Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR


UPT PUSKESMAS CIOMAS
Jl.Jalan raya Kreteg no.1 Kecamatan Ciomas Bogor Telepon
(0251)8636492
Email : puskesmas_ciomas@yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS CIOMAS
NOMOR : 445/SK-0123/I/ Pkm Cms/2017
TENTANG
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI PETUGAS LABORATORIUM
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA,
KEPALA UPT PUSKESMAS CIOMAS,

Menimbang : a. bahwa untuk menunjang diagnosis


penyakit dan
peningkatan pelayanan klinis di UPT Puskesmas Ciomas, maka
perlu dilakukan pengembangan pelayanan klinis yaitu melalui
pemeriksaan laboratorium Puskesmas;
b. bahwa agar pelayanan pemeriksaaan di laboratorium di
UPT Puskesmas Ciomas dapat terlaksana dengan baik, perlu
adanya kebijakan dari Kepala Puskesmas tentang kesehatan dan
keselamatan kerja bagi petugas laboratorium Puskesmas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada butir (a) dan (b)
,perlu menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Ciomas
tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagi Petugas
Laboratorium;
Mengingat 1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
2. Keputusan Menteri Kesehatan No.364/MENKES/SK/III/2003
tentang Laboratorium Kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/
2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
4. Keputusan Menteri
Kesehatan
No.1674/MENKES/SK/XII/2005 tentang Pedoman
Jejaring
Pelayanan Laborat Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun 2012
tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Menteri
Kesehatan
No.657/MENKES/PER/VIII/2009 Tentang Pengiriman Penggunaan
Spesimen Klinik, Materi Biologik dan Muatan Informasinya;
7. Peraturan Menteri
Kesehatan
No.1501/MENKES/PER/X/2010 Tentang Jenis Penyakit Tertentu
yang Dapat Menimbulkan Wabah dan
Upaya
Penanggulangannya;
8. Keputusan Menteri Kesehatan No.298/MENKES/SK/III/2008
tentang Pedoman Akreditasi Laboratorium;
9. Peraturan Menteri Kesehatan No.43 tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik;
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS CIOMAS
TENTANG
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI
PETUGAS
LABORATORIUM.
Kesatu : Menentukan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagi Petugas
Laboratorium sebagaimana tercantum dalam lampiran .
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Di tetapkan di : Ciomas

Pada Tanggal : 27 Januari 2017

Kepala UPT Puskesmas Ciomas

ULFA MUTHIA PALAR


: SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT
PUSKESMAS
LAMPIRAN CIOMAS
NOMOR : 445/SK-0123/I/Pkm Cms/2017
TANGGAL : 27 Januari 2017
TENTANG : KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI PETUGAS
LABORATORIUM

Setiap kegiatan yang dilaksanakan di laboratorium Puskesmas dapat


menimbulkan
bahaya atau risiko terhadap petugas yang berada di dalam laboratorium maupun
lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi dan mencegah bahaya yang terjadi, setiap
petugas laboratorium harus melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kegiatan tersebut merupakan upaya kesehatan dan keselamatan kerja laboratorium.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :

A. DI TEMPAT KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA


1. Desain tempat kerja yang menunjang K3
 Ruang kerja dirancang khusus untuk memudahkan proses kerja di
laboratorium.
 Tempat kerja disesuaikan dengan posisi atau cara kerja
 Pencahayaan cukup dan nyaman
 Ventilasi cukup dan sesuai.
 Prosedur kerja tersedia di setiap ruangan dan mudah dijangkau jika
diperlukan
 Dipasang tanda peringatan untuk daerah berbahaya.
2. Sanitasi Lingkungan
 Semua ruangan harus bersih, kering dan higienis
 Menyediakan tempat sampah yang sebelah dalamya dilapisi dengan
kantong
plastik dan diberi tanda khusus.
 Tata ruang laboratorium harus baik sehingga tidak dapat dimasuki/
menjadi
sarang serangga atau binatang pengerat.
 Menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir dan dibersihkan
secara
teratur.
 Petugas laboratorium dilarang makan dan minum dalam laboratorium.
 Dilarang meletakan hiasan dalam bentuk apapun didalam laboratorium
B. PROSES KERJA, BAHAN DAN PERALATAN KERJA
1. Melaksanakan praktek laboratorium yang benar.
2. Setiap petugas laboratorium harus mengerti dan melaksanakan upaya
pencegahan terhadap bahaya yang mungkin terjadi, dapat menggunakan setiap
peralatan laboratorium dan peralatan kesehatandan keselamatan kerja dengan
benar,serta mengetahui cara mengatasi apabila terjadi kecelakaan di
laboratorium.
3. Terserdia fasilitas laboratorium untuk kesehatan dan keselamatan kerja,
seperti
tempat cuci tangan dengan air yang mengalir dan alat pemadam kebakaran.
4. Petugas wajib memaki alat pelindung diri (jas laboratorium, sarung tangan,
masker, alas kaki tertutup yang sesuai) selama bekerja.
5. Jas labortorium yang bersih harus dipakai terus menerus selama bekerja dalam
laboratorium dan harus dilepaskan serta ditinggalkan di laboratorium (hati-
hati
dengan jas laboratorium yang berpotensi infeksi).
6. Petugas harus mencuci tangan secara higienis dan menyeluruh sebelum dan
setelah selesai melakukan aktifitas laboratorium dan harus melepaskan baju
proteksi sebelum meninggalkan ruangan laboratorium.
7. Dilarang melakukan kegiatan percobaan laboratorium tanpa ijin pejabat yang
berwenang.
8. Dilarang makan, minum ( termasuk minum dari botol air) dan merokok di tempat
kerja.
9. Tempat kerja harus selalu bersih. Kaca pecah, jarum atau benda tajam dan
barang sisa laboratorium harus ditempatkan di bak/ peti dalam laboratorium dan
diberi keterangan.
10. Sarung tangan bekas pakai harus ditempatkan dalam bak / peti kuning (menjadi
limbah medis /infeksius) yang diberi tanda khusus.
11. Semua tumpahan harus segera dibersihkan dengan menggunkan larutan
hipoklorit 0,5 %.
12. Dilarang menggunakan mulut pada waktu memipet, gunakan karet penghisap.
13. Peralatan yang rusak atau pecah harus dilaporkan kepada penanggung jawab
laborat.
14. Tas/ kantong / tempat sampah harus ditempatkan di tempat yang ditentukan.
15. Pengelolalaan Spesimen
 Setiap spesiemn harus diperlakukan sebagi bahan infeksius.
 Mempunyai loket khusus untuk penerimaan specimen.
 Setiap petugas harus mengetahui dan melaksanakan cara pengambilan ,
pengiriman dan pengolahan spesimen dengan benar.
 Semua specimen darah harus disimpan pada wadah yang memiliki kontruksi
baik, dengan karet pengaman untuk mencegah kebocoran ketika
dipindahkan.
 Saat mengumpulkan specimen harus berhati-hati guna menghindari
pencemaran dari luar container atau laboratorium.
 Setiap petugas yang memproses spesimen darah harus menggunakn sarung
tangan dan masker.
 Setelah memproses spesimen-spesimen tersebut harus cuci tangan dan
mengganti sarung tangan.
 Jarum yang telah digunakan harus diperlakukan sebagai limbah infeksius dan
dikelola sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
 Permukaan meja laboratorium dan alat laboratorium harus didekontaminasi
dengan desinfektan setelah selesai melakukan kegiatan laboratorium.

16. Pengelolaan bahan kimia yang benar


 Semua petugas mengetahui cara pengelolaan bahan kimia yang benar
(antara lain penggolongan bahan kimia, bahan kimia yang tidak boleh
tercampur, efek toksik dan persyaratan penyimpanannya).
 Setiap petugas mengenal bahaya bahan kimia dan mempunyai pengetahuan
serta ketrampilan untuk menangani kecelakaan.
 Semua bahan kimia yang ada diberi label / etiket dan tanda peringatan yang
sesuai.

17. Pengelolaan limbah.


a. Limbah padat
Limbah padat terdiri dari limbah / sampah umum dan limbah khusus seperti
benda tajam, limbah infeksius, limbah dll.

Tempat pembuangan limbah padat :

1) Tempat pengumpulan sampah


2) Tempat pengumpulan sampah sementara
3) Tempat pembuangan sampah akhir (bekerjasama dengan pihak ke 3)
b. Limbah cair
Limbah cair terdiri dari limbah cair umum/ domestik, limbah cair infeksius
dan limbah cair kimia.

Cara menangani limbah cair :

1) Limbah cair umum / domestik dialirkan masuk ke dalam septic tank.


2) Limbah cair infeksius dan kimia dikelola di saluran khusus IPAL.

Di tetapkan di : Ciomas

Pada Tanggal : 7 Januari 2017

Kepala UPT Puskesmas Ciomas

ULFA MUTHIA PALAR

Anda mungkin juga menyukai