1.

Apabila seorang Pejabat/Badan TUN mengangkat keluarganya untuk posisi jabatan tertentu
yang strategis, yang pada posisi tersebut dinominasikan untuk dua orang yang dianggap kompeten,
yaitu salah seorang dari anggota keluarga Pejabat/Badan TUN, dan orang lain yang tidak ada
hubungan dan kaitannya dengan Pejabat/Badan TUN, apakah pengangkatan keluarga tadi dapat
dianggap perbuatan penyalahgunaan wewenang ? Jelaskan

Menurt saya perbuatan pejabat tersebut tidak dapat langsung dianggap sebagai penyalah gunaan
wewenang selama dua orang yang di nominasikan berkompeten dalam posisi tersebut. Namun apa
bila orang yang tidak memiliki hubungan dengan pejabat lebih berkompeten dari keluarga pejabat,
lalu pejabat tersebut malah mengangkat keluarganya maka perbuatan pejabat tersebut dapat
dianggap sebagai penyalahgunaan kekuasaan, karena dia lebih mementingkan hubugan keluarga
dari pada kepentingan pemerintahan.