Ho : µ 1 = µ2 = µ3 = µ4
H1 : not all µ’s are equal
Atau
H1 : tidak semua tanda adalah sama.
H1 : sekurang-kurangnya ada satu tanda tidak sama.
Anova
Beberapa kelompok yang dihadapi merupakan pembagian satu variabel bebas,
kondisi ini sering disebut dengan analisis varian satu arah.
Sebagai contoh:
A B C D
Sampel Sampel Sampel Sampel
Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata
Contoh 1.
Diketahui data sebagai berikut, data telah diasumsikan berdistribusi normal dan varians
homogen,
Perlakuan A B C
94 92 91
95 94 93
95 96
96
N 4 3 2
Rata-rata 95 94 92
Rata-rata seluruh data(M) adalah 94
Seandainya perlakuannya adalah sebagai berikut.
A model pembelajaran PBL
B model pembelajaran PBL dengan pendekatan konstruktivis.
C model pembelajaran PBL dengan pendekatan realistic.
Decision Rules
Reject H0 when Fobserved > F(α)(n,d); otherwise do not reject H0.
In this statement, α refers to the significance level, and n and d to the df’s associated
with the numerator and denumerator of the F ratio.
Kriteria:
Tolak Ho jika F hitung > F tabel
Perhitungan anava:
= Σ nj ( X A –M)2
= 4(9)2 + 4(94-94)2 + 4(92-94)2
= 4.1+ 3.0 + 2.4
= 12
MS between
Mean score between groups =
df beween
MS within
Mean score within groups =
df whitin
Diperlukan tabel ringkasan analisis varian sebagai berikut.
Cara mengisi adalah sebagai berikut
Adakah perbedaan rata-rata hasil belajar antara pembelajaran sore, siang dan pagi hari.
Uji persyaratan analisis diasumsikan telah dipenuhi.
No A B C
1 20 22 27
2 21 25 29
3 24 24 28
4 23 25 32
rerata 22 24 29
Rerata 25
(M)
Hipotesis
Ho: µ1 = µ2= µ3
H1: not all µ’s are equal
Decision Rules
Reject H0 when Fobserved > F(α)(n,d); otherwise do not reject H0.
In this statement, α refers to the significance level, and n and d to the df’s associated
with the numerator and denumerator of the F ratio.
Kriteria:
Tolak Ho jika F hitung > F tabel
Perhitungan anava:
SST(Jumlah kuadrat total) = (20-25)2 + (21-25)2 + (24-25)2 + (23-25)2+ (22-25)2 + (25-25)2
+ (24-25)2 + (25-25)2 + (27-25)2 + (29-25)2 + (28-25)2 + (31-
25)2
= 134
= Σ nj (
X A –M)2
SS w 30
MS w = = =3,33
df w 9
SS A 104
MS A = = =52
df A 2
MS A 52
MSR ( F )= = =15,6
MS w 3,33