Anda di halaman 1dari 2

KASUS KELOMPOK 2

ANGGOTA KELOMPOK

1. I Dewa Putu Kantor


2. I Wayan Abyong
3. Putu Dian Ekawari
4. Ni Made Sintika Candra Suara

Agus adalah salah satu siswa di Sekolah Maju Makmur yang memiliki rekam jejak kurang baik

sekolahnya. Agus memiliki sikap yang kurang disiplin, sering bolos, sering tidak masuk sekolah

sehingga nilai agus berada di bawah standar KKM. Walaupun guru yang mengajar di kelas tersebut

sudah berusaha memberikan remidi. Pihak sekolah sudah melakukan berbagai upaya pendekatan,

namun Agus tidak ada perubahan, sehingga Agus beberapa kali tidak naik ke jenjang berikutnya.

Pada suatu ketika, orang tua Agus datang ke sekolah untuk menemui Kepala Sekolah memohon

keringanan dan kebijakan agar Agus dapat naik kelas. Sebagai ucapan terima kasih, apabila sekolah

memberikan kebijakan menaikkan Agus ke jenjang berikutnya, maka orang tua Agus akan menyumbang

4 unit toilet untuk Sekolah.

Kebetulan berbarengan pada saat itu, sekolah tersebut sedang mengikuti persiapan lomba Sekolah

Sehat Tingkat Nasional yang membutuhkan sarana seperti toilet dan sarana kesehatan lainnya. Untuk

memutuskan masalah tersebut Bapak kepala Sekolah meminta ijin untuk rapat terlebih dahulu dengan

team manajemen sekolah dan panitia Lomba Sekolah Sehat. Dari hasil rapat antara team manajemen

dan panitia sekolah sehat kepala sekolah memutuskan untuk menolak bantuan tersebut karena tidak

sesuai dengan standarisasi penerimaan bantuan kepada sekolah, walaupun di sisi lain sekolah sangat

membutuhkan bantuan tersebut.


Analisis Kasus

1. Kepala Sekolah menjelaskan kepada orang tua Agus, tanpa memberi bantuan seperti yang

disebutkan, sekolah akan membantu Agus dengan syarat Agus mau berubah, rajin sekolah,

mengikuti remidi sehingga memperoleh nilai standar. Untuk mewujudkan syarat itu Kepala

Sekolah menugaskan ibu Dian selaku wali kelas untuk melakukan home visite ke tempat kos si

Agus. Singkat cerita seminggu berlalu si Agus tidak ada perubahan bahkan orang tuanya pun ke

tempat kos Agus tidak mau ditemui oleh Agus. Dari hasil analisa tersebut, kepala sekolah

memberikan alternative ke dua kepada orang tua si Agus yaitu dengan memberikan persyaratan

Agus bisa naik kelas apabila orang tua dan si Agus mau membuat pernyataan untuk pindah

sekolah yang lebih dekat dengan lokasi rumah orang tuanya, untuk mempermudah mengontrol

dari sisi orang tua. Orang tua si Agus menerima persyaratan dari kepala sekolah untuk

memindahkan si Agus ke sekolah lain. Dan orang tua si Agus mengucapkan terima kasih kepada

sekolah yang memberikan kebijakan terbaik sehingga Agus dapat menyelesaikan pendidikan

wajib 12 tahun. Singkat cerita Agus mau bersekolah dengan rajin, dan melanjutkan sekolah ke

jenjang berikutnya. Saat ini Agus sudah bekerja di luar negeri dan masih tetap berhubungan baik

dengan guru-guru di SMP. Agus tidak memiliki rasa dendam dengan keputusan yang diambil

oleh pihak sekolah pada saat itu, justru hal ini membuat Agus bersemangat untuk melanjutkan

sekolahnya sehingga saat ini Agus sukses dengan pekerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai