Anda di halaman 1dari 5

TUGAS SWAMEDIKASI

“ DIARE “

Disusun untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Swamedikasi
Dosen Pengampu : apt. Tsamrotul Ilmi., S.Si., M.Farm

Disusun oleh :
Acep Baskara Satria Bastian
202106050216

UNIVERSITAS KADIRI
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
2023
1. Mengapa diare pada bayi & anak banyak menyebabkan kematian?
(sebutkan sumber literaturnya)
Umumnya penyebab kematian tersebut adalah diare yang berujung
dengan dehidrasi. Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan banyak
cairan dengan tanda pada bayi:
• ubun-ubun menjadi cekung
• hanya sedikit air mata saat menangis
• jumlah urin sedikit atau bahkan tidak ada
• mudah mengantuk
• kurang aktif
Pada saat diare, bayi akan banyak mengalami kehilangan cairan, jika tidak
diberikan penatalaksanaan yang cepat dan tepat maka akan berujung kepada
dehidrasi parah yang kemudian menimbulkan gejala berupa kejang,
kerusakan otak lalu kematian. Penyebab lain kematian dari diare pada bayi
adalah terjadinya infeksi pada selaput otak atau radang otak. Hal ini bisa
disebabkan oleh bakteri atau virus. (Sumber : alodokter.com)

2. Disebutkan ada 5 golongan obat untuk terapi pada diare. Carilah EBM
(evidence base medicine) untuk penggunaan masing-masing obat
tersebut pada diare
• Pada diare non spesifik, pengobatan diare dilakukan untuk
mencegah dehidrasi dengan pemberian oralit dan mengatasi
penyebab diare.
• Antimikroba seperti antibiotika (golongan sulfonamida, tetrasiklin,
furazalidon, kinolon, dan lain-lain) untuk memberantas penyebab
diare karena bakteri, amuba, parasit.
• Obstipansia seperti adsorbans (atapulgit, pektin, karbo adsorbans
dan lainlain); Adstringensia seperti tannin, garam bismuth dan
aluminium untuk menghilangkan gejala diare.
• Antimotilitas (antidiare) seperti loperamid untuk mengurangi
frekuensi dan durasi diare.
• Spasmolitik seperti papaverin, hiosin butilbromida, untuk
menghilangkan kejang perut. Pemberian antiemetik tidak dianjurkan
pada diare akut karena beberapa antiemetik berefek sedatif yang
mengakibatkan pemberian oralit sulit

3. Jelaskan bagaimana penatalaksanaan terapi diare (berdasarkan


guideline/pedoman terapi) :
I. PADA ANAK
Terapi Non-Farmakologi
a. Beri cairan lebih banyak dari biasanya
- Teruskan ASI lebih sering dan lebih lama
- Anak yang mendapat ASI eksklusif, beri oralit atau air matang
sebagai tambahan
- Anak yang tidak mendapat ASI eksklusif, beri susu yang biasa
diminum dan oralit atau cairan tambahan (air matang)
- Beri Oralit sampai diare berhenti. Bila muntah, tunggu 10 menit dan
dilanjutkan sedikit demi sedikit.
a) Umur < 1 tahun diberi 50-100 ml setiap kali BAB.
b) Umur > 1 tahun diberi 100-200 ml setiap kali BAB.

b. Beri zinc 10 hari berturut-turut walaupun diare sudah berhenti. Dapat


diberikan dengan cara dikunyah atau dilarutkan dalam 1 sendok air
matang atau ASI.
a) Umur < 6 bulan diberi 10 mg (1/2 tablet) per hari
b) Umur > 6 bulan diberi 20 mg (1 tablet) per hari.

c. Nutrisi Makanan
a) Beri makan sesuai umur anak dengan menu yang sama pada waktu
anak sehat.
b) Tambahkan 1-2 sendok teh minyak sayur setiap porsi makan.
c) Beri makanan kaya kalium seperti sari buah segar, pisang, air kelapa
hijau.
d) Beri makan lebih sering dari biasanya dengan porsi lebih kecil (setiap
3-4jam).

Terapi Farmakologi :
a. Oralit
• Sedian Serbuk :
Oralit 200 generik (kimia farma)
Corsalit 200 (corsa)
• Sediaan Cair :
Pedialyte ( abbott)
Renalyte ( Fahrenheit)

b. Zinc
1. Sediaan bubuk 10 mg : orezinc
2. Sediaan tablet 20 mg : zinc ,zincare ,zidiar , interzinc
3. Sediaan syrup 20 mg/5 ml : zircum kids; syrup 10 mg/5 ml : L-
Zinc, Zinkid
Dosis :
Anak dan bayi lebih dari 6 bulan : 20 mg sekali sehari
Bayi kurang dari 6 bulan : 10 mg sehari
Zinc di berikan selama 10 hari (meskipun sudah berhenti)

c. Attapulgite ( adsorben)
• Terapi simptomatik pada diare non spesifik (tumbuh gigi
pada anak,antibiotik)
• Dosis : Anak > 12 thn : 2 tablet setelah BAB, maksimal 12
tablet/hari
Anak 6 - 12 thn:1 tablet setelah BAB,maksimal 6 tablet/hari
• Sediaan : biodiar,new diatabs,teradi.
• Kombinasi attapulgite dan pectin : enterostop,molagit

d. Probiotik
Memelihara kesehatan fungsi pencernaan pada anak dan dewasa.
• Lacto B : anak 1-6 tahun 3 sachet/hari, bayi < 1 tahun 2
sachet/hari
• L- Bio : anak > 12 tahun 3 sachet/hari,anak > 2 tahun 2-3
sachet /hari
• Interlac : 1 kali sehari 5 tetes

e. Kaolin
Terapi simptomatik pada diare non spesifik (tumbuh gigi pada
anak,antibiotik)
• Dosis anak >12 tahun : 30 ml,maksimum 180 ml/hari
• Anak 6-12 tahun 15 ml,maksimum 90 ml/hari sesudah BAB
• Sediaan : kombinasi kaolin dan pectin : neo kaolana,neo
kaominal.

II. Pada dewasa


Terapi Non-Farmakologi

• Terapi cairan elektrolit


• Pengaturan makanan
• Pencegahan seperti cuci tangan sebelum makan
Terapi Farmakologi
a. Oralit
• Sedian Serbuk :
Oralit 200 generik (kimia farma)
Corsalit 200 (corsa)
• Sediaan Cair :
Pedialyte ( abbott)
Renalyte ( Fahrenheit)

b. Loperamide (antimotilitas)
Sebagai tambahan terapi rehidrasi pada diare akut
• Dosis dewasa : dosis awal 4mg , lanjutkan 2 mg setiap BAB. DM 16
mg/hari. Hentikan bila tidak ada perbaikan dalam waktu 48 jam
• Sediaan oral : diasec, amerol, colidium

c. Attapulgite (adsorben)
• Terapi simptomatik pada diare non spesifik (tumbuh gigi pada
anak,antibiotik)
• Dosis : dewasa & anak > 12 thn : 2 tablet setelah BAB, maksimal 12
tablet/hari. Anak 6 - 12 thn:1 tablet setelah BAB,maksimal 6
tablet/hari
• Sediaan : biodiar,new diatabs,teradi.
• Kombinasi attapulgite dan pectin : enterostop,molagit.

d. Kaolin
Terapi simptomatik pada diare non spesifik (tumbuh gigi pada
anak,antibiotik)
• Dosis : dewasa & anak >12 tahun : 30 ml,maksimum 180 ml/hari
• Sediaan : kombinasi kaolin dan pectin : neo kaolana,neo kaominal.

e. Probiotik
Memelihara kesehatan fungsi pencernaan pada anak dan dewasa.
• Lacto B : anak 1-6 tahun 3 sachet/hari, bayi < 1 tahun 2 sachet/hari
• L- Bio : anak > 12 tahun 3 sachet/hari,anak > 2 tahun 2-3 sachet /hari
• Interlac : 1 kali sehari 5 tetes

Anda mungkin juga menyukai