Anda di halaman 1dari 3

Eiichiro Oda

Dilahirkan tepat pada 1 Januari 1975 di Kumamoto, Oda sejak kecil sudah tertarik
pada dunia gambar. Saat berusia 4 tahun, ia sudah menetapkan cita-citanya menjadi
seorang mangaka karena menurutnya dengan begitu ia tidak perlu pergi ke kantor layaknya
orang dewasa yang bekerja. Di waktu kecil, Oda mempunyai kehidupan yang relatif sama
dengan anak-anak Jepang seusianya. Ia suka berburu serangga, membaca komik, dan
bermain olahraga, terutama sepak bola. Cuma ia tidak suka matematika [tapi sangat
menyukai pelajaran kesenian] dan kecoa (sebenarnya benci laba-laba juga, tapi itu tidak
masalah karena laba-laba memakan kecoa).
Ketika duduk di bangku SMP, Oda sangat bangga karena gambar karyanya berhasil
menjadi pemenang dalam perlombaan sketsa. Seperti diketahui, Oda telah memutuskan
untuk menjadi seorang mangaka (walau alasannya di saat itu sangat tidak masuk akal), tapi
ia sangat setia pada cita-citanya. Bahkan ketika ditanya apakah ia mempunyai cita-cita yang
lain, Oda dengan tersenyum hanya menjawab bahwa ia belum pernah memikirkannya. Tidak
bisa diungkiri bahwa minat Oda memang terfokus pada gambar, hal ini terlihat dari
kenyatan bahwa menggambar adalah pelajaran kesukaaannya.
Pada saat usianya menginjak 17 tahun, Oda mulai berpikir untuk
membuat manga sendiri. Pada tahun 1992, akhirnya Oda berhasil meraih gelar Silver Honors
(Junn-Nyuusen) dalam ajang Tezuka Awards 44 melalui karyanya, Wanted!.
Sebagai informasi saja, Tezuka Award adalah penghargaan yang cukup bergengsi. Disana
para rencai bakat didampingi oleh para staff editor Jump (bulanan atau mingguan) berusaha
mencari bintang-bintang baru berbakat. Pada penghargaan inilah, beberapa mangaka
terkenal seperti Yoshihiro Togashi, Hiroyuki Takei, Daisuke Higuchi, Takeshi Obata, Masanori
Morita, Ryu Fujisaki, dan Masakazu Katsura memulai debut mereka.
Ada kejadian unik dibalik pembuatan Wanted!, yaitu 3 hari sebelum deadline
penyerahan naskah, Oda mengalami kecelakaan mobil Yang konyol, dalam perjalanan ke
rumah sakit, hal pertama yang terpikir olehnya adalah bahwa hari itu ia harus
mengembalikan kaset video yang dipinjamnya. Dokter memutuskan bahwa Oda harus
diopname 1 hari. Dan selama di rumah sakit itulah ia berjuang mati-matian menyelesaikan
Wanted! yang berlatar belakang dunia western. Dalam karya ini, Oda menggunakan pen
name Getsuk ka Sui Moku Kin Do (Moon Fire Water Wood Gold Earth), yang bisa juga dibaca
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu. (Di jepang, kata Bulan Api Air Kayu Emas dan Tanah
dipergunakan sebagai nama hari). Setahun kemudian, karya pertamanya sebagai
mangaka profesional berjudul Kami Kara Mirai No Present (Hadiah Dari Masa Depan
Pemberian Sang Dewa) yang dimuat di majalah Jump Original edisi Oktober 1993. Menurut
Oda, karyanya ini terwujud karena sudah lama ia ingin membuat manga dengan tema takdir
dan menggambar adegan kehancuran. Namun ditekankannya lagi bawa itu bukan berarti dia
ingin menghancurkan dirinya sendiri, walau ia mengaku menyesal karena harus
meninggalkan pekerjaan part-time nya. Pada tahun yang sama, Oda juga meraih Gold
Honors dalam ajang Hoop Step Award (kontes pencarian bakat yang diadakan Weekly Jump
setiap bulan — kini namanya berubah menjadi Tenkai Icchi Manga Awards) untuk karyanya
yang berjudul Ikki Yako (Perjalanan Malam Seorang Setan).
Kemudian saat usianya menginjak umur 19 tahun, Oda mulai menerima surat dari
fans, suatu hal yang membuatnya sangat senang. Di tahun ini juga ia meninggalkan
kuliahnya di jurusan Arsitektur, tapi hal ini bukan masalah baginya, apalagi karena ia merasa
bahwa ia akan mendapatkan masalah pada waktu ujian. Ia lalu berangkat ke Tokyo dimana
ia mulai bekerja sebagai asisten dari 3 orang mangaka senior, yaitu Kaitani Shinobu
(Midoriyama Police Gank), Masaya Tokuhiro (Jungle No Ouja Tar-chan, Mizu No Tomodachi
Kapparman), dan Watsuki Nobuhiro (Rurouni Kenshin). Dari mereka Oda belajar banyak hal
seperti pentingnya kekontrasan ketebalan garis, dan teknik-teknik yang menarik dalam
permainan efek di dalam karyanya. Selama Bekerja sebagai asisten Watsuki-sensei, Oda
bertemu dengan 3 asisten lain yang kemudian menjadi sahabat karibnya, yaitu Takei
Hiroyuki (Shaman King), Ginga Shin (meninggal pada Agustus 2008, salah satu karyanya
adalah Shounen Tantei Q), dan Mikio Itou (Normandy Himitsu Kurabu). Mereka berempat
dijuluki Watsuki-gumi (Geng Watsuki). Bahkan di One Piece volume 13 muncul foto Oda
bersama Takei-sensei saat sedang melancong bersama. Selama masa menjadi asisten ini,
Oda mengeluarkan 2 buah karya, yaitu Monsters (dimuat di Akamaru Jump edisi spesial
musim gugur 1994) dan versi pertama dari Romance Dawn yang merupakan prototype dari
One Piece (dimuat di Akamaru Jump edisi spesial musim panas 1996). Beberapa bulan
kemudian akhirnya dia berhasil menembus Weekly Jump dengan Romance Dawn versi
kedua yang muncul di edisi 41 tahun 1996. Inilah awal dari One Piece yang pertama kali
muncul di Weekly Shounen Jump volume 34 tahun 1997. Dari sini, nama Romance Dawn
diubah menjadi One Piece. Sedangkan untuk versi ke 3 dari Romance Dawn muncul
di buku One Piece RED : Grand Characters.

Anda mungkin juga menyukai