Anda di halaman 1dari 15

PENCATATAN DAN PELAPORAN TB

No.
:
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
:
Terbit
Pemerintah Halaman :1/2 PUSKESMAS PADEMAWU
Kab. Pamekasan
TTD
Ditetapkan oleh Kepala dr. H.ACHMAD MUZZAMIL
Puskesmas Pademawu NIP. 19690828 200212 1 007

Pengertian Pencatatan dan pelaporan TB adalah suatu proses pendokumentasian


kegiatan dan indikator keberhasilan kegiatan program TB

Tujuan Sebagai acuan petugas untuk melakukan pencatatan dan pelaporan TB


Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : A/ 440/ /SK/432.302.18/2017 tentang
Ketentuan Menerapkan DOTS di Puskesmas

Referensi Buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis tahun 2014


Prosedur ATK dan Bahan
Langkah-
Langkah 1. Petugas mendapat penderita suspek TB dan mencatat di form TB 06
2. Petugas mengirim suspek TB untuk cek dahak ke laboratorium
menggunakan form TB 05
3. Petugas laboratorium mencatat di form TB 04
4. Petugas laboratorium membaca dan mencatat hasil cek dahak di TB 04
dan TB 05
5. Apabila hasil positif (+), petugas TB mencatat hasil di TB 01, TB 02,
TB 03,TB 06 dan rekam medis
6. Apabila hasil negatif (-), petugas TB hanya mencatat hasil di rekam
medis dan TB 06
Bagan Alir
Px Suspek TB
dicatat di form TB
06

Cek dahak ke laborat menggunakan form TB 05

Petugas lab mencatat di form TB 04

Hasil lab dibaca dan dicatat di TB 04 dan TB 05

Jika hasil positif Jika hasil negatif


dicatat di TB 01,TB 02 dicatat di RM
TB 03,TB 06 dan RM dan TB 06
medmemedis
Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
Unit terkait 1. Ruang Pendaftaran
2. Ruang Poli TB
3. Ruang laboratorium
Dokumen
Terkait

Rekaman Historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlakukan
PELAYANAN PASIEN TB LAMA
No.
:
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
:
Terbit
Pemerintah Halaman :1/2 PUSKESMAS PADEMAWU
Kab. Pamekasan
TTD
Ditetapkan oleh Kepala dr. H.ACHMAD MUZZAMIL
Puskesmas Pademawu NIP. 19690828 200212 1 007

Pengertian Pelayanan pasien TB lama adalah Pelayanan yang diberikan kepada


penderita TB pada kunjungan berikutnya (pasien lama / kontrol)

Tujuan Sebagai acuan petugas untuk melakukan pelayanan pasien TB lama


Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : A/ 440/ /SK/432.302.18/2017 tentang
Ketentuan Menerapkan DOTS di Puskesmas

Referensi 1. Buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis tahun 2014


2. Standart Puskesmas Bidang Bina Pelayanan kesehatan Dinas
Kesehatan Provinsi jawa Timur 2013
Prosedur ATK dan Bahan
Langkah- 1. Menerima status dan kartu TB 02 pasien dari pendaftaran
Langkah 2. Memberi salam dan mempersilahkan pasien dan PMO duduk
3. Menganamnesa pasien tentang proses pengobatannya
4. Menganamnesa tentang keluhan pasien
5. Memberi penjelasan kembali tentang penyakit dan proses
pengobatannya
6. Melakukan konsul dengan dokter jika ada keluhan berat
7. Menfungsikan PMO
8. Timbang berat badan pasien
9. Pemeriksaan laboratorium lanjutan jika diperlukan
10. Pasien diberi obat
11. Membuat kesepakatan waktu berkunjung kembali
12. Merujuk ke pelayanan gizi
Bagan Alir
Menerima Memberi salam dan Anamnesa proses
status dan kartu mempersilahkan Px pengobatannya
TB 02 dari dan PMO duduk
loket

Konsul dengan
Menjelaskan proses Anamnesa
dokter jika ada
penyakit dan keluhan Px
keluhan berat
pengobatannya

Periksa lab
PMO
Timbang BB lanjutan jika
difungsikan
Px diperlukan

Buat kesepakatan
Rujuk ke Diberi obat
waktu berkunjung
pelayanan gizi TB
kembali

Hal-hal yang Pasien TB harus memakai masker


perlu
diperhatikan
Unit terkait 1. Ruang pendaftaran
2. Poli TB
3. Ruang laboratorium
4. Ruang gizi
Dokumen
terkait
Rekaman Historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlakukan
PELAYANAN PASIEN TB BARU
No.
:
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
:
Terbit
Pemerintah Halaman :1/2 PUSKESMAS PADEMAWU
Kab. Pamekasan
TTD
Ditetapkan oleh Kepala dr. H.ACHMAD MUZZAMIL
Puskesmas Pademawu NIP. 19690828 200212 1 007

Pengertian Pelayanan pasien TB baru adalah Pelayanan yang diberikan pada penderita
pada kunjungan pertama dengan kasus TB di Puskesmas Pademawu
(Pasien TB baru)
Tujuan Sebagai acuan petugas untuk melakukan pelayanan pasien TB baru
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : A/ 440/ /SK/432.302.18/2017 tentang
Ketentuan Menerapkan DOTS di Puskesmas

Referensi 1. Buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis tahun 2014


2. Standart Puskesmas Bidang Bina Pelayanan kesehatan Dinas
Kesehatan Provinsi jawa Timur 2013
Prosedur ATK dan Bahan
Langkah- 1. Menerima status dari loket dan form hasil pemeriksaan laborat
Langkah 2. Memberi salam dan mempersilahkan pasien dan keluarga duduk
3. Anamnesa pasien
4. Memberi penjelasan tentang hasil laborat
5. Membuat kesepakatan dengan pasien tentang pengobatan TB
selama 6 bulan
6. Menunjuk PMO
7. Menjelaskan tentang penyakit dan pengobatannya
8. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan serta tensi pasien
9. Pasien diberi obat TB dan TB 02
10. Membuat kesepakatan waktu berkunjung kembali
11. Merujuk ke ruang gizi dan sanitasi
Bagan Alir
Menerima Memberi salam dan
status dari mempersilahkan Anamnesa Px
loket dan hasil Px dan kelg duduk
lab

Membuat kesepakatan Menjelaskan hasil


Menunjuk
tentang pengobatan TB laborat
PMO

Menjelaskan Timbang BB dan Px diberi obat


tentang penyakit ukur TB,Tensi TB & TB 02
dan pengobatannya Px

Membuat
Merujuk ke
kesepakatan waktu
ruang gizi
berkunjung kembali
dan sanitasi
Hal-Hal yang Pasien TB harus memakai masker
perlu
diperhatikan
Unit terkait 1. Ruang pendaftaran
2. Ruang Poli TB
3. Ruang laboratorium
4. Ruang sanitasi
5. Ruang gizi
Dokumen
Terkait
Rekaman Historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlakukan
ALUR DIAGNOSIS TB PARU
No.
:
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
:
Terbit
Pemerintah Halaman :1/2 PUSKESMAS PADEMAWU
Kab. Pamekasan
TTD
Ditetapkan oleh Kepala dr. H.ACHMAD MUZZAMIL
Puskesmas Pademawu NIP. 19690828 200212 1 007

Pengertian Alur diagnosis TB Paru adalah suatu rangkaian penegakan diagnose pada
penderita TB paru yang dimulai dari penemuan suspek / tersangka TB
sampai ke kesimpulan akhir (Diagnosa)
Tujuan Sebagai acuan petugas untuk melakukan alur diagnostik TB paru
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : A/ 440/ /SK/432.302.18/2017 tentang
Ketentuan Menerapkan DOTS di Puskesmas

Referensi 1. Buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis tahun 2014


2. Standart Puskesmas Bidang Bina Pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan
Provinsi jawa Timur 2013
Prosedur ATK dan Bahan
Langkah- 1. Penderita terduga TB Paru
Langkah 2. Dilakukan pemeriksaan dahak mikroskopis (SPS).
Apabila hasil BTA 3+, 2+, 1+ maka langsung dapat didiagnosa TB
3. Apabila BTA Negatif, kita kirimkan dahaknya untuk pemeriksaan tes
cepat/biakan untuk mengetahui TB MDR/bukan. Apabila hasil tes
cepatnya Resisten Rifampisin maka didiagnosa TB MDR dan harus
dirujuk ke Faskes Rujukan TB MDR. Sebaliknya jika hasil tes cepatnya
negatif maka dapat disimpulkan bukan TB (prosedur ini juga dilakukan
untuk memulai pengobatan OAT Kat II).
4. Apabila hasil BTA negatif, bisa dirujuk untuk foto thorak dan hasil foto
toraks ada indikasi ke TB, maka dapat didiagnosa TB. Apabila hasil
foto toraks tidak ada indikasi ke TB, maka dapat disimpulkan bukan
TB.
5. Apabila hasil BTA negatif dan terduga TB tidak bisa dirujuk maka
diberi antibiotik non OAT, apabila ada perbaikan maka dapat
disimpulkan bukan TB
6. Apabila hasil BTA negatif dan terduga TB tidak bisa dirujuk maka
diberi antibiotik non OAT, apabila tidak ada perbaikan, maka
dilakukan pemeriksaan ulang dahak, apabila hasilnya BTA positif
maka dapat didiagnosa TB.
7. Apabila hasil BTA negatif dan terduga TB tidak bisa dirujuk maka
diberi antibiotik non OAT, apabila tidak ada perbaikan, maka
dilakukan pemeriksaan ulang dahak, apabila hasilnya BTA negatif
diobservasi dan dikirimkan dahaknya untuk tes cepat/biakan TB MDR.
Jika hasilnya Resisten Rifampisin maka didiagnosa TB MDR dan
dirujuk ke Faskes Rujukan TB MDR. Sebaliknya jika hasil tes cepatnya
negatif maka dapat disimpulkan bukan TB.
8. Kolaborasi TB – HIV, melalui TIPK pasien TB dikonseling untuk
sukarela melakukan pemeriksaan HIV.
Bagan Alir

Hal-hal - Kualitas dari dahak


yang perlu - Dahak tidak boleh bercampur darah

diperhatikan
Unit terkait 1. Ruang Poli TB
2. Ruang laboratorium
Dokumen
Terkait
Rekaman Historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlakukan
PEMERIKSAAN KONTAK TB
No. Dokumen
No. Revisi 00
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/2

PUSKESMAS dr. H.ACHMAD MUZZAMIL


PADEMAWU NIP. 19690828 200212 1 007

Pengertian Pemeriksaan Kontak TB adalah kegiatan pemeriksaan yang dilakukan pada


kontak serumah dari penderita TB BTA positif
Tujuan Sebagai Acuan petugas untuk melakukan pemeriksaan kontak TB
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : A/ 440/ /SK/432.302.18/2017 tentang
Ketentuan Menerapkan DOTS di Puskesmas

Referensi Buku pedoman nasional penanggulangan tuberkulosis Tahun 2014


Prosedur ATK dan bahan
Lngkah langkah 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
2. Petugas menuju ke rumah penderita TB BTA Positif
3. Petugas melakukan pemeriksaan pada anggota keluarga penderita
4. Anggota keluarga yang di curigai suspek diberikan pot dahak untuk periksa
dahak di Puskesmas
5. Hasil pemeriksaan dicatat dalam form TB 01 dan buku kegiatan
6. Petugas memberikan penyuluhan tentang penyakit TB kepada keluarga
penderita
Bagan Alir
Menuju ke rumah
Menyiapkan penderita TB BTA
alat dan bahan Positif

Keluarga yang dicurigai Melakukan pemeriksaan


suspek diberikan pot dahak pada anggota keluarga
untuk periksa di puskesmas penderita

Memberikan
Hasil pemeriksaan dicatat
penyuluhan
dalam form TB 01 dan buku
tentang penyakit
kegiatan
TB kepada
keluarga
Hal-hal Yang Perlu
Diperhatikan
Unit Terkait Laboratorium
Dokumen Terkait TB 04 dan TB 06

Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan


DAFTAR TILIK

NO KEGIATAN YA TDK TB

1 Apakah Petugas mendapat penderita suspek TB dan mencatat di


form TB 06?

2 Apakah Petugas mengirim suspek TB untuk cek dahak ke


laboratorium menggunakan form TB 05?

3 Apakah Petugas laboratorium mencatat di form TB 04?

4 Apakah Petugas laboratorium membaca dan mencatat hasil cek


dahak di TB 04 dan TB 05?

5 Apakah Apabila hasil positif (+), petugas TB mencatat hasil di TB


01, TB 02, TB 03,TB 06 dan rekam medis?

6 Apakah Apabila hasil negatif (-), petugas TB hanya mencatat hasil


di rekam medis dan TB 06?

Pamekasan,.........................2017
Auditor Auditee
DAFTAR TILIK

NO KEGIATAN YA TDK TB

1 Apakah Petugas menerima status dan kartu TB 02 pasien dari


loket?
2 Apakah Petugas memberi salam dan mempersilahkan pasien dan
PMO duduk?
3 Apakah Petugas menganamnesa pasien tentang proses
pengobatannya?
4 Apakah Petugas menganamnesa tentang keluhan pasien ?
5 Apakah Petugas memberi penjelasan kembali tentang penyakit
dan proses pengobatannya ?
6 Apakah Petugas melakukan konsul dengan dokter jika ada
keluhan berat?
7 Apakah Petugas memfungsikan PMO?
8 Apakah Petugas menimbang berat badan pasien?
9 Apakah Petugas memeriksaan laboratorium lanjutan jika
diperlukan?
10 Apakah Pasien diberi obat TB?
11 Apakah Petugas membuat kesepakatan waktu berkunjung
kembali?
12 Apakah Petugas merujuk ke pelayanan gizi?

Pamekasan,.........................2017
Auditor Auditee
DAFTAR TILIK

NO KEGIATAN YA TDK TB

1 Apakah Petugas menerima status dari loket dan form hasil


pemeriksaan laborat ?
2 Apakah Petugas memberi salam dan mempersilahkan pasien dan
keluarga duduk?
3 Apakah Petugas menganamnesa pasien ?
4 Apakah Petugas memberi penjelasan tentang hasil laborat ?
5 Apakah Petugas membuat kesepakatan dengan pasien tentang
pengobatan TB selama 6 bulan ?
6 Apakah Petugas menunjuk PMO?
7 Apakah Petugas menjelaskan tentang penyakit dan
pengobatannya ?
8 Apakah Petugas menimbang berat badan dan ukur tinggi badan
serta tensi pasien ?
9 Apakah Pasien diberi obat TB dan TB 02 ?
10 Apakah Petugas membuat kesepakatan waktu berkunjung
kembali ?
11 Apakah Petugas merujuk ke ruang gizi dan sanitasi ?

Pamekasan,.........................2017
Auditor Auditee
DAFTAR TILIK

NO KEGIATAN YA TDK TB

1 Apakah Penderita terduga TB Paru ?

2 Apakah Dilakukan pemeriksaan dahak mikroskopis (SPS).


Apabila hasil BTA 3+, 2+, 1+ maka langsung dapat didiagnosa
TB ?

3 Apakah bila BTA Negatif, kita kirimkan dahaknya untuk


pemeriksaan tes cepat/biakan untuk mengetahui TB MDR/bukan.
Apabila hasil tes cepatnya Resisten Rifampisin maka didiagnosa
TB MDR dan harus dirujuk ke Faskes Rujukan TB MDR.
Sebaliknya jika hasil tes cepatnya negatif maka dapat disimpulkan
bukan TB (prosedur ini juga dilakukan untuk memulai pengobatan
OAT Kat II) ?

4 Apakah bila hasil BTA negatif, bisa dirujuk untuk foto thorak dan
hasil foto toraks ada indikasi ke TB, maka dapat didiagnosa TB.
Apabila hasil foto toraks tidak ada indikasi ke TB, maka dapat
disimpulkan bukan TB?

5 Apakah bila hasil BTA negatif dan terduga TB tidak bisa dirujuk
maka diberi antibiotik non OAT, apabila ada perbaikan maka
dapat disimpulkan bukan TB?

6 Apakah bila hasil BTA negatif dan terduga TB tidak bisa dirujuk
maka diberi antibiotik non OAT, apabila tidak ada perbaikan,
maka dilakukan pemeriksaan ulang dahak, apabila hasilnya BTA
positif maka dapat didiagnosa TB. Apabila hasil BTA negatif dan
terduga TB tidak bisa dirujuk maka diberi antibiotik non OAT,
apabila ada perbaikan maka dapat disimpulkan bukan TB ?

7 Apakah bila hasil BTA negatif dan terduga TB tidak bisa dirujuk
maka diberi antibiotik non OAT, apabila tidak ada perbaikan,
maka dilakukan pemeriksaan ulang dahak, apabila hasilnya BTA
negatif diobservasi dan dikirimkan dahaknya untuk tes
cepat/biakan TB MDR. Jika hasilnya Resisten Rifampisin maka
didiagnosa TB MDR dan dirujuk ke Faskes Rujukan TB MDR.
Sebaliknya jika hasil tes cepatnya negatif maka dapat disimpulkan
bukan TB ?

8 Apakah Kolaborasi TB – HIV, melalui TIPK pasien TB dikonseling


untuk sukarela melakukan pemeriksaan HIV?

Pamekasan,.........................2017
Auditor Auditee
DAFTAR TILIK

KEGIATAN TD
NO YA TB
K

1 Apakah Petugas mempersiapkan alat dan bahan?

2 Apakah Petugas menuju ke rumah penderita TB BTA Positif ?

3 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan pada anggota keluarga


penderita ?
4 Apakah Anggota keluarga yang di curigai suspek diberikan pot dahak
untuk periksa dahak di Puskesmas ?
5 Apakah Hasil pemeriksaan dicatat dalam form TB 01 dan buku
kegiatan ?
6 Apakah Petugas memberikan penyuluhan tentang penyakit TB
kepada keluarga penderita ?

Pamekasan,.........................2017
Auditor Auditee

Anda mungkin juga menyukai