2. Tujuan Memastikan petugas melaksanakan pencatatan dan pelaporan pasien sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan
Memantau secara kohort perkembangan pengobatan pasien
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tanrutedong no 091 /SK/PKM-DP/III/2016 tentang
penetapan Standar Prosedur Operasional Layanan Klinis di Puskesmas Tanrutedong
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan nomor 364/menkes/sk/V/2009 Pedoman
penanggulangan tuberkulosis (TB)
5. Langkah-langkah 6. Bagan Alir
1 Pencatatan dan pelaporan
pada tingkat fasilitas Pencatatan dan
Pencatatan dan
pelaporan pada
pelayanan kesehatan tingkat fasilitas pelaporan pada
pelayanan tingkat dInas
2 Pencatatan dan pelaporan kesehatan Kab./Kota
pada tingkat dinas
Kab./Kota
3 Pencatatan dan pelaporan
pada tingkat Dinas
Kesehatan Provinsi
Pencatatan dan
pencatatan dan
4 Pencatatan dan pelaporan pelaporan pada
pelaporan pada
tingkat Dinas
pada tingkat pusat tingkat pusat Kesehatan Provinsi
n sesuai dengan
mas Tanrutedong
man
PENANGANAN TB
SPO No.Dokumen : 347 /SPO/TB/PKM-DP/III/2016
No. Revisi : 0
TanggalTerbit : 1 Maret 2016
Halaman :½
UPTD Puskesmas ALI TABA, SKM, M.Adm.KP
Tanrutedong NIP : 19670703 199001 1 001
1. Pengertian
Tuberculosis (TB) adalah penyakit akibat kuman mycobakterium
tuberkulosis sistemis sehingga dapat mengenai semua organ tubuh
dengan lokasi terbanyak di paru paru yang biasanya merupakan
lokasi infeksi primer.
Tuberculosis (TB) adalah penyakit infeksius yang terutama
menyerang parenkin paru. Tuberculosis dapat juga ditularkan ke
bagian tubuh lainnya, terutama meninges, ginjal, tulang, dan nodus
limfe.
4. Referensi
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 364/menkes/sk/V/2009
Pedoman penanggulangan tuberkulosis (TB)
5. Langkah-langkah 6. Bagan Alir
1 Petugas melakukan Anamnesa dan
Pemeriksaan Fisik
2 Apabila pada anamnesa pelanggan Petugas
mengatakan sudah menderita batuk melakukan
Anamnesa dan
lebih dari 2 minggu, maka segera Pemeriksaan
sarankan pelanggan untuk Fisik
melakukan pemeriksaan
Laboratorium tes BTA
3 Petugas memberikan rujukan internal
ke Laboratorium
4 Apabila hasil tes BTA menunjukkan
hasil positif,positif 2 atau positif 3,
maka berikan pengobatan sesuai
Kategori I Apakah
pelanggan
5 Apabila hasil BTA positif pada Petugas memberikan mengeluh
batuk lebih
terapi bukan TB
pelanggan kambuh atau gagal atau Tidak
dari 2
?minggu
putus berobat, diobati kategori II.
Apakah hasil
Petugas memberikan tidak tes BTA
pengobatan dengan +1+,2+,3
antibiotika spectrum
luas selama 2 minggu
ya
bulan
kategori I selama 6
pengobatan sesuai
Petugas memberikan
Apakah
ada
perbaikan ya
setelah 2
? minggu
tidak
Apakah
ada
gambaran
TB
tidak
ya
Petugas memberikan
pengobatan TB kategori
I
selesai
negative dilanjutkan tahap lanjutan, dan bila hasil pemeriksaan kemudian diperiksa dahak ulang
BTA positif dilanjutkan tahap lanjutan,
pemeriksaan BTA positif diberikan sisipan diberikan akhir tahap intensif negative
Dengan dosissesuai
dengan dosis sesuaiberat
tabel badan
sebagai berikut :
pasien.
sisipan dengan Dan bila hasil pemeriksaan pada
dosis sesuai
Tabel 02. Pemberian obat sisipan sesuai BB berat badan
pasien
Tahap intensif
Berat Badan
(150/75/400/275)
;
;
;
;
;
;
dengan mengambil skin smear
;;;
;;;
negatif Rujuk ke
spesialis kusta
Pasien
Pasien
pulang