Anda di halaman 1dari 4

Winter In Tokyo_ Ilana Tan

source:
http://indahjuli.multiply.com/reviews/item/36

Category: Books

Genre: Romance
Author: Ilana Tan
Penerbit : Gramedia
Tebal : 320 halaman
Ukuran : 20 cm
Kategori : Metropop
Cetakan : September 2008
Harga : Rp 40.000

Apa yang harus kulakukan supaya kau bisa melihatku?


Sebuah ungkapan sederhana yang dikatakan oleh Kazuto
saat

Ini adalah buku ketiga Ilana Tan. Seperti dua novel sebelumnya, Summer in
Seoul dan Autumn in Paris, novel terbarunya ini juga menggunakan musim
sebagai judul, yaitu Winter in Tokyo atau kalau dibahasa Indonesiakan "Musim
Dingin di Tokyo".

Tidak jauh berbeda dengan novel sebelumnya, dimana tokoh utama


perempuannya adalah gadis peranakan (Summer in Seoul -- peranakan Korea
Indonesia, Autumn in Paris -- peranakan Indonesia Perancis), Winter in Tokyo
bercerita tentang kisah cinta seorang gadis peranakan (Indonesia - Jepang)
bernama Ishida Keiko.

Keiko Chan yang bekerja di perpustakaan umum di Shinjuku dan tinggal di salah
satu apartemen sederhana di pusat kota Tokyo, terobsesi dengan cinta
pertamanya, Kitano Akira. Karena itulah, meski ia sudah berusia 23 tahun, Keiko
belum terpikir untuk menjalin hubungan serius dengan seorang pria manapun.
Keiko berharap suatu hari nanti ia akan bertemu dengan Akira dan mewujudkan
cinta terpendamnya.

Suatu hari, apartemen Keiko yang juga dihuni suami istri Osawa, Keiko, dan
kakak beradik Sato Haruka - Sato Tomoyuki, kedatangan penghuni baru,
seorang pria bernama Nishimura Kazuto, yang menempati apartemen 201.
Kazuto kembali ke Tokyo, setelah 10 tahun menetap di New York, Amerika
Serikat, bersama kedua orang tuanya. Kepulangan Kazuto ke Tokyo karena ingin
melepaskan diri dari kenangannya terhadap gadis yang dicintainya, yang
menikah dengan sahabatnya sendiri.

Hubungan yang akrab antar sesama penghuni apartemen menular kepada


Kazuto, yang awalnya tidak ingin terlalu direpotkan dengan kehidupan
bertetangga. Bahkan dengan Keiko, pria tampan yang sewaktu tinggal di New
York berprofesi sebagai fotografer profesional ini, merasakan kehidupan yang
menyenangkan. Keiko sendiri merasa bahwa Kazuto, teman yang bisa
diandalkan, meski sempat kesal karena Kazuto mengira ia adalah Naomi,
saudara kembar Keiko, seorang model terkenal Jepang, yang mengembangkan
karirnya di Amerika Serikat.

Seperti novel bertema percintaan lainnya, bisa ditebak, setelah sebulan menjalin
kebersamaan, ada perasaan baru di hati Kazuto dan Keiko. Bahkan Kazuto
berencana mengungkapkan perasaannya kepada Keiko, sepulangnya dari
bermalam tahun baru di Kyoto, tempat tinggal orang tua Keiko. Namun sayang,
Kazuto yang mengalami gegar otak akibat dikeroyok sejumlah preman, lupa
akan segala hal yang terjadi selama ia tinggal di Tokyo. Ia bahkan tidak ingat
kalau dirinya telah menetap di salah satu apartemen dan mempunyai tetangga
yang peduli terhadap dirinya. Yah, suami istri Osawa, Sato Haruka, Sato
Tomoyuki dan Keiko, sangat mencemaskan diri Kazuto, yang tidak pernah
kembali ke apartemennya, 201, setelah ia mengantarkan Keiko ke stasiun kereta
api.

Kazuto pun lupa akan perasaannya terhadap Keiko, apalagi setelah ia tahu
bahwa Keiko telah bertemu dengan cinta pertamanya, Kitano Akira, yang telah
menjadi seorang dokter dan teman sekelas Kazuto di masa SMP. Kedatangan
Iwamoto Yuri, gadis yang dicintai Kazuto, juga membenamkan perasaan Keiko
kepada Kazuto. Apalagi kedatangan Yuri ke Tokyo, tidak hanya sekedar urusan
pekerjaan tetapi juga meminta Kazuto kembali ke New York, bersamanya.

Di novel ketiganya ini, Ilana Tan semakin piawai membentuk karakter tokoh-
tokoh utamanya. Jika dalam dua novel sebelumnya, dipertengahan cerita sudah
bisa ditebak alur cerita selanjutnya, di Winter in Tokyo, Ilana mampu mengiring
pembacanya untuk membaca tulisannya hingga akhir cerita yang tak terduga.
Penuturan tentang lokasi cerita juga menarik, sehingga pembaca setidaknya bisa
mengetahui denyut kehidupan masyarakat di Tokyo.

Tebak-tebak buah manggis nih...hehehehe, kira-kira dimana yah Ilana Tan akan
mengambil lokasi cerita untuk novel selanjutnya ? Kemungkinan judul pakai
musim lagi yaitu Spring. Akankah di New York, sehingga judulnya Spring in New
York ? Siapakah yang akan menjadi tokoh selanjutnya, mengingat di antara satu
novel dengan novel berikutnya, ada keterkaitan antara tokoh cerita.

my comment: Saya suka bgt baca novel ini. Alurnya ngalir kreatif. Bikin
penasaran saat membaca setiap kalimatnya. Kak Ilana Tan hebat. Saat
membaca novel-novel nya, saia seperti diajak terbang ke seoul(summer in
seoul), paris(autumn in paris), dan tokyo(winter in tokyo), Saya seperti seseorang
yang melihat langsung peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam novel-novel
tersebut. Makasih banyak untuk kak Ilana Tan(saia bingung mau manggil
apa..manggil kakak aja, ya?soalnya biografi ‘kakak’ limited bgthehe..). Dari
novel-novel kakak, saya menjadi terinspirasi untuk membuat novel yang romantis
tapi berbobot. Sekarang sih lagi tahap awal calon novel saia "Spring Village",
“Musique Lezatos”, “Cinta Segores Luka”,”Floeseia, Dunia dalam Dunia”, DSB.
Tp, harap dicatat..Novel2 ini blm ad yg kelar..Smoga someday bisa dipublish
smuanya.Amin, Kak Ilana Tan mau bikin novel lagi ga, ya? dari sisa musim
terakhir. Semi. Spring. Saia tunggu, kak..apapun novel kakak berikutnya.
(btw, guw ngomong sama siapa ya? orang belum tentu kak Ilana Tan bisa ngeliat
nih tulisan..hehe..tak apa laah..iseng,,)

Anda mungkin juga menyukai