Anda di halaman 1dari 4

fisika bangunan

komponen
KENYAMANAN BANGUNAN
kelompok 4
KOMPONEN kenyamanan bangunan
KENYAMANAN FISIK TERMAL

Terukur Bangunan

Bersifat obyektif (ada standardisasi) Lingkungan Mikro

Dapat dilihat, dirasakan VISUAL


Pencahayaan

KENYAMANAN NON FISIK AKUSTIK

Tidak terukur Bangunan

Bersifat subyektif lingkungan

Tidak dapat dilihat namun bisa dirasakan

KENYAMANAN TERMAL KENYAMANAN VISUAL KENYAMANAN AKUSTIK


Kenyamanan thermal merupakan Kenyamanan Visual Adalah kondisi Akustik bangunan merupakan sebuah ilmu

suatu keadaan yang dimana manusia merasa tidak pengendalian suara atau kebisingan pada

berhubungan dengan alam yang terganggu dengan kondisi sekeliling bangunan, termasuk juga minimalisasi

dapat mempengaruhi manusia yang diterima oleh indra penglihatannya. bising yang ditransmisi dari satu ruang ke

dan dapat dikendalikan oleh Pada umumnya terkait intensitas cahaya ruangan lainnya serta pengendalian

arsitektur yang ada di sekitarnya. karakteristik suara dalam ruangan.


kenyamanan bangunan
Rumah sebagai tempat tinggal perlu dirancang untuk memenuhi syarat kesehatan dan kenyamanan yang dipengaruhi oleh 3 (tiga)

aspek, yaitu :

pencahayaan

penghawaan

suhu udara dan kelembaban dalam ruangan.

pencahayaan
Matahari sebagai potensi terbesar yang dapat digunakan Kualitas pencahayaan alami siang hari yang masuk ke dalam
sebagai pencahayaan alami pada siang hari. Pencahayaan ruangan ditentukan oleh :
yang dimaksud adalah penggunaan terang Iangit, dengan kegiatan yang butuh daya penglihatan
ketentuan sebagai berikut: lama waktu kegiatan
cuaca dalam keadaan cerah dan tidak berawan tingkat kehalusan jenis kegiatan
ruangan kegiatan mendapatkan cukup banyak cahaya sinar matahari Iangsung dapat masuk ke ruangan minimum 1
ruang kegiatan mendapatkan distribusi cahaya secara jam setiap hari
merata. cahaya efektif dapat diperoleh dari jam

distribusi cahaya merata di dalam ruangan

tidak menimbulkan kontras


penghawaan
Mangunwijaya Y.B (1994), mengemukakan bahwa pergantian
udara ideal apabila volume ruangan 5 m2/orang , udara dapat diganti
sebanyak 15 m2/orang bila volume lebih kecil 5 m2/orang maka
pergantian udara adalah 25 m2/orang /jam
Agar diperoleh kesegaran udara dalam ruangan dengan cara penghawaan alami, maka dapat dilakukan dengan
memberikan atau mengadakan peranginan silang (ventilasi silang) dengan ketentuan sebagai berikut :
Udara yang mengalir masuk sama dengan volume
Udara yang mengalir keluar ruangan.
Udara yang masuk tidak berasal dari asap dapur atau bau kamar mandi/WC

SUHU DAN KELEMBAPAN UDARA


Dalam standar SKSNIT –14-1993-03, dijelaskan bahwa faktor Kelembapan udara
lingkungan yang mempengaruhi kenyamanan termal ialah : dinyatakan dalam persen (%) dan rentang kelembapan
suhu tabung kering, suhu tabung basa atau kelembaban udara dalam ruangan (indoor) yang dianggap ideal
udara relatif, pergerakan udara, dan radiasi udara yang adalah 40-60% tergantung tempat bangunan tersebut
panas. Kepadatan penghuni jarak bangunan, fotografi, dan berada. Biasanya angka 45% dianggap sebagai angka
pembayangan ruang, dapat mempengaruhi suhu yang paling ideal bagi kelembapan
termal dalam bangunan. udara indoor.

Anda mungkin juga menyukai