PENANGANAN OBAT TB

KADALUWARSA / RUSAK
No.Dokumen :
No.Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

UPT PUSKESMAS drg. Weri LP Saroengoe

ANTARA NIP.196905172006042009

1. Pengertian Pengelolaan obat kadaluarsa adalah pengelolaan obat yang

mendekati kadaluarsa dan obat yang sudah kadaluarsa atau obat
yang rusak. Pemusnahan obat dilakukan oleh UPTD Pengelola
obat (Gudang Farmasi) Kota Makassar
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pengelolaan obat kadaluarsa di Puskesmas
Antara
3. Kebijakan SK kepala puskesmas Anata No. tentang Penanganan Obat
Kadaluarsa/Rusak
4. Referensi Permenkes RI No. 43 tahun 2019 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Puskesmas
5. Alat dan 1. ATK
Bahan
6. Prosedur/ Langkah-langkah
Langkah- a. Petugas farmasi mengidentifikasi obat yang sudah rusak atau
langkah kadaluarsa / mendekati kadaluarsa
b. Petugas farmasi memisahkan obat rusak atau kadaluarsa
dan disimpan pada tempat terpisah dari penyimpanan obat
lainnya dan memberi tanda OBAT KADALUARSA/RUSAK
c. Petugas farmasi membuat catatan nama,jumlah dan tanggal
kadaluarsa obat yang rusak/kadaluarsa.
d. Petugas farmasi melaporkan ke kepala puskesmas tentang
adanya obat kadaluarsa/rusak
e. Petugas farmasi membuat berita acara pengembalian obat
yang ditandatangani oleh kepala puskesmas sebanyak 2
(dua) rangkap
f. Petugas farmasi memunashnahkan obat yang sudah
kadaluwarsa
 7. Bagan Alir
Identifikasi obat kadaluwarsa, mendekati
kadaluarsa/rusak

Obat rusak atau kadaluarsa /

mendekati kadaluarsa disimpan
pada tempat terpisah dari
penyimpanan obat lainnya

Membuat catatan
nama,jumlah dan tanggal
kadaluarsa obat yang
rusak/kadaluarsa.

Buat Berita Acara

Pengembalikan obat / BHP

Memusnahkan obat yang

kadaluwarsa

Arsipkan Berita Acara Pengembalian

Obat /BHP Kadaluarsa/ Rusak

7. Hal-hal yang BA acara pengembalian obat/BMHP di arsipkan

perlu
diperhatikan
8.Unit terkait Ruang Farmasi
Gudang obat
9.Dokumen Monitoring obat/BHP ED
terkait BA pengembalian obat/BHP
10.Rekam historis No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan

1.

2.

2/2
8.

9.

2/2