NIM : 030622215
Menurut saya, kondisi Administrasi Negara di Indonesia masih belum bisa menentukan salah
satu paradigma yang dikemukakan oleh Nicholas Henry. Ilmu administrasi negara di Negara
Republik Indonesia memang sulit untuk didefinisikan, karena kuatnya campur tangan politik
dalam birokrasi pemerintahan Negara Republik Indonesia. Jadi ketika permasalahan di dunia
politik selesai, maka selanjutnya tugas administrasi atau birokrasi yang akan melaksanakan
visi politik yang sedang diusut. Dengan demikian, maka politik tidak lagi mencampuri urusan
administrasi atau birokrasi pemerintahan. Di Indonesia administrasi negaranya masih bersifat
dualitas. Di satu sisi ingin melayani kepentingan publik (Paradigma V-Administrasi Negara
sebagai Administrasi Negara). Sementara di sisi lainnya, administrasi negara masih
mementingkan pula akan kepentingan politis para pejabat-pejabat eselon, dan tidak benar-
benar untuk kepentingan masyarakat banyak (Paradigma III-Administrasi Negara sebagai
Ilmu Politik). Umpamanya: pejabat-pejabat organisasi disusun berdasarkan tingkat pemberian
kewenangan supaya terjadi kesatuan perintah dalam organisasi. Sedangkan di pihak lain
organisasi dijalankan berdasarkan keahlian-keahlian tertentu. Sehingga tidak memungkinkan
pula Negara Republik Indonesia ditetapkan pada Paradigma I (Dikotomi Politik dan
Administrasi Negara).
2. Ada 6 (enam) ciri Birokrasi dari pendapatnya Max Weber, menurut pandangan anda
kondisi Birokrasi di Pemerintah Republik Indonesia sudah sesuai atau tidak dengan
pendapatnya Max Weber? Jelaskan!
Menurut saya, kondisi birokrasi di Pemerintah Republik Indonesia masih belum sesuai dengan
pendapat Max Weber. Karena idealisme Max Weber mengenai birokrasi, mematok pada
standar birokrasi yang dijabarkannya yaitu terdapat 6 ciri birokrasi. Ciri birokrasi yang
dijabarkan Max Weber tersebut berdasarkan apa yang dialami dan dilihatnya dalam praktek-
praktek birokrasi, diambilnya inti sari yang menonjol lalu dibuat suatu materi yang menurutnya
ideal. Oleh sebab itu, bentuk ideal yang dimaksudkan dalam ciri birokrasi Max Weber sulit
ditemui dalam praktek brokrasi, karena hal tersebut hanya akan mengantarkan Negara
Republik Indonesia kepada kondisi red tape. Kelemahan birokrasi Pemerintah Republik
Indonesia ada pada poin ke-4 dan ke-5 sebagai berikut.
(5) Kalau organisasi telah berkembang maka kegiatan kantor menuntut pegawai bekerja
dengan kapasitas penuh
Kelemahan pada poin ke-4 terjadi karena banyaknya pekerja pemerintah di Indonesia dan
masing-masing pekerja memiliki latar belakang serta keterampilan ataupun keahlian yang
beraneka ragam. Sedangkan pada poin ke-4 tugas didalam birokrasi dilaksanakan
berdasarkan spesialisasi. Pemerintah Indonesia seharusnya juga menyelenggarakan latihan
keahlian dan pendidikan secara rutin. Sedangkan pandangan Weber terlalu memuja sistem,
namun sangat lemah dalam menghargai sisi kemanusiaan pekerja birokrasi. Akibatnya pada
poin ke-5, yakni pemerintah sudah menerapkan standar kerja dan target tugas para ASN,
namun apakah standar ini menghasilkan kualitas kerja yang baik pula? Bagaimana
pengaruhnya dengan loyalitas para pekerja?
Jadi menurut pandangan saya terhadap kondisi birokrasi Pemerintah Republik Indonesia yaitu
belum sesuai dengan 6 ciri birokrasi Max Weber jika Negara Republik Indonesia menjadikan
6 ciri birokrasi Max Weber sebagai patokan baku dan mutlak dalam birokrasi Pemerintah
Republik Indonesia.
Dari penjabaran UU No.30 Tahun 2014 Pasal 13 diatas, menurut pendapat saya dapat
disimpulkan bahwa di Pemerintah Republik Indonesia sudah sesuai dengan pedoman
pendelegasian wewenang, karena syarat-syarat pendelegasian sudah sesuai dengan
pedoman-pedoman pendelegasian wewenang pada umumnya.
Sumber Referensi :
- https://www-jogloabang-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.jogloabang.com/pustaka/uu-
30-2014-administrasi-
pemerintahan?amp=&_gsa=1&_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw
%3D%3D#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16666195919112&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&share=https%3A%2F%2Fwww.jogloabang.com%2Fpustaka
%2Fuu-30-2014-administrasi-pemerintahan
- https://www.coursehero.com/file/61212722/Tugas-1docx/
- Arif, Mirrian Sjofjan. 2022. Organisasi dan Manajemen. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.