Innalhamdalillah......
Pertama-tama marilah sama-sama kita memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah
Swt, yang telah memberi kita nikmat kesempatan,kesehatan dan nikmat islam sehingga kita
bisa berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat.Sholawat serta salam tak lupa pula
kita haturkan kepada nabi Muhammad Saw yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah
menuju zaman islamiah.Dan semoga kita semua diberikan syafaatnya pada yaumil akhir kelak.
Aamiin ,,,,,,
Yang terhormat kepala sekolah SMP NEGERI 1 SINDUE,Yang saya hormati bapak dan ibu guru
beserta staf tata usaha SMP NEGERI 1 SINDUE ,langsung kepada teman-teman semua yang saya
sayangi
Apa kabar semuanya ,,,,,?
Sebelumya saya ucapkan banyak terima kasih, karna telah memberikan kesempatan kepada
saya untuk berbicara di sini dan itu berarti sekaligus memberikan peluang kepada saya dan
kedua teman saya untuk mengambil jeda sejenak dari pondok pesantren
Jadi langsung saja pada pagi hari ini saya akan membawakan kultum singkat tentang
bencana alam.Teman-teman masih ingat bencana gempa bumi,tsunami dan likiufaksi 4 tahun
lalu?
Nah menurut para ahli penyebab bencana ini ialah bergeraknya sesar mendatar palu koro,
sehingga terjadilah gempa bumi dan dilanjutkan dengan tsunami. Gempa ini juga menyebabkan
daratan palu yang lahannya berada di atas air tanah berguncng kuat sehingga tekanan air naik
melaliu pori-pori tanah dan menyebabkan tanah menjadi cair, lalu terjadilah likuifaksi. Dan
bagaimana bencana alam menurut Al-Qur’an dan hadist.
Allah menyebutkan tentang bencana alam dalam Q.S ar-rum ayat 41 yang bermakna, Allah
SWT membiarkan sebagian manusia merasakan dampak buruk akibat perbuatannya sendiri.
Manusia tidak merasakan seluruh akibat buruk dari kerusakan lingkungan karna Allah,
menyediakan sistem alam untuk memulihkan kerusakannya. Allah SWT adalah dzat yang maha
penyayang, kalau tidak semua manusia pasti sudah dibinasakannya.
Adapun dari Q.S Al-baqaroh ayat 155-157. Walanabeluannakum ayat ini bermakna Allah
menyampaikan bahwa musibah dan bencana itu adalah bagian dari ujian kehidupan bagi orang
mu’min. Dan apabila tertimpa bencana hendaknya kita mengucapkam innalillahi wainnailaihi
rajiuun
Kita kembali ke surah Ar-rum. Kira-kira perbuatan seperti apa yang Allah maksud dalam
ayat tersebut?
1. Syirik, apa itu syirik?
Syirik adalah perbuatan, anggapan, atau itikad yang menyekutukan Allah SWTdengan yang
lain. Seakan-akan ada yang maha kuasa disamping Allah SWT.
Contohnya: menyekutukan Allah,menyembah selain Allah, mencelah Allah,menyembah
pohon,meminta atau mendatangi dukun.
2. Berbuat kedzoliman
Berbuat kedzoliman terbagi menjadi 2 yaitu:
Mendzolimi diri sendiiri contohnya yaitu: meninggalkan sholat, meninggalkan puasa,
tidak berzakat, dan lain-lain.
Mendzolimi orang lain contohnya: mencela, memfitnah, menyiksa, dan lain-lain.
3.Mengingkari nikmat allah atau tidak bersyukur terhadap nikmat yang allah
berikan,contonya:
Diberi orang tua yang masih lengkap tapi masih membantah
Diberi guru yang sabar tapi masih suka melawan .
Diberi anggota tubuh yang bagus ,yang lengkap tapi masih insecure. “ihh hitam
sekali kulitku” “pesek betul hidungku”. Jadi hati-hati ya teman-teman, itu bisa
menjadi salah satu ciri kita tidak mensyukuri nikmat Allah. Insecure itu boleh, tpi
untuk hal hal baik, seperti ahh dia lebih rajin ibadah, dia lebih rajin belajar,
dengan insecure yang seperti itu kita bisa semangat merubah diri menjadi lebih
baik lagi.
4. Maksiat adalah tindakan manusia yang melanggar hukum moral dan bertentangan dengan
perintah Allah, Nah Apa-apa saja dosa yang termasuk maksiat? Mari Kita ambil beberapa
contoh yaitu,
- Zina, Judi, Riba, meminum-minuman keras, mengonsumsi obat-obatan terlarang, dan masih
banyak lagi.
Zina, apa itu zina? Zina itu adalah perbuatan yang diharamkan dalam islam, seperti dalam QS
Al-isra ayat 32, yang berbunyi “wala” “dan janganlah”. Pada masa kini kata zina dikemas dalam
bentuk yang lebih menarik, yaitu P A C A R A N. karna terdapat aktifitas aktifitas yang
mengundang zina di dalamnya. Seperti pegangan tangan jadilah zina tangan, tatap-tatapan,
jadilah zina mata, chattingan, telfonan, jadila zina hati.
Tapi banyak yang membantah, “tidak juga ba apa kasian, pegangan tangan, tidak lebih” tidak
juga berdosa kayanya, kami kan LDR, atau ada lagi yang lebih parah, saya dengan dia itu
pacaran syar’i Cuma baku adek kakak, baru kan saya cinta dia karna Allah, harusnya dapat
pahala kan? Sumpahh yang bilang seperti ini mending tinggal di mars saja.
Jadi, kita kembali lagi ke ayat tadi. Jangankan melakukan, mendekati zina saja sudah sangat
dilarang. Sehingga apapun bentuknya pacaran itu Haa Raaam.
Tapi ada lagi yang bilang, “orang tua sudah kasih restu, sudah lampu hijau sama hubungan
kami” he rangah mau orang tua kek, orang utan kek, orang gila kek, kalau Allah dan Rasulnya
bilang tidak? Sejak kapan restu orang tua lebih didahulukan dalam hal-hal haram?
Tapi ada pacaran yang halal. Iya serius halal. Pacaran setelah akad. Jadi sudah menikah baru
pacaran itu bebas. Mau kemana berdua terserah, yang lain dapat dosa kita justru dapat pahala.
Oke, sebelum menutup kultum ini, saya akan membawakan sedikit kisah pendek. Kisah
romantis yang terjadi pada zaman Rasulullah. Mau dengar? Mau dengar?
Jadi pada zaman Rasulullah, ada seorang anak bernama Ali bin Abu thalib. Ali ini adalah sepupu
nabi, jadi bapaknya nabi, sodaraan sama bapaknya Ali. Waktu Nabi sudah menikah dengan Siti
kahdijah Ali baru berusia 10 tahun dan ikut tinggal di rumahnya Nabi muhammad. Nabi
Muhammad ini mempunyai putri bungsu bernama Fatimah yang caaantik masya Allah, cantik
luar dalam pokoknya. Ternyata diam-diam Ali dan Fatimah ini mulai saling suka, mulai tumbuh
benih-benih asmara. Tapi keduanya pintar sekali memendam rasa. Bahkan katanya setanpun
sampai tidak tahu kalau mereka ini saling cinta.