Anda di halaman 1dari 6

PENCEGAHAN COVID 19

DI INDONESIA

DI SUSUN OLEH:

AHMAD MAULANA

KATA PENGANTAR

Puji syukur sayai panjatkan kepada Tuhan yang maha esa Karena Rahmat dan hidayah
nya saya bisa menyelesaikan karya ilmiah saya yang berjudul " pencegahan covid 19 di
indonesia " dengan tepat waktu .
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, saya selaku penulis tidak sedikit menemukan
hambatan .namun berkata kerja keras, kekompakan serta dukungan dan bantuan dari
Berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
Sehubungan dengan itu saya mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Ibu Annisa nur Fitriani,s,pd selaku guru bahasa Indonesia SMK taruna terpadu 1 yang
telah memberikan arahan kepada saya dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini
Dengan kerja keras yang telah saya lakukan semoga karya ini dapat berguna bagi
semua pihak,yang membutuhkan penulis juga akan terus berupaya untuk memperbaiki
karya ini sehingga dapat menjadi solusi dari berbagai permasalahan covid 19 di
Indonesia
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................1

DAFTAR ISI........................................................................................................................... 2

BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................3

A.latar belakang........................................................................................................... 3
B.Rumusan masalah....................................................................................................3
C.Tujuan penulisan......................................................................................................3
D.manfaat penulisan....................................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASANA.Pengertian ......................................................................................4

B.kenapa covid 19 di Indonesia semakin memburuk....................................................4


C.cara mencegah covid 19...........................................................................................5
BAB 3 PENUTUPA.kesimpulan.............................................................................................6

B.saran......................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 7
BAB 1 PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Corona virus atau yang dikenal dengan Covid-19 merupakan kasus pneumonia baru yang
pertama kali dilaporkan di Wuhan, Provinsi Hubei. Dalam waktu satu bulan, penyakit ini
telah menyebar di berbagai provinsi lain di China, Thailand, Jepang, dan Korea Selatan.
Dalam waktu beberapa bulan, sudah menyebar ke seluruh dunia. (Kemenkes RI, 2020).
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2
merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada
manusia. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang
dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Tanda dan gejala umum infeksi Covid-19
antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa
inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus Covid-19
yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan
bahkan kematian. (Kemenkes RI, 2020) Transmisi SARS-CoV-2 dapat terjadi melalui kontak
langsung, kontak tidak langsung, atau kontak erat dengan orang yang terinfeksi melalui
sekresi seperti air liur dan sekresi saluran pernapasan atau droplet saluran napas yang ke
luar saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, atau menyanyi.

B.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah usulan penelitian ini adalah “
bagaimana gambaran kecemasan keluarga pada pandemi Covid-19 di Jalan Kihajar
Dewantara, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung tahun 2021?

C.TUJUAN PENULISAN
1 untuk mengurangi penyebaran covid

2untuk mengetahui cara mencegah covid

D.MANFAAT PENULISAN
Ada pun manfaat penulisan sebagai berikut
1.untuk menambah wawasan tentang terjadinya covid Indonesia
2.Meningkatkan kesadaran bahwa covid di Indonesia sangat besar
3.Memberikan masukan terhadap covid 19
BAB 2 PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN COVID 19 DI
INDONESIA

Infeksi virus Corona yang disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) pertama
kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular
dengan sangat cepat dan menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia,
hanya dalam waktu beberapa bulan.
Hal tersebut membuat beberapa negara memberlakukan kebijakan lockdown untuk
mencegah virus Corona makin meluas. Di Indonesia, pemerintah menerapkan
kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan
penyebaran virus ini.
Di Indonesia, pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran virus ini. Namun, saat ini
kebijakan PPKM sudah dilonggarkan menjadi PPKM level 1 pada sejumlah wilayah,
misalnya DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada
banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.
Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi
paru-paru (pneumonia).
Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona,  virus yang termasuk dalam
kelompok Coronavirus adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS).
Meski disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yakni Coronavirus, COVID-
19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal
kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.

Tingkat Kematian Akibat Virus Corona (COVID-19)


Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, jumlah
kasus terkonfirmasi positif hingga 21 Juni 2022 adalah 6.069.255 orang, dengan
jumlah kematian 156.695 jiwa.
Dari angka tersebut, diketahui tingkat kematian (case fatality rate) akibat COVID-19
adalah sekitar 2,6%. Jumlah ini menurun dari 3,4% pada bulan Januari 2022 lalu.
Meski jumlah kematian akibat COVID-19 tergolong tinggi, angka kesembuhan dari
COVID-19 juga terus bertambah. Data terakhir menyebutkan, jumlah penyintas atau
orang yang pernah terinfeksi virus Corona kemudian sembuh adalah 5.903.461
orang.

Gejala Virus Corona (COVID-19)


Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu
demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala
dapat hilang dan sembuh atau malah memberat.
Penderita COVID-19 dengan gejala berat bisa mengalami demam tinggi, batuk
berdahak bahkan berdarah, sesak napas, atau nyeri dada. Keluhan tersebut muncul
ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.
Secara umum, ada tiga gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi
virus Corona, yaitu:
 Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
 Batuk kering
 Sesak napas

Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada infeksi virus Corona meskipun
lebih jarang, yaitu:

 Diare
 Sakit kepala
 Konjungtivitis
 Hilangnya kemampuan mengecap rasa
 Hilangnya kemampuan untuk mencium bau (anosmia)
 Ruam di kulit

Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu
setelah penderita terpapar virus Corona. Sebagian pasien yang terinfeksi virus
Corona bisa mengalami penurunan oksigen tanpa adanya gejala apa pun. Kondisi
ini disebut happy hypoxia.
Guna memastikan apakah gejala-gejala tersebut merupakan gejala dari virus
Corona, diperlukan rapid test atau PCR. Untuk menemukan tempat melakukan rapid
test atau PCR di sekitar rumah Anda, klik di sini.

Kapan harus ke dokter


Segera lakukan isolasi mandiri jika Anda mengalami gejala infeksi virus Corona
(COVID-19) seperti yang telah disebutkan di atas, terutama jika dalam 2 minggu
terakhir Anda berada di daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau kontak dengan
penderita COVID-19. Setelah itu, hubungi hotline COVID-19 di 119 Ext. 9 untuk
mendapatkan pengarahan lebih lanjut.
Bila Anda menduga telah terpapar virus Corona tetapi tidak mengalami gejala apa
pun atau hanya bergejala ringan, tidak perlu memeriksakan diri ke rumah sakit.
Anda cukup isolasi mandiri di rumah selama 10 hari sejak munculnya gejala,
ditambah dengan 3 hari bebas gejala demam dan gangguan pernapasan.
Jika muncul gejala, baru lakukan isolasi mandiri dan tanyakan kepada dokter melalui
telepon atau aplikasi mengenai tindakan yang perlu dilakukan dan obat yang perlu
dikonsumsi.
Bila Anda memerlukan pemeriksaan langsung oleh dokter, jangan langsung ke
rumah sakit, karena risiko Anda tertular atau menularkan virus Corona ke orang lain
akan meningkat. Anda dapat membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit
melalui aplikasi ALODOKTER agar bisa diarahkan ke dokter terdekat yang dapat
membantu Anda.
BAB 3
A.KESIMPULAN
Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut
coronavirus 2 (serever acute resipiratory syndrome coronavirus 2 atau SARSCoV -2).
Covid-19 sendiri merupakan virus corona jenis baru yang ditemukan di Wuhan, Hubei,
China pada tahun 2019. Virus ini menyebar dengan cepat ke berbagai negara di dunia
termasuk negara Indonesia. WHO menyatakan bahwa virus ini menjadi pandemi yang
cukup sulit dalam penanggulangannya karena belum ada obat yang dapat menyembuhkan
virus covid-19. Pemerintah Indonesia kemudian memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial
Berskala Besar) di setiap wilayah guna untuk meminimalisir persebaran virus covid-19. Hal
ini akan menyebabkan terjadi beberapa kendala di berbagai sektor yaitu pada sektor
ekonomi, sosial, budaya, dan Pendidikan. Selain PSBB pemerintah juga mengeluarkan
aturan untuk bekerja dari rumah (work from home) pada orang-orang yang bekerja di
perkantoran. Setelah semua hal dilakukan dan belum ada penurunan pada angka
persebaran covid-19 maka pemerintah memberikan aturan yang berupa protokol kesehatan.

B.SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis uraikan diatas, maka dapat mengajukan saran
sebagai berikut: 1. Kepala MI Al Hidayah 02 Betak Kalidawir Tulungagung, yaitu diharapkan
mampu untuk memberikan sarana dan prasarana terbaik yang digunakan untuk menunjang
protokol kesehatan agar ketika wali murid dan peserta didik datang ke madrasah untuk
keperluan tertentu maka akan mendapatkan fasilitas atau sarana prasarana yang nyaman
dan layak untuk digunakan demi meningkatkan PHBS di madrasah. 157 2. Bagi guru,
hendaknya memberikan metode pembelajaran yang lebih bervariasi dan lebih kreatif pada
saat pelaksanaan pembelajaran daring agar peserta didik merasa senang dan tidak bosan
ketika akan melaksanakan pembelajaran. Kemudian, server e-learning lebih di tingkatkan
lagi keunggulannya agar mempermudah peserta didik dalam melaksanakan belajar daring.
3. Bagi wali murid/orang tua, hendaknya saling bertukar pikiran dan saling berhubungan
dengan guru guna keperluan anak atau peserta didik dalam pembelajaran daring dan
penanaman perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Juga wali murid/orang tua lebih
perhatian dan harus bisa mengendalikan emosi dalam mendampingi anak saat belajar. 4.
Bagi peneliti selanjutnya, agar dapat melaksanakan kajian yang lebih mendalam lagi
mengenai penelitian yang sama. Sehingga mampu mengembangkan apa yang telah ditemui
oleh peneliti selanjutnya atau bahkan jauh menemukan temuan baru lagi.
DAFTAR PUSTAKA

AHMAD MAULANA. 2022 . http://repo.uinsatu.ac.id/21909/9/BAB%20VI.pdf di akses pada


tanggal 21 February 2022

Anda mungkin juga menyukai