¿∗¿∗¿∗¿
¿∗¿∗¿∗¿
Panas yang terik berlomba dengan hati saya yang semakin memanas untuk
segera mendapatkan pekerjaan. Kali ini saya menuju sekolah lain dan
jaraknya agak jauh dari rumah. Saya mencoba mengirim lamaran ke SMP
dan SMA Negeri dan juga Swasta, “Ditunggu ya bu, nanti kami kirimkan
jawabannya melalui email ataupun WhatsApp” begitu jawabannya kira kira.
Dua minggu kemudian saya tidak menerima kabar apapun dari sekolah-
sekolah itu. Singkat cerita, ada salah satu keluarga yang menginformasikan
bahwasanya ada lowongan pekerjaan yang membutuhkan guru matematika.
Berangkatlah saya kembali menawarkan amplop coklat itu. Disepanjang
perjalanan saya mencoba bertanya nama sekolah tersebut kepada google
hidup (masyarakat sekitar). Jalan setapak, berbatu, rimbun, tanah yang
coklat, berbukit, dan cukup jauh pula, lengkap sudah menemani
perjuanganku. Saya ditunjukan menuju rumah Sang pemilik sekolah.
¿∗¿∗¿∗¿
LARIS MANIS
Jadi dari hari minggu ke hari minggu lagi saya tidak berhenti untuk
bekerja, meskipun kalua dilihat dari upah untuk mencapai dua juta di empat
sekolah saja itu tidak sampai. Tapi saya merasakan begitu nikmatnya
perjuangan mengadu nasib di tanah Tuhan.
Hari demi hari saya jalanin sampai saya merasa mabok karena berada
diposisi sedang kewalahan menerima berbagai macam tugas dari sekolah.
Sampai akhirnya bada meminta hak istirahat dan terpaksa saya melepas dua
sekolah sekaligus dengan pertimbangan yang sangat berat. Hingga pada
akhirnya saya hanya mengajar di SMP Negeri dan SMK Swasta. Dengan
begitu focus saya tidak terlalu terpecah belah.
Betul yah, ternyata rezeki itu tidak akan tidak akan tertukar dan
melewatkan yang menjadi tempatnya. Bahkan dia akan menghampiri sendiri
selama orang tersebut terus berusaha, dan ikhlas,
¿∗¿∗¿∗¿
PROFIL PENULIS
Saya Yolla Noer Endah, S.Pd. Lahir di Bandung, 16 Juli 1999. Asal
dari Gununghalu, Jawa Barat kemudian saat ini saya tinggal di Tanjungsari,
Kab. Sumedang, Jawa Barat.