Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG

PUSKESMAS MAUK
Jl. R. Mahmud No. 2 Kelurahan Mauk Timur Kecamatan Mauk
Kabupaten Tangerang – 15530
Telp / Fax. (021) 59330159, Email : puskesmasmauk@yahoo.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS MAUK
Nomor : 440 / 241 /UKP/PKM-MK/2020

TENTANG

KESELAMATAN KERJA, DAN KEWAJIBAN PENGGUNAAN APD PUSKESMAS


MAUK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS MAUK,

Menimbang : a. bahwa untuk menunjang diagnosis penyakit dan


peningkatan pelayanan klinis di Puskesmas
Mauk, maka perlu dilakukan pengembangan
pelayanan klinis yaitu melalui pemeriksaan
laboratorium Puskesmas;
b. bahwa untuk melaksanakan pemeriksaan
laboratorium perlu ditentukan keselamatan kerja
dan kewajiban penggunaan APD yang dapat
dilaksanakan di Puskesmas Mauk;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud pada
huruf a dan b, perlu ditetapkan keputusan kepala
Puskesmas Mauk;

Mengingat : 1. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
2. Keputusan Menteri Kesehatan
No.364/MENKES/SK/III/2003 Tentang
Laboratorium Kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan
Dasar Puskesmas;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun
2012 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
2013 tentang cara penyelenggaraan laboratorium
klinik;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MAUK TENTANG


KESELAMATAN KERJA, DAN KEWAJIBAN
PENGGUNAAN APD PUSKESMAS MAUK

Kesatu : Keselamatan kerja, dan kewajiban penggunaan APD di


laboratorium dilakukan oleh petugas yang kompeten;

Kedua : Keselamatan kerja dan kewajiban penggunaan APD di


laboratorium yang dapat dilaksanakan di Puskesmas
Mauk terlampir dalam keputusan ini;

Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Mauk
Pada tanggal : 22 Juni 2020
KEPALA PUSKESMAS MAUK

dr. Taufit Wirawan

LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MAUK
NOMOR : 440 / /UKP/PKM-MK/2020
TENTANG : KESELAMATAN KERJA, DAN
KEWAJIBAN PENGGUNAAN APD
PUSKESMAS MAUK

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu kegiatan untuk


mencegah kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang dapat
merugikan petugas dan pasien atau kerugian terhadap proses di lingkungan
kerja dan pencegahan bahaya atau resiko terhadap petugas yang berada di
dalam lab maupun lingkungan sekitarnya merupakan upaya kesehatan
dan keselamatan kerja laboratorium dengan :
1. Mengecek ruangan laboratorium dan peralatan didalamnya sebelum
pelayanan;
2. Selalu memastikan suhu ruangan laboratorium sesuai standar;
3. Menempatkan reagen – reagen di tempat yang telah disediakan;
4. Membersihkan meja dengan alkohol 70% sebelum melakukan
Pemeriksaan;
5. Mencuci tangan sesuai SOP cuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan pemeriksaan laboratorium;
6. Petugas selalu menggunakan alat pelindung diri sebelum melakukan
tindakan;
7. Petugas selalu membaca petunjuk penggunaan (KIT Insert) peralatan
dan reagen – reagen sebelum menggunakannya;
8. Petugas tidak boleh mencicipi dan menghirup bahan kimia;
9. Petugas selalu mencuci tabung reaksi sesudah digunakan;
10. Petugas selalu membereskan peralatan dan reagen setelah digunakan;
11. Petugas membuang alat dan bahan habis pakai setelah digunakan ke
dalam sampah medis yang telah disediakan;
12. Petugas membersihkan meja setelah melakukan pemeriksaaan dengan
larutan klorin 0,5 % dan dengan alkohol 70 %;
13. Petugas tidak boleh makan dan minum di dalam ruang laboratorium;
14. Petugas tidak boleh merokok di dalam ruang laboratorium.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Di Tempat Kerja dan Lingkungan Kerja;
2. Desain Tempat Kerja Yang Menunjang K3;
3. Ruang kerja dirancang khusus untuk memudahkan proses kerja di
laboratorium;
4. Tempat kerja disesuaikan dengan posisi atau cara kerja;
5. Pencahayaan cukup dan nyaman;
6. Ventilasi cukup dan sesuai;
7. Prosedur kerja tersedia di setiap ruangan dan mudah dijangkau
jika diperlukan;
8. Dipasang tanda peringatan untuk daerah berbahaya;
9. Sanitasi Lingkungan;
10. Semua ruangan bersih, kering dan higienis;
11. Tersedia tempat sampah yang sebelah dalamnya dilapisi dengan
kantong plastik dan diberi tanda khusus;
12. Tata ruang laboratorium baik sehingga tidak dapat dimasuki/ menjadi
sarang serangga atau binatang pengerat;
13. Tersedia tempat cuci tangan dengan air yang mengalir dan dibersihkan
secara teratur;
14. Petugas laboratorium dilarang makan dan minum dalam
laboratorium;
15. Proses Kerja, Bahan dan Peralatan Kerja;
16. Tersedia fasilitas laboratorium untuk kesehatan dan keselamatan kerja,
seperti tempat cuci tangan dengan air yang mengalir dan alat pemadam
kebakaran;
17. Petugas wajib memakai alat pelindung diri (jas laboratorium,
masker, sarung tangan, alas kaki tertutup) yang sesuai selama bekerja;
18. Jas laboratorium yang bersih dipakai terus menerus selama bekerja
dalam laboratorium dan harus dilepaskan serta ditinggalkan di
laboratorium (hati-hati dengan jas laboratorium yang berpotensi
infeksi);
19. Tempat kerja selalu dalam keadaan bersih. Kaca pecah, jarum atau
benda tajam dan barang sisa laboratorium harus ditempatkan di
bak/peti dalam laboratorium dan diberi keterangan;
20. Sarung tangan bekas pakai ditempatkan dalam bak/ peti kuning
(menjadi limbah medis/ infeksius) yang diberi tanda khusus;
21. Semua tumpahan segera dibersihkan;
22. Dilarang menggunakan mulut pada waktu memipet, gunakan
karet penghisap;
23. Peralatan yang rusak atau pecah harus dilaporkan kepada
penanggung jawab Laboratorium;
24. Tas/kantong/tempat sampah harus ditempatkan di tempat yang
ditentukan;
25. Jarum yang telah digunakan diperlakukan sebagai limbah infeksius
dan dikelola sesuai ketentuan yang berlaku;
26. Permukaan meja laboratorium dan alat laboratorium di dekontaminasi
dengan desinfektan setelah selesai melakukan kegiatan
laboratorium;
27. Pengelolaan bahan kimia yang benar;
28. Semua petugas mengetahui cara pengelolaan bahan kimia yang benar
(antara lain penggolongan bahan kimia, bahan kimia yang tidak boleh
tercampur, efek toksik dan persyaratan penyimpanannya). Setiap
petugas harus mengenal bahaya bahan kimia dan mempunyai
pengetahuan serta keterampilan untuk menangani kecelakaan;
29. Semua bahan kimia yang ada diberi label/etiket dan tanda peringatan
yang sesuai.
Untuk menghindari terjadinya penularan penyakit dari pasien ke
petugas, dari spesimen pasien ke petugas dilakukan proteksi diri petugas
laboratorium dengan kewajiban petugas laboratorium menggunakan alat
pelindung.
Langkah – langkah Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) :
1. Petugas laboratorium mencuci tangan dengan sabun sebelum
melakukan pemeriksaan laboratorium;
2. Petugas laboratorium memakai jas laboratorium;
3. Petugas laboratorium memakai sarung tangan;
4. Petugas laboratorium menggunakan masker saat pemeriksaan;
5. Petugas laboratorium menggunakan alas kaki/sepatu tertutup;
6. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan sesuai dengan SOP yang
telah dibuat;
7. Petugas cuci tangan dengan sabun sesuai SOP cuci tangan setelah
selesai melakukan pemeriksaan laboratorium;
8. Petugas melepaskan Alat Pelindung Diri.

KEPALA PUSKESMAS MAUK

dr. Taufit Wirawan

Anda mungkin juga menyukai