Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. PT VARTA Microbattery Indonesia

Gambar 1.1 PT VARTA Microbattery Indonesia

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

PT VARTA Microbattery Indonesia merupakan suatu Perusahaan Modal Asing

( PMA ) yang beroperasi di Batam. Perusahaan ini berlokasi di Kawasan Batamindo

Industrial Park, Jl. Gaharu lot 23 dan Jl. Angsana lot 307-310, Mukakuning Batam.

PT.VARTA adalah bagian dari VARTA Microbattery GmbH-Germany. VARTA

Microbattery Pte Ltd, di Singapore merupakan kantor head quarter, Untuk Asia

Pasifik.

1
2

VARTA Microbattery GmbH Germany yang pertama kali didirikan oleh adolf muller

pada tahun 1887 di Hanover Germany Barat dengan nama asli Busche & Muller, dan

diganti dengan nama Acumulatoren Fabriek Aktiengessellschaft

(AFA) pada tahun 1890. Pada tahun 1962 berubah menjadi VARTA Microbattery

GmbH-Germany. Kini setelah memasuki umur yang ke-136 tahun. PT VARTA

Microbattery Indonesia menjadi salah satu produsen baterai terkemuka di dunia.

Kegiatan PT Varta Microbattery Indonsia didasarkan pada Surat Persetujuan

Penanaman Modal Asing (PMA) dari Kantor Menteri Negara Penggerak Dana

Investasi / ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal, No181/I/PMA tanggal 19 Juni

1991.izin usaha tetap kegiatan industri PT VARTA Microbattery Indonesia ditetapkan

melalui Surat Keputusan No. 25/IUT/PMA/XI/1995 tanggal 16 November 1995.

PT VARTA Microbattery Indonesia telah mendapatkan certificate ISO 9001 : 2015

(QMS) ; ISO 14001 : 2015 (EMS) dan IATF 16949 dari Lembaga Internasioal

TUV/SUD Management Service.

2. Perjalanan Sejarah Perusahaan

Januari 1991 : Pertama kali 68 karyawan, mulai dilatih di

VBPL. Maret 1991 : Gedung perusahaan telah direnovasi.

6 Mei 1991 : Mulai beroperasi 68 karyawan dengan 2 shift.

Mei 1991 : Bertambah 92 karyawan, dilatih di VBPL.

Agustus 1991 : Mulai beroperasi 3 shift.


3

9 September 1991 : Resmi dibuka PT VARTA Microbattery Indonesia.

November 1994 : Perpindahan proses battery assembly dari VBPL ke

Batam.

November 1997 : Store extension completed, Tool room & Facilities.

Mei 1998 : Memulai menggunakan sistem of SAP.

Agustus 1998 : Mengawali packing Zinc – Air cells.

Januari 1999 : Memulai Assembly of Lithium Button Batteries

di lot 310.

Juni 2003 : Perubahan nama PT VARTA Batteries menjadi

PT VARTA Microbattery

Desember 2004 : Mendapat certificate ISO 9001 : 2000 dan ISO

14001:1996

2009 : Mulai dibangun Safety LAB

2012 : Started battery Assembly of Lithium ion

Vocera B300 Standard

2018 : Add Rental Building Jl. Angsana Lot: 307-310


4
3. Arti Nama Perusahaan

Berikut akan dijelaskan pengertian dari nama VARTA dari 3 bahasa :

GERMANY ENGLISH INDONESIA

V Vertrieb Distribution Distribusi

A Aufldung Changing Pengisian

R Reparatur Repair Perbaikan

T Tranfortabler Transformable Pengangkutan

A Akumulatoren Accumulator Akumulasi

Tabel 1.1.3 Arti Nama Perusahaan


5

4. Motto Perusahaan :

1) Kepuasan pelanggan.

2) Produk bebas cacat.

3) Produk dapat bersaing.

4) Pengiriman dan pelayanan tepat waktu.

5. Ruang Lingkup Perusahaan

1) Bidang Usaha

a) Manufacture dan pemasaran NI-CL dan Ni-MH BUTTON Cell.

b) Memasarkan ekspor 100% hasil produk baterai kering CR, Lithium.

2) Klasifikasi Produk

Merek baterai yang diproduksi adalah Philips, Energizer, Siemens, Sony,

Panasonic, Kodak Film, Compaq, Toshiba, dll.

3) Segmen Pasar Diaplikasikan untuk Wearebles, IT/Communication, Hearing Aids,

Industrilal/Robotics, Consumer, Medical, Residential Storage Systems,

Commercial Storage System, Automotive, Home & Garden, Power Tools.


6

B. Struktur Organisasi Perusahaan

PT. VARTA Microbattery (Indonesia)

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Pada hakekatnya suatu perusahaan yang baik adalah suatu perusahaan yang

mempunyai struktur organisasi yang baik dan teratur. Adapun yang dimaksud dengan

organisasi tersebut adalah kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Dalam mengelola perusahaan perlu ada

hubungan kerja sama yang sifatnya menunjang kegiatan perusahaan.

Struktur organisasi merupakan sesuatu yang mempunyai hubungan kerjasama yang

baik antara karyawan dengan karyawan serta karyawan dengan atasan. Dengan adanya
7

struktur organisasi memudahkan pekerjaan secara sistematis dan terarah sesuai dengan

target yang diinginkan. Bagi seorang pemimpin atau atasan, struktur organanisasi

mempunyai peranan penting dalam hal pertanggung jawaban atas segala dasar pekerjaan

maupun tugas yang diberikan kepada bawahannya. Dalam hal ini ketentuan bahwa

perusahaan yang menentukan atau mengatur bawahan atau karyawan.

C. ProsedurTataKerja

1. Prosedur Tata Kerja.

Setiap pekerja harus membiasakan diri untuk mentaati peraturan perusahaan, baik

tertulis maupun tidak tertulis sebagai upaya untuk melindungi perusahaan, baik tertulis

maupun tidak tertulis sebagai upaya untuk melindungi dan menjaga keharmonisan,

efisiensi dan reputasi perusahaan. Pelanggaran terhadap peraturan perusahaan akan

dikenakan tindakan /sanksi disiplin. Adapaun tata tertib dan kewajiban perusahaan diantara

sebagai berikut :

1) Setiap pekerja harus memahami waktu kerja yang ditentukan perusahan dan

berada / hadir di tempat tugas masing – masing tepat waktu.

2) Setiap pekerja wajib mengisi absensi kerja pada tempat yang telah ditetapkan baik

pada waktu masuk atau pulang kerja dan dilakukan sendiri oleh pekerja.

3) Setiap pekerja wajib memakai tanda pengenal atau bedge perusahaan selama ada

di dalam areal perusahaan.

4) Setiap pekerja wajib mengikuti dan mematuhi seluruh petunjuk – petunjuk atau

instruksi – instruksi yang diberikan.

5) Setiap pekerja wajib melaksanakan tugas pekerja serta tanggung jawab yang telah

ditentukan oleh perusahaan.


8

6) Setiap pekerja wajib menjaga serta memelihara dengan baik semua milik

perusahaan, dan segera melaporkan kepada pimpinan perusahaan apabila

mengetahui hal – hal yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian perusahaan.

7) Setiap pekerja wajib memelihara dan memegang teguh rahasia perusahaan

terhadap siapapun mengenai segala hal yang diketahuinya mengenai perusahaan,

kecuali diberikan wewenang untuk disampaikan secara tertulis.

8) Setiap pekerja wajib memeriksa semua alat- alat kerja masing – masing sebelum

mulai bekerja atau meninggalkan pekerjaan sehingga benar – benar tidak akan

menimbulkan kerusakan / bahaya yang akan mengganggu operasional perusahaan.

9) Setiap pekerja harus bersedia untuk diperiksa oleh petugas keamanan pada saat

masuk dan keluar areal perusahaan termasuk kendaraan pribadinya.

10) Setiap pekerja dilarang menyalahgunakan barang – barang, alat – alat milik

perusahaan untuk kepentingan pribadi.

11) Setiap pekerja dilarang untuk membantu orang lain yang tidak mempunyai

kepentingan untuk masuk dalam areal perusahan tanpa izin.

12) Setiap pekerja dilarang untuk bekerja secara resmi langsung atau tidak

diperkenankan memasuki ruangan lain yang bukan bagiannya kecuali atas perintah

atau izin atasannya.

13) Setiap pekerja dilarang untuk bekerja secara resmi langsung atau tidak langsung

untuk pihak ketiga tanpa izin dari perusahaan.

14) Setiap pekerja dilarang menjual atau memperdagangkan barang – barang apapun

atau meminta sumbangan, mendengarkan daftar sokongan, menempelkan atau

mengedarkan poster yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan tanpa

sepengetahuan HRD atau izin pimpinan perusahaan.


9

15) Setiap pekerja dilarang minum minuman keras, mabuk-mabukkan di tempat kerja,

membawa, menyimpan, menyalahgunakan obat – obat terlarang atau narkotik dan

sejenisnya, melakukan segala macam perjudian, dan bertengkar atau berkelahi atau

melakukan penipuan di dalam lingkungan perusahaan.

16) Setiap pekerja dilarang melakukan tindakan asusila / amoral di dalam lingkungan

perusahaan.

17) Setiap pekerja dilarang membawa senjata api atau tajam ke dalam lingkungan

perusahaan.

18) Setiap pekerja dilarang mengabsensi bagde atas nama karyawan lain.

19) Setiap pekerja dilarang membuang sampah sembarangan dan atau mengotori

lingkungan perusahaan.

20) Setiap pekerja dilarang membuang ludah sembarangan di dalam lingkungan

perusahaan.

21) Setiap pekerja dilarang untuk melakukan kegiatan yang tidak mengindahkan

keamanan, keharmonisan atau hubungan kerja di perusahaan.

22) Setiap pekerja dilarang tidur selama jam kerja

23) Setiap pekerja dilarang merahasiakan sub – sub standar kecakapan atau

pengetahuan atas pekerjaan atau prestasi kerja.

24) Pekerja tidak diperkenankan membawa barang – barang milik pribadi seperti

video, tape recorder, video camera, camera biasa, latop, sample komponen ke

dalam areal perusahaan tanpa izin pimpinan yang berwewenang atau Human

Resource Manager.

25) Pekerja tidak diperkenankan membawa barang- barang milik perusahaan

(termasuk barang – barang buangan atau scarp) ke luar perusahaan tanpa izin.
10

Pelanggaran terhadap hal tersebut dikenakan tindakan disiplin, termasuk

dilaporkan kepada pihak berwajib, jika dianggap perlu.

26) Dalam hal pekerja diberikan izin untuk membawa barang – barang seperti di atas

masuk atau keluar perusahaan, pekerja tersebut harus mengurus surat izin tertulis

atau DO (Delivery Order) yang diketahui Human Resource Manager atau General

Manager.

27) Pekerja tidak diperkenankan untuk memasang atau memindahkan pengumuman

pada papan pengumuman tanpa persetujuan dari Human Resource Departement.

28) Setiap pekerja harus mematuhi peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama dan

kode etik perusahaan (Code Of Conduct).

2. Waktu Kerja Perusahaan

a. Karyawan Kantor.

Hari : Senin – Jum’at.

Jam Kerja : 08:00 – 17.00 WIB.

Jam Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB.

b. Karyawan Lapangan

1) Shift Pertama

Hari : Senin – Jum’at.

Jam Kerja : 06.30 – 15.10 WIB.

Jam Istirahat : 09.30 – 09.40 WIB dan 12.00 – 12.30 WIB.

2) Shift Kedua

Hari : Senin – Jum’at.

Jam Kerja : 15.10 – 23.50 WIB.

Jam Istirahat : 18.00 – 18.30 WIB dan 21.30 – 21.45 WIB.


11

3. Kebijakan Kualitas

a) Tanggung Jawab Kualitas

Pimpinan perusahaan mengemban tanggung jawab terhadap kualitas produk.

Setiap karyawan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya dengan

memperhatikan persyaratan kualitas. Pimpinan perusahaan memakai sistem

QM/EM dalam upaya mengendalikan mutu produk dan mengurangi resiko kualitas.

b) Kualitas Merupakan Hasil dari Perencanaan

Produk yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan pasar memiliki standar

kualitas yang berlaku. Unit organisasi perusahaan selalu memberikan kepuasan

kepada pelanggan dengan pelayanan yang baik.

c) Kualitas Harus di Ciptakan

Setiap unit produksi bertanggung jawab untuk menciptakan kualitas produksi.

Pelatihan, Instruksi ditempat kerja dan bantuan motivasi, membantu

mempertahankan kualitas SDM, serta dengan meningkatkan kualitas produk.

Keselamatan kerja dan kemampuan proses serta produtivitas adalah faktor penentu

dalam perencanaan dan pemanfaatan dari fasilitas-fasilitas produksi.


12

4. Kebijakan Lingkungan

a) Produk Ramah Lingkungan

Dampak lingkungan sudah diperkirakan pada proses pengembangan dan produksi

serta akan menjadi pertimbangan selama daur ulang produk tersebut. Kebijakan

kami juga melindungi sumber-sumber dengan menghemat bahan dan menjadikan

produk yang dapat didaur ulang.

b) Produksi Bebas Cacat


Proses produksi baterai menggunakan teknologi canggih secara tepat dan
komponen pelindung yang terintegritas. Itu adalah objek yang kami jalankan untuk
mengurangi limbah gas, limbah cair,dan limbah padat.
c) Pelatihan dan Pelindungan Bagi Karyawan
Kami menggunakan informasi umum, pelatihan dan memberikan motivasi untuk
memastikan bahwa kesadaran karyawan akan tanggung jawab mereka terhadap
lingkungan selalu ditingkatkan.
d) Kerjasama yang Saling Memikat
Unsur-unsur lingkungan dapat terpenuhi melalui kerja sama secara erat dengan
para pemasok. Menanggulangi sampah dengan tepat sampai pembuangan akhir
dicapai melalui kerja sama dengan kontraktor.
e) Manajemen Lingkungan dan Pengawasan
Manajemen lingkungan dan sistem pencegahan kecelakaan kami membuat garis
acuan lingkungan dengan memenuhi kewajiban hukum dan administrasi, dibawah
pertimbangan khusus mengenai peraturan kecelakaan yang berbahaya. Kami
memeriksa sistem tersebut secara berkala dan menetapkan sasaran-sasaran
lingkungan, maka secara konstan meningkatkan perlindungan lingkungan.
13

D. BIDANG KEGIATAN USAHA PT VARTA MICROBATTERY INDONESIA

PT VARTA Microbattery Indonesia bergerak di bidang Battery Assembly dengan

merk VARTA. Selain itu juga menerima pesanan battery dari perusahaan lain, baik yang

ada di Batam maupun yang ada di Singapore. Battery pesanan itu antara lain dengan merek:

a) Power One

b) Philip

c) Energizer

d) Eveready

e) Toshiba

f) Sony

g) Panasonic

h) Kodak Film

i) Siemen

j) Compaq

Battery yang dirakit merupakan Battery Trading dan battery non Trading. Battery

Non Trading adalah battery yang terdiri atas rakitan cell-cell, sedangkan Battery HI-Volt

yang chasingnya berbentuk cilinder.

Selain merakit batterai PT VARTA Microbattery Indonesia juga merupakan

distributor dari product-product seluruh device portable VARTA Group. Sasaran

pemasaran VARTA adalah aplikasi-aplikasi dari:

1) Cordless Phone

2) Radio solar

3) Center
14

4) Hand Phone

5) Back-up Memory Computer

E. TUJUAN DAN ALAT KESELAMATAN KERJA

a. Tujuan Keselamatan Kerja :

1) Mencegah terjadinya kecelakaan

2) Mencegah timbulnya penyakit akibat pekerjaan.

3) Mencegah atau mengurangi kematian.

4) Mencegah atau mengurangi cacat tetap.

5) Mengamankan material, alat – alat kerja, mesin dan lain – lain

6) Meningkatkan produktifitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan menjamin

produktifnya.

7) Mencegah atau mengurangi tenaga kerja, modal, alat, dan sumber – sumber

produksi lainnya sewaktu kerja.

8) Menjamin tempat kerja sehat, bersih, nyaman, dan aman sehingga dapat

menimbulkan semangat kerja.

9) Memperlancar, meningkatkan dan mengamankan produksi serta pembangunan.

b. Alat Alat Keselamatan Kerja

1) Alat pelindung mata (Google)

2) Alat pelindung kepala (Helm).

3) Alat pelindung telinga (Ear Plug).


15

4) Sarung tangan.

5) Masker.

6) Sepatu safety (Safety Shoes).

F. Disiplin kerja perusahaan

1) Hadir di tempat kerjanya tepat waktu

2) Check in dan check out di awal dan di akhir jam kerja yang telah ditentukan oleh

peraturan perusahaan.

3) Memakai tanda pengenal yang telah diberikan oleh HR Departement.

4) Memakai pakaian bengkel saat memasuki lingkungan kerja.

5) Melapor bila berhalangan hadir (baik absent, sakit maupun cuti) kepada HRD.

6) Mematuhi dan melaksanakan semua arahan dan perintah yang diberikan oleh atasan

atau management perusahaan.

7) Menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh pihak perusahaan.

8) Menjaga dan membersihkan semua peralatan perusahaan yang dipakai.

9) Memeriksa semua peralatan sebelum dan sesudah bekerja untuk mencegah terjadinya

kerusakan / kecelakaan dan mengganggu kelancaran proses kerja.

10) Menjaga kerahasiaan perusahaan selama mengikuti masa training dan setelah

menyelesaikan masa trainingnya.

11) Menjaga kerahasiaan semua informasi dan ilmu yang didapat selama training dan

hanya digunakan untuk kepentingan belajar saja.

12) Menyerahkan satu buah salinan makalah untuk PT VARTA Microbattery Indonesia

sebagai tanda berakhirnya masa training.


16

G. Logo PT VARTA Microbattery Indonesia

Gambar 1.7 Logo PT VARTA Microbattery Indonesia

Anda mungkin juga menyukai