Dahulu kala terdapat Keluarga kecil yang beranggotakan ayah, ibu, dan putrinya bernama
Bawang putih. Keluarga mereka begitu Bahagia
Pada suatu hari ibu bawang putih sakit keras dan meninggal dunia.
Di desa dimana ayah dan bawang putih tinggali, ada seorang janda dengan putrinya yang
bernama bawang merah.
Ibu Bawang merah : Bawang putih, kamu suka dengan masakan yang aku bawakan ini?
Bawang Putih:Terima kasih bu, Aku sangat menyukainya.
Bawang putih merasa cocok dengan ibu bawang merah. ayah bawang putih pun menikahi ibu
bawang merah.
Pada suatu dikala ayah bawang putih mengalami sakit keras dan akhirnya meninggal. Ibu dan
bawang merah menjadi seenaknya kepada bawang putih
Ibu bawang merah:Hei bawang putih, kamu jangan bermalas malasan saja.
bawang merah: Bawang Putih, kau juga harus mencucikan baju ku, dan besok kamu harus
bangun pagi-pagi untuk siapkan sarapan.
Bawang putih:Baiklah, akan saya lakukan
Keesokan paginya, setelah bawang putih siap menyiapkan sarapan ia pun mencuci baju di
tepi sungai, Tiba-datang salah satu baju milik ibunya hanyut. ia mencoba meraih kembali
tetapi tidak berhasil.
Bawang Putih :Ibu Maafkan aku, aku tidak sengaja.
Ibu bawang merah :tidak tahu diri!, jangan pulang sebelum kau menemukannya.
Bawang putih mencari di pinggir-pinggir sungai, tanpa di sadari hari sudah mulai gelap,
Karena tidak sempat untuk pulang. Ia melihat suatu gubuk kecil dan tua
Bawang putih: tok..tok.. permisii
Nenek : Siapa dirimu nak? Ada apa malam-malam begini?
Bawang Putih : saya Bawang Putih. saya mencari baju miliki ibu saya yang hanyut di sungai,
dan saat ini aku butuh tempat untuk bermalam. Bolehkah aku bermalam di sini nek?
Nenek : Oh, baju itu milikmu? Akan aku kembalikan padamu, dengan satu syarat, Kau harus
menemaniku disini selama beberapa hari.