Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM STATISTIKA 1

Hari ini ( 10 Maret 2023 ) kita belajar tentang cara membuat menginput, menyimpan dan
mengimpor data. Baik langsung saja penjelasan ada dibawah, sebelum itu, kita harus memahami
perangkat lunak statistika yang akan kita gunakan yaitu SPSS. SPSS adalah aplikasi yang digunakan
untuk melakukan analisis statistika tingkat lanjut, analisis data dengan algoritma machine learning,
analisis string, serta analisis big data yang dapat diintegrasikan untuk membangun platform data
analisis. SPSS adalah kependekan dari Statistical Package for the Social Sciences. SPSS sangat populer
di kalangan peneliti dan statistikawan untuk membantu melakukan perhitungan terkait analisis data.
SPSS menyediakan library untuk perhitungan statistika dengan antarmuka interaktif yang
menjadikannya sebagai software analisis data tingkat lanjut paling populer di berbagai universitas,
instansi, dan perusahaan.

1. Menginput Data
 Pertama kita buka SPSS yang telah kita download
 Setelah SPSS terbuka akan muncul berbagai menu pada bagian atas dan menu
“Data View” dan “Varibale View” pada bagian bawah
 Lalu untuk mengisi data kita bisa pilih menu “Variable View”

 Pada menu “name” kita akan mengisi sesuai keterangan dari data yang kita
inginkan sesingkat mungkin dan tidak bisa menggunakan Special Character,
lalu untuk spasi kita menggunakan “Underscore” untuk menggantikan posisi
Spasi itu
 Untuk menu “Type” akan muncul berbagai pilihan seperti dibawah
a. Numeric. Variabel numerik, seperti yang Anda duga, memiliki nilai data
yang dikenali sebagai angka. Ini berarti bahwa mereka dapat diurutkan
secara numerik atau dimasukkan ke dalam perhitungan aritmatika
b. String. Variabel string yang juga disebut variabel alfanumerik atau
variabel karakter memiliki nilai yang diperlakukan sebagai teks. Ini berarti
bahwa nilai variabel string dapat mencakup angka, huruf, atau simbol
c. Comma. Variabel numerik yang menyertakan koma yang membatasi
setiap tiga tempat (di sebelah kiri desimal) dan menggunakan titik untuk
membatasi desimal. SPSS akan mengenali nilai-nilai ini sebagai numerik
meskipun mengandung koma atau menggunakan notasi ilmiah.
d. Dot. Variabel numerik yang menyertakan titik yang membatasi setiap tiga
tempat dan menggunakan koma untuk membatasi desimal. SPSS akan
mengenali nilai-nilai ini sebagai numerik meskipun mengandung titik atau
menggunakan notasi ilmiah.
e. Science Notation. Variabel numerik yang nilainya ditampilkan dengan
eksponen E dan pangkat sepuluh ( 1.23E+3 atau 1.23E3 ). Eksponen dapat
didahului oleh E atau D, dengan atau tanpa tanda, atau hanya dengan tanda
(tanpa E atau D). SPSS akan mengenali nilai-nilai ini sebagai numerik,
dengan atau tanpa eksponen.
f. Date. Variabel numerik yang ditampilkan dalam format tanggal atau jam
kalender standar. Format standar dapat menyertakan koma, spasi kosong,
tanda hubung, titik, atau garis miring sebagai pembatas ruang. Contoh (
31/12/2022 ) atau waktu ( 01:00:00.0 )
g. Dolar. Variabel numerik yang mengandung tanda dolar (yaitu, $) sebelum
angka. Koma dapat digunakan untuk membatasi setiap tiga tempat, dan
titik dapat digunakan untuk membatasi desimal. Contoh ( $1.000,1 )
h. Custom Currency. Variabel numerik yang ditampilkan dalam format
mata uang kustom. Anda harus menentukan mata uang khusus di jendela
Variable Type. Karakter mata uang khusus ditampilkan di Editor Data
tetapi tidak dapat digunakan selama entri data.
i. Restricted Numeric. Variabel numerik yang nilainya dibatasi untuk
bilangan bulat non-negatif (dalam format standar atau notasi ilmiah). Nilai
ditampilkan dengan angka nol di depan yang diisi dengan lebar maksimum
variabel.

 Lalu pada menu “Width” yang digunakan untuk menentukan seberapa


maksimal karakter yang bisa diisi nantinya pada “Data View”
 Pada menu “Decimals” digunakan bila nanti data yang akan kita isi tersebut
terdapat bilangan desimal dapat dimasukan angka yang nantinya akan
menentukan berapa digit angka yang akan muncul di belakang angka numeric
tersebut dan jika tidak terdapat angka desimal pada data yang akan kita isi
nantinya maka diisi dengan Nol ( 0 )
 Menu “Label” berfungsi untuk memberikan penjelasan terkait variable
nantinya
 Pada menu “Value”. Value merupakan pengkodean untuk memberikan
deskripsi terhadap variabel lebih jauh. Vaule ini bisa juga disebut sebagai nilai
dari suatu data yang bertipe angka. Jika jenis data yang dimiliki adalah angka
atau sebut saja numeric maka perlu pegkodean.Jika kita klik Value maka
muncul lembar kerja seperti di bawah ini
Pada kolom value bisa kita isikan angka atau numeric dan pada kolom label
adalah hal yang nantinya akan menjelaskan angka yang kita isikan pada kolom
value tersebut. Sebagai contoh misalkan data yang akan kita isi tersebut adalah
data yang dapat dikategorikan ( Gender ), maka kita bisa membuat ( pada
kolom value kita isi angka “1” dan pada kolom label kita isi “Laki-laki” dan
angka “2” dengan kolom label “Perempuan” ) lalu jika sudah kita tekan “Add”.
Ini nantinya akan berfungsi ketika kita akan mengisi data pada data view, jika
kita mengetik angka “1” atau “2” pada keterangan pada “Data View” yang
sesuai akan otomatis terisi sesuai pada kolom label yang kita sebelumnya.

 Pada menu “Missing” bermanfaat jika dalam penelitian kita masih ada jawaban
dari responden yang belum terjawab. Maka perlu memberikan missing value
dalam entry data.
 Pada menu “Columns” Fungsi daripada columns adalah untuk menentukan
lebar kolom yang kita ingginkan saat melihat data view. Default dalam
collumns ini adalah 8 dan bisa menambah sesuai keinginan peneliti.
 Pada menu “Align” . Fungsi daripada align dalam variable view kolom align
adalah untuk menentukan teks kiri, tengah, atau kanan data yang kita entri.
Contohnya, jika kita memilih teks rata kiri maka di data view data yang kita
entri akan teks rata kiri.
 Pada menu “Measure”. Fungsi daripada kolom measure adalah untuk
menentukan jenis data yang akan digunakan apakah berbentuk scale, ordinal,
atau nominal.
 Lalu jika semua sudah terisi. Maka kita akan berpindah ke “Data View” dan
mengisi data yang kita akan masukan ke masing-masing keterangan yang kita
sudah buat pada “Variable View” seperti dibawah.

 Pada “Gender” kita bisa mengimput angka “1” atau “2” sesuai kategori yang
telah dibuat pada menu “Value” di “Variable View”. Terkadang data tersebut
tidak akan langsung muncul sebagai “Laki-laki” maupun “Perempuan” setelah
kita mengisi nya sesuai angka melainkan hanya muncuk sebagai angka “1”
atau “2” saja. Jika hal itu terjadi kita bisa mencentang “Value Label” pada
menu “View”
2. Menyimpan Data
 Jika data yang sudah kita buat telah selesai maka kita bisa menyimpannya pada file
yang ada di laptop kita
 Kita bisa menekan Ctrl + S untuk melakukan “Save As” dan akan muncul menu seperti
dibawah

 Kita bisa menaruh data yang akan kita simpan sesuai keinginan kita nantinya dan nama
dari file data tersebut juga dapat kita ubah. Jika sudah selesai maka kita bisa menekan
“Save” dan file data tersebut berhasil disimpan pada tempat tujuan yang sudah kita
pilih sebelumnya
 Atau dengan cara lain kita bisa melakukan “Save As” dengan membuka menu “File”
pada pojok kiri atas SPSS

 Jika kita sudah menyimpan data tersebut, hal tersebut akan otomatis dicatat pada file
output yang mana file output ini akan merekam semua kegiatan yang kita lakukan pada
file data yang telah kita save tersebut. Untuk file output ketika kita menyimpan sebuah
file data akan muncul seperti dibawah ini
3. Import Data
 Kiita buka SPSS terlebih dulu. Lalu kita klik “File” dan kita memilih “Import Data”
 Nanti akan muncul pilihan format file yang bisa kita pilih sesuai format file apa yang
ingin kita import ke SPSS

 Misalkan kita memiliki data dengan formatn excell dan kita ingin mengimpornya
ke dalam SPSS, kita bisa menekan excell pada menu “import Data” . lalu akan
muncul menu seperti dibawah
 lalu kita bisa memilih file excell tersebut yang akan kita import ke dalam SPSS
dan nantinya kita bisa menekan “Open”

 Lalu akan muncul menu seperti di atas. Peneliti bisa memastikan dan mengecek
bahwa file yang akan kita import ke dalam SPSS sudah sesuai dan benar. Jika
sudah sesuai maka kita bisa menekan “Ok”
 Nantinya data di dalam file tersebut secara otomatis akan langsung muncul pada
SPSS

Anda mungkin juga menyukai