Anda di halaman 1dari 4

KEWARGANEGARAAN

Review Materi HAM

NIM : 190103180 

Nama : Arfan Jauhari 

FAKULTAS ILMU KOMPUTER 

UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA

2022
Sejak kapan HAM diperoleh warga Negara ?
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki oleh manusia sejak lahir, sebagai anugerah Tuhan.
Berdasarkan Undang-undang no. 39 tahun 1999, pengertian HAM adalah seperangkat hak yang melekat
pada hakikat dan keberadaan manusia.
Bentuk bentuk jaminan HAM dan pelaksanaannya di Indonesia
1) Hak untuk Hidup
Jaminan yang paling dasar yang diatur dalam undang-undang adalah jaminan untuk hidup. Jaminan hak
untuk hidup ini tercantum padapasal 28 A UUD 1945. Pada pasal 28 A disebutkan bahwa “Setiap orang
berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.” Jaminan mengenai hak
untuk hidup ini dijabarkan lagi pada UU no 39 Tahun 1999 pasal 9
2) Hak Berkeluarga dan melanjutkan Keturunan
Jaminan perlindungan HAM mengenai hak untuk membangun keluarga dan melanjutkan keturunan
tercantum dalam UUD 1945 pasal 28 B ayat 1 yang menyebutkan bahwa “Setiap orang berhak
membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah”.
3) Hak mengembangkan Diri
Kebebasan untuk mengembangan diri tercantum di beberapa pasal dalam UUD 1945. Pertama tercantum
dalam pasal 28C ayat 1 dan 2 yang berbuyi :

 Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
 Setiap orang berhap untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.
4) Hak Memperoleh Keadilan
Hak memperoleh keadilan tercantum dalam UUD 1945 pasal 28 D ayat 1 yang menyebutkan bahwa
“Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di depan hukum”.
5) Hak Atas Kebebasan Pribadi
Terdapat beberapa pasal mengenai kebebasan pribadi ini. Kebebasan pribadi yang diberikan meliputi
kebebasan memeluk agama, kebebasan berpendapat, status kewarganegaraan, dan lain-lain. Pada UUD
1945 kebebasan memeluk agama dijelaskan pada pasal 29 ayat 2 yaitu “Negara menjamin kemerdekaan
tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan
kepercayaannya itu.”
Kebebasan untuk berpendapat terdapat pada pasal 28 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa
“Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya
ditetapkan dengan undang-undang”. Selain itu juga dijelaskan pada pasal 28 F yaitu “Setiap orang berhak
untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan
sosialnya, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis
saluran yang tersedia.”
6) Hak Atas Rasa Aman
Bentuk dalam mengatur beberapa jaminan perlindungan HAM, yang banyak dipunyai dalam jaminan atas
rasa aman diatur pada UUD 1945 tepatnya pada pasal 28 G yaitu:
• Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, masyarakat, martabat, dan
harta benda yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman
ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
• Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat martabat
manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.
7) Hak Atas Kesejahteraan
Dalam UUD 1945 juga mengatur mengenai hak atas kesejahteraan yang tercantum dalam pasal 28H ayat
1-4 sebagai berikut :
• Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
• Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan
manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.
• Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai
manusia yang bermartabat.
• Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara
sewenang-wenang oleh siapa pun.
8) Hak Turut serta dalam Pemerintahan
Kebebasan bagi seluruh warga untuk berpartisipasi dalam pemerintahan diatur pada pasal 28 D ayat 3
yang menyatakan bahwa “Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan”. Penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini diatur dalam UU no 39 Tahun 1999 pasal 43 dan
44 sebagai berikut :
• Pasal 43, setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam pemilihan umum berdasarkan
persamaan hak melalui pemungutan suara yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Setiap warga negara berhak turut serta dalam
pemerintahan dengan langsung atau dengan perantaraan wakil yang dipilihnya dengan bebas, menurut
cara yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. Setiap warga negara dapat diangkat dalam
setiap jabatan pemerintahan.
• Pasal 44, setiap orang baik sendiri maupun bersama-sama berhak mengajukan pendapat, permohonan,
pengaduan, dan atau usulan kepada pemerintah dalam rangka pelaksanaan pemerintahan yang bersih,
efektif, dan efisien, baik dengan lisan maupun dengan tulisan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
9) Hak Wanita
Hak wanita diatur dalam UU no 39 Tahun 1999 pada pasal 45-51, yang harus kita ketahui beberapa
pasalnya dalam perundang-undangan alkitab sebagai berikut:
• Pasal 45, hak wanita dalam Undang-undang ini adalah hak asasi manusia.
• Pasal 46, sistem pemilihan umum, kepartaian, pemilihan anggota badan legislatif, dan sistem
pengangkatan di bidang eksekutif, yudikatif, harus menjamin keterwakilan wanita sesuai persyaratan
yang ditentukan.
• Pasal 47, seorang wanita yang menikah dengan seorang pria berkewarganegaraan asing tidak secara
otomatis mengikuti status kewarganegaraan suaminya tetapi mempunyai hak untuk mempertahankan,
mengganti, atau memperoleh kembali status kewarganegaraannya.
• Pasal 48, wanita berhak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran di semua jenis, jenjang dan jalur
pendidikan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
• Pasal 49, wanita berhak untuk memilih, dipilih, diangkat dalam pekerjaan, jabatan, dan profesi sesuai
dengan persyaratan dan peraturan perundangundangan. Wanita berhak untuk mendapatkan perlindungan
khusus dalam pelaksanaan pekerjaan atau profesinya terhadap hal-hal yang dapat mengancam
keselamatan dan atau kesehatannya berkenaan dengan fungsi reproduksi wanita. Hak khusus yang
melekat pada diri wanita dikarenakan fungsi reproduksinya, dijamin dan dilindungi oleh hukum.
• Pasal 50, wanita telah dewasa dan atau telah menikah berhak untuk melakukan perbuatan hukum
sendiri, kecuali ditentukan lain oleh hukum agamanya.
• Pasal 51, seorang isteri selama dalam ikatan perkawinan mempunyai hak dan tanggung jawab yang
sama dengan suaminya atas semua hal yang berkenaan dengan kehidupan perkawinannya, hubungan
dengan anakanaknya, dan hak pemilikan serta pengelolaan harta bersama. Setelah putusnya perkawinan,
seorang wanita mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama dengan mantan suaminya atas semua hal
yang berkenaan dengan anak-anaknya, dengan memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak. Setelah
putusnya perkawinan, seorang wanita mempunyai hak yang sama dengan mantan suaminya atas semua
hal yang berkenaan dengan harta bersama tanpa mengurangi hak anak, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
10) Hak Anak
Peraturan yang mengatur mengenai hak anak pada UUD 1945 berada pada pasal 28B ayat 2 yang
menyatakan bahwa “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak
atas perlindungan dari kekerasan diskriminasi.”

Pelaksanaan yang dilakukan pemerintah adalah dengan melalui badan pelindung HAM seperti KOMNAS
HAM dan pembuatan peraturan perundang-undangan dan UUD 1945 yang mengatur tentang jaminan
HAM dan tindakan pelanggaran HAM. Tetapi dalam pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) di
Indonesia baru tahap kebijakan belum menjadi bagian dari sendi-sendi dasar kehidupan berbangsa untuk
menjadi faktor integrasi atau persatuan. Permasalahan dasar: HAM yaitu penghargaan terhadap martabat
dan privasi warga negara sebagai pribadi juga belum di tempatkan sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai