Oleh:
NPM : 14119694
1440 H / 2019 M
ABSTRAK
Oleh :
14119694
yang meliputi place, product, price dan promotion. Green Cafe menjadi salah satu
rumah makan yang menerapkan strategi bauran pemasaran tersebut dengan tujuan
mencari ada atau tidaknya hubungan sebab akibat yang terjadi antara pengaruh
variabel bebas dan variabel terikatnya. Teknik pengumpulan data pada penelitian
untuk melengkapi data penelitian agar lebih mudah dalam mengkaji secara
mendalam. Dokumentasi berupa pengumpulan brosur dan daftar menu yang ada di
Green Cafe. Hasil penelitian menunjukan bahwa perhitungan uji t diperoleh t hitung
lebih besar dari t tabel (2,597 > 2,000) sehingga hipotesis nol (H0) ditolak, dan
hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan hipotesis alternatif diterima maka dapat
minat beli konsumen (Y). Nilai koefisien regresi pemasaran (X) sebesar 0,431.
MOTTO
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh
29)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada orang-orang yang luar biasa dalam
hidup saya yang telah memberikan motivasi dalam meraih keberhasilan, yaitu :
1. Ayahanda Sumiran dan Ibunda Kasiyah yang saya ta’dimkan dan senantiasa
memberikan restu, do’a dan dukungan baik moril maupun materil dalam
menyelesaikan pendidikan.
2. Kedua dosen pembimbing saya yaitu Ibu Dra. Hj. Siti Nurjanah, M.Ag,
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah Swt, yang telah memberikan banyak
kenikmatan, baik nikmat iman, Islam dan kesehatan sehingga peneliti mampu
Beliaulah seorang Nabi yang patut diteladani baik dalam perkataan maupun
bimbingan dari berbagai pihak, baik bimbingan moril maupun meteril. Peneliti
1. Bapak Sumiran dan Ibu Kasiyah yang saya ta’dimkan dan senantiasa
2. Ibu Prof. Dr. Hj. Enizar, M.Ag, Rektor Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Metro.
Bisnis Islam.
A. Daftar Gambar
B. Daftar Tabel
DAFTAR LAMPIRAN
3. Surat Tugas
4. Dokumentasi
7. Tabel Kerja
8. APD
9. Outline
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................vii
NOTA DINAS..............................................................................................ix
DAFTAR ISI..............................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
B. Pertanyaan Penelitian......................................................................... 7
D. Penelitian Relevan.............................................................................. 9
A. Pemasaran Produk
Konsumen ........................................................................................ 22
D. Kerangka Berpikir............................................................................ 25
E. Hipotesis Penelitian.......................................................................... 26
A. Rancangan Penelitian....................................................................... 27
1. Populasi...................................................................................... 30
2. Sampel........................................................................................ 30
1. Kuesioner ................................................................................... 32
2. Wawancara................................................................................. 33
3. Dokumentasi .............................................................................. 34
E. Instrumen Penelitian
2. Pengujian Instrumen................................................................... 36
a. Validitas .............................................................................. 36
b. Reabilitas.............................................................................. 37
B. Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas............................................................................... 45
2. Uji Reabilitas.............................................................................. 46
D. Pengujian Hipotesis.......................................................................... 50
E. Pembahasan...................................................................................... 51
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 57
B. Saran................................................................................................. 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
berbagai cara agar dapat menarik konsumen untuk membeli produk yang
bergabung dengan manusia lainnya baik secara formal maupun non formal.
1Suherman Rosyidi, Pengantar Teori Ekonomi, (Jakarta : Rajawali Pers, 2011), h. 49.
2Ali Hasan, Manajemen Bisnis Syariah, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009), h. 24.
kesederhanaan, tetapi tetap produktif dan inovatif bagi setiap individu muslim
kenikmatan tidak dilarang dalam islam selama tidak melibatkan hal-hal yang
sebuah produk. Apabila pemasaran yang dilakukan menarik dan unik maka
dapat meningkatkan minat beli konsumen. Konsumen pada masa sekarang ini
menarik tersebut.
dijalankan itu berkembang dan berjalan dengan baik maka diperlukan strategi
3M. Nur Rianto Al Arif, Pengantar Ekonomi Syariah (Teori dan Praktik ), (Bandung : CV
15.
mengembangkan bisnis.
keberhasilan sebuah usaha, baik itu usaha kecil maupun besar, guna mencapai
dipastikan bahwa transaksi tidak akan terjadi dan dapat dipastikan pula sebuah
merupakan rumah makan yang didirikan pada tahun 2006 dan terletak di 15 A
yang bervariasi menunya. Green Cafe didirikan atas dasar kerjasama antara
Ibu Eni Suwanti dan seorang temannya. Modal awal yang dikeluarkan oleh
berdagang statusnya adalah menyewa. Setiap bulan ramadhan tutup satu bulan
penuh.5
pemasaran. Bauran pemasaran adalah sebuah peta ide dari strategi pemasaran
5Wawancara kepada Ibu Eni Suwanti sebagai Pemilik Green Cafe pada 7 November
2017.
Price).
rumah makan ini dengan rumah makan lain adalah karena harganya yang
tepat.
yang meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi, dan
paket ayam, pecel lele, nasi goreng spesial, nasi goreng soto, nasi goreng ati,
nasi goreng ayam, nasi goreng bakso, nasi goreng telur, sop ayam, soto ayam,
soto daging, mie goreng, mie rebus, martabak mie dan telur gulung.
Sedangkan jenis minuman yang di jual yaitu jus (apel, buah naga, alpukat,
lemontea, es teh, teh+susu, cappucino, kopi dan sop buah. Jenis makanan yang
paling laku terjual adalah paket ayam dan nasi goreng. Sedangkan untuk jenis
Ibid.
namun pemilik Green Cafe selalu menerapkan bahwa rasa dan kualitas
masakan harus tetap terjaga. Caranya adalah dengan membuat bumbu sendiri
dan karyawan hanya memasak berdasarkan bumbu yang sudah dibuat oleh
di Green Cafe yang harganya paling tinggi adalah nasi goreng spesial, yaitu
Rp 13.000,00 sedangkan yang paling murah adalah mie rebus, mie goreng dan
standar seperti rumah makan yang lain. Namun karena kepercayaan dari
konsumen, Green Cafe tetap konsisten dan justru meningkatkan omset dari
bulan ke bulan.
di Green Cafe adalah siswa, mahasiswa dan anak kost. Tempat di Green Cafe
sangat nyaman meskipun tidak terlalu luas, bersih dan juga menyediakan
penjualan (melalui kupon, hadiah dan pemberian sampel).12 Pada awal berdiri,
belakang ini, promosi dilakukan dengan cara penyampaian langsung dari lisan
promosi yang diterapkan maka semakin baik pula berjalannya usaha tersebut.
Cafe dan mendapatkan informasi bahwa pemasaran itu sangat penting untuk
12Ibid,. h. 222-223.
mengungkapkan bahwa konsumen di Green Cafe kurang lebih 200 orang per
hari, itu juga membuktikan bahwa di Green Cafe tidak pernah sepi
konsumen.14
Produk Makanan dan Minuman Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus
B. Pertanyaan Penelitian
13 Wawancara kepada Ibu Eni Suwanti sebagai Pemilik Green Cafe pada 8 Mei 2018.
14 Wawancara kepada Ibu Eni Suwanti sebagai Pemilik Green Cafe pada 7 November
2017.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
2. Manfaat Penelitian
berikut:
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
D. Penelitian Relevan
oleh Rini Istutiana, mahasiswa IAIN Metro, jurusan Ekonomi Syariah dengan
Islam.15
Penelitian ini membahas tentang strategi yang diterapkan oleh Multi Mart.
harga, produk, tempat dan promosi. Strategi yang dominan dalam menarik
oeh para pedagang dengan cara menawarkan sistem pembayaran kredit, tempo
15Rini Istutiana, Strategi Pemasaran Rumah Makan Dalam Menarik Konsumen Ditinjau
Dari Etika Bisnis Islam (Study Kasus Rumah Makan Joglo Yosodadi Jalan Ahmad Nasution Metro
16Nailul Kharomah, Strategi Pemasaran Dalam Upaya Menarik Minat Pembeli (Studi di
bahwa penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti memiliki fokus yang
berbeda, jika dalam ketiga penelitian diatas membahas mengenai strategi
hanya pada pemasaran produknya dan terkait dengan subjek yang diteliti
fokus pada satu klasifikasi rumah makan saja, yaitu rumah makan Green Cafe
15 A Kota Metro.
17Sevy Harmi Prasanthi, Analisis Strategi Pemasaran Pedagang Sembako (Studi Kasus di
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
potensial.20
semakin banyak dan pasar tidaklah seragam, maka anggapan satu produk
dan mengkonsumsinya.22
266.
h.182
b. Keinginan
Kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhankebutuhan yang lebih
mendalam.
c. Permintaan
d. Produk
e. Nilai
memuaskan kebutuhannya.23
kemampuan pembeli.24
Ada tiga pilar utama yang diperlukan untuk mewujudkan visi dan
misi strategi pemasaran yang baik. Ketiga pilar utama itu adalah :
produk pesaing dan bukan hanya pada aspek menjual saja. Semua
penjualan atau nilai yang dijual saja tetapi lebih pada kekuatan merek
di pasar. Kekuatan merek (branding) terdiri dari :
produk?
dan tajam?
1) Produk (Product)
a) Kualitas
b) Gaya
c) Merek
d) Kemasan
e) Pelayanan
f) Garansi
2) Tempat (Place)
3) Harga (Price)
4) Promosi (Promotion)
sponsor.26
26 Ibid., h.382.
a. Produk
4) Objek yang dijual harus dapat ditentukan secara tepat kuantitas dan
kualitasnya.28
pecel lele, nasi goreng spesial, nasi goreng soto, nasi goreng ati, nasi
goreng ayam, nasi goreng bakso, nasi goreng telur, sop ayam, soto
ayam, soto daging, mie goreng, mie rebus, martabak mie dan telur
gulung. Sedangkan jenis minuman yang di jual yaitu jus (apel, buah
sop buah. Jenis makanan yang paling laku terjual adalah paket ayam
28 Nur Asnawi, Pemasaran Syariah (Teori, Filosofi, dan Isu-Isu Kontemporer), (Depok :
harus meliputi :
produk
6) Menimbun produk.
murah adalah mie rebus, mie goreng dan soto ayam yaitu Rp 7.000,00.
yaitu Rp 3.000,00.
c. Tempat
29 Ibid.
d. Promosi
Promosi merupakan upaya untuk memperkenalkan dan
mendorong pemborosan.30
1. Pengertian Konsumen
dan consumer yang arti harfiahnya adalah pembeli. Pengertian lain dari
30 Ibid., h.169.
32 Vinna Sri Yuniarti, Perilaku Konsumen (Teori dan Praktik), (Bandung : CV Pustaka
34
a. Minat Transaksional
b. Minat Referensial
Minat referensial merupakan kecenderungan konsumen untuk
164.
h.168.
tersebut.
c. Minat Preferensial
d. Minat Eksploratif
a. Pengenalan Kebutuhan
c. Evaluasi Produk
yang diinginkannya.
d. Pembelian
tahap, yaitu :
a. Rangsangan
b. Kesadaran
c. Pencarian informasi
3) Memastikan sifat yang khas dari setiap pilihan yang ada, pada
d. Pemilihan alternatif
Pencarian
Informasi
Penilaian
Alternatif
Keputusan
Membeli
Perilaku
Setelah
Membeli
Pengenalan
Masalah
dalam melakukan penelitian atas berbagai alternatif yang ada, yaitu :39
konsumen.
konsumen.
e. Tempat pembelian
membeli produk atau jasa. Sebuah toko yang memiliki citra yang baik
sama.
f. Pembelian
dan siap untuk menukarkan uangnya dengan barang atau jasa tersebut.
seseorang merasa senang dan puas dalam membeli baranng atau jasa maka
yang signifikan antara apa yang dia miliki dengan apa yang dia butuhkan.40
166-168.
40 Ibid., h.168.
yang dia inginkan. Terdapat dua sumber informasi yang digunakan ketika
menilai suatu kebutuhan fisik, yaitu persepsi individual dari tampilan fisik
rendah, atau produk yang terbaik, atau yang memberikan lebih banyak
perhatian pada penawaran yang memiliki manfaat ekonomi yang besar kepada
pembeli.41
h. 273.
bisnis biasanya bereaksi, baik terhadap faktor ekonomi dan faktor pribadi.
Dimana terdapat kesamaan mendatar dalam penawaran pemasok, pembeli
bisnis mempunyai sedikit dasar untuk membuat pilihan yang rasional. Mereka
pembeli akan memberikan lebih banyak bobot dalam perlakuan pribadi yang
mereka terima. Jika tawaran yang bersaing berbeda banyak, pemberi bisnis
a. Faktor Lingkungan
b. Faktor Organisasi
d. Faktor Individu
persepsi, dan preferensi pribadi. Hal ini dipengaruhi oleh umur peserta,
gaya pembelian yang berbeda. Ada pembeli yang “tidak mau pusing”,
D. Kerangka Berpikir
yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Berdasarkan teori
berikut:
Pemasara
n (X)
1. Product
2. Place
3. Price
4. Promotion
Gambar 2. Kerangka Berpikir
42Ibid.,h. 276.
43Ibid.
2014), h. 60
1. Pengenalan Kebutuhan
2. Proses Informasi
3. Penilaian
4. Pembelian
beli konsumen). Poin yang diambil pada variabel X adalah bauran pemasaran
pembelian.
E. Hipotesis Penelitian
Istilah hipotesis berasal dari bahasa Yunani yang mempunyai dua kata
adalah dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih. Atas dasar
definisi tersebut dapat diartikan bahwa hipotesis adalah jawaban atau dugaan
sementara yang harus di uji kebenarannya.45
1. Ho: Tidak Ada Pengaruh Positif antara Pemasaran Produk Makanan dan
Aksara,2014), h. 65.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakterisitik variabel dan
tujuan penelitian.46
sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk
sistematis. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa
46Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi Revisi , (Metro: STAIN Jurai Siwo Metro,
2013), h. 40
47 Sugiyono, Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D), (Bandung : Alvabeta,
2016), h. 7.
hubungan atau korelasi yang terjadi atas situasi-situasi atau kejadian berupa
kuantitatif yang akan mencari ada atau tidaknya hubungan sebab akibat yang
Green Cafe, yaitu apakah minat beli konsumen di Green Cafe disebabkan oleh
Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang,
obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
dalam kriteria atau operasi yang dapat diuji secara khusus. Definisi dalam
operasional variabel adalah rumusan obyek secara nyata dari suatu variabel
48 Ibid., h.39.
1. Variabel Bebas ( X )
1. Populasi
pelanggan tetap di Green Cafe. Maka jumlah populasi pada penelitian ini
2. Sampel
51 Ibid., h. 81.
n=N
N (d)2 + 1
Keterangan :
N = ukuran populasi
n = 200
200(0,1)2 + 1
n = 200
1. Kuesioner (angket)
responden.
53 Ibid,. h.142.
54 Ibid. h. 143.
2. Wawancara
data. Pencarian data dengan teknik ini dilakukan dengan cara tanya jawab
secara lisan dan bertatap muka langsung antara seseorang atau beberapa
55Ibid. h. 93-94
3. Dokumentasi
informasi dari sumber tertulis dan dokumen-dokumen, baik berupa bukubuku, majalah, peraturan-
peraturan, notulen rapat, catatan harian dan
penelitian.
E. Instrumen Penelitian
dari para responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang
58Musein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: Rajawali
(4P) oleh Green Cafe. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket
Tabel 1
No. Variabel
Item
1. Pengaruh
Pemasaran Produk
Makanan dan
Minuman (x)
1. Product
2. Price
3. Place
4. Promotion
1-3
4-5
6-7
8-10
2 Minat Beli
Konsumen (y)
1. Pengenalan
2. Proses Informasi
3. Penilaian
4. Pembelian
1-2
3-4
5-6
7-8
9-10
2. Pengujian Instrumen
a. Validitas
ukur mampu mengukur apa yang ingin di ukur.60 Agar penelitian ini
60 Ibid. h. 75
b. Uji Reabilitas
yaitu dilakukan dengan cara mencoba alat ukur cukup hanya sekali
, itu berarti
61 Ibid. h. 87.
62 Ibid. h. 89.
63 Ibid. h. 90.
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi
yang penting dan yang akan dipelajari, serta membuat kesimpulan sehingga
Y’= a + bX
Keterangan :
BAB IV
A. Deskripsi Data
adalah salah satu kebutuhan yang juga sangat dibutuhkan manusia. Saat ini
yang berbeda dari rumah makan yang lain. Mereka berusaha menyajikan
sesuatu yang berbeda agar konsumen tertarik untuk makan dan minum di
menarik dengan cara yang kekinian pula. Sama halnya dengan salah satu
rumah makan Green Cafe yang juga menghadirkan berbagai macam kreasi
tetapi karena masa kontrak sudah habis pada tahun 2018 Green Cafe
pindah di seberang jalan sebelah kiri dari tempat yang sebelumnya. Desain
pemilik dari Green Cafe sangat menyukai warna hijau. Warna yang
makan. Green Cafe didirikan pada November 2006. Nama dari pendiri
Green Cafe adalah ibu Eni Suwanti (Ibu Eni) dan Anisa Nur Aini (Ibu Ita),
pendirian awal usaha. Namun, setelah 6 bulan usaha tersebut berjalan, Ibu
Uswatun yang masing-masing mempunyai tugas dan kewajiban sendirisendiri. Karyawan berasal dari
anggota keluarga terdekat. Hubungan baik
66 Wawancara dengan Eni Suwanti, Pemilik Green Cafe, pada tanggal 4 Januari 2019.
67 Ibid,.
68 Ibid.,
Green Cafe, Green Cafe adalah rumah makan dengan desain serba hijau
yang menyajikan makanan dan minuman yang harganya ekonomis serta
ramai konsumen.70
tempat (Place) yang diterapkan oleh Green Cafe untuk para konsumennya.
Tempat yang dianggap strategis oleh pemilik Green Cafe karena disitulah
69 Wawancara dengan Eris, Kasir Green Cafe pada tanggal 4 Januari 2019.
Februari 2019.
71Wawancara dengan Eni Suwanti, Pemilik Green Cafe, pada tanggal 4 Januari 2019.
72 Ibid.,
bumbu yang sudah disiapkan. Hal tersebut menjadi alasan bahwa rasa dan
adalah anak dari Ibu Eni Suwanti, ia mengatakan bahwa rasa dan kualitas
ketekunan akan menghasilkan sesuatu yang baik. Green Cafe adalah salah
masakannya tetap terjaga dengan harga yang dapat dijangkau oleh semua
kalangan masyarakat.75
73 Ibid.,
74 Wawancara dengan Eris, kasir dari Green Cafe pada tanggal 4 Januari 2019.
75
Ibid.,
Cafe. Salain itu juga sebagai motivasi pemilik dan karyawan agar menjadi
lebih giat menjalankan tugas dan kewajibannya dalam mencapai visi dan
misi tersebut.
dengan adanya struktur organisasi akan menjadi lebih jelas letak suatu
karyawan.
Tabel 2
2 Kasir Eris
76 Ibid.,
Ibu Eni Suwanti sebagai pemilik tunggal dari Green Cafe yang
diantaranya adalah anak dari Ibu Eni, dan 3 yang lainnya adalah saudaranya.
Tabel 3
organisasai akan menjadi lebih jelas letak suatu tanggung jawab dari
masing-masing bagian.
PEMILIK GREEN
CAFE
(Eni Suwanti)
KASIR
(Eris)
KARY
AW
AN
(Ituk)
KARYA
WAN
(Titin)
KARY
AW
AN
(Uswatu
n)
B. Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
pertanyaan dengan total skor variabel, dengan ketentuan r hitung > r tabel
yang berarti valid dan r hitung < r tabel berarti tidak valid. Berikut ini hasil uji
Tabel 4
Variabel No
.
I
Nilai
Korel
asi
Keterang
an
Pemasar
an
Prod
uk
Mak
anan
dan
Minu
man
(X)
Product P1 0,378>0,2
35
Valid
P2 0,357>0,2
35
Valid
P3 0,348>0,2
35
Valid
Price P4 0,329>0,2
35
Valid
P5 0,361>0,2
35
Valid
Place P6 0,407>0,2
35
Valid
P7 0,558>0,2
35
Valid
Promoti
ons
P8 0,547>0,2
35
Valid
P9 0,457>0,2
35
Valid
P1
0,489>0,2
35
Valid
Minat
Beli
Kons
umen
(Y)
Pengenal P1 0,513>0,2
35
Valid
an P2 0,531>0,2
35
Valid
Proses
Infor
masi
P3 0,465>0,2
35
Valid
P4 0,689>0,2
35
Valid
Penilaian P5 0,711>0,2
35
Valid
P6 0,539>0,2
35
Valid
Pembelia
n
P7 0,545>0,2
35
Valid
P8 0,544>0,2
35
Valid
Evaluasi
Pasc
Pem
belia
P9 0,606>0,2
35
Valid
P1
0 0,526>0,2
35
Valid
Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS Versi 20, Januari 2019
sebab rhitung > rtabel. Begitu juga dengan variabel minat beli konsumen,
2. Uji Reabilitas
pula. Dalam penelitian ini uji reabilitas yang digunakan yaitu dengan
variabel > 0,6 maka indikator yang digunakan oleh variabel tersebut
Tabel 5
Variabel No
Nilai
Cron
bach’
Alph
Keterang
an
Pemasar
an
Prod
uk
Maka
nan
dan
Minu
man
(X)
Product P1 0,722>0,
Reliabel
P2 0,748>0,
Reliabel
P3 0,719>0,
Reliabel
Price P4 0,721>0,
Reliabel
P5 0,723>0,
Reliabel
Place P6 0,717>0,
6
Reliabel
P7 0,716>0,
Reliabel
Promotio
ns
P8 0,723>0,
Reliabel
P9 0,722>0,
Reliabel
P1 0,727>0, Reliabel
06
Minat
Beli
Kons
umen
(Y)
Pengenal
an
P1 0,
711>
0,6
Reliabel
P2 0,712>0,
6
Reliabel
Proses
Infor
masi
P3 0,732>0,
Reliabel
P4 0,698>0,
Reliabel
Penilaian P5 0,696>0,
Reliabel
P6 0,713>0,
Reliabel
Pembelia
P7 0,712>0,
Reliabel
P8 0,710>0,
Reliabel
Evaluasi
Pasca
P9 0,703>0,
Reliabel
Pemb
elian
P1
0,703>0,
Reliabel
Sumber :data primer yang diolah dengan SPSS Versi 20, Januari 2019.
0,6.
terdiri dari indikator product, price, place dan promotion terhadap variabel
terikat (Minat Beli Konsumen) yang terdiri dari indikator pengenalan, proses
hasil analisis regresi linear sederhana antara pemasaran produk makanan dan
Tabel 6
Coefficients
Model Unstandardized
Coefficients
t hitung Signifikan
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS versi 20, Januari 2019.
Y= a + bX
Y= 22,957 + 0,431X
Keterangan :
konstanta yang mempunyai arti bahwa jika tidak ada pemasaran (X)
maka nilai konsisten minat beli konsumen (Y) adalah sebesar 22,957.
bahwa arah pengaruh variabel pemasaran (X) dan minat beli konsumen
(y) positif.
D. Pengujian Hipotesis
koefisien regresi tersebut signifikan atau tidak. Hipotesis yang peneliti ajukan
tabel tersebut sebesar 2,597 yang akan peneliti bandingkan dengan t tabel.
berikut :
t tabel = t(α/2)(n-2)
= t(0,05/2)(67-2)
= t(0,025)(65)
= 2,000
E. Pembahasan
a. Analisis Kuantitatif
yang disebarkan telah diuji dengan uji validitas dan uji reabilitas terlebih
dahulu untuk mengetahui kuesioner yang akan disebarkan layak atau tidak.
dari sampel penelitian yang sudah ada. Uji validitas pada penelitian ini
SPSS versi 20. Kuesioner pada variabel pemasaran dan minat beli
serta reliabel.
menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel yakni 2,597 > 2,000.
minat beli konsumen. Hal ini berarti bahwa dengan penerapan pemasaran
b. Analisis Kualitatif
dan minuman terhadap minat beli konsumen. Oleh karena itu, untuk
memajukan sebuah usaha agar usaha tersebut dapat maju dan sukses.
satu.77
karena disana adalah kota pendidikan yang tentunya ada banyak konsumen
menyediakan tempat yang nyaman, bersih dan tidak sempit. Selain itu juga
makan yang ada, namun pemilik Green Cafe berusaha agar rasa dan
adalah paket ayam, pecel lele, nasi goreng spesial, nasi goreng soto, nasi
goreng ati, nasi goreng ayam, nasi goreng bakso, nasi goreng telur, sop
ayam, soto ayam, soto daging, mie goreng, mie rebus, martabak mie dan
telur gulung. Sedangkan jenis minuman yang di jual yaitu jus (apel, buah
buah. Jenis makanan yang paling laku terjual adalah paket ayam dan nasi
goreng. Sedangkan untuk jenis minumannya adalah es teh dan aneka jus.
2019.
serba sepuluh ribu (Rp 10.000,-), namun seiring waktu harga disesuaikan
sedangkan yang paling murah adalah mie rebus, mie goreng dan soto ayam
setiap harinya.79
konsumen setiap hari nya. Terutama ketika masuk jam makan siang.80
78 Ibid.,
79 Ibid.,
80 Wawancara kepada Eris, Kasir dari Green Cafe pada 4 Januari 2019.
minat untuk membeli produk makanan dan minuman itu dilihat dari segi
rasa dan kualitas masakan suatu rumah makan. Jika dilihat pengaruhnya,
maka akan menarik minat konsumen yang itu artinya akan meningkatkan
produk makanan dan minuman yang berbeda. Maka konsumen akan lebih
tertarik dan penasaran untuk membeli produk makanan dan minuman dari
Green Cafe. Akibat yang timbul ketika itu dilakukan dengan baik maka
Green Cafe sudah berjalan dengan cukup baik jika dilihat dari penerapan
81 Wawancara dengan LM, konsumen Green Cafe pada tanggal 13 Februari 2019.
82 Wawancara dengan NB, konsumen Green Cafe pada tanggal 13 Februari 2019.
83 Wawancara dengan RH, konsumen Green Cafe pada tanggal 13 Februari 2019.
tinggi pula minat beli konsumen. Pengaruh pemasaran terhadap minat beli
1) Nama Baik
Green Cafe akan semakin banyak dikenal oleh masyarakat sekitar dan juga
Cafe.
konsumen.
3) Naiknya Omset/Pendapatan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
diperoleh t hitung lebih besar dari t tabel (2,597 > 2,000) sehingga hipotesis nol
koefisien regresi pemasaran (X) sebesar 0,431. Hal ini menunjukkan bahwa
terhadap variabel terikat (minat beli konsumen), yang berarti pemasaran yang
B. Saran
fasilitas yang lebih memadai lagi bagi konsumen yang datang ke Green
Cafe.
2. Bagi Konsumen
dibeli.
DAFTAR PUSTAKA
Musein Umar. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi Revisi. Metro: STAIN Jurai Siwo Metro,
2013.
2000.
2002.
Alvabeta, 2016.
2010.