Informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang tersedianya jasa, barang,
dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan atau tanpa imbalan kepada
lembaga penyiaran yang bersangkutan adalah...
A. Iklan
B. Publikasi Pelayanan Kesehatan
C. Sengketa
D. Perlindungan Konsumen
E. Pelayanan Kesehatan

17. Setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan disebut...
A. Konsumen
B. Promosi
C. Jasa
D. Perlindungan Konsumen
E. Pelaku Usaha
18. Sebutkan hak hak pelaku usaha berdasarkan UU No 8 tahun 1999!
Jawaban :
a.hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;
b.hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik;
c.hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen;
d.hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen
tidak diakibatkan oleh barang dan / atau jasa yang diperdagangkan;
e.hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.

19. Sebutkan kewajiban kewajiban pelaku usaha!


Jawaban :
a.beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;
b.memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan, perbaikan dan pemeliharaan;
c.memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;
d.menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan
ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku;
e.memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau mencoba barang dan/atau
jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang
diperdagangkan;
f.memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan,
pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;
g.memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang
diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.

20. Jelaskan apa yang dimaksud Iklan Pelayanan Kesehatan!


Jawaban :
Iklan Pelayanan Kesehatan adalah kegiatan komunikasi persuasif atau pengenalan/promosi
tentang kebijakan, program, dan/atau pelayanan kesehatan dalam bentuk gambar, suara,
dan/atau tulisan dengan tujuan menarik minat dan memudahkan masyarakat.

1. “Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan”. Merupakan pengertian konsumen menurut
....
a. UU No. 8 tahun 1999
b. UU No. 9 tahun 1999
c. UU No. 8 tahun 1998
d. UU No. 9 tahun 1998
e. PERKA BADAN POM RI No. 8 tahun 2017
2. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan
kepada konsumen. Merupakan pengertian dari ...
a. Konsumen
b. Perlindungan Konsumen
c. Pelaku usaha
d. Perlindungan usaha
e. Barang usaha
3. Berikut ini adalah azas-azas perlindungan konsumen, kecuali ...
a. Azas manfaat
b. Azas keadilan
c. Azas pemberdayaan
d. Azas keseimbangan
e. Keamanan
4. Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan suatu barang
dan/atau jasa secara tidak benar. Terdapat pada UU perlindungan konsumen pasal
berapa?
a. Pasal 2
b. Pasal 6
c. Pasal 7
d. Pasal 8
e. Pasal 9
5. Kewajiban pelaku usaha dalam perlindungan konsumen diatur dalam UU Perlindungan
Konsumen pasal berapa?
a. Pasal 2
b. Pasal 6
c. Pasal 7
d. Pasal 8
e. Pasal 9
6. setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkan sediaan farmasi
dan alat kesehatan dari satu tempat ke tempat lain, dengan cara atau moda atau sarana
angkutan apapun dalam rangka produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sediaan
farmasi dan alat kesehatan. Merupakan pengertia dari ....
a. pemindahan
b. Produksi
c. Peredaran
d. Pengangkutan
e. Perdagangan
7. kegiatan komunikasi persuasif atau pengenalan/promosi tentang kebijakan, program,
dan/atau pelayanan kesehatan dalam bentuk gambar, suara, dan/atau tulisan dengan
tujuan menarik minat dan memudahkan masyarakat.
a. Produksi pelayanan kesehatan
b. Peredaran pelayanan
c. Iklan
d. Publikasi Pelayanan Kesehatan
e. Iklan Pelayanan Kesehatan
8. Berikut ini merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan
dan/atau publikasi harus memenuhi syarat, kecuali ..
a. memuat informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat
b. berbasis bukti
c. informatif dan edukatif
d. bertanggung jawab.
e. Semua Benar
9. Penuntutan pidana dapat dilakukan terhadap pelaku usaha dan/atau pengurusnya.
Terdapata pada ...
a. Pasal 61 - UU No.8 – 1999
b. Pasal 62 - UU No.8 – 1999
c. Pasal 63 - UU No.8 – 1999
d. Pasal 98 UUK 36 – 2009
e. Pasal 196 UUK 36 - 2009
10. Berdasarkan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Berwenang jika melanggar
Pasal 19 ayat 2 dan 3, Pasal 20 (iklan), Pasal 25 (sucad & garansi), dan Pasal 26 (jasa)
akan dikenakan sanksi administrasi maksimal ...
a. Rp 20.000.000
b. Rp 200.000.000
c. Rp 2.000.000
d. Rp 2.000.000.000
e. Rp 200.000
SOAL DAN JAWABAN ESSAI

1. Jelaskan isi PERSYARATAN MUTU, KEAMANAN DAN KEMANFAATAN Pasal


2 – PP 72 tahun 1998!
Jawaban:
PERSYARATAN MUTU, KEAMANAN DAN KEMANFAATAN Pasal 2 – PP 72
tahun 1998
1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus
memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan.
2) Persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan sebagaimana dimaksud dalam ayat
1 untuk :
a. sediaan farmasi yang berupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratan
dalam buku Farmakope atau buku standar lainnya yang ditetapkan oleh Menteri;
b. sediaan farmasi yang berupa obat tradisional sesuai dengan persyaratan dalam
buku Materia Medika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri
c. sediaan farmasi yang berupa kosmetika sesuai dengan persyaratan dalam buku
Kodeks Kosmetika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri
d. alat kesehatan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri.
2. Jelaskan Tugas dan fungsi Menteri atau kepala dinas dalam melaksanakan tugas
Pengawasan yang tertera pada pasal 183 UUK 36 – 2009!
Jawaban:
1) Tugas Menteri atau kepala dinas dalam melaksanakan tugas Pengawasan yang
tertera pada pasal 183 UUK 36 – 2009 adalah dapat mengangkat tenaga pengawas
dengan tugas pokok untuk melakukan pengawasan terhadap segala sesuatu yang
berhubungan dengan sumber daya di bidang kesehatan dan upaya kesehatan
2) Fungsi tenaga pengawas Pasal 184 UUK 36 – 2009:
a. memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang
berhubungan dengan penyelenggaraan upaya kesehatan
b. memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas
kesehatan.
3. Jelaskan Karakteristik Iklan Sarana Pengobatan Tradisional (SPT) pada Surat Kabar!
Jawaban:
Karakteristik Iklan Sarana Pengobatan Tradisional (SPT) pada Surat Kabar
1) Frekuensi dan ukuran pemuatan iklan SPT.
2) Identitas SPT, meliputi pencantuman nama SPT dengan jelas, alamat Praktik dan
nomor telepon, serta jam dan/hari buka Praktik, serta perizinan.
3) Karakteristik SPT berdasarkan klaim penyakit yang bisa disembuhkan,
metode/teknik pengobatan serta klaim waktu kesembuhan yang dicantumkan.
4) Latar belakan pengobat dan pencantuman kesaksian
5) Tawaran pelayanan lainnya.

SOAL ESAY…….

4. Jelaskan isi dari tanggung jawab pelaku menurut pasal 19!


Jawab:
1. Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran,
dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan
atau diperdagangkan.
2. Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa pengembalian uang atau
penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan
kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal
transaksi.
4. Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak menghapuskan
kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkan pembuktian lebih lanjut mengenai
adanya unsur kesalahan.
5. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak berlaku apabila pelaku
usaha dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut merupakan kesalahan konsumen.

5. Jelaskan isi dari penyelesaian sengketan pasal 47 dan pasal 48!


Jawab:
 Pasal 47: Penyelesaian Sengketa di luar
Pengadilan Penyelesaian sengketa konsumen di luar pengadilan diselenggarakan untuk
mencapai kesepakatan mengenai bentuk dan besarnya ganti rugi dan/atau mengenai
tindakan tertentu untuk menjamin tidak akan terjadi kembali atau tidak akan terulang
kembali kerugian yang diderita oleh konsumen.
 Pasal 48: Penyelesaian Sengketa Melalui Pengadilan
Penyelesaian sengketa konsumen melalui pengadilan mengacu pada ketentuan tentang
peradilan umum yang berlaku dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 45

6. Jelaskan pengertian dari:


g. Perlindungan konsumen
h. Konsumen
i. Pelaku usaha
j. Barang
k. Jasa
l. Promosi
Menurut Pasal 1 UU no. 8 – 1999

Jawab:

g. Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum
untuk memberi perlindungan kepada konsumen
h. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan
i. Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk
badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau
melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri
maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam
berbagai bidang ekonomi
j. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak
maupun tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dihabiskan, yang dapat untuk
diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh konsumen
k. Jasa adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagi
masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen
l. Promosi adalah kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang
dan/atau jasa untuk menarik minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang
akan dan sedang diperdagangkan

PILIHAN GANDA…….

11. Tugas Menteri atau kepala dinas dalam melaksanakan tugas Pengawasan 183 UUK
36 – 2009 adalah….
a. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan upaya kesehatan
b. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan
c. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan pengelolaan, untuk
memeriksa, meneliti, dan mengambil contoh segala sesuatu yang digunakan dalam
kegiatan pengelolaan
d. Dapat mengangkat tenaga pengawas dengan tugas pokok untuk melakukan
pengawasan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan sumber daya di
bidang kesehatan dan upaya kesehatan
e. Mengambil gambar dan/atau foto seluruh atau sebagian fasilitas dan peralatan yang
digunakan dalam pengelolaan

12. PERKA BPOM No. 4 - 2018 tentang pengawasan pengelolaan berupa….


a. Obatdan Bahan obat
b. Narkotika
c. Psikotropika
d. Prekursor
e. Semua benar

13. Tujuan dari iklan dan publikasi pelayanan kesehatan PMK No.
1787/MENKES/PER/XII/2010 adalah….
f. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan upaya kesehatan
g. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan
h. Masyarakat sebagai pengguna pelayanan kesehatan perlu diberikan
perlindungan dari informasi berupa iklan dan publikasi pelayanan kesehatan
yang menyesatkan
i. Iklan yang dilakukan melalui media cetak, media elektronik, dan media luar ruang
wajib mencantumkan nama dan alamat fasilitas pelayanan kesehatan serta tanggal
publikasi
j. Semua benar

14. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan/atau publikasi


harus memenuhi syarat meliputi….
a. memuat informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat
b. berbasis bukti
c. informative
d. edukatif dan bertanggung jawab
e. semua benar

15. Pasal 63 - UU No.8 – 1999 tentang oerlindungan konsumen terhadap sanksi pidana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, dapat dijatuhkan hukuman tambahan
berupa….
a. perampasan barang tertentu
b. pengumuman keputusan hakim
c. pembayaran ganti rugi
d. perintah penghentian kegiatan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian
konsumen

16. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Pernyataan ini masuk
kedalam pasal berapa….
f. Pasal 1 UU no. 8 – 1999
g. Pasal 2 UU no. 8 – 1999
h. Pasal 3 UU no. 8 – 1999
i. Pasal 4 UU no. 8 – 1999
j. Pasal 5 UU no. 8 – 1999

17. Dalam bagian asan dan tujuan terdapat isi tujuan pasal 3 berupa sebagai berikut,
kecuali….
f. meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
g. mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses
negatif pemakaian barang dan / atau jasa
h. meningkatkan manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan keselamatan
konsumen, serta kepastian hukum
i. meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut
hak-haknya sebagai konsumen
j. menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum
dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi

18. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan, perbaikan dan
pemeliharaan termasuk kedalam kewajiban pelaku usaha pasal….
f. Pasal 4
g. Pasal 5
h. Pasal 6
i. Pasal 7
j. Pasal 8

19. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk


melindungi diri, termasuk kedalam tujuan undang-undang tahun keberapa….
f. UU NO 6 TAHUN 1999
g. UU NO 7 TAHUN 1999
h. UU NO 8 TAHUN 1999
i. UU NO 9 TAHUN 1999
j. UU NO 10 TAHUN 1999

20. Apakah isi Perka Badan POM RI Nomor 8 Tahun 2017….


f. Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban
serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa
g. Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan
dalam iklan obat
h. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
i. Memberikan perlindungan kepada pasien dan masyarakat dalam memperoleh dan/atau
menetapkan sediaan farmasi dan jasa kefarmasian
j. Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus
memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH UNDANG-UNDANG DAN ETIKA

Dosen Drs. Fakhren Kasim, MH.Kes., Apt

DI SUSUN OLEH :

Selviana Ardiyanti

(20340123)
KELAS REGULER

FAKULTAS FARMASI

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

JAKARTA TAHUN 2020

PILIHAN GANDA

1. kewajiban pelaku usaha menurut ketentuan pasal 7 undang-undang pelindungan


konsumen,kecuali?
a. memberikan informasi yang tidak benar
b. jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi
penjelasan penggunaan
c. memberikan informasi yang benar
d. beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya
e. memperlakukan atau melayani konsumen secara baenar dan jujur serta tidak
diskriminatif
2. berikut ini adalah yang termasuk kedalam hak pelaku usaha, kecuali?
a. Hak untuk menerima pemberian yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi
dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan
b. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undang lainnya
c. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi
barang dan/atau jasa
d. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad
tidak baik
e. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum
sengketa konsumen
3. Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,
khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan
ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama…tahun dan denda paling banyak…
a. 5 tahun dan 500.000.000
b. 10 tahun dan 1.000.000.000
c. 5 tahun dan 2.000.000.000
d. 5 tahun dan 50.000.000
e. 10 tahun dan 10.000.000
4. Ganti rugi sanksi perdata dalam bentuk, kecuali adalah…
a. Perawatan kesehatan
b. Penggantian barang
c. Pengembalian uang
d. Jaminan asuransi
e. Pemberian santnan
5. Penyelesaian sengketa melalui pengadilan diatur pada pasal…
a. 46
b. 47
c. 48
d. 49
e. 50
6. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa untuk
menarik minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan sedang
diperdagangkan, merupakan pengertian dari…
a. Pelindungan konsumen
b. Pelaku usaha
c. Barang
d. Jasa
e. Promosi
7. Dalam UU pasal 19 tanggung jawab pelaku usaha, pemberian ganti rugi dilaksanakan
dalam tenggang waktu … hari setelah tanggal transaksi.
a. 5 (lima)
b. 6 (enam)
c. 7 (tujuh)
d. 8 (delapan)
e. 9 (Sembilan)
8. Sesuai dengan pasal 3 undang-undang No.8 tahun 1999 pelindungan konsumen, tujuan
dari pelindungan konsumen ini adalah sebagai berikut, kecuali…
a. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
b. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses
negatif pemakaian barang dan / atau jasa
c. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut
hak-haknya sebagai konsumen
d. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian
hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi
e. Memberikan keseimbangan antara kepentingan konsumen, perilaku usaha dan
pemerintah dalam arti materi ataupun spiritual
9. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Merupakan pengertian konsumen menurut…
a. UU No.8 tahun 1999
b. UU No.9 tahun 1999
c. UU No.36 tahun 1999
d. UU No.8 tahun 1998
e. UU No.9 tahun 1998
10. Badan penyelesaian sengketa konsumen jika melanggar pasal 19 ayat 2 dan ayat 3, pasal
20, pasal 25, dan pasal 26 akan dikenakan sanksi administrasi sebanyak…
f. 200.000.000
g. 2.000.000
h. 200.000
i. 20.000

ESSAY,
1. Jelaskan tujuan dari iklan dan publikasi pelayanan kesehatan pada PMK No. 1787
MENKES?
Jawaban:
1. masyarakat sebagai pengguna pelayanan kesehatan perlu diberikan perlindungan dari informasi
berupa iklan dan publikasi pelayanan kesehatan yang menyesatkan;
2. materi iklan dan publikasi pelayanan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan
kesehatan termasuk rumah sakit sebagaimana ketentuan Pasal 29 huruf l, huruf m, huruf n, dan
Pasal 30 ayat (1) huruf g Undang-Undang Nomor 44 tentang Rumah Sakit, dan tenaga
kesehatan harus bersifat informatif, edukatif, dan bertanggung jawab;
2. Apa yang menjadi tujuan dari adanya perlindungan konsumen?
Jawaban:
a. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
b. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses
negatif pemakaian barang dan / atau jasa
3. Sebutkan tanggung jawab pelaku usaha yang diatur dalam pasal 19 UUPK!
Jawaban:
Tanggung jawab pelaku usaha pasal 19 :
1) Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran,
dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang
dihasilkan atau diperdagangkan.
2) Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa pengembalian uang atau
penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan
kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3) Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal
transaksi.
4) Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak menghapuskan
kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkan pembuktian lebih lanjut mengenai
adanya unsur kesalahan.
5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak berlaku apabila pelaku
usaha dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut merupakan kesalahan konsumen.
1. Perundang-undangan yang memiliki tujuan "melindungi konsumen dari informasi yang tidak
obyektif dan menyesatkan dalam iklan obat" adalah . . . . .
a. PP 51 TAHUN 2009

b. UU No. 8 TAHUN 1999

c. Pasal 98 UUK No. 36 Tahun 2009

d. PERKA BADAN POM RI No. 8 Tahun 2017

e. Pasal 2 – PP 72 – 98 Pam Faralkes

2. Perundang-undangan yang berisi "pelaku usaha dilarang mendagangkan barang dan jasa
yang diduga tidak memenuhi unsur keamanan, kesehatan, kenyamanan dan keselamatan
konsumen" adalah . . . . .
a. PP 51 TAHUN 2009

b. UU No. 8 TAHUN 1999

c. Pasal 98 UUK No. 36 Tahun 2009

d. PERKA BADAN POM RI No. 8 Tahun 2017

e. Pasal 2 – PP 72 – 98 Pam Faralkes

3. Dalam hal apa saja pelaku usaha dilarang membuat pernyataan yang tidak benar atau
menyesatkan . . . . .

a. Harga atau tarif suatu barang dan/atau jasa

b. Kegunaan suatu barang dan/atau jasa

c. Kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang dan/atau jasa

d. Tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawarkan

e. a, b, c dan d benar

4. Apa yang dimaksud dengan peredaran . . . . .

z. Serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat


kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau
pemindahtanganan
aa. Serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkan sediaan farmasi dan alat kesehatan
dari satu tempat ke tempat lain, dengan cara atau moda atau sarana angkutan apapun
dalam rangka produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sediaan farmasi dan alat
kesehatan

bb. Proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas, dan/atau


mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan

cc. Bahan yang digunakan untuk mewadahi dan /atau membungkus sediaan farmasi dan
alat kesehatan baik yang bersentuhan langsung maupun tidak

dd. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa
untuk menarik minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan
sedang diperdagangkan

5. Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diproduksi oleh . . . . .

a. BPOM

b. Perorangan

c. PBF

d. badan usaha yang telah memiliki izin usaha industri sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku

e. Industri farmasi

6. Perundang-undangan yang berisi "Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,
berkhasiat/ bermanfaat, bermutu, dan terjangkau" adalah . . . . .

a. Pasal 98 UUK No 36 - 2009

b. Pasal 99 UUK No 36 - 2009

c. Pasal 100 UUK No 36 - 2009

d. Pasal 103 UUK No 36 - 2009

e. Pasal 104 UUK No 36 - 2009


7. Perundang-undangan yang berisi "Setiap orang yang memproduksi, menyimpan,
mengedarkan, dan menggunakan narkotika dan psikotropika wajib memenuhi standar
dan/atau persyaratan tertentu" adalah . . . . .

a. Pasal 98 UUK No 36 - 2009

b. Pasal 99 UUK No 36 - 2009

c. Pasal 100 UUK No 36 - 2009

d. Pasal 103 UUK No 36 - 2009

e. Pasal 104 UUK No 36 - 2009

8. Perundang-undangan yang berisi tentang "Produksi" adalah . . . . .

a. Pasal 183 UUK 36 - 2009

b. Pasal 182 UUK 36 - 2009

c. PP 72 – 98 ttg Pam Farkes

d. Pasal 184 UUK 36 - 2009

e. Pasal 98 UUK No 36 - 2009

9. Materi iklan dan publikasi pelayanan kesehatan harus bersifat . . . . .

a. Objektif, bertanggung jawab, informatif

b. Informatif, edukatif, bertanggung jawab

c. Persuasif, edukatif, bertanggung jawab

d. Edukatif, rekreatif, bertanggung jawab

e. Promosi, rekreatif, bertanggung jawab

10. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada
konsumen adalah . . . . .

f. Pelaku usaha

g. Iklan
h. Perlindungan konsumen

i. Pelayanan kesehatan

j. Konsumen

ESSAI

1. Apa perbedaan barang dan jasa?


Jawab :
Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak
maupun tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dihabiskan, yang dapat untuk
diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh konsumen.
Jasa adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagi
masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen.
u. Jelaskan fungsi tenaga pengawas ?

Jawab :
m. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan upaya kesehatan.

n. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan.

v. Sebutkan persyaratan fasilitas pelayanan kesehatan !

Jawab :
z. Memuat informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat

aa. Berbasis bukti

bb. Informatif

cc. Edukatif

dd. Bertanggung jawab

w. Persyaratan Pasal 4 Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan/atau


publikasi harus memenuhi syarat meliputi:
o Memuat informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat
o Berbasis bukti
o Informatif
o Redaksi
o Edukatif
x. Tentang iklan dan publikasi pelayanan kesehatan. Tujuan : Masyarakat sebagai pengguna
pelayanan kesehatan perlu diberikan perlindungan dari informasi berupa iklan dan
publikasi pelayanan kesehatan yang menyesatkan. Termasuk dalam PMK nomor?
o. PMK No. 1786/MENKES/PER/XII/2010
p. PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2010
q. PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2011
r. PMK No. 1777/MENKES/PER/XII/2011
s. PMK No. 1789/MENKES/PER/XII/2011
y. PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2010 tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan
Kesehatan, menentukan bahwa (1) Tenaga kesehatan dilarang mengiklankan atau menjadi
model iklan obat, alat kesehatan, perbekalan kesehatan, dan fasilitas pelayanan kesehatan
kecuali dalam iklan layanan masyarakat. (2) Tenaga kesehatan dapat melakukan publikasi
atas pelayanan kesehatan dan penelitian kesehatan dalam majalah kesehatan atau forum
ilmiah untuk lingkungan profesi. Tedapat pada pasal?
f. Pasal 6
g. Pasal 7
h. Pasal 8
i. Pasal 9
j. Pasal 10
z. Setiap orang yg memproduksi atau memasukkan rokok ke wilayah Indonesia wajib
mencantumkan peringatan kesehatan. Terdapat dalam pasal?
f. Pasal 114
g. Pasal 115
h. Pasal 116
i. Pasal 117
j. Pasal 118
aa. (1) Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau memasukkan rokok ke dalam
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan tidak mencantumkan peringatan
kesehatan berbentuk gambar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 dipidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan dendan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah). Terdapat dalam pasal, UUK dan tahun?
f. Pasal 197 UUK 36 – 2009
g. Pasal 198 UUK 36 – 2009
h. Pasal 199 UUK 36 – 2009
i. Pasal 187 UUK 36 – 2009
j. Pasal 189 UUK 36 – 2009
bb. (1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/ bermanfaat, bermutu, dan
terjangkau. (2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang
mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosi kan, dan mengedarkan obat dan bahan
yang berkhasiat obat. Terdapat dalam pasal, UUK dan tahun?
f. Pasal 94 UUK 36 – 2009
g. Pasal 95 UUK 36 – 2009
h. Pasal 96 UUK 36 – 2009
i. Pasal 97 UUK 36 – 2009
j. Pasal 98 UUK 36 – 2009
cc. Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,
khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan
ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Terdapat dalam pasal, UUK dan tahun?
ee. Pasal 193 UUK 36 – 2009
ff. Pasal 194 UUK 36 – 2009
gg. Pasal 195 UUK 36 – 2009
hh. Pasal 196 UUK 36 – 2009
ii. Pasal 197 UUK 36 – 2009
dd. Perlindungan Konsumen: Penuntutan pidana dapat dilakukan terhadap pelaku usaha
dan/atau pengurusnya. Terdapat dalam pasal, UU dan tahun?
ee. Pasal 61 - UU No.8 – 1999
ff. Pasal 62 - UU No.8 – 1999
gg. Pasal 63 - UU No.8 – 1999
hh. Pasal 64 - UU No.8 – 1999
ii. Pasal 65 - UU No.8 – 1999
ee. Perlindungan Konsumen: Pelaku Usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 13 ayat 2, Pasal 15, Pasal 1 ayat 1 huruf a, huruf b,
huruf c, huruf c, ayat 2, dan Pasal 18 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun atau pidana denda paling banyak Rp 2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah). Terdapat
dalam pasal, UU dan tahun?
2. Pasal 59 - UU No.8 – 1999
3. Pasal 60 - UU No.8 – 1999
4. Pasal 61 - UU No.8 – 1999
5. Pasal 62 - UU No.8 – 1999
6. Pasal 63 - UU No.8 – 1999
ff. Perlindungan Konsumen: Terhadap sanksi pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62,
dapat dijatuhkan hukuman tambahan, berupa: a. perampasan barang tertentu; b.
pengumuman keputusan hakim; c. pembayaran ganti rugi; d. perintah penghentian
kegiatan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian konsumen; e. kewajiban
penarikan barang dari peredaran; atau f. pencabutan izin usaha. Terdapat dalam pasal, UU
dan tahun?
k. Pasal 61 - UU No.8 – 1999
l. Pasal 62 - UU No.8 – 1999
m. Pasal 63 - UU No.8 – 1999
n. Pasal 64 - UU No.8 – 1999
o. Pasal 65 - UU No.8 – 1999
Soal Esay

f. Tujuan : Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk


melindungi diri. Termasuk dalam UU nomor dan tahun?
Jawab:
(UU NO 8 TAHUN 1999)
g. Tujuan : Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan
kewajiban serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa.
Termasuk dalam PP nomor dan tahun?
Jawab:
(PP 59 TAHUN 2001)
h. Tujuan : Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan dalam
iklan obat. Termasuk dalam Perka Badan POM RI nomor dan tahun?
Jawab:
(PERKA BADAN POM RI NOMOR 8 TAHUN 2017)

ESSAY

1. Sebutkan pengertian perlindungan konsumen berdasarkan pasal 1 UU no.8 tahun 1999!


Jawaban :
Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk
memberi perlindungan kepada konsumen.

2. Sebutkan persyaratan yang harus dipenuhi fasilitas pelayanan kesehatan dalam


menyelenggarakan iklan dan/atau publikasi!
Jawaban :
a. Memuat informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat;
b. Berbasis bukti;
c. Informatif;
d. Edukatif; dan
e. Bertanggung jawab.

3. Mengapa penggunaan tenaga kesehatan sebagai model iklan obat, alat kesehatan, perbekalan
kesehatan, dan fasilitas pelayanan kesehatan kecuali dalam iklan layanan masyarakat dilarang?
Jawaban :
Karena konsumen akan berpandangan bahwa produk yang diiklankan menggunakan seorang
dokter atau tenaga kesehatan lainnya adalah produk yang seakan akan paling bagus, aman dan
bebas resiko karena iklan tersebut diinformasikan oleh seorang tenaga profesional kesehatan.
Sedangkan dalam menjadi iklan model iklan layana masyarakat diperbolehkan karena iklan
layanan masyarakat adalah iklan yang bersifat non profit, tapi umumnya bertujuan memberikan
informasi dan penerangan serta pendidikan kepada masyarakat dalam rangka pelayanan dengan
mengajak masyarakat untuk berpartisipasi atau bersikap positif terhadap pesan yang
disampaikan.

PILIHAN GANDA

1. Regulasi yang mengatur perlindungan konsumen adalah…


a. PERKA BADAN POM RI NO 8 Tahun 2017
b. Pasal 4.a PP 51 Tahun 2009
c. UU NO 8 Tahun 1999
d. Pasal 98 UUK No 36 Tahun 2009
e. PP 59 TAHUN 2001

2. Tujuan dari regulasi UU NO 8 Tahun 1999 adalah…


a. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri.
b. Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban
serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa.
c. Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan dalam iklan
obat.
d. Pelaku usaha dilarang mendagangkan barang dan jasa yang diduga tidak memenuhi unsur
keamanan, kesehatan, kenyamanan dan keselamatan konsumen.
e. Iklan tidak boleh mencantumkan nama sarana yang tidak memiliki izin apotik, izin toko
obat, atau sarana lainnya yang tidak memiliki penanggung jawab tenaga kefarmasian.

3. Setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan
badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum
negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian
menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi adalah definisi dari…
a. Konsumen
b. Pelaku usaha
c. Barang
d. Jasa
e. Promosi

4. Di bawah ini merupakan hak pelaku usaha, kecuali…


a. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan
b. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen
c. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik
d. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian
konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan / atau jasa yang diperdagangkan
e. Hak untuk memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang tidak
memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan

5. Di bawah ini yang termasuk ke dalam sediaan farmasi yang diatur dalam PP 72 tahun 1998 tentang
Pam Farkes pada adalah…
a. Obat
b. Bahan obat
c. Obat tradisional
d. Kosmetika
e. Semua benar

6. Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diproduksi oleh badan usaha yang telah memiliki
izin usaha industri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah
peraturan yang diatur dalam…
a. PERKA BADAN POM RI No 8 Tahun 2017
b. Pasal 4.a PP 51 Tahun 2009
c. PP 72 tahun 1998
d. Pasal 98 UUK No 36 Tahun 2009
e. PP 59 Tahun 2001

7. Pengawasan pengelolaan obat, bahan obat, narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi di
fasilitas pelayanan kefarmasian diatur dalam regulasi…
a. PERKA BPOM No 4 tahun 2018
b. PP 59 TAHUN 2001
c. PERKA BADAN POM RI NO 8 Tahun 2017
d. PP 72 tahun 1998
e. Pasal 98 UUK No 36 Tahun 2009
8. Iklan dan/atau publikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal 4 dalam PMK No.
1787/MENKES/PER/XII/2010 Tentang Iklan Dan Publikasi Pelayanan Kesehatan yang dilakukan
melalui media cetak, media elektronik, dan media luar ruang wajib mencantumkan…
a. Tenaga kesehatan yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan iklan atau publikasi
tersebut
b. Tempat produksi iklan pelayanan kesehatan
c. Nama fasilitas pelayanan kesehatan
d. Nama dan alamat fasilitas pelayanan kesehatan serta tanggal publikasi
e. Tanggal publikasi iklan pelayanan masyarakat

9. Sanksi administratif yang diberikan kepada pelaku usaha yang melanggar ketentuan-ketentuan
yang telah ditetapkan berupa…
a. Perampasan barang tertentu
b. Penetapan ganti rugi paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
c. Perintah penghentian kegiatan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian
konsumen
d. Kewajiban penarikan barang dari peredaran
e. Pencabutan izin usaha

10. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,
mengolah, mempromosi kan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat adalah
peraturan yang diatur dalam regulasi…
a. Pasal 98 UUK 36 Tahun 2009
b. Pasal 196 UUK 36 Tahun 2009
c. Pasal 199 UUK 36 Tahun 2009
d. Pasal 63 UU No.8 Tahun 1999
e. Pasal 61 UU No.8 Tahun 1999

TUGAS INDIVIDU
UNDANG-UNDANG DAN ETIKA FARMASI

DISUSUN OLEH :

Nama : Andi Saputra

NIM : 20340127
Dosen Pengampuh : Drs. Fakhren Kasim, Mh. Kes., Apt

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
INSTITUT SAINS TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2020

SOAL ESSAY:
1. Jelaskan pengertian dari:
a. Perlindungan konsumen
b. Konsumen
c. Pelaku usaha
d. Barang
e. Jasa
f. Promosi
Menurut Pasal 1 UU no. 8 – 1999
Jawab:
a. Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian
hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen
b. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan
c. Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang
berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan
berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik
Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan
kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi
d. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak
maupun tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dihabiskan, yang dapat untuk
diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh konsumen
e. Jasa adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan
bagi masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen
f. Promosi adalah kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang
dan/atau jasa untuk menarik minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang
akan dan sedang diperdagangkan
2. Jelaskan isi dari tanggung jawab pelaku menurut pasal 19!
Jawab:
1. Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran,
dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan
atau diperdagangkan.
2. Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa pengembalian uang atau
penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan
kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal
transaksi.
4. Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak
menghapuskan kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkan pembuktian lebih
lanjut mengenai adanya unsur kesalahan.
5. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak berlaku apabila pelaku
usaha dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut merupakan kesalahan konsumen.
3. Jelaskan isi dari penyelesaian sengketan pasal 47 dan pasal 48!
Jawab:
 Pasal 47: Penyelesaian Sengketa di luar
Pengadilan Penyelesaian sengketa konsumen di luar pengadilan diselenggarakan untuk
mencapai kesepakatan mengenai bentuk dan besarnya ganti rugi dan/atau mengenai
tindakan tertentu untuk menjamin tidak akan terjadi kembali atau tidak akan terulang
kembali kerugian yang diderita oleh konsumen.
 Pasal 48: Penyelesaian Sengketa Melalui Pengadilan
Penyelesaian sengketa konsumen melalui pengadilan mengacu pada ketentuan tentang
peradilan umum yang berlaku dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 45

SOAL PILGAN:
1. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri,
termasuk kedalam tujuan undang-undang tahun keberapa….
a. UU NO 6 TAHUN 1999
b. UU NO 7 TAHUN 1999
c. UU NO 8 TAHUN 1999
d. UU NO 9 TAHUN 1999
e. UU NO 10 TAHUN 1999
2. Apakah isi Perka Badan POM RI Nomor 8 Tahun 2017….
a. Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan
kewajiban serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa
b. Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan
dalam iklan obat
c. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
d. Memberikan perlindungan kepada pasien dan masyarakat dalam memperoleh
dan/atau menetapkan sediaan farmasi dan jasa kefarmasian
e. Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus
memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan
3. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan
kepada konsumen disebut….
a. Pengawasan konsumen
b. Pembatasan konsumen
c. Penerimaan konsumen
d. Perlindungan konsumen
e. Semua benar
4. Isi dari Pasal 98 UUK No 36 – 2009 adalah….
a. Memberikan perlindungan kepada pasien dan masyarakat dalam memperoleh
dan/atau menetapkan sediaan farmasi dan jasa kefarmasian
b. Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat,
bermutu, dan terjangkau
c. Pedoman pengawasan periklanan obat dan alat kesehatan
d. Pelaku usaha dilarang mendagangkan barang dan jasa yang diduga tidak memenuhi
unsur keamanan, kesehatan, kenyamanan dan keselamatan konsumen
e. Iklan tidak boleh mencantumkan nama sarana yang tidak memiliki izin apotik, izin
toko obat, atau sarana lainnya yang tidak memiliki penanggung jawab tenaga
kefarmasian
5. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Pernyataan ini masuk kedalam pasal
berapa….
a. Pasal 1 UU no. 8 – 1999
b. Pasal 2 UU no. 8 – 1999
c. Pasal 3 UU no. 8 – 1999
d. Pasal 4 UU no. 8 – 1999
e. Pasal 5 UU no. 8 – 1999
6. Dalam bagian asan dan tujuan terdapat isi tujuan pasal 3 berupa sebagai berikut,
kecuali….
a. meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
b. mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari
ekses negatif pemakaian barang dan / atau jasa
c. meningkatkan manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan keselamatan
konsumen, serta kepastian hukum
d. meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut
hak-haknya sebagai konsumen
e. menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian
hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi
7. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan, perbaikan dan pemeliharaan
termasuk kedalam kewajiban pelaku usaha pasal….
a. Pasal 4
b. Pasal 5
c. Pasal 6
d. Pasal 7
e. Pasal 8

8. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,
menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang
berkhasiat obat. Termasuk kedalam Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan
Alat Kesehatan Pasal….
a. Pasal 96 UUK No 36 – 2009
b. Pasal 97 UUK No 37 – 2009
c. Pasal 98 UUK No 36 – 2009
d. Pasal 99 UUK No 36 – 2009
e. Pasal 98 UUK No 38 – 2009

9. PERKA BPOM No. 4 - 2018 tentang pengawasan pengelolaan berupa….


a. Obatdan Bahan obat
b. Narkotika
c. Psikotropika
d. Prekursor
e. Semua benar
10. Tujuan dari iklan dan publikasi pelayanan kesehatan PMK No.
1787/MENKES/PER/XII/2010 adalah….
a. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan upaya kesehatan
b. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan
c. Masyarakat sebagai pengguna pelayanan kesehatan perlu diberikan
perlindungan dari informasi berupa iklan dan publikasi pelayanan kesehatan
yang menyesatkan
d. Iklan yang dilakukan melalui media cetak, media elektronik, dan media luar ruang
wajib mencantumkan nama dan alamat fasilitas pelayanan kesehatan serta tanggal
publikasi
e. Semua benar.

f.
TUGAS INDIVIDU
UNDANG-UNDANG DAN ETIKA FARMASI
PELAJARAN KE-7
PERLINDUNGAN KONSUMEN

DISUSUN OLEH:

Agnes Anggreni Silaban 20340128

DOSEN PEMBIMBING :

Apt. Drs. Fakhren Kasim, MHKes.


INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
2020

SOAL PILIHAN BERGANDA

1. PP yang bertujuan untuk menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran


atas hak dan kewajiban serta kehati-hatian konsumen, dalam mengonsumsi barang dan/jasa
adalah...
a. PP 59 tahun 2001
b. PP 59 tahun 2002
c. PP 8 tahun 1999
d. PP 9 tahun 1999
e. PP 10 tahun 1999
2. Undang-undang yang bertujuan untuk melindungi konsumen dari informasi yang tidak
objektif dan menyesatkan dalam iklan obat adalah...
a. Perka BPOM RI No 8 tahun 2019
b. Perka BPOM RI No 8 tahun 2017
c. Perka BPOM RI No 7 tahun 2017
d. Perka BPOM RI No 9 tahun 2018
e. Perka BPOM RI No 9 tahun 2017
3. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan
kepada konsumen merupakan defenisi dari...
a. Perlindungan produsen
b. Perlindungan pengelola
c. Perlindungan konsumen
d. Perlindungan distributor
e. Perlindungan pelaku usaha
4. Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan untuk
diperdagangkan dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan atau membuat
pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan mengenai hal-hal berikut yaitu...
a. harga atau tarif suatu barang dan/atau jasa;
b. kegunaan suatu barang dan/atau jasa;
c. kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang dan/atau jasa;
d. tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawarkan bahwa penggunaan
barang dan/atau jasa.
e. Semua benar
5. Peraturan perundang-undangan tentang pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi dan
alat kesehatan tertulis dalam undang-undang...
a. Pasal 97 UUK no 36-2009
b. Pasal 98 UUK no 36-2009
c. Pasal 99 UUK No 36-2009
d. Pasal 97 UUK no 37-2009
e. Pasal 98 UUK no 37-2009
6. Pada pengawasan berdasarkan PERKA BPOM 4 tahun 2018 pasal 10 wewenang petugas
berikut ini kecuali...
a. memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan pengelolaan, untuk
memeriksa, meneliti, dan mengambil contoh segala sesuatu yang digunakan dalam
kegiatan pengelolaan
b. membuka dan meneliti kemasan;
c. memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keterangan mengenai
kegiatan pengelolaan termasuk menggandakan atau mengutip keterangan tersebut;
d. mengambil gambar dan/atau foto seluruh atau sebagian fasilitas dan peralatan yang
digunakan dalam pengelolaan
e. semua benar
7. Kegiatan komunikasi persuasif atau pengenalan/promosi tentang kebijakan, program,
dan/atau pelayanan kesehatan dalam bentuk gambar, suara, dan/atau tulisan dengan tujuan
menarik minat dan memudahkan masyarakat adalah...
a. Iklan Layanan Kesehatan
b. Publikasi Pelayanan
c. Iklan
d. Fasilitas Pelayanan
e. Informasi
8. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan/atau publikasi harus
memenuhi syarat meliputi...
a. memuat informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat;
b. berbasis bukti;
c. informatif;
d. edukatif dan bertanggung jawab.
e. Semua benar
9. Kegiatan komunikasi melalui penyebaran informasi dan/atau pengumuman/ pernyataan
untuk memperkenalkan/mempromosikan kebijakan dan/atau program pembangunan
kesehatan maupun jasa pelayanan kesehatan di berbagai media adalah...
a. Iklan Layanan Kesehatan
b. Publikasi Pelayanan Kesehatan
c. Iklan
d. Fasilitas Pelayanan
e. Informasi
10. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkan sediaan farmasi dan
alat kesehatan dari satu tempat ke tempat lain, dengan cara atau moda atau sarana angkutan
apapun dalam rangka produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sediaan farmasi dan alat
kesehatan adalah
a. Distribusi
b. Produksi
c. Pengangkutan
d. Kemasan
e. Peredaran

ESSAY
1. Sebutkan apa saja kewajiban dan hak pelaku usaha dalam perlindungan konsumen!
Jawab:
1. Kewajiban pelaku usaha antara lain:
 beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya
 memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan, perbaikan
dan pemeliharaan
 memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif
 menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan
berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku
 memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau mencoba
barang dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas
barang yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan
 memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat
penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang
diperdagangkan
 memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau
jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.
2. Hak pelaku usaha antara lain:
 hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai
kondisi dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan
 hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang
beritikad tidak baik
 hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum
sengketa konsumen
 hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian
konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan / atau jasa yang diperdagangkan
 hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
2. Sebutkan karakteristik iklan sarana pengobatan tradisional (SPT) di surat kabar berdasarkan
kajian regulasi iklan sarana pengobatan tradisional di surat kabar !

Jawab:

 Frekuensi dan ukuran pemuatan iklan SPT.


 Identitas SPT, meliputi pencantuman nama SPT dengan jelas, alamat Praktik dan nomor
telepon, serta jam dan/hari buka Praktik, serta perizinan.
 Karakteristik SPT berdasarkan klaim penyakit yang bisa disembuhkan, metode/teknik
pengobatan serta klaim waktu kesembuhan yang dicantumkan.
 Latar belakan pengobat dan pencantuman kesaksian
 Tawaran pelayanan lainnya.
3. Bagaimana penyelesaian sengketa dalam perlindungan pasien?
Jawab:
 Setiap konsumen yang dirugikan dapat menggugat pelaku usaha melalui lembaga yang
bertugas menyelesaikan sengketa antara konsumen dan pelaku usaha atau melalui
peradilan yang berada di lingkungan peradilan umum.
 Penyelesaian sengketa konsumen dapat ditempuh melalui pengadilan atau di luar
pengadilan berdasarkan pilihan sukarela para pihak yang bersengketa.
 Penyelesaian sengketa di luar pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 tidak
menhilangkan tanggung jawab pidana sebagaimana diatur dalam Undang-undang.
 Apabila telah dipilih upaya penyelesaian sengketa konsumen di luar pengadilan,
gugatan melalui pengadilan hanya dapat ditempuh apabila upaya tersebut dinyatakan
tidak berhasil oleh salah satu pihak atau oleh para pihak yang, bersengketa.
TUGAS INDIVIDU

Undang-Undang dan Etika Farmasi

(PERLINDUNGAN KONSUMEN)

Dosen : apt. Drs. Fakhren Kasim, MHkes.

DIKERJAKAN OLEH :

NAMA : REVINA PANDUWINATA

NPM : 20340129 ( Kelas C )

FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2020
SOAL : Masing-masing peserta membuat soal dan jawaban berupa (sesuai materi)

A. 3 soal Esay dengan jawaban


B. 10 soal PG ( a-e) dengan jawaban

PENYELESAIAN
A. Soal Esay Beserta Jawaban

1. Jelaskan Definisi dari Perlindungan Konsumen…


Jawab :
Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian
hukumuntuk memberi perlindungan kepada konsumen.

2. Apa Yang Dimaksud Dengan Pelaku Usaha ?


Jawab :
Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk
badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan
kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-
sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.

3. Jelaskan Regulasi Tentang Hak Pelaku Usaha…


Jawab :
Pasal 6 tentang Hak pelaku usaha adalah sebagai berikut :
a. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan
b. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik
c. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen
d. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen
tidak diakibatkan oleh barang dan / atau jasa yang diperdagangkan
e. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.

B. Soal PG Beserta Jawaban


1. Setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan merupakan definisi dari…
A. Pelaku Usaha
B. Jasa
C. Konsumen
D. Barang
E. Promosi

2. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa untuk menarik
minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan sedang diperdagangkan
merupakan definisi dari…
A. Pelaku Usaha
B. Jasa
C. Konsumen
D. Barang
E. Promosi

3. Setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagi masyarakat untuk
dimanfaatkan oleh konsumen disebut dengan…
A. Pelaku Usaha
B. Jasa
C. Konsumen
D. Barang
E. Promosi

4. Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud,bergerak maupun tidak bergerak, dapat
dihabiskan maupun tidak dihabiskan, yang dapat dipergunakan oleh konsumen disebut
dengan…
A. Pelaku Usaha
B. Jasa
C. Konsumen
D. Barang
E. Promosi
5. Tujuan dari UU NO 8 TAHUN 1999 adalah sebagai berikut …
A. Meningkatkan Kesadaran Dan Kemampuan Kemandirian Pelaku Usaha
B. Meningkatkan Kesadaran Dan Kemampuan Kemandirian Konsumen Untuk
Melindungi Diri
C. Meningkatkan Penghasilan Pelaku Usaha
D. Meningkatkan Pengetahuan Pelaku Usaha
E. Meningkatkan Mutu

6. Tujuan dari PP 59 TAHUN 2001 adalah sebagai berikut…


A. Meningkatkan Penghasilan Pelaku Usaha
B. Meningkatkan Pengetahuan Pelaku Usaha
C. Menyebarkan Informasi Dalam Rangka Meningkatkan Kesadaran Atas Hak Dan
Kewajiban Serta Kehati-Hatian Konsumen Dalam Mengkonsumsi Barang Dan/Atau
Jasa.
D. Meningkatkan Kesadaran Dan Kemampuan Kemandirian Pelaku Usaha
E. Meningkatkan Kesadaran Dan Kemampuan Kemandirian Konsumen Untuk Melindungi
Diri

7. Tujuan dari PERKA BADAN POM RI NOMOR 8 TAHUN 2017 adalah…


A. Meningkatkan Pengetahuan Pelaku Usaha
B. Menyebarkan Informasi Dalam Rangka Meningkatkan Kesadaran Atas Hak Dan
Kewajiban Serta Kehati-Hatian Konsumen Dalam Mengkonsumsi Barang Dan/Atau Jasa.
C. Meningkatkan Kesadaran Dan Kemampuan Kemandirian Pelaku Usaha
D. Meningkatkan Kesadaran Dan Kemampuan Kemandirian Konsumen Untuk Melindungi
Diri
E. Melindungi Konsumen Dari Informasi Yang Tidak Obyektif Dan Menyesatkan
Dalam Iklan Obat

8. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkan sediaan farmasi dan
alat kesehatan dari satu tempat ke tempat lain, dengan cara atau moda atau sarana angkutan
apapun dalam rangka produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sediaan farmasi dan alat
kesehatan disebut dengan…
A. Pelaku Usaha
B. Pengangkutan
C. Konsumen
D. Barang
E. Jasa

9. Kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat
kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan
disebut dengan…
A. Peredaran
B. Jasa
C. Pengangkutan
D. Konsumen
E. Barang

10. Bahan yang digunakan untuk mewadahi dan /atau membungkus sediaan farmasi dan alat
kesehatan baik yang bersentuhan langsung maupun tidak merupakan definisi dari…
A. Jasa
B. Pengangkutan
C. Konsumen
D. Kemasan Sediaan Farmasi
E. Barang
TUGAS UNDANG – UNDANG DAN ETIKA FARMASI
Tanggal 21 September 2020

Dosen Pengampu: Drs. Fakhren Kasim, MH.Kes., Apt.

Oleh:
Nama : Damerita Limbong
NIM : 20340130
Kelas : C – Reguler

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2020

12. Membuat 3 Soal Essay dengan jawaban.

1. Jelaskan yang menjadi asas dan tujuan dari regulasi UU No.8 tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen?
Jawab:
UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen adalah:
a. Pasal (2) Asas
Manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan, dan keselamatan konsumen serta kepastian
hukum.
b. Pasal (3), Tujuan
i. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
ii. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari
ekses negatif pemakaian barang dan/atau jasa
iii. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan dan menuntuk
hak – haknya sebagai konsumen
iv. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian
hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi.
v. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan
konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha.
vi. Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha
produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan
konsumen.
2. Sebutkan peraturan dan kebijakan terkait iklan Sarana Pengobatan Tradisional (SPT) secara
langsung di media massa?
Jawab:
Ada beberapa peraturan dan kebijakan terkait iklan Sarana Pengobatan Tradisional (SPT)
secara langsung, artinya dalam kebijakan tersebut mencantumkan peraturan mengenai
periklanan, etika dan norma periklanan di media massa, sebagai berikut:
a. KUHP Indonesia tahun 2019
b. UU RI No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen
c. Permenkes RI No. 1787/2019 tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
d. Kepmenkes 386/1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat
Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan – Minuman
e. Kepmenkes RI No. 1076/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional
f. Etika Pariwara Indonesia 2005.
3. Iklan sarana pengobatan tradisional di surat kabar, mempunyai karakteristik yang sudah
ditentukan, Jelaskan!
Jawab:
Karakteristik Iklan Sarana Pengobatan Tradisional (SPT) di surat kabar adalah:
a. Frekuensi dan ukuran pemuatan iklan SPT
b. Identitas SPT, meliputi pencantuman nama SPT dengan jelas, alamat Praktik dan nomor
telepon, serta jam dan/hari buka praktik, serta perizinan.
c. Karakteristik SPT berdasarkan klaim penyaakit yang bisa disembuhkan, metode/teknik
pengobatan serta klaim waktu kesembuhan yang dicantumkan.
d. Latar belakang pengobatan dann pencantuman kesaksian.
e. Tawaran pelayanan lainnya.

13. Membuat 10 soal Pilihan Berganda.


22. Pedoman pengawasan periklanan obat diatur dalam regulasi…
p. UU No 8 tahun 1999
q. PP 51 tahun 2009
r. Perka BPOM RI No 8 tahun 2017
s. UUK No 36 tahun 2009
t. PP 59 tahun 2001
23. Setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun mahkluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan, disebut…
p. Konsumen
q. Produsen
r. Promosi
s. Pelaku Usaha
t. Barang/Jasa
24. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa untuk menarik
minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan sedang diperdagangkan,
disebut…
p. Jasa
q. Iklan
r. Barang
s. Promosi
t. Pelaku usaha
25. Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan untuk diperdagangkan
dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan atau membuat pernyataan yang tidak
benar atau menyesatkan mengenai:
(1) Harga atau tariff suatu barang dan/atau jasa
(2) Kegunaan suatu barang dan/atau jasa
(3) Kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang dan/atau jasa
(4) Tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang tidak ditawarkan
(5) Bahwa penggunaan barang dan/atau jasa.
Manakah pernyataan di atas yang benar?
p. (1), (2) dan (3)
q. (1), (2), (3) dan (4)
r. (1), (2), (3) dan (5)
s. (2), (3), (4) dan (5)
t. (1), (2), (3), (4) dan (5) semua benar

26. Iklan dan publikasi pelayanan kesehatan diatur dalam regulasi…


k. PMK RI No. 7 tahun 2018
l. Perka BPOM RI No 8 tahun 2017
m. PMK RI No. 168 tahun 2005
n. PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2010
o. Per Ka-BPOM RI no. 40 tahun 2013
27. Kegiatan komunikasi persuasip atau pengenalan/promosi tentang kebijakan, program,
dan/atau pelayanan kesehatan dalam bentuk gambar, suara dan/atau tulisan dengan tujuan
menarik minat dan memudahkan masyarakat, disebut…
p. Iklan pelayanan kesehatan
q. Iklan
r. Publikasi pelayanan kesehatan
s. Promosi
t. Fasilitas kesehatan
28. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan/atau publikasi harus
memenuhi persyaran sebagai berikut:
p. Membuat informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat, informatif, edukatif dan
bertanggung jawab
q. Membuat informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat,berbasis bukti,
informatif, edukatif dan bertanggung jawab
r. Membuat informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat,berbasis bukti, edukatif dan
bertanggung jawab
s. Membuat informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat, berbasis bukti informatif,
dan bertanggung jawab
t. Membuat informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat, informatif, edukatif dan
berbasis bukti.
29. Pedoman pengawasan pengelolaan obat, bahan obat, narkotika, psikotropika, dan prekursor
farmasi di fasilitas pelayanan masyarakat diatur dalam regulasi…
a. UU No 8 tahun 1999
b. PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2010
c. Perka BPOM RI No 8 tahun 2017
d. UUK No 36 tahun 2009
e. Perka BPOM No. 4 tahun 2018
30. Yang menjadi hak pelaku usaha yang diatur dalam regulasi UUNo. 8 tahun 1999, kecuali…
a. Hak unruk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.
b. Hak untuk mendapatkan perlindungan hokum dari tindakan konsumen yang beritikad
tidak baik
c. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen.
d. Hak – hak yang tidak diatur dalam ketentuan peraturan perundang – undangan
lainnya.
e. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hokum bahwa kerugian
konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.
31. Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan untuk diperdagangkan
dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan atau ,membuat pernyataan yang tidak
benar atau menyesatkan mengenai:
a. Harga atau tarif suatu barang dan/atau jasa
b. Kegunaan suatu barang dan/atau jasa
c. Kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang dan/atau jasa
d. Tawaran potongan harga atau hadiah menarik ditawarkan.
e. A, B, C dan D semua benar.
TUGAS INDIVIDU

UNDANG-UNDANG DAN ETIKA FARMASI

Dosen : apt. Drs. Fakhren Kasim, MHkes.

DIKERJAKAN OLEH :

Nama : Yorry Chiristine Pamangin

NPM : 20340131 (Kelas C)

FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2020
3 Soal Esay

1. Tujuan : Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk


melindungi diri. Termasuk dalam UU nomor dan tahun?
Jawab:
(UU NO 8 TAHUN 1999)
2. Tujuan : Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan
kewajiban serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa.
Termasuk dalam PP nomor dan tahun?
Jawab:
(PP 59 TAHUN 2001)
3. Tujuan : Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan dalam
iklan obat. Termasuk dalam Perka Badan POM RI nomor dan tahun?
Jawab:
(PERKA BADAN POM RI NOMOR 8 TAHUN 2017)
10 Soal PG

1. Persyaratan Pasal 4 Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan/atau


publikasi harus memenuhi syarat meliputi:
a. Memuat informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat
b. Berbasis bukti
c. Informatif
d. Redaksi
e. Edukatif
2. Tentang iklan dan publikasi pelayanan kesehatan. Tujuan : Masyarakat sebagai pengguna
pelayanan kesehatan perlu diberikan perlindungan dari informasi berupa iklan dan
publikasi pelayanan kesehatan yang menyesatkan. Termasuk dalam PMK nomor?
a. PMK No. 1786/MENKES/PER/XII/2010
b. PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2010
c. PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2011
d. PMK No. 1777/MENKES/PER/XII/2011
e. PMK No. 1789/MENKES/PER/XII/2011
3. PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2010 tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan
Kesehatan, menentukan bahwa (1) Tenaga kesehatan dilarang mengiklankan atau menjadi
model iklan obat, alat kesehatan, perbekalan kesehatan, dan fasilitas pelayanan kesehatan
kecuali dalam iklan layanan masyarakat. (2) Tenaga kesehatan dapat melakukan publikasi
atas pelayanan kesehatan dan penelitian kesehatan dalam majalah kesehatan atau forum
ilmiah untuk lingkungan profesi. Tedapat pada pasal?
a. Pasal 6
b. Pasal 7
c. Pasal 8
d. Pasal 9
e. Pasal 10
4. Setiap orang yg memproduksi atau memasukkan rokok ke wilayah Indonesia wajib
mencantumkan peringatan kesehatan. Terdapat dalam pasal?
a. Pasal 114
b. Pasal 115
c. Pasal 116
d. Pasal 117
e. Pasal 118
5. (1) Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau memasukkan rokok ke dalam
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan tidak mencantumkan peringatan
kesehatan berbentuk gambar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 dipidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan dendan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah). Terdapat dalam pasal, UUK dan tahun?
a. Pasal 197 UUK 36 – 2009
b. Pasal 198 UUK 36 – 2009
c. Pasal 199 UUK 36 – 2009
d. Pasal 187 UUK 36 – 2009
e. Pasal 189 UUK 36 – 2009
6. (1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/ bermanfaat, bermutu, dan
terjangkau. (2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang
mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosi kan, dan mengedarkan obat dan bahan
yang berkhasiat obat. Terdapat dalam pasal, UUK dan tahun?
a. Pasal 94 UUK 36 – 2009
b. Pasal 95 UUK 36 – 2009
c. Pasal 96 UUK 36 – 2009
d. Pasal 97 UUK 36 – 2009
e. Pasal 98 UUK 36 – 2009
7. Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,
khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan
ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Terdapat dalam pasal, UUK dan tahun?
a. Pasal 193 UUK 36 – 2009
b. Pasal 194 UUK 36 – 2009
c. Pasal 195 UUK 36 – 2009
d. Pasal 196 UUK 36 – 2009
e. Pasal 197 UUK 36 – 2009
8. Perlindungan Konsumen: Penuntutan pidana dapat dilakukan terhadap pelaku usaha
dan/atau pengurusnya. Terdapat dalam pasal, UU dan tahun?
a. Pasal 61 - UU No.8 – 1999
b. Pasal 62 - UU No.8 – 1999
c. Pasal 63 - UU No.8 – 1999
d. Pasal 64 - UU No.8 – 1999
e. Pasal 65 - UU No.8 – 1999
9. Perlindungan Konsumen: Pelaku Usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 13 ayat 2, Pasal 15, Pasal 1 ayat 1 huruf a, huruf b,
huruf c, huruf c, ayat 2, dan Pasal 18 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun atau pidana denda paling banyak Rp 2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah). Terdapat
dalam pasal, UU dan tahun?
a. Pasal 59 - UU No.8 – 1999
b. Pasal 60 - UU No.8 – 1999
c. Pasal 61 - UU No.8 – 1999
d. Pasal 62 - UU No.8 – 1999
e. Pasal 63 - UU No.8 – 1999
10. Perlindungan Konsumen: Terhadap sanksi pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62,
dapat dijatuhkan hukuman tambahan, berupa: a. perampasan barang tertentu; b.
pengumuman keputusan hakim; c. pembayaran ganti rugi; d. perintah penghentian
kegiatan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian konsumen; e. kewajiban
penarikan barang dari peredaran; atau f. pencabutan izin usaha. Terdapat dalam pasal, UU
dan tahun?
a. Pasal 61 - UU No.8 – 1999
b. Pasal 62 - UU No.8 – 1999
c. Pasal 63 - UU No.8 – 1999
d. Pasal 64 - UU No.8 – 1999
e. Pasal 65 - UU No.8 – 1999
TUGAS INDIVIDU

UNDANG-UNDANG DAN ETIKA FARMASI

Dosen : apt. Drs. Fakhren Kasim, MHkes.

DIKERJAKAN OLEH :

SERLY RIZKY ROSI PRAMITA/20340132


KELAS C

FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2020
SOAL ESAY
1. Sebutkan tujuan PERKA BADAN POM RI NOMOR 8 TAHUN 2017
Jawab : Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan dalam
iklan obat.
2. Sebutkan pengamanan dan penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Pasal 98
UUK No 36-2009 ?
Jawab :
1. Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan
terjangkau.
2. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,
menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang
berkhasiat obat.
3. Syarat apa saja fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan/atau
publikasi yang harus memebuhi syarat?
Jawab :
1. Memuat informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat
2. Berbasis buku
3. Informatif
4. Edukatif dan
5. Bertanggung jawab

SOAL PILIHAN GANDA


1. Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,
khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan
ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Terdapat dalam pasal, UUK dan tahun?
a. Pasal 193 UUK 36 – 2009
b. Pasal 194 UUK 36 – 2009
c. Pasal 195 UUK 36 – 2009
d. Pasal 196 UUK 36 – 2009
e. Pasal 197 UUK 36 – 2009
2. Perlindungan Konsumen: Penuntutan pidana dapat dilakukan terhadap pelaku usaha
dan/atau pengurusnya. Terdapat dalam pasal, UU dan tahun?
a. Pasal 61 - UU No.8 – 1999
b. Pasal 62 - UU No.8 – 1999
c. Pasal 63 - UU No.8 – 1999
d. Pasal 64 - UU No.8 – 1999
e. Pasal 65 - UU No.8 – 1999
3. Perlindungan Konsumen: Pelaku Usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 13 ayat 2, Pasal 15, Pasal 1 ayat 1 huruf a, huruf b,
huruf c, huruf c, ayat 2, dan Pasal 18 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun atau pidana denda paling banyak Rp 2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah). Terdapat
dalam pasal, UU dan tahun?
a. Pasal 59 - UU No.8 – 1999
b. Pasal 60 - UU No.8 – 1999
c. Pasal 61 - UU No.8 – 1999
d. Pasal 62 - UU No.8 – 1999
e. Pasal 63 - UU No.8 – 1999
4. “Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untun memberikan perlindungan
kepada konsumen”. Merupakan definisi dari…
a. Perlindungan konsumen
b. Hukum perlindungan komsumen
c. Konsumen
d. Hak konsumen
e. Semua benar
5. Memberikan keseimbangan antara kepentingan konsumen, perilaku usaha, dan pemerintah
dalam arti materi ataupun spiritual merupakan azas…
a. Keseimbangan
b. Keadilan
c. Manfaat
d. Kepastian hukum
e. Kepastian social
6. Ganti rugi sanksi perdata dalam bentuk, kecuali adalah..
a. Pengambilan uang
b. Perawatan kesehatan
c. Jaminan asuransi
d. Penggantian barang
e. Salah semua
7. Konsumen yang mengkonsumsi secara langsung produk yang di perolehnya disebut..
a. Konsumen awal
b. Konsumen akhir
c. Konsumen antara
d. Konsumen produk
e. Benar semua
8. Pasal undang-undang perlindungan konsumen, yang membahas tentang Hak-hak
konsumen yaitu..
a. Pasal 1
b. Pasal 2
c. Pasal 3
d. Pasal 4
e. Pasal 5
9. Kewajiban pelaku usaha dalam perlindungan konsumen diatur pada UU perlindungan
konsumen pasal…
a. Pasal 8
b. Pasal 9
c. Pasal 7
d. Pasal 5
e. Pasal 6
10. Kewajiban pelaku usaha menurut pasal 7 UU perlindungan konsumen kecuali…
a. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya
b. Jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi
penjelasan penggunaan
c. Memberikan informasi yang benar
d. Tidak jujur kepada konsumen
e. Benar semua
TUGAS UNDANG-UNDANG DAN ETIKA FARMASI

NAMA : ADE IRFAN

NPM : 20340133

KELAS : C

DOSEN : Drs. FAKHREN KASIM, MHKes., Apt.

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER, FAKULTAS FARMASI


INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA
2020
SOAL PILIHAN GANDA!

1. Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban serta
kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang atau jasa merupakan tujuan dari
diberlakukannya peraturan …
a. PP No. 59 Tahun 2001
b. UU No. 8 Tahun 1999
c. Perka BPOM RI No. 8 Tahun 2017
d. UU No. 36 Tahun 2009
e. PP No. 51 Tahun 2009

2. Setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagi masyarakat untuk
dimanfaatkan oleh konsumen disebut juga …
a. Promosi
b. Barang
c. Jasa
d. Pelaku Usaha
e. Konsumen

3. Hak yang harus diterima oleh seorang pelaku usaha adalah, kecuali …
a. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik
b. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang atau jasa yang diperdagangkan
c. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian
konsumen tidak diakibatkan oleh barang atau jasa yang diperdagangkan
d. Hak untuk melipat gandakan keuntungan yang diperoleh sesuai keinginan dari
pelaku usaha
e. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen
4. Berikut ini yang termasuk tindakan yang tidak boleh atau dilarang untuk dilakukan oleh setiap
orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalam pengamanan dan penggunaan
sediaan farmasi dan alat kesehatan adalah …
a. Menyimpan sediaan farmasi dan alat kesehatan
b. mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan
c. Mengolah sediaan farmasi dan alat kesehatan
d. Mempromosikan sediaan farmasi dan alat kesehatan
e. Semua Benar

5. Berikut ini pernyataan yang BENAR mengenai persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan
sediaan farmasi dan alat kesehatan adalah …
a. Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi atau diedarkan harus memenuhi
persyaratan mutu serta keamanan dan tidak harus memenuhi persyaratan kemanfaatan
b. Sediaan farmasi yang berupa bahan obat dan obat harus sesuai dengan persyaratan
dalam buku Farmakope atau buku standar lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.
c. Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diproduksi oleh badan usaha milik negara.
d. Produksi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus dilakukan sesuai dengan Farmakope
Indonesia.
e. Cara Produksi yang baik ditetapkan oleh Peraturan Presiden

6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1787/Menkes/Per/XII/2010 ada peraturan yang mengatur


tentang …
a. Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
b. Pengawasan Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor
Farmasi Di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian.
c. Regulasi Kesehatan
d. Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit
e. Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.
7. Kegiatan komunikasi persuasif atau pengenalan/promosi tentang kebijakan, program,
dan/atau pelayanan kesehatan dalam bentuk gambar, suara, dan/atau tulisan dengan tujuan
menarik minat dan memudahkan masyarakat adalah definisi dari …
a. Iklan pelayanan Kesehatan
b. Publikasi Pelayanan Kesehatan
c. Iklan
d. Komunikasi verbal
e. Fasilitas pelayanan kesehatan

8. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan/atau publikasi harus


memenuhi syarat meliputi :
1) Memuat Informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat
2) Berbasis bukti
3) Informatif
4) Imperatif
5) Edukatif
a. 1, 2, 3 dan 4
b. 1, 2, 3, dan 5
c. 2, 3, 4, dan 5
d. 2, 3, dan 4
e. Semua Benar

9. Dibawah ini yang bukan merupakan pelanggaran yang dilihat berdasarkan karakteristik iklan
adalah …
a. Memberikan promosi
b. Memberikan garansi
c. Menggunakan kata “Klinik”
d. Tidak memberikan klaim waktu kesembuhan
e. Menggunakan tenaga ahli (konsultan) asing
10. Sanksi administratif dalam hal tindakan untuk memberikan perlindungan bagi konsumen
tercantum dalam UU No. 8 Tahun 1999 Pasal…
a. Pasal 62 dan Pasal 63
b. Pasal 196 dan Pasal 197
c. Pasal 143 dan Pasal 144
d. Pasal 12 dan Pasal 13
e. Pasan 55 dan pasal 56

SOAL ESSAY!

5. Jelaskan apa definisi dari pelaku usaha dan uraikan kewajiban yang harus dilakukan oleh
seorang pelaku usaha !
Jawab :
Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan
hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan
kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama
sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.
Kewajiban Pelaku Usaha
a. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;
b. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa serta member penjelasan pcnggunaan, perbaikan dan pemeliharaan;
c. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;
d. Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan
berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku;
e. Member kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau mencoba barang
dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat
dan/atau yang diperdagangkan;
f. Member kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan,
pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;
g. Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang
diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.
6. Sebutkan fungsi dari Tenaga Pengawas dalam mengawasi perihal yang menyangkut sumber
daya di bidang kesehatan dan upaya kesehatan !
Jawab :
Berdasarkan pasal 184 Undang-undang Kesehatan No. 36 tahun 2009, fungsi tenaga
pengawas, antara lain :
1) Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan upaya kesehatan;
2) Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan.

7. Sebutkan hal-hal yang merupakan tindakan yang dilarang dalam iklan dan publikasi pelayanan
kesehatan !
Jawab :
1) Memberikan klaim penyakit yang dapat disembuhkan tanpa ada pembuktian yang
dapat dipertanggungjawabkan.
2) Menggunakan metode pengobatan tanpa memberi pembuktian apakah metode tersebut
aman dan dapat dipertanggungjawabkan.
3) Memberikan klaim waktu kesembuhan tanpa ada pembuktian
4) Mengklaim tidak ada efek samping yang ditimbulkan dari metode pengobatan yang
ditawarkan.
5) Secara tidak langsung mempromosikan obat/ obat tradisional/ ramuan khusus yang
dipakai sebagai salah satu tindakan kepada pasien.
6) Menggunakan tenaga ahli (konsultan) asing
7) Mencantumkan testimoni penderita yang telah sembuh
8) Memberikan promosi
9) Memberikan garansi
10) Menggunakan kata “Klinik
TUGAS UNDANG-UNDANG DAN ETIKA FARMASI
(Tugas 7)

NAMA : PUTRI YANI

NPM : 20340134

KELAS : C

DOSEN : Drs. FAKHREN KASIM, MHKes., Apt.

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER, FAKULTAS FARMASI


INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA
2020
3 Soal Essay!

3. Jelaskan tujuan dari PP Nomor 59 Tahun 2001 !


Jawab:
Tujuan dari PP Nomor 59 Tahun 2001 adalah:
Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban serta
kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa

4. Jelaskan pengertian dari perlindungan konsumen !


Jawab:
Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk
memberi perlindungan kepada setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup
lain dan tidak untuk diperdagangkan.

5. Jelaskan apa saja hak pelaku usaha !


Jawab:
Hak pelaku usaha adalah:
a. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengankesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;
b. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik;
c. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen;
d. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen
tidak diakibatkan oleh barang dan / atau jasa yang diperdagangkan;
e. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
10 Soal Pilihan Ganda!
29. 1). Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;
2). Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan, perbaikan dan pemeliharaan;
3). Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
4). Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;
5). Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik;
6). Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen;
Yang merupakan kewajiban dari pelaku usaha adalah:
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 dan 4
c. 3, 4 dan 5
d. 3, 5 dan 6
e. 4, 5 dan 6

30. 1). Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;


2). Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan, perbaikan dan pemeliharaan;
3). Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
4). Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;
5). Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik;
6). Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen;
Yang merupakan hak dari pelaku usaha adalah:
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 dan 4
c. 3, 4 dan 5
d. 3, 5 dan 6
e. 4, 5 dan 6

31. Setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak
diperdagangkan merupakan pengertian dari …
a. Konsumen
b. Perlindungan konsumen
c. Pelaku usaha
d. Barang
e. Jasa

32. Berikut merupakan perduatan yang dilarang bagi pelaku usaha menurut pasal 8, kecuali …
a. Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang yang dan/atau
jasa yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan
ketentuan perpu.
b. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan barang yang rusak, cacat atau bekas, dan
tercemar tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar atas barang yang
dimaksud.
c. Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan suatu barang
dan/atau jasa secara tidak benar.
d. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat
atau bekas tercemar, dengan atau tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar.
e. Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat 1 dan 2 dilarang memperdagangkan
barang dan/atau jasa tersebut serta wajib menariknya dari peredaran.

33. Menurut pasal 10 pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan untuk
diperdagangkan dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan atau membuat
pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan mengenai, kecuali ….
a. Memberikan ganti rugi
b. Harga atau tarif suatu barang dan/atau jasa
c. Kegunaan suatu barang dan/atau jasa
d. Kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atau suatu barang dan/atau jasa
e. Tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawarkan

34. Sumber sediaan farmasi yang berasal dari alam semesta dan sudah terbukti berkhasiat dan
aman digunakan dalam pencegahan, pengobatan, dan/atau perawatan, serta pemeliharaan
kesehatan tetap harus dijaga kelestariannya, merupakan isi dari …
a. Pasal 98 UUK No.36 Tahun 2009
b. Pasal 99 UUK No.36 Tahun 2009
c. Pasal 100 UUK No.36 Tahun 2009
d. Pasal 103 UUK No.36 Tahun 2009
e. Pasal 104 UUK No.36 Tahun 2009

35. Peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan
sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau
pemindahtanganan; merupakan isi dari …
a. Pasal 1 PP No.72 Tahun 1998
b. Pasal 2 PP No.72 Tahun 1998
c. Pasal 3 PP No.72 Tahun 1998
d. Pasal 4 PP No.72 Tahun 1998
e. Pasal 5 PP No.72 Tahun 1998

36. Persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan dalam PP No. 72 Tahun 1998 di atur dalam
pasal …
a. Pasal 1
b. Pasal 2
c. Pasal 3
d. Pasal 4
e. Pasal 5
37. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan sengan
penyelenggaraan upaya kesehatan dan memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga
kesehatan dan fasilitas kesehatan, merupakan fungsi dari …
a. Kepala dinas
b. Menteri
c. Tenaga kefarmasian
d. Tenaga kesehatan
e. Tenaga pengawas

38. Kegiatan komunikasi persuasif atau pengenalan/promosi tentang kebijakan, program, dan/atau
pelayanan kesehatan dalam bentuk gambar, suara, dan/atau tulisan dengan tujuan menarik
minat dan memudahkan masyarakat, merupakan pengertian dari ….
a. Iklan Pelayanan Kesehatan
b. Publikasi Pelayanan Kesehatan
c. Iklan Layanan Masyarakat
d. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
e. Iklan
TUGAS INDIVIDU UNDANG-UNDANG DAN ETIK FARMASI

Materi 7

Dosen : apt. Drs. Fakhren Kasim, MH.kes.

Nama : Vega Lacerta Venusia Auriga Erida

NPM : 20340135

No absen : 35

FAKULTAS FARMASI

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

JAKARTA
2020

1. Sebutkan Pelanggaran berdasarkan karakteristik iklan?


Jawab
1. Memberikan klaim penyakit yang dapat disembuhkan tanpa ada pembuktian yang dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Menggunakan metode pengobatan tanpa memberi pembuktian apakah metode tersebut aman dan
dapat dipertanggungjawabkan
3. Memberikan klaim waktu kesembuhan tanpa ada pembuktian
4. Mengklaim tidak ada efek samping yang ditimbulkan dari metode pengobatan yang ditawarkan
5. Secara tidak langsung mempromosikan obat/ obat tradisional/ ramuan khusus yang dipakai sebagai
salah satu tindakan kepada pasien.
6. Menggunakan tenaga ahli (konsultan) asing.
7. Mencantumkan testimoni penderita yang telah sembuh
8. Memberikan promosi
9. Memberikan garansi
10. Menggunakan kata “Klinik

2. Fungsi tenaga pengawas Pasal 184 UUK 36 - 2009


a. memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan dengan
penyelenggaraan upaya kesehatan;
b. memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan.

3. PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2010 TENTANG IKLAN DAN PUBLIKASI PELAYANAN


KESEHATAN dengan Tujuan ...
 masyarakat sebagai pengguna pelayanan kesehatan perlu diberikan perlindungan dari informasi
berupa iklan dan publikasi pelayanan kesehatan yang menyesatkan;
 materi iklan dan publikasi pelayanan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan
termasuk rumah sakit sebagaimana ketentuan Pasal 29 huruf l, huruf m, huruf n, dan Pasal 30 ayat
(1) huruf g Undang-Undang Nomor 44 tentang Rumah Sakit, dan tenaga kesehatan harus bersifat
informatif, edukatif, dan bertanggung jawab;
Soal pilihan ganda

1. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan
kepada konsumen ialah
a. pelanggan
b. perlindungan konsumen
c. distributor
d. pelayan
e. pelaku usaha
2. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri
termasuk tujuan UU No 8 Tahun..
f. 1998
g. 1999
h. 2000
i. 2001
j. 2012
3. Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak,
dapat dihabiskan maupun tidak dihabiskan, yang dapat untuk diperdagangkan, dipakai,
dipergunakan atau dimanfaatkan oleh konsumen ialah..
f. konsumen
g. jasa
h. promosi
i. barang
j. pelaku usaha
4. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen
tidak diakibatkan oleh barang dan / atau jasa yang diperdagangkan tercantum pada pasal ..
a. 6
b. 7
c. 8
d. 9
e. 10
5. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan
alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau
pemindahtanganan ialah
a. pengangkutan
b. distribusi
c. pengadaan
d. promosi
e. peredaran
6. Berdasarkan Pasal 10 ‘Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang
ditujukan untuk diperdagangkan dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan
atau membuat pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan mengenai hal2 dibawah ini
adalah?
a. harga atau tarif suatu barang dan/atau jasa;
b. kegunaan suatu barang dan/atau jasa;
c. kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang dan/atau jasa;
d. tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawarkan;
e. Semua Jawaban benar
7. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,
menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang
berkhasiat obat. Hal ini sesuai dengan Pasal 98 UUK No 36 – 2009 yang mengatur tentang?
B. Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
f. Pengemasan sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.
g. Perlindungan konsumen.
h. Keamanan penggunaan sediaan farmasi.
i. Perlindungan hak paten.
8. Fasilitas pelayanan kesehatan harus memenuhi syarat dibawah ini , kecuali
f. Memuat informasi akurat dengan data dan fakta yang akurat
g. Berbasis bukti
h. Edukatuif
i. Bertanggung jawab
j. Memiliki bangunan yang modem
9. Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus memenuhi
persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan” merupakan salah satu isi dari ?
a. Ps 4 . a PP 51 TAHUN 2009
b. UU No.36 Tahun 2009
c. PP 72 Tahun 2014
d. PP 75 Tahun 2014
e. PMK NO. 34 Tahun 2009
10. Regulasi yang mengatur tentang Pedoman pengawasan periklanan obat yaitu?
f. PERKA BADAN POM RI NOMOR 8 THN 2017
g. Ps 4 . a PP 51 TAHUN 2009
h. Pasal 98 UUK No 36 – 2009
i. Pasal 2 – PP 72 – 98 Pam Faralkes
j. UU NO 8 TAHUN 1999
TUGAS INDIVIDU UNDANG-UNDANG DAN ETIK FARMASI

Materi 7

Dosen : apt. Drs. Fakhren Kasim, MH.kes.

Nama : Rifki Amirullah

NPM : 20340136

No absen : 36

FAKULTAS FARMASI

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

JAKARTA

2020

1. Karakteristik Iklan Sarana Pengobatan Tradisional (SPT) di Surat Kabar seperti ?


 Frekuensi dan ukuran pemuatan iklan SPT.
 Identitas SPT, meliputi pencantuman nama SPT dengan jelas, alamat Praktik dan nomor
telepon, serta jam dan/hari buka Praktik, serta perizinan.
 Karakteristik SPT berdasarkan klaim penyakit yang bisa disembuhkan, metode/teknik
pengobatan serta klaim waktu kesembuhan yang dicantumkan.
 Latar belakan pengobat dan pencantuman kesaksian
 Tawaran pelayanan lainnya.
2. Berdasarkan PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2010 TENTANG IKLAN DAN
PUBLIKASI PELAYANAN KESEHATAN. Apa yang imaksud dengan iklan dan
publikasi pelayanan kesehatan?
 Jawab Iklan adalah informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang
tersedianya jasa, barang, dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan atau
tanpa imbalan kepada lembaga penyiaran yang bersangkutan.
 Publikasi Pelayanan Kesehatan adalah kegiatan komunikasi melalui penyebaran informasi
dan/atau pengumuman/ pernyataan untuk memperkenalkan/mempromosikan kebijakan
dan/atau program pembangunan kesehatan maupun jasa pelayanan kesehatan di berbagai
media.

3. Ada beberapa peraturan dan kebijakan terkait iklan Sarana Pengobatan Tradisional
(SPT) secara langsung, artinya dalam kebijakan tersebut mencantumkan peraturan
mengenai periklanan, etika dan norma periklanan di media massa, adalah sebagai
berikut. Terkait secara langsung ialah
1.KUHP Indonesia tahun 2010
2.UU RI No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen
3.Permenkes RI no. 1787/2010 tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
4.Kepmenkes 386/1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat
Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan-Minuman
5.Kepmenkes RI No. 1076/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional
6.Etika Pariwara Indonesia 2005.

Soal pilihan ganda


1. Setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan ialah ...
a. Pelaku usaha
b. Konsumen
c. Promosi
d. Distributor
e. barang
2. Setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun
bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam
wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui
perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi ialah..
f. pelaku usaha
g. distributor
h. produsen
i. konsumen
j. pelanggan
3. Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban
serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa termasuk tujuan
PP 59 tahun..
f. 2003
g. 2004
h. 2000
i. 2001
j. 2002

4. Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan dalam iklan
obat termasuk tujuan PERKA Badan POM RI Nomor 8 tahun..
f. 2014
g. 2013
h. 2012
i. 2016
j. 2017
5. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa untuk
menarik minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan sedang
diperdagangkan ialah..
f. jasa
g. barang
h. promosi
i. pelaku usaha
j. konsumen
6. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan tercantum pada pasal..
a. 5
b. 3
c. 4
d. 6
e. 7
7. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan, perbaikan dan pemeliharaan termasuk
kewajiban pelaku usaha pada pasal ..
a. 7
b. 8
c. 3
d. 4
e. 5
8. setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkan sediaan farmasi dan
alat kesehatan dari satu tempat ke tempat lain, dengan cara atau moda atau sarana angkutan
apapun dalam rangka produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sediaan farmasi dan alat
kesehatan ialah
f. peredaran
g. jasa
h. pengangkutan
i. distributor
j. pengendalian
9. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan/atau publikasi harus
memenuhi syarat meliputi:
a. memuat informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat, kecuali
b. berbasis bukti;
c. informatif;
d. tidak formatif
e. bertanggung jawab dan edukatif
10. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,
menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang
berkhasiat obat. Hal ini sesuai dengan Pasal 98 UUK No 36 – 2009 yang mengatur tentang?
a. Pengemasan sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.
b. Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
c. Perlindungan konsumen.
d. Keamanan penggunaan sediaan farmasi.
e. Perlindungan hak paten.
UNDANG-UNDANG DAN ETIKA FARMASI
(Perlindungan Konsumen)
Dosen : Apt. Drs. Fakhren Kasim, MHKes.

NAMA : Putri Nanda Lusiana

NPM: 20340137

KELAS : Apoteker Reguler C

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

TAHUN 2020

Soal essai
1. Jelaskan aturan mengenai pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
dari Pasal 98 Undang-undang kesehatan No 36 – 2009, serta aturan Undang-undang
kesehatan berdasarkan pasal 99, pasal 100, pasal 101, pasal 103 dan pasal 104?
Jawab
1. Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/ bermanfaat, bermutu, dan
terjangkau.
2. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,
menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang
berkhasiat obat.
 Pasal 99 Undang-undang kesehatan
1. Sumber sediaan farmasi yang berasal dari alam semesta dan sudah terbukti berkhasiat dan
aman digunakan dalam pencegahan, pengobatan, dan/atau perawatan, serta pemeliharaan
kesehatan tetap harus dijaga kelestariannya.
2. Masyarakat diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengolah, memproduksi,
mengedarkan, mengembangkan, meningkatkan, dan menggunakan sediaan farmasi yang
dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya.
3. Pemerintah menjamin pengembangan dan pemeliharaan sediaan farmasi
 Pasal 100 Undang-undang kesehatan
1. Sumber obat tradisional yang sudah terbukti berkhasiat dan aman digunakan dalam
pencegahan, pengobatan, perawatan, dan /atau pemeliharaan kesehatan tetap dijaga
kelestariannya.
2. Pemerintah menjamin pengembangan dan pemeliharaan bahan baku obat tradisional . Pasal
 Pasal 101 Undang-undang kesehatan
1. Masyarakat diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengolah, memproduksi,
mengedarkan, mengembangkan, meningkatkan, dan menggunakan obat tradisional yang
dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya.
2. Ketentuan mengenai mengolah, memproduksi, mengedarkan, mengembangkan,
meningkatkan, dan menggunakan obat tradisional diatur dengan Peraturan Pemerintah
 Pasal 103 Undang-undang kesehatan
1. Setiap orang yang memproduksi, menyimpan, mengedarkan, dan menggunakan narkotika
dan psikotropika wajib memenuhi standar dan/atau persyaratan tertentu.
2. Ketentuan mengenai produksi, penyimpanan, peredaran, serta penggunaan narkotika dan
psikotropika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan.
 Pasal 104 Undang-undang kesehatan
1. Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan diselenggarakan untuk melindungi
masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alat
kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/atau khasiat/
kemanfaatan.
2. Penggunaan obat dan obat tradisional harus dilakukan secara rasional.

2. Jelaskan perbedaan aturan pengawasan berdasarkan Pasal 182 Undang- undang Kesehatan
36 – 2009 dan PERKA BPOM No. 4 – 2018 tentang Pengawasan Pengelolaan Obat, Bahan
Obat, Narkotika, Psikotropika, Dan Prekursor Farmasi Di Fasilitas Pelayanan
Kefarmasian?
Jawab
 Pengawasan Pasal 182 UUK 36 - 2009
(1) Menteri melakukan pengawasan terhadap masyarakat dan setiap penyelenggara
kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya di bidang kesehatan dan upaya
kesehatan.
(2) (Menteri dalam melakukan pengawasan dapat memberikan izin terhadap setiap
penyelengaraan upaya kesehatan.
(3) Menteri dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) dapat mendelegasikan kepada lembaga pemerintah non kementerian, kepala
dinas di provinsi, dan kabupaten/kota yang tugas pokok dan fungsinya di bidang
kesehatan.
(4) Menteri dalam melaksanakan pengawasan mengikutsertakan masyarakat
Tugas Menteri atau kepala dinas dalam melaksanakan tugas Pengawasan 183 UUK 36 - 2009 dapat
mengangkat tenaga pengawas dengan tugas pokok untuk melakukan pengawasan terhadap segala
sesuatu yang berhubungan dengan sumber daya di bidang kesehatan dan upaya kesehatan.
Fungsi tenaga pengawas Pasal 184 UUK 36 - 2009
a. memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan dengan
penyelenggaraan upaya kesehatan;
b. memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan.

 Pengawasan Pasal 10 Perka Bpom No. 4 – 2018 tentang Pengawasan Pengelolaan


Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika, Dan Prekursor Farmasi Di Fasilitas
Pelayanan Kefarmasian
1. Pengawasan terhadap Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan
Prekursor Farmasi di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian dilaksanakan melalui pemeriksaan
oleh Petugas
2. Wewenang Petugas :
a. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan pengelolaan, untuk
memeriksa, meneliti, dan mengambil contoh segala sesuatu yang digunakan dalam
kegiatan pengelolaan
b. Membuka dan meneliti kemasan;
c. Memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keterangan mengenai
kegiatan pengelolaan termasuk menggandakan atau mengutip keterangan tersebut;
dan/atau
d. Mengambil gambar dan/atau foto seluruh atau sebagian fasilitas dan peralatan yang
digunakan dalam pengelolaan.
3. Dalam melaksanakan pengawasan terhadap Pengelolaan dapat mengikutsertakan petugas
instansi lain yang terkait sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
4. Jika Petugas tidak dilengkapi dengan surat perintah dan tanda pengenal maka penanggung
jawab fasilitas pelayanan kefarmasian dapat melakukan penolakan terhadap pemeriksaan.

3. Jelaskan aturan dan kebijakan terkait iklan Sarana Pengobatan Tradisional (SPT) di media
masa dan aturan mengenai pelanggaran berdasarkan karakteristik iklan?
Jawab
Ada beberapa peraturan dan kebijakan terkait iklan Sarana Pengobatan Tradisional (SPT) secara
langsung, artinya dalam kebijakan tersebut mencantumkan peraturan mengenai periklanan, etika
dan norma periklanan di media massa, adalah sebagai berikut. Terkait secara langsung:
1. KUHP Indonesia tahun 2010
2. UU RI No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen
3. Permenkes RI no. 1787/2010 tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
4. Kepmenkes 386/1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat
Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan-Minuman
5. Kepmenkes RI No. 1076/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional 6. Etika
Pariwara Indonesia 2005
Pelanggaran berdasarkan karakteristik iklan
1. Memberikan klaim penyakit yang dapat disembuhkan tanpa ada pembuktian yang dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Menggunakan metode pengobatan tanpa memberi pembuktian apakah metode tersebut aman
dan dapat dipertanggungjawabkan
3. Memberikan klaim waktu kesembuhan tanpa ada pembuktian
4 Mengklaim tidak ada efek samping yang ditimbulkan dari metode pengobatan yang ditawarkan.
5. Secara tidak langsung mempromosikan obat/ obat tradisional/ ramuan khusus yang dipakai
sebagai salah satu tindakan kepada pasien.
6. Menggunakan tenaga ahli (konsultan) asing
7. Mencantumkan testimoni penderita yang telah sembuh
8. Memberikan promosi
9. Memberikan garansi
10. Menggunakan kata “Klinik
Soal pilihan ganda
1. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan
alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindah
tanganan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998
Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan adalah pengertian dari ?
A. Pengangkutan
B. Peredaran
C. Pengelolaan
D. Pengawasan
E. Penyerahan

2. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkan sediaan farmasi dan
alat kesehatan dari satu tempat ke tempat lain, dengan cara atau moda atau sarana angkutan
apapun dalam rangka produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sediaan farmasi dan alat
kesehatan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998
Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan adalah pengertian dari ?
A. Peredaran
B. Pengelolaan
C. Pengangkutan
D. Penyaluran
E. Penyerahan

3. Tujuan yang menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan
kewajiban serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa pada
perlindugan konsumen terdapat pada peraturan?
A. PP 59 TAHUN 2001
B. UU NO 8 TAHUN 1999
C. PERKA BADAN POM RI NOMOR 8 TAHUN 2017
D. PP 59 TAHUN 2001
E. PERKA BADAN POM RI No. 8 – 2017

4. Setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan berdasarkan Pasal 1 UU no. 8 – 1999 adalah tentang
A. Perlindungan konsumen
B. Konsumen
C. Pelaku usaha
D. Promotor
E. Distributor

5. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat
atau bekas dan tercemar, dengan atau tanpa memberikan informasi secara lengkap dan
benar hal ini terdapat pada peraturan ?
A. PP 59 TAHUN 2001
B. UU NO 8 TAHUN 1999
C. PERKA BADAN POM RI NOMOR 8 TAHUN 2017
D. PP 59 TAHUN 2001
E. PERKA BADAN POM RI No. 8 – 2017

6. Setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun
bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam
wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui
perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi berdasarkan
Pasal 1 UU no. 8 – 1999 adalah tentang ?
A. Konsumen
B. Badan usaha
C. Distributor
D. Promotor
E. Pelaku usaha

7. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan, hak untuk mendapat perlindungan
hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik, hak untuk melakukan pembelaan
diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa konsumen dan hak lainnya
berdasarkan asas dan tujuan adalah definisi dari ?
A. Hak pelaku usaha
B. Badan usaha
C. Pemilik usaha
D. Penerima usaha
E. Hak konsumen

8. Pengawasan Pasal 10 Perka Bpom No. 4 – 2018 tentang Pengawasan Pengelolaan Obat,
Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika, Dan Prekursor farmasi di fasilitas pelayanan
kefarmasian dibawah ini wewenang petugas dalam pengawasan kecuali
A. memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan pengelolaan, untuk
memeriksa, meneliti, dan mengambil contoh segala sesuatu yang digunakan dalam
kegiatan pengelolaan
B. membuka dan meneliti kemasan
C. memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keterangan mengenai
kegiatan pengelolaan termasuk menggandakan atau mengutip keterangan
D. mengambil gambar dan/atau foto seluruh atau sebagian fasilitas dan peralatan yang
digunakan dalam pengelolaan
E. Mengirim peralatan yang dibutuhkan dalam pengelolaan tke petugas BPOM baik
sarana dan prasarana
9. Kegiatan komunikasi persuasif atau pengenalan/promosi tentang kebijakan, program,
dan/atau pelayanan kesehatan dalam bentuk gambar, suara, dan/atau tulisan dengan tujuan
menarik minat dan memudahkan masyarakat berdasarkan PMK No.
1787/MENKES/PER/XII/2010 adalah definisi dari
A. Iklan Pelayanan Kesehatan
B. Publikasi Pelayanan Kesehatan
C. Iklan
D. Iklan Sarana Pengobatan Tradisional
E. Edukasi Layanan Masyarakat

10. Kegiatan komunikasi melalui penyebaran informasi dan/atau pengumuman/ pernyataan


untuk memperkenalkan/mempromosikan kebijakan dan/atau program pembangunan
kesehatan maupun jasa pelayanan kesehatan di berbagai media berdasarkan PMK No.
1787/MENKES/PER/XII/2010 adalah definisi dari ?
A. Iklan Pelayanan Kesehatan
B. Publikasi Pelayanan Kesehatan
C. Iklan
D. Iklan Sarana Pengobatan Tradisional
E. Edukasi Layanan Masyarakat
ESSAY :

1. Menurut pasal 1 UU no.8 – 1999, perlindungan konsumen adalah…

Jawab : Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hokum
untuk memberi perlindungan kepada konsumen.

2. Jelaskan aturan mengenai pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan dari
Pasal 98 Undang-undang kesehatan No 36 – 2009 !

Jawab : a. Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/ bermanfaat, bermutu, dan
terjangkau.

b. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,
menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang
berkhasiat obat.

3. Sebutkan aturan Undang-undang kesehatan berdasarkan pasal 99, pasal 100, pasal 101, pasal
103 dan pasal 104?

Jawab : Pasal 99 Undang-undang kesehatan


4. Sumber sediaan farmasi yang berasal dari alam semesta dan sudah terbukti berkhasiat
dan aman digunakan dalam pencegahan, pengobatan, dan/atau perawatan, serta
pemeliharaan kesehatan tetap harus dijaga kelestariannya.
5. Masyarakat diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengolah, memproduksi,
mengedarkan, mengembangkan, meningkatkan, dan menggunakan sediaan farmasi
yang dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya.
6. Pemerintah menjamin pengembangan dan pemeliharaan sediaan farmasi

Pasal 100 Undang-undang kesehatan


3. Sumber obat tradisional yang sudah terbukti berkhasiat dan aman digunakan dalam
pencegahan, pengobatan, perawatan, dan /atau pemeliharaan kesehatan tetap dijaga
kelestariannya.
4. Pemerintah menjamin pengembangan dan pemeliharaan bahan baku obat tradisional .
Pasal
Pasal 101 Undang-undang kesehatan
3. Masyarakat diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengolah, memproduksi,
mengedarkan, mengembangkan, meningkatkan, dan menggunakan obat tradisional
yang dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya.
4. Ketentuan mengenai mengolah, memproduksi, mengedarkan, mengembangkan,
meningkatkan, dan menggunakan obat tradisional diatur dengan Peraturan Pemerintah
Pasal 103 Undang-undang kesehatan
3. Setiap orang yang memproduksi, menyimpan, mengedarkan, dan menggunakan
narkotika dan psikotropika wajib memenuhi standar dan/atau persyaratan tertentu.
4. Ketentuan mengenai produksi, penyimpanan, peredaran, serta penggunaan narkotika
dan psikotropika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan.
Pasal 104 Undang-undang kesehatan
3. Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan diselenggarakan untuk melindungi
masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alat
kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/atau
khasiat/ kemanfaatan.
4. Penggunaan obat dan obat tradisional harus dilakukan secara rasional.

PILIHAN GANDA :
11. Tujuan yang menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan
kewajiban serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa pada
perlindugan konsumen terdapat pada peraturan?
F. PP 59 TAHUN 2001
G. UU NO 8 TAHUN 1999
H. PERKA BADAN POM RI NOMOR 8 TAHUN 2017
I. PP 59 TAHUN 2001
J. PERKA BADAN POM RI No. 8 – 2017
12. Pasal undang-undang perlindungan konsumen, yang membahas tentang Hak-hak
konsumen yaitu..
a. Pasal 5
b. Pasal 4
c. Pasal 3
d. Pasal 2
e. Pasal 1
13. Setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan berdasarkan Pasal 1 UU no. 8 – 1999 adalah tentang….
F. Perlindungan konsumen
G. Pelaku usaha
H. Promotor
I. Konsumen
J. Distributor

14. Kewajiban pelaku usaha dalam perlindungan konsumen diatur pada UU perlindungan
konsumen pasal…
a. Pasal 7
b. Pasal 8
c. Pasal 9
d. Pasal 11
e. Pasal 12
15. Ganti rugi sanksi perdata dalam bentuk, kecuali adalah..
a. Perawatan kesehatan
b. Perawatan asuransi
c. Jaminan asuransi
d. Penggantian barang
e. Benar semua
16. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat
atau bekas dan tercemar, dengan atau tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar
hal ini terdapat pada peraturan ?
F. PP 59 TAHUN 2001
G. UU NO 8 TAHUN 1999
H. PERKA BADAN POM RI NOMOR 8 TAHUN 2017
I. PP 59 TAHUN 2001
J. PERKA BADAN POM RI No. 8 – 2017
17. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen dan hak lainnya berdasarkan asas dan tujuan adalah definisi dari….
F. Hak badan usaha
G. Hak pemilik usaha
H. Hak pelaku usaha
I. Hak penerima usaha
J. Hak konsumen
18. Kegiatan komunikasi persuasif atau pengenalan/promosi tentang kebijakan, program,
dan/atau pelayanan kesehatan dalam bentuk gambar, suara, dan/atau tulisan dengan tujuan
menarik minat dan memudahkan masyarakat berdasarkan PMK No.
1787/MENKES/PER/XII/2010 adalah definisi dari….
F. Iklan Layanan Masyarakat
G. Publikasi Pelayanan Kesehatan
H. Iklan pelayanan kesehatan
I. Iklan
J. Informasi

19. Konsumen yang mengkonsumsi secara langsung produk yang di perolehnya disebut..
a. Konsumen awal
b. Konsumen antara
c. Konsumen akhir
d. Konsumen produk
e. Semua jawaban benar

20. Perlindungan Konsumen: Penuntutan pidana dapat dilakukan terhadap pelaku usaha dan/atau
pengurusnya. Terdapat dalam pasal, UU dan tahun….
f. Pasal 61 - UU No.8 – 1997
g. Pasal 61 - UU No.8 – 1998
h. Pasal 61 - UU No.8 – 1999
i. Pasal 61 - UU No.8 – 2000
j. Pasal 61 - UU No.8 – 2009
1. Jelaskan definisi pelayanan konsumen menurut Pasal 1 UU no. 8 – 1999!
Jawab :
Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hokum
untuk memberi perlindungan kepada konsumen.

2. Sebutkan apa saja hak pelaku usaha !


Jawab :
 Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi
dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;
 Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik.
 Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum
sengketa konsumen;
 Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian
konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan / atau jasa yang diperdagangkan;
 Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.

3. Sebutkan Karakteristik Iklan Sarana Pengobatan Tradisional (SPT) di Surat Kabar!


Jawab :
 Frekuensi dan ukuran pemuatan iklan SPT.
 Identitas SPT, meliputi pencantuman nama SPT dengan jelas, alamat Praktik dan
nomor telepon, serta jam dan/hari buka Praktik, serta perizinan.
 Karakteristik SPT berdasarkan klaim penyakit yang bisa disembuhkan, metode/teknik
pengobatan serta klaim waktu kesembuhan yang dicantumkan.
 Latar belakan pengobat dan pencantuman kesaksian
 Tawaran pelayanan lainnya.

1. Pemberian ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan/atau kerugian konsumen


akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan
dilaksanakan dalam tenggang waktu
a. 3 hari setelah transaksi
b. 5 hari setelah transaksi
c. 7 hari setelah transaksi
d. 10 hari setelah transaksi
e. 14 hari setelah transaksi

2. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkan sediaan farmasi dan
alat kesehatan dari satu tempat ke tempat lain, dengan cara atau moda atau sarana angkutan
apapun dalam rangka produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sediaan farmasi dan alat
kesehatan disebut
a. Pengangkutan
b. Peredaran
c. Pengemasan
d. Produksi
e. Pengendalian

3. Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus memenuhi
beberapa persyaratan, diantaranya
a. Pengobatan, perawatan, pemeliharaan kesehatan
b. Persyaratan mutu, keamanan, kemanfaatan
c. Aman, berkahasiat, terjangkau
d. Aman, terjangkau, persyaratan mutu
e. Keamanan, kemanfaatan, pengobatan

4. Kegiatan komunikasi persuasif atau pengenalan/promosi tentang kebijakan, program,


dan/atau pelayanan kesehatan dalam bentuk gambar, suara, dan/atau tulisan dengan tujuan
menarik minat dan memudahkan masyarakat. Pernyataan ini merupakan definisi
a. Iklan pelayanan kesehatan
b. Publikasi pelayanan kesehatan
c. Iklan
d. Fasilitas pelayanan kesehatan
e. Informasi pelayanan kesehatan
5. Persyaratan pasal 4, fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan/atau
publikasi harus memenuhi syarat, kecuali
a. Berbasis bukti
b. Informatif
c. Edukatif
d. Bertanggung jawab
e. Mencantumkan nama sarana yang tidak memiliki izin apotik

6. Dalam pasal 8 ayat (1) di atas telah ditentukan bahwa tenaga kesehatan dilarang menjadi
model iklan kecuali dalam iklan
a. Obat
b. Alat kesehatan
c. Fasilitas pelayanan kesehatan
d. Layanan masyarakat
e. BMHP

7. Badan penyelesaian sengketa konsumen berwenang menjatuhkan sanksi administratif


terhadap pelaku usaha yang melanggar Pasal 19 ayat 2 dan ayat 3, Pasal 20 (iklan), Pasal
25 (sucad & garansi), dan Pasal 26 (jasa). Sanksi administratif berupa
a. Penetapan ganti rugi paling banyak Rp 200.000.000,00
b. Penetapan ganti rugi paling banyak Rp 100.000.000,00
c. Diselesaikan di luar pengadilan
d. Diselesaikan di dalam pengadilan
e. Pidana paling lama 5 tahun

8. Pelanggaran berdasarkan karakteristik iklan, kecuali


a. Memberikan klaim penyakit yang dapat disembuhkan tanpa ada pembuktian yang
dapat dipertanggungjawabkan
b. Menggunakan metode pengobatan tanpa memberi pembuktian apakah metode tersebut
aman dan dapat dipertanggungjawabkan
c. Memberikan klaim waktu kesembuhan tanpa ada pembuktian
d. Mengklaim tidak ada efek samping yang ditimbulkan dari metode pengobatan yang
ditawarkan
e. Memberikan klaim bahwa obat ini dapat membantu dalam kesembuhan penyakit

9. Ketentuan pidana lain Pasal 62 - UU No.8 – 1999 tentang perlindungan konsumen, terhadap
pelanggaran yang mengakibatkan, kecuali
a. Luka berat
b. Kegagalan
c. Sakit berat
d. Cacat tetap
e. Kematian

10. Pasal 63 - UU No.8 – 1999 tentang perlindungan konsumen terhadap sanksi pidana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, dapat dijatuhkan hukuman tambahan, berupa
a. Pengumuman keputusan hakim, dilarang memperdagangkan barang dan jasa, penjara
b. Pencabutan izin usaha, pengumuman keputusan hakim, wajib menarik dari
peredaran barang dan jasa
c. Pencabutan izin usaha, pemberian santunan, wajib menarik dari peredaran barang dan
jasa
d. Dilarang memperdagangkan barang dan jasa, penjara, pengumuman keputusan hakim
e. Dilarang memperdagangkan barang dan jasa, pemberian santunan, wajib menarik dari
peredaran barang dan jasa
1. Sebutkan tujuan dibuatnya regulasi tentang perlindungan konsumen!
Jawab:
a. meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri;
b. mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan menghindarkannya dari ekses
negatif pemakaian barang dan / atau jasa;
c. meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut
hak-haknya sebagai konsumen;
d. menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum
dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi;
e. menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen
sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha;
f. meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang, menjamin kelangsungan usaha
produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan
konsumen.
2. Berdasarkan Pasal 63 - UU No.8 – 1999 ttg PERLINDUNGAN KONSUMEN Terhadap
sanksi pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, dapat dijatuhkan hukuman
tambahan, berupa..
Jawab:
a. perampasan barang tertentu;
b. pengumuman keputusan hakim;
c. pembayaran ganti rugi;
d. perintah penghentian kegiatan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian
konsumen;
e. kewajiban penarikan barang dari peredaran; atau
f. pencabutan izin usaha.
3. Sebutkan perbuatan yang dilarang bagi pelaku usaha berdasarkan pasal 8 UU No.8 – 1999 ttg
PERLINDUNGAN KONSUMEN
Jawab
a. Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa
yang: tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan barang yang, rusak, cacat atau bekas, dan
tercemar tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar atas barang dimaksud.
c. Pelaku usaha dilarang memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak,
cacat atau bekas dan tercemar , dengan atau tanpa rnemberikan informasi secara
lengkap dan benar .
d. Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat 1 dan ayat 2 dilarang
memperdagangkan barang dan/atau jasa tersebut serta wajib menariknya dari peredaran.
MULTIPLE CHOICE

1. Fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan dan/atau publikasi harus


memenuhi syarat berikut, kecuali..
a. memuat informasi dengan data atau fakta yang akurat
b. berbasis bukti
c. informatif
d. edukatif
e. Menarik
2. kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa untuk
menarik minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan sedang
diperdagangkan disebut..
a. Edukasi
b. Promosi
c. Konsumsi
d. Produksi
e. Penyuluhan
3. Setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan disebut..
a. Konsumen
b. Pelaku usaha
c. Barang
d. Jasa
e. Promosi
4. Setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun
bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam
wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui
perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi disebut..
a. Konsumen
b. Pelaku usaha
c. Barang
d. Jasa
e. Promosi
5. Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak,
dapat dihabiskan maupun tidak dihabiskan, yang dapat untuk diperdagangkan, dipakai,
dipergunakan atau dimanfaatkan oleh konsumen disebut..
a. Konsumen
b. Pelaku usaha
c. Barang
d. Jasa
e. Promosi
6. setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagi masyarakat
untuk dimanfaatkan oleh konsumen disebut..
a. Konsumen
b. Pelaku usaha
c. Barang
d. Jasa
e. Promosi
7. Regulasi yang mengatur tentang perlindungan konsumen yaitu..
a. UU No. 7 tahun 1998
b. UU No. 8 tahun 1999
c. UU No. 9 tahun 2000
d. UU No. 10 tahun 2001
e. UU No. 11 tahun 2002
8. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk member perlindungan kepada
konsumen disebut..
a. Perlindungan konsumen
b. Pelaku usaha
c. Barang
d. Jasa
e. Promosi
9. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 72 tahun 1998 tentang Pam Farkes Pasal 1, yang
dimaksud dengan sediaan farmasi adalah sebagai berikut, kecuali..
a. produk makanan dan minuman
b. obat
c. bahan obat
d. obat tradisional
e. kosmetika.
10. Menurut Pasal 114 UUK N0.36 tahun 2009, setiap orang yg memproduksi atau memasukkan
rokok ke wilayah Indonesia wajib mencantumkan..
a. Harga eceran tertinggi
b. Peringatan kesehatan
c. Khasiat dan keamanan
d. Kondisi penyimpanan
e. Asal bahan baku
Essay

1. Jelaskan persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan pasal 2 – pp 72 – 98?


Jawab :
(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus
memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan.
(2) Persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
untuk :
a. sediaan farmasi yang berupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratan dalam
buku Farmakope atau buku standar lainnya yang ditetapkan oleh Menteri;
b. sediaan farmasi yang berupa obat tradisional sesuai dengan persyaratan dalam buku
Materia Medika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri;
c. sediaan farmasi yang berupa kosmetika sesuai dengan persyaratan dalam buku
Kodeks Kosmetika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri;
d. alat kesehatan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri.

2. Sebutkan peraturan dan kebijakan terkait iklan sarana pengobatan tradisional di media
massa?
Jawab :
Ada beberapa peraturan dan kebijakan terkait iklan Sarana Pengobatan Tradisional (SPT)
secara langsung, artinya dalam kebijakan tersebut mencantumkan peraturan mengenai
periklanan, etika dan norma periklanan di media massa, adalah sebagai berikut. Terkait
secara langsung:
1. KUHP Indonesia tahun 2010
2. 2. UU RI No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen
3. Permenkes RI no. 1787/2010 tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
4. Kepmenkes 386/1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Obat Tradisional, Alat
Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dan Makanan-Minuman
5. Kepmenkes RI No. 1076/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional 6.
Etika Pariwara Indonesia 2005.

3. Sebutkan pelanggaran berdasarkan karakteristik iklan?


Jawab :
1. Memberikan klaim penyakit yang dapat disembuhkan tanpa ada pembuktian yang
dapat dipertanggungjawabkan.
2. Menggunakan metode pengobatan tanpa memberi pembuktian apakah metode tersebut
aman dan dapat dipertanggungjawabkan
3. Memberikan klaim waktu kesembuhan tanpa ada pembuktian
4. Mengklaim tidak ada efek samping yang ditimbulkan dari metode pengobatan yang
ditawarkan.
5. Secara tidak langsung mempromosikan obat/ obat tradisional/ ramuan khusus yang
dipakai sebagai salah satu tindakan kepada pasien.
6. Menggunakan tenaga ahli (konsultan) asing
7. Mencantumkan testimoni penderita yang telah sembuh
8. Memberikan promosi
9. Memberikan garansi
10. Menggunakan kata “Klinik”

Pilihan Ganda
1. Terhadap sanksi pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, dapat dijatuhkan hukuman
tambahan, berupa…
a. Perampasan barang tertentu
b. Pengumuman keputusan hakim
c. A dan b benar
d. Pembayaran ganti rugi
e. Semua benar

2. Pada persarata pasal 4 fasilitas pelayanan kesehatan dalam menyelenggarakan iklan


dan/atau publikasi harus memenuhi syarat meliputi, kecuali…
a. Memuat informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat
b. Berbasis lefleat
c. informatif
d. Edukatif
e. Bertanggung jawab

3. Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus memenuhi..
a. persyaratan mutu dan keamanan
b. Kemanfaatan
c. a dan b benar
d. Ketersediaan
e. B dan d benar

4. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan
alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau
pemindahtanganan adalah pengertian dari…
a. Peredaran
b. Pengangkutan
c. Kemasan sediaan farmasi
d. Produksi
e. Pengemasan
5. Bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat yang digunakan
untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat
orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/atau membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh…
a. Obat
b. Bahan obat
c. Obat tradisional
d. Alat Kesehatan
e. Kosmetika

6. Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan untuk
diperdagangkan dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan atau membuat
pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan mengenai…
a. Harga atau tarif suatu barang dan/atau jasa
b. Kegunaan suatu barang dan/atau jasa
c. Kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang dan/atau jasa;
d. B dan c benar
e. Semua benar

7. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas Kesehatan,
merupakan tugas atau fungsi dari…
a. Tenaga pengawas
b. Persiapan
c. Produksi
d. Perederan
e. Pengamatan
8. Kegiatan komunikasi melalui penyebaran informasi dan/atau pengumuman/ pernyataan
untuk memperkenalkan/mempromosikan kebijakan dan/atau program pembangunan
kesehatan maupun jasa pelayanan kesehatan di berbagai media…
a. Publikasi Pelayanan Kesehatan
b. Iklan Pelayanan Kesehatan
c. Iklan
d. Publikasi
e. Lefleat

9. Karakteristik Iklan Sarana Pengobatan Tradisional (SPT) di Surat Kabar adalah…


a. Frekuensi dan ukuran pemuatan iklan SPT
b. Identitas SPT, meliputi pencantuman nama SPT dengan jelas, alamat Praktik dan
nomor telepon, serta jam dan/hari buka Praktik, serta perizinan
c. Karakteristik SPT berdasarkan klaim penyakit yang bisa disembuhkan, metode/teknik
pengobatan serta klaim waktu kesembuhan yang dicantumkan.
d. B dan c benar
e. Semua benar

10. Perampasan barang tertentu, pengumuman keputusan hakim, pembayaran ganti rugi
merupakan pidana sanksi erdapat pada pasal…
a. 61
b. 62
c. 64
d. 65
e. 66
SOAL PILIHAN GANDA

1. Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum
untuk memberi perlindungan kepada konsumen, merupakan pengertian konsumen menurut
….
a. UU No. 8 Tahun 1999
b. UU No. 9 Tahun 1999
c. UU No. 8 Tahun 1998
d. UU No. 9 Tahun 1998
e. UU No. 10 Tahun 1998
2. Setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan, merupakan definisi dari …
a. Pengadaan
b. Penyimpanan
c. Konsumen
d. Pemeliharaan
e. Semua salah
3. Sesuai dengan pasal 3 UU No. 8 Tahun 1999 perlindungan konsumen, tujuajn dari
perlindungan ini adalah …
a. meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri;
b. mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses
negatif pemakaian barang dan / atau jasa;
c. meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut
hak-haknya sebagai konsumen;
d. menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum
dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi;
e. Semua Benar
4. Hak pelaku usaha adalah, Kecuali …
a. Hak untuk mendapat kepuasan konsumen

b. hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi
dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;

c. hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik;

d. hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum


sengketa konsumen;

e. hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian
konsumen tidak diakibatkan
5. Pasal undang-undang perlindungan konsumen, yang membahas tentang kewajiban pelaku
pelaku usaha yaitu …
a. Pasal 2
b. Pasal 3
c. Pasal 4
d. Pasal 7
e. Pasal 6
6. Kewajiban pelaku usaha menurut ketentuan pasal 7 UU Perlindungan konsumen,
Kecuali…
a. beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya
b. Tidak jujur pada konsumen
c. memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan, perbaikan dan
pemeliharaan
d. memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif
e. menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan
berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku
7. Tanggung jawab pelaku usaha ialah …
a. Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran,
dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang
dihasilkan atau diperdagangkan.
b. Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa pengembalian uang atau
penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan
kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
c. Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal
transaksi.
d. Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak menghapuskan
kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkan pembuktian lebih lanjut mengenai
adanya unsur kesalahan.
e. Benar Semua

8. Yang termasuk Undang-undang terkait Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan
Alat Kesehatan adalah …
a. UUK No 36 – 2009
b. UUK No 34 – 2014
c. UUK No 51 – 2016
d. UUK No 8 – 1996
e. Benar semua

9. Fungsi tenaga pengawas adalah …


a. Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan upaya kesehatan
b. Memeriksa perizinan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan
c. Pengawasan persediaan obat
d. Pengawasan mutu obat
e. A dan B Benar
10. Iklan dan publikasi pelayanan kesehatan diatur dalam PMK No. …
a. PMK No. 1788/MENKES/PER/XII/2010
b. PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2010
c. PMK No. 1780/MENKES/PER/XII/2009
d. PMK No. 1786/MENKES/PER/XII/2015
e. PMK No. 1777/MENKES/PER/XII/2010

SOAL ESSAY

1. Persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
untuk …
Jawab :
a. sediaan farmasi yang berupa bahan obat dan obat sesuai dengan persyaratan dalam
buku Farmakope atau buku standar lainnya yang ditetapkan oleh Menteri;
b. sediaan farmasi yang berupa obat tradisional sesuai dengan persyaratan dalam buku
Materia Medika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri;
c. sediaan farmasi yang berupa kosmetika sesuai dengan persyaratan dalam buku Kodeks
Kosmetika Indonesia yang ditetapkan oleh Menteri;
d. alat kesehatan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri.
2. Badan penyelesaian sengketa konsumen berwenang menjatuhkan sanksi administratif
terhadap pelaku usaha yang melanggar Pasal 19 ayat 2 dan ayat 3, Pasal 20 (iklan), Pasal
25 (sucad & garansi), dan Pasal 26 (Jasa), akan dikenakan sanksi administrative maksimal
….
Jawab : Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)

3. Perlindungan konsumen terhadap sanksi pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 62,
dapat dijatuhkan hukuman tambahan, berupa…
Jawab :
a. perampasan barang tertentu;
b. pengumuman keputusan hakim;
c. pembayaran ganti rugi;
d. perintah penghentian kegiatan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian
konsumen;
e. kewajiban penarikan barang dari peredaran; atau
f. pencabutan izin usaha.
PILIHAN GANDA

11. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Merupakan pengertian konsumen menurut…
f. UU No.8 tahun 1999
g. UU No.9 tahun 1999
h. UU No.36 tahun 1999
i. UU No.8 tahun 1998
j. UU No.9 tahun 1998
12. Sesuai dengan pasal 3 undang-undang No.8 tahun 1999 pelindungan konsumen, tujuan
dari pelindungan konsumen ini adalah sebagai berikut, kecuali…
f. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
g. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses
negatif pemakaian barang dan / atau jasa
h. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut
hak-haknya sebagai konsumen
i. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian
hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi
j. Memberikan keseimbangan antara kepentingan konsumen, perilaku usaha dan
pemerintah dalam arti materi ataupun spiritual
13. Kewajiban pelaku usaha menurut ketentuan pasal 7 undang-undang pelindungan
konsumen, kecuali…
f. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya
g. Memberikan informasi yang benar
h. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif
i. Memberikan informasi yang tidak benar
j. Jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi
penjelasan penggunaan
14. Dalam UU pasal 19 tanggung jawab pelaku usaha, pemberian ganti rugi dilaksanakan
dalam tenggang waktu … hari setelah tanggal transaksi.
f. 5 (lima)
g. 6 (enam)
h. 7 (tujuh)
i. 8 (delapan)
j. 9 (Sembilan)
15. Berikut ini adalah yang termasuk kedalam hak pelaku usaha, kecuali…
f. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi
dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan
g. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang
dan/atau jasa
h. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik
i. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum
sengketa konsumen
j. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya
16. Ganti rugi sanksi perdata dalam bentuk, kecuali adalah…
f. Perawatan kesehatan
g. Penggantian barang
h. Pengembalian uang
i. Jaminan asuransi
j. Pemberian santnan
17. Badan penyelesaian sengketa konsumen jika melanggar pasal 19 ayat 2 dan ayat 3, pasal
20, pasal 25, dan pasal 26 akan dikenakan sanksi administrasi sebanyak…
j. 200.000.000
k. 2.000.000
l. 200.000
m. 20.000

18. Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,
khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan
ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama…tahun dan denda paling banyak…
f. 5 tahun dan 500.000.000
g. 10 tahun dan 1.000.000.000
h. 5 tahun dan 2.000.000.000
i. 5 tahun dan 50.000.000
j. 10 tahun dan 10.000.000
19. Penyelesaian sengketa melalui pengadilan diatur pada pasal…
f. 46
g. 47
h. 48
i. 49
j. 50
20. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa untuk
menarik minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan sedang
diperdagangkan, merupakan pengertian dari…
f. Pelindungan konsumen
g. Pelaku usaha
h. Barang
i. Jasa
j. Promosi

ESAI.

7. Apa yang dimaksud dengan iklan pelayanan kesehatan menurut PMK No.1787 tahun
2010?
Jawab:
Iklan Pelayanan Kesehatan adalah kegiatan komunikasi persuasif atau
pengenalan/promosi tentang kebijakan, program, dan/atau pelayanan kesehatan dalam
bentuk gambar, suara, dan/atau tulisan dengan tujuan menarik minat dan memudahkan
masyarakat.
8. Sebutkan tanggung jawab pelaku usaha yang diatur dalam pasal 19 UUPK!
Jawab:
Tanggung jawab pelaku usaha pasal 19 :
6) Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran,
dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang
dihasilkan atau diperdagangkan.
7) Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa pengembalian uang atau
penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan
kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
8) Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal
transaksi.
9) Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak menghapuskan
kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkan pembuktian lebih lanjut mengenai
adanya unsur kesalahan.
10) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak berlaku apabila
pelaku usaha dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut merupakan kesalahan
konsumen.
9. Apa yang menjadi tujuan dari adanya perlindungan konsumen?
Jawab:
c. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
d. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses
negatif pemakaian barang dan / atau jasa
e. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut
hak-haknya sebagai konsumen
f. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian
hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi
g. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen
sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha
h. Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang, menjamin kelangsungan usaha
produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan
konsumen.
8. Undang yang mengatur perlindungan konsumen adalah ?
f. UU no 8 tahun 1999
g. UU no 12 tahun 1999
h. UU no 9 tahun 1999
i. UU no 10 tahun 1999
j. UU no 11 tahun 1999
9. Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan
kepada konsumen adalah ?
a. Sertifikasi Konsumen
b. Perlindungan Konsumen
c. Kewajiban Konsumen
d. Hak Konsumen
e. Perlindungan Produsen
10. Pasal berapa yang mengatur Hak Pelaku Usaha ?
a. Pasal 7
b. Pasal 8
c. Pasal 6
d. Pasal 9
e. Pasal 10
11. Ganti rugi sanksi perdata dalam bentuk, kecuali adalah…
k. Perawatan kesehatan
l. Penggantian barang
m. Pengembalian uang
n. Jaminan asuransi
o. Pemberian santnan
12. Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,
khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)
dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama…tahun dan denda paling
banyak…
k. 5 tahun dan 500.000.000
l. 10 tahun dan 1.000.000.000
m. 5 tahun dan 2.000.000.000
n. 5 tahun dan 50.000.000
o. 10 tahun dan 10.000.000
13. Penyelesaian sengketa melalui pengadilan diatur pada pasal…
k. 46
l. 47
m. 48
n. 49
o. 50
14. Kewajiban pelaku usaha menurut ketentuan pasal 7 undang-undang pelindungan
konsumen, kecuali…
k. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya
l. Memberikan informasi yang benar
m. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif
n. Memberikan informasi yang tidak benar
o. Jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi
penjelasan penggunaan
15. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa untuk
menarik minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan sedang
diperdagangkan, merupakan pengertian dari…
k. Pelindungan konsumen
l. Pelaku usaha
m. Barang
n. Jasa
o. Promosi
16. Pasal berapa yang mengatur tentang sengketa di luar sengketa ?
a. Pasal 47
b. Pasal 46
c. Pasal 48
d. Pasal 44
e. Pasal 45

17. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Merupakan pengertian konsumen
menurut…
k. UU No.8 tahun 1999
l. UU No.9 tahun 1999
m. UU No.36 tahun 1999
n. UU No.8 tahun 1998
o. UU No.9 tahun 1998

Soal essay
1. Pengertian Alat kesehatan dalam pp 72 – 98 tentang farmkes ?
Alat kesehatan adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta
memulihkan kesehatan pada manusia dan/atau membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh.
2. Sebutkan tanggung jawab pelaku usaha yang diatur dalam pasal 19 UUPK!
Jawab:
Tanggung jawab pelaku usaha pasal 19 :
11) Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan,
pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa
yang dihasilkan atau diperdagangkan.
12) Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa pengembalian uang
atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan
kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
13) Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah
tanggal transaksi.
14) Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak
menghapuskan kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkan pembuktian lebih
lanjut mengenai adanya unsur kesalahan.
15) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 tidak berlaku apabila
pelaku usaha dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut merupakan kesalahan
konsumen.
3. Apa yang menjadi tujuan dari adanya perlindungan konsumen?
Jawab:
i. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
j. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses
negatif pemakaian barang dan / atau jasa
k. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut
hak-haknya sebagai konsumen
l. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian
hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi
m. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen
sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha
n. Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang, menjamin kelangsungan usaha
produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan
konsumen.
Essay

4. Berdasarkan PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2010 TENTANG IKLAN DAN


PUBLIKASI PELAYANAN KESEHATAN. Apa yang imaksud dengan iklan dan publikasi
pelayanan kesehatan?
 Jawab Iklan adalah informasi yang bersifat komersial dan layanan masyarakat tentang
tersedianya jasa, barang, dan gagasan yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak dengan atau
tanpa imbalan kepada lembaga penyiaran yang bersangkutan.
 Publikasi Pelayanan Kesehatan adalah kegiatan komunikasi melalui penyebaran informasi
dan/atau pengumuman/ pernyataan untuk memperkenalkan/mempromosikan kebijakan
dan/atau program pembangunan kesehatan maupun jasa pelayanan kesehatan di berbagai
media.
5. Hal-hal apa saja yang menjadi syarat dalam pengiklanan?
Jawab
a. Memuat informasi dengan data dan/atau fakta yang akurat;
b. Berbasis bukti;
c. Informatif
d. Edukatif, dan
e. Bertanggung jawab.
6. Sebutkan Pelanggaran berdasarkan karakteristik iklan?
Jawab
11. Memberikan klaim penyakit yang dapat disembuhkan tanpa ada pembuktian yang dapat
dipertanggungjawabkan.
12. Menggunakan metode pengobatan tanpa memberi pembuktian apakah metode tersebut aman dan
dapat dipertanggungjawabkan
13. Memberikan klaim waktu kesembuhan tanpa ada pembuktian
14. Mengklaim tidak ada efek samping yang ditimbulkan dari metode pengobatan yang ditawarkan
15. Secara tidak langsung mempromosikan obat/ obat tradisional/ ramuan khusus yang dipakai sebagai
salah satu tindakan kepada pasien.
16. Menggunakan tenaga ahli (konsultan) asing.
17. Mencantumkan testimoni penderita yang telah sembuh
18. Memberikan promosi
19. Memberikan garansi
20. Menggunakan kata “Klinik

PILIHAN GANDA

1. “Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus memenuhi
persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan” merupakan salah satu isi dari ?
a. Ps 4 . a PP 51 TAHUN 2009
b. UU No.36 Tahun 2009
c. PP 72 Tahun 2014
d. PP 75 Tahun 2014
e. PMK NO. 34 Tahun 2009
2. Regulasi yang mengatur tentang Pedoman pengawasan periklanan obat yaitu?
a. PERKA BADAN POM RI NOMOR 8 THN 2017
b. Ps 4 . a PP 51 TAHUN 2009
c. Pasal 98 UUK No 36 – 2009
d. Pasal 2 – PP 72 – 98 Pam Faralkes
e. UU NO 8 TAHUN 1999
3. Tujuan dari UU NO 8 TAHUN 1999 adalah?
a. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk
melindungi diri.
b. Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban
serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa.
c. Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan dalam iklan
obat.
d. Memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat atau bekas dan tercemar,
dengan atau tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar.
e. mendagangkan barang dan jasa yang diduga tidak memenuhi unsur keamanan, kesehatan,
kenyamanan dan keselamatan konsumen.
4. “setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan”. Merupakan pengertian dari?
a. Konsumen
b. Barang
c. Jasa
d. Produk
e. Produksi
5. Berdasarkan pasal 3 UU NO.8 tahun 1999 tujuan dari perlindungan konsumen adalah, kecuali?
a. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri;
b. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses
negatif pemakaian barang dan / atau jasa.
c. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut hak-
haknya sebagai konsumen.
d. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum
dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi.
e. Menurunkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen
sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha.
6. Berdasarkan Pasal 10 ‘Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan
untuk diperdagangkan dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan atau membuat
pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan mengenai hal2 dibawah ini adalah?
a. harga atau tarif suatu barang dan/atau jasa;
b. kegunaan suatu barang dan/atau jasa;
c. kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang dan/atau jasa;
d. tawaran potongan harga atau hadiah menarik yang ditawarkan;
e. Semua Jawaban benar
7. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,
menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat
obat. Hal ini sesuai dengan Pasal 98 UUK No 36 – 2009 yang mengatur tentang?
a. Pengamanan dan Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
b. Pengemasan sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.
c. Perlindungan konsumen.
d. Keamanan penggunaan sediaan farmasi.
e. Perlindungan hak paten.
8. setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat
kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan.
Adalah pengertian dari?
a. Pengedaran
b. Promosi
c. Pengangkutan
d. Produksi
e. Distribusi
9. Berdasarkan Pasal 5 PP 72 – 98 ttg Pam Farkes (1) Produksi sediaan farmasi dan alat
kesehatan harus dilakukan dengan cara produksi yang baik. (2) Cara produksi yang baik
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh?
a. UUD 1945
b. Presiden
c. Ketua MPR
d. Menteri
e. Dokter
10. Dibawah ini yang tidak termasuk kedalam wewenang petugas pengawasan adalah?
a. memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan pengelolaan, untuk
memeriksa, meneliti, dan mengambil contoh segala sesuatu yang digunakan dalam
kegiatan pengelolaan.
b. membuka dan meneliti kemasan.
c. Menutup dan meneliti kemasan
d. memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keterangan mengenai kegiatan
pengelolaan termasuk menggandakan atau mengutip keterangan tersebut; dan/atau
e. mengambil gambar dan/atau foto seluruh atau sebagian fasilitas dan peralatan yang
digunakan dalam pengelolaan.
1. Kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka memindahkan sediaan farmasi dan alat
kesehatan dari satu tempat ke tempat lain, dengan cara atau moda atau sarana angkutan apapun
dalam rangka produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sediaan farmasi dan alat kesehatan,
merupakan pengertian dari…
a. Peredaran sediaan farmasi
b. Kemasan sediaan farmasi
c. Pengangkutan sediaan farmasi
d. Produksi sediaan farmasi
e. Alat kesehatan

2. Iklan dan publikasi pelayanan kesehatan, tercantum dalam PMK…


a. PMK No. 1787/MENKES/PER/XIII/2010
b. PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2010
c. PMK No. 1787/MENKES/PER/XII/2011
d. PMK No. 1786/MENKES/PER/XII/2010
e. PMK No. 1786/MENKES/PER/XII/2011

3. Dibawah ini yang tidak termasuk kedalam wewenang petugas pengawasan adalah?
f. memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatan pengelolaan, untuk
memeriksa, meneliti, dan mengambil contoh segala sesuatu yang digunakan dalam
kegiatan pengelolaan.
g. membuka dan meneliti kemasan.
h. Menutup dan meneliti kemasan
i. memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keterangan mengenai kegiatan
pengelolaan termasuk menggandakan atau mengutip keterangan tersebut; dan/atau
j. mengambil gambar dan/atau foto seluruh atau sebagian fasilitas dan peralatan yang
digunakan dalam pengelolaan.

4. “setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan”. Merupakan pengertian dari?
f. Konsumen
g. Barang
h. Jasa
i. Produk
j. Produksi
5. Dibawah ini yang merupakan tujuan PP 59 Tahun 2001 adalah…
a. Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban
serta kehati-hatian konsumen, dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa.
b. Memberikan perlindungan kepada pasien dan masyarakat dalam memperoleh dan/atau
menetapkan sediaan farmasi dan jasa kefarmasian
c. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri.
d. Melindungi konsumen dari informasi yang tidak obyektif dan menyesatkan dalam
iklan obat.

6. Dalam UU pasal 19 tanggung jawab pelaku usaha, pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam
tenggang waktu … hari setelah tanggal transaksi.
k. 5 (lima)
l. 6 (enam)
m. 7 (tujuh)
n. 8 (delapan)
o. 9 (Sembilan)

7. Badan penyelesaian sengketa konsumen jika melanggar pasal 19 ayat 2 dan ayat 3, pasal 20,
pasal 25, dan pasal 26 akan dikenakan sanksi administrasi sebanyak…
n. 200.000.000
o. 2.000.000
p. 200.000
q. 20.000
8. “Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harus memenuhi
persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan” merupakan salah satu isi dari ?
f. Ps 4 . a PP 51 TAHUN 2009
g. UU No.36 Tahun 2009
h. PP 72 Tahun 2014
i. PP 75 Tahun 2014
j. PMK NO. 34 Tahun 2009
9. Dibawah merupakan hak pelaku usaha, kecuali…
a. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan
b. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak bai
c. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen
d. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen
tidak diakibatkan oleh barang dan / atau jasa yang diperdagangkan
e. Hak beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya

10. Kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa untuk menarik
minat beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan sedang diperdagangkan,
merupakan pengertian dari…
p. Pelindungan konsumen
q. Pelaku usaha
r. Barang
s. Jasa
t. Promosi

ESSAY

1. Uraikan hukuman tambahan pada sanksi pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62!
Jawab
a. perampasan barang tertentu
b. pengumuman keputusan hakim
c. pembayaran ganti rugi
d. perintah penghentian kegiatan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian konsumen
e. kewajiban penarikan barang dari peredaran
f. pencabutan izin usaha.

2. Apa yang menjadi tujuan dari adanya perlindungan konsumen?


Jawab:
o. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi
diri
p. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses
negatif pemakaian barang dan / atau jasa
q. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut
hak-haknya sebagai konsumen
r. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum
dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi
s. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen
sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha
Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang, menjamin kelangsungan usaha produksi
barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai