Anda di halaman 1dari 101

ANALISA PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK MAKANAN RINGAN MAICIH


(Studi Kasus pada Masyarakat Kota Bogor)

Skripsi Oleh:
RAHADIAN ARIEF
01101001116
Manajemen

Diajukan Sebagai Salah Satu syarat Untuk Meraih


Gelar Sarjana Ekonomi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI
2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul Analisis Produk
dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Makanan Ringan
Maicih. Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam
meraih derajat Sarjana Ekonomi Strata Satu (S-1) Fakultas Ekonomi Universitas
Sriwijaya.
Skripsi ini membahas mengenai pengaruh bauran pemasaran produk dan
promosi terhadap keputusan pembelian yang akan dilakukan oleh pelanggan dan
konsumen pada produk makanan ringan Maicih. Selama penelitian dan
penyusunan skripsi ini, penulis tidak luput dari berbagai kendala. Kendala tersebut
dapat diatasi berkat bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak.
Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1.

ALLAH SWT, terima kasih atas segala rahmat, hidayat, karunia, ridho,
kesehatan, rezki, kepandaian, kemampuan, bimbingan dan petunjuk sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2.

Ibu Prof. Dr. Badia Parizade, M.B.A, selaku Rektor Universitas Sriwijaya

3.

Bapak Prof. Dr. H. Taufiq Marwa, S.E, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sriwijaya.

4.

Bapak Dr. Zakaria Wahab MBA, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sriwijaya.

5.

Bapak Welly Nailis, S.E, M.M, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen


Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

6.

Ibu Dra. Hj. Suhartini Karim M.M, selaku Dosen Pembimbing I yang telah
mengorbankan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing serta memberikan
saran dan kritik dalam menyelesaikan skripsi ini.

ii

7. Ibu Aslamia Rosa S.E, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang telah
mengorbankan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing serta memberikan
saran dan kritik dalam menyelesaikan skripsi ini.
8.

Ibu Dr. Hj. Zunaidah S.E. M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan bimbingan, motivasi dan nasehat dalam mengikuti
perkuliahan. Untuk seluruh dosen Fakultas Ekonomi, terima kasih atas ilmuilmu yang telah diberikan selama ini. Semoga bermanfaat di kemudian hari.

9.

Kedua Orang Tua tercinta dan tersayang, Didi Rochadi dan Sri Sulastri S.Pd,
terima kasih atas segala rasa cinta kasih sayang, dukungan, semangat
motivasi, nasehat, waktu, bantuan, pengorbanan dan doa-doa yang tak
hentinya untuk kesuksesan dan keberhasilan anakmu selama ini dan nanti.

10. Kedua adikku yang sangat aku sayangi, Mega Pratiwi dan Erfan Bima
Waluya, terima kasih atas dukungan dan doa-doa yang senantiasa kalian
berikan.
11. Seluruh mahasiswa fakultas manajemen ekonomi Universitas Sriwijaya,
khususnya angkatan 2010, terima kasih atas segala cerita, bantuan,
kebersamaan, semoga kita semua menjadi pemimpin yang baik dan sukses.
12. Seluruh staff dan karyawan Fakultas Ekonomi atas segala bantuan selama
perkuliahan.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat member manfaat bagi
pembaca dan semua pihak yang membutuhkannya dan semoga Tuhan Yang Maha
Esa membalas segala amal kebaikan kepada semua pihak yang telah banyak
membantu dalam menyelesaikan laporan skripsi ini, Aamiin Yarobbalalamin.

Palembang, Maret 2014

Penulis

iii

ABSTRAK

ANALISIS PRODUK dan PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN


PEMBELIAN PRODUK MAKANAN RINGAN MAICIH
(Studi Kasus Masyarakat Kota Bogor)
Oleh :
Rahadian Arief
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh produk dan promosi terhadap
keputusan pembelian produk makanan ringan maicih pada masyarakat kota Bogor
baik secara parsial maupun simultan. Populasi dalam penelitian ini adalah
masyarakat yang berdomisili di kota Bogor. Teknik pengambilan sampling yang
digunakan adalah non probability sampling. Teknik analisis yang digunakan
adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk dan
promosi mempengaruhi tingkat keputusan pembelian produk makanan ringan
Maicih sebesar 53,0%. Melalui uji F juga dapat dilihat bahwa bauran pemasaran
jasa memiliki pengaruh simultan yang positif dan signifikan karena Fhitung > Ftabel
yaitu 54,639 > 3,10. Dari hasil uji T, variabel produk dan promosi memiliki
pengaruh terhadap keputusan pembelian produk makanan ringan Maicih dengan
persamaan Y = 0,738 + 0,664X1 + 0,153X2. Variabel produk memiliki nilai
positif dan berpengaruh signifikan. Sedangkan variabel promosi memiliki
pengaruh positif, namun tidak terlalu signifikan. Meningkatkan brand image
sebagai makanan ringan bercita rasa pedas dan melakukan variasi promosi lagi
yang sesuai dengan sistem penjualan yang dilakukan oleh Maicih.

Kata kunci : Produk, Promosi, Keputusan Pembelian,Makanan Ringan,


Maicih

iv

ABSTRACT

ANALYSIS OF PRODUCT AND PROMOTION ON CONSUMER BUYING


DECISION SNACK PRODUCT MAICIH
(Case Study Residence of City of Bogor)
By:
RahadianArief; Dra. Hj. Suhartini Karim M.M; Aslamia Rosa S.E, M.Si
This research objective is to understand the effects of product and promotion on
consumer buying decision snack product Maicih within residence of City of
Bogor, partially and simultaneously. Populations used in this research were
residence living inside Bogor city. Sampling method used was non probability
sampling. Analysis technique used was multiple regression linear. This research
yielding result that product and promotion affecting consumer buying decision
snack product Maicih by 53.0%. This result also shows through F Testing that
service marketing mix has simultaneous and significant effects, because
Ftesting>Ftableshows results 54.639>3.10. From T Testing, Product variabel and
promotion affecting consumer buying decision snack product Maicih with
equation Y = 0.738 + 0.664X1 + 0.153X2. Product variable has positive and
significant effects. While promotion variable have significant effect, but not
significant. Promoting brand image as snack product with spicy taste and doing
variation to promotion strategy align with selling system from Maicih.

Keywords: Product, Promotion, Consumer Buying Decision, Snack, Maicih

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Yarfa'i allaahu alladziina aamanuu minkum waalladziina uutuu al'ilma


darajaatin (QS. Al-Mujaadilah : 11)
Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman
diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.
Fainnamaal usri yusro.. innamaal usri yusro (QS. Al-Insyirah : 6-7)
Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan..
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban (QS. Ar-Rahman : 13)
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ?.

Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu


akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
Ir. Soekarno
Jer Basuki Mawa Bea
(Kesuksesan itu perlu pengorbanan)
Pepatah Jawa

Dengan mengucapkan Alhamdulillah


Kupersembahkan karya ini untuk:
ALLAH SWT
Nabi Muhammad SAW
Kedua Orang Tuaku tercinta Didi Rochadi dan Sri Sulastri
Adikku tersayang Mega Pratiwi dan Erfan Bima Waluya
Keluarga Besarku
Sahabat-Sahabatku
Almamaterku

vi

RIWAYAT HIDUP

Nama Mahasiswa
Jenis Kelamin
Tempat/Tanggal Lahir
Agama
Status
Alamat Rumah (Orang Tua)

Alamat Email

: Rahadian Arief
: Laki-laki
: Bogor/30 September 1992
: Islam
: Belum Menikah
: Jl. Brigjen Saptadji. Gg Makam No. 99
RT/RW 03/05. Cilendek. Kec. Bogor Barat.
Bogor. Kode Pos 16112
: sakira.arikas@gmail.com

Pendidikan Formal
Sekolah Dasar
SMP
SMA

: SDN 1 Cilendek
: SMP Taruna Andigha Bogor
: SMA N 10 Bogor

Pengalaman Organisasi
:
Anggota Ikatan Mahasiswa Manajemen UNSRI
Anggota Himpunan Mahasiswa Banten Jakarta dan Jawa Barat
Universitas Sriwijaya
Anggota Entrepreneur Institute Team

vii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persaingan yang semakin ketat semakin membuat banyak perkembangan dalam
dunia pemasaran. Perusahaan lebih memperhatikan kebutuhan dan keinginan
konsumen yang semakin menginginkan kepraktisan dalam memudahkan akses
mereka dalam mendapatkan kebutuhan yang mereka inginkan. Persaingan dalam
konteks pemasaran adalah keadaan dimana perusahaan pada pasar produk atau
jasa tertentu akan memperlihatkan keunggulannya masing-masing, dengan atau
tanpa terikat peraturan tertentu dalam rangka meraih pelanggannya (Kotler, 2009).
Perusahaan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen,
inovasi terus dilakukan bukan hanya untuk mendapatkan laba tetapi juga untuk
menjaga perusahaan agar dapat bertahan dalam waktu selama mungkin.
Perusahaan harus dapat menguasai pasar sesuai dengan tujuan perusahaan.
Pemasaran menurut Kotler & Armstrong (2008) adalah

proses dimana

perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang


kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan
sebagai imbalannya.
Perusahaan saat ini lebih banyak berorientasi pada kebutuhan dan keinginan
konsumen dalam memenangkan persaingan karena semakin lama kebutuhan dan
keinginan konsumen semakin banyak dan beragam. Agar produk yang kita buat

mampu terjual dan mempunyai suatu tempat khusus di hati konsumen, kita harus
tahu produk apa yang sebenarnya mereka inginkan, tidak hanya memaksakan
produk yang kita buat harus mereka suka. Konsumen selain membutuhkan
sesuatu, mereka juga memiliki keinginan yang berbeda-beda terhadap suatu
kebutuhan tertentu.
Dalam pemasaran, tugas pemasar adalah merencanakan aktivitas aktivitas
pemasaran dan membentuk program pemasaran yang terintegrasi penuh untuk
menciptakan, mengkomunikasikan, dan menghantarkan nilai kepada pelanggan.
Aktivitas aktivitas ini sebagai sarana bauran pemasaran dari empat jenis yang
luas yang disebutnya empat P dari pemasaran yaitu : Produk (product), harga
(price), tempat (place), da promosi (promotion) (Kotler & Keller, 2009).
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan terhadap entitas-entitas pemasaran
yaitu produk, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi,
informasi, dan ide (Kotler, 2009). Sedangkan menurut Tjiptono (2008) produk
adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan
kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Kotler & Armstrong (2009)
mengatakan bahwa atribut produk adalah pengembangan suatu produk atau jasa
melibatkan manfaat yang akan ditawarkan produk atau jasa tersebut.
Kemampuan pemasar dalam melakukan kreativitas dan inovasi dalam diferensiasi
atribut dinilai mampu membuat perusahaan dapat memenangkan persaingan.

Atribut produk tersebut adalah sebagai berikut: Ragam produk, kualitas, desain,
fitur, nama merek, kemasan,ukuran, layanan, jaminan, dan pengembalian.
Promosi dalam perusahaan merupakan salah satu kekuatan dalam melakukan
penjualan. Perusahaan dapat melakukan promosi untuk mendapatkan pelanggan
sebanyak-banyaknya. Promosi adalah ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi
penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk
mencapai tujuan iklan dan pemasarannya (Kotler, 2009)
Indonesia merupakan negara yang kaya akan kulinernya terutama camilan.
Camilan merupakan makanan ringan yang dinikmati sebagai selingan. Camilan
bisa bermacam-macam jenisnya, mulai dari camilan buah, makanan kering,
sampai keripik. Tidak hanya anak muda saja yang menyenangi camilan tapi juga
anak anak hingga orang tua. Hal ini bisa dimanfaatkan menjadi peluang bisnis
yang baik. Usaha camilan ini menguntungkan karena modal yang dibutuhkan
tidak terlalu besar, produknya dapat bertahan lama (daya simpan lama),
membutuhkan ruangan yang kecil, variasinya banyak serta pengelolaannya yang
mudah. Walaupun modal yang dibutuhkan kecil, namun usaha camilan berpotensi
menghasilkan keuntungan yang besar.
PT Maicih Inti Synergi merupakan usaha keripik pedas yang didirikan oleh
pria kelahiran 29 September 1987 bernama Reza Nurhilman yang berlokasi di
Bandung. Usaha yang bergerak dibidang pangan ini mampu meraih omset hingga
empat miliar rupiah per bulannya. Strategi pemasaran dan penjualan yang
terbilang sukses ini cukup menarik, ia membuat bahasa marketing dengan nuansa
yang berbeda, agen yang biasa menjual produk Maicih ini mereka beri nama

dengan Jendral Maicih. Para Jendral menjual produknya tersebut dengan strategi
berpindah-pindah lokasi dan penjualan produknya hanya dapat diketahui melalui
situs jejaring sosial seperti facebook dan twitter, dengan strategi tersebut mereka
mampu memasarkan ke luar Pulau Jawa, bahkan sampai ke luar negeri.
Hal yang menarik dari Maicih ini ialah strategi pemasarannya yang unik dan
berbeda dari produk-produk sejenisnya. Keripik Maicih tidak dapat ditemui di
toko-toko atau gerai-gerai tertentu, namun dipasarkan melalui media jejaring
sosial seperti twitter dan facebook serta dari mulut ke mulut. Hal ini menurut Reza
ditujukan untuk menghindari habisnya maicih di gerai saat pelanggan datang
untuk membeli. Pada awalnya, Maicih terdiri dari 5 jenis produk yaitu, keripik
maicih, seblak, seblak keju, basreng dan gurilem. Keripik Maicih terbuat dari cabe
keriting, bawang merah, bawang putih, daun jeruk, minyak sayur, dan singkong.
Produk Maicih juga terdiri dari level 3, level 5 dan level 10 untuk menentukan
tingkat dari kepedasan produk ini. Maicih dijual di mobil-mobil para agennya
(biasa disebut jenderal) melalui twitter @infomaicih. Jadi, pembeli dapat
mengetahui di lokasi mana saja jenderal maicih gentayangan untuk menjual
maicih

beserta

waktu

jualannya.

Strategi

pemasarannya

yang

banyak

memanfaatkan media jejaring sosial membuat keuntungan sendiri bagi usaha


maicih karena pembeli yang telah merasakan dahsyatnya keripik maicih pasti
akan menceritakan dahsyatnya keripik maicih melalui twitter atau facebook. Hal
inilah yang menjadi kekuatan pemasaran keripik maicih. Dari awal kehadiran
Maicih, jumlah produksi Maicih selalu meningkat setiap bulannya dan omsetnya

pun bertambah lebih dari 2 kali lipat. Untuk perbandingan setiap tahunnya bisa
dilihat tabel di bawah ini :
Tabel 1.1Omset pendapatan Maicih
Tahun
2010
2011
2012

Jumlah Produksi
100.000 bungkus/bulan
300.000 bungkus/bulan
1.000.000 bungkus/bulan

Omset Per bulan


Rp. 1.000.000.000
Rp. 4.000.000.000
Rp. 7.500.000.000

Sumber: http://the-marketeers.com/archives/dari-singkong-jadi-kingkong.html (18 Juli 2013)

Maicih sebagai makanan ringan dengan menjual keripik pedas memiliki


beberapa saingan. Salah satunya adalah keripik pedas karuhun. Seperti halnya
maicih, keripik pedas karuhun juga memiliki cara produksi yang sama. Selain itu
bahan baku dari kedua produk ini juga sama. Tetapi kedua makanan ini memiliki
beberapa perbedaan. Adapun spesifikasi competitor antara Maicih dan Karuhun
adalah sebagai berikut:
Tabel 1.2 Perbedaan Keripik Maicih dan Keripik Karuhun
Produk
Maicih

Aroma
Cabai dan
bawang putih

Karuhun

Khas jeruk

Komposisi
Bawang merah,
bawang putih, cabai,
rempah-rempah,
garam, penyedap rasa
Daun jeruk, cabai,
bubuk, pewarna
tambahan, garam,
penyedap rasa

Tekstur
Harga/Berat
Sedikit Rp. 15.000/250gr
keras
Sedikit
halus

Rp. 11.000/200gr

Sumber: Data Penulis (21 desember 2013)

Perkembangan teknologi yang pesat menjadikan perubahan disegala aspek


kehidupan terutama pada perubahan cara manusia mengkonsumsi sebuah
informasi (dari tradisional ke arah digital). Perkembangan teknologi ini dilihat
dengan berkembangnya jaringan internet sebagai akses yang dijadikan alat
kemudahan untuk pencarian informasi maupun di bidang bisnis dan pemasaran.

Pada saat ini tidak bisa dipungkiri sudah banyak pengguna internet menggunakan
internet tersebut sebagai akses untuk mencari informasi, media bisnis maupun
kegiatan pemasaran, yang biasanya disebut e-commerce. Hal ini dinilai dapat
memberikan keuntungan bagi konsumen maupun perusahaan.
Penggunaan layanan pembelian lewat internet (online shopping) di indonesia
juga meningkat drastis. Menurut report global tentang belanja online yang
dikumpulkan oleh nielsen company, hampir 70% pengguna internet di indonesia
yang berpartisipasi dalam survey global online pada maret 2010 menyatakan
mereka berencana melakukan belanja online dan hanya sepertiganya yang
mengaku tidak pernah melakukan belanja online. Hal ini menguatkan hasil survei
nielsen global online pada 2007 yang menyatakan bahwa 51% pengguna internet
di Indonesia pernah belanja online setelah sebelumnya pada tahun 2005 hanya 4%
pembeli dari populasi pengguna internet (Wijaya, 2008).
Cemilan merupakan makanan yang dapat dinikmati semua kalangan. Produk
maicih merupakan produk yang terdiferensisi dari cemilan yang ada dan masih
memiliki pesaing yang belum terlalu banyak. Produk ini dinilai masih baru dan
memiliki ciri khas yang berbeda serta memiliki cara promosi yang mudah. Oleh
sebab itu, hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen, tidak terkecuali
masyarakat kota Bogor .
Cepatnya arus komunikasi dan teknologi ini membuat maicih semakin
tersebar keseluruh pelosok Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri. Karena
pengguna informasi dan teknologi yang terbesar ini dikalangan anak muda. hal ini
terlihat dari penjualan maicih yang meningkat setiap tahunnya.

Peningkatan jumlah penjualan Maicih setiap tahunnya merupakan suatu


fenomena menarik dikarenakan produk makanan ini tergolong salah satu makanan
ringan tradisional yang masih bertahan di era yang modern ini. Adapun penulis
melakukan penelitian pendahuluan di kota Bogor guna mengetahui seberapa
banyak masyarakat yang membeli produk Maicih setiap harinya. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui perbandingan antara peningkatan pendapatan yang dialami
Maicih memiliki hubungan dengan tingkat penjualannya di kota Bogor. Dalam
hal ini, penulis melakukan observasi secara langsung melalui jendral Maicih.
Observasi ini dilakukan di 2 tempat yang berbeda dan dilakukan secara bergantian
secara acak, yaitu di Jl. Abdullah Bin Nuh (depan rumah sakit Hermina) dan Jl.
Jendral Sudirman (Air Mancur) Bogor. Observasi dilakukan terhitung dari tanggal
28 Oktober 2013 sampai dengan 31 januari 2014 (li
hat tabel 1.1). Adapun penjualan maicih di bogor selama observasi yang dilakukan
dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Table 1.3 Penjualan Maicih di Bogor 28 Oktober 2013 30 Januari 2014

TANGGAL
28-Okt-13
29-Okt-13
30-Okt-13
31-Okt-13
01-Nop-13
02-Nop-13
03-Nop-13
04-Nop-13
05-Nop-13
06-Nop-13
07-Nop-13
08-Nop-13

PENJUALAN MAICIH
LEVEL
LEVEL
LEVEL
3
5
10
1
1
1
1
1
4
1
1
1
1

2
1
2
1
2

3
2
1

SEBLAK
KEJU
2
1
3

5
2
1

JUMLAH
4
2
7
2
4
0
2
9
4
6
3
0

09-Nop-13
10-Nop-13
12-Nop-13
13-Nop-13
14-Nop-13
15-Nop-13
16-Nop-13
17-Nop-13
18-Nop-13
19-Nop-13
20-Nop-13
21-Nop-13
22-Nop-13
23-Nop-13
25-Nop-13
26-Nop-13
27-Nop-13
28-Nop-13
29-Nop-13
30-Nop-13
01-Des-13
02-Des-13
03-Des-13
04-Des-13
05-Des-13
07-Jan-14
08-Jan-14
09-Jan-14
10-Jan-14
11-Jan-14
12-Jan-14
13-Jan-14
14-Jan-14
15-Jan-14
16-Jan-14
17-Jan-14
18-Jan-14
19-Jan-14
20-Jan-14
21-Jan-14
22-Jan-14
23-Jan-14

1
1
1
2

2
1
1
3
1

1
1
1

2
1
1

3
1

1
2

1
2
1

1
1

1
2
2

1
1

1
2
1

2
1
1
2

2
1
1
2
1
1
1

1
2

1
1
2
1
1

3
3

3
1

3
1
2
2
3
3
1
6
2
1
3
0
2
2
1
0
5
1
0
2
3
2
0
2
3
1
3
0
1
1
4
1
5
7
1
0
2
2
5
2
1
0

24-Jan-14
25-Jan-14
26-Jan-14
2
2
27-Jan-14
1
28-Jan-14
2
29-Jan-14
2
30-Jan-14
1
Total
10
56
Penjualan
Rp150. Rp840.
Maicih
000
000
Sumber: Data Penulis (2 Februari 2014)

1
4
1
3
1
28
Rp420.
000

55
Rp825.
000

1
4
5
4
2
3
1
149
Rp2.235.
000

Semakin banyaknya pelanggan yang ingin mencoba sensasi keripik pedas ini,
hingga saat ini pelanggan merasa kesulitan untuk mengetahui lokasi keberadaan
para Jendral yang sedang bertugas menjual produknya, bahkan rute perjalanan
menuju lokasi Jendral masih sulit untuk ditelusuri. Meskipun telah diberitahukan
info tempat berjualan para Jendral melalui jejaring sosial, namun pelanggan hanya
dapat mengetahui informasi berupa jalan, nama tempat dan kontak saja, itu pun
tidak semua Jendral memberikan kontak kepada mereka. Hal ini dilakukan untuk
menekan biaya operasional yang sangat tinggi dan juga gerai fisik tidak mampu
menciptakan interaksi antara brand maicih dengan pelanggannya. Tetapi ini akan
membingungkan orang awam yang tidak mengenali kota mereka dengan baik, dan
juga akan membingungkan para pendatang dari luar yang ingin mengetahui posisi
tiap Jendral di kota yang sedang mereka kunjungi. Akibatnya pelanggan yang
terlambat datang merasa dirugikan karena produk yang mereka inginkan telah
habis. Selain itu para Jendral yang bertugas pun saat ini merasa kesulitan untuk
mengetahui lokasi mana yang disarankan oleh pelanggan yang harus dikunjungi.
Maka pada kesempatan ini, penulis tertarik dalam penelitiannya untuk
mengangkat judulAnalisis Produk dan Promosi Terhadap Keputusan

Pembelian Produk Makanan Ringan Maicih (Studi Kasus pada Masyarakat


Kota Bogor).

1.2 Perumusan Masalah


1. Bagaimana pengaruh produk dan promosi terhadap keputusan pembelian
2.

terhadap produk makanan ringan maicih pada masyarakat kota Bogor?


Variabel mana yang dominan mempengaruhi keputusan pembelian
produk makanan ringan maicih pada Masyarakat kota Bogor?

1.3 Tujuan Penelitian


Sehubungandenganrumusanmasalah di atas, makatujuanpenelitianiniadalahuntuk:
1.

Mengetahui pengaruh produk dan promosi terhadap keputusan pembelian

2.

terhadap produk makanan ringan maicih pada masyarakat kota Bogor?.


Variabel mana yang dominan mempengaruhi keputusan pembelian
produk makanan ringan maicih pada masyarakat Kota bogor?

1.4 Manfaat Penelitian


1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi tambahan mengenai
pengaruh dari produk dan juga promosi yang dilakukan sesuai dengan
keputusan pembelian.

2.

Manfaat Praktis

10

a.

Bagi perusahaan, memberikan informasi tambahan mengenai seberapa


besar pengaruh dari ketepatan produk dan promosi terhadap target dan

b.

keputusan pembelian konsumen terhadap produk maicih.


Bagi konsumen, memberikan informasi tambahan dan pemahaman
kepada konsumen tentang produk makanan ringan maicih.

1.5 Sistematika Penulisan


Dalam penulisan skripsi ini penulis akan memberikan gambaran secara garis besar
mengenai sistematika penulisan. Adapun sistematika penulisan skripsi ini
dijadikan didalam 5 bab pembahasan yaitu terdiri dari :

BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang berkaitan dengan penelitian,
variabel-variabel penelitian yang digunakan, yaitu produk dan promosi terhadap
keputusan pembelian. Tinjauan penelitian terdahulu, dan kerangka pemikiran.

BAB III : METODE PENELITIAN


Bab ini menguraikan tentang ruang lingkup penelitian, rancangan penelitian,
populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel,objek penelitian, definisi
operasional variabel dan pengukuran variabel, jenis dan sumber data, metode
pengumpulan data, analisis frekuensi, teknik analisa data dan pengujian hipotesis.

11

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DANPEMBAHASAN


HASIL ANALISIS
Bab ini menguraikan tentang gambaran umum perusahaan yang menjadi objek
penelitian, dan menguraikan pembahasan hasil analisis data.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari
analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dari hasil perhitungan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Bauran Pemasaran
Proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta
penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi (Kotler, 2008) .sedangkan

12

marketing mix merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan


perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasaranya di pasar sasaran
(Kotler, 2009).
Bauran pemasaran adalah variabel-variabel pemasaran yang dapat diatur
sedemikian rupa , sehingga dapat meningkatkan penjualan perusahaan. Variabelvariabel tersebut terdiri dari produk, harga, distribusi, promosi. Agar perusahaan
dapat menghadapi persaingan, maka perusahaan harus berusaha meningkatkan
penjualan dengan cara mengkombinasikan variabel-variabel dalam bauran
pemasaran seperti produk dengan harga, distribusi dengan promosi, produk
dengan promosi dan lain-lain. Bauran pemasaran itu sendiri terdiri dari:
1.
2.
3.
4.

Produk
Harga
Tempat
Promosi
Analisis yang akan dilakukan dalam penelitian ini hanya menggunakan

pendekatan produk dan promosi dalam pengaruhnya terhadap keputusan


pembelian.

2.1.2

Produk (Product)

Kotler (2009) mengatakan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau di
konsumsi, dan yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dengan demikian produk pasar dapat dikatakan sebagai kombinasi manfaat
produk

dengan

kebutuhan

konsumen

13

atau

pengertian

pasar

produk

mengindikasikan bahwa suatu pasar akan ada bila terdapat kebutuhan dan
tersedianya produk untuk memuaskan kebutuhan tersebut.
Produk konsumen dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu :
1. Convenience Goods
Barang convenience adalah barang yang sering dibeli, harganya tidak mahal dan
keputusan membeli tidak memerlukan banyak pertimbangan atau berdasarkan
kebiasaan saja. Barang convenience dibagi menjadi beberapa jenis, yakni :
a. Barang Bahan Pokok / Staples Goods
Adalah barang yang sering dibeli rutin tanpa banyak pertimbangan yang
umumnya merupakan barang kebutuhan sehari-hari seperti obat, bahan
makanan, dan lain sebagainya.
b. Barang Dorongan Hati Sesaat / Impulse Goods
Adalah barang-barang yang dibeli tanpa adanya perencanaan dan pertimbangan
c.

yang matang seperti makanan ringan di rak antrian kasir.


Barang Darurat dan Mendesar / Emergency Goods
Adalah barang yang dibeli ketika masa-masa kritis atau darurat seperti jasa

tambal ban, ambulan, mobil derek, pemadam kebakaran, dll.


2. Shopping Goods
Barang Shopping adalah barang yang untuk memutuskan membelinya butuh
pertimbangan seperti dengan melakukan perbandingan dan pencarian informasi
produk dari berbagai sumber. Jenis barang ini dibagi menjadi dua macam, yaitu :
a. Homogenous Shooping Goods
Homogenous Shooping Goods adalah barang yang pada dasarnya sama namun
harga tiap toko beda sehingga konsumen mencari harga termurah. Contoh :
Mobil, motor, televisi, kaset tape, dsb.
b. Heterogenous Shopping Goods
Heterogenous Shopping Goods adalah barang yang dianggap berbeda dan ingin
melihat mutu dan kecocokan barang terlebih dahulu di mana ciri dan keunikan

14

lebih berpengaruh dibandingkan dengan harga. Contohnya seperti perabot


rumah tangga, parts komputer, dan lain-lain.
3. Unsought Good / Barang Yang Tidak Dicari
Unsought goods adalah barang yang belum diinginkan dan tidak diketahui oleh
konsumen potensial. Jenis barang ini dapat kita bagi menjadi dua macam, yaitu :
a.

b.

New Onsought Goods / Barang Unsought Baru


adalah barang yang benar-benar baru sehingga tidak dikatahui konsumen
seperti laptop dan ponsel yang akan dirilis.
Regularly Unsought Goods / Barang Unsought Rutin
adalah barang yang selalu tidak dicari tetapi belum tentu tidak butuh seperti

produk peti mati, batu nisan, dan lain sebagainya.


4. Specialty Goods
Specialty goods adalah barang eksklusif, unik dan mahal yang hanyak bisa
dimiliki segelintir orang saja namun dicari orang seberapa pun harganya dan
tempat belinya seperti produk jam merek terkenal, jaguar, dsb.
5. Produk Industri / Industrial Goods
Produk industri adalah produk yang dipakai perusahaan untuk operasional
menghasilkan barang dan atau jasa. Produk industri dapat dibagi menjadi
beberapa kategori seperti produk instalasi, peralatan tambahan, persediaan,
pelayanan, bahan mentah, komponen dan lain-lain.

2.1.3

Promosi (Promotion)

Kegiatan promosi adalah salah satu bagian dari bauran pemasaran perusahaan,
yang isinya memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen tentang
produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Tidak hanya itu, kegiatan promosi
merupakan kegiatan komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan atau
konsumen.

15

Promosi penjualan, bahan inti dalam kampanye pemasaran, terdiri dari


koleksi alat insentif, sebagian besar jangka pendek, yang dirancang untuk
menstimulasi pembelian yang lebih cepat atau lebih besar atas produk atau jasa
tertentu oleh konsumen atau pedagang. Promosi penjualan mencakup alat untuk
promosi konsumen (sampel, kupon, penawaran pengembalian dana tunai,
potongan harga, garansi, promosi yang berkaitan, promosi silang, tampilan titik
pembelian, dan demonstrasi); promosi dagang (potongan harga, insentif untuk
iklan dan tampilan, serta barang gratis); dan promosi bisnis dan tenaga penjualan
(pameran dagang dan konveksi, kontes wiraniaga, dan iklan khusus). Menurut
Kotler dan Keller (2009) menyatakan bahwa promosi adalah berbagai cara untuk
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung
maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual.
Kotler (2009) mengatakan bahwa unsur bauran promosi (promotion mix)
terdiri atas lima perangkat utama, yaitu:
Advertising
Advertising merupakan setiap bentuk presentasi dan promosi non personal yang
memerlukan biaya tentang gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas.
Bisa melalui iklan media massa yang ada, atau iklan luar ruangan seperti
pemasangan billboard, spanduk dan poster.
Sales Promotion
Sales Promotion merupakan berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong
keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa. Meliputi pajanganpajangan di sejumlah titik/lokasi penting pemasaran, bingkisan, discount, kupon
belanja.
Public Relation and Publicity

16

Public relation and publicity adalah berbagai program untuk mempromosikan


dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya. Aplikasi dari
komponen ini adalah ikut serta atau mengadakan acara - acara tertentu yang
sifatnya tidak murni profit orientes dengan instansi lain, misalkan dengan
menggelar acara malam bakti sosial atau penggalangan dana.
Personal Selling
Personal Selling adalah Interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih untuk
melakukan suatu presentasi, menjawab langsung dan menerima pesanan.
Contohnya adalah Sales presentations, pertemuan / seminar penjualan. Intinya
adalah dapat bertatap muka secara langsung atau melalui telepon.
Direct Marketing
Direct marketing merupakan penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat
penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara dengan atau
mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.
2.1.4

Keputusan Pembelian Konsumen

Keputusan pembelian konsumen terhadap suatu barang diperngaruhi oleh faktorfaktor. Konsumen juga dapat membentuk niat untuk membeli merek yang paling
ia sukai. Keputusan pembelian adalah keputusan konsumen mengenai preferensi
atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan (Kotler dan Keler, 2009).
Lima tahapan proses keputusan pembelian tersebut dapat dilihat dalam
gambar di bawah ini :

Mengenali Kebutuhan

Pencarian Informasi

Evaluasi Alternative

Keputusan Pembelian
17

Tingkah Laku Pasca


Pembelian

Sumber: Kotler & Keller (2007)

Gambar 2.1 Tahapan Proses Keputusan Pembelian

Pengenalan Masalah
Proses membeli dimulai dengan mengenal masalah atau kebutuhan. Pembeli
menyadari suatu perbedaan keadaan sebenarnya dan keadaan yang diinginkan.
Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri pembeli,
misalnya rasa haus dan lapar. Kebutuhan ini akan semakin meningkat hingga
mencapai titik tertentu dan kemudian akan timbul dorongan untuk bertindak.
Kebutuhan yang ditimbulkan oleh rangsangan dari luar pembeli atau rangsangan
eksternal misalnya seseorang yang mengagumi mobil baru tetangganya, maka
orang tersebut akan memiliki keinginan untuk mencoba mobil tersebut.
Pengenalan masalah dapat diukur dengan menggunakan dimensi Kebutuhan dan
Keinginan.
Pencarian Informasi.
Seorang akan tergugah niatnya jika dorongan pelanggan kuat dan obyek yang
dapat memuaskan kebutuhanya tersedia, pelanggan akan membeli obyek
tersebut. Keaktifan pelanggan dalam mencari informasi sangat tergantung pada
kekuatan dorongan kebutuhan atau keinginannya. Pengukuran pencarian

18

informasi dapat menggunakan dimensi sumber informasi konsumen yang terdiri


dari empat kelompok yaitu:
a) Sumber Pribadi
: keluarga, teman, tetangga, dan kenalan
b) Sumber komersial : Iklan, wiraniaga, pedagang perantara, kemasan, dan
pajangan
c) Sumber publik
: Media masa, organisasi
d) Sumber pengalaman : Penanganan, pemeriksaan,pengguna produk.
Evaluasi Alternatif.
Dalam tahap ini pelanggan membentuk preferensi atas merek-merek dalam
kumpulan pilihan. Tidak ada proses evaluasi tunggal yang sederhana yang
digunakan oleh pelanggan atau oleh seorang pelanggan dalam situasi pembelian.
Model proses evaluasi pelanggan yang ada sebagian besar bersifat kognitif yaitu
menganggap pelanggan membentuk penilaian atas produk terutama berdasarkan
kesadaran atau rasional. Adapun dimensi yang digunakan untuk mengukur
evaluasi alternatif adalah penentuan tujuan, Penilaian dan seleksi pilihan
alternatif.
Keputusan Pembelian.
Kemampuan konsumen didalam memutuskan dari setiap komponen
pembelian yang sudah diseleksi dan dijadikan pilihan alternatif. Terdapat dua
faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pelanggan untuk melakukan
pembelian yaitu :
a) Faktor pertama adalah pendirian orang lain.
Sejauh mana pendirian orang lain mengurangi alternative yang disukai
seseorang akan tergantung pada dua hal yaitu : intensitas pendirian negative
orang lain terhadap alternative yang disukai oleh pelanggan dan motivasi
pelanggan untuk menuruti keinginan orang lain.
b) Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak diantisipasi.
Faktor ini dapat muncul dan mengubah niat pembelian, misalnya seorang
calon pelanggan akan membeli suatu produk, tetapi karena pelayanan toko

19

yang tidak memuaskan maka calon pembeli tersebut akan membatalkan


pembelian. Jadi, preferensi dan bahkan niat pembelian bukanlah peramal
perilaku yang benar-benar handal. Adapun dimensi yang digunakan untuk
keputusan pembelian adalah Pilihan produk, Pilihan Merek, pilihan dealer,
jumlah pembelian, saat yang tepat melakukan pembelian dan metode
pembayaran.

Perilaku pasca pembelian.


Pelanggan akan mengalami beberapa tingkat kepuasan dan ketidakpuasan
setelah melakukan pembelian. Tugas pemasar belum selesai setelah produk
dibeli oleh pelanggan, namun akan berlangsung terus hingga periode waktu
pasca

pembelian.

dimensi

yang

digunakan

adalah

kepuasan

atau

ketidakpuasan.
2.1.5 Hipotesis
Hipotesis adalah proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara
empiris. Pada penelitian kali ini, peneliti mempunyai hipotesis sebagai berikut :
Ho = (Produk dan promosi) mempengaruhi Keputusan konsumen melakukan
pembelian produk makanan ringan maicih secara signifikan.
Pengaruh Produk dan Promosi diharapkan menjadi variabel yang dominan
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

2.2 Penelitian Terdahulu

20

Pada dasarnya penelitian mengenai pengaruh produk promosi terhadap makanan


ringan bukanlah penelitian yang pertama kali dilakukan. Penelitian ini dilakukan
karena terinspirasi dari hasil beberapa penelitian sebelumnya, namun dengan
objek yang berbeda pula. Berikut ini peneliti sebelumnya, antara lain :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu


No.

Peneliti/Tahun

1.

Yusich Nauli dan


Veronica/2009

2.

Novel
Harliana/2011

Judul
Penelitian
Analisis
kualitas produk,
harga, dan
promosi
terhadap
keputusan
pembelian
konsumen
produk agar
agar jelly cup
pada PT
Triputera Chupi
food (studi
kasus pada PD
Terang Jaya)
Analisis faktorfaktor yang
mempengaruhi
Konsumen
dalam
pengambilan
keputusan
Pembelian
produk mie
instan merek
indomie

21

Variabel

Hasil Penelitian

Keputusan
pembelian,
kualitas
produk,
harga dan
promosi

Kualitas produk dan


harga
mempunyai
pengaruh
yang
signifikan terhadap
pengambilan
keputusan konsumen,
sedangkan promosi
tidak
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap keputusan
pembelian konsumen

Budaya,
sosial,
kepribadian,
psikologis
dan
keputusan
pembelian

Dari seluruh variabel


bebas
(budaya,
sosial, pribadi dan
psikologis) secara
keseluruhan
dapat
berpengaruh secara
signifikan terhadap
keputusan pembelian
yang akan diambil
oleh
konsumen
dalam pembelian Mie
Instan
Merek
Indomie.

3.

E. Srivishnu
Herlambang, Musa
Hubeis dan
Nurheni S.
Palupi/2011

Kajian perilaku
konsumen
terhadap
strategi
pemasaran
Teh herbal di
kota Bogor

Produk,
harga,
tempat,
promosi
dan perilaku
konsumen

4.

Cindy Paramitha
Rizal Putri/2012

Keputusan
pembelian
dan
promosi

5.

Ali Wahyu/2013

Analisis faktor
pengaruh
promosi
berbasis sosial
media
terhadap
keputusan
pembelian
pelanggan
dalam
bidang kuliner
(studi kasus : pt
xyz)
Analisis
pengaruh
keragaman
menu, kualitas
produk, citra

22

Keputusan
pembelian,
keragaman
menu,
kualitas

Tiga peubah utama


yang
paling
mempenga-ruhi
proses
keputusan
pembelian teh herbal
dengan analisis sidik
peubah
berganda
adalah harga (0,567),
kelengkapan
kandung-an (0,553)
dan merek (0,511).
Untuk itu, diperlukan
strategi
bauran
pemasaran:
(a)
Menjaga
dan
meningkatkan mutu
teh
herbal
(b)
Pemberian potongan
harga untuk jumlah
pembelian tertentu;
(c) Promosi produk
melalui pameran dan
website
dan
(d)
Pelayanan siap antar
dan
menjamin
kontinuitas
ketersediaan
teh
herbal.
Hasil penelitian ini
juga
berupa usulan untuk
perusahaan
dalam
bidang kuliner, agar
lebih meningkatkan
cara
berpromosi
melalui sosial media.

Keputusan pembelian
oleh
konsumen
McDonalds
berdasarkan
penelitian

merek, dan
iklan terhadap
keputusan
pemebelian
(studi kasus Mc
Donald Java
Mall semarang)

produk,
citra, dan
merek

menunjukkan sebesar
67%
responden
menyatakan
keputusan pembelian
konsumen
tinggi.
Artinya
responden
memilih restoran
McDonalds
untuk
memenuhi kebutuhan
makan
dengan
mempertimbangkan
kualitas, layanan,
kebersihan restoran
dan nilai tambah
yang didapat ketika
melakukan
pembelian. Namun,
masih terdapat
responden
(1%)
dengan
keputusan
pembelian
rendah
karena
pelayanan
yang di dapat tidak
ramah
kebersihan restoran,
dan service time
(waktu
pelayanan)
yang masih tidak
konsisten.

2.3 Kerangka Konseptual


Merupakan sebuah ketentuan umum apabila dalam pemecahan suatu masalah
diperlukan suatu landasan. Adanya suatu landasan dimaksudkan agar dalam
pembahasan masalah nantinya mempunyai arah yang pasti dan acuan yang jelas
dalam penyelesaiannya. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah dapat
disusun sebuah kerangka pemikiran berikut :
Produk (X1)

23

Keputusan Pembelian (Y)


Promosi (X2)

Sumber: Kotler& Keller 2009

Gambar 2.2 Pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen


Ket :
Simultan
Parsial

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1

Ruang Lingkup Penelitian

Penulis membatasi ruang lingkup penelitian pada pengaruh produk dan promosi
terhadap keputusan pembelian memilih produk makanan ringan Maicih pada
konsumen maicih yang berdomisili di kotaBogor.

3.2

Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini merupakan riset konklusif yang bersifat deskriptif.
Riset konklusif adalah riset yang dirancang untuk menolong pengambilan
keputusan dalam menentukan, mengevaluasi dan memilih alternatif terbaik dalam
memecahkan masalah. Riset deskriptif

menjelaskan seberapa besar pengaruh

variabel-variabel yang berkaitan. Bentuk yang digunakan adalah Single Cross

24

Sectional Design dan Causal research yaitu penelitian yang dilakukan untuk satu
saat waktu tanpa berkala.

3.3

Populasi, Sampel, Dan Teknik Pengambilan Sampel

Salah satu bagian dalam desain penelitian adalah menentukan populasi dan
sampel penelitian. Dewasa ini, kegiatan penelitian banyak dilakukan dengan
penarikan sampel, karena metode penarikan sampel lebih praktis, biayanya lebih
hemat, serta memerlukan waktu dan tenaga yang lebih sedikit dibandingkan
dengan metode sensus. Penentuan sampel dari suatu populasi, disebut sebagai
penarikan sampel (Sukmadinata, 2011). Penelitian yang memakai sampel untuk
meneliti atau menyelidiki karakteristik objek penelitian, dilakukan dengan
beberapa alasan antara lain objek yang diteliti sifatnya mudah rusak, objek yang
diteliti bersifat homogen, tidak mungkin meneliti secara fisik seluruh objek dalam
populasi, untuk menghemat biaya, untuk menghemat waktu dan tenaga, serta
keakuratan hasil sampling. Menurut Margono (2010), populasi adalah seluruh
data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita
tentukan.
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Bogor yang pernah
membeli atau mengkonsumsi produk makanan ringan Maicih. Menurut Sugiyono
(2010) sampel adalah sebagian dari populasi itu. Populasi itu misalnya
penduduk diwilayah tertentu, jumlah pegawai pada organisasi tertentu, jumlah
guru dan murid di sekolah tertentu dan sebagainya. Dalam penentuan sampel jika

25

populasinya besar dan jumlahnya tidak diketahui maka menurut (Rao, dalam
Iswayanti, 2010) digunakan rumus :

=96

Keterangan :
n

: Jumlah sampel.

: Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel

95% : 1.96 (berdasarkan tabel distribusi z)


Moe : Margin of error atau kesalahan maksimum yang bisa ditoleransi, biasanya
10%
Dari perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 96 orang sehingga dibulatkan menjadi
100 untuk memperkecil kesalahan generalisasi. Teknik pengambilan sampling
yang digunakan adalah non probability sampling, yaitu teknik pengambilan
sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik Metode pengambilan
sampelnya menggunakan sampling aksidental, teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan.

26

Teknik pengambilan sampel dengan non random sampling adalah sampling


dimana tidak tiap satuan dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk
terpilih menjadi anggota sampel dan dengan metode convenience sampling, yaitu
pengambilan sampel dengan cara yang semudah-mudahnya.

3.4

Objek Penelitian

Penelitian dilakukan pada konsumen produk Maicihyang berada atau berdomisili


di kota Bogor dengan mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan data
penelitian yang diperlukan.
3.5 Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini terdapat 1 variabel terikat yaitu keputusan pembelian
dan 2 variabel bebas yaitu produk dan promosi.

3.5.1

Identifikasi Variabel Penelitian

3.5.1.1 Variabel Penelitian


a. Variable Terikat
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keputusan pembelian.
Keputusan pembelian adalah keputusan membeli yang dilakukan oleh pembeli
yang tentunya setelah melalui tahap-tahap sebelumnya. Dalam hal ini keputusan
pembelian menggunakan ukuran apakah setelah mempertimbangkan berbagai
faktor yaituproduk dan promosi diambil keputusan membeli produk makanan
ringan maicih.

b. Varibel Bebas

27

1) Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian , dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat
memuaskan keinginan dan kebutuhan (Koller & Ketler, 2009)
Adapun kajian-kajian yang akan diteliti antara lain:
a) Merek
Merek adalah nama atau simbol yang diasosiasikan dengan produk/jasa
dan menimbulkan arti psikologis/asosiasi.
b) Kemasan
Kemasan adalah bagian terluar yang membungkus suatu produk
dengan tujuan untuk melindungi produk dari cuaca, guncangan dan
benturan-benturan, terhadap benda lain. Setiap bentuk barang benda
yang membungkus suatu benda di dalamnya dapat disebut dengan
packaging/kemasan sejauh hal tersebut memang melindungi isinya.
c) Varian produk
Varian produk adalah produk yang berbeda-beda.
d) Ukuran
Ukuran adalah besaran dari produk.
e) Kualitas produk
Kualitas Produk adalah salah satu sarana positioning utama pemasar.
Kualitas memiliki dampak langsung pada kinerja produk atau jasa. Oleh
karena itu kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan
pelanggan.
2) Promosi
Promosi adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk, dan
mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang
suatu produk atau brand yang dijual (Koller & Ketler, 2009)
Adapun indikator-indikatornya antara lain:
a) Penjualan personal
Penjualan personal adalah Interaksi langsung dengan calon pembeli
atau lebih untuk melakukan suatu presentasi, menjawab langsung dan

28

menerima pesanan. Contohnya adalah Sales presentations, pertemuan /


seminar penjualan. Intinya adalah dapat bertatap muka secara langsung
atau melalui telepon.
b) Media Promosi
Merupakan

suatu

alat

untuk

mengkomunikasikan

suatu

produk/jasa/image/perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih


dikenal masyarakat lebih luas. Media promosi yang paling tua adalah
media dari mulut ke mulut. Media ini memang sangat efektif, tetapi
kurang efisien karena kecepatan penyampainanya kurang bisa diukur
dan diperkirakan.
c) Periklanan
merupakan setiap bentuk presentasi dan promosi non personal yang
memerlukan biaya tentang gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang
jelas. Bisa melalui iklan media massa yang ada, atau iklan luar ruangan
seperti pemasangan billboard, spanduk dan poster.
3.5.1.2 Definisi Operasional variabel
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu variabel
dengan memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan atau membenarkan suatu
operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut.
a. Variable Terikat
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keputusan pembelian.
Dalam hal ini keputusan pembelian menggunakan ukuran apakah setelah

29

mempertimbangkan berbagai faktor yaitu produk, promosi, dan pembelian,


diambil keputusan untuk membeli produk Maicih.
Indikatornya antara lain:
1) Kesesuaian produk
2) Promosi yang menarik
3) Kepuasan terhadap produk
b. Variabel Bebas
Yaitu variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen
(terikat). Jadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran produk
(X) dengan sub variable:
1) Produk (X1)
Adalah sesuatu yang dibuat oleh PT Maicih Inti Synergi untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan dari pelanggannya. Dalam hal ini produk yang
dimaksud adalah keripik Maicih. Dengan indikatornya antara lain:
a) Produk bercita rasa pedas dan memiliki ciri khusus
b) Tampilan produk
c) Varian produk
d) Ukuran dari produk
e) Kualitas produk (Koller & Ketler, 2009)
2) Promosi
Adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh PT Maicih Inti Synergi dalam
memberikan informasi yang berhubungan langsung antara perusahaan dengan
pelanggan. Adapun indikatornya antara lain:
a) Sistem distribusi produk
b) Media promosi
c) Promosi yang menarik (Koller & Ketler, 2009)
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
Konsep
Bauran
Pemasaran
Produk (X)

Variabel
Produk
(X1)

Indikator
Produk memiliki ciri khusus dan bercita rasa
pedas
Tampilan produk

30

Promosi
(X2)
Keputusan
Pembelian
(Y)

Keputusan
Pembelian

Varian produk
Ukuran produk
Kualitas produk
Sistem distibusi produk
Media promosi
Promosi yang menarik
Kesesuaian produk
Promosi yang menarik
Kepuasan terhadap produk

3.5.1.3 Pengukuran Variabel


Bentuk pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner adalah

Structured Non

Disguised yaitu bentuk pertanyaan merupakan kombinasi pilihan ganda yang


berpedoman pada Skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi bagi seorang responden. Bentuk penilaian jawaban kuesioner
menggunakan pembobotan dengan 5 buah skala. Bobot dan kategori pengukuran
atas tanggapan responden sebagai berikut:
Tabel 3.2 Table Likert
Pernyataan
Sangat baik
Baik
Netral
Cukup baik
Kurang baik
c.6

Bobot Penilaian
5
4
3
2
1

Sumber Data

a. Data Primer

31

Pernyataan
Sangat setuju
Setuju
Netral
Cukup setuju
Kurang setuju

Bobot Penilaian
5
4
3
2
1

Data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli.
Data primer merupakan opini subjek terhadap suatu objek. Pada penelitian
ini, data primer yang digunakan adalah opini pihak konsumen yang diperoleh
dari pengisian kuesioner.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh oleh peneliti
secara tidak langsung melalui perantara. Data ini biasanya berupa bukti,
catatan, laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang telah
dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Dalam penelitian ini, data
sekunder berupa bukti, catatan, laporan historis yang telah tersusun dalam
arsip perusahaan serta melalui internet, koran, majalah atau buku.

c.7

Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Wawancara
Suatu metode atau cara yang digunakan dengan tanya jawab secara lisan
antara peneliti dengan pemilik dan konsumen keripik maicih agar dapat
diketahui adanya gejala, atau permasalahan yang muncul di tempat penelitian,
serta mencari informasi penting lainnya yang dibutuhkan.
b. Kuisioner
Merupakan metode pengumpulan data dalam bentuk pernyataan secara
tertulis kepada responden dengan pilihan 5 opsi jawaban.
c. Observasi

32

Suatu metode yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung


di tempat penelitian . Hal ini diharapkan agar mendapatkan gambaran nyata
tentang keadaan situasi perusahaan.
d. Studi pustaka
Metode yang dilakukan dengan memanfaatkan dokumen-dokumen dan
referensi yang ada kaitannya dengan penelitian yang dilakukan.

3.8` Uji Instrumen Penelitian


Instrument penelitian memiliki peranan yang penting dalam penghitungan analisis
data. Uji instrument yang dilakukan dalam penghitungan analisis data tersebut
antara lain:
3.8.1

Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur derajat ketepatan dalam isi atau arti
sebebarnya yang diukur. Uji validitas dilakukan menggunakan rumus Product
Moment dengan formula:

rxy =

Dimana:
r = Koefisien korelasi product moment
x = Skor setiap item pertanyaan
y = Skor sub total dari semua item pertanyaan
n = Jumlah responden

33

3.8.2

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur derajat ketepatan, ketelitian atau


akurasi yang ditunjukkan oleh responden pengukuran. Dengan kata lain
reliabilitas menunjukkan analisis korelasi konsistensi suatu alat pengukur di
dalam mengukur gejala yang sama.
Dalam uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan formula
sebagai berikut:

RII = [

] [1-

Dimana:
RII = Reliabilitas instrumen
K = Banyak butir pertanyaan
b2 = Jumlah varian butir
t2 = Varian total

3.9

Teknik Analisis

Penelitian ini menggunakan model analisis liner berganda untuk menganalisis


apakah ada pengaruh antara variabel independen (produk dan promosi) terhadap
variabel dependen (keputusan pembelian). Tehnik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif.
a. Kualitatif

34

Teknik analisis secara kualitatif menggambarkan secara deskriptif tentang


kondisi atau fakta yang didapat dari hasil penelitian dan membandingkan
teori dan praktek yang terjadi, yang bersumber dari buku-buku pedoman yang
berhubungan dengan masalah yang dianalisis. Metode ini menjelaskan secara
deskriptif terhadap hasil yang diperoleh dari analisa kuantitatif.
b. Kuantitatif
Teknik analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan, analisa frekuensi,
analisa deskriptif, analisa crosstab, analisa regresi berganda Adapun
instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel tersebut adalah
dengan menggunakan Statistical Program for Social Science (SPSS) 18.
3.9.1

Analisis Frekuensi

Analisis frekuensi digunakan untuk mengetahui perbandingan persentase profil


responden.
a. Analisis Tabulasi Silang (Crosstab)
Analisis tabulasi silang (Crosstab) memberikan gambaran hubungan antara
profil responden dengan perilaku responden.
b. Analisis regresi berganda
Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau
lebih variabel independen (X1, X2,.Xn) dengan variabel dependen (Y).
Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen
berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel

35

dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau


penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.
3.9.2

Pengujian Hipotesis

Pada dasarnya ada 2 jenis alat uji statistik, yaitu statistik parametrik dan statistik
non parametrik. Statistik parametrik digunakan jika distribusi data yang
digunakan normal, sedangkan data yang bersifat tidak normal, maka uji statistik
yang digunakan adalah statistik non parametrik. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan pengujian statistik parametrik. Statistik parametrik digunakan
apabila peneliti mengetahui fakta yang pasti mengenai sekelompok data yang
menjadi sumber sampel.
3.9.3

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Nilai R2 digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam


menerangkan variabel independen. Tapi, karena R2 mengandung kelemahan
mendasar di mana adanya bias terhadap jumlah variabel independen yang
dimasukkan dalam model. Oleh karena itu, pada penelitian ini yang digunakan
adjusted R2 berkisar antar nol dan satu. Jika nilai adjusted R2 makin mendekati
satu maka makin baik kemampuan model tersebut dalam menjelaskan variabel
dependen dan sebaliknya.
3.9.4

Uji Regresi Simultan (Uji F)

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara


bersama-sama terhadap variabel dependen dengan melihat nilai signifikansi F.
Jika nilai signifikansi F lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis alternatif tidak dapat

36

ditolak atau dengan = 5% variabel independen secara statistis mempengaruhi


variabel independen secara bersama-sama.

BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan


MAICIH adalah sebuah brand makanan kecil sejak Juli 2010 yang berawal dari
makanan tradisional berupa keripik pedas, lalu kemudian memperluas dan
memanjakan pelanggan setianya dengan varian-varian lain seperti gurilem, seblak,
dan basreng yang tetap berselera pedas. Maicih merupakan kata nyeleneh yang
berasal dari sebuah dompet berukuran kecil berbentuk setengah lingkaran berretsleting yang biasa digunakan untuk menyimpan receh atau koin-koin. Pada 29
Juni tahun 2010, Sang Presiden Reza Nurhilman (Owner/founder) memulai kerja
sama dengan produsen keripik pedas di kota Cimahi. Reza Nurhilman mulai

37

memasarkan secara Word-of-Mouth, Cash on Delivery, dan lewat jejaring sosial


Twitter yakni melalui akun pribadinya dengan penggunaan hashtag #maicih.
Pada awal tahun 2011, industri rumah tangga ini dilegalkan secara resmi
dengan nama CV. 29 Synergi pada 28 Maret 2011. Perusahaan ini meraih
kesuksesan dan mulai dikenal masyarakat dengan merek dagang MAICIH dan
mempunyai slogan for icihers with love. Reza Nurhilman bersama timnya
menggunakan akun Twitter official perusahaan bernama @infomaicih sebagai
senjata utama pemasaran produk mereka.
Pada tanggal 6 Juli 2011 CV. 29 Synergi berubah menjadi PT. Maicih Inti
Sinergi. Selain itu juga PT. Maicih Inti sudah memiliki pabrik sendiri setelah
banyaknya permintaan dari masyarakat. Pabrik tersebut resmi didirikan pada
tahun 2011 dengan Reza Nurhilman sebagai Komisaris dan Fajar Affandi sebagai
Direktur.

Sumber: http://tribiznetwork.com/profiles/blogs/kisah-sukses-reza-nurhilman-sang-presidenkeripik-pedas-maicih

Gambar 4.1 Reza Nurhilman/Axl (owner & founder)

38

Pada awal kemunculannya Maicih menggunakan plastik sebagai kemasan


sampi dengan akhir 2011. Namun muncul kekhawatiran dari sebagian masyarakat
bahwa Maicih dengan menggunakan plastik belum mempunyai sertifikat halal dan
belum lagi dengan bungkus plastik yang dikenal tidak ramah lingkungan

Sumber: http://anggiipangestu.blogspot.com/2012/03/sejarah-keripik-maicih.html

Gambar 4.2 Maicih Kemasan Lama

Pada tahun 2012 Maicih mengeluarkan kemasan baru dengan bahan dasar
alumunium foil dari sebelumnya hanya menggunakan plastik. Seperti yang
diketahui bahan alumunium foil ini memiliki kenggulan seperti daya simpan lebih
tahan lama, tahan cuaca, dan tidak mudah sobek. Ini dilakukan karena Maicih

39

ingin memberikan yang terbaik dan juga ingin bersaing dengan competitor competitor yang sudah besar.

Sumber: http://ourinspiration92.blogspot.com/2012/03/maicih-kills-meeee.html

Gambar 4.3 Maicih kemasan baru


Perkembangan yang pesat keripik Maicih mengantarkan Maicih untuk
lebih kreatif dalam mengkonsep tujuannya dan pemasarannya. Maicih juga di
dukung oleh tenaga kerja yang kreatif karena proses pemilihan tenaga kerjanya
sendiri melalui proses seleksi yang tidak hanya mementingkan keuntungan semata
tapi juga dapat bekerja secara loyal kepada Maicih.
Dengan adanya perubahan pada diri yang awalnya hanya industri rumah
tangga semata, hingga kini telah berubah menjadi PT. Maicih Inti Sinergi,
tentunya akan semakin memperkuat keberadaan perusahaan tersebut di industri
perdagangan sehingga dapat bersaing dengan perusahaan - perusahaan makanan
ringan lainnya.

40

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Maicih

Gambar 4.4 Maicih kemasan baru

4.2 Produk
Maicih memiliki produk berupa makanan ringan seperti keripik level 3, keripik
level 5, keripik level 10, basreng, gurilem, seblak original, dan seblak keju serta
mempunyai beberapa tingkat kepedasan yang berbeda. Setelah melakukan analisa
terhadap kemasan produk baru Maicih, didapatkan analisa produk Maicih sebagai
berikut :
a. Kemasan
Pada kemasan terdapat beberapa informasi tentang produk Maicih diantaranya
sebagai berikut :

Tampak depan : logo, label halal MUI, nomor Dinkes, dan berat bersih

41

Tampak belakang : komposisi, nilai gizi, tanggal kadaluarsa, barcode dan


visual tentang fakta Maicih.

b. Keripik
Keripik maicih memiliki ciri khusus tersendiri. Setelah melakukan
wawancara dengan seorang panelis terlatih yang bernama Wulan Dhesi
Pristyningrum, S.Tp kemudian keripik Maicih tersebut diuji secara indrawi
didapatkan bahwa keripik Maicih sebagai berikut :

Aroma : Ayam bawang dan bawang putih

Warna : Sedikit merah

Komposisi : Cabai rawit, cabai merah, ayam bawang, penggurih

Tekstur : Sedikit keras

Rasa : Lebih menyatu, lebih berbumbu, dan pedas (Hamdani, 2012)

Tabel 4.1 Informasi Produk


Produk

Keripik

Basreng

Level

Harga

Rp. 15.000

Rp. 15.000

10

Rp. 18.000

Rp. 18.000

42

Foto

Gurilem

Rp. 18.000

Seblak

Rp. 18.000

Seblak Keju

Rp. 18.000

Sumber: Hamdani, 2012

4.3 Promosi
Setiap perusahaan yang memiliki produk harus melakukan promosi agar
produknya tersebut dikenal oleh masyarakat. Maicih melakukan promosi melalui
dunia maya (twitter), website (www.maicih.co.id), mouth to mouth, wawancara
radio, dan diliput oleh stasiun TV.

Sumber: https://twitter.com/infomaicih

Gambar 4.5 Twitter Maicih

43

Sumber: http://www.maicih.co.id/

Gambar 4.7 Website Maicih


4.3.1

Layanan Maicih

Maicih memberikan pendaftaran untuk menjadi distributor atau Jendral Maicih


dengan beberapa persyaratan dan melalukan seleksi kepada calon distributor, hal
ini dilakukan karena Maicih ingin menjadikan distributornya sebagai orang-orang
yang kreatif, memiliki intelektual yang baik, dan kompeten. Setelah menjadi
distributor atau Jendral Maicih, para agen distributor (Jendral Maicih) akan
memberitahukan informasi tentang keberadaan produk Maicih yang memakai
istilah gentayangan (berjualan) dan akan di promosikan melalui twitter agar
masyarakat bisa mengetahui keberadaan penjualan Maicih tersebut, hal ini
dikarenakan Maicih menjual produknya dengan strategi peletakan yang selalu
berpindah-pindah tempat (nomaden).
Distributor atau Jendral Maicih ini sudah tersebar ke seluruh Indonesia.
Jendral Maicih ini sudah tersebar ke 80 kota di Indonesia dan mereka siap untuk
mengedarkan dan menjual produk maicih.

44

Sumber: Hamdani, 2012

Gambar 4.8 Peta Persebaran Jendral Maicih Se-Indonesia


4.4 Akurasi Data
Akurasi data merupakan analisis tahap awal yang perlu dilakukan untuk
memastikan bahwa instrumen penelitian merupakan alat ukur yang akurat dan
dapat dipercaya. Pengujian akurasi data ini meliputi uji validitas dan uji
reliabilitas. Pengujian tersebut dilakukan terhadap variabel utama yang meliputi
variabel independen dan dependen.

4.4.1

Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk mengukur derajat ketepatan


instrumen yang digunakan dalam penelitian. Suatu data dikatakan valid (sah), Jika
setiap butir pertanyaan yang meliputi variabel dependen dan variabel independen
memiliki keterkaitan yang tinggi satu sama lain. Pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan bantuan program SPSS For Windows Release 18, di mana analisis
hasil dapat dilakukan dengan membaca kolom Corrected Item-Total Correlation

45

(CITC), apabila nilai korelasi hitung data melebihi CITC maka data tersebut
dikatakan valid (sah) yakni
Perhitungan

koefisien

.
akan terlebih dahulu dilakukan untuk mendapatkan

Selanjutnya bila koefisien CITC (

) > maka data

dinyatakan valid demikian sebaliknya. Adapun rumus yang digunakan adalah :

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas


t tabel = 1.6606
r tabel = 0.1654

Variabel
Produk (X1)

Cronbach
alpha
,787
46

Ket
Reliabel

Butir

CITC

X1.1

,575

Ket
Valid

Promosi (X2)

,717

Reliabel

Keputusan Pembelian
(Y)

,675

Reliabel

X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
X1.6
X2.1
X2.2
X2.3
X3.1

,581
,781
,588
,217
,583
,502
,528
,615
,619

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

X3.2
X3.3
X3.4

,567
,375
,312

Valid
Valid
Valid

Sumber: Pengolahan Data SPSS

Dari hasil uji validitas Tabel 4.2 diatas, semua variabel menunjukkan

koefisien CITC mempunyai angka lebih besar dari

, yakni lebih besar dari

0,1654. Dengan demikian semua variabel dinyatakan valid (sah).


4.4.2

Uji Realibilitas

Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat diandalkan. Uji
reliabilitas digunakan untuk mengukur ketepatan atau kejituan suatu instrumen
yang apabila dicobakan secara berulang kali pada kelompok yang sama akan
mendapatkan hasil yang serupa. Dalam perhitungan hasil uji reliabilitas, nilai
reliability coeficient (alpha hitung) harus > 0,6.
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa semua variabel utama pada kuesioner
adalah reliabel atau mempunyai hasil yang konsisten atau stabil jika diujikan dari
waktu ke waktu pada kelompok yang sama.

4.5 Analisis Statistik Deskriptif

47

4.5.1

Analisis Deskriptif Non Variabel

Analisis data deskriptif non variabel dilakukan dengan menginterpretasikan data


frekuensi profil (karakteristik) dan prilaku responden.
4.5.1.1 Karakteristik Responden
4.5.1.1.1 Jenis Kelamin
Analisis frekuensi jenis kelamin responden ini bertujuan untuk mengetahui
siapakah mayoritas konsumen produk Maicih di kota Bogor.
Tabel 4.3 Frekuensi Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persen (%)
Laki-laki
41
41,0
Perempuan
59
59,0
Total
100
100,0
Sumber: pengolahan data SPSS

Berdasarkan hasil pengolahan data primer dari 100 orang yang menjadi
responden dalam penelitian ini, terlihat sebagian besar responden yang membeli
produk maicih adalah wanita berjumlah 59 orang (59%), sedangkan responden
pria berjumlah 41 orang (41%).

4.5.1.1.2

Status Pernikahan

Analisis frekuensi status perkawinan responden ini bertujuan untuk mengetahui


status sosial konsumen produk Maicih di kota Bogor.
Tabel 4.4 Frekuensi Status Pernikahan
Status Pernikahan Frekuensi Persen (%)

48

Menikah

11

11,0

Belum Menikah

89

89,0

Total

100

100,0

Sumber: pengolahan data SPSS

Berdasarkan hasil pengolahan data primer dari 100 orang yang menjadi responden
dalam penelitian ini, terlihat sebagian besar responden yang membeli produk
maicih yang telah menikah berjumlah 11 orang (11%), sedangkan responden pria
berjumlah 89 orang (89%).
4.5.1.1.3

Pendidikan Terakhir

Analisis frekuensi pendidikan terakhir responden bertujuan untuk mengetahui


berapa perbandingan jumlah masyarakat dari setiap tingkat pendidikan akhir yang
telah ditempuh yang menjadi sampel pada penelitian ini.

Tabel 4.5 Frekuensi Pendidikan Terakhir


Pendidikan Terakhir

Frekuensi Persen (%)

Dibawah Smu/Sederajat

49

49,0

SMU/Sederajat

46

46,0

Peguruan Tinggi

5,0

Total

100

100,0

49

Sumber: pengolahan data SPSS

Berdasarkan hasil pengolahan data primer dari 100 orang yang menjadi
responden dalam penelitian ini, terlihat sebagian besar responden yang membeli
produk maicih yang telah memiliki pendidikan terakhir dibawah SMU/ sederajat
sebanyak 49 orang (49%), SMU/sederajat sebanyak 46 orang (46%) sedangkan
responden yang memiliki tingkat pendidikan akhir perguruan tinggi sebanyak 5
orang (5%)
4.5.1.1.4

Pekerjaan

Analisis frekuensi pekerjaan responden bertujuan untuk mengetahui berapa


perbandingan jumlah masyarakat dari setiap pekerjaan yang menjadi sampel pada
penelitian ini.

Tabel 4.6 Frekuensi Pekerjaan


Pekerjaan

Frequency Persen (%)

Pelajar

47

47,0

Mahasiswa

35

35,0

Pegawai Swasta

9,0

50

Pegawai Negeri

2,0

Tidak Bekerja

7,0

Lainnya

0,0

Total

100

100,0

Sumber: pengolahan data SPSS

Berdasarkan hasil pengolahan data primer dari 100 orang yang menjadi
responden dalam penelitian ini, terlihat bahwa sebagian besar responden adalah
masyarakat yang merupakan pelajar berjumlah 47 orang (47%). Mahasiswa
berjumlah 35 orang (35%), Pegawai swasta berjumlah 9 orang (9%) , Pegawai
Negeri berjumlah 2 orang (2%) dan tidak bekerja sebanyak 7 orang (7%).
4.5.1.1.5 Pengeluaran dalam Pembelian Produk
Analisis frekuensi pengeluaran dalam pembelian produk ini bertujuan untuk
mengukur seberapa besar pengeluaran yang dilakukan oleh konsumen dalam
melakukan pembelian dalam setiap transaksi yang dilakukan.

Tabel 4.7 Pengeluaran dalam Pembelian Produk


Pengeluaran

Frequency Persen (%)

Rp.15.000

35

35,0

Rp.16.000 - Rp.20.000

23

23,0

Rp.21.000 - Rp.25.000

9,0

Rp.26.000 - Rp.30.000

10

10,0

Rp.31.000 - Rp. 35.000

2,0

Rp.36.000 Rp. 40.000

0,0

21

21,0

Rp.41.000 >
51

Total

100

100,0

Sumber: pengolahan data SPSS

Berdasarkan hasil pengolahan data primer dari 100 orang yang menjadi
responden dalam penelitian ini, terlihat bahwa sebagian besar pengeluaran yang
dilakukan Rp. 41.000 keatas sebanyak 21 orang (21%), pengeluaran sebesar
Rp. 15.000 sebanyak 35 orang (35%), pengeluaran sebesar Rp. 16.000-20.000
sebanyak 23 orang (23%), lalu pengeluaran sebesar Rp. 26.000- Rp. 30.000
sebanyak 10 orang (10%), Rp. 21.000- Rp.25.000 sebanyak 9 orang (9%),
pengeluaran Rp.31.000- Rp. 35.000 sebanyak 2 orang (2%), sedangkan tidak ada
yang melakukan pengeluaran sebesar Rp.36.000 Rp. 40.000.

4.5.1.1.6

Informasi Tentang Produk

Analisis frekuensi sumber informasi tentang produk makanan ringan Maicih


bertujuan untuk mengetahui sumber informasi yang paling dominan dalam
mendapatkan informasi tentang produk ini.
Tabel 4.8 Informasi Produk
Sumber Informasi

Frekuensi Persen (%)

Internet/Media Sosial

80

80,0

Teman

10

10,0

52

Keluarga
Total

10

10,0

100

100,0

Sumber: pengolahan data SPSS

Berdasarkan hasil pengolahan data primer dari 100 orang yang menjadi
responden dalam penelitian ini, terlihat bahwa sebagian besar responden
mendapatkan informasi mengenai produk Maicih melalui Internet/ media sosial
sebanyak 80 orang (80) sedangkan dari teman dan keluarga masing-masing
sebanyak 10 orang (10%). Hal ini menunjukan bahwa internet/ media sosial
adalah sumber informasi yang paling domianan dan lebih sering didapat oleh
konsumen.
4.5.2

Analisis Deskriptif Variabel Utama

Analisis deskriptif variabel utama dilakukan untuk menginterpretasikan variabelvariabel utama yang menjadi alat inti dalam mengukur pengaruh bauran
pemasaran berupa produk dan promosi terhadap keputusan pembelian produk
makanan ringan Maicih.
4.5.2.1 Analisis Deskriptif Variabel Independen
4.5.2.1.1 Produk
Analisis deskriptif variabel produk dilakukan dengan menginterpretasikan
variabel tersebut yang terdiri dari enam buah variabel yang menjadi indikatornya.
Seperti yang dilihat pada tabel berikut ini.

53

Tabel 4.9 Analisis Deskriptif Produk


Butir Variabel

Minimum Maximum

Mean

Std.
Deviation

Keripik maicih
merupakan pilihan
utama ketika membeli
makanan ringan
(keripik) bercita rasa
pedas

100

3,78

,786

Produk keripik maicih


memiliki ciri khusus

100

4,08

,692

Tampilan desain produk


keripik maicih menarik

100

4,20

,603

Keripik maicih
memiliki varian produk
yang beraneka macam

100

4,16

,615

Ukuran keripik maicih


sudah sesuai

100

4,02

,724

Kualitas produk maicih


sangat baik

100

3,94

,583

Valid N (listwise)

100

Sumber: pengolahan data SPSS

Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat setuju


masyarakat Bogor berdasarkan nilai rata-rata pada variabel produk terlihat pada
tampilan produk Maicih yang menarik dengan rata-rata nilai sebesar 4,20.
Tampilan dari produk Maicih itu sendiri memang memiliki kemasan yang berbeda
dengan produk lainnya yang sejenis, yaitu dengan menggunakan kemasan
aluminium foil.
4.5.2.1.2 Promosi

54

Analisis deskriptif variabel promosi dilakukan dengan menginterpretasikan


variabel tersebut yang terdiri dari enam buah variabel yang menjadi indikatornya.
Seperti yang dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.10 Analisis Deskriptif Promosi
Bulir Variabel

Minimum Maximum

Mean

Std.
Deviation

Perlunya produsen
mempromosikan
produk maicih di semua
media

100

3,83

,842

Tidak sulit menemukan


produk maicih

100

4,17

,667

Promosi produk maicih


menarik

100

4,21

,624

Valid N (listwise)

100

Sumber: pengolahan data SPSS

Analisis deskriptif promosi pada tabel 4.10 ini menjelaskan bahwa


promosi produk Maicih yang menarik memiliki tingkat rata-rata yang paling
tinggi yaitu sebesar 4,21. Hal ini menunjukan bahwa promosi yang dilakukan oleh
Maicih selama ini berhasil menarik minat masyarakat dalam melakukan
pengambilan keputusan pembelian produk Maicih tersebut. Promosi yang
dilakukan melalui internet dan media sosial merupakan daya tarik tersendiri bagi
masyarakat.
4.5.2.2 Analisis Deskriptif Variabel Dependen
4.5.2.2.1 Keputusan Pembelian

55

Analisis deskriptif variabel dependen dilakukan dengan menginterpretasikan


variabel tersebut yang terdiri dari empat buah variabel yang menjadi indikatornya.
Seperti yang dilihat pada tabel 4.11 di bawah ini.

56

Tabel 4.11 Analisis Deskriptif Keputusan Pembelian


N

Minimum Maximum

Mean

Std.
Deviation

Secara keseluruhan
produk maicih telah
memenuhi harapan
anda

100

4,18

,626

Apakah anda akan


menganjurkan produk
maicih kepada orang
lain

100

4,04

,695

Apakah promosi yang


dilakukan maicih
membuat anda tertarik
untuk membelinya

100

3,74

,799

Melakukan pembelian
ulang karena merasa
puas

100

4,18

,687

Valid N (listwise)

100

Sumber: pengolahan data SPSS

Berdasarkan hasil pengolahan data primer pada Tabel 4.11 diketahui


bahwa tingkat kesetujuannya paling tinggi menurut responden berdasarkan nilai
rata-rata tertinggi adalah produk maicih telah memenuhi harapan dan akan
melakukan pembelian ulang karena telah merasa terpuaskan, hal ini terlihat dari
rata-rata responden

yang menyatakan setuju (dengan nilai 4,18). Dengan

indikator produk dan promosi, dapat dikatakan bahwa konsumen merasa puas dan
akan melakukan pembelian ulang pada produk Maicih

57

4.6 Analisis Tabulasi Silang


4.6.1

Analisis Tabulasi Silang Antara Jenis Kelamin dan Sumber Informasi


Produk Maicih

Pada analisis tabulasi silang ini, peneliti melakukan analisis silang antara jenis
kelamin dan dari mana responden mendapatkan informasi tentang produk
makanan ringan Maicih.

Tabel 4.12 Analisis Tabulasi Silang Antara Jenis Kelamin dan Sumber
Informasi Produk Maicih
Jenis Kelamin
Laki - laki
Sumber Informasi

Internet/Media
Sosial

Perempuan

Total

37

43

80

Teman

10

Keluarga

10

41

59

100

Total
Sumber: pengolahan data SPSS

Berdasarkan tabel di atas sebanyak 43 responden perempuan (43%)


mendapatkan informasi tentang produk Maicih dari internet/media sosial dan
sebanyak 37 orang responden perempuan (37%) mendapatkan informasi tentang
Produk Maicih dari internet/media sosial juga. Hal ini menunjukkan bahwa media
elektronik merupakan sumber informasi yang dominan bagi pria dan wanita.

58

4.7 Pengaruh Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian


4.7.1

Analisis Regresi Berganda Pengaruh Produk dan Promosi terhadap


Keputusan Pembelian

Pada analisis regresi berganda mengenai pengaruh bauran pemasaran jasa


terhadap keputusan nasabah, yang menjadi variabel dependen (Y) adalah
keputusan pembelian sedangkan yang menjadi variabel independen (X) adalah
elemen-elemen dari bauran pemasaran, yaitu produk (X1) dan promosi (X2).
Analisis data yang dilakukan menggunakan perhitungan regresi berganda
dengan bantuan SPSS 18, maka didapat hasil sebagai berikut :
Tabel 4.13 Koefisian Determinasi dan Regresi
Run

Tables

Model summary

Anova

Coefficient

Analysis
R
R2
Regresi
Residual

Value
0,728
0,530
F
54,639

Sign.
0.000

df
2
97

Beta

T hit.

Sig.

2,309

,023

Constant

,738

Produk

,664

,618

7,446

,000

Promosi

,153

,174

2,098

,039

Sumber: pengolahan data SPSS

Berdasarkan pengolahan data primer pada Tabel 4.13, nilai koefisien


korelasi dan determinasi dapat digunakan untuk mengetahui besarnya proporsi
variabel-variabel independen (X) dalam menjelaskan variasi-variasi variabel

59

dependen (Y). Koefisien korelasi sebesar 0,728 menandakan terdapat pengaruh


yang kuat dan searah antara produk dann promosi yang dilakukan oleh Maicih
terhadap produk Maicih dengan keputusan pembelian. Koefisien determinasi
sebesar 0,728 berarti 72,8% variasi dari bauran pemasaran yaitu produk dan
promosi dapat menjelaskan variabel keputusan pembelian, sisanya 27,2% lagi
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini dan diangggap
tetap.
Dari hasil pengolahan data primer pada Tabel 4.13, diketahui nilai F hitung
sebesar 54,639. Sedangkan Ftabel ( = 0.05 ; db regresi = 2 : db residual = 97)
adalah sebesar 2,11. Karena Fhitung > Ftabel 54,639 yaitu > 3,10. Selanjutnya dengan
tingkat signifikansi 0,000 dikarenakan probabilitas (sig 0,000) lebih kecil dari
0,05 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel dependen (Y)
atau dapat dikatakan bauran pemasaran produk dan promosi secara bersama-sama
sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Uji T adalah uji yang dilakukan untuk menguji variabel secara sebagian
atau parsial. Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel
independen yang terdiri dari produkdan promosi terhadap variabel dependen,
yaitu keputusan pembelian. Dapat dilihat pada Tabel 4.13, pengaruh masingmasing variabel produk dan promosi memiliki persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 0,738 + 0,664X1 + 0,153X2

60

Keterangan:
Y

: Keputusan Pembelian

X1

: Produk

X2

: Promosi
Interpretasi dari persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut :
1.

Variabel Produk
Variabel Produk mendapatkan statistik uji t sebesar 7,446 dengan siginifikansi
0,000. Nilai ttabel untuk model regresi diatas adalah 1,660. Hasil uji tersebut
menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai thitung 7,446 >
1,660 ttabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa produk berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah.

2.

Variabel promosi
Variabel Harga mendapatkan statistik uji t sebesar 2,098 dengan siginifikansi
0,039 Nilai ttabel untuk model regresi diatas adalah 1,660. Hasil uji tersebut
menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,039 > 0,05 dan nilai thitung 2,098> ttabel
1,660. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa harga berpengaruh positif
tetapi tidak signifikan terhadap keputusan nasabah.

4.10

Pembahasan Hasil Penelitian

61

Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan


untuk terus - menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Dalam
mencapai tujuan pemasarannya pihak MaicihI terus menerus melakukan
pemasaran terhadap produk makanan ringan Maicih.
Secara keseluruhan berdasarkan hasil penelitian, dengan nilai R 2 sebesar
0,530 maka produk dan promosi memiliki pengaruh simultan yang cukup besar
terhadap keputusan pembelian produk makanan ringan Maicih yakni sebesar 53%.
Melalui uji F juga dapat dilihat bahwa bauran pemasaran jasa memiliki pengaruh
simultan yang positif dan signifikan karena Fhitung > Ftabel yaitu 54,639 > 3,10.
a. Produk
Berdasarkan analisis yang telah tertera di atas, Variabel Produk berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian karena memiliki nilai
signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai thitung 7,446 > ttabel 1,660
Produk menurut Kotler (2009) merupakan segala sesuatu yang dapat
ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau di
konsumsi, dan yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dalam hal ini, Produk Maicih merupakan produk yang berjenis barang berupa
makanan ringan yang memiliki diferensiasi dengan produk lain karena bercita rasa
pedas.
Maicih sebaiknya kembali menambahkan variasi produk agar bisa melengkapi
jenis produk lainnya. Selain itu penambahan variasi produk pasar juga bisa
menambah pemasukan karena dengan bermacam-macam varian baru yang lebih
62

menarik, akan membuat konsumen dan pelanggan lebih menarik lagi dalam
melakukan keputusan pembelian.
Selanjutnya pihak Maicih juga dapat meningkatkan kualitas produknya agar
lebih diminati lagi. Bukan hanya sekedar pedas tetapi memiliki cita rasa yang
sesuai dengan target pasar yang telah ditentukan agar pendapatan bisa terus
bertambah
Pada dasarnya produk adalah sekumpulan nilai kepuasan yang kompleks.
Nilai sebuah produk ditetapkan oleh pembeli berdasarkan manfaat yang akan
mereka terima dari produk tersebut. Dengan meningkatkan manfaat dan nilai
produk Maicih dimata masyarakat. Diharapkan pengaruh produk bisa terus
bersaing dengan produk lainnya.
b. Promosi
Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan
membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran
pemasarannya.
Calon pembeli pada umumnya sudah mengetahui secara jelas tentang produk
dari makanan ringan Maicih, tetapi karena tidak semua masyarakat kota Bogor
memahami dan memiliki internet/media sosial, diharapkan maicih bisa lebih
mempromosikan lagi agar market share mereka terus berkembang.

63

Variabel Promosi berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap keputusan


pembelian karena memiliki nilai signifikansi 0,39 > 0,05 dan nilai t hitung 2,098 <
ttabel 1,660
Dari hasil pengolahan data tersebut, pihak Maicih harus lebih giat melakukan
promosi, ada banyak cara untuk melakukan promosi, misalnya dengan
memberikan informasi kepada calon pembeli melalui berbagai macam media,
seperti media cetak dan media elektronik. Sehingga calon nasabah tersebut
mendapatkan informasi tentang produk dari maicih Isi iklan ini juga hendaknya
harus memiliki pesan yang menarik, agar mudah diingat oleh masyarakat.

64

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian tentang pengaruh bauran pemasaran produksi dan promosi
terhadap keputusan pembelian produk makanan ringan Maicih pada masyarakat
kota Bogor, dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Dari hasil analisis yang telah dilakukan terhadap keputusan pembelian
produk makanan ringan Maicih pada masyarakat kota Bogor, dengan nilai
R2 sebesar 0,530 maka bauran pemasaran berupa produk dan promosi
memiliki pengaruh simultan yang cukup besar terhadap keputusan
pembelian produk makanan ringan Maicihyang dilakukan oleh masyarakat
kota Bogor yakni sebesar 53,0%. Melalui uji F juga dapat dilihat bahwa
bauran pemasaran jasa memiliki pengaruh simultan yang positif dan
signifikan karena Fhitung > Ftabel yaitu 54,639 > 3,10
2. Dari seluruh variabel bauran pemasaran antara produk dan promosi yang
telah diteliti, variabel yang paling dominan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian produk makanan ringan maicih
pada masyarakat kota Bogor, yaitu variabel produk karena memiliki nilai
signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai thitung 7,446 > ttabel 1,660.

5.2 Saran

65

Berdasarkan hasil penelitian, interpretasi data serta kesimpulan, maka disarankan


kepada perusahaan agar :
1. Untuk meningkatkan keputusan pembelian produk makanan ringan Maicih
untuk masyarakat kota Bogor, pihak maicih harus memperhatikan
variabel-variabel dari bauran pemasaran, yaitu produk dan promosi.
2. Perusahaan harus terus memperhatikan kualitas produk ini demi menjaga
loyalitas konsumen dan pelanggan terhadap produk Maicih. Perubahan
kemasan memiliki dampak yang positif. Hal ini sebaiknya dilakukan
dengan penambahan ukuran produk karena memiliki tingkat pengaruh
yang kecil terhadap keputusan pembelian konsumen. Diharapkan dengan
adanya perubahan ukuran produk akan meningkatkan keputusan
pembelian yang dilakukan oleh konsumen.
3. Perusahaan harus mempertimbangkan masalah promosi dan periklanan
yang sesuai dengan sistem penjualan yang dilakukan oleh Maicih.
Perusahaan harus meningkatkan kembali brand image dari produk Maicih.
Hal ini dilakukan agar Maicih dapat menjadi top of mind dari para
konsumen dan pelanggan serta mempengaruhi keputusan pembelian
terhdap produk Maicih ini. Perusahaan diharapkan dapat meningkatkan
keputusan pembelian yang dilakukan oleh masyarakat kota Bogor terhadap
produk makanan ringan Maicih dengan melakukan peningkatan promosi.

4. Variabel produk dan promosi cukup berpengaruh terhdap keputusan


pembelian, akan tetapi perusahaan tidak boleh mengabaikan variabelvariabel lainnya seperti variabel tempat dan variabel harga. Hal ini

66

dilakukan agar terjadi keseimbangan dan memfokuskan strategi agar


meningkatkan keuntungan untuk masyarakat kota Bogor pada khususnya
dan untuk seluruh Indonesia pada umumnya. Penyesuaian yang dilakukan
antara produk dan promosi harus diimbangi dengan perubahan harga dan
penentuan tempat yang sesuai dengan segmentasi pasar yang dituju.

DAFTAR PUSTAKA
Buku-buku:

67

Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan


Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen-Pemasaran. Jilid XIII.
Jakarta: Erlangga
Kotler, Philip., dan Garry Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi
kedua belas. Jakarta: Erlangga
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Skripsi:
Iswayanti, Ika Putri. 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas
Layanan, Harga, dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada
Rumah Makan Soto Angkring Mas Boed di Semarang). Lembaga penerbit:
Universitas Diponegoro. Semarang.
Putra, Hamdani Purnama. 2012. Perancangan Promosi Produk Maicih.
Lembaga Penerbit: Universitas Komputer Indonesia. Bandung.

Jurnal:
Herlambang, Shrivisnu., et al. 2011. Kajian Perilaku Konsumen Terhadap
Strategi Pemsaran Teh Herbal di Kota Bogor. Lembaga Penerbit: Institut
Pertanian Bogor.
Harliana, Novel. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen
dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mie Instant Merek
Indomie. Lembaga Penerbit: Universitas Gunadarma.
Nauli, Yusich & Veronica. 2009. Analisis Kualitas Produk, Harga, dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Produk Agar Agar Jelly Cup
pada PT Triputera Chupi Food (Studi Kasus pada PD Terang Jaya).
Lembaga Penerbit: Universitas Bina Nusantara. Jakarta.

68

Wahyu Ali., et al. 2013. Analisis Pengaruh Keragaman Menu, Kualitas, Produk,
Citra, Merek, dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Mc
Donald Java Mall Semarang). Lembaga Penerbit: Universitas Diponegoro.
Sumber Internet:
http://majalahinovasi.com/menjadi-miliader-berkat-keripik-pedas/ diakses pada 22
agustus 2013
http://www.bambangsulistio.web.id/2012/05/makalah-inovasi-dan-wirausaha-maicih.html diakses pada 22 agustus 2013
http://www.kajianpustaka.com/2013/06/pengertian-dan-variabel-bauranpemasaran.html diakses pada 25 agustus 2013
http://musliadipnl.wordpress.com/2012/04/25/pengertian-promosi/ diakses pada
tanggal 25 agustus 2013
http://andysiswoyo.blogspot.com/2012/05/pengaruh-bintang-iklan-terhadap.html
diakses pada 27 september 2013
http://asyachroni.wordpress.com/tag/philip-kotler/ diakses pada 27 september
2013
http://mdonisanjaya.blogspot.com/2012/01/populasi-dan-sampel_25.html diakses
pada 27 september 2013
http://methodusmethodus.wordpress.com/tag/non-probabilitysampling/ diakses pada tanggal 27 september 2013

http://share.pdfonline.com/2e9b299e12f14ebab52e062f2ff06106/BAB%20II.htm
diakses pada 27 september 2013
http://analisis-statistika.blogspot.com/2013/03/mengenal-distribusi-normal-dancara.html diakses pada 3 Februari 2014
http://blog.uny.ac.id/nurhadi/files/2013/05/Tabel-Distribusi-Normal.pdf diakses
pada 3 Februari 2014
http://hasanmustafa.blogspot.com/2011/03/definisi-operasional-variabel_28.html
diakses pada 3 Februari 2014
http://pengertian-definisi-adalah.blogspot.com/2012/11/pengertian-definisioperasional-variabel.html diakses pada 3 Februari 2014
http://rowchie.blogspot.com/2013/05/definisi-operasional-variabel.html diakses
pada 3 Februari 2014

69

http://the-marketeers.com/archives/dari-singkong-jadi-kingkong.html 3 Februari
2014
http://anggiipangestu.blogspot.com/2012/03/sejarah-keripik-maicih.html 28
Februari 2014
http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdlhamdanipur-28543 28 Februari 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Maicih 28 Februari 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Reliabilitas diakses pada 28 Februari 2014
http://ourinspiration92.blogspot.com/2012/03/maicih-kills-meeee.html 28
Februari 2014
http://tribiznetwork.com/profiles/blogs/kisah-sukses-reza-nurhilman-sangpresiden-keripik-pedas-maicih 28 Februari 2014
http://www.maicih.co.id/ 28 Februari 2014
https://twitter.com/infomaicih 28 Februari 2014
http://hatta2stat.wordpress.com/tabel-r-2/ 15 Maret 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Simpangan_baku 15 Maret 2014
http://www.math.chalmers.se/Stat/Grundutb/CTH/ess011/0809/FormelsamlingDel
2.pdf 15 Maret 2014
http://www.sjsu.edu/faculty/gerstman/StatPrimer/t-table.pdf 15 Maret 2014
http://www.smppjbintaro.sch.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=41:validitas&catid=30:pendidikan&
Itemid=84 15 Maret 2014

KUESIONER

70

Responden yth,
Saya adalah Peneliti dari Universitas Sriwijaya yang sedang mengadakan
penelitian mengenai Produk dan promosi maicih. Demi tercapainya hasil yang
diinginkan, Kami sangat mengharapkan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dapat mengisi
daftar pertanyaan ini secara lengkap dan benar.Terima kasih atas partisipasi Anda
dalam penelitian ini.

Peneliti.

SCREENING
Apakah Anda pernah membeli dan/atau mengkonsumsi produk maicih?
1. Ya

2. Tidak

Apabila anda menjawab "Tidak", maka anda tidak perlu


meneruskan pengisian kuesioner ini. Apabila anda menjawab "Ya",
maka silahkan teruskan ke pertanyaan berikutnya.

PROFIL RESPONDEN

Petunjuk : Untuk pertanyaan No. 1-7 cukup pilih salah satu jawaban.
Lingkarilah jawaban anda tersebut.

Jenis kelamin Anda :

71

1. Laki-laki
2

2. Wanita

Usia Anda saat ini :


1. 10 - 15 tahun

4. 26 30 tahun

2. 16 - 20 tahun

5. 31 > tahun

3. 21 - 25 tahun
3

Status perkawinan :
1. Menikah

4.

2. Belum menikah

Pendidikan terakhir yang telah Anda tempuh/selesaikan:


1. Dibawah SMU/Sederajat 3.Perguruan Tinggi
2. SMU/Sederajat

5.

6.

Profesi utama Anda saat ini :


1. Pelajar

4. Pegawai

2. Mahasiswa

5. Tidak bekerja

3. Pegawai Swasta

6. Lainnya

Pengeluaran yang dikeluarkan untuk membeli produk Maicih (dalam sekali

transaksi pembelian) :

7.

1. Rp. 15.000

4. Rp. 26.000 Rp. 30.000

2. Rp. 16.000 - Rp. 20.000

5. Rp. 31.000 Rp. 35.000

3. Rp. 21.000 - Rp. 25.000

6. Rp. 36.000 Rp. 40.000

Darimanakah anda mengetahui info tentang produk Maicih :


1. internet/ sosial media

3. Teman

2. teman

4. Lainnya

PERTANYAAN UTAMA
72

7. Rp. 41.000 >

Petunjuk : Untuk soal No. 8-21 cukup pilih salah satu jawaban. Lingkarilah
angka yang mewakili jawaban anda tersebut.

Produk dan Promosi

No

Pertanyaan

Sangat
Tidak
Setuju

Tidak
Setuju

Cukup
Setuju

Setuju

Sangat
Setuju

Keripik maicih
merupakan pilihan
utama makanan ringan
(keripik) bercita rasa
pedas

Produk keripik maicih


memiliki ciri khusus

10

Tampilan desain
produk keripik maicih
menarik

11

Keripik maicih
memiliki varian produk
yang beraneka macam

12

Ukuran keripik maicih


sudah sesuai

13

Kualitas produk maicih


sangat baik

14

Perlunya produsen
mempromosikan
produk maicih di
semua media

15

Tidak sulit menemukan

73

produk maicih
16

Promosi produk maicih


menarik

Keputusan Pembelian

No

Pertanyaan
Sangat
tidak
Memenu
hi

Tidak
Memenuhi

Cukup
Memenuhi

Memenuhi

17

Secara
keseluruhan
produk
maicih telah
memenuhi
harapan anda

Apakah anda
akan
menganjurka
n
produk
maicih
kepada orang
lain

Sangat
tidak
Menganj
urkan

Tidak
Menganjur
kan

Cukup
Menganjur
kan

Menganjur
kan

Sangat
Menganjurkan

19 Apakah
promosi yang
dilakukan
maicih
membuat
anda tertarik
untuk

Sangat
Tidak
tertarik

Tidak
Tertarik

Cukup
Tertarik

Tertarik

Sangat
Tertarik

18

Jawaban

74

Sangat
Memenuhi

membelinya
Melakukan
pembelian
ulang karena
merasa puas
20

Sangat
Tidak
Ingin
Melaku
kan
Pembeli
an
Ulang

Tidak
akan
Melakuk
an
Pembelia
n Ulang

Mungkin
Akan
Melakuk
an
Pembelia
n Ulang

Ingin
Melakuk
an
Pembelia
n Uang

Sangat Ingin
Melakukan
Pembelian
Ulang

TERIMA KASIH

Lampiran 1

75

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha

N of Items

,787

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance


Item Deleted if Item Deleted

Corrected
Item-Total
Correlation

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted

Keripik maicih
merupakan pilihan utama
ketika membeli makanan
ringan (keripik) bercita
rasa pedas

20,40

5,172

,575

,746

Produk keripik maicih


memiliki ciri khusus

20,10

5,485

,581

,743

Tampilan desain produk


keripik maicih menarik

19,98

5,313

,781

,700

Keripik maicih memiliki


varian produk yang
beraneka macam

20,02

5,737

,588

,744

Ukuran keripik maicih


sudah sesuai

20,16

6,520

,217

,832

Kualitas produk maicih


sangat baik

20,24

5,861

,583

,746

76

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha

N of Items

,717

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance


Item Deleted if Item Deleted

Corrected
Item-Total
Correlation

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted

Perlunya produsen
mempromosikan produk
maicih di semua media

8,38

1,288

,502

,703

Tidak sulit menemukan


produk maicih

8,04

1,615

,528

,640

Promosi produk maicih


menarik

8,00

1,596

,615

,554

77

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha

N of Items

,675

Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance


Item Deleted if Item Deleted

Corrected
Item-Total
Correlation

Cronbach's
Alpha if Item
Deleted

Secara keseluruhan
produk maicih telah
memenuhi harapan anda

11,96

2,423

,619

,513

Apakah anda akan


menganjurkan produk
maicih kepada orang lain

12,10

2,333

,567

,534

Apakah promosi yang


dilakukan maicih
membuat anda tertarik
untuk membelinya

12,40

2,444

,375

,673

Melakukan pembelian
ulang karena merasa puas

11,96

2,827

,312

,697

78

Model Summary
Model
R
,728a

d1
i
m
e
n
s
i
o
n
0

Adjusted R
Square

R Square
,530

Std. Error of
the Estimate

,520

,3472779

a. Predictors: (Constant), Promosi, Produk

ANOVAb
Model

Sum of
Squares

df

Mean Square

Regression

13,179

6,590

Residual

11,698

97

,121

Total

24,878

99

a. Predictors: (Constant), Promosi, Produk


b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

79

F
54,639

Sig.
,000a

Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
B
1

Standardized
Coefficients

Std. Error

(Constant)

,738

,320

Produk

,664

,089

Promosi

,153

,073

Beta

Sig.

2,309

,023

,618

7,446

,000

,174

2,098

,039

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Statistics

Jenis
Kelamin
N

Valid
Missing

Usia anda
saat ini

Pendidikan
terakhir yang
Status
telah anda
perkawina tempuh/selesaika
n
n

Profesi
utama anda
saat ini

100

100

100

100

100

80

Statistics
Pengeluaran
yang
dikeluarkan
untuk membeli Darimanakah
produk Maicih
anda
(dalam sekali
mengetahui
transaksi
info tentang
pembelian)
produk Maicih
N

Valid
Missing

100

100

Lampiran 2

81

Frequency Table
Jenis Kelamin

Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Laki - laki

41

41,0

41,0

41,0

Perempuan

59

59,0

59,0

100,0

100

100,0

100,0

Total

Usia anda saat ini

Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

10-15 Tahun

15

15,0

15,0

15,0

16-20 Tahun

40

40,0

40,0

55,0

21-25 Tahun

33

33,0

33,0

88,0

26-30 Tahun

9,0

9,0

97,0

31 > Tahun

3,0

3,0

100,0

100

100,0

100,0

Total

82

Status perkawinan

Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Menikah

11

11,0

11,0

11,0

Belum Menikah

89

89,0

89,0

100,0

100

100,0

100,0

Total

Pendidikan terakhir yang telah anda tempuh/selesaikan

Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Dibawah Smu/Sederajat

49

49,0

49,0

49,0

SMU/Sederajat

46

46,0

46,0

95,0

Peguruan Tinggi

5,0

5,0

100,0

100

100,0

100,0

Total

Profesi utama anda saat ini

Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Pelajar

47

47,0

47,0

47,0

Mahasiswa

35

35,0

35,0

82,0

Pegawai Swasta

9,0

9,0

91,0

Pegawai Negeri

2,0

2,0

93,0

Tidak Bekerja

7,0

7,0

100,0

100

100,0

100,0

Total

83

Pengeluaran yang dikeluarkan untuk membeli produk Maicih (dalam sekali


transaksi pembelian)

Frequency
Valid

Percent

Cumulative
Percent

Valid Percent

Rp.15.000

35

35,0

35,0

35,0

Rp.16.000 - Rp.20.000

23

23,0

23,0

58,0

Rp.21.000 - Rp.25.000

9,0

9,0

67,0

Rp.26.000 - Rp.30.000

10

10,0

10,0

77,0

Rp.31.000 - Rp. 35.000

2,0

2,0

79,0

21

21,0

21,0

100,0

100

100,0

100,0

Rp.41.000 >
Total

Darimanakah anda mengetahui info tentang produk Maicih

Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Internet/Media Sosial

80

80,0

80,0

80,0

Teman

10

10,0

10,0

90,0

Keluarga

10

10,0

10,0

100,0

100

100,0

100,0

Total

84

Darimanakah anda mengetahui info tentang produk Maicih * Jenis Kelamin


Crosstabulation
Count
Jenis Kelamin
Laki - laki
Darimanakah anda
mengetahui info tentang
produk Maicih

Internet/Media Sosial

Perempuan

Total

37

43

80

Teman

10

Keluarga

10

41

59

100

Total

Darimanakah anda mengetahui info tentang produk Maicih * Usia anda saat ini
Crosstabulation
Count
Usia anda saat ini
10-15
Tahun
Darimanakah anda
mengetahui info tentang
produk Maicih

Internet/Media Sosial

16-20
Tahun

21-25
Tahun

12

34

30

Teman

Keluarga

15

40

33

Total

85

Darimanakah anda mengetahui info tentang produk Maicih * Usia anda saat ini
Crosstabulation
Count
Usia anda saat ini

Darimanakah anda
mengetahui info tentang
produk Maicih

26-30 Tahun

31 > Tahun

Internet/Media Sosial

80

Teman

10

Keluarga

10

100

Total

Total

Darimanakah anda mengetahui info tentang produk Maicih * Status perkawinan


Crosstabulation
Count
Status perkawinan

Menikah
Darimanakah anda
mengetahui info tentang
produk Maicih

Belum
Menikah

Total

Internet/Media Sosial

77

80

Teman

10

Keluarga

10

11

89

100

Total

86

Darimanakah anda mengetahui info tentang produk Maicih * Pendidikan


terakhir yang telah anda tempuh/selesaikan Crosstabulation
Count
Pendidikan terakhir yang telah
anda tempuh/selesaikan
Dibawah
Smu/Sederajat SMU/Sederajat
Darimanakah anda
mengetahui info tentang
produk Maicih

Internet/Media Sosial

42

38

Teman

Keluarga

49

46

Total

87

Darimanakah anda mengetahui info tentang produk Maicih *


Pendidikan terakhir yang telah anda tempuh/selesaikan Crosstabulation
Count
Pendidikan
terakhir yang
telah anda
tempuh/selesai
kan
Peguruan
Tinggi
Darimanakah anda
mengetahui info tentang
produk Maicih

Total

Internet/Media Sosial

80

Teman

10

Keluarga

10

100

Total

Darimanakah anda mengetahui info tentang produk Maicih * Profesi utama anda
saat ini Crosstabulation
Count
Profesi utama anda saat ini

Pelajar
Darimanakah anda
mengetahui info tentang
produk Maicih

Internet/Media Sosial

Mahasiswa

Pegawai
Swasta

39

34

Teman

Keluarga

47

35

Total

88

Darimanakah anda mengetahui info tentang produk Maicih * Profesi utama anda
saat ini Crosstabulation
Count
Profesi utama anda saat ini
Pegawai
Negeri
Darimanakah anda
mengetahui info tentang
produk Maicih

Tidak
Bekerja

Total

Internet/Media Sosial

80

Teman

10

Keluarga

10

100

Total

89

Darimanakah anda mengetahui info tentang produk Maicih * Pengeluaran yang


dikeluarkan untuk membeli produk Maicih (dalam sekali transaksi pembelian)
Crosstabulation
Count
Pengeluaran yang dikeluarkan untuk membeli
produk Maicih (dalam sekali transaksi pembelian)
Rp.16.000 Rp.20.000

Rp.15.000
Darimanakah anda
mengetahui info
tentang produk
Maicih

Internet/Media
Sosial

Rp.21.000 Rp.25.000

26

17

Teman

Keluarga

35

23

Total

90

Darimanakah anda mengetahui info tentang produk Maicih * Pengeluaran


yang dikeluarkan untuk membeli produk Maicih (dalam sekali transaksi
pembelian) Crosstabulation
Count
Pengeluaran yang dikeluarkan
untuk membeli produk Maicih
(dalam sekali transaksi
pembelian)
Rp.26.000 Rp.30.000
Darimanakah anda
mengetahui info tentang
produk Maicih

Rp.31.000 Rp. 35.000

Internet/Media Sosial

Teman

Keluarga

10

Total

91

Darimanakah anda mengetahui info tentang produk Maicih *


Pengeluaran yang dikeluarkan untuk membeli produk Maicih (dalam
sekali transaksi pembelian) Crosstabulation
Count
Pengeluaran
yang
dikeluarkan
untuk membeli
produk Maicih
(dalam sekali
transaksi
pembelian)
Rp.41.000 >
Darimanakah anda
mengetahui info tentang
produk Maicih

Internet/Media Sosial

Total

18

80

Teman

10

Keluarga

10

21

100

Total

Lampiran 3

92

Descriptive Statistics
N

Minimum Maximum

Mean

Std. Deviation

Keripik maicih
merupakan pilihan utama
ketika membeli makanan
ringan (keripik) bercita
rasa pedas

100

3,78

,786

Produk keripik maicih


memiliki ciri khusus

100

4,08

,692

Tampilan desain produk


keripik maicih menarik

100

4,20

,603

Keripik maicih memiliki


varian produk yang
beraneka macam

100

4,16

,615

Ukuran keripik maicih


sudah sesuai

100

4,02

,724

Kualitas produk maicih


sangat baik

100

3,94

,583

Valid N (listwise)

100

93

Descriptive Statistics
N

Minimum Maximum

Mean

Std. Deviation

Perlunya produsen
mempromosikan produk
maicih di semua media

100

3,83

,842

Tidak sulit menemukan


produk maicih

100

4,17

,667

Promosi produk maicih


menarik

100

4,21

,624

Valid N (listwise)

100

Descriptive Statistics
N

Minimum Maximum

Mean

Std. Deviation

Secara keseluruhan
produk maicih telah
memenuhi harapan anda

100

4,18

,626

Apakah anda akan


menganjurkan produk
maicih kepada orang lain

100

4,04

,695

Apakah promosi yang


dilakukan maicih
membuat anda tertarik
untuk membelinya

100

3,74

,799

Melakukan pembelian
ulang karena merasa puas

100

4,18

,687

Valid N (listwise)

100

94

Anda mungkin juga menyukai