Resume Modul 5 - Nada Gede - 042000273 - 8D Manajemen
Resume Modul 5 - Nada Gede - 042000273 - 8D Manajemen
NIM : 042000273
KELAS : MANAJEMEN 8D
MODUL 5
KEGIATAN BELAJAR 1
A. ANALISIS EKONOMI
Ruang lingkup analisis ekonomi, Mungkin saja suatu proyek dinilai menguntungkan apabila
dipandang dari sisi perusahaan yaitu diharapkan memberi NPV positif. Contoh lain adalah
kemungkinan timbulnya masalah ekternalities, suatu proyek mungkin mempunyai dampak
eksternal yang menguntungkan atau merugikan. Dampak tersebut merupakan eksternalities yang
menguntungkan.
Pembayaran pajak akan akan membuat profitabilitas proyek menurun di mata perusahaan,
kemudian bentuk hubungan legal perusahaan (FIRM) terhadap lingkungan, terlihat peran dari :
society, investor, suppliers, employee, management, regulasi merupakan input bagi perusahaan ,
sedangkan output berupa, costumers dan environment.
Analisis ekonomi suatu proyek yang tidak hanya memperhatikan manfaat yang dinikmati dan
pengorbananyang ditanggung oleh perusahaan, tetapi oleh semua pihak dalam perekonomian,
Istilah yang sering digunakan adalah analisis ekonomi.
Sedangkan analisis yang hanya membatasi manfaat dan pengorbanan dari sudut pandang
perusahaan disebut sebagai analisis finansial.
1. Ketidaksempurnaan pasar yang merupakan bentuk dari struktur pasar yang tidak bersaing
sempurna.
B. ANALISIS KEUANGAN
investasi.
KEGIATAN BELAJAR 2
Aspek-aspek yang perlu dianalisis mengenai kemanfaatan proyek terhadap ekonomi nasional,
antara lain:
2. nilai tambah
5. profitabilitas ekonomi nasional (economic rate of return); 6. pengaruh sosial yang ditimbulkan
oleh proyek
Ekonomi Nasional
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh proyek yang akan didirikan (diperluas,
direhabilitasi, direlokasi, atau dimodernisasi) tersebut:
a. memberikan kesempatan kerja tau tambahan kesempatan kerja bagi masyarakat pekerja
langsung maupun tidak langsung.
b. menggunakan modal lokal, bahan baku lokal, dan tenaga kerja local.
c. menghasilkan devisa (proyek orientasi ekspor) atau menghemat penggunaan devisa (proyek
substitusi impor). d. membantu pertumbuhan industri lain.
e. memenuhi kebutuhan konsumen dalam negeri dengan kualitas produk tinggi dan harga
terjangkau ole masyarakat berpenghasilan rendah. f. menambah pendapatan nasional berupa
pajak-pajak yang secara tidak langsung dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor lain.
2. Nilai Tambah
Secara kuantitatif, nilai tambah yang akan dihasilkan oleh suatu proyek baru atau proyek
perluasan dapat dihitung dengan membandingkan nilai tambah suatu proyek dengan proyek lain
yang sejenis sehingga bisa diketahui proyek-proyek mana yang menghasilkan nilai tambah lebih
Untuk memberikan penilaian apakah suatu proyek memberikan kemanfaatan ekonomi nasional,
perlu diukur sampai beberapa jauh investasi yang ditanamkan akandapat meningkatkan
kesempatan kerja.
Kriteria investasi yang bisa digunakan untuk menilai kelayakan proyek adalah:
a. Metode Internal rate of Return (IRR) yang telah dibahas dalam penilaian aspek keuangan.
Perhitungan nilai IRR dalam profitabilitas komersial diharapkan akan memberikan gambaran
tentang besarnya manfaat suatu proyek atau penanaman modal bagi pengusaha yang bersangkutan
atau pemilik modal atau sponsor proyek, yang ditunjukkan dalam suatu tingkat bunga (%). IRR
belum memberikan gambaran tentang kemanfaatan ekonomis secara nasional.
b. Metode Economics Rate of Return (ERR) merupakan metode serupa dengan IRR yang dipakai
untuk menghitung kemanfaatan proyek secara ekonomi nasional.
Tujuan analisis in adalah untuk mengetahui pengaruh sosial yang akan timbul sehubungandengan
didirikannya suatu proyek. Manfaat-manfaat sosial yang dirasakan oleh masyarakat, adalah:
a. membuka lapangan kerja baru, baik jumlah maupun jenis lapangan kerja. b. pengalihan
teknologi dan pengetahuan yang menyangkut jenis teknologi yang dipakai oleh proyek
bersangkutan, sumber penerimaan, persyaratan, dan cara pengalihan, misalnya
melalui pendidikan dan latihan, kontrak manajemen, patungan, lisensi. c. peningkatan mutu
kehidupan dari hasil produksi, misalnya kesempatan pendidikan, produktif, konsumtif, hiburan,
dan sebagainya, sebagai akibat langsung maupun tidak langsung dari produk baru yang dihasilkan
proyek, perbaikan tingkat hidup, perubahan tata cara dan kebiasaan konsumen, perbaikan gizi dan
kesehatan, terpenuhinya fasilitas rumah tangga, perbaikan pandangan hidup masyarakat.
d. pengaruh pada masyarakat sekitar proyek, seperti adanya perbaikan sistem saluranpembuangan,
jalan raya, jembatan, telepon.
Perhitungan ERR pada butir 5 tidak bisa menerangkan distribusi man faat di dalam masyarakat.
Selain itu, ERR juga tidak bisa menerangkan tentang terciptanya lapangan kerja yang akan diman
faatkan pengangguran atau oleh tenaga kerja "pindahan"
Ada dua alasan mengapa harga-harga pasar dapat dianggap tidak mencerminkan nilai sosial yang
sebenarnya, yaitu:
a. Pertama, harga pasar tidak mencerminkan nilai sebenarya yang diperoleh masyarakat melalui
produksi yang diciptakan suatu proyek.
b. Kedua, harga pasar tidak mencerminkan nilai yang sebenarnya dikorbankan ketika
sejumlahsumberatauhasiltelahdipilihuntukdipakaidalamsuatuproyektertentudan tidak dipakai
dalam penggunaan-penggunaan lain. Penyimpangan-penyimpangan harga pasar dari social
opportunity cost terutama disebabkan oleh kebijakan-kebijakan pemerintah berupa pajak, subsidi,
dan pengaturan harga atau upah.
Shadow prices yang sering dipakai adalah faktor modal,tenaga kerja tak terdidik, dan devisa.
Shodow prices faktor modal adalah social opportunity cost atau cost of capital yang dipergunakan
sebagai discount rate dalam perhitungan kriteria investasi sesuai dengan pembahasan yang telah
dilakukan dalam penilaian aspek keuangan.
Shodow price faktor tenaga kerja tak terdidik (dikenal dengan istilah shadow wage) ialah nilai
produksi yang dikorbankan dalam kegiatan lain karena seseorang dipekerjakan di suatu proyek
tertentu. Shodow price faktor devisa disebut pula shadow exchange rate merupakan suatu nilai
implisit,misalnya harga satu dollar dalam rupiah.