Contoh Kasus:

Pada tanggal 1 Maret 2018, Ny. Nita mendirikan sebuah Apotik yang
diberi nama Apotik "Bahagia". Apotik juga bekerjasama dengan dokter
untuk pelayanan pemeriksaan. Berikut ini adalah transaksi yang terjadi
pada Apotik tersebut.
1. Pada tanggal 1 Maret, Ny. Nita menyerahkan uang tunai sebesar Rp
30.000.000,-, Ruko senilai Rp. 100.000.000,- sebagai setoran
modalnya. (Ruko digunakan untuk tempat usaha.
2. Tanggal 2 Maret, Ny. Nita membeli peralatan Apotik pada Toko Alkes
seharga Rp.15.000.000,- secara Kredit.
3. Tanggal 5 Maret, Ny. Nita membeli perlengkapan Apotik seharga Rp
8.000.000,- secara tunai.
4. Tanggal 5 Maret, Ny. Nita membeli Persediaan Obat-obatan dari PT.
Kimia Farma seharga Rp 8.000.000,- secara kredit.
5. Tanggal 8 Maret, Ny. Nita membeli Persediaan Obat-obatan dari PT.
Kalbe Farma seharga Rp 5.000.000,- secara kredit.
6. Tanggal 15 Maret diterima pendapatan – daftar sebesar Rp.
500.000,- , Pendapatan – Pemeriksaan Rp. 1.500.000 dan
Pendapatan – Obat saebesar Rp.750.000,-
7. Tanggal 16 Maret, dibayar utang atas pembelian Obat-obatan pada
PT. Kalbe Farma sebesar Rp 4.000.000,- dan pada PT. Kimia
Farma sebesar Rp. 4.000.000,-
8. Tanggal 20 Maret, dibayar utang pada Toko Alkes sebesar Rp
5.000.000,-
9. Pemilik membayar gaji para pegawai Apotik bulan Maret sebesar Rp
1.500.000,-
10. Membayar Jasa Dokter atas pemeriksaan sebesar Rp. 2.500.000,-
11. Pada tanggal 24 Maret diterima pendapatan – daftar sebesar Rp.
1.600.000,- , Pendapatan – Pemeriksaan Rp. 3.800.000 dan
Pendapatan – Obat saebesar Rp.1.900.000,-
12. Pada akhir bulan Maret dibayar biaya listrik dan air, masing-
masing sebesar Rp 500.000,- dan Rp 650.000,-
13. Persediaan perlengkapan Apotik yang masih tersisa pada tanggal
31 Maret berjumlah Rp 3.000.000,-
14. Persediaan Obat-obatan yang masih tersisa pada tanggal 31 Maret
berjumlah Rp 8.000.000,-
15. Pada tanggal 31 Maret, Ny. Nita mengambil uang untuk keperluan
pribadi sebesar Rp 1.000.000,-

Buat Jurnal Umum, Posting ke Buku Besar, Neraca Saldo dan Laporan
Keuangan