Anda di halaman 1dari 5

LATIHAN SOAL K3

Semester vi

1. Penanganan resiko pada hight probality dan lom impact adalah


Mitigasi resiko dan Contingensi plan
2. Kegiatan pengendalian infeksi berikut mana yang harus didelegasikan ke asisten
perawat berpengalaman
Desinfeksi manset pengukur tekanan darah setelah klien dipulangkan.
3. Seorang laki-laki berusia 35 tahun bekerja pada bengkel mobil. Klien setiap saat selalu
memperbaiki mesin dengan cara menyelusup di bawah mobil. Di bawah mobil sering
terdapat percikan api pengelasan. Maka jenis APD yang tepat yaitu
Goggles
4. Seorang pekerja laki-laki berusia 40 tahun, adalah pembuat tempe secara tradisional,
mengunjungi puskesmas dengan keluhan nyeri sendi terutama di pinggang. Posisi
pekerja tersebut lebih dominan membungkuk saat proses membuat tempe. Dari 9 jam
waktu yang dibutuhkan untuk proses pembuatan tempe, 2 jamnya digunakan untuk
mengubah posisi. Apakah kemungkinan health hazard yang dialami oleh pekerja
tersebut?
Ergonomi
5. Seorang perawat mengalami cedera ringan saat bekerja. Apakah tindakan yang harus
dilakukan perawat tersebut ?
Membuat insiden report secara lengkap dan melaporkan ke supervisor
6. Metode apa yang paling efektif untuk mencegah penyebaran infeksi antara pasien dan
rekan kerja?
Mencuci tangan dengan benar sebelum dan sesudah perawatan pasien
7. Keselamatan pasien dapat terlindungi dengan baik, apabila Pimpinan mendorong dan
menjamin implementasi program keselamatan pasien secara terintegrasi dalam
organisasi melalui penerapan “Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien”. Langkah
manakah yang sesuai dengan pernyataan tersebut
Langkah 3 Integrasikan aktivitas pengelolaan risiko
8. Manakah dari faktor berikut yang menjadi faktor individu yang dapat berkontribusi
terhadap adverse event?
Kurangnya kesadaran keselamatan
9. Seorang perawat UKK melakukan asuhan keperawatan pada sektor industri semen.
Ditemukan 27 pekerja dari 150 pekerja sering mengalami gangguan pernafasan seperti
sesak nafas dan batuk kering. Pekerja tersebut mengatakan tidak selalu menggunakan
masker pada saat bekerja karena tidak nyaman, meskipun dari perusahaan sudah
menghimbau secara lisan untuk penggunaan masker pada setiap unit kerja. Intervensi
yang tepat dilakukan oleh perawat pada level pencegahan level 4 adalah
Penerapan SOP penggunaan APD beserta konsekuensi pelanggaran
10. Menanyakan perasaan pasien dan keluarga terkait kejadian cedera yang dialaminya
merupakan bentuk dari?
Dukungan kepada pasien dan keluarga
11. Pekerja di bidang penggergajian kayu bekerja selama 7 hari full dengan frekuensi kerja
8 jam per hari. Para pekerja terpapar dengan kebisingan >85dB. Berdasarkan kasus
tersebut, upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah PAK ketulian pada pekerja adalah
menggunakan ear plug atau ear muff
12. Pekerja di bidang penggergajian kayu bekerja selama 7 hari full dengan frekuensi kerja
8 jam per hari. Para pekerja terpapar dengan kebisingan > 85dB. Paparan kebisingan
yang direkomendasikan adalah
40 jam/ minggu
13. Salah satu peran perawat adalah menjaga kerahasiaan kondisi kesehatan pasien. Apakah
tujuan dari peran perawat tersebut?
Memenuhi hak pasien
14. Apabila terjadi Kejadian yang Tidak Diharapkan (KTD) misalnya memberikan obat
yang salah tetapi tenaga kesehatan terkait langsung mengakui dan menyampaikan
kepada keluarga pasien sedini mungkin, maka hal tersebut sesuai dengan prinsip?
Pengakuan
15. Hazard dan penyakit kesehatan/kecelakaan kerja yang paling sering diterima oleh
perawat di unit stroke adalah
Cidera otot dan syaraf karena kesalahan posisi saat mengangkat pasien
16. Keselamatan pasien adalah memberikan asuhan keperawatan yang aman dan bermutu.
Apakah yang harus diperhatikan oleh perawat sebelum melakukan tindakan
keperawatan
SOP
17. Seorang klien mengalami overdosis yang disebabkan karena infus pump tidak bekerja
dengan baik atau mengalami kerusakan. Apakah penyebab cedera tersebut berdasarkan
kategori pada preventabel adverse event?
Kegagalan sistem tanpa kesalahan individu
18. Perawat komunitas melakukan pengkajian pada sebuah industri rumah tangga
pembuatan tahu. Didapatkan data bahwa lantai licin dan belum ada tempat pembuangan
limbah. Apakah potensi bahaya kesehatan (health hazard) yang ada di home industry
tersebut?
Fisik
19. Seluruh perawat di Ruang rawat inap dewasa diwajibkan melakukan prosedur
memiringkan pasien kepada pasien yang mendapatkan terapi tirah baring. Termasuk ke
dalam kegiatan manakah yang tepat untuk tindakan tersebut
Pencegahan infeksi
20. Sistem pelaporan kesalahan medis dapat membantu meningkatkan keselamatan pasien.
Apakah manfaat yang diperoleh institusi kesehatan dari sistem pelaporan tersebut
Memberikan informasi tentang pola kesalahan medis sehingga dapat meningkatkan
keselamatan pasien secara keseluruhan
21. Perawat memberikan injeksi antibiotik pada pasien A sesuai instruksi dokter, tetapi
tanpa melakukan klarifikasi hasil skin test pasien. Apakah jenis insiden keselamatan
pasien pada kasus tersebut
Kejadian tidak cedera (KTC)
22. Dalam penilaian resiko akibat didaptkan kesimpulan memerlukan perawatan medis dan
mengakibatkan hilangnya hari kerja / hilangnya fungsi anggota tubuh utk sementara
waktu, kerugian materi cukup besar. Penilaian resiko akibat tersebut masuk dalam
kriteria
Sedang
23. Seorang perawat sedang melakukan tindakan pemeriksaan fisik terhadap pasien. Pasien
memiliki penyakit kulit varicella zooster sehingga perawat berisiko tertular penyakit.
Dalam ilustrasi di atas, hazard yang didapatkan perawat dalam tindakan pemeriksaan
fisik termasuk dalam hazard
Bilogi
24. Seorang pasien post op Sectio Cesar mendapatkan tranfusi darah. Apakah manajemen
keselamatan yang harus dilakukan dilakukan pertama kalia oleh perawat sebelum
pemberian trahnfusi
Pastikan identifikasi pasien sebut nama dan cocokan dengan gelang identitas
25. Anak laki-laki berusia 4 tahun dengan diagnosis dengan leukemia. Pasien mendapat
tranfusi darah, perawat memberikan jenis tranfusi darah gol A Rh+, sedangkan pasien
gol A Rh -. Apakah jenis insiden keselamatan yang terjadi pada pasien

26. Menimbulkan keyakinan kepada pimpinan, sehingga dapat membantu meningkatkan


kemampuannya untuk menganalisis & menyimpulkan spekulatif yang tidak dapat
dihindari merupakan sumbangan managemen resiko bagi
Perusahaan
27. Salah satu faktor risiko perawat menderita kecelakaan kerja adalah
Tidak memakai APD
28. Salah satu aspek penting dalam identifikasi resiko adalah mendaftar resiko yang
mungkin terjadi sebanyak mungkin, hal ini termasuk kedalam tahapan manajemen risiko
Identifikasi risiko
29. Seorang investigator sedang mengidentifikasi kejadian tidak diharapkan. Hasil
identifikasi didapatkan bahwa KTD diakibatkan karena kesalahan perawat dalam
memberikan obat kepada pasien. Apakah yang harus dilakukan investigator
selanjutnya?

30. Suatu ketidakpastian yang terjadi dalam sebuah peristiwa disebut dengan risiko,
dibawah ini bukan termasuk kedalam kondisi ketidakpastian adalah
Kemampuan SDM yang mumpuni
31. Sebuah risiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang & yang
menderita tidak hanya satu orang saja seperti terjadi banjir, angin topan disebut dengan
risiko
Fundamental
32. Dokter memberikan instruksi pada perawat shift pagi bahwa pemberian obat injeksi
ranitidin dihentikan. Tetapi, pada shift sore perawat memberikan obat injeksi ranitidin
pada pasien A tanpa mengklarifikasi catatan medis pasien.Apakah jenis insiden
keselamatan yang terjadi pada pasien tersebut
Kejadian tidak diharapkan (KTD)
33. Risiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang perusahaan, agar terjadi ketidakpastian dapat
memberikan keuntungan kepada perusahaan disebut dengan risiko
Spekulatif
34. Dalam mengukur bobot sebuah risiko, kita harus melihat skala, probabilitas dan
dampaknya, jika skala risiko tinggi, maka probabilitasnya sangat mungkin untuk terjadi
sesuatu, kemungkinan dampak yang timbul adalah
Dampak substansial pada biaya, waktu & kualitas
35. Soerang perawat akan memindakan pasien yang BBnya 2 kali BB perawat, dan karena
kesalahan dalam posisi serta teknik memindahkan sehingga perawat tersebut terkena
sprain. berdasarkan ilustrasi di atas, hazard yang diterima perawat dalam tindakan
tersebut termasuk
Hazard ergonomis
36. Kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera pada pasien disebut
Medical error
37. Metode yang mengurangi kemungkinan terjadinya suatu risiko/pun mengurangi dampak
kerusakan yang dihasilkan oleh suatu risiko merupakan
Risk Mitigation
38. Seorang pasien mengalami amputasi pada ekstremitas kanannya sebatas patella, tetapi
ternyata yang seharusnya di amputasi adalah ekstremitas kiri. Kejadian ini adalah contoh
dari:
Kejadian sentinel
39. Ners J melakukan analisa resiko mendaptkan data probality dalam kategori kadang
terjadi dan dampak kecil pada waktu dan kualitas. Data tersebut masuk dalam skala
2
40. Dalam konteks perawatan kesehatan, apa yang dimaksud dengan keselamatan pasien?
Pencegahan bahaya aktual atau potensial

Anda mungkin juga menyukai